Click here to load reader
View
220
Download
1
Embed Size (px)
TESIS
LIDOKAIN 2% INTRACUFF PIPA ENDOTRAKEA
MENGURANGI NYERI TENGGOROKAN PASCA
INTUBASI DI RSUP SANGLAH DENPASAR
ARI YUDHA SANJAYA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
TESIS
LIDOKAIN 2% INTRACUFF PIPA ENDOTRAKEA
MENGURANGI NYERI TENGGOROKAN PASCA
INTUBASI DI RSUP SANGLAH DENPASAR
ARI YUDHA SANJAYA
NIM 1014108101
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
LIDOKAIN 2% INTRACUFF PIPA ENDOTRAKEA
MENGURANGI NYERI TENGGOROKAN PASCA
INTUBASI DI RSUP SANGLAH DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Biomedik
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
`
ARI YUDHA SANJAYA
NIM 1014108101
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 5 JANUARI 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr.dr. Made Wiryana,SpAn.KIC. KAO dr. I Gede Budiarta,
SpAn.KMN
NIP. 19540504198103.1.004 NIP.19640114198903.1.002
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur
Program Pascasarjana Universitas Udayana Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Prof.Dr.dr.Wimpie I Pangkahila, SpAnd,FAACS Prof.Dr.dr.A.A. Raka
Sudewi, SpS(K)
NIP. 194612131971071001 NIP. 195902151985102001
Tesis Ini Telah Diuji Pada
Tanggal 5 Januari 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor 029/ UN. 14.4/ HK/ 2014 Tertanggal 2 Januari 2015
Pembimbing I : Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn, KIC, KAO
Pembimbing II : dr. I Gede Budiarta, SpAn, KMN
Penguji :
1. dr. I Ketut Sinardja, SpAn, KIC
2. dr. I Made Subagiartha, SpAn, KAKV, SH
3. dr. Tjok Gde Agung Senapathi, SpAn, KAR
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung kerta
wara nugraha-Nya, tugas penyusunan tesis ini dapat terselesaikan.
Kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD, KEMD, selaku Rektor
Universitas Udayana, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas perkenannya memberikan kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan spesialis di Universitas Udayana.
Kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT(K), MKes, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas perkenannya memberikan kesempatan menjalani dan
menyelesaikan pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kepada dr. I Nyoman Semadi, SpB, SpBTKV, selaku Ketua TKP PPDS I
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, penulis mengucapkan terima kasih atas
kesempatan yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan program
pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. Anak Ayu Sri Saraswati, MKes, selaku Direktur Utama RSUP
Sanglah, penulis menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan
untuk menjalani pendidikan dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah
Denpasar.
Kepada Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, SpS(K), selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana, penulis menyampaikan terima kasih karena
telah diberikan kesempatan untuk menjalani program magister pada program studi
ilmu biomedik, program pascasarjana Universitas Udayana.
Kepada dr. I Ketut Sinardja, SpAn, KIC, selaku Kepala Bagian Anestesiologi
dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, penulis
mengucapkan terima kasih dan rasa hormat setinggi-tingginya atas bimbingan,
inspirasi dan motivasi yang telah diberikan selama penulis mengikuti program
pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. Ida Bagus Gde Sujana, SpAn, MSi, selaku Sekretaris Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat setinggi-tingginya atas
bimbingan, semangat, inspirasi dan motivasi selama penulis mengikuti program
pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn, KIC, KAO, selaku Ketua
Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, penulis mengucapkan terima
kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas keteladanan dan bimbingan
yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan tesis dan menempuh program
pendidikan dokter spesialis ini dan selaku pembimbing satu yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan motivasi dalam penulisan dan penyusunan
tesis ini.
Kepada dr. I Made Gede Widnyana, SpAn, MKes, KAR, selaku Sekretaris
Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, penulis mengucapkan terima
kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas bimbingan yang telah
diberikan selama penulis menempuh program pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. I Gede Budiarta, SpAn, KMN, penulis mengucapkan terima kasih
dan rasa hormat setinggi-tingginya atas bimbingan, semangat, inspirasi dan
motivasi selama penulis mengikuti program pendidikan dokter spesialis ini dan
khususnya selaku pembimbing dua dalam penyusunan tesis ini.
Kepada dr. I Wayan Sukra, SpAn, KIC, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas kemurahan hatinya dengan tidak mengenal lelah
memberikan bimbingan dan landasan berpikir tentang ilmu dasar anestesi.
Kepada semua guru : dr. I Made Subagiartha, SpAn, KAKV, SH; dr. I Gusti
Putu Sukrana Sidemen, SpAn, KAR; Dr. dr. I Wayan Suranadi, SpAn, KIC; Dr.
dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn, MKes, KNA, KMN; Dr. dr. Tjokorda Gde
Agung Senapathi, SpAn, KAR; dr. Putu Agus Surya Panji, SpAn, KIC; dr. I
Wayan Aryabiantara, SpAn, KIC; dr. I Ketut Wibawa Nada, SpAn, KAKV; dr.
Dewa Ayu Mas Shintya Dewi, SpAn; dr. I Gusti Ngurah Mahaalit Aribawa,
SpAn, KAR; dr. I G.A.G. Utara Hartawan, SpAn, MARS; dr. Pontisomaya
Parami, SpAn, MARS; dr I Putu Kurniyanta, SpAn; dr. Kadek Agus Heryana
Putra, SpAn; dr. Cynthia Dewi Sinardja, SpAn, MARS; dr. Made Agus Kresna
Sucandra, SpAn; dr. Ida Bagus Krisna Jaya Sutawan, SpAn, MKes; dr. Tjahya
Aryasa EM, SpAn, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya atas
bimbingan yang telah diberikan selama menjalani program pendidikan dokter
spesialis ini.
Kepada dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, M.Epid, selaku pembimbing
statistik, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan statistik dalam penyusunan
penelitian ini.
Kepada semua senior dan rekan rekan residen anestesi, penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang baik selama penulis
menjalani program pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada Ibu Ni Ketut Santi Diliani, SH dan seluruh staf karyawan di Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif, penulis mengucapkan terima kasih atas semua
bantuannya selama menjalani program pendidikan dokter spesialis ini, kepada
segenap penata anestesi, paramedis dan seluruh pasien serta kepada semua
karyawan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
selama proses pendidikan ini.
Kepada Bapak Nyoman Sukayasa dan Ibu Ni Made Puspawati Duarsa selaku
orang tua yang telah merawat dan membesarkan penulis dengan kasih sayang
yang tanpa pamrih serta penuh kesabaran memberikan dukungan semangat dan
doa supaya penulis dapat menjalani dan menyelesaikan studi ini dengan baik.
Serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pasien yang menjadi
sumber ilmu selama penulis menjalani proses pendidikan spesialisasi ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada semua pihak yang tertulis di atas
maupun yang tidak tertulis, yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis selama proses pendidikan dan penyusunan tesis ini.
Denpasar, Desember 2014
dr. Ari Yudha Sanjaya
ABSTRAK
LIDOKAIN 2% INTRACUFF PIPA ENDOTRAKEA MENGURANGI
NYERI TENGGOROKAN PASCA INTUBASI DI RSUP SANGLAH
DENPASAR
Nyeri tenggorokan merupakan salah satu komplikasi penggunaan pipa
endotrakea pada pelaksanaan anestesi umum. Inflasi cuff, volume cuff, tekanan
cuff mempunyai hubungan paling erat terhadap nyeri tenggorokan. Tujuan
penelitian ini mengetahui efektifitas pemberian lidokain 2% intracuff pipa
endotrakea untuk mengurangi nyeri tenggorokan pasca intubasi.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized double blind
controlled trial pada pasien yang menjalani tindakan pembedahan dengan anestesi
umum di kamar operasi instalasi bedah sentral RSUP Sanglah Denpasar.
Penelitian ini mengambil sampel 64 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok (n
= 32), kelompok A menggunakan inflasi lidokain 2% intracuff dan kelompok B
menggunakan inflasi NaCl 0,9% intracuff. Derajat nyeri tenggorokan dievaluasi
menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS) pada jam ke 1, jam ke 2 dan
jam ke 24 pasca ekstubasi. Uji statistik menggunakan Chi square, Mann-Whitney
Test, dan