42
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta catatan sipil adalah daftar yang membuat data autentik mengenai peristiwa penting meliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak yang diterbitkan, disahkan, disimpan dan diwarat oleh instansi pelaksana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 2. Kutipan akta catatan sipil adalah kutipan data autentik yang dipetik sebagaian dari register akta catatan sipil yang diterbitkan dan disahkan oleh pejabat berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Macam-macam akta pencatatan sipil (UU Administrasi Kependudukan, 2013), diantaranya: 1. Akta Kelahiran, yaitu akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah mengenai peristiwa kelahiran seorang anak yang mempunyai akibat hukum terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain dalam hal kekeluargaan maupun warisan. 2. Akta Kematian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah mengenai peristiwa kematian seseorang yang mempunyai akibat hukum bagi dirinya maupun keluarganya dan pihak lain yang menyangkut bidang kekeluargaan dan warisan. 3. Akta Perkawinan adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atas peristiwa hukum mengenai perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan beragama Islam sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia, kekal dan abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 4. Akta Perceraian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atas peristiwa perceraian atau putusnya perkawinan dari suami istri beserta akibat hukumnya baik terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan tetap.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Akta Catatan Sipil

Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu

1. Register akta catatan sipil adalah daftar yang membuat data autentik mengenai

peristiwa penting meliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian,

pengakuan anak yang diterbitkan, disahkan, disimpan dan diwarat oleh instansi

pelaksana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Kutipan akta catatan sipil adalah kutipan data autentik yang dipetik sebagaian dari

register akta catatan sipil yang diterbitkan dan disahkan oleh pejabat berwenang

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Macam-macam akta pencatatan sipil (UU Administrasi Kependudukan, 2013),

diantaranya:

1. Akta Kelahiran, yaitu akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

mengenai peristiwa kelahiran seorang anak yang mempunyai akibat hukum

terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain dalam hal kekeluargaan

maupun warisan.

2. Akta Kematian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

mengenai peristiwa kematian seseorang yang mempunyai akibat hukum bagi

dirinya maupun keluarganya dan pihak lain yang menyangkut bidang

kekeluargaan dan warisan.

3. Akta Perkawinan adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

atas peristiwa hukum mengenai perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang

perempuan yang bukan beragama Islam sebagai suami isteri dengan tujuan

membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia, kekal dan abadi berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang

No. 1 Tahun 1974

4. Akta Perceraian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atas

peristiwa perceraian atau putusnya perkawinan dari suami istri beserta akibat

hukumnya baik terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain berdasarkan

Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan

tetap.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

10

5. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak adalah akta autentik yang diterbitkan oleh

pemerintah daerah mengenai peristiwa pengakuan dan pengesahan anak yang

mempunyai akibat hukum terhadap dirinya beserta keluarganya dan pihak lain di

bidang kekeluargaan, warisan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.2 Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Object Oriented Analysis and Design (OOAD) merupakan metode analisis

dengan menerapkan konsep berorientasi objek dengan mengidentifikasi requirement

dari sudut pandang kelas dan objek yang saling berinteraksi dalam ruang lingkup

permasalahan yang mengarahkan arsitektur software dan mendesainnya berdasarkan

pada manipulasi objek-objek sistem dan subsistem.

OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek,

yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA

merupakan proses mengidentifikasi dan mendefinisikan seluruh tipe objek (kelas)

dalam sistem dan use cases yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas pada sistem.

OOD merupakan proses mendefinisikan semua jenis objek untuk berkomunikasi

dengan orang ataupun perangkat pada sistem, menunjukkan bagaimana objek

berinteraksi menyelesaikan tugas dan menyempurnakan definisi masing-masing jenis

objek. (Satzinger, Jackson, Burd, 2012).

Langkah-langkah OOAD yang akan digunakan meliputi membuat activity

diagram, use case diagram, use case description, domain model class diagram,

system sequence diagram (first-cut, view layer, data access layer), package

diagram, persistent diagram, sistem interface dan user interface.

2.3 System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) merupakan seluruh proses dalam

mengidentifikasi semua aktivitas dan kegiatan yang diperlukan untuk membangun,

meluncurkan, dan memelihara sistem informasi (Satzinger, Jackson, Burd, 2012).

Berikut enam proses inti SDLC, diantaranya:

1. Mengidentifikasi masalah atau kebutuhan, untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya

dapatkan persetujuan

2. Merencanakan dan memantau proyek. Hal-hal yang perlu direncanakan terkait apa

yang harus dilakukan (what-to-do), bagaimana melakukan (how-to-do) dan siapa

yang melakukan (who-does-it).

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

11

3. Menemukan dan memahami detail masalah dan kebutuhan

4. Merancang komponen sistem guna menyelesaikan masalah atau memenuhi

kebutuhan

5. Membangun, menguji dan mengintegrasikan komponen-komponen sistem

6. Menyelesaikan pengujian sistem dan mengimplementasikan sistem tersebut

SDLC mencakup semua kegiatan tersebut untuk berhasil meluncurkan dan

menyebarkan sistem informasi yang baru. SDLC digunakan untuk mengembangkan

sistem informasi dengan beberapa pendekatan, diantaranya waterfall, iterative, rapid

application development, agile, fountain, prototype, dan spiral. Pada penelitian ini

SDLC yang akan digunakan adalah metode waterfall.

2.4 Waterfall

Waterfall model merupakan salah satu metodologi dari SDLC yang mengikuti

suatu pola teratur secara bertahap dan diselesaikan secara berurutan tanpa tumpang

tindih (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Dengan menggunakan metode ini,

pembangunan sistem akan lebih terorganisir karena setiap tahap/fase harus selesai

dengan lengkap sebelum tahap/fase selanjutnya.

Gambar 2. 1 Waterfall model (Satzinger, Jackson and Burd, 2012)

Berikut penjelasan dari setiap tahapan model waterfall yang dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

12

1. Project initiation

Tahapan awal suatu proyek, dimana proyek dipilih dan ditentukan serta

memberikan gambaran global dalam bentuk definisi proyek sehingga dapat

tergambar proyek yang akan dikerjakan.

2. Project planning

Tahap perencanaan dengan mendeskripsikan secara detail (tujuan, ruang

lingkup, jadwal, sumber daya proyek, dll) dari definisi proyek yang sudah dibuat,

bisa dibentuk dalam dokumen perencanaan manajemen proyek.

3. Analysis

Tahap mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan dan menganalisa kebutuhan dari user yang diharapkan.

4. Design

Tahap persiapan rancangan yang menggambarkan bagaimana suatu sistem

dibentuk ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, serta dalam

pemilihan struktur data, program, arsitektur data dan interaksi dengan user.

5. Implementation

Tahap proses penerjemahan bentuk desain ke dalam aktivitas-aktivitas

pengimplemtasian, yang meliputi pemrograman software dan melakukan

pengujian, mengidentifikasi dan membangun uji kasus, dan mengintegrasikan

dan menguji komponen.

6. Deployment

Tahapan dengan melakukan tes sistem, melakukan konversi data yang ada,

membangun materi pelatihan, dan menginformasikan solusi.

2.5 Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) merupakan serangkaian standar model

constructs dan notations yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG),

sebuah standarisasi untuk pengembangan sistem (Satzinger, Jackson, Burd, 2012).

Dengan menggunakan UML, analis dan end users dapat memilih dan memahami

berbagai diagram yang digunakan selama proyek pengembangan sistem. Contoh

UML adalah activity diagram, use case diagram, use case description, domain model

class diagram, dan system sequence diagram.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

13

2.6 Activity Diagram

Setiap proses bisnis perlu didokumentasikan alur kerjanya, yaitu serangkaian

langkah berurutan yang menyusun sebuah proses dari transaksi bisnis. Alur kerja

yang kompleks dapat terdiri dari puluhan atau ratusan langkah-langkah pengolahan.

Dokumentasi proses bisnis ini dapat dilakukan dengan menggunakan activity

diagram, yaitu jenis workflow diagram yang menggambarkan aktivitas daripada user

dan urutan aliran kegiatan yang dilakukannya (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Alur

kerja yang kompleks dapat terdiri dari puluhan atau ratusan langkah-langkah

pengolahan.

Penjelasan singkat untuk masing-masing notasi yang digunakan pada activity

diagram terdapat pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Notasi Activity Diagram

Notasi Deskripsi

Swimlane

Notasi yang digunakan untuk menggambarkan users

ataupun pelaku yang terlibat dalam rangkaian aktivitas

dari prosedur proses bisnis yang sedang dibahas.

Starting activity

Notasi yang menggambarkan titik awal atau dimulainya

aktivitas dari prosedur proses bisnis.

Transition arrow

Notasi yang digunakan untuk menggambarkan urutan

aliran kegiatan dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.

Activity

Notasi yang menggambarkan nama aktivitas yang

dilakukan terkait dengan jalannya prosedur proses bisnis.

Ending activity

Notasi yang menggambarkan titik akhir atau selesainya

rangkaian aktivitas dari prosedur proses bisnis.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

14

Notasi Deskripsi

Synchronization bar

(split)

Notasi yang digunakan apabila ada aliran kegiatan yang

berjalan secara paralel.

Synchronization bar

(join)

Notasi yang digunakan untuk mempertemukan kembali

aliran kegiatan yang tadinya berjalan secara paralel.

Decision activity

Notasi yang digunakan apabila ada aktivitas yang

menghasilkan dua atau lebih kondisi, yang berujung pada

berbedanya urutan aliran aktivitas yang terjadi.

Contoh activity diagram diilustrasikan pada Gambar 2.2. Pada contoh

tersebut, seorang Customer memesan sebuah produk yang dibuat secara spesial

sesuai dengan spesifikasinya. Salesperson akan mengirimkan pesanan tersebut

kepada Engineering. Kemudian Engineering akan mengerjakan pesanan sesuai

spesifikasi tersebut. Pada tahapan pengerjaan spesifikasi terjadi aktivitas secara

paralel yaitu Purchasing membeli material dan bagian Production menulis

programnya. Kemudian kedua aktivitas tersebut bertemu kembali pada bagian

Scheduling. Pada bagian ini pesanan akan dimasukkan dalam jadwal produksi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

15

Gambar 2. 2 Contoh Activity Diagram (Satzinger, Jackson, Burd, 2012)

2.7 Use Case Diagram

Use case adalah aktivitas yang terjadi pada sistem sebagai respon

berdasarkan permintaan user serta hubungan antara aktor user tersebut di dalam

sistem. Use case diagram merupakan model UML yang digunakan untuk

menggambarkan secara grafis use case dan hubungannya dengan user (Satzinger,

Jackson, Burd, 2012).

Tabel 2.2 memperlihatkan notasi-notasi yang digunakan pada use case

diagram dan penjelasan singkat untuk masing-masing notasinya.

Tabel 2. 2 Notasi Use Case Diagram

Notasi Deskripsi

Use case

Use case dibuat berdasar keperluan aktor, merupakan apa

yang dikerjakan sistem, bukan bagaimana sistem

mengerjakannya. Use case diberi nama yang menyatakan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

16

Notasi Deskripsi

apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor.

Aktor

Aktor adalah kata benda yang menggambarkan orang,

sistem atau external entitas atau stakeholder yang

menyediakan atau menerima informasi dari sistem, jadi

merupakn peran/tugas dan bukannya posisi sebuah jabatan.

Aktor memberi input atau menerima informasi dari sistem,

jadi tidak boleh ada komunikasi langsung antar aktor.

Indikasi <<system>> untuk sebuah aktor yang merupakan

sebuah sistem

Association antar aktor

dan use case

Associations bukan menggambarkan aliran data atau

informasi melainkan bagaimana aktor terlibat dalam use

case.

Association antar use case

Association antara use case terdiri dari <<include>> yaitu

termasuk didalam use case lain atau wajib memanggil use

case lain, dan <<extend>> yaitu perluasan dari use case

lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.

Generalization/

inheritance

Association yang menggambarkan pewarisan dari parent ke

child. Notasi ini dapat digunakan untuk menggambarkan

inheritance antar use case atau antar aktor.

System Boundary Boxes

Notasi ini digunakan untuk menggambarkan jangkauan

sistem . Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa

alternative system yang dapat dijadikan pilihan.

Gambar 2.3 menampilkan use case yang melibatkan customer service

dan store sales dalam sub sistem penjualan. Customer mungkin mencari item,

melihat rating dan comment produk, melihat kombinasi aksesoris sebelum

membeli produk. Begitu pula dengan store sales mungkin mencari item,

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

17

melihat rating dan comment produk, melihat kombinasi aksesoris sebelum

menjual produk.

Gambar 2. 3 Contoh Use Case Diagram (Satzinger, Jackson, Burd, 2012)

2.8 Use Case Description

Use case description merupakan model UML yang digunakan untuk

menggambarkan secara textual penjelasan terperinci mengenai proses dari suatu use

case atau perihal eksekusi dari tiap use case (Satzinger, Jackson, Burd, 2012).

Banyaknya use case description yang dibuat, pada umumnya, disesuaikan dengan

jumlah daripada use case yang ada. Use case description terdiri dari dua jenis, yaitu

brief use case description dan fully developed use case descriptions.

2.8.1 Brief Use Case Descriptions

Merupakan deskripsi singkat dari sebuah use case, yang mendefinisikan

gambaran umum aktivitas-aktivitas yang terjadi dari jalannya sebuah use case. Jenis

ini dapat digunakan untuk use case yang sangat sederhana, terutama ketika sistem

yang dibangun kecil dan well-understood. Contoh brief use case description dapat

dilihat pada Gambar 2.4.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

18

Gambar 2. 4 Contoh Brief Use Case Description (Satzinger, Jackson, Burd, 2012)

2.8.2 Fully Developed Use Case Description

Merupakan metode formal yang paling banyak digunakan untuk

mendokumentasikan sebuah use case. Dengan fully developed use case description,

sebuah proses bisnis akan meningkatkan probabilitas mengenai pemahaman tentang

proses bisnis dan bagaimana sebuah sistem mendukung proses bisnis tersebut. Salah

satu kesulitan utama pengembang perangkat lunak adalah bahwa developer sering

kesulitan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna.

Tetapi dengan fully developed use case descriptions maka probabilitas pemahaman

terhadap proses bisnis dan cara kerja sistem akan meningkat. Contoh fully developed

use case descriptions dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

19

Gambar 2. 5 Contoh Fully Developed Use Case Description (Satzinger, Jackson,

Burd, 2012)

2.9 Domain Model Class Diagram

Domain model class diagram (DMCD) merupakan diagram yang

merepresentasikan kelas-kelas domain, atribut kelas dan hubungan antar kelas

tersebut (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Class diagram memberikan gambaran dari

struktur sistem dan menghasilkan rancangan sistem. Dalam konteks class diagram,

things dapat diasosiasikan sebagai objek-objek yang berkepentingan dan saling

berhubungan di dalam eksekusi transaksi-transaksi yang berjalan di sebuah proses

bisnis. Objek-objek yang memiliki karakteristik sama dikelompokkan ke dalam

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

20

sebuah kelas. Kelas yang saling berhubungan itulah yang dimodelkan di dalam class

diagram.

Tabel 2.3 memperlihatkan notasi-notasi yang digunakan pada domain model

class diagram dan penjelasan singkat untuk masing-masing notasinya.

Tabel 2. 3 Notasi Domain Model Class Diagram

Notasi Deskripsi

Class & Atribut

Class adalah kategori atau klasifikasi yang

digunakan untuk menggambarkan kumpulan

objek.

Atribut adalah merupakan karakteristik

objek atau nilai yang terdapat pada objek.

Association

Association menggambarkan hubungan

antar kelas, yang terdiri dari :

- nol atau satu (0..1). Optional

- nol atau banyak (0..*). Optional

- hanya satu (1). Mandatory

- nol atau banyak alternatif lain (*).

Optional

- satu dan hanya 1 alternatif (1..1).

Mandatory

- satu atau banyak (1..*). Mandatory

-

Aggregation

Aggregation adalah hubungan antar kelas

yang menyatakan hubungan "has-a"

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

21

Notasi Deskripsi

Composition

Composition adalah hubungan antar kelas

yang menyatakan hubungan "part-of"

Generalization/ Inheritance

Generalization/Inheritance merupakan

hirarki yang membentuk struktur pangkat

dari kelas-kelas, yang dimana akan terdapat

kelas yang bertindak sebagai superclass dan

ada yang sebagai subclasses.

Domain model class diagram dibagi menjadi dua bagian dalam proses design

class, yaitu first-cut design class diagram dan updated design class diagram.

Gambar 2.6 merupakan contoh domain model class diagram dari proses bisnis Sales.

Pada proses bisnis Sales terdapat delapan kelas yang saling berelasi. Customer dapat

memiliki nol atau lebih Sale, sebaliknya Sale hanya dapat dimiliki oleh satu

Customer. Sales wajib memiliki satu atau lebih SaleTrans, sebaliknya SaleTrans

wajib dimiliki oleh satu Sale. Sales wajib memiliki satu atau lebih SaleItem,

sebaliknya SaleItem wajib dimiliki oleh satu Sale. Setiap satu SaleItem hanya

memiliki satu InventoryItem, sebaliknya InventoryItem boleh memiliki nol atau lebih

SaleItem. Setiap satu InventoryItem hanya memiliki satu ProductItem, sebaliknya

ProductItem boleh memiliki nol atau lebih InventoryItem. ProductItem wajib

memliki satu atau lebih Promotion, sebaliknya Promotion boleh memiliki nol atau

lebih ProductItem.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

22

Gambar 2. 6 Contoh Domain Class Diagram (Satzinger, Jackson, Burd, 2012)

2.9.1 First-cut Design Class Diagram

First-cut design class diagram adalah sebuah class diagram yang lebih

menjelaskan mengenai alur data beserta tipe datanya. Pada perancangan ini, first-cut

design class diagram tidak memerlukan method list. Diagram ini memerlukan dua

langkah yaitu menguraikan atribut dengan jenis dan informasi nilai awal dan

menambahkan panah visibilitas navigasi (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Gambar

2.7 adalah contoh first-cut diagram dari create phone sale use case. Atribut dan tipe

data ditampilkan pada diagram ini. Asosiasi one-to-many yang mengindikasikan

hubungan superior dan subordinate dinavigasi darisuperior ke subordinate.

Contohnya, dari Sale ke SaleItem. Asosiasi mandatory, di mana objek dalam satu

kelas tidak dapat ada tanpa objek dari kelas lain, biasanya dinavigasi dari kelas yang

lebih independen ke kelas dependen, misalnya dari Customer ke Sale.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

23

Gambar 2. 7 Contoh First-cut Design Class Diagram (Satzinger, Jackson, Burd,

2012)

2.9.2 Updated Design Class Diagram

Updated design class diagram adalah sebuah class diagram lanjutan dari

first-cut design class diagram yang lebih detail dalam menjelaskan input message

yang terdapat pada first-cut sequence diagram, alur data beserta tipe datanya, dan

input message yang akan dilaksanakan oleh use case controller (Satzinger, Jackson,

Burd, 2012). Gambar 2.8 adalah updated design class diagram dari create phone

sale use case berdasarkan Gambar 2.7. Pada Gambar 2.8 setiap kelas menampilkan

atribut dan method-nya beserta navigasinya ke tabel lain. Contoh dari kelas Sale ke

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

24

SaleTransaction akan ada pemanggilan processPayment() ke SaleTransaction jika

Sale menjalankan method makePayment().

Gambar 2. 8 Contoh Updated Design Class Diagram (Satzinger, Jackson, Burd,

2012)

2.10 System Sequence Diagram

System sequence diagram (SSD) merupakan diagram yang menunjukkan

urutan pesan antara aktor eksternal dan internal sistem di dalam use case atau

skenario yang sudah dirancang sebelumnya. SSD digunakan untuk mendeskripsikan

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

25

aliran informasi yang masuk dan keluar dari sistem yang terotomasi. SSD

mendokumentasikan input dan output serta mengidentifikasi interaksi antara aktor

dengan sistem (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Pada SSD terdapat bagian yang

disebut first-cut sequence diagram .

Penjelasan singkat untuk masing-masing notasi yang digunakan pada system

sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2. 4 Notasi System Sequence Diagram

Notasi Deskripsi

Aktor

Aktor menggambarkan bagaimana aktor

berinteraksi dengan sistem dengan

memasukkan data input dan menerima data

output.

Lifeline atau Object Lifeline

Garis vertikal putus-putus di bawah objek pada

diagram untuk menunjukkan berlalunya waktu

untuk objek dan urutan pesan yang dikirim dan

diterima oleh aktor.

Message

Message merupakan tanda panah di antara

lifeline yang dikirim oleh aktor. Urutan

message dibaca dari atas ke bawah dalam

diagram.

Objek System

Objek yang mewakili seluruh sistem otomatis.

Dalam notasi objek, kotak mengacu pada objek

individual, bukan kelas dari semua objek yang

serupa.

Loop Frame

Loop Frame adalah persegi panjang yang lebih

besar yang menunjukan pengulangan pesan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

26

True/False Condition

True/False Condition adalah bagian dari pesan

antar objek yang dievaluasi sebelum

pengiriman untuk menentukan apakah pesan

dapat dikirim.

Notasi Deskripsi

Opt Frame

Opt Frame adalah notasi di dalam sequence

diagram yang menunjukkan pesan yang

optional.

Alt Frame

Alt Frame adalah notasi di dalam sequence

diagram yang menunjukkan logic if-then-else.

Contoh SSD sederhana dapat dilihat dari Gambar 2.9, yaitu aktor Customer

mengirimkan pesan createNewCustomer (name, phones, emails) ke System untuk

membuat akun baru. Lalu System akan memberikan output berupa ID Customer,

name, phones, dan emails. Customer juga mengirimkan pesan address details.

Kemudian Customer mengirimkan pesan enterCreditcard(cc-info) ke System, lalu

System mengirimkan output berupa credit card info details.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

27

Gambar 2. 9 Contoh SSD dari Create Customer Account Use Case (Satzinger,

Jackson, Burd, 2012)

Contoh SSD yang lebih kompleks dapat dilihat pada Gambar 2.10, yaitu

contoh SSD dari create customer account use case. Aktor Clerk akan mengirimkan

pesan createNewCustomer(name,phones,email) yang akan ditangani oleh controller

CustomerHandler.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

28

Gambar 2. 10 Contoh SSD dari Create Customer Account Use Case (Satzinger,

Jackson, Burd, 2012)

2.10.1 First-Cut Sequence Diagram

First-cut sequence diagram adalah diagram urutan terperinci yang

menggunakan semua elemen yang digunakan SSD. Perbedaannya adalah bahwa

objek :System diganti oleh semua objek dan pesan internal dalam sistem. Dalam first-

cut sequence diagram akan dilakukan identifikasi objek internal yang berkolaborasi

dan pesan yang objek kirim satu sama lain untuk melakukan use case atau skenario

use case. Langkah selanjutnya adalah melihat problem domain class diagram dan

menentukan kelas mana yang diperlukan untuk use case ini. Pada first-cut sequence

diagram atribut akan diuraikan dengan informasi jenis, lalu membuat beberapa

keputusan logis tentang visibilitas navigasi (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Contoh

first-cut sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 2.11, yaitu create customer

account use case. Controller CustomerHandler menerima pesan input, mencari objek

pesanan yang benar, dan meneruskan pesan createNewCustomer ke objek Customer

yang benar. Objek Customer bertanggung jawab untuk menyimpan dirinya sendiri ke

database berdasarkan pesan input createNewCustomer. Untuk pesan enterAddress

dan enterCreditCard bertanggung jawab untuk membuat objek Customer baru

karena keduanya tidak akan ada tanpa objek Customer. Setelah objek-objek yang

dibuat kemudian akan disimpan ke database.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

29

Gambar 2. 11 Contoh First-cut Sequence Diagram dari Create Customer Account

Use Case (Satzinger, Jackson, Burd, 2012)

2.11 Data Layer

Data layer merupakan bagian dari multilayer maupun three layer yang

melakukan olah data yang disimpan dalam satu atau lebih database. Data layer

terdiri dari server database dan semua program aplikasi pada server aplikasi yang

diperlukan untuk mengakses data (Satzinger, Jackson, Burd, 2012). Data layer

memiliki tanggung jawab dalam database, diantaranya :

1. Membangun dan memelihara koneksi ke database,

2. Berisi semua pernyataan SQL

3. Mengatur hasil proses/ hasil eksekusi SQL menjadi objek domain yang sesuai

4. Memutuskan dan menyambungkan koneksi dari database.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

30

Gambar 2. 12 Contoh Data Layer (Satzinger, Jackson, Burd, 2012)

Gambar 2.12 menggambarkan cara kerja program yang menggunakan data

layer. Database access object merupakan data layer yang mengelola data dari dan ke

lapisan domain layer (student object dalam gambar), seperti yang terlihat dalam

Gambar 2.11 melakukan retrieve student information dan save updates to database.

Data layer biasanya terdiri dari server database dan program aplikasi yang

diperlukan untuk mengakses data, dimana aplikasi yang menggunakan data access

layer dapat berupa database dependent atau independent. Ada banyak teknik yang

menghubungkan domain layer ke data access layer, salah satu caranya dengan

menggunakan metode constructor dari setiap masalah objek domain untuk

mendapatkan informasi yang diperlukan dalam melengkapi objek baru atau dengan

mengirim pesan ke data access layer dan membaca database nya yang selanjutnya

dipakai dalam objek domain yang baru.

2.12 Three Layer

Three layer merupakan pemrosesan yang terdiri dari tiga objek yang

mewakili tiga lapisan sistem dan setiap objek memiliki tanggung jawab tertentu,

seperti terlihat pada Gambar 2.13 berikut (Satzinger, Jackson, Burd, 2012) :

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

31

Gambar 2. 13 Konsep Three Layer

Berikut penjelasan dari three layer yang dapat dilihat pada Gambar 2.13.

1. Lapisan view untuk mem-format dan menyajikan informasi kepada user di

layar, menampilkan data serta memiliki tanggung jawab untuk menerima

input data user dan meneruskan ke lapisan domain.

2. Lapisan tengah atau domain untuk mendefinisikan metode input dan

parameter output yang sesuai dari dan ke view layer serta melakukan

permintaan dan menerima data dari data layer.

3. Lapisan ketiga yaitu data layer yang mengelola data, membaca informasi dari

lapisan tengah, menghubungkan database dan mengirimkan kembali ke

domain layer.

Gambar 2. 14 Contoh Three Layer (Satzinger, Jackson and Burd, 2012)

Gambar 2.14 menggambarkan three layer pada Application Server, level

paling atas yaitu view layer yang berhubungan dengan user dan meneruskan ke level

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

32

domain layer. Level kedua yaitu domain layer (application server) yang

mengimplementasikan aturan dan prosedur bisnis serta melakukan penyimpanan ke

database. Level ketiga yaitu data layer (database server) yang melakukan olah data.

Setiap sistem akan memerlukan view layer untuk menggambarkan input dan output

dari sistem dan data access layer untuk pengaksesan data, namun data access layer

diperlukan ketika logika bisnis cukup kompleks dan harus diisolasi dari pernyataan

SQL yang mengakses database.

2.13 Multi Layer

Multilayer merupakan pembagian arsitektur kedalam beberapa bagian

fungsionalitas, yang biasanya terdiri dari beberapa bagian yaitu client tier, middle

tier dan data tier, dimana dari tiga objek tersebut dapat beroperasi pada komputer

sama ataupun komputer yang terpisah, seperti server database berada di satu mesin,

logika bisnis berada di server lain, dan antarmuka pengguna berada di beberapa

mesin klien desktop. (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2012). Contoh multilayer dapat

dilihat pada pada Gambar 2.15.

Gambar 2. 15 Contoh Multilayer (Satzinger, Jackson and Burd, 2012)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

33

Gambar 2.15 menggambarkan multilayer dengan membagi akses data lebih

dari satu server (data layer) dan memiliki application server yang berbeda (domain

layer) serta antarmuka pengguna yang berada di beberapa mesin (view layer).

Multilayer merupakan bagian dari langkah desain berorientasi objek, dikenal

sebagai multilayer sequence diagram yang isinya lebih kompleks dimana ada

tambahan objek yang mendukung pemahaman alur sistem, seperti adanya tambahan

objek <<boundary>> pada interaksi antara user, message dan proses akses ke

database. Pada first cut sequence diagram berfokus pada domain layer. sedangkan

multilayer sequence diagram merupakan tahap selanjutnya dari first cut sequence

diagram, yang melakukan identifikasi kebutuhan, menambahkan view layers dan

data access layer (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2012).

2.14 Package Diagram

Package diagram adalah suatu diagram tingkat tinggi yang sederhana yang

memungkinkan perancang untuk menghubungkan kelas-kelas dengan grup yang

berelasi. (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2012)

Package diagram merupakan suatu diagram yang memungkinkan perancang

sistem untuk mengasosiasikan kelas dari suatu kelompok. Secara umum, package

diagram digunakan untuk menunjukkan hubungan antar komponen. Diagram ini

mengilustrasikan three-design layer, yaitu view layer, domain layer, dan data access

layer dan memperlihatkan setiap lapisan sebagai paket yang terpisah.

Contoh package diagram dapat dilihat pada Gambar 2.16 dimana package

dalam package diagram ini direpresentasikan dengan tab persegi panjang.

Sedangkan hubungan ketergantungan antar package direpresentasikan dengan tanda

panah bergaris putus-putus. Hubungan ketergantungan antar package ini

mengindikasikan efek suatu elemen terhadap elemen lain dalam sistem sehingga

perancang sistem dapat melacak efek-efek dari perubahan yang terjadi. Pada

hubungan ketergantungan antar package, ekor panah menunjuk pada package yang

dependen, sedangkan kepala panah menunjuk pada package yang independen.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

34

Gambar 2. 16 Contoh Package Diagram (Satzinger, Jackson and Burd, 2012)

2.15 Persistent Object

Persistent object merupakan objek yang diingat dan tersedia untuk digunakan

dari waktu ke waktu. (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2012). Contoh persistence

object dapat dilihat pada Gambar 2.17 dimana data pelanggan seperti nomor

pelanggan, nama pelanggan dan nomor telepon pelanggan disimpan kedalam

database dan dapat dipergunakan setiap saat dibutuhkan.

Gambar 2. 17 Contoh Persistent Object (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2012)

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

35

2.16 WEB ( HTML, PHP, CSS)

2.16.1 Hyper Text Markup Language

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa formatting

yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website. Di dalam dunia

pemrograman berbasis website (Web Programming), HTML menjadi pondasi dasar

pada halaman website. (Hadi, 2018)\

HTML adalah kependekan dari Hypertext Markup Language. Artinya adalah

bahasa markup (penanda) berbasis text atau bisa juga disebut sebagai formatting

language (bahasa untuk memformat), Jadi sudah jelas bahwa HTML bukanlah

bahasa pemrograman, melainkan bahasa markup/formatting.(ariona, 2013).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi

pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext

dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur

tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda

(markup) untuk menandai perintah perintahnya.

HTML memiliki beberapa elemen yang tersusun dari tag yang memiliki fungsi nya

masing-masing. seperti tag heading, paragraf, pembuatan form, tabel, tombol, list,

membuat hyperlink atau link yang menghubungkan antar halaman website dan masih

banyak lagi fungsi fungsi lainnya yang dapat dilakukan oleh HTML. Salah satu

elemen HTML adalah tag heading dimana Heading merupakan elemen atau tag

HTML yang berfungsi untuk menunjukkan bagian penting pada halaman web.

Elemen tag heading ini memiliki enam tingkatan yang berurutan yaitu

<h1>,<h2>,<h3>,<h4>,<h5>,<h6> yang bisa digunakan untuk menambah ke struktur

halaman web. Perbedaan masing-masing heading yaitu besar hingga kecil teks.

Contohnya tag/elemen <h1> lebih besar dari elemen/tag <h2> dan seterusnya. Untuk

lebih jelasnya berikut ini adalah contoh script yang dapat dituliskan

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title></title>

</head>

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

36

<body>

<h1>ini adalah heading 1</h1>

<h2>ini adalah heading 2</h2>

<h3>ini adalah heading 3</h3>

<h4>ini adalah heading 4</h4>

<h5>ini adalah heading 5</h5>

<h6>ini adalah heading 6</h6>

</body>

</html>

Untuk hasil saat dijalankan di browser dapat dilihat pada Gambar 2.18

berikut.

Gambar 2. 18 Contoh hasil penulisan elemen heading pada HTML (Diki, 2018)

2.16.2 PHP

PHP adalah pendekatan dari PHP Hypertext Preprocessor, dikenal sebagai

suatu bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan

digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Terdapat tiga kegunaan PHP

yaitu server side scripting, command line scripting dan client side GUI application

(Tatroe and Rasmus, 2013). Berikut adalah penjelasan dari ketiga kegunaan utama

PHP :

a. Server side scripting

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

37

PHP pada awalnya dirancang untuk membuat konten web yang dinamis, dan

sampai saat ini PHP masih menjadi pilihan utama dalam membuat konten

web dinamis. Untuk menghasilkan HTML maka diperlukan parser PHP dan

server web untuk mengirim dokumen yang dikodekan. PHP juga menjadi

populer untuk menghasilkan dokumen XML, grafik, animasi Flash, file PDF,

dan banyak lagi.

b. Command line scripting

PHP dapat menjalankan script dari Command Line seperti Perl, awk, atau

shell Unix. Penggunaan script pada command line biasanya untuk melakukan

tugas-tugas administrasi sistem, seperti backup dan log parsing; bahkan

beberapa script jenis cron job dapat dilakukan dengan cara ini sebagai bagian

dari tugas PHP nonvisual.

c. client side GUI application

Dengan menggunakan PHP-GTK, aplikasi GUI lintas platform dalam PHP

dapat dibuat dengan mudah.

Interpreter dari PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut

server side, artinya semua syntax yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada

server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Seluruh aplikasi

berbasis web dapat dibuat dengan PHP dan PHP dapat berjalan pada semua sistem

operasi, mulai dari varian unix sampai ke windows, namun kekuatan yang paling

utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web.

Sistem database yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, MySQL, Sybase,

PostgreSQL, MS-SQL, dll. Contoh penggunaan bahasa php dapat dilihat pada

Gambar 2.19 dimana bahasa PHP menggunakan titik koma untuk memisahkan

pernyataan sederhana. Pernyataan majemuk yang menggunakan kurung kurawal

untuk menandai blok kode, seperti tes kondisional atau loop, tidak perlu titik koma

setelah kurung kurawal. Tidak seperti dalam bahasa lain, di PHP tanda titik koma

sebelum kurung kurawal adalah suatu keharusan.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

38

Gambar 2. 19 Contoh penggunaan PHP (Tatroe and Rasmus, 2013)

2.16.3 Cara PHP bekerjasama dengan HTML

Halaman PHP umumnya adalah halaman HTML dengan perintah PHP

tertanam di dalamnya. Ini berbeda dengan kebanyakan halaman web dinamis

lainnya, yaitu script yang menghasilkan HTML. Server web memproses perintah-

perintah PHP dan mengirimkan hasilnya (dan semua HTML dari file) ke browser

(Tatroe and Rasmus, 2013). Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di

antara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan

kode-kode HTML tersebut. Program PHP dapat ditambahkan dengan mengapit

program tersebut di antara tanda <?php dan ?>. File html yang telah dibubuhi

program PHP harus diganti ekstensinya menjadi (.php). Sebagaimana digambarkan

pada Gambar 2.20 dibawah ini

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

39

Gambar 2. 20 Contoh PHP dalam HTML

2.16.4 Fungsi-fungsi PHP untuk Mengakses Database Oracle

PHP memiliki sejumlah fungsi untuk mengakses berbagai database, termasuk

database Oracle. Mengkombinasikan PHP dan Oracle bukanlah hal yang tidak

mungkin untuk dilakukan. PHP memiliki extension OCI8 yang dapat digunakan

untuk mengkoneksikan Database Oracle 12c, 11g maupun 10g dengan aplikasi web

yang dibuat menggunakan PHP (Jones and Holloway, 2012). sebagai contoh jika

PHP OCI8 dihubungkan dengan Oracle database 10g, maka aplikasi PHP dapat

terhubung ke Oracle Database 8i, 9i, 10g atau 11g. Jika OCI8 terhubung dengan

Oracle database 11g, maka PHP dapat terhubung ke Oracle database 9iR2 dan

seterusnya. Jika database diinstal pada mesin yang sama dengan server web dan

PHP, maka PHP dapat dihubungkan dengan Oracle termasuk didalamnya perangkat

lunak database. Fungsionalitas lengkap OCI8 tidak tersedia kecuali perpustakaan

klien Oracle dan server database adalah versi terbaru.

Untuk menghubungkan aplikasi web dengan database Oracle menggunakan

extension OCI8 adalah dengan mengubah file PHP.ini dengan cara merubah kata

kunci extension=php_oci8_11g.dll lalu hilangkan tanda titik koma “;” yang ada di

depan extension “extension=php_oci8_11g.dll”.

Pada Gambar 2.21 merupakan contoh gambaran umum bagaimana cara PHP

mengakses database Oracle. Dimana web user berkomunikasi melalui service

Apache untuk terhubung dengan PHP, lalu PHP dengan menggunakan OCI8

Extension mengkoneksikannya dengan database Oracle.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

40

Gambar 2. 21 Contoh cara PHP mengakses database Oracle (Jones and Holloway,

2012)

2.16.5 Cascading Style Sheet (CSS)

CSS atau “Cascading Style Sheets“ sesuai dengan namanya CSS memiliki

sifat ”style sheet language” yang berarti bahasa pemrograman yang digunakan untuk

web design. CSS adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendesain

sebuah halaman website. (Hadi, 2018).

CSS dapat mengubah font, ukuran font, warna dan format font, mengatur

ukuran layout, lebar, tinggi dan warna element, mengubah tampilan form, membuat

halaman website yang responsive dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh

CSS. File css disimpan dengan ekstensi .css kemudian di import atau dihubungkan

kedalam file HTML atau PHP yang ingin kita design dengan CSS menggunakan

syntax <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css" /> dimana atribut

rel=”stylesheet” dan type=”text/css” merupakan deklarasi untuk menjelaskan

bahwa file yang kita panggil atau hubungkan adalah file stylesheet atau CSS. Dan

pada atribut href digunakan untuk meletakkan lokasi dan nama file CSS yang ingin

kita hubungkan, berikut ini adalah contoh script lengkapnya :

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title>Menghubungkan HTML dengan CSS</title>

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

41

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">

</head>

<body>

<h1>Belajar HTML menghubungkan html dengan css</h1>

</body>

</html>

dan berikut ini adalah script untuk file style.css.

h1{

color: orange;

font-family: sans-serif;

text-align: center;

}

Jika dijalankan pada browser maka akan menghasilkan tulisan Belajar HTML

menghubungkan html dengan CSS berwarna oranye seperti pada Gambar 2.22.

Gambar 2. 22 Contoh hasil dari menghubungkan file HTML dengan CSS (Diki,

2018)

2.17 Database (DBMS dan Oracle)

2.17.1 Database

Database adalah suatu koleksi bersama, data-data yang saling terkait secara

logis, dan juga merupakan pendeskripsian dari data-data tersebut yang dirancang

untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi (Connolly dan

Begg, 2015). Dalam sistem informasi, database akan memudahkan pengguna untuk

mengakses dan mengatur sehingga akan menghasilkan sebuah informasi yang efektif

dan efisien.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

42

Database digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi

dengan baik di dalam komputer. Dalam mengelola database diperlukan suatu

perangkat lunak yang disebut Database Management System (DBMS). DBMS

merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk

membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan

efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data

yang ada.

2.17.2 Database Management System (DBMS)

Database management system (DBMS) merupakan software yang membantu

pengguna untuk mengakses database. Dengan DBMS, seseorang dapat melakukan

interaksi dengan database, misalnya untuk menambah, mengubah, menghapus, dan

melihat data di dalam database. Database Management System merupakan sistem

perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, merancang

atau membuat, merawat, dan mengontrol akses ke dalam database (Connolly dan

Begg, 2015).

Fasilitas yang disediakan oleh DBMS, antara lain:

a. Memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan Database melalui Data

Definition Language (DDL). Pengguna dapat menentukan tipe data, struktur dan

batasan aturan pada data yang akan disimpan ke dalam database.

b. Memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah, menghapus, dan

menampilkan data dari database dengan menggunakan Data Manipulation

Language (DML).

c. DBMS menyediakan akses control ke database, yaitu:

1. Security system, sistem yang dapat mencegah pengguna yang tidak memiliki

otoritas untuk mengakses database.

2. Integrity system, sistem yang menjaga konsisten penyimpanan data.

3. Concurrency control system, sistem yang memungkinkan pengguna untuk

mengakses database bersamaan dengan pengguna lain.

4. Recovery control system, mengembalikan Database ke kondisi sebelumnya

bila terjadi kerusakan atau kesalahan pada perangkat keras atau lunak.

5. User-accessible catalog, adanya deskripsi data di dalam sebuah database.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

43

Pada Gambar 2.23 menunjukan bagaimana DBMS menjembatani antara

pengguna dengan database sehingga pengguna dapat melakukan manipulasi data,

mengakses, mengontrol dan merawat database.

Gambar 2. 23 Contoh database processing (Connolly dan Begg, 2015)

2.17.3 Oracle

Oracle Corporation yang berdiri pada tahun 1977 sebelumnya

mengembangkan database Oracle sebagai perangkat lunak yang dipakai 4 oleh pihak

militer US. Namun seiring perkembangan database Oracle juga dipergunakan dan

dijual ke pihak sipil atau bisnis. Dengan demikian citra militer seperti tangguh dan

siap dalam segala situasi juga turut melekat dalam database Oracle. (Helmy

kusuma, 2011)

Oracle merupakan sebuah database relasional atau relational database

management system (RDBMS) yang sangat populer dan saat ini banyak digunakan

oleh perusahaan perusahaan besar berskala internasional. Keandalan Oracle dalam

melakukan pengolahan dan pemeliharaan data sudah tidak diragukan lagi di kalangan

praktisi yang bergelut di dunia pemrograman database. Oracle memiliki sistem

keamanan yang tinggi sehingga data-datanya dapat terjaga dengan baik, selain itu

Oracle merupakan software database yang bisa menampung serta mengelola data

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

44

dengan kapasitas yang sangat besar serta dapat mengaksesnya dengan sangat cepat

pula.

Perkembangan pemrograman yang dikeluarkan oleh produk Oracle sangatlah

cepat dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan banyak

menggunakan jasa dari perusahaan Oracle ini. Mulai dari penggunaan databasenya,

membuat aplikasi dan bahkan support juga untuk aplikasi web. Alasan mengapa

banyak perusahaan menggunakan jasa dari Oracle adalah karena kelebihan dari

database Oracle yaitu :

1. Memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan manajemen sistem database.

Kelebihan Database Oracle yang pertama adalah mampu untuk melakukan

manajemen sistem data dengan baik. Hal ini memungkinkan user ataupun

programmer yang menggunakan Database Oracle dapat melakukan manajemen

database dengan baik dan juga sempurna.

2. Jumlah data dan juga angka yang dihandle sangat besar

Sesuai dengan sejarah yang sudah pernah dituliskan oleh Oracle pada awal

berdiri, sistem Database Oracle mampu untuk meng handel data dan juga angka

dalam jumlah yang sangat besar, sehingga penggunaan dari Database Oracle

sangat efektif untuk ditanamkan pada perusahaan – perusahaan dengan skala

besar dan multi corporate. Dengan penggunaan Database Oracle, maka semua

data yang dimiliki oleh perusahaan besar tersebut mampu untuk di tangani

dengan mudah dan juga cepat.

3. Dapat mengolah data dengan cepat dan akurat

Pengolahan data yang dapat dilakukan oleh database Oracle merupakan salah

satu pengolahan data yang cepat dan juga akurat. Pengguna ataupun programmer

yang menggunakan Database Oracle mengerti cara mengoperasikannya, maka

hasil dan pengolahan data akan muncul secara akurat tanpa ada kesalahan. Selain

itu, berkat spesifikasi yang tinggi dari Oracle, sistem manajemen database ini

juga dapat bekerja lebih cepat dibandingkan sistem DBMS yang lainnya.

4. Dapat melakukan management User

Database Oracle juga memiliki kelebihan lainnya, yaitu mampu untuk

melakukan management user. Hal ini berkaitan dengan pembatasan hak yang

dimiliki oleh user sebagai pengguna Database Oracle.

5. Multi-Platform

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

45

Multi platform, berarti Database Oracle bisa digunakan pada berbagai macam

platform. Berbeda dengan Microsoft SQL Server yang hanya bisa digunakan pada

Sistem Operasi Windows saja, maka Database Oracle bisa beroperasi pada

Sistem Operasi lainnya, seperti Mac, dan juga Linux.

6. Memiliki kemampuan flashback

Flashback merupakan kemampuan untuk melakukan pemulihan pada suatu

database yang tidak sengaja mengalami error, seperti mengalami mati listrik.

Ketika melakukan manajemen database, pekerjaan yang sudah dilakukan akan

tersimpan secara otomatis, sehingga ketika mengalami masalah dengan komputer

ataupun mengalami mati listrik, pekerjaan tersebut bisa dipulihkan kembali

dengan menggunakan fitur flashback ini.

Gambar 2.24 adalah contoh gambar homepage dari oracle 11g xe dimana

konfigurasi database Oracle baik itu melakukan management user seperti

perubahan parameter maupun penambahan user schema baru sesuai dengan

kebutuhan dapat dilakukan dengan mudah.

Gambar 2. 24 Contoh login page database oracle 11g xe (Jones and Holloway, 2012)

2.18 System Interface

System Interface adalah input dan output yang melibatkan seminimal

mungkin bahkan cenderung tidak ada interaksi dengan pengguna (Satzinger, Jackson,

Burd, 2012), Termasuk dalam hal tampilan dan hasil cetakan, seperti pemberitahuan

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

46

tagihan, laporan, formulir cetak, dan keluaran elektronik untuk sistem otomatis

lainnya. Input yang otomatis atau berasal dari perangkat yang bukan pengguna

antarmuka juga disertakan. Misalnya, input dari pemindai otomatis, pembaca kode

batang, perangkat pengenalan karakter optik, dan sistem komputer lainnya

dimasukkan sebagai bagian dari system interface.

Contoh system interface dapat dilihat pada Gambar 2.25, dengan penjelasan

input dan output nya sebagai berikut :

1. Input dari sistem lain atau output ke sistem lain – bentuk ini merupakan interaksi

langsung dengan sistem lain, biasanya dalam bentuk pesan jaringan. Electronic

Data Interchange (EDI) dan banyak sistem web lainnya terintegrasi dengan

sistem lain melalui pengiriman pesan langsung.

2. Input dan output yang terotomatisasi – data yang diambil menggunakan sebuah

perangkat seperti scanner atau data yang dihasilkan oleh seseorang yang diproses

tanpa memerlukan campur tangan manusia lagi.

3. Input dan output ke database eksternal – dapat memberikan input untuk atau

menerima output dari sebuah sistem. seperti pada penggunaan Pesan pada mesin

EDI, namun interaksi langsung dengan database sistem lain akan lebih efisien

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

47

Gambar 2. 25 Contoh System Interface (Satzinger, Jackson and Burd, 2012)

2.19 User Interface

User Interface adalah input dan output yang secara langsung melibatkan user

dengan system, baik itu pengguna internal maupun pengguna external. (Satzinger,

Jackson, Burd, 2012). User Interface yang baik mampu memberikan pengalaman

interaksi yang dapat dimengerti dengan mudah oleh penggunanya (user friendly).

Terdapat tiga aspek penting di dalam perancangan user interface, yaitu sebagai

berikut :

1. Physical aspects, terdiri dari perangkat yang disentuh oleh user, termasuk desk,

chair, light, keyboard, mouse, touch screen atau keypad.

2. Perceptual aspects, terdiri dari semua hal yang dilihat, didengar atau disentuh

oleh pengguna akhir (di luar physical devices), termasuk segala hal yang

terdapat di layar monitor.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

48

3. Conceptual aspects, terdiri dari semua hal yang diketahui oleh pengguna di

dalam menggunakan sistem, seperti customers, partners, orders, shipment dan

feedback.

Contoh Users interface dapat dilihat pada Gambar 2.26, dimana terdapat

beberapa tipe data entry yg digunakan pada user interfaces yaitu:

1. Text Box - berbentuk kotak segi empat yang dapat menerima teks yang

diketik pada keyboard atau dikenali dari masukan suara.

2. List Box - kotak teks yang berisi daftar dari data-data yang telah ditentukan

sebelumnya.

3. Combo box - kotak teks yang berisi daftar inputan data yang telah ditentukan

sebelumnya, tetapi memungkinkan pengguna untuk memasukkan nilai baru

ketika daftar tersebut tidak berisi nilai yang diinginkan.

4. Radio buttons - sekelompok pilihan dimana pengguna dapat memilih hanya

satu tombol, kemudian sistem secara otomatis mematikan semua tombol lain

dalam satu kelompok.

5. Check Boxes - sama dengan Radio Buttons tetapi pengguna dapat memilih

lebih dari satu pilihan dalam satu kelompok.

Gambar 2. 26 Contoh User Interface (Satzinger, Jackson and Burd, 2012)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

49

2.20 Kerangka Pikir

Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.27. Tahapan

dimulai dari analisis proses bisnis yang sedang berjalan, identifikasi masalah dengan

studi pustaka, observasi dan wawancara, metode analisis dan perancangan, hingga

perancangan sistem informasi pelayanan akta.

Gambar 2. 27 Kerangka Pikir Penelitian

1. Analisis Proses yang Sedang Berjalan

Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap proses pelayanan akta catatan

sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, yakni

proses bisnis yang berjalan dalam melakukan penerbitan kembali akta catatan sipil

baik akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan maupun akta perceraian dan

masalah yang muncul akan dianalisis secara detail.

2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dimulai dengan mengumpulkan informasi melalui studi

pustaka, observasi, dan wawancara. Berdasarkan informasi yang telah terkumpul

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 12. 4. · 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Akta Catatan Sipil Akta memiliki 2 kategori (Peraturan Menteri Dalam Negeri, 2010), yaitu 1. Register akta

50

akan diidentifikasi masalah yang terdapat pada pelayanan akta catatan sipil pada

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.

a. Studi Pustaka

Pada studi pustaka akan dilakukan proses membaca, mempelajari dan

mengambil teori dari berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan topik

penelitian dan mendukung pengerjaan penelitian. Selain itu mempelajari

penelitian sejenis atau yang memiliki proses bisnis sejenis yang dapat

dijadikan acuan dalam menghasilkan penelitian yang lebih baik dari yang

sebelumnya.

b. Observasi

Pada observasi dilakukan pengamatan langsung ke Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta untuk mempelajari

dan memahami sistem yang berjalan saat ini, sekaligus mengidentifikasi

masalah yang terjadi.

c. Wawancara

Pada wawancara dilakukan perbincangan langsung dengan pegawai di

Dinas Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta untuk memperoleh proses bisnis

yang berjalan secara detail dan masalah yang muncul sepanjang proses bisnis

tersebut. Wawancara yang dilakukan membahas tentang proses penerbitan

kembali akta catatan sipil yang memiliki banyak permohonan dari

masyarakat. Banyaknya permintaan penerbitan akta kembali dan proses

penerbitannya yang memerlukan beberapa tahapan proses, menimbulkan

banyak kendala dan masalah di dalam penerbitan kembali akta tersebut.

Sehingga dari permasalahan tersebut, kami melakukan penelitian untuk

menganalisis dan merancang sistem informasi pelayanan akta catatan sipil.

3. Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Akta

Setiap usulan pemecahan masalah akan dijelaskan dengan detail sesuai

dengan permasalahan yang muncul pada proses bisnis yang berjalan. Oleh karena itu,

pada tahapan ini akan dilakukan perancangan sistem informasi pelayanan akta

catatan sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.

Perancangan tersebut akan direpresentasikan dengan UML diagram yang sudah

dibahas di bab sebelumnya.