Upload
nilvaroza
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/2/2019 asi eksklu
http://slidepdf.com/reader/full/asi-eksklu 1/5
4.1 Identifikasi Masalah
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh program gizi pada tahun 2008 diUPT Puskesmas II
Denpasar Utara, ada beberapa permasalahan yang dihadapi sebagaiberikut :1. Program peningkatan penggunaan air susu ibu (PP-ASI) yang didukung programpemberian ASI
Eksklusif dengan jumlah ibu menyusui (Buteki) sebanyak 1103Buteki dengan target pencapaian105,65 %. Adapun hasil pencapaian ASIEksklusif yaitu 38,10% dengan target pencapaian ASI
Eksklusif sebanyak 80%.Pencapaian program ASI Eksklusif masih jauh dari target yang
ditentukan.Beberapa hal yang menyebabkan bayi tidak lulus ASI Eksklusif adalah keadaansosialekonomi keluarga yang tidak mendukung, seperti ibu harus bekerja disektor swasta maupun pemerintah untuk
membantu kebutuhan keluarga sehinggatidak memungkinkan memberikan ASI saja.2. Kegiatan pemetaan KADARZI dengan sampel sebanyak 98 KK dengan jumlahkeluarga yang KADARZIsebanyak 45 KK atau sekitar 45,92% dari yang diamatidengan terget pencapaian sebesar 80%.
Permasalahan yang dihadapi yaitu masihcukup banyak keluarga yang tidak memantau kesehatan dan
pertumbuhan anggotakeluarga terutama anak balita dan ibu hamil, serta masih banyak juga ibu yangbelum
memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya dengan alasan ibunya bekerja4.2 Prioritas masalah
Penentuan prioritas masalah digunakan metodescoring
dengan menggunakanbeberapa kriteria antara lain :1. Kegawatan adalah kriteria yang menunjukkan tingkat kegawatan suatu masalah.Nilai kriterianya
adalah sebagai berikut :- Nilai 5 artinya masalah memiliki tingkat kegawatan sangat besar.- Nilai 4 artinya masalah memiliki tingkat kegawatan besar.- Nilai 3 artinya masalah memiliki tingkat kegawatan cukup besar.- Nilai 2 artinya masalah memiliki tingkat kegawatan kurang besar.- Nilai 1 artinya masalah tidak berarti sama sekali2. Perkembangan masalah adalah kriteria yang menunjukkan perkembangan masalahyang ada saat iniuntuk menimbulkan masalah yang serius. Nilai kriterianyaadalah sebagai berikut :- Nilai 5 adalah masalah menimbulkan dampak yang sangat serius.- Nilai 4 adalah masalah menimbulkan dampak yang serius.- Nilai 3 adalah masalah menimbulkan dampak yang cukup serius.- Nilai 2 adalah masalah menimbulkan dampak yang kurang serius.-
8/2/2019 asi eksklu
http://slidepdf.com/reader/full/asi-eksklu 2/5
Nilai 1 adalah masalah tidak menimbulkan dampak yang serius.3. Dana artinya biaya yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Nilaikriterianya adalahsebagai berikut :- Nilai 5 artinya biaya sangat murah.- Nilai 4 artinya biaya murah.- Nilai 3 artinya biaya cukup murah.- Nilai 2 artinya biaya mahal.- Nilai 1 artinya biaya sangat maha
4. Feasibilitasartinya kemungkinan suatu masalah dapat ditanggulangi ataudiselesaikan. Nilai kriterianya adalah
sebagai berikut :- Nilai 5 artinya masalah tersebut sangat besar untuk diselesaikan- Nilai 4 artinya masalah tersebut besar untuk diselesaikan.- Nilai 3 artinya masalah tersebut cukup besar untuk diselesaikan.- Nilai 2 artinya masalah tersebut kurang besar untuk diselesaikan.- Nilai 1 artinya tidak ada penyelesaian untuk masalah tersebut
Dari matriks penentuan prioritas masalah cakuan KADARZI memperoleh nilaikomposit (axbxcxd)
sebesar 48 poin sedangkan pencapaian ASI Eksklusif memperoleh nilai komposit (axbxcxd) sebesar 192 poin.Selain
dengan metodescoring,
pemeriksaan masalah dapat juga berdasarkankriteria sebagai berikut :a.
8/2/2019 asi eksklu
http://slidepdf.com/reader/full/asi-eksklu 3/5
8/2/2019 asi eksklu
http://slidepdf.com/reader/full/asi-eksklu 4/5
Mengadakan pencatatan dan pemantauan setiap ibu menyusui selama pemberianASI Eksklusif
sehingga dapat diketahui berapa ibu yang memberikan ASIEksklusif dan yang tidak memberikan ASI
Eksklusif.3. Mengadakan pendekatan pada keluarga (suami dan mertua) ibu menyusuimengenai program
pemberian ASI Eksklusif karena peran keluarga dalammendukung program pemberian ASI Eksklusif sangatlah besar.4. Mengadakan kerjasama dengan lintas sektor atau perusahaan baik pemerintahmaupun swasta yangmempekerjakan ibu menyusui agar memberikan waktu dan
menyediakan tempat untuk memberikan ASI pada anaknya selama waktupemberian ASI Eksklusif
sehingga pemberian ASI Eksklusif dapat terlaksana.5. Meningkatkan manajemen laktasi tentang tatalaksana menyusui, cara perawatanpeyudara dan
menyediakan tempat untuk memeras ASI dan menyimpannya6.1 Simpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagaiberikut yaitu :1. UPT Puskesmas II Denpasar Utara berlokasi di Desa Pamecutan Kaja KecamatanDenpasar Utara yang terletak diJalan Gunung Agung Gg. II. Luas wilayah kerjaUPT Puskesmas II Denpasar Utara 10,17 km
2
meliputi 2 desa dan 1 kelurahandengan 30 banjar dan 4 lingkungan.2. Program gizi mempunyai pokok program Perbaikan Gizi Masyarakat yaitupenanggulangan
Gizi Makro, Penanggulangan Gizi Mikro, Peningkatan
KonsumsiMakanan dan Gizi Institusi, program (SKPG) melalui surveilans gizi dan peransertamasyarakat dalam program Gizi Posyandu.
3. Berdasarkan proses identifikasi masalah maka masalah saat ini dihadapi olehPuskesmas II Denpasar
Utara adalah program peningkatan penggunaan air susuibu (PP-ASI) yang didukung program pemberian ASI Eksklusif yangpencapaiannya hanya 38,10% dengan target pencapaian ASI Eksklusif sebanyak 80% dan
kegiatan pemetaan KADARZI dengan sampel sebanyak 98 KK dengan jumlah keluarga yang KADARZI
sebanyak 45 KK atau sekitar 45,92% dari yangdiamati dengan terget pencapaian sebesar 80%.4. Masalah yang menjadi prioritas adalah program peningkatan penggunaan air susuibu (PP-ASI) yang
didukung program pemberian ASI Eksklusif yangpencapaiannya hanya 38,10% dengan target pencapaian
ASI Eksklusif sebanyak 80%. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah promosipemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan sejak bayi lahir sampai berumur 6 bulan
melalui penyuluhan, mengadakan pencatatan dan pemantauan setiap ibu menyusuiselama pemberian ASI
Eksklusif, mengadakan pendekatan pada keluarga (suamidan mertua) ibu menyusui, bekerjasamadengan lintas sektor terutama yangmempekerjakan ibu menyusui dan meningkatkan manajemen lataksi
melaluimeningkatkan kembali pojok laktasi.6.2 Saran
1.
8/2/2019 asi eksklu
http://slidepdf.com/reader/full/asi-eksklu 5/5
Meningkatkan manajemen laktasi guna meningkatkan pencapaian pemberian ASIEksklusif.2. Kerjasama dengan lintas sektor atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta(garmen) yang
mempekerjakan ibu menyusui agar lebih ditingkatkan.3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya ASI Eksklusif dan KADARZI.