68
1 MPA 333 / Juni 2014 NO. 333 / SYA’BAN / RAMADHAN / TH. 1435 H / JUNI 2014 / TH. XXXXI ISSN: 0215-3289 Prof. Dr. Warsono, MS Kehidupan Itu Adalah Jalan Ibadah ASTR ASTR ASTR ASTR ASTROFO OFO OFO OFO OFOTOGRAFI OGRAFI OGRAFI OGRAFI OGRAFI Ijtihad Penyatuan Awal Ramadhan & Idul Fitri

ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

1MPA 333 / Juni 2014

NO

. 333

/ SY

A’BA

N /

RAM

ADH

AN /

TH. 1

435

H /

JUN

I 201

4 / T

H. X

XXXI

ISSN

: 021

5-32

89

Prof. Dr. Warsono, MSKehidupan Itu Adalah

Jalan Ibadah

ASTRASTRASTRASTRASTROFOOFOOFOOFOOFOTTTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFIOGRAFIOGRAFIIjtihad PenyatuanAwal Ramadhan & Idul Fitri

Page 2: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa
Page 3: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Kontak dan Pendapat --------------- 4Teropong ------------------------------ 5Lensa Utama -------------------------- 6Lensa Khusus ------------------------ 12Inspirasi ------------------------------- 18Cahaya Hati --------------------------- 19Agama --------------------------------- 20Tafsir Maudlu’i ----------------------- 24Figur ----------------------------------- 26

Bilik Santri ---------------------------- 27Uswah ---------------------------------- 34Edukasi -------------------------------- 36Serambi Madrasah ------------------- 42Lintas Peristiwa ---------------------- 51Pesona---------------------------------- 58LAA Remaja -------------------------- 59Cermat --------------------------------- 62Dunia Islam --------------------------- 66

Media informasi, komunikasi, dan edukasi,Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur

MPA 333 / JUNI 2014

3MPA 333 / Juni 2014

Pembaca setia, akhir bulan ini kita akan bersua kembali denganRamadhan. Tentu kita harus menyambutnya dengan penuh sukacita. Sebabbagi siapa yang bergembira atas datangnya Ramadhan, sebagaimana terterapada sebuah Hadits yang diriwayatkan an-Nasa’i, maka Allah mengharamkanjasadnya dari api neraka.

Yang agak disayangkan, setiap kali menjelang Ramadhan – dan jugaIdul Fitri – kita justru terbiasa beramai-ramai melakukan ‘perdebatan rutintahunan’ tentang metode Hisab dan Rukyat. Kedua kubu tampaknya masing-masing saling ngotot, sambil menunjukkan kepiawaian ilmunya masing-masing.

Untungnya, kini muncul sebuah ijtihad untuk mempertemukan metodewujudul hilal dan imkanur rukyat. Caranya sederhana, yakni denganmempergunakan peralatan teknologi yang disebut sebagai astrofotografi.Kedua metode di atas tak saja dikritisi, tetapi sekaligus dicobatemukan.Beritanya bisa Anda simak dirubrik Liputan Khusus.

Sementara dari rubrik Inspirasi, Anda akan mendapatkan suguhantentang ‘Bedol Madra-sah’. Kegiatan itu di-kreasi oleh para gurudan siswa-siswi MANPacitan. Pihak madra-sah mengerahkan ratus-an siswa untuk memba-ur langsung denganmasyarakat terpencil.Seide dengan programtersebut, MTsN Munju-ngan Trenggalek jugapunya kegiatan yanghampir sama. Merekasama-sama terjun lang-

sung ke masyarakat terpencil. Bedanya, madrasah ini mengemas programnyadengan tajuk ‘Safari Dakwah’.

Oh ya.. bagi Anda yang suka makan nasi bebek, sesekali datanglah kekabupaten Bangkalan. Pondok pesantren La Raiba Bangkalan memiliki usahadi bidang perbebekan itu. Menariknya, pondok tersebut telah berhasilmembuat suatu formula untuk menghilangkan bau tak sedap pada bebek.Dan Anda tak perlu khawatir lagi soal kolesterol. Sebab formula tersebutjuga bisa menetralisir kadar kolesterol dari bebek.

Sedangkan di rubrik Ta’aruf, sengaja kami isi keteladanan Prof. Dr.Warsono, MS. Sebab dari kisah hidup Rektor Unesa yang baru saja dilantikini, banyak hikmah yang bisa kita jadikan pijakan buat hidup kita.Bayangkan, keturunan petani yang di desanya dianggap tak lazim menjadisarjana, kini dirinya malah menjadi orang nomer satu di “kampus calonguru” kenamaan itu.

Pembaca setia, kami ucapkan selamat membaca dan moga dalamRamadhan kali ini Anda dan keluarga senantiasa berada dalam naunganhidayahNya, sehingga bisa beribadah yang lebih baik dari tahun-tahunkemarin. Marhaban ya Ramadhan!

Pemimpin Umum:H. Mahfudh Shodar

Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:H. Musta'in

Wakil Pemimpin Redaksi:H. Ramin Abd. Wahid

Staf Ahli:H. Husnul Maram, H. Ach. Faridul Ilmi,H. Supandi, H. Mas’ud, H. M. Sakur,

H. M. Fachrur Rozi

Dewan Redaksi:H. Ramin Abd. Wahid, H. Abd. Hadi AR

H. Athor Subroto, H. HartoyoH. Ahmad Husein AR

Sekretaris Redaksi:H. Fatchul Arief, H. Samsul Anam

Bendahara:H. Sugianto

Staf: Khusnul Khotimah

Distribusi/Tata Usaha:Husnul KhotimahStaf: Sukardjito

Hukum dan Litbang:Hj. Hikmah Rahman

Staf RedaksiEditor:

Choirul MustofaReporter:

M. Hisyam, Suprianto, Dedy KurniawanAnni Athi'ah dan Feri Ariya Santi

Design-Layout:Mey Sutrisno, Muhammad Munif

Korektor:Rasmanna Rahiem

Khoththot:M. Midzhar

Koresponden:Berkedudukan di setiap Kankemenag

Kab/Ko se-Jawa Timur.

Alamat Redaksi:Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo,

Telp. 031 - 8680490,Fax. 031 - 8680490

e-mail: [email protected]

Diterbitkan Oleh:Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur.

Dicetak oleh: PT. Antar Surya Jaya,Jl. Rungkut Industri III/68 & 70 SIER Surabaya,

Telp. (031) 8475000 (2200-2203)Fax. : 031-8470600

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 4: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

4 MPA 333 / Juni 2014

Page 5: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

5MPA 333 / Juni 2014

Hadirnya bulan Ramadhan setiap tahun selalu mem-bangkitkan semangat kaum muslimin. Mereka menyambutdatangnya bulan yang penuh rahmat itu dengan berbagaipersiapan fisik dan psikis.

Di berbagai penjuru terpampang spanduk atau papanbertuliskan, “ Marhaban Ya Ramadhan” sebagai tahni’ahakan hadirnya tamu agung yang ditunggu-tunggu. Ung-kapan penghormatan tersebut merupakan ittiba’ (mengikutijejak) nabi. Detik-detik men-jelang Ramadhan tiba, Ra-sulullah Saw bersabda,“Akan datang kepadamu bu-lan Ramadhan, penghuluseluruh bulan. Marhaban (se-lamat datang) kepadanya.Mudah-mudahan kita semuamenjadi ahli keluarganya.Bulan Ramadhan datangdengan membawa keberkah-an. Alangkah mulianya tamuyang akan tiba itu”. (HR Tha-brani).

Bulan Ramadhan mem-berikan peluang kepada se-mua orang beriman untukmeningkatkan ketakwaan-nya. Di dalamnya mengan-dung berbagai fadhilah yangakan dipetik oleh orang yangberpuasa. Selain sebagai ke-wajiban, melaksanakan pe-rintah agama, ash-shiyam ju-ga berfungsi sebagai saranauntuk menjadikan tubuh le-bih sehat. Aspek kesehatan jasmani yang diperoleh daripuasa antara lain bahwa berpuasa berarti memberikankesempatan istirahat bagi alat pencernaan, membersihkantubuh dari racun (detisifikasi), meningkatkan system ke-kebalan tubuh dan meremajakan sel-sel tubuh. Sehinggaada beberapa pusat terapi alami menjadikan puasa sebagaipelengkap pengobatan medis.

Puasa berimplikasi positif bagi kejiwaan pelakunya.Sebab hakikatnya puasa adalah pengendalian diri. Dari sisipsikologis kemampuan mengendalikan diri akan menum-buhkan perasaan bangga dan puas pada pelakunya. Puasamenimbulkan ketenangan. Bagi orang yang sedang ber-guncang jiwanya karena suatu kejadian yang membuatstress, maka puasa akan dapat menguatkan mental danmenghilangkan tekanan batin. Dari berbagai penelitian,terbukti bahwa puasa sangat potensial untuk mencegah ber-bagai penyakit dan mempercepat proses penyembuhannya.

Tepatlah bila Nabi Muhammad Saw bersabda,” Berpuasalahkamu supaya sehat”.

Sebagaimana sholat, berpuasa juga dapat mencegahseseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan mak-siat biasanya dimulai dengan hasrat. Keinginan mengikutihawa nafsu inilah yang mendorong orang melakukanperbuatan kriminal. Dengan berpuasa seseorang dapatmenahan diri dan mengendalikan hawa nafsunya. Puasa

dapat memenjarakan nafsunegatifnya. Jika hawa nafsu-nya terkendali, maka orangtersebut tidak akan melaku-kan hal-hal yang dilarangoleh syari’at agama.

Merebaknya kasus sek-sual akhir-akhir ini harus se-gera dicarikan jalan penang-gulangannya. Satu diantara-nya dengan cara sosialisasiibadah puasa. Ada dua doro-ngan pada diri manusia yangdapat diminimalisasikan de-ngan menjalankan ibadahpuasa. Pertama, Quwwat al-ghdhabiyah (kekuatan ama-rah). Dari Abu Hurairah Ra,Nabi Muhammad Saw ber-sabda, “Orang yang kuat itubukanlah orang yang menangberkelahi, tetapi yang bisa me-nguasai dirinya pada waktumarah”. (H.R. Bukhari). Ke-biasaan marah (emosional)termasuk dalam kategori psi-

kosomatik (gangguan jiwa). Dalam al-Qur’an, Allah banyakmenekankan perintah menahan marah semampunya. Ra-sulullah memberi petunjuk bagi orang yang sedang marah,hendaklah segera berwudhu dan beristighfar. Kedua,Quwwat al-syahwatiyah. Piere Janet dan Sigmund Freudmenyatakan bahwa tingkah laku manusia didominasi olehlibido seksualnya. Dalam Islam untuk menyalurka dorongannafsu seks ini hal yang paling elegan adalah nikah. Tetapiterhadap para pemuda yang belum mampu melaksanakannikah, dianjurkan berpuasa. Sebab ibadah ini dapat me-ngurangi libido seksual (dorongan syahwat) nya.

Masih banyak hikmah puasa dan fadhilah Ramadhan,maka kesempatan yang baik ini perlu didaya gunakanseoptimal mungkin dan anggaplah bahwa Ramadhan tahunini sebagai Ramadhan terakhir agar kita bersungguh-sungguh dalam beribadah dan beramal shalih dibulan suciini. RAW

Cegah Kejahatan Seksualdengan Puasa

Page 6: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

6 MPA 333 / Juni 2014

LENSA UTAMA

Ketika Ramadhan menjelang,sudah selayaknya kita mengucapkan‘Marhaban ya Ramadhan’. Denganpenuh kesungguhan kita membukakelapangn hati. Kita persiapkan diridengan penuh sukacita demi menyam-but kehadiran Ramadhan. Yang lebihterpenting lagi, kita dapat mengambilmanfaat dari ibadah Ramadhan yangkita lakukan selama sebulan penuh.

Terkait dengan pendidikan, tuturDr. Biyanto, M.Ag, sesungguhnya Ra-madhan bisa disebut sebagai bulanpendidikan, bulan tarbiyah. Sebab di

bulan inilah, manusia dilatih untuksemakin dekat dengan Allah SWT danberempati terhadap sesama. “Bahkanjika direnungkan secara mendalam,Ramadhan juga mengajarkan maknakejujuran secara luar biasa,” ujarnya.

Menurut Ketua Majelis Dikdas-men PWM Jawa Timur ini, betapaefektifnya Ramadhan dalam mendidikpribadi-pribadi Muslim untuk taatkepada Allah SWT. Tak bisa dibayang-kan, bagaimana sebuah mekanismebisa digunakan untuk melatih begitubanyak orang dan hasilnya demikianefektif. Semuanya menjadi baik dan itu

tanpa anggaran. Hanya bermodal na-waitu. “Bandingkan dengan diklat-diklat yang diselenggarakan pemerin-tah, yang mengeluarkan anggaran be-sar namun hasilnya tidak maksimal,”katanya membandingkan.

Jujur saja, masih banyak ironi kitajumpai. Betapa tidak, setiap Ramadhanbanyak sekolah menggelar programPondok Ramadhan yang melibatkansiswa dan guru. Namun selepas itu,masih banyak pula dijumpai perilakuyang tidak islami. “Ini semua meru-pakan tantangan. Semoga saja setiap

datang Ramadhan akan dapat mendi-dik anak-anak, agar para siswa dapatmenjadi lebih baik,” harapnya.

Ramadhan, lanjut pria kelahiranLamongan 1972 ini, sesungguhnyamengajarkan kesederhanaan. Tapi sa-yangnya, masih banyak masyarakatmenyambut Ramadhan secara berle-bihan. “Sehingga ‘Marhaban ya Rama-dhan’ berubah makna menjadi “Mar-haban ya bulan belanja,” candanya.“Ramadhan justru dijadikan untukmembangun budaya konsumtif. Sung-guh, ini ironi,” tukasnya.

Di sisi lain, Ramadhan juga me-

ngajarkan kita untuk menjadi orang-orang yang sabar. Tetapi kadang ditengah Ramadhan, ada kelompok ma-syarakat yang bersemangat menegak-kan amar ma’ruf nahi munkar denganmelakukan sweeping terhadap masya-rakat lain – yang kegiatannya dianggaptidak dibenarkan. “Sekali lagi, semuaini merupakan sebuah tantangan,” tu-kasnya singkat.

Doktor lulusan UIN Sunan Ampeltahun 2008 ini mengatakan, bahwa Ra-madhan sesungguhnya mengajarkanagar semuanya harus serba baik danindah. Namun fakta yang terjadi dilapangan justru sebaliknya. Untukitulah Muhammadiyah – yang memi-liki 939 lembaga pendidikan dasar danmenengah di Jawa Timur ini – akanterus berupaya membangun generasibangsa yang berdimensi keshalehan,keimanan dan ketakwaan.

Di lembaga pendidikan Muham-madiyah sendiri, papar penulis buku‘Teori Siklus Peradaban; Perspektif IbnKhaldun’ ini, Ramadhan banyak di-manfaatkan untuk wahana mendidikanak-anak, guru dan karyawan, sertaamal usaha lainnya untuk memahamibetul apa itu makna Ramadhan lalumenerjemahkannya dalam kehidupansehari-hari.

Selain ada program Pondok Ra-madhan bagi siswa, juga ada ‘BaitulArqam’ bagi guru dan karyawan. Ditengah berjalannya Ramadhan, jugadianjurkan untuk membudayakan ba-nyak membaca kitab suci al-Qur’an,bersedekah, serta kegiatan sosial lain-nya.

Jadi semua elemen pendidikanbaik siswa, guru dan karyawan, nanti-nya dapat memaknai Ramadhan secarabaik dan mengimplementasikan dalamkehidupan secara benar. “Itulah ihtiaryang bisa dilakukan di lembaga pendi-dikan Muhammadiyah. Setidaknya,semoga itu semua bisa menjadikanreduksi bagi bangsa yang selama inibanyak mengalami cobaan dalam du-nia pendidikan,” tuturnya.

Menurut Prof. Dr. H. Abd. Haris,M.Ag, Ramadhan adalah merupakanpendidikan karakter atau kepribadian

Nilai RamadhanEmpati dan Keresahan Melihat Kezaliman

Dr. Biyanto, M.Ag

Page 7: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

7MPA 333 / Juni 2014

yang sangat efektif. Karena denganpuasa Ramadhan, intinya agar manu-sia bisa memenej dirinya, bisa mena-han nafsunya. Bukan hanya tidak me-lakukan sesuatu yang tidak dibolehkanatau yang diharamkan saja, melainkanjuga dilarang melakukan sesuatu yangbiasa dilakukan. “Ini merupakan latih-an untuk menahan sesuatu yang biasa-nya boleh dilakukan,” katanya.

Salah satu aspek dalam pendidik-an yang paling berpengaruh, tutur Ke-tua LP Maarif NU Jawa Timur ini, ada-lah bagaimana membiasakan pesertadidik tidak melakukan sesuatu yangmeskipun diperbolehkan tapi tidakbaik bagi dirinya. Dengan membiasa-kan menahan diri, berarti kontrol ter-hadap dirinya cukup bagus. “Biasanyaorang kan sulit untuk mengontrol diri-nya sendiri,” kilahnya.

Kalau setiap orang punya kemam-puan untuk mengontrol diri sendiri,maka akan luar biasa. Artinya dia bisaberpikir secara rasional, kemudian me-lakukan sesuatu dengan pertimbanganyang matang, tidak keburu nafsu. “Iniakan menghasilkan sesuatu yang sa-ngat bermanfaat,” terang pria kelahir-an Lamongan 21 Oktober 1962 ini.

Selain itu, lanjutnya, Ramadhanjuga mengandung sisi pendidikan. Mi-salnya menghargai betapa pentingnyawaktu. Sebab di Ramadhan itu ada wak-tu untuk berbuka, waktu untuk bersahur,dan waktu saat-saat di mana ada ajaranseperti lailatul qadar. Di lailatul qadar,orang dimotivasi bahwa ada waktu-waktu tertentu yang jika digunakanakan sangat efektif. Sekali beramal, ni-lainya sama dengan seribu bulan.

Hal tersebut, menurut Guru BesarFilsafat Pendidikan Islam UIN SunanAmpel ini, berarti ada kemampuan un-tuk membaca peluang-peluang. Kapanpeluang itu digunakan. “Di sini ada ke-cerdasan untuk membaca masa de-pan,” tegasnya.

Seharusnya, sambung AsesorBAN PT sejak tahun 2006 ini, melaluipendidikan Ramadhan seorang Mus-lim akan menjadi manusia unggul. Itukalau dapat mengimplementasikan ke-seluruhan aspek puasa dalam kehidup-an. Seperti menahan diri, mengontroldiri, mendisiplinkan diri, membacapeluang, dan lain sebagainya.

Dunia pendidikan, kata suamiDra. Rif’atul Choiriyah yang dikaru-niai empat anak ini, seharusnya bisa

mengambil nilai-nilai Ramadhan ter-sebut. Artinya ada sesuatu yang harusdan pasti dilakukan. Jika tidak, makadirinya akan merasa bersalah. Sepertihalnya puasa yang wajib dan harusdilakukan. Hal itu dilakukan boleh jadilantaran ada dorongan keinginan yangkuat.

Menurut alumnus S3 PPs. UINSyarif Hidayatullah Jakarta ini, nilai-nilai puasa juga bisa dimasukkan kedalam kurikulum secara formal mau-pun lewat hidden curriculum sepertipenciptaan suasana sekolah atau ma-drasah yang kondusif sebagai tempatbelajar. “Jadi.. dengan lingkunganyang bagus, anak-anak akan menggu-nakan kesempatan yang sebaik-baik-nya untuk mendidik dan memenej diri-

nya sendiri,” urainya.Di samping itu, sambung lelaki

yang pernah nyantri di pontren at-Taufiq dan pondok Tebuireng ini, pua-sa Ramadhan juga bisa difungsikan se-bagai sarana untuk berempati terhadaporang lain. Rasa lapar akan berimpli-kasi pada rasa empati terhadap oranglain. “Nah, seorang pejabat yang mam-pu memaknai puasa Ramadhan, diri-nya akan memiliki self correction,”paparnya. “Dengan berpuasa membuatorang menyadari akan jati dirinya, re-lasi dirinya dengan orang lain, juga ke-pentingan orang lain dan dirinya,”ulasnya.

Di sisi lain, kata dosen UIN Su-

nan Ampel yang kini tengah menulisbuku ‘Tafsir Pendidikan’ ini, puasaRamadhan juga mendidik kita untukberbagi. Dan memang seyogjanya ke-kayaan itu harus dibagi. “Maka mun-cullah empati dalam arti keseluruhan,termasuk empaty power,” jelasnya me-nerangkan. “Jika makna puasa dimak-nai secara luas, maka akan terjadirelasi yang harmonis,” tambahnya.

Tujuan akhir berpuasa Ramadhansendiri, adalah la’allakum tattaquun.Tapi ‘tattaquun’ di sini haruslah ter-amati dan diimplementasikan dalamkeseharian. Dia harus membangun re-lasi dengan orang lain. Bahkan tidakhanya dengan sesama manusia, tapijuga sesama alampun terjadi. “Jadi,taqwa itu ada indikatornya. Tidak

hanya inner, tetapi juga harus teramatidari luar,” kritiknya.

Yang terpenting, bagaimana ni-lai-nilai puasa Ramadhan itu kemu-dian ditarik dan dibiasakan di sekolah,keluarga, maupun di masyarakat. “Jikakonsep puasa diinternalisasikan ke da-lam kehidupan bangsa, saya kira bang-sa ini akan menjadi jauh lebih baik,”tegasnya. “Dengan berpuasa, sesung-guhnya akan menjadikan kita bertaq-wa. Hal itu terindikasi dalam relasiyang baik, berempati, keresahan meli-hat kezaliman, dan lain sebagainya,”tambahnya.

Laporan: Mey.S, MuhammadHisyam (Surabaya).

Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag

Page 8: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

8 MPA 333 / Juni 2014

Ada teladan pen-didikan karakter yangmenarik dari dunia olah-raga yang diperagakanpemain Timnas U-19.Selain torehan prestasiyang mampu menyihirpublik, ternyata merekajuga mampu menyuguh-kan perilaku yang mena-wan. Baik di dalam la-pangan, maupun di luarlapangan.

Di dalam lapangan,selama laga Piala AFFU-19, kualifikasi PialaAsia U-19 hingga lagapersahabatan baik didalam maupun di luarnegeri, para pemain U-19 yang mencetak golselalu merayakannya dengan sujud syukur. Ini tentupemandangan yang asing di dalam sepak bola.

Menurut Indra Sjafri, apa yang dilakukan anakasuhnya itu hal yang wajar dan sederhana. Bagi pelatihTimnas U-19 ini, apa yang dilakukan anak asuhnyadinilai istimewa lantaran banyak orang melupakan itu.“Dan lagi, sujud syukur kan lebih baik dari pada selebrasidengan buka-buka baju atau memperlihatkan bagiantubuh,” ujarnya singkat.

Apa yang dilakukan para punggawa Timnas GarudaJaya ini, banyak kalangan yang beranggapan bahwa timpelatih melakukan pendekatan religius pada para pemain.Tapi lelaki kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2Februari 1963 ini menampik jika apa yang dilakukanpemain berasal dari intruksinya. “Justru aksi itu berasaldari kesepakatanbersama antarapelatih dan pemain.Jadi nggak adapemaksaan, apalagipencitraan,” tandasIndra.

Hal itu jugaberlaku pada tradisicium tangan parapemain Timnas U-19 terhadap sangpelatih. MenurutCoach Indra, kebia-san itu justru men-jadikannya lebihdekat dengan parapemain. Dan ter-nyata, denganpembiasan inilah

Pendidikan Karakter Model Timnas U-19mental pemain terbentuk.Apalagi memang faktormental menjadi param-eter utama bagi parapemain yang masukskuad timnas selama ini,selain skill, kemampuantaktik, dan fisik. “Faktormental seseungguhnyapaling cepat menggerak-kan kita,” tandasnya.

Selama ini, menurutpengamatannya, bahwayang menghambat pres-tasi Timnas adalah men-tal kurang percaya diriyang sudah akut. Ini aki-bat dari maindset yangselalu minder berhadapandengan lawan dan mem-posisikan diri sebagai or-

ang yang selalu di bawah. “Mental seperti itu harusdirombak total,” tandasnya. “Jangan lagi kita berbicarasemua bisa mengalahkan tim besar. Tapi harus diubahdengan memposisikan diri sejajar dengan mereka, ataubahkan kita lebih dari mereka,” ucapnya serius.

Karena itulah, dirinya selalu menanamkan kepadaanak asuhnya dengan keyakinan bahwa Indonesia adalahnegara besar. Inilah salah satu cara yang diambilnya untukmembangun kepercayaan diri para pemain. “Denganmembayangkan bahwa kita merupakan negara besardengan jumlah penduduk yang sekian juta, itu sudahcukup membangkitkan semangat pemain,” tuturnyamemberikan tips.

Meski sibuk menggembleng para pemain dalamrangkah mempersiapkan diri pada gelaran piala AFF 2014

di Myanmar, IndraSjafrie juga tidakmau anak didiknyamelupakan pendi-dikannya. Dan tidakitu saja, para pema-in Timnas U-19 jugadididik untuk meng-atur dan mengelolamasa depan mereka.“Ini penting agarmereka kelak bisamengelola kehidup-an meski sudah ti-dak bermain sepakbola lagi,” tandas-nya.

Laporan:Suprianto

(Surabaya).

Indra Sjafri

Page 9: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

9MPA 333 / Juni 2014

Nama Nurmillaty Abadiah tiba-tiba menjadi populer berkat tulisanyang diposting melalui akun Facebook-nya pada Jum’at 18 April 2014 pukul09.06. Surat terbuka siswi SMA Kha-dijah Surabaya yang ditujukan kepadaMenteri Pendidikan dan KebudayaanProf. Dr. Ir. M. Nuh, DEA tersebut, te-lah mendapat komentar lebih dari 3ribu pembaca. Terdapat 13.176 yangmenyukai statusnya. Dan sebanyak10.055 orang turut berbagi tulisannya.“Saya tak pernah menyangka menda-pat respon yang begitu besar dari ma-syarakat,” ujar Taty – demikian dirinyakarib dipanggil.

Tulisan itu dipicu oleh kegelisah-annya sebagai pelajar yang tengahmenghadapi UN. Sebagai anak yangdididik dalam lingkungan agama yangkental, remaja kelahiran Blitar 5 Sep-tember 1995 itupun shock saat me-nyaksikan praktek kecurangan selamaUN. Bahkan aroma ketidakberesan UN

sudah dirasakannya sejak bulan No-pember 2013 – jauh sebelum UN di-laksanakan pada bulan April 2014.“Sejak bulan itu sudah ada isu bocoransoal UN,” ungkapnya.

Puncak keresahan itu mencapaiklimaksnya saat pelaksanaan UN.Kunci jawaban UN telah menyebar danditerima para siswa melalui handphone– termasuk dirinya. Tapi anak keduadari lima bersaudara itu tetap teguhpada pendiriannya untuk tak mau ber-buat curang. “Abi dan umi selalu men-didik saya untuk jujur. Begitu jugadengan guru-guru saya,” ucapnya.“Apapun yang terjadi, saya harus yakindengan kemampuan saya,” tambahalumni SD Laboratorium Unesa ini.

Meski demikian, dia tak menam-pik jika beredarnya kunci jawaban itutelah menggoyahkan kepercayaan diri-nya dan bahkan meruntuhkan keper-cayaan diri teman-temannya. Ketikasoal dibagikan, dia merasa tak percayajika bobot soal UN ternyata jauh lebihsulit dari soal yang diterimanya ketika

mengikuti Try Out. “Biasanya kanbobot soal UN sedikit dibawah Try Out.Tapi ini tidak,” tukasnya.

Peraih medali Perak di bidangMatematika dalam International Com-petition and Assessment for School2012 yang diadakan Educational As-sessment Australia (EAA) itu bahkanmengaku kesulitan saat menjawab soalmatematika. Dari 40 soal, hanya 33soal yang mampu dijawabnya denganyakin. “Ketika soal itu saya sodorkankepada guru saya, diapun mengaku takbisa,” katanya. “Lupakah mereka yangmembuat soal, bahwa yang mengha-dapi soal-soal itu adalah kami para pe-lajar kelas tiga SMA dari seluruh In-donesia,” tandas perempuan yangbercita-cita ingin kuliah di Universi-tas Brawijaya Malang Jurusan Mate-matika itu.

Ketika menghadapi soal listeningpada pelajaran Bahasa Inggris, alumniSMP Khadijah itupun sempat goyah.

Menurut wanita berkacamata minustiga ini, kualitas CDnya sangat burukwalaupun di sekolahnya telah meng-gunakan standar audio yang canggih.Saat izin pamit ke toilet, godaan untukmembuka kunci jawaban yang sudahada di ponselnya terus menggelora da-lam pikirannya. Ruang batinnya terasamulai remuk. “Ada perang batin. Saya-pun hampir menangis dibuatnya,”ucapnya lirih. “Tapi saya tak ingin se-lalu diliputi perasaan bersalah karenatelah berbuat curang. Saya harus yakinbahwa jujur itu keren,” tandasnya.

Di hari terakhir pelaksanaan UN,Taty tak langsung pulang. Dia berkum-pul sama teman-temannya di sekolahhingga hari menjelang malam. Merekasaling curhat. Ada yang diam tertun-duk lesu dengan menekuk wajah mere-ka yang memerah. Ada pula yang me-nangis ketakutan. “Suasana hari itusungguh mencekam. Bahkan sebagiandari kami takut untuk pulang,” terang-nya. “Kami takut tidak lulus. Kamitakut mengecewakan orangtua dan

guru-guru kami. Hati kami waktu itutelah remuk,” tambahnya.

Sesampainya di rumah, Taty takbisa tidur hingga larut malam. Diaungkapkan segala macam rasa yangberkecamuk dalam relung batinnyakepada orangtua dan kakaknya. “Sam-pai-sampai untuk menenangkan hatisaya, Abi mengaku tak masalah jikaseandainya saya tidak lulus nantinyakarena masih bisa mengikuti Ujian Ke-jar Paket C asal saya telah berbuat ju-jur,” ucap remaja yang juga terbiasamembaca buku sejarah dan filsafatkoleksi ayahnya ini bernada syukur.

Keesokan harinya, Kamis selepasshalat Shubuh, Tatypun tak kuasamembendung lagi keresahan batinnya.Seperti biasanya, dia mulai menulis.Mengalir menuruti alur keresahan da-lam hatinya. Gaya tulisannyapun khasberontak kaum remaja yang mulaitumbuh dewasa. Ada kegelisahan, ke-takukan dan juga amarah yang dike-mas dalam bahasa analisis yang tajam.“Barangkali itu adalah wujud dari ke-kesalan remaja yang merasa tak ber-harga,” tukasnya.

Tulisan itupun tak langsung di-postingnya. Setelah melalui proses ed-iting yang cermat, baru keesokan hari-nya dia unggah tulisan itu di mediasosial Facebook. Walaupun banyakmendapat tanggapan positif dari ma-syarakat, sayangnya M. Nuh sebagaiMendikbud malah menyangsikankeaslihan tulisan itu. Menurut Mendik-bud, dari tulisannya, logika menulis,pilihan kata, sepertinya mustahil jikahal itu ditulis oleh pelajar SMA.

Atas tanggapan M. Nuh, anak pa-sangan DR. H. Ahmad Imam Mawardi,MA dan Ida Rohmah Susiani itu me-ngaku kecewa, meskipun tidak ada pe-rasaan marah. Bahkan orangtuanya-pun mewanti-wanti dirinya tetap san-tun dan mencium tangah Pak Nuh jikanantinya berkesempatan bertemu.“Yang terpenting buat saya, apa yangtelah saya lakukan telah menginspirasiorang lain untuk berbuat yang lebihbaik. Karena seperti itulah orangtuamendidik saya,” ujar perempuan yanghobi memainkan peran sebagai pe-ngamat politik dalam game online re-publik ini.

Kebocoran soal UN yang menci-derai semangat membangun kejujurandi dunia pendidikan, tak pelak mem-buat Drs. Istiqlal Arif Lazim kecewa

BocorBocorBocorBocorBocornnnnnyyyyya Soal UNa Soal UNa Soal UNa Soal UNa Soal UNMenciderai Bangunan KejujuranDunia Pendidikan

Page 10: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

10 MPA 333 / Juni 2014

dan mengurat dada. Direktur YayasanPerguruan Al Irsyad Surabaya (YPAS)itupun menyatakan bentuk keprihatin-annya yang sangat mendalam ataslonceng kematian hati nurani parapendidik.

Ujian Nasional, kata alumnus Fa-kultas Tarbiyah Universitas Muhamm-adiyah Surabaya ini, merupakan mo-men penting sebagai taruhan berhasilatau tidaknya sebuah lembaga pendi-dikan. Meskipun tidak semuanya bisadijadikan alat ukur penentuan keber-hasilan.

Di samping itu masyarakat masihbelum sepenuhnya menyadari, bahwasebagai penentu kelulusan anak-anak-nya tidak hanya tergantung dari UN.Meski demikian, Arif mengakui bahwasebagai penyedia jasa, mau tidak mau,Al-Irsyad haruslah bisa memenuhituntutan masyarakat tersebut.

Ujian Nasional, diibaratkan Arifsebagai kentongan untuk memanggilmasyarakat. Sebab hasil UN tersebutsebagai tolok-ukur masyarakat tentangberhasil tidaknya sebuah lembagapendidikan. Sehingga nantinya, hasilUN juga menjadi acuan masyarakatuntuk menyekolahkan anaknya di lem-baga pendidikan yang dirasa berhasil.

Oleh karena itu, untuk menjawabtantangan masyarakat tersebut, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UjianNasional dilaksanakan, perguruan Al-Irsyad telah membekali para siswanyadengan berbagai latihan soal-soal UN,menggelar acara Parenting SuksesUnas, hingga pembekalan bersifat

mental dan spiritual.Khusus untuk siswa SMP dan

SMA putra, mereka diwajibkan meng-ikuti program shalat Tahajud, tadarusdan berbagai kegiatan kerohanianlainnya. Sedangkan untuk siswa pe-rempuan, Al-Irsyad hanya memberikanpesan kepada wali murid tentang apasaja yang harus dilakukan kepadaanaknya dalam menghadapi UN. Se-bab untuk menginap di sekolah, mere-ka harus ditemani muhrimnya sesuaidengan hukum Islam. Menjelang pe-laksanaan UN, semua siswa YPAS, gu-ru dan pengurus YPAS, serta orangtuamurid saling meminta maaf dan berdoaagar diberi kemudahan dan suksesmeraih hasil UN yang memuaskan.

Semua itu dilakukan, karenaharapan Perguruan Al-Irsyad kepadapara siswanya, adalah agar siswa-siswiAl-Irsyad memiliki kualitas akademik

dan akhlak yang mulia. Ini sesuai de-ngan visi Al-Irsyad sebagai agen per-ubahan masyarakat dan misinya yangingin menjadikan sekolah sebagai con-toh. Untuk memenuhi itu semua, sebe-lum meningkatkan kualitas para siswa,maka diperlukan juga tenaga guru danKepala Sekolah yang berkualitas. “Jikasekolah amburadul, maka akan meng-hasilkan produk yang amburadul pu-la,” kata Suami Fauziah Husein Atta-mimi ini.

Oleh sebab itulah, Al-Irsyad jugamemberikan training-training kepadapara tenaga pengajarnya. Juga membe-rikan pembinaan mental-spiritual ke-pada para gurunya. Meski beban berat

juga ditanggung oleh Al Irsyad, tapimereka tetap tidak akan mau melaku-kan praktek-praktek kecurangan se-perti yang lain. “Ini adalah sebuahamanah yang harus kami kerjakan,”tuturnya.

Untuk itulah, Al-Irsyad selalu me-nekankan kepada para guru pengawasAl-Irsyad agar selalu mengedepankanamanah dan berbuat jujur. “Kami punpasti akan menegur pengawas dariguru sekolah lain, yang tengah enak-enak membaca koran di saat meng-awasi anak didik kami sedang ujian,”kata ayah satu anak ini serius.

Al-Irsyad dengan tegas mengata-kan, akan menolak orangtua siswayang ingin minta agar anaknya dilulus-kan. Bagi Al-Irsyad, kualitas pendidik-an tetaplah segala-galanya. Karenaberhasil tidaknya proses belajar di-tentukan atas kualitas keberhasilan

anak didiknya dalam me-lewati semua rintangan,baik Ujian Nasional mau-pun ujian-ujian yang lain.“Jangankan minta lulus,minta kenaikan kelaspunkami tak akan mau mela-kukannya,” tandasnya.

Maka seiring datang-nya bulan Ramadhan, Us-tadz Arif – demikian diakarib dipanggil – meng-ajak semua elemen pendi-dikan untuk melakukanmuhasabah. “Sudahkah ki-ta memberikan yang ter-baik bagi anak didik kita.Sudahkan kita menjadi te-ladan buat anak didik ki-ta,” ujarnya. “Jika belum,mari kita mengubah diri

kita terlebih dahulu sebelum mengajakpeserta didik untuk berubah,” tegasnya.

“Kecelakaan UN” yang telah ter-jadi, harapnya, bisa menjadi cambukbagi dunia pendidikan agar segera ber-benah. “Jangan saling menyalahkan.Dengan spirit Ramadhan, mari jadikanbulan penuh berkah ini sebagai bulanmemperbaiki diri dan membangunkarakter kepribadian peserta didik ki-ta,” tuturnya. “Sehingga selepas Rama-dhan, kita menjadi manusia yang ter-lahir kembali dengan membawa jiwabersih dan membawa dunia pendidikanIslam kembali berjaya,” pungkasnya.

Laporan: Dedy Kurniawan(Surabaya).

Drs. Istiqlal Arif LazimNurmillaty Abadiah

Page 11: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

11MPA 333 / Juni 2014

Adanya kasus kekerasan sek-sual di lembaga pendidikan, telahmembuat panik para orangtua danmasyarakat. Tapi menurut DR. Sur-yani, S.Ag, M.Si, fenomena pe-dofilia, agresi, maupun tindakanbullying yang terjadi di lingkunganpendidikan sebenarnya sudahsering terjadi. “Jika belakanganmenjadi begitu populer, hal itudikarenakan karena kasus inimenyangkut sekolah internasional,”ujar Ketua Program Studi PsikologiJurusan Ilmu Sosial Fakultas Dak-wah dan Komunikasi UIN SunanAmpel Surabaya ini.

Dengan adanya kasus ini, te-rang Doktor ahli di bidang Psiko-logi Forensik ini, sekolah telahgagal melindungi anak-anak. “Se-kolah seharusnya menjadi rumahkedua anak-anak. Oleh karena itu,sekolah harus didesain senyamanmungkin bagi tempat belajar anak,”tukasnya.

Untuk mengurai ragam pe-nyimpangan perilaku yang terjadidi sekolah, perempuan kelahiranLamongan 12 Agustus 1977 ini mencoba menelaah dari be-ragam sudut pandang. Bertolak dari perspektif pengem-bangan kurikulumnya, materi yang diberikan kepada pesertadidik dianggapnya masih terlalu padat. Peserta didikpunhanya dijejali materi yang sifatnya untuk pengembangankognitif. “Sementara materi untuk mendorong empati sosialsiswa kurang begitu diperhatikan. Materi koginitif itu tidakmengasah kepekaan sosial,” tandasnya.

Dari perspektif guru, ibu dari Ajwad Taqi Mafaza inimenyatakan, bahwa guru sekarang sangat berbeda denganguru di zaman dulu. Guru di zaman dulu, benar-benar tanpapamrih. “Tapi guru sekarang, orientasinya kalau sudahmengajar ya sudah selesai,” jelas istri Ali Mustofa, S.Ag,M.Pd.

Guru saat ini dinilainya masih gagal menjadi role modelbagi peserta didik. Sebagai role model, terangnya, para guruseharusnya mampu menjadi teladan bagi peserta didiknya.Tidak saja teladan dalam hal wawasan keilmuan, tapi jugacontoh dalam bersikap. Tapi sayangnya, para guru belummemiliki keyakinan akan nilai yang mendasarinya untukmengajar dan nilai apa yang harus diberikan kepada pesertadidik. “Guru telah kehilangan ruhnya,” kritiknya.

Tak menemukan figur teladan guru yang baik,menjadikan anak-anak kehilangan karakter. Akibatnya, taksedikit yang tersesat dalam lingkungan pergaulan yang salah.Derasnya arus media tekonologi dan informasi, telah banyakmengubah pola pikir dan pola bersikap anak-anak. Teknologiberbasis internet yang menawarkan beragam gadget, selainmemiliki dampak positif juga memberikan dampak negatifbagi perkembangan anak.

Di usia sekolah, menurut alumni S1 Pendidikan Bahasa

Arab Universitas Islam Negeri Su-nan Ampel Surabaya ini, penggu-naan gadget masih belum diperke-nankan. Sebab orangtua ataupun gu-ru tak bisa sepenuhnya mengawasianak-anaknya. Jika yang dilihatnegatif, maka anakpun cenderunguntuk meniru hal yang negatif ter-sebut. “Maka tidak aneh jika ke-jadian tersebut terjadi di Interna-tional School karena mereka ter-biasa dengan fasilitas teknologi yangcanggih,” tutur alumnus S1 JurusanPsikologi pada Universitas SarjanaWiyata Taman Siswa Yogyakarta ini.

Gagalnya dunia pendidikandalam membangun karakter kepri-badian anak, paparnya, juga dise-babkan karena pendidikan agamatelah disampaikan dengan cara yangsalah. Menurut alumni S2 PsikologiUniversitas Gadjah Mada Yogyakar-ta ini, selama ini pendidikan agamadiajarkan sebatas pelajaran yangsifatnya rutinitas. “Harusnya di-ajarkan melalui internalisasi agamahingga anak mampu mempraktek-kan, sehingga anak bisa langsung

memahami dari apa yang sudah dipraktekkannya,” terangnya.Untuk membangun kembali karakter kepribadian anak

yang mulai terancam ini, Doktor Psikologi jebolan Universi-tas Gadjah Mada Yogyakarta inipun menghendaki agartercipta pendidikan yang humanis, yang melibatkan anakuntuk berpartisipasi secara aktif di setiap kegiatan pem-belajaran. “Dengan demikian, diharapkan akan muncul nilaitanggung jawab pada diri peserta didik,” ujarnya.

Dalam konteks Kurikulum 2013 yang telah member-lakukan kurikulum yang terintegratif, terangnya, pembelajar-an tematik akan mendorong anak untuk lebih kreatif. Sebabsetiap persoalan didekati dengan beragam disiplin keilmuan.“Meski demikian materi yang diberikan tetap harus mengikutiusia perkembangan peserta didik,” jelasnya. “Sebab me-ngembangkan kepribadian anak tidak bisa instan,” tandasnya.

Dirinya berharap, Ramadhan bisa menjadi momentumuntuk mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik darisebelumnya. Kegiatan Pondok Ramadhan yang biasanya di-selenggarakan lembaga pendidikan, meski hanya berlangsungdua-tiga hari, jika dikelola dengan baik akan sangat efektifdan menjadi momentum untuk pembentukan karakter pesertadidik.

Dia menyarankan, agar kegiatan Ramadhan bisa di-kemas dalam bentuk praktek. Sebab kegiatan yang bersifatpraktek akan lebih mengena bagi peserta didik daripada hal-hal yang sifatnya hanya teori. “Ramadhan adalah bulan ac-tion bagi anak-anak. Kegiatan Ramadhan harus mendoronganak untuk bisa mengendalikan emosi, lebih berempati,bertanggungjawab dan disiplin,” pungkasnya.

Laporan:Dedy Kurniawan (Surabaya).

Momentum PMomentum PMomentum PMomentum PMomentum Pembentukan Kembentukan Kembentukan Kembentukan Kembentukan Karararararakter Sisakter Sisakter Sisakter Sisakter Siswwwwwaaaaa

DR. Suryani, S.Ag, M.Si

Page 12: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

12 MPA 333 / Juni 2014

Seribu lebih santri menjalani tesProgram Beasiswa Santri Berprestasi(PBSB) 2014 pada 22 Mei lalu. Tesbagi santri asal Jatim ini dipusatkandi Hall Mina, Hall Zaytun, Hall A danAula Bir Ali Asrama Haji SukoliloSurabaya. “Tapi ini baru pelamar bea-siswa non Unair Surabaya,” ujar Drs.H. Husnul Maram, MHI. “Sebab bagisantri yang memilih Unair, seleksi tulisdigelar di Aula Kanwil Kemenag Prov.Jatim pada tanggal 31 Mei 2014,” im-buhnya.

Selain Unair Surabaya, memangdalam program beasiswa santri yangdiselenggarakan Kemenag RI ini me-nawarkan beasiswa program S1 di se-puluh perguruan tinggi negeri di In-donesia. Dari sebelas perguruan tinggiyang ditawarkan, santri asal pesantrense-Jatim yang memilih studi di UINJakarta sebanyak 224 peserta, ITS Su-rabaya 232 santri, dan ITB 101 pela-mar. Adapun santri yang memilihUnair Surabaya berjumlah 162 (IPA)dan 187 (IPS). Sedangkan pelamarUGM Yogyakarta sebanyak 96 santri(IPA) dan 72 santri jurusan IPS.

Dan berturut turut santri yangmenjatuhkan pilihan studi di UIN Ma-lang, UIN Surabaya, UIN Yogyakarta,IAIN Walisongo Semarang, dan UINBandung adalah 44, 25, 244, 103, 42dan 33 santri. Jadi total pelamar bea-

siswa dari Jawa Timur adalah 1.569 san-tri yang memperebutkan kuota nasionalsebanyak 280 beasiswa. Jumlah ini naikhampir dua kali lipat dari pendaftarPBSB 2013 lalu yang hanya diikuti 793

santri se-Jatim dengan tawaran paketbeasiswa sejumlah 200 beasiswa.

Melihat antusiasme santri JawaTimur dalam PBSB 2014 ini, membuatDrs. H. Mahfudh Shodar, MAg bang-ga. Sebab merekalah calon generasiemas yang akan memimpin Indonesia

Ribuan Santri Berebut Beasiswa Kemenag RIpada masa mendatang. “Karena itu,kerjakan materi tes dengan sebaik-baiknya. Dan percayalah atas kemam-puan sendiri. Jika berhasil lulus, inilahmodal pertama untuk melangkah kejenjang pendidikan yang lebih tinggidemi menyongsong masa depan yanglebih baik,” pesan Kepala Kantor Ke-menterian Agama Provinsi Jawa Timurini saat membuka secara resmi seleksiPBSB 2014 di Hall Mina Asrama HajiSukolilo Surabaya.

Sejatinya, para peserta seleksiPBSB 2014 ini telah lolos seleksi ad-ministratif. Dan pada seleksi tulis terse-but, mereka diharuskan menyelesaikansoal-soal Tes Bakat Skolastik (TBS), TesPotensi Akademik (TPA), Bahasa Ing-gris, Bahasa Arab – khusus Bidang Pi-lihan Studi IPA dan IPS, Kepesantrenan– untuk Bidang Pilihan keagamaan dantes wawancara bagi pendaftar denganpilihan studi UIN Malang untuk memas-tikan hafalan 10 juz.

Pengumuman dari hasil tes terse-but akan diumumkan pada tanggal 6Juni 2014. Bagi yang lolos seleksi tulis,selanjutnya wajib melakukan konfir-

masi kesediaan dan verifikasi data keKanwil Kemenag Propinsi pada 7-13Juni 2014. Mereka juga akan meng-ikuti kegiatan Peningkatan KualitasPeserta Baru PBSB dengan mekanismepelaksanaan kegiatan ditentukan olehmasing-masing perguruan tinggi. pri

Kakanwil Kemenag Prov Jatim (dua dari kanan) menyerahkan secarasimbolis lembar soal seleksi tulis PBSB kepada pengawas

Pengawas sedang membagikan lembar jawaban kepada santri pesertaseleksi

Page 13: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

13MPA 333 / Juni 2014

Pada bulan Mei kemarin, KepalaKanwil Kemenag Prov. Jawa Timur Drs.Mahfudh Shodar, M. Ag telah melakukandua kali pelantikan. Yang pertama, dilak-sanakan pada tanggal 6 Mei 2014. Pelantik-an tiga pejabat eselon IV tersebut, berlang-sung di kantor Kanwil Kementerian AgamaProvinsi Jawa Timur.

Dra. Fadlilah yang sebelumnya men-jabat sebagai Kasi Pendidikan MadrasahKementerian Agama Kab. Sidoarjo, kinimengemban jabatan baru sebagai KasiSarana dan Prasarana pada Bidang Pen-didikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov.Jatim. Sedangkan Dra. Peni Wulantari,MM yang sebelumnya menjabat sebagaiKasi Sarana dan Prasarana pada bidangPendidikan Madrasah Kantor WilayahKementerian Agama Provinsi Jawa Timur,kini menjabat sebagai Kasi Pendaftarandan Dokumen Haji pada Kanwil KemenagProv. Jatim. Sementara Munir, M. Ag yangsebelumnya menjabat sebagai Penyeleng-gara Syariah Kementerian Agama Kab.Gresik, kini menerima amanah baru men-jabat sebagai Kasi Penerangan dan Pe-nyuluhan Agama Islam bidang PeneranganAgama Islam, Zakat dan Wakaf padaKanwil Kemenag Prov. Jawa Timur.

Dalam sambutannya Drs. MahfudhShodar, M. Ag mengatakan, bahwa mengisijabatan seperti ini bukanlah sesuatu yangluar biasa. Sebab itu sudah menjadi suatukebutuhan dalam organisasi, agar apa yangkita rencanakan bisa terlaksana denganbaik. “Dengan amanah dan tempat yangbaru, diharapkan bisa menyesuaikan danmenjalankan tugas dengan sebaik-baik-nya,” ujar Kakanwil. “Kita adalah satu.Maka kita harapkan kebersamaan itulah

yang kita kedepankan. Sebab dengan ke-bersamaan kita bisa menjalankan tugas de-ngan tuntas dan baik,” imbuhnya.

Pelantikan yang kedua, dilaksanakanpada tanggal 23 Mei 2014 dan bertempatdi ruang Aula Kanwil Kementerian AgamaProvinsi Jawa Timur. Acara dipimpin lang-sung oleh Drs. Mahfudh Shodar, M. Ag

selaku Kepala Kanwil Kemenag ProvinsiJawa Timur. Acara pelantikan tersebut di-hadiri oleh para pejabat Kanwil KemenagProvinsi Jawa Timur dan Kepala Kemenagkabupaten/kota seluruh Jawa Timur.

Pejabat yang dilantik adalah; Drs. H.Supandi, M.Pd yang sebelumnya menjabadsebagai Kabid PAIS Kanwil KemenagProvinsi Jawa Timur, kini menjabat KabidPendma Kantor Wilayah Kemenag Provinsi

Jawa Timur. Sedangkan H. Mas’ud, M.Pd.I menjabat Kabid PAIS Kanwil Keme-nag Provinsi Jawa Timur, yang sebelumnyaadalah Kepala Kankemenag Kab. Magetan.

Sementara Drs. Moch. Amin Mahfud,M. Pd.I yang selama ini menjabat KepalaKankemenag Kab. Bangkalan, kini sebagaiKepala Kankemenag Kab. Magetan. Drs.H. Mu’arif, M. Si yang jabatan lamanyaadalah Kepala Kankemenag Kab. Pame-kasan, kini menerima amanah sebagaiKepala Kankemenag Kab. Bangkalan.Sedangkan Drs. H. Juhedi, M. Pd. I, yangsebelumnya adalah Kasi Pendma Kab.Bangkalan dipromosikan sebagai KepalaKankemenag Kab. Pamekasan.

Dalam sambutannya Drs. MahfudhShodar, M. Ag mengatakan, para pejabatyang dilantik supaya melakukan koordinasibaik secara internal maupun eksternal. Di-samping itu Kakanwil juga menghimbau,agar Kepala Kankemenag se-Jatim mera-patkan barisan dalam rangka melaksanakanprogram kegiatan yang ada di masing-masing Kankemenag. Sebab itu merupakantanggung jawab bersama. “Kita harus ber-pedoman pada aturan perundang-undanganyang berlaku, agar kita semua tak sampaiterjerat masalah hukum yang terkait dengan

pekerjaan,” tandasnya penuh harap.Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa

Timur ini juga berpesan kepada seluruh pe-jabat – khususnya Kepala Kankemenag Ka-bupaten/Kota se-Jatim. “Kalau ada yangmencermati dalam bentuk apapun, jawab-lah secara normatif. Tidak usah menjawabdiluar kemampuan dan kapasitas,” imbuh-nya.

Umi Hanik/Humas

PELANTIKAN PEJABAT ESELON III DAN IVKANWIL KEMENAG PROVINSI JAWA TIMUR

Pentikan Pejabat eselon III pada tanggal 23 Mei 2014

Pelantikan tiga pejabat eselon IV pada tanggal 6 Mei 2014

Page 14: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

14 MPA 333 / Juni 2014

Permasalahan barang bawaanpara jamaah haji Indonesia setiap ta-hun selalu saja terjadi. Ini disebabkanbarang bawaan membengkak ketikapara jamaah kembali ke tanah air. Ka-lau barang bawaan jamaah saja 35 ki-logram plus excess baggage (kelebihanbarang bawaan) bisa sampai 10 kg,kelebihan barang milik jamaah terse-but terpaksa ditinggal di Arab Saudidan tidak bisa diangkut ke Tanah Air.Barangkali inilah yang dikenal dengansebutan barang tercecer atau barcer.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ke-

menterian Agama RI meluncurkankargo pos haji. Kargo Pos ini merupa-kan kerja sama PT Pos Indonesia yangbertujuan memberikan pelayanan ba-rang bawaan jamaah haji dan Umrah,sehingga mereka bisa fokus melaksana-kan ibadah haji dan Umrah. “Tahun ini,kita buka kesempatan kepada kargonasional untuk mengangkut barang ke-lebihan jamaah haji. Alhamdulillah, PTPos menawarkan dan kita sambut baik,”kata Direktur Jenderal PenyelenggaraanHaji dan Umrah Kemenag Anggito Abi-

manyu pada Peluncuran Kargopos Hajidan Umrah di Gedung Pos Ibu KotaJakarta akhir bulan April lalu.

Kerja sama ini diwujudkan, anta-ra lain berupa penyediaan tempat diSaudi, sehingga PT Pos dapat meng-ambil barang hingga ke maktab diMakkah dan Madinah. Anggito meng-akui, kasus kelebihan barang bawaanjamaah yang tertinggal di Arab Saudicukup mengganggu kredibilitas penye-lenggaraan ibadah haji. Sehingga mu-lai 2014 Kemenag menetapkan kebi-jakan agar kelebihan barang bawaan

jamaah bisa diangkut dengan kargonasional.

Barang yang dapat dikirim mela-lui kargopos antara lain air zam-zam,makanan khas Arab, perlengkapan iba-dah, mainan anak, pakaian, oleh-olehdan cinderamata, karpet serta barangbawaan lainnya selama yang bukantermasuk larangan dan pembatasan(lartas). Untuk pengantaran barang, PTPos siap mengantarkan hingga ke ru-mah jamaah.

Menurut Anggito, kelebihan fa-

Kargopos HajiKerjasama Kemenag dan PT. Pos Indonesia

silitas jaringan inilah yang tidak dimi-liki perusahaan kargo lain. Secarakhusus, Kemenag juga meminta PTPos menyediakan tracking program,melalui web dan SMS, sehingga ke-beradaan barang jamaah bisa selaludimonitor. Untuk informasi lebih lan-jut mengenai layanan dapat dilakukanmelalui Call Center Pos Call 161 (In-donesia) dan +966505606070 (ArabSaudi) atau di Kantor Pos di seluruhIndonesia.

Selain untuk mengangkut barangbawaan jamaah haji, pemerintah akan

melakukan pena-waran kepada pi-hak kargo nasionaluntuk melakukanpengangkutan keIndonesia daging(dam) haji Tamattuyang berjumlah le-bih dari 155.200potong kambing.“Dengan demikian,daging tersebut da-pat dimanfaatkanbagi masyarakatdhuafa di Indonesiamelalui pengang-kutan kargo nasio-nal tersebut,” jelasAnggito.

Sementara itu,Direktur PT Pos In-donesia Budi Se-tiawan menilai ker-jasama antara Ke-menag dan PT PosIndonesia merupa-kan trobosan yang

cemerlang, karena tujuan peluncuranini, adalah untuk meringankan bebanjamaah haji saat membawa oleh-olehhaji ke Indonesia. “Jadi ini fasilitasyang kami berikan khusus untuk ja-maah haji,” ujarnya.

Terkait teknisnya, lanjut Budi, pa-ra jamaah hanya memberi nama dannomor telepon serta alamat rumah ja-maah haji. “Dengan identitas itu, kamijamin barang jamaah akan sampai dirumah masing-masing,” tukasnya.

HS/ berbagai sumber

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu (kiri)bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan, usai meresmikan kerja sama

layanan kargo haji di Jakarta

Page 15: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

15MPA 333 / Juni 2014

Sungguh luar biasa antusiasmepeserta Workshop Jurnalistik dan Ke-humasan, yang digagas oleh SubbagInformasi dan Humas Kanwil Kemen-terian Agama Provinsi Jawa Timurpada tanggal 21-13 Mei lalu. Berbagaipetanyaan dan pernyataan mengalirdengan derasnya terutama saat sesimateri penulisan berita dan press re-lease yang disampaikan Ilung S. Enha,editor majalah Mimbar PembangunanAgama. Sebab wartawan senior ini ti-dak hanya memberkan teori jurnalistik,tapi juga praktek serta problema dilapangan.

Sebelumnya dalam acara yangdigelar di Twin Hotel Surabaya ini, Drs.H. Mustain, M.Ag juga menyampaikanmateri pelatihan. Di hadapan 80 pesertayang terdiri dari pranata Humas danAnalis ini, Kabag TU Kanwil KemenagProv. Jatim ini mengusung tema ‘Mem-bangun Citra Kementerian Agama’.

Dalam kesempatan tersebut, man-tan Kabid Mapenda Kanwil KemenagProv. Jatim ini mengingatkan tentangpentingnya peran pranata Humas da-lam rangka membangun citra institusi.Diapun mengingatkan kembali kepadapeserta perihal visi Kanwil KemenagProv. Jatim yakni ‘Terwujudnya Ma-syarakat Jawa Timur Taat Beragama,Rukun, Cerdas, Mandiri dan SejahteraLahir Batin.’

Visi itu sendiri diturunkan menja-di 5 misi; yakni meningkatkan kualitaskehidupan beragama, meningkatkankualitas kerukunan umat beragama,dan meningkatkan kualitas raudhatulathfal, madrasah, perguruan tinggiagama, pendidikan agama dan pendi-dikan keagamaan. Selain itu juga me-ningkatkan kualitas penyelenggaraanibadah haji dan mewujudkan tata ke-lola pemerintahan yang bersih dan ber-wibawa.

Tentu sudah menjadi tugas pra-nata Humas untuk mensosialisasikan

Antusiasme Peserta Workshop Jurnalistikdan Kehumasan

visi dan misi ini kepada khalayak. Olehsebab itu, diperlukan sebuah strategiagar tercipta layanan informasi danHumas yang mumpuni. “Hal ini bisaterwujud dengan tiga cara; yakni im-age building (pencitraan Kemenag),data synchronizing (sinkronisasi data)dan ICT Empowering (PemberdayaanTIK),” tandas Kepala Bagian Tata Usa-ha Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini.

Mantan Kankemenag KabupatenMalang inipun melanjutkan, salah satuyang bisa dilakukan dalam upaya pen-citraan institusi adalah dengan mediaunderstanding. Artinya instansi ditun-tut untuk lebih peka dalam mengha-dapi isu-isu yang beredar di masyara-kat. Sebab sebuah isu negatif sekecilapapun berpotensi menimbulkan krisisopini publik. “Maka ketika ada keluh-an sekecil apapun, harus ditangani de-ngan baik agar krisis publik bisa dihin-darkan,” tandasnya.

Selain Drs. H. Mustain, MAg, da-lam pelatihan kali ini juga mendatang-kan beberapa narasumber diantaranyaadalah Dr. Fatchul Arief, M.Pd yangmemberikan materi tentang ‘Optimali-sasi Tugas dan Fungsi Subbagian In-formasi Dan Hubungan Masyarakat’.Adapun tentang Keprotokoleran danTata Cara Upacara disampaikan lang-sung oleh Sugianto, S.Sos, MPdI.

Umi Hanik/Humas

Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jatim Drs. H. Musta'in, M.Agtengah memberikan materi workshop

Editor Senior Majalah MIMBAR Ilung S. Enha tengah memberikan materiworkshop Jurnalistik dan penulisan Press Release

Page 16: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Entrepreneur

Kantor Kementerian Agama Prov.Jatim melaksanakan ujian seleksi untukmerekrut petugas yang menyertai jama-ah haji (kloter) dan Panitia Penye-lenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Sauditahun 1435 H/2014 M, di Asrama HajiSukolilo Surabaya, Rabu (14/5). Ujianseleksi itu diikuti oleh 92 calon petugasTim Pembimbing Ibadah Haji Indone-sia (TPIHI), 88 calon petugas Tim Pe-mandu Haji Indonesia (TPHI)dan 42 calon petugas PanitiaPenyelenggara Haji (PPIH)untuk pelayanan umum danibadah di Arab Saudi. Ujianseleksi itu diawasi langsungoleh Inspektorat Jenderal Keme-nag RI.

Selain melaksanakan ujikompetensi secara tertulis, parapeserta juga wajib mengikuti teswawancara yang dilakukan olehsembilan orang yang tergabungdalam Tim penguji, terdiri dariunsur pejabat Kanwil KemenagProv. Jatim dan profesional dariUINSA Surabaya. Dari KanwilKemenag Prov. Jatim adalahDrs. H. Musta’in, M.Ag (KabagTU), Drs. H. M. Sakur, M.Si(Kabid PHU) Drs. H. HusnulMaram, M.HI (Kabid PDPontren), Drs. H. Supandi, S.Pd,M.Pd (Kabid PAIS), Drs. H. M.Fachrur Rozi, M.Pd.I (KabidPenais dan Zawa), Drs. H. Abd.Haris, M.Pd.I, M.HI (KasiePembinaan Haji dan Umrahbidang PHU Kanwil Kemenag

Memilih Petugas yang Mau MelayaniBukan yang Ingin Haji Gratis

Prov. Jatim) dan Hj. Hikmah Rahman,SH (Kasubag Hukum & KUB).Sedangkan dari kalangan profesionalada Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag (GuruBesar UINSA) dan Drs. H. SumarkanIlhamulllah, M.Ag (Dosen UINSA).

Tes tulis meliputi pengetahuan UUPerhajian, manasik haji, juga berisi tugasdan kewajiban sebagai petugas kloterdan non kloter. Untuk materi tes

SELEKSI PETUGAS HAJI TAHUN 1435 H

wawancara, selain tes kelancaranmembaca al-Qur’an, juga berkaitandengan motivasi dan kesiapan dirinyadalam menjalankan tugas dan ke-bijakan sebagai petugas.

Kepala Kanwil Kementerian Aga-ma Prov. Jatim Drs. H. MahfudhShodar, M.Ag mengharapkan, seleksipetugas haji ini bisa menghasilkanpara petugas haji pilihan yang betul-betul profesional, kompeten, memilikikomitmen, loyal dan berakhlakulkarimah. “Seleksi ini untuk menjaringpetugas haji, bukan memilih haji gra-tis,” tukasnya. “Tugas utama para pe-tugas terpilih nanti adalah untuk me-

mabrurkan orang lain, bukan memabrur-kan diri sendiri,” tambahnya yang disam-but tepukan riuh para peserta seleksi.

Sekretaris Seleksi Petugas Kloterdan Non Kloter Jamaah Haji Drs. H.Abd. Haris, M.Pd.I, M.HI menjaminbahwa tes seleksi ini bebas dari unsurKKN. “Semuanya transparan sejak awal.Soal ujian tulis pun langsung dari pusatdan pelaksanaannya diawasi langsung

oleh Irjen,” tegasnya.Setelah dirangking sesuai

tinggi rendahnya nilai masing-masing peserta, hasilnya akandiajukan ke Kemenag Pusat. Peni-laian yang dipertimbangkan, jelaspria kelahiran Gresik 12 Mei 1969ini, adalah 30 persen nilai keleng-kapan administrasi dan 70 persendari hasil tes tulis dan wawancara.Pengumuman hasil nantinya,langsung diumumkan melalui e-mail masing-masing Kantor Ke-menterian Agama Kab./Kota dariKanwil Kemenag Prov. Jatim.

Petugas yang terpilih, te-rang suami Hj. Husnul Khotimah,SQ ini, nantinya wajib mengikutipelatihan yang dilaksanakanbersama dengan Tim KesehatanHaji Indonesia (TKHI) selama se-puluh hari. “Semoga yang terpilihnantinya benar-benar mempu-nyai komitmen dan tanggung ja-wab yang tinggi terhadap tugas-nya,” harapnya. “Sebab sejati-nya mereka berangkat sebagaipetugas haji, bukan jamaah haji,”tandasnya. Ded

Kakanwil Kemenag Jatim Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag dan Kabid PHU Drs. H. M.Syakur, M.Si secara simbolis menerima soal ujian dari Tim Irjen Kemenag RI

Para peserta tengah serius melaksanakan tes tulis dansesi ujian wawancara

16 MPA 333 / Juni 2014

Page 17: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Entrepreneur

Perjalanan usaha pembuatan bu-buk wedang beras hitam ini, terbilangcukup unik bagi Sochibudin Aulia. Se-muanya, berawal dari adanya penyakitdaging yang tumbuh di tenggorokan-nya. Meskipun sudah berobat secaramedis, namun penyakit tersebuttidak kunjung sembuh. Tetapisetelah mendapatkan obatalternatif dari seorang teman,jaitu obat herbal berbahan berashitam, dalam waktu lima hari,waktu yang relative cukupsingkat, (bi idznillaahi) rasasakit ditenggorokan dan dagingtumbuhnya pun berangsurmulai hilang.

Dari sanalah pria yangakrab disapa Sochi ini, mulai me-neliti kandungan dan khasiatberas hitam. ”Untuk meneliti ininggak susah, karena basic sayasarjana pertanian di salah satuuniversitas swasta di Indrama-yu”, tuturnya. Setelah mengada-kan penelitian seperlunya danmelakukan berbagai survey dilapangan, ia pun memutuskanuntuk membuat usaha produksi serbukberas hitam yang bisa disedu menjadisebuah minuman hangat atau wedang.Dalam perkembangannya di pasaran,produksi ini kemudian dikenal dengan“Wedang Beras Hitam Cap San-derm”.

Wedang beras hitam ini, memilikiaroma khas karena selain berbahan-baku beras hitam juga dicampur de-ngan gula aren, serta ekstrak herballain seperti mahkota dewa, kulit mang-gis, pegagan, meniran, dan rosella.Juga memiliki banyak khasiat, sepertimembersihkan racun dan kotoran daritubuh (detoksifikasi), menutrisi organtubuh agar kembali berfungsi denganbaik (regenerasi), dan memperkuat sys-tem kekebalan tubuh (imunitas). ”Danberdasarkan pengalaman dan testi-mony pelanggan, wedang beras hitamini berkhasiat membantu terapi bebe-rapa penyakit, sepertimaag, typhus,diabetes, kolesterol, asam urat, asma,hingga kanker”, kata Sochi.

Usaha produksi wedang beras hi-tam ini, dimulai sejak 2010 selepas

Sochibudin Aulia, Produsen Wedang Beras Hitam(Minuman Penyegar sekaligus Obat Kesehatan)

Sochi lulus kuliah. Dengan modal awalsekitar Rp.300 ribu-an, untuk membelibahan baku dan blender. Kemasannyajuga masih standar dengan plastic biasa.Namun karena disamping dapat ber-fungsi sebagai wedang penyegar, juga

memiliki khasiat kesehatan penyembuhberbagai penyakit diatas, ditopang de-ngan jaringan pemasaran yang ada; ma-ka wedang beras hitam ini cepat ber-kembang. Seiring dengan tambah danmeningkatnya pesanan, maka model pe-ngemasannya juga dibuat lebih eksklu-sif dan menarik dengan knock-downsystem (sistem bongkar pasang) yangmudah dibuka.

Tidak hanya itu, dia pun menam-bah usahanya dengan sarana perleng-kapan yang lebih bagus, dengan me-ngeluarkan tambahan dana sebesarRp.7,7 juta untuk pembelian oven, mesinpenggiling, dan hand – sealer, agar se-makin lancar. Untuk kemasan satu buahbox berisi 6 bungkus wedang beras hi-tam dengan berat masing-masing 23gram, dan tenggat waktu kadaluwarsasatu tahun, dijual dengan harga Rp.23.800 per- box. Kini produk wedang inibisa laku hingga 1500 box perbulan.

Diawal pemasarannya, Sohci seju-jurnya belum percaya diri untuk men-jualnya secara luas.”Produk yang sayajual ini kan jarang di pasaran, apalagi

harganya lebih mahal ketimbang produkwedang sejenisnya, meskipun harga-nya sepadan dengan bahan baku ber-kualitas yang saya pakai”, jelas-nya.Oleh karena itu, awalnya hanya di-pasarkan di lingkungan keluarga dan

kerabat terbatas di Indramayu,Jawa Barat. Ternyata dalam tem-po yang tidak terlalu lama, res-ponnya cukup bagus. Barulahkemudian, kepada teman-temandan orang lain yang dikenal.

Agar segera dapat men-jangkau pemasaran yang luas,maka dipromosikannya melaluijaringan online sepertifacebook, hingga komunitasjual beli online Kaskus. Untukbisa menjangkau pangsa pasardi pelosok daerah yang jauh le-bih luas, ditawarkannya modelkerjasama system Reseller bagipelanggan dengan persyaratandan discount tertentu. Dalammenjaga pelayanan dan ke-amanan pengiriman barang pe-sanan keluar kota, digunakanjasa ekspedisi pengiriman TIKI

dan JNE, dengan ongkos kirim di-tanggung pemesan.

Guna menjamin kelangsunganusaha, kualitas produk, dan pelayanan,Sochi menjalin kerjasama kemitraandengan sejumlah stakeholders, sepertipetani beras hitam dan petani-petaniherbal terkait yang lain. Juga denganjaringan jasa pengiriman.

Untuk menjamin legalitasproduknya, Usaha wedang beras hitamsanderm sudah didaftarkan kepadaDinas Kesehatan, dengan nomor P-IRTNo. 606321301516. Semua proses pro-duksi dilakukan di tempat kos-kosannyayang berlokasi di Jalan Margonda RayaGang Lengkeng No.21 Depok JawaBarat, dengan dibantu oleh 4 orangkaryawan. Prospek usaha di bidangsemacam ini, masih terbuka luas seka-ligus sangat menjanjikan. Hitung saja,omzetnya sebulan sekitar 1500 box kaliRp.23.800.- berapa yaa? Lantas siapamau menyusul ? Ahar

(diolah dari tabloidwirausaha kreatif edisi mei

2014 dan sumber lain)

17MPA 333 / Juni 2014

Page 18: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

18 MPA 333 / Juni 2014

Promosi biasanya memanfaatkan lo-kasi strategis. Tapi apa yang dilakukanMAN Pacitan sungguh tak lumrah. Ber-tempat di lokasi terpencil, dengan menge-rahkan ratusan siswanya sambil mem-baur langsung dengan masyarakat dalamsatu program bertajuk ‘Bedol Madrasah’.“Selain mensosialisasikan madrasah, sis-wa juga bisa langsung belajar berma-syarakat,” tutur Sutrisno, SHI, MM.

Sebab dalam kegiatan tersebutjuga melibatkan secara aktif masya-rakat desa setempat. Apalagi siswajuga diterjunkan di beberapa masjiddan mushalla sekitar untuk membe-rikan kultum. Tidak hanya itu, sis-wapun turun langsung dalam pem-benahan tempat ibadah yang me-mang kondisinya memprihatinkan.“Selain itu anak didik juga bisa me-lihat dan merasakan langsung sega-la keterbatasan yang ada di desaterpencil tersebut,” ujar Waka Ke-siswaan MAN Pacitan ini.

Pada lahan-lahan kritis, siswaMAN Pacitan digugah untuk mela-kukan penghijauan. Apalagi me-mang “kota seribu goa” ini berada di da-taran tinggi dengan tingkat kemiringanyang cukup tajam. Lahan seperti itu tentusaja rawan terjadi longsong. Salah satuyang pernah dilakukan, adalah penanam-an 1500 pohon di daerah Kali Kuning be-berapa tahun lalu. Tentu ini dilakukan de-ngan bekerja sama dengan kelurahan danwarga setempat.

Tidak itu saja, santunan bagi wargamiskinpun tidak ketinggalan dilakukan.Di setiap acara ‘Bedol Madrasah’ selaludisiapkan paket sembako yang merupa-kan hasil kerjasama dengan Pemkab

Pacitan, Badan Amil Zakat dan LembagaAmil Zakat yang ada di Pacitan. Selainitu juga dibagikan pula baju layak pakaiyang berasal dari siswa dan guru. “Antu-siasme masyarakat luar biasa. Merekamendapatkan baju Korpri saja senangnyaminta ampun,” ungkapnya bangga.

Dari situ siswa mendapatkan pe-lajaran berharga. Ternyata sesuatau yangdianggap tak berguna bagi kita, tapi bagi

orang lain menjadi sesuatu yang sangatberharga. Tentu saja, nilai-niai tersebuttidak akan mampu terkuak kalah siswahanya belajar di madrasah. “Jadi secaratak langsung, kegiatan ini juga dalamrangka memperkuat pendidikan karak-ter,” tandas Drs. HM. Kholid Masruri,MSi pada anak didiknya.

Bagi penduduk desa, adanya kegi-atan ini bisa menjadi rekreasi hiburangratis. Sebuah suguhan yang tentu sajatidak tiap waktu bisa didapatkan. Bagaihukum pasar di mana ada keramaian disitu pasti ada potensi ekonomi. Masyara-

katpun dengan inisiatif sendiri-sendirimembuka dagangannya di sekitar lokasiuntuk memenuhi kebutuhan siswa mau-pun pengunjung lain. “Jadi kegiatan inijuga bisa menggerakkan roda perekono-mian desa,” simpul Kepala MAN Pacitanini serius.

Tidak itu saja, armada untuk antarjemput siswa dari MAN ke lokasi dicarterdari mobil yang dimiliki penduduk setem-pat. Bayangkan, untuk mengangkut 400-an peserta yang terdiri dari sisiwa, gurudan alumni itu membutuhkan 30 mobilelf. Hal ini tentu memberikan keuntungan

tersendiri bagi warga setempat.Dengan manfaat yang begitumeluber, tak heran jika banyakdesa yang mengajukan diri sebagailokasi kegiatan. Apalagi tiap tahunMAN Pacitan selalu membagihewan kurban ke desa yang pernahditempati.

Bagi madrasah sendiri, acaraini selain untuk menyapa warga dipelosok yang merupakan basis sis-wa MAN Pacitan, juga menjadiajang pengenalan madrasah secaralebih massif. Jadi pengenalan itutak hanya melalu pamflet maupunbaliho, tapi dengan aksi turun kemasyarkat lansung. Hal ini tentu

saja jauh lebih efektif.Terbukti dalam beberapa Penerima-

an Peserta Didik Baru (PPDB) tiap tahun,madrsah ini selalu kebanjiran peminat.Tak tanggung-tanggung dari kuota pene-rimaan siswa sebanyak 288, ternyatajumlah pendaftar mencapai hampir duakali lipatnya. Ini adalah pertanda keper-cayaan masyarakat mulai meningkat.Bahkan kini MAN Pacitan tidak hanyadijadikan pendidikan alternative, tapisudah menjadi pilihan utama.

Mahrus dan Suprianto

Menggerakkan Ekonomi Desadengan ‘Bedol Madrasah’

Tampilan ektra teater di bedol madrasahPembukaan bedol madrsah

Drs. HM. Kholid Masruri, MSi

Page 19: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

19MPA 333 / Juni 2014

Salah satu substansi pokok dariperistiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhamm-ad Saw, adalah diturunkannya kewajib-an shalat fardhu lima waktu. “Dirikan-lah shalat dari sesudah mataharitergelincir (Dhuhur dan Ashar) sampaigelap malam (Maghrib dan Isya’) dan(dirikanlah pula shalat) Shubuh, se-sungguh shalat Shubuh itu disaksikan(oleh Malaikat)” (QS Al-Isra’ [17] :78). Dalam ‘Baabu Kaifa FuridhatiAsh-Shalaatu Fi Al-Israa’, dengan ma-tan yang sangat panjang, pada seba-gian potongan hadisnya antara laindinyatakan bahwa, Allah Swt berfir-man : “Perintah shalat tinggal limawaktu, namun nilainya sebanding de-ngan shalat lima puluh waktu, karenaketetapan – Ku tidak akan berubah”(HR. Bukhari ).

Dalam Kitab yang sama pada‘Baabu Ashshalawaatu Kaffaaratun’dinyatakan, Abu Hurairah ra meriwa-yatkan bahwa dia pernah mendengarRasulullah Saw bersabda :”Jika adasuatu sungai di depan rumah sese-orang yang disitu dia mandi 5 kalidalam sehari, masikah ada kotoranpada dirinya?. Para shahabat menja-wab, ‘Tidak ada sedikitpun kotoranyang tersisa pada dirinya’. RasulullahSaw melanjutkan sabdanya, ‘Begitulahperumpamaan shalat 5 waktu yangdengannya Allah Swt menghapuskandosa orang yang mengerjakannya”(HR. Bukhari). Dalam riwayat yanglain dinyatakan bahwa, “Tidak adaseorang Muslim yang mendapatishalat fardhu, lalu ia membaguskanwudlunya, khusyu’nya, dan ruku’nya,melainkan hal itu menjadi penebusbagi dosa-dosa sebelumnya, selagidosa besar tidak dilanggar, peleburandosa itu berlaku sepanjang masa”(HR.Muslim).

Dalam Al-Quran seringkali dise-but kata shalat. Mengindikaskan beta-pa pentingnya kedudukan shalat itudalam kehidupan ini. Bahkan penye-butan kata shalat biasanya dikaitkandengan para Nabi. Doa Nabi IbrahimAs yang dikisahkan dalam Al-Quran,“Yaa Tuhanku, jadikanlah aku dananak cucuku (sebagai) orang-orangyang tetap mendirikan shalat, yaa Tu-han kami, perkenankanlah doaku”,(QSIbrahim [14]:40). Dalam mengarungihidup dan kehidupan dengan segalapersoalan yang menyertainya, Allah

Swt memberikan peluang bantuan rah-mat dan pertolongan-Nya dengan ber-doa dan shalat, “Jadikanlah sabar danshalat sebagi penolongmu. Dan se-sungguhnya yang demikian itu sung-guh berat, kecuali bagi orang-orangyang khusyuk” (QS Al-Baqarah [2] :45). Apabila Rasulullah Saw mengha-dapi suatu persoalan, beliau segera me-lakukan shalat, padahal beliau adalahorang yang sangat erat hubungannyadengan Tuhannya, dan ruhnya selaluberhubungan dengan wahyu.

Berkaitan dengan kata”khusyuk”dalam ayat diatas, Ali bin Abi ThalibRa, menyampaikan pesan, “Sungguh,orang yang berdusta di pagi hari tidakakan bisa shalat dengan khusyuk disiang hari (nya)”. Pesan Ali mengisya-ratkan bahwa, hati yang tercemar olehdosa, akan sangat sulit merasakan nik-matnya mengerjakan shalat dengan khu-syuk. Tidak aneh, jika para ulama salafsangat memperhatikan kesucian hati,agar shalat yang dikerjakan dapat me-raih kekhusyukan. Shalat adalah sym-bol hubungan baik seseorang denganRabb-nya Allah Swt, sekaligus lambangkepercayaan kepada-Nya. Semakin baikkualitas shalat kita, maka akan semakinbaik pula hubungan kita dengan AllahSwt” (MF. Rachman, 2007)

Ketika memerintahkan Nabi Mu-sa As untuk mendirikan shalat, AllahSwt berfirman, “Dan Aku telah memi-lih kamu, maka dengarkanlah apa yangakan diwahyukan (kepadamu). Se-sungguhnya Aku ini adalah Allah, tidakada Tuhan (yang hak) selain Aku, makasembahlah Aku dan dirikanlah shalatuntuk mengingat-Ku (li dzikri) (QS ThaaHaa [20] : 13-14). Melalui Nabi MusaAs tadi, Allah Swt menjelaskan bahwajika seseorang benar-benar telah menge-nal Allah Swt, maka akal dan pikiran-nya, jiwa dan hatinya, akan terpanggiluntuk mendekat kepada-Nya. Karenaitulah, lanjutan ayat diatas mengajakagar beribadah dan menyembah-Nyadengan menyebutkan bentuk ibadah danketundukan yang paling sempurna, yaitumelaksanakan shalat. Ibarat seorangremaja yang sedang dirundung asmara,bukankah dia akan selalu berusahamendekati kekasihnya? Oleh karena itu,jika Anda masih malas melaksanakanshalat, berarti Anda belum mengenalAllah Swt dengan sebenar-benarnya.Tentu, jangan salahkan Allah Swt, bila

di akhirat kelak Anda tidak akan menda-patkan kasih sayang-Nya untuk mema-sukkan Anda ke dalam surga.

Para Ulama berbeda pendapat ten-tang makna “li dzikri”, dalam SurahThaa Haa tadi. Tidak hanya kata “dzi-kri”, tetapi juga huruf “laam (li)” yangmendahului kata dzikri tersebut. Se-bagian ulama, memahami dzikri dalamayat itu sebagai “zikir dengan ucap-an”. Tetapi ada juga yang mengarti-kannya dengan “zikir qalbu”. Adapunhuruf “laam” sebelumnya, dipahamidalam arti “agar atau supaya”; se-hingga penggalan ayat ini bermakna“memerintahkan untuk melaksanakanshalat agar dengannya seseorang selaludapat mengingat Allah swt. Karenamemang, shalat yang baik dan benar-lah yang akan dapat mengantarkan se-seorang / pelakunya selalu mengingatkebesaran Allah swt dan mendorong-nya untuk selalu melaksanakan segalaperintah-Nya dan menjauhi segala la-rangan-Nya. Makna ini mengandungisyarat tentang hikmah di balik perin-tah shalat itu”, (MF.Rachman, 2007).

Shalat yang demikianlah kiranya(yang diawali dengan wudlu yang be-nar, lalu shalatnya didasari niat karenadan hanya mengharapkan ridla AllahSwt, memenuhi syarat dan rukunnya,dilaksanakan dengan khusyu’ padawaktunya, yang akan mengantarkanpara pelakunya naik (mi’raj) kehari-baan Allah Swt, seolah bisa merasakanhubungan komunikasi langsung de-ngan Rabb-nya. “Ashshalaatu mi’rajuAl-mu’miniin”. Pada posisi yang de-mikian, seseorang akan merasa dekatdengan Allah Swt (minal muqarr-abiin). Dalam beribadah dia merasa-kan seolah dapat melihat Allah Swt,dan jika tidak mampu melihat-Nya,maka dia serasa selalu diawasinya (ma-qom ihsan ). Tingkatan shalat orangyang seperti inilah kiranya, yang akanmampu mencegah pelakunya dari per-buatan keji dan mungkar, kapan dandimanapun berada karena merasaselalu termonitor oleh pengawasan Al-lah Swt,(Ashshalaatu tanhaa ‘ani al-fahsyaa-i wa al- munkar, QS. Al-Anka-buut [ 29 ] : 45). Shalatnya telah mam-pu memiliki daya cegah yang ampuhterhadap segala bentuk penyimpangandan pelanggaran, kapan dan dimana-pun berada. Wallaahu a’lam bi ash-shawaab. Ahar

Mengapa Shalat Kita Belum Memiliki Daya Cegah ?

Page 20: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

20 MPA 333 / Juni 2014

yang antara lain terjadi perbedaaan antara beberapa sekte yang ada.

Surat Al-Baqarah ayat 183 di atas -mengan dung pengukuhan tentang ibadah puasa, sekaligus memberikan dorongan untuk melakukannya. Disam-ping itu, memberikan hibu ran kepada orang-orang yang melaksanakannya.

Memang, ibadah puasa merupakan ibadah yang tergolong berat. Namun, sesuatu yang berat –jika diwajibkan kepada orang banyak, maka bagi yang bersangkutan akan menjadi mudah melaksanakannya, sekaligus memberikan dorongan kepada mereka untuk melakuannya.

Manfaat puasaAllah menjelaskan manfaat dari

ibadah puasa ini dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Untuk itu Allah berfirman : “la’allakun tattaqun”, agar kalian (meningkat) taqwanya. Sehingga hubungannya dengan Allah semakin dekat.

Pada dasarnya diwajibkannya puasa kepada kaum yang beriman –agar mempersiapkan diri untuk bertaqwa kepada Allah Swt. Caranya adalah meninggalkan keinginan yang mudah didapat dan halal, demi menjalankan perintah dan menggapai pahala-Nya.

Dengan demikian, maka mental kita terlatih di dalam mengahadapi godaan nafsu syahwat yang diharamkan. Dengan demikian, kita dapat menahan diri untuk tidak melakukannya.

Di dalam hadits sahih dikatakan: “al-siyamu nisf al-sabr”, puasa itu adalah sebagian dari sabar.

Karenanya kita dapat mengetahui bahwa Allah mewajibkan puasa itu juga untuk kemaslahatan kita (sendiri). Jadi, tidak seperti anggapan kaum wasani yang mengatakan bahwa tujuan puasa adalah untuk memadamkan kemur-kaan dewa itu. Atau puasa ini sering dilaksanakan justeru untuk tujuan-tujuan tertentu. Kata mereka, dewa itu bisa mengabulkan permintaan me reka jika dilakukan penyiksaan diri dan membunuh syahwat manusia. Pan-dangan ini tersebar luas di kalangan ahli kitab, lalu datanglah agama Islam untuk menghapus semua i’tikad tersebut.

Puasa, merupakan persiapan diri di dalam bertaqwa kepada Allah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa segi yang menonjol sebagai berikut:

Puasa ini dapat membiasakan seseorang untuk takut kepada Allah, baik dalam keadaan sendiri atau dengan orang banyak. Sebab, orang yang sedang melakukan ini tidak ada pengawas yang mengawasi kecuali Tuhannya. Firman Allah : “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (QS. Al-A’raaf [7]: 201)

Puasa dapat menurunkan kete-gangan syahwat dan dapat menjadikan jiwa seseorang di dalam menghindari berbagai keinginan, kemudian meng-kon strasikan diri untuk mengerjakan apa yang mendapat ridha Allah. Hal ini seperti yang disebutkan di dalam satu hadis: “Wahai para pemuda ! barang siapa diantara kalian sudah mampu,

Ahmad Mustafa Al Maragi dalam tafsirnya mengatakan, As-Siyam, secara bahasa berarti

mengekang atau menahan diri dari sesuatu. Secara istilah syari’at, berarti menahan diri tidak makan, minum dan bersetubuh dengan isteri, sejak fajar hingga terbenam matahari –karena mengharapkan pahala dari Allah. Di samping itu juga untuk melatih diri bertaqwa kepada Allah Swt, baik dalam keadaan sendiri maupun sedang berkumpul dengan kebanyakan orang.

Allah telah mewajibkan puasa kepada kita, sebagaimana puasa ini telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kita. Puasa ini ialah media yang ampuh untuk membersihkan jiwa, dan merupakan ibadah yang paling efektif untuk dapat mengekang hawa nafsu. Karenanya, ibadh puasa ini diwajibkan dan disyari’atkan oleh umat beragama, sekalipun bagi mereka yang menyembah berhala.

Puasa itu sudah dikenal sejak bangsa Mesir Kuno. Selanjutnya meluas sampai ke Yunani dan Rumawi. Orang-orang yang memeluk agama Hindu juga tetap melaksanakan ibadah puasa hingga saat ini. Di dalam kitab Taurat juga disebutkan tentang puasa dan dipuji orang yang melakukannya. Hanya tidak disebutkan wajibnya puasa.

Tetapi Nabi Musa sendiri mela-kukan puasa selama 40 hari. Di dalam kitab Injil yang juga tidak ada nas yang menyebutkan wajibnya puasa. Tetapi disebutkan bahwa puasa itu merupakan salah satu jenis ibadah dan pujian terhadap ibadah itu. Puasa yang juga banyak dikenal oleh kaum Nasrani dan yang paling terdahulu dilakukan adalah puasa sebelum Hari Raya Paskah, dan hari itu juga Nabi Musa berpuasa. Juga dilakukan oleh Nabi Isa dan kaum Hawariyyin (para penolong Nabi Isa). Dewan Gereja telah mengadakan beberapa jenis puasa,

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimanadiwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

(QS. Al Baqarah [2]: 183)

Page 21: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

21MPA 333 / Juni 2014

maka hendaklah melangsungkan pernikahan. Sebab, nikah itu akan lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu berfungsi sebagai penangkalya.”

Puasa dapat melatih diri untuk bersikap kasih sayang. Sikap ini dapat mendorong orang menjalankan puasa untuk berinfaq dan bersadaqah. Ketika ia merasakan lapar, maka akan teringat kepada kaum miskin yang tidak mempunyai makanan. Dengan sendirinya hati akan tergugah dan merasa kasih sayang terhadap mereka. Puasa itu juga menunjukkan kebersamaan umat secara keseluruhan yang menanamkan rasa persaudaraan di dalam beragama.

Di dalam melaksanakan ibadah puasa, terkandung makna persamaan antara pihak kaya dan miskin, antara raja dan rakyat di dalam melaksanakan ibadah puasa. Di antara mereka tidak terdapat perbedaan, semuanya sama diwajibkan menjalankan puasa.

Membiasakan umat untuk teratur di dalam melaksanakan kehidupan mereka. Mereka berbuka pada waktu yang sama, dan tidak ada seorangpun yang mendahului.

Puasa dapat djadikan sebagai pelebur bahan-bahan yang mengendap

di dalam tubuh (seperti lemak), terlebih di dalam tubuh orang-orang yang mampu dan mempunyai daya tampung makan yang banyak, tetapi sedikit gerak. Puasa juga dapat mengeringkan kelembaban yang sangat membahayakan tubuh. Puasa juga membersihkan perut besar dari berbagai kotoran dan racun yang merupakan akibat terlalu kenyang. Juga meluluhkan lemak yang sangat membahayakan jantung. Di dalam hadis Rasulullah Saw bersabda: “shumu tashihhu”, berpuasalah kalian, maka kalian akan sehat.

Para sarjana Eropa mengatakan, “Puasa satu bulan dalam setahun akan menghilangkan endapan-endapan yang sudah mati di dalam tubuh manusia selama satu tahun.”

Siapapun yang menjalankan puasa seperti yang diatur tersebut di atas, maka jiwanya akan merasa tenang dan tidak goncang di dalam menghadapi malapetaka atau musibah yang besar. Jika ia terkena musibah, maka hanya jasadnya saja yang merasakan, sedang jiwanya tetap tenang.

Di manakah letak puasa yang sesungguhnya bagi kaum Muslimin saat ini. Hanya karena persoalan kecil –mereka menumpahkan kemarahannya yang luar biasa. Lebih tidak bisa dimengerti lagi karena mereka menga takan bahwa perbuatannya itu merupakan reaksi alam

yang diaki batkan puasa.Tetapi yang sebenarnya, anggapan

tersebut merupakan bayangan yang terpatri di dalam jiwanya, sehingga seolah-olah bayangan tersebut meru-pakan sesuatu yang sebenarnya. Pengaruh seperti ini di dalam jiwa merupakan sesuatu yang bertentangan dengan taqwa yang merupakan tujuan utama disyari’atkannya ibadah puasa. Hal ini juga bertentangan denagn sebuah hadis yang mengatakan : “al-shiyamu junatun”, puasa itu adalah benteng. Maksudnya adalah, puasa itu membentengi diri dari perbuatan maksiat dan perbuatan dosa.

Imam Auza’iy berpendapat bahwa ghibah (mengumpat) merupakan perbuatan yang membatalkan puasa. Imam Ibnu Hazm mengatakan, bahwa puasa itu bisa dibatalkan karena perbuatan maksiat secara sengaja dan sadar bahwa ia sedang berpuasa. Imam Ghazali mengatakan, “Barang siapa yang berbuat maksiat kepada Allah, sedang ia dalam keadaan puasa, maka sama halnya dengan seorang yang sedang membangun gedung, kemudian ia menghancurkan sebuah kota.” Dalam Ramadhan tahun ini, akan lebih bermakna apabila dapat merubah perilaku kaum yang beriman menjadi muttaqin, hamba-hamba yang bertambah dekat dengan Tuhannya. Semoga. •AS

Page 22: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Perhatian IslamTerhadap Masalah Sosial

Islam adalah agama yang diturunkan untuk menjadi rahmat bagi segenap alam. Sebagaimana firman Allah swt

di dalam al-Qur’an : Dan tidaklah kami mengutus Engkau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS 21 Al-Anbiya: 107)

Konsep Islam sebagai rahmat bagi segenap alam dapat dilihat dari ajaran-ajarannya yang sangat memperhatikan masalah-masalah sosial. Ibadah sholat, misalnya diakhiri dengan ucapan salam yang mengisyaratkan agar ummat Islam memberikan kedamaian kepada seluruh ummat manusia, lebih-lebih lagi kepada sesama ummat Islam. Demikian juga ibadah puasa yang saat ini sedang dijalankan oleh ummat Islam, sangat jelas mengajarkan kepada kita untuk lebih bisa memahami penderitaan dan kesukaran yang dialami oleh orang lain, menggugah kesadaran kita, bahwa di samping sebagai hamba Allah yang wajib berbakti kepada-Nya, kita juga adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain, yang berarti bahwa kita tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

Dalam bukunya Islam Alternatif, Jalaluddin Rahmat menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap masalah sosial dalam hal-hal berikut:

Pertama, dalam al-Qur’an dan kitab-kitab hadits akan kita dapatkan bahwa porsi terbesar kedua sumber hukum Islam tersebut bekenaan dengan masalah sosial dan muamalah. Ciri orang mukmin dalam surat al-Muk minun ayat 1-9 misalnya, adalah orang yang sholatnya khusyu’, meng-hindarkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat, memegang janji dan amanat dan dapat menjaga kehor-matannya dari perbuatan maksiat

Kedua, jika ibadah individual berbenturan dengan ibadah sosial maka ibadah individual dapat ditangguhkan atau diperpendek, namun tentu tidak ditinggalkan. Dalam suatu peristiwa Rasulullah SAW mendengar tangisan bayi pada saat sholat berjamaah, maka

beliau lebih mempercepat sholatnya, karena khawatir jika ibu sang bayi akan terganggu kekhusyu’annya. Orang yang membaca al-Qur’an disunnahkan untuk mengeraskan suaranya, akan tetapi jika di dekatnya ada orang yang sedang sholat, maka ia diperintahkan untuk membacanya dengan perlahan, agar tidak mengganggu kekhusu’an orang yang sedang sholat.

Ketiga, Ibadah yang mengandung segi kemasyarakatan akan mendapatkan pahala lebih besar daripada ibadah individual atau ibadah perseorangan. Sholat jika dikerjakan sendirian akan mendapatkan pahala satu, akan tetapi ketika melibatkan orang lain dalam sholat jamaah walaupun hanya seorang maka pahalanya langsung meningkat menjadi 27 derajat. Semakin banyak jumlah jamaah yang ada di dalamnya maka sholat jamaah itu akan menjadi semakin utama

Keempat, dalam Islam terdapat ketentuan, bahwa apabila urusan ibadah tidak dilakukan dengan sempurna atau mungkin batal, maka biasanya kaffarah atau denda yang dikenakan kepadanya adalah melakukan kebajikan yang sifatnya sosial terhadap sesama manusia. Orang yang benar-benar tidak mampu berpuasa misalnya, dapat mengganti puasanya dengan memberi tebusan (fidyah) dalam bentuk memberi makan bagi orang miskin. Pelanggaran dalam ibadah haji juga mensyaratkan kaffarah berupa penyembelihan binatang ternak yang nantinya diba-gikan kepada fakir miskin.

Kelima, dalam Islam terdapat ajaran bahwa amal baik dalam bidang sosial kemasyarakatan mendapat ganjaran yang lebih besar dari ibadah sunnah. Hal ini dapat dipahami misalnya dari sabda Rasulullah SAW :”Maukah kalian aku beritahukan sesuatu yang lebih utama derajatnya dari puasa, sholat dan sedekah?” Sahabat menjawab : “Tentu”. Rasulullah bersabda: “Mendamaikan dua pihak yang bertengkar” (HR Abu Daud dan Turmudzi)

Perintah Zakat dalam IslamAjaran Islam yang mengisyaratkan

dengan begitu jelas agar ummat Islam

senantiasa menjadi rahmat bagi segenap alam, khususnya lingkungan sekitarnya, adalah perintah zakat. Perintah menunaikan zakat sering digandeng dengan perintah mendirikan shalat. Hal ini menunjukkan bahwa kedua perintah ini merupakan dua kewajiban yang tidak boleh dipi-sahkan. Karena itulah, Abu Bakar memerangi kaum yang ingkar terhadap kewajiban zakat, karena dianggap telah mencoba memisahkan kewajiban shalat dari kewajiban zakat.

Hanya saja, dalam kenyataan, masih banyak dari kita ummat Islam yang belum mau menunaikan kewajibannya untuk berzakat, padahal Allah swt sangat mengancam mereka yang tidak mau menunaikan zakat. Firman Allah swt : “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS al-Taubah : 34-35)

Di dalam ayat ini, Allah mengancam mereka yang tidak mau mengeluarkan zakat dari harta benda mereka dengan suatu kabar gembira berupa adzab yang pedih. Adzab yang ditimpakan kepada mereka meliputi jasmani (fisik) dan ruhani (psikis). Adzab fisik berupa dipanaskannya harta benda tersebut dan diseterikakan kepada tubuh orang tersebut, sedangkan adzab psikis berupa kata-kata cemoohan yang ditujukan kepada mereka.

Satu hal yang harus disadari, bahwa tidak semua yang kita miliki merupakan hak kita. Sesungguhnya, di dalam harta kita terdapat bagian yang hak orang lain, yaitu hak orang-orang yang tidak mampu. Kita hanya kebagian tempat untuk menampungnya dan oleh karena itu, kita wajib untuk memberikannya kepada yang berhak. Itulah sebabnya orang-orang yang berhak menerima

Oleh: Taufikurrahman, M.Ag*

Zakat dan Pemberdayaan Ummat

22 MPA 333 / Juni 2014

Page 23: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

zakat disebut dengan mustahiq yang berarti orang yang mempunyai hak. Firman Allah swt: “Dan di dalam harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (yang tidak mau meminta-minta).” (QS al-Dzariyat :19).

Zakat merupakan upaya member-sihkan harta kita dari bagian-bagian yang memang bukan milik kita Hal ini sebagaimana firman Allah. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS al-Taubah : 103)

Dengan zakat, kita membersihkan diri kita dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda. Zakat juga akan menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati kita dan mengembangkan harta benda kita. Jika kita tidak mau membayar zakat, maka Allah akan mengambilnya dari kita lewat jalan lain. Misalnya melalui musibah, kecopetan, sakit, kebutuhan ini itu yang tidak kita rencanakan. Yang bukan hak kita, pasti akan memisahkan diri dari kita. Ini yang sering tidak kita sadari.

Zakat juga merupakan sebuah ujian kepatuhan bagi kita, yaitu apakah kita mau patuh kepada Allah ataukah lebih mementingkan harta benda. Secara perhitungan matematika manusia, zakat, infaq atau sadaqah, memang akan mengurangi harta kita. Akan tetapi, perhitungan matematika agama menunjukkan hal sebaliknya. Zakat, infaq, sadaqah dan sejenisnya yang merupakan pembelanjaan di jalan Allah, akan melipatgandakan harta kita. Allah swt telah menyatakan hal ini dalam al-Qur’an. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan har tanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah :261)

Hikmah Zakat Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Zakat merupakan salah satu pilar terbentuknya masyarakat Islam. Ada banyak sekali hikmah zakat dalam kehidupan bermasyarakat. Di antaranya:

Pertama, zakat akan mengurangi dan menghapus jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin. Hal ini sesuai dengan apa yang diisyaratkan oleh Allah. “Supaya harta itu jangan

juga infaq dan sadaqah, disalurkan lewat lembaga-lembaga resmi, yang mempunyai konsep yang jelas tentang pemberdayaan ummat, seperti Badan Amil Zakat (BAZ) milik pemerintah, maupun lembaga-lembaga profesional lainnya seperti LMI (Lembaga Mana jemen Infaq) dan Dompet Dhu’afa, sehingga zakat benar-benar bisa mencapai sasarannya dan benar-benar bisa berfungsi untuk memberdayakan ummat. Kalaupun hendak dibagikan sendiri secara perorangan, hen-daknya juga bisa memperhatikan konsep pember dayaan dan penguatan potensi ekonomi. Jangan sampai niat baik kemudian menjadi bencana karena kurang adanya konsep yang matang pada diri kita.

Jika kita mencoba untuk menelaah ajaran agama kita, maka akan kita dapatkan bahwa sesungguhnya konsep Islam lebih menekankan pada upaya untuk memberi dan bukan meminta. Rasulullah SAW menyatakan: Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah (HR Bukhari). Di dalam al-Qur’an, Allah juga memerintahkan agar setiap kita, baik yang kaya maupun yang miskin, gemar bersedekah. Kepada mereka yang berkecukupan Allah swt menyatakan: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. (QS al-Thalaq: 7). Sedangkan bagi mereka yang kurang dari kecukupan, Allah swt menyatakan: “Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS al-Thalaq :7)

Bulan Ramadhan merupakan momen tum untuk menanamkan kesa daran dalam masing-masing diri kita dan juga lingkungan sekitar kita tentang arti pentingnya zakat, sebagai upaya untuk mensucikan diri dan hati kita dari nafsu duniawi, membersihkan harta kita dari segala kotoran, sebagai awal yang lebih baik dalam upaya pembinaan ummat khususnya pemberdayaan eko nomi lewat pengelolaan zakat yang profesional. Semoga kita bisa membangun masyarakat berbasis zakat. Amin.

Penulis adalah Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama

Kab. Sumenep dan Pengurus MUI Kab. Sumenep Komisi Pengkajian

dan Pengembangan

beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu.” (QS al-Hasyr :7)

Kedua, zakat akan meningkatkan ukhuwah islamiyah. Dengan adanya zakat maka akan terjalin hubungan bathin di antara sesama muslim. Yang kaya akan mengasihi yang miskin, sebaliknya yang miskin juga akan mengasihi dan menghormati yang kaya. Sehingga akan terwujudlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta-mencintai, kasih-mengasihi dan sayang-menyayangi, seperti halnya sebuah badan, jika salah satu anggota badan merasa sakit, maka seluruh anggota badan akan merasakan sakit dan panas “ (HR Muslim)

Ketiga, zakat juga bisa memberantas problema meminta-minta. Sebab, salah satu faktor adanya problema meminta-minta, adalah kurang meratanya kesejahteraan di tengah-tengah masya-rakat. Dengan adanya jaminan zakat, insya Allah, problema meminta-minta akan bisa diberantas, atau paling tidak bisa dikurangi.

Zakat danPemberdayaan Ummat

Sesungguhnya zakat di dalam konsep Islam, bukanlah sekedar pem-berian terhadap orang-orang yang tidak mampu. Zakat di dalam konsep Islam, mengandung makna pemberdayaan masyarakat, yaitu bagaimana mengubah keadaan mereka yang tidak mampu menjadi mampu. Jadi ada target untuk bisa mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik. Karena itulah pada masa Rasulullah SAW dan masa khulafa’ rasyidun, zakat diambil dan dikelola oleh negara dengan satu konsep yang matang untuk mem-berdayakan masyarakat.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberikan bantuan modal dari zakat kepada beberapa orang yang tidak mampu, dengan harapan agar mereka bisa berusaha mengatasi problema hidup mereka, dan tidak lagi menggantungkan diri kepada orang lain. Karena itulah, beberapa ulama kontemporer memaknai kata “ith’amu masakin” bukan dengan sekedar memberikan mereka makanan, yang kemudian setelah habis tetap membuat mereka meminta-minta kembali. Kata “ith’amu masakin” sekarang mulai diartikan dengan memberikan kemam-puan kepada orang-orang miskin untuk bisa mencari makan untuk diri mereka sendiri. Inilah konsep pemberdayaan dalam Islam.

Atas dasar pandangan di atas, penulis lebih setuju jika zakat, dan

23MPA 333 / Juni 2014

Page 24: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

BAB TIGAMi’rajul Mu`min(Napak Tilas Mi’raj Nabi Saw)

~ Masalah ke-3: Bagaimana cara kita dapat memperoleh nikmat yang sangat ideal dalam Qs4a69-70 itu? Jawaban hipotetis: Untuk dapat memperoleh nikmat bersama-sama dengan para nabi, syuhada`, shalihin dalam Al-Quran s4a69-70 diatas ialah maksimalisasi sempurnanya pengamalan dan tunduk taat kepada Al-Quran Hadis yang sebenar-benarnya.

(1) Makna Mi’rajul Mu`minIstilah dan makna istilah Mi’rajul

Mu’min ini telah dibahas oleh para ulama terutama ulama Tafsir, yaitu sebagai berikut:1~ Ar-Razi (1h27) dalam menganalisa

Al-Quran s2a286 menguraikan tertib urutan 7 ayat Surat Alfatihah terkait dengan Qs2a286 menyebut-nyebut pengalaman rohani Nabi Saw saat menjalani Isra` Mi'raj, maka barang siapa shalat saat membaca surat Alfatihah maka dia dapat naik kealam cahaya sehingga shalat itu dinamakan mi'raj-nya orang yang beriman.

2~ Pada halaman (1h167) Ar-Razi mengaitkan ayat-ayat ini dengan renungan makna yang paling dala, yaitu:

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Tunjukkanlah kami ke-jalan yang lurus

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat

diteruskan dengan bacaan Tahiyat:

Saat Tahiyat maka orang yang shalat itu maka jiwanya naik ke nuansa Mi'raj rasanya seperti napak tilas, menelusuri Mi’raj Nabi Saw melakukan Isra` mi'raj ribuan tahun dahulu:

“Mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi……”(s4a69).

3~ Tafsir An-Naisaburi dalam menga-nalisa Qs2a1-5 mencatat:

Menurut ilmu Tasawuf dalam shalat itu ada 3 perkara : 1)Berdiri. 2)Ruku'. 3)Sujud; Alif=berdiri; Lam=Ruku'; Mim=Sujud. Barang siapa shalat maka dia ini mi'raj, dengan mem-baca Al-Fatihah maka Allah menga-nugerahi hidayah kepada dia.

4~ Tafsir An-Naisaburi (3h324) men-catat: Shalat itu mi'raj orang mu'min, orang yang sedang shalat dia merasa melakukan perjalanan melalui sarana prasarana dunia akhirat, yaitu berperilaku persis kata Alquran secara istiqamah mi'raj naik kealam kemuliaan menghadap Allah.

5~ Pada halaman berikutnya (3h384) An-Naisaburi menyatakan bahwa alam angan-angan orang shalat saat membaca Do'a Iftitah, jiwanya mi'raj, naik ke-alam Lahut, nuansa ketuhanan.

6~ Pda halaman sesudahnya (4h472) An-Naisaburi menyebutkan bahwa jiwa hamba yang sddang shalat tadi naik ke alam Lahut, padahal yang mampu naik ke sana, suatu rahasia kegaiban Tuhan itu hanya malikat.

7~ An-Naisaburi menyebut lagi pada halaman sesudahnya (6h259) mencatat bahwa mi'raj-nya orang

shalat sesungguhnya merupakan buah hasil riyadhah dan mujahadah seorang hamba yang shalat menjauhi selera keduniaan seakan-akan terlepas dari alam dunia karena sedang menghadap Allah.

8~ Tafsir Ruhul Ma'ani (2h169)mencatat bahwa shalat itu mi'raj-nya orang mu’min, sedang bermunajat kepada Allah, bahwa jiwanya melayang-layang meninggalkan dunia ini naik ke-alam yang penuh nuansa Isra’ Mi’raj Nabi Saw naik ke Sidratil Muntaha 11 tahun sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah.

9~ Tafsir Ruhul Bayan (4h285) mengaitkan masalah Mi’raj orang mu’min itu dengan Al-Quran S14 Ibrahim 40

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku”(S.14 Ibrahim 40).

Di sana tercatat bahwa orang yang sedang shalat maka jiwanya itu istiqamah di dalam nuansa ketuhanan dan dekat sekali dengan Allah.

10~Tafsir Ruhul Bayan (7h133) mengaitkan masalah tersebut dengan Al-Quran s33a33-40:

33. dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Mi’rajul Mu’min(Napak Tilas Mi’raj Nabi)

(02)

24 MPA 333 / Juni 2014

Page 25: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

34. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepa-danya: Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyem bunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya dari pada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

38. Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,

39. (yaitu) orang-orang yang menyam paikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”(s.33 Al-Ahzab 33-40)

11~Tafsir Ruhul Bayan tersebut mencatat lagi bahwa orang yang shalat itu mi'raj keluar dari nafsu materialis-keduniaan naik ke nuansa alam-lahut alam ketuhanan.

12~Tafsir Ruhul Bayan (8h73) mencatat sabda Nabi Saw bahwa shalat itu mi'raj-nya orang beriman.

(2) Melakukan Riyadhah dan Mujahadah

Riyadhah ialah pengerahan seluruh daya rohani secara maksimal dengan mujahadah untuk mencapai tujuan dari suatu amalan ibadah yang sangat mulia. Contoh berhasilnya riyadhah dengan mujahadah ini dapat kita bayangkan dari makna hadis Rasul sebaghai berikut:

“Dari Abu Hurairah menuturkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman; Siapa yang memusuhi wali-KU, maka Aku umumkan perang kepadanya dan hamba-Ku tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan, jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah, maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Aku menjadi alat pendengarannya yang ia mendengar, dan Aku menjadi alat pandangannya untuk melihat, dan Aku menjadi tangannya untuk memukul, dan Aku menjadi kakinya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika dia meminta perlindungan kepada-KU, pasti Ku-lindungi”(HR Bukhari no.6021).

Hadis Bukhari no.6921 ini jika

diterjemahkan secara longgar dapat dikatakan bahwa orang yang taqarrub mendekatkan diri kepada Allah jika berhasil sampai maksimal, maka puncaknya ialah bahwa Allah akan jatuh cinta kepada hamba ini, jika Allah sudah begitu cinta kepadanya maka dalam bahasa Jawa dikatakan “Sekti mondro guno” sebab sudah mendapat potensi atau dalam bahasa dunia pewayangan dikatakan IDHU GENI (berbau faham agama bukan Islam) apa yang dikehendaki menjadi nyata terwujud. Namun daya kesaktian ini kedudukannya ada di bawah mukjizat para nabi, sering juga kekuatan ini dikatakan sebagai daya kekramatan dia memperoleh jabatan orang yang “keramat”.

Usaha ikhtiar kita agar supaya kita dapat sampai ke sana harus melalui latihan terus-menerus dengan sangat serius, tekun, istiqamah, konsisten dan intensip. Untuk menambah semangat dan memudahkan kita mengamalkan latihan ini jalannya ialah dengan membayangkan pengertian IHSAN dalam hadis Bukhari no. 48-Muslim no. 10 diatas,

"Apakah Iihsan itu?" Nabi menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat Allah dan bila kamu tidak dapat melihat-Nya se-sungguhnya Allah melihat kamu”(HR Bukhari no.48 dan Muslim no.10).

Menyembah Allah seolah-olah melihat Allah jika tidak bisa maka sebaiknya kita renungkan bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir melihat kita yang sedang shalat atau berdo’a.

Rasulullah Saw bersabda :

Pengasuh :Prof. Imam Muchlas, MA

Bersambung

25MPA 333 / Juni 2014

Page 26: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

H. Mas’ud, S.Ag, M.Pd.I begitu lekat dengan duniapendidikan. Perjalanan karirnya diawali ketika menjadi guruMadrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum di kota Madiun pada Marettahun 2004. Lantas berlanjut menjadi Kepala Madrasah tersebutselama tiga tahun. Ditahun 2000, dirinya dipercaya menjadiKepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Genangan di kota yang sama.

Selama 22 tahun pria kelahiran Magetan 20 Februari1954 ini berkecimpung dengan dunia pendidikan. Namun ternyata,takdir punya jalannya sendiri. Pada tahun 2006 dirinya harus relaberalih tugas, karena dipercaya menjadi Kepala SeksiPenyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kota Madiun.

Tentu saja, peralihan tersebut membuatnya cukup bingung.Sebab selama ini sudah terbiasa dengan kesibukan, sertaberhadapan dengan anak-anak dan para guru. “Dalam strukturalsuasananya jauh berbeda. Apalagi di seksi Penyelenggara Zakatdan Wakaf pada waktu itu tidak begitu banyak yang saya kerjakan,”ujarnya.

Untungnya, Mas’ud pernah memperoleh bimbingan dari(alm.) Pak Mudib (mantan Kasubbag Ortala dan Kepegawaian),yang waktu itu menjabat sebagai Kasubbag TU. Dari sanalahperbendaharaan pengalaman bekerja di struktural terus bertambah.Dengan membantu beberapa pekerjaan yang ada, secara otomatismenjadi banyak tahu permasalahan-permasalahan yang lebihkompleks.

Dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 2008, diapundiberi amanah menjadi Kepala Subbag Tata Usaha. Pada tahun2013 amanah yang lebih besar juga disandangkan kepadanya,yakni sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten

H. Mas’ud, S.Ag, M.Pd.I22 Tahun di Dunia Pendidikan

Drs. H. M. Juhedi, M.Pd.I, telah resmi dilantik sebagaiKepala Kankemenag Kab. Pamekasan. Sebelum mendudukijabatan prestisius tersebut, beberapa jabatan telah didudukinya.Bermula dari Guru Madya dengan TMT Jabatan: 01-11-1995.Setelah menjabat sebagai Kepala MAS, sejak tahun 2005 dirinyamenjadi Pengawas PAI SMP/MTs/SMA/MA. Pada tahun 2010memperoleh amanah sebagai Kasi Haji dan Umrah. Tiga tahunkemudian beralih menjadiKasi Pendma. Dan tepatpada tanggal 23 Mei 2014,dirinya ditasbihkan menjadiorang nomor satu di Keme-nag Kab. Pamekasan.

Kiranya pilihan itusangat tepat sekali. Sebabselama ini karirnya tampakcemerlang. Terbukti, abdinegara ini telah berprestasidengan meraih banyakpenghargaan. Diantaranya,dirinya telah berhasil men-jadi Juara Terbaik ke IVTingkat Provinsi Prajab(LPJ) 1994, Juara I Penga-was Madrasah BerprestasiTingkat Kabupaten 2009,serta Juara II Lomba Pengawas Berprestasi tingkat Provinsi JawaTimur 2009. Di bidang olahraga dirinya juga pernah meraih JuaraII Kejuaraan Bulu Tangkis Kejurkab 2011 se Pamekasan.

Sedangkan jenjang pendidikan putra pasangan Suryan (atauPak Hosnan) dan Sahena ini, dimulai dari SDN Montok 1 dengantahun Ijazah 1977, SMPN 1 Pamekasan tahun Ijazah 1981, PGANPamekasan tahun Ijazah 1984, Sarjana Muda IAIN tahun Ijazah

Magetan. “Dari sini saya betul-betul merasakan permasalahan-permasalahan yang membutuhkan suatu kebijakan seorangpimimpinan,” tukasnya. “Berhadapan dengan LSM, media, ataubahkan protes dari internal sendiri. Namun Alahamdulillah..semuanya dapat teratasi,” tambahnya.

Baru setahun dijalani, suami Yuli Witantini ini kembali me-nerima amanah jabatan baru. Tepat pada tanggal 23 Mei 2014, dirinyadilantik sebagai Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam pada Kanwil

Kementerian Agama ProvinsiJawa Timur. Dunia pendidik-an kembali digelutinya, meskikini dirinya sebagai pejabatstruktural.

Maka tugas-tugaspunsudah menanti. Bahkan diri-nya hendak berpacu denganwaktu. Mengingat kuriku-lum 2013 harus dilaksana-kan di tahun ajaran 2014-2015. Untuk mengaplikasi-kan pekerjaannya, tentu sajaharuslah berkoordinasi de-ngan Dinas Pendidikan danKebudayaan, Kepala Bidang

PAI terdahulu, para Kasi, serta sebagai ujung tombaknya adalahpara staf. Dengan sistem kekeluargaan dan tidak formal, akanmenjadi bagian dalam kinerja yang diterapkannya.

Meski dalam struktur Kementerian Agama bidang PAItegolong baru – yang belum genap dua tahun, namun sudahmenorehkan prestasi-prestasi di tingkat nasional. “Oleh karenaitu, saya mohon doa restunya agar dapat menjalankan amanahini,” tuturnya bersahaja. Anni

1987, Sarjana S1 IAIN tahun Ijazah 1988, serta Sarjana S2 IMNItahun Ijazah 2007.

Disamping itu, suami Hj. Sri Nurhafidah ini juga aktif dalamberbagai kegiatan. Baik bidang keagamaan maupun kemasya-rakatan. Selain sebagai Ketua DPD PGMI Kabupaten Pamekasan(2008-2013) dan Wakil Ketua MWC NU Larangan (2010-2015),juga menjadi Pengurus Ikatan Sarjana NU Kab. Pamekasan (2010-2013), sebagai Sekretaris Pembina IPHI Kab. Pamekasan (2010-2013) dan Ketua Asosiasi BP-UPK Kab. Pamekasan (2012–sekarang).

Yang terpenting dari semua itu, katanya, bagaimana kitamemperbaiki diri secara berkesinambungan dan berkelanjutan.Sebab dengan memperbaiki diri, secara otomatis kualitaskehidupan kita akan semakin baik. “Kualitas diri dan kualitaskehidupan merupakan modal dasar untuk meraih prestasi dibidangapapun,” tegasnya.

Berlandaskan falsafah hidup tersebut, dirinya akan secaraintens berupaya melakukan perbaikan demi perbaikan. “Kitamemang harus mengupayakan diri untuk memberikan yang terbaikbagi kehidupan, masyarakat, bangsa dan negara,” imbuhnya.“Berlomba-lombalah dalam berbuat baik,” tukasnya singkat.

Yang pasti, pungkasnya, ke depan kita harus lebih dari yangkita capai di hari kemarin. Seperti halnya yang telah disabdakanRasulullah SAW, bahwa sungguh beruntung orang yang menjalanikehidupan hari ini lebih baik dari kehidupan hari kemarin. Namunakan sangat merugi bagi orang yang menjalani kehidupan sekarangmasih saja tetap dengan kehidupan yang kemarin. Dan celakalahbagi mereka yang menjalani kehidupan hari ini lebih buruk darihari kemarin. Sri Mukti

Drs. H. M. Juhedi, M.Pd.IModal Dasar untuk Meraih Prestasi

26 MPA 333 / Juni 2014

Page 27: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Bagi Anda penggemar nasi bebek,kini tak perlu lagi khawatir akan bahayakolesterol saat menyantapnya. SebabPesantren La Raiba Kab. Bangkalan telahmemiliki formula untuk menghilangkankadar kolesterol dalam bebek.

Daging bebek memang memilikikeunikan tersendiri dibandingkan dagingunggas lain. Dagingnya terasa lebih liat danbasah, tetapi rasanya gurih. Di Kab. Bang-kalan, bebek merupakan hidangan istime-wa dan menjadi label masakan yang popu-ler. “Bisa dikatakan, lidah orang Bangkalanadalah lidah bebek,” seloroh Pendiri PP.La Raiba DR. Abdur Rohman Tsanie, S.Ag,M.EI seraya tersenyum.

Buat pecinta bebek goreng, makananini begitu nikmat disantap bersama nasiputih hangat dengan tambahan berupalalapan daun kemangi, timun dan rupa-rupa

sambalnya yang khas. Selain digoreng, be-bekpun kerap dimasak dan disajikan dalamberagam olahan. Ada bebek oven, bebekkremes, maupun bebek bakar.

Melihat tingginya kebutuhan masya-rakat terhadap daging bebek, Pesantren LaRaiba mulai merintis usaha ternak bebek.“Kami ingin mandiri. Jangan sampai pe-santren menjadi beban masyarakat,” ujarlelaki kelahiran Banyuwangi 15 Agustus1974 ini.

Anak pasangan Siswadi dan Sufiyahinipun memilih bebek jenis hibrida, yaitubebek hasil persilangan antara bebek lokaldan bebek Peking. Dibanding jenis bebek

lokal, daging bebek hibrida lebih lembut.“Sangat cocok untuk bebek goreng danbebek bakar,” ujarnya.

Tak cuma rasanya yang lezat. Bagisuami Dewi Masitah, Amd. Kesgi ini, budi-daya bebek hibrida dirasakan lebih meng-untungkan karena memiliki masa pemeli-haraan yang singkat. “Dengan pemberianpakan yang benar, dalam waktu 40 haribebek hibrida sudah mencapai berat idealuntuk dijual, yakni sekitar 1,5 hingga 2 kgper ekor,” terang ayah dua anak ini. “Kon-disi ini sangat berbeda dengan bebek lokalyang membutuhkan waktu hingga 4 bulanlamanya untuk mencapai berat ideal siapjual,” tambahnya.

Bebek hibrida, papar alumni S1 Ju-rusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Dak-wah Al-Amin Prenduan Sumenep ini, jugamemiliki daya tahan tubuh yang baik de-ngan tingkat kematian relatif rendah. “Tan-tangan terbesar para peternak bebek adalahsoal bau kandang, pemeliharaan dan pema-saran,” tukasnya.

Tak mau bermasalah dengan wargaakibat bau tak sedap yang begitu menye-ngat dari kandang bebek, para peternak be-bek biasanya mencari lokasi yang jauh daripemukiman. Tapi tidak dengan pesantrenini. Kandang bebek milik pesantren La Rai-ba malah ditempatkan di dalam komplekpesantren. Letaknya tepat di samping kirirumah pengasuh.

Tak seperti kandang bebek padaumumnya yang becek dan kumuh, kandangbebek di pesantren ini begitu bersih, rapidan tidak bau. Lantai kandang terlihat ratadan kering. Dinding kandang dibuat tinggi.Selain untuk melindungi bebek dari hewanlain, juga untuk memperlancar sirkulasiudara. “Suhu di dalam kandang bebek ha-

PP. La Raiba BangkalanFormula Penghilang Kolesterol pada Bebek

27MPA 333 / Juni 2014

DR. Abdur Rohman Tsanie, S.Ag, M.EI

Kiai Abdur Rohman saat menunjukkanpakan bebek hasil fermentasi

Reporter MPA Kab. Bangkalan Sulaiman saat meninjau kolamlele

Mesin Penetas Telur bebek bikinan sendiri

Page 28: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

28 MPA 333 / Juni 2014

rus kita jaga, jangan terlalupanas tapi juga harus bisamelindungi bebek dari pe-ngaruh cuaca yang sangatdingin,” paparnya.

Pembersihan kandangdan alat-alat kandang, jugaharus dilakukan sebelum be-bek masuk. Seperti penyem-protan desinfektan, agarbebek aman dari seranganpenyakit. “Untuk penyem-protan biasanya kami laku-kan sore hari. Jika dilakukansiang hari, akan percumasebab obatnya tidak bisabekerja dengan maksimal,”terangnya.

Untuk menambahkekebalan tubuh bebek, KiaiAbdur Rohman memberikanjamu ternak yang diramu sendiri. Selainjahe, juga ada kencur, temulawak, serta be-ragam jenis tanaman herbal lainnya. Racik-an bahan-bahan herbal itu lantas ditambahdengan enam jenis mikroba positif yangdipesan dari Sragen maupun Sidoarjo.

Yang perlu diwaspadai, papar priayang dikenal dengan sebutan “Kiai Bebek”ini, adalah tingkat kesetresan bebek yangsangat tinggi. Bebek begitu peka terhadaporang asing. Bila stres, bebek biasanyalangsung terlihat kaku dan kejang. Jikasalah menangani, bebek akan langsungmati. Padahal penanganannya cukup se-derhana. Hanya butuh direlaksasi. “Cara-nya, pegang bebek sambil dikrukup dengankedua tapak tangan, tahan sebentar lalulepaskan. Cuma itu,” tandas pria yang jugaahli hipnoterapi ini sambil melepas tawa.

Penyakit bebek yang hingga kini be-lum ditemukan obatnya, adalah penyakitmata hijau. Jika salah satu bebek ada yangterkena, sesegera mungkin dipisahkan daribebek yang lain. “Penularan penyakit inibegitu cepat. Jika tidak segera ditangani,satu hari bisa habis,” tegasnya.

Untuk pakan bebek, dia biasa meng-gunakan pakan pabrik berupa por sentratketika bebek masih berusia 1–20 hari. Diusia bebek yang mulai dewasa, diberi ra-muan pakan bebek dari campuran dedak,gula aren, jagung, tepung ikan dan jugadedaunan pisang, kangkung, kelor, lamtoro,maupun gedebok pisang yang terlebih da-hulu melalui proses fermentasi denganmenggunakan suplemen organik cair.

Dengan pemberian pakan yang benar,ditambah asupan jamu dan juga mikrobapositif, bebek pesantren La Raiba bisa ce-pat tumbuh besar dan tahan penyakit. “Se-telah melalui uji laboratorium, bebek kamijuga dinyatakan bebas kolesterol,” tandas-nya. “Jadi masyarakat tak perlu lagi cemasuntuk mengkonsumsi daging bebek kami,”imbuhnya.

Karena bibit bebek bertambah mahal,pesantren La Raiba pun mulai melakukanpembibitan dengan menetaskan sendiritelur-telur bebek piaraannya. “Kami bikinsendiri mesin ovennya. Yang terpentingadalah besar watt dan temperaturnya haruspas,” tandasnya.

Keberhasilan pesantren La Raibamembudidayakan bebek hibrida yang tahanpenyakit dan bebas kolesterol, kemudianditularkan kepada para peternak bebek diBangkalan dan sekitarnya. Bersama parasantri, program pemberdayaan umatpundilakukan. “Moto kami adalah Berjasa,Berkembang dan Mandiri,” ujarnya.

Pria yang menyelesaikan programDoktor di bidang Ekonomi Islam pada IAINSunan Ampel Surabaya inipun rajin mem-berikan pelatihan mulai dari penetasantelur, pemilihan bibit, pemeliharaan hinggapemasaran. “Untuk pemasaran, para peter-nak kerapkali dihadapkan pada para pe-ngepul yang curang,” katanya. “Oleh kare-na itu, kami ingin memotong rantai distri-busi agar bisa langsung menjual ke konsu-men,” tambahnya.

Untuk menguatkan ikatan dan men-dorong kesejahteraan para peternak bebek,dirinya menggagas pendirian Asosiasi Pe-ternak Bebek Bangkalan (ASPEBA) pada25 Agustus 2013. Anggotanya kini menca-pai 40 peternak. ASPEBA mampu melayanikebutuhan daging bebek hingga 20.000 tiapbulannya. Tapi ternyata itu masih belumcukup. Sebab di Bangkalan saja, kebutuhanbebek tiap harinya bisa mencapai 2.000.Sementara Pesantren La Raiba sendiri ha-nya mampu menyediakan 500 ekor untukputaran persepuluh hari panen. “Kami bu-tuh investasi yang lebih besar untuk me-ngembangkan ternak bebek kami dan jugapara peternak yang tergabung dalam ASPE-BA,” tuturnya.

Untuk menggerakkan roda perekono-mian lewat budidaya bebek, Pesantren La

Raiba pun menghadiahkanbeberapa ekor bebek dengangratis kepada warga yang ber-minat. “Syaratnya, jika nanti-nya bertelur, maka harus di-jual kembali pada pesan-tren,” ujarnya. “Dengan Ke-mitraan semodel ini, masya-rakat menjadi butuh denganpesantren dan pesantren dihi-tung sebagai lembaga yangbanyak membantu masyara-kat sekitar,” tambahnya.

Selain bebek, Pesan-tren La Raiba juga telah me-ngembangkan sistem peter-nakan terpadu dengan merin-tis budidaya ikan lele danbelut. “Untuk pakan ikannyakami buat dari kotoran bebekyang sudah melalui proses

fermentasi,” ujarnya. “Kami juga berenca-na membikin kompos dari kotoran bebek,”tambah Pembina Ikatan Ahli Ekonomi Is-lam Indonesia (IAEI) Bangkalan ini.

Sejak awal pendiriannya, Kiai AbdurRohman memang sengaja mengembangkanpesantren La Raiba dengan dasar penguat-an jiwa entrepreneurship. “Sebab saya pri-hatin melihat banyaknya pengangguranintelektual. Dan saya tidak suka santrimenjadi pengemis,” tukas Ketua BidangPerekonomian ISNU Bangkalan ini.

Beragam cara dilakukan untuk me-numbuhsuburkan jiwa kewirausahaan dikalangan santri, yang kesemuanya adalahMahasiswa Universitas Trunojoyo Bang-kalan. Para santri juga dirangsang untukikut mengembangkan bisnis peternakanbebek, baik dalam bentuk kekaryaanmaupun permodalan. Untuk kekaryaan,mereka dibiasakan terlibat langsung dalampengembangan peternakan bebek. Sedang-kan dalam bentuk permodalan, para santriurunan modal usaha sebagai bentukinvestasi. “Dengan modal investasi 2 jutarupiah, para santri berhak memiliki ternak100 ekor bebek. Bagi hasilnya rata-rata 10persen dari modal dengan masa putar 40hari,” terang Ketua Pusat Studi EkonomiIslam Universitas Trunojoyo BangkalanMadura ini.

Pesantren juga menerapkan sistemkelola bersama. Saat ini, di sebelah asramasantri, telah didirikan sebuah warung yangdiberi nama Warung Qilla yang buka 24jam. Selain membantu di dapur, para santrijuga bertindak sebagai pramusaji. Merekadigaji harian. Syaratnya, bisa masak bebek.“Para santri bisa makan gratis, asalkan bisamembawa pelanggan minimal 10 orang kewarung,” ujarnya. “Intinya, di pesantren inikami ingin membangun Islam entrepreneurdan bukan sekedar intelektual Muslim,”tandasnya.

Dedy Kurniawan, Sulaiman

Salah seorang santri saat memberi makan bebek

28 MPA 333 / Juni 2014

Page 29: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

29MPA 333 / Juni 2014

Terobosan demi terobosan terusdilakukan jajaran Kementerian Aga-ma. Setelah sebelumnya Ditjen Penye-lenggaraan Haji dan Umrah (PHU) me-luncurkan Sistem Komputerisasi HajiTerpadu (Siskohat) generasi kedua, gi-liran Ditjen Bimas Islam KementerianAgama mengaplikasikan sistem tekno-logi informasi baru yang disebut Sis-tem Informasi Bimas Islam (SIMBI).Peluncuran SIMBI dilakukan langsungoleh Menteri Agama Suryadharma Alidi Kantor Kementerian Agama Jl. MHThamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Direktur Jenderal BimasIslam Kemenag Prof. Dr. Abdul Dja-mil, inovasi teknologi IT SIMBI meru-pakan bagian dari program restrukturi-sasi Bimas Islam Kemenag. Dia ber-harap, agar teknologi ini dapat me-ningkatkan dan mengembangkan sis-tem informasi terpadu yang akurasinyatinggi dan unggul, serta dapat diakses

Kemenag Luncurkan Sistem Informasi SIMBI

masyarakat dengan cepat dan mudah.Dirinya juga mengajak semua mi-

tra strategis Kemenag untuk meman-faatkan layanan SIMBI; seperti Maje-lis Ulama Indonesia, Badan Wakaf In-donesia, Badan Amil Zakat Nasionaldan mitra-mitra lainnya.

Dijelaskan Prof. Djamil, setidaknyaada enam layanan dalam SIMBI yangdapat dinikmati dan diakses mitra-mitrastrategis Kemenag dan masyarakat umum;antara lain Sistem Informasi Pernikahan(Simkah), Sistem Informasi Masjid(Simas), Sistem Informasi Zakat Terpadu(Simzat), Pusat Data Informasi Terpadu(Pusdit), dan Bimas Islam dalam Angka(Bidak). “Untuk membuka SIMBI,masyarakat dapat membuka situskemenag.go.id/bimas.islam dan bisadiakses mulai saat ini,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Menag me-ngatakan bahwa penyediaan sistem in-formasi dan data berbasis IT merupa-

kan pencapaian luar biasa yang akanmendorong peningkatan kualitas la-yanan Kementerian Agama, khususnyayang terkait denganlayanan KUA. “La-hirnya SIMBI merupakan jawaban cer-das dan strategis bagi peningkatan ek-sistensi dan kualitas layanan Bimas Is-lam,” tegas Menag. “Kita berharap, la-hirnya SIMBI akan memudahkan pe-rencanaan, pelaksanaan dan evaluasiprogram, seiring berjalannya layanandata dan informasi yang dibutuhkanmasyarakat dengan akurat, up to datedan reliabel,” tambahnya.

Selanjutnya Menag mengatakan,pada era informasi dewasa ini perandan fungsi KUA tidak terbatas untukpelayanan nikah, rujuk dan cerai saja,tapi juga untuk melayani umat di bi-dang ibadah haji, zakat, wakaf, sertaperkembangana isu-isu moderasi Islamdan toleransi antar umat beragama.

HS/berbagai sumber

Menteri Agama RI saat peluncuran sistem SIMBI

Page 30: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

30 MPA 333 / Juni 2014

Setelah diberlakukannyaPeraturan Menteri Agama Nomor 13tahun 2012 tentang Organisasi danTata Kerja Instansi Vertikal Kemen-terian Agama, hal itu membawaimplikasi terhadap tugas-tugas dankewenangan Bidang Urusan AgamaIslam dan Bimbingan Syariahmenjadi semakin berat.Permasalahan-permasalahan yangmuncul terkait layanan masyarakatsemakin kompleks. Dinamika internumat Islam yang berkembang akhir-akhir ini kian cepat dan mengglobal.

Setidaknya ada tujuh isu aktualdan strategis yang menjadi perhatianserius bagi seluruh jajaran UrusanAgama Islam dan Bimbinganmasyarakat Islam di Kabupaten/Kotadi Jawa Timur. Isu yang pertama,belum optimalnya kualitas pelayanandi KUA dan polemik terkait biayapencatatan nikah di KUA. Kualitaslayanan dan polemik tentang biayapencatatan nikah akhir-akhir inimenjadi sorotan tajam dan serius.Satu sisi tuntutan kualitas layananyang optimal dari masyarakat terusmengedepan, pada sisi yang lainbiaya nikah diharapkan semakinmurah dan akuntabel.

Peristiwa yang menimpa rekan-rekan kerja yang ada di KUAmenjadi pelajaran yang sangatmahal. Kita semua harus arif danbijak dalam mensikapi persoalanpelemik biaya pencatatan nikahdiluar kantor. Meskipun tidak sedikitpara ahli hukum – yang telah dimuatberbagai media cetak dan elektronik– yang berpendapat, bahwa persoalanyang melilit KUA itu bukan terma-suk gratifikasi. Namun kita harusmenghormati, bahwa pendapatlembaga penegak hukum di Indone-sia menganggap itu adalah gratifi-kasi atau sejenisnya.

Langkah yang diambil olehKementerian Agama sudah tepat.

Pertama, sekarang ini sedangdiupayakan sebuah produk hukumyang akan mengganti atau menyem-purnakan Peraturan PemerintahNomor 47 Tahun 2004 tentang tarifatas jenis PNBP di KementerianAgama, yang menjelaskan bahwabiaya pencatatan nikah yakni sebesarRp. 30.000. Draf yang diajukantersebut sudah termasuk meliputiberbagai komponen biaya/item yangmencakup seluruh kebutuhan riildalam proses pelayanan nikah. Kitaberharap bahwa upaya tersebut akanberjalan dengan baik dan sesuaidengan yang kita harapkan. Kedua,menambah jumlah penghulu danpegawai KUA untuk mendongkrakkualitas layanan kepada masyarakat.Upaya ini dilakukan karena fakta dilapangan masih banyak KUA yangbelum mempunyai penghulu. Begitujuga dengan kebutuhan tenagaadministrasi di KUA masih sangatjauh dari ideal.

Isu yang kedua, melonjaknyaangka perceraian. Tren yangberkembang beberapa tahun terakhirini adalah semakin meningkatnyajumlah perceraian. Hingar bingarpemberitaan tentang meningkatnyaperceraian di media masa baik cetakmaupun elektronik menunjukkanhubungan yang linier dengan trenangka perceraian. Bedasarkan datadari Bimas Islam, angka perceraiantahun 2009 mencapai 216.286peristiwa dari 2.191.142 peristiwaperkawinan atau 9,87 persen. Yangmengejutkan dari jumlah peristiwaperceraian tersebut, rata-rata sekitar60 persennya adalah cerai gugat.

Banyak faktor yang menye-babkan terjadinya perceraian; dianta-ranya faktor kesulitan ekonomi,adanya orang ketiga WIL ataupunPIL, akibat nikah usia muda, adanyaketidakcocokan dalam keluarga, danlain sebagainya. Yang sekarang

marak dan sering dipertontonkan dimedia elektronik, adalah perceraiandi kalangan para kaum selebretisyakni faktor utamanya adalah karenaadanya ketidakcocokan lagi didalamkeluarga.

Mencermati faktor-faktor pe-nyebab terjadinya perceraian terse-but, Kementerian Agama ProvinsiJawa Timur telah mengambillangkah yang konkret untukmencegah atau menurunkan angkaperceraian di Jawa Timur yangmeliputi; menekankan kepadaseluruh aparat di KUA untukmengoptimalkan pelaksanaan kursuspra kepada calon pengantin. Fungsistrategis kursus pra nikah untukcalon pengantin tersebut, adalahuntuk memberikan pembekalan danmenyiapkan mental calon pengantindalam mengarungi bahtera rumahtangga.

Namun demikian, tidak bisakita pungkiri bahwa prosespelaksanaan kursus pra nikah bagicalon pengantin di KUA masihbanyak menemui kendala. Faktoranggaran merupakan faktorpenyebab utama dan sekaligusmasalah yang klasik dari tahun ketahun. Alokasi anggaran untukBimas Islam yang terbatas belummemungkinkan dapat mencukupianggaran tersebut. Faktor keter-sediaan waktu yang dimiliki olehcalon pengantin juga menjadikendala tersendiri.

Langkah yang kedua, adalahmengoptimalkan fungsi dan peranBP4 dalam menyelesaikan konflikdidalam keluarga yang dapat meng-arah kepada terjadinya perceraian.Untuk mendukung peran dan fungsiBP4 tersebut, Kementerian AgamaProvinsi Jawa Timur telah melak-sanakan berbagai upaya untukmenyiapkan SDM yang mumpunidalam menjalankan tugas mediasi,

ISU-ISU AKTUAL DAN STRATEGIS(Fungsi-Fungsi Urusan Agama Islam danBimbingan Syariah)Oleh Drs. H. Ach. Faridul Ilmi, M.Ag*)

Page 31: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

31MPA 333 / Juni 2014

motivasi dan konseling. Secara rutindan bertahap kita telah melaksana-kan pembinaan dan workshoptentang konselor keluarga sakinah,workshop motivator keluarga saki-nah, serta workshop mediator ke-luarga sakinah. Bahkan saat inisedang diupayakan pembinaan dansosialisasi kursus pra nikah kepadakelompok sasaran remaja usia nikah.

Isu yang ketiga, masih marak-nya perilaku nikah sirri, kawinkontrak dan praktek poligami. Isu ini

bukanlah hal baru, tetapi yang men-jadikan kita prihatin adalah gaungyasaat ini lebih terasa dan kentara.Meskipun tidak ada data yang kon-kret dan resmi tentang hal tersebut,karena tidak mudah untuk menda-patkan data tentang hal itu.

Yang dapat kita lakukan, adalahmemberikan sosialisasi dan pema-haman kepada masyarakat akandampak atau akibat jika sebuahkeluarga dibangun atas dasar nikahsirri – terutama bagi istri dan anak-

anaknya. Ada banyak contoh kasusyang bersumber dari ekses pernikah-an sirri yang pada akhirnya merugi-kan istri dan anak anaknya. DiBidang Urais dan Binsyar KanwilKementerian Agama Provinsi JawaTimur telah melaksanakan sosialiasitentang pentingnya pencatatan nikahkepada tokoh masyarakat. Dengankegiatan tersebut diharapkan peranserta tokoh masyarakat dalammemberikan penyadaran kepadamasyarakat untuk tidak melakukan

nikah sirri. Termasuk didalamnyaadalah praktek poligami yang dila-kukan dengan nikah sirri.

Isu keempat, adalah merebak-nya kelompok sempalan dan pahamkeagamaan yang menyimpang danmeningkatnya kelompok-kelompokradikalisme. Di era demokratisasidan keterbukaan saat ini memangmemberikan ruang yang luas kepadasemua pemeluk agama dan

keyakinan untuk mengekspresikanpaham dan keyakinannya tersebut.Itu sah dan diakui keberadaannya.

Namun yang mengkhawatirkan,adalah tidak jarang pola-pola yangdikembangkan menabrak batas-batasaqidah yang sudah baku. Untukmengatasi permasalahan tersebut,kita secara periodik preventifberkoordinasi dengan lembaga/instansi terkait. Secara preventifBidang Urais dan Binsyar telah

melaksanakan work-shop paham keaga-maan, pembinaanterhadap kelompokkelompok keaga-maanyang berpotensimemicu terjadinyakonflik horisontal.

Isu-isu stra-tegis lainnya,antara lainlemahnya per-lindungan ter-hadap konsu-men Muslim,belum adanyakesepakatandenganormas-ormas

Islamdalampenyatuan

kalenderIslam

(Hijriyah) danperbaikan arah kiblatmasjid/musholla, sertabelum optimalnyapemberdayaan masjid.

Untuk men-sikapi problem yangmuncul dari isu-isutersebut, kita telahmengambillangkah-langkah

taktis antara lain melakukanpembinaan terhadap produsententang produk halal, Gemar SadarHalal, Musyawarah Badan HisabRukyat, monitoring pelaksanaanrukyat hilal, sosialisasi tentang arahkiblat, workshop pemberdayaanmanajemen pengelolaan masjid,pembinaan remaja masjid, dan lainsebagainya.

*) Kabid Urais dan BinsyarKanwil Kemenag Prov. Jawa Timur.

Page 32: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

32 MPA 333 / Juni 2014

Penentuan awal puasa dan berlebar-an di Indonesia, beberapa tahun terakhirini dirasakan semakin tidak bisa diper-satukan. Sidang itsbat yang tujuan awal-nya untuk menyatukan, ternyata berkatalain. Jika dilihat dari sini, maka trendnyamalah mengarah kepada lebih parah.

Itu semua, tak terlepas dari modelpenentuan awal puasa atau lebaran yangberdasarkan wujudul hilal dan imkanurrukyat – yang sulit dipertemukan denganargumentasinya masing-masing. Untukitulah, Ir. Agus Mustofa – seorang penulisbuku ‘Jangan Asal Ikut Hisab dan Ruk-yat’ – mencoba menjembatani denganmengakomodir dan mengkritisi keduamodel tersebut.

Baginya, kedua model tersebut ter-nyata ada titik temu; yaitu pada hasil ijti-ma’nya. Jika kemudian masih adanyaklaim bahwa ijtima’ itu adalah hisab mur-ni, maka melalui teknik astrofotografi di-mungkinkan untuk merukyat bulan sebe-lum, sesaat dan sesudah ijtima’. “Jadi,kita sudah bisa rukyat sebelum Mahgrib.Atau yang kami sebut dengan rukyat qo-blal ghurub,” ujarnya.

Jadi, sebelum Maghrib atau sunset,merukyat bulan saat ijtima’ sudah bisa di-lakukan dan juga bisa memotretnya un-tuk membuktikan bahwa bulan sudahhadir. Secara astronomi, ijtima’ adalahperalihan dari bulan lama ke bulan baru.Sehingga kalau ijtima’ sudah bisa dihi-tung, maka sesungguhnya bulan Sya’bansudah habis. Karena Sya’ban sudah ha-bis, otomatis berganti bulan Ramadhan.“Jika ada penggenapan, maka pengge-napannya tidak boleh lebih dari 24 jam.Sebab tidak ada hari yang lebih dari 24jam,” tukasnya.

Ambil missal tahunlalu, bahwa ijtima’ terjadijam 14.14. Kalau itu terjadipada tanggal 8 Juli, makatanggal 9 Juli jam 14.14 itusudah 24 jam. Kalau itu ke-mudian ditambah denganMaghrib, itu menjadi 30jam yang secara akademikmenjadi salah. Kalau itudibawa ke ranah fiqh (dalilsyar’inya), Rasulullah me-ngatakan bahwa bulan itu29 dan 30, menjadi ikutsalah secara substansi dalilsyar’inya. “Ini sudah men-jadi argumentasi yang sa-

ngat kuat secara akademik maupun seca-ra fiqh. Jadi, boleh digenapkan. Namunpenggenapannya tidak boleh lebih dari 24jam,” tegasnya.

Melalui metode astrofotografi ter-sebut, ujar Agus, hisabnya terakomodir.Sedangkan cara merukyatnya, kalau bia-sanya rukyat itu terhadap bulan baru, tapiitu dilakukan sebelum, saat, dan sesudahijtima’. Ini sekaligus untuk membanding-kan bulan lama dengan bentuk sabitnya,

lantas hilang di bulan mati, kemudiansabitnya akan berubah bentuk tertentu.Berarti sudah terjadi pergantian bulan.

Bulan lama bisa dirukyat. Sebelum ijtima’bisa difoto, ketika dan setelahnya jugabisa. Sehingga bisa mengetahui bahwabulan Sya’ban sudah habis dan bulanRamadhan sudah datang.

Selama ini, sidang itsbat tidak mela-kukan rukyat pada saat ijtima’. Yang dila-kukan adalah menghitung ijtima’, kemu-dian rukyatnya dilakukan pada saat Ma-ghrib. Padahal ijtima’ itu bisa terjadi padasaat pagi, siang, sore atau malam, dan bi-sa bergeser-geser. Yang jadi pemahamandulu, bahwa ijtima’ tidak bisa dirukyat.

Sekarang ini bisa dirukyat, yaitu me-lalui peralatan astrofotografi dan tidakmenggunakan mata telanjang lantaranpastinya tidak kelihatan. Sebab saat ijti-ma’ itu bulan sabitnya sangat tipis dansangat dekat dengan matahari sehinggamata pasti silau. Sehingga membutuhkanfilter-filter tertentu untuk menghalangi si-nar mataharinya dan hanya mengambilcahaya bulannya. “Tentu ini membutuh-kan teleskop computerized, CCDImageing, dan kondisi tidak ada awan,asap, pulusi dan langit berwana biru,”ulasnya. “Di sinilah dibutuhkan teknikastrofotografi,” tegasnya.

Sebagai persiapan penentuan awalRamadhan tahun ini yang masih berpo-tensi untuk tidak sama, telah dilaksana-kan berbagai pelatihan-pelatihan yangmelibatkan ratusan ahli hisab rukyat. De-ngan didampingi oleh seorang Astrofoto-grafer dari Prancis yang berhasil meme-cahkan rekor memotret hilal tertipis pascaijtima’ sebelum matahari terbenam. Jugapuluhan perangkat teleskop yang siapmendukung jalannya rukyat qoblal ghu-rub tersebut.

Sementara komunikasidengan berbagai ormas be-sar seperti Muhammadiyahdan NU secara intensif dila-kukan. Meskipun hal itu be-lum menyentuh ke tingkatpaling bawah. Setidaknyapimpinan MuhammadiyahDin Syamsuddin dan Syuri’-ah NU KH. Musthofa Bisrisudah menyambut baik niat-an ini. “Pada penentuanawal Ramadhan tahun ini,rencananya rukyat melaluimetode astrofotografi akandisiarkan secara langsung dibeberapa televisi nasional,”ungkapnya bangga. Hisy

ASTROFOTOGRAFIIjtihad Penyatuan Awal Ramadhan & Idul Fitri

Ir. Agus Mustofa

Agus Mustofa-mencoba-teropong-astronomi-astrofotografi.

Page 33: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

33MPA 333 / Juni 2014

Kasus pedofilia yang terjadi diJakarta International School (JIS), adalahtragedi bagi Indonesia. Tragedi itu sam-bung menyambung dengan tragedi lain-nya. Ambil misal kaus Emon, yang telahmencabuli hampir seratus anak.

Dari sanalah kemudian kasus-kasuspedofilia lainnya di Indonesia terkuak.Bagai satu matarantai para predator anakmencari mangsa hampir merata se Indo-nesia. Menurut paparan Kepala Bares-krim Mabes Polri Komisaris Jenderal Su-hardi Alius, kasus pedofilia di Indonesiamenempati ranking tertinggi se Asia.

Menurut Dr. Yulia Sholihatun,M.Psi, yang dimaksud pedofiliaadalah gangguan atau doronganseksual yang muncul pada orangdewasa dengan objek anak yangbelum mengalami kematangansecara seksual. Penyebab secara in-ternal, yaitu adanya kepribadianseseorang yang mengalami problemdalam proses pertumbuhan psikis-nya. Inilah yang mengakibatkanmunculnya sikap agresif untukmencari pemuasan hasrat seksualdengan objek individu yang lebihlemah. Sedangkan secara eksternal,hal itu dipicu faktor situasional or-ang yang rentan mengalami stresskarena pernah menjadi korban pe-lecehan seksual di masa lampausehingga mencari sensasi denganobjek seksual yang lain.

Maraknya kasus pedofilia, ka-ta Kepala Laboratorium PsikologiFak. Psikologi UIN Maliki Malangini, karena belum adanya sanksiyang tegas terhadap para pelaku.Juga lantaran banyak kasus yangtidak terungkap. Sebab para korban yangnotabene anak kecil belum tahu haknya.“Mereka cenderung diam karena dorong-an melindungi diri dari ancaman para pe-laku,” urainya memberikan alasan.

Secara psikologis, sambung perem-puan kelahiran Solo 24 Juli 1970 ini, pe-dofilia muncul sebagai akibat ketidak-mampuan menyeimbangkan kontrol peri-laku dengan tuntutan kondisi yang terjadidi sekitarnya. Mereka tidak memiliki ken-dali terhadap seksualitas dan agresif, se-hingga segera dipenuhi begitu saja tanpamemikirkan akibatnya. “Jadi gambaranyang ada di otaknya itu segera dipenuhi,”tukasnya.

Untuk itulah, alumnus PPs UGM

Yogyakarta ini menyarankan, agar paraorangtua memiliki waktu untuk menga-wasi dan mendampingi anak-anaknya.Sesibuk apapun orangtua bekerja, hen-daknya tetap memperhatikan tanggungjawanya terhadap hak-hak anak. Sebagaiorang yang terdekat, orangtua sudah se-layaknya melakukan pemantauan secarapenuh terhadap anak-anaknya. “Anak-anak harus diberi pemahaman agar siapa-pun tidak diperbolehkan menyentuhbagian-bagian tubuh secara tidak wajar,”terangnya.

Di sisi lain, lanjut dosen psikologi

Fak. Psikologi UIN Maliki ini, orangtuaselayaknya melek ilmu pengetahuan danteknologi. Mereka harus tahu konten HPyang dipakai anaknya. Ketika anak meng-akses informasi dari internet, jangan di-lepas begitu saja tanpa ada pendamping-an. “Jikapun orangtua benar-benar sibuk,ada baiknya memilih sistem full dayschool bagi anak-anaknya. Ini agar anak-anak lebih terkontrol,” imbuhnya. “Ataubisa juga dengan memberikan les tam-bahan atau aktivitas positif lainnya,” tam-bahnya.

Penulis buku ‘Psikologi Klinis’ inijuga menyarankan kepada pihak sekolahagar memberikan pengawasan secarapenuh. Akan teramat disesalkan apabila

sekolah sudah dianggap tidak lagi men-jadi sebuah tempat yang aman dan nya-man bagi anak-anak. Lebih fatal lagi jikapelaku pedofilia justru orang-orang yangberada di lingkungan tersebut.

Oleh karenanya, perlu diambil lang-kah-langkah antisipatif dan sistematik.Pertama, menumbuhkan nilai keagama-an. Tidak hanya pada guru dan siswa, te-tapi semua pegawai harus dibekali de-ngan hal yang sama. Dengan demikian,akan tumbuh kultur sekolah berdasarkanpada nilai-nilai moral. “Seringkali pihaksekolah lupa kalau pegawai, satpam,

maupun tenaga kebersihan jugamanusia yang harus selalu diasahsecara spiritualitas,” kritiknyamengingatkan.

Yang kedua, adalah memberi-kan pendidikan tambahan kepadaanak di dalam bergaul agar selaluberhati-hati terhadap orang lainyang dianggap asing. Lebih-lebihterhadap orang-orang yang tidakbisa membuat mereka nyaman.“Repotnya, antara guru dan muridsaat ini sama-sama tertekan denganbeban masing-masing,” kilahnya.

Istri Ali Murtadlo ini juga me-ngusulkan, hendaknya pemerintahlebih memiliki kepedulian terhadapanak-anak. Misalnya dengan mem-berikan sanksi yang lebih tegas danberat buat pelaku pedofilia. Jugadengan membuat regulasi yanglebih memihak dunia pendidikandalam arti pembentukan karakter.Bentuk konkretnya, menelorkan ke-bijakan terhadap tayangan atauajakan yang bisa memicu maraknyaperilaku menyimpang tersebut.Yulia sepakat jika pelaku pedofilia

dikebiri. Mereka memang harus dijatuhisanksi seberat-beratnya. Sebab korbanpedofilia akan mengalami trauma dan de-presi, tertutup, rendah diri, merasa hargadirinya jatuh karena menganggap dirinyabukan orang yang baik. Dikhawatirkanmereka akan menyimpan dendam dalamwaktu yang panjang.

Hal itu membutuhkan waktu yanglama untuk memulihkan dan membantumereka dalam mengembalikan semangathidup dan rasa percaya diri. “Dengan di-kebiri pelaku pedofilia hormonnya diha-rapkan agar lebih terkendali. Dan tentusaja, haruslah diimbangi dengan terapipsikologis,” paparnya. Syaifudin Ma’arif

Korban PedofiliaPemulihannya Membutuhkan Waktu yang Lama

Dr. Yulia Sholihatun, M.Psi

Page 34: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

34 MPA 333 / Juni 2014

Ada cerita menarik dari Prof. Dr.Warsono, MS. Sewaktu kecil, dia ter-heran-heran melihat ayahnya saat me-ngulurkan uang kepada seorang mantrikesehatan. Pasalnya, sang Mantri –yang dipanggil ayahnya sebagai dokter– itulah yang telah menyakiti dirinya.Saat itu dia sedang sakit dan “pak dok-ter” itulah yang memasukkan jarumsuntik di pantatnya. Pikiran Warsonokecil waktu itu: “Saya heran.. bagaima-na bisa orang yang menyakiti saya de-

ngan jarum suntiknya, justru dibayaroleh ayah?”

Yang mengherankan lagi, adalahpengucapan rasa terima kasih yang di-sampaikan ayahnya saat menyerahkansejumlah uang kepada sang Mantri.Padahal dirinya tahu betul, kalau uangyang dibayarkan itu berasal dari pera-san keringat oragtuanya di bawah terikmentari di kubangan sawah. Tetapi jus-tru uang itu diserahkan dengan mudah-nya kepada “dokter” yang datang ke

rumahnya.Meski merasa terheran-

heran, rupanya di relunghati sulung dari lima ber-

saudara ini mulai ter-selip kekaguman padasang Mantri. Warso-nopun lantas memin-tal cita, bahwa suatuhari kelak dia harusmenjadi seorangdokter. “Kayaknyaenak sekali menjadi

dokter. Bisa denganmudah mencari uang,”

ucap lelaki kelahiranBoyolali 19 Mei 1960

ini berkelakar.Cita-cita ingin men-

jadi dokter itulah yang mem-bakar semangat belajarnya.

Sebab untuk menjadi seorangdokter, prsayaratnya harus jadi

orang yang pintar. “Alham-dulillah, sejak SD hing-

ga SMU saya selalu

mendapatkan rangking,” ujar GuruBesar Universitas Negeri Surabaya iniserasa tersenyum.

Meski menggantungkan cita diketinggian langit, tetapi dirinya tetapmemijak bumi. Warsono menyadari,bahwa dia hanyalah anak seorang pe-tani. Di desa kelahirannya, keturunanpetani tak perlu menggapai pendidikanhingga sarjana. Hanya anak lurah dananak orang kayalah yang kuliah.“Anak petani jadi sarjana memang bu-kan kelaziman. Tapi saya ingin men-dobrak tradisi ini. Maka kuliah bagisaya merupakan sebuah kefardluan,”tegasnya penuh semangat.

Bagai gayung bersambut, tiga te-man karib yang sama-sama anak pe-tani juga memiliki pemikiran serupa.Mereka yang sama-sama kelahiranBoyolali bertekad untuk mencari pro-fesi selain petani. “Agar tidak menjadipetani, mau tidak mau ya harus sekolahsetinggi-tingginya,” tutur jebolan S1Filsafat Universitas Gadjah Mada inikian berapi-api.

Selepas SMA mereka semua ber-hasil masuk ke Peguruan Tinggi. War-sono sendiri lebih memilih melanjut-kan studi ke UGM Yogyakarta demimenapaki cita-citanya sebagai dokter.Tapi sayang seribu sayang roda takdirberputar ke arah lain. “Keinginan sayauntuk masuk Fakultas Kedokterankandas. Saya justru diterima di Fakul-tas Filsafat yang merupakan pilihanketiga,” ucapnya seakan tak percaya.

Meski agak berat, dilakoninyaperkuliahan di jurusan yang tak di-kehendakinya tersebut. Meski demi-kian, itu sama sekali tak menyurutkanminatnya untuk menjadi seorang dok-ter. Selama tiga tahun berturut-turutdia mendaftar lagi ke Fakultas Kedok-teran. Namun berulang-ulang puladirinya harus menelan pil pahit ke-gagalan yang sama. “Saya sempat stresdan frustasi. Apalagi selama tiga tahunbelajar saya kurang terfokus,” ungkap-nya jujur.

Di puncak kefrustasian itulahMagister Ilmu Lingkungan Universi-tas Indonesia ini melakukan sebuah re-

Prof. Dr. Warsono, MSKehidupan Itu Adalah Jalan Ibadah

Page 35: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

35MPA 333 / Juni 2014

fleksi. Dari sanalah tumbuh sebuah ke-simpulan, bahwa tak ada ilmu yangtidak berguna jika hal itu ditekuninya.Kesimpulan itu nyatanya jadi obatmujarab untuk menyelesaikan studinyadalam rentang waktu supercepat.“Rata-rata mahasiswa menyelesaikankuliah selama depalan tahun. Tapi sayamampu merampungkan dalam tempo4,5 tahun,” ungkapnya bangga.

Tak berselang lama kebanggaanitupun pupus seiring berjalannya wak-tu. Sebab dia harus segera mencari pe-kerjaan yang sesuai dengan ijazah ke-sarjanaannya. Setelah mengetahui ka-lau sarjana filsafat menyebar di ber-bagai bidang profesi seperti dosen,wartawan dan penelitian, maka dipu-tuskan pilihannya untuk jadi seorangdosen.

Pada tahun 1984 Warsono men-coba peruntungan dengan menjalanitest dosen di Universitas Airlangga.Tapi impian itupun kandas seketika.Lalu kembali mencoba-coba melamarsebagai tenaga pengajar di IKIP Sura-baya (kini Unesa) di tahun yang sama.Dan rupanya kini takdir mulai berpi-hak. Maka dijalani profesi dosen diIKIP yang sebenarnya bukan menjadiprioiritasnya.

Yang terpenting baginya, bahwadengan menjadi dosen akan membuat-

nya untuk belajar dan terus belajar. Ke-manapun dia pergi, selalu ada bukuyang menyertai. Anehnya, kebiasaansemacam ini waktu itu dianggap taklazim. Tak sedikit tenaga pengajar lainyang mengoloknya. “Kata mereka, jadidosen kok masih belajar,” paparnya.“Saya malah merasa heran, lha kalautidak membaca lantas apa yang di-ajarkan kepada mahasiswa,” tukasnyageram.

Bagi Warsono, agar seorang pen-didik berkembang mereka harus terusmembaca, menulis dan melakukan pe-nelitian. “Dengan modal inilah, sayalakoni dalam meniti karir selama ini.Dan alhamdulillah semua lancer-lan-car saja,” ucapnya singkat.

Terbukti berbagai jabatan strate-gis direngkuh Doktor Ilmu Sosial lu-lusan Unair Surabaya ini. Pada tahun2002, dirinya diamanahi sebagai KetuaJurusan PMP-KN Fakultas Ilmu SosialUnesa. Lalu jabatan Dekan di fakultasyang sama diembannya pada tahun2006. Atas kinerjanya yang apik, tahun2010 diminta menjadi Pembantu Rek-tor III. Dan puncak prestasinya, adalahsaat didaulat sebagai Rektor Unesamenggantikan Prof. Dr. H. MukhlasSamani, MPd dalam sebuah rapat senatpada tanggal 23 April lalu.

Kini dirinya menyadari, bahwa ga-

ris hidup tak selamanya sejalan denganrancang bangun yang dibuat manusia.Sungguh, tiada pengetahuan sedikitpunbagi seorang manusia tentang apa yangterbaik bagi dirinya. “Kini saya jalaniseluruh proses kehidupan dengan me-ngalir seperti air. Dan selebihnya, ter-serah Allah,” ujarnya berfilsafat. “Ke-hidupan itu adalah merupakan jalanibadah kepadaNya,” simpulnya.

Kesadaran hidup sebagai jalanibadah inilah yang harus ditularkan pa-da anak-anak, agar sedini mungkin bisaterbentuk karakter dan moralitasnya.Penanaman niai-nilai semacam inilahyang banyak ditinggalkan keluarga masakini. Mereka seakan sudah memperca-yakan tumbuh-kembang anak seutuhnyapada institusi pendidikan. “Padahal ins-titusi keluargalah yang seharusnya pal-ing berperan bagi pembentukan karakteranak,” tandasnya.

Berhasil tidaknya sebuah keluar-ga dalam menanamkan moralitasanak, tak lagi ditentukan oleh statusekonomi maupun strata pendidikanorangtua. “Belum tentu kok keluargaterdidik mampu memberikan pendi-dikan karakter yang baik pada anak-anaknya,” kilahnya. “Efektivitas pen-didikan karakter itu ditentukan sejauhmana pemimpin keluarga memaknaikehidupan,” tegasnya. Suprianto

Prof. Dr. Warsono, MS saat berada di ruang kerjanya

Page 36: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

36 MPA 333 / Juni 2014

Mendidik anak di era galobalisasihedonisasi dan kulturisasi ini tidaklahmudah. Ada beragam duri edukasiyang membuat setiap penyelenggarapendidikan bisa tergelincir dalam ke-gagalan. Tragedi yang menimpa Dul(Abdul Qadir Jaelani, putera musikuskenamaan Ahmad Dhani) beberapabulan lalu seharusnya dapat menjadipelajaran berharga, karena Dul telahmenjadi dan memberi sejarah. Sepertikata sejarawan kenamaan TS Illiot,dalam sejarah, kita bisa belajar banyaktentang sikap dan sepak terjang anakmanusia guna membangun yang ter-baik di masa mendatang.

Membaca kasus Dul yang sedangdiposisikan sebagai tersangka karena“kelalaianya” mengemudikan mobilyang mengakibatkan kematian oranglain, tentulah tidak bijak jika sebatasmenghakimi si Dul, pasalnya usia Dulbaru 13 tahun, apalagi ia sudah menge-mudikan mobil sudah sejak usia 11tahun.

Dul sudah dididik mengenal (me-ngemudikan) kendaraan oleh orangtuanya. Ini artinya, ada tanggungjawabmoral, psikologis, intelektualitas, danyuridis yang melekat pada orang tua(keluarga). Ketika orang tuanya berpo-sisi demikian, maka tentu saja siapa-pun orang tua di Indonesia, yang mem-perlakukan anak demikian, layak puladituntut pertanggungjawabkannya.

Jagad anak merupakan cerminjagadnya orang dewasa. Anak bisapunya dan menikmati “surga” di duniaini karena orang dewasa mampu me-nunjukkan peran strategisnya untukmembangun “surga” dalam kehidup-annya. Saat orang dewasa menghadir-kan peran yang berpola membumikan

dan menyejarahkan perlindungan, pe-nyelamatan, dan pemberdayaan, makaanak bisa merasakan atmosfir kehidup-an “surga” di tengah kehidupan berma-syarakat dan bernegara.

Orang dewasa yang menentukansurga itu diantaranya elemen negarayang diberi kepercayaan (amanat) un-tuk menjadi pelindung, penyelamat,dan pembebas, orang tua yang diberikepercayaan oleh Tuhan untuk “melu-kisnya” lahir dan batin, sekolah (guru-guru) yang diberi tanggungjawab men-transformasi ilmu pengetahuan dannilai-nilai adiluhung, dan segenap ele-men masyarakat yang diberi tugas olehnegara dan Tuhan untuk menyayangianak-anak dalam kondisi apapun dandimanapun berada. (Muchsin, 2011).

Terlepas bagaimana akhir ceritaperadilan anak (Dul) nantinya, tetapikejujuran nurani tidak bisa diingkarioleh siapapun, bahwa anak yang masihberusia belasan tahun, masihlah men-jadi tanggungjawab orang tuanya. KataImam Al-Ghazali, sikap dan sepakterjang anak ditentukan oleh orang tua-nya. Kecondongan anak memilih se-suatu dalam hidupnya, merupakan pro-ses dialektika empirik yang ditunjuk-kan orang tuanya.

Komunitas orang dewasa yangmemegang peran strategis itu bukanhanya menentukan surga di hari per-adilan Tuhan, tetapi juga surga di du-nia. Anak-anak bisa menikmati atmos-fir kehidupan menyenangkan, menda-maikan, dan memberi jaminan kepas-tian masa depannya, jika orang dewasayang mempunyai peran fundamentalitu mampu menjalankannya denganmaksimal.

Anak-anak un tidak akan mencip-

takan atmosfir hedonisme dan liberal-isme di jalan raya, kalau orang tuatidak menciptakan atau mendukung-nya menjadi bagian dari wajah jalanraya. Jalan raya tidak akan dipadatinyajika orang tuanya tidak memberinyapeluang menjadi “teroris” yang denganzalim menghadirkan petaka atau nes-tapa bagi kehidupan manusia lainnya.

Ketika orang dewasa atau orangtuanya menghadirkan “neraka” ataumenyediakan instrumen berupa ken-daraan bermotor di usia dini dalam ke-hidupan anaknya, maka mereka inipun dapat tergiring untuk menjadiprodusen bagi terbentuknya neraka(petaka) bagi sesamanya.

Itu dapat ditafsirkan, bahwa me-reka anak-anak rentan memasuki ja-gadnya manusia-manusia yang suksesmemproduk praktik-praktik animal-isme (kebinatangan) atau ketidak-adaban budaya, sosial, politik, hukum,pendidikan, dan dimensi lainnya,ketika orang tuanya terperangkapmembawanya dalam lingkaran kehi-dupan yang menoleransi hedonismedan pengabsahan status elitisme dijalan raya.

Iklim yang disuguhkan atau dihi-dangkan oleh orang dewasa kepadaanak-anak akhirnya berbentuk kons-truksi rimba yang menghalalkan eks-plorasi dan dehumansasi, serta tidakmemberikan kesempatannya untukmemanusiakan dan memprogresifitas-kan dirinya. Dalam konstruksi berbasispatologis ini, anak-anak sejatinya ber-posisi sebagai obyek inferioritas tidakberdaya, yang disahkan atau dibenar-kan untuk dikorbankan guna meme-nuhi dan memuaskan keserakahan danarogansi status sosial, politik, dan kapi-

MENYELAMATKAN ANAKJADI “TERORIS JALANAN”

Oleh Abdul Wahid *)

Page 37: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

37MPA 333 / Juni 2014

talistik orang dewasa.Kalau yang disuguhkan oleh o-

rang dewasa kepada jagad anak-anaktetaplah bercorak “neo-barbarian eks-klusif”, maka jangan disalahkan jikadi kemudian hari kita akan semakinkekurangan generasi bermutu, pasal-nya anak-anak yang diidealkan sebagaiinvestasi sejarah masa depan bangsaini sudah dicabik-cabik oleh budayatidak sehat, menyesatkan, dan meng-hancurkan pembenaran gaya hidup ka-pitalistik, pemuasan hedonisme, danstatus elitisme, dan bukan sebagai ge-nerasi militan dalam bingkai keber-sahajaan dan kesederhanaan hidup.

Mereka laksana dimasukkan atau

dibiarkan oleh komunitas orang dewa-sa untuk menjalani kehidupan di “ne-raka” hedonisme dan strate elitisme.Yang ditemukan dan diakrabi olehanak-anak akhirnya hanya duniapergaulan yang menyenangkan danmemuaskannya, meskipun dijalanidengan mengorbankan atau tidakmembiarkan orang lain mempunyaihak keselamatan dan keberlanjutanhidup.

Pemenang Hadiah Nobel Sastratahun 1945 bernama Gabriela Mistralpernah berpesan “We are quilty ofmany errors and faults, but our worstcrime to abandoning our children, ne-glecting the fountain of life. Many ofthe things we need can wait. The childcan not. Right now is the time his bloodis being made and his senses are be-ing developed. To him we cannot an-swer “tomorrow”. His name is “today”

Kalimat itu diterjemahkanpenyair kenamaan Taufik Ismail

“banyak kekhilafan dan kesalahanyang kita perbuat, namun kejahatankita yang paling nista adalah kejahatanmengabaikan anak-anak kita, melalai-kan mata air hayat kita. Kita bisa tundaberbagai kebutuhan kita. Kebutuhananak kita, tidak bisa ditunda. Pada saatini, tulang-belulangnya sedang diben-tuk, darahnya dibuat dan susunan sa-rafnya tengah disusun. Kepadanya kitatidak bisa berkata “esok”. Namanyaadalah “kini”

Peringatan Pemenang HadiahNobel tersebut menunjukkan, bahwapertumbuhan anak harus menjadi per-hatian serius. Kebutuhan ini tidak bisaditunda-tunda, apalagi diabaikan dantelantarkan. Mengorbankan (membiar-kan) anak identik dengan menodai se-jarah kehidupan bangsa ini. Kebutuhananak yang tak bisa ditunda ini dianta-ranya menjaga dan menyelamatkanpertumbuhan psikologis, intelektuali-tas, dan pergaulannya dari “runba”yang berpotensial menghancurkannya.

Anak-anak harus kita tanya danajak diskusi (komunikasi) tentang“substansi” dialektikanya dengan ko-munitas eksklusif dan privasinya dijagad pergulatannya. Mereka tidak bisakita biarkan membentuk dirinya sen-diri. Mereka wajib terus kita arahkandan bukan kita manjakan dengankekayaan atau kemewahan. Jikapemanjaan kita biasakan, maka kitaakan benar-benar kehilangan investasiterbesar bagi masa depan keluarga danbangsa ini. Bahkan sebaliknya, kitaikut bertanggungjawab terhadap ma-raknya “terorisme jalanan” yang bukantidak mungkin akan semakin bersemaidi masa mendatang.

*) Direktur LPITI dan dosenPascasarjana Universitas Islam

Malang

Page 38: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

38 MPA 333 / Juni 2014

Sebentar lagi para orang tua di-buat pusing dalam rangka memper-siapkan putra putri mereka masuk se-kolah. Sebagai orang tua mereka selaluberharap menemukan sekolah yangbaik untuk anak anak mereka, baik sisiilmu pengetahuan ataupun ilmu agamayang menjadikan proses perubahanperilaku pada anak. Memilih sekolahbagi anak memang gampang-gampangsusah. Oran tua harus jeli dan tahukebutuhan anak. Salah memilih seko-lah, bisa berakibat buruk, bahkan ber-dampak panjang. Sudah banyak kasuskasus yang terjadi di sekolah sepertikasus penculikan siswa, kasus asusila,kasus penganiayaan dan masih banyaklagi kasus kasus yang terjadi di seko-lah. Semua ini bisa saja terjadi salahsatu diantaranya adalah akibat ketidakjelian orang tua dalam menentukanpilihan sekolah bagi anak. Lalu,kapankita sebaiknya mulai mencari sekolahuntuk anak ?, sekolah yang bagaimanayang harus dipilih orang tua bagi anakmereka ? berkelas ataukah berkualitas?

Pada intinya tujuan mensekolah-kan anak bagi orang tua adalah agarmereka mampu hidup dengan benardan baik, mampu mengemban amanahAlloh dan menggali hikmah seluasluasnya. Sebagai orang tua, kita tidaksekedar membekali anak dengan ilmutetapi juga mengajarkan anak berpro-ses menjadi pribadi yang mampu me-nebarkan rohmat di tengah keluarga,masyarakat dan alam sekitarnya. Itulahparameter keberhasilan pendidikanyang telah digariskan oleh Alloh swtdalam Al Qur’an seperti yang termak-tub dalam surat Lukman:11-19 dalam

bentuk kisah Lukman Al Hakim yangmemberi nasehat kepada anaknya.

Parameter keberhasilan pendi-dikan yang seharusnya dipegang teguholeh setiap orang tua dalam mendidikanaknya adalah: tauhid, bi’rul walida-in, ketrampilan hidup, kekuatan ji-wa,dan tumbuhnya jiwa sosial. Muaradari seluruh pencapaian kelima kom-petensi diatas adalah terwujudnya pri-badi yang bersyukur dan sabar. Men-sukuri segala potensi yang dikarunia-kan oleh Alloh kepada hamba-Nya,dan bersabar atas segala takdir-Nyayang dihidangkan dalam kehidupan.Syukur akan membawa sikap progresifuntuk terus maju dan sabar menjadibekal untuk menghadapi tantanganhidup.

Menentukan sekolahOrang tua perlu berfikir keras

dalam menentukan pilihan sekolahyang baik dan tepat untuk anak anak.Ada banyak keraguan dan kebimba-ngan bagi orang tua. Karena sekolahberkelas (elit) pun tidak menjaminsiswa atau anak anak merasa aman dannyaman. Seperti kasus sekolah “ JIS “yang merupakan sekolah berlebel “In-ternasional” dengan kualitas pendi-dikan yang tidak diragukan lagi masihbisa kecolongan dengan kasus tindak-an asusila dari beberapa oknum. Seba-liknya, sekolah” pinggiran” pun bisajadi alternatif pilihan manakala seko-lah tersebut di kelola dengan baik sertamampu memberikan kenyamanan bagianak anak. Karena dengan kenyaman-an setidaknyamenjadikan kelancaranbelajar anak di sekolah.

Sebelum kita menentukan danmemutuskan sekolah pilihan yang co-cok bagi anak anak kita. Alangkahbaiknya kita mencari informasi tentangkeberadaan beberapa sekolah yangmenjadi pertimbangan kita. Ada bebe-rapa faktor penting bagi orang tua da-lam memilih dan menentukan sekolahbagi anak anaknya. Pertama, Kondisidan kebutuhananak.

Sebagai orang tua harus tahu kon-disi anak. Setiap anak terkadang me-miliki ciri atau kelainan pada fisiknyayang tidak memungkinkan anak untukmemilih sekolah sebagaimana umum-nya. Anak yang mempunyai kelainanfisik seperti misalnya mempunyaihambatan dalam bicara maka tidakmungkin anak disekolahkan ke seko-lah bilingual, yang nantinya justruakan membebani anak.

Kedua,kemampuan finansialorangtua. Memang pendidikan halyang paling utama dalam menentukanmasa depan anak kita. Jika kita mem-beri pendidikan yang layak untuk anakkita, maka jangan kuatir tentunya anakkita nanti akan memperoleh outputyang baik juga. Tapi seharusnya dise-suaikan dengan kondisi financial/penghasilan kita. Kita tidak harus me-maksakan diri untuk menentukan se-kolah yang justru malah membuatmasalah semakin sulit khususnya yangberkaitan dengan financial.Makaorangtua harus bisa memilihkan sekolah un-tuk anaknya yang sesuai dengan kon-disi finansialnya.

Ketiga, Ajak anak untuk menen-tukan pilihan.Ketika orang tua sudahmemiliki banyak pandangan tentang

Memilih Sekolah Berkualitasatau Berkelas?

Oleh DraFarida Hanum*)

Page 39: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

39MPA 333 / Juni 2014

beberapa sekolah, anak bisa diajak dis-kusi dan ikut terlibat dalam menentu-kan pilihan sekolah. Sehingga dengandemikian anak tidak merasa terbebanikarena mengikuti kemamauan orangtua terhadap pilihan sekolah.Seiringbertambahnya usia anak, minat ataukesukaan pada sebuah sekolah jugamenentukan, khususnya di tingkatSMP dan SMA, anak sudah punyapilihan sekolah sendiri yang juga patutdipertimbangkan. Bagi anak-anakyang hendak melanjutkanke SMP danSMU, sebaiknya pilihan sekolah manasaja yang akan dituju, dibahas bersamaanak. Di usia ini anak sudah bisa di-ajak berdiskusi tentang pilihan seko-lah, jauh-jauh hari sebelum ujian ma-suk. Karenausia SMP dan SMA, anakmasih dalam masa remaja dimanamereka juga sedang membentuk jatidiri. Nah, keleluasaan menentukan

pilihan secara mandiri, termasuk pilih-an sekolah, akan sangat menunjangproses membentuk jati diri mereka.

Disamping itu, ketika anak mulaimasuk SD tidak tertutup kemungkinanjuga sudah punya pilihan sendiri Tapidi usia ini memang orang tua yang le-bih dominan menentukan. Terakhir,sebelum yakin dengan putusan hasildiskusi dengan anak tentang pilihansekolah ada baiknya mempertimbang-kan tentang kriteria sekolah yang ter-golong sekolah berkulitas atau sekolah

unggulan. Diantara kriteria sekolahberkualitas antara lain, anak merasanyaman di sekolah, baik dalam kondisiproses pembelajaran berlangsung ataupada saat usai belajar di kelas merekamerasa senang bermain de halamansekolah, dan bisa bergaul dengan sia-papun. Anak juga harus punya akseske berbagai aktivitas di sekolah setiaphari; seperti main di halaman, perpus-takaan, laboratorium komputer, danlain-lain.

Ciri lainnya, adalah guru bisa me-nangani anak secara individual, dalamkelompok kecil maupun kelompokbesar dari waktu ke waktu.Ruang kelasdihiasi dengan hasil karya asli buatananak; baik berupa gambar, kerajin-an tangan, ataupun tulisan.Anakbelajar angka dan huruf sesuaikonteks kehidupan mereka se-hari-hari dan tidak dipaksakan.

Anak juga mempunyai waktu panjang(minimal satu jam) untuk mngerjakansuatu tugas, termasuk bermain danmengeksplorasi sesuatu. Anak memi-liki kesempatan untuk main di luarkelas setiap hari. Sekolah tidak pernahmeniadakan waktu bermain di luar iniuntuk menyelesaikan tugas di dalamkelas.

Sekolah berkualitas, selalu men-cerminkan bahwa guru mampu ber-interaksi dengan siswa, orang tua siswasehingga orang tua siswa tetap bisa

mengikuti perkembangan anak disekolah.Sekolah berkualitas juga mestimemiliki kurikulum sekolahyangfleksibel, bisa memenuhi kebutuhananak yang proses belajarnya lebih cepatdari anak lain, maupun anak yanglambat dan butuh bantuan ekstra.Dengan demikian, baik anak maupunorangtua bersemangat pergi ke sekolahdan merasa kehilangan ketika liburanterlalu panjang

Ketika orang tua sudah menen-tukan pilihan sekolah yang terbaikuntuk anak, orang tua tidak kemudianmenyerahkan sepenuhnya tanggungjawab pendidikan anak di sekolahkepada guru. Orang tua tetap harus

bersinergi secara lebih kuat serta men-jalin komunikasi yang baik denganpemangku amanah di sekolah terutamakepada guru berkaitan dengan perkem-bangan pendidikan anak. Dengandemikian orang tua tetap bisa meman-tau perkembangan anak secara intensifdi sekolah dan tetap bisa menjaga anakdari hal hal yang tidak diinginkan.

*) Guru DPK di MI. Ma’arifKedensari Tanggulangin

Sidoarjo

Page 40: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

40 MPA 333 / Juni 2014

Larangan penerapan tes baca,tulis dan berhitung (calistung) sebagaipertimbangan diterima atau tidaknyacalon peserta didik di Sekolah Dasar(SD) oleh Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan adalah sangat tepat. Bagai-mana mungkin, anak yang belum di-tuntut diajari belajar calistung, tapidianggap harus telah menguasainyajika mau diterima masuk di SD? Bagai-mana mungkin materi yang seharusnyabaru dipelajari dan dikuasai di SD, tapidijadikan materi tes masuk SD? Sung-guh ini sangat tidak logis.

Tindakan yang sangat tidak logisini memang telah berlangsung lama dibanyak Sekolah Dasar Negeri maupunSwasta. Masyarakat umum pun akhir-nya juga menganggapnya sebagai sesu-atu yang biasa saja. Akibatnya, masya-rakat menuntut penyelenggara TamanKanak-kanak (TK) untuk mengajarkankompetensi calistung kepada pesertadidiknya. Bahkan, kemudian munculkesan bahwa anak-anak yang lulus TKdianggap belum belajar jika belum bisamembaca dan menulis.

Jika tuntutan dan anggapan inidirespon dan diakomodir, maka hal inibertentangan dengan kurikulumnya.Namun jika tidak direspon, maka sa-ngat mempengaruhi keberlangsungan-nya di tengah-tengah masyarakat. Inil-ah dilema yang selalu di hadapi oleh

penyelenggara TK, khususnya TKSwasta.

Mungkin karena alasan pragmatissaja, penyelenggara pendidikan SDmenjadikan penguasaan kompetensicalistung sebagai tes syarat masuknya.Mereka ingin mendapat peserta didikyang sudah siap belajar matapelajaran,tanpa disibukkan dalam pembelajaranilmu calistung dasar. Jika asumsi inibenar, maka sungguh sangat disayang-kan. Guru-guru SD melempar tang-gung jawabnya kepada guru-guru TK,karena secara resmi kompetensi calis-tung baru boleh diajarkan di SD.

Kemampuan calistung memangtidak boleh dijadikan paramater diteri-manya calon peserta didik masuk SD.Jika terpaksa harus ada tes calistung,maka fungsinya harus semata-matadibuat sebagai data pemetaan awalkemampuan mereka. Ini adalah wajardan logis, karena meskipun kurikukumTK tidak mengharuskan penguasaankompetensi calistung, namun merekatelah dikenalkan dengan kompetensitersebut dengan berbagai kreatifitaspermainan yang dilakukan oleh guru.Kompetensi ini pun mungkin juga te-lah dilatihkan kepada mereka para o-rang tua mereka di rumah masing-ma-sing.

Jika kita berfikir lebih obyektiflagi, sebenarnya mengajari calistung

pada anak-anak sebelum usia SDadalah baik-baik saja, selama carabelajarnya tidak disamakan dengancara belajar di SD dan sekolah lanjutandi atasnya. Istilah taman sebenarnyamenegaskan model dasar pembelajarandi TK yang penuh dengan keceriaandan kesenangan, yakni melalui per-mainan, cerita dan nyanyian. Sayang-nya hal ini sedikit terabaikan karenatuntutan pragmatis untuk mengajarimereka calistung. Akibatnya, pembe-lajaran TK berubah menjadi seperti diSD atau sekolah lanjutan di atasnya.Sungguh ini adalah sesuatu yang amatdisayangkan, karena merampas hakbermain anak-anak.

Seiring dengan pengakuan terha-dap kecerdasan majemuk yang dimilikioleh setiap manusia, maka tes untukmengetahui kecenderungan jenis-jeniskecerdasan (multiple intelegence) danjenis gaya belajar calon peserta didikadalah pilihan yang paling tepat untukmenggantikan tes calistung. Olehkarena itu tes psikologi yang diberikanadalah untuk mengobservasi potensikecerdasan majemuk (multiple intele-gence research/observation) mereka,bukan sekadar untuk mengetahui in-deks kecerdasan intelektual semata.Melalui tes ini akan diperoleh datainformasi tentang kondisi psikologiskecerdasan calon peserta didik yang

ALTERNATIF BARUTES CALON PESERTA DIDIK BARU

Oleh: Nine Adien Maulana, M.Pd.I.Guru PAI SMP Negeri 1 Jombang

Page 41: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

41MPA 333 / Juni 2014

akan dilejitkan melalui segala kegiatanbelajar mengajar di sekolah.

Karena tiap manusia memilikikecenderungan potensi kecerdasannyamasing-masing yang dapat dikem-bangkan, maka hasil tes multiple in-telegence research/observation bu-kanlah menjadi tolok ukur utama yangmenentukan diterima atau ditolaknyacalon peserta didik, karena pada prin-sipnya siapa yang mendaftarkan akanditerima selama masih ada kapasitas.Hasil tes ini yang menjadi pedomanbagi pihak sekolah untuk membuatkelas berdasarkan kecenderungan tipe-tipe potensi kecerdasan mereka yangpaling dominan beserta macam-macam gaya belajar mereka.

Hasil tes ini juga sangat bergunabagi guru untuk merancang strategipembelajaran yang akan diterapkan

pada peserta didik dengan kecende-rungan tipe kecerdasan tertentu. Guruakan lebih mudah menyelaraskan gayamengajarnya dengan gaya belajarpeserta didik yang dihadapinya dalamsuatu kegiatan pembelajaran yangkendalikannya. Jika gaya belajar pe-serta didik selaras dengan gaya me-ngajar guru, maka pembelajaran akanberlangsung secara efektif dan efisien.

Tidak akan ada lagi pelajaranyang dirasakan sulit dipahami olehpeserta didik, karena tiada akan kesen-jangan antara gaya belajar merekadengan gaya mengajar guru ketikaberada dalam suatu kegiatan belajarmengajar. Kegiatan guru mengajarberbading lurus dengan kegiatan siswabelajar. Inilah inti kegiatan belajarmengajar yang sebenarnya.

Hasil tes ini juga sangat berman-

faat bagi para orang tua atau wali pe-serta didik, karena juga berisi reko-mendasi bagi mereka untuk bersinergidengan sekolah untuk melejitkanpotensi kecerdasan putra-putri mereka.Jika pihak sekolah beserta orang tuawali peserta didik mengetahui potensikecerdasan yang dimiliki pesertadidiknya dan mengembangkannyadalam berbagai kegiatan kreatif baikdi sekolah maupun di rumah, makakesuksesan peserta didik akan tercapaisesuai dengan kecerdasan merekamasing-masing.

Dengan mengacu pada hasil tesini, maka siapa saja memang berhakdan bisa sukses, karena Tuhan telahmemberikan potensi itu dalam dirisetiap manusia. Maukah sekolah-se-kolah negeri mengadopsi tes semacamini? Semoga!

Page 42: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

42 MPA 333 / Juni 2014

Menjalin kedekatan antara madra-sah dengan masyarakat, banyak cara yangdilakukan. Salah satu cara unik, adalahapa yang dilakukan oleh MTsN Mun-jungan Trenggalek. Di momen-momenperingatan Hari Besar Islam, Matsanemu– julukan MTsN Munjungan Trenggalek– melakukan “Bedol Madrasah”.

Ya, seluruh stakeholdernya berpin-dah tempat menuju desa yang ditujuuntuk melaksanakan acara peringatanHari Besar Islam yang dikemas dalamSafari Dakwah. “Jadi.. acara yang biasa-nya bertempat di madrasah, kita pindah-kan ke desa yang dituju. Dan semuanyadipersiapkan oleh madrasah, kecualida’inya,” ungkap Drs. Abd. Latif, M.Pd.

Sudah beberapa tahun acara se-macam ini telah dilaksanakan dan ter-bilang sukses. Bahkan untuk peringatanHari Besar Islam yang akan datang,sudah banyak kepala desa yang me-nyatakan kesiapannya untuk didatangi.Para kepala desa merasa senang sekalikegiatan semacam ini dan sangat men-dukung. “Di acara ini juga sebagai tempatmenampilkan kreasi dan unjuk kebolehandari para siswa yang memang dibiasakanuntuk tampil di tempat umum,” urainya.“Karena mulai dari pembawa acara, qori’,serta unjuk penampilan, semuanya di-serahkan kepada siswa,” tambahnya.

Bagi para siswa madrasah di ujungSelatan Kabupaten Trenggalek – tepatnyadi Desa Munjungan Kecamatan Mun-jungan – ini, unjuk kebolehan di depanumum sudah tidak asing. Mengingat disetiap harinya, pada saat setelah sholat

Dhuha, para siswa mendapatkan giliranuntuk memberikan kultum. Kultum ter-sebut dilaksanakan di depan seluruh sis-wa yang berjama’ah sholat Dhuha. Pas-tinya, seluruh siswa akan mendapatkankebagian kultum selama mereka menem-puh pendidikan di MTsN Munjungan.

Materi yang mereka lontarkanpun,lanjut Kepala MTsN Munjungan ini,sangat bervariasi. Hal itu disesuaikan

dengan situasi dan kondisi atau momenapa yang sedang terjadi pada saat kultumdiberikan. Seperti saat Rajab yang ber-samaan dengan kebangkitan nasional,para siswa menggabungkan antara keduamomen tersebut. Alhasil, disimpulkanbahwa kebangkitan nasional akan terjadijika kita melaksanakan shalat denganbenar. “Kultum ini bisa dijadikan lahanuntuk kedisiplinan siswa dan pemben-tukan karakter,” ujar alumnus Pascasar-jana STIT Diponegoro Tulungagung ini.

Pembiasaan berada di depan umumtersebut sangat bagus bagi para siswa dikemudian hari. Banyak sekali alumnimadrasah yang awalnya berada di bawahYayasan Nurul Ulum ini sudah merasa-kannya. Banyak dari mereka yang sudahmenjadi penceramah, menjadi khatib ditempat tinggalnya, atau ketika merekamelanjutkan ke tingkatan pendidikanyang lebih tinggi masih juga merasakanmanfaat pembiasaan ini.

Ada beberapa alumnus madrasahyang ketika sedang pulang liburan, masihmenyempatkan diri untuk memberikansuntikan motivasi kepada para siswayang masih menempuh pendidikan.“Pembentukan karakter sedini mungkinitu penting. Sebab kelak anak-anak akanberada di tengah-tengah masyarakatsebagai penyampai informasi,” jelasbapak dua anak ini.

Suasana yang mendukung bagipembentukan karakter siswa tak hanyasampai di situ saja. Di madrasah yangterlihat rapi dan bersih ini, suasanafastabiqul khoirot – berlomba-lomba

MTsN Munjungan Trenggalek

Melakukan Safari Dakwah dari Desa ke Desa

Ka TU MTsN Munjungan, Ilma Mukarromah,SHdampingi ekstra karawitan

Para guru di pintu gerbang MTsN Munjungan Trenggalek

Drs. Abd. Latif, M.Pd.I.

Page 43: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

43MPA 333 / Juni 2014

dalam kebaikan – sangat terasa.Tak heran jika ada perlombaanatau kompetisi baik yang diada-kan di tingkat madrasah, kecamat-an, kabupaten bahkan tingkat pro-vinsi, seringkali panitia kewa-lahan menerima pendaftaran parasiswa.

Oleh karenanya, para siswaharus diseleksi dahulu. Pun de-mikian, kalau sudah dinyatakanlolos dan harus diutus ke tingkatkecamatan atau kabupaten, parawali murid juga sangat mendu-kung jika harus menanggung transportasiatau perbekalan lainnya bagi kelancarananaknya mengikuti kompetisi. “Di sini,seratus persen wali murid mendukunguntuk kebaikan anaknya. Mereka sangatsenang jika anaknya berprestasi,” kataKepala Madrasah yang juga pengasuh PPNurul Ulum ini.

Tidak heran jika di beberapa evenkompetisi baik yang bersifat akademikmaupun non akademik, MTsN yang ber-slogan “Inovasi Tiada Henti MembentukSiswa Religi dan Berprestasi” ini kerapkali mengikutinya dengan mengirimkansiswa yang berjumlah tak sedikit. Meskijalan untuk sampai di tempat perlomba-an, harus ditempuh dengan menaiki danmenuruni bukit yang tidak gampang di-taklukkan. Namun itu tak menyurutkansemangat para siswa dan guru. Dan per-juangan itupun tak sia-sia, banyak sekaliprestasi yang sudah ditorehkan para sis-wa, mulai tingkat lokal hingga nasional.

Sebagai bentuk dukungan terhadappengembangan sisi akademik – meskimadrasah ini menerima siswa dari ber-bagai asal dan kemampuan, setidaknyadi MTsN Munjungan terdapat dua kelasunggulan, yaitu kelas unggulan umumdan kelas unggulan religi. Kelas unggul-

an umum ini memang menjadi wadah ba-gi siswa yang memang unggul di mapelumum. Sedangkan kelas unggulan religimerupakan pengembangan terkini untukmenampung siswa-siswa yang memangunggul di bidang keagamaan (religi).

Ada 4 rombel kelas unggulan; yaitu3 rombel kelas unggulan umum dan 1rombel kelas unggulan religi. Khusus un-tuk kelas unggulan religi, penambahankajian kitab kuning yang meliputi kitabakhlak, fiqh dan tauhid, juga materi ba-hasa Arab ada pelipatgandaan. Yangbiasanya dalam satu minggu ada 2 JTM(Jam Tatap Muka), kini menjadi 4 JTM.“Kelas unggulan ini bukan untukmembeda-bedakan. Tetapi realitas me-ngatakan, bahwa fadl-dholallahu ba’dlu-hum ‘ala ba’dlin (Allah melebihkan satudibanding yang lainnya),” kata AbahLatif, panggilan akrab Drs. Abd. Latif,M.Pd.

Di tahun 2014 ini, setidaknya sudahada persiapan dan sudah masuk DIPA,MTsN Munjungan akan mempunyaisebuah ma’had (asrama) putri, yang nan-tinya akan sangat menunjang terhadapwawasan keagamaan para siswa. Lahanrencana ma’had yang berada di sisi timurbangunan madrasah tersebut, telah siap

dibangun untuk selanjutnya dijadikanbasecamp bagi penggemblengan karaktersiswa. Dan direncanakan pada tahun2015 nanti, sudah dapat diresmikan peng-gunaannya.

Sedangkan dalam sisi non akade-mik, setidaknya ada 20 ekstrakurikuleryang disediakan. Mulai dari bidang ke-agamaan, olahraga, maupun kesenian.Salah satu ekstrakurikuler teranyar adalahkarawitan, yang kesenian ini awalnyamenjadi kontroversi. Mengingat budayakarawitan yang berimej negatif dan men-dapatkan tantangan keras dari para tokohmasyarakat.

Namun dengan berbagai penjelas-an, akhirnya kesenian karawitan bisaditerima. Tentunya, karawitan yang adadi Matsanemu sedikit berbeda dengankarawitan lainnya. Setidaknya tidak ha-nya karawitan ansich, tapi di situ diko-laborasikan dengan musik rebana yangIslami. “Meski karawitan ini baru, namunsudah bisa unjuk gigi dengan menjadijuara I tingkat Kecamatan. Bahkan adasiswa yang masuk ke MTsN Munjungan,hanya karena tertarik ingin menjadianggota karawitan,” ungkap suami SitiMasruroh yang memang asli MunjunganTrengalek ini. Hisy, Rosy

Kegiatan Safari Dakwah, berbaur langsung di masyarakat

Kultum seusai sholat berjama'ah, bekal siswadi masyarakat

Suasana madrasah yang memadai, tunjang prestasisiswa

Page 44: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

44 MPA 333 / Juni 2014

Hadirin Sidang Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah !

Sebesar apa rasa syukur kita atas segala nikmat Allah, sebesar itulah nikmat yang dijanjikan Allah untuk ditambahkan kepada kita. Syukur tentu saja tidaklah cukup dengan perkerjaan lisan kita, dengan mengucap hamdalah, tetapi harus kita barengi dengan peningkatan kadar kesalehan hubungan kita dengan Allah dalam bentuk ibadah-ibadah mahdliyah dan kesalehan hubungan sosial kita dengan sesama manusia dalam bentuk ibadah-ibadah muamalah.

Insya Allah dengan demikian, kadar ketaqwaan kita akan semakin meningkat dan pada gilirannya kita termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan tempat dan derajat mulia di sisi Allah SWT.

Hadirin Rahimakumullah !Sebentar lagi kita akan memasuki

bulan Ramadhan, sebuah bulan yang kedatangannya selalu dinantikan dan dirindukan oleh setiap pribadi yang mengaku beriman. Pada bulan Ramadhan umat Islam mempunyai kewajiban berpuasa selama sebulan penuh. Kewajiban berpuasa ini ditegaskan oleh Allah melalui firmanNya :

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian ber-puasa, seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa.” (Q.S. Al Baqarah 183)

Sayyid Sabiq dalam kitabnya ‘Fiqhus Sunnah memberi pengertian puasa sebagai ‘imsak’ yaitu menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Pengertian di atas lebih condong mengarah pada pengertian puasa secara syar’i, dan tentu saja hakekat yang terkandung di dalam ibadah yang satu ini jauh lebih dalam dan luas.

Puasa sebenarnya adalah meru-pakan riyadhah bathiniyah atau latihan batin untuk mengarahkan nafsu yang ada dalam diri kita. Nafsu dalam diri kita adalah potensi yang dapat mendorong semangat kita untuk terus berkembang secara dinamis menuju keadaan yang lebih baik. Tetapi apabila tidak diarahkan dengan baik, nafsu akan menjadi bumerang dan akan membunuh sendi-sendi peradaban manusia.

Oleh karena itu Rasulullah mene gas-kan bahwa (puasa adalah tameng) yang dapat melindungi manusia dari pengaruh ajakan nafsu syaitan yang seringkali mengajak manusia kepada kejahatan dan kemungkaran.

Hadirin Rahimakumullah !Tujuan dari puasa menurut firman

Allah dalam Surat Al Baqarah 183 di atas adalah agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa. Taqwa sendiri menurut Allah adalah derajat tertinggi yang diberikan Allah kepada manusia. Allah berfirman :

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian.” (QS. Al Hujrat 13)

Taqwa pada hakekatnya adalah gabungan serasi antara nilai-nilai keima nan dan nilai-nilai amal shalih, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bah wa tujuan dari puasa sebenarnya ada lah lahirnya perilaku-perilaku shalih ma nu sia dalam hubungannya dengan Allah (tran sen-dental) maupun dalam hu bungannya dengan sesama manusia (sosial).

Puasa RamadhanMenuju Kesalehan Sosial & Transendental

Oleh : Heri SiswantoKepala KUA Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Page 45: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

45MPA 333 / Juni 2014

Puasa mengajarkan kita untuk terus berdekat-dekat dengan Allah dimanapun kita berada, sementara ketika kita berlapar-lapar di siang hari kita diajarkan untuk ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang secara ekonomi kurang beruntung, sehingga lahir sifat empati dan simpati kita kepada mereka.

Karena mulianya tujuan puasa, sampai-sampai Allah SWT berkehendak untuk membalas sendiri pahala orang-orang yang berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Setiap amal anak cucu Adam adalah miliknya sendiri, kecuali puasa. Ia adalah milikKu dan aku sendiri yang akan memberikan balasannya.” (HR Ahmad, Muslim, dan An Nasai).

Tentu saja puasa yang dimaksud disini bukanlah sembarang puasa, tetapi puasa yang memenuhi standar kualitas prima atau puasa yang sungguh-sungguh puasa, sebab menurut Rasulullah ada banyak orang yang berpuasa tetapi secara hakekat mereka tidak berpuasa :

“Celakalah orang yang berpuasa, yang tidak mendapatkan sesuatu pun dari puasanya kecuali kelaparan.” (HR An Nasai, Ibnu Majah, dan Hakim).

Orang-orang semacam ini secara lahiriyah berpuasa, namun secara hakiki mereka tidak mengerti apa gunanya berpuasa, mengapa ia berpuasa, dan untuk siapa ia berpuasa.

Hadirin Rahimakumullah !Agar puasa kita memiliki arti, marilah

kita cermati tuntunan yang diberikan Rasulullah dalam sebuah haditsnya :

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan dilandasi keimanan dan keikhla san diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (Muttafaqun Alaihi).

Jadi menurut hadits di atas setidaknya ada dua syarat agar puasa

kita sampai pada hakekat dan sampai pada tujuannya : pertama keimanan yang tulus kepada Allah SWT dan kedua keikhlasan dalam mengamalkannya.

Orang yang berpuasa dengan dua landa san inilah yang dijanjikan oleh Allah untuk mendapatkan balasan luar biasa. Balasan tersebut antara lain adalah :

Pertama : Ia akan mendapatkan ampunan segala dosa yang telah lampau, sebagaimana disebut dalam hadits di atas.

Kedua : Orang yang berpuasa dengan benar, akan memperoleh dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan saat ia berbuka dan kebahagiaan saat ia bertemu dengan Allah pada hari kiamat, seperti disebutkan dalam sebuah hadits :

“Ada dua kebahagiaan yang dimiliki oleh orang yang berpuasa. Saat berbuka ia berbahagia dan saat bertemu tuhannya ia berbahagia dengan pua-sanya.” (HR Bukhari Muslim)

Ketiga : Bahwa orang-orang yang berpuasa akan dijaga oleh Allah dari godaan syaitan dan kelak di akhirat ia akan mendapatkan syurga yang pintunya dijaga khusus oleh para malaikat.

Disamping itu masih banyak janji-janji Allah yang diberikan kepada orang yang berpuasa dan kesemuanya itu memberikan motivasi kepada kita untuk berlomba-lomba memperbanyak amal shalih di bulan Ramadhan.

Hadirin Rahimakumullah !Harus diakui bahwa saat ini

bangsa kita memang telah mengalami dinamika sosial, ekonomi, politik dan budaya yang demikian pesat. Namun di sisi lain, dinamika ini juga memiliki dampak negatif yang juga luar biasa.

Perilaku hedonis atau bernikmat-nikmat dengan kehidupan dunia tumbuh bak jamur di musim hujan. Status sosial menjadi barang yang sangat berharga dan menjadi paramater kita dalam menilai segala hal. Kehormatan terkadang diperjual belikan bak barang dagangan. Perilaku ini juga memicu sikap egois yang berlebihan dan pada akhirnya melahirkan sikap apatis dan

anti simpati kepada orang lain.Kehidupan berdemokrasi juga

mengalami perkembangan yang luar biasa. Kebebasan dalam berpolitik mendapatkan tempat yang seluas-luasnya. Namun sayangnya, arah kehidupan politik kita justru menisbatkan politik dan kekuasaan menjadi tujuan, padahal politik semestinya sekedar menjadi alat untuk satu tujuan, yaitu menyejahterakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibatnya, politik memiliki high cost, politik uang menjadi budaya, dan pada gilirannya korupsi menjadi jalan keluar untuk memperoleh biaya politik.

Akses terhadap teknologi informasi juga semakin mudah dan bebas, bahkan cenderung liar. Dunia seakan menjadi kecil dan sempit. Pembauran budaya menjadi sebuah tantangan tersendiri yang jika tidak disikapi dengan benar dan disaring sedemikian rupa akan merapuhkan sendi-sendii norma kehidupan beragama dan berbangsa. Ancamannya tidak lain dan tidak bukan adalah degradasi moral generasi muda.

Inilah realitas yang harus menjadi bahan perenungan bagi kita memasuki Ramadhan tahun ini. Menolak dan bersikap apriori terhadap perubahan tentu bukanlah sikap bijaksana, tetapi membiarkan semuanya terjadi tanpa melakukan apapun justru akan memperparah keadaan.

Hal terbaik yang mungkin dapat kita lakukan adalah memulai dari kesadaran diri, mencoba membangun hal-hal positif mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat di sekitar kita. Mari jadikan setiap diri kita cahaya yang menerangi sekelilingnya, maka insya Allah jika ini bisa kita lakukan, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang tercerahkan.

Apalagi saat ini kita berada dalam moment PILPRES, ada baiknya jika kita mencoba menyingkirkan sisi subyektifitas kita, memilah dan memilih calon pemimpin kita dengan kacamata obyektifitas, sehingga kita tidak salah dalam menyerahkan kemudi kapal besar bangsa ini dan kelak kita dapatkan pemimpin yang mewarisi sikap shidiq, amanah, tabligh, dan fatonah Rasulullah SAW, pemimpin yang mampu membawa bangsa kita menuju kejayaan.

Page 46: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

46 MPA 333 / Juni 2014

Penyaki gagal ginjal termasuk penyakit yang perlu beaya mahal; jika belum memperoleh cangkok ginjal penderita perlu cuci darah dengan beaya sekitar Rp.900.000,-

untuk sekali “pencucian”. Padahal untuk cangkok ginjal juga perlu beaya yang juga tidak sedikit. Tanpa pertolongan tindakan itu penderita akan mati pelan-pelan sebagai akibat lanjut dari penumpukan salah satu “racun” di dalam tubuh yang berupa ureum.

Klinik.Untuk hidup maka tubuh kita menjalankan berbagai

macam proses untuk “mengubah” zat makanan yag masuk ke dalam tubuh yaitu agar tubuh dapat bekerja maupun memproses bahan dari satu bentuk kimia ke bentuk yang lain; proses ini secara umum disebut sebagai metabolisme atau “pembakaran”. Dari proses ini dihasilkan juga berbagai macam “ampas” yang meracuni tubuh jika tidak dibuang. Selain itu ada berbagai macam bahan yang masuk tubuh, yang sejak awal sudah tergolong toxic (dapat meracuni tubuh) karena memang berupa “racun” sejak semula ataupun barulah menjadi racun setelah menjalani metabolisme. Untuk membuang berbagai macam racun ini salah satunya adalah lewat ginjal, sehingga jika ginjal rusak tubuh akan keracunan karena menumpuknya racun di dalam tubuh itu. Inilah salah satu fungsi penting ginjal.

Selain itu ginjal juga berfungsi sebagai pengendali cairan tubuh, baik dalam hal jumlahnya maupun komposisi elektolit (ion, “garam”) di dalamnya. Mungkin karena demikian pentingnya fungsi ginjal ini, maka Allah telah memberi kecukupan fungsi ini, yang masih terpenuhi oleh satu ginjal saja walaupun sudah separonya rusak.

Gagal ginjal dapat terjadi secara mendadak (acute) ataupun muncul secara bertahap (menahun, chronic), yaitu tergantung pada apa yang menimbulkan dan seberapa

parahnya. Ada radang oleh kuman tertentu (yang terkenal Streptococcus beta haemolyticus), yang jika menyerang maka penderitanya kemudian dapat bereaksi “salah” dengan munculnya kerusakan pada ginjal (glomerulonephritis), sendi (rematik), paru, ataupun lainnya. Keracunan kehamilan (eclampsia, toxemia gravidarum) kadang-kadang dapat juga menjadi penyebab munculnya kerusakan ginjal akut yang parah, yang dapat mematikan. Adanya batu ginjal, sumbatan ataupun penyempitan ureter (saluran kemih dalam) dapat secara pelahan merusak ginjal. Tekanan darah yang tinggi akan merusak ginjal, padahal ginjal yang rusak itu juga kian menaikkan tekanan darah, kian memperparah penyakit.

Sekitar seperlima penderita gagal ginjal berawal dari penyakit diabetes mellitus (kencing manis) yang didetanya. Selain itu masih ada sejumlah penyakit yang juga dapat merusak ginjal semisal auto immune disease (LE), infeksi (misalnya tuberkulosis, syphylis). Pingsan yang berkepanjangan (shock lama) dapat merusak ginjal juga!

Tidak sedikit penderita gagal ginjal yang tidak menyadari keadaan penyakitnya, penyakitnya ini bukanlah penyakit yang “ringan” , yang dunia sering menyebutnya “silent killer” (pembunuh tersembunyi).

Diagnosa.Walaupun ureum yang menumpuk di dalam cairan tubuh

(“darah”) dapat menimbulkan bau pesing di tubuh (karena ikut terbawa oleh keringat), namun pada dasarnya adanya gagal ginjal harus dipastikan dengan berbagai pemeriksaan laboratorium, yaitu mencari adanya tanda-tanda tertumpuknya “racun” (semisal ureum, pemeriksaan BUN) yang seharusnya terbuang bersama air kemih lewat ginjal, ataupun tanda rendahnya kemampuan ginjal (GFR, glomerular fi lration rate). Tubuh juga cenderung untuk membengkak (oedema) karena air tertahan di dalam tubuh akibat dari ginjal yang

Pengasuh: dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

Gagal GinjalPerlu Biaya Mahal

Page 47: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

47MPA 333 / Juni 2014

tak dapat membuang kelebihan dari air yang diminum. Turunnya fungsi ginjal juga dapat dinilai dari turunnya kemampuan ginjal untuk membuang kreatinin. Kadar ion-ion mineral uga dapat membantu untuk penilaian ini.

Walaupun demikian, mereka yang punya riwayat sakit ginjal harus dicurigai mengalami gagal ginjal jika menunjukkan gejala-gejala akibat umum uremia; misalnya saja sering pusing, sulit berkonsentrasi, tubuh lemah, mudah lelah, kadang-kadang disertai mual dan muntah. Ini sering disertai dengan penurunan berat badan yang cukup banyak karena hilang nafsu makan dan kurang darah (anemia); ini juga sering menimbulkan rasa “dingin” siang-malam meskipun di ruang yang hangat. Selain itu penderita juga mengalami kerap kencing waktu tidur (nocturia) karena air yang semula “tertahan” di kaki oleh gangguan keseimbangan elektrolit kembali masuk ke peredaran darah lalu dibuang sebagai kemih. Air kencing yang keluar berbusa karena mengandung protein yang “bocor” dari ginjal. Penderita tidak jarang mengalami sakit pinggang sebagai akibat dari gangguan atau peradangan di ginjal itu. Jika cukup parah, jumlah urine dalam seharinya (24 jam) mengalami banyak penurunan (menjadi kurang dari 1,8 liter); ini sering kali disertai kaki bengkak karena air menumpuk. Uremia yang parah sering juga menimbulkan gatal-gatal kulit yang dapat disertai dengan ruam kemerah-merahan. Penderita sakit ginjal biasanya mengalami kenaikan tekanan darah (hipertensi).

Pengobatan. Tergantung pada penyebab

pokoknya, dan seberapa parah keadaannya ketika kelainan yang dijumpai, ada kalanya “ gagal ginjal“ yang ringan dapat “pulih”. Misal gagal ginjal akibat keracunan kehamilan, ataupun akibat keracunan bahan kimia yang ringan. Jika hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan angka-angka yang cukup parah, maka keadaan ini dapat diringakan dengan cuci darah (dialysis) disertai dengan diet yang ketat (membatasi konsumsi protein maupun air minum). Apakah tindakan ini harus diulang-ulang ataukah tidak, tergantung pada hasil pemantauan kemudiannya.

Jika keadaan cukup parah, mungkin saja cuci darah harus dilakukan berulang-ulang dan cukup sering (seminggu dua kali), sedangkan jika tidak parah mungkin cuci darah cukup setiap satu atau dua bulan sekali. Tindakan cangkok ginjal perlu

anak dapat menjalani cuci darah di rumah (walaupun beayanya masih cukup tinggi!).

Tanpa melakukan upaya-upaya di atas maka kesehatan penderita gagal ginjal akan mengalami kemunduran, kian memburuk sejalan dengan penumpukan ureum di dalam tubuhnya ataupun munculnya komplikasi semisal tekanan darah tinggi; katakanlah penderita akan mati pelan-pelan. Terhadap mereka yang seperti ini yang dapat dilakukan adalah upaya memberi pemahaman kepada penderita akan permasalahan penyakitnya, terutama dalam hal keterbatasan ilmu kedokteran dan pengobatan. Diharapkan penderita menyadari keadaan dirinya lalu lebih meningkatkan tawakkalnya, sehingga penderita dapat memanfaatkan semua peluang yang ada (termasuk umur), agar dia tidak mempercepat memburuknya keadaan penyakitnya. Penderita diharapkan untuk tidak lalu berputus asa, tidak melakukan hal-hal yang dapat memperburuk keadaan.

Pencegahan.Untuk menghindarkan diri dari

gagal ginjal pada dasarnya orang harus “menjaga diri” dari segi kesehatan. Ini dapat dilakukan dengan menjaga agar tubuh terbebaskan dari berbagai penyakit yang dapat mengarah ke gagal ginjal, semisal sakit ginjal yang “ringan”, batu ginjal, kencing manis, darah tinggi. Hindari obat atau jamu yang membebani atau meracuni ginjal (nephrotoxic); lakukan secara berkala pemeriksaan laboratorium untuk memantau fungsi ginjal. Jaga baiknya sirkulasi darah dengan olahraga ringan. Berdietlah dengan mengkonsumsi makanan yang tidak memberati ginjal; minumlah air dengan cukup.

Penutup.Gagal ginjal dapat merupakan

akibat lanjut dari suatu penyakit, atapun tindakan yang salah, namun kadang-kadang gagal ginjal merupakan “kejadian” yang tak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu kadang-kadang memang boleh dibilang bahwa gagal ginjal merupakan “hukuman” atas kesalahan bersikap terhadap keadaan penyakitnya yang lalu. Namun tidak jarang gagal ginjal merupakan akibat “penyakit” yang tidak dapat diramalkan sebelumnya sehingga boleh dibilang merupakan ujian kesabaran bagi penderita maupun keluarganya. Di sinilah antara lain pentingnya seorang penerita maupun keluarganya bersikap yang benar terhadap yang ditaqdirkan Allah atas dirinya.

Semoga uraian di atas bermanfaat.

dipertimbangkan untuk penderita yang “produktif” yang mampu menanggung beayanya ketimbang harus sering-sering cuci darah; masalah yang terkait dengan upaya ini adalah tidak mudah memperoleh donor ginjal yang cocok dengan si penderita. Jika untuk transfusi darah selain harus ada kecocokan golongan antara donor dan penderita, pada cangkok ginjal ini harus benar-benar ada kecocokan jaringannya (tissue type). Ginjal yang dicangkokkan ini jika tidak cocok akan mengalami “penolakan”, yaitu “dihancurkan” oleh tubuh penderita lalu “dibuang”. Untuk ini kadang-kadang reaksi penolakan dikurangi dengan memberikan obat-obat penekan reaksi, misalnya kortikosteroid, dengan segala keburukan efek sampingnya. Oleh karena itulah untuk donor ini biasanya diupayakan agar diperolehi dari keluarga dekat dulu.

Teknologi cuci darah juga berkembang. Dulu cara ini dilakukan dengan memasukkan cairan larutan garam faali (PZ, physiologische zout) ke dalam rongga perut (peritoneal space, bukan rongga usus, tetapi di luar usus), kemudian mengeluarkannya kembali; cara ini perlu waktu yang lama, melelahkan, di samping mudah terjadi infeksi. Kini darah dari nadi lengan (arteria radialis) dialirkan ke “mesin cuci darah”, kemudian dimasukkan kembali lewat vena lengan (vena radialis); model permesinan ini pun berkembang menjadi kian “sederhana” sehingga cuci darah dapat dilakukan di rumah, karena saluran untuk jalan keluar-masuknya darah dapat dibuatkan “kran”. Dengan cara ini proses cuci darah tidak memerlukan berulang kali operasi untuk memotong dan menyambung pembuluh darah, tidak menakutkan lagi sehingga anak-

Gagal ginjal dapat

terjadi secara mendadak

(acute) ataupun muncul

secara bertahap

(menahun, chronic), yaitu

tergantung pada apa

yang menimbulkan dan

seberapa parahnya

Page 48: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

48 MPA 333 / Juni 2014

Pengasuh : Drs. Ahmad Busyairi Mansur, MM

The Qur’an, the Book of God, enshrines the teachings which were basically the same as were to be found in previous revealed scriptures. But these ancient scriptures are no longer preserved in their original state. Later additions and deletions have rendered them unreliable, where as the Qur’an, preserved in its original state, is totally reliable.

The Quran has 114 chapters. Its content in a nutshell are : belief in one God, and considering oneself answerable to Him ; firm belief that the guidance sent by God through the Prophet Muhammad is the truth and that man’s eternal salvation rest thereon.

The position of the Quran is not just that it is one of the many revealed scriptures but that it is the only authentic heavenly book, as all other books, due to human additions and deletions, have been rendered historically unreliable. When a believer in the previous revealed scripture turns to the Quran, it doesn’t mean that he is rejecting his own belief, but rather amounts to his having re-discovered his own faith in an authentic form.

The Quran is a sacred book sent by the Lord of all creation. It is a book for all human beings, because it has been sent by that Divine Being who isthe God of all of us.

The Quran is no new heavenly scripture. It is only an authentic edition of the previous heavenly scriptures. In this respect the Quran is a book for all human beings, of all nations. It is the expression of God’s mercy for one and for all. It is a complete message sent by God for every one of us. The Quran is the light of guidance for all the world just as the sun is the source of light and heat for all the world.

Islam means submission. The religion of Islam is so named because it is based on obedience to God. A true believer in Islam is one who subordinates his thinking to God, who follow God’s dictates in all aspect of his life. Islam is the religion of the entire universe. For the entire universe and all its parts are functioning in accordance with the law laid down by God.

THE QUR’ANA. Reading (Wacana)

B. Vocabulary (Kosakata)Compulsorily = kewajibanBehaviour = perilakuSubservient = sangat patuhSubmission = penyerahan diriScriptures = kitab suciRevealed = menurunkanAuthentic = keaslian

C. Dialogue METHODS OF PAYMENT

Mr. Azwar : Well, Mr.Warner. There is one more thing we haven’t decided yet. That is how you are going to pay us

Mr. Warner : Right. I am quite happy to leave that up to you. If you want to specify a particular method, it’ll be fine with me.

Mr. Azwar : I’d like to do in this way. For the first five units, we’d appreciate it if you pay them cash.

Mr. Warner : Yes, certainly. This mean I’ll have to transfer the money from my bank in Bangkok to yours in Jakarta. Nothing to worry about. I could arrange that easily.

Mr. Azwar : Right. Now about the other thirty five units. We would like you to pay us by irrevocable Letter of Credit. What do you think about that ?

Mr. Warner : No problem.Mr. Azwar : We always insist on payment by LC with our new

customer because this way will make us sure we get paid,Mr. Warner : Very sensible, Mr. Azwar.Mr. Azwar : I hope that we’ll get to know each other better and we

will trade regularly in future.Mr. Warner : I believe we are going to order a lot of machines and

other equipment from you. So, my coming here not only to place an order, but also to establish a good business relation.

Mr. Azwar : I agree with you. In this case, there is one thing you can do to help me.

Mr. Warner : Just tell me, Mr. Azwar, I hope I could help you.Mr. Azwar : I hope you don’t mind my asking. As we know very little

about your company, would it be possible for you to

provide us with a bank reference ?Mr. Warner : With pleasure. I could give you bank reference. One

from local bank and one from foreign bank. Is that enough for you ?

Mr. Azwar : Yes, that’s enough for me.Mr. Warner : I quite understand. I’d of course do the same if I were in

your shoes , Mr. AzwarMr. Azwar : We seem to be agreed on everything now.Mr. Warner : I think so.Mr. Azwar : Well, Mr. Warner. I'd like to celebrate this deal with

you tonight. Would you be free to have dinner with me tonight.

Mr. Warner : That is very kind of you, thank you. Tonight I have had another appointment with my friend. What about tomorrow evening ? Do you have time ?

Mr. Azwar : That'd be fine for me.Mr. Warner : OK. We make it tomorrow evening. Mr. Azwar : What time shall I pick you up ?Mr. Warner : You could come at seven o'clock. I'll be waiting for you in

the hotel lobby. Mr. Azwar : Right. Mr. Warner : OK. See you tomorrow evening. Mr. Azwar : Goodbye. Mr. Warner : Goodbye.

C. Vocabulary (Kosakata)Decided = memutuskanQuite = sungguhSpecify = menentukan, menetapkanAppreciate = menghargaiArrange = mengaturCustomer = pelangganTrade = perdaganganRegularly = secara teraturEquipment = perlengkapanEstablish = mendirikanCelebrate = merayakanAppointment = janji

Page 49: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

49MPA 333 / Juni 2014

Pengasuh : Ustd. Faiz Abdur Rozak

Kosakata & Lawan Kata :

Terjemah :

1. Berteriak2. “Cukup, cukup pukulannya”3. Telah kuamil (kurasakan) bagianku4. Kolega/konco/partner5. /6 berhak/pantas merasakan separoh dari

deraan 100 cambukan7. Si “bos” kaya8. Penjaga gerbang/satpam bapak9. Tidak mengizinkan/melarang saya10. Menghadap bapak

11. Separuh harga ikan12. (sudi kiranya) agar menghadap bapak13. Dan laksanakan hukuman14. Baginya (bagiannya)15. Maka murka si bosnya16. Dikeluarkan/dipecat/di-PHK17. Dari tugas/pekerjaannya18. 2 £ (dua jeneh) = mata uang Mesir19. Dan h adiah yang besar20. Kecerdikan dan kejeniusannya (si nelayan)

Seketika sudah sampai pada hitungan 50 dari deraan cambuk di algojo

Yang ditugasi mendera (mencambuk) si pengkhianat

Page 50: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

50 MPA 333 / Juni 2014

pejabat struktural dan fungsional, (14/5).Dalam sambutan pengarahannya, Mas’ud antara lain

mengatakan bahwa pelantikan maupun mutasi di lembaga pemerintahan merupakan hal yang biasa, tanpa rekayasa, dan tanpa ada yang meminta juga tanpa ada unsur kepentingan pribadi, tapi yang lebih mendasari adalah karena kondisi dan kepentingan lembaga agar kedepan bisa lebih maju.

Untuk itu – lanjutnya – setelah dilantik ini diharap semuanya segera mempersiapkan konsep-konsep kerja untuk mewujudkan visi Kementerian Agama. Lebih-lebih di lingkungan madrasah yang kini sudah mulai mendapat kepercayaan masyarakat, suasana religi harus benar-benar ditonjolkan. Dengan demikian diharap madrasah bukan hanya sebgai pilihan alternatif tapi menjadi pilihan utama masyarakat.

Adapun pejabat yang dilantik antara lain Muttakin,M.Ag (Kasubbag TU), Drs. Suhari,M.Pd.I (Kasi PAIS), Sardjo,S.Ag (Kepala MAN Panekan), Drs. Giana, M.Ag (Kepala MTsN Kiringan), dan Agus Prabowo,S.Ag (Kepala MTsN Lembeyan). •Kurdi

MAGETAN – Di aula utama Kankemenag Kab.Magetan, Kakankemenag Kab. Magetan Mas’ud,S.Ag,M.Pd.I melantik 18

Madrasah Bukan Hanya Alternatif, Tapi Menjadi Pilihan Utama

Di pundak mereka, tingkat kepercayaan kepada madrasah ditautkan.

KSM Tingkat MI se-Kab. Nganjuk, ajang motivasi siswa MI.

Kakankemenag saat menorehkan tandatangan peresmian gedung.

NGANJUK – Bertempat di MI Al Ishlah Berbek dilaksanakan kompetisi yang melombakan mata pelajaran Matematika, IPA, dan Pendidikan Agama Islam ini diikuti sejumlah 450 peserta dari seluruh MI yang ada di lingkungan Kankemenag Kab. Nganjuk, selama tiga hari, (28-30/4).

Drs. H. Ngudiono, M.Ag.MM Kakankemenag Kab. Nganjuk dalam sambutannya memberikan apresiasi telah diadakannya Kompetisi Sains (KSM) Tingkat MI se-Kab. Nganjuk, dan diharapkan dapat memotivasi seluruh MI untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di madrasah masing-masing sehingga diharapkan keberadaan madrasah semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Drs. Ali Faishol, selaku Panitia KSM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan kompetisi ini sebagai ajang seleksi yang mana juara I dan II dari masing masing Mapel yang diperlombakan berhak untuk mewakili kontingen kabupaten Nganjuk dalam kegiatan KSM MI tingkat propinsi Jatim.

Berikut para siswa yang meraih juara I; Marcela (MN Tanjungtani – Mapel Matematika), Akhsya Abdisalam (MIN Tanjungtani – Mapel PAI), dan Bahril Wafa (MI Al-Huda Bogo – Mapel IPA). •Nur

PACITAN – Kakankemenag Kab. Pacitan meres-mikan gedung Madrash Diniyah Takmiliyah “Babul Ilmi” di bawah Lembaga Penyantun Yatim Piatu (LPYP) Punung, (14/5) Ketua LPYP, M. Rofiq Fauzi melaporkan bahwa pembangunan Madin ini menghabiskan biaya Rp. 132.000.000.- yang dihimpun dari bantuan para aghniya’, baik donatur tetap, donatur insidental maupun spontanitas.

Kakankemenag Kab. Pacitan - H. Ahmad Zuhri – dalam sambutannya menyampaikan apresiasi positif dan terima kasih atas upayanya mengentaskan anak bangsa yang membutuhkan uluran tangan. Sekaligus menghimbau kepada masyarakat agar ikut memberikan sebagian rizkinya untuk membantu demi kelangsungan lembaga ini. Bahkan mantan beliau secara spontan memberikan bantuan atas nama kedua orang tuanya berupa uang tunai. “Ini saya atasnamakan kedua orang tua saya yang telah meninggal sebagai rasa bakti saya kepada beliau” ujarnya serius.

Kepada anak yatim yang diasuh di LPYP, beliau memberikan motivasi agar tekun belajar dan menuntut ilmu setinggi-tingginya agar kelak menjadi orang yang saleh, pintar, terampil dan mandiri. •Cros

Kompetisi Sains MI Se-Kab. Nganjuk Peresmian Gedung Madin Takmiliyah“Babul Ilmi” LPYP Punung

Page 51: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

51MPA 333 / Juni 2014

JEMBER-Tim Futsal Kanwil Kementerian Agama Prov. Jatim berkesempatan menjajal kekuatan Tim Futsal Kankemenag Kab. Jember, Sabtu (3/5). Latih tanding yang bertempat di Stadion Futsal Kab. Jember itu pun berlangsung tertib dan penuh persahabatan.

KOTA BLITAR – Kamis (8/5), Kankemenag Kota Blitar melaksanakan kegiatan ‘Sosialisasi dan Penyuluhan Anti Narkoba

Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Prov. Jatim H. Sugianto, S.Sos, M.Pd.I dan Kasubag TU Jember Drs. H. Hamam, M.HI berada di tengah kedua tim Futsal.

Suasana penyuluhan anti narkoba yang diprakarsai Seksi Bimas Islam.

Ditinggal Pemain Pilar, Tim Futsal Kanwil Kalah Telak

Kasi Bimas Berdayakan FKM Kota Blitar

Tim Futsal Kanwil Kemenag Prov. Jatim yang datang dengan skuad minim dan ditinggal oleh beberapa pemain pilarnya, harus mengakui keunggulan lawannya. Mereka takluk dengan skor telak 6-18. “Selain kelelahan, tampak jelas bahwa tim Kanwil masih belum padu dan lemah dalam pertahanan maupun penyerangan,” ujar Kapten Tim Yusuf. Meski kalah dengan skor telak, Manajer Tim Futsal Kanwil H. Sugianto, S.Sos, M.Pd.I mengaku tak terlalu kecewa. “Inti dari latihan persahabatan ini sebenarnya adalah lebih pada bagaimana menjalin komunikasi yang baik dan mempererat tali silaturrahmi antara Kanwil dan Kemenag Kab./Kota,” terang Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Prov. Jatim itu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jember Drs. H. Rosyadi BR, M.Pd pun merasa terhormat dan menyambut baik kedatangan Tim Futsal Kanwil. Dirinya pun berharap agar pertandingan persahabatan ini juga bisa kembali digelar di Kanwil. “Kami akan sangat senang jika nantinya kami bisa melakukan pertandingan tandang ke Kanwil,” ujarnya disambut tepuh riuh kedua tim. •Ded

dalam rangka Mewujudkan Generasi Muda Kota Blitar yang Terpelajar, Berprestasi dan Berkarakter’.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Bimas Islam Kankemenag Kota Blitar pagi itu berlangsung cukup menarik. Dimana pada kegiatan yang diikuti sebanyak 64 para pelajar setingkat SMA di Kota Blitar dan para Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Blitar ini sekaligus sebagai upaya untuk memberdayakan para mubaligh muda.

Para mubaligh muda yang ikut ambil bagian itu sosialsasi dan penyuluhan itu yakni para ustadz/ustadzah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mubaliqh Muda (FKM) Kota Blitar. Seperti disampaikan oleh Drs. H. Solekan, M. Ag. –Kasi Bimas Islam, selain sebagai media berda’wah, “Kegiatan ini bisa menjadi ajang bagi mereka (ustadz/ustadzah di FKM) untuk belajar dan mengasah kemampuannya,” ujarnya

Kegiatan ini dilaksanakan di RM Sania Kota Blitar dengan pemateri pembuka yakni ustadz Afif Choiri dari FKM Kota Blitar. •Moza

BANYUWANGI – Satu lagi prestasi membanggakan ditorehkan oleh Ainun Nihayah - siswi MTsN Srono Banyuwangi, kelas 8 pada program unggulan. Baru-baru ini, ia dinobatkan sebagai juara I lomba Duta HIV/AIDS tingkat SLTP/MTsN se Kabupaten Banyuwangi.

Lomba dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 ini, diselenggarakan oleh Pemkab Banyuwangi, dengan melibatkan beberapa intansi terkait, diantaranya, Kemenag, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak.

Menurut Kepala MTsN Srono melalui guru pembimbing Hj. Sri Endah, S.Ag, M.Pd, proses penilaian dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 28 April 2014. Dirinya menuturkan, ada beberapa aspek penilaian, diantaranya pemasangan pamflet di kelas, membuat karya tentang HIV/AIDS juga originalitas poster.

Ada hal penting yang harus dilalui peserta, yakni mampu mepresentasikan materi tentang HIV/AIDS. Atas keberhasilan ini, bersamaan HARDIKNAS (2/5), Bupati Banyuwangi menyerahkan

Berdampingan Bupati Banyuwangi, Siswi MTsN Srono jadi Duda HIV/AIDS.

tropy bergilir tersebut kepada Ainun Nihayah sebagai juara I Duta HIV/AIDS tingkat SLTP se-Kab. Banyuwangi tahun 2014. •Yas

Siswi MTsN Srono Juara I Duta HIV/AIDS Kab. Banyuwangi

Page 52: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

52 MPA 333 / Juni 2014

PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURALDAN FUNGSIONAL

DI LINGKUNGAN KABUPATEN JEMBERJEMBER - Sebanyak 7 orang pejabat

struktural dan fungsional dilantik oleh Kakankemenag Kab. Jember di aula Kankemenag Kab. Jember, (29/4). Pejabat yang dilantik adalah : M. Muslih S.Pd.I (Kepala KUA Bangsalsari), Drs. Ahmad Tholabi, M.HI (Kasi PD dan Pontren), Syarif Hidayat , SH, M.HI (Kepala KUA Patrang), Abdul Kohar, S.Ag (Kepala MIN Sempolan), Akhmad Mustain Billah, S.Ag, M.Pd.I (Kepala MIN Garahan), Dra. Hindanah (Kepala MIN Balung), dan Didik Mardianto, S.Pd, M.Pd (Kepala MIN Sumbersari).

Usai melantik Kakankemenag Kab. Jember, Drs. H. Rosyadi BR, MPd.I mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik, dan berharap agar segera menye-suaikan dengan jabatan yang diembannya. Karena Kemenag sekarang dituntut melak-sa nakan pelayanan prima kepada ma-syarakat. Dan kita sebagai aparat sipil negara (ASN), harus konsentrasi terhadap tugas masing-masing. Juga diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Acara yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kankemenag Kab. Jember diakhiri dengan ucapan selamat kepada para pejabat terlantik. •Ratna.

PEMBINAAN PETUGAS PEMBANTUPENCATAT NIKAH (P3N)

BANGKALAN – Bertempat di aula al-Ikhlash Kankemenag Kab. Bangkalan, telah dilaksanakan pembinaan Petugas Pembantu PPN (P3N) yang dihadiri oleh 70 orang P3N yang ada di wilayah Kecamatan se-Kab. Bangkalan, (29/4).

Kakankemenag Kab. Bangkalan, Drs. H. Moch Amin Mahfud, M. Pd. I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembi-naan ini dimaksudkan agar P3N men-dapatkan penyegaran dalam tugasnya dan menciptakan tenaga P3N yang berkualitas dalam melayani masyarakat serta memberi tambahan keilmuan tentang prosedur pendaftaran nikah yang benar sekaligus meningkatkan jalinan silaturrahim antar P3N dan Kemenag di tingkat kabupaten.

Dalam pembinaan tersebut terungkap betapa tugas pembantu pegawai pencatat nikah sangat penting dalam penye-lenggaraan pernikahan. Merekalah yang merupakan ujung tombak dalam penye-lenggaraan pernikahan karena langsung bersinggungan dengan masyarakat yang akan melaksanakan pernikahan.

Dengan demikian, tugas utama P3N adalah membantu masyarakat mendaf-tarkan pernikahannya terutama terkait masalah administrasi. Hal ini sangatlah membantu Penghulu dan Kepala KUA dalam

menjaga keaslian data yang dimasukkan ke KUA kecamatan. •Sulaiman

PELATIHAN MC DWP KEMENAG KAB KEDIRIKEDIRI – Dalam rangka memperingati

hari Kartini dan hari Pendidikan Nasional, DWP Kemenag Kab. Kediri menye lengga-rakan pelatihan master of ceremony, (14/5). Pelatihan ini diperuntukkan bagi pengurus dharma wanita di seluruh satker kemenag, yakni KUA dan madrasah.

Kegiatan yang berlangsung di gedung serba guna ini diawali dengan pemen-tasan hiburan dari dharma wanita MAN Kandangan dengan menampilkan kebo-lehannya dalam qosidah rebana.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Dharma Wanita, Eliya Maliha Suryat menyam paikan rasa terimakasih atas terwujudnya kegiatan pelatihan MC yang diprogramkan oleh seksi pendidikan, semoga program kegiatan yang dibuat oleh seksi lainnya juga akan terealisasi sesuai rencana.

Pelatihan ini menghadirkan praktisi MC dari Pemkab Kediri, Rosiati, S.Sos.MM. Dalam pelatihan tersebut, disampaikan beberapa hal terkait dengan maksud dan tujuan pelatihan keprotokoleran, peranan pembaca acara, cara menjadi MC yang baik, dari unsur suara dan cara berbicara, penampilan, bahasa tubuh dan cara meningkatkan rasa percaya diri, evaluasi diri, mengatasi grogi ; penguasaan suasana/acara serta etika seorang MC. •Alfy

PEMBINAAN PELAYANAN PENDAFTARAN HAJIPACITAN – Kankemenag Kab. Pacitan

terus melakukan upaya peningkatan pelayanan haji. Hal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang prosedur, tatacara dan syarat-syarat pendaftaran haji reguler agar masyarakat mempunyai pemahaman yang sejelas-jelasnya tentang tata cara berhaji. Bentuk upaya tersebut salah satunya dengan menggelar acara Pembinaan Pelayanan Pendaftaran Haji yang diadakan di Hotel Remaja Pacitan, (24/4).

Peserta acara tersebut adalah Kepala KUA Kecamatan se-Kab. Pacitan, KBIH, Bank Penerima Setoran Biaya Penye-lenggara Ibadah Haji, Penyuluh Agama Islam dan Pimpinan Instansi terkait.

Kasi PHU Hj. Siti Aisyah melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang seluk-beluk perhajian secara tuntas agar yang ingin mendaftarkan ibadah haji tidak mengalami kesulitan.

Kakankemenag Kab. Pacitan A. Zuhri, MSI. membuka acara ini sekaligus menjadi nara sumber. Pada kesempatan menyam-paikan materi Kebijakan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji yang tertuang dalam Undang-Undang nomor

13 tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2012. •Cros

PELATIHAN TIK MASUK PESANTRENSAMPANG – Pesatnya kemajuan tekh-

nologi, informasi, dan komunikasi ber-basis internet telah memperkaya kha sanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran bagi masyarakat. Untuk meningkatkan mutu ponpes khususnya TI, Seksi PD Pontren Kankemenag Kab. Sampang menye lengga rakan Pelatihan TIK bagi ponpes se-Kab. Sampang (17-18/5). Bertempat di aula PKPRI Trunojoyo Sampang, acara ini dibuka oleh Kakankemenag Kab. Sampang H. Mudjalli, MHI. Pelatihan ini diikuti 80 orang utusan dari pondok pesantren se-Kab. Sampang, dengan menghadirkan Tim TI dari Majelis Al-Muwasholah Baina Ulama’il Muslimin, relawan TIK UPN Veteran Jatim, Direktur TIK Cerdas sebagai nara Sumber dan didukung oleh PT. Telkomsel.

Menurut Ketua Panitia, H. Mawardi, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren dengan memberikan bekal pengetahuan dan kete-rampilan tentang pengembangan, peman-faatan, dan pengelolaan TIK. Diha rapkan, peserta bisa menggunakan internet untuk hal yang positif dan sebagai media dakwah.

Disamping mendapatkan materi, peserta juga langsung mengaplikasikan cara membuat website, blog, konten-konten Islami dan lain sebagainya. •Lely

PEMBINAAN ADMINISTRASI UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA

TUBAN – Bertempat di Hotel Mahkota Tuban telah dilaksanaan pembinaan pengadaan barang dan jasa, (23/04). Acara ini bertujuan memberikan pemahaman dan kesiapan khususnya bagi para pejabat pelaku pengadaan barang dan jasa.

Kakankemenag Kab. Tuban, Drs. Abd. Wahib, M.Pd.I, berpesan agar peserta mengi-kuti kegiatan dengan sungguh–sungguh sehingga memahami aturan dan tatacara tentang pengadaan barang dan jasa. Karena sekarang ini, cara pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik. Acara ini diikuti oleh PPK, Panitia Pengadaan Barang dan jasa serta beberapa pegawai yang secara langsung maupun tidak langsung akan berhubungan dengan proses pengadaan barang dan jasa, ditambah juga dari kepala KUA.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Imam Syafi’i, S. Ag menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada pihak yang terkait pada umumnya dan khususnya bagi Kepala KUA mengenai prosedur-prosedur yang berlaku sesuai dengan aturan-aturannya.

Sebagai nara sumber Abdullah Fatoni,S.Sos Staf Umum pada Kanwil Kemenag Prov. Jatim memaparkan aturan yang berlaku mengenai pengadaan Barang dan Jasa. •Taaar

Page 53: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

53MPA 333 / Juni 2014

KOTA MOJOKERTO – Diawali dengan bacaan talbiyah, bertempat di aula Kankemenag Kota Mojokerto, dilaksanakan

Drs. Musta’in – Kasi PHU – saat memberikan pembinaan kepada CJH.

Pembinaan dan Bimbingan Calon Jamaah Haji Kota MojokertoPembinaan Bimbingan Perjalanan Ibadah Haji bagi Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Mojokerto Tahun 2014. Pembinaan ini diikuti oleh seluruh CJH Kota Mojokerto yang akan berangkat tahun 2014 ini.

Drs. Mustain, Kasi PHU mewakili Kakankemenag menyampaikan bahwa untuk tahun ini berjumlah 115 CJH Kota Mojokerto. Pembinaan ini bertujuan untuk memberikan informasi pada para CJH, perihal kebijakan pemerintah tentang haji dan proses pelaksnaan ibadah haji. Pemerintah sangat memperhatikan masalah haji mulai dari pemerintah pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota. Untuk CJH Kota Mojokerto yang berangkat dari Kota Mojokerto akan mendapat fasilitas dari Pemkot yang berupa transportasi pergi-pulang dari Asrama Haji Surabaya dan seragam haji gratis. “Saya harap acara ini diikuti dengan baik, karena sangat bermanfaat sebagai bekal melaksanakan Ibadah Haji,” harapnya.

Selain itu para CJH juga mendapatkan penjelasan tentang Paspor dan proses pembuatannya dari petugas Kantor Imigrasi Surabaya. •Fm

PROBOLINGGO – Bertempat di aula al-Ikhlas Kankemenag Kab. Probolinggo, Seksi PD-Pontren melaksanakan kegiatan Pembinaan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dihadiri 80 orang pengelola Madin se-Kab. Probolinggo, (8/5). Acara yang dihadiri oleh Kasi Madin Takmiliyah Kanwil Kemenag Jatim tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman pengelolaan dan meningkatkan kualitas madin takmiliyah di Kab. Probolinggo.

Kasi PD-Pontren Kankemenag Kab. Probolinggo Dr. H. Muh. Nurhasan, SH. M.Hum dalam sambutannya menyatakan bahwa madin takmiliyah merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan Kasi Madrasah Diniyah Takmiliyah Kanwil Kemenag Jatim, Maimon, S.Ag. M.Pd meminta semua peserta memahami kurikulum madin karena tanpa adanya pemahaman yang baik, mustahil madin dapat berkontribusi memajukan pendidikan Islam.

Bertindak sebagai penyaji dari Kanwil Kemenag Jatim, Rahmad, M.Pd yang menjelaskan tentang Kurikulum Madrasah

Suasana pembinaan Kurikulum Madin di aula Al – Ikhlas Kan. Kemenag Kab. Probolinggo.

Diniyah Takmiliyah serta teknis penyelenggaraan dan manajemen pengelolaannya. •Yazid Zain

Pembinaan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Seksi PD-Pontren

NGAWI – Pada hari Selasa di Aula BP Al Falah Kankemenag Kab. Ngawi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Para pejabat terlantik berpose bersama seusai pelantikan.

Ngawi melantik Pejabat Fungsional, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Lingkungan Kementerian Agama Kab. Ngawi

Adapun pejabat yang dilantik adalah Nurkholis, S,Pd, Guru Muda dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN Bandem Kendal Kab. Ngawi. Mujianto, S.Pd, Guru Muda dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN Randusongo Gerih Kab. Ngawi. Drs. Miftah, Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN Bendo Paron Kab. Ngawi. Wahib Burhani, S.Ag,. Guru Muda dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN Begal Kedunggalar Kab. Ngawi. Ahmad Agus Afandi, S.Ag,. Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN Mlarik Geneng Kab. Ngawi. Sutikno, S.Pd, Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN Ngamban Kendal Kab. Ngawi

Dalam sambutannya Kakankemenag Kab. Ngawi, Drs. Syahidan, MH berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera melakukan koordinasi dan penyesuaian baik dari lingkungan internal maupun eksternal. •Guh

Pelantikan Pejabat Fungsional Kankemenag Kabupaten Ngawi

Page 54: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

54 MPA 333 / Juni 2014

PELANTIKAN KKG PD IGRA KOTA PROBOLINGGOKOTA PROBOLINGGO – Bertempat

di aula Kankemenag Kota Probolinggo, PD IGRA Kota Probolinggo melaksanakan kegiatan Pelantikan KKG PD IGRA Kota Probolinggo (14/5).

Dalam laporannya, Siti Rahma, S.Pd Ketua PD IGRA Kota Probolinggo berterima kasih kepada Kakanmenag Kota Probolinggo yang telah memfasilitasi kegiatan PD IGRA karena sebelum acara pelantikan ini, juga telah melaksanakan lomba festifal kreativitas anak RA se-Kota Probolinggo yang diikuti 31 lembaga RA. Kegiatan pelantikan ini adalah menindaklanjuti intruksi Kanwil Kemenag Prov. Jatimuntuk segera membentuk Kelompok Kerja Guru RA. Ucapan terima kasih juga kepada Guru RA dan Pengurus IGRA atas keikhlasan dan kebersamaanya untuk membesarkan RA di Kota Probolinggo.

H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I, Kakan-kemenag Kota Probolinggo, memberi selamat sekaligus berharap agar pengurus RA Kota Probolinggo untuk melakukan pengkaderan dan peningkatan SDM-nya, salah satu peningkatan pendidikan. Juga jangan lupa agar memperhatikan orang-orang di lingkungan tempat didiknya, khususnya anak didiknya, agar jangan sampai terjadi pelecehan seksual terhadap anak di RA Kota Probolinggo. •Roz

SOSIALISASI ASN BARUGRESIK – Dalam rangka untuk mema-

hami posisi Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU Nomor 5 Tahun 2014, Kakankemenag Kab. Gresik mengadakan sosialisasi dengan mendatangkan Kepala Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya, Darmanto, SH, M.Si. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pejabat sruktural dan fungsional di lingkungan Kankemenag Kab. Gresik bertempat di aula Kemenag Gresik, (13/5).

Menurut Darmanto SH, M.Si., tujuan utama ASN adalah untuk meningkatkan indenpensi dan netralitas, kompetensi, kinerja, integritas, kesejahteraan, kualitas pelayanan publik, pengawasan dan akuntabilitas. Mengenai batas usia pensiun PNS yang semulam 56 tahun menjadi 58 tahun bagi pejabat administrasi, 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi.

Lebih lanjut dijelaskan, apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau MPP belum berusia 58 tahun dan tidak bersedia melaksanakan tugas kembali, maka yang bersangkutan mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis bermaterai kepada PPK. Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri sebagai PNS ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan. •Fudlla

SOSIALISASI STRUKTUR BARU BIMAS ISLAMNGANJUK – Bertempat di ruang Bimas

Islam dilaksanakan sosialisasi struktur baru bagi penyuluh Agama Islam fungsional, (17/4). Kegiatan ini dihadiri seluruh penyuluh fungsional di lingkungan Kankemenag Kab. Nganjuk yang sebelumnya mengikuti apel pagi di halaman Kankemenag.

Drs. H. Imam Mujaib, M.HI selaku Kasi Bimas Islam menjelaskan tentang perubahan struktur baru Bimas Islam bahwa posisi penyuluh sekarang berada di bawah Seksi Bimas Islam sehingga keberadaan punyuluh akan dimaksimalkan sekaligus bisa membantu pekerjaan di KUA untuk memberikan kursus calon pengantin bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Juga mem-berikan pembinaan Keluarga sakinah dengan demikian pekerjaan Kepala KUA akan terbantu serta segera menyesuaikan diri ditempat baru acara selanjutnya diserahkann kepada ketua pokjaluh

Ketua Pokjaluh Dra. Yuhana Laili, M.Pd.I berterima kasih kepada seluruh penyuluh karena dengan kerjasamanya tugas-tugas penyuluh di lingkungan Kanke-menagan berjalan lancar dan semoga kedepan lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan pembahasan program kerja penyuluh tahun 2014 dan evaluasi kinerja tahan sebelumnya. •Nur

KASUBAG TU MEMBUKA ACARASOSIALISASI BIMTEK PP 46 TAHUN 2011KOTA MALANG - Bertempat di aula

Kankemenag Kota Malang, berlangsung kegiatan Sosialisasi Bimbingan Tekhnis Penilaian Prestasi Kerja (PPK), (12/5).

Siti Aqofah Meimoenah selaku Koord. Urusan Kepegawaian Kemenag Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam dua angkatan yaitu tanggal 12 Mei diperuntukkan kepada 150 orang guru dan swasta, sedangkan tanggal 13 Mei diikuti oleh Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Non Guru serta para Staf baik Kankemenag dan KUA di 5 Kecamatan sehingga jumlah total peserta sebanyak 230 orang dengan mendatangkan Narasumber dari BDK Surabaya DR. Widayanto, M.Pd. Diharapkan, para peserta dapat memahami sistem penilaian prestasi kerja sesuai apa yang telah diamanatkan dalam PP 46 tahun 2011.

Sementara itu Kassubag TU Kanke-menag Kota Malang Machsun Zain, S.Ag. M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, mengamanatkan bahwa pembinaan PNS dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier, dengan titik berat pada sistem prestasi kerja. •Bhn

BIMTEK KURIKULUM 2013 PAIDAN BUDI PEKERTI

SUMENEP – Bertempat di Aula Hotel Utami Sumenep, berlangsung acara peningkatan mutu dan kualitas bagi tenaga pendidik, para Guru Agama yang berada di SD/SMP/SMA, dan Pengawas tingkat SD/MI, MTs/MA se Kab. Sumenep, (19/4). Acara yang berlangsung selama dua hari dikemas dalam Bimtek Kurikulum 2013 PAI dan Budi Pekerti diikuti 123 orang.

Dalam laporannya Kasi Pais Drs.H.Moh.Yasin, MH, mengungkapkan bahwa acara semacam ini sangatlah berarti bagi tenaga kepengawasan dan para guru. Di samping itu, acara menjadi spesial karena dihadiri langsung oleh 3 orang Widyaiswara yang berskala nasional dari BDK Surabaya.

KakanKemenag, Drs. Ec. H. Moh. Shodiq, M.PdI dalam sambutan pengarahannya sekaligus membuka acara, menghimbau pada seluruh peserta tekun dan disiplin mengikuti acara sampai usai. Dengan tempat, fasilitas yang cukup representatif diharapkan nantinya benar-benar dapat berdaya guna dan kepada seluruh peserta. Peserta diharapkan mampu untuk menjadi fasilitator di tempat tugasnya masing-masing, sehingga harapan menuju Indonesia yang cerdas baik secara intelektual maupun spiritual nantinya dapat terwujud. •Zarkasy

WORKSHOP BPIH 2014 BERTEMPAT DI HOTEL SULAWESI KABUPATEN JEMBER

JEMBER – Bertempat di Hotel Sulawesi Kabupaten Jember, Seksi PHU Kankemenag Kab. Jember – Drs. H. Misbakul Munir, M.HI - punya gawe yaitu melaksanakan kegiatan Workshop Bimbingan Perjalan Ibadah Haji 2014, (28-29/4). Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai utusan Pengurus KBIH Kabupaten Jember, Kepala KUA, dan IPHI Kabupaten Jember.

Dalam sambutan pembukaannya, Kakankemenag Kab. Jember - Drs. H. Rosyadi BR, M.HI berterima kasih kepada undangan yang telah hadir seraya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan utamanya bagi para pembimbing dan penyelenggara haji untuk memberikan tambahan ilmu agar pembinaan bisa memuaskan CJH. Setelah workship ini, diharapkan petugas mampu memberikan pelayanan yang prima kepada CJH, terkait dengan kelengkapan persyaratan administrasi, pasport dan lain-lain serta mengingatkan kepada para CJH untuk dapat menjaga kondisi.

Beliau juga menyampaikan bahwa BPIH dari CJH nantinya akan digunakan untuk biaya transportasi, biaya pemodokan dan living cost. Sedangkan biaya yang lainnya, diambilkan dari biaya optimalisasi biaya perjalanan ibadah haji. •Ratna

Page 55: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

55MPA 333 / Juni 2014

LEPAS PISAH MAN JUNGCANGCANG PAMEKASAN

PAMEKASAN – MAN Jungcangcang Pamekasan telah melaksanakan kegiatan Wisuda dan Lepas Pisah siswa/i Tahun Pelajaran 2013-2014 bertempat di Gedung Serba Guna Pamekasan, (12/5). Prosesi wisuda dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Kakankemenag, Pengawas SLTA, Kepala MAN I Pamekasan, Kepala MTs.N,, Komite Sekolah, anggota KKM, wali murid dan semua siswa/i kelas XII.

Dalam sambutannya, H. Mohammad Syarif selaku kepala MAN, mengatakan bahwa tahun ini MAN Jungcangcang melepas 257 siswa. Oleh karena itu, ucapan terimakasih tidak lupa disampaikan kepada Bupati Pamekasan, kepala kankemenag dan seluruh undangan lainnya. Satu pesan bagi siswa/i yang dilepas, tunjukkan kepada masyarakat bahwa kalian adalah anak-anak yang berakhlaqul karimah.

Kakankemenag Kab. Pamekasan, H. Muarif dalam sambutannya berpesan agar jangan puas dengan ilmu yang dimiliki hari ini. Tapi lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena tantangan zaman semakin ke depan semakin berat. Yang penting, jaga nama baik almamater.

Sedangkan Bupati, H.M. Syafi’i ber-pesan agar wisudawan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan untuk menyongsong hidup. •Sri Mukti

BUPATI NGAJAR DI MAN BANYUWANGIBANYUWANGI – Usai menghadiri Upacara

Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di lapangan Blambangan, Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas menuju ke kampus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi. Kehadiran Bupati disambut oleh Kakankemenag Kab. Banyuwangi, Kasi Penmad, serta Kepala Madrasah (2/5).

Tidak hanya itu, para guru dan murid menyambut kedatangan orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi dengan tabuhan rebana albanjari. Setelah beramah-tamah sejenak di ruang transit, Bupati langsung menuju ruang kelas di lantai II. Disana Bupati memberikan ceramah umum untuk siswa-siswi kelas X dan XI.

Di hadapan mereka, dirinya lebih banyak bercerita tentang masa lalunya. Menurutnya, tidak semua orang sukses berasal dari keluarga mampu. Karena tidak semua anak orang kaya berhasil menggapai cita-cita mereka. Untuk mencapai sebuah kesuksesan, harus ditempuh dengan dua hal, yakni kesungguhan dan doa dari orang tua.

Seusai itu, Bupati membuka kesempatan tanya jawab kepada para siswa. Dalam kesempatan itu satu penanya mendapat hadiah uang dari Bupati Anas. Usai memberikan ceramah, Bupati berkeliling lokasi Madrasah. •Yas

DEMI DAPATKAN PETUGAS HAJI KREDIBEL,LAKUKAN REKRUTMEN PETUGASBANGKALAN – Dalam rangka untuk

mendapatkan petugas haji yang kredibel, Kankemenag Kab. Bangkalan melakukan rekrutment Petugas Haji, (7/5). Acara ini bertempat di ruang Meeting MAN Bangkalan. Test awal rekruitmen calon petugas haji tingkat Kabupaten dilakukan dengan diikuti oleh 21 peserta.

Petugas haji yang akan direkrut antara lain Team Pembimbing Haji Indo-nesia (TPHI),Team Pembimbing Ibadah haji Indonesia (TPIHI) serta Panitia Penye-lenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

H. Wafir.S.Ag., mewakili Kakankemenag Kab. Bangkalan ketika hadir untuk memberikan arahan pada peserta menyam-paikan bahwa test tingkat kabupaten merupakan test awal dan apabila nantinya lulus akan di ikutkan dalam seleksi lanjutan di Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Hadir sebagai Pengawas Ujian dari Kanwil Prov. Jatim adalah H. Mahmud Fauzi.M.Pd.I.

Sementara itu, sebelumnya telah ber-lang sung penyuluhan haji dengan dihadiri Kepala KUA se Kab. Bangkalan, para penyuluh haji dan praktisi perhajian. Penyuluhan dimaksud dilaksanakan pada 6 Mei 2014 dengan mengambil tempat di aula al-Ikhlas Kementerian Agama Kab. Bangkalan. •Sulaiman.

SELEKSI PETUGAS HAJIMALANG KOTA – Bertempat di aula

Kankemenag Kota Malang, berlangsung kegiatan Seleksi Tulis Petugas Haji yang nantinya akan mendampingi dan membimbing Jamaah Haji Kota Malang tahun pemberangkatan 2014, (7/5).

H. Joko, M.Si selaku Tim Panitia dan Pengawas seleksi Ujian Tulis dari Bidang Gara Haji Kanwil Kemenag Prov. Jatim membuka amplop soal yang masi tersegel dan membacakan tata tertib sebelum pelaksanaan ujian. Sementara itu H. Amsiyono, S.Ag, SH. M.Sy selaku Kasi Gara Haji Kankemenag Kota Malang mela porkan bahwa jumlah pendaftar peserta seleksi sebanyak 37 orang, sedang kan yang tidak lulus pemberkasan administrasi berjumlah 6 orang sehingga yang ikut atau lolos dan berhak untuk mengikuti ujian tulis hari ini sebanyak 31 orang

Sementara Kakankemenag Kota Malang Drs. H. Imron, M.Ag berharap agar peserta mengikuti tes ujian diniati karena Ibadah. Karena dengan bekal niat, keikutsertaan ujian ini dimaknai bahwa haji itu adalah panggilan dari Allah SWT. Sehingga nanti ketika yang ada dari peserta tes ini ada yang tidak lulus maka memang Allah SWT belum menghendaki untuk melaksanakan tugas sebagai pelayan jamaah haji untuk tahun 2014. •Bhn

WORKSHOP PENELITIAN TINDAKANKELAS BAGI GURU

KEDIRI – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru agama Islam di sekolah umum, Kankemenag Kab. Kediri, melalui seksi Pendidikan Agama Islam, menyelenggarakan kegiatan workshop penelitian tindakan kelas bagi guru agama di sekolah umum. Kegiatan ini diselenggarakan dalam 2 tahap. Tahap I, bagi guru PAI SMP, SMA dan SMK (24-25/4) yang bertempat di aula. Sedang tahap II bagi guru PAI SD (7-8/5), bertempat di gedung serba guna.

Kasubbag TU, Drs. H. Hamam Thontowi, M.Pd.I. dalam sambutannya sekaligus mmembuka acara menyampaikan bahwa PTK dapat memberikan manfaat sebagai inovasi pendidikan yang tumbuh dari bawah. Karena guru adalah ujung tombak pelaksana lapangan. Dengan PTK guru menjadi lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri, sehingga secara keilmuan menjadi lebih berani mengambil prakarsa yang patut diduganya dapat memberikan manfaat perbaikan.

Materi workshop meliputi, sejarah munculnya PTK, contoh dan cara membuat PTK, manfaat PTK bagi siswa, guru dan sekolah dan diakhiri dengan praktik. Seusai pelatihan, peserta dituntut untuk mempraktikkan dan mengukur kelayakan tindakan yang diberikan. •Alfy

SELAMAT DATANG TIM PENILAI LOMBA KUA, MASJID AGUNG DAN KELUARGA SAKINAH

PAMEKASAN – Bertempat di Aula Muzdalifah Kankemenag Kab. Pamekasan, dilaksanakan penyambutan Tim Penilai lomba KUA, Masjid Agung dan Keluarga Sakinah tingkat Propinsi Jawa Timur, (6/5). Hadir dalam acara tersebut adalah Kabid. Bimas Islam, Drs. Ach. Faridul Ilmi, M.Ag, bersama rombongan, Kakankemenag, Drs. H. Muarif, Kasubag. TU, Drs. H. Makbul, Kasi Bimas Islam, Drs. H. Zayyadus Zabidi beserta staf, Kepala KUA yang dilombakan, Abd. Rahem, SH, Ketua Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada’, Drs. Abd. Mukti dan pemenang lomba keluarga sakinah teladan tingkat kabupaten, pasangan dari Buradjak dan Rismawati Ngatemi serta undangan lainnya.

Kasi Bimas Islam dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai dan berterimakasih kepada para undangan serta permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak bisa menjamu dengan istimewa.

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Pamekasan dalam sambutannya berharap untuk menang, walau kalah dan menang itu hal yang biasa. Yang jelas, persiapan sudah dilaksanakan. Kekurangan apapun akan diperbaiki dan kelebihan akan dipertahankan. •Sri Mukti

Page 56: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

56 MPA 333 / Juni 2014

TRENGGALEK – MTsN Kampak sukses menggelar Wisuda Purnawiyata. Acara yang dijadikan tanda pelepasan para

Kakankemenag Kab. Trenggalek – H. Nur Cholis, S.H., M.Ag., memberikan sambutan.

Wisuda Purnawiyata MTsN Kampak Trenggaleksiswa yang telah menempuh pendidikan ini digelar di halaman madrasah, (19/5). Kebahagiaan terpancar pada diri wisudawan wisudawati serta wali murid yang hadir. Acara nampak khidmat manakala Kepala MTsN Kampak Trenggalek Drs. Agung Wiyoto, MM.MPd menandai prosesi dengan memindahkan kucir toga wisudawan wisudawati.

Acara yang juga berlangsung semarak ini dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Trenggalek H. Nur Cholis, SH.M.Ag yang dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih siswa dari madrasah yang tidak kalah dengan siswa yang bersekolah di sekolah umum. Beliau juga berpesan agar pendidikan akhlaq tetap menjadi prioritas utama dalam pendidikan di madrasah.

Sementara wakil dari wali murid menyampaikan terima kasih atas bimbingan para guru kepada para siswa. Sebaliknya salah satu guru juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan pendidikan putra putrinya di MTsN Kampak. •Rossy

TUBAN – Bertempat di aula Kankemenag Kab.Tuban, dilaksa-nakan pelantikan dan serah terima jabatan struktural dan fungsional sejumlah 11 orang, (17/5). Acara dipimpin langsung Kakankemenag Kab.Tuban Drs. Abd. Wahib,M.Pd.I.

Dalam pengarahannya, Kakankemenag mengatakan bahwa jabatan itu amanat yang nantinya dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT serta diawasi oleh masyarakat, maka harus sungguh-sungguh dan menjadi panutan bagi pegawai khususnya dan bagi masyarakat di wilayahnya masing-masing pada umumnya. Pejabat terlantik agar segera menyesuaikan diri, koordinasi, jalin kerja sama dengan tokoh masyarakat, ulama’ serta masyarakat.

Pejabat yang dilantik sebagai Kepala KUA & PPAIW adalah Kasdikin,S.Ag.M.PdI (Grabagan), Drs. Salain (Widang), Drs. Edy Pujo Yuwono (Kerek), Drs. Moh. Qosim (Semanding), A.Rofi’I,S.Sos (Merakurak), Moch. Rifqi, SH (Palang), Sonhaji, S.HI (Soko), Fathur Rohman,S.Ag (Singgahan) dan Nurul Yaqin Anas,S.Ag.M.Pd.I (Tambakboyo). Dan promosi pejabat baru, Ali Sudakir, S.Pd. (Kep.

Kakankemenag Kab. Tuban melantik 11 orang pejabat struktural dan fungsional.

MTs Hidayatul Mubtadiin Sugihwaras Jenu) dan Moh. Imron,S.Ag sebagai kepala MTs Darul Falah Kec. Soko. •Taaar

Pelantikan dan Sertijab di Lingkungan Kankemenag Kab. Tuban

NGANJUK – Ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) meru-pakan ajang pencarian siswa terbaik dalam bidang akademik

Jajaran siswa/siswi pemenang ajang KSM di MAN Prambon Nganjuk.

yang diadakan setiap tahun. Tahun ini merupakan gelaran ke-tiga. Kompetisi ini diadakan mulai tingkat kabupaten, propinsi hingga nasional. Dan kali ini Kab. Nganjuk telah mengadakan kompetisi tersebut pada 30 April 2014 bertempat di MAN Prambon diikuti oleh MA dan MAN se-Kabupaten Nganjuk (3 MAN dan 26 MA). Dan Drs. Ngudiono, M.Ag, Kakankemenag Kab. Nganjuk membuka langsung acara ini.

Dari peserta 420 lebih siswa dan memperlombakan 9 Mapel (Matematika, PAI, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, Bahasa inggris dan Bahasa Arab), diambil dua juara setiap mapel untuk dikirim ditingkat propinsi. Dan keluar sebagai juara umum, MAN Prambon yang memperoleh 7 medali, yaitu 3 juara 1 dan 4 juara 2. Kemudian diikuti MAN Nganjuk, MAN Nglawak lalu madrasah-madrash swasta yang lain.

Semoga hasil dari KSM tersebut merupakan bibit-bibit unggul yang akan mewakili kab nganjuk di tingkat propinsi. Dan disiapkan agar lolos ditingkat propinsi untuk berkompetisi ditingkat nasional. •Ghofir

KSM (Konpetisi Sains Madrasah), PAI dan Bahasa Kab Nganjuk

Page 57: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

57MPA 333 / Juni 2014

PERESMIAN KANTOR BARUKEMENAG KAB MADIUN

MADIUN – Setelah kurang lebih dua tahun, Pembangunan Kantor Kemenag baru yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No. 5 Mejayan kini sudah lima puluh persen selesai. Akan tetapi dengan semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga masyarakat Madiun, maka pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 bertepatan 16 Jumadil Akhir 1435 H Kankemenag Kab. Madiun yang baru diresmikan penggunaannya oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jatim Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag. Dengan demikian seluruh pelayanan Kankemenag Kab. Madiun yang semula di Jl. Salak III Nomor 26 Madiun beralih ke Jl. Panglima Sudirman Nomor 05 Mejayan. Peresmian tersebut ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jatim dan pemotongan pita oleh Kabag TU KanwilKemenag Prov. Jatim Drs. H. Musta’in, M.Ag.

Selain peresmian penggunaan gedung baru ini juga diselenggarakan peresmian Kantor Sekretariat Bersama Kerukunan Umat Beragama (Sekber KUB) oleh Wakil Bupati Madiun Drs. Iswanto, M.Si dan peresmian Koperasi ABADI Kankemenag oleh Kakankemenag Kab. Madiun Drs. Hafidz, M.Si yang berlokasi di area Kankemenag Kab. Madiun yang baru. •Arf

SEKSI PD PONTREN SELENGGARAKANLOMBA MQK DI PP. NURUL QODIM

PROBOLINGGO – Bertempat di Ponpes Nurul Qodim Kalikajar Paiton, Seksi PD – Pontren Kemenag Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan Musabaqah Qiro’atil Kutub (MQK) Tingkat Kabupaten, (4/5). Acara ini diikuti oleh para santri utusan seluruh pondok pesantren se-Kab. Probolinggo bertempat di aula Ponpes Nurul Qodim Paiton Probolinggo yang berlangsung sangat meriah.

KH. Nuruddin Musyiri dalam sam-butannya selaku Pengasuh Ponpes Nurul Qodim menyatakan sangat men dukung kegiatan ini. “Saya berharap agar MQK ini menjadi ajang bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam penguasaan kitab kuning yang merupakan khazanah kekayaan intelektual ulama klasik” tegasnya.

Sementara Kasi PD – Pontren, Dr. H. Muh. Nurhasan, SH. M.Hum menyatakan bahwa tujuan utama digelarnya MQK ini adalah untuk mencari bibit-bibit unggul yang mampu membaca, mengartikan dan memahami kitab-kitab klasik tersebut. “Penguasaan kitab kuning adalah skill yang unik dan hanya dimiliki oleh para santri yang benar-benar bertafaqquh fiddin. Oleh karena itu, tradisi kitab kuning ini perlu dilestarikan”, jelasnya. •Yazid Zain

MEMPERINGATI HARI KARTINI, DWP KEMENAG KAB. BLITAR

GELAR APEL BENDERABLITAR – Berbagai kegiatan diselengga-

rakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab. Blitar dalam rangka memperingari Hari Kartini tahun ini. Kegiatan tersebut antara lain apel bendera yang seluruh petugasnya adalah anggota DWP, bazaar produk unggulan DWP dan lomba Fashion Show Busana Pesta Muslimah. Peserta lomba berasal dari anggota DWP perwakilan KUA, satker Madrasah, dan PPAI.

Titik Mubasyir, selaku Pembina Apel dan Ketua DWP Kemenag Kab. Blitar dalam sambutannya menyatakan bahwa anggota DWP sangat berperan dalam kehidupan keluarga, bangsa dan negara. Seperti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini, sebagai salah satu upaya membentuk diri yang peduli pada keluarga, bangsa dan negara. Dengan diselenggarakan apel bendera, menumbuhkan semangat kebangsaan dan menumbuhkan semangat diri untuk kehidupan yang lebih baik. Fashion show ini bisa dipakai referensi menghadiri pesta, karena fashion show kali ini bertemakan busana pesta muslimah tampil cantik dan Islami. Sedangkan bazaar produk unggulan merupakan kreasi para ibu DWP yang mampu meningkatkan ekonomi keluarga. •Bam’S

PERINGATAN HARI KARTINI 2014KANKEMENAG KOTA SURABAYA

SURABAYA – Keharusan menghargai para pahlawan yang mengangkat derajat kaum hawa dalam emansipasi wanita adalah perlu kita beri apresiasi, teladani, dan sekaligus kita lestarikan. Bertempat di aula Kankemenag Kota Surabaya dise-lenggarakan acara peringatan hari Kartini (22/4). Acara ini diikuti seluruh ibu-ibu DWP Kankemenag Kota Surabaya.

Dalam kata sambutan, Ketua DWP Kankemenag Kota Surabaya, Dra. Hj. Masruroh Saifullah Anshari, menuturkan bahwa tujuan diselenggarakan peringatan Hari Kartini, tidak lain adalah mengenang jasa-jasanya sebagai pelopor dan pe-juang kaum wanita Indonesia, dan juga menteladani apa yang menjadi cita-cita beliau. Acara peringatan ini juga diselengga-rakan lomba MC bagi Ibu-ibu.

Kakankemenag Kota Surabaya, Drs. H. Saifullah Anshari, M.Ag saat membuka acara ini menuturkan bahwa Ibu Kartini adalah pelopor, pejuang emansipasi wanita. Ibu Kartini seorang yang pemberani dan vokal terhadap ketidakadilan saat itu yang menimpa kaum ibu, beliau adalah berfikir all out, kreatif, inovatif yang tidak melupakan kodrat wanita sebagai Ibu, pembimbing anak, dan juga sebagai tiang negara. •Dori

DIKLAT JURNALISTIK BAGI APARATUR KEMENTERIAN AGAMA

MALANG – Sebagai institusi yang memiliki peranan yang vital bagi masyarakat, setiap aparatur Kemenag diha rapkan dapat mengoptimalkan sarana website sebagai sumber informasi kehu masan dengan cara meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pengelola informasi.

Dengan penyajian data yang akuntabel dan sejalan dengan tugas pokok dan misi yang diemban maka akan terwujud keterbukaan informasi. Demikian sambutan Kakankemenag Kab. Malang, H. Akhiyar, S.Ag. MM. pada saat membuka acara Diklat Jurnalistik bagi Aparatur Kementerian Agama di Hotel Solaris, Karanglo Singosari Malang (22/5).

Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari Kasubbag TU, Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Penyuluh Agama, Waka Madrasah dan guru memadati hall. Dan hadir sebagai narasumber adalah Direktur Jawa Pos Radar Malang, Kurniawan Muhammad yang menyampaikan materi penulisan artikel di media massa. Dalam paparannya disampaikan bahwa menulis merupakan proses penyatuan kerja otak, tangan dan hati sehingga butuh keterpaduan.

Selain itu, juga diberikan materi tentang teknik photografi sebagai instrumen penyampaian berita oleh Suharto, photografer JP Radar Malang. •Arif

PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN PELEPASAN PURNA TUGAS

KOTA MADIUN – Kakankemenag Kota Madiun, Achmad Rofi’i, SH, M.Pd.I, melantik pejabat struktural di lingkungan Kankemenag Kota Madiun, (21/5). Pejabat yang dilantik adalah Drs. Hadi Sucipto, S.Pd.I, M.Pd.I (Kasi PAIS), Munawirul Hadi, S.Ag (Kasi Bimas Islam), Moh. Arif Fauzi, S.Ag (Kasi Pendma), Drs. Koirul Kamami (Kasi PD Pontren), Agus Burhani, S.Ag (Penyelenggara Syari’ah), Tri Suryatmoko, S.Pd.I (Kepala KUA Kec. Kartoharjo), Amil Wahib, S.Ag (Kepala KUA Kec. Manguharjo).

Acara dilanjutkan dengan pelepasan purna tugas yaitu Ibu Syamsiah, S.Ag (Pengawas Agama Islam pada Kec. Manguharjo) dan Ibu Marsini, S.Pd.I (guru MIN Manisrejo) yang telah memasuki usia pensiun.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kota Madiun, Achmad Rofi’i, SH, M.Pd.I, berterimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para purna tugas yang selama ini telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui Kankemenag Kota Madiun, dan selamat melaksanakan tugas yang baru kepada pejabat yang baru dilantik. Sedangkan yang baru saja menduduki jabatan, segera menyesuaikan dan mempelajari pada Seksi yang dipimpinnya. •Iin

Page 58: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

58 MPA 333 / Juni 2014

CARA MEMASAK:1. tumis bumbu halus, daun salam,

lengkuas dan pete sampai harum.2. Masukkan tahu, garam dan gula.3. Masukkan santan. Aduk rata sampai

bumbu meresap.

CARA MEMBUAT:1. Letakkan dan susun ke dalam mangkuk/gelas saji

kelengkeng, lychee, avokad, nangka, mangga, kelapa muda, dan manisan kolang-kaling. Tuang sirup vanili dan moka.

2. Tambahkan es serut dan susu kental manis. Sajikan dingin.

BAHAN:l150 gram kelengkeng kalengan,

tiriskanl 100 gram lychee kalengan,

tiriskanl200 gram avokad, potong dadul100 gram nangka, potong dadul100 gram mangga, potong dadul1 butir kelapa muda, keruk memanjang

l100 gram manisan kolang-kaling warna merah, potong tipis

l100 gram manisaa kolang-kaling warna hijau, potong tipis

l200 ml sirup vanilil150 ml sirup mokalSusu kental manis secukupnyalEs serut secukupnya

Tahu BumbuSambal Goreng KacangBAHAN:l10 bh tahu gorengl2 lbr daun salaml2 cm lengkuasl1 papan petai, belah dua

l2 sdt garamlGula merah secukupnyal200 ml santanl2 sdt minyak, untuk

menumis

Sop Buah Seribu Malam

BUMBU HALUS :l6 btr bawang merahl4 btr bawang putihl3 btr kemiril½ sdt terasi

l6 bh cabe merahl2 cm kunyitl2 cm jahel100 gr kacang tanah

goreng

Page 59: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Meidy Binarrasitha Aisyi

National Maritime Essay Com-petition (NMEC) 2014 menjadi ajang pembuktian kesekian

kali Meidy Binarrasitha Aisyi dalam bidang penulisan esai. Dalam ajang level nasional yang dihelat di Fakultas Teknik Sistem Perkapalan ITS Surabaya itu dia mampu menyabet juara kedua.

Raihan ini tentu saja makin mengukuhkan siswi Kelas XI IPA-3 MAN Malang 1 Tlogomas sebagai jawara esai. Sebab sebelumnya dia juga telah malang-melintang di dunia tulis menulis esai dengan selalu membawa pulang gelar jawara. Sebut saja Juara I Scientific Great Moment Esai yang dihelat Universitas Brawijaya Malang. Lalu Juara II LKDU Ikahimki Festival di Universitas Negeri Malang (UM), dan Juara II Nutrition Fair Esai di Fakultas Gizi IPB. Momen juara tersebut terjadi pada tahun 2013 lalu. “Tahun lalu saya juga mendapatkan medali perak dalam Debate Paper Competition Young Star di Den Hag Belanda,” ungkapnya sambil melepas senyum.

Hinga saat ini, anak kedua pasangan Ir. Syamsul Anwar dan Made Tri Ariani total telah mengumpumpulkan tujuh tropi juara. Lima di antaranya adalah kejuaraan nasional, satu kejuaraan internasional dan satu lagi kejuaraan regional tingkat Jawa Timur. Prestasi ini tentu sangat membanggakan. Apalagi tak jarang dia harus berjibaku dengan siswa di luar madrasah bahkan pelajar internasional.

Menjadi Problem Solver Masalah SosialMeski telah mengoleksi banyak

gelar, tapi itu tak membuatnya berpuas diri. Sebab bagi remaja kelahiran Malang 8 Mei 1997 ini, membuat esai tak sekedar untuk kepentingan lomba, tapi lebih dari itu. Sebab, ”Saya ingin menyampaikan aspirasi kepada khalayak sekaligus turut menjadi problem solver atas berbagai perma-salahan sosial kemasyarakatan yang ada,” tandasnya beralasan.

Sebagai remaja terdidik, tentu saja tak elok jika hanya berpangku tangan terhadap realitas sosial yang

kian timpang. Kaum muda tentu harus turut menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif solutif. “Sebagai pelajar muslim, apakah sudah terlalu nyaman jika pikiran kita hanya dibatasi tembok sekolah? Padahal di luar sekolah banyak masalah yang memerlukan sumbangsih pemikiran,” tukas remaja berkacamata minus ini sambil melontar tanya.

Inilah yang menurut hemat Meidy – panggilan karib Meidy Binarrasitha Aisyi, merupakan bentangan peluang a untuk mengaktualisasikan gagasan dan ide. Baginya tidak zaman lagi menunggu kesempatan untuk berbuat. Sebab, peluang itu harus disongsong. “Nantinya kita dikenal bukan karena siapa kita, tapi dari apa yang telah kita perbuat bagi masyarakat,” ucap penyuka buku-buku inspiratif ini. “Karena itu mari buka pikiran dan kepekaan terhadap sekeliling kita,” ajaknya menambahi. Pri

59MPA 333 / Juni 2014

Page 60: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

Oleh : Saiful Asnan *)

60 MPA 333 / Juni 2014

Ikrar Syahadat Habib Bin Malik

Di kisahkan bahwa pada zaman Rasulullah berkuasalah seorang raja Arab dari suku Quraish bernama Habib Bin Malik. Dia berkedudukan di negeri Syam dan

mendapat julukan ‘bunga quraish’. Suatu hari ini dia datang ke Mekah atas undangan Abu Jahal yang telah menerimanya bersama beberapa pembesar Mekkah dengan hadiah-hadiah berupa hamba-hamba sahaya dan pakaian-pakaian serta menempatkannya di suatu tempat dekat kota Mekah bernama ‘Al-Abtah’.

Maka di pun bertanya kepada pembesar-pembesar Quraisy yang berada di depannya tentang Nabi Muhammad. Mereka menerangkan bahwa ia adalah seorang yang terkenal sejak kecilnya dengan perilaku yang baik dan jujur, amanat dan tidak pernah berdusta. Akan tetapi setelah mencapai usia empat puluh tahun Muhammad mengaku membawa agama lain. Mendengar keterangan dan sifat-sifat Rasulullah itu, Habib Bin Malik ingin bertemu dengan Nabi Muhammad.

Lalu dia memerintahkan bala tentaranya yang terdiri dari dua belas ribu barisan kuda untuk memanggil Nabi Muhammad dan mendatangkannnya dengan cara apapun. Tak beberapa lama kemudian datanglah Rasulullah bersama Abu bakar dan Khadijah yang keduanya tidak dapat menyembunyikan rasa takutnya dari gangguan si raja yang terkenal bengis dan kejam itu. Akan tetapi Rasulullah dengan hati tenang dan penuh tawakal kepada Allah menghadapi peristiwa ini.

Melihat Rasulullah, bangkitlah Habib Bin Malik memberi penghormatan seraya menyediakan tempat duduk dari emas. Rasulullah pun menuruti perintah raja dari Syam itu dan duduk menghadap para pembesar Mekkah. “Hai Muhammad! Adakah engkau mempunyai tanda mukjizat sebagaimana

nabi-nabi lain sebelum engkau?” tanyanya kepada Rasulullah “Apa yang engkau kehendaki?” “Aku menginginkan agar matahari terbenam sebelum

waktunya dan rembulan terbit turun ke bumi dengan terbelah menjadi dua. Lalu masukka kepakaianmu hingga keluar dari lengan bajumu sebelah kanan, sedang yang lainnya keluar dari lengan bajumu kiri. Kemudian ia tersambung kembali menjadi bulat di atas kepalamu seraya mengucapkan syahadat membenarkan kenabianmu. Setelah itu, bulan kembali ke tempatnya di angkasa luar, terbenam dan terbit kembali si matahari berjalan sebagaimana biasa.”

“Akan berimankah engkau bila aku berbuat apa yang engkau kehendaki?”

“Ya. Dengan syarat satu lagi, bahwa engkau menebak apa yang berada dalam hatiku”.

Setelah itu Rasulullah menaiki gunung Abi Gubais. Lalu dia shalat dua rakaat dan berdo`a kepada Allah. Tak berapa lama kemudian, Nabi Muhammad turun dengan wajah makin berseri-seri. Tak lama kemudian, terjadilah apa yang diminta Habib Bin Malik. Dengan kenyataan mu`jizat Nabi Muhammad saw tersebut, berserulah dia kepada penduduk Makkah. “Hai para penduduk kota Mekah! Tidak ada kekafiran sesudah iman dan tidak ada keraguan sedikitpun sesudah keyakinan. Ketahuilah bahwa aku percaya bahwasannya tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hambaNya dan utusanNya,” katanya dengan lantang.

Dan bersamaan dengan ikrar muslim Habib Bin Malik, maka seluruh pengikut dan balatentara yang dibawahnya dari Syam pun mengucapkan dua kalimat syahadat.

*Guru MAN Panggul, Kabupaten Trenggalek

Page 61: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

61MPA 333 / Juni 2014

Oleh: Mey. S

Kekerasan bisa terjadi di mana-mana. Ia sekali-sekala dapat hadir di sekeliling kita, atausesaat kemudian mampir dalam rumah tangga (KDRT), bahkan tak jarang tiba-tiba saja menyeruakdi benak para pejabat serta eksekutif yang tengah beradu debat di televisi.

Kekerasan dapat digolongkan dalam berbagai jenis dan bentuknya. Ia tidak melulu yangmenyakitkan bahkan melukai secara fisik. Kata atau kalimat yang dilontarkan secara pedas, yangpada akhirnya menyinggung lawan bicara dengan disertai intonasi tinggi, hal itu merupakan bentukkekerasan yang lain.

Sesungguhnya kekerasan memiliki bentuknya masing-masing. Ada kekerasan lokal atautradisional. Yang satu ini, potensi kekerasan yang dimiliki suatu komunitas mana pun. Bentuknyapun cenderung defensif, dan ia mencuat ketika integrasi atau hal-hal yang mereka anggap harusdipertahankan tiba-tiba merasa terancam. Jika sudah demikian, sebagai makhluk hidup, akan munculsebuah kelumrahan bila mereka harus mempertahankannya melalui –bisa dengan-- kekerasan pula.

Sejarah mencatat, Prancis pun membangun dirinya dengan kekerasan. Demokrasi dibangundengan kekerasan, dengan darah, dengan senjata, dan jatuhnya korban. Pencapaian demokrasi telahmelahirkan demo-demo jalanan sebagai ekspresi paling umum. Demokrasi dapat berpotensi kekerasanlantaran cara mengemasnya pun menggunakan pola kekerasan. Untuk menegakkan dan men-jalankannya pun kita jarang berhadapan dengan wajah-wajah yang santun, lunak dan bersahaja.Dan masing-masing mencoba menegakkan kepentingan lokalnya. Di sini, kekerasan tidak sajaberdimensi fisik tetapi juga psikologis (mental), bahkan spiritual.

Sudah saatnya membangun kembali etika komunikasi. Kondisi komunikasi yang menjaminsifat umum norma-norma yang dapat diterima melalui emansipatoris yang kelak akan menghasilkanproses pembentukan kehendak bersama melalui perbincangan. Etika komunikasi adalah kesahihan

norma kebenaran yang di dalamnya mengandung per-spektif penegakan nilai-nilai keutamaan berbangsa.

Inspirasi kekerasan bisa saja muncul dari berbagaisumber dan peristiwa. Salah satunya —barangkali— te-levisi. Televisi adalah media teknokapitalis paling populeryang membawa urbanisasi nilai-nilai secara berduyun,termasuk gaya hidup, berbahasa, pola konsumerisme, ber-tindak, bereaksi, hingga cara berpikir terhadap dunia se-kelilingnya.

Sebagai media urbanisasi, seyogyanya televisi me-merhatikan etika komunikasi multikultur dalam tiap ta-yangan yang bersifat hiburan atau visualisasi siaran berita.Sebab penayangan yang berhubungan dengan aspekmultikultur, misalnya, dituntut etika komunikasi denganpertimbangan luas yang berhubungan dengan proses ko-munikasi berbangsa. Tanpa pertimbangan etika komuni-kasi tersebut akan mengakibatkan pola komunikasi ma-syarakat menjadi vulgar, instant, konsumtif, senantiasamelahirkan berbagai keterasingan sosial yang dipenuhikegoncangan adaptif terhadap dunia sekitarnya. Dantentunya, akan dipenuhi pola komunikasi yang saratdengan kekerasan.

Dan ketika kasus kekerasan seksual --pedofilia-- yangterjadi di lembaga pendidikan JIS marak tayang di televisi,ketika itu pula banyak orang membincangkannya. Takcukup kalangan pakar pendidikan, kriminal, psikolog,tukang becak pun riuh mengapresiasinya.

Kawan-kawanku juga gayeng mengobrolkannya diwarung kopi. Masing-masing saling melontarkan pandangan serta analisa sebatas wawasan yangdimilikinya. Saya pun nimbrung dan melontarkan pertanyaan: “Apa sih kependekan dari JakartaInternational School?” Kawanku menjawab “JIS” Saya dengan setengah berteriak melontarkan“Naa.... JIS, kan?!!”

Kekerasan memang ada, akan tetapi kita selayaknya mengerti bagaimana mengelolanya,meredam, dan menghindarinya.

Naa... JIS, kan?

Page 62: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

RAJABKU AIR MATAAku merindu Oh Muhammadku….Dalam gamang yang menderu sifatkuAku tak mampu melukis sejarahParahLuka Air mataOh muhammadkuDalam rajabmu aku mengalirkan doaDengan setangkai bunga membiru dalam abdiku

Oh Muhammadku…Aku merindu Dalam deru ombakDalam gebyar dzkirkuMenyebut asmaMu

Salamet Reyadi Santri Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Kolor Sumenep dan Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Jurusan PBSI

PENAKU UNTUK JUNJUNGANKUSebuah cinta untuk Islam yang sempurnaKau warisi kami sebait kisahTentang sesuatu beraromakan imanTentang perjalanan separuh malamSebuah puisi keyakinanTentang arti sebuah perjalananBukti atas cinta yang manjaRindu yang teramat bertemu TuhannyaNabiku jauh dari jiwakuKu resapi atas perjalanan malam ku imaniSebuah kisah Junjunganku yang mampu tajamkan jiwaHidayah isra’ mengalir membuka hati Diantara dinginnya senja ketika rindu kepada-NyaTuhanku..Terimalah khilafku dalam butiran debu dosaKini ku beranikan..Kutampakkan rupa..kutampakkan ragaHingga mampu berdiri tegak di atas sajadah cinta

Tantiwi Dian MaharaniMAN Pesanggaran Banyuwangi 68488

JENAKADi tanah negeri harapanAmanah telah berpindah tanganDan pula dikumandangkan.

Namun, setelahnya...Tanpa syukur kepada Sang PenciptaMerekah ruah senyum merekaTertawa renyah yang tiada hentinyaKarena orang-orang memihaknya.

Kini....Tutur sebelumnya yang menjanjikanTelah hilang dari pandanganBak sebuah candaanBagaimanakah kedepannya?Jika terus saja berjenaka.

Rahma CamiliaSiswi kelas XI IPA 1 SMAN 1 Blitar

BLURbutiran kristal bening berguguranmenguntai rasa khusyuk dalam doamasihkah aku diterima,mereka bilang harus optimis,tak boleh pesimisya Rabb...aku malutak ada dosa yang tak pernah aku lakukanharuskah aku masih optimisjika aku sudah tak mampu membedakanantara irit atau pelitpercaya diri atau sombongrendah hati atau putus asa mengalah atau iri hatihadiah atau korupsi cinta atau nafsuputih atau hitam semua jadi terasa samarharuskah aku masih pesimisjika pintu maafMu tak pernah tertutupnyawaku belum Kau cabutnafasku masih berhembusdan kasihMu tak pernah putusya Rabb..aku pasrahYa Rabb....aku lelahperlihatkan padaku perbedaan ituagar aku optimis pada RahmatMu

Muhtarotun Nafi’ahMAN Nglawak KertosonoNganjuk

SALAM-NYASekilas melingkarkan pelukan didada sesak yang tak berujungMenyalami mentari siang yang tak kunjung pulangMemaksa kaki lumpuh di jalan tak bernadaKarena lumpur dusta yang tak pernah ada habisnyaBerdiri, berbaju doa berselempang dosa berkerudung kastaKarena ku latih kaki ini berjalan dengan gontai tanpa arahAku berlari mengejar

entah apa diujung sanaYang tertata dalam hati hanyalah seberkas harap akan dapatkan salam NyaTangisan salam irama pohon jati bagai tawa menggelegar dengan cacinyaCaci atas diri yang sekali waktu goyah karena nafsu angkaraIngin menangis, menjerit sekeras daun-daun jati yang gugurHanya saja mulut dan hati yang ku punya tak sesuci dirinyaSalam-NyaSepintas seperti rentetan tegur sapa dan musik cobaanEntah ini pelukan atau hanya sekedar sentuhan untuk kembali dihempaskanMerangkak diatas serpihan rasa salah yang tak pernah ku temukan ujungnyaMencoba memeluk dedaunan jati yang gugur,berharap cinta Nya kan turun juga Ainun RizqiJl. Batu Raden 1 No 3 Jember kode pos 68101

SAJADAHKu pandangi masjid yang agungLaksana pahlawan yang gugurTerukir panjatan doaMengingatkan atas semua dosaEngkau tempatku bersujud pada-NyaMemohon ampun atas semua dosaDosa-dosa yang membuatku tak berdaya di hadapan-NyaMembuatku terpukul dan dilemaTerpanjatkan doa di hadapan-MuTatkala lambang kesetiaankuTak pernah melalaikan-MuSebagai insan yang tak sempurna di hadapan-MuTiada hari tanpa ku bersujud di hadapan-MuDengan selalu membawa nama-Mu di hatikuYang tak terlupakan sampai ajal menjemputkuTerbentangnya kain sajadahBergambarkan masjid yang agung nan indahDengan kain yang melembutkan jiwaMenghapuskan setiap dukalaraBerputarnya waktuMengingatkanku pada-Mu

Terbingkaikan dosa pada dirikuUntuk selalu sujud dan tunduk

di hadapan-Mu

Dina Fauziyah Agustina

MTs Negeri Gresik Kelas VII U

62 MPA 333 / Juni 2014

Page 63: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

1. MIFTAHUL HUDA JL. PERUM JAYA REGENCY BLOK P/26 SEDATI-SIDOARJO2. ERNA BADRIYATIN MIN SUMBERJATI, KADERMANGAN BLITAR3. KASMUNI JL. H.S. SULAIMAN RT 02/II BANGSONGAN-KAYEN KIDUL, KEDIRI (64183)4. NAIMATUL HANIM RT 04 RW 02 NO.9, DS. KAYEN BANDAR KEDUNGMULYO JOMBANG (61462)5. SIGIT PAMUNGKAS PERUM BUMI MANGLI PERMAI BLOK ID-9, JEMBER

JAWABAN TTM NO.331Mendatar :1.BEJANA 4.NADA 6.GALA 8.ANARKI 10.DIA 11.NABI 13.ASTA 15.ALIM 17.ASIH 19.DIR 20.ALAMAT 22.AKAR 24.DAUR 25.ALMARI

Menurun :1.BALADA 2.JALA 3.ANGIN 4.NOL 5.ANDA 7.ADIL 9.RUAS 12.BAJA 14.TARA 16.MATERI 18.HARPA 19.DAUD 21.MATA 23.KOR

KETENTUAN :1. Jawaban ditulis pada kartu pos dan ditempeli kupon sesuai dengan nomornya.2. Jawaban dikirim ke redaksi MPA paling lambat akhir Juni 2014 (cap pos).3. Peraih hadiah diumumkan pada MPA edisi 335.

PERMOHONAN MAAFPada TTM No. 322 terdapat kekurangan pemberian nomor.Untuk itu kami menampilkan kembali TTM nomor tersebut.Terima kasih atas perhatiannya.

PERAIH HADIAH TTM NO. 331

BULAN JUNI 2014

KUPONNO : 333

MENDATAR :1. Gelar Akademis, setingkat di bawah Doktor5. Biasanya sebagai kata depan, artinya sendiri7. Tata Surya dank abut-kabut8. Enzim/fermen pemecah tepung9. Batas/tempat berhenti di beberapa permaianan11. Gelanggang12. Memisah, membagi14. Tulis ALGILIK : Tanah yang kadar litany sangat tinggi15. Perangkat alat musik Jawa17. Benda bernebtuk bundar, biasanya berjeruji18. Yang berwenang membuat obat untuk dijual

MENURUN :2. Ketidaknormalan, penyimpangan3. Alas untuk shalat4. Senang, gembira5. Kekal, tidak berkesudahan6. Pendapat, pikiran, pendirian7. Hasil geseran dua benda secara berulang9. Bangun dari tidu, duduk10. Tidak percaya adanya Tuhan12. Barang untuk membatasi pekarangan tanah,

rumah, kebun dsb nya13. Berbagai macam, berjenis-jenis16. Lawannya kosong

TTM EDISI 333

63MPA 333 / Juni 2014

Page 64: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

64 MPA 333 / Juni 2014

Panggilan : Tata

TTL : Jember, 08 Desember 2002

Alamat : RT 2 RW 4. Desa Wirowongso

Kec. Ajung Kab. Jember

Hobbi : Belajar

Cita-cita : Guru Besar dan Sholehah

Orangtua : Imam Syafi’i dan NurJannah

Panggilan : Galang

TTL : Lumajang, 24 September 2012

Alamat : Jl Ranuklakah no 94 Ds.Klakah

Kec. Klakah - Kab. Lumajang

Hobi : Manjat Pohon

Cita-cita : Jadi anak yang shaleh dan

menghafal al-Qur'an

Orangtua : Hari Purwanto dan

Wasilatun Nikmah

Panggilan : Shasa

TTL : Sragen, 12 Agustus 2008

Sekolah : BA Aisyiah Sumbersari

Kecamatan Sine

Alamat : Dsn. Banyumeneng/Pendem,

Ds. Pucangan Kec. Ngrambe Kab. Ngawi

Cita-cita : Polwan

Hobi : Berenang dan

mendengarkan cerita

Orangtu : Agus Suprianto dan

Titin Muryaningsih

Panggilan : Indi

TTL : Jember, 13 Agustus 2012

Alamat : Jl. Puger No.9 Dsn. Krajan RT 2

RW 8. Ds. Tutul Kec. Balung Kab. Jember

Hobbi : Belajar

Cita-cita : Guru Besar dan sholehah

Orangtua : Syaifulloh, S. Pd, M.Pd.I dan

Lela Kasif Haereni, S. Pd

Panggilan : Ayla

TTL : Lumajang,12 Mei 2013

Alamat : Ds. Ranupakis

Kec. Klakah - Kab. Lumajang

HOBBI : Makan dan mimik dot

Cita-cita : Menjadi anak yang shalehah

Orangtua : Saiful Bahri dan

Ummi Kulsum

Panggilan : Farah

TTL : Sidoarjo, 21 Pebruari 2009

Alamat : Jl. Abd Rahman 119 C Pabean

Sedati Sidoarjo (Juanda)

Hobi : Mengaji dan belajar

Cita-cita : Menteri Kesehatan

Orangtua : Drs. H. Bahri Supardi, M.Pd.I

dan Indah Novita, S.Pd.I

Page 65: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

65MPA 333 / Juni 2014

Setelah lima belas menit melakukan pemanasan, kami pun bersama-sama lari mengelilingi lapangan.Selesai mengelilingi lapangan tiga kali, aku dan teman-teman langsung menuju warung yang berada tepat di samping sekolah. Aku haus sekali. Berlari membuat tubuhku gerah dan berkeringat.

Aku berdiri menyaksikan teman-temanku membeli es lilin yang warnanya sangat cerah; ada yang merah, kuning, ungu, dan jingga. Semuanya tampak segar. Membayangkan memakannya membuatku menelan ludah.

Aku sudah mengambil dua es lilin ketika sejenak aku teringat pada ibu yang menasehatiku saat mengetahui aku memakan es lilin beberapa hari yang lalu, “Jangan sering makan es lilin yang seperti itu Fan. Itu mungkin mengandung pemanis buatan dan pewarna buatan, nanti kamu bisa batuk.” Tapi aku haus sekali. Aku memutuskan untuk mengabaikan nasehat Ibu dan aku membeli es tersebut, toh aku memakannya di sini, Ibu tidak akan tahu.

***

Rasa dingin dan manis es lilin yang meleleh di mulut sangat aku sukai, aku pun membeli es lilin setiap hari, aku tidak memberi tahu Ibu tentang hal itu.

Siang ini, ketika aku bermain kelereng dengan Aji, tetanggaku, leherku sakit. Suaraku juga agak serak, rasanya benar-benar tidak enak. Malamnya, ketika aku akan tidur, aku batuk. Batukku terdengar mengerikan dan leherku juga terasa panas. Ibu duduk di sampingku, di tepi ranjang.

“Uhuk…uhuk””Kaumakan apa, Fan, sampai kau batuk begini?” Tanya Ibu

sambil memijat pelan leherku setiap kali aku terbatuk. Aku tidak menjawab pertanyaan Ibu. Ibu memberiku obat batuk dan melumuri leherku dengan minyak angin, agar batukku mendingan dan aku bias tidur dengan nyenyak. Tapi tetap saja, tidurku tak nyenyak.

Sesekali aku masih terbatuk. Rasannya benar-benar tidak enak, napas sesak, leher sakit.Ternyata ibu benar, tidak seharusnya aku mengabaikan nasehat Ibu.

*) Anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting Latee II,Pondok Pesantren An-Nuqayah Putri Daerah Latee II,

Kec. Guluk-Guluk Kab. Sumenep Madura

Namaku Rifan. Usiaku sembilan tahun. Sekarang, aku duduk di kelas tiga Madrasah Ibtidaiyah. Hari ini hari Rabu. Aku suka sekali hari Rabu, karena ada pelajaran

olah raga. Pak Adi, guru olah ragaku, mengajakku dan teman-teman satu kelas ke lapangan belakang sekolah.

Pak Adi membimbing kami melakukan pemanasan, seperti menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah, atau memutar. Untuk melemaskan kaki, kami melakukan lari di tempat. Ini sangat menyenangkan.

Oleh: Fitriah Yuliani*)

Page 66: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa

66 MPA 333 / Juni 2014

“AK Parti, Partai Santri yang suksesdi Turki yang sekuler” (2)

Sementara disisi yang lain, ternyata isu “Islamis” tak mempan untuk menyerang apalagi menjatuhkan AK Parti. Lebih-lebih, masyarakat Turki juga cenderung

semakin religious. 90 % dari 70 juta warga Turki adalah Musulman (Muslim). Lebih dari 60 % perempuan dewasa Turki, berjilbab.

Memahami posisi itu, AK Parti memanfaatkan keme-nangannya untuk mengadakan program prioritas dan pembenahan cerdas yang langsung menyentuh kebutuhan warganya. Pembangunan infrastruktur, berupa jalan-jalan, bandara, terminal bus antar kota dan provinsi, area industri, akses dan fasilitas pariwisata, dan pelabuhan sangat digairahkan. Pembangunan ekonomi terus dipacu, sehingga tumbuh konsisten pada kisaran 7,4 % – 8,9 %. Inflasi mengempis hingga dibawah dua digit (9,9 % pada 2004) atau 2 tahun setelah AK Parti memerintah. Kebijakan menumental Erdogan untuk mendekatkan Turki dengan “dunia impian” Uni Eropa, adalah dengan melakukan sanering mata uang lira. Yaitu memangkas enam nol lira. Jadi 1.000.000 lira sama dengan 1 yeni Turk lirasi (YTL) atau lira Turki baru. Nilai yang baru itu lebih pantas karena sejuta lira lama tak cukup untuk ongkos semir sepatu. Untuk ongkos semir sepasang sepatu perlu dua juta lira lama.

Tentu saja dengan kebijakan sanering itu, jumlah jutawan dan milyader Turki merosot tajam. Dulu naik angkutan umum saja harus membawa uang berjuta-juta lira. Kini tak gampang jadi jutawan. Sebab nilai YTL 1, kira-kira menjadi

0,5 euro. Selain piawai mengelola isu sensitive terkait isu “Islamis”, prestasi ekonomi pemerintahan duet tokoh AK Parti, Presiden Abdullah Gul dan PM Recep Tayyip Erdogan, mengesankan dunia.

Meskipun kebanyakan lembaga, masih menyebut Turki sebagai negara berkembang, CIA menyatakan bahwa Turki termasuk negara maju. Majalah ekonomi terkemuka, The Economist, menjuluki AK Parti sebagai partai yang paling sukses sepanjang sejarah Turki, yang merdeka sejak 1923 itu. Bahkan, boleh jadi mereka merupakan partai “santri” tersukses di dunia. Meskipun menolak disebut partai Islam, pimpinan utama partai itu menegaskan bahwa dirinya “santri” dan aktivis Islam. Kedua pimpinan AK Parti (yang juga Presiden dan PM) dikenal sebagai Muslim yang taat. Erdogan adalah lulusan madrasah (imam hatip), tetap terbuka meng-ekspresikan ketaatannya sebagai Muslim. Isterinya berjilbab, juga isteri Gul. Ternyata “Partai Santri” itu telah mampu mewujudkan kemakmuran ekonomi bagi warganya, bukan hanya di tengah gencarnya serangan isu politik sensitive dari lawannya; tetapi juga justru berada dilingkungan negara Turki yang ketat sekulernya itu.

Barangkali tidak berlebihan bila dikatakan bahwa AK Parti, adalah profil sebuah partai santri yang bersih dan terus beramal shaleh bagi bangsa dan negaranya yang patut diteladani.

(diangkat dari santri eroparahman budijanto Surabaya jaringpena 2008 ) •Ahar

Page 67: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa
Page 68: ASTRASTRASTROFOOFOOFOTTTOGRAFIOGRAFIOGRAFI …jatim.kemenag.go.id/file/file/MPA/drim1404807531.pdf · Awal Ramadhan & Idul Fitri. Kontak dan Pendapat----- 4 Teropong ----- 5 Lensa