26
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Komunikasi mengandung makna bersama sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama – sama (Wiryanto, 2008 : 5). Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka masing – masing. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori komunikasi yang sesuai dengan pembahasaan, yaitu : teori komunikasi menurut Harold D. Lasswell, sebagaimana dikutip oleh Senjaja cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut : Who Says what In which Channel To Whom With What Effect? (siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek yang bagaimana?). Sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan tersebut Menurut Effendy (1984) menyatakan Paradigma Laswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi 5 unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan (Effendy, yaitu : 1) Komunikator (Communicator, Source) 2) Pesan (Massage) 3) Media (Channel) 4) Komunikan (Communican, receivere) 5) Effek (Effect,Impact, Influence)

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

  • Upload
    haliem

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi

Komunikasi mengandung makna bersama – sama (common). Istilah

komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu communicatio yang

berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum

atau bersama – sama (Wiryanto, 2008 : 5).

Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka masing –

masing. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori komunikasi yang

sesuai dengan pembahasaan, yaitu : teori komunikasi menurut Harold D. Lasswell,

sebagaimana dikutip oleh Senjaja cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi

adalah dengan menjawab pertanyaan berikut : Who Says what In which Channel To

Whom With What Effect? (siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa

dengan efek yang bagaimana?).

Sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan tersebut Menurut Effendy

(1984) menyatakan Paradigma Laswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi 5

unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan (Effendy, yaitu :

1) Komunikator (Communicator, Source)

2) Pesan (Massage)

3) Media (Channel)

4) Komunikan (Communican, receivere)

5) Effek (Effect,Impact, Influence)

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

11

Jadi menurut paradigma Laswell, komunikasi adalah “Proses penyampaian

pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek

tertentu.

Sedangkan Bernard Berelson dan Gary A. Steiner mendefinisikan komunikasi

adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan

atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi (Wiryanto, 2008 : 7).

2.2 Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan

elektronik). Komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass

communication ( media komunikasi massa). Arti dari kata Massa dalam komunikasi

massa disini lebih mendekati arti secara sosiologis. Dengan kata lain, massa yang

dimaksud dalam hal itu adalah kumpulan individu yang berada di suatu lokasi tertentu.

Menurut jurnal dari Lorimer, R. (2002) mendefinisikan komunikasi massa yang

dikutip sebagai berikut :

“mass communication--is communication on a mass scale: the exchange of

intelligence at the societal level among individuals or small or large groups by means

of publicly accessible, sometimes state-regulated channels.”

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi dalam

skala massal yaitu pertukaran intelijen di tingkat masyarakat antara individu -

individu atau kelompok kecil atau besar dengan cara yang dapat diakses publik,

kadang-kadang saluranya diatur oleh Negara.

Menurut Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986), sesuatu bisa

didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal – hal sebagai berikut:

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

12

1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk

menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas

dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula antara lain surat

kabar, majalah, televisi, film, atau gabungan di antara media tersebut.

2) Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan – pesannya

bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling

kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi

massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi lain. Bahkan

pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain.

3) Pesan adalah milik publik, artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima

oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik.

4) Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan,

ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari

seseorang tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya berorientasi pada

keuntungan, bukan organisasi suka rela atau nirlaba.

5) Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya, pesan –

pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam

lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Ini berbeda dengan

komunikasi antarpribadi, kelompok atau publik di mana yang mengontrol bukan

sejumlah individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut berperan

dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya adalah seorang

reporter, editor film, penjaga rubrik dan lembaga sensor lainnya dalam media bisa

berfungsi sebagai gatekeeper.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

13

Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis

komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi

antarpersonal. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan, tetapi

komunikasi yang dilakukan alias tertunda (delayed).

2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Effendy yang dikutip oleh Ardianto, et al ( 2009) mengemukakan

fungsi komunikasi massa secara umum adalah :

a. Fungsi Informasi

Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah

penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai

informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai

kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk sosial akan selalu merasa haus

akan informasi yang terjadi.

b. Fungsi Pendidikan

Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass

education). Karena media massa banyak menyajikan hal – hal yang sifatnya

mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah

melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan – aturan yang berlaku kepada

pemirsa atau pembaca. biasanya disajikan dalam bentuk program seperti

drama, cerita, diskusi dan artikel.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

14

c. Fungsi Mempengaruhi

Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada

tajuk/editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat

terpengaruh oleh iklan – iklan yang ditayangkan televisi dan media massa

lainnya.

Menurut DeVito menyebutkan fungsi komunikasi massa secara

khusus, adalah : meyakinkan (to persuade), menganugerahkan status,

membius (narcotization), menciptakan rasa kebersatuan, privatisasi dan

hubungan parasosial (Ardianto, et al 2009 : 19).

1) Fungsi Meyakinkan

Mengukuhkan. Usaha untuk melakukan persuasi, kita pusatkan pada

upaya mengubah atau memperkuat sikap atau kepercayaan khalayak agar

mereka bertindak dengan cara tertentu. Menurut Mar’at , sikap adalah

kecenderungan berprilaku dengan cara tertentu. Sikap merupakan produk

dari proses sosialisasi, di mana seseorang beraksi sesuai dengan

rangsangan yang diterimanya.

Mengubah. Media akan mengubah orang yang tidak memihak pada suatu

masalah tertentu. Jadi, mereka terjepit di antara orang republik dan

demokrat (di Amerika) akhirnya akan terseret ke salah satu pihak akibat

pengaruh pesan – pesan media.

Menggerakan. Dilihat dari sudut pengiklan (advertiser), fungsi terpenting

media massa adalah menggerakan (activating) konsumen untuk

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

15

mengambil tindakan. Media berusaha mengajak pembaca atau pemirsa

untuk membeli dan menggunakan produk merek tertentu.

Menawarkan etika. Fungsi persuasif dari media massa lainnya adalah

mengetikakan (ethicizing). Dengan mengungkapkan secara terbuka

tentang adanya penyimpangan tertentu dari suatu norma yang berlaku.

2) Fungsi Menganugerahkan Status

Penganugerahan status (status conferal) terjadi apabila berita yang

disebarluaskan melaporkan kegiatan individu – individu tertentu sehingga

prestise (gengsi) mereka meningkat.

Komunikasi massa mempunyai fungsi mengakhlakkan kalau komunikasi

itu memperkuat kontrol sosial atas anggota – anggota masyarakat yang

membawa penyimpangan perilaku ke dalam pandangan masyarakat.

3) Fungsi Membius (Narcotization)

Maksud dari fungsi membius (Narcotization) ini adalah apabila media

menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan

tertentu harus diambil. Sebagai akibatnya, pemirsa atau penerima terbius

ke dalam keadaan pasif, seakan – akan berada dalam pengaruh narkotik.

4) Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan

Fungsi menciptakan rasa kebersatuan ini adalah kemampuannya untuk

membuat penerima pesan merasa menjadi anggota suatu kelompok atau

dalam dunia pertelevisian dapat diartikan penonton televisi terhanyut

terbawa suasana dengan program yang disaksikannya.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

16

5) Fungsi Privatisasi

Privatisasi adalah kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri dari

kelompok sosial dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri.

Berlimpahnya informasi yang dijejalkan telah membuat penerima pesan

merasa kekurangan.

2.3 Media Massa

Pengertian media massa mulai menunjukkan batasan yang tidak jelas atau

dianggap tidak jelas oleh sebagian orang, dengan munculnya sejumlah media baru

yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa yang sudah ada

sebelumnya. Media massa baru atau lebih sering disebut dengan ‘media baru’ (new

media) ini bersifat lebih individual, lebih beragam (diversified) dan lebih interaktif.

Salah satu contoh penting media massa baru saat ini adalah internet. Walaupun media

baru menunjukkan pertumbuhan yang cepat, namun belu terlihat tada-tanda bahwa

media massa lama aka berkurang peranannya disbanding sebelumnya. Peranannya

tetap bertahan dengan cara terus menerus menambah kemampuannya dalam upaya

menghadapi tantangan yang dimunculkan media baru. (Morissan, 2008:1).

Dari perspektif budaya, media massa telah menjadi acuan utama untuk

menentukan definisi-definisi terhadap suatu perkara dan media massa memberikan

gambaran atas realitas social. Media massa juga menjadi perhatian utama masyarakat

untuk mendapatkan hiburan dan menyediakan lingkungan budaya bersama bagi semua

orang. Peran media massa dalam ekonomi juga terus meningkat bersamaan dengan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

17

meningkatnya pertumbuhan industry media, diversifikasi media massa, dan konsolidasi

kekuatan media massa di Indonesia.

2.3.1 Jenis – Jenis Media Massa

Media massa, sebagai media yang menunjang komunikasi massa terbagi

atas 2 jenis, yaitu media cetak dan media elektronik.

1. Media Cetak

Media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan fungsinya

sebagai media penyapaian informasi. Maka media cetak terdiri dari lembaran

dengan sejumlah kata, gambar, atau oto dalam tata warna dan halaman putih,

dengan fungsi utama untuk memberikan informasi atau menghibur. Media

cetak juga adalah suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain

dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam

bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya. (Ardianto, et al 2009 : 99).

2. Media Elektronik

Media elektronik merupakan media komunikasi atau media massa

yang menggunakan alat-alat elektronik (mekanis), media elektronik kini

terdiri dari : (Deddy Iskandar, 2005:4)

a. Radio

Radio adalah media massa elektronik tertua dan paling fleksibel.

Keunggulan radio siaran ini adalah berada dimana saja, apabila surat

kabar memperoleh julukan sebagai kekuatan keempat, maka radio

siaran mendapat julukan kekuatan kelima atau the fifth estate. Hal ini

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

18

disebabkan karena radio siaran juga dapat melakukan fungsi control

sosial seperti surat kabar, di sampng empat fungsi lainnya, yaitu

memberi informasi, menghibur, mendidik, dan melakukan persuasi.

b. Film

Gambar bergerak (Motion pictures) atau film adalah bentuk dominan

dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan

juta orang menonton film di bioskop, film televisi, dan film video

laser setiap minggunya.

Meskipun pada kenyataannya adalah bentuk karya seni, industri film

adalah bisnis yang memberikan keuntungan, kadang – kadang menjadi

mesin uang yang sering kali, demi uang, keluar dari kaidah artistik

film itu sendiri.

c. Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar.Kata televisi

berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing

jauh (tele) dan tampak (vision).Jadi televisi berarti tampak atau dapat

melihat dari jarak jauh.Pada dasarnya media televisi lahir karena

perkembangan teknologi. Peletak dasar utama teknologi pertelevisian

adalah Paul Nipkow dari Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884.

Ia kemudian menemukan sebuah alat yang kemudian disebut sebagai

Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut melahirkan

electrische teleskop atau televisi elektris.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

19

d. Internet

Menurut LaQuey, yang membedakan internet (dan jaringan global

lainnya) dari teknologi komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi

dan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan

pesannya.

Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan

mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis, karena

geografis tak lagi menjadi pembatas di dalam internet.

2.4 Televisi

2.4.1 Sejarah dan Perkembangan Televisi di Indonesia

Prinsip televisi ditemukan oleh Paul Nipkow dari Jerman pada tahun 1884,

namun baru tahun 1928 Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat) menemukan tabung

kamera atau iconoscope yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak

bernama televisi. Iconoscope berkerja mengubah gambar dari bentuk gambar optis

ke dalam sinyal elektronis untuk selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan ke dalam

gelombang radio. Zworkyn dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan

pesawat televisi pertama yang dipertunjukan kepada umum pada pertemuan Word’s

Fair pada tahun 1939.

Penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI

menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan indonesia ke-17 pada

tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran

percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

20

menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion

utama Gelora Bung Karno.

Sejak pemerintahan Indonesia membuka TVRI, maka selama 27 tahun

penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi. Barulah

pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha

Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan televisi swasta

pertama di Indonesia, disusul kemudian dengan SCTV, Indosiar, ANTV, dan TPI.

Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri

media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap

informasi juga semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara

serentak lima televisi swasta baru (Metro TV, Trans TV, TV 7, Lativi, dan Global

TV) serta beberapa televisi daerah . tidak ketinggalan pula munculnya televisi

berlangganan yang menyajikan berbagai program dalam dan luar negeri.

Setelah Undang – Undang Penyiaran disahkan pada tahun 2002, jumlah

televisi baru di Indonesia diperkirakan akan terus bermunculan, khususnya di

daerah, yang terbagi dalam empat empat kategori yaitu, televisi publik, swasta,

berlangganan dan komunitas. Kini penonton televisi Indonesia benar – benar

memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai program televisi.

Televisi merupakan salah satu medium bagi para pemasang iklan di

Indonesia. Media televisi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan

padat sumber daya manusia.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

21

2.4.2 Program Televisi

Kata ”program” berasal dari bahasa Inggris programme atau program yang

berarti acara atau rencana. Undang – undang Penyiaran Indonesia tidak menggunakan

kata program untuk acara tetapi menggunakan isitlah ”siaran” yang didefinisikan

sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun,

kata ”program” lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada

kata ”siaran” untuk mengacu kepada pengertian acara. Program adalah segala hal

yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya

(Morrisan, 2011 : 209).

Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien

tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran televisi. Program

adapat dianalogikan dengan produk atau barang (goods) atau layanan (servies) yang

dijual kepada pihak lain, dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran

televisi yaitu program yang baik akan mendapatkan penonton yang lebih besar,

sedangkan acara yang buruk tidak akan mendapatkan penonton.

2.4.3 Jenis – Jenis Program Televisi

Menurut Vane-Gross yang dikutip oleh Morrisan dalam bukunya

management produksi “menentukan jenis program berarti menentukan atau memilih

daya tarik (appeal) dari suatu program”. Adapun yang dimaksud dengan daya tarik

di sini adalah bagaimana suatu program mampu menarik audiennya. menurut Vane-

Gross programer harus memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih

audien.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

22

Terdapat berbagai jenis program, jenis tersebut dikelompokan menjadi dua

bagian besar berdasarkan jenisnnya, yaitu :

1. Program informasi

Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk

memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien.

Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang dijual

kepada audien.

a. Berita Keras

Berita kearas atau Hard News segala informasi penting dan

atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena

sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak

audien secepatnya.

b. Straight News

Straight News berarti berita langsung (straight), maksudnya

suatu berita yang singkat(tidak detil) dengan hanya menyajikan

informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H

(who,what,where,when,why, dan How) terhadap suatu peristiwa yang

diberitakan.

1) Feature

Kita sering melihat suatu program berita menampilkan

berita – berita ringan misalnya informasi mengenai tempat makan

yang enak atau tempat liburan yang menarik, berita semacam ini

disebut feature. Dengan demikian feature adalah berita ringan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

23

namun menarik. Pengertian menarik disini adalah informasi yang

lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman dan sebagainnya.

2) Infotainment

Kata infotainment berasal dari dua kata, yaitu infomation yang

berarti informasi dan entertainment yang berarti hiburan, namun

infotainment bukanlah berita hiburan atau berita yang membeikan

hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi

mengenai kehidupan orang – orang yang dikenal masyarakat

(celebrity). Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras

karena memuat informasi yang segera harus ditayangkan.

c. Berita Lunak

Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan

menarik yang disampaikan secara mendalam (in-depth) namun tidak bersifat

harus segera ditayangkan.

1) Current Affair

Dari namanya, pengertian current affair adalah ”persoalan kekinian.”

Current Affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait

dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat

secara lengkap dan mendalam.

2) Magazine

Diberi nama magazine karena topik atau tema yang disajikan mirip

dengan topik – topik atau tema yang terdapat dalam suatu majalah

(magazine). Magazine adalah program yang menampilkan informasi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

24

ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature

dengan durasi yang lebih panjang.

3) Dokumenter

Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk

pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.

4) Talk Show

Program talk show atau perbincangan adalah program yang

menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik

tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host).

2. Program Hiburan

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program

yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game),

musik dan pertunjukan.

a. Drama

Kata ”drama” berasal dari bahasa yunani dran yang berarti

bertindak atau berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan

(show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter

seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain

(artis) yang melibatkan konflik atau emosi.

1) Sinetron

Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai

tokoh secara bersamaan. Masing – masing tokoh memilikialur cerita

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

25

mereka sendiri – sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu

kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung selalu terbuka dan

sering kali tanpa penyelesaian (open-ended). Cerita cenderung

dibuat berpanjang – panjang selama masih ada audien yang

menyukainnya.

2) Film

Adapun yang dimaksud film di sini adalah film layar lebar (theater),

maka biasanya film baru bisa ditayangkan di televisi setelah terlebih

dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu

didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD.

Dengan demikian, televisi menjadi media paling akhir yang dapat

menayangkan film sebagai salah satu program.

b. Permainan

Permainan atau game Show merupakan suatu bentuk program

yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok

(tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Menjawab

pertanyaan dan/atau memenangkan suatu bentuk permainan.

1) Quiz Show

Bentuk program permainan yang paling sederhana di mana

sejumlah perserta saling bersaing untuk menjawab sejumlah

pertanyaan. Quiz merupakan permainan yang menekankan pada

kemampuan intelektualitas.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

26

2) Ketangkasan

Perserta dalam permainan ini harus menunjukan kemampuan fisik

atau ketangkasannya untuk melewati suatu halangan atau rintangan

atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan perhitungan

dan strategi. Permainan ini terkadang juga menguji pengetahuan

umum perserta.

3) Reality Show

Program ini mencoba menyajikan suatu situasi seperti konflik,

persaingan, atau hubungan berdasarkan realitas yang sebenarnya.

Jadi, menyajikan situasi apa adanya. Dengan kata lain, program ini

mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata (riil).

4) Musik

Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video

klip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di

lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program

musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis

menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara namun juga

berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi

lebih menarik.

c. Pertunjukan

Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan

(performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di

studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

27

ruangan (outdoor). Jika mereka yang tampil adalah para musisi, maka

pertunjukan itu menjadi pertunjukan musik atau jika yang tampil adalah

juru masak, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan memasak.

2.5 Program Magazine

Program magazine dikenal di Indonesia sebagai program majalah udara.

Sebagaimana majalah cetak, program magazine terdapat rubik – rubik tetap yang berisi

bahasan – bahasan. Program magazine mirip dengan program feature. Perbedaanya,

program feature satu pokok permasalahan disoroti dari berbagai aspek dan disajikan

lewar berbagai format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu

pokok permasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita,

film, pendidikan, dan musik yang ditampilkan dalam rubik – rubik tetap dan disajikan

lewat berbagai format (Fred Wibowo, 2009 : 196).

Menurut Fred Wibowo (2009) biasanya program magazine berdurasi antara 30

sampai 50 menit. Setiap rubrik dapat disajikan dengan format yang berbeda – beda,

misalnya wawancara uraian, vox-pop, dan pagelaran. jika dalam majalah cetak dua

atau tiga foto cukup sebagai ilustrasi untuk memperkuat penjelasan yang disampaikan

pada tulisan, dalam program magazine seluruhnya berupa gambar atau video. Satu

uraian dari seseorang sedapat – dapatnya 75 persen tersaji dalam wujud gambar atau

video ilustrasi disertai uraian.

Sajian program magazine diantarkan oleh satu atau dua presenter (penyaji)

yang sekaligus menjadi link (penghubung) antara rubik yang satu ke rubik yang lain.

Program magazine bukan siaran berita yang gaya penyampaiannya bersifat formal.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

28

Oleh karena itu, gaya sajian, penampilan dan kostum penyaji juga perlu menyesuaikan

dengan spesifikasi program itu.

2.5.1 Perencanaan Program

Produser program magazine sebagaimana produser news (siaran berita)

memiliki redaktur (desk) tertentu, beberapa reporter, dan pembahas. Mereka yang

bertugas mencari, mengumpulkan dan menyeleksi materi produksi sebelum

direkam. produser menyusun rubik dan materi produksi yang terseleksi sedemikian

rupa sehingga antara format yang satu dan format yang lain cukup bervariasi dan

semakin meningkatkan daya tariknya. Karena durasi yang cukup panjang apabila

sebuah program kurang bervariasi dan menarik, pasti ditinggalkan penontonnya

(Fred Wibowo, 2009 : 198).

2.5.2 Tahap Pelaksanaan Program

Di dalam pertemuan perencanaan, produser menentukan terlebih dahulu

sajian utama dari program yang diproduksi. Kemudian setiap reporter mulai mencari

dan mengumpulkan materi produksi. Uraian dalam program magazine berarti

rekaman gambar ilustrasi yang menarik, sepanjang uraian atau wawancara yang ada

(Fred Wibowo, 2009 : 199).

Redaksi dek – dek dapat terus mengumpulkan bahan dari kejadian atau

peristiwa setiap hari yang ada hubungannya dengan deknya. Setelah materi

terkumpul, kemdian diseleksi. Materi produksi yang kurang memenuhi syarat, baik

dari segi isi maupun teknis harus dibuang.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

29

Penulisan naskah untuk presenter dilakukan paling akhir sesudah

penyusunan bahan selesai. Naskah sajian disusun untuk mempersatukan,

menghidupkan dan memberi makna pada program itu. Setelah semuanya siap,

kemudian program direkam dan diedit.

2.5.3 Pengembangan Gagasan

Sajian pengantar dan penghubung (link) oleh para penyaji dapat dilakukan

secara formal di dalam studio rekaman video. Jika yang diinginkan oleh produser

berupa sajian program magazine yang lebih santai maka penyaji dapat

membawakan sajian di alam terbuka (Fred Wibowo, 2009 : 200).

Banyak kemungkinan yang dapat dibuat dengan program magazine.

Magazine dan feature merupakan dua format program yang sangat kaya dan

sungguh bercorak audio visual, yaitu cepat, bervariasi, kaya, mendalam, dan

menarik. Dan format dokumenter dan narasi voice over akan membuat program

magazine menjadi lebih kaya. Karena dokumenter itu harus merupakan rangkaian

kejadian atau peristiwa – peristiwa yang menarik.

2.6 Proses Produksi Program Televisi

2.6.1 Pengertian Proses

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian Proses adalah urutan

pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin

menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang

menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

30

diciptakan terhadap sifat - sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.

proses juga dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai suatu.

2.6.2 Proses Produksi Program Televisi

Proses produksi terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :

a. Pra-Produksi

tahap pra-produksi atau perencanaan, tahap ini adalah semua kegiatan

mulai dari membahas ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan

pengambilan gambar (shooting). Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi

antara kreativitas manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Hal – hal

yang termasuk dalam kegiatan pra-produksi antara lain penuangan ide

(gagasan) ke dalam outline, penulisan skrip/skenario, storyboard, program

meeting, peninjauan lokasi pengambilan gambar, production meeting, technical

meeting, pembuatan dekor, dan perncanaan lain yang mendukung proses

produksi dan pasca produksi (Morrisan, 2011 : 310)

b. Produksi

tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting)

baik di studio maupun diluar studio. Asistant Producer bekerja sama dengan

para host dan crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan (Morrisan,

2011 : 310).

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

31

Sedangkan menurut Mabruri (2011) Dalam pelaksanaan produksi

biasanya menentukan jenis shoot yang akan diambil di dalam adegan (secene).

Biasanya sutradara mempersiapkan suatu daftar shoot dari setiap adegan.

c. Pasca-Produksi

Tahap pasca-produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan

gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan atau

diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam pasca-produksi antara lain

penyutingan gambar (editing), memberi ilustrasi, musik, efek dan lain – lain.

2.7 Teori Kualitas

Definisi konvensional dari kualitas adalah sebagai berikut : “ Kualitas biasanya

menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk atau jasa, seperti : kinerja

(performance), kehandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (easy of use),

estetika (esthetics), dan lain sebagainya. ISO 8402 mendefinisikan kualitas sebagai

totalitas dari karakteristik produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas sering diartikan sebagai

kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) atau konformasi terhadap kebutuhan atau

persayaratan (Conformance To The Requirments)” (Vincent Gaspersz 2002 : 4-5).

Fandy Tjiptono (2005 : 11) dalam bukunya “Prinsip-Prinsip Total Quality

Service“ menyatakan tentang pengertian kualitas menurut beberapa ahli yang banyak

dikenal antara lain sebagai berikut :

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

32

1) Josep M. Juran (1962)

Kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. Menurut Juran, strategi

perbaikan kualitas ditekankan pada implementasi proyek per proyek dan rangkaian

tahapan terobosan. Ia juga menegaskan pentingnya identifikasi dan pemecahan /

elimnasi penyebab suatu masalah.

2) Phillip B. Crosby (1979)

Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery,

reliability, maintainably, dan cost effectiveness. Pendekatan Crosby menaruh perhatian

besar pada transformasi budaya kualitas. Ia mengemukakan pentingnya melibatkan

setiap orang dalam organisasi pada proses, yaitu menekankan kesesuaian individual

terhadap persyaratan / tuntutan.

3) W. Edwards Deming (1982)

Kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan di masa depan.

Strategi Deming berfokus pada proses untuk mengeliminasi variasi karena sebagian

besar variasi dapat dikendalikan oleh manajemen. Deming sangat yakin bahwa jika

karyawan diberdayakan untuk memecahkan masalah, maka kualitas dapat

disempurnakan terus menerus.

4) Taguchi

Filosofi Taguchi berdasarkan pada premis bahwa biaya dapat diturunkan dengan

memperbaiki kualitas dan kualitas tersebut otomatis dapat dipebaiki dengan cara

mengurangi variasi dalam produk atau proses. Taguchi mendefinisikan kualitas sebagai

kerugian yang ditimbulkan oleh suatu produk bagi masyarakat setelah produk tersebut

dikirim, selain kerugian-kerugian yang disebabkan fungsi instrinsik produk.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

33

2.8 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan

dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan (Rangkuti, 2004

: 19).

Menurut jurnal Simoneaux, S. L., & Stroud, C. L. (2011) yang dikutip penulis

sebagai berikut :

“A SWOT analysis is an important aspect of strategic business planning and should always be performed in conjunction with the initial creation of a company’s business plan. On an ongoing basis, performing an annual SWOT review to update the business plan ensures that the business plan will remain a living, breathing document that the firm and the employees can follow. The information learned through the analysis creates the business plan’s goals, objectives, and strategies. A company-wide SWOT analysis should be performed at least once a year. A more limited SWOT analysis can be conducted as needed to target a single business unit or a specific item, like the potential launch of a new product or consideration of an acquisition. One of the key advantages of the SWOT process is that it promotes proactive thinking and planning rather than reactive decision-making.”

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa Analisis SWOT merupakan aspek penting

dari perencanaan strategis bisnis dan harus selalu dilakukan pada awal penciptaan

rencana bisnis perusahaan. untuk memperbarui rencana bisnis harus dipastikan bahwa

rencana bisnis akan tetap hidup. Informasi yang dipelajari melalui analisis menciptakan

tujuan rencana bisnis, tujuan, dan strategi. analisis SWOT harus dilakukan minimal

setahun sekali. analisis dapat dilakukan sesuai kebutuhan untuk menargetkan satu unit

bisnis atau barang tertentu, seperti peluncuran potensi produk baru atau pertimbangan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

34

akuisisi. Salah satu keuntungan kunci dari proses SWOT adalah bahwa hal itu

mempromosikan proaktif pemikiran dan perencanaan bukan reaktif pengambilan

keputusan.

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat

deskriptif (memberi gambaran).Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai

sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya

masing-masing. Satu hal yang harus dingat baik-baik oleh para pengguna analisa

SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata – mata sebuah alat analisa yang ditujukan

untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi

oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang manipu memberikan jalan

keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu:

1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dan

organisasi atau program pada saat ini.

2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dan

organisasi atau program pada saat ini.

3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar

organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang

datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa

depan.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC Bab2001.pdf · 12 1) Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

35

2.9 Kerangka Berfikir

Tabel 2.1 Kerangka Berfikir

SOP Program Hot Spot

Produksi Program Televisi :

- Tahap Pra Produksi

- Tahap Produksi

- Tahap Pasca Produksi

Meningkatkan Kualitas Program

Penonton Program Hot Spot