45
BAB 3 ANALISIS & PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT INDO SPS adalah sebuah distributor yang bergerak di bidang penjualan barang-barang bangunan. Perseroan Terbatas ini pertama kali berdiri pada tanggal 28 Juni 1999 dengan nama PD INDO Sablon SPS yang bertempat di Jalan Tubulus Angke No.31A, yang dipelopori oleh Bapak Robert, MBA selaku komisaris PT INDO SPS sekarang. Awalnya PD INDO Sablon SPS menggeluti bisnis pencetakan sablon pada pakaian, selebaran, spanduk mau pun poster. Tetapi pada akhir tahun 2000 PD INDO Sablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. Pada tanggal 1 Juli 2001 PD INDO Sablon SPS pindah kantor ke Jalan Taman Permata Indah II Blok L No.3 dan mengganti nama menjadi PT INDO SPS. Hal ini dilakukan karena peralihan bisnis agar penjualan tidak hanya berkisar pada cat anti bocor saja, tetapi juga menjual barang-barang untuk bangunan, seperti berbagai jenis gagang pintu dan kunci, mesin-mesin pemotong kayu, keramik hingga besi, peralatan kamar mandi dan dapur dan lain-lain. Distributor ini juga menjadi sebuah distributor yang cukup lengkap di Jakarta, sehingga selain menjual barang-barang ke konsumen dalam skala kecil, PT INDO SPS juga menjadi supplier bagi distributor-distributor yang lebih kecil. Pada tanggal 1 Juli 2003 PT INDO SPS secara resmi terdaftar sebagai sebuah Perseroan Terbatas.

Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

  • Upload
    vominh

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

BAB 3

ANALISIS & PERANCANGAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT INDO SPS adalah sebuah distributor yang bergerak di bidang penjualan

barang-barang bangunan. Perseroan Terbatas ini pertama kali berdiri pada tanggal 28 Juni

1999 dengan nama PD INDO Sablon SPS yang bertempat di Jalan Tubulus Angke

No.31A, yang dipelopori oleh Bapak Robert, MBA selaku komisaris PT INDO SPS

sekarang. Awalnya PD INDO Sablon SPS menggeluti bisnis pencetakan sablon pada

pakaian, selebaran, spanduk mau pun poster. Tetapi pada akhir tahun 2000 PD INDO

Sablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon.

Pada tanggal 1 Juli 2001 PD INDO Sablon SPS pindah kantor ke Jalan Taman Permata

Indah II Blok L No.3 dan mengganti nama menjadi PT INDO SPS. Hal ini dilakukan

karena peralihan bisnis agar penjualan tidak hanya berkisar pada cat anti bocor saja,

tetapi juga menjual barang-barang untuk bangunan, seperti berbagai jenis gagang pintu

dan kunci, mesin-mesin pemotong kayu, keramik hingga besi, peralatan kamar mandi dan

dapur dan lain-lain. Distributor ini juga menjadi sebuah distributor yang cukup lengkap di

Jakarta, sehingga selain menjual barang-barang ke konsumen dalam skala kecil, PT

INDO SPS juga menjadi supplier bagi distributor-distributor yang lebih kecil. Pada

tanggal 1 Juli 2003 PT INDO SPS secara resmi terdaftar sebagai sebuah Perseroan

Terbatas.

Page 2: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

36

3.1.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT INDO SPS Tahun 2005

3.1.3. Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Komisaris

Komisaris adalah orang yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam perusahaan.

Komisaris sekaligus juga merupakan pemegang saham pada PT INDO SPS. Tugas dan

tanggungjawabnya adalah:

Mengangkat dan memberhentikan direktur.

Mengawasi direktur dalam mengelola perusahaan.

2. Direktur

Membuat dan menetapkan kebijakan serta peraturan di dalam perusahaan.

Menyelenggarakan dan memimpin rapat perusahaan.

Bertanggungjawab mengembangkan perusahaan.

Meminta laporan periodik dari setiap manajer.

3. Manajer Pembelian

Bertanggungjawab kepada direktur.

Melakukan pemesanan dan pembelian barang.

Memutuskan berapa banyak dan bilamana barang harus dipesan.

Komisaris

Direktur

Manajer Pembelian

Manajer Persediaan

Manajer Penjualan

Manajer Personalia

Manajer Keuangan

Page 3: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

37

Melakukan koordinasi dengan bagian persediaan.

4. Manajer Persediaan

Bertanggungjawab kepada direktur.

Mengontrol dan mencatat keluar masuk barang-barang dari dan ke gudang.

Memberikan informasi mengenai kelengkapan dan kondisi barang yang dibeli.

5. Manajer Penjualan

Bertanggungjawab kepada direktur.

Bertanggungjawab atas penjualan barang.

Bertanggungjawab atas target penjualan yang telah ditetapkan.

Memantau trend pasar yang ada khususnya barang yang sedang dibutuhkan oleh

pasar.

Menetapkan kebijakan penjualan serta menetapkan harga jual dengan persetujuan

direktur.

6. Manajer Personalia

Bertanggungjawab kepada direktur.

Mengurusi penerimaan dan pemberhentian karyawan.

Membuat rekapitulasi jam kerja karyawan.

Membuat rekapitulasi gaji.

7. Manajer Keuangan

Bertanggungjawab kepada direktur.

Menghitung anggaran yang masuk dan anggaran yang ke luar dari pembelian mau

pun penjualan barang.

Membuat laporan keuangan dari pembelian barang serta penjualan barang.

Page 4: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

38

3.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 3.2.1. Gambaran Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem perusahaan PT INDO SPS belum seluruhnya terkomputerisasi, dan di

antaranya adalah sistem persediaan. Seluruh pencatatan pembelian dan penjualan masih

berupa manual. Barang-barang yang dibeli langsung dimasukkan ke gudang. Untuk

mengetahui jumlah persediaan barang biasanya dilakukan pengecekan langsung ke

gudang atau persediaan juga dapat diketahui melalui catatan pembelian dan penjualan.

Pada saat pemesanan barang, manajer pembelian berperan sangat penting dalam

pengambilan keputusan, sebab sebagian barang yang sudah dibeli tidak dapat

dikembalikan. Adapun keputusan yang dipertimbangkan adalah berapa jumlah barang

yang akan dipesan dan bilamana barang dipesan.

Selama ini pemesanan sejumlah barang dilakukan berdasarkan pengalaman

pembelian tahun-tahun lalu atau perkiraan semata, dan tidak dilakukan perhitungan

matematis agar diperoleh hasil yang optimal.

Pemesanan barang kadang kala juga dilakukan setelah barang tersebut habis

terjual atau dilakukan ketika persediaan barang tinggal sedikit. Karena itu diperlukan

waktu yang cukup lama hingga barang tiba.

3.2.2. Permasalahan Yang Dihadapi

PT INDO SPS saat ini sedang mengalami suatu masalah yaitu ketidakteraturan

pada supply chain terutama di bagian persediaan. Kadang kala ketidakteraturan ini

menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena pengeluaran yang besar dan keuntungan

yang sedikit. Berbeda saat PT INDO SPS masih berstatus sebagai sebuah Perusahaan

Page 5: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

39

Dagang, yang hanya menjual satu jenis barang saja, yaitu cat anti bocor, kini distributor

ini telah menjual berbagai jenis barang. Jika waktu dahulu sistem persediaan masih dapat

berjalan dengan teratur tanpa komputasi, kini dengan variasi dan jumlah barang yang

semakin banyak, sistem persediaan menjadi tidak teratur jika tanpa bantuan komputasi.

Sistem Persediaan yang tidak teratur menyebabkan pemesanan dilakukan saat

persediaan barang tinggal sedikit bahkan saat persediaan barang sudah habis. Pemesanan

dapat dilakukan dengan mengunjungi supplier atau melalui telepon ke supplier, dan

dengan lead time tertentu supplier akan mengirimkan barang yang diminta. Permasalahan

yang timbul dengan cara pemesanan tersebut adalah kepuasan pelanggan menurun dan

jumlah persediaan tidak optimal.

Di sisi lain, saat-saat tawaran diskon diberikan, PT INDO SPS cenderung tergerak

untuk membeli barang sebanyak mungkin, karena pembelian semakin banyak harga per

unit semakin murah. Hal ini jelas belum tentu lebih menguntungkan dibanding pembelian

sedikit dengan harga per unit lebih mahal.

Kadang kala PT INDO SPS juga mengalami kendala-kendala seperti keterbatasan

modal atau keterbatasan kapasitas gudang.

Permasalahan yang timbul akibat permintaan pelanggan tidak terpenuhi

menyebabkan:

• Kehilangan pelanggan untuk jangka waktu pendek mau pun kehilangan pelanggan

untuk seterusnya jika permintaan terus-menerus tidak terpenuhi.

Page 6: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

40

Permasalahan yang timbul karena pembelian barang yang tidak optimal

menyebabkan:

• ada barang yang berkarat, berubah warna, mau pun dimakan rayap.

• Kapasitas gudang tidak mencukupi sehingga mesti menyewa tempat penyimpanan

lagi.

• Investasi tidak pada tempatnya, artinya barang-barang yang ditumpuk karena tidak

laku menyebabkan banyak dana “tertanam” percuma.

Manajer perusahaan ini mengalami kesulitan untuk mengontrol seluruh sistem

persediaan, khususnya pengambilan keputusan dalam hal menentukan jumlah barang

yang akan dipesan ke supplier dan waktu pemesanan yang tepat demi mendapat hasil

yang optimal.

Karena status distributor PT INDO SPS sudah berubah menjadi Perseroan

Terbatas, maka ada rencana tahun-tahun berikut untuk memperluas peluang bisnis di

berbagai tempat di Jakarta. Tentunya tanpa bantuan komputasi dan teknologi mobile,

perusahaan akan sulit berkembang.

Page 7: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

41

3.2.3. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan,

maka diusulkan agar perusahaan menggunakan perhitungan secara matematis. Dengan

metode-metode perhitungan tertentu maka persediaan dapat menjadi lebih optimal. Tentu

saja seluruh sistem persediaan harus terintegrasi dengan bantuan komputer.

Dengan perhitungan secara matematis, manajer akan terbantu dalam pengambilan

keputusan persediaan secara optimal. Juga dengan bantuan komputer genggam (Pocket

PC) dapat mempermudah manajer dalam mengambil keputusan di mana dan

bilamanapun.

Page 8: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

42

3.3. Perancangan Program Aplikasi 3.3.1 Perancangan State Transition Diagram (STD)

• STD Welcome

Main Menu

Welcome

Klik 'Start'Tampilkan Main Menu

Gambar 3.1

STD Welcome • STD Main Menu

Main Menu

STOCK

FINAL DECISION

DECISION

MANAGEMENT

Klik 'Stock'Tampil Layar Stock

Klik 'Decision'Tampil Layar Decision

Klik 'Final'Tampil Layar Final Decision

Klik 'Management'Tampil Layar Management

EXIT

Klik 'Exit'Keluar Program

ABOUT ME

Klik 'About'Tampil Layar About Me

Gambar 3.2

STD Main Menu

Page 9: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

43

• STD Main Menu-Decision

DECISION

Incremental QtyDiscount

Special Sale Prices

All-Units QtyDiscount

Known PriceIncreases

Klik 'Incremental Discount'Tampil Layar Incremental

Quantity Discount

Klik 'All-Units Discount'Tampil Layar All-Units Quantity

Discount

Klik 'Special Sale Prices'Tampil Layar Special Sale Prices

Klik 'Known Price Increases'Tampil Layar Known Price

IncreasesConstraints Detail

Klik 'Constraints'Tampil Layar Constraints Detail

Gambar 3.3

STD Main Menu-Decision • STD Constraints-Constraints Detail

Constraints Detail

Capital Constraint

Storage Constraint Capital & StorageConstraint

Klik 'Capital Constraint'Tampil Layar Capital Constraint

Klik 'Storage Constraint'Tampil Layar Storage Constraint

Klik 'Both'Tampil Layar Capital & Storage

Constraint

Gambar 3.4

STD Constraints-Constraints Detail

Page 10: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

44

• STD Incremental Quantity Discount

Incremental QtyDiscount

Input

Add PriceSchedule

Decision

See Detail

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Decision'Tampil Layar Decision

Klik 'Add Price Schedule'Tampil Layar Add Price Schedule

Klik 'See Detail'Tampil Layar See Detail

Gambar 3.5

STD Incremental Quantity Discount

• STD Incremental Quantity Discount-Add Price Schedule

Incremental QtyDiscount-Add Price

Schedule

Perhitungan DetailDiscount

PenambahanDaftar Harga

Klik 'ADD SCHEDULE'Tambah Daftar Harga

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Discount

Gambar 3.6

STD Incremental Quantity Discount-Add Price Schedule

Page 11: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

45

• STD Incremental Quantity Discount-Decision

Detail Pilihan

Incremental QtyDiscount-Decision

Klik 'Detail'Tampilkan Detail Pilihan

Gambar 3.7

STD Incremental Quantity Discount-Decision

• STD Incremental Quantity Discount-See Detail

Incremental QtyDiscount-See

Detail

Tabel TIncremental Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.8

STD Incremental Quantity Discount-See Detail

Page 12: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

46

• STD All-Units Quantity Discount

All-Units QtyDiscount

Input

Add PriceSchedule

Decision

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Decision'Tampil Layar Decision

Klik 'Add Price Schedule'Tampil Layar Add Price Schedule

Gambar 3.9

STD All-Units Quantity Discount

• STD All-Units Quantity Discount-Add Price Schedule

All-Units QtyDiscount-Add Price

Schedule

Perhitungan DetailDiscount

PenambahanDaftar Harga

Klik 'ADD SCHEDULE'Tambah Daftar Harga

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Discount

Gambar 3.10

STD All-Units Quantity Discount-Add Price Schedule

Page 13: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

47

• STD All-Units Quantity Discount-Decision

All Units QtyDiscount-Decision

Tabel TAll Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.11

STD All-Units Quantity Discount-Decision

• STD Special Sale Prices

Special Sale Prices

Input

Input Detail

Decision A

Decision B

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Decision A'Tampil Layar Decision A

Klik 'Input Detail'Tampil Layar Input Detail

Klik 'Decision B'Tampil Layar Decision B

Gambar 3.12

STD Special Sale Prices

Page 14: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

48

• STD Special Sale Prices-Input Detail

Perhitungan DetailSpecial Sale Prices

Special SalePrices-Input Detail

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Special Sale Prices

Gambar 3.13

STD Special Sale Prices-Input Detail

• STD Special Sale Prices-Decision A

Special SalePrices-Decision A

Tabel TSpecial Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan keTabel

Gambar 3.14

STD Special Sale Prices-Decision A

Page 15: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

49

• STD Special Sale Prices-Decision B

Special SalePrices-Decision B

Tabel TSpecial Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.15

STD Special Sale Prices-Decision B

• STD Known Price Increases

Known PriceIncreases

Input

Input Detail

Decision A

Decision B

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Decision A'Tampil Layar Decision A

Klik 'Input Detail'Tampil Layar Input Detail

Klik 'Decision B'Tampil Layar Decision B

Gambar 3.16

STD Known Price Increases

Page 16: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

50

• STD Known Price Increases-Input Detail

Perhitungan DetailKnown Price

Increases

Known PriceIncreases-Input

Detail

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Known Price Increases

Gambar 3.17

STD Known Price Increases-Input Detail

• STD Known Price Increase-Input Decision A

Known PriceIncreases-Decision A

Tabel TKnown Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.18

STD Known Price Increases-Decision A

Page 17: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

51

• STD Known Price Increase-Input Decision B

Known PriceIncreases-Decision B

Tabel TKnown Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.19

STD Known Price Increases-Decision B

• STD Capital Constraint

Capital Constraint

Input

Input Detail Decision

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Input Detail'Tampil Layar Input Detail

Klik 'Decision'Tampil Layar Decision

Gambar 3.20

STD Capital Constraint

Page 18: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

52

• STD Capital Constraint-Input Detail

Capital Constraint-Input Detail

Perhitungan DetailCapital Constraint

PenambahanBarang

Klik 'ADD'Tambah Barang

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Capital Constraint

Gambar 3.21

STD Capital Constraint-Input Detail

• STD Capital Constraint-Decision

Capital Constraint-Decision

Tabel TCapital Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.22

STD Capital Constraint-Decision

Page 19: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

53

• STD Storage Constraint

Storage Constraint

Input

Input Detail Decision

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Input Detail'Tampil Layar Input Detail

Klik 'Decision'Tampil Layar Decision

Gambar 3.23

STD Storage Constraint

• STD Storage Constraint-Input Detail

Storage Constraint-Input Detail

Perhitungan DetailStorage Constraint

PenambahanBarang

Klik 'ADD'Tambah Barang

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Storage Constraint

Gambar 3.24

STD Storage Constraint-Input Detail

Page 20: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

54

• STD Storage Constraint-Decision

Storage Constraint-Decision

Tabel TStorage Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.25

STD Storage Constraint-Decision

• STD Capital & Storage Constraint

Capital & StorageConstraint

Input

Input Detail Decision

Klik 'Input'Tampil Layar Input

Klik 'Input Detail'Tampil Layar Input Detail

Klik 'Decision'Tampil Layar Decision

Gambar 3.26

STD Capital & Storage Constraint

Page 21: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

55

• STD Capital & Storage Constraint-Input Detail

Capital & StorageConstraint-Input

Detail

Perhitungan DetailCapital & Storage

Constraint

PenambahanBarang

Klik 'ADD'Tambah Barang

Klik 'CALCULATION'Hitung Detail Capital & Storage-Constraint

Gambar 3.27

STD Capital & Storage Constraint-Input Detail

• STD Capital & Storage Constraint-Decision

Capital & StorageConstraint-Decision

Tabel TBoth Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.28

STD Capital & Storage Constraint-Decision

Page 22: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

56

• STD Main Menu-Stock

Hasil PencarianDetail Stock

STOCK

Klik 'SEARCH'Cari Detail Stock

Gambar 3.29

STD Main Menu-Stock

• STD Main Menu-Management

Management

Table Operation

Klik 'Table'Tampil Layar Table

Klik 'Operation'Tampil Layar Operation

Gambar 3.30 STD Main Menu-Management

Page 23: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

57

• STD Management-Table

Management-Table

Management-AddOperation

Management-EditOperation

PenghapusanDetail Stock

Klik 'Add'Tampil Layar Management-

Add Operation

Klik 'Edit'Tampil Layar Management-

Edit Operation

Klik 'Delete'Hapus Detail Stock

Gambar 3.31

STD Management-Table

• STD Management-Operation

Management-Operation

Tabel Barang Menu Utama

Klik 'CANCEL'Kembali ke Menu Utama

Klik 'SAVE'Simpan ke Tabel

Gambar 3.32

STD Management-Operation

Page 24: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

58

• STD Main Menu-Final Decision

Tampilan Tabelberdasarkan

kategori

Final Decision

Pilih 'Kategori'Tampil daftar Decision

Gambar 3.33

STD Main Menu-Final Decision

Page 25: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 26: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 27: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 28: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 29: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 30: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 31: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 32: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 33: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 34: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis
Page 35: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

69

• Rancangan Layar Capital Constraint-Input Detail

CAPITAL CONSTRAINT

Holding cost :

Biaya Order : Modal MAX :

ADD CALCULATION

Input Input Detail Decision Gambar 3.54

Rancangan Layar Capital Constraint-Input Detail

• Rancangan Layar Capital Constraint-Decision

CAPITAL CONSTRAINT

Kode NmBarang Jlh Pesanan Modal x xx xx xx x xx xx xx x xx xx xx

Biaya Total :

SAVE CANCEL

Input Input Detail Decision Gambar 3.55

Rancangan Layar Capital Constraint-Decision

Page 36: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

70

• Rancangan Layar Storage Constraint-Input

STORAGE CONSTRAINT

Barang ke- :

Kategori : Kode Barang :

Nama Barang :

Demand : Purchase cost :

Input Input Detail Decision Gambar 3.56

Rancangan Layar Storage Constraint-Input

• Rancangan Layar Storage Constraint-Input Detail

STORAGE CONSTRAINT

Holding cost :

Biaya Order : Kapasitas MAX :

Volume (ft3) :

Lamda :

ADD CALCULATION

Input Input Detail Decision

Gambar 3.57 Rancangan Layar Storage Constraint-Input Detail

Page 37: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

71

• Rancangan Layar Storage Constraint-Decision

STORAGE CONSTRAINT

Kode NmBarang Jlh Pesanan Ruang x xx xx xx x xx xx xx x xx xx xx

Biaya Total :

SAVE CANCEL

Input Input Detail Decision Gambar 3.58

Rancangan Layar Storage Constraint-Decision

• Rancangan Layar Capital & Storage Constraint-Input

CAPITAL & STORAGE CONSTRAINT

Barang ke- :

Kategori : Kode Barang :

Nama Barang :

Demand : Purchase cost :

Lamda1: Lamda2:

Input Input Detail Decision Gambar 3.59

Rancangan Layar Capital & Storage Constraint-Input

Page 38: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

72

• Rancangan Layar Capital & Storage Constraint-Input Detail

CAPITAL & STORAGE CONSTRAINT

Holding cost :

Biaya Order : Kapasitas MAX :

Modal MAX :

Volume (ft3) :

ADD CALCULATION

Input Input Detail Decision

Gambar 3.60 Rancangan Layar Capital & Storage Constraint-Input Detail

• Rancangan Layar Capital & Storage Constraint-Decision

CAPITAL & STORAGE CONSTRAINT

NmBarang Jlh Pesanan Ruang Modal x xx xx xx x xx xx xx x xx xx xx

Biaya Total :

SAVE CANCEL

Input Input Detail Decision

Gambar 3.61 Rancangan Layar Capital & Storage Constraint-Decision

Page 39: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

73

• Rancangan Layar Main Menu-Stock

STOCK

Kategori : Kode Barang : Nama Barang :

S E A R C H

Demand

Stock Position

Reorder Point

Gambar 3.62 Rancangan Layar Main Menu-Stock

• Rancangan Layar Management-Table

MANAGEMENT

Nama Pesan Demand Stok Re-ord

xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx

ADD EDIT DELETE

Table Operation Gambar 3.63

Rancangan Layar Management-Table

Page 40: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

74

• Rancangan Layar Management-Add Operation

MANAGEMENT

Kategori :

Kode Barang :

Nama Barang :

Demand :

Stock Sekarang :

Reorder Point : SAVE CANCEL

Table Operation Gambar 3.64

Rancangan Layar Management-Add Operation • Rancangan Layar Management-Edit Operation

MANAGEMENT

Kategori : xx

Kode Barang : xx

Nama Barang : xx

Demand : xx

Stock Sekarang : xx

Reorder Point : xx SAVE CANCEL

Table Operation Gambar 3.65

Rancangan Layar Management-Edit Operation

Page 41: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

75

• Rancangan Layar Main Menu-Final Decision

MANAGEMENT

Kategori : Kode Nama Harga Pesan Biaya

xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx

Gambar 3.66 Rancangan Layar Main Menu-Final Decision

• Rancangan Layar Main Menu-About Me

ABOUT ME

Programmed By: PHOENSON ANGSURI

Gambar

0500582483

Teknik Informatika-Matematika

Logo Binus

Copyright @ 2006

Gambar 3.67 Rancangan Layar Main Menu-About Me

Page 42: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

76

3.3.3. Perancangan Database

1. Tabel Barang

Deskripsi : untuk menyimpan kategori dan nama barang.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.1 Spesifikasi Barang

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Nm_Barang Char 20 Nama barang Kategori Char 20 Kategori barang

2. Tabel Stock

Deskripsi : untuk menyimpan data stock barang.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.2 Stock

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Demand Integer 10 Permintaan Stock Integer 10 Posisi jumlah barang sekarang Reorder Integer 10 Titik pemesanan kembali

3. Tabel Incremental_Discount

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan incremental quantity

discount.

Kunci : Kd_Barang

Page 43: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

77

Tabel 3.3 Incremental_Discount

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Dari Integer 5 Batas bawah jumlah barang Ke Integer 5 Batas atas jumlah barang Harga Real 10 Harga per unit Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Biaya_Total Real 10 Biaya total Ket Char 5 Keterangan biaya total

4. Tabel All_Discount

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan all items quantity discount.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.4 All_Discount

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Dari Integer 5 Batas bawah jumlah barang Ke Integer 5 Batas atas jumlah barang Harga Real 10 Harga per unit Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Biaya_Total Real 10 Biaya total Ket Char 5 Keterangan biaya total

5. Tabel Special

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan special sale prices.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.5 Special

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Biaya_Penghematan Real 10 Biaya Penghematan Biaya_Total Real 10 Biaya total Ket Char 5 Keterangan pemesanan

Page 44: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

78

6. Tabel Known

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan known price increases.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.6 Known

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Biaya_Penghematan Real 10 Biaya Penghematan Biaya_Total Real 10 Biaya total Ket Char 5 Keterangan pemesanan

7. Tabel Capital

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan capital constraint.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.7 Capital

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Modal_Max Real 10 Biaya maksimum

8. Tabel Storage

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan storage constraint.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.8 Storage

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Gudang_Max Real 10 Penampungan maksimum

Page 45: Bab 3 Main - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01326-MTIF-bab 3.pdfSablon SPS mulai beralih bidang dengan menjual cat anti bocor di samping usaha sablon. ... Analisis

79

9. Tabel Both

Deskripsi : untuk menyimpan data hasil perhitungan capital & storage constraint.

Kunci : Kd_Barang

Tabel 3.9 Both

Nama Tipe Panjang Keterangan Kd_Barang Char 6 Kode barang Jlh_Pesanan Integer 5 Jumlah yang dipesan Modal_Max Real 10 Biaya maksimum Gudang_Max Real 10 Penampungan maksimum