45
45 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Pizza Hut Pizza Hut merupakan restoran besar yang telah membuka cabang hampir 12.000 di berbagai wilayah dunia yang tersebar lebih dari 84 negara. Sejarah Pizza Hut dimulai dari dua orang pemuda di Wichit, Kansas bernama Dan dan Frank Carney memperoleh pikiran kreatif untuk membuka sebuah restoran pizza ketika ia membaca sebuah artikel di surat kabar Saturday Evening Post tentang berkembangnya popularitas makanan pizza. Dengan meminjam uang sebesar $600 dari ibu mereka, membangun sebuah restoran pizza tanggal 15 Juni 1958. Mereka menamakan restoran tersebut dengan nama Pizza Hut. Pertama kali mereka sukses membuka cabang di Topeka, Kansas tahun 1959. Tahun 1968 Pizza Hut memulai perkembangannya menjadi restoran pizza yang bersifat Internasional dengan membuka cabang di Internsional pertama di Kanada. Setelah itu tahun 1969, secara resmi lambang restoran mereka diakui penggunaannya. Pizza Hut berusaha memberikan pizza terbaiknya langsung kepada pelanggan dengan motto Pizza Hut is the best choice for every pizza occasion (Pizza Hut adalah pilihan terbaik untuk setiap acara pizza), sehingga pada tahun 1971 diakui sebagai jaringan restoran nomor satu yang terbesar di dunia dari segi penjualan maupun jumlah cabang Pizza Hut. Pada tahun 1972 mereka memasuki daftar bursa saham di New York.

2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

45

BAB 4

ANALISIS DAN BAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Pizza Hut

Pizza Hut merupakan restoran besar yang telah membuka cabang hampir

12.000 di berbagai wilayah dunia yang tersebar lebih dari 84 negara. Sejarah

Pizza Hut dimulai dari dua orang pemuda di Wichit, Kansas bernama Dan dan

Frank Carney memperoleh pikiran kreatif untuk membuka sebuah restoran pizza

ketika ia membaca sebuah artikel di surat kabar Saturday Evening Post tentang

berkembangnya popularitas makanan pizza. Dengan meminjam uang sebesar

$600 dari ibu mereka, membangun sebuah restoran pizza tanggal 15 Juni 1958.

Mereka menamakan restoran tersebut dengan nama Pizza Hut.

Pertama kali mereka sukses membuka cabang di Topeka, Kansas tahun

1959. Tahun 1968 Pizza Hut memulai perkembangannya menjadi restoran pizza

yang bersifat Internasional dengan membuka cabang di Internsional pertama di

Kanada. Setelah itu tahun 1969, secara resmi lambang restoran mereka diakui

penggunaannya.

Pizza Hut berusaha memberikan pizza terbaiknya langsung kepada

pelanggan dengan motto Pizza Hut is the best choice for every pizza occasion

(Pizza Hut adalah pilihan terbaik untuk setiap acara pizza), sehingga pada tahun

1971 diakui sebagai jaringan restoran nomor satu yang terbesar di dunia dari

segi penjualan maupun jumlah cabang Pizza Hut. Pada tahun 1972 mereka

memasuki daftar bursa saham di New York.

Page 2: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

46

4.1.2 Sejarah Pizza Hut Indonesia

Restoran Pizza Hut pertama kali dibuka di Indonesia di daerah Djakarta

Theater pada tahun 1984. Satu tahun kemudian disusul oleh Pizza Hut Pondok

Indah dan Tebet pada tahun 1987 di bawah PT. Trijaya Pelangi. Tahun 1994

PT. Trijaya Pelangi bergabung dengan PT. Sarimelati Kencana dan hingga kini

berpusat di Gedung Graha Mustika ratu Lantai 8-11. Pizza

Pizza Hut memperoleh sertifikat halal pada tahun 1997 oleh LPPOM MUI

dengan proses waktu yang lumayan berlangsung cukup lama. Kemudian PT.

SMK memperoleh juga sertifikat HACCP dan telah menerapkan good

manufacturing practices (GMP) dalam proses produksinya.

Restoran Pizza Hut memposisikan dirinya sebagai mid casual dining

restaurant terkemuka yang menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan

pizza terbaik dengan harga terjangkau. Pizza Hut merupakan restoran yang

melayani berbagai pelayanan seperti dine in, take away, dan delivery service.

Bahkan sekarang Pizza Hut menambah delivery service dengan konsep yang

berbeda yang kita kenal dengan nama restoran Pizza Hut Delivery (PHD). Dan

hingga kini PHD masih terus berkembang di wilayah Jakarta, Bekasi dan

Tanggerang.

4.1.3 Pizza Hut di Matraman, Jakarta

Pizza Hut yang berlokasi di Jakarta Timur ini adalah salah satu cabang dari

11 cabang Pizza Hut di Jakarta Timur. Gedung restoran di Matraman ini terdiri

dari 2 lantai. Lantai satu untuk dining area dan lantai dua merupakan area

produksi. Restoran ini terletak di daerah yang cukup strategis, selain letaknya

yang di pinggir jalan dan mempunyai kapasitas parkir yang lumayan luas untuk

Page 3: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

47

sebuah gedung sendiri juga dekat dengan beberapa kantor bank, hotel, Gramedia

pusat serta kantor pemerintah seperti DAMRI. Di outlet ini mereka juga

membagikan area menjadi 2 area utama sesuai pembagian fungsinya yaitu FOH

( Front of House dan Back of House).

a. Front of House (FOH)

Merupakan area yang dapat dijangkau oleh tamu sesuai dengan

fungsi dan pembagian tugas nya di dalam operasional. Area ini

semua berada di lantai satu. Berikut ada 8 section dari area ini,

yaitu :

• Greeter

Bagian dari section yang berfungsi sebagai penyambut tamu

yang datang ke restoran untuk pertama kalinya.

• Take Away Section

Bagian section yang berfungsi untuk layanan take away atau

dibawa pulang. Area ini ditempatkan di bagian depan dekat

dengan greeter dan cashier.

• Cashier

Bagian area depan yang berfungsi untuk melakukan

pencetakkan bill dan transaksi pembayaran dari tamu serta

pengembalian uang kembali.

• Miss Baloon

Bagian area depan yang diisi oleh staff yang bertanggung

jawab untuk membuat balon bagi tamu khususnya anak-anak.

Area ini bersifat optional tergantung pada occupancy restoran.

Page 4: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

48

• Cleaning & Toilet

Merupakan area yang diisi oleh biasanya satu orang karyawan

saja yang bertanggung jawab akan kebersihan area dining dan

toilet setiap dalam waktu tertentu. Memastikan lantai selalu

kering.

• Runner

Berfungsi dalam pengambilan cutleries yang kotor yang telah

dikumpulkan di dalam satu area untuk dibawa ke bagian

steward di back of house.

• Preparation

Berfungsi dalam melakukan persiapan pada meja tamu seperti

penyediaan cutleries kembali setelah meja dipakai tamu

sebelumnya dan juga penyediaan saus yang telah habis untuk

ditukarkan menjadi saus yang baru kembali.

• Server

Bertanggung jawab atas pemesanan menu dari tamu,

mengantar makanan yang telah dipesan sampai pembayaran

tamu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa server adalah

orang yang bertanggung jawab atas segala keperluan tamu.

b. Back of House

Merupakan area yang tidak dijangkau oleh tamu pada umumnya,

karena area ini sebagian besar adalah area kitchen dimana tempat

makanan dan minuman dibuat. Dalam lingkup ini area dibagi menjadi

11 wilayah, sebagai berikut :

Page 5: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

49

• Topping

Merupakan area untuk pemberian topping pada pizza.

• Pasta

Area khusus yang berfungsi untuk produksi semua menu

pasta.

• Salad

Area yang bertanggung jawab melakukan segala persiapan

bahan-bahan di bagian salad.

• Bar

Area khusus yang berfungsi untuk produksi semua menu

minuman.

• Steward

Bagian area yang merupakan tempat pencucian piring-piring,

gelas yang telah dipakai tamu serta alat-alat kotor yang telah

dipakai pada bagian produksi.

• Cutting

Area dimana pekerja melakukan potong-memotong pizza dan

hidangan sampingan lainnya.

• Stripping

Area untuk membuat berbagai adonan spesialisasi untuk

pinggiran pizza.

• Dough

Area untuk memproduksi adonan daripada pizza.

• Store

Page 6: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

50

Sebuah ruangan yang fungsinya untuk menyimpan bahan-

bahan kering dan kalengan yang dapat disimpan di dalam

temperatur kamar atau sedang.

• Office Manager

Tempat yang berisi ruang kerja untuk seorang Restaurant

Manager.

• Chiller

Ruang pendingin yang berfungsi untuk tempat menyimpan

sayuran, buah, daging, bahan setengah matang dan lain-lain.

Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel

karena keterbatasan karyawan yang masuk bekerja dan disesuaikan dari hari

dimana restoran ini dipadati pada akhir minggu. Ada beberapa area yang

ditangani oleh satu orang saja karena keterbatasan karyawan dan kebutuhan

pelayanan yang menjadi prioritas. Misalnya pekerja yang bertanggung jawab

membuat adonan hanya bekerja setelah benar-benar adonan cukup untuk

operasional pada hari ini. Setelah selesai membuat adonan, ia akan meneruskan

pekerjaannya ke bagian stripping yaitu membuat isi pinggiran daripada pizza.

4.1.4 Visi, Misi dan Nilai Pizza Hut

Visi dari restoran Pizza Hut yaitu “To be Indonesia’s leading mid casual

dining restauran, offering great experience, and the best pizza meal at

affordable value.” Pizza Hut Indonesia memilik visi untuk menjadi yang

terunggul pada tingkat restoran kelas menengah di Indonesia yang dicapai lewat

misi kenyamanan suasanan yang terbaik dan menyajikan pizza yang terbaik

dengan harga yang terjangkau.

Page 7: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

51

Visi tersebut dapat dicapai oleh misi operasional yang telah ditentukan

oleh Pizza Hut dengan 10 Moment of Truth mereka, sebagai berikut :

1. Greeting

2. Seating

3. Taking the order

4. Serving drinks

5. Serving starters

6. Serving the main course

7. Following up after the main course

8. Offering desserts

9. Delivering desserts and offering the bill

10. Clearing dessert, taking payment and thanking !

Pizza Hut juga memiliki nilai-nilai organisasi yang dijadikan sebagai

dasar dalam menjalankan organisasi serta membagun relasi dengan

pelanggan, mitra usaha dan pemegang saham. Nilai tersebut adalah :

1) Integritas, yaitu jujur dalam berpikir dan bekerja, dapt dipercaya,

tulus dan bersikap profesional saat berhubungan dengan rekan

kerja, pelanggan dan para supplier.

2) Keunggulan, yaitu melakukan pekerjaan lebih dari sekedar

panggilan tugas dan melakukan lebih dari apa yang diharapkan.

Setiap personil harus berjuang untuk perbaikan diri dan teliti

dalam segala hal serta harus menjalankan tugas dengan rela dan

berani menghadapi segala tantangan yang ada untuk mencapai

standar yang tertinggi.

Page 8: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

52

3) Pertumbuhan Usaha, yaitu mengembangkan diri dan memperoleh

keuntungan dengan cara menjadi “casual dining restaurant” yang

terbaik. Personil harus berjuang untuk meningkatkan kemampuan

dan pengetahuan, berbagai ketrampilan dan belajar bersama

dengan rekan kerja sehingga bisa berkembang bersama, baik

secara individu maupun organisasi.

4) Keuntungan, yaitu sedapat mungkin memberikan keuntungan

kepada para pemegang saham dengan pengawasan dan

peningkatan usaha penjualan.

4.1.5 Organisasi Perusahaan

Sistem organisasi sangat diperlukan untuk pendelegasian wewenang

dan tanggung jawab dalam perusahaan. Berikut ini uraian singkat mengenai

beberapa departemen di PT. Sarimelati Kencana serta gambaran pengaturan

tugas dan tanggung jawabnya masing-masing :

1) Human Resource Development (HRD)

Departemen ini bertanggung jawab terhadap recruitment

(penerimaan tenaga kerja), penghembangan karyawan, sanksi

karyawan., hubungan idustrial, pemutusan hubungan kera

(PHK), pengurusan biaya keuangan seperti gaji karyawan dan

pembiayaan pemeliharaan peralatan dan gedung. HRD juga

bertanggung jawab terhadap penjadwalan kegiatan kantor dan

pembuatan surat-surat yang berkaitan dengan pihak luar dan

aspek hukum serta perizinan yang berhubungan dengan

perusahaan.

Page 9: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

53

2) Quality Assurance (QA)

Departemen QA bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

GMP (Good Manufacturing Practices) dan HACCP (Hazard

Analysis Critical Control Point), penyusunan SOP.Selain itu

QA melakukan pengawasan terhadap sanitasi lingkungan

restoran, peralatan, para karyawan dan selalu melakukan

evaluasi performance supplier dengan menjalankan food safety

dan quality system audit.

3) Research and Development (R&D)

Departemen R & D bertanggung jawab dalam

menciptakan dan mengembangkan produk baru maupun

produk yang sudah ada. Melakukan pengawasan kualitas

produk guna untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,

menjamin kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan

persyaratan pelanggan.

4) Purchasing (SCM)

Departemen ini bertanggung jawab dalam proses

pembelian bahan baku import maupun lokal serta menjamin

konsistensi bahan baku dan pemasoknya dengan spesifikasi

yang sesuai.

5) Operation

Departemen yang bertanggung jawab atas proses produksi

agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yang akan

dirasakan oleh tamu. Melakukan proses administrasi keluar

masuk bahan baku, mengendalikan sistem di restoran,

Page 10: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

54

menjamin menu-menu yang dipresentasikan halal. Dalam

pelaksanaan tugasnya, departemen ini dibagi menjadi beberapa

tingkatan, antara lain :

� District Manager (DM)

� Area Manager (AM)

� Restaurant Manager (RM)

� Assitant Restaurant Manager (ARM)

� Shift Leader (SL)

� Crew Trainer (CT)

� Crew

� KKWT (Karyawan Kontrak Waktu Tertentu)

� Part Timer

6) Accounting

Depatemen yang bertanggung jawab atas keuangan

perusahaan meliputi aliran keuangan perusahaan, penyusunan

anggaran perusahaan, menangani proses perpajakan dan

pembayaran, membuat laporan keuangan, melakukan analisis

keuangan dan kegiatan pembukuan yang diperlukan

adminisitrasi kantor.

7) Information technology (IT)

Departemen ini bertanggung jawab terhadap

berlangsungnya kegiatan informasi baik secara internal

maupun eksternal. Mengoperasikan dan memelihara

infrastruktur IT meliputi jaringan internet dan intranet, server,

Page 11: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

55

data center serta pengembangan sistem layanan IT termasuk

pengembangan aplikasi sistem informasi.

8) Marketing

Departemen ini bertanggung jawab terhadap

keseluruhan kegiatan pemasaran dan penjualan produk-produk

perusahaan di dalam menentukan strategi pemasaran dalam

pencapaian target penjualan, menetapkan target-target

penjualan dan terus membina hubungan baik dengan

konsumen, distributor maupun pihak agen periklanan.

9) Warehouse / General Store

Departemen yang bertanggung jawab terhadap

penerimaan, penyimpanan serta pengeluaran barang.

Departemen ini yang bertugas membuat pemesanan barang

terhadap purchasing dan menjaga kualitas barang dengan

memastikan berjalannya sistem FIFO (First in First Out) yang

harus diterapkan selam penyimpanan dan distribusi barang

dalam gudang. Berkordinasi dengan divisi lain tentang

pemakaian barang, melakukan cek stok fisik barang dengan

stock card, serta melakukan penataan barang agar mudah

dicari dan diambil. Setiap outlet restoran memesan segala

barang keperluan operasional kepada departemen ini.

Page 12: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

56

Selengkapnya struktur organisasi Pizza Hut Matraman Jakarta dapat

dilihat pada gambar 4.1.5.

Gambar 4.1.5 Struktur Organisasi Pizza Hut

Sumber : Pizza Hut Matraman, Jakarta

4.1.6 Produk Pizza Hut

Restoran Pizza Hut menyediakan aneka produk mulai dari Pizza,

Pasta, Nasi , hidangan sampingan, dessert serta minuman. Masing-masing

kategori menu terdapat banyak variasi rasa dan jenis menunya. Berikut daftar

produk dari Pizza Hut, antara lain :

Page 13: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

57

Tabel 4.1.6 Menu di Pizza Hut Matraman Jakarta

No Jenis Produk Nama Produk

1

Pizza

Super Supreme

2 Meat Lovers

3 All Veggie

4 Splitza

5 Fishchips

6 Tuna Melt

7 Shrimp kress

8 Black Pepper Chicken

9 American Favorite

10 Deluxe Cheese

11 Beetato Pepperoni

12

Pasta

Beef Lasagna

13 Beef Spaghetti

14 Beef Fettuccine

15 Bolopronto Fusili

16

Mushroom Creamy

Fettuccine

17

Hot Rice

Black Pepper Chicken Ribs

18 Oriental Chicken

19 Chicken Teriyaki

20 Chillic Hot Rice

21

Side Dishes

Fresh / Fruit Salad

22 Soup of the day

23 Chicken Mushroom Calizza

Page 14: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

58

24 Bread Stick

25 Fish bites

26 Cheese Rolls

27 Chicken Chunk

28

Dessert

Banana Split

29 Choco Mania

30 Happy Melody

31 Merry Sundae

32

Drinks

Mix Berry

33 Blue Ocean

34 Italian Sunrise Soda

35 Dilmah Green Tea

36 Mocha Float

37 Fresh Fruit Juice

38 Milkshake

39 Squash lime/orange

Sumber : Pizza Hut Matraman, Jakarta

4.2 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan instrumen

(kuesioner) di dalam pengumpulan data. Uji Validitas dilakukan dengan cara

mengkorelasikan setiap jumlah skor variabel jawaban responden terhadap total skor

masing-masing variabel yang dapat diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi

20.00. Kemudian setelah nilai korelasi ( r hitung) diperoleh, dapat dibandingkan

dengan r tabel pada taraf signifikan 5%.

Page 15: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

59

Dengan jumlah responden sebanyak 99 orang, maka diperoleh nilai r tabel =

0,198 untuk semua variabel, sedangkan nilai r hitung dapat dilihat dari hasil

perhitungan SPSS pada nilai korelasi r product moment.

Dengan Kriteria keputusan yaitu :

r hitung > r tabel berarti valid

r hitung < r tabel berarti tidak valid

Tabel 4.2.1 Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk

No Soal r Hitung R Tabel Keputusan

1 0.816 > 0,198 Valid

2 0.695 > 0,198 Valid

3 0.646 > 0,198 Valid

4 0.782 > 0,198 Valid

5 0.437 > 0,198 Valid

6 0.562 > 0,198 Valid

7 0.620 > 0,198 Valid

8 0.615 > 0,198 Valid

Sumber : Hasil Olahan SPSS

Page 16: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

60

Tabel 4.2.2 Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian

Sumber : Hasil Olahan SPSS

Berdasarkan data dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel kualitas

produk berjumlah 8 pertanyaan dan variabel keputusan pembelian berjumlah 5

pertanyaan, dinyatakan semua butir pertanyaan yang ada memiliki nilai r hitung > r

tabel. Dimana nilai r tabel adalah 0,198. Dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan dari kedua variabel tersebut dinyatakan valid dan dapat dipakai ke dalam

instrumen penelitian.

4.3 Uji Reabilitas

Uji Reabilitas digunakan untuk melihat kehandalan suatu pengukuran dimana

instrumen secara konsisten dapat mengukur dan membantu nilai ketepatan sebuah

pengukur.

Untuk menguji Reabilitas dapat dilakukan dengan melihat angka Cronbach’s

Alpha masing-masing variabel pada Reability Statistics yang didapat dari

perhitungan SPSS versi 20 dan dibandingkan dengan nilai batas minimum dengan

kriteria keputusan sebagai berikut :

No

Soal r Hitung r tabel Keputusan

1 0.783 > 0,198 Valid

2 0.612 > 0,198 Valid

3 0.672 > 0,198 Valid

4 0.766 > 0,198 Valid

5 0.562 > 0,198 Valid

Page 17: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

61

Nilai Cronbach’s alpha < 0,600 berarti tidak reliabel (buruk)

Nilai Cronbach’s aplha > 0,600 berarti reliabel (baik)

Semakin mendekati angka 1,00 berarti semakin baik tingkat reliabilitasnya.

Tabel 4.3.1 Hasil Uji Reabilitas

No Variabel Hasil Nilai

Cronbach’s Alpha

Batas

Minimum Keputusan

1 Kualitas Produk 0.797 0.600 Reliabel

2

Keputusan

Pembelian 0.706 0.600 Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 20.

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas pada tabel 4.3.1 dapat dilihat bahwa

kedua variabel memiliki nilai Cronbach alpha yang lebih dari batas maksimum

0,600. Dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian untuk kedua variabel

dinyatakan reliabel yang artinya bahwa secara keseluruhan instrumen tersebut layak

digunakan.

4.4 Uji Normalitas Statistik Kolmogorov Smirnov

Uji Normalitas yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan statistik

One Sample Kolmogorov Smirnov dari SPSS versi 20 untuk memastikan kembali

data yang sudah ada berdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi normal

jika nilai asymp pada hasil perhitungan SPSS dibadingkan dengan nilai signifikansi

0,05.

Page 18: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

62

Kriteria Keputusan :

Nilai probabilitas < 0,05 berarti distribusi data tidak normal

Nilai probablitas > 0,05 berarti distribusi data normal.

Tabel 4.4.2 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov

X_Kualitas_Produk Y_Keputusan_Pembelian

N 99 99

Normal

Parametersa,b

Mean 326.112 202.055

Std.

Deviation 315.457 261.618

Most

Extreme

Differences

Absolute .199 .091

Positive .199 .076

Negative -.168 -.091

Kolmogorov-Smirnov Z 1.973 .903

Asymp. Sig. (2-tailed) .450 .386

Sumber : Hasil Olahan SPSS

Dari data hasil di atas dapat dilihat pada nilai probabilitas pada asymp. sig di

tabel menunjukkan bahwa pada variabel kualitas produk adalah 0,450 lebih besar

dari 0,05 dan variabel keputusan pembelian sebesar 0,386 lebih besar pula dari nilai

signifikansi 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kedua variabel secara uji

parametrik statistik One Sample Kolmogorov Smirnov dinyatakan berdistribusi

normal.

4.5 Profil Responden

Dari 99 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

pengkategorian terhadap jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan per bulan, dan

jumlah kunjungan. Data yang diproses dengan valid sebesar 99 yang berarti tidak ada

Page 19: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

data yang tidak diproses (

Pizza Hut Matraman, Jakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

4.5.1 Profil respo

Tabel

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar 4.5.1 Histogram Responden Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Berdasarkan tabel

adalah wanita yaitu sebanyak 70 orang

orang. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakkan konsumen yang ditemui

peneliti kebanyakkan berjenis kelamin wanita.

data yang tidak diproses (missing = 0). Hasil pengisian kuesioner oleh konsumen

Pizza Hut Matraman, Jakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Profil responden menurut jenis kelamin

Tabel 4.5.1 Respoden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Pria 29

Wanita 70

Total 99

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar 4.5.1 Histogram Responden Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa respoden terbanyak

adalah wanita yaitu sebanyak 70 orang sedangkan untuk laki-laki hanya 29

Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakkan konsumen yang ditemui

peneliti kebanyakkan berjenis kelamin wanita.

Pria

29

Wanita

70

Jumlah

63

= 0). Hasil pengisian kuesioner oleh konsumen

Gambar 4.5.1 Histogram Responden Menurut Jenis Kelamin

di atas dapat diketahui bahwa respoden terbanyak

laki hanya 29

Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakkan konsumen yang ditemui

Page 20: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

4.5.2 Profil responden menurut u

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar

Sumber : Hasil Olahan Data

Perbedaan usia responden dapat menunjukkan perilaku

responden dalam membeli suatu produk. Dapat diketahui bahwa dari

data yang diperoleh responden terbanyak yang ditemui adalah yang

berusia 21

dengan usia kurang da

31-40 tahun

10

responden menurut usia

Tabel 4.5.2 Responden Menurut Usia

Usia Frekuensi

< 21 tahun 25

21 - 30 tahun 48

31-40 tahun 10

> 40 tahun 16

Total 99

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar 4.5.2 Responden Menurut Usia

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Perbedaan usia responden dapat menunjukkan perilaku

responden dalam membeli suatu produk. Dapat diketahui bahwa dari

data yang diperoleh responden terbanyak yang ditemui adalah yang

21 -30 tahun sebanyak 48 orang. Diikuti oleh responden

dengan usia kurang dari 21 tahun sebanyak 25 orang. Usia di atas 40

< 21 tahun

25

21 - 30

tahun

48%

40 tahun

> 40 tahun

16

Usia

64

Perbedaan usia responden dapat menunjukkan perilaku

responden dalam membeli suatu produk. Dapat diketahui bahwa dari

data yang diperoleh responden terbanyak yang ditemui adalah yang

Diikuti oleh responden

Usia di atas 40

Page 21: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

tahun sebanyak 16 orang

yaitu terdapat 10 orang

yang berpotensi di dalam membeli di Pizza Hut Matraman Ja

adalah konsumen produk yang berusia 21 sampai 30 tahun.

4.5.3 Profil responden menurut p

Tabel

Sumber :

Gambar

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Selain usia , kategori pekerjaan juga dapat mengukur potensi

konsumen. Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh bahwa

Wiraswasta

ahun sebanyak 16 orang dan yang terendah adalah usia 31

aitu terdapat 10 orang. Hasil ini menunjukkan bahwa responden

yang berpotensi di dalam membeli di Pizza Hut Matraman Ja

adalah konsumen produk yang berusia 21 sampai 30 tahun.

responden menurut pekerjaan

Tabel 4.5.3 Responden Menurut Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi

Mahasiswa/Pelajar 33

Karyawan 50

Wiraswasta 12

Ibu Rumah Tangga 4

Total 99

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar 4.5.3 Responden menurut Pekerjaan

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Selain usia , kategori pekerjaan juga dapat mengukur potensi

konsumen. Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh bahwa

Mahasiswa/

Pelajar

3

Karyawan

50

Wiraswasta

12

Ibu Rumah

Tangga

4

Pekerjaan

65

yang terendah adalah usia 31 – 40 tahun

. Hasil ini menunjukkan bahwa responden

yang berpotensi di dalam membeli di Pizza Hut Matraman Jakarta

adalah konsumen produk yang berusia 21 sampai 30 tahun.

Selain usia , kategori pekerjaan juga dapat mengukur potensi

konsumen. Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh bahwa

Mahasiswa/

Pelajar

33

Page 22: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

kebanyakkan pekerjaan

orang. Disusul Maha

sebanyak 12 orang dan Ib

Kebanyakkan dari responden adalah konsumen yang bekerja sebagai

karyawan perusahaan.

4.5.4 Profil responden menurut p

Tabel 4.5

< Rp 1.000.000

Rp 1.000.000

> Rp 5.000.000

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar 4.5.4

Sumb

Tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden

penelitian ini sebanyak 67

Rp

1.000.000

Rp.

5.000.000

67

kebanyakkan pekerjaan responden adalah karyawan sebanyak 50

Disusul Mahasiswa/Pelajar sebanyak 33 orang.

sebanyak 12 orang dan Ibu rumah tangga sebanyak 4 orang

Kebanyakkan dari responden adalah konsumen yang bekerja sebagai

karyawan perusahaan.

responden menurut pendapatan

5.4 Responden Menurut Pendapatan Per Bulan

Pendapatan/bulan Frekuensi

< Rp 1.000.000 18

Rp 1.000.000 – Rp. 5.000.000 67

> Rp 5.000.000 14

Total 99

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

4.5.4 Responden Menurut Pendapatan Per Bulan

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden

penelitian ini sebanyak 67 orang memiliki pendapatan sebesar

< Rp

1.000.000

19

1.000.000 -

5.000.000

> Rp

5.000.000

14

Pendapatan Per-Bulan

66

nden adalah karyawan sebanyak 50

siswa/Pelajar sebanyak 33 orang. Wiraswasta

u rumah tangga sebanyak 4 orang.

Kebanyakkan dari responden adalah konsumen yang bekerja sebagai

Tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden dalam

memiliki pendapatan sebesar

Page 23: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

Rp. 1.000.000 sampai Rp. 5.000.000. Sementara 18 orang m

pendapatan sebesar di bawah Rp. 1.000.000 dan sebanyak 14 orang

yang memiliki pendapatan per bulan lebih dari Rp. 5.000.000. Dari

hasil yang diperoleh mayoritas responden yang membeli produk

adalah yang memiliki penghasilan

5.000.000

4.5.5 Profil responden menurut

Tabel 4.5

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar

Rp. 1.000.000 sampai Rp. 5.000.000. Sementara 18 orang m

pendapatan sebesar di bawah Rp. 1.000.000 dan sebanyak 14 orang

yang memiliki pendapatan per bulan lebih dari Rp. 5.000.000. Dari

hasil yang diperoleh mayoritas responden yang membeli produk

adalah yang memiliki penghasilan Rp. 1.000.000 sampai Rp

5.000.000 per bulan.

esponden menurut jumlah kunjungan

4.5.5 Responden Menurut Jumlah Kunjungan

Jumlah

Kunjungan Frekuensi

1 kali 21

2 kali 23

> 3 kali 55

Total 99

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

Gambar 4.5.5 Responden Menurut Jumlah Kunjungan

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner

1 kali

21

2 kali

23

> 3 kali

55

Jumlah Kunjungan

67

Rp. 1.000.000 sampai Rp. 5.000.000. Sementara 18 orang memiliki

pendapatan sebesar di bawah Rp. 1.000.000 dan sebanyak 14 orang

yang memiliki pendapatan per bulan lebih dari Rp. 5.000.000. Dari

hasil yang diperoleh mayoritas responden yang membeli produk

Rp. 1.000.000 sampai Rp.

Page 24: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

68

Dari tabel 4.2.5 di atas dapat diperoleh informasi mengenai

jumlah kunjungan respoden yang pernah membeli produk di Pizza

Hut Matraman Jakarta. Hasil data terbanyak terdapat pada jumlah

kunjungan lebih dari 3 kali sebanyak 55 orang. Kemudian yang baru 2

kali kunjungan sebanyak 23 orang dan yang baru pertama kali

sebanyak 21 orang Hal ini dapat dikatakan bahwa konsumen yang

pernah mengunjungi Pizza Hut Matraman Jakarta kebanyakkan yang

sudah lebih dari 3 kali kunjungan.

4.6 Hasil Analisis Deskriptif

4.6.1 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk

Berikut ini adalah hasil kuesioner yang berisi tanggapan konsumen

terhadap variabel kualitas produk di Pizza Hut Matraman, yang terdiri atas 8

indikator pertanyaan pada dimensi kualitas produk adalah sebagai berikut:

1. Tanggapan konsumen atas kemampuan produk menjalankan fungsi

utamanya

Tabel 4.6.1 Tanggapan Konsumen Atas Kemampuan Produk

Menjalankan Fungsi Utamanya

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang

Setuju 7 7.1 7.1 7.1

Setuju 78 78.8 78.8 85.9

Sangat Setuju 14 14.1 14.1 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Page 25: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

69

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas kemampuan produk

menjalankan fungsi utamanya akan produk yang disediakan oleh perusahaan

di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 7 orang atau 7,1% memilih kurang

setuju, 78 responden atau 78,8% memilih setuju, dan 14 responden atau

14,1% memilih sangat setuju.

2. Tanggapan konsumen atas fungsi dan manfaat tambahan produk

Tabel 4.6.2 Tanggapan Konsumen Atas Fungsi Dan Manfaat

Tambahan Produk

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 28 28.3 28.3 28.3

Setuju 50 50.5 50.5 78.8

Sangat Setuju 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas fungsi dan manfaat

tambahan produk dari perusahaan, dapat dilihat bahwa sebanyak 28

responden atau 28,3% memilih kurang setuju, 50 atau 50,5 % memilih setuju

dan 21 atau 21,2% responden memilih sangat setuju.

3. Tanggapan konsumen atas kemampuan produk menjalankan fungsi

dalam periode dan kondisi tertentu

Tabel 4.6.3 Tanggapan Konsumen Atas Kemampuan Produk

Menjalankan Fungsi Dalam Periode Dan Kondisi Tertentu

Page 26: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

70

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Setuju 71 71.7 71.7 74.7

Sangat Setuju 25 25.3 25.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas kemampuan produk

menjalankan fungsi dalam periode dan kondisi tertentu adalah sebanyak 3

responden atau 3,0% memilih tidak setuju, 71 responden atau 71,7 memilih

setuju, 25 atau 25,3% memilih sangat setuju.

4. Tanggapan konsumen atas tingkat kesesuaian antara karakteristik

desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah

ditetapkan

Tabel 4.6.4 Tanggapan Konsumen Atas Tingkat Kesesuaian Antara

Karakteristik Desain Produk Dengan Karakteristik Kualitas Standar Yang

Telah Ditetapkan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 7.1 7.1 7.1

Kurang Setuju 3 3.0 3.0 10.1

Setuju 68 68.7 68.7 78.8

Sangat Setuju 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas tingkat kesesuaian antara

karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah

Page 27: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

71

ditetapkan adalah sebanyak 7 responden atau 7,1 % memilih tidak setuju, 3

responden atau 10,1% memilih kurang setuju, 68 responden atau 68,7%

memilih setuju dan 21 responden atau 21,2% memilih sangat setuju.

5. Tanggapan konsumen atas ukuran daya tahan atau masa pakai

barang

Tabel 4.6.5 Tanggapan Konsumen Atas Ukuran Daya Tahan Atau

Masa Pakai Barang

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 13 13.1 13.1 13.1

Setuju 73 73.7 73.7 86.9

Sangat Setuju 13 13.1 13.1 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas ukuran daya tahan atau

masa pakai barang di atas, dapat dilihat bahwa 13 atau 13,1% responden

memilih kurang setuju, 73 responden atau 73,7 memilih setuju, dan 13 atau

13,1% memilih sangat setuju.

6. Tanggapan konsumen atas kemampuan memberikan pelayanan

terhadap produk

Tabel 4.6.6 Tanggapan Konsumen Atas Kemampuan Memberikan

Pelayanan Terhadap Produk

Page 28: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

72

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang

Setuju 6 6.1 6.1 6.1

Setuju 58 58.6 58.6 64.6

Sangat

Setuju 35 35.4 35.4 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas kemampuan perusahaan

dalam memberikan pelayanan terhadap produk adalah sebanyak 6 atau 6,1%

memilih kurang setuju 58 responden atau 58,6% memilih setuju dan 35

responden atau 35,4% memilih sangat setuju.

7. Tanggapan konsumen atas tampilan menarik dari produk

Tabel 4.6.7 Tanggapan konsemen atas tampilan menarik dari produk

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Kurang

Setuju 8 8.1 8.1 12.1

Setuju 66 66.7 66.7 78.8

Sangat

Setuju 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen tentang tampilan menarik dari

produk yang disediakan oleh perusahaan adalah sebanyak 4 responden atau

4,0% memilih tidak setuju, 8 responden atau 8,1 memilih kurang setuju, 66

responden atau 66,7% memilih setuju dan 21 responden atau 21,2% memilih

sangat setuju.

Page 29: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

73

8. Tanggapan konsumen atas keseluruhan kualitas yang diterima dan

dirasakan oleh konsumen

Tabel 4.6.8 Tanggapan Konsumen Atas Keseluruhan Kualitas Yang

Diterima Dan Dirasakan Oleh Konsumen

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Kurang

Setuju 12 12.1 12.1 15.2

Setuju 67 67.7 67.7 82.8

Sangat Setuju 17 17.2 17.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas keseluruhan kualitas yang

diterima dan dirasakan oleh konsumen dai perusahaan adalah sebanyak 3

responden atau 3% memilih tidak setuju, sebanyak 12 responden atau 12,1%

memilih kurang setuju, 67 responden atau 67,7% memilih setuju dan 17

responden atau 17,2% memilih sangat setuju.

4.6.2 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian

Berikut ini adalah hasil kuesioner yang berisi tanggapan konsumen

terhadap variabel keputusan pembelian di Pizza Hut Matraman, yang terdiri

atas 5 indikator pertanyaan pada dimensi proses keputusan pembelian adalah

sebagai berikut:

1. Tanggapan konsumen atas pengenalan kebutuhan

Tabel 4.6.9 Tanggapan Konsumen Atas Pengenalan Kebutuhan

Page 30: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

74

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 6 6.1 6.1 6.1

Kurang

Setuju 6 6.1 6.1 12.1

Setuju 62 62.6 62.6 74.7

Sangat

Setuju 25 25.3 25.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan konsumen atas pengenalan kebutuhan dari

konsumen pada tabel di atas adalah sebanyak 6 responden atau 6,1% memilih

tidak setuju, 6 responden atau 6,1 % memilih kurang setuju, 62 responden

atau 62,6% memilih setuju, dan 25 responden atau 25,3% memilih sangat

setuju.

2. Tanggapan konsumen atas pencarian informasi tentang produk yang

ingin dibeli

Tabel 4.7.0 Tanggapan Konsumen Atas Pencarian Informasi Tentang Produk Yang

Ingin Dibeli

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 7.1 7.1 7.1

Kurang

Setuju 12 12.1 12.1 19.2

Setuju 53 53.5 53.5 72.7

Sangat

Setuju 27 27.3 27.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Page 31: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

75

Dari hasil penilaian tanggapan konsumen atas keperluan konsumen di

dalam pencarian informasi tentang produk yang ingin dibeli konsumen adalah

sebanyak 7 atau 7,1% memilih tidak setuju, 12 responden atau 12,1%

memilih kurang setuju, 53 responden atau 53,5% memilih setuju dan 27

responden atau 27,3% memilih sangat setuju.

3. Tanggapan konsumen atas evaluasi produk

Tabel 4.7.1 Tanggapan konsumen atas evaluasi produk

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 12 12.1 12.1 12.1

Kurang Setuju 2 2.0 2.0 14.1

Setuju 59 59.6 59.6 73.7

Sangat Setuju 26 26.3 26.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Dari hasil penilaian tanggapan konsumen atas evaluasi produk yang

akan dipilih oleh konsumen menghasilkan bahwa 12 responden atau 12,1%

menyatakan tidak setuju, 2 % responden memilih kurang setuju, 59 responden

atau 59,6% memilih setuju dan 26 responden atau 26,3% memilih sangat

setuju.

4. Tanggapan konsumen atas keputusan pembelian

Page 32: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

76

Tabel 4.7.2 Tanggapan konsumen atas keputusan pembelian

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penelitian tanggapan konsumen atas keputusan pembelian

mengenai produk perusahaan adalah sebanyak 9 responden atau 9,1% memilih

tidak setuju, 8 responden atau 8,1% memilih kurang setuju, 57 responden atau

57,6% memilih setuju dan 25 responden atau 25,3% memilih sangat setuju.

5. Tanggapan konsumen atas perilaku setelah melakukan pembelian

Tabel 4.7.3 Tanggapan konsumen atas perilaku setelah melakukan pembelian

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Kurang Setuju 2 2.0 2.0 5.1

Setuju 77 77.8 77.8 82.8

Sangat Setuju 17 17.2 17.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Hasil penilaian tanggapan responden atas perilaku kepuasan setelah

melakukan pembelian adalah sebanyak 3% responden memilih tidak setuju,

2% memilih kurang setuju, 77 responden atau 77,8% memilih setuju dan 17

responden atau 17,2% memilih sangat setuju.

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 9 9.1 9.1 9.1

Kurang

Setuju 8 8.1 8.1 17.2

Setuju 57 57.6 57.6 74.7

Sangat

Setuju 25 25.3 25.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Page 33: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

77

4.6.3 Hasil Analisa Kualitas Produk di Pizza Hut Matraman, Jakarta

Hal-hal yang akan dianalisis adalah bagaimana penilaian para

responden terhadap kualitas produk yang ada di Pizza Hut Matraman, Jakarta

berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah diolah oleh alat bantu

SPSS versi 20.00. Dan berikut ini adalah hasil dari keseluruhan kedelapan

dimensi yang dipakai pada pertanyaan kuesioner di bawah ini:

Tabel 4.7.4 Statistik Deksriptif Tanggapan Konsumen Terhadap Kualitas Produk di

Pizza Hut Matraman, Jakarta

N Minimum Maximum Mean

Kemampuan produk menjalankan fungsi

utamanya 99 3.00 5.00 4.07

Fungsi dan manfaat tambahan produk 99 3.00 5.00 3.92

Kemampuan produk menjalankan fungsi

dalam periode dan kondisi tertentu 99 2.00 5.00 4.19

Tingkat kesesuaian antara karakteristik desain

produk dengan karakteristik kualitas standar

yang telah ditetapkan

99 2.00 5.00 4.04

Ukuran daya tahan atau masa pakai barang 99 3.00 5.00 4.00

Kemampuan memberikan pelayanan terhadap

produk 99 3.00 5.00 4.29

Tampilan menarik dari produk 99 2.00 5.00 4.05

Keseluruhan kualitas yang diterima dan

dirasakan oleh konsumen 99 2.00 5.00 4.02

Valid N (listwise) 99

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Dari hasil tabel statistik deskriptif di atas, dalam rata-rata penilaian responden

terhadap kualitas produk di Pizza Hut Matraman, Jakarta menunjukkan bahwa

Page 34: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

78

sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap kualitas

produk di dalam kemampuan memberikan pelayanan artinya responden menilai

bahwa Pizza Hut Cabang Matraman telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan

keinginan para pelanggan, baik itu pelayanan penyajian makanan, pelayanan dalam

memesan makanan, memberikan informasi sampai pada pelayanan pembayaran.

Berikut ini adalah penjelasan masing-masing ke delapan dimensi dari kualitas

produk:

a. Kemampuan produk menjalankan fungsi utamanya

Dari hasil olahan kuesioner di atas, pada bobot indikator kemampuan

produk menjalankan fungsi utamanya diperoleh rata-rata 4,07 dari total

responden 99 orang. Hasil bobot tersebut tergolong kategori setuju adanya

kemampuan Pizza Hut Matraman, Jakarta di dalam menjalankan fungsi

utamanya sebagai restoran yang dapat menyediakan berbagai rasa makanan

dan minuman yang diinginkan oleh konsumen.

b. Fungsi dan manfaat tambahan produk

Dari hasil olahan kuesioner di atas, pada bobot indikator fungsi dan

manfaat tambahan produk diperoleh rata-rata 3,92 dari total responden 99

orang. Hasil bobot tersebut tergolong kategori kurang setuju terhadap

kemampuan perusahaan di dalam menerapkan fungsi dan manfaat tambahan

dari produk yang disediakan seperti kenyamanan ruangan yang disediakan

masih terbilang kurang. Hal ini menunjukkan bahwa Pizza Hut Matraman,

Jakarta masih kurang di dalam penyediaan ruangan dan fasilitas yang bersih

dan membuat para konsumen nyaman.

Page 35: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

79

c. Kemampuan produk menjalankan fungsi dalam periode dan kondisi

tertentu

Dari hasil olahan kuesioner di atas, pada bobot indikator kemampuan

produk di perusahaan dalam menjalankan fungsi dalam periode dan kondisi

tertentu, diperoleh rata-rata 4,19 dari total responden 99 orang. Hasil bobot

tersebut tergolong kategori setuju terhadap kemampuan produk di dalam

menjalankan fungsinya pada periode dan kondisi tertentu. Hal ini Pizza Hut

Matraman, Jakarta berhasil di dalam menyediakan produk makanan dan

minumannya dalam keadaan segar atau fresh.

d. Tingkat kesesuaian antara karakteristik desain produk dengan karakteristik

kualitas standar yang telah ditetapkan

Dari hasil olahan kuesioner di atas, pada bobot indikator tingkat

kesesuaian antara karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas

standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan, diperoleh nilai rata-rata 4,04

dari total responden 99 orang. Hasil bobot tersebut tergolong kategori setuju

terhadap tingkat kesesuaian antara karakteristik desain produk pada gambar

yang diperlihatkan dengan penyajian kualitas standar produk makanan dan

minuman yang telah disajikan oleh Pizza Hut Matraman, Jakarta. Pizza Hut

Matraman, Jakarta mampu untuk menyediakan makanan yang sesuai dengan

persepsi konsumen.

e. Ukuran daya tahan atau masa pakai barang

Dari hasil tabel olahan kuesioner di atas, pada bobot indikator ukuran

daya tahan atau masa pakai barang diperoleh nilai rata-rata 4,00 dari total 99

orang responden. Hasil bobot tersebut tergolong dalam kategori setuju

Page 36: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

80

terhadap ukuran daya tahan atau masa pakai barang yang ada di Pizza Hut

Matraman, Jakarta. Dalam hal ini, produk makanan dan minuman yang

disediakan oleh Pizza Hut Matraman, Jakarta mempunyai nilai ekonomis

yang dapat dikonsumsi lebih dari satu kali penggunaan produk.

f. Kemampuan memberikan pelayanan terhadap produk

Dari hasil tabel olahan kuesioner di atas, pada bobot indikator

kemampuan perusahaan di dalam memberikan pelayanan terhadap produk

diperolah nilai rata-rata 4,29 dari total 99 orang responden. Hasil bobot

tersebut tergolong masuk ke dalam kategori setuju terhadap kemampuan

Pizza Hut Matraman, Jakarta di dalam memberikan pelayanan yang cepat

tanggap dan ramah terhadap produk.

g. Tampilan menarik dari produk

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator tampilan

menarik dari produk diperoleh nilai rata-rata 4,05 dari total 99 orang

responden. Hasil bobot tersebut tergolong masuk ke dalam ketagori setuju

terhadap tampilan yang menarik dari produk. Pizza Hut Matraman Jakarta

telah mampu untuk memberikan tampilan yang bagus dan menarik dari

makanan dan minuman yang disediakan.

h. Keseluruhan kualitas yang diterima dan dirasakan oleh konsumen

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator keseluruhan

kualitas yang diterima dan dirasakan oleh konsumen diperoleh nilai rata-rata

4,02 dari total 99 orang responden. Hasil bobot tersebut tergolong masuk ke

dalam kategori setuju. Hal ini menyatakan bahwa responden yakin terhadap

Page 37: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

81

keseluruhan kualitas yang diterima dan dirasakannya dari restoran Pizza Hut

Matraman, Jakarta.

4.6.4 Hasil Analisa Keputusan Pembelian di Pizza Hut Matraman, Jakarta

Hal-hal yang akan dianalisis adalah bagaimana penilaian para responden

terhadap proses keputusan pembelian yang ada di Pizza Hut Matraman, Jakarta

berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah diolah oleh alat bantu SPSS versi

20.00. Dan berikut adalah hasil dari keseluruhan kelima dimensi proses keputusan

pembelian yang dipakai pada pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7.5 Statistik Deksriptif Tanggapan Konsumen Terhadap Proses Keputusan

Pembelian

N Minimum Maximum Mean

Menemukan kebutuhan yang harus

dipenuhi 99 2.00 5.00 4.07

Mencari informasi tentang produk

yang ingin dibeli 99 2.00 5.00 4.01

Mengevaluasi produk dan

membandingkan produk mana yang

akan dipilih 99 2.00 5.00 4.00

Membuat keputusan mengenai

merek produk yang dibeli, waktu

pembelian serta cara pembayaran 99 2.00 5.00 3.98

Perilaku konsumen terhadap tingkat

kepuasan setelah melakukan

pembelian 99 2.00 5.00 4.09

Valid N (listwise) 99

Sumber : Hasil Olahan Kuesioner

Page 38: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

82

Dari hasil tabel statistik deskriptif di atas, dalam rata-rata penilaian

responden terhadap keputusan pembelian di Pizza Hut Matraman, Jakarta dapat

diambil kesimpulan bahwa skor tertinggi terdapat pada aspek perilaku konsumen

terhadap tingkat kepuasan setelah melakukan pembelian. Sedangkan untuk skor

terendah terdapat pada aspek dalam membuat keputusan mengenai merek produk

yang dibeli, waktu serta cara pembayaran. Secara keseluruhan indikator pertanyaan

pada kuesioner terjawab pada ukuran skala likert berada pada tanggapan antara

kurang setuju dan tanggapan setuju. Berikut adalah penjelasan dari setiap indikator

pertanyaan dari kuesioner yang telah disebarkan:

a. Menemukan kebutuhan yang harus dipenuhi

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator konsumen di

dalam menemukan kebutuhan yang harus dipenuhi diperoleh nilai rata-rata

4,07 dari total 99 orang responden. Hasil bobot tersebut tergolong masuk

ke dalam kategori setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden atau

konsumen sudah setuju bahwa mereka menyadari akan pengenalan

kebutuhan yang harus mereka penuhi terhadap produk yang ada pada

restoran Pizza Hut Matraman, Jakarta.

b. Mencari informasi tentang produk yang ingin dibeli

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator konsumen di

dalam mencari informasi tentang produk yang ingin dibeli diperoleh nilai

rata-rata 4,01 dari total 99 orang responden. Hasil bobot tersebut tergolong

masuk ke dalam kategori setuju. Hal ini menyatakan bahwa responden

setuju di dalam keperluannya untuk mencari informasi mengenai segala

Page 39: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

83

informasi tentang produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut Matraman,

Jakarta.

c. Mengevaluasi produk dan membandingkan produk mana yang akan

dipilih

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator konsumen di

dalam melakukan evaluasi dan membandingkan produk mana yang akan

dipilih, diperoleh nilai rata-rata 4,00 dari total 99 orang responden. Hasil

bobot tersebut tergolong masuk ke dalam kategori setuju. Hal ini

menyatakan bahwa konsumen merasa perlu di dalam mencari segala

informasi tentang produk dan alternatif produk lainnya serta melakukan

perbandingan melalui sumber informasi yang didapat dari teman, keluarga

atau website. Dalam tahap ini sangat baik bagi perusahaan untuk

mengetahui diferensiasi produk yang ada pada pesaing-pesaingnya yang

dievaluasi oleh konsumen yang dapat dijadikan strategi.

d. Membuat keputusan mengenai merek produk yang dibeli, waktu

pembelian serta cara pembayaran

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator konsumen di

dalam membuat keputusan mengenai merek produk yang dibeli, waktu

pembelian serta cara pembayaran yang akan dilakukan oleh konsumen,

diperoleh nilai rata-rata 3,98 dari total 99 orang responden. Hasil bobot

tersebut tergolong masuk ke dalam kategori kurang setuju. Hal ini

menyatakan bahwa responden kurang setuju di dalam keputusan pembelian

yang mempertimbangkan merek produk, waktu pembelian dan cara

pembayaran yang akan dilakukan di Pizza Hut Matraman, Jakarta.

Page 40: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

84

e. Perilaku konsumen terhadap tingkat kepuasan setelah melakukan

pembelian

Dari hasil tabel olahan kuesioner, pada bobot indikator perilaku

konsumen terhadap tingkat kepuasan setelah melakukan pembelian

diperoleh nilai rata-rata 4,09 dari total 99 orang responden. Hal ini

menyatakan bahwa konsumen merasa puas setelah membeli produk

makanan dan atau minuman yang ada di Pizza Hut Matramanm Jakarta dan

bersedia untuk merekomendasikan orang lain untuk membelinya. Hal ini

pihak restoran harus selalu menjaga hubungan dengan konsumennya, agar

pelayanan atas kualitas produk yang disediakan perusahaan dapat bergerak

secara konsisten yang memungkinkan adanya perilaku konsumen yang

loyal dengan melakukan pembelian ulang, peningkatan pembelian, serta

mendapatkan konsumen baru.

4.7 Analisis Regresi Linier Sederhana

4.7.1 Uji Korelasi

Koefisien korelasi ialah pengukuran statistik asosiasi antara dua

variabel. Hal ini menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel.

Berikut ini adalah hasil nilai koefisien korelasi menggunakan Pearson

Product Moment dengan pengubahan data dari ordinal menjadi interval dan

tabel penentuan interpretasi terhadap nilai koefisien korelasinya, sebagai

berikut:

Page 41: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

85

Tabel 4.7.6 Nilai Koefisien Korelasi

Variabel R R² Nilai Sig Keterangan

Kualitas Produk 0,80 0,640 0,000 Sangat

Kuat/Signifikan

Sumber : Hasil Olah Data SPSS

Tabel 4.7.7 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Sumber : Sugiyono (2010 : 250)

Berdasarkan hasil perhitungan statistik regresi dengan menggunakan

alat bantu SPSS versi 20, diperoleh nilai R adalah 0,80. Artinya korelasi

antara variabel kualitas produk dengan keputusan pembelian terjadi hubungan

yang sangat kuat karena mendekati nilai 1 sesuai dengan tabel 4.7.7.

Pada angka R square (R²) menunjukkan nilai koefisien determinasi

0,640 atau 64% artinya sumbangan pengaruh variabel kualitas produk dengan

variabel keputusan pembelian sebesar 64 %, sedangkan sisanya sebanyak 36

% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain dari kualitas produk.

4.7.2 Persamaan Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui kecenderungan dari

pengaruh variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,1999 Sangat Rendah

0,20 – 0,3999 Rendah

0,40 – 0,5999 Sedang

0,60 -0,7999 Kuat

0,80 -1,0000 Sangat Kuat

Page 42: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

86

Berdasarkan olah statistik, diperoleh ringkasan output hasil perhitungannya

sebagai berikut:

Tabel 4.7.8 Nilai Koefisien Regresi

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS

Dari tabel di atas dapat dilihat persamaan regresinya menjadi, sebagai

berikut:

Y’ = 4,732 + 0,744 x

Dari persamaan model regresi di atas maka dapat dilihat variabel

bebas memiliki nilai koefisien positif, artinya ketika terjadi peningkatan

terhadap variabel bebas maka nilai variabel teriktanya akan ikut meningkat

sebesar nilai koefisiennya. Persamaan regresi ini fungsinya untuk mengetahui

arah hubungan kedua variabel dan memprediksi nilai variabel dependen.

Apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Interpretasi model regresi ini dapat terbilang:

Apabila kualitas produk mempunyai nilai 0, maka nilai keputusan

pembelian memiliki nilai 4,732 yang artinya variabel keputusan pembelian

tetap mempunyai nilai meskipun variabel kualitas produk tidak memiliki

nilai.

4.8 Uji Hipotesis dengan Uji Statistik t

Uji Statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual di dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Variabel

Koefisien

Regresi

Konstanta 4,732

Kualitas Produk 0,744

Page 43: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

87

Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Uji ini dapat

dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t table.

Untuk jumlah sampel 99 responden maka nilai t tabel untuk signifikansi satu

arah (one-tailed) 5 % dengan nilai df-2 = 99-2 = 97 adalah 1,67. Untuk pedoman

kriteria keputusan sebagai berikut :

Nilai t hitung > t tabel = Ha diterima, Ho ditolak

Nilai t hitung < t table = Ha ditolak, Ho diterima

Atau juga dapat dilihat dari nilai Sig.

Jika nilai Sig < 0,05 = Ha diterima, Ho ditolak

Jika nilai Sig > 0,05 = Ha ditolak, Ho diterima

Tabel 4.8.1 Nilai Uji t

Variabel t

hitung t tabel Keterangan

Kualitas Produk 3,976 1,67 Signifikan

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS

Berdasarkan hasil SPSS versi 20, dapat dilihat bahwa hasil nilai t adalah

3,976 lebih besar dibanding nilai t tabel (1,67) , maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis nol ditolak dan menerima hipotesis alternatif yang menyatakan Kualitas

Produk berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian

Dari uji hipotesis dengan uji-t diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 44: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

88

Daerah Ho ditolak karena t hitung (3,976) > 1,67

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penerimaan Ha

0 1,67 3,976

Gambar 4.8.2 Penentuan Daerah Penerimaan Ha pada Uji t Satu Arah Sumber : Penulis, 2013

4.9 Pembahasan Implikasi Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software

SPSS, mengenai kualitas produk di Pizza Hut Matraman Jakarta, telah diketahui

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

dengan hasil korelasi sebesar 0,80 dan dengan koefisien determinasi sebesar 0,640

atau 64 %.

Dari analisis regresi diperoleh keofisien regresi sebesar 0,744 yang berarti

setiap perubahan keputusan pembelian akan diikuti dengan peningkatan kualitas

produk sebesar 0,744.

. Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil analisis deskriptif

menunjukkan bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel

penelitian ini secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya

tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing-

masing variabel penelitian. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang baik

mengenai kualitas produk yang sesuai terutama sekali pada indikator pelayanan

produk dalam menjalankan fungsinya, dengan tingkat keinginan konsumen akan

mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut.

Page 45: 2012-2-00783-HMBab4001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00783-HM Bab4001.pdf · Secara umum pembagian tugas dan wilayah area ini bersifat fleksibel karena keterbatasan

89

Hasil ini menjelaskan bahwa hasil pengalaman konsumen dalam memakai

produk akan menghasilkan penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Apabila

produk tersebut dapat memuaskan keinginan konsumen maka konsumen akan

memberikan penilaian positif teradap produk tersebut. Dengan penilaian tersebut

maka konsumen akan tetap berkeinginan untuk membeli produk tersebut.

Pada umumnya konsumen dalam membelanjakan uangnya akan

memperhitungkan kualitas yang dapat diperoleh dari uang yang akan

dikeluarkannya. Dengan demikian maka konsumen akan mempertimbangkan

kualitas produk sebagai pertukaran pengorbanan uang yang digunakan konsumen

untuk membeli sebuah produk makanan atau minuman pada Pizza Hut Cabang

Matraman.

Data empiris penelitian ini menunjukkan bahwa dinilai produk Pizza Hut

Cabang Matraman oleh konsumen memiliki kemampuan untuk mempertahankan

kualitas produknya. Dari kondisi tersebut selanjutnya, diperoleh adanya keputusan

pembelian yang semakin besar yang dapat dilakukan konsumen.