8
BAB 2 SUFOR A. Susu Formula Menurut Depkes (2007) Susu formula dibuat dari susu sapi yang diubah komposisinya sehingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI. Susu formula bayi terbagi dalam 2 jenis yaitu : 1. Formula awal (starting formula) 0-6 bulan : a. Adapted formula : susunan nutrisi Adapted formula mendekati nilai nutrisi ASI yang dibutuhkan bayi pada umur 0- 6 bulan. Pada umur 3- 4 bulan fungsi saluran pencernaan dan ginjal belum sempurna sehingga pengganti ASI harus mengandung zat-zat gizi yang mudah dicerna dan tidak mengandung mineral baik lebih ataupun kurang. b. Complete Formula : kadar protein lebih tinggi dan rasio antar fraksi protein tidak disesuaikan dengan ASI, serta kadar mineral jauh lebih tinggi. 2. Susu formula lanjutan (follow - up formula) : 6 -12 bulan, diberikan bagi anak dengan umur 6 bulan keatas mengandung protein yang lebih tinggi sedangkan rasio fraksi proteinnya tidak mengikuti rasio pada ASI (Depkes, 2007).

BAB 2 SUFOR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

s

Citation preview

Page 1: BAB 2 SUFOR

BAB 2 SUFOR

A. Susu Formula

Menurut Depkes (2007) Susu formula dibuat dari susu sapi yang diubah komposisinya sehingga

dapat dipakai sebagai pengganti ASI. Susu formula bayi terbagi dalam 2 jenis yaitu :

1. Formula awal (starting formula) 0-6 bulan :

a. Adapted formula : susunan nutrisi Adapted formula mendekati nilai nutrisi ASI

yang dibutuhkan bayi pada umur 0- 6 bulan. Pada umur 3- 4 bulan fungsi

saluran pencernaan dan ginjal belum sempurna sehingga pengganti ASI harus

mengandung zat-zat gizi yang mudah dicerna dan tidak mengandung mineral

baik lebih ataupun kurang.

b. Complete Formula : kadar protein lebih tinggi dan rasio antar fraksi protein tidak

disesuaikan dengan ASI, serta kadar mineral jauh lebih tinggi.

2. Susu formula lanjutan (follow - up formula) : 6 -12 bulan, diberikan bagi anak

dengan umur 6 bulan keatas mengandung protein yang lebih tinggi sedangkan rasio

fraksi proteinnya tidak mengikuti rasio pada ASI (Depkes, 2007).

Pemberian Susu formula harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori anak, berdasarkan

berat anak, perkiraan kebutuhan kalori dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Perkiraan Jumlah Harian 7 kkal/ 10 gr Formula yang Dibutuhkan Oleh Bayi Berumur Kurang dari Enam Bulan.

Berat Bayi(kg)

LB(Lingkar Badan)

Kebutuhan Kalori Jumlah Ounces Formula yang dibutuhkan

3 6,6 324 16,24 8,8 432 21,65 11,0 540 27,06 13,2 648 32,47 15,2 756 37,88 17,6 864 43,2

Sumber : Moore,M.C. Terapi Diet dan Nutrisi ed. 1994.

Page 2: BAB 2 SUFOR

* Moore, M.C. 1994. Terapi Diet dan Nutrisi ed.2. jakarta : Hipokrates

Pemberian susu formula pada bayi baru lahir beresiko tinggi bagi kesehatannya.

Diketahui pencampuran dengan tingkat pengenceran yang salah dan kebersihan air pencampur

yang buruk menyebabkan bayi mudah terserang penyakit (Depkes, 2007).

Frekuensi pemberian susu formula tidak disarankan berlebihan dan sebaiknya diimbangi

oleh pemberian ASI. Hal ini diberikan agar meminimalkan terjadinya infeksi pada saluran

pencernaan anak usia 0-18 bulan seperti intoleransi laktosa (Depkes, 2007).

Cara menyiapkan dan menyajikan Susu formula :

1. Membersihkan permukaan meja yang akan digunakan sebagai alas untuk membuat

susu formula, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir kemudian

mengeringkan tangan dengan lap yang bersih.

2. Merebus air hingga 10 menit dalam panci tertutup, setelah mendidih di diamkan selama

10 menit agar suhunya turun menjadi 700C.

3. Menuangkan kedalam botol bayi yang telah disterilkan dengan takaran yang tidak

berlebihan (untuk 1x minum) lalu memasukan susu yang dianjurkan oleh label

kemudian ditutup kembali dan di kocok.

4. Sisa susu yang lebih dari 2 jam sebaiknya dibuang, karena susu yang dibiarkan dalam

suhu kamar akan mudah terkontaminasi oleh bakteri (Pamedar, 2008).

Susu formula disusun agar komposisi dan kadar nutrisinya memenuhi kebutuhan bayi

secara fisiologis serupa dengan komposisi ASI, namun beberapa peran ASI belum mampu

Page 3: BAB 2 SUFOR

digantikan oleh susu formula seperti peran bakteriostatik, anti alergi atau peran psikososial.

Hal tersebut terjadi karena anak sebelum usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum

sempurna dan belum mampu menolak faktor alergi ataupun kuman yang masuk (Purwanti,

2004).

* Pamedar, A. 2008. Hubungan antara Pemberian ASI ekslusif dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 4- 6 bulan. http://eprints.ums.ac.id/4043/1/J50004003.pdf[20 juli 2011].

*Purwanti S. H. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta. http://dr- suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-asi-eksklusif.html( 2 September 2011)

Anak yang diberikan susu formula biasanya mudah sakit dan sering mengalami

problema kesehatan seperti sakit diare dan lain-lain yang memerlukan pengobatan sedangkan

anak yang diberikan ASI biasanya jarang mendapat sakit dan apabila sakit biasanya ringan

dan jarang memerlukan perawatan (Wahyu, 2000).

Berikut adalah tabel yang berisi nilai kandungan gizi dalam ASI dan susu formula

sehingga pembaca dapat langsung membandingkan nilai gizinya :

Tabel 2.2 Perbandingan Komposisi ASI dan Susu Formula

Komposisi

(g/100ml)

ASI

(g/100 ml)

Susu Formula (g/100ml)

- Lemak (g) 3,0 – 5,5 1,3 – 3,6

- Karbohidrat- (kkal)

6,6 – 7,1

65- 70

7,32 -9,6

51 -74

Protein (g)

- Kasein- Whey

1,1 – 1,4

0,4 -0,5

0,7 -0,9

1,76- 2,4

Page 4: BAB 2 SUFOR

Mineral

- K (mg)- Ca (mg)- C1 (mg)- Mg (mg)- Fe (mg)- Zn (mg)- Na (mg)- P ( mg)- Cu ( ug)- Mn (ug)

0,2

40

30

30

4

0,2

-

10

10

-

-

0,3- 0,6

61-112

41- 102

41- 71

4- 7

0,7 – 1,0

0,1 – 0,3

24- 33

36- 90

3,5 – 5,0

4- 6,9

Vitamin

- A (SI)- B1 (mg)- B2 (mg)- B6 (mg)- B12 (ug)- C (mg)- D (SI)- Biotin (mg)- Niasin- Asam folat (ug)- Pantotenat

150- 270

0,017

0,03

0,02

0,04

4,4

6

0,2

0,17

0,2

0,24

222- 300

0,3 – 0,7

0,06 – 0,08

5,4 – 120

0,03 – 0,15

0,09 – 0,14

47,6 – 75

-

0,27 -0,6

1-3

0,6 – 0,89

Sumber : Suplemen brosur industri makanan dalam pudjiadi, (Zakaria,2006).

Keterangan :

a. SI : Standar internasionalb. (g) : gramc. (mg) : miligramd. (ug) : mikrogram

* Zakaria, AS.2006. Skripsi .Hubungan Antara tingkat pengetahuan Dengan Tindakan Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI diwilayah kerja puskesmas Kecamatan Jelbuk, kabupaten jember, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember.

Page 5: BAB 2 SUFOR

Komposisi susu formula

1 lemak susu

lemak susu mengandung sumber utama lipid yang dibutuhkan untuk pembentukan lemak tubuh

pada hari pertama setelah lahir.

2 Protein susu

Protein susu yang ada pada susu formula mengandung beberapa protein khusus.Komponen

utama protein dalam susu adalah kasein.Kasein mempunyai komposisi asam amino yang sangat

penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak.

3 Laktosa

Laktosa adalah karbihidrat atau gula susu yang hanya ditemukan dalam susu dan hanya dapat

dibentuk oleh mamalia.Kandungan laktosa susu sapid an kambing dibawah 5%.Laktosa mudah

larut dengan tingkat kemanisa 1/2-1/6 kaliglukosa,dimana bila susu dipanaskan maka laktosa

akan memebentuk laktulosa yang mudah larut dan mempunyai rasa yan agak manis.

4 Vitamin

Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam proses kehidupan.Susu formla

mengandung vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin yang larut

dalam air yaitu vitamin B1, B2, B6, dan B12.

5 Mineral

Susu formula dilengkapi dengan mineral seperti kalsium dan fosfor. Mineral ini dibutuhkan

dalam jumlah banyak untuk mempercepat pertumbuhan tulang dan perkembangan otak pada

bayi.7

Page 6: BAB 2 SUFOR

* Susilorini eko tri, Sawitri eiirry manik produk olahan susu, Jakarta penebar swadaya.2007 p.28

– 35

Tipe susu formula bayi

ASI merupakan sumber nutrisi ang aling optimal selama bayi, tetapi saat ASI tidak bisa diberikan, susu formula yang telah difortifikasi bisa menjadi alterative bagi bayi pada satu pertama kehidupan.

Susu formula adalah makanan yang mempunyai kandungan yang dibuat semata-mata sebagai makanan khusus bayi dengan alasan stimulasi pada bayi yang tak diberikan ASI atau untuk melengkapi pemberian ASI partial.

Sumber: Section 201(z), Federal Food, Drug, and Cosmetic Act, 21 USC 321