Upload
buidien
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
58
BAB 3
GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah Perusahaan
PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia merupakan anak perusahaan
dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel
perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia juga merupakan bengkel perawatan pesawat yang
lengkap/One Stop Service, karena disamping dapat memperbaiki/merawat
Airframe (Badan Pesawat) juga dapat merawat komponen dan mesin pesawat.
PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia yang mengelola bisnis
maintenance, repair, dan overhaul (MRO) telah memiliki berbagai fasilitas
perawatan pesawat yang menempati areal tanah seluas 1.150.000 m2, antara lain
fasilitas perkantoran, 3 hangar seluas 4.800 m2, fasilitas penyimpanan suku-
cadang, engine shop, structure & sheet metal shop, automatic test equipment,
electric motor shop, dan lain-lain.
PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia pada awalnya adalah
merupakan sebuah unit dari sebuah perusahaan penerbangan nasional PT. Garuda
Indonesia Airlines. Pada tahun 1949, PT. Garuda Indonesia Airlines adalah sebuah
perusahaan penerbangan nasional didirikan dengan misi untuk menjadi perusahaan
pengangkutan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata nasional.
Untuk mengoptimalkan peran dan kontribusinya, perusahaan ini menyadari bahwa
ketepatan waktu, kepercayaan, dan kenyamanan adalah hal yang utama dari
kesuksesan mereka, maka didirikanlah Maintenance Facilities Support Center,
59
yaitu pusat perawatan pesawat pada tahun 1984 yang kemudian berkembang
dengan pesat.
Pengembangan dan perluasan Maintenance Facility ini sepenuhnya
dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Total investasi pada tujuh tahun pertama
mencapai US$ 200 juta. 63% dari investasi itu dihabiskan untuk mengimpor mesin
dan peralatan teknologi tingkat tinggi. Investasi ini tidaklah sia-sia karena pada
tahun 1996, Maintenance Facility ini berhasil membuktikan kesuksesannya dengan
menjadi unit (Strategic Business Unit) perusahaan penerbangan nasional yang
mulai melayani perawatan pesawat kepada pihak ketiga.
Pada bulan Agustus 2002, unit ini mulai berdiri sendiri dan menjadi anak
perusahaan penerbangan nasional dengan nama PT. Garuda Maintenance Facility
Aero Asia. Dengan identitas baru ini, PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia
menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui
sebagai salah satu pusat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang
terbaik di dunia.
60
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Dan Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
3.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia
(Bussiness Function Organization)
Sumber : PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia
Tahun : 2006
BOARD OF DIRECTORS
LINE MAINTENANCE
BASE MAINTENANCE
COMPONENT MAINTENANCE
ENGINE MAINTENANCE
TRADE & ASSETMANAGEMENT
ENGINEERING SERVICES
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA
BUSINESS FUNCTION ORGANIZATION
61
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia
(Service Function Organization)
Sumber : PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia
Tahun : 2006
BOARD OF DIRECTORS
INTERNAL AUDIT & CONTROL
QUALITY ASSURANCE
CORPORATE FINANCE
BUSINESS CORPORATION & DEVELOPMENT
CORPORATE STRATEGY & DEVELOPMENT
CORPORATE COMMUNICATION
L E G A L
FACITLITY & GENERAL SERVICES
HUMAN RESURCES MANAGEMENT
INFORMATION TECHNOLOGY
INFORMATION TECHNOLOGY SUPPORT
BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA
SERVICE FUNCTION ORGANIZATION
62
3.2.2 Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian singkat tentang tugas dan
tanggung jawab masing-masing dinas, bagian serta seksi dari PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia, adalah sebagai berikut :
1. Board of Directors
Memimpin dan mengarahkan perusahaan dalam menyediakan solusi
maintenance pesawat terbang yang terintegrasi dan terpercaya dalam
menciptakan safer sky (penerbangan yang aman).
2. Line Maintenance
Mengatur A/C (Aircraft) Line Maintenance dalam cara mencapai
kualitas produk, biaya dan sasaran TAT (Turn Around Time).
Memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam
melakukan pemeliharaan berdasarkan otorisasi dari keperluan A/C yang
teregistrasi yang ada pada setiap pesawat terbang. Memastikan semua
Line Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat Base
Maintenance untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang
dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi dan program
pemeliharaan operator.
3. Base Maintenance
Mengatur A/C Base Maintenance dalam cara mencapai kualitas produk,
biaya dan sasaran TAT. Memastikan semua sumber daya yang
diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi
dari keperluan A/C yang teregistrasi sesuai dengan permintaan.
Memastikan semua A/C Maintenance yang diperlukan dan perbaikan
63
kerusakan saat Base Maintenance untuk membuat rancangan dan
standar kualitas yang dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi.
4. Component Maintenance
Mengatur kegiatan pemeliharaan A/C Components and Emergency
Equipment dalam cara mencapai kualitas produk, biaya dan sasaran
TAT. Memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam
melakukan pemeliharaan dengan otorisasi dari keperluan A/C yang
teregistrasi sesuai dengan permintaan. Memastikan semua Component
Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat Base
Maintenance untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang
dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi.
5. Engine Maintenance
Mengatur Engine Maintenance dalam cara mencapai kualitas produk,
biaya dan sasaran TAT. Memastikan semua sumber daya yang
diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi
dari keperluan A/C yang teregistrasi sesuai dengan permintaan.
Memastikan semua Engine Maintenance yang diperlukan dan
perbaikan kerusakan saat pemeliharaan untuk membuat rancangan dan
standar kualitas yang dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi.
6. Engineering Services
Mengatur fungsi Engineering Services dalam cara mencapai kualitas
produk, biaya yang efektif dan sasaran tepat waktu. Memastikan semua
data engineering yang diperlukan dan sumber daya data tersedia dalam
melakukan kegiatan engineering untuk mencapai kebutuhan pelanggan
64
dan otorisasi yang ada. Memastikan semua data yang diperlukan dalam
mendukung pemeliharaan, kepercayaan dan pengembangan dari
program pemeliharaan operator dan perbaikan kerusakan saat
pemeliharaan untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang
dispesifikasi dari keperluan operator yang terotorisasi.
7. Trade & Asset Management
Mengatur fungsi Trade & Asset Management dalam cara mencapai aset
yang efektif (material) untuk mendukung PT. Garuda Maintenance
Facility Aero Asia dalam pemeliharaan untuk perusahaan-perusahaan
penerbangan. Mengecek kinerja dari manajemen aset dan perserdiaan
dalam hal ketersediaan dalam menyediakan material untuk melayani
perusahaan-perusahaan penerbangan.
8. Internal Audit & Control
Memastikan semua kegiatan keuangan dan akuntansi sesuai dengan
prinsip dan prosedur akuntansi dan keuangan yang ada dan kebutuhan
perusahaan pemerintahan yang baik.
9. Quality Assurance
Quality Assurance bertanggung jawab pada pengendalian independen
terhadap dan meminta perbaikan jika diperlukan oleh Chief Executive
Officer, Vice President dan General Manager. Dan juga melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan kualitas sistem.
65
10. Corporate Finance
Mengawasi proses keuangan PT. Garuda Maintenance Facility Aero
Asia, mendukung manajemen dengan penganggaran, kalkulasi biaya
dan administrasi faktur.
11. Business Corporation & Development
Bertanggung jawab pada Business Corperation & Development,
memperoleh tugas/kerjaan dari pelanggan dan meningkatkan hubungan
bisnis yang baik.
12. Corporate Strategy & Development
Mengatur fungsi manajemen sumber daya manusia, mengembangkan
program peningkatan proses dan mengawasi kinerja perusahaan dalam
mencapai tujuan.
Pada Corporate Strategy & Development terdapat 5 Bagian, yaitu :
• Legal
Mengorganisir dan mengatur aspek proteksi legal Internal dan
Eksternal untuk mencapai pengembangan bisnis yang berhubungan
dengan kebijakan legal dan peraturan pemerintahan.
• Corporate Communication
Memastikan program komunikasi yang efektif pada manajemen dan
karywan untuk mencapai tujuan pemegang saham atau perusahaan.
• Human Resources Management
Mengembangkan kebijakan dan program sumber daya manusia PT.
Garuda Maintenance Facility Aero Asia untuk perencanaan
66
perusahaan, pengembangan perusahaan, jabatan, indoktrinasi dan
pelatihan, relasi karyawan, kompensasi, keuntungan, keamanan dan
kesehatan dan layanan karyawan.
• Facility & General Services
Mengatur pemeliharaan dari fasilitas PT. Garuda Maintenance
Facility Aero Asia dan sistem fire fighting untuk mencapai kualitas
produk, biaya dan sasaran TAT.
• Information Technology
Mengembangkan dan memelihara Sistem Informasi Maintenance
Pesawat dan software dan hardware, dimana antara lain :
1. Sistem Informasi Maintenance
2. Program Maintenance Software
3. Pengendalian catatan yang terkomputerisasi termasuk sistem
penyimpanan catatan yang terkomputerisasi.
Terlibat dalam Business Process Reengineering dimana berinisiatif
dalam koordinasi dengan unit-unit dengan cara membantu dalam
merancang/merancang ulang proses dimana unit tersebut
beroperasi, memaksimalkan penambahan nilai mereka dan
meminimalkan hal lainnya.
Pada Bagian Information Technology terdapat 2 seksi, yaitu :
Information Technology Support
Mengatur dan mengendalikan implementasi fungsi infrastruktur
sistem IT, sistem aplikasi dan hardware berjalan dengan normal.
Mengatur administrasi proses pengadaan hardware dan software
67
untuk mencapai keperluan prosedur IT. Bertanggung jawab
dalam mengatur sumber daya mereka dan bertanggung jawab
atas hasil yang didapatkan dari sumber daya mereka.
Business Process Improvement
Menganalisa dan meningkatkan business process engineering
berdasarkan pada keperluan prosedur IT. Memastikan dan
memelihara pengimplementasian dari business process
engineering dengan prosedur sistem IT. Bertanggung jawab
dalam mengatur sumber daya mereka dan bertanggung jawab
atas hasil yang didapatkan dari sumber daya mereka.
3.3 Proses Penyediaan IT Service Yang Berjalan
Pada saat user mengalami masalah yang berhubungan dengan IT service
(hardware, software, network dan lain-lain), maka user dapat menghubungi help
desk via telepon. Masalah/keluhan di input ke dalam komputer dan diidentifikasi
oleh help desk, setelah itu apabila masalah yang ada dapat diberi solusi
penyelesaian oleh help desk sendiri, maka langsung diberitahukan kepada user.
Namun apabila masalahnya tidak dapat diselesaikan, maka help desk akan
menghubungi bagian IT Support untuk kemudian IT Support tersebut datang ke
lokasi user untuk langsung meninjau dan memperbaiki masalah atau keluhan yang
ada, dimana sebelumnya IT support tersebut sudah diberitahukan oleh help desk
tentang keluhan yang dihadapi oleh user. Jika masalah atau keluhan yang ada tidak
dapat ditangani oleh IT Support, maka IT Support akan menghubungi pihak IT
Vendor yang bersangkutan agar dapat langsung diambil tindakan perbaikan.
68
Operating System
Setelah memberi solusi kepada user, IT Support ataupun IT Vendor akan
melaporkan kepada help desk.
1 1 1 1 1 1
2 3 4 5 8 6 7 10 9 11
Gambar 3.3 Rich Picture Proses Penyediaan IT Service
User
Help Desk
Computer
IT Support
Mengidentifikasi Masalah
Desktop User
Mencatat Keluhan
Menghubungi IT Support
Memberi Solusi
Memberi Solusi
Memberi Solusi
Menghubungi IT V d
IT Vendor
Hardware E-Mail Application
Tersedia Tersedia
Tersedia
Internet
Tersedia
Network
Tersedia Tersedia
Melaporkan Keluhan
Feed back
Feed back
69
3.4 Data Keluhan Atas Penyediaan IT Service
3.4.1 IT Service Yang Disediakan
Secara umum, IT Service yang disediakan oleh Bagian IT PT.
Garuda Maintenance Facility Aero Asia tercermin lewat dua kegiatan rutin
yang dilakukan yaitu :
1. Menyediakan seluruh kebutuhan IT (IT Service Provided) kepada
seluruh user di PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia yang
meliputi :
• Application, yang terdiri dari :
- Amega
- Antivirus
- Office Application
- Portal
- SAP
- Software
- Telex
• Hardware
• Internet
• Network
• Operating System
70
2. Menerima dan menangani seluruh keluhan dari user atas IT Service
yang disediakan (Complaint Solving).
Ketika user menemukan masalah dalam penggunaan IT dalam
mendukung kegiatan operasional diperusahaan, maka user akan
menghubungi Bagian IT . Adalah merupakan tanggung jawab Bagian IT
untuk menangani keluhan tersebut.
3.5 Use Case Diagram
Gambar 3.4 Aktor-aktor Use Case Diagram
Description Actor
No Actor Description Job
1 Outstation 1. Entry AML
2. Search
2 MCC
1. Entry AML
2. Edit AML
3. Delete AML
4. Search
5. Data Maintenance
3 Other 1. Search
72
3.6 Activity Diagram Aircraft Maintenance Log
3.6.1 Entry Activity Diagram AML
Actor System
Open AMS Identify userID from Portal
primaryuser ??
YesEntryFill data form
NO
Saving dataentry
Entry Activity
Gambar 3.6 Entry Activity Diagram Aircraft Maintenance Log
73
3.6.2 Edit Activity Diagram AML
Edit Activity AML
ACTOR SYSTEM
Open AMS
Open MonitoringLog Book
Filling datarequired
Viewing Data
clicking the AMLList to edit data Saving data
Identify UserID
Gambar 3.7 Edit Activity Diagram Aircraft Maintenance Log
74
3.6.3 Search Activity Diagram AML
ACTOR SYSTEM
Search Activity
Open AMS Identify User ID(P/S)
Search
AlertUser?
Edit AML List
Saving data
Viewing Data
fill searchForm
Finding Data Report data
Scondary UserAlert
Primary UserAlert
updatedata? yes
no
Gambar 3.8 Search Activity Diagram Aircraft Maintenance Log
75
3.6.4 Delete Activity Diagram AML
ACTOR SYSTEM
Delete Activity
Open AMSIdentifying
User ID
Filling DataRequired
Open FormAML
Viewing Data
clicking the AMLList to edit data
Opening Detailaircraft maintenance
Log Book Form
Delete
Erasing data
Gambar 3.9 Delete Activity Diagram Aircraft Maintenance Log
76
3.7 Dokumentasi Aplikasi Aircraft Maintenance Log
Gambar di bawah ini merupakan tampilan utama dari System AML. Gambar
grafik yang ada pada layar merupakan tampilan Monthly Summary Report yang
menunjukan jumlah entry AML yang masuk per bulan. Selain itu terdapat 3 tombol yang
dapat di pilih oleh user sesuai kebutuhannya, yaitu:
a. Entry
Tombol ini berfungsi untuk membantu user mengentry AML List
b. Search
Tombol ini berfungsi untuk membantu user melakukan pencarian terhadap list
AML tertentu.
c. Back
Tombol ini akan mengembalikan user ke halaman sebelumnya
Gambar 3.10 Monthly Summary Report AML
Monthly Summary
Report
77
3.7.1 Proses Entry AML
Entry New AML Record
Setelah user menekan tombol Entry, user akan masuk pada halaman Aircraft
monitoring Log book yang menampilkan list AML berdasarkan date AML, aircraft type,
dan aircraft registration yang disesuaikan dengan aircraft type yang telah dipilih oleh
user sebelumnya. Dengan tampilan layar sbb :
Entry Aircraft Monitoring Log Book Form.
Fill the Date, a/c type, and a/c
Registration
78
Selain itu terdapat tombol add new dipojok kanan atas layar, tombol ini berfungsi
untuk mengentry data AML baru. User akan masuk ke dalam form Aircraft
Maintenance Log, dengan tampilan layar sbb:
AML list
Add New Button
79
Gambar 3.11 Tampilan Layar Aplikasi Aircraft Maintenance System Sumber : Adobe Flex 2 dan Adobe Flash Player 9 Application PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia
Task detail yang akan dilakukan oleh user dalam form ini adalah sbb :
1. User akan mengisi aircraft register, AML date, sequence number atau
mencentang check box yang tersedia apabila tidak memiliki sequence number.
2. Nama user akan secara otomatis muncul pada textbox login as sesuai dengan
login user saat memasuki portal. Namun user perlu mengisi report type.
3. Insert by diisi incase user menggunakan login user yang berbeda.
Aircraft Maintenance Log
Form
80
4. User memilih Operational event pada combo box, lalu mengisi Flight number,
station departure, station arrival, dan next station.
5. User mengisi data mengenai problem description yang mencakup type
inspection, CMC code, problem finding, action, lalu memilih subject dan fault
code yang tersedia pada combo box, mengisi part number, pos, s/n in dan s/n out.
6. User mengisi status yang meliputi HIL category yang terdiri dari MELRI atau
EXTS dan ETOPS. Untuk MELRI (a) user harus mengisi due date, apabila selain
(a) maka due date tersebut telah di default. Lalu user memilih reason yang ada
dalam combo box.
7. User memasukan data Action / released dengan memilih combo box station,
apabila inspection type pada problem description adalah before departure. Dan
bila selain itu data station akan di default sesuai data station departure yang
sudah diisi sebelumnya. Lalu user mengisi tanggal, auth. ID, time, dan name.
8. Data R.I.I dapat di skip bila tidak perlu mengisinya.
9. User mengisi status yang meliputi HIL category yang terdiri dari MELRI atau
EXTS dan ETOPS. Untuk MELRI (a) user harus mengisi due date, apabila selain
(a) maka due date tersebut telah di default. Lalu user memilih reason yang ada
dalam combo box.
10. Dalam form terdapat 2 jenis tombol HIL yang dapat dipilih oleh user yaitu add
follow on & close HIL atau cancel FO & close HIL. Masing-masing pilihan akan
membawa user ke HIL management form selanjutnya.
82
11. User memasukan data Action / released dengan memilih combo box station,
apabila inspection type pada problem description adalah before departure. Dan
bila selain itu data station akan di default sesuai data station departure yang
sudah diisi sebelumnya. Lalu user mengisi tanggal, auth. ID, time, dan name.
• Apabila telah final release, maka user perlu mengisi data final release dengan
mencentang check box yang berada di bawah kanan form. Lalu yang harus
dilakukan user adalah:
1. User mengisi data Hydrolic Refill
2. User mengisi data Engine Oil Refill
3. User mengisi data CSD/IDG dan
4. juga mengisi data APU Oil.
Reject HIL
83
• Untuk mengisi ADTH, User dapat mencentang check box A.D.T.H dibawah
kanan form. Adapaun yang dilakukan oleh user sbb:
1. User memilih X-ron, X-base atau None pada pilihan yang tersedia.
2. User mengisi ETA, ATA, ETD, dan ATD.
3. User mengisi Delayed, man Hour, dan Delay Code.
4. Lalu User mengisi fuel request, fuel actual, fuel uplift, fuel deviation and
reason juga memilih status APU.
Gambar 3.12 Tampilan Layar Entry Sumber : Adobe Flex 2 dan Adobe Flash Player 9 Application PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia
A.D.T.H
Final Release
84
Setelah selesai maka dapat di simpan dengan mengklik save data. Data akan
tersimpan ke dalam list AML pada form entry monitoring log book.
3.7.2 Edit AML Record
User dapat melakukan editing record ataupun deleting record yang ada dengan
tujuan melakukan perbaikan atau perubahan data dengan langkah berikut:
1. User masuk ke dalam form Entry Aircraft monitoring Log Book. Lalu mengklik
salah satu list AML yang hendak dirubah.
Gambar 3.13 Tampilan Layar Edit Aircraft Maintenance System Sumber : Adobe Flex 2 dan Adobe Flash Player 9 Application PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia
Klik bagian List AML
85
2. User akan masuk ke dalam Detail Aircraft maintenance Log Book, lalu
melakukan perubahan data yang diperlukan.
User harus save kembali dengan menekan tombol Update pada bagian kiri bawah
form tersebut. Maka user akan kembali pada Form sebelumnya.
3.7.3 Delete AML record
User menghapus data dalam list AML dengan langkah sbb:
1. User masuk ke dalam form Entry Aircraft monitoring Log Book. Lalu mengklik
salah satu list AML yang hendak di hapus.
2. User akan masuk ke dalam Detail Aircraft maintenance Log Book, dan dapat
langsung menghapus data dengan menekan tombol delete pada bagian kiri bawah.
Klik bagian List AML
86
Gambar 3.14 Tampilan Layar Delete Aircraft Maintenance System Sumber : Adobe Flex 2 dan Adobe Flash Player 9 Application PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia
3.7.4 Proses Search AML
Setelah menekan tombol Search pada form utama, langkah melakukan search
adalah dengan mengisi field dalam form searching AML entry, yang meliputi data sbb
sesuai pada tampilan layar dibawah ini :
Tombol Delete
87
1. Date Form
2. Date until
3. Aircraft type
4. Aircraft Register
5. ATA Number
6. Fault Code
7. Station action
8. Station Departure
9. Problem
10. Action
11. Auth. ID
12. Entry by
13. Report type
SEARCH
88
User dapat menekan tombol reset apabila melakukan kesalahan entry dalam field
dan close jika ingin kembali ke halaman sebelumnya. Bila field telah terisi, user dapat
menekan Search untuk menampilkan list AML. Apabila salah satu AML List di klik
maka user akan masuk ke dalam form AML Entry. Data dapat di update, delete dan
Close. Selain primary user, data list AML tidak dapat mengakses form entry.
Tampilan 3.15 Tampilan Layar Search Aircraft Maintenance System Sumber : Adobe Flex 2 dan Adobe Flash Player 9 Application PT. Garuda
Maintenance Facility Aero Asia
Klik bagian List AML untuk masuk ke dalam form Entry