7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya pertumbuhan fisik kota-kota dalam beberapa dasawarsa terakhir ini telah memunculkan konsekuensi logis berupa meningkatnya permintaan terhadap ruang lahan untuk pembangunan pusat-pusat kegiatan bisnis, komersial, perdagangan, industri, perumahan dan lain- lain. Adanya tekanan pembangunan pusat kegiatan berskala besar seperti plaza, mall, supermarket, swalayan dan lain- lain telah memunculkan kebutuhan terhadap sarana ruang parkir yang memadai untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang dimungkinkan terjadi pada ruas jalan disekitarnya. Hal ini disebabkan kaena adanya keterbatasan ruang parkir yang disediakan oleh pihak pengembang. Pemerintah Kota Palembang dalam merekomendasikan rencana pengembangan obyek kawasan sebagai pusat kegiatan kota (mall, plaza, supermarket dan sebagainya) hingga saat ini belum mengacu kepada Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDAL LALIN). Dikun (1993) menyatakan bahwa analisa dampak lalu lintas harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses perencanaan, evaluasi rancang bangun dan pemberian ijin sebagaimana telah diterapkan di beberapa kota lainnya

BAB 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pesatnya pertumbuhan fisik kota-kota dalam beberapa dasawarsa terakhir ini

telah memunculkan konsekuensi logis berupa meningkatnya permintaan terhadap

ruang lahan untuk pembangunan pusat-pusat kegiatan bisnis, komersial,

perdagangan, industri, perumahan dan lain-lain. Adanya tekanan pembangunan

pusat kegiatan berskala besar seperti plaza, mall, supermarket, swalayan dan lain-

lain telah memunculkan kebutuhan terhadap sarana ruang parkir yang memadai

untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang dimungkinkan terjadi pada ruas

jalan disekitarnya. Hal ini disebabkan kaena adanya keterbatasan ruang parkir yang

disediakan oleh pihak pengembang.

Pemerintah Kota Palembang dalam merekomendasikan rencana

pengembangan obyek kawasan sebagai pusat kegiatan kota (mall, plaza,

supermarket dan sebagainya) hingga saat ini belum mengacu kepada Analisa

Dampak Lalu Lintas (ANDAL LALIN). Dikun (1993) menyatakan bahwa analisa

dampak lalu lintas harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

keseluruhan proses perencanaan, evaluasi rancang bangun dan pemberian ijin

sebagaimana telah diterapkan di beberapa kota lainnya seperti Jakarta, Bandung,

Surabaya bahkan Bekasi. Analisa dampak lalu lintas dimaksudkan sebagai satu

rangkaian proses analisa mengenai dampak lalu lintas yang akan dibangkitkan

terkait dengan pembangunan obyek kegiatan yang direncanakan pada kawasan

perkotaan, termasuk prediksi jumlah kebutuhan ruang parkir yang akan

dibangkitkan.

Proyeksi kedepan, Palembang menjadi kota metropolitan bahkan akan

menyaingi jumlah penduduk yang berada dikota-kota besar seiring meningkatnya

arus masuk inventasi khususnya di sektor perdagangan dan jasa. Oleh karenanya

sudah selayaknya Kota Palembang mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas parkir

sesuai dengan karakteristik kota dengan terlebih dahulu melakukan ANDAL

Page 2: BAB 1

LALIN bagi perencanaan kebijakan tata ruang perpakiran pada kawasan pusat

kegiatan bisnis dan perbelanjaan (mall dan plaza).

Pemerintah daerah harus menyediakan sarana dan prasarana transportasi

dengan pendanaan yang tidak sedikit untuk mengatasi permasalahan yang timbul

akibat keberadaan mall dan plaza tersebut. Hal ini sebenarnya dapat diantisipasi

jika dilakukan ANDAL LALIN untuk memprediksi kebutuhan ruang parkir secara

maksimal dan bangkitan lalu lintas yang muncul, sehingga penerapan manajemen

lalu lintas dan kebutuhan sarana dan prasarana dapat diketahui awal.

Pembangunan fisik gedung-gedung tersebut sebenarnya ada yang didahului

dengan analisa dampak lalu lintas seperti halnya PS Mall Palembang, tetapi standar

estimasi bangkitan lalu lintas dan kebutuhan ruang parkir masih mengacu kepada

hasil studi yang diterapkan untuk Kota Jakarta, yang belum tentu cocok dengan

karakteristik Kota Palembang. Dampak adanya PS Mall Palembang selalu

meningkatkan kepadatan lalu lintas dan menurunya kecepatan akses ruas jalan

serta persimpangan, dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas

antara kendaraan yang menuju ataupun keluar dari tempat parkir di PS Mall

terhadap arus lalu lintas umum lainya serta kesemerautan sistem perparkiran.

1.2 Perumusan Masalah

Pembangunan yang begitu pesat di beberapa bagian wilayah Kota Palembang

seperti pembangunan ruko, mall, hotel, pasar, dan bangunan gedung bertingkat,

sebagian besar dilakukan tanpa adanya ANDAL LALIN. Hal ini seringkali

menimbulkan permasalahan klasik berupa kemacetan lalu lintas pada ruas jalan

disekitarnya dan harus ditanggung oleh masyarakat pengguna jalan lainnya (social

cost) sebagai akibat terbatasnya ruang parkir yang disediakan pihak pengembang.

Mencermati hal diatas, pertanyaan pokok yang timbul adalah Sejauh mana

kebutuhan satuan ruang parkir pada kegiatan pusat perbelanjaan di Palembang

(khusunya PS mall) dan bagaimana cara memprediksi kebutuhan ruang parkir

dimasa akan datang ?

Page 3: BAB 1

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui besar kebutuhan satuan ruang parkir pada pusat-pusat kegiatan

pertokoan di PS Mall;

2. Mengetahui angka pedoman standar yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Darat dapat dipergunakan dan sesuai dengan karakteristik yang

berlaku di Kota Palembang;

3. Mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi ruang parkir pada pusat-

pusat kegiatan pertokoan di PS Mall;

4. Mengetahui besaran inventasi suatu mall dari perparkiran;

5. Mengetahui lamanya pengunjung berada di mall (Parkir Turn Over).

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukan penelitin ini :

1. Dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manajement

lalulintas dan dapat menganalisa suatu kebutuhan lahan parkir pada suatu

tempat komersil;

2. Dapat memperoleh kenyamanan berkunjung walaupun di hari libur dengan

lahan parkir yang akan di realisasikan;

3. Menjadikan suatu inventasi yang lebih besar dengan adanya lahan parkir yang

sesuai dengan tingkat pertumbuhan minat masyarakat;

4. Sebagai bahan pertimbangan untuk membuat lahan parkir yang nyaman dan

luas.

1.5 Pembatasan Masalah

Dari berbagai macam aspek yang dapat kita jadikan permasalahan, dalam

penelitian ini peneliti membatasi hanya beberapa aspek masalah diantaranya

sebagai berikut :

Page 4: BAB 1

1. Penelitian membahas analisa kebutuhan ruang parkir kendaraan dengan

adanya pengoperasian suatu pusat kegiatan terbangun yang ada di Kota

Palembang;

2. Pusat Perbelanjaan yang menjadi subyek penelitian adalah mall atau plaza

yaitu : Palembang Square Mall;

3. Pembahasan dibatasi pada aspek penyedian kapasitas tampung dan kebutuhan

riil ruang parkir off street (Y) kendaraan pada kegiatan khusu di Palembang

dikaitkan dengan luas lantai bangunan toko (X1) dan luas lantai non bangunan

toko (X2) dan variabel dummy yang dibedakan atas kemungkinan ketersediaan

fasilitas parkir tepi jalan (on street parking).

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini disusun per bab, pada setiap bab terdiri dari

beberapa bagian yang akan di uraikan lagi. Hal ini dimaksudkan agar setiap

permasalahan yang akan dibahas dapat segera diketahui dengan mudah.

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dibahas mengenai latar belakang masalah perpakiran di pusat

perbelanjaan, perumusan masalah yang terkait, tujuan dari diadakannya

penelitian, manfaat yang akan didapatkan serta suatu batasan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas tentang fenomena dampak suatu lalu lintas, elemen /

faktor penyebab dampak lalu lintas yang ada, terminologi parkir, satuan

ruang parkir, kriteria penilaian terhadap kebutuhan suatu ruang parkir,

kebutuhan ruang parkir sendiri, serta konsep dasar penyediaan fasilitas

parkir.

Page 5: BAB 1

BAB III METODA PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang tahapan penelitian yang akan dilakukan,

objek penelitian dan waktu pengambilan data, gambaran umum lokasi

penelitian (gambaran umum, kategori luas lantai serta data parkir

kendaraan), jenis sumber dan pengumpulan data, pengolahan dan analisa

data, serta pengujian analisa data.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berisi pembahasan mengenai analisa data, adanya suatu model persamaan

regresi, estimasi kebutuhan ruang parkir pusat perdagangan, perbandingan

SRP, perbandingan SRP eksisting, perbandingan SRP DIRJEN

Perhubungan Darat, perbandingan luasan ruang parkir (M2), uji perbedaan

kelompok data.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dari materi yang diuraikan pada bab-bab

sebelumnya dan berisi saran demi kesempurnaan dan perbaikan bagi semua

pihak.