39
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA PADA KELUARGA TN . W I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari rabu tanggal 2 mei 2012 sampai dengan hari kamis tanggal 3 mei 2012 di rumah keluarga Tn. W A. DATA UMUM 1. Nama KK : : Tn. W 2. Alamat : Jln senada Batulicin 3. Pekerjaan : Pedagang 4. Pendidikan : SD 5. Komposisi Keluarga No Nama JK Hub Dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status Imunisa si 1 2 3 4 Tn. W Ny.S An. M An. R L p L L KK Istri Anak Anak 60 th 55 th 18 th 12 th SD SD SMK SLTP Pedagang Pedagang - - - - - -

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN ANAK REMAJA PADA KELUARGA TN . W

I. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari rabu tanggal 2 mei 2012 sampai dengan hari

kamis tanggal 3 mei 2012 di rumah keluarga Tn. W

A. DATA UMUM

1. Nama KK : : Tn. W

2. Alamat : Jln senada Batulicin

3. Pekerjaan : Pedagang

4. Pendidikan : SD

5. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub Dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status Imunisasi

1

2

3

4

Tn. W

Ny.S

An. M

An. R

L

p

L

L

KK

Istri

Anak

Anak

60 th

55 th

18 th

12 th

SD

SD

SMK

SLTP

Pedagang

Pedagang

-

-

-

-

-

-

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

6. Genogram :

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Meninggal

7. Tipe Keluarga

Nuclear Family (keluarga inti) karena dalam satu rumah terdiri dari

bapak ibu dan anak.

8. Budaya / Suku Bangsa

a. Suku Bangsa

Keluarga TN. W berasal dari suku Jawa.dan merupakan

pendatang di wilayah batulicin

Ny. SDengan rematik

Tn. W

An. M An. R

1

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

b. Bahasa yang digunakan

Bahasa yang digunakan Keluarga Tn.W adalah bahasa Jawa

c. Pantangan

Dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang berkaitan

dengan masalah kesehatan, menurut ajaran agama yang keluarga

anut, ada jenis makanan pantangan yaitu daging anjing, babi, dan

kodok. Keluarga juga tidak ada yang alergi terhadap jenis

makanan tertentu.

d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan

Keluarga Tn. W adalah penduduk Jawa asli, dan tidak ada adat

istiadat yang berpengaruh negatif terhadap masalah kesehatan

didalam keluarganya

9. Agama

a. Kegiatan Keagamaan Rutin di Rumah

Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan

sholat 5 waktu dan kadang berjamaah di rumah ataupun di

mushola.. Keluraga Tn.W mengatakan bahwa penyakit yang di

derita istrinya merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa

dan saya menerimanya dengan sabar dan saya selalu berdoa

kepadanya sehabis melakukan sholat untuk meminta

kesembuhan terhadap penyakit istrinya.

b. Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat

Keluarga Tn.W ikut dalam kegiatan tahlilan bersama masyarakat

sekitar.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a. Pekerjaan Anggota Keluarga

Tn W. dan Ny S, Pedagang dipasar sedangkan An.M,R masih

duduk dibangku sekolah rata – rata penghasilan Tn. W adalah

tidak tetap perbulannya. Sehingga hanya cukup untuk

2

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

memenuhi kebutuhan makan hidup sehari - harinya.

Penghasilan Ny. S perbulannya kurang lebih Rp. 800.000

b. Tabungan / Asuransi

Keluarga Tn. W tidak memiliki tabungan di Bank ataupun

asuransi. Dan keluarga mengatakan jaminan untuk kesehatan

keluarga Ny. S memiliki dana seperti dari arisan RT

11. Aktifitas rekreasi keluarga

a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah

Keluarga mengatakan biasa mengisi waktu luang dirumah

dengan menonton TV dan mengobrol bersama anak serta

mengobrol dengan tetangga sekitar tempat tinggalnya.

b. Rekreasi yang dilakukan di Luar Rumah

Keluarga Ny.S mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat

hiburan. Sehari – harinya hanya pergi bekerja dan kemudian

istirahat di rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahapan Perkembangan Keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak

remaja karena anak yang pertama berusia 15 tahun.

2. Tugas Perkembangan Keluarga saat ini

Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia 18 tahun

a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap

( mengibtegrasikan anak dalam keluarga )

b. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan

dengan kebutuhan anggota keluarga.

c. Mempertahan kan hubungan perkawinan yang memuaskan

d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan

menambah peran-peran orang tua, kakek serta nenek.

3

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

\

3. Riwayat Keluarga Inti

a. Riwayat Penyakit Dahulu

Didalam keluarga Ny. S tidak ada yang menderita penyakit

keturunan seperti darah tinggi.DM, dll

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Dalam 1 bulan terakhir ini didalam keluarga hanya menderita

penyakit ringan saja seperti batuk dan pilek setelah diperiksakan

kepelayanan kesehatan dapat sembuh. Sedangkan pada saat

pengkajian pada keluarga Ny.S semua anggota keluarga Ny.S

sehat – sehat saja, tetapi Ny S mengeluh Pada sendi-sendi terasa

nyeri dan kaku pada tulang.

Kesimpulan : Ny.S mempunyai masalah kesehatan (Rematik)

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Dari keluarga Tn. W dan Ny. S tidak ada yang mempunyai penyakit

keturunan seperti Dm, hipertensi, dll

Kesimpulan : di keluarga Tn. W dan Ny. S tidak ada riwayat penyakit

ketrurunan.

C. LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

b. Status Rumah

Status rumah merupakan rumah dengan status kepemilikan rumah

sendiri.

c. Perincian Denah Rumah

Jenis bangunan semi permanen, berukuran 9 X 6 m2, yang terdiri

dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur dan ada kamar mandi.

Lantai : Lantai terbuat dari Ubin .

Ruang tamu : Ruang tamu terletak di depan rumah

keadaan bersih, peletakan perabotan rumah

4

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

Tangga teratur. Ruang tamu memiliki

jendela, namun tidak pernah untuk dibuka.

Kamar Mandi : Kamar mandi ada 1 yang berada di dalam

rumah dan sebelahnya ada dapur untuk

memasak

Kamar Tidur : Masing- masing kamar tidur ada jendela,

dan untuk pencahayaanya tampak kurang

MCK : keluarga Tn W biasanya jika mandi dan

BAB didalam rumahnya.

Denah Rumah :

B

1

3

Keterangan:

1 : Kamar tidur

2 : Ruang Keluarga

3 : Ruang tamu

4 : Kamar perabot - perabot

5 : Dapur

12 M

9 M

2

4

5

6

U

5

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

6 : Kamar mandi

d. Keadaan Rumah

Keadaan rumah tampak bersih , dan lantainya terbuat dari ubin.

ventilasi rumah kurang karena tidak biasa masuk sampai kamar

dan juga kondisi ventilasinya Kecil ..

e. Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan Rumah

Dalam perawatan rumah keluarga mengatakan melakukannya

sendiri. Menyapu rumah dilakukan setiap pagi dan sore oleh

anak - anaknya. Dan jika ubin terlihat berdebu di pel oleh Ny. S

f. Sistem Pembuangan Sampah

Keluarga biasanya mengelola sampah di tempatkan dilahan

kosong yang ada di belakang rumah lalu dibakar. Tetapi pada saat

musim hujan sekarang ini sampah tidak bisa dibakar dan dibiarkan

menumpuk.

g. Sistem Drainage Air

Keluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga dan

selokan tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah, selokannya

terbuka dan lancar. Dan bermuara ke sungai

h. Penggunaan Jamban

Keluarga memiliki kamar mandi untuk MCK sehingga untuk

BABnya keluarga Ny.S biasanya dibelakang dalam rumah.

i. Kondisi Air

Sumber air yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sumur

tanah. Sedangkan untuk air minum biasanya keluarga Ny.S

menggunakan air Pam yang ada ditempatnya.

j. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang

Berkaitan Dengan Lingkungan.

Keluarga mengatakan tidak mengetahui terhadap masalah

lingkungan yang terpenting didalam keluarga saya sehat – sehat

semua dan tidak ada yang menderita penyakit.

6

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

Kesimpulan : Tidak tahu terhadap masalah kesehatan yang

diakibatkan oleh lingkungan yaitu ispa, diare, DBD

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

a. Adat dan Istiadat Komunitas Sekitar

Selama ini tetangga – tetangganya mempunyai kebiasaan

mengikuti arisan RT, PKK dan Tahlilan, apabila ada salah satu

tetangganya yang sakit mereka saling menjenguk dan apabila ada

tetangga yang punya kerja atau hajat mereka saling bantu –

membantu. Keluarga mengatakan bahwa dilingkungannya tidak

ada adat istiadat yang mengganggu terhadap kesehatan.

b. Pola pergaulan keluarga

Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis,

tampak keluarga menyapa tetangga yang kebetulan lewat depan

rumahnya. An. M dan An. R sering berkumpul dengan tetanggnya

yang ada dusamping rumah.

c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas

Keluarga merasa nyaman hidup ditengah – tengah masyarakat

karena keluarga merasa mereka saling bantu – membantu dan

tidak merugikan dalam berbagai hal.

d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang

berkaitan Dengan Komunitas

Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang muncul dalam

kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saat ini rhematik

dan tekanan darah tinggi karena mayoritas penduduk RT 15 adalah

lansia.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

a. Alat Transportasi di Daerah

7

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

Alat transportasi yang ada di daerah adalah angkutan kota namun

untuk masuk sampai rumahnya biasanya jalan kaki, atau nak

sepeda

b. Alat Transportasi yang Biasa digunakan Oleh Keluarga

Selama ini keluarga mengatakan biasa menggunakan sepeda ontel

sebagai sarana transportasi keluarga khususnya Ny. S. Sepeda ini

digunakan untuk Berangkat berjualan ke pasar.

3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

a. Peran Serta Keluarga Dalam Perkumpulan di Masyarakat

Keluarga Ny.s hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan

tidak mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT,

namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya

yaitu seperti tahlilan yang diadakan setiap Minggu sehabis dhuhur.

Sedangkan Tn.W Megikuti kegiatan tahlilan selapan sekali.

b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat

Perkumpulan di masyarakat memang banyak manfaatnya selain

berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi yang lebih erat,

serta dapat digunakan sebagai forum dalam memecahkan masalah

yang ada di lingkungannya.

4. Sistim pendukung keluarga

Ny. S mengatakan kalo ada keluarga yang sakit biasanya berobat ke

puskesmas.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap

anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini

dapat terlihat saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di

dalam keluarga adalah komunikasi dua arah.

8

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah

bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat

menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan, tapi kadang

Tn. W suka marah pada anaknya jika tidak patuh

3. Struktur Peran

Dalam keluarga, Tn W sebagai kepala keluarga dan Ny. S berperan

sebagai ibu rumah tangga Sekaligus Pedagang dipasar, sedangkan An

M, An R, berperan sebagai anak.

4. Nilai dan Norma Budaya

Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana Ny. S

bertindak sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus anggota

keluarganya, Ny. S juga mengatakan berusaha menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekitarnya dan tata tertib dilingkungannnya seperti

kegiatan Tahlilan dan PKK RT. Keluarga mengatakan tidak ada nilai

dan norma budaya yang bertentangan dengan kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Ny. S sangat menyayangi keluarga, saling menjaga antara anggota

keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain. Ny. S Berusaha

mendidik anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi

sesama anggota keluarga dan teman sebaya serta berusaha

menanamkan kedisiplinan pada anaknya TN W sering menegur

anaknya jika diperingatklan ibunya tidak mau, saling menghormati

antar anggota keluarga,

9

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

2. Fungsi Sosial

Keluarga Ny. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan

interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu

dengan membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di

kampung rumahnya serta selalu menyapa orang yang ditemuinya

dengan sopan, hal itu terbukti ketika perawat berkunjung ke rumah

keluarga Ny. S para tetangga juga ikut menyambut dengan baik.

3. Fungsi Perawatan kesehatan

Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya

a. Mengenal Masalah

Saat dikaji Ny. S mengatakan bahwa sebelumnya saya mengetahui

bahwa saya terkena Rematik dan, tetapi keluaga Ny. S tidak

mengetahui tentang Rematik dan bagaimana cara perawatan

terhadap orang yang terkena rematik.

Kesimpulan : keluarga tidak mengenal masaah rematik

b. Mengambil Keputusan

Keluarga Ny. S mengatakan tidak pernah mengontrolkan Ny. S

hanya minum obat rematik yang beli diwarung itupun jika sendi-

sendinya terasa nyeri.

Kesimpulan : Keluarga tidak mampu mengambil keputusan dalam

mengatasi Rematik

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Ny. S mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan

terhadap orang yang terkena rematik.

Kesimpulan : Keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga

yang sakit rematik

d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

Ny. S mengatakan tidak ada jendela dimasing – masing kamar

tidurnya. Keluarga Ny. S mengatakan cahaya matahari tidak bisa

sampai masuk sampai kamar. Pada saat pengkajian Jendela ruang

tamu dan lantai agak kotor, ventilasi dikamar dan ruang tamu

10

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

kurang, ruangan hanya menggunakan penerangan listrik tapi

redup. Tampak tumpukan barang-barang yang tidak teratur

diruang tamu ( Gabah hasil panen) sebelah kamar belakang dan di

dapur, lantai rumah masih terbuat dari tanah.

Kesimpulan : keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan

yang terkait resiko terjadinya penyakit yaitu ispa, diare, DBD

e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada

Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu

dokter atau pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Ny. S sudah memiliki 2 anak dan tidak ingin punya anak

lagi, dan ikut KB, hubungan suami istri masih, tetapi jarang sekali.

5. Fungsi Ekonomi

Keluarga Ny. S mengatakan penghasilan suami dan Ny.S dirasa hanya

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari–harinya dan belum

termasuk biaya kesehatan yang ringan sehingga jika ada anggota

keluarga yang sakit dan biaya kesehatan kurang maka Ny. S Merasa

dalam membiayai anggota keluarga yang sakit.

Kesimpulan : Masalah ekonomi pada Ny. S

6. Fungsi pendidikan

Ny. S mengatakan tingkat pendidikan saya hanya sampai pada SD,

Sama dengan suami saya. Saya berharap nantinya anak saya bisa

sampai melanjutkan ke Perguruan tinggi.

7. Fungsi religus

Ny. S mengatakan semua anggota keluarga beragama islam, saya

mengetahui banyak tentang agama dari keluarga dan masyarakat, saya

selalu mengikuti acara kegiatan keagamaan seperti mauludan, tahlilan,

dan pengajian-pegajian.

11

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

8. Fungsi sosialisasi

Ny. S mengatakan Saya dapat berinteraksi dengan masyarakat dengan

acara tahlilan, mauludan PKK, dan kegiatan Rt nan.

9. Fungsi rekreasi.

Keluarga menggunakan fungsi rekreasi dengan berkumpul bersama

keluarga pada malam hari dan diisi dengan menonton Tv.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor Jangka Pendek

Ny. S mengatakan merasa khawatir dengan masalah lingkungannya

dan sering marah pada anak tertuanya jika merokok dan dianjurkan

mencari alternatif lain.

Kesimpulan : Ny. S mengalami cemas terhadap Kesehatan keluarga

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka

mereka akan memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan

musyawarah keluarga sampai ketemu jalan pemecahannya dengan

tidak saling memaksakan dan menyakiti yang lain.

3. Strategi Koping Yang digunakan

Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau

konsultasi dengan orang yang lebih tahu.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Bila keluarga sedang mengalami masalah kesehatan mereka cenderung

megesampingkan sebelum masalah tersebut parah.

12

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

G. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan

fisikTn.W Ny. S An.M An. R

Tekanan Darah

Nadi

Suhu

RR

Rambut

Mata

Hidung

Telinga

Mulut

140/ 90 MmHg

89 x /menit

36,5 °C

24 x /menit

putih, agak kotor, tidak mudah

dicabut.

sklera tidak ikterik, konjungtiva

tidak anemeis

Polip tidak ada, sekret tidak

ada

Pendengaran agak berkurang,

sekret tidak ada

Mukosa bibir lembab, sianosis

tidak ada

130/80 MmHg

84 x/ menit

36,8°C

22 x /menit

hitam bersih tidak mudah

dicabut

sklera tidak ikterik, konjungtiva

tidak anemeis

Polip tidak ada, , sekret tidak

ada

Pendengaran baik, sekret tidak

ada

Mukosa bibir lembab, sianosis

120/70 Mm Hg

82 x/ menit

36 °C

24 x /menit

hitam bersih tidak mudah

dicabut

sklera tidak ikterik, konjungtiva

tidak anemis

Polip tidak ada, sekret tidak ada

Pendengaran baik, sekret tidak

ada

Mukosa bibir lembab, sianosis

tidak ada

110/70 MmHg

89 x /menit

36 °C

23 x /menit

hitam bersih tidak mudah dicabut

sklera tidak ikterik, konjungtiva

tidak anemeis

Polip tidak ada, sekret tidak ada

Pendengaran baik, sekret tidak ada

Mukosa bibir lembab, sianosis tidak

ada

Tidak ada gigi berlubang, bersih

13

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

Gigi

Leher

Dada :

1. Paru

2. Jantung

pemakaiqn gigi palsu tidak ada ,

warna coklat

Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tidak ada peningkatan

JVP

Inspeksi : Simetris

Palpasi : taktil fremitus tidak

ada,

Perkusi : sonor Auskultasi :

suara napas tambahan tidak ada

(wheezing, ronkhi)

Inspeksi : Tidak terlihat iktus

cordis

Palpasi : ictus cordis di

midclavikula intercota V

Perkusi : redup

Auskultasi : S1 dan S2

terdengar jelas

Inspeksi : supel tidak ada bekas

luka

tidak ada

Tidak ada gigi berlubang,

bersih

Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tidak ada peningkatan

JVP

Inspeksi : Simetris

Palpasi : taktil fremitus tidak

ada,

Perkusi : sonor Auskultasi :

suara napas tambahan tidak ada

(wheezing, ronkhi)

Inspeksi : Tidak terlihat iktus

cordis

Palpasi : ictus cordis di

midclavikula intercota V

Perkusi : redup

Auskultasi : S1 dan S2

terdengar jelas

Inspeksi : supel tidak ada bekas

Tidak ada gigi berlubang,

warna coklat

Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tidak ada peningkatan

JVP

Inspeksi : Simetris

Palpasi : taktil fremitus tidak

ada,

Perkusi : sonor Auskultasi :

suara napas tambahan tidak ada

(wheezing, ronkhi)

Inspeksi : Tidak terlihat iktus

cordis

Palpasi : ictus cordis di

midclavikula intercota V

Inspeksi : supel tidak ada bekas

Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tidak ada peningkatan JVP

Inspeksi : Simetris

Palpasi : taktil fremitus tidak ada,

Perkusi : sonor

Auskultasi : suara napas tambahan

tidak ada (wheezing, ronkhi)

Inspeksi : Tidak terlihat iktus cordis

Palpasi : ictus cordis di

midclavikula intercota V

Perkusi : redup

Auskultasi : S1 dan S2 terdengar

jelas

Inspeksi : supel tidak ada bekas

luka

Auskultasi : bising usus 16 x /menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : timpani

14

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

3. Abdomen

Ektermitas atas

Ektremitas

bawah

Genetalia

Auskultasi : bising usus 18 x /

menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : timpani

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

luka

Auskultasi : bising usus 20 /

menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : timpani

nyeri tekan pada sendi-sendi

nyeri tekan pada sendi-sendi

Tidak ada keluhan

luka

Auskultasi : bising usus 18 x /

menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : timpani

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

15

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

f. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah1 Data Subyektif :

a. An. M mengatakan Ny. S sering marah- marah ketika sendi-sendi pada kaki terasa nyeri.

b. An. M mengatakan kaki Ny. S nyeri bila Ny. S melakuan aktifitas yang sering

Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan dalam mengatasi masalah komunikasi yang efektif

Resiko terjadinya konflik pada keluarga Ny. S

2 Data Subyektif :a. An. M mengatakan bahwa

Ny.S sering mengeluh sendi-sendinya terasa sakit.

b. Ny. S mengatakan bahwa dirinya tidak tau apakah menderita rematik atau asam urat

c. Ny. S berkata “Nggak tau Mas, kata tetangga sebelah rumah rematik tapi ada juga yang bilang asam urat, saya bener tidak tau penyakit saya pegel dan nyeri sekali, ya udah saya lakukan yang disarankan oleh para tetangga yaitu tidak minum es, atau air dingin.kalo yang saya rasakan cekot-cekot apalagi saat musim dingin wah jan rasanya sakit banget.

Data Obyektif :a. Pergelangan kaki Ny.S

Tampak agak bengkak b. Saat dipalpasi terasa seperti

spon.

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah rematik

Resiko berulangnya Nyeri pada pergelangan kedua kaki Ny. S

16

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SKORING

1. Resiko berulangnya nyeri sendi pada pergelangan kedua kaki keluarga Tn. W

khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang menderita rematik.

Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat masalah

Tidak sehat.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah.Sebagian.

3. Potensi masalah untuk dicegah.Cukup

4. Menonjolnya masalah.Ada masalah tetapi segera ditangani

3/3 x 1 = 1

1/2x 2 = 1

2/3 x 1 = 2/3

2/2 x 1 = 1

Ny. S berkata “ biasanya saya minum jamu asam urat bila sakitnya tidak bisa saya tahan. Biasanya saya beli obat di warung, setelah saya minum obat saya merasakan kaki saya lebih enak dan tidak sakit lagi. Saya kira itu biasa saja apalagi saya sering menggunakan kaki saya untuk berdagang ke pasar”.Ny. S berkata, “ setelah minum jamu atau obat saya merasakan kaki saya lebih enak dan tidak begitu sakit lagi “.Ny. S berkata, “ Biasanya jika sakit kambuh dan tidak sembuh dibawa ke Puskesmas / Bidan di desanya ‘‘.Ny. S berkata, “ biasanya anak saya yang menyuruh periksa ke tenaga medis seperti Bidan / Dokter “.Ny. S berkata,” kalau mau dicegah berarti saya harus berhenti berjualan tapi itu kan bisa diatasi dengan minum jamu “. Ny. S berkata, “hal itu kan masalah yang biasa dan sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir “.Ny. S berkata, “ rematik atau sakit apada sendi adalah masalah yang biasa terjadi pada ibu-ibu apalagi kalau sudah tua, masalah sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir ini “.

Total skor 3 2/3

17

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

2. Resiko tinggi terjadi konflik pada keluarga b.d ketidak mampuan keluarga

mengenal masalah komunikasi yang efektif dengan remaja

Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat masalah

Tidak sehat.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah.Sebagian.

3. Potensi masalah untuk dicegah.Cukup

4. Menonjolnya masalah.Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani

3/3 x 1 = 1

1/2 x 2 = 1

2/3 x 1 = 2/3

2/2 x 1 = 1

Dalam keluarga komunikasi yang digunakan tidak terbuka apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan konflik yang berkepanjangan

Masalah dapat diatasi sebagian karena yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah, hanyalah dengan membantu suami untuk menyelesaikan masalah pada keluarga

Untuk saat ini suami Ny. S bekerja sebagai pedagangdan jarang berada dirumah

Keluarga Ny. S mengatakan perlunya komunikasi terbuka karena sangat penting dalam membina hubungan yang harmonis pada keluarga

Total skor 3 1/3

III. PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri sendi pada pergelangan keluarga Tn. W. Khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang menderita rematik.

2. Kurang Pengetahuan keluarga b.d ketidak mampuan keluarga mengenal

masalah komunikasi yang efektif

18

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

IV.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. W

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi

Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi

1 Nyeri sendi pada

pergelangan

keluarga Tn. W.

Khususnya Ny. S

berhubungan

dengan ketidak

mampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

yang menderita

rematik.

Setelah

intervensi 1x60

menit tidak

terjadi

ganggguan

nyeri pada

persendian.

1. Setelah 1x30 menit

keluarga mampu

mengenal masalah

Rematik, dengan

mampu :

a. Menyebutkan

pengertian rematik

b. Menyebutkan tanda

dan gejala rematik

respon

verbal

Respon

verbal

Nyeri dan kaku

pada tulang, otot

dan sendi.

- Nyeri sendi

- Kaku pada sendi

- Bengkak pada

sendi

- Ganguuan fungí

sendi

- Otot mengecil

- Timbul benjolan

kecil

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang pengertian rematik

dengan lembar balik atau

leaflet

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya

c. Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan

d. Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang tanda dan gejala

rematik dengan lembar balik

atau leaflet

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya

c. Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan

d. Beri reinforcement positif

19

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

c. Menyebutkan

bagaimana perawatan

rematik.

Respon

verbal

pada kulit bawah

- Kompres hangat

untuk

Mengurangi

nyeri

- Latihan gerak

sendi terutama

pada pagi hari

- Hindari aktivitas

dengan hentakan

mendadak.

- Istirahat yang

cukup.

- Hindari makanan

seperti jeroan,

emping mlinjo,

petai.

- Gunakan alas

kaki dengan

tumit yang

rendah.

atas jawaban yang benar

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang meyebutkan

bagaimana perawatan

rematik dengan lembar balik

atau leaflet

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya tentang hal yang

belum jelas

c. Tanyakan kembali tentang

hal yang telah didiskusikan

d. Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

20

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

d. Menyebutkan cara

pengobatan

tradisional rematik.

Respon

verbal

- Ambil 1 sendok

makan madu, 2

sendok teh kopi,

2 ibu jari jahe

diparut dan 1

butir telur ayam

kampung. Seduh

kopi bubuk dan

jahe parut,

setelah itu saring,

masukkan madu

dan kuning telur.

- ambil jahe

secukupnya

kemudia dibakar.

Setelah itu cuci

bersih dan

diparut halus.

Tempelkan pada

bagian yang nyeri

hingga sembuh.

- Ambil 4 batang

jahe, 2 batang

lengkuas dan 2

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang cara tradisional

pengobatan rematik dengan

lembar balik atau leaflet

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya

c. Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan

d. Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

e. Motivasi keluarga untuk

mencoba pengobatan

tradisional

21

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

2 Resiko tinggi

terjadi konflik

pada keluarga b.d

ketidak mampuan

keluarga

mengenal

masalah

komunikasi yang

efektif

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1 x 30

menit tidak

terjadi konflik

dalam keluarga

sehingga

komunikasi

Setelah dilakukan

tindakan selama 1 x 30

menit keluarga tidak

terjadi konflik.

1. menyebutkan

pengertian

komunikasi efektif

dengan remaja

\

Respon

verbal

sendok makan

cengkeh kering.

Tumbuk halus

semua bahan dan

tambahkan 2-3

sendok makan air

tajin. Oleskan

sebagai obat dan

gosokkan pada

bagian yang sakit

3-5 hari berturut-

turut.

Komunikasi tidak

efektif yaitu suatu

keadaan dimana

pesan yang

disampaikan di

persepsikan sudah

dianggap sebagai

ancaman

a. Diskusikan bersama

keluarga tentang

pengertian komunikasi tidak

efektif dengan remaja

mennggunakan lembar balik

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya

c. Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

22

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

menjadi efektif

dengan remaja

2. Penyebab antara

komunikasi efektif

dan tidak efektif

3. Mengidentifikasi

keluarga yang

mengalami

komunikasi yang

tidak efektif

Respon

Verbal

Respon

verbal

Tidak harmonis

sering terjadi salah

paham dengan anak

tertuanya

Keluarga

mengatakan akan

menggunakan

komunikasi yang

tidak efektif dengan

remaja

a. Diskusikan tentang

komunikasi yang afektif dan

tidak tidak afektif

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya

c. Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan

d. Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar dan

usaha keluarga.

a. Motivasi keluarga untuk

mengambil untuk

mengambil keputusan dalam

penggunaan komunikasi

yang efektif

b. Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar dan

usaha keluarga

23

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa

V.Implementasi dan Evaluasi

Tgl/Jam

No DX

Implementasi Evaluasi

4/5/1216.00WIB

4/5/1217.00WIB

I a. Mendiskusikan dengan

keluarga tentang

pengertian rematik

dengan lembar balik atau

leaflet

b. Memberi kesempatan

keluarga bertanya

c. Menanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

d. Memeri reinforcement

positif atas jawaban yang

benar

a. Diskusikan bersama

keluarga tentang

pengertian komunikasi

tidak efektif dengan

mennggunakan lembar

balik

b. Beri kesempatan keluarga

bertanya

c. Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

Secara verbal keluarga

mengatakan mengerti tentang

perawatan penyakit rematik

Secara verbal keluarga

mengatakan mengerti tentang

komunikasi efektif dengan

remaja

24