Bab 2.1 Karbonilasi Metanol

  • Upload
    ilham

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Bab 2.1 Karbonilasi Metanol

    1/3

    1. Karbonilasi methanol dengan katalis Cobalt (Proses BASF)

    Proses BASF merupakan proses karbonilasi methanol pertama kali yang

    dikomersialisasikan oleh BASF. Proses ini menggunakan katalis Co (Cobalt) dengan kondisi

    operasi tinggi (6 atm! "#oC) dan memiliki selekti$itas sebesar %& (based on methanol) dan

    '&(based on C). etanol murni atau dalam bentuk *ampuran bersama dimethyl ether dan

    sedikit air direaksikan dengan gas C (Carbon Monnoxide) dan dengan adanya keberadaan C+"pada ,ase li-uid. ulamula C+"bereaksi membentuk tetra*arbonylhydrido*obalt dan hydrogen

    iodide. Selan/utnya hydrogen iodide dikon$ersi men/adi methyl iodide oleh methanol sesuai

    dengan reaksi berikut.

    0etra*arbonylhydrido*obalt dan methyl iodide bereaksi membentuk senyaa intermediet

    C2#Co(C)3. Senyaa intermediet ini mengalami penambahan C dan terhidrolisis sehingga

    membentuk asam asetat dan meregenerasi senyaa tetra*arbonylhydrido*obalt. Senyaa katalis

    tersebut dapat bereaksi kembali pada rangkaian reaksi baru selan/utnya.

    Produk samping yang dihasilkan berupa methane! C"! a*etaldehyde! ethanol dan ether.

    Produk asam asetat dengan kemurnian %%.4& dapat diperoleh setelah melalui lima tahap proses

    pemurnian pada kolom distilasi (0homas! "#).

    ". Karbonilasi methanol dengan katalis 5hodium 2omogen (Proses onsanto).

    Proses onsanto merupakan proses karbonilasi menggunakan katalis rhodium dengan

    kondisi operasi sedang (14""7C! #3 atm). Proses ini memiliki selekti$itas yang tinggisebesar %%& (based on methanol) dan 48& (based on C). Selama karbonilasi methanol! metil

    iodida digenerasikan melalui reaksi methanol dengan hydrogen iodida.etil iodide ini bereaksi

    dengan katalis rhodium menghasilkan kompleks rhodiummethyl.Kompleks ini kemudian

    mengalami perubahan dimana methyl mengalami pertukara dengan gugus karbonil membentuk

    kompleks atmu.Kemudian kompleks atmu yang terbetuk bereaksi se*ara adisi dengan C

    menghasilkan kompleks acyl.Adanya eliminasi redukti, gugus a*yl menghasilkan asam asetat dan

    hydrogen iodide.

    5eaksi karbonilasi berlangsung pada stirred tank reactor se*ara kontinyu. Produk li-uid

    yang berasal dari rea*tor kemudian dialirkan menu/u adiabatic flash tank melalui pressure

    reduction valve dimana komponen ringan seperti metil asetat! metil iodide! dan asam asetat

    dikeluarkan dari bagian atas tanki sebagai uap.Sedangkan *airan yang tertinggal pada tanki di

    re*y*le menu/u rea*tor. Produk $apour kemudian dialirkan menu/u distilasi tiga tahap untuk

    mengalami pemurnian hingga didapatkan produk asam asetat dengan kemurnian

    9%%&.Kekurangan dari proses onsanto ialah harga katalis yang mahal! resiko ter/adinya

    presipitasi katalis! tingginya kadar air (1 t.&) di dalam rea*tor yang memi*u tingginya biaya

    pemurnian (:ones! ").

    #. Karbonilasi ethanol dengan Katalis +ridium (Proses Cati$a)

  • 7/24/2019 Bab 2.1 Karbonilasi Metanol

    2/3

    Proses Cati$a merupakan proses karbonilasi menggunakan katalis iridium. Proses

    berlangsung pada ,asa *air dengan suhu operasi 18""7C dan tekanan 188 atm.

    Konsentrasi katalis iridium sebanyak '18 ppm dengan senyaa ruthenium sebagai

    promotor sebanyak 18"8 ppm (Sunley! ").

    Pertama methanol direaksikan dengan asam iodida menghasilkan etil +odida. Setelah itu!

    metil iodida masuk dalam tangki reaktor bereaksi dengan katalis kompleks iridium membentuk;+r(C)"+#C2#struktur ini kurang stabil sehingga untuk menstabilkan C di mutasi berikatan dengan C2 #.

    =ugus C2#C pada kompleks mudah lepas! sehingga dengan adanya ion + di sekitar kompleks

    menyebabkan gugus C2#C lepas dari kompleks dan bereaksi dengan + membentuk

    C2#C+.Senyaa C2#C+ ini kemudian dihidrolisis menghasilkan asam asetat (C2 #C2) dan

    asam halide (2+). 2+ yang terbentuk ini ditarik lagi masuk dalam siklus bereaksi dengan methanol

    membentuk etil +odida yang akan bereaksi lagi dengan katalis.

    5eaksi karbonilasi ter/adi di dalamjet loop reactor. 0er*ampurnya material dalam reaktor

    ter/adi akibat e,ek jet mixing yang dihasilkan oleh cooling loop reaktor dimana material

    meninggalkan reaktor utama dan meleati cooler sebelum dikembalikan lagi menu/u bagian atasreaktor. 5eaktor sekunder berupa reaktor plug flow ditempatkan setelah reaktor utama untuk

    memaksimalkan produk asam asetat yang dihasilkan.Flash vessel dibutuhkan untuk merecycle

    katalis iridium agar terpisah dari produk! katalis kemudian dikembalikan menu/u reaktor utama.

    Sedangkan produk atas berupa asam asetat dan pengotor dialirkan menu/u distilasi dua tahap

    untuk menghasilkan asam asetat murni (:ones! ").

    Salah satu kelebihan dari penggunaan katalis iridium adalah tingginya stabilitas dari katalis

    iridium. Katalis ini dapat tetap beroperasi pada konsentrasi air yang sangat rendah (.8 t&)

    sehingga dapat mningkatkan optimasi dari proses karbonilasi methanol. +ridium memiliki

    kelarutan yang lebih tinggi pada medium reaksi dibandingkan dengan rodhium. 2al ini

    menyebabkan konsentrasi katalis yang diperoleh lebih tinggi sehingga meningkatkan la/u reaksi.

    0ingginya la/u reaksi ini /uga dapat menghasilkan keuntungan lainnya yaitu penggunaan ukuran

    peralatan proses yang lebih ke*il (0homas! "#).

    3. Karbonilasi methanol dengan Katalis >i*kel

    Proses karbonilasi menggunakan katalis nikel dapat dilangsungkan pada kondisi operasi

    sedang yaitu 1%7C dan tekanan ' atm dengan adisi metil iodide sebagai *opromoter. Akti$itas

    katalis dapat ditingkatkan dan $olatilitas senyaa ni*kel *arbonyl dapat diturunkan dengan

    menggunakan stabilisator ,os,in! logam alkali atau molybdenum. ?a/u reaksi dan selekti$itas

    reaksi mendekati reaksi berkatalis rhodium. Kelebihan proses ini ialah biaya katalis yang lebih

    rendah disbanding rhodium dan stabil pada konsentrasi air rendah. Kekurangannya ialah >i(C)3

    merupakan senyaa yang sangat toksik dan sangat $olatile sehingga proses ini /arang digunakan

    di industry (Sunley! ").

    8. Karbonilasi methanol menggunakan katalis rhodium heterogen (Proses C0A*eti*a)

    Proses ini menggunakan katalis rhodium kompleks dengan adanya resin $iniylpiridine untuk

    mensupport katalis. Katals yang digunakan berupa katalis heterogen sehinga tidak perlu adanya

    proses pemisahan katalis dari ,ase li-uid setelah reaksi. Proses ini sebagai solusi untuk mengatasi

    permasalahan tingginya kadar air di dalam rea*tor pada Proses onsanto.

  • 7/24/2019 Bab 2.1 Karbonilasi Metanol

    3/3

    Pada karbonilasi yang menggunakan katalis homogen! produk asam asetat yang terbentuk

    tergantung dari konsentrasi katalis pada ,ase li-uid dalam reaksi. Konsentrasi katalis dipengaruhi

    oleh kelarutannya dalam air. Beberapa *ara telah dilakukan untuk meningkatkan kelarutan katalis

    yaitu dengan menambah /umlah air atau menambahkan garam iodida. >amun! kedua *ara tersebut

    masih menimbulkan masalah yaitu meningkatnya biaya untuk pemisahan dan meningkatnya la/u

    kororsi. 2al tersebut dapat diatasi dengan adanya penggunaan katalis rhodium heterogen yangtelah diimobilisasi dengan resin $inylpiridine. Katalis ini dapat mengurangi kehilangan dari

    katalis rhodium karena katalis tetap berada di dalam reaktor dan tidak perlu adanya proses

    pemisahan katalis. Katalis ini /uga dapat beroperasi pada kadar air yang sangat rendah (#' t&)

    sehingga dapat mengurangi pembentukan gas C" dan produk samping yang terhidrogenasi serta

    mengurangi konsentrasi dari asam iodida yang men/adi penyebab adanya korosi (0homas! "#).

    5eaktor yang digunakan berupa bubble*loum loop rea*tor. 5eaktor ini di*iptakan khusus

    untuk penggunaan katalis resin. 5eaktan gas C disemprotkan dari bagian baah rea*tor

    menggunakan sparger hingga terbentuk gelembung ke*il. =elembung ini kemudian naikdan

    mengalami kontak dengan methanol dan katalis resin yang terdapat di dalam rea*tor. Kelebihan

    proses ini ialah minimnya resiko kehilangan katalis akibat adanya presispitasi! turunnya biayapemurnian akibat rendahnya kadar air dalam rea*tor! panas reaksi mudah ditangani dengan

    menginstall penukar panas (Chiyoda Corp! "8).