Arsitektur Cina di Cirebon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Arsitektur cina pada bangunan Klenteng Talang

Citation preview

PRODI ARSITEKTUR UNS | ARSITEKTUR CINA| SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2015

Nama : Rizkia Rahmani MaulanaNim : I0214081

Tajuk :Arsitektur Cina di Indonesia

Arsitektur Cina : Klenteng Talang di Cirebon

Pengantar Kebudayaan cina merupakan salah satu kebudayaan yang telah masuk di Indonesia sejak lama. Salah satunya adalah bangunan dengan ciri khas arsitektur cina. Arsitektur Cina merupakan salah satu budaya yang mempunyai konsep tatanan baku dalam arsitekturnya baik rumah tinggal, istana, klenteng maupun bangunan lainnya. Arsitektur Cina sangat dipengaruhi oleh filosofi kepercayaan dan ajaran Konfusianisme,Taoisme dan Budhisme. Di Indonesia, salah Arsitektur Cina diaplikasikan pada bangunan peribatadan klenteng. Klenteng adalah suatu bangunan agama cina sebagai tempat beribadah dan berkomunikasi dengan Tuhan, Dewa dan pendukungnya. Salah satunya adalah Klenteng Talang yang merupakan klenteng tertua di Cirebon. Klenteng ini memiliki arsitektur cina yang berpadu dengan budaya Indonesia khususnya budaya jawa yaitu agama Islam. Perpaduan kebudayaan terlihat jelas pada bangunan klenteng yang berarsitektur cina namun tetap mampu bersanding di Indonesia yang mayoritas beragama muslim. Pembahasan Arsitektur cina adalah salah satu langgam arsitektur yang berkembang dengan gaya khas budaya cina. Arsitektur cina merupakan bangunan dengan gaya asli cina yang memberikan penekanan pada dekorasi, ornamen, bentuk atap, warna maupun denah bangunan. Ciri khas langgam arsitektur cina adalah penekanan pada keseimbangan, yaitu bangunan dipengaruhi filosofi yin dan yang dan fengshui yang merupakan kepercayaan pada suatu energi. Ciri lainnya yang dapat ditemukan adalah denah dasar pada bangunan, yaitu memiliki courtyard, bentuk atap yang menjulang dibagian ujung, penggunaan warna khas dan ornamen pada bangunan.

Gambar 1.Tampak depan Klenteng Talang(Courtyard pada Klenteng)Gambar 2.Ruang Suci utama dengan Ornamen dan warna yang khas

Klenteng Talang adalah klenteng di Cirebon yang dibangun oleh seorang muslim Tionghoa bernama Tan Sam Cay pada tahun 1450. Klenteng ini berada di Jalan Talang No 2 Cirebon. Kelenteng Talang menghadap ke arah timur, di bangun diatas lahan 400 m yang terbagi menjadi halaman depan, bangunan utama, bangunan tambahan dan bangunan samping. Bangunan ini mempunyai denah dasar bangunan bertipe coutryard, si-he-yuan yaitu adanya halaman terbuka pada depan kelenteng sebagai tempat upacara keagamaan. Klenteng Talang ini mempunyai 3 ruang pada bangunan utamanya yaitu bagian teras, ruang utama dalam dan ruang suci utama. Pada serambi/teras memiliki 6 tiang sangga dengan lantai berwarna merah berukuran 40x40. Dibagian atapnya terdapat ukiran kerawang flora dan fauna. Ruang ini merupakan ruang terbuka dengan 6 tiang sangga berwarna merah polos. Ruang suci utama merupakan ruang sakral sebagai tempat pemujaan Dewa yang terletak di bagian paling tinggi dan terletak di bagian belakang. Lantai berukuran 40 x 40 cm dan tiang pendukung atap sejumlah 12 tiang terdiri atas 2 di depan berbentuk bulat, warna merah, mempunyai pelipit hijau dan kuning, 4 di bagian tengah berbentuk segi empat warna merah dan berpelipit kuning dan 6 tiang (yang empat besar dan dua yang kecil). Selain itu, keunikan yang ada pada ciri Arsitektur Cina adalah bentuk atapnya. Atapnya berbentuk perisai dengan nok yang melengkung kebawah ditengah serta ujungnya melengkung keatas. Hal ini dimaksudkan untuk memperlambat aliran air hujan agar tidak jatuh ke halaman dan merusak tanah. Ornamen pada klenteng ini banyak di dominasi ornamen makhluk hidup dengan simbol dan makna tertentu. Pada ruang utama terdapat genta dan kilin (patung singa) yang bermakna keadilan. Sedangkan hiasan pada tiang bagian atas dan pada balok yang menyilang dihiasi dengan sulur-suluran, kuncup bunga terbalik, burung, dan bunga teratai yang bermakna umur yang panjang. Selain itu penggunaan warna terang yang khas pada Klenteng Talang ini mempunyai makna tersendiri. Warna merah bermakna api, warna kuning melambangkan bumi, warna biru melambangkan surga. Penggunaan warna merah pada tiang merupakan simbol dari matahari dan langit-langit yang berwarna emas bermakna kekuatan/ kekayaan.

KesimpulanBangunan Klenteng Talang merupakan bangunan dengan arsitektur cina yang telah mengalami perpaduan budaya tanpa menghilangkan unsur aslinya. Ciri utama Klenteng Talang ini memiliki denah dasar bertipe courtyard. Selain itu bentuk atap yang melengkung di ujungnya. Ditambah pula ornamen dan hiasan yang ada bernuansa ukiran tumbuhan dan hewan yang memiliki makna tersendiri serta dominasi warna terang khas bangunan cina yaitu merah.Daftar Pustakahttp://www.thearoengbinangproject.com/kelenteng-talang-cirebon/https://www.academia.edu/http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1597/kelenteng-talanghttp://www.disparbud.jabarprov.go.id/ http://www.lontar.ui.ac.id/klenteng/ diakses 12 September 2015