43
4 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan umum 2.1.1 Sumber Data Sumber data diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai media untuk dapat memenuhi materi yang digunakan untuk pengerjaan Tugas Akhir ini. 2.1.1.1 Literatur Referensi Buku “The Naked Traveler” karya Trinity Referensi Buku “Backpacking 101” karya Harajeng Gustiayu Referensi Buku “15 Destinasi Wisata terbaik Indonesia” karya Berry Kusuma Referensi Buku “Living Treasures of Indonesia” karya Riza Marlon Referensi Buku “The Green Travelers” karya Wiwik Mahyadani Referensi Buku “Wisata Pesisir Ciamis Selatan” karya Edi Dimyati 2.1.1.2 Observasi Mengunjungi tempat-tempat wisata yang di maksud Mendokumentasikan lokasi wisata yang dikunjungi 2.1.1.3 Website http://www.indonesia.travel http://www.wanderingearl.com http://www.backpackerindonesia.com http://www.ciamiskab.go.id http://www.disparbud.jabarprov.go.id http://www.mypangandaran.com

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

4

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan umum

2.1.1 Sumber Data

Sumber data diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai media untuk dapat

memenuhi materi yang digunakan untuk pengerjaan Tugas Akhir ini.

2.1.1.1 Literatur

• Referensi Buku “The Naked Traveler” karya Trinity

• Referensi Buku “Backpacking 101” karya Harajeng

Gustiayu

• Referensi Buku “15 Destinasi Wisata terbaik Indonesia”

karya Berry Kusuma

• Referensi Buku “Living Treasures of Indonesia” karya Riza

Marlon

• Referensi Buku “The Green Travelers” karya Wiwik

Mahyadani

• Referensi Buku “Wisata Pesisir Ciamis Selatan” karya Edi

Dimyati

2.1.1.2 Observasi

• Mengunjungi tempat-tempat wisata yang di maksud

• Mendokumentasikan lokasi wisata yang dikunjungi

2.1.1.3 Website

• http://www.indonesia.travel

• http://www.wanderingearl.com

• http://www.backpackerindonesia.com

• http://www.ciamiskab.go.id

• http://www.disparbud.jabarprov.go.id

• http://www.mypangandaran.com

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

5

2.1.1.4 Wawancara

• Bapak Aditiya Yuswan, S.Kom., selaku pengisi konten

wisata di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

• Bapak Toto Sumarwoto., pimpinan My Pangandaran

• Pemandu Wisata Setempat

2.1.2 Pengertian Pariwisata

Menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan

Bab I Pasal 1 ; dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau

sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta

bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata

Jadi pengertian wisata itu mengandung unsur yaitu :

1. Kegiatan perjalanan;

2. Dilakukan secara sukarela;

3. Bersifat sementara;

4. Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk

menikmati obyek dan daya tarik wisata.

Pariwisata menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam

Oka A.Yoeti (1992:8) adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul

dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat

tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan

serta para pengunjung lainnya.

Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar ( 2000:46-47)

menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu

perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang

diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan

tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan

untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi

semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau

untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

6

Menurut definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh H.Kodhyat

(1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari satu

tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan

maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian

dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,

alam dan ilmu. Sedangkan menurut pendapat dari James J.Spillane

(1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan

perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,

mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau

istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.

2.1.3 Pengertian Objek Wisata

Sedangkan pengertian objek dan daya tarik wisata menurut Undang-

undang Nomor 9 Tahun 1990 yaitu yang menjadi sasaran perjalanan

wisata yang meliputi :

a. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam

serta flora dan fauna, seperti : pemandangan alam, panorama

indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-

binatang langka.

b. Karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala,

peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro (pertanian), wisata

tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan.

c. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung,

gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras,

tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.

Kemudian pada angka 4 di dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990

dijelaskan pula bahwa Pariwisata adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik

wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Dengan

demikian pariwisata meliputi :

a. Usaha jasa pariwisata (biro perjalanan wisata, agen perjalanan

wisata, pramuwisata, konvensi, perjalanan insentif dan pameran,

impresariat, konsultan pariwisata, informasi pariwisata);

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

7

b. Usaha sarana pariwisata yang terdiri dari : akomodasi, rumah

makan, bar, angkutan wisata dan sebagainya;

c. Usaha-usaha jasa yang berkaitan dengan penyelenggaraan

pariwisata.

Menurut Chafid Fandeli (2000: 58), obyek wisata adalah perwujudan

daripada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa

dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk

dikunjungi wisatawan. Sedangkan obyek wisata alam adalah obyek

wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan sumber daya alam

dan tata lingkungannya.

2.1.4 Jenis Objek Wisata

Penggolongan jenis obyek wisata akan terlihat dari ciri-ciri khas yang

ditonjolkan oleh tiap-tiap obyek wisata. Dalam UU No. 9 Tahun 1990

Tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata

terdiri dari :

a. Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang

berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna.

b. Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud

museum, peninggalan sejarah, wisata agro, wisata tirta, wisata

buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan

menjadi dua macam yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam. Pada

dasarnya obyek wisata pantai Pangandaran ini mempunyai dua bagian

tersebut karena selain memiliki laut dengan daya tariknya dan keindahan

alam, juga didukung oleh berbagai hasil karya manusia yang dapat

menarik wisatawan. Selain itu juga didukung oleh kondisi masyarakat

setempat yang masih kental dengan upacara adat seperti hajat laut yakni,

upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa

terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara

melarung sesajen kelaut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-

tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

8

Pangandaran. Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu

dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional

(Pangandaran International Kite festival) dengan berbagai kegiatan

pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli yang

ternyata cukup menarik minat wisatawan.

Basis pengembangan pariwisata adalah potensi sumber daya keragaman

budaya, seni, dan alam (pesona alam). Pengembangan sumber daya

tersebut dikelola melalui pendekatan peningkatan nilai tambah sumber

daya secara terpadu antara pengembangan produk pariwisata dan

pengembangan pemasaran pariwisata melalui pendekatan pemberdayaan

masyarakat lokal dalam rangka pengembangan pariwisata. Tujuan

program ini adalah mengembangkan dan memperluas diversifikasi

produk dan kualitas pariwisata nasional yang berbasis pada

pemberdayaan masyarakat, kesenian, dan kebudayaan, dan sumber daya

alam (pesona alam) local dengan tetap memperhatikan kelestarian seni

dan budaya tradisional serta kelestarian lingkungan hidup setempat,

mengembangkan dan memperluas pasar pariwisata terutama pasar luar

negeri. Berdasarkan hal diatas maka pembangunan kepariwisataan

memiliki 3 fungsi atau tri-fungsi, yaitu :

a. Menggalakkan kegiatan ekonomi

b. Memelihara kepribadian bangsa dan kelestarian fungsi lingkungan

hidup, dan

c. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa, serta menanamkan jiwa

semangat, dan nilai-nilai luhur bangsa dalam memperkokoh

persatuan dan kesatuan nasional.

Di samping itu untuk tercapainya tri-fungsi tersebut diatas maka harus

ditempuh 3 macam upaya atau tri-fungsinya, yaitu :

a. Pengembangan obyek dan daya tarik wisata

b. Meningkatkan dan mengembangkan promosi dan pemasaran, dan

c. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan.(Sunardi,

2001 : 46)

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

9

Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pengembangan pariwisata.

Hal ini dapat dirinci sebagai berikut :

a. Meskipun pernah terjadi krisis minyak dan resesi ekonomi yang

berkepanjangan ternyata wisatawan terus meningkat jumlahnya

tidak banyak berpengaruh,

b. Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, anggaran

untuk berlibur cenderung meningkat,

c. Tersedianya waktu berlibur yang cukup panjang di negara-negara

sumber wisatawan,

d. Kemajuan teknologi dibidang transportasi dan komunikasi

mendorong orang untuk bepergian jauh,

e. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Asia Pasifik memberikan

peluang bagi Indonesia untuk dikunjungi,

f. Diversifikasi produk wisata akan memperluas lingkup pilihan

untuk berlibur ke Indonesia,

g. Tingkat sadar wisata masyarakat semakin meningkat. Hal ini akan

dapat memberikan dukungan yang lebih nyata bagi pengembangan

pariwisata,

h. Aksesibilitas ke Indonesia semakin bertambah luas akan

mendorong arus kunjungan wisatawan mancanegara,

i. Semakin mantapnya pengaturan dan kelembagaan di bidang

pariwisata akan mendukung pelaksanaan hal-hal yang berkaitan

kerjasama lintas sektoral baik disektor pemerintah maupun swasta.

(Wagito,2001 :8)

Menurut Salah Wahab (2003 : 110) ada dua hal yang dapat ditawarkan

kepada wisatawan sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung ke

suatu daerah tujuan wisata, dimana kedua hal tersebut dapat berupa

alamiah atau buatan manusia, yaitu :

i. Sumber-sumber alam

• Iklim: udara lembut, bersinar matahari, kering dan bersih.

• Tata letak tanah dan pemandangan alam: dataran, pegunungan

yang berpanorama indah, danau, sungai, pantai, bentuk-bentuk

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

10

yang unik, pemandangan yang indah, air terjun, daerah

gunung berapi, gua dan lain-lain.

• Unsur rimba: hutan-hutan lebat, pohon-pohon langka, dan

sebagainya.

• Flora dan fauna: tumbuhan aneh, barang-barang beragam jenis

dan warna, kemungkinan memancing, berburu dan bersafari

foto binatang buas, taman nasional dan taman suaka binatang

buas dan sebagainya.

• Pusat-pusat kesehatan: sumber air mineral alam, kolam lumpur

berkhasiat untuk mandi, sumber air panas alam untuk

penyembuhan penyakit dan sebagainya.

ii. Hasil karya buatan manusia yang ditawarkan

Ada 5 (lima) kategori utama yang ditawarkan, yaitu :

1. Yang berciri sejarah, budaya dan agama :

• Monumen-monumen dan peninggalan-peninggalan

bersejarah dari peradaban masa lalu

• Tempat-tempat budaya seperti museum, gedung kesenian,

tugu peringatan, perpustakaan, pentas-pentas budaya

rakyat, industri seni kerajinan tangan dan lain-lain.

• Perayaan-perayaan tradisional, pameran-pameran, eksibisi,

karnaval, upacaraupacara adat, ziarah-ziarah dan

sebagainya.

• Bangunan-bangunan raksasa dan biara-biara keagamaan.

2. Prasarana-prasarana

Prasarana umum yang meliputi :

a) Sistem penyediaan air bersih, kelistrikan, jalur-jalur lalu

lintas, system pembangunan limbah, sistem

telekomunikasi dan lain-lain.

b) Kebutuhan pokok pola hidup modern misalnya Rumah

sakit, apotik, bank, pusat-pusat pembelanjaan, rumah-

rumah piñata rambut, toko-toko bahan makanan, kantor-

kantor pemerintahan (polisi, penguasa setempat,

pengadilan dan sebagainya), toko-toko rokok, kedai-kedai

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

11

obat, toko-toko kacamata, warung-warung surat kabar,

toko-toko buku, bengkel-bengkel kendaraan bermotor,

pompa-pompa bensin dan lain-lain.

c) Prasarana wisata yang meliputi :

i. Tempat-tempat penginapan wisatawan : hotel, motel,

pension, rumah susun, kamar keluarga yang

disewakan, bangunan-bangunan wisata sosial (desa

wisata, tempat-tempat kemah, tempat-tempat karavan,

pondok remaja dan sebagainya), rumah-rumah katering

(restoran, kedai-kedai minuman, rumahrumah makan

sederhana, warung-warung sate dan sebagainya)

ii. Tempat- tempat menemui wisatawan

• Untuk pengurusan perjalanan Agen-agen

perjalanan, badan usaha perjalanan, usaha sewa-

menyewa kendaraan serta agen-agen yang

mengatur ekskursi dan jalan-jalan keliling kota

• Untuk menyampaikan informasi dan propaganda

Kantor-kantor penerangan wisata di pintu-pintu

masuk suatu negara, kota atau daerah tertentu

• Organisasi- organisasi lokal atau sekitarnya yang

mengurus pariwisata

• Komite-komite upacara perayaan-perayaan khusus

iii. Tempat-tempat rekreasi dan sport : fasilitas sport untuk

musim dingin dan panas, fasilitas perlengkapan sport

darat dan air dan lain-lain

d) Sarana pencapaian dan alat transportasi penunjang

meliputi : pelabuhan udara, laut bagi negara-negara yang

berbatasan dengan laut, sungai,atau danau multinasional,

kereta api dan alat transportasi darat lainnya, kapal-kapal,

system angkutan udara, angkutan di pegunungan dan lain-

lain.

e) Sarana pelengkap : seperti halnya prasarana, ,maka sarana

pelengkap ini berbeda menurut keadaan perkembangan

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

12

suatu negara. Pada umumnya sarana ini meliputi gedung-

gedung yang menjadi sumber produksi jasa-jasa yang

cukup penting tetapi tidak mutlak diperlukan oleh

wisatawan. Umumnya sarana pelengkap ini bersifat

rekreasi dan hiburan seperti misalnya : gedung-gedung

sandiwara, bioskop, kasino, nightclub, kedai-kedai minum,

warung-warung kopi, klub-klub dan lain-lain

f) Pola hidup masyarakat yang sudah menjadi salah satu

khasanah wisata yang sangat penting. Cara hidup bangsa,

sikap, makanan dan sikap pandangan hidup, kebiasaannya,

tradisinya, adat istiadatnya, semua itu menjadi kekayaan

budaya yang menarik wisatawan ke negara mereka. Hal ini

berlaku khususnya bagi negara-negara sedang berkembang

yang masyarakat tradisionalnya berbeda dari masyarakat

tempat wisatawan itu berasal. Modal dasar yang penting

lainnya yakni sikap bangsa dari negara tersebut terhadap

wisatawan; keramah tamahan, keakraban, rasa suka

menolong dan tidak bertindak mengeksploitasi dan lain-

lain.

2.1.5 Tentang Kabupaten Pangandaran

Gambar 1 : Logo Kabupaten Pangandaran

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

13

Kabupaten Pangandaran, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa

Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan

dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap

di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di

barat.

2.1.5.1 Sejarah

Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan

ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda. Penyebab

pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi

tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat

mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah

terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang

menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang

menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai

ke pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut

untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda nya disebut

andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini

dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang

disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata

“Pangan” dan “Daran” yang artinya pangan adalah “Makanan”

dan daran adalah “Pendatang”. Jadi Pangandaran artinya

“Sumber Makanan Para Pendatang”. Lalu para sesepuh

terdahulu memberi nama desa Pananjung, karena menurut para

sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di

daerah ini pun banyak sekali terdapat keramat-keramat di

beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda

pangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur).

Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan,

sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di

Putrapinggan sekitar abad XIV M. setelah munculnya kerajaan

Pajajaran di Pakuan, Bogor. Nama rajanya adalah Prabu

Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa beliau

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

14

masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan

Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung ini

hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak

kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka,

karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan

paceklik (gagal panen).

Pada tahun 1922, penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden

Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat

melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan

beberapa ekor rusa. Karena memiliki keanekaragaman satwa

dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya

dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka

alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha. Pada tahun 1961

setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah

menjadi cagar alam. Dengan meningkatnya hubungan

masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978

sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman

Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di

sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas

kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha.

Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan

No. 104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata Taman Wisata

Akam Pananjung, Pangandaran diserahkan dari Direktorat

Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada

Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III

Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian

Kemangkuan Hutan Pangandaran.

2.1.5.2 Geografi dan Iklim

Berdasarkan letak geogerafisnya Kabupaten Pangandaran

berada pada posisi strategis yang dilalui jalan Nasional lintas

Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah dan jalan Provinsi

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

15

lintas Ciamis – Cirebon – Jawa Tengah. Letak astronomisnya

berada pada koordinat -7.710439,108.48346.

Suhu udara rata-rata di Pangandaran tahun 2009 berkisar antara

20,0°C sampai dengan 30,0°C Tempat–tempat yang letaknya

berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata

relatif tinggi. Kabupaten Pangandaran terletak pada lahan

dengan keadaan morfologi datar-bergelombang sampai

pegunungan, dengan kemiringan lereng berkisar antara 0 – 40 %

dengan sebaran 0 – 2 % terdapat di bagian tengah - timur laut ke

selatan dan 2-40 % tersebar hampir di seluruh wilayah

kecamatan. Jenis tanah didominasi oleh Latosol, podsolik,

alluvial dan grumusol.

Rata-rata curah hujan di Kabupaten Pangandaran selama tahun

2009 adalah sebesar 3 606,50 mm sedangkan curah hujan

177.40 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret

sebesar 10 991 (mm) dan terendah terjadi pada bulan Agustus

sebesar 67 (mm) dan Hari hujan tertinggi terjadi pada bulan

April sebesar 214 dan terendah terjadi pada bulan Agustus

sebesar 16. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-

Ferguson, Kabupaten Pamgandaran pada umumnya mempunyai

tipe iklim C. Kabupaten Pangandaran dialiri oleh sungai utama

yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari Gunung

Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di

Sagara Anakan Provinsi Jawa Tengah dengan anak-anak

sungainya terdiri dari sungai Cimuntur, sungai Cijolang dan

sungai Ciseel. Dibagian selatan mengalir sungai Cimedang

dengan anak sungainya terdiri dari sungai Cikondang, sungai

Cibegal, sungai Cipaledang, sungai Cibungur, sungai Citatah I,

sungai Citatah II, sungai Cigugur, sungai Ciharuman, sungai

Cigembor, sungai Cikuya, sungai Cijengkol, sungai Cimagung

dan sungai Cicondong. Sebagian besar wilayah Kabupaten

Ciamis termasuk ke dalam Daerah Aliran Sungai (DAS)

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

16

Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS

Cimedang.

Sebagian besar desa di Pangandaran merupakan desa bukan

pesisir yang jumlahnya mencapai 328 desa dengan topografi

wilayah sebagian besar berada di dataran yaitu sebanyak 153

desa dan yang berada di lereng sebanyak 162 desa, sedangkan

desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) sebanyak 13

desa.

2.1.5.3 Pariwisata

Objek wisata yang ditawarkan di Kabupaten Pangandaran

adalah :

• Ngarai Hijau / Green Canyon / Cukang Taneuh

Gambar 2 : Foto Green Canyon

Lokasi : Desa Karang Paci, Kecamatan . Cijulang

Kabupaten Pangandaran

Koordinat : 7 43' 47.96" S, 108 26 53.12 E

Arah : dari ibu kota Kab. Ciamis menempuh jarak

sekitar 90 km menuju arah Barat melewati Pangandaran,

Parigi dan Cijulang. Kemudian perjalanan dapat dilanjutkan

menggunakan perahu bermesin menuju Palatar.

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

17

Sebuah tempat wisata yang terbentuk dari alam yang unik,

fitur utamanya adalah sungai Cijulang dengan ngarai yang

terbentuk dari tanah pada kedua sisinya. Untuk pengunjung

yang gemar trekking, camping, canoing, dan lain

sebagainya, objek wisata yang satu ini dapat dijadikan

pilihan utama. Kebersihan sungai yang terjaga dengan

pemandangan yang indah dan memukau pada kedua sisinya

membuat kawasan ekowisata ini menjadi salah satu tempat

favorit dari wisatawan yang datang berkunjung ke

Kabupaten Pangandaran.

• Pantai Pangandaran

Gambar 3 : Foto Pantai Pangandaran

Lokasi : Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran

Koordinat : 7°42,047'S 108°39,511'E

Arah : 5 km dari Kota Pangandaran

Pantai Pangandaran terletak disebelah selatan pulau Jawa

Barat Kabupaten Pangandaran, Objek wisata ini terletak di

Desa Pananjung. Kata pananjung diambil dari istilah bentuk

pantai pangandaran yang merupakan semenanjung atau lebih

sederhananya sebuah daratan yang menjorok ke lautan.

Dengan bentuk daratan yang menjorok ke lautan ini, maka di

pantai pangandaran ini wisatawan bisa menikmati dua

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

18

pemandangan yang menjadi primadona sebuah keindahan

pantai yaitu sunrise dan sunset, karena mempunyai dua sisi

pantai yaitu pantai sebelah barat dan pantai sebelah timur

dengan jarak tempuh yang begitu dekat.

Pantai Pangandaran landai dengan air yang jernih serta jarak

antara pasang dan surut yang lama, sehingga memungkinkan

kita untuk bisa berenang dengan aman. Pasir pantai yang

terdapat di pangandaran berwarna hitam, akan tetapi

beberapa bagian pantainya terdapat pasir putih, sehingga

memungkinkan kita untuk bermain pasir lebih asik disana.

Terdapat Taman Wisata Alam dengan beragam satwa yang

menjadi penghuni didalamnya akan menambah pengalaman

menarik selama mengunjungi pantai pangandaran.

• Pantai Pananjung

Gambar 4 : Foto Pantai Pananjung

Lokasi : Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran

Koordinat : 7°42,43'S 108°39,112'E

Pantai Pananjung mempunyai area yang cukup luas dengan

kondisi pantai yang landai, berpasir putih dan halus, serta

gelombang ombak yang ramah tidak membahayakan. karena

itu kawasan ini menjanjikan memberikan rekreasi air yang

menyenangkan, seperti : Snorkling, Surving, Penyewaan

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

19

Perahu, Berenang, Menikmati Keindahan Taman Laut ,

Hiasan Karang di Pasir Putih, Berjemur, Berkemah dan bagi

pengunjung yang suka tatto maka bisa menikmati

pemandangan sambil di tatto temporary. Pantai Pananjung

masuk dari Cagar Alam dan Taman Margasatwa Pananjung

Pangandaran. Di Cagar Alam dan Taman Margasatwa

Pananjung, pengunjung dapat melihat berbagai jenis

tumbuhan/flora dan satwa lindung; Banteng, Rusa dan Kera.

• Pantai Batu Hiu

Gambar 5 : Foto Pantai Batu Hiu

Lokasi : Desa Ciliang, Kecamatan Parigi

Koordinat : 7° 41' 32" S, 108° 32' 9" E

Arah : 14km dari Kawasan Pangandaran ke arah

selatan

Batu Hiu terkenal akan karang besarnya yang menyerupai

ikan hiu. Di sini, pengunung dapat menyaksikan panorama

Samudera Indonesia yang membentang luas dengan deburan

ombaknya yang menggulung putih. Selain itu, nikmati pula

panorama pantainya yang sangat indah, berbatasan dengan

perbukitan hijau yang banyak pohon pandan wangi.

Yang menambah daya tarik Batu Hiu juga adalah tempat

penangkaran penyu. Di tempat ini, pengunjung dapat

melihat dan mempelajari dari dekat cara pengembangbiakan

dan pelestarian penyu di habitat aslinya.

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

20

• Pantai Karang Nini

Gambar 6 : Foto Pantai Karang Nini

Koordinat : 7 41' 1" S, 108 44' 11" E�

Arah : 45 Km dari Kota Banjar menuju

Pangandaran, 200 km atau 80 km dari kota Ciamis, 10 km

dari Pantai Pangandaran ke arah timur�

Wana wisata Karang Nini terletak di areal hutan produksi

yang pengelolaanya oleh Kesatuan Pemangku Hutan (KPH)

Ciamis tepatnya di desa Emplak, Kecamatan Kalipucang,

Kabupaten Pangandaran dengan luas areal ± 75 Ha dan

wana wisata pantai Karang Nini ini diresmikan oleh Direktur

Utama Perhutani (Ir. Hartono Widjodarmodjo, MA) pada

hari Rabu tanggal 25 September 1985.

Aksesibilitas wana wisata Karang Nini ini terletak

dijalur jalan wisata pantai Pangandaran yang mana letaknya

kearah jalan desa sejauh ± 2,5 km dimana infrastruktur

menuju lokasi kurang baik, arah menuju lokasi dari pantai

Pangandaran ± 9 km, alat transportasi menuju lokasi dicapai

melalui alat transportasi umum, baik itu bis, mini bis

maupun elf dan dapat ditempuh melalui :�

1. Garut – Tasikmalaya – Banjar – Ciamis – Kalipucang

– lokasi objek sejauh ±170 km�

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

21

2. Bandung – Tasikmalaya – Banjar – Ciamis –

Kalipucang – lokasi objek sejauh ± 210 km�

3. Cirebon – Kuningan – Ciamis – Banjar – Kalipucang –

lokasi objek sejauh ± 170 km

Potensi objek wisata ini adalah pantai yang membentang

luas dengan batu karang sebagai tempat view ke arah pantai

yang mana wana wisata Karang Nini ini merupakan objek

wisata yang mampu menarik wisatawan sebanyak-

banyaknya.�

Wana wisata pantai Karang Nini memiliki fasilitas kantor

informasi tentang wana wisata pantai Karang Nini, pondok

wisata, mushola, warung/kedai, camping ground,

playground dan areal parkir seluas ± 300 meter, disamping

itu pula di kawasan wana wisata pantai Karang Nini

terdapat situs tempat ziarah makam Syech Wali Kutub

Cikabuyutan dan Anggasinga Wencana Bagaspati serta

adanya hutan mangrove dan hutan tanaman jati sehingga

wisatawan bisa mengamati atau mengobservasi jenis

tumbuhan jati dan mahoni bahkan wisatawan bisa

mengamati proses kegiatan pengelolaan hutan tanaman jati

atau teak planttation forest management mulai dari kegiatan

persemaian, pemeliharaan hutan sampai dengan kegiatan

produksi. Disekitar hutan wana wisata pantai Karang Nini

juga terdapat juga fauna yang sering dijumpai seperti kera

dan lutung sedangkan satwa lain dikawasan wisata Karang

Nini terdapat diantaranya landak, trenggiling, kancil dan

ayam hutan.�

Disamping itu pula di kawasan wisata pantai Karang Nini

terdapat terowongan kereta api tua yang sudah tidak

berfungsi lagi sejak tanggal 3 Pebruari 1981 oleh karena

biaya operasionalnya yang tinggi. Terowongan kereta api

tua ini bernama terowongan Wilhelmina yang mana

terowongan kereta api ini merupakan terowongan

terpanjang di Indonesia sejauh 1116 meter yang dibangun

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

22

dalam rangka mendukung jalur kereta api rute Banjar –

Cijulang sejauh ± 82 km, lokasi terowongan tua ini terletak

diperbatasan antara desa Bagolo dan desa Emplak,

Kabupaten Ciamis. Terowongan kereta api tua ini dibangun

pada tahun 1914 oleh perusahaan kereta api Staats

Spoorwegen yang digunakan pada tanggal 1 Januari 1921.

�Legenda dari pantai Karang Nini, yang konon menurut

cerita masyarakat bahwa di kampung yang bernama Emplak

atau Karang Tanjung tinggallah sepasang aki dan nini yang

sakti bernama ambu kolot dan arga plara, kegemaran dari si

aki adalah memancing ikan di laut, seperti biasanya pada

suatu hari si aki pergi memancing sementara si nini

menunggu di rumahnya, hari sudah petang si aki belum

pulang pulang juga sehingga hati si nini menjadi gelisah

dan dan khawatir terjadi sesuatu terhadap diri si aki, maka

si nini menelusurinya sepanjang pantai sambil memanggi si

aki diantara deburan ombak pantai namun malang sampai

berganti malam si aki tetap tidak ditemukan dan penduduk

setempat ikut membantu mencari si aki sampai penduduk

sudah putus asa tidak menemukan si aki sehingga

ditinggallah si nini di tepi pantai.�

Dengan kesaktian si nini, maka memohon kepada sang ratu

laut kidul agar bisa dipertemukan dengan si aki

bagaimanapun keadaan si aki,tidak berapa lama kemudian

menjelmalah dihadapan si nini sebuah batu karang dalam

keadaan mengambang sebagai perwujudan jasad si aki yang

saat ini batu karang tersebut bernama “Bale Kambang”

yang konon jika berdiri di atas batu karang tersebut akan

terasa seolah - olah bergoyang.�Didorong oleh keinginan

untuk membuktikan rasa cinta si nini kepada si aki

sekaligus sebagai bentuk kesetiaannya, maka si nini

bersemedi kembali memohon kepada nyi loro kidul agar

dirinya selalu dekat dengan si aki, maka menjelmalah batu

karang yang menghadap ke laut arah Bale

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

23

Kambang.�Kisah kasih sini dan si aki tersebut sampai saat

ini masih kokoh terabadikan melalui 2 (dua) batu karang,

yaitu Batu Karang Nini dan Bale Kambang. �

Objek Wisata Karang Nini memiliki kendala kurang

baiknya infrastruktur menuju lokasi dan belum tertata

dengan baik sesuai dengan standar pariwisata sehingga

perlu dibenahi dan dikaji serta perlu adanya sinergitas

kebijakan yang harmonis dan tersinkronisasi secara

konstruktif yang membangun antara Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran

dalam rangka membangun objek wisata Karang Nini

sebagai bagian dari kawasan wisata unggulan Pangandaran

yang diharapkan akan menjadikan salah satu kawasan

wisata berkelas internasional.�Salah satu upaya menuju

pariwisata berkelas dunia, peranan pembangunan Sumber

Daya Manusia (SDM) pariwisata perlu disiapkan selain

pembangunan infrastruktur menuju lokasi objek juga

pemahaman sadar wisata bagi masyarakat sekitarnya perlu

ditingkatkan akan pentingnya keberadaan objek wisata di

sekitar kawasan wisata Pangandaran sekaligus pemahaman

Sapta Pesona, yaitu aman, nyaman, bersih, sejuk, indah,

tertib dan kenangan yang menyenangkan bagi pengunjung

atau wisatawan perlu diperhatikan baik itu berupa

cinderamata maupun suasana lingkungan disekitar objek

wisata, hal tersebut kedepan sekitar kawasan wisata

Pangandaran dapat dijadikan primadona unggulan

pariwisata Jawa Barat sebagai bagian mendorong

pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar kawasan wisata

Pangandaran.�

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

24

• Pantai Madasari

Gambar 7 : Foto Pantai Madasari

Lokasi : Desa Masawah, Kecamatan Cimerak

Koordinat : 7 46' 35" S, 108 30' 2" E

Arah : 39 km dari Pangandaran kearah barat

Pantai Madasari menyajikan panorama alam yang sangat

indah dengan dihiasi pulau-pulau kecil berpadu dengan

hijaunya dataran Desa Masawah. Selain itu, pengunjung

juga akan terpukau oleh keindahan antara perpaduan laut

dan bukit karang dengan deburan ombak yang besar seakan-

akan mengajak pengunjung untuk melepas lelah dan

melupakan segala rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari.

Di sini juga dapat berjalan–jalan menjelajahi kawasan yang

banyak ditumbuhi pepohonan dengan jalan setapak yang

menghubungkan antara pantai ini dengan objek wisata Batu

Karas.

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

25

• Pantai Lembah Putri

Gambar 8 : Foto Pantai Lembah Putri

Lokasi : Desa Ciputrapinggan, Kecamatan Kalipucang

Koordinat : 7 40' 36" S, 108 41' 22" E

Arah : 85km dari kota Ciamis ke arah selatan

Pantai Lembah Putri menawarkan untuk pengunjung

panorama alam yang sangat indah. Dari ketinggian bukit

yang ada, pengunjung dapat melihat pesona hamparan lautan

yang sangat luas dengan gelora ombak Samudra Indonesia

yang datang tanpa henti.

Hal menarik lainnya mencakup tembok mirip miniatur

tembok cina yang dibangun di atas perbukitan Lembah Putri,

beberapa goa alam yang menarik, panorama perbukitan yang

hijau, dan patahan batu-batuan dari bukit sekitar pantai yang

semakin menambah keindahan pemandangan alam di daerah

pantai ini secara keseluruhan. Di sini pengunjung dapat

melakukan berbagai kegiatan olah raga seperti gantole,

memancing, dan berkemah.

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

26

• Pantai Karapyak

Gambar 9 : Foto Pantai Karapyak

Lokasi : Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang

Koordinat : 07°41′31.6″S 108°45′11.9″E

Arah : 87 km dari Kota Ciamis ke arah selatan

Salah satu objek wisata di kawasan wisata Pangandaran

adalah objek wisata pantai Karapyak terletak di desa Bagolo,

Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Objek

wisata ini, memiliki panorama pantai yang indah yang

apabila dikembangkan akan menjadi objek wisata potensial.

Fasilitas objek wisata pantai Karapyak untuk sementara ini

memiliki areal parkir, warung/kedai, pondok wisata yang

dikelola penduduk setempat, tempat pelelangan ikan,

mushola, toilet, dan sebagian garis pantai dipergunakan

masyarakat setempat untuk pemberdayaan rumput laut.

Jarak dari objek wisata pantai Pangandaran ke jalan raya

menuju lokasi ± 10 km sedangkan arah menuju ke lokasi

objek wisata melalui jalan desa ± 3 km dengan infrastruktur

jalan yang kurang baik.

Objek wisata ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten

Pangandaran melalui Dinas Pariwisata Kabupaten

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

27

Pangandaran, harga tiket masuk dihitung per kendaraan

untuk roda 4 (empat) sebesar Rp. 27.500,- dan roda 2 (dua)

sebesar Rp. 10.000,- sudah termasuk iuran kebersihan dan

keamanan.

Lokasi objek wisata ini, cukup jauh dari jalan raya

Pangandaran – Banjar dan jalan menuju objek wisata cukup

parah sehingga membuat wisatawan enggan untuk

mengunjunginya padahal objek wisata ini sangat bagus

untuk dikunjunginya.

Keunggulan objek wisata ini adalah panorama pantai yang

indah dengan ombak yang tidak terlalu besar dengan

hembusan angin yang segar sehingga memberikan udara

sekitar pantai yang tidak terlalu panas.

• Pantai Batu Karas

Gambar 10 : Foto Pantai Batu Karas

Lokasi : Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang

Koordinat : 7 45' 0.23" S, 108 30' 8.29" E

Arah : ± 34 km dari Pangandaran

Objek wisata ini merupakan perpaduan antara objek wisata

Pangandaran dan Batu Hiu, menawarkan suasana alam yang

tenang serta gelombang laut yang bersahabat dengan

pantainya yang landai membuat pengunjung kerasan tinggal

Page 25: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

28

di kawasan ini. Pengunjung juga bisa menikmati suasana

tenang dengan semilir angin sambil menikmat hidangan di

rumah makan sekitar.

Pandangan lepas ke ujung cakrawala memberi ketenangan

dan kenangan berlibur yang menyenangkan. Berperahulah,

berkemah, atau berselancar di sini.

Fasilitas lainnya yang tersedia antara lain: hotel, camping

ground, kios cinderamata, sewaan papan selancar dan ban

renang.

• Citumang

Gambar 11 : Foto Citumang

Lokasi : RPH Cisaladah, BKPH Pangandaran, KPH

Ciamis (Desa Bojong Kecamatan Parigi)

Koordinat : 7°38,933'S 108°32,279'E

Bagi penggemar petualangan seru dan penuh tantangan,

objek wisata Citumang mungkin bisa menjadi pilihan.

Keunikan dari Citumang adalah adanya aliran hulu sungai

yang keluar dari sebuah goa yang jatuh membentuk curug

(air terjun). Namun di balik curug tersebut terdapat sebuah

goa lain yang cukup panjang dan berada persis di bawah

permukaan sungai yang berada di atasnya. Sedangkan

Page 26: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

29

sumber airnya sama, yaitu berasal dari goa yang berada di

hulu. Sehingga numpang (berada di atasnya), yang berasal

dari kata cai (air) dan tumpang (di atasnya). Akan tetapi

masyarakat lebih suka menggunakan kata Citumang

daripada Citumpang.

Rute perjalanan menyusuri aliran Air Citumang akan

mengawali petualangan dengan kondisi alam yang masih

alami dengan airnya yang sangat jernih, membuat

petualangan di sini berbeda dengan objek wisata yang

lainnya. Para pengunjung juga akan diajak untuk menerobos

goa-goa karang dan akar pohon besar serta bebatuan yang

unik sampai ke air terjun yang di dalamnya terdapat goa.

Aktifitas yang dapat dilakukan antara lain berenang dan

panjat tebing.

• Cagar Alam Pananjung

Gambar 12 : Foto Cagar Alam Pananjung

Keadaan Fisik

Luas dan Letak�Sebelum di tetapkan sebagai Cagar Alam

(CA) kawasan hutan pangandaran terlebih dahulu ditetapkan

sebagai kawasan Suaka Margasatwa, hal ini berdasarkan Gb

Tanggal 7-12-1934 Nomor 19 Stbl. 669, dengan luas 497

Ha, (luas yang sebenarnya 530 Ha) dan taman laut luasnya

Page 27: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

30

470 Ha. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya setelah

diketemukan bunga Raflesia Padma, status Suaka

Margasatwa dirubah menjadi Cagar Alam berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 34/KMP/1961.

Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan rekreasi, maka

sebagian kawasan seluas 37,70 Ha dijadikan Hutan Wisata

dalam bentuk Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

170/Kpts/Um/3/1978 tanggal 10-3-1978. TWA dan CA

Pangandaran terletak di Desa Pangandaran Kecamatan

Pangandaran Kabupaten Ciamis. Secara astronomis kawasan

ini terletak antara 108,400 BT dan 7,430 LS.��

Topografi�

Topografi kawasan ini mulai dari landai sampai berbukit

kecil dengan ketinggian tempat rata-rata 100 meter di atas

permukaan laut.��

Iklim�

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, CA dan TWA

Pangandaran termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-

rata per tahun 3.196 mm, suhu udara antara 80-90%.��

Potensi Biotik Kawasan��

Flora�

Flora yang terdapat sekitar 80% merupakan vegetasi hutan

sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon

yang dominant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel

(Dilenia excelsea), dan Marong (Cratoxylon formosum).

Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis pohon seperti :

Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus

variegata), teureup (Artocarpus elsatica) dan lain-lain. Dari

formasi Baringtonia terdiri dari Nyamplung (Callophylum

inophylum), Waru laut (Hibiscus tiliaceus), Ketapang

Page 28: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

31

(Terminalia cattapa), dan Butun (Baringtonia aistica). Di

dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan

tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati

(Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis

(Acacia auriculirformis).��

Fauna�

Satwa liar yang terdapat diantaranya adalah : Banteng (Bos

sondaicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Tando

(Cynocephalus variegatus), Kalong (Pteroptus vampyrus),

Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Lutung (Trcyphithecus

auratus), Kangkareng (Anthracoceros convexus), Rangkong

(Buceros rhinoceros), dan Ayam hutan (Gallus gallus).��

Potensi Biotik Wisata

Daya tarik wisata�CA dan TWA Pananjung Pangandaran

mempu memberikan beberapa fungsi kepada masyarakat

umum, baik untuk kepentingan umum, ilmu pengetahuan,

penelitian dan pendidikan. Kawasan ini merupakan

laboratorium alam, dimana proses kehidupan alamnya tidak

begitu terganggu. Satwa liar, biota laut dan vegetasinya

sangat menarik serta memungkinkan dilakukan aktifitas

wisata alam yang menarik.��

Untuk fungsi rekreasi, para pengunjung akan tersentuk

langsung oleh suasana alam di dalam kawasan. Satwa liar,

goa-goa alam, pantai pasir putih dan taman laut serta

pemandangan yang indah merupakan obyek wisata yang

dapat dinikmati dan diresapi sebagai suatu lingkungan alam

yang serasi dan sebagai karunia Tuhan kepada manusia yang

harus dilestarikan.��

Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan�

Page 29: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

32

Di taman laut kita bisa berenang/snorkeling, disini bisa

dinikmati dan mengamati bagaimana kehidupan dalam

lingkungan terumbu karang. Selain itu wisatawan juga bisa

mengamati kehidupan satwa liar daratnya.��

Sarana dan prasarana�

Sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain : pintu

gerbang, loket karcis, tempat parkir, pesanggarahan, pusat

informasi, kantin, mushola, jalan setapak, kopel dan

shelter.��

Aksesibilitas

Untuk mencapai kawasan sangat mudah karena jalur

penghubung ke kawasan ini kondisinya cukup baik. Rute

perjalanannya adalah : Bandung - Tasikmalaya - Ciamis -

Banjar - Pangandaran, sejauh 223 Km

• Gua Lanang di Pananjung

Gambar 13 : Foto Gua Lanang di Pananjung

Gua Lanang terletak didalam kawasan cagar alam

pananjung Pangandaran dengan koordinat 7°42,442'S

108°39,508'E, dimana menurut legenda dulunya Gua

Lanang merupakan keraton Kerajaan Pananjung dengan

Rajanya bernama Prabu Anggalarang dan Permaesurinya

Dewi Siti Samboja yang dikenal dengan nama Dewi

Page 30: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

33

Rengganis dengan dibantu oleh Patih Aria KIdang

Pananjung.�

Raden Anggalarang adalah putra Prabu Haur Kuning

seorang raja kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di

Putrapinggang kemudian mendirikan kerajaan Pananjung

atas kemauannya sendiri, walaupun ayahnya telah

memperingatkan dengan alasan tidak akan berjaya karena

rawan gangguan dari para Bajo ( bajak laut ), Raden

Anggalarang tetap pada pendiriannya karena daerah

Pananjung merupakan tempat yang cocok bagi dirinya untuk

mendirikan pusat pemerintahan.�

Prabu Anggalarang adalah seorang laki - laki yang gagah

dan sakti sehingga dijuluki " Sang Lanang " dan gua ini

merupakan tempat tinggalnya maka disebut " Gua Lanang ".

• Gua Jepang di Pananjung

Gambar 14 : Foto Gua Jepang di Pananjung

Gua Jepang terletak di kawasan cagar alam pananjung

Pangandaran dengan koordinat 7°42,336'S 108°39,379'E,

Perang Pasifik atau Perang Asia Timur raya terjadi pada

tanggal 8 Desember 1941, diawali serangan mendadak

Angkatan Udara Dai Nippon ( Jepang ) ke pelabuhan

angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour ( Hawai ).�

Page 31: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

34

Pada tanggal 18 Maret 1941 balatentara Dai Nippon

menduduki seluruh pulau Jawa dan Madura dan pemerintah

Hindia Belanda ( sekutu ) menyerah tanpa syarat kepada

balatentara Dai Nippon.�Penyerahan daerah jajahan

dilakukan di kalijati - Subang oleh Letnan Jenderal H. Ter

poorten atas nama seluruh angkatan perang sekutu di

Indonesia kepada Letnan Jenderal Imamora Hitoshi atas

nama Kemaharajaan Jepang.�

Gua Jepang di kawasan ini dibuat selama periode perang

Dunia Kedua ( 1941 - 1945 ) dengan menggunakan kerja

paksa selama kurang lebih 1 tahun.�Gua Jepang ini terbuat

dari tembok beton yang tertimbun tanah sebagai benteng

pertahanan dengan lubang - lubang pengintai ke arah laut

untuk mengawasi pendaratan oleh pihak sekutu.

• Museum Nyamuk

Museum Nyamuk berada di komplek perkantoran Loka

Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit

Bersumber Binatang (Litbang P2B2)-Ciamis. Museum ini

milik Departemen Kesehatan dan merupakan museum

nyamuk satu-satunya di Indonesia yang memilliki berbagai

fasilitas agar masyarakat waspada akan bahaya nyamuk.

Penggagas pertama kali pendirian Museum Nyamuk adalah

Sugiono, saat menjabat sebagai Kepala Loka Balitbang

P2B2 Ciamis.

Berlatar belakang pemikiran bahwa penyakit menular

dengan vektor nyamuk hingga kini masih menjadi beban

berat bagi sebagian besar negara tropis termasuk Indonesia.

Penyakit-penyakit menular melalui gigitan nyamuk seperti

demam berdarah dengue, malaria, filariasis dan chikungunya

masih endemis di banyak daerah di Indonesia dan merenggut

Page 32: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

35

ribuan jiwa setiap tahun. Karena itu, masyarakat Indonesia

harus disadarkan akan keberadaan dan bahaya nyamuk.

Museum Nyamuk dibangun di atas tanah seluas 2.000 m2

dan dilengkapi fasilitas lainnya seperti Gedung Sinema

(teater Nyamuk), ruang multimedia, dan ruang Cinderamata,

yang pembangunannya selama 3 tahun dari tahun 2006-

2008. Museum ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, H.

Ahmad Heryawan pada tanggal 19 Agustus 2009.

Diresmikannya Museum dan Theater Nyamuk diharapkan

dapat menjadi ikon wisata ilmiah Litbangkes dan dapat

mempermudah akses hasil Litbangkes agar penelitian yang

dilakukan selama ini berhasil dan berdaya guna.

Keberadaan Museum Nyamuk ini setidaknya dapat

membantu masyarakat yang ingin mengetahui dan

mempelajari tentang nyamuk secara menyeluruh.

Pengunjung dapat mengenal berbagai fase perkembangan

nyamuk. Juga contoh-contoh specimen genus mulai dari

Aedes aegepty, nyamuk penyebar demam berdarah, hingga

nyamuk Culex quin-ques-fast-ciatus, penyebar penyakit kaki

gajah. Museum Nyamuk juga menyediakan film dokumenter

tentang siklus kehidupan nyamuk.

Museum dan teater nyamuk ini selain sebagai wisata

pendidikan untuk anak-anak juga bersifat promotif untuk

meningkatkan perilaku hidup sehat. Museum wisata ilmiah

ini juga dilengkapi dengan sarana penunjang insektarium,

laboratorium entomologi, parasitologi, farmakologi dan

virology, laboratorium uji Insektisida, perpustakaan dan

tanaman obat anti malaria dan pengusir nyamuk (Tompen).

Mosquito Theatre atau Teater Nyamuk merupakan ikon

Wisata Ilmiah Litbangkes yang keberadaannya tidak lepas

dari kegiatan workshop yang diselenggarakan atas kerjasama

Page 33: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

36

Badan Litbangkes dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Museum ini memiliki sekitar 80 koleksi nyamuk vector

penyebar penyakit asal dari Indonesia. Koleksi museum

dibagi dalam 6 genera, yaitu: Aedes, Culex, Anopheles,

Mansonia, Armigeres dan Toxor. Masing-masing genus

terdiri dari spesimen, stadium telur, larva, pupa dan nyamuk

selain itu juga dilengkapi koleksi tanaman pengusir nyamuk

dan tanaman obat untuk gejala penyakit yang dibawa

nyamuk

2.1.6 Produk

Buku panduan wisata (travel guide) Kabupaten Pangandaran berjudul

Eksotisme Indonesia “Pesisir Pantai Selatan Pangandaran” ini merupakan

jenis buku panduan wisata (travel guide) yang pantas untuk dikoleksi. Buku

ini memuat tentang tempat-tempat wisata terbaik di Pangandaran yang dapat

dikunjungi selama perjalanan. Selain bertujuan mempopulerkan wisata

Pangandaran di masyarakat, buku ini juga merupakan media agar khalayak

umum sadar dan ingat bahwa pariwisata Indonesia itu luas adanya, dan tidak

hanya sekedar beberapa tempat seperti Jogjakarta, Bali, dan Bandung saja.

Buku panduan ini juga memuat segala detail keterangan / info yang

bersangkutan dengan tempat-tempat tersebut. Isi buku ini selain tentang

tempat-tempat wisata yang umum maupun yang unik (tidak diketahui banyak

orang), juga menjelaskan tentang Ciamis secara singkat, menginformasikan

tempat-tempat untuk mendapatkan oleh-oleh / cinderamata, hotel, rumah

makan, rumah sakit, dan tempat- tempat lain yang penting diketahui selama

perjalanan.

2.1.7 Target Audience Pangandaran

• Demografi

Page 34: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

37

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Usia Khalayak : 5 - 60 Tahun

SES : B – C

• Psikografi

Aktif, Penuh keingin tahuan, senang mencari alternatif hiburan selain

mall, hobi travelling, keluarga yang senang atau ingin liburan,

backpacker, dan anak muda yang ingin mencari kegiatan baru ataupun

yang baru mencoba liburan hemat dan tanpa mengikuti jasa tour.

Menyukai wisata alam dan wisata budaya.

• Target Geografi

Masyarakat urban, turis lokal yang berasal dari kota besar seperti

Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan sekitarnya seperti Bekasi, Bogor,

Tasikmalaya, Garut, dll yang ingin mencari informasi tentang wisata di

Ciamis

2.1.8 Buku Pembanding

Gambar 15 : Cover Buku Journey Deep into Kapuas Hulu, One of the

World’s Last Frontier “Heart Of Borneo” The Authentic Experience

Judul : Journey Deep into Kapuas Hulu, One of the World’s

Last Frontier “Heart Of Borneo” The Authentic

Experience

Penerbit : Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kapuas Hulu

Page 35: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

38

Jumlah Halaman : 80 Halaman

Jilid : Hard Cover

Bahan : Art Paper

Buku ini mengupas tentang pedalaman Kalimantan, dalam hal ini adalah

Sungai Kapuas hulu. Sungai yang terbentang luas di Kalimantan ini

mempunyai banyak cerita dan lokasi wisata yang dapat dijelajahi. Buku

ini menceritakan Kapuas Hulu secara fotografi juga. Cerita tentang

penduduk di Kapuas Hulu, Flora, Fauna, serta lokasi – lokasi menarik di

sepanjang Kapuas Hulu digambarkan dan didekripsikan secara singkat

dan jelas untuk memandu para wisatawan untuk menjelajahi Kapuas

Hulu.

2.1.9 Data Penerbit

Penerbit dari buku Eksotisme Indonesia “Pesisir Pantai Selatan

Pangandaran” ini adalah Kompas Gramedia. Kompas Gramedia adalah

salah satu penerbit di Indonesia yang cukup terkenal untuk mengupas

tentang buku – buku yang berisi tentang perjalanan wisata namun

dikemas dengan tampilan yang tidak biasa. Karena buku Eksotisme

Indonesia “Pesisir Pantai Selatan Pangandaran” tidak hanya mengupas

tentang wisata, namun juga dari sisi fotografi yang dapat mengungkap

gambaran jelas tentang wisata di Pangandaran itu sendiri.

2.1.10 Analisa SWOT

Strength

1. Terdapat wisata Alam, Budaya, kuliner dalam satu tempat

2. Pantai Pangandaran dan Green Canyon yang sudah dikenal oleh

masyarakat lokal maupun luar

3. Salah satu objek wisata menarik di daerah Jawa Barat

4. Pilihan lokasi wisata yang banyak.

Weakness

1. Perjalanan ke Pangandaran yang jauh

2. Infrastuktur Wisata yang sederhana dan kurang baik

Page 36: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

39

3. Potensi alam yang belum digarap secara maksimal

4. Infomasi mengenai visual lokasi wisata di Pangandaran yang

kurang meluas

Opportunity

1. Dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap kemajuan

pariwisata

2. Meningkatnya salah satu wisata di Pangandaran seperti Pangandaran

dan Green Canyon sebagai gerbang media informasi wisata lain

3. Pangandaran sebagai Balinese of Java.

Treat

1. Kekuatan informasi melalui website yang cepat dan aktual

2. Wisatawan yang lebih menyukai berwisata di daerah atau tempat

terkenal seperti Jogjakarta, Bali, Lombok bahkan hingga ke luar

negeri.

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Landasan Teori

2.2.1.1 Teori Desain Buku

Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

Tang, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain

sebuah buku adalah :

1. Packaging

Tampilan luar suatu buku merupakan salah satu faktor

yang penting. Suatu kemasan buku yang baik mampu

menarik rasa keingintahuan orang untuk melihat buku

tersebut diantara buku-buku yang lain. Berikut hal-hal

yang dapat dipertimbangkan dalam membuat kemasan

buku , yaitu :

a. Fungsi utama kemasan buku sebagai pelindung

yang bisa diolah menjadi sangat menarik.

b. Menggunakan image yang mampu menarik

perhatian.

Page 37: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

40

c. Struktur bentuk sampul buku yang berbeda ukuran

dan material.

2. Navigation

Dalam suatu buku, merupakan hal yang penting agar

informasi yang ingin disampaikan diletakkan dalam

komposisi yang baik sehingga tidak membingungkan dan

menyesatkan pembaca.

3. Structure

Isi suatu buku dibentuk oleh tiga elemen desain yaitu

tipografi, grid, dan image. Struktur dalam buku Eksotisme

Indonesia ”Pesisir Pantai Selatan Pangandaran” ini akan

dibentuk oleh tipografi yang jelas, grid dan image yang

baik serta elemen pendukungnya.

2.2.1.2 Teori Publikasi

Dalam buku Page Layout, Roger Walton selaku general editor

mengatakan bahwa yang menentukan keberhasilan sebuah desain

bukan banyaknya materi yang dikeluarkan atau bagaimana proses

produksinya, melainkan bagaimana desainer memberikan sebuah

imajinasi kepada pembacanya dengan sesuai yang digambarkan

oleh bahasa verbal.

2.2.1.3 Teori Promosi dan Komunikasi

Desain komunikasi visual dalam terapannya sebagai ilmu

komunikasi yang memiliki fungsi dalam sebuah publikasi untuk :

1. To identify

2. To inform

3. To persuade

Sebuah karya desain komunikasi visual memiliki struktur yang

sama dengan karya seni murni. Satu hal yang menjadi perbedaan

mendasar adalah karena desain komunikasi visual memiliki

Page 38: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

41

tujuan dan fungsi yaitu komunikasi, maka nilai yang juga penting

adalah komunikatif.

Suatu desain yang memiliki struktur dan kualitas estetika yang

baik namun tidak terlihat komunikatif, maka disebut gagal.

Dalam buku Eksotisme Indonesia “Pesisir Pantai Selatan

Pangandaran” ” , akan menggunakan bahasa yang bersifat

deskriptif, dan persuasif agar pembaca mampu mengenal dengan

jelas tempat-tempat wisata Pangandaran yang ada di dalamnya,

dan mampu menggugah keinginan pembaca untuk

mengunjunginya. Begitu pula dengan image yang digunakan

turut mampu menggambarkan keindahan suasana tempat wisata.

2.2.1.4 Teori Tipografi

Rudy Vanderlaans dan Suzanne Licko Émigré mengatakan

bahwa, “Pencarian tipografi bukan hanya untuk mudah dibaca

karena pencarian bentuk dan visual akan terhenti sampai font

yang sudah ada di komputer anda. Namun karakter akan lebih

berarti dalam pencaharian bentuk dan visual dalam

mengkomunikasikan suatu informasi. Pertanyaannya bukan hanya

mengapa namun bagaimana menarik audience agar mau

membaca dan mendapatkan suatu informasi.”

Dalam penggunaan tipografi ada beberapa pedoman yang harus

diperhatikan, yaitu:

1. Readibility (keterbatasan)

Merupakan tingkat atau level dimana sebuah tulisan

dipahami atau dibaca dengan mudah berdasarkan

kompleksitas penggunaan kata dan kalimat.

2. Clearity (kejelasan)

Clearity adalah hal yang paling penting dalam memilih

suatu jenis huruf. Menurut David Ogilvy, tipografi

Page 39: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

42

‘menolong’ orang untuk membaca, sedangkan tipografi

yang buruk ‘mencegah’ orang untuk membaca.

3. Visiblity (dapat terlihat)

Pemakaian tipe huruf disesuaikan dengan komposisi yang

baik. Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau

warna yang hampir sama dengan latar belakang akan

mempersulit pembaca.

4. Legibilty

Merupakan kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya

berdasarkan ukuran jenis huruf, kontras, text block, dan

spasi antar huruf yang digunakan.

Dalam buku Eksotisme Indonesia “Pesisir Pantai Selatan

Pangandaran” ini akan digunakan kombinasi tulisan sans serif

dan serif. Jenis tulisan Proxima Nova akan digunakan dalam

pengunaan di headline dan jenis tulisan Robble digunakan dalam

bodytext karena merupakan font yang mudah dibaca dan menarik

untuk dikombinasikan.

Penggunaan font ini merupakan jenis kombinasi sans serif dan

serif agar bersifat bebas dan tidak kaku, sesuai dengan perjalanan

yang penuh dengan petualangan dan spontanitas, tetapi tidak

melupakan perencanaan yang matang.

2.2.1.5 Teori Layout

Dalam buku layout yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn,

layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain

terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung

konsep / pesan yang dibawanya. Me-layout adalah salah satu

proses / tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa

desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout adalah

pekerjanya

Dan dalam buku layout yang ditulis oleh Gavin Ambrose dan

Paul Harris (2005, p11), layout adalah pengaturan elemen-

Page 40: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

43

elemen desain dalam kaitannya dengan ruang atau bidang dimana

elemen-elemen tersebut berada, dan dalam keserasian dengan

tampilan secara keseluruhan dari segi estetis. Sasaran utama dari

layout adalah untuk menampilkan elemen-elemen visual maupun

tekstual tersebut yang dikomunikasikan dalam cara yang teratur

sehingga memungkinkan pembaca untuk menangkapnya dengan

mudah. Tidak ada aturan “emas” dalam mengatur layout, karena

ada berbagai penanganan yang berbeda bagi tiap media yang

berbeda.

Dalam buku Eksotisme Indonesia “Pesisir Pantai Selatan

Pangandaran” ini ditampilkan layout yang minimalis namun

informatif dan menarik dalam tata letak elemen-elemen desainnya

dibandingkan dengan buku-buku wisata lainnya. Dan dalam buku

ini pula, penulis akan mengaplikasikan Grid System dalam

aplikasi layoutnya.

2.2.1.6 Teori Grid

Hans Neuberg berpendapat bahwa, ”Grid system tercipta karena

adanya pembagian-pembagian di mata kita, sehingga akan

menciptakan sistem, hal ini juga membuat akan terciptanya sistem

di dalam sistem. Grid adalah aturan main para desainer yang

digunakan untuk mempermudah desainer untuk menaruh

penempatan tipografi, komposisi, dan layout, namun yang lebih

penting adalah bagaimana kita membuat aturannya.”

Andre Jute dalam bukunya GRIDS : ‘The Structure of Graphic

Design’ menyebutkan bahwa tujuan utama penggunaan grid

adalah untuk menciptakan keteraturan dan menghindari adanya

kekacauan. Grid membantu pembaca menemukan materi di

tempat yang diharapkan setiap saat, baik ketika sedang santai

membuka halaman demi halaman pada majalah, ataupun ketika

secara cepat membaca jurnal profesional untuk mendapatkan

informasi yang relevan. Tujuan utama dari grid ini telah

Page 41: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

44

mendorong desainer untuk berpikir secara konstruktif dan dengan

cara yang terstrukturisasi.

2.2.1.7 Teori Warna

Menurut Johann Wolfgang Van Gothe, warna berkaitan dengan

perasaan dan emosi. Warna berkaitan langsung dengan mata

dalam keadaan wajar, karena itu warna dapat dipandang dari segi

visual dan kejiwaan.

Menurut buku Color Harmony 2, warna adalah gabungan dari

kedua unsur yang sederhana dan kompleks. Warna adalah mutu

cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia.

Dengan kaitannya dalam pencitraan buku Eksotisme Indonesia

“Pesisir Pantai Selatan Pangandaran” , warna dapat

merefleksikan karakter identitas yang ingin disampaikan melalui

elemen grafis di dalam buku. Dalam pemanfatan warna sebagai

penggugah emosi, warna akan diimplementasikan sesuai dengan

maksud dan tujuan tertentu. Dan akan menggunakan warna yang

bersifat alam bebas, seperti hijaunya rerumputan, birunya langit,

birunya laut, putihnya pantai, dan cokelatnya daratan

2.2.1.8 Teori Fotografi

Menurut Raymond Gehman dalam buku The Ultimate Field

Guide to Landscape Photography, hal-hal yang penting dalam

mengambil foto landscape adalah :

• Mengenal rasa dari sebuah tempat

Kita harus tahu apa yang ingin kita foto. Kita harus

memperhatikan cahaya di sekitar, dan jam berapakah yang

paling baik untuk mengambil foto tersebut karena cahaya

sangat penting dalam menghasilkan foto yang penuh detail.

• Pikirkan sifat yang ingin dihasilkan.

Page 42: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

45

Cahaya sangat penting dalam menghasilkan nuansa dari

sebuah foto sehingga sesuai dengan suasana yang ingin kita

dapatkan, entah itu hangat, romantis, dingin, dan lain lain.

• Mengambil foto di tempat baru.

Selidikilah dulu jika ingin memfoto di tempat yang belum

dikenal. Cari tahu apa yang istimewa dari tempat itu dan

kapankah itu. Lalu putuskan akan mengambil foto itu

kapan, dengan cara bagaimana, dan menggunakan lensa

jenis apa.

• Lihat dan pikirkan.

Saat sampai di tempat, lihatlah ke sekitar, dan pikirkanlah

foto yang bagaimanakah dan angle seperti apakah yang

ingin dihasilkan.

• Membangun kemampuan dan melatih mata.

Berlatih terus menerus membuat kita jadi fotografer yang

lebih baik.

• Objek pemandangan.

Pikirkan teknik yang terbaik dalam mengambil foto dengan

objek yang berbeda, seperti aliran air, hutan, gurun, laut,

petir, dll.

Teori fotografi landscape penting untuk buku Eksotisme

Indonesia “Pesisir Pantai Selatan Pangandaran” ,karena

sebagian besar tempat wisata Pangandaran adalah wisata alam

terbuka. Menggambarkan keindahan suasana pemandangan

merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembuatan

buku Eksotisme Indonesia “Pesisir Pantai Selatan

Pangandaran” .

2.2.2 Analisa SWOT Perancangan

Strength

Page 43: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan umum Sumber …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-2-01940-DS Bab2001.pdf · gua, industri dan kerajinan, ... Meningkatnya kunjungan wisatawan ke

46

1. Keberhasilan buku ini mampu menaikkan pamor Indonesia

sebagai salah satu negara wisata alam

2. Penduduk Indonesia menjadi tahu betapa indah dan kaya nya

Indonesia yang tidak kalah dengan luar negeri

3. Alam, Budaya, kuliner, dan tempat wisata menjadi salah satu

kekuatan Indonesia

4. Buku foto wisata tentang Pangandaran pertama di Indonesia

5. Daerah wisata di Pangandaran yang sangat potensial untuk

ditelusuri

Weakness

1. Daerah wisata di Pangandaran selain Green Canyon yang kurang

populer di kalangan masyarakat

2. Perjalanan ke Pangandaran yang jauh

3. Infrastuktur Wisata yang sederhana dan kurang baik

4. Potensi alam yang belum digarap secara maksimal

5. Infomasi mengenai visual lokasi wisata di Pangandaran yang

kurang meluas

Opportunity

1. Dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap kemajuan

pariwisata

2. Informasi berasal dari banyak sumber

3. Banyak orang yang memanfaatkan liburan untuk berjalan – jalan

4. Meningkatnya salah satu wisata di Pangandaran seperti Pangandaran

dan Green Canyon sebagai gerbang media informasi wisata lain

Treat

1. Kekuatan informasi melalui website yang cepat dan aktual

2. Wisatawan yang lebih menyukai berwisata di daerah atau tempat

terkenal seperti Jogjakarta, Bali, Lombok bahkan hingga ke luar

negeri.