17
1

BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

1

Page 2: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan
Page 3: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Khusus

2.1.1. Teori Desain Komunikasi Visual

“Desain Komunikasi Visual” (Sri, W. 2013), desain komunikasi

visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi,

ungkapan kreatif melalui berbagai media dalam penyampaian pesan dan

gagasan secara visual dengan pengelolaan elemen grafis berupa gambar

dan bentuk, tatanan huruf, komposisi warna dan layout.

Penulis dapat mengidentifikasi rancangan visual yang akan dibuat

agar mudah dikenali dan memiliki konsep. Selain mudah dikenali, hasil

dari rancangan visual tersebut diharapkan dapat menarik perhatian audiens

sesuai dengan konsep yang telah dibangun.

2.1.2. Teori Publikasi

Kamus Komunikasi (Onong, U. E. 1989), publikasi merupakan

kegiatan menyebarluaskan informasi menggunakan media informasi.

Dalam hal ini, publikasi yang diterapkan adalah publikasi cetak buku.

Terdapat formula yang terkandung dalam sebuah publikasi cetak

yang baik, yaitu: “hey, what? how? so.”

• “Hey” kata yang menarik perhatian yang biasanya

ditampilkan dengan sebuah visual pemicu yang menarik.

Untuk menarik perhatian pembaca visual fotografi

menjadi salah satu identitas yang akan membuat buku

tersebut menarik.

• “What?” adalah pengenalan mengenai topik yang ingin

disampaikan. Satu kalimat pada halaman pertama buku

akan menjadikan sebuah pengenalan terhadap keseluruhan

topik untuk pada pembaca.

Page 4: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

4

• “How?” mengandung inti dan keseluruhan cerita dari topik

yang diangkat. Berkaitan dengan hal tersebut penulis

terinspirasi oleh cerita seorang yang berhasil sembuh dari

penyakit kanker.

• “So.” menjadi bagian dimana terjadi penyampaian

konsekuensi dan kesimpulan dari topik. Maka buku ini

akan menjadi media bagi mereka pula yang sedang

merasakan hal serupa atau sedang mengalami kesulitan

hidup, dengan harapan untuk meningkatkan motivasi dan

menjadi lebih baik.

Selain memperhatikan susunan konten yang ingin disampaikan,

memilih material juga penting seperti kertas yang digunakan. Buku

adalah sebuah wadah dimana informasi menjadi acuan bagi penulis untuk

menyusun rancangan visual publikasi yang akan dicetak dengan material

yang ditentukan, dan juga acuan dalam menyusun konten buku agar

informasi dan pesan yang tertera dapat disampaikan secara keseluruhan

secara runtun mulai dari permasalahan hingga penyelesaian.

2.1.3. Teori Hirarki

Hirarki (Quentin. N, 2018) membantu membedakan fungsi dari

sebuah desain yang dapat menciptakan arah baca untuk mata saat melihat,

sehingga tidak membingungkan untuk audiens. Merupakan hal yang

penting dalam menunjang keberhasilan pada penyampaian pesan dari

tulisan ataupun gambar yang ditampilkan dalam sebuah desain, pengalir

informasi yang ingin disampaikan secara keseluruhan dengan urutan yang

sudah diatur.

Dalam perancangan visual publikasi buku penulis antara lain,

buku akan disusun dengan hirarki, baik dari segi desain maupun cerita

sehingga tercipta alur yang dapat mengangkat emosi pembaca dari segi

penyusunan dan penyampaian informasi, dengan tujuan pesan yang ingin

Page 5: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

5

disampaikan dapat diterima, dipahami, dan dirasakan dengan jelas oleh

pembaca.

2.1.4. Teori Tipografi

Dalam buku “The Fundamentals of Typography” (Gavin, A.

2006) dijelaskan bahwa tipografi merupakan alat komunikasi. Oleh

karena itu, tipografi harus bisa berkomunikasi dengan prinsip, dapat

dilihat secara keseluruhan (readability), jelas (clarity), dan terbaca

(legibility).

Selain itu, Dalam buku “Alphabets a Miscellany of Letters”

(David, S. 2010) dijelaskan pula teori dekonstruksi, bahwa sebenarnya

alfabet merupakan fondasi dalam setiap kata-kata, kalimat serta segala

bentuk ekspresi, dan penting untuk kita mengetahui bagaimana kata-kata

tersebut tersusun juga apa makna dibalik kata-kata tersebut.

Berdasarkan teori yang telah diteliti maka penulis menyimpulkan

bahwa peranan tipografi sangat mempengaruhi perancangan visual buku

tersebut. Berawal dengan pemilihan judul yang menjadi salah satu aspek

penentu penggambaran visual name style yang akan disajikan

menggunakan teori tipografi. Tak hanya name style namun konten yang

disajikan harus dapat memenuhi tujuannya yaitu, menyampaikan

informasi dengan jelas dan baik.

2.1.5. Teori Warna

Warna merupakan elemen desain yang penting, penggunaan

warna dapat memberikan dampak secara langsung ke alam bawah sadar

seseorang. Selain itu penggunaan warna dapat menciptakan mood bagi

audiens yang melihatnya, karena hal tersebut, pemilihan warna harus

tepat bedasarkan target audiens yang dimaksudkan (Reinhard. U, 2000).

Eksplorasi atau pemilihan warna yang tepat akan meghadirkan

estetika dari pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah desain. Dalam

menghadirkan sebuah informasi, warna dapat membantu

Page 6: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

6

mengelompokkan atau membedakan jenis-jenis informasi yang

dihadirkan. Warna juga merupakan aspek penting dalam sebuah visual

karena bisa mempengaruhi seseorang secara psikologis. Kombinasi

warna yang tepat dibutuhkan agar mendapatkan keefektifan dari sebuah

desain.

Dalam karya penulis, penulis ingin menyampaikan dua sisi pada

cerita yang disampaikan, yakni gelap dan terang. Maka dari itu penulis

memilih dua warna sebagai warna utama yaitu, warna hijau dan kuning.

Warna hijau menurut C.S Jones dalam psikologi sangat membantu orang

dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu menyeimbangkan

emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi, sedangkan

warna kuning memberikan arti kehangatan dan rasa bahagia.

2.1.6. Teori Layout

Pada dasarnya layout dalam buku “Layout Dasar &

Penerapannya” (Surianto. R, 2017) dapat dijabarkan sebagai tataletak

elemen desain dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan

yang dibawa, yang merupakan tahapan kerja dalam desain.

Dalam sebuah layout, terdapat elemen penting yang bertujuan

untuk menyampaikan informasi dengan tepat dan nyaman dalam

pembacaannya, memudahkan pencarian informasi, navigasi dan estetika.

Elemen layout dibagi menjadi tiga, antara lain Elemen Teks, Elemen

Visual, Invisible Element.

Grid adalah alat bantu yang bermanfaat dalam melayout,

mempermudah kita menentukan tata letak elemen, konsistensi, dan

kesatuan layout terlebih untuk karya desain yang memiliki beberapa

halaman.

Modular Grid

Modular grid cocok digunakan untuk media yang isinya sangat

kompleks terdiri dari banyak artikel dan bagian berbeda serta elemen

Page 7: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

7

layout yang berlainan sehingga dibutuhkan konsistensi tinggi antar

halamannya. Diluar fungsi tersebut modular grid juga akan menambah

estetika dan kerapihan pada desain layout secara keseluruhan.

Seperti yang disampaikan diatas penulis menggunakan modular

grid sebagai alat bantu yang bermanfaat dalam melayout dan

memudahkan penulis menentukan tata letak elemen, konsistensi, dan

kesatuan untuk karya buku yang akan disusun oleh penulis.

2.1.7. Teori Fotografi

Komposisi yang baik merupakan proses dari perangkaian bentuk

dan warna yang dapat mengarahkan audiens kepada subjek yang dituju.

“Complete Digital Photography Eight Edition” (Ben Long, 2015)

Komposisi

Adapula empat hal yang harus diperhatikan dalam komposisi

fotografi, yaitu subjek dan background, keseimbangan proporsi, sudut

pandang, dan kesederhanaan. Juga ada banyak jenis komposisi pada

fotografi antara lain repetisi, rule of third, balance, golden ratio, leading

lines, light and dark, dan masih banyak yang lainnya.

Lighting

Ada dua jenis lighting yang dapat diterapkan pada keseharian kita

yaitu, yang pertama Available Light atau yang kita tahu sebagai matahari,

cahaya yang didapatkan ini bersifat alami atau mengikuti kondisi alam,

cahaya tersebut dapat kita kendalikan pula dengan metode pantulan bisa

dengan alat reflector sebagai salah satu alternatifnya.

Sebaliknya ada pula cahaya buatan yang berasal dari External

Flash, cahaya berikut ini merupakan cahaya yang dapat kita kendalikan

sepenuhnya mulai dari kekuatannya hingga arah cahayanya.

Page 8: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

8

Lighting akan sangat menentukan hasil daripada karya fotografi

yang dibuat, lighting sendiri dapat menciptakan adanya komposisi pada

gambar yang akan diambil.

Special Shooting

Blur, kebanyakan foto blur merupakan hasil yang salah namun

tidak selalu, terkadang teknik foto blur ini dapat menggambarkan adanya

gerakan dalam karya yang kita buat. Tak hanya itu terkadang teknik blur

menjadi sebuah sugesti akan adanya misteri dalam karya yang dihasilkan.

Jika digunakan dengan tepat blur dapat menjadi pilihan pula untuk

mengurangi distraksi yang terjadi pada suatu karya fotografi. Diantaranya

ada teknik motion blur atau long exposure, selective blur, dan blur by

design.

Black and White, pada dasarnya hasil foto ini didapat pada masa

dimana film berwarna belum ditemukan. Namun warna merupakan aspek

kecil dalam tatanan visual. Fungsi daripada mata kita lebih banyak

melihat warna hitam dan putih, terutama dalam kondisi gelap. Black and

White juga merupakan bentuk abstraksi, yang dapat mengajak para

penikmatnya untuk ikut serta merasakan visual yang dihadirkan pada

karya tersebut.

Post Processing

Atau yang banyak dikenal dengan proses editing merupakan suatu

komponen penting dalam pengolahan gambar yang telah diambil untuk

mencipatakan sebuah hasil karya yang sempurna.

Proses ini terdiri dari dua tahapan yaitu color adjustment,

correction, dan grading yang dilakukan dengan perangkat lunak Adobe

Lightroom. Yang berikutnya merupakan proses re-touch yang dilakukan

dengan perangkat lunak Adobe Photoshop untuk menghasilkan hasil

karya yang maksimal.

Page 9: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

9

2.1.8. Teori Semantik

Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya

“maksud” atau pengertian/persepsi tentang arti tanda visual pada

pelihat/pengguna/penerima tanda, Dalam arti lain semantik merupakan

suatu tingkat dimana kita meneliti dan menganalisa makna dari suatu

visual tertentu.

Pemaknaan konotatif menjadi pilihan penulis dalam

menyampaikan informasi melalui visual fotografi dalam buku “I CAN” .

Konotasi sendiri berarti sebuah makna kiasan/abstrak seperti yang

dilakukan penulis dalam pemilihan visual fotografi untuk memaknai tiap

kata dalam buku tersebut.

2.1.9. Teori Sintaktik

Sintaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya

mengatur, mendisiplinkan, menyeragamkan. pengolahan/seleksi untuk

mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu kesatuan bahasa

bentuk, sistem visual, gaya visual.

Teori ini sangat penting dalam pembuatan sebuah buku. Teori ini

manjadi landasan penulis dalam menggunakan layout untuk menentukan

struktur dalam buku “I CAN” . Pemilihan typeface juga ditentukan

dengan teori ini untuk memberikan benang merah dari satu halaman ke

halaman lainnya.

2.2 Tinjauan Umum

2.2.1. Teori Konteks

2.2.1.1. Pengertian Motivasi Menurut KBBI

Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak

sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Page 10: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

10

2.2.1.2. Hirarki Kebutuhan Maslow

Abraham Maslow meyakini bahwa pada dasarnya manusia itu

baik dan menunjukkan bahwa individu memiliki dorongan yang tumbuh

secara terus menerus yang memiliki potensi besar. Sistem hirarki

kebutuhan, dikembangkan oleh Maslow, merupakan pola yang biasa

digunakan untuk menggolongkan motif manusia. Sistem hirarki

kebutuhan meliputi lima kategori motif yang disusun dari kebutuhan yang

paling rendah yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi

kebutuhan yang lebih tinggi (Wallace, Goldstein dan Nathan, 2007: 277).

Dua diantaranya adalah kebutuhan sosial, memberi dan menerima

cinta, persahabatan, kasih sayang, harta milik, pergaulan, dukungan. Dan

juga kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan untuk menyadari kemampuan

seseorang untuk kelanjutan pengembangan diri dan keinginan untuk

menjadi lebih dan mampu untuk menjadi orang.

2.2.1.3. Teori Victor H.Vroom (Teori Harapan)

Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai

oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan

mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila

seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka

untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya

mendapatkannya.

2.2.1.4. Keuntungan Hidup dengan Tujuan

Selalu merasa terpenuhi, obat terampuh untuk segala bentuk

depresi, kesedihan, bahkan keinginan untuk mengakhiri diri sendiri

adalah dengan mengetahui bahwa karena kita hadir, hidup orang lain

disekitar kita jadi memiliki arti. Sadar akan hidup kita memiliki arti di

dunia ini menjadi salah satu kebanggaan serta pemenuhan pada diri kita.

Page 11: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

11

Arah, Bimbingan, dan Rasa Aman dalam masa sulit. Kita pasti

pernah mengalami masa-masa tersebut dalam hidup ini situasi yang

memungkinkan kita untuk kehilangan harapan serta arah dan tujuan hidup

ini, namun dengan adanya tujuan yang jelas, manusia dapat membimbing

dirinya dengan rasa aman serta dengan adanya tujuan pula kita dapat

menentukan arah dan membimbing diri kita untuk tetap tegar hingga

dapat memenuhi tujuan kita.

2.2.2. Sumber Data

Dalam mendukung pembuatan buku pemahaman mengenai depresi untuk

kaum remaja, berikut metode dalam mengumpulkan data, yaitu:

• Wawancara

Wawancara akan dilakukan kepada tokoh yang

bersangkutan dengan topik terusung, anatara lain Evan

Novrado sendiri, serta beberapa pihak lain yang membantu

saya dalam mendukung jalannya pengumpulan data.

Tokoh-tokoh lain tersebut diantaranya adalah Yayasan

Pita Kuning, mereka merupakan yayasan yang membantu

anak-anak yang terkena kanker tidak hanya dengan materi

tetapi juga bantuan semangat, motivasi, dan psikologis

baik untuk anak yang sedang berjuang melawan kanker

tersebut juga bagi keluarga. Selain Yayasan Pita Kuning,

penulis juga mewawancarai seorang dari komunitas

Longevitology yang merupakan tempat dimana orang-

orang sakit atau memiliki kesulitan, datang dan melakukan

meditasi serta diberikan energi positif dari alam yang

dimana jika kita melakukan hal yang positif dengan

pikiran yang lebih terkendali maka hal tersebut akan

mempengaruhi kehidupan kita baik dalam kesehatan

jasmani, rohani, dan mental.

Page 12: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

12

• Kuisioner

Kuisinoner mengenai topik terusung berbentuk online

form akan disebarkan untuk 100 orang mengenai

preferensi desain yang sesuai dengan kriteria sesuai target

audiens untuk mengetahui preferensi desain buku yang

diminati anak muda.

• Literatur

Bahan dan data dikumpulkan dari cerita kehidupan

seorang Evan Novrado, dengan referensi dari buku, jurnal,

artikel, forum, dan website sebagai data yang dibutuhkan

untuk menunjang materi konten buku cerita dan penerapan

desain serta konsep foto yang akan digunakan.

2.2.3. Target Konsumen

Lingkup proyek dalam tugas akhir ini dilakukan dengan

mendesain buku berupa kumpulan karya fotografi penulis dan disusun

dengan cerita yang akan dimasukan dalam bentuk pengembangan karya

buku fotografi dengan judul “I CAN” . Menggunakan prinsip desain

terkait sehingga diharapkan dapat menciptakan sebuah buku yang tidak

membosankan ataupun monoton, dan terlihat menarik untuk dibaca oleh

khalayak remaja.

2.2.3.1. Demografis

• Pria dan Wanita

• Usia 16-20 tahun (Primer)

• Usia 21-25 tahun (Sekunder)

• Pelajar/mahasiswa dan Karyawan

• SES B ke A

Page 13: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

13

2.2.3.2. Geografis

• Tinggal di Indonesia

• Wilayah kota besar seperti DKI Jakarta dan sekitarnya.

2.2.3.3. Psikografis

• Suka membaca

• Memiliki jiwa sosial

• Tertarik dengan konten visual

• Rasa ingin tahu yang tinggi

2.2.4. Referensi

2.2.4.1. Buku NKCTHI

Buku-buku self-help yang didesain dengan visual yang atraktif

dan menarik bagi remaja, menjadikan referensi visual untuk karya

penulis. Buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) oleh

Marchella banyak diminati remaja karena buku ini berisikan kalimat-

kalimat puitis yang ditulis dengan tulisan tangan penulis yang disertai

ilustrasi penulis. Selain itu, konsep minimalis dan penggunaan white

space yang maksimal membuat mata pembaca tidak lelah pada saat

menikmatinya. Pembagian antara ilustrasi dengan teks juga seimbang dan

memegang peran masing-masing.

Gambar 2.2.4.1.1. Buku NKCTHI oleh Marchella

Sumber: https://www.gramedia.com/blog/fakta-di-balik-larisnya-buku-nanti-kita-cerita-tentang-hari-ini-marchella-fp/#gref

Page 14: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

14

2.2.4.2. Referensi Karya Fotografi

Diambil dari karya Patrick O’Keefe selaku Art Director dan

Illustrator dalam film animasi berjudul “Spider-Man: Into The Spider

Verse”. Beliau membuat beberapa concept art berupa story board dari

film “Spider-Man: Into The Spider Verse”. Penulis terinspirasi untuk

membuat sebuah karya serupa yakni, buku cerita berkonsep dengan

menggunakan teknik eksekusi fotografi sebagai bagian dari

penggambaran cerita yang penulis ambil.

Adapun yang menginspirasi penulis dalam pembuatan buku

publikasi ini adalah bagaimana cara Patrick O’Keefe membangun mood

dengan permainan angle serta keselarasan tone warna pada concept art

yang telah dirancang.

Adapula penulis mengambil beberapa contoh karya fotografi yang

dapat mendukung penulis dalam pengerjaan karya fotografinya.

Gambar 2.2.4.2.1 Concept Art “Spider-Man: Into The Spider Verse”.

Sumber: http://conceptartworld.com/news/spider-man-into-the-spider-verse-concept-art-by-patrick-okeefe/

Gambar 2.2.4.2.2. Story Board

Sumber: https://pin.it/q4yosh4dwc627m

Page 15: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

15

2.2.5. Kompetitor

Buku berjudul “Note to Self” merupakan salah satu buku

kompetitor penulis. Buku ini berisikan tentang perjalanan kasihnya

dengan pasangannya yang sama jenis dengan gambaran visual fotografi

sebagai media pendukung narasi yang terdapat dalam buku “Note to

Self”. Meski mengangkat cerita yang berbeda, namun pembuatan buku

yang akan dilakukan oleh penulis penggambarannya akan menyerupai

karena dengan menggunakan teknik fotografi untuk mendukung secara

visual narasi yang akan dibawakan dan juga banyak menggunakan

kiasan berupa objek benda yang memvisualisasikan apa yang ingin

disampaikan oleh penulis.

Buku ini berisikan karya fotografi yang di dominasi oleh

narasinya, menurut survey yang telah saya lakukan, banyak responden

yang lebih tertarik dengan buku dengan narasi singkat namun lebih

banyak menonjolkan aspek visualnya.

Gambar 2.2.5.1 Note to Self

Sumber: https://stylebychia.com/2017/09/09/august-beatitude-2017/

Page 16: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

16

2.2.6 Analisa SWOT

2.2.6.1. Strength (Kekuatan) a) Membawakan topik mengenai perjalanan hidup Evan

Novrado yang merupakan seorang cancer survivor.

b) Sebagai sarana media sekaligus sumber pengetahuan dan

motivasi untuk para pengidap kanker lainnya.

c) Membahas kehidupan seorang cancer survivor secara

khusus dengan konsep fotografi, pemilihan typeface,

eksplorasi warna.

d) Menurut data survey masih jarang ada buku cerita dengan

konsep eksekusi fotografi.

2.2.6.2. Weakness (Kelemahan)

a) Ketidaktahuan masyarakat tentang tokoh yang diangkat.

b) Topik yang diangkat berhubungan dengan penyakit, yang

umumnya menjadi suatu paradigma negatif, juga topik

yang sensitif.

2.2.6.3. Opportunities (Kesempatan)

a) Menurut hasil wawancara narasumber, publikasi buku

cerita dapat menjadi salah satu semangat atau motivasi bagi

mereka yang sedang mengalami hal serupa utamanya dalam

hal cancer.

b) Cancer merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia,

namun banyak dari mereka yang belum mengetahui bahwa

cancer dapat disembuhkan jika diambil tindakan dengan

tepat dan cepat, buku ini dapat menjadi salah satu sarana

untuk meningkatkan awareness tersebut.

2.2.6.4. Threats (Ancaman)

a) Tidak semua remaja suka membaca buku.

Page 17: BAB 2 ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi...“Desain Komunikasi Visual ” (Sri, W. 2013), desain komunikasi visual dipahami sebagai ilmu yang mempelajari konsep komunikasi, ungkapan

17