Upload
others
View
21
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
37
BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA A DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN : ASPEK
MOTORIK KASAR DAN SOSIALISASI & KEMANDIRIAN DI BPM SRI
WARISMI SEKAMPUNG
A. (S) Subyektif
Anamnesa pada tanggal 25 Maret 2019
1. Identitas balita
Nama Balita : Balita A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 12 Februari 2017
Usia : 25 bulan 13 hari
Anak ke- : 2 (Dua)
2. Identitas orang tua
Nama ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. E
Umur : 31 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dusun III
RT/RW 013/005 Desa
Sidomukti Kecamatan Sekampung
38
3. Riwayat Kehamilan
Trimester I : ANC 2 kali
Keluhan : Mual, pusing.
Terapi : AsamFolat, vitamin C
Trimester II : ANC 2 kali
Keluhan : Tidak ada
Terapi : Vitamin B12, Tablet Fe
Trimester III : ANC 3 kali
Keluhan : Tidak ada
Terapi : Tablet Fe
4. Riwayat Persalinan
Melahirkan tanggal : 12 Februari 2017
Tempat Persalinan : Permata Hati
Jenis Persalinan : Secsio Cesarea
Penyulit : Tidak ada
Penolong : Dokter
JenisKelamin : Perempuan
BeratBadan : 2.500 g
TinggiBadan : 46 cm
5. Riwayat Penyakit Yang Lalu Dan Saat Ini
Ibumengatakan balita A dalam keadaan sehat, tidak pernah atau sedang
menderita penyakit menular, menahun, dan tidakmempunyai riwayat
penyakit menurun pada keluarganya.
39
6. Riwayat Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
Ibu mengatakan berat badan balita A dari 9 bulan sampai dengan 23 bulan
mengalami peningkatan tapi masih di garis warna kuning, dikarenakan
pengetahuan ibu tentang asupan gizi kurang. Pada usia 24 bulan sampai
saat ini berat badan balita A mengalami peningkatan sampai di garis warna
hijau.
7. Imunisasi
Hb0 : sudah, 12 – 02 - 2017
BCG : sudah, 20 – 03 - 2017
Polio I : sudah, 20 – 03 - 2017
DPT 1 – HB –Hib 1 : sudah, 16 – 04 - 2017
Polio 2 : sudah, 16 – 04 - 2017
DPT II – HB – Hib 2 : sudah, 16 – 05 - 2017
Polio 3 : sudah, 16 – 05 - 2017
DPT III – HB – Hib 3 : sudah, 15 – 06 - 2017
Polio 4 : sudah, 15 – 06 - 2017
Campak : sudah, 15 – 11 – 2017
DPT – HB – Hib Lanjutan : sudah, 15 – 06 - 2018
Campak Lanjutan : sudah, 15 – 05 – 2018
B. (O) Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
40
c. Suhu : 36 oC
d. Nadi : 90 x/menit
e. Pernafasan : 30 x/menit
f. Berat badan : 9,3 kg
g. Tinggi badan : 79 cm
h. Lingkar Kepala : 46 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk kepala : normal
Keadaan tubuh : normal
b. Mata
Bentuk : simetris normal
Pupil mata : simetris kanan dan kiri
Sklera : tidak ikterik
c. Hidung
Lubang hidung : ada, bersih, tidak ada lendir
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
d. Mulut
Bentuk : simetris
Palatum : normal
Gigi : normal
Gusi : sudah tumbuh gigi susu 20
Karies : tidak ada
41
e. Telinga
Posisi : normal, simetris kanan dan kiri
Keadaan : bersih
f. Leher
Pembesaran vena/kelenjar : tidak ada
Pergerakan leher : aktif, baik
g. Dada
Posisi : simetris
Mamae : ada / datar
Suara nafas : teratur
Jantung : tidak terdengar mur – mur
h. Perut
Bentuk : bulat normal
Kelainan : tidak ada
Turgor kulit : baik
i. Punggung – bokong
Bentuk : normal
Kelainan : tidak ada
j. Ekstremitas
Jari tangan : lengkap 10 jari
Jari kaki : lengkap 10 jari
Bentuk : simetris
Pergerakan : aktif
42
k. Genetalia
Kelainan : tidak ada
Jenis Kelamin : perempuan
l. Anus
Ada/tidak : ada, normal
Kelainan : tidak ada
3. Perhitungan umur balita
Tanggal pemeriksaan : 25 maret 2019
Tanggal lahir : 12 februari 2017
Perhitungan umur sebagai berikut : 2019 – 03 – 25
2017 – 02 - 12
2 tahun -1 bulan -13 hari
Usia balita A adalah 25 bulan 13 hari
4. Pemeriksaan Tumbuh Kembang Balita Usia 24 bulan
a. Pertumbuhan
1) Pemeriksaan BB/TB
Hasil dari pemeriksaan BB/TB dengan BB 9,3 kg dan TB 79 cm
status gizi normal atau gizi baik. Form pemeriksaan terlampir.
2) Pemeriksaan Lingkar Kepala
Hasil dari pemeriksaan lingkar kepala pada balita yaitu 46 cm
termasuk normal karena berada dijalur hijau. Form pemeriksaan
terlampir.
43
b. Perkembangan
1) Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan usia 24 bulan
pada balita 7A dengan jumlah jawaban “Ya” yaitu 7 yang artinya
perkembangan balita A meragukan, yang mengalami keterlambatan
pada :
a) Aspek motorik kasar yaitu :
Anak belum dapat berjalan naik tangga sendiri.
b) Aspek sosialisasi & kemandirian yaitu :
(1) Anak belum bisa melepas pakaiannya seperti baju, rok atau
celananya.
(2) Anak belum dapat makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
Form pemeriksaan terlampir.
2) Pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD)
Hasil dari pemeriksaan Tes Daya Dengar pada balita A “Ya” pada
setiap perintah, yang artinya pendengaran pada balita normal tidak
ada gangguan pendengaran. Form pemeriksaan terlampir.
3) Pemeriksaan Tes Daya Lihat (TDL)
Hasil dari pemeriksaan Tes Daya Lihat pada balita A yangdapat
mengikuti petunjuk/arah menggunakan kartu “E” yang sesuai
ditunjuk oleh pemeriksa, yang artinya daya lihat pada balita A
normal tidak ada gangguan penglihatan. Form pemeriksaan
terlampir.
44
4) Pemeriksaan Modified Checklist for Austism in Toddlers (M-
CHAT)
Tidak dilakukan pemeriksaan terhadap modified Checklist for
Austism in Toddlers (M-CHAT) karena pada balita A tidak
terdapat kemungkinan atau indikasi mengalami autis atau
kemungkinan gangguan pertumbuhan.
C. (A) Analisis
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan keterlambatan perkembangan
pada aspek motorik kasar dan sosialisasi & kemandirian.
Dasar :
DS :
1. Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal12 Februari 2017
2. Ibu mengatakan anaknya aktif bermain.
DO :
1. Keadaan umum : Baik
2. Berat Badan : 9,3 kg
3. Tinggi Badan : 79 cm
a. Lingkar Kepala : 46 cm
b. Pemeriksaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) : Jumlah
score 7, maka perkembangan balita A mengalami keterlambatan pada
aspek motorik kasar dan sosialisasi & kemandirian.
c. Pemerikaan TDD (Tes Daya Dengar) : Jumlah jawaban “Tidak” =0,
maka pada balita A tidak mengalami gangguan pendengaran
45
d. Pemeriksaan TDL (Tes Daya Lihat) : balita A dapat mengikuti arah
menggunakan kartu “E” sesuai yang ditunjuk pemeriksa, maka balita A
tidak mengalami gangguan penglihatan.
D. (P) Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan balita bahwa
hasil pemeriksaan normal, yaitu:
Berat badan : 9,3 kg
Tinggi badan : 79 cm
LK : 46 cm
Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan anaknya
sesuai
2. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaanbahwa anaknya mengalami
keterlambatan perkembangan pada aspek gerak kasar, dan sosialisasi &
kemandirian.
Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya dan dapat
menerima
3. Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan stimulasi pada anak yaitu
a. Stimulasi anak melepas pakaian nya sendiri.
b. Stimulasi anak untuk belajar naik tangga
c. Stimulasi anak untuk makan sendiri
Ibu sudah mengetahui tentang stimulasi pada anak dan akan melaksanakan
stimulasi tersebut di rumah.
46
4. Memberitahu kepada ibu bahwa kami akan membantu untuk melakukan
stimulasi untuk mengejar ketertinggalan anak dalam aspek gerak kasar, dan
sosialisasi & kemandirian.
Ibu sudah mengetahui dan menyetujui kegiatan yang dilakukan
5. Mengajarkan ibu bahwa stimulasi pertama yang akan kita lakukan adalah pada
aspek kemampuan sosialisasi & kemandirian nya dengan cara mengajarkan
anak untuk mencoba makan sendiri agar anak belajar mandiri.
Ibu sudah mengerti stimulasi yang akan dilakukan dan mencobanya
6. Menganjurkan ibu untuk tetap mempertahankan pola nutrisi anaknya, seperti
makan sayur, buah-buahan dan minum susu.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya yang di sarankan
7. Melanjutkan stimulasi dan intervensi terhadap perkembangan anak
Ibu akan melanjutkan stimulasi anak seperti anak makan sendiri, anak
melepas baju dan anak turun naik tangga.
E. Catatan Perkembangan
1. Catatan Perkembangan I
Tanggal : 30 Maret 2019 Hari ke : 5 Pukul : 07.30 WIB
a. Data Subjektif (S)
1) Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi terhadap anaknya
2) Ibu mengatakan anaknya masih belum bisa makan sendiri, melepas
baju dan naik turun tangga.
b. Data Obyektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis
47
BB : 9,3 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
Perkembangan balita :
1) Umur balita : 25 bulan
2) Alat yang digunakan stimulasi oleh ibu : piring, sendok dan baju
3) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
: Jumlah score 7, maka perkembangan balita A mengalami
keterlambatan motorik kasar dan sosialisasi & kemandirian.
c. Analisis(A)
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan keterlambatan
perkembangan pada aspek motorik kasar dan
sosialisasi & kemandirian.
Dasar :
DS :
Ibu mengatakan anaknya masih belum bisa makan sendiri,
mengancingkan baju dan naik turun tangga.
DO :
1) Keadaan umum : Baik
2) Berat badan : 9,3 kg
3) Tinggi badan : 79 cm
4) LK : 46 cm
5) Umur anak : 25 bulan
6) Alat yang digunakan stimulasi oleh ibu : piring, sendok dan baju
48
7) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
: Jumlah score 7, maka perkembangan balita A mengalami
keterlambatan motorik kasar dan sosialisasi & kemandirian.
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
Berat badan : 9,3 kg
Tinggi badan : 79cm
LK : 46 cm
Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2) Menstimulasi aspek gerak kasar dengan cara anak belajar menaiki
tangga
Anak masih merangkak untuk menaiki tangga
3) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
4) Memberitahu ibu bahwa anaknya belum bisa sepenuhnya makan
sendiri, naik tangga, dan melepas baju.
Ibu sudah mengerti perkembangan anaknya
5) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
49
6) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
7) Menganjurkan ibu untuk mempertahankan nutrisi kepada anaknya
seperti makan sayuran hijau, ikan yang mengandung protein, susu,
dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya yang sesuai.
8) Melanjutkan stimulasi dan intervensi terhadap anak
Anak sudah mulai bisa makan sendiri.
2. Catatan Perkembangan II
Tanggal : 5 April 2019 Hari ke : 11 hari Pukul : 08.00 WIB
a. Data Subjektif (S)
1) Ibu mengatakan anaknya sudah bisa makan sendiri
2) Ibu ingin melakukan evaluasi kembali terhadap perkembangan
anaknya
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis
BB : 9,3 kg LK : 46 cm
TB :79 cm
Perkembangan balita :
Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 8, maka perkembangan balita A mengalami
keterlambatan motorik kasar dan sosialisasi & kemadirian
50
c. Analisis (A)
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan keterlambatan
perkembangan pada aspek motorik kasar dan
sosialisasi & kemandirian.
Dasar :
DS :
1) Ibu mengatakan anaknya sudah bisa makan sendiri
2) Ibu ingin melakukan evaluasi kembali terhadap perkembangan
anaknya
DO :
1) Keadaan umum : baik
2) Berat badan : 9,3 kg
3) Tinggi badan : 79cm
4) LK : 46 cm
5) Umur anak : 25 bulan
6) Peralatan yang digunakan untuk stimulasi : piring, mangkok,
sendok
7) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 8, maka perkembangan balita A mengalami
keterlambatan motorik kasar dan sosialisasi & kemadirian.
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,3 kg
51
b) Tinggi badan : 79cm
c) LK : 46 cm
Ibu senang berat badan anaknya naik
2) Menstimulasi aspek gerak kasar dengan cara anak belajar menaiki
tangga
Anak masih merangkak untuk menaiki tangga
3) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
4) Menstimulasi aspek sosialisasi & kemadirian dengan caraa
memotivasi anak untuk makan sendiri.
Anak sudah bisa makan sendiri tanpa tumpah terlalu banyak
5) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
6) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
7) Menganjurkan ibu untuk mempertahankan nutrisi yang bergizi
kepada anaknya seperti makan sayuran hijau, ikan yang
mengandung protein, susu, dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya sesuai anjuran
bidan
52
8) Melanjutkan stimulasi dan intervensi terhadap anak
Stimulasi anak untuk mengancingkan baju dan belajar naik turun
tangga
3. Catatan Perkembangan III
Tanggal : 9 April 2019 Hari ke : 14 hari Pukul : 15.00 WIB
a. Data Subjektif (S)
1) Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi pada anaknya.
2) Ibu mengatakan anaknya belum berani naik turun tangga dan
belum bisa mengancingkan baju sendiri.
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis
BB : 9,3 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
Perkembangan balita :
1) Umur balita : 25 bulan 27 hari
2) Peralatan yang digunakan stimulasi : baju kemeja dan rok
3) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 8, maka perkembangan balita A mengalami
keterlambatan perkembangan pada aspek motorik kasar dan
sosialisasi & kemandirian.
53
c. Analisis (A)
Masalah : Balita Ausia 25 bulan dengan keterlambatan
perkembangan pada aspek motorik kasar dan sosialisai
& kemandirian.
Dasar :
DS :
Ibu mengatakan anaknya belum berani naik turun tangga dan belum
bisa melepas baju sendiri
DO :
1) Keadaan umum : baik
2) Berat badan : 9,3 kg
3) Tinggi badan : 79 cm
4) LK : 46 cm
5) Umur anak : 25 bulan 27 hari
6) Peralatan yang digunakan stimulasi : baju kemeja dan rok
7) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 8, maka perkembangan balita A mengalami
keterlambatan perkembangan pada aspek motorik kasar dan
sosialisasi & kemandirian.
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,3 kg
b) Tinggi badan : 79cm
54
c) LK : 46 cm
Ibu senang berat badan anak nya tidak mengalami penurunan
2) Menstimulasi aspek gerak kasar dengan cara anak belajar menaiki
tangga
Anak masih merangkak untuk menaiki tangga
3) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
4) Memberitahu ibu bahwa anaknya belum bisa naik tangga dan
melepas baju
Ibu sudah mengerti perkembangan anaknya
5) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
6) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
7) Memberikan pujian terhadap peningkatan perkembangan anaknya
Ibu senang perkembangan anak sudah ada kemajuan.
8) Melanjutkan stimulasi dan intervensi terhadap anak
Lakukan stimulasi terhadap anak untuk mengancingkan baju
sendiri dan naik turun tangga tanpa rasa takut.
55
4. Catatan Perkembangan IV
Tanggal : 13 April 2019 Hari ke : 18 hari Pukul : 08.30 WIB
a. Data Subjektif (S)
1) Ibu mengatakan ingin di evaluasi kembali perkembangan anaknya
2) Ibu mengatakan anaknya sudah mulai bisa naik tangga
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis
BB : 9,3 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
Perkembangan balita :
Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai.
c. Analisis (A)
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan Perkembangan sesuai
Dasar :
DS :
1) Ibu mengatakan ingin di evaluasi kembali perkembangan anaknya
2) Ibu mengatakan anaknya sudah mulai bisa naik tangga
DO :
1) Keadaan umum : baik
2) Berat badan : 9,3 kg
3) Tinggi badan : 79 cm
4) LK : 46 cm
56
5) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai.
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,3 kg
b) Tinggi badan : 79cm
c) LK : 46 cm
Ibu senang berat badan anaknya naik
2) Menstimulasi aspek gerak kasar dengan cara anak belajar menaiki
tangga
Anak sudah bisa untuk naik dan turun tangga
3) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
4) Memberitahu ibu bahwa anaknya sudah mulai bisa menaiki tangga.
Ibu sudah mengerti perkembangan anaknya
5) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
6) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
57
7) Menganjurkan ibu untuk mempertahan nutrisi kepada anaknya
seperti makan sayuran hijau, ikan yang mengandung protein, susu,
dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya yang sesuai
8) Melanjutkan stimulasi terhadap anak
Stimulasi anak untuk mengancingkan baju sendiri
5. Catatan Perkembangan V
Tanggal : 17 April 2019 Hari ke : 22 hari Pukul : 16.00 WIB
a. Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan anaknya belum bisa untuk memakai baju sendiri
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis
BB : 9,9 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
Perkembangan balita :
1) Peralatan yang digunakan untuk stimulasi : baju kemeja
2) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai.
c. Analisis (A)
Masalah : Balita Ausia 25 bulan dengan perkembangan sesuai
Dasar :
DS :
1) Ibu mengatakan anaknya belum bisa untuk memakai baju sendiri
2) Ibu mengatakan anaknya aktif bermain
58
DO :
1) Keadaan umum : baik
2) Berat badan : 9,9 kg
3) Tinggi badan : 79 cm
4) LK : 46 cm
5) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai.
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,9 kg
b) Tinggi badan : 79cm
c) LK : 46 cm
Ibu senang berat badan anaknya naik
2) Menstimulasi aspek gerak kasar dengan cara anak belajar menaiki
tangga
Anak sudah bisa menaiki tangga
3) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
4) Memberi pujian terhadap ibu, bahwa anak nya mengalami
peningkatan berat badan
Ibu senang atas kenaiakan berat badan anaknya
59
5) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
6) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
7) Menganjurkan ibu untuk memberikan nutrisi yang bergizi kepada
anaknya seperti makan sayuran hijau, ikan yang mengandung
protein, susu, dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya sesuai anjuran
bidan
8) Menganjurkan ibu untuk stimulasi kembali sesuai KPSP 24 bulan
dan melakukan stimulasi lanjutan menggunakan KPSP 30 bulan
6. Catatan Perkembangan VI
Tanggal : 21 April 2019 Hari ke : 26 hari Pukul : 07.30 WIB
a. Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan ingin melakukan stimulasi lanjutan usia 30 bulan
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : composmentis
BB : 9,9 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
60
c. Analisa (A)
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan perkembangan sesuai
Dasar :
DS :
Ibu mengatakan ingin melakukan stimulasi lanjutan terhadap anaknya
untuk usia 30 bulan
DO :
1) Keadaan umum : Baik
2) Berat badan : 9,9 kg
3) Tinggi badan : 79cm
4) LK : 46 cm
5) Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,9 kg
b) Tinggi badan : 79cm
c) LK : 46 cm
Ibu senang dengan peningkatan berat badan anaknya
2) Menjelaskan ibu untuk stimulasi lanjutan terhadap anaknya dengan
KPSP umur 30 bulan
Ibu mengerti dan akan melakukan stimulasi lanjutan
61
3) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
4) Memberitahu ibu bahwa anaknya sudah bisa menaiki tangga.
Ibu sudah mengerti perkembangan anaknya
5) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
6) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
7) Menganjurkan ibu untuk mempertahankan nutrisi yang bergizi
kepada anaknya seperti makan sayuran hijau, ikan yang
mengandung protein, susu, dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya sesuai
disarankan
8) Melanjutkan stimulasi lanjutan dan tetap melakukan stimulasi
sebelumnya pada anak untuk mengancingkan baju nya sendiri.
7. Catatan Perkembangan VII
Tanggal : 27 April 2019 Hari ke : 31 hari Pukul : 07.45 WIB
a. Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
62
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis
BB : 9,9 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
c. Analisis (A)
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan tumbuh kembang
normal
Dasar :
DS :
Ibu mengatakan anaknya sudah mulai belajar melepas bajunya sendiri
DO :
a. Keadaan umum : Baik
b. Berat badan : 9,9 kg
c. Tinggi badan : 79 cm
d. LK : 46 cm
e. Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai.
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,9 kg
b) Tinggi badan : 79 cm
c) LK : 46 cm
63
Ibu sedang mengetahui berat badan anaknya
2) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
3) Menstimulasi aspek sosialisasi & kemadirian dengan caraa
memotivasi anak untuk makan sendiri.
Anak sudah bisa makan sendiri tanpa tumpah terlalu banyak
4) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
5) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
6) Menganjurkan ibu untuk memberikan nutrisi yang bergizi kepada
anaknya seperti makan sayuran hijau, ikan yang mengandung
protein, susu, dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya sesuai anjuran
bidan
7) Melanjutkan stimulasi terhadap anak untuk mengancingkan baju
dan lakukan stimulasi lanjutan sepertianak dapat memungut
mainannya.
64
8. Catatan Perkembangan VIII
Tanggal : 2 Mei 2019 Hari ke : 36 hari Pukul : 16.00 WIB
a. Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan senang atas perkembangan anak yang sudah sesuai
dengan anaknya
b. Data Objektif (O)
Pertumbuhan balita :
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis
BB : 9,9 kg LK : 46 cm
TB : 79 cm
c. Analisis (A)
Masalah : Balita A usia 25 bulan dengan tumbuh kembang
normal
Dasar :
DS :
Ibu mengatakan anaknya berusia 2 tahun
DO :
a. Keadaan umum : Baik
b. Berat badan : 9,9 kg
c. Tinggi badan : 79cm
d. LK : 46 cm
e. Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
jumlah score 9, maka perkembangan balita A sesuai.
65
d. Penatalaksanaan (P)
1) Memberitahu kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan
anak bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu:
a) Berat badan : 9,9 kg
b) Tinggi badan : 79cm
c) LK : 46 cm
Ibu sudah mengetahuinya
2) Menstimulasi aspek sosialisasi dan kemandirian dengan
mendorong anak melepas pakaian seperti baju, rok.
Anak belum bisa bisa melepas baju sepenuhnya
3) Memberitahu ibu bahwa anaknya saat ini perekambangan sudah
sesuai dengan usianya.
Ibu sangat senagng atas peningakatan perkembangan anaknya
4) Memotivasi ibu untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
Ibu bersedia untuk selalu memberikan stimulasi pada anaknya
sesering mungkin
5) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak setiap
harinya
Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya
6) Menganjurkan ibu untuk memberikan nutrisi yang bergizi kepada
anaknya seperti makan sayuran hijau, ikan yang mengandung
protein, susu, dan buah setiap kali makan.
Ibu mengatakan akan memberikan nutrisi anaknya sesuai anjuran
66
7) Menganjurkan ibu untuk mempertahankan personal hygine seperti
memandikan 2 x sehari
Ibu mengatakan akan mempertahankan personal hygine
8) Memberitahu ibu untuk tetap melakukan stimulasi terhadap
anaknya
Ibu bersedia untuk tetap melakukan stimulasi anaknya