View
217
Download
0
Embed Size (px)
8/18/2019 Askep Dm Tipe 1 (Syamsidar 15152235)
1/17
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN ENDOKRIN :
DIABETES MELLITUS DI BANGSAL MELATI I
RSUD K.H. HAYYUNG KAB. SELAYAR
NAMA : SYAMSIDAR
NIM : 15152235
KELAS : C
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
GUNUNG SARI MAKASSAR
2016
DM t!" 1
#DIABETES MELLITUS$
8/18/2019 Askep Dm Tipe 1 (Syamsidar 15152235)
2/17
KONSEP DASAR
A. P"%&"'t(%
Diabetes mellitus adalah keadaan dimana tubuh tidak menghasilkan atau memakai
insulin sebagaimana mestinya. Insulin adalah hormon yang membawa glukosa darah ke dalam sel-sel dan menyimpannya sebagai glikogen (Tambayong, Jan, 2000 : !"#.
$endapat dari %melt&er, %.' dan are (200 : 220# Diabetes )ellitus adalah
gangguan metabolisme dengan karakteristik intoleransi glukoda atau penyakit yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara persediaan insulin dengan kebutuhan- klasi*ikasi
diabetes yang utama adalah :
1. Diabetes )ellitus tipe I : D) tergantung insulin.
2. Diabetes )ellitus tipe II : D) tidak tergantung insulin.
3. Diabetes )ellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya.
4. Diabetes )ellitus gestasional.
B. Et)*)& )enurut %melt&er, %.' dan are (200 : 22+# penyebab diabetes mellitus
dikelompokkan menadi 2 :
. D) tipe I disebabkan oleh
a. aktor genetik
$enderita D) tidak mewarisi D) tipe itu sendiri tapi mewarisi suatu
keenderungan genetik ke arah teradinya diabetes ini ditemukan pada penderita
/1 (/uman euoyto 1ntigen#.
b. aktor lingkungan
arena destruksi sel beta, ontoh : hasil penyelidikan yang mengatakan bahwa
3irus atau toksin tertentu dapat memiu proses auto imun yang menimbulkan destruksi sel beta.
2. D) tipe II
Disebabkan oleh usia (retensi insulin enderung meningkat pada usia di atas 4!
tahun# obesitas, riwayat keluarga, kelompok etnik (di 1merika %erikat, golongan
hisponik serta penduduk asli 1merika tertentu memiliki kemungkinan yang lebih besar
untuk teradinya D)#
Teradinya D) tipe II dibandingkan dengan golongan non 1merika.
C. M(%+",t(, K*%-
$endapat %melt&er, %.' dan are (2000 : 220# mani*estasi klinik dari Diabetes
)ellitus antara lain : 1. 5lukosuria : adanya kadar glukosa dalam urin. 2. $oliuri : sering kening dan diuresis osmotik. 3. $olidipsi : banyak minum akibat dari pengeluaran airan dan elektrolit yang
berlebih.
4. $oli*agi : banyak makan akibat menurunnya simpanan kalori. 5. $enurunan berat badan seara drastis karena de*isiensi insulin uga mengganggu
metabolisme protein dan lemak.
erdasarkan Tokroprawiro (667 : # menyebutkan tanda dan geala diabetes
mellitus antara lain :
1. Trias D) antara lain banyak minum, banyak kening dan banyak makan.
2. adar glukosa darah pada 8 20 mg9dl.
2
8/18/2019 Askep Dm Tipe 1 (Syamsidar 15152235)
3/17
3. adar glukosa 2 am sesudah makan 8 200 mg9dl. 4. 5lukosuria (adanya glukosa dalam urin# 5. )udah lelalh, kesemutan, kulit terasa panas. 6. asa tebal di kulit, kram, mudah mengantuk. 7. )ata kabur, gigi mudah goyah, dan mudah lepas.
8. emampuan se;ual menurun, impoten.
D. A%(t) /,)*)&
$ankreas panangnya kira-kira lima belas sentimeter, mulai dari duodenum sampai
limpa, dan terdiri atas < bagian : kepala pankreas, badan pankreas, ekor pankreas. Jaringan
pankreas terdiri atas labula dari pada sel sekretori yang tersusun mengitari saluran-saluran
halus. %aluran-saluran ini mulai dari persambungan saluran-saluran keil dari labula yang
terletak di dalam ekor pankreas dan beralan menlalui labula yang terletak di dalam ekor
pankreas dan beralan melalui badannya dari kiri ke kanan. %aluran-saluran keil itu
menerima saluran dari labula lain dan kemudian bersatu untuk membentuk saluran utama
yaitu dutus wirsungi.
epulauan langerhans pada pankreas membentuk organ endokrin yang menyekresiinsulin, yaitu sebuah hormon antidiabetika, yang diberikan dalam pengobatan diabetes.
Insulin adalah sebuah protein yang dapat turut diernakan oleh en&im-en&im penerna
protein. Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobaan dalam
hal kekurangan, seperti pada diabetes, ia memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk
mengabsorbsi dan menggunakan glukoda dan lemak ($eare, =., 66! : 20" dan 2
8/18/2019 Askep Dm Tipe 1 (Syamsidar 15152235)
4/17
/. P(t(y (% M(,(*( K"!"'((t(%
erusakan sel beta langerhans
De*isiensi insulin
$eningkatan pembentukan glikogen
$enurunan glukagon
/iperglikemia
5lukosauria
>smotik diuresis
'idera
uka
$erubahan
mikro3askuler retina
5angguan
sensori
perseptual
etaaman
pandangan
menurun
esiko tinggi
in*eksi
esiko inuri
$eningkatan kalori
$oli*agia emah
Intoleransi
akti3itas
5inal tidak
mengikat
kembali glukosa
yang di*iltrasi
5luksa mengikat
airan
'airan yang
berlebih
$oliuri
$erubahan
3olume airan
kurang dari
kebutuhan tubuh
Dehidrasi
$eningkatan
lipolisis
$eningkatan
oksidasi asam
lemak bebas
$embentukan
keton
$/ turun
1sidosis metabolik
Tekanan parsial
>2 menurun
/ipotensi
$erubahan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh
%umber :
- $rie, %.1 dan ?ilson (66! : 2#
- ong, .' (664 : "0#
- %melt&er, %.' (2002 : 22
8/18/2019 Askep Dm Tipe 1 (Syamsidar 15152235)
5/17
G. K)!*-(,
)enurut $rie, %.1 dan ?ilson, .) (66! : "# komplikasi diabetes mellitus
dapat dibagi menadi 2 kategori yaitu :
. omplikasi metabolik akut
a. omplikasi metabolik yang serius adalah ketoasidosis diabetes yang akan
mengakibatkan kerosis teradi pada angka pendek.b. $eningkatan beban ion hidrogen dan asidosis metabolik. c. /ipolikemi
2. omplikasi metabolik kronik
a. )akro angiopati yang mengenai pembuluh darah besar seperti pada antung pada otak.
b. )ikro angiopati yang mengenai pembuluh darah keil seperti retinopati diabetik, ne*ropati diabetik.
c. @europati diabetik rentang in*eksi seperti T', in*eksi saluran kemih, ulkus pada kaki.
H. P""'-,((% D(&%),t- $emeriksaan diagnostik pada D) menurut Donges dkk (200 : "27# antara lain :
1. 5lukosa darah : meningkat 00-200 mg9dl atau lebih. 2. 1seton plasma (keton# : positi* seara metabolik. 3. 1sam lemak bebas : kadar lipid dan kolesterol meningkat 4. >smolalitas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari
8/18/2019 Askep Dm Tipe 1 (Syamsidar 15152235)
6/17
3. $emantauan 4. Terapi (ika diperlukan# 5. $endidikan erdasarkan =ngram, (667 : !
. Antuk D) tipe I
Insulin (karena tidak ada insulin endogen yang dihasilkan#.2. Antuk D) tipe II
)odi*ikasi diit, latihan dan agen hipoglikemia.
)enurut ong .' (664 : 7# penegahan D) yaitu :
. $enegahan primer
a. )enghindari obesitas (ika perlu#
b. $engurangan dengan super3isi medik merupakan *okus utama dalam penegahan
D) tidak tergantung insulin.
2. $enegahan sekunder yaitu dengan deteksi D).
. /)-4, P"%&-((%
okus pengkaian pada penyakit D) menurut Doenges, dkk (2000 : "24#1. 1kti*itas dan istirahat
2. %irkulasi 3. Integritas ego 4. =liminasi 5. )akanan atau airan 6. @eurosensori 7. @yeri atau kenyamanan 8. $erna*asan 9. eamanan 10. %e;ualitas
11. $enyuluhan
K. D(&%),( /)-4, I%t"'"%, K"!"'((t(%
)enurut Doenges, dkk (2000 : "26# diagnosa keperawatan dan inter3ensi
keperawatan pada penyakit D) adalah :
. ekurangan 3olume airan berhubungan dengan diuresis osmotik, kehilangan gastrik
berlebihan : diare, muntah, masukan dibatasi, mual, kaau mental.
riteria hasil : $asien dapat mendemonstrasikan hidrasi adekuat.
Inter3ensi :
a. $antau tanda-tanda 3ital. b. ai nadi peri*er, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa.
c. $antau masukan dan pengeluaran atat berat enis urin.d. Akur berat badan tiap hari. e. $ertahankan untuk memberikan airan paling sedikit 2!00 ml9hari.
2. $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakukupan
insulin, penurunan masukan oral, status hiper metabolisme.
riteria hasil : a. $asien akan menerna umlah kalori yang tepat.
b. $asien menunukkan tingkat energi biasanya.
. $asien akan mendemonstrasikan stabil.
Inter3ensi :
a. Timbang setiap hari sesuai dengan indikasi.
b. Tentukan program diet akan pola makan pasien.
c. erikan makanan air yang me