48
BAB I TUJUAN 1.1 Mengetahui perubahan parameter-parameter gelombang untuk perairan dangkal, menengah, dan dalam. 1.2 Mengetahui tipe-tipe gelombang dilihat dari perairan dan parameter-perameter gelombang. 1.3 Dapat menggambarkan muka gelombang untuk muka gelombang dating dengan sudut tertentu dan mengetahui seberapa jauh kemampuan gelombang dalam memodifikasi dasar laut maupun sekitar pantai. 1.4 Dapat mengetahui refraksi gelombang serta menganalisa akibat dari refraksi gelombang. 1.5 Dapat menggambarkan muka gelombang perairan dangkal tanpa dan dengan refraksi.

Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

BAB I

TUJUAN

1.1 Mengetahui perubahan parameter-parameter gelombang untuk perairan

dangkal, menengah, dan dalam.

1.2 Mengetahui tipe-tipe gelombang dilihat dari perairan dan parameter-

perameter gelombang.

1.3 Dapat menggambarkan muka gelombang untuk muka gelombang dating

dengan sudut tertentu dan mengetahui seberapa jauh kemampuan

gelombang dalam memodifikasi dasar laut maupun sekitar pantai.

1.4 Dapat mengetahui refraksi gelombang serta menganalisa akibat dari refraksi

gelombang.

1.5 Dapat menggambarkan muka gelombang perairan dangkal tanpa dan

dengan refraksi.

Page 2: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Faktor Terjadinya Gelombang

Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu

medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat

medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau

menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang

longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh

gelombang dalam waktu satu detik.

(http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-gelombang-dan-jenis-macam-gelombang-transversal-longitudinal diakses pada hari senin

tanggal 22 november 2011 pukul 20.33 WIB)

Gelombang laut adalah gerakan naik turun permukaan air laut yang

secara teratur memperlihatkan bagian-bagian yang tinggi sebagai puncak dan

yang rendah sebagai lembah yang bergerak pada arah tertentu.

(http://www.alpensteel.com/article/52-106-energi-laut-ombakgelombangarus/

2176--fenomena-di-laut-sebagai-sumber-energi.html)

Penyebab terjadi gelombang laut dipengaruhi beberapa factor berikut:

1. Kecepatan angin

2. Lama angin bertiup dan luas daerah yang terkena pengaruh

3. Kedalaman air laut

4. Adanya getaran kulit bumi di dasar laut

5. Tetapi factor utamanya karena angin dan gempa

(http://riyn.multiply.com/journal/item/47 diakses pada hari senin tanggal 22

november 2011 pukul 20.45)

Page 3: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

2.2 Mekanisme Terbentuknya Gelombang Oleh Angin

- Diatas laut yang tenang, bertiup angin.

- Pada awalnya terbentk gelombang-gelombang kecil yang disebut

ripples/riak.

- Dengan adanya riak atau ripples maka berperan dalam membentuk

kekasaran muka air laut, dimana hal ini dapat membantu dalam transfer

energi dari angin.

- Karena angin tetap berhembus, maka gelombang menjadi lebih panjang

dan memiliki tinggi yang semakin besar.

- Angin yang berhembus terus menerus dapat mengakibatkan

kesetimbangan antara energi angin dan energi yang diserap oleh

gelombang di laut, kesetimbangan ini disebut dengan Fully Developed

Sea.

(Nining, 2002)

2.3 Parameter Gelombang

Parameter gelombang:

- Depth(d) : kedalaman perairan dihitung dari sea water level.- H(high) : tinggi gelombang.- A(amplitudo) : jarak simpangan terjauh dari sea water level.- L(length) : panjang gelombang.

parameter lain,yaitu:

- η= a cos (kx-σt) : elevasi muka air yang merupakan fungsi ruang

dan waktu

- T : Periode gelombang, waktu yang diperlukan untuk

membentuk 1 gelombang.

- k : bilangan gelombang (2π/L).

Page 4: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

- σ : Frekuensi sudut gelombang (2π/T).

- C : kecepatan rambat gelombang (kecepatan fasa )

(Nining. 2002)

2.4 Klasifikasi Gelombang

Berdasarkan kedalaman relatif, gelombang dapat dibagi menjadi:

- Gelombang perairan dangkal atau gelombang panjang, yaitu

gelombang yang memiliki nilai d/L<0,05.

- Gelombang perairan mennengah, yaitu gelombang yang memiliki nilai

d/L antara 0,05 hingga 0,5.

- Gelombang perairan dalam, yaitu gelombang yang memiliki nilai d/L

>0,5.

Berdasarkan pada periode, gelombang dapat dibagi menjadi:

- Gelombang kapiler, yaitu gelombang yang memiliki periode <0,1 detik.

- Gelombang ultragravitasi, yaitu gelombang yang memiliki periode

antara0,1 hingga 1 detik.

- Gelombang gravitasi, yaitu gelombang yang memiliki periode antara 1

hingga 30 detik.

- Gelombang infra gravitasi, yaitu gelombang yang memiliki nilai

periode 30 hingga 300 detik.

- Gelombang periode panjang, yaitu gelombang yang memiliki nilai

periode antara 5 menit hingga 12 jam.

- Gelombang pasang surut, yaitu gelombang yeng memiliki periode

antara 12 jam hingga 24 jam.

- Gelombang trans tidal, yaitu gelombang yang memiliki periode lebih

dari 24 jam.

(Nining, 2002)

2.5 Kecepatan Rambat Gelombang

Rumus kecepatan rambat gelombang didapat dengan penurunan rumus

persamaan dispersi gelombang

σ2 = gk tanh kd persamaan dispersi gelombang

Page 5: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

keterangan :

σ2 = frekuensi sudut

g = percepatan gravitasi

tanh = tan hiperbolik

k = bilangan

d = kedalaman perairan

C= LT

C= L/2πT /2 π

ingat k=2πL

dan σ=2πLT

C=1/k1/σ

C=σk

C=√¿¿2

C=√ gktanh kd persamaan umum kecepatan rambat gelombang

Tabel Pendekatan Fungsi Hiperbolik

Pendekatan Fungsi Hiperbolik

Perairan Dangkal Perairan Dalam

sinh kd 0,5 exp(kd)

cosh 1 0,5 exp(kd)

tanh kd 1

Gambar Grafik Pendekatan Fungsi Hiperbolik

Page 6: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Dengan memperhatikan persamaan umum dan pendekatan fungsi hiperbolik, dapat diperoleh rumus kecepatan rambat gelombang:- Gelombang Perairan Dangkal

C=√ gktanh kd

C2= gk

tanh kd

C2 = gk

k d

C=√ gd

- Gelombang Perairan Dalam

C=√ gktanh kd

C2 = gk

tanh kd

C2 = gk

. 1

C=√ g/k

C=√ gL2 π

- Gelombang Perairan Menengah

C=√ gL2 πtanh

2πdL

(Nining, 2002)

Page 7: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

2.6 Energi Gelombang

Energi gelombang laut adalah satu potensi laut dan samudra yang belum

banyak diketahui masyarakat umum adalah potensi energi laut dan samudra

untuk menghasilkan listrik. Negara yang melakukan penelitian dan

pengembangan potensi energi samudra untuk menghasilkan listrik adalah

Inggris, Francis dan Jepang.

Secara umum, potensi energi samudra yang dapat menghasilkan listrik

dapat dibagi kedalam 3 jenis potensi energi yaitu energi pasang surut (tidal

power), energi gelombang laut (wave energy) dan energy panas laut (ocean

thermal energy). Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari

pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi gelombang laut

adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan

dan sebaliknya. Sedangkan energi panas laut memanfaatkan perbedaan

temperatur air laut di permukaan dan di kedalaman. Meskipun pemanfaatan

energi jenis ini di Indonesia masih memerlukan berbagai penelitian mendalam,

tetapi secara sederhana dapat dilihat bahwa probabilitas menemukan dan

memanfaatkan potensi energi gelombang laut dan energi panas laut lebih besar

dari energi pajang surut.

Pada dasarnya pergerakan laut yang menghasilkan gelombang laut

terjadi akibat dorongan pergerakan angin. Angin timbul akibat perbedaan

tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh respons pemanasan udara oleh

matahari yang berbeda di kedua titik tersebut. Mengingat sifat tersebut maka

energi gelombang laut dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan.

Gelombang laut secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang

secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang yang memiliki ketinggian

puncak maksimum dan lembah minimum. Pada selang waktu tertentu, ketinggian

puncak yang dicapai serangkaian gelombang laut berbeda-beda, bahkan

ketinggian puncak ini berbeda-beda untuk lokasi yang sama jika diukur pada hari

yang berbeda. Meskipun demikian secara statistik dapat ditentukan ketinggian

signifikan gelombang laut pada satu titik lokasi tertentu.

Bila waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut dihitung

dari data jumlah gelombang laut yang teramati pada sebuah selang tertentu,

maka dapat diketahui potensi energi gelombang laut di titik lokasi tersebut.

Page 8: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Potensi energi gelombang laut pada satu titik pengamatan dalam satuan kw per

meter berbanding lurus dengan setengah dari kuadrat ketinggian signifikan dikali

waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut. Berdasarkan

perhitungan ini dapat diprediksikan berbagai potensi energi dari gelombang laut

di berbagai tempat di dunia. Dari data tersebut, diketahui bahwa pantai barat

Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat

berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40kw/m.

Pada dasarnya prinsip keria teknologi yang mengkonversi energi

gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang

laut untuk memutar turbin generator. Karena itu sangat penting memilih lokasi

yang secara topografi memungkinkan akumulasi energi. Meskipun penelitian

untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi energi

gelombang laut masih terus dilakukan, saat ini, ada beberapa alternatif teknologi

yang dapat dipilih.

Alternatif teknologi yang diperidiksikan tepat dikembangkan di pesisir

pantai selatan Pulau Jawa adalah teknologi Tapered Channel (Tapchan).

Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut yang datang

disalurkan memasuki sebuah salurah runcing yang berujung pada sebuah bak

penampung yang diletakkan pada sebuah ketinggian tertentu. Air laut yang

berada dalam bak penampung dikembalikan ke laut melalui saluran yang

terhubung dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak

penampung memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus

menerus dengan kondisi gelombang laut yang berubah-ubah. Teknologi ini tetap

memerlukan bantuan mekanisme pasang surut dan pilihan topografi garis pantai

yang tepat. Teknologi ini telah dikembangkan sejak tahun l985.

Alternatif teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang lebih banyak

dikembangkan adalah teknik osilasi kolom air (the oscillating water column).

Proses pembangkitan tenaga listrik dengan teknologi ini melalui 2 tahapan

proses. Gelombang laut yang datang menekan udara pada kolom air yang

diteruskan ke kolom atau ruang tertutup yang terhubung dengan turbin

generator. Tekanan tersebut menggerakkan turbin generator pembangkit listrik.

Sebaliknya, gelombang laut yang meninggalkan kolom air diikuti oleh gerakan

udara dalam ruang tertutup yang menggerakkan turbin generator pembangkit

listrik.

Page 9: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Variasi prinsip teknologi ini dikembangkan di Jepang dengan nama might

whale technology. Di Skotiandia, Inggris Raya, telah dibangun pembangkit

tenaga gelombang laut yang digunakan yang menggunakan teknologi ini.

Pembangkit yang selesai dibangun pada tahun 2000 ini dilengkapai listrik sampai

500 kW.

Selain itu, di Denmark dikembangkan pula teknologi pembangkit tenaga

gelombang laut yang disebut wave dragon, prinsip kerjanya mirip dengan

tapered channel. Perbedaannya pada wave dragon, saluran air dan turbin

generator diletakkan di tengah bak penampung sehingga memungkinkan

pembangkit dipasang tidak di pantai.

Pembangkit-pembangkit tersebut kemudian dihubungkan dengan jaringan

transmisi bawah laut ke konsumen. Hal ini menyebabkan biaya instansi dan

perawatan pembangkit ini mahal. Meskipun demikian pembangkit ini tidak

menyebabkan polusi dan tidak memerlukan biaya bahan bakar karena sumber

penggeraknya energi alam yang bersifat terbarukan.

(http://rwahyuningrum.blog.uns.ac.id/2009/08/25/energi-gelombang-laut/ diakses

pada hari minggu tanggal 27 november 2011 pukul 09.21 WIB)

2.7 Transformasi gelombang

Transformasi gelombang dibedakan menjadi 4 yaitu :

1. Refraksi gelombang: terjadi karena adanya pengaruh perubahan

kedalaman laut.

2. Difraksi gelombang: terjadi karena adanya suatu rintangan, seperti

pemecah gelombang atau pulau.

3. Refleksi gelombang: terjadi karena mengenai atau membentur suatu

bangunan, yang akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya.

4. Gelombang pecah: terjadi karena menjalar dari tempat yang dalam

menuju ke tempat yang makin lama makin dangkal, pada suatu lokasi

tertentu.

(http://siteengineering.blogspot.com/2011/04/angin-pasang-surut-dan-

gelombang-bag3.html diakses pada hari minggu tanggal 27 november pukul

09.27 WIB)

Page 10: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

BAB III

PENGOLAHAN DATA

3.1 PENGOLAHAN DATA MANUAL

3.1.1 PARAMETER GELOMBANG I

a. Tabel I

Data yang diketahui:

Ho’ = 1045

To2 = 12

Data 1

Data yang diketahui:

d asli = 4

d olahaan = 4+0.2+0.012

=4.212

1. Lo=g¿2

¿9.8¿¿

Lo=224.7134

Page 11: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

2.dLo

= 4.212224.7133758

dLo

=0.018744

3. Mencari d/L

d/Lo d/L0.0180 0.05460.0187 d/L0.0190 0.0561

0.0187−0.01800.0190−0.0180

= d /L−0.05460.0561−0.0546

0.00070.001

=

dL−0.0546

0.0015

d /L=0.0557

4. Tipe gelombang

Gelombang perairan menengah karena 0.05<d/L<0.5

5.L= d

dL

L= 4.2100.0577

L=75.6618

6. Kecepatan gelombang perairan menengah

C=√ gL2 πtanh

2πdL

C=√ 9.8(75.6618)2(3.14)tanh

2 (3.14 )(4.212)75.62585

C=6.2988

7. Kecepatan grup gelombang perairan menengah

Cg=C2 (1+

4 πdL

sinh(π dL ))

Page 12: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Cg=6.29882 (1+

4 (3.14 ) (4.212 )75.6618

sinh( (3.14 )( 4.21275.6618 )))Cg=15.6830

8. Mencari H/Ho

d/L H/Ho0.0546 1.25500.0557 H/Ho0.0561 1.2400

0.0557−0.05460.0561−0.0546

= H /Ho−1.25501.2400−1.2550

0.00110.0015

=H /Ho−0.0546−0.015

H /Ho=1.2442

9. H=( HHO )(H o')

H= (1.244 2 )(1.045)

H=1.3002

10. E=18( ρgH 2)

E=18((1025)(9.8)(1.300233)2)

E=2122.767811. P=E .Cg

P=((2122.768 ) .(15.67923))P=33291.2757

Data 2

Data yang diketahui:

d asli = 6

d olahaan = 6+0.2+0.010=6.212

1. Lo=g¿2

¿9.8¿¿

Page 13: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Lo=224.7134

2.dLo

= 6.21224.71337579617835

dLo

=0.027664

3. Mencari d/L

d/Lo d/L0.0270 0.06770.0276 d/L0.0280 0.0692

0.0276−0.02700.0280−0.0270

= d /L−0.06770.0692−0.0677

0.00060.001

=

dL−0.0677

0.0015

d /L=¿0.0686

4.Tipe gelombang

Gelombang perairan menengah karena 0.05<d/L<0.5

5.L= d

dL

L= 6.210.0686

L=90.5501

6.C=√ gL2πtanh

2πdL

C=√ 9.8(90.5209)2(3.14)tanh

2 (3.14 )(6.212)90.5209

C=7.5744

7. Cg=C2 (1+

4 πdL

sinh(π dL ))

Page 14: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

C g=7.57312 (1+

4 (3.14 )(6.212)L

sinh(3.14 ( 6.21290.5209)))

Cg=18.8194

8. Mencari H/Ho

d/L H/Ho0.0677 1.15000.0686 H/Ho0.0692 1.1410

0.0686−0.06770.0692−0.0677

= H /Ho−1.15001.1410−1.1500

0.00090.0015

=H /Ho−0.0546−0.009

HHo

=1.1444

9.H=( HHO ) (H o ' )

H= (1.1444 ) (1.04499 )

H=1.1959

10.E=18( ρgH 2)

E=18

¿

E=1795.8958

11.P=E .CgP=1795.8958 (18.8164)P=33792.7106

b. Tabel II

Data yang diketahui:

Ho’ = 1045

To2 = 13

Page 15: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Data 1

Data yang diketahui:

d asli = 3

d olahaan = 3+0.2+0.010=3.212

1. Lo= g¿2

2 π

¿9.8¿¿

Lo=263.72611

2.dLo

= 3.210263.72611

dLo

=0.01218

3. Mencari d/L

d/Lo d/L0.0120 0.04426

0.01218 d/L0.0130 0.04612

0.01217−0.01220.0130−0.0122

= d /L−0.044260.0 4612−0.0 4426

0.000170.001

=

dL−0.0 4426

0.0018

d /L=0.11902

1. Tipe gelombang

Gelombang perairan dangkal karena d/L<0.05

2.L= d

dL

L= 3.2100.11902

L=26.9874

3. Kecepatan gelombang perairan dangkal

C=√ gd

Page 16: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

C=√9.8(3.212)C=5.16568

4. Kecepatan grup gelombang perairan dangkal

C=√ gd

C=√9.8(3.21)C=5.16568

5. Mencari H/Ho

d/L H/Ho0.04426 1.375000.0686 H/Ho

0.046120 1.35000

0.0686−0.06770.0692−0.0677

= H /Ho−1.375001.35000−1.37500

0.00090.0015

=H /Ho−1.37500−0.025

HHo

=1.37052

9.H=( HHO ) (H o ' )

H= (1.37071 ) (1.04500 )

H=1.43219

10.E=18( ρgH 2)

E=18

¿

E=2575.50071

11.P=E .CgP=2576.21332 (5.60874)P=32651.08686

Data 2

Data yang diketahui:

d asli = 6

d olahaan = 6+0.2+0.010=6.212

Page 17: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

1. Lo= g¿2

2 π

¿9.8¿¿

Lo=263.7211

2.dLo

= 6.212263.72611

dLo

=0.02280

3. Mencari d/L

d/Lo d/L0.0220 0.06057

0.02279 d/L0.0230 0.06200

0.02279−0.02200.0230−0.0220

= d /L−0.060570.06200−0.06057

0.000790.001

=

dL−0.06057

0.0014

d /L=0.011902

4.Tipe gelombang

Gelombang perairan menengah karena 0.05<d/L<0.5

5.L= d

dL

L= 6.2120.06170

L=97.42530

6.C=√ gL2πtanh

2πdL

C=√ 9.8(97.42530)2(3.14)tanh

2 (3.14 )(6.212)97.42530

C=7.49234

Page 18: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

7. Cg=C2 (1+

4 πdL

sinh(π dL ))

Cg=7.492342 (1+

4 (3.14 )(6.212)97.42530

sinh(3.14( 6.21297.42530

)))Cg=18.63458

9. Mencari H/Ho

d/L H/Ho0.06057 1.201000.06171 H/Ho0.0692 1.1410

0.06171−0.060570.06200−0.06057

= H /Ho−1.201001.18900−1.20100

0.001130.0014

= H /Ho−1.20100−0.012

HHo

=1.19144

9.H=( HHO ) (H o ' )

H= (1.37071 ) (1.04500 )

H=1.24506

10.E=18( ρgH 2)

E=18

¿

E=1946.4328211.P=E .Cg

P=2576.21332 (18.63458)

P=32651.08686

3.1.2 PARAMETER GELOMBANG II

a. Tabel III

Page 19: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Data yang diketahui:

Ho’ = 1.65

Data 1

Data yang diketahui:

asli Olahan(+0.2+0.012)

d 130 130.212

L 227.98 228.192

Ld 227.98 228.192

d/L

d /L=130 ,212228,192

d /L=¿0.57062

Penentuan Tipe Gelombang

Merupakan Gelombang Perairan Dalam, Karena Nilai d/L > 0,5

Kecepatan Rambat Gelombang (C)

C=√ g L2π

C=√ 9,8(228,19)2(3,14)

C=18.87050

Cd

Cd = C pada perairan terdalam

¿18.87050

Kecepatan Grup Gelombang (Cg)

Cg= c2

Cg=18.870502

Cg=9.43525

Tinggi Gelobang (H)

Interpolasi d/Lo dengan H/Ho’

d/L H/Ho’

0.56990 0.99520

0.57062 H/Ho’

Page 20: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

0.57090 0,99530

0,57023−0,570,571−0,57

= H /Ho−0,995200,99530−0,99520

0.000230.001

=H /Ho−0,995200.0001

HHo

=0.99527

Jadi, tinggi gelombangnya (H)

H=(H o' ( HHo ))

H=1,65×0.99527

H=1,64220

L/Ld

L/Ld=228,19228,19

L/Ld=1

d/Ld

d /Ld=130 ,212228 ,192

dLd

=0.57062

L/H

L/H=228 ,1921,64220

L/H=138.95510

C/Cd

C /Cd=18.8704218.87042

C /Cd=1

H/Ld

H /Ld=1,64220228 ,19

H /Ld=0 ,0072

Page 21: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Data 2

Data yang diketahui:

asli Olahan(+0.2+0.012)

d 118.6 118.812

L 225.21 225.422

Ld 227.98 228.192

1. d/L

d /L=118.81225.42

d /L=0.52706

2. Penentuan Tipe Gelombang

Merupakan Gelombang Perairan Dalam, Karena Nilai d/L > 0,5

3. Kecepatan Rambat Gelombang (C)

C=√ g L2π

C=√ 9,8(225.422)2(3,14)

C=18.75562

4. Cd

Cd = C pada perairan terdalam

¿18.87050

5. Kecepatan Grup Gelombang (Cg)

Cg= c2

Cg=18.755622

Cg=9.37781

6. Tinggi Gelobang (H)

Interpolasi d/Lo dengan H/Ho’

d/L H/Ho’

0.52640 0.99260

0.52706 H/Ho’

0.52740 0.99270

Page 22: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

0.52706−0.526400.52740−0.52640

= H /Ho−0.992600.99270−0.99260

HHo

=0.99267

Jadi, tinggi gelombangnya (H)

H=(H o' ( HHo ))

H=1,65×0.99267

H=1.63790

7. L/Ld

L/Ld=225.42228.19

L/Ld=0.98786

8. d/Ld

d /Ld= 118.81228 ,19

dLd

=0.52067

9. L/H

L/H= 225.211.63790

L/H=137.62850

10.C/Cd

C /Cd=18.7555318.87042

C /Cd=0.99391

11.H/Ld

H /Ld=1.63790228 ,19

H /Ld=0.00718

Data yang diketahui tabel 4:d =250,213L =300,443Ld =300,443Ho’ =1,65

d/L

Page 23: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

d /L=250,213300,443

d /L=¿0,83269

Penentuan Tipe GelombangMerupakan Gelombang Perairan Dalam, Karena Nilai d /L (d/L>0,5)

Kecepatan Rambat Gelombang (C)

C=√ g L2π

C=√ 9,18×300,4432×3,14C=21,6528

CdCd = C pada perairan Terdalam¿21,6528

Kecepatan Grup Gelombang (Cg)

Cg= c2

Cg=21,65282

Cg=¿10,8264

Tinggi Gelobang (H)Interpolasi d/Lo dengan H/Ho’

d/Lo H/Ho’

0,83(a)

0,9997(e)

0,83269 H/Ho’0,84(b)

0,9997(f)

H /Ho’−ab−a

=d /L−ef−e

H /Ho’=(d /Lo ’−a ) ( f−e )

(b−a )+e

H /Ho’=(0,83269−0,83 ) (0,9997−0,9997 )

(0,571−0,57 )+0,9997

H /Ho’=0,9997

Jadi, tinggi gelombangnya (H)H= (Ho '×h/ho )H=1,65×0,9997H=1,64951

L/Ld

Page 24: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

L/Ld=300,443300,443

L/Ld=1

d/Ld

d /Ld=250,213300,443

dLd

=0,83281

L/H

L/H= 300,4431 ,64951

L/H=182,141

C/Cd

C /Cd=21,652821,6528

C /Cd=1

H/Ld

H /Ld=1 ,64951300,443

H /Ld=0 ,00549

Data yang diketahui tabel 4:d =250,212L =300,442Ld =300,442Ho’=1,65

d/L

d /L=250,212300,442

d /L=0,83821

Penentuan Tipe GelombangMerupakan Gelombang Perairan Dalam, Karena Nilai d /L (d/L>0,5)

Kecepatan Rambat Gelombang (C)

C=√ g L2π

C=√ 9,18×240,3932×3,14C=21,65277376

CdCd = C pada perairan Terdalam

Page 25: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

¿21,65277

Kecepatan Grup Gelombang (Cg)

Cg= c2

Cg=21,652773672

Cg=¿10,82639

Tinggi Gelobang (H)Interpolasi d/Lo dengan H/Ho’

d/L H/Ho’

0,8301(a)0,9983

(e)0,83281 H/Ho’

0,84(b)0,9982

(f)

H /Ho’−ab−a

=d /L−ef−e

H /Ho’=(d /Lo ’−a ) ( f−e )

(b−a )+e

H /Ho’=(0,66617−0,66 ) (0,9982−0,9983 )

(0,67−0,66 )+0,9983

H /Ho’=0,997

Jadi, tinggi gelombangnya (H)H= (Ho '×h/ho )H=1,65×0,99826H=1,649505

L/Ld

L/Ld=300,23300,23

L/Ld=1

d/Ld

d /Ld=250,212300,442

dLd

=0,832812989

L/H

L/H= 300,4421 ,649505

L/H=182,1407028

Page 26: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

C/Cd

C /Cd=21,6527721,65277

CCd

=1

H/Ld

H /Ld=1 ,649505300,442

H /Ld=0,005490261

3.1.3 Gelombang Dengan ReflaksiDiketahui Tabel 5:

d = 44,212T = 8,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×44 ,212C=20 ,81532

Panjang GelombangL=C x TL=20 ,81532×8,8

L=183,17483

Lpeta

Lpeta= Lx1002900

Lpeta=183,17483×1002900

Lpeta=6,31637Diketahui :

d =36,212T =8,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×36 ,212

C=18,83820

Panjang GelombangL=C x TL=18 ,83820×8,8L=165 ,77612

Page 27: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Lpeta

Lpeta= Lx1002900

Lpeta=165 ,77612×1002900

Lpeta=5,71642

Diketahui Tabel 6:d = 32,612T = 8,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×32,612C=17,8773

Panjang GelombangL=C x TL=17,8773×8,8L=157,3202

Lpeta

Lpeta= Lx1002900

Lpeta=157,3202×1002900Lpeta=5,4248

Diketahui :d =27,712T =8,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×27,712

C=16,4796

Panjang GelombangL=C x TL=16,4796×8,8L=145,0206

Lpeta

Page 28: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Lpeta= Lx1002900

Lpeta=145,0206×1002900

Lpeta=5,0007

3.1.4 GELOMBANG TANPA REFRAKSIDiketahui Tabel 7:

d = 44,212T = 12,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×44 ,212C=20,8153

Panjang GelombangL=C x TL=20,8153×12,8L=266,4361

Lpeta

Lpeta= Lx1002900

Lpeta=266,4361×1002900Lpeta=9,1875

Diketahui :d =36,212T =12,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×36 ,212

C=18,8382

Panjang GelombangL=C x TL=18,8382×12,8L=241,1289

Lpeta

Page 29: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Lpeta= Lx1002900

Lpe ta=241,1289×1002900

Lpeta=8,3148

Diketahui Tabel 8:d = 44,212T = 12,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×44 ,212C=17,8773

Panjang GelombangL=C x TL=17,8773×12,8

L=228,8293

Lpeta

Lpeta= Lx1002900

Lpe ta=228,8293×1002900

Lpeta=7,8907Diketahui :

d =36,212T =12,8

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ gx dC=√9,8×36 ,212

C=17,8773

Panjang GelombangL=C x TL=17,8773×12,8L=210,9390

Lpeta

Lpeta= Lx1002900

Lpeta=210,9390×1002900

Page 30: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Lpeta=7,2738

3.1.5 Kemiringan Sinar Gelombang Data yang diketahui :

d =160L =248,52σd =42,6S =3000

d/L

d /L= 160248 ,52

d /L=0 ,6447

Penentuan Tipe Gelombang Merupakan Gelombang Perairan Dalam, Karena Nilai d/L (d/L>0,5)

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ g x L2π

C=√ 9,18×248 ,5932×3,14C=19,69598

Cd Cd=C1Cd=19,6931

σS

σS¿ sin−1( CCdsinα d)

σS=42,60000

Slope

Slope=ds

Slope= 1603000

Slope=0,0534

Data yang diketahui :d =142,9 L =227,98σd =42,6S =2900

d/L

d /L= 142,9227,98

d /L=0,6272

Penentuan Tipe Gelombang

Page 31: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Merupakan Gelombang Perairan Dalam, Karena Nilai d/L (d/L>0,5)

Kecepatan Rambat Gelombang

C=√ g x L2π

C=√ 9,18×227,982×3,14C=18,87344

Cd Cd=C1Cd=19 ,6931

σS

σS=sin−1( CCdsinαd)

σS=40,43675

Slope

Slope=ds

slope=142,92900

slope=0,0 493

Page 32: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

3.2 TABEL HASIL PERHITUNGAN3.2.1 PARAMETER GELOMBANG SATU

Tabel 1data asli data yang diolah

d d + 0.2 + 0.012

4.0000 1.0450 4.2120 12.0000 224.7134 0.0187 0.0557 menengah 75.6618 6.2988 15.6830 1.2442 1.3002 2122.7678 33291.2757

6.0000 1.0450 6.2120 12.0000 224.7134 0.0276 0.0686 menengah 90.5501 7.5744 18.8194 1.1444 1.1959 1795.8959 33797.7106

7.0000 1.0450 7.2120 12.0000 224.7134 0.0321 0.0739 menengah 97.5486 8.1241 20.1653 1.1107 1.1606 1691.4403 34108.4526

18.0000 1.0450 18.2120 12.0000 224.7134 0.0810 0.1241 menengah 146.7304 12.2222 29.9475 0.9534 0.9963 1246.2894 37323.2993

42.0000 1.0450 42.2120 12.0000 224.7134 0.1878 0.2149 menengah 196.4654 16.3683 38.5633 0.9157 0.9569 1149.6486 44334.2053

63.0000 1.0450 63.2120 12.0000 224.7134 0.2813 0.2953 menengah 214.0266 17.8332 39.9408 0.9427 0.9851 1218.5640 48670.4200

70.0000 1.0450 70.2120 12.0000 224.7134 0.3125 0.3224 menengah 217.7625 18.1157 39.7676 0.9529 0.9958 1245.1227 49515.5033

100.0000 1.0450 100.2120 12.0000 224.7134 0.4460 0.4490 menengah 223.1718 18.5956 36.5266 0.9841 1.0284 1327.8590 48502.2004

160.0000 1.0450 160.2120 12.0000 224.7134 0.7130 0.7131 dalam 224.6588 39.6242 19.8121 0.9989 1.0439 1368.2394 27107.6983

205.0000 1.0450 205.2120 12.0000 224.7134 0.9132 0.9132 dalam 224.7199 44.8450 22.4225 0.9999 1.0449 1370.8997 30739.0252

Ho' To L0 d/L0 H/H0 H E Pd/L Tipe gelombang L C Cg

Tabel 2

data asli data yang diolahd d + 0.2 + 0.012

3.00000 1.04500 3.21200 13.00000 263.72611 0.01218 0.11902 menengah 26.98747 5.16568 12.67757 1.37052 1.43219 2575.50071 32651.086865.80000 1.04500 6.01200 13.00000 263.72611 0.02280 0.06171 menengah 97.42530 7.49234 18.63750 1.19144 1.24506 1946.43282 36276.639729.50000 1.04500 9.71200 13.00000 263.72611 0.03683 0.07964 menengah 121.95410 9.37888 23.25312 1.08104 1.12969 1602.42928 37261.4855915.50000 1.04500 15.71200 13.00000 263.72611 0.05958 0.10388 menengah 151.25587 11.63217 28.67297 0.99430 1.03904 1355.58680 38868.6970229.10000 1.04500 29.31200 13.00000 263.72611 0.11115 0.15062 menengah 194.61349 14.96997 36.33727 0.92441 0.96601 1171.72118 42577.1503651.30000 1.04500 51.51200 13.00000 263.72611 0.19532 0.22119 menengah 232.88421 17.91331 42.05715 0.91706 0.95833 1153.16793 48498.9507088.90000 1.04500 89.11200 13.00000 263.72611 0.33790 0.34671 menengah 257.02439 19.77155 42.57762 0.96067 1.00390 1265.43519 53879.21347120.00000 1.04500 120.21200 13.00000 263.72611 0.45582 0.45872 menengah 262.05886 20.15887 39.22173 0.98405 1.02833 1327.77259 52077.53168150.00000 1.04500 150.21200 13.00000 263.72611 0.56958 0.57048 dalam 263.31005 38.36766 19.18383 0.99526 1.04004 1358.19935 26055.46781300.00000 1.04500 300.21200 13.00000 263.72611 1.13835 1.13832 dalam 263.73139 54.24092 27.12046 1.00000 1.04500 1371.17389 37186.86790

PEHH/H0CgCLTipe gelombangd/Ld/L0ToHo' L0

3.2.2 PARAMETER GELOMBANG DUATabel 3

d L Ld d + 0.2 + 0.012 L + 0.2 + 0.012 Ld + 0.2 + 0.012130.00000 227.98000 227.98000 1.65000 130.21200 228.19200 228.19200 0.57062 dalam 18.87050 18.87050 9.43525 0.99527 1.64220 1.00000 0.57062 138.95510 1.00000 0.00720118.60000 225.21000 227.98000 1.65000 118.81200 225.42200 228.19200 0.52706 dalam 18.75562 18.87050 9.37781 0.99267 1.63790 0.98786 0.52067 137.62870 0.99391 0.00718101.40000 220.83000 227.98000 1.65000 101.61200 221.04200 228.19200 0.45970 menengah 18.51488 18.87050 35.98835 0.98566 1.62634 0.96867 0.44529 135.91398 0.98115 0.0071383.42000 194.65000 227.98000 1.65000 83.63200 194.86200 228.19200 0.42919 menengah 17.35868 18.87050 34.75525 0.98088 1.61845 0.85394 0.36650 120.40058 0.91988 0.0070969.16000 163.07000 227.98000 1.65000 69.37200 163.28200 228.19200 0.42486 menengah 15.88590 18.87050 31.93685 0.97993 1.61689 0.71555 0.30401 100.98536 0.84184 0.0070940.88000 100.00000 227.98000 1.65000 41.09200 100.21200 228.19200 0.41005 menengah 12.43297 18.87050 25.34224 0.97709 1.61220 0.43916 0.18008 62.15849 0.65886 0.0070725.00000 60.12000 227.98000 1.65000 25.21200 60.33200 228.19200 0.41789 menengah 9.65217 18.87050 19.53185 0.97871 1.61487 0.26439 0.11049 37.36031 0.51150 0.0070813.63000 52.30000 227.98000 1.65000 13.84200 52.51200 228.19200 0.26360 menengah 8.72788 18.87050 19.97517 0.93073 1.53571 0.23012 0.06066 34.19399 0.46251 0.006733.04000 51.96000 227.98000 1.65000 3.25200 52.17200 228.19200 0.06233 menengah 5.50779 18.87050 13.69946 1.18639 1.95754 0.22863 0.01425 26.65179 0.29187 0.008581.23000 39.28000 227.98000 1.65000 1.44200 39.49200 228.19200 0.03651 dangkal 3.75920 18.87050 3.75920 1.50140 2.47731 0.17306 0.00632 15.94151 0.19921 0.01086

data asli data yang diolahHo' d/L Tipe gelombang C Cd Cg C/Cd H/LdH/H0 H L/Ld d/Ld L/H

Page 33: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

Tabel 4

d L Ld d + 0.2 + 0.012 L + 0.2 + 0.012 Ld + 0.2 + 0.012

250 300.23 300.23 1.65 250.212 300.442 300.442 0.832812989 dalam 21.65277376 21.65277 10.82639 0.9997 1.649505 1 0.832812989 182.1407028 1 0.005490261

160 240.18 300.23 1.65 160.212 240.392 300.442 0.666461446 dalam 19.36837662 21.65277 9.684188 0.998262 1.64713166 0.800127812 0.533254339 145.9458313 0.894498637 0.005482362

120 192.15 300.23 1.65 120.212 192.362 300.442 0.624925921 dalam 17.32578249 21.65277 8.662891 0.997333 1.64559908 0.640263345 0.400117161 116.8948148 0.800164574 0.00547726

100 153.72 300.23 1.65 100.212 153.932 300.442 0.651014734 dalam 15.49878565 21.65277 7.749393 0.998012 1.64672049 0.512351802 0.333548572 93.47791615 0.715787539 0.005480993

90 122.97 300.23 1.65 90.212 123.182 300.442 0.732347259 dalam 13.86458394 21.65277 6.932292 0.999122 1.64855079 0.410002596 0.300264277 74.72138616 0.640314451 0.005487085

70 98.379 300.23 1.65 70.212 98.591 300.442 0.712154253 dalam 12.40371708 21.65277 6.201859 0.99892 1.64821725 0.328153188 0.233695688 59.81675067 0.572846566 0.005485975

50 78.703 300.23 1.65 50.212 78.915 300.442 0.636279541 dalam 11.09718935 21.65277 5.548595 0.997617 1.64606765 0.26266301 0.167127099 47.94152897 0.512506595 0.00547882

25 62.963 300.23 1.65 25.212 63.175 300.442 0.399081915 menengah 9.863153814 21.65277 20.30611 0.975894 1.61022505 0.21027353 0.083916363 39.23364617 0.455514565 0.00535952

10 50.37 300.23 1.65 10.212 50.582 300.442 0.20189 menengah 8.206566577 21.65277 19.46653 0.913624 1.50747919 0.168358618 0.033989922 33.55402875 0.379007635 0.005017538

5 40.296 300.23 1.65 5.212 40.508 300.442 0.128665943 menengah 6.500602062 21.65277 15.90444 0.946812 1.56223993 0.13482802 0.017347774 25.92943588 0.300220292 0.005199805

C/Cd H/LdCg H/H0 H L/Ld d/Ldd/L Tipe gelombang C Cd L/Hdata asli

Ho'data yang diolah

3.2.3 GELOMBANG DENGAN REFRAKSITABEL 5

data asli data yang diolahT C L L peta

d d + 0.2 + 0.01244.0000

0 44.21200 8.80000 20.81532183.1748

3 6.3163736.0000

0 36.21200 8.80000 18.83820165.7761

2 5.7164229.0000

0 29.21200 8.80000 16.91974148.8937

1 5.1342727.0000

0 27.21200 8.80000 16.33027143.7063

4 4.9553924.0000

0 24.21200 8.80000 15.40382135.5536

0 4.6742618.0000

0 18.21200 8.80000 13.35955117.5640

5 4.0539314.0000

0 14.21200 8.80000 11.80159103.8540

2 3.581173.00000 3.21200 8.80000 5.61049 49.37231 1.70249

TABEL 6

Page 34: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

data asli data yang diolahd d + 0.2 + 0.012

32.4 32.612 8.8 17.8773 157.3202 5.424827.5 27.712 8.8 16.4796 145.0206 5.000722.3 22.512 8.8 14.8532 130.7082 4.507217.8 18.012 8.8 13.2860 116.9167 4.031614.2 14.412 8.8 11.8843 104.5822 3.606310.2 10.412 8.8 10.1014 88.8920 3.06526.6 6.812 8.8 8.1705 71.9007 2.47932.9 3.112 8.8 5.5225 48.5977 1.6758

T C L L peta

3.2.4 GELOMBANG TANPA REFRAKSITABEL 7

data asli data yang diolahd d + 0.2 + 0.01244 44.212 12.8 20.8153 266.4361 9.187536 36.212 12.8 18.8382 241.1289 8.314829 29.212 12.8 16.9197 216.5727 7.468027 27.212 12.8 16.3303 209.0274 7.207824 24.212 12.8 15.4038 197.1689 6.798918 18.212 12.8 13.3596 171.0023 5.896614 14.212 12.8 11.8016 151.0604 5.20903 3.212 12.8 5.6105 71.8143 2.4764

T C L L peta

TABEL 8data asli

data yang diolah T C L L peta

d d + 0.2 + 0.012

32.4 32.612 12.8 17.8773 228.8293 7.8907

27.5 27.712 12.8 16.4796 210.9390 7.2738

22.3 22.512 12.8 14.8532 190.1210 6.5559

17.8 18.012 12.8 13.2860 170.0607 5.8642

14.2 14.412 12.8 11.8843 152.1196 5.2455

10.2 10.412 12.8 10.1014 129.2975 4.4585

6.6 6.812 12.8 8.1705 104.5828 3.6063

2.9 3.112 12.8 5.5225 70.6875 2.4375

3.2.5 KEMIRINGAN SINAR GELOMBANGTABEL 9

Page 35: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

d (m) L (m) d+ 0.2 + 0.012 (m) L+ 0.2 + 0.012 (m)

160 248.31 160.212 248.52 42.6 3000 0.6447 dalam 19.6931 19.6931 42.6000 0.0534

142.9 227.98 143.112 228.19 42.6 2900 0.6272 dalam 18.8704 19.6931 40.4361 0.0493

131 225.21 131.212 225.42 42.6 2700 0.5821 dalam 18.7555 19.6931 40.1395 0.0486

118.6 220.93 118.812 221.14 42.6 2500 0.5373 dalam 18.5766 19.6931 39.6802 0.0475

104.4 194.65 104.612 194.86 42.6 2200 0.5369 dalam 17.4379 19.6931 36.8243 0.0476

93.42 163.07 93.632 163.28 42.6 2000 0.5734 dalam 15.9625 19.6931 33.2744 0.0468

83.12 136.14 83.332 136.35 42.6 1800 0.6112 dalam 14.5868 19.6931 30.0905 0.0463

69.16 124.08 69.372 124.29 42.6 1500 0.5581 dalam 13.9268 19.6931 28.5993 0.0462

51.87 109.4 52.082 109.61 42.6 1200 0.4752 menengah 13.0451 19.6931 26.6395 0.0434

40.88 100 41.092 100.21 42.6 900 0.4101 menengah 12.4329 19.6931 25.2984 0.0457

27 71.4 27.212 71.61 42.6 700 0.3800 menengah 10.4821 19.6931 21.1175 0.0389

22.19 60.12 22.402 60.33 42.6 400 0.3713 menengah 9.6118 19.6931 19.2912 0.0560

13.63 52.8 13.842 53.01 42.6 200 0.2611 menengah 8.7591 19.6931 17.5213 0.0692

4.04 51.96 4.252 52.17 42.6 100 0.0815 menengah 6.1948 19.6931 12.2937 0.0425

1.24 89.28 1.452 89.49 42.6 0 0.0162 dangkal 3.7722 19.6931 7.4497 0.0000

data asli data yang diolahσd (

) S Sloped/L Tipe Gelombang C (m/s) Cd σS

BAB IV

ANALISIS

4.1. PARAMETER GELOMBANG I

Tabel I

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel I rata-rata tipe

gelombang perairan menengah dikarenakan nilai d/L besarnya antara

0,05 sampai 0,5. Pada data ke-9 dan ke-10 tipe gelombangnya

adalah gelombang perairan dalam karena d/L > 0,5. Pengaruh

kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan rambat

gelombang (C),kecepatan group gelombang (Cg),energi gelombang

(E),fluks energi (P) yaitu semakin besar kedalaman suatu perairan

maka nilai parameter-parameter tersebut semakin besar. Sedangkan

pada tinggi gelombang (H) secara umum semakin kecil.

Tabel II

Berdasakan hasil pengolahan data pada tabel II rata-rata tipe

gelombang adalah tipe gelombang perairan menengah dikarenakan

nilai d/L besarnya antara 0,05 sampai 0,5. Pada data ke-9 dan ke-10

tipe gelombangnya adalah gelombang perairan dalam karena d/L >

0,5. Pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

Page 36: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

rambat gelombang (C),kecepatan group gelombang (Cg),energi

gelombang (E),fluks energi (P) yaitu semakin besar kedalaman suatu

perairan maka nilai parameter-parameter tersebut semakin besar.

Sedangkan pada tinggi gelombang (H) secara umum semakin kecil.

4.2. PARAMETER GELOMBANG II

Tabel III

Berdasakan hasil pengolahan data pada tabel III didapatkan tipe

gelombang yang paling dominan adalah tipe gelombang perairan

menengah dikarenakan nilai d/L besarnya antara 0,05 sampai 0,5.

Pada data ke-1 dan ke-2 merupakan gelombang perairan dalam

karena d/L > 0,5 dan data ke-10 merupakan gelombang perairan

dangkal karena d/L<0,05.Pengaruh kedalaman terhadap perameter

lain seperti kecepatan rambat gelombang (C),kecepatan group

gelombang (Cg),tinggi gelombang (H) yaitu semakin kecil kedalaman

suatu perairan maka nilai parameter-parameter tersebut semakin

kecil. Sedangkan nilai Cd nilainya selalu sama dengan nilai C pada

perairan terdalam.

Tabel IV

Berdasakan hasil pengolahan data pada tabel IV didapatkan tipe

gelombang yang paling dominan adalah tipe gelombang perairan

dalam dikarenakan nilai d/L > 0,5. Pada data ke-8 sampai ke-10

merupakan gelombang perairan menengah karena 0,05<d/L<0,5.

Pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

rambat gelombang (C),kecepatan group gelombang (Cg),tinggi

gelombang (H) yaitu semakin kecil kedalaman suatu perairan maka

nilai parameter-parameter tersebut semakin kecil. Sedangkan nilai Cd

nilainya selalu sama dengan nilai C pada perairan terdalam.

4.3. GELOMBANG DENGAN REFRAKSI

- Tabel V

Berdasakan hasil pengolahan data pada tabel V didapatkan data

pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

rambat gelombang (C),panjang gelombang (L), yaitu semakin kecil

Page 37: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

kedalaman suatu perairan maka nilai parameter-parameter tersebut

semakin kecil.

- Tabel VI

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel VI didapatkan data

pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

rambat gelombang (C),panjang gelombang (L), yaitu semakin kecil

kedalaman suatu perairan maka nilai parameter-parameter tersebut

semakin kecil. Pada gambar muka gelombang dengan refraksi

didapatkan pergerakan gelombang dari awal datang sampai

mendekati pantai.

4.4. GELOMBANG TANPA REFRAKSI

- Tabel VII

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel VII didapatkan

data pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

rambat gelombang (C),panjang gelombang (L), yaitu semakin kecil

kedalaman suatu perairan maka nilai parameter-parameter tersebut

semakin kecil.

- Tabel VIII

Berdasakan hasil pengolahan data pada tabel VIII didapatkan data

pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

rambat gelombang (C),panjang gelombang (L), yaitu semakin kecil

kedalaman suatu perairan maka nilai parameter-parameter tersebut

semakin kecil. Pada wavelength tanpa refraksi didapatkan pergerakan

gelombang dari awal datang sampai mendekati pantai

4.5. KEMIRINGAN SINAR GELOMBANG

Dari hasil pengolahan data pada tabel XI didapatkan tipe

gelombang yang paling dominan adalah tipe gelombang perairan

dalam dikarenakan nilai d/L > 0,5.

Pengaruh kedalaman terhadap perameter lain seperti kecepatan

rambat gelombang (C), αS, dan nilai Slope yaitu semakin kecil

kedalaman suatu perairan maka nilai parameter-parameter tersebut

Page 38: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

semakin kecil. Sedangkan nilai Cd nilainya selalu sama dengan nilai

C pada perairan terdalam.

Page 39: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

BAB V

KESIMPULAN

1. Gelombang laut adalah gerakan naik turun permukaan air laut yang

secara teratur memperlihatkan bagian-bagian yang tinggi sebagai puncak

dan yang rendah sebagai lembah yang bergerak pada arah tertentu.

2. Nilai kestabilan suatu perairan dipengaruhi oleh pe Tipe-tipe gelombang

ditentukan dengan menggukan perbandingan kedalaman (d) dan panjang

gelombang (L). Jika d/L<0,05 disebut gelombang perairan dangkal. Jika

0,05<d/L<0,5 disebut gelombang perairan menengah. Jika d/L<0,5

disebut gelombang perairan dalam.rubahan nilai densitas dan perubahan

nilai kedalaman.

3. Perubahan parameter-parameter gelombang untuk perairan dangkal,

menengah, dan dalam dipengaruhi oleh nilai kedalaman (d) dan panjang

gelombang (L).

4. Berdasarkan pada periode, gelombang dapat dibagi menjadi:

- Gelombang kapiler, yaitu gelombang yang memiliki periode <0,1 detik.

- Gelombang ultragravitasi, yaitu gelombang yang memiliki periode

antara0,1 hingga 1 detik.

- Gelombang gravitasi, yaitu gelombang yang memiliki periode antara 1

hingga 30 detik.

- Gelombang infra gravitasi, yaitu gelombang yang memiliki nilai

periode 30 hingga 300 detik.

- Gelombang periode panjang, yaitu gelombang yang memiliki nilai

periode antara 5 menit hingga 12 jam.

- Gelombang pasang surut, yaitu gelombang yeng memiliki periode

antara 12 jam hingga 24 jam.

- Gelombang transtidal, yaitu gelombang yang memiliki periode lebih

dari 24 jam.

5. Gelombang memiliki kecepatan yang berbanding lurus terhadap

kedalaman perairan.

Page 40: Bab 2 Cesya Seraaaaaa

6. Berdasarkan gambar muka gelombang pada wavelength, semakin dekat

gelombang dengan pantai maka bentuknya akan semakin menyerupai

garis pantai.