148
APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE DI MAKASSAR SKRIPSI PERANCANGAN TUGAS AKHIR OLEH: SHEDDY H WAIRATA D511 08 867 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

APARTEMEN SEWA

DENGAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE

DI MAKASSAR

SKRIPSI PERANCANGAN TUGAS AKHIR

OLEH:

SHEDDY H WAIRATA

D511 08 867

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

APARTEMEN SEWA

DENGAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE

DI MAKASSAR

SKRIPSI PERANCANGAN

TUGAS AKHIR – 477D5106

Periode I

Tahun 2013 – 2014

Sebagai Persyaratan Untuk Ujian

Sarjana Arsitektur

OLEH:

SHEDDY H WAIRATA

D511 08 867

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 3: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

PENGESAHANSKRIPSI PERANCANGAN

PROYEK : TUGAS SARJANA ARSITEKTUR

JUDUL : APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREENARCHITECTURE DI MAKASSAR

PENYUSUN : SHEDDY HELENA WAIRATA

NO. STB. : D511 08 867

PERIODE : I/TAHUN 2013/2014

Menyetujui:

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Baharuddin Hamzah, S.T., M.Arch., Ph.D.

NIP. 196903081995121001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Muh Syavir Latief, M.SiNIP. 19590509198702100 Drs. H. A. Effendy Rauf

NIP. 131410659

PENGESAHANSKRIPSI PERANCANGAN

PROYEK : TUGAS SARJANA ARSITEKTUR

JUDUL : APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREENARCHITECTURE DI MAKASSAR

PENYUSUN : SHEDDY HELENA WAIRATA

NO. STB. : D511 08 867

PERIODE : I/TAHUN 2013/2014

Menyetujui:

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Baharuddin Hamzah, S.T., M.Arch., Ph.D.

NIP. 196903081995121001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Muh Syavir Latief, M.SiNIP. 19590509198702100 Drs. H. A. Effendy Rauf

NIP. 131410659

PENGESAHANSKRIPSI PERANCANGAN

PROYEK : TUGAS SARJANA ARSITEKTUR

JUDUL : APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREENARCHITECTURE DI MAKASSAR

PENYUSUN : SHEDDY HELENA WAIRATA

NO. STB. : D511 08 867

PERIODE : I/TAHUN 2013/2014

Menyetujui:

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Baharuddin Hamzah, S.T., M.Arch., Ph.D.

NIP. 196903081995121001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Muh Syavir Latief, M.SiNIP. 19590509198702100 Drs. H. A. Effendy Rauf

NIP. 131410659

Page 4: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

KATA PENGANTAR

Puji Syukur yang senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus

karena kasih-Nya yang sungguh besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi perancangan ini sebagai persyaratan untuk ujian

sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi

perancangan ini masih terdapat berbagai kekurangan yang belum sempat

terkoreksi mengingat keterbatasan waktu, tenaga, fasilitas, dan informasi

yang ada. Penulis tetap mengharapkan masukan, kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak guna perbaikan selanjutnya.

Mulai saat menjalani pendidikan di Teknik Arsitektur Universitas

Hasanuddin, penulis telah banyak mendapat dorongan dan bantuan dari

berbagai pihak, sampai pada tahap penyelesaian tugas akhir ini. Melalui

kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat, penulis menghaturkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Ir. Muh. Syavir Latief, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Drs.H. A. Effendy Rauf selaku pembimbing II atas pengarahan, tenaga,

pikiran, serta waktu yang telah diluangkan.

2. Bapak Baharuddin Hamzah, ST.,M.Arch.,Ph.D selaku Ketua Jurusan

Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin

3. Bapak Dr. Eng. Abdul Mufti Radja, ST., MT, selaku Kepala

Laboratorium Perancangan Tugas Akhir, atas bimbingan dan

motivasinya.

4. Ibu Rahmi Amin Ishak, ST., MT selaku penasehat akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf dan karyawan Jurusan Arsitektur

Universitas Hasanuddin.

6. Kedua orang tua tercinta, Jacobus Wairata dan Ismetijati Salomonyang selalu melimpahkan kasih sayang, pengorbanan, dan motivasi.

7. Adik tercinta Schancya Gillian Wairata yang senantiasa memberikan

semangat.

8. Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan-

rekan Mahasiswa Arsitektur FT-UH Angkatan 2008, kakak senior dan

adik junior teristimewa untuk Fauziah Marissa, Ria Bachrun, Vidia

Page 5: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Wijaya, Lisa Yolanda, Helisa Pareang, Winda Arwini atas dukungan,

semangat, kenangan dan kebersamaan selama ini.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung

maupun tidak langsung yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi perancangan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Makassar, Novemeber 2013

Penulis,

SHEDDY H WAIRATA

Page 6: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................ viii

DAFTAR SKEMA ........................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ x

BABI PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 3

C. Lingkup dan Batasan Masalah .............................................. 3

D. Tujuan dan Sasaran Pembahasan ......................................... 4

E. Metode Pembahasan ............................................................. 4

BAB II TINJAUAN UMUM APARTEMEN SEWA............................ 6

A. Tinjauan Umum Apartemen Sewa ......................................... 6

1. Pengertian Apartemen ..................................................... 8

2. Fungsi Apartemen ........................................................... 7

3. Klasifikasi Apartemen ...................................................... 7

4. Sistematika Kepemilikan, Pelayanan & Pengelolaan ........ 16

B. Tinjauan Terhadap Green Architecture .................................. 19

1. Latar Belakang ................................................................. 19

2. Pengertian Konsep Green Architecture ............................ 21

3. Sejarah dan Lingkup Green Architecture ………............... 22

4. Pedoman …………………………………………................. 29

C. Studi Banding ........................................................................ 35

1. Apartemen Sewa ............................................................. 35

2. Green Archhitecture ......................................................... 45

Page 7: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BAB III STUDI PENGADAAN APARTEMEN DENGAN KONSEP GREENARCHITECTURE DI KOTA MAKASSAR …………... 57

A. Gambaran Umum Kota Makassar........................................... 57

1. Tinjauan Kondisi Fisik Kota Makassar............................... 57

2. Tinjauan Non Fisik Kota Makassar.................................... 59

3. Rencana Umum Tata Ruang Kota Makassar .................... 64

B. Analisa Pengadaan Apartemen di Makassar........................... 66

1. Kebutuhan Pengadaan Apartemen di Makassar ............... 66

2. Sasaran Penghuni Apartemen .......................................... 67

3. Penentuan Jumlah Unit Hunian......................................... 68

4. Aktifitas Pelaku ................................................................ 71

C. Tinjauan Khusus Apartemen Dengan Pendekatan Konsep

Green Arhitecture .................................................................. 73

BAB IV KESIMPULAN .................................................................. 77

A. Kesimpulan Umum.................................................................. 77

B. Kesimpulan Khusus ................................................................ 78

BAB V ACUAN PERANCANGAN ................................................ 80

A. Titik Tolak Pendekatan ........................................................... 80

B. Konsep Dasar Makro ..................................................................... 81

1. Acuan Penentuan Lokasi .......................................................... 81

2. Acuan Penentuan Tapak .......................................................... 84

3. Tinjauan Tapak......................................................................... 88

4. Pengolahan Tapak ................................................................... 89

5. Penempatan Entrance…………………………… ....................... 91

6. Sirkulasi Dalam Tapak…………………………… ....................... 92

7. Penzoningan…………………………………….. ......................... 92

Page 8: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

8. Bentuk Massa dan Penampilan Bangunan …........................... 93

C. Acuan Perancangan Mikro............................................................. 96

1. Konsep Penentuan Ruang........................................................ 96

2. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang................................................ 97

3. Pengelompokan Ruang ............................................................ 100

4. Konsep Penentuan Besaran Ruang.......................................... 102

5. Konsep Penentuan Pola Hubungan Ruang .............................. 111

6. Pola Tata Massa Unit Hunian ................................................... 116

7. Penampilan Bangunan ............................................................. 117

8. Sistem Struktur dan Material .................................................... 117

9. Sistem Perlengkapan Bangunan .............................................. 119

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perhitungan Energi ............................................................. 53

Tabel 2 Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota

Makassar..................................................................... 60

Tabel 3 RUTRK Kota Makassar....................................................... 63

Tabel 4 Jumlah Masyarakat yang Mempunyai Jenin Pekerjaan yang

Cocok Sebagai Penghuni Apartemen.......................... 68

Tabel 5 Perbandingan Apartemen di Jakarta dan Surabaya............ 70

Tabel 6 Jenis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Bagi Penghuni ........ 71

Tabel 7 Jenis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Bagi Pengelola ....... 72

Tabel 8 Jenis Kegiatan dan Kebutuhan ruang bagi Pengunjung

Hiburan......................................................................... 73

Tabel 9 Scoring Lokasi .................................................................... 84

Tabel 10 Scoring Tapak................................................................... 87

Tabel 11 Pembobotan Bentuk Denah Hunian.................................. 95

Tabel 12 Jenis Kegiatan/Aktivitas dan Kebutuhan Ruang................ 98

Tabel 13 Jenis Kegiatan/Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

Bagi Pengelola........................................................... 100

Tabel 14 Jenis Kegiatan/Aktivitas Dan kebutuhan Bagi Pengunjung 100

Tabel 15 Besaran Ruang Fasilitas Hunian....................................... 102

Tabel 16 Besaran Ruang Fasilitas Penerimaan............................... 103

Tabel 17 Besaran Ruang Food and Baverage................................. 103

Tabel 18 Besaran Ruang Pengelola ................................................ 104

Page 10: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Tabel 19 Besaran Ruang Function Room........................................ 104

Tabel 20 Besaran Ruang Food Preparation..................................... 105

Tabel 21 Besaran Ruang Laundry and House Keeping ................... 106

Tabel 22 Besaran Ruang Mekanikal Elektrikal................................. 107

Tabel 23 Besaran Ruang Karyawan ................................................ 107

Tabel 24 Besaran Ruang Olahraga Indoor ...................................... 108

Tabel 25 Besaran Ruang Olahraga Outdoor.................................... 109

Tabel 26 Rekapitulasi Besaran Ruang............................................. 109

Tabel 27 Rekapitulasi Luas Total Site.............................................. 111

Tabel 28 Analisis Struktur................................................................ 118

Tabel 29 Taman, Fungsi, dan Perletakannya .................................. 130

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Struktur Organisasi Pengelola Apartemen…..................... 19

Skema 2 Sirkulasi Penghuni ............................................................ 114

Skema 3 Sirkulasi Tamu.................................................................. 114

Skema 4 Sirkulasi Pengelola ........................................................... 114

Skema 5 Sirkulasi Barang ............................................................... 115

Skema 6 Sirkulasi Kendaraan Pengunjung...................................... 115

Skema 7 Sirkulasi Kendaraan Penghuni.......................................... 115

Skema 8 Sirkulasi Kendaraan Tamu................................................ 115

Skema 9 Sirkulasi Kendaraan Pengelola......................................... 115

Skema 10 Sirkulasi Kendaraan Barang ........................................... 115

Page 11: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Skema 11 Sistem Jaringan Air Bersih.............................................. 121

Skema 12 Sistem Jaringan Telepon ................................................ 121

Skema 13 Sistem Jaringan Listrik.................................................... 122

Skema 14 Sistem Pembuangan Air Kotor........................................ 123

Skema 15 Sistem Pembuangan Sampah ........................................ 123

Skema 16 Sistem Otomatisasi Bangunan........................................ 129

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Bangunan Hijau….............................................. 24

Gambar 2 Potongan Melintang Atap Hijau....................................... 27

Gambar 3 Apartemen Taman Semanggi ......................................... 35

Gambar 4 Site Plan Taman Semanggi ............................................ 36

Gambar 5 Denah Lantai 1 Taman Semanggi................................... 36

Gambar 6 Denah Tipikal Taman Semanggi ..................................... 37

Gambar 7 Tipe Studio Taman Semanggi......................................... 37

Gambar 8 Tipe 1 Bedroom Taman Semanggi ................................. 37

Gambar 9 Tipe 2 Bedroom Taman Semanggi ................................. 38

Gambar 10 Apartemen City Park..................................................... 38

Gambar 11 Denah City Park............................................................ 39

Gambar 12 Denah Unit City Park .................................................... 39

Gambar 13 Apartemen The Green Pramuka ................................... 40

Gambar 14 Site Plan Green Pramuka ............................................. 41

Gambar 15 Tipe 21 Studio Green Pramuka..................................... 41

Page 12: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 16 Tipe 33 Studio Green Pramuka..................................... 42

Gambar 17 Tipe 33 2 Bedroom Green Pramuka.............................. 42

Gambar 18 TIpe Connecting 2BR+Studio (Tipe 54) ........................ 42

Gambar 19 Tipe Connecting 2BR+2BR (Tipe 66)............................ 43

Gambar 20 Titanium Square............................................................ 43

Gambar 21 Site Plan Titanium Square ............................................ 44

Gambar 22 Denah Unit Tipe 27 1BR Titanium Square .................... 44

Gambar 23 Denah Unit Tipe 36 2BR ............................................... 45

Gambar 24 Namba Parks (Aerial View) ........................................... 46

Gambar 25 Gedung National Library ............................................... 47

Gambar 26 Rangka Kanopi pada National Library........................... 48

Gambar 27 Penggunaan Material kaca Pada National Library......... 49

Gambar 28 Eskalator dengan Sensor Gerak Pada National Library 49

Gambar 29 The EDITT Tower Lansekap Vertikal ............................ 51

Gambar 30 Wind Wing Walls pada The EDITT Tower .................... 52

Gambar 31 Workplace 6.................................................................. 53

Gambar 32 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar...... 66

Gambar 33 Peta Kawasan Terpadu Kota Makassar ........................ 81

Gambar 34 Alternatif Site 01............................................................ 86

Gambar 35 Alternatif Site 02............................................................ 86

Gambar 36 Contoh Koridor.............................................................. 117

Gambar 37 Sistem Tongkat Franklin ............................................... 125

Gambar 38 Sistem Sangkar Faraday............................................... 125

Gambar 39 Sistem Prefentor ........................................................... 126

Page 13: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

ABSTRAKSI

Apartemen adalah kamar atau beberapa kamar atau ruangan yang

diperuntukkan sebagai tempat tinggal, terdapat di dalam suatu bangunan yang

mempunyai kamar atau ruangan-ruangan lain semacam itu

Green Architecture atau Arsitektur Hijau adalah Arsitektur yang minim

mengkonsumsi sumber daya alam, termasuk energi, air, dan material, serta

minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Tujuan Apartemen Sewa dengan konsep Green Architecture adalah

mewujudkan sebuah wadah hunian yang mampu memberikan kenyamanan,

kemudahan, bebas dari gangguan kebisingan dan sebagainya bagi penghuni

perorangan atau keluarga yang tinggal didalamnya.

Kata Kunci : Apartemen sewa, Green Architecture

Page 14: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akibat dari pembangunan yang semakin pesat terutama di kota-kota

besar tercipta suatu dinamika kerja dan gerak yang cepat dan efisien. Sehingga

mengakibatkan perubahan pola hidup masyarakat menjadi lebih

mengutamakan hal-hal yang praktis dan efisien.

Di era perdagangan bebas ini, pembangunan yang semakin pesat

mengakibatkan tingginya tingkat kepadatan penduduk di kota-kota besar yang

akan dibanjiri oleh para investor asing yang tentunya juga berarti membanjirnya

para tenaga kerja asing.

Kota Makassar sekarang ini merupakan salah satu kota besar di

Indonesia dan kini telah menjadi kota terbesar di Kawasan Timur Indonesia

dimana kota Makassar ini pun sekarang merupakan pusat pelayanan jasa

perdagangan Kawasan Timur Indonesia baik berupa perdagangan jasa maupun

barang dimana diharapkan menjadi pioner dalam pembangunan, utamanya

pada daerah kepulauan Sulawesi dalam kaitannya perkembangan Kota

Makassar terkait langsung dengan fasilitas yang telah ada dan pertimbangan

efisiensi yang dipunyai suatu wilayah. Sulawesi Selatan merupakan wilayah

yang relatif telah mencapai tingkat kemajuan pembangunan yang lebih

dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Kawasan Timur Indonesia.

Kondisi objektif inilah yang menempatkan Sulawesi Selatan sebagai wilayah

yang paling memungkinkan untuk dijadikan sebagai pioner dalam

pengembangan Kawasan Timur Indonesia.

Makassar sebagai pusat pengembangan Kawasan Timur Indonesia,

semakin mantap sebagai kota metropolitan baru setelah jakarta, Surabaya, dan

Medan. Tahap peningkatannya di bidang industri dan perdagangan telah

sampai pada era standarisasi internasional, era yang mampu memberikan

keleluasaan gerak bagi pelaku-pelaku ekonomi di Kawasan Timur Indonesia

untuk lebih mengembangkan usahanya ke negara-negara tetangga.

Page 15: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Perkembangan kota Makassar diberbagai sektor, baik itu perdagangan dan

jasa, industri dan transportasi/telekomunikasi membuka peluang investasi di

wilayah kota Makassar.

Kota Makassar sebagai pusat pengembangan wilayah dan pusat

pelayanan bagi Kawasan Timur Indonesia memiliki arus urbanisasi yang tidak

dapat dicegah karena persepsi yang berkembang di kalangan masyarakat

pedesaan, kota-kota besar merupakan jantung kehidupan yang menjanjikan

sarana dan kebebasan serta area untuk mengembangkan kemampuan-

kemampuan individu. Sebab suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa kota-

kota besar adalah pusat aktivitas seperti perdagangan, industri, pendidikan dan

kebudayaan.

Perkembangan dan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,53% tiap

tahun, dengan jumlah penduduk 1.645.216 jiwa (BPS, Makassar 2011). Jumlah

penduduk yang cukup tinggi dan arus pendatang akan berpengaruh terhadap

peningkatan kebutuhan ruang, struktur dan pemanfaatan ruang kota.

Perkembangan kota Makassar diiringi dengan banyaknya kegiatan yang

sangat kompleks membuat lahan menjadi terbatas, utamanya lahan

pemukiman. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan daya tampung pada lahan

terbatas adalah dengan membangun kearah vertikal.

Salah satu bentuk pemukiman vertikal adalah hunian apartemen.

Peruntukan jenis bangunan hunian apartemen menjadi daya tarik bagi para

tenaga kerja asing dan pengusaha muda yang mempunyai keluarga kecil

maupun yang belum berkeluarga yang melihat dari segi kepraktisan dan life

style.

Bangunan apartemen diharapkan berada dekat dengan fasilitas

penunjang yang berada di sekitar lokasi maupun yang berada di dalam

bangunan hunian itu sendiri, sehingga para penghuni dapat memenuhi

kebutuhannya dengan mudah dan cepat. Disamping itu juga, tingkat kemanan

dan kenyamanan hunian sangat diperlukan untuk menjaga privasi penghuni

dalam menikmati fasilitas penunjang yang ada.

Page 16: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

B. RUMUSAN MASALAH

1. Non Arsitektural

1) Bagaimana menentukan kebutuhan apartemen sewa di kota Makassar di

lihat dari pertumbuhan penduduk kota Makassar.

2) Bagaimana mengidentifikasikan jenis kegiatan yang akan diwadahi

sebuah bangunan Apartemen Sewa.

3) Bagaimana memanfaatkan lingkungan yang ada pada tapak sehingga

tercapai kondisi yang nyaman bagi penghuni apartemen.

2. Arsitektural

a. Bagaimana menentukan lokasi site yang sesuai bagi peruntukan

Apartemen Sewa di Makassar agar fungsi dan potensi dapat terpenuhi

dan saling mendukung dalam satu kesatuan penataan kota.

b. Bagaimana menentukan program ruang dan besarannya yang dapat

memenuhi kaidah dan fungsi serta karakter yang diharapkan dari

bangunan.

c. Bagaimana sistem strukturnya, pengkondisian ruangnya, utilitas dan

sanitasinya dalam merancang bangunan Apartemen sewa yang

menerapkan konsep Green Architecture.

C. LINGKUP DAN BATASAN MASALAH

1. Lingkup Masalah

Lingkup pembahasan di fokuskan untuk mengungkapkan suatu wadah

tempat tinggal secara vertikal berupa apartemen sewa di kota Makassar

dengan menerapkan konsep Green Architecture.

Pembahasan yang dilakukan ditinjau dari disiplin ilmu Arsitektur dan

disiplin ilmu lainya yang dapat melengkapi perencanaan standar yang ada.

2 . Batasan masalah

Page 17: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Batasan masalah dibuat untuk mempersempit ruang masalah yang

diperoleh dari berbagai analisa masalah. Pembahasan dibatasi pada

perancangan fisik wadah hunian yaitu apartemen sewa yang di sediakan bagi

masyarakat menengah ke atas dan bagi para pendatang yang bekerja dan

menetap untuk sementara di kota Makassar.

D. TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN1. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menggali, mengungkapkan,dan merumuskan landasan konseptual mengenai pembangunan apartemensewa sebagai wadah hunian khususnya bagi masyarakat menengah keatasyang berdomisili di Makassar baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupunWarga Negara Asing (WNA).

2. Sasaran PembahasanSasaran yang diharapkan dalam pembahasan ini adalah terumuskannya

kaidah dan syarat-syarat dalam perencanaan dan perancangan ApartemenSewa di Makassar yang kemudian dituangkan kedalam desain fisik yangmerupakan perancangan akhir secara arsitektural.

E. METODE PEMBAHASAN

1. Metode Pengumpulan Data1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan terhadap literatur–literatur bacaan yang menyangkutobyek yang direncanakan serta untuk mendapatkan bahan pembanding,terutama untuk mendapatkan bahan tentang Apartemen Sewa padaumumnya dan materi lain yang mendukung seperti obyek yang sejenis.

2. Pengamatan Lapangan

Agar diperolah gambaran yang obyektif terhadap kawasan yang akan

dikembangkan, selanjutnya dianalisa dengan pendekatan konsep agar

mendapatkan tapak yang tepat untuk proyek ini.

3. Analisa

Data yang ada dianalisa dengan menggunakan standar-standar dan

norma-norma ruang dan bentuk yang sesuai.

4. Acuan Perancangan

Pendekatan berupa acuan terhadap sistem perancangan.

Page 18: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

2. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dibagi dalam beberapa tahap pembahasan,

sebagai berikut :

Tahap I : Merupakan pengenalan terhadap masalah dengan mengemukakan

latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan,

lingkup masalah pembahasan serta metode dan sistematika

pembahasan.

Tahap II : Merupakan bahasan yang meninjau secara umum mengenai

Apartemen Sewa dan jenis-jenis apartemen dan pembagiannya

secara spesifik sebagai pokok permasalahan yang akan dibahas.

Tahap III : Membahas mengenai pengungkapan spesifikasi Apartemen Sewa,

dengan penekanan konsep Green Architecture di kota Makassar

dan penerapannya pada perancangan.

Tahap IV : Membuat kesimpulan dari pembahasan sebelumnya yang

menyangkut arsitektural sebagai patokan dasar kearah pendekatan

analisa perencanaan fisik

Tahap V : Mengemukakan persyaratan makro dan mikro Apartemen Sewa

dengan penekanan Green Architecture.

Tahap VI : Merupakan acuan dalam perencanaan fisik yang mencakup program

perencanaan fisik bangunan Apartemen Sewa dengan konsep

penekanan Green Architecture di Makassar.

Page 19: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BAB II

TINJAUAN UMUM APARTEMEN SEWA

A. TINJAUAN UMUM APARTEMEN SEBAGAI FASILITAS UNIT HUNIAN1. Pengertian Apartemen

1) Apartemen adalah suatu kelompok ruang yang mempunyai kelompok

unit yang sama dirancang khusus untuk hunian. (Laurence Urdang,

Stuart Bort Flexner, The Random House Dictionary of English

Languange, New York, Random House, 1968)

2) Apartemen adalah kamar atau beberapa kamar atau ruangan yang

diperuntukkan sebagai tempat tinggal, terdapat di dalam suatu

bangunan yang mempunyai kamar atau ruangan-ruangan lain

semacam itu. (WJS, Poerwandarminta, Kamus Umum Bahasa

Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta, 1976)

3) Apartemen dapat dikatakan sebagai jenis unit tempat tinggal keluarga

(multi family dwelling units) kecuali sebuah rumah tinggal yang berdiri

sendiri bagi satu keluarga. (Time Saver Standards for Buildings Type,

New York Mc GrawHill, 1966)

4) Apartemen ditinjau dari calon penghuni apartemen merupakan suatu

produk yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan para penghuni.

Seperti halnya rumah, apartemen harus dapat memberikan

kenyamanan, bebas dari gangguan ketakutan (keamanan) kebisingan

dan sebagainya perorangan atau kelompok keluarga yang tinggal

pada apartemen tersebut.

Berikut terdapat tabel motivasi masyarakat untuk tinggal diapartemen (rumah susun) walaupun masih banyak juga kalanganyang belum terbiasa tinggal pada hunian dengan konsep serba praktisini.

Motivasi SolusiIngin mendekatkan tempat tinggaldengan tempat kerja

Letaknya yang di tengah kotamengurangi keruwetan kota danmeringankan biaya transportasi

Enggan mengurus rumah yangbesar dengan halaman yang luassaat usia pensiun

Banyak apartemen dibangunmenganut paham praktis dan efisiendalam tata ruang dan arsitekturnya

Untuk investasi Nilai jualnya selalu meningkat karena

Page 20: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

mengikuti perkembangan kemajuankota. Ketika disewakan pun, nilainyaakan tinggi sehingga modalpembelian segera kembali.

Sebagai rumah kedua Suasana dan lingkungan yangberbeda dapat menjadi alternatiftempat berlibur

Ingin tinggal dengan suasanatenang, menikmati segala fasilitastanpa repot mengurusnya.

Fasilitas di apartemen umumnyalengkap, memenuhi semuakebutuhan penghuni keamanan punterjaga

Sumber: Majalah Rumah Edisi Spesial, Apartemen, 2006

2. Fungsi ApartemenSebagai wadah tempat tinggal, apartemen harus menyediakan berbagai

wadah kegiatan sehari-hari, yang terdiri dari:1) Tempat tinggal

2) Tidur/Istirahat

3) Memasak

Kegiatan ini umumnya diwadahi oleh ruang tamu, ruang keluarga, ruangtidur, ruang makan, dapur dan dilengkapi dengan ruang pelayananseperti kamar mandi, wc, ruang cuci, serta ruang pembantu. Ruang-ruang tersebut harus mampu memberikan layanan privasi yaitu bebasmelakukan kegiatan tanpa gangguan orang lain, layanan kesehatan,kebersihan, keamanan, serta layanan untuk interaksi sosial disusulkebutuhan akan identitas diri dan status sosial.

Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa apartemen merupakansuatu kelompok hunian yang terdiri dari beberapa kamar yang dapatdisewakan ataupun dimiliki. Dimana motivasi untuk tinggal di apartemenbukan hanya sebagai hunian akan tetapi juga dijadikan wadah investasidan gaya hidup.

3. Klasifikasi Apartemena. Berdasarkan ketinggian bangunan

1) Garden apartments, apartemen yang terdiri dari 2-4 lantai.

Apartemen ini memiliki halaman dan taman disekitar bangunan.

Apartemen ini sangat cocok untuk keluarga inti yang memiliki

anak kecil karena anak-anak dapat mudah mencapai taman.

Page 21: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

2) Walked-up apartments, bangunan apartemen yang terdiri atas 3-

5 lantai. Apartemen ini memiliki lift, tetapi bisa juga tidak. Gedung

apartemen hanya terdiri dari 2 atau 3 unit apartmen.

3) Mid-rise apartment (bertingkat sedang) 6-9 lantai. Sering

dibangun dikota satelit.

4) High rise apartment (bertingkat tinggi), lebih dari 10 lantai.

Dilengkapi area parkir bawah tanah, sistem keamanan dan

servis penuh. Strukturnya lebih kompleks, sehingga desainnya

cenderung standar.

b. Berdasarkan tipe pengelolaan1) Serviced apartments

Apartemen yang dikelola secara menyeluruh oleh manajementertentu. Biasanya menyerupai cara pengelolaan sebuah hotel,yaitu penghuni mendapatkan pelayanan ala hotel bintang lima,misalnya unit perabotan lengkap, house keeping, layanan kamar,laundry, dan bussines centre.

2) Apartemen milik sendiri

Apartemen yang dapat dibeli oleh individu dan tetap memilikipengelola untuk mengurus fasilitas umum.

3) Apartmen sewa

Apartemen yang disewa tanpa pelayanan khusus. Namun tetapada manajemen apartemen yang mengatur segala sesuatuberdasarkan kebutuhan bersama seperti sampah, lift, koridor danfasilitas umum.

c. Berdasarkan ketinggian bangunan

1) Bertingkat Rendah (Low Rise)

Bangunan dengan ketinggian sampai 4 (empat) lantai termasuk

row house, maisonette dan walk up apartemen. Pencapain kearah

pertikal menggunakan tangga.

2) Bertingkat Sedang (Medium Rise)

Bangunan dengan ketinggian 5 (lima) sampai 8 (delapan) lantai.

Pencapaiannya kearah vertikal menggunakan tangga normal

sekalian dijadikan tangga kebakaran dan lift

3) Bertingkat Banyak (High Rise)

Page 22: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Bangunan dengan ketinggian di atas 9 (sembilan) lantai.

Pencapaian utamanya menggunakan lift dan dilengkapi tangga

normal dan tangga kebakaran.

d. Berdasarkan ukuran dan jumlah kamarApartemen terdiri dari berbagai pilihan unit. Dari lokasi dan harga

yang ditawarkan, apartemen dapat digolongkan menjadi 4 tingkatyaitu sederhana, menengah, mewah dan supermewah. Sedangkandari fungsinya terdapat 3 tipe, yaitu:1) Tipe keluarga

Pada jenis ini, kenyamanan adalah faktor yang diutamakan.Apartemen tipe keluarga pada umumnya memiliki dua kamartidur atau lebih, memiliki luas ruangan yang cukup besar, sertadilengkapi dengan dapur, tempat cuci, dan kamar tidurpembantu.

2) Tipe bisnis

Pada tipe ini, yang diutamakan adalah fungsional. Apartemenseperti ini lebih banyak digunakan untuk menyelesaikanpekerjaan dan beristirahat. Kenyamanan tetap penting tetapimenjadi prioritas kedua.

3) Tipe lajang

Karena alasan kepraktisannya baik dari segi arsitektur maupunlayout ruang-jenis ini dikhususkan untuk para professional mudadan mahasiswa. Umumnya berupa tipe studio dengan ruanganyang serba terbuka (tanpa banyak dinding pembatas) dan bentukyang sederhana/simple.

e. Berdasarkan tipe unit1) Tipe studio

Elemen: Unit apartemen yang hanya memiliki satu ruang.Ruang ini sifatnya multi fungsi sebagai ruangduduk, kamar tidur dan dapur yang semuaterbuka tanpa partisi. Satu- satunya ruangyang terpisah biasanya hanya kamar mandi.Apartemen tipe studio relatif kecil. Tipe inisesuai dihuni oleh satu orang atau pasangan tanpaanak.

Desain: Ciri-ciri desain adalah fleksibilitas ruang utamayang digunakan untuk tempat tinggal, tidur, danmakan. Biasanya sebuah sofa yang dapat

Page 23: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

berfungsi sebagai tempat tidur untuk mencapaifleksibilitas tersebut dan entry foyer dapatdigunakan sebagai tempat makan.Permasalahan yang muncul adalah tempatpenyimpanan pakaian dan area ganti baju biasanyakurang dari minimum.

Ukuran: Ukuran unit apartemen ini adalah kurang lebih21m2 – 45m2. Satu cara untuk menambahkelapangan apartemen adalah menyediakansebuah teras dengan dinding kaca.

Kepemilikan: Biasanya dimiliki oleh single person, pasanganyang baru menikah. Jumlah maksimum penghuniadalah 2 orang.

2) Apartemen 1 kamar tidur

Elemen: Tipe ini terdiri dari ruang keluarga dan ruangmakan, dapur, sebuah ruang tidur, kamar mandi,teras out door.

Desain: Hal utama dari tipe ini adalah kepadatannya.Serangkaian kegiatan ditampung dalam sebuaharea minimum foyer seringkali digunakan sebagaidinning space.

Ukuran: Ukuran dari tipe 1 ruang tidur berkisar antara 54m2

– 70m2, tambahan teras out door akan menambahkelapangan.

Kepemilikan: Tipe ini dihuni oleh 2-3 orang. Mencakup pasanganyang baru menikah dengan atau tanpa anak, oranglanjut usia atau tidak ada hubungan keluarga.

3) Apartemen 2 kamar tidur

Elemen : Unit ini terdiri dari 2 ruang tidur, ruang keluarga,ruang makan, dapur, kamar mandi tambahan terdiridari sebuah water closet dan wastafel jugadisediakan.

Desain : Unit tipe ini dipertimbangkan dengan ukuran rata-rata untuk sebuah typical family dengan satu ataudua anak. Serangkaian aktivitas keluargadiantisipasi dalam dwelling unit. Pengaturan ruang-ruang memisahkan antara living activities.

Ukuran : Ukuran apartemen berkisar 75 m2 – 140 m2.Sebuah teras outdoor diperlukan untuk menambahsuasana yang enak dalam unit apartemen.

Kepemilikan: Pemilik dari tipe ini adalah pasangan dengan satuatau dua anak. Jumlah penghuni adalah 3 – 4orang.

Page 24: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

4) Apartemen 3 kamar tidur

Elemen : Tipe ini terdiri dari 3 kamar tidur, ruang keluarga,ruang makan, dapur, 1-2 kamar mandi, dan sebuahteras out door.

Desain : Tipe ini umumnya dipertimbangkan untuk keluargabesar dengan 3 anak atau lebih. Sebuah ruangkeluarga dan ruang makan yang lebih besardiperlukan untuk keluarga yang lebih besar.

Ukuran :Ukuran apartemen ini berkisar antara 145 m2 – 175m2. Sebuah teras outdoor diperlukan untukmenambah suasana menjadi enak.

Kepemilikan: Penghuni apartemen ini adalah sebuah keluargabesar dengan 3 anak atau lebih. Seringkali ukuran keluargadapat bertambah dengan anggota yang lain, seperti menantu,saudara, ipar, kakek/nenek.

5) Penthouse (unit dengan 4 kamar tidur)

Unit hunian ini biasa berada di lantai paling atas sebuahbangunan apartemen. Luasnya lebih besar daripada unit-unit dibawahnya. Kurang lebih 200 m2 – 360 m2. Bahkan kadang-kadang satu lantai hanya ada satu atau dua unit saja. Selainlebih mewah, penthouse juga sangat privat karena memiliki liftkhusus untuk penghuni penthouse. Jumlah penghuni berkisarantara 5-8 orang. Pemakaian minimum adalah 1 anak per kamartidur dan orang tua di kamar tidur utama. Maksimum adalah 2anak per ruang tidur.

6) Loft

Loft adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yangkemudian dialihfungsikan sebagai apartemen. Caranya adalahdengan menyekat-nyekat bangunan besar ini menjadi beberapaunit hunian. Keunikan loft apartments adalah biasanya memilikiruang yang lebih tinggi, mezanin atau dua lantai dalam satu unit .Bentuk bangunannya pun cenderung berpenampilan industrial.

f. Berdasarkan Massa Bangunana) Slab Form.

Page 25: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

b) Tower Form.

c) Variant Form.

g. Berdasarkan Sistem Pelayanan Koridora) Sistem Slab Blok

1). Koridor satu sisi di tepi bangunan (Single Loaded Corridor)

pada sistem slab blok.

D

E

N

A

H

P

o

t

o

n

g

a

n

Page 26: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

2) Koridor di tengah bangunan (Double Loaded Corridor) pada

sistem slab blok.

3). Koridor pada dua sisi di tepi bangunan pada sistem slab blok.

b) Sistem Tower

Koridor terpusat di tengah-tengah bangunan pada sistem tower.

h. Berdasarkan pembagian ruang1) Ruang luar

Untuk ruang terbuka, dapat diklasifikasikan kedalam tiga bentukperuntukannya bagi pemakai: Ruang terbuka untuk publik

D

e

n

a

h

P

o

t

o

n

g

a

n

D

e

n

a

h

P

o

t

o

n

g

a

n

Denah Potongan

Page 27: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Bisa dinikmati oleh setiap orang, dan ruang tersebut dipeliharaatas biaya umum bagi apartemen. Contohnya taman-tamanumum, lapangan bermain, jalur jalan kendaraan dan trotoar.

Ruang terbuka semi publik

Ruang yang dimiliki para penghuni dan ditempatkan untukpemakaian bersama di dalam komunitas tersebut. Pemakaianoleh bukan penghuni adalah terbatas kepada tamu-tamupenghuni. Seorang pemakai mengetahui hak-hak terbatasnyauntuk menggunakan ruang tersebut.

Ruang terbuka pribadi

Semua unit-unit seharusnya mempunyai beberapa ruangterbuka pribadi, apakah itu serambi, balkon atau teras.

2) Ruang dalam

Perencanaan ruang dalam di sesuaikan dengan standar danruang gerak manusia, besaran perabot dan fungsi ruang itu sendiriserta kapasitasnya. Sesuai dengan tuntutan fungsionalnya yangmenyangkut hal-hal antara lain: Bentuk dan besaran ruang

Kenikmatan bagi penghuni

Memberikan suasana yang menarik

Kegairahan dan ketenangan bagi penghuni.

Dari berbagai klasifikasi apartemen dapat diketahui bahwasebuah apartemen dapat terdiri dari berbagai bentuk, baik itubentuk tower maupun bentuk coridor. Dimana pembagianlantainya juga dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu lantai podiumyang dapat digunakan untuk daerah service dan pengelola,sedangkan bagian tower difungsikan sebagai unit-unit hunian.

Dalam sebuah apartemen terdapat beberapa tipe huniandiantaranya tipe studio, tipe 1 kamar tidur, tipe 2 kamar tidur dan 3kamar tidur. Disamping itu juga bisa ditambahkan dengan satutipe hunian yang merupakan unit terluas yang berada diapartemen yaitu penthouse. Penempatannya biasanya pada lantaipaling atas bangunan apartemen.

4. Sistematika Kepemilikan, Pelayanan & pengelolaana. Sistem kepemilikan

Pemilikan apartemen merupakan pemilikan yang dapat dimilikisecara individu dan meliputi hak bersama, hak atas tanah bersamayang kesemuanya merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan.Yang menjadi bagian penghuni adalah ruang yang terletak di luar

Page 28: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

hunian merupakan fasilitas bersama seperti lift penumpang, tanggatempat parkir, sarana olahraga dan rekreasi. Sistem pemilikanbangunan oleh pihak penghuni yang direncanakan terbagi: Sistem kondominium

Sistem ini adalah sistem sewa beli dengan cara mengangsurperbulan, sebagai bukti pemilikan diberi sertifikat hak milik atassatuan unit apartemen. Sistem sewa kontrak

Yaitu sistem sewa dengan waktu yang mengikat jangka waktuminimum satu tahun. Sistem sewa kontrak biasa digunakankarena dianggap tidak semua calon penghuni ingin menetapuntuk selamanya. Sebagian hanya memerlukan tempat tinggalsementara.

b. Sistem pelayananMeningkatnya pembangunan rumah flat maisonette diiringi

dengan keluarnya undang-undang tentang rumah susun, yangkemudian melahirkan sistem penjualan lepas (strata title). yangsekarang lebih disukai para developer. Bagi developer sistem inimenguntungkan karena pengembalian investasi akan lebih cepat,dan modal awal yang dibutuhkan relatif kecil karena disubsidi danpembayaran uang muka bagi calon penghuni. Disini konsumenmenjadi bagian financing.

Di lain pihak, konsumen juga memerlukan bantuan kredit untukdapat memiliki satuan rumah susun. Melihat perkembangan ini, bankberusaha memberikan kemudahan dengan dengan penurunan kreditkonstruksi dan upaya pemberian bantuan Kredit KepemilikanApartemen (KPA). Upaya ini bertujuan untuk dapat membantumasyarakat yang tidak dapat membeli satuan rumah susun dengantunai.

Dalam pelaksanaan, kerja sama antara bank dan developerbiasanya sudah dilakukan sejak konstruksi, setelah konstruksiselesai dan rusun sudah dianggap layak huni, baru dilakukanpemberian izin KPA.

c. Sistem pengelolaan1) Perhimpunan Penghuni (PP)

Merupakan badan hukum yang bertugas mengurus berbagaikepentingan bersama antara pemilik dan penghuni apartemen.PP merupakan wakil dari para penghuni sehingga fungsinyamirip RT/RW.

2) Anggota PP

Page 29: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Yang menjadi anggota PP adalah: pemilik unit

pemakai unit

penyewa unit

Setiap pemilik unit memiliki satu suara untuk digunakan dalammengambil keputusan yang berkaitan dengan kepentingankepenghunian, misalnya dalam tata tertib.

3) Badan pengelola

Merupakan suatu perusahaan profesional yang bertugasmengelola seluruh bagian dan benda bersama di dalamkompleks gedung apartemen.

4) Service charge

Merupakan iuran pengelolaan, sebagaimana layaknya biayapemeliharaan atas bagian, benda, dan tanah bersamaditanggung bersama oleh para penghuni.

5) Sinking fund

Sinking fund atau dana cadangan adalah biaya yang ditarik olehpengelola sebagai tabungan untuk kepentingan bersama. Danaini digunakan untuk menutupi biaya-biaya yang timbuldikemudian hari seperti biaya perbaikan gedung danpenambahan fasilitas.

6) Prosedur renovasi

Pengangkutan material ke dalam unit apartemen harus melaluilift barang dan sebelum melakukan renovasi, pemilik unitmelaporkannya terlebih dahulu kepada pengelola gedung.

7) Biaya parkir gedung

Pada umumnya setiap unit diberikan jatah satu tempat parkir,kecuali untuk unit khusus (penthouse) diberikan lebih dari satu.Apabila memerlukan tempat parkir tambahan, pemilik/penghunidapat menyewanya secara bulanan.

8) Keamanan

Keamanan di apartemen sangat terjaga karena petugaskeamanan siap menjaga selama 24 jam. Tamu yang sudahdikenal identitasnya saja yang diperbolehkan masuk.Kebanyakan apartemen juga dilengkapi dengan video interphonesehingga penghuni dapat melihat tamu melalui layar televisi danberkomunikasi dengannya melalui telepon. Tamu yang tidakdiundang tidak diizinkan masuk.

Page 30: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Sistem kepemilikan apartemen yang akan digunakan yaitusistem sewa kontrak dan sistem kondominium atau hak milikdengan sistem pelayanan yang diatur dalam perundang-undangan, yang dikelola secara profesional yang terdiri dariperhimpunan penghuni, anggota PP, badan pengelola, servicecharge, sinking fund, prosedur renovasi, biaya parkir gedung danpengamanan gedung.

Skema 1. Struktur Organisasi Pengelola Apartemen

B. TINJAUAN TERHADAP GREEN ARCHITECTURE1. Latar Belakang

Alam memiliki hubungan sangat erat dengan makhluk hidup. Alammenyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia dimulai dari yang palingsederhana hingga yang paling kompleks. Pada mulanya kehidupan manusiadengan alamnya berada dalam keadaan yang selaras. Segala kebutuhanmanusia dapat terpenuhi dan kelestarian alam pun dapat terjaga. Namunseiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun meningkatdengan tajam. Eksploitasi terhadap bumi secara besar-besaran pun terjadi. Halinilah yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan alam tersebut. Alam tidakmemiliki kesempatan untuk menyembuhkan dirinya setelah eksploitasi tersebut.Sebagai akibatnya, segala sistem alam semesta yang telah ditetapkan olehsang pencipta pun menjadi bermasalah, misalnya: perubahan iklim dunia

GENERAL MANAGER

AKUNTANSI/

ADMINISTRASISEKERTARIS

KABAG. MEKANIKAL

ELEKTRIKAL

MANAJER

OPERASIONAL

STAFMEKANIKAL

STAF

ELEKTRIKAL

HUMAS LANDSCAPE KEBERSIHANKEAMANAN &PARKIR

Page 31: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

secara drastis yang mengakibatkan bencana di berbagai belahan dunia sepertibanjir, longsor, tornado, gelombang panas dan sebagainya.

Eksploitasi bumi secara besar-besaran tersebut pada mulanya terjadisejak zaman revolusi industri di Eropa pada awal abad ke 19. Ditemukannyaberbagai teknologi mengakibatkan terjadinya produksi massal. Hal-hal yangpada mulanya tidak mungkin menjadi mungkin, hal-hal yang tidak dapatdikerjakan menjadi dapat dikerjakan. Namun, sebagai dampak dari teknologitersebut, maka kebutuhan dunia akan energi menjadi meningkat secara tajam.Hal ini dikarenakan untuk mengoperasikan teknologi tersebut memerlukanenergi pula.

Keadaan ini semakin bertambah parah dengan adanya perkembanganzaman, pengrusakan bumi yang telah lama berlangsung menyebabkanmunculnya masalah-masalah lingkungan yang berdampak fatal. Adapunmasalah-masalah lingkungan tersebut antara lain:

1. Pada unsur udara, terjadi lubang pada lapizan ozon dan pemanasan

global yang ditimbulkan antara lain oleh:

a. Pembuangan limbah-limbah pabrik sembarangan,

b. Pembuangan gas emisi kendaraan, dan

c. Penggunaan mesin pendingin ruangan/Air Conditioner (AC) secara

berlebihan dan non CFC (Chlorofluorocarbon)

2. Pada unsur air, pengrusakan terjadi pada sumbernya, antara lain:

a. Kontaminasi air (melalui pembuangan limbah yang tidak di daur

ulang).

b. Fenomena kematian hutan, dan

c. Fenomena hujan asam.

3. Pada unsur bumi, antara lain:

a. Terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran dan

kontinu,

b. Penggundulan hutan secara ilegal,

c. Penggunaan barang-barang konsumsi sehari-hari atau limbah rumah

tangga, dan

d. Kontaminasi terhadap bumi dengan sampah-sampah yang

menumpuk dan tidak dapat didaur ulang.

4. Pada unsur api, yaitu pemborosan penggunaan bahan bakar yang tidak

dapat diperbarui seperti minyak bumi secara kontinu dan tidak

terkendali.

Page 32: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Hal-hal tersebut yang memicu timbulnya gerakan-gerakan dan gagasan-gagasan baru dalam berbagai bidang, khususnya arsitektur. Ada banyakgagasan yang lahir dan berkembang menanggapi masalah lingkungan global.Mulai dari arsitektur ramah lingkungan, bangunan yang efisien, ruang yangfleksibel, arsitektur hijau, otomatisasi hingga pemikiran radikal mengenaiwacana bagaimana rancangan bangunan masa datang. Semuanya mengarahpada bagaimana penerapan rancang bangun dan konsep bangunan yangbersahabat dengan alam sebagai wujud kepedulian kita akan kelangsunganhidup generasi penerus.

2. Pengertian Konsep Green Architecture

Dari segi arsitektur, Green Architecture (Arsitektur Hijau), yaitu konsep

perancangan arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan

kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan

pada efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan

pendekatan holistik (holistic approach). Green Architecture dapat dikatakan

sebagai desain yang transenden terhadap lingkungan sekitarnya, atau dapat

dikatakan sebagai aliran arsitektur yang peduli akan lingkungannya. Dimana

dampak negatif dari bangunan hendaknya diminimalisir, dengan jalan

peningkatan efisiensitas dan modernisasi dalam hal penggunaan material,

energi dan pengolahan desainnya.

Dalam perkembangannya muncul banyak istilah untuk arsitektur hijau ini,

seperti: arsitektur ekologi, arsitektur berkelanjutan dan lain-lain. Namun, pada

intinya sama yaitu mengembangkan sebuah rancangan yang berkelanjutan

(sustainability) dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Green Architecture

(arsitektur hijau) memiliki ciri bangunan gedung atau kawasan berkonsep

ramah lingkungan yang sering disebut green building atau green development.

Hal ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam upaya perbaikan iklim,

peningkatan kawasan yang nyaman, (comfort zone), dan pelestarian

lingkungan. Mengingat seriusnya dampak kerusakan lingkungan yang mulai

terjadi akibat pembangunan fisik yang menguras sumber daya alam serta isu

global warming (pemanasan global) yang saat ini dihadapi.

Realisasi green development itu tidak hanya sebatas pada desainnya

saja, tetapi mencakup banyak aspek, seperti pilihan material serta bagian

depan dan belakang gedung yang sesuai dengan arah angin dan pergerakan

Page 33: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

matahari. Penggunaan kayu perlu dihindari karena memicu penggundulan

hutan, jenis kaca dipilih yang dapat mengatur masuknya sinar matahari untuk

mengatur suhu udara dan cahaya dalam ruang agar penggunaan lampu dan air

conditioner (AC) lebih efisien, serta pemakaian roof garden (taman di atap)

yang dapat menekan dampak negatif dan pengaruh gas emisi rumah kaca,

pemanasan global, dan krisis energi. Sederhananya arsitektur hijau ini

berkaitan dengan semangat mengurangi tingkat konsumsi energi, efek

pencahayaan sinar matahari, sirkulasi udara, mengimbangi pengeluaran gas

karbon, dan fungsi hijau.

3. Sejarah dan Lingkup Green Architecture

a. Gerakan Hijau

Kata green atau hijau seringkali digunakan karena memiliki penekanan

makna kata yang lebih lentur dan melambangkan alam yang berkelanjutan.

Dengan alasan yang sama, ada juga yang menggunakan kata ekologis.

Namun, banyak juga yang memilih menggunakan istilah, bertanggungjawab

terhadap lingkungan . Semua kata yang disebut di atas memang berbeda,

namun memiliki tujuan yang sama. Masyarakat dunia sekarang memiliki

kesadaran lebih terhadap pentingnya permasalahan ini dan banyak langkah

penting yang telah dilaksanakan dalam usaha penanganannya. Usaha yang

paling berhasil untuk saat ini adalah Protokol Montreal 1987, dimana

masyarakat sedunia dengan cepatnya menyetujui dan bertindak menghilangkan

kloroflurokarbon yang dapat merusak lapisan ozon sehingga bumi ini terekspos

ultraviolet yang membahayakan, dan dapat menyoroti hingga memasuki bumi.

Dengan bahaya yang sangat jelas dan sudah berada di ambang pintu, perlu

dilakukan banyak langkah penting.

Pada musim semi tahun 1992, perkumpulan para pemimpin dunia yang

tersebar dalam sejarah bertemu pada KTT Bumi (Earth Summit) di Serrado mar

(Rio de Jeneiro, Brazil) untuk mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pada tahun 1997, beberapa negara mengadakan pertemuan di Kyoto, Jepang,

untuk menyetujui sejumlah cara nyata yang berhubungan dengan pemanasan

global (global warming).

Page 34: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

William McDonough dan Michael Braungart, dua indivu kreatif yang

mendukung tantangan ini telah mengajukan “Revolusi Indutrial di Masa

Mendatang” (Next Industrial Revolution – McDonough & Michael Braungart,

1988), saat efektivitasekologis (eco-effectiviness) akan memimpin. Mereka

menyatakan bahwa revolusi industrial yang berikutnya akan berdasarkan tiga

prinsip utama: sampah sama dengan makanan (misalnya, semua hasil sampah

harus harus digunakan sebagai bahan dasar sebuah proses), rasa hormat

untuk keanekaragaman ekologi dan manusia, serta pemanfaatan tenaga

matahari.

b. Konsep yang mendukung green architecture

1) Dalam efisiensi penggunaan energi

a) Memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan alami secara

maksimal pada siang hari, untuk mengurangi penggunaan energi

listrik.

b) Memanfaatkan penghawaan alami, sebagai ganti pengkondisian

udara buatan (air conditioner). Menggunakan ventilasi dan

bukaan, penghawaan silang, serta cara-cara inovatif lainnya.

c) Memanfaatkan air hujan dalam cara-cara inovatif untuk

menampung dan mengolah air hujan untuk keperluan domestik.

d) Konsep efisiensi penggunaan energi seperti pencahayaan dan

penghawaan alami merupakan konsep spesifik untuk wilayah

dengan iklim tropis.

Page 35: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 1. Konsep Bangunan Hijau

(sumber: http://menaramannamulia.com/news)

2) Dalam efisiensi penggunaan lahan

a) Menggunakan seperlunya lahan yang ada, tidak semua lahan

harus dijadikan bangunan, atau ditutupi bangunan, karena dengan

demikian lahan yang ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan

aman. Menggunakan lahan secara efisien, kompak, dan terpadu.

b) Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau

dimaksimalkan dengan berbagai inovasi, misalnya pembuatan

taman atap diatas bangunan (taman atap), taman gantung

(dengan menggantung pot-pot tanaman pada sekitar bangunan),

pagar tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding

dengan taman pada dinding, dan sebagainya.

c) Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak

mudah menebang pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada

dapat menjadi bagian untuk berbagi dengan bangunan.

d) Desain terbuka dengan ruang-ruang yang terbuka ke taman

(sesuai dengan fleksibilitas buka-tutup yang direncanakan

sebelumnya) dapat menjadi inovasi untuk mengintegrasikan luar

dan dalam bangunan dengan memberikan fleksibilitas ruang yang

lebih besar.

Page 36: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

e) Dalam perencanaan desain, perlu mempertimbangkan berbagai

hal yang dapat menjadi tolak ukur dalam menggunakan berbagai

lahan potensi lahan, seperti luas lahan dan jumlah ruang yang

diperlukan, letak lahan (di kota atau di desa) dan konsekuensinya

terhadap desain, bentuk site dan pengaruhnya terhadap desain

ruang-ruang, serta jumlah potensi cahaya dan penghawaaan

alami yang dapat digunakan.

3) Dalam efisiensi penggunaan material

a) Memanfaatkan material sisa untuk digunakan juga dalam

pembangunan, sehingga tidak membuang material, misalnya kayu

sisa bekisting dapat digunakan untuk bagian dalam bangunan.

b) Memanfaatkan material bekas untuk bangunan, komponen lama

yang masih bisa digunakan, misalnya sisa bongkaran bangunan

lama.

c) Menggunakan material yang masih berlimpah maupun jarang

ditemui dengan sebaik-baiknya.

4) Dalam manajemen limbah

a) Membuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor

(black water, grey water) yang mandiri dan tidak membebani

sistem aliran kota.

b) Cara-cara inovatif yang patut dicoba seperti membuat sistem

dekomposisi limbah organik agar terurai secara alami dalam

lahan, membuat benda-benda yang biasa menjadi limbah atau

sampah domestik dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau

dapat dengan mudah terdekomposisi secara alami.

c. Penggunaan atap hijau

Atap hijau (green roof) atau taman atap adalah istilah yang dipakai untuk

menjelaskan atap bangunan yang dihijaukan menjadi ruang terbuka hijau

berwujud taman yang dipenuhi tumbuhan. Dalam beberapa konteks, istilah

green roof memiliki arti yang sama dengan roof garden.

Page 37: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Secara sederhana, atap hijau menyejukkan udara. Mengurangi efek urban

heat island (suhu wilayah kota lebih tinggi yang mempengaruhi daerah

pedesaan, utamanya karena meluasnya permukaan keras yang menyerap

radiasi matahari) dengan mengurangi suhu permukaan atap melalui bayangan

dan evapotranspiration (ketika uap air sejuk dipancarkan penguapan tanah dan

saat tanaman bernafas). Atap hijau juga mempunyai nilai isolasi yang lebih

tinggi, energi lebih sedikit untuk pendinginan bagian dalam gedung, yang

akhirnya lebih hemat biaya energinya.

Menurut sebuah studi yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan

Pengetahuan Lingkungan Pemerintah Kanada, gedung satu tingkat dengan

atap rumput medium yang tumbuh setinggi 10 cm akan menghasilkan

penurunan 25 persen kebutuhan pendingin di musim panas. Atap hijau juga

memperbaiki kualitas udara ketika tanaman menyerap karbondioksida dan

memancarkan oksigen; mereka menyaring partikel udara pada daun dan

cabang mereka. Satu meter persegi rumput atap bisa menghilangkan sekitar

0,2 kg partikel udara dalam kurun waktu satu tahun, menurut Green Roofs for

Healthy Cities, sebuah organisasi nirlaba berbasis di Toronto.

Atap hijau mengurangi volume dan laju air hujan, merendahkan resiko

banjir, mereka juga menyaring polutan dan metal berat di teritisan sebelum

mencapai air terbuka. Atap hijau bisa memperpanjang usia pakai atau dengan

melindungi selaput dari fluktuasi suhu ekstrim dan sinar ultraviolet matahari.

Mereka membantu memperindah lingkungan perkotaan dalam skala kecil,

menambah nilai estetika bangunan properti. Atap hijau bisa mengganti ruang

hijau dan hibitat alami yang hilang dalam hutan beton. Atap hijau yang intensif

juga bisa menyediakan ruang bersantai dan menjadi batu pijakan habitat untuk

menghubungkan kantung habitat alami kota terisolasi, yang setidaknya dapat

membantu menjaga satu tingkat keragaman hayati di kawasan kota.

Namun dibalik keunggulannya, atap hijau masih mempunyai

permasalahan, berhubungan dengan teknologi dan persepsi umum, dimana

berdampak pada kepopulerannya. Kebocoran karena pelapisan kedap air dan

irigasi, dan penetrasi akar terhadap struktur atap adalah dua perhatian utama.

Untungnya kualitas membran kedap air saat ini sudah sangat bertambah baik,

Page 38: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

tetapi mengalirkan air dibutuhkan untuk mengairi atap datar masih menjadi

tantangan. Untuk atap datar, sistem drainase yang baik perlu dipasang untuk

mengalirkan kelebihan air keluar dari zona akar, supaya mencegah banjir atau

penumpukan genangan air. Atap miring, walaupun 5 derajat memungkinkan air

dialirkan secara murni.

Masalah penetrasi akar dapat terjadi, meskipun teknologi sudah tersedia,

seperti pemasangan lapisan penetrasi atap atau menambah bahan tahan akar

ke dalam bahan kedap air. Pada penerapan bangunan lama, batas beban dari

bangunan sering menjadi hambatan utama, memperkuat struktur pendukung

atap yang sudah ada untuk memasang atap hijau bisa menjadi hambatan yang

akan banyak biaya. Tantangan terakhir upaya-upaya menghijaukan atap adalah

seleksi tanaman, terutama Asia. Tanaman yang tumbuh subur di Eropa, dimana

kebanyakan studi dan eksperimen atap pernah dilakukan, mungkin tidak dapat

diterapkan di Asia yang mengalami musim basah dan kering yang ekstrim. Juga

banyak di bagian Asia yang mengalami kelembaban tinggi, faktor lain yang

dapat membuat dampak negatif dari pemanfaatan atap hijau.

Gambar 2. Potongan melintang atap hijau

(sumber: http://http;//www.americanwickdraicoorporation.com)

d. Manfaat penghijauan

Page 39: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Adapun beberapa manfaat penghijauan ditinjau dari berbagai aspek yaitu:

a) Manfaat Estetis (keindahan)

Pohon memiliki berbagai bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakankeindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompokdengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akanmenciptakan keindahan atau suasana yang nyaman.

b) Manfaat Orologis

Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehinggamampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang sebutmanfaat orologis.

c) Manfaat Hidrologis

Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnyaakan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanahyang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.

d) Manfaat Klomatologis

Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehinggaudara disekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klomatologiskehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.

e) Manfaat Edaphis

Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup fauna. Dilingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapathidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangatmendukung.

f) Manfaat Ekologis

Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatanmanusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air danbinatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikankeseimbangan lingkungan.

g) Manfaat Protektif

Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan,misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahandebu, serta peredam suara. Di samping itu juga melindungi mata daricahaya silau.

h) Manfaat Hygienis

Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2

(oksigen) yang sangat diperlukan manusia dan sebaliknya dapat

Page 40: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangansisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untukkehidupan manusia.

i) Manfaat Edukatif

Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakanlaboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajarmengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

4. Pedoman

Berdasarkan Pedoman Teknis Sustainable Building (Sustainable Building

Technical Manual – Green Building Design, Construction and Operations) yang

dikeluarkan oleh US Green Building Council, terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam merancang sebuah bangunan, yakni:

a. Lokasi (site)

Tujuannya adalah untuk mengetahui potensi alam dan potensikerusakan lingkungan, yang nantinya akan berpengaruh terhadappengembangan bangunan.

Lokasi bangunan dengan fungsi komersil idealnya berada di dalam ataudekat kawasan komersil.

Pemilihan lokasi juga harus memperhatikan kondisi iklim setempat,yang berpengaruh terhadap desain bangunan nantinya. Selain itu perludiperhatikan apakah tidak mengganggu keseimbangan ekologi setempatatau merusak lingkungan, seperti menyebabkan banjir.

b. Desain

1) Desain Pencahayaan Surya Pasif (Passive Solar Design)

Tujuan dari passive solar design ini adalah untuk mengontrolmasuknya cahaya matahari serta aliran udara ke dalam bangunanpada waktu yan tepat, juga menyimpan dan mendistribusikan udarapanas dan dingin pada saat yang dibutuhkan.

Departemen Energi USA telah melakukan penelitian yangmenunjukkan bahwa bangunan yang memakai sistem passive solardesign hanya menggunakan 47% energi dibanding bangunan barudengan sistem biasa dan 60% jika dibandingkan dengan bangunanlama. Selain itu, desain semacam ini dapat memberikankeuntungan pada sebagian besar bangunan besar dan semuabangunan kecil. Mulai dari kantor dan pergudangan sampaisekolah, rumah sakit, perpustakaan, dan terminal bandara.

Kelebihan sistem ini adalah:

Page 41: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

a) Pembiayaan untuk pemakaian energi sepanjang tahun yang

lebih rendah.

b) Kenyamanan Thermal yang lebih baik.

c) Menjadikan bangunan memiliki nilai investasi yang tinggi di

masa depan.

d) Mengurangi biaya perawatan bangunan

e) Mengurangi penggunaan energi dan pemakaian bahan bakar

fosil.

2) Pencahayaan Surya Aktif (Aktive Solar Design)

a) Definisi

Menurut Jimmy Priatman, sistem surya aktif (active Solarsystem) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkanenergi surya dalam bangunan melalui konversi energi cahayamenjadi energi panas dengan bantuan peralatan-peralatanmekanis untuk tujuan pemanasan dan pendinginan ruang ataumelalui konversi energi cahaya menjadi energi listrik untuktujuan penerangan/penggunaan alat-alat eletronik lainnya.

Fungsi utama dari suatu sistem energi surya adalahkonversi radiasi matahari (berupa tinta merah dalam spektrumcahaya) yang terpancar dalam bentuk energi thermal menjadienergi pakai. Pada dasarnya terdapat 4 (empat) cara dimanabangunan dapat memanfaatkan energi surya, yaitu:

1. Matahari ke ruang penerima

2. Matahari ke massa bangunan

3. Matahari ke kolektor surya – ke penyimpan thermal – ke

ruang penerima (thermsiphoning system)

4. Matahari ke sel surya – ke penyimpan listrik – ke peralatan

mekanikal (photovoltaic system)

Cara pertama dan kedua merupakan sistem surya pasif,sedangkan cara ketiga dan keempat disebut sistem suryaaktif. Karena itu, dapat dikatakan bahwa instrument padaarsitektur surya aktif adalah kolektor surya (thermsiphoning)dan sel surya (PV cell)

Sel Surya

Sel surya diproduksi dari bahan semi – konduktor yaitu, silicon,yang berperan sebagai insulator pada temperature rendah dansebagai konduktor bila ada energi panas. Sebuah silicon sel suryaadalah sebuah diode yang terbentuk dari lapisan atas silikon tipen (silicon doping of phosphorus), dan lapisan bawah silikon tipe p

Page 42: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

(silicon doping boron). Silikon tipe N akan menjadi kutub negatifdimana silikon tipe P akan menjadi kutub positif sehinggaterjadilah alat pembangkit listrik kecil yang mendapatkanenerginya dari cahaya matahari.

Sel surya pada perkembangannya dalam dunia arsiitektur,telah mengalami berbagai perubahan:

Kolektor Surya

Kolektor surya berfungsi dalam pengumpulan sinar suryadalam sistem surya aktif. Kolektor surya mengubah radiasimatahari (langsung maupun difusi) menjadi panas yang terpakaiataupun energi listrik melalui absorpsi pada suatu permukaantertentu. Sistem ini biasa disebut juga sistem surya non eletrikal.

3) Integrasi pada bangunan

Sel surya yang tersusun sedemikian rupa dalam bentuk (PVArray Modules) harus ditempatkan pada area yang banyakmenerima cahaya matahari. Untuk wilayah sekitar khatulistiwatermasuk Indonesia, sudut kemiringan antara 450 – 1350 padaarah timur – barat merupakan orientasi terbaik.

Terdapat berbagai macam cara pengintegrasian sel suryaselubung bangunan, antara lain:

Sel surya yang terintegrasi terhadap atap, selain berfungsi

sebagai modul PV, juga sebagai penutup atap. Hal ini sangat

menguntungkan sebab posisi kemiringan atap menyebabkan

energi matahari yang diterima akan lebih maksimal.

Sel surya yang terintegrasi dengan dinding

Integrasi sel surya dengan dinding, selain berfungsi sebagaielemen penutup bangunan dapat pula berupa elemen parsial daridinding.

c. Sistem Bangunan dan Kualitas Lingkungan dalam Ruangan (BuildingSystems and Indoor Enviromental Quality).

1) Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC)

HVAC dipengaruhi oleh sistem dan karakter bangunan, sepertielemen-elemen passive solar design, daylighting, kulit bangunandan sebagainya.

2) Kualitas Penghawaan Ruangan (Indor Air Quality)Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara dalam ruanganadalah: Material konstruksi, perabot (furnishing), dan peralatan.

Kesemuanya itu dapat mengandung partikel atau komponen-

Page 43: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

komponen organik kecil (volatile organic compounds/VOC).

VOC dari berbagai material yang berbeda dapat membentuk

senyawa kimia baru yang membahayakan kesehatan

pengguna bangunan.

Kulit Bangunan (buildiing envelope)

Kulit/penutup bangunan berfungsi sebagai penyaring udaraluar yang akan masuk juga menjaga kelembaban yangberlebihan didalam ruang.

Sistem Ventilasi/bukaan (ventilation system)

Material akustik dalam pemanas, ventilasi, dan air conditioning(HVAC) dapat berpengaruh terhadap polusi udarasebagaimana polusi yang di akibatkan oleh material-materialkonstruksi diatas. Disini ventilasi berperan sebagai pengontroldistibusi, kualitas, suhu, dan kelembaban udara.

Perawatan/pemeliharaan (maintenance)

Jumlah pengguna bangunan serta jumlah peralatan yang adadalam ruangan berkontribusi besar terhadap polusi udaradalam ruangan. Manusia dan hewan peliharaan adalahsumber utama mikroorganisme penyebab alergi padaruangan.

d. Material Bangunan dan SpesifikasinyaAda 2 (dua) hal penting yang menjadi tujuan dari pemilihan material

bangunan, yakni: Minimalisasi penggunaan sumber daya alam secara berlebihan.

Menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman dan tidak

membahayakan penghuni bangunan.

Pertimbangkan kriteria berikut dalam memilih material bangunan:1) Jumlah sumber material yang ada (resourcequantity)

2) Material yang dapat di daur ulang. Banyak produk pintu, lemari,

dan beberapa material dari logam ataupun kaca dapat didaur

ulang dan digunakan kembali.

3) Bahan daur ulang (recycle content)

4) Material yang dapat diperbarui (renewability and use of

sustainable management practices), seperti kayu, serat tanaman,

serat wol dan jenis material lain yang dapat diperbarui setelah

masa panen.

Page 44: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

5) Material yang digunakan berdasarkan kondisi lingkungan

setempat (regionally appropriate material)

6) Peluang material untuk didaur ulang atau digunakan kembali.

Logam (metal), dapat digunakan kembali jika dipisahkan

sesuai jenisnya. Elemen bangunan dari logam seperti baja

(steel) dan aluminium memiliki potensi untuk daur ulang yang

tinggi. Sekitar 50% - 70% penghematan energi dan polusi dari

produksi baja dapat dihindari dengan jalan mendaur ulang

(recycling). Sedangkan untuk aluminium, lebih dari 85% energi

dapat dihemat dan polusi dapat dihindari dalam produksinya

dengan mendaur ulang (remelting).

Sebagian besar plastik dapat didaur ulang. Namun tingkat

kemampuan daur ulangnya tidak terlalu tinggi dikarenakan

jenis penggunaannya yang beragam sehingga sulit

dipisahkan. Beberapa jenis plastik, seperti polyvinil chloride

(PVC) murni akan mudah didaur ulang jika didesain agar

mudah diuraikan.

Bahan kaca dapat didaur ulang jika dipisahkan dari unsur lain

yang dapat mengkontaminasinya.

Beton (concrete) dan jenis produk mansory yang lain serta

keramik adalah contoh material yang biasanya sulit untuk

dihancurkan dan digunakan kembali. Beberapa contoh hasil

daur ulang dari material ini adalah penghancurannya hingga

berbentuk kerikil-kerikil kecil yang dipakai dalam pembuatan

jalan.

e. Proses KonstruksiProses konstruksi dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap

lingkungan. Dalam banyak kasus, proses konstruksi menghilangkan danmengganggu lingkungan alami tapak (site existing natural resources) vetegasialami dan hewan-hewan sistem drainase alam, dan aspek lingkungan yang laindan menggantinya dengan sistem buatan seperti menggantinya denganvegetasi buatan drainase buatan.

Masalah kualitas udara ruangan yang dapat disebabkan pula olehproses konstruksi melalui:

1) Debu, terbentuk dari terganggunya material bangunan dan sistemnya

selama proses renovasi atau pembentukan.

Page 45: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

2) Emisi yang timbul dari komponen-komponen organik (VOC) yang berasal

dari peralatan konstruksi atau proses kontriksi .

Semua itu masuk kedalam bangunan dengan melalui sistempenghawaan (HVAC), perbedaan tekanan pada ruang-ruang di dalambangunan.

C. STUDI BANDING1) Apartemen Sewa1. Apartemen Tamansari Semanggi

Apartemen Tamansari Semanggi berlokasi di Jl. Akri No. 136,Semanggi, Jakarta Selatan. Apartemen ini memiliki lokasi yang sangatstrategis, akses dan fasilitas menjadi daya tarik apartemen menengahyang mengincar keluarga muda dan para profesional di kawasan CBDArea (Gatot Subroto, Mega Kuningan, Sudirman, Rasuna Said)

Apartemen ini memiliki 2 tower, 32 lantai dengan jumlah basement3 lantai. Basement sebagai area parkir, lantai dasar sebagai areakomersial, lantai 1 Sport Club, Lantai 2 dan 3 Fasos & Fasum, dan lantai3-36 merupakan fasilitas hunian yg merupakan fasilitas utama.

Gambar 3. Apartemen Taman Semanggi(Sumber: www. google.co.id)

Fasilitas yang disediakan antara lain:1) Sport Club

2) Swimming Pool

3) Playground

4) Fitness Center

5) Security 24 Hours

6) Komersil Area

7) Mini Market

8) Lobby Area

9) Cafe & Resto

Page 46: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 4. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 5. Denah Lantai 1

(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 6. Denah Typical

(Sumber: www. google.co.id)

Tipe yang tersedia antara lain:

Gambar 4. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 5. Denah Lantai 1

(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 6. Denah Typical

(Sumber: www. google.co.id)

Tipe yang tersedia antara lain:

Gambar 4. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 5. Denah Lantai 1

(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 6. Denah Typical

(Sumber: www. google.co.id)

Tipe yang tersedia antara lain:

Page 47: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 7. Tipe Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 8. Tipe 1 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 9. Tipe 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

2. Apartemen City Park CengkarengApartemen dengan lokasi yang sangat strategis di daerah Jakarta

Barat (Cengkareng-lokasi tepatnya berada di belakang Mall TamanPalem). Apartemen bersubsidi yang terletak dekat dengan AirportSoekarno Hatta.

Page 48: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 10. Apartemen City Park(Sumber: www. google.co.id)

Fasilitas yang tersedia :1. Kolam renang2. Taman bersantai3. Parkir mobil dan motor gratis4. Food court dengan berbagai jenis masakan5. Laundry6. TV cable dan internet7. Indomaret8. Dekat dengan tol kapuk9. Dekat dengan Carrefour Taman Palem10. Dekat Rumah Sakit Cengkareng

Gambar 11. Denah(Sumber: www. google.co.id)

Page 49: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 12. Denah Unit(Sumber: www. google.co.id)

3. Apartemen The Green PramukaApartemen eksklusive dengan fasilitas terlengkap di Jakarta

Pusat. Apartemen The Green Pramuka merupakan hunian superblok dipusat kota Jakarta, dengan lingkungan yang bernuansa asri sertamemiliki fasilitas yang lengkap.

Gambar 13. Apartemen The Green Pramuka(Sumber: www. google.co.id)

Terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Ahmad Yani/Bypas, yangmerupakan pertemuan dari 3 wilayah Jakarta (Jakarta Pusat, JakartaUtara, Jakarta Timur). Dekat dengan akses Tol dalam kota, angkutanumum (Busway, angkot, Bis), pusat pendidikan, pusat perbelanjaan,Rumah Sakit, area perkantoran, dan kawasan industri Pulo Gadung.Keunggulan dari Apartemen The Green Pramuka adalah memilikikelengkapan fasilitas apartemen bintang lima d an pada setiap towerakan terdapat 2 lantai basement untuk parkir kendaraan khususpenghuni.Fasilitas yang tersedia:1. Swimming Pool & Kid’s Pool

2. 2 Basement Parking Area

3. Access Card & 24 Hours Security

4. Outdoor Activity

5. Jogging Track & Bicycle Track

Gambar 12. Denah Unit(Sumber: www. google.co.id)

3. Apartemen The Green PramukaApartemen eksklusive dengan fasilitas terlengkap di Jakarta

Pusat. Apartemen The Green Pramuka merupakan hunian superblok dipusat kota Jakarta, dengan lingkungan yang bernuansa asri sertamemiliki fasilitas yang lengkap.

Gambar 13. Apartemen The Green Pramuka(Sumber: www. google.co.id)

Terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Ahmad Yani/Bypas, yangmerupakan pertemuan dari 3 wilayah Jakarta (Jakarta Pusat, JakartaUtara, Jakarta Timur). Dekat dengan akses Tol dalam kota, angkutanumum (Busway, angkot, Bis), pusat pendidikan, pusat perbelanjaan,Rumah Sakit, area perkantoran, dan kawasan industri Pulo Gadung.Keunggulan dari Apartemen The Green Pramuka adalah memilikikelengkapan fasilitas apartemen bintang lima d an pada setiap towerakan terdapat 2 lantai basement untuk parkir kendaraan khususpenghuni.Fasilitas yang tersedia:1. Swimming Pool & Kid’s Pool

2. 2 Basement Parking Area

3. Access Card & 24 Hours Security

4. Outdoor Activity

5. Jogging Track & Bicycle Track

Gambar 12. Denah Unit(Sumber: www. google.co.id)

3. Apartemen The Green PramukaApartemen eksklusive dengan fasilitas terlengkap di Jakarta

Pusat. Apartemen The Green Pramuka merupakan hunian superblok dipusat kota Jakarta, dengan lingkungan yang bernuansa asri sertamemiliki fasilitas yang lengkap.

Gambar 13. Apartemen The Green Pramuka(Sumber: www. google.co.id)

Terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Ahmad Yani/Bypas, yangmerupakan pertemuan dari 3 wilayah Jakarta (Jakarta Pusat, JakartaUtara, Jakarta Timur). Dekat dengan akses Tol dalam kota, angkutanumum (Busway, angkot, Bis), pusat pendidikan, pusat perbelanjaan,Rumah Sakit, area perkantoran, dan kawasan industri Pulo Gadung.Keunggulan dari Apartemen The Green Pramuka adalah memilikikelengkapan fasilitas apartemen bintang lima d an pada setiap towerakan terdapat 2 lantai basement untuk parkir kendaraan khususpenghuni.Fasilitas yang tersedia:1. Swimming Pool & Kid’s Pool

2. 2 Basement Parking Area

3. Access Card & 24 Hours Security

4. Outdoor Activity

5. Jogging Track & Bicycle Track

Page 50: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

6. Basketball Court & Tennis Court

7. Fresh Market & Supermarket

8. Shopping Centre

9. Food Court, Cafe & Resto

10. Children Playground

11. Barbeque Garden

12. ATM & Banking

Apartemen The Green Pramuka memiliki 4 Tower, yaitu Faggio,Chrysant, Pino dan Bougenville. Setiap tower memiliki keunggulan tersendiridan disesuaikan dengan dengan kebutuhan penghuni dan keluarga.

1) Tipe 21, Studio

2) Tipe 33, Studio

3) Tipe 33, 2 Bedroom

4) Tipe Connecting (gandeng) 21+21= Tipe 42

5) Tipe Connecting (gandeng) 21+23= Tipe 54

6) Tipe Connecting (gandeng) 33+33= Tipe 66

7) Tipe Connecting (gandeng) 33+33+33= Tipe 99

Gambar 14. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

6. Basketball Court & Tennis Court

7. Fresh Market & Supermarket

8. Shopping Centre

9. Food Court, Cafe & Resto

10. Children Playground

11. Barbeque Garden

12. ATM & Banking

Apartemen The Green Pramuka memiliki 4 Tower, yaitu Faggio,Chrysant, Pino dan Bougenville. Setiap tower memiliki keunggulan tersendiridan disesuaikan dengan dengan kebutuhan penghuni dan keluarga.

1) Tipe 21, Studio

2) Tipe 33, Studio

3) Tipe 33, 2 Bedroom

4) Tipe Connecting (gandeng) 21+21= Tipe 42

5) Tipe Connecting (gandeng) 21+23= Tipe 54

6) Tipe Connecting (gandeng) 33+33= Tipe 66

7) Tipe Connecting (gandeng) 33+33+33= Tipe 99

Gambar 14. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

6. Basketball Court & Tennis Court

7. Fresh Market & Supermarket

8. Shopping Centre

9. Food Court, Cafe & Resto

10. Children Playground

11. Barbeque Garden

12. ATM & Banking

Apartemen The Green Pramuka memiliki 4 Tower, yaitu Faggio,Chrysant, Pino dan Bougenville. Setiap tower memiliki keunggulan tersendiridan disesuaikan dengan dengan kebutuhan penghuni dan keluarga.

1) Tipe 21, Studio

2) Tipe 33, Studio

3) Tipe 33, 2 Bedroom

4) Tipe Connecting (gandeng) 21+21= Tipe 42

5) Tipe Connecting (gandeng) 21+23= Tipe 54

6) Tipe Connecting (gandeng) 33+33= Tipe 66

7) Tipe Connecting (gandeng) 33+33+33= Tipe 99

Gambar 14. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Page 51: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 15. Tipe 21 Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 16. Tipe 33 Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 17. Tipe 33, 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 15. Tipe 21 Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 16. Tipe 33 Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 17. Tipe 33, 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 15. Tipe 21 Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 16. Tipe 33 Studio(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 17. Tipe 33, 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Page 52: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 18. Tipe Connecting 2BR+Studio (Tipe 54)(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 19. Tipe Connecting 2BR+2BR (Tipe 66)(Sumber: www. google.co.id)

4. Titanium Square Apartment & CondotelTitanium Square Apartment & Aston Condotel,

menawarkan konsep mixed use – merupakan sarana fasilitas hunianlengkap berupa Apartemen, Mal, (lease mal), dan Condotel (ASTON)Terletak di kawasan yang sangat strategis dan prospektif di JakartaTimur.

Gambar 18. Tipe Connecting 2BR+Studio (Tipe 54)(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 19. Tipe Connecting 2BR+2BR (Tipe 66)(Sumber: www. google.co.id)

4. Titanium Square Apartment & CondotelTitanium Square Apartment & Aston Condotel,

menawarkan konsep mixed use – merupakan sarana fasilitas hunianlengkap berupa Apartemen, Mal, (lease mal), dan Condotel (ASTON)Terletak di kawasan yang sangat strategis dan prospektif di JakartaTimur.

Gambar 18. Tipe Connecting 2BR+Studio (Tipe 54)(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 19. Tipe Connecting 2BR+2BR (Tipe 66)(Sumber: www. google.co.id)

4. Titanium Square Apartment & CondotelTitanium Square Apartment & Aston Condotel,

menawarkan konsep mixed use – merupakan sarana fasilitas hunianlengkap berupa Apartemen, Mal, (lease mal), dan Condotel (ASTON)Terletak di kawasan yang sangat strategis dan prospektif di JakartaTimur.

Page 53: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 20. Titanium Square(Sumber: www. google.co.id)

Apartemen Titanium Square sangat tepat untuk dijadikan tempattinggal, bisnis dan berinvestasi. Hunian ini memiliki fasilitas hotelbintang 5, mempunyai akses transportasi 24 jam dekat dengan jalanTol JORR-Simatupang, Mall/pusat perbelanjaan, perkantoran,universitas dan fasilitas umum lainnya.Fasilitas yang disediakan:1) Access Card

2) CCTV

3) ATM Centre

4) Shopping Mall

5) Children Playground

6) Fitness Centre

7) Garden Roof

8) Jogging Track

9) Swimming Pool

Gambar 21. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 20. Titanium Square(Sumber: www. google.co.id)

Apartemen Titanium Square sangat tepat untuk dijadikan tempattinggal, bisnis dan berinvestasi. Hunian ini memiliki fasilitas hotelbintang 5, mempunyai akses transportasi 24 jam dekat dengan jalanTol JORR-Simatupang, Mall/pusat perbelanjaan, perkantoran,universitas dan fasilitas umum lainnya.Fasilitas yang disediakan:1) Access Card

2) CCTV

3) ATM Centre

4) Shopping Mall

5) Children Playground

6) Fitness Centre

7) Garden Roof

8) Jogging Track

9) Swimming Pool

Gambar 21. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 20. Titanium Square(Sumber: www. google.co.id)

Apartemen Titanium Square sangat tepat untuk dijadikan tempattinggal, bisnis dan berinvestasi. Hunian ini memiliki fasilitas hotelbintang 5, mempunyai akses transportasi 24 jam dekat dengan jalanTol JORR-Simatupang, Mall/pusat perbelanjaan, perkantoran,universitas dan fasilitas umum lainnya.Fasilitas yang disediakan:1) Access Card

2) CCTV

3) ATM Centre

4) Shopping Mall

5) Children Playground

6) Fitness Centre

7) Garden Roof

8) Jogging Track

9) Swimming Pool

Gambar 21. Site Plan(Sumber: www. google.co.id)

Page 54: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 22. Denah Unit Tipe 27, 1 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 23. Denah Unit Tipe 36, 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

2) Green Architecture1. Namba Parks, Osaka

Gambar 22. Denah Unit Tipe 27, 1 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 23. Denah Unit Tipe 36, 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

2) Green Architecture1. Namba Parks, Osaka

Gambar 22. Denah Unit Tipe 27, 1 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

Gambar 23. Denah Unit Tipe 36, 2 Bedroom(Sumber: www. google.co.id)

2) Green Architecture1. Namba Parks, Osaka

Page 55: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Namba Parks merupakan salah satu pusat gaya hidup (lifestyle)masyarakat urban seluas 3,37 Ha yang terletak di jantung kota Osakayang merupakan wilayah central business district (CBD).

Jerde Partnership merancang Namba Parks sebagai mallbertema gurun yang dipadu atap hijau berlapis-lapis menyerupai lahanterasering . Namba Parks memiliki taman atap seluas 8.000 m2 dengan40.000 tanaman, termasuk 35 jenis pohon dan 200 jenis tanamanbunga. Sistem irigasi atap hijau Namba Parks menggunakan teknikpenyiraman sprinkle yang diadopsi dari metode tradisional pendinginanjalan di Jepang, yaitu air hujan yang mengalir melalui jalan tampung dibawah perkerasan jalan untuk kemudian ditapis kembali ke permukaanjalan dengan sistem kapiler. Hasil penelitian menunjukkan, selamaproses evaporasi suhu permukaan atap hijau dapat ditekan hingga250C lebih rendah dibandingkan dengan permukaan aspal.

Gambar 24. Namba Parks (aerial view)Sumber: Urban Land Development Case Student, 2005

Atap hijau kompleks Namba Parks terbukti mampu mengurangidampak panas akibat kegiatan dalam bangunan maupun panas yangdihantarkan sosok bangunan. Hasil pengukuran suhu yang dilakukanperusahaan Obayashi selama tiga hari pada musim panas Agustus2003 menunjukkan, rata-rata suhu atap hijau mencapai 170C lebihrendah dibandingkan dengan atap parkir di dekat Namba Parks .Sedangkan panas yang ditransmisikan atap hijau ke dalam bangunanhanya mencapai sepersepuluh dari transmisi panas atap, betonkonvensional.

2. The National Library of SingaporeBangunan ini merupakan bangunan yang berfungsi sebagai Pusat

Informasi dan Literatur yang memiliki beragam fungsi tambahan sepertipusat pertunjukan dan pelatihan drama, seni, sosial, dan budaya.

Page 56: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Ken Yang. Bangunan ini dirancangdengan mengaplikasikan konsep Green and Smart Building, dimanasangat berhubungan dengan penggunaan utilitas bangunan yangmengarah pada penghematan penggunaan energi listrik danpengurangan emisi yang mengakibatkan dampak Global Warmingkhususnya perubahan iklim secara mikro dan makro.

Penggunaan teknologi yang canggih dipadukan denganpemanfaatan sumber daya alami yang tersedia membuat bangunan inisangat efisien dalam penggunaan energi listrik. Penggunaan sensor-sensor dan alat yang otomatis membuat bangunan disebut bangunanyang pintar.

Gambar 25. Gedung National LibrarySumber: www.google.com

Fasilitas yang tersedia pada National Library antara lain:a. Central Landing Library

b. Plaza

c. Drama Centre

d. The Coutyard Study Lounge

e. The Reatreat

f. Lee Kong Chian Reference Library yang terdiri dari Social Science

and Humanities, Science and Technology Collections, The Arts and

Business Collections, Chinese, Malay and Thamil Collections,

Donors’ Collections, Asian Children’s Collections, Singapore and

Southeast Asian Collections, Rare Material Collections.

g. National Library Board Corporate Office

Bangunan National Library secara keseluruhan terdiri dari 14lantai dengan total luas lantai sebesar 59.000 m2 dan denganketinggian 102,8 m.

Page 57: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Bangunan perpustakaan ini mengusung konsep green, smart andwindy building yang sangat bersahabat dengan lingkungan sekitarnyadan ditandai dengan:

a) Orientasi utara-selatan yang diterapkan pada bangunan ini dapat

meminimalisasi panas pada bangunan.

b) Ruang atrium dan ruang-ruang lain memiliki bukaan yang cukup

besar sehingga dapat menciptakan penghawaan alami yang

membuat udara dalam bangunan menjadi lebih sejuk.

c) Penghematan energi dengan menggunakan kanopi yang lebar

dan kaca double pada eksterior bangunan untuk mengurangi

panas matahari yang masuk ke dalam bangunan.

Gambar 26. Rangka kanopi pada National LibrarySumber: www.google.com

d) Sensor cahaya pada bangunan yang secara otomatis menyalakan

dan mematikan lampu ketika cahaya alami sudah cukup dalam

ruangan.

e) Sensor cahaya matahari yang terletak di lantai sembilan mampu

menggerakkan roller blind dan vice versa secara otomatis untuk

mengurangi cahaya yang menyilaukan pada siang hari.

Gambar 27. Penggunaan material kaca pada National LibrarySumber: www.google.com

Page 58: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

f) Sensor gerak berfungsi untuk menggerakkan eskalator secara

otomatis dan menghentikannya bila tidak ada yang menggunakan.

Gambar 28. Eskalator dengan sensor gerak pada National LibrarySumber: www.google.com

g) Sensor hujan, merupakan bagian dari sistem irigasi yang secara

otomatis tidak aktif ketika hujan dan akan kembali beroperasi

setelah delapan jam.

h) Terdapat 14 taman dan vegetasi yang mencapai 35% dari total

area site yang membantu untuk menurunkan temperatur daerah

sekitar.

3. The EDITT TowerEDITT Tower merupakan sebuah bangunan tinggi multi fungsi

dengan pendekatan ekologis, sebagai bangunan untuk pameran yangbergabung dengan auditorium, retail, dan fungsi perkantoran, tetapibangunan tersebut memiliki potensial metamorfosis menjadi towerdimana semua area adalah perkantoran, ataupun sebagai fungsiapartemen.Penggunaan energi

Upaya yang dilakukan untuk utilisasi energi sehingga membuatEDITT Tower tetap sejuk, diantaranya: Menggunakan sistem yang dikenal dengan nama “Hyvent”

dimana ventilasi alami mencapai maksimum, dan disediakan AC

ketika dibutuhkan.

Membuat pembayangan oleh matahari terhadap kaca jendela

Penangkap air hujan yang berbentuk seperti kulit kerang

Panel Photovoltaic

Mengumpulkan air

Pantulan cahaya matahari pada langit-langit

Page 59: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lansekap secara vertikal

Jenis-jenis tanaman yang ditumbuhi:

1. Licuala Palms

2. Ixora Superking

3. Ixora Superking & Pandanus Pygmeus

4. Philo Dendrons

5. Eugenia

6. Livistonia Palms

7. Bougalnvillea

8. Pandanus Pygmeus & Hymenocallia

9. Eugenia Grandis

10. Philodendrons

11. Hymenocallia (tropical shrub)

Gambar 29. Lansekap vertikalSumber: www.google.com

Faktor yang mempengaruhi pemilihan vegetasi adalah:1. Kedalaman tanaman yang ditanam

2. Kualitas pencahayaan

3. Tingkat pemeliharaan

4. Akses

5. Orientas

Salah satu fungsi dari lansekap secara vertikal adalah untukmendinginkan fasad. Vegetasi dari tiap level lantai bergerak spiral keatas sebagai kontinuitas terhadap ekosistem yang menyediakan

Page 60: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

berbagai spesies, menyebabkan suatu ekosistem yang lebih berbedadan lebih stabil. Dipilih spesies yang berbeda dari yang sudah ada dilevel jalan. Persentasi dari “vegetasi” tersebut dapat mewakilikarakteristik lansekap area.

Loose-fitPada umunya, bangunan memiliki masa hidup 100-150 tahun dan

akan berubah fungsi dari waktu ke waktu. Desain bangunan inimengadopsi Loose-fit untuk memfasilitasi perubahan fungsi di masadepan. Fitur yang digunakan seperti:1. Skycourts (bisa dikonversi menjadi kantor pada masa depan)

2. Partisi/sekat yang dapat dipindahkan

3. Lantai yang dapat dipindahkan

Desain yang fleksibel (pada awalnya sebuah bangunan expo yangserba guna, pada masa depan mungkin bisa digunakan sebagaikantor dengan area nettonya sebesar 9,288 m2 pada 75% efisiensiatau sebagai apartemen).

Ventilasi alami Pengaruh dari wind wing walls pada bangunan yang

menggunakan konsep radikal dari pompa kantung udara sebagai

penyeimbang angin yang berada diluar tower

Bertujuan untuk meningkatkan ventilasi alami, dan mengurangi

kapasitas angin.

Gambar 30. Wind Wing WallsSumber: www.google.com

Penggunaan energi matahari

Page 61: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Photovoltaic digunakan untuk mencukupi kebutuhan bangunanakan energi yang besar.Rata-rata output energi photovoltaic = 0,17kWh m2

Total jam penyinaran matahari per hari = 12 jamOutpun energi harian = 0,17 x 12 = 2.04 kWh m2

Luas area photovoltaic = 855,25 m2

Total output energi harian = 1744 kWhPerkiraan konsumsi energi perjam @0.097 kWh/m2 enclosed 0.038 kWh/m2 unenclosed

= (0.097 x 3567 m2) +(0.038 x 2465 m2)= 439,7 kWh

Estimasi konsumsi energi harian = 10 jam x 439,7 = 4397kWh

% kesanggupan mencukupi kebutuhannyasendiri adalah 1774 : 4397

= 39.7 %

Tabel 1. Perhitungan energiSumber. www.trhamzahyeang.com

Sistem pengumpulan air Meliputi penampungan air hujan di atap

Terdapat sebuah sistem yang membuat pengumpulan air

tersebut jatuh (seperti kulit kerang) pada fasad bangunan

Sistem daur ulang air kotor yang jatuh pada sisi-sisi bangunan

dengan dengan menggunakan proses penyaringan melalui tanah

pada lansekap vertikal tersebut.

Air yang disaring dikumpul dikumpul di tangki penyimpanan di

basement dan dipompa ke tangki penyimpanan di lantai atas

untuk penggunaan kembali.

Air hasil daur ulang digunakan untuk irigasi tanaman dan

penyiraman toilet. Air utama digunakan untuk minum.

Sehingga bangunan ini, dapat menyediakan 55,1% daripenggunaan air terhadap bangunan (tampungan air hujan dandaur ulang air kotor).

4. Workplace 6Workplace 6 adalah bangunan komersial dengan tinggi 6 lantai di

daerah Pulau Darling yang sekarang menjadi bangunan pertama diSidney dengan bintang 6 kategori “Desain Kantor” yang diberikanGreen Building Council, yang meluncurkan Sydney Harbor ForshoreAuthority untuk meremajakan semenanjung Pymont.

Page 62: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 31. Workplace 6Sumber: www.google.com

Fitur Green Building Energi

Gas yang dihasilkan dari generator panas untukmembangkitkan energi untuk kebutuhan site, yang mengurangibeban puncak sampai 25%. Sisa panas generatornya kemudiandigunakan untuk meningkatkan sebuah chiller penyerap yang dapatmembantu untuk mendinginkan bangunan. Sebagai tambahan,atap dilengkapi dengan panel solar yang dapat yang dapatdigunakan untuk memanaskan air yang terdapat di dalambangunan, yang mengurangi konsumsi energi. Energi yang dapatdiperbaharui seperti Green Power mencatat 25% dari konsumsienergi, yang dapat mengurangi emisi dari bangunan.

Air

Sebuah kombinasi alat efisien termasuk keran, shower, dantoilet yang digunakan untuk mengurangi konsumsi air. Konsumsi airjuga dikurangi dengan menggunakan alat perubah panas air lautpada pelabuhan sebagai pengganti Cooling tower. Proyek termasukperawatan air kotor (black water) yang mengumpulkan seluruh airbuangan bangunan dan mendaur-ulangnya untuk keperluan airyang tidak dapat diminum seperti untuk mengairi irigasi padatanaman.

Material

Material dipilih dengan hati-hati untuk meminimalisir dampaknegatif lingkungan. Material bangunan dipilih seperti beton yangdapat didaur ulang seperti precast. Dan juga, beton jenis low-volatile organic compound dan produk bangunan yang rendahkadar formal dehida, termasuk karpet dan cat yang digunakanmelalui proyek untuk mengurangi gangguan pada bangunan,sehingga kualitas udaranya juga meningkat.

Pencahayaan dan ventilasi

Page 63: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Atrium terbuka membuat sinar alami masuk ke alat pemfiltercahaya yang terdapat di pusat bangunan dan tembusan sinarnyasampai ke ruang-ruang di dalma kantor. Tidak ada ujung plat lantaiyang lebih dari 12 m dari jendela luar atau atrium, yangmemungkinkan karyawan-karyawan di dalam bangunan yangmemiliki akses ke daerah pencahayaan alami dan ventilasi.

Bangunan juga memiliki penghalang matahari untukmeminimalisir silau seperti jendela yang dapat digerakkan untukmemasukkan udara segar.

5. George StreetBangunan ini adalah bangunan tua yang tergolong suistainable

building, dengan gelar 5 Green Star. Fungsi bangunan ini adalah kantorsewa. Bangunan ini berhasil menjadi bangunan hijau karena dapatmengurangi emisi karbondioksida sebanyal 136 ton pertahun denganmengurangi parkir kendaraan roda empat sebanyak 30 unit.

Fitur Green Building Kualitas lingkungan dalam bangunan

Tingkat ventilasi yang tinggi (50% lebih tinggi dari standar

Australia)

Dinding dan lantainya yang membantu menstabilitasikan

temperatur dalam ruangan

Menggunakan cat VOC (Volatile Organic Compound) dan

formaldehid rendah MDF (medium density fibrebroad) selama

proses konstruksi

Penghawaan dalam bangunan menggunakan sistem

penghawaan alami (jendela) dan juga buatan (AC)

Lebih dari 60% ruangan kantor memiliki view keluar bangunan

Menggunakan insulasi kebisingan sehingga dapat mereduksi

kebisingan dan menciptakan kenyamanan dalam ruangan

Menggunakan instalasi air-exhaust disetiap lantai untuk

meminimalisir polusi udara yang dihasilkan selama melakukan

aktivitas fotokopi dan percetakan.

Energi

Page 64: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Sistem AC menggunakan sistem pembagian udara yang

menghemat 40% CO2, diestimasikan 136.000 kg/tahun.

Memakai sistem meteran pribadi bagi penyewa, sehingga

membuat penggunaan energi menjadi lebih baik.

Menggunakan zona lighting kurang lebih 100 m2 disetiap lantai

untuk mengurangi konsumsi energi

Menggunakan sistem daylight sensor.

Air

Menggunakan alat penghemat air pada bangunan .

Menggunakan sistem AC VRV (Variable Refrigant Volume)

yang dihubungkan ke alat perubah panas pelabuhan yang akan

menyimpan sekitar 3,8 juta liter pertahun.

Menggunakan meteran pribadi bagi penyewa

Transportasi

Membuat parkir sepeda pada bangunan

meminimalisir ruang parkir untuk membudayakan berjalan kaki,

atau menggunakan kendaraan umum.

Emisi

Menggunakan pengubah panas pelabuhan pada sistem AC dan

menempatkan cooling tower dan mengurangi aliran air kotor

Menggunakan non ozon refrigerant pada sistem pendingin

ruangan

Meminimalisir pencahayaan pada fasade, terutama

pencahayaan pada sekitar bangunan

Page 65: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BAB III

STUDI PENGADAAN APARTEMEN

DENGAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE DI KOTAMAKASSAR

A. GAMBARAN UMUM KOTA MAKASSAR1. Tinjauan Kondisi Fisik Kota Makassar

a. Tinjauan Geografis

Secara administratif kota Makassar merupakan ibukotaProvinsi Sulawesi Selatan, terletak di pantai barat Sulawesi Selatandengan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Letaknya padakoordinat 119 24’17,38’’ bujur Timur dan 58’ 6’19’’ lintang Selatandengan kondisi wilayah yang relatif datar dan beriklim tropis dengankelembaban udara berkisar antara 22⁰ C-34⁰ C. Curah hujan rata-rata tiap tahun adalah 2000 mm-3000 mm. Arah angin 210 15’bujur Timur atau arah selatan barat daya dengan kecepatan rata-rata 5,1 km/jam. Secara umum ketinggian kota Makassar sekitar 0-25 m diatas permukaan air laut, dengan topografi tanah rata-rata 0-2% kearah barat.

Ditinjau dari segi geografis kota Makassar memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa

4) Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar

Kota Makassar sangat strategis, baik dilihat secara nasional

maupun secara internasional, karena terletak pada titik tengah. Hal

ini memudahkan Kota Makassar dijangkau oeh wisatawan baik

domestik maupun mancanegara melalui darat, laut dan udara,

sehingga menjadikan posisinya sangat penting menjadi terminal

wisata, sebagai salah satu penunjang dalam kelancaran arus

perhubungan dan perkembangan arus kunjungan wisata.

Selain itu Kota Makassar yang strategis, juga merupakan

Pusat Pengembangan Wilayah D, yang meliputi Indonesia Bagian

Page 66: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Timur dan sebagai Pusat Satuan Wilayah bagi Provinsi Sulawesi

Selatan.

b. Tinjauan Iklim

Iklim Kota Makassar adalah iklim tropis panas, denganpresentase panas lebih dominan, hal ini bisa dilihat berdasarkandata-data iklim Kota Makassar pada tahun 2012 dibawah ini:

1) Temperatur udara rata-rata 26,2⁰-28,0⁰ C

2) Penyinaran matahari rata-rata 61%

3) Kecepatan udara berkisar antara 3,5 – 5,7 knot/jam.

4) Jumlah hari hujan berkisar 199 hari per tahun.

5) Curah hujan rata-rata 2000 mm-3000 mm.

6) Kelembaban udara berkisar antara 71 %-88 %

7) Arah angin 210⁰15’ bujur timur kearah selatan barat daya.

c. Arah Perkembangan Kota Makassar

Pada mulanya, Kota Makassar terdiri dari 8 buahkecamatan, yaitu Kecamatan Makassar, Mariso, Ujung Tanah,Ujung Pandang, Mamajang, Bontoala, Wajo, dan Tallo, denganjumlah penduduk yang tersebar sebanyak 438.809 jiwa , yangmenempati wilayah seluas 2.499,8 Ha.

Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 1971, yang ditetapkanpada tanggal 1 september 1971, telah mengubah dan memekarkanKota Makassar menjadi 11 kecamatan yatu Kecamatan Makassar,Mariso, Ujung Tanah, Ujung Pandang, Mamajang, Bontoala, Wajo,Tallo, Panakukang, Biringkanaya dan Tamalate, dengan luas17.577 Ha.

Perkembangan Kota Makassar terjadi kemudian pada tahun1997, dengan penambahan 3 kecamatan, sehingga menjadi 14wilayah kecamatan dan terdiri dari 142 kelurahan, termasuk 3kelurahan diantaranya terdapat di pulau-pulau. Kemudianpenambahan wilayah Kota Makassar selanjunya didasarkan padadiberlakukannya Undang-undang Otonomi Daerah No.22 tahun1999, dengan penambahan 10.000 Ha ke arah laut.

Perkembangan –perkembangan Kota Makassar yang terjadidari tahun ke tahun ini telah menjadikan Kota Makassar pada saatini memiliki luas wilayah ±27.577 Ha, dengan komposisi wilayahdarat seluas 17.437 Ha, wilayah laur seluas 10.000 Ha dan pulau-pulau seluas 140 Ha.

2. Tinjauan Non Fisik Kota Makassar

Page 67: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

a. Tinjauan Ekonomi

Sebagai Bagian Wilayah D, Kota Makassar merupakanpusat pengembangan perekonomian Indonesia Bagian Timur, halini terlihat pembangunan yang terus dikembangkan dari tahun ketahun.

Pergerakan pembangunan di berbagai sektor baik jasa,perdagangan maupun pelayanan sosial lainnya berdampak padapertumbuhan ekonomi Kota Makassar. (Kantor Statistik Sulsel,Sulawesi Selatan dalam Angka 2011).

Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada tahun 1998mencapai sekitar 7.82%. Jika dibandingkan dengan angkapertumbuhan ekonomi 1996 dan 1997 menunjukan penurunan.Pada tahun 1996 dan 1997 pertumbuhan ekonomi masing-masing10,78% dan 6,92%. Pada periode tahun anggaran 1996/1997-1998/1999 realisasi penerimaan daerah dan pengeluaran rutindaerah otonom Kota Makassar mengalami kenaikan. Realisasipenerimaan pada tahun anggaran 1996/1997 nominalnyaberjumlah Rp. 101.266.125.000,-. Pertumbuhan ekonomi suatuwilayah pada dasarnya tak lain dimaksudkan untuk mencapaitujuan peningkatan pendapatan dan kesejatraan masyarakat.

Peningkatan pendapatan masyarakat dapat diukur melaluibeberapa cara, salah satu diantaranya adalah dari hasilperhitungan pendapatan dan kesejatraan masyarakat.

JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT KECAMATAN DIKOTA MAKASSAR

KODE

WIL

Area

Code

KECAMATANSubdistricts

PENDUDUKPopulation

LAJUPERTUMBUHANPENDUDUK

20

0

8

2

0

0

9

2000

-

2

0

0

9

(

1

)

(

2

)

(

3

)

(

4

)

(5)0

1

0

MARISO 53.

6

8

7

5

6

.

4

0

8

0,509

0

2

0

MAMAJ

ANG

61.

9

8

4

5

9

.

5

6

0

(0,3

9)0

3

0

TAMALA

TE

13

5

.

0

8

2

1

7

2

.

5

0

6

2,480

3

1

RAPPO

CINI

13

2

.

1

0

2

1

5

2

.

5

3

1

1,450

4

0

MAKAS

SAR

84.

3

4

6

8

2

.

4

7

8

(0,2

2)0

5

0

U

PAN

DAN

G

29.

2

1

7

2

7

.

1

6

0

(0,7

3)0

6

0

WAJO 35.

9

0

8

2

9

.

6

3

9

(1,9

0)0

7

0

BONTO

ALA

59.

8

6

8

5

4

.

7

1

4

(0,9

0)

Page 68: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

0

8

0

UJUNG

TANA

H

46.

3

7

4

4

7

.

1

3

3

(0,1

6)0

9

0

TALLO 12

1

.

6

0

6

1

3

5

.

5

7

4

1,091

0

0

PANAKK

UKA

NG

13

0

.

3

3

6

1

4

2

.

7

2

9

0,911

0

1

MANGG

ALA

81.

1

8

0

1

1

8

.

1

9

1

3,831

1

0

BIRINGK

ANAY

A

10

0

.

3

3

6

1

6

9

.

3

4

0

5,371

1

1

TAMALA

NRE

A

85.

9

1

5

1

0

4

.

1

7

5

1,95

7

3

7

1

MA

K

A

S

S

A

R

1.1

5

7

.

9

0

5

1

.

3

5

2

.

1

3

6

1,56

Tabel 2. Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar(Makassar Dalam Angka 2010)

Peningkatan pendapatan masyarakat dapat diukur melaluibeberapa cara, salah satu diantaranya adalah dari hasilperhitungan pendapatan regional (PDRB). Nilai PDRB KotaMakassar selama beberapa tahun terakhir yaitu selama periode1994-1999 memperlihatkan peningkatan yang cukup baik. Menurutharga berlaku yaitu tahun 1994 sebesar Rp. 2.311,70 M dan tahun1999 telah mencapai perolehan Rp. 2.781,32 M. Jadi selamaperiode 1994-1999 terjadi kenaikan nilai PDRB berlaku sebesar Rp.469,62 M atau naik sekitar20,31 % setiap tahunnya. Hal ini secaratidak langsung berdampak pada golongan ekonomi masyarakatMakassar yang berkapasitas menengah ke atas jumlahnya semakinmeningkat.

Akibat dari pertumbuhan ekonomi kota yangsemakin meningkat, maka kebutuhan akan fasilitas, sarana danprasarana semakin meningkat pula, sehingga pembangunanberbagai sarana fisik di Kota Makassar dari tahun ke tahun selalumengalami peningkatan baik kuantitasnya maupun kualitasnya.

b. Kondisi Sosial Penduduk

Seiring dengan pertumbuhan Kota Makassar di bidangekonomi, diikuti pula dengan peningkatan jumlah penduduk yangdipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor fertilitas maupunfaktor migrasi penduduk. Pertumbuhan penduduk yang cukupbesar ini antara lain disebabkan oleh banyaknya urbanisasipenduduk dari daerah lain termasuk dari Kawasan TimurIndonesia sendiri, mengingat aktifitas ekonomi di daerah ini palingbesar dibanding daerah lain, di samping itu juga Kota Makassarsendiri merupakan pusat pemerintahan Sulawesi Selatansekaligus sebagai pusat pendidikan, hiburan serta pelayanan jasadi kawasannya. (Kantor Statistik Sulsel, Sulawesi Selatan dalamAngka 2011).

Page 69: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Sebagai patokan dalam perencanaan Apartemen denganFasilitas mall digunakan standar laju pertambahan pendudukhingga tahun proyeksi perencanaan, dimana sebagai patokan lajupertambahan penduduk digunakan data pertumbuhan kotaMakassar selama lima tahun terakhir ini. Untuk menghitungpertambahan penduduk kota Makassar hingga tahun peroyeksidapat diketahui dengan menggunakan rumus:

Pn =Po(1+r)’’

Dimana:

Pn = Jumlah penduduk pada tahun proyeksi

Po = Jumlah penduduk pada tahun awal

r = Persentase pertambahan penduduk

n = tahun proyeksi

Penentuan Fungsi RUTRK Kota Makassar Tahun 1999/2000-2009/2010

No RUTRK Kecamatan Luas

(Ha)

Fungsi

Utama

Fungsi

Penunjang

1. A Ujung Tanah 593,8 Transportasi

Laut

(Pelabuhan)

Pariwisata

Militer

Permukiman

2. B Ujung

Pandang

Wajo,

Bontoala

Makassar,

Mariso dan

Mamajang

1.331 Pusat

perdagangan

dan jasa

sosial

Rekreasi

Pemerintahan kota

Permukiman

Page 70: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

3. C Tamalate 2.021 Rekreasi

pantai dan

jasa

pariwisata

Perdagangan

Permukiman

Transportasi darat

Pendidikan tinggi

5. E panakukang 1.715 Pusat

perdagangan

dan jasa

sosial

Permukiman

Pendidikan tinggi

Ruang terbuka

hijau

Transportasi darat

No RUTRK Kecamatan Luas

(Ha)

Fungsi

Utama

Fungsi

Penunjang

6. F Manggala 2.404 Permukiman Jasa pelayanan

sosial/umum

Pendidikan tinggi

Pariwisata

Ruang terbuka

hijau

7. G Tallo 583 Pariwisata

dan Ruang

terbuka hijau

Jasa pelayanan

sosial/umum

Permukiman

8. h tamalanrea 3.184 Pendidikan

tinggi dan

permukiman

Jasa pelayanan

kesehatan

Industri

Perdagangan

Jasa pelayanan

sosial/umu

Page 71: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

9. I Biringkanaya 4.822 Industri dan

permukiman

Transportasi darat

(AKAP)

Militer

Ruang terbuka

hijau/perkebunan

Tabel 3. RUTRK Kota Makassar

Sumber: Revisi RUTRK Kota Makassar

Prediksi pertumbuhan penduduk berdasarkan hasil

perhitungan BPPT dengan menggunakan persamaan regresi,

maka jumlah penduduk pada tahun 2011 diperkirakan sebanyak

1.335.026 jiwa sedangkan untuk tahun 2012 diperkirakan sebesar

1.479.989 jiwa.

3. Rencana Umum Tata Ruang Kota MakassarSebagai suatu sistem wilayah, maka kota terbentuk oleh

adanya interaksi antara Bagian Wilayah Kota (BWK) yangmempunyai fungsi-fungsi tertentu. Rencana tata guna lahan kotaMakassar melalui pendekatan fungsi (primer dan sekunder) daritiap-tiap BWK, yang nantinya akan merupakan kerangka dari polatata guna lahan kota.

Kota Makassar yang sudah mempunyai Rencana UmumTata Ruang Kota terbagi kedalam 9 wilayah kota pada tahun1999. Dari hasil penentuan tata guna lahan, sudah selayaknyapengembangan kota tersebut bertujuan untuk menghidupkankembali fungsi-fungsi kota dan struktur perencanaan kotasehingga dapat berjalan dengan efektif, efisien dan terencana.

Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) merupakan

penjabaran Kebijakan Dasar Pengembangan (KDP) fisik kota

yang memberikan penjabaran pengembangan fisik kota secara

keseluruhan. Komponen utama dari RUTRK ini adalah Rencana

Tata Guna Lahan (RTGL). RUTRK dijabarkan dalam 9 (sembilan)

Bagian Wilayah Kota (BWK) dengan fungsi dominan maupun

fungsi penunjang masing-masing wilayah sesuai dengan Detail

Tata Ruang Kota (DRTK) tahun 1999/2000-2009/2010.

Page 72: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Keterangan:

A = Kec. Ujung Tanah E = Kec. Panakkukang

B = Kec. Ujung Pandang, Wajo, F = Kec. Manggala

Bontoala, Makassar, Mariso & Mamajang G = Kec. Tallo

C = Kec. Tamalate H = Kec. Tamalanrea

Rekreasi Pantai & Jasa Pariwisata

Perdagangan, permukiman,pendidikan tinggi, angkutan

darat

Jasa Pelayanan SosialPermukiman, perdagangan,

pemerintahan/perkantoran

Permukiman

Ruang terbuka hijau,

Pariwisata, pendidikantinggi, JPS

PusatPerdagan

gan &JPS

Permukiman,

pendidikan

tinggi,

ruang

terbuka

hijau,

transpor

tasi

darat

Pendidikan

Tinggi&

Permukima

n

Jasa pel. kesehatan, industri,perdagangan, JPS

Industri &Permukima

n

Transportasi darat, militer,ruang terbuka hijau /pekuburan

Pusat

Perdagangan

&

JP

S

Rekreasi,pemerintahan kota,permukiman

Transporta

si Laut

(Pelabuha

n)

Pariwisatatirta/bahari,militer,permukiman

Pariwisata &RuangTerbukaHijau JPS,permukiman

C

B

A

D

G

F

E

H

I

Keterangan:

A = Kec. Ujung Tanah E = Kec. Panakkukang

B = Kec. Ujung Pandang, Wajo, F = Kec. Manggala

Bontoala, Makassar, Mariso & Mamajang G = Kec. Tallo

C = Kec. Tamalate H = Kec. Tamalanrea

Rekreasi Pantai & Jasa Pariwisata

Perdagangan, permukiman,pendidikan tinggi, angkutan

darat

Jasa Pelayanan SosialPermukiman, perdagangan,

pemerintahan/perkantoran

Permukiman

Ruang terbuka hijau,

Pariwisata, pendidikantinggi, JPS

PusatPerdagan

gan &JPS

Permukiman,

pendidikan

tinggi,

ruang

terbuka

hijau,

transpor

tasi

darat

Pendidikan

Tinggi&

Permukima

n

Jasa pel. kesehatan, industri,perdagangan, JPS

Industri &Permukima

n

Transportasi darat, militer,ruang terbuka hijau /pekuburan

Pusat

Perdagangan

&

JP

S

Rekreasi,pemerintahan kota,permukiman

Transporta

si Laut

(Pelabuha

n)

Pariwisatatirta/bahari,militer,permukiman

Pariwisata &RuangTerbukaHijau JPS,permukiman

C

B

A

D

G

F

E

H

I

Keterangan:

A = Kec. Ujung Tanah E = Kec. Panakkukang

B = Kec. Ujung Pandang, Wajo, F = Kec. Manggala

Bontoala, Makassar, Mariso & Mamajang G = Kec. Tallo

C = Kec. Tamalate H = Kec. Tamalanrea

Rekreasi Pantai & Jasa Pariwisata

Perdagangan, permukiman,pendidikan tinggi, angkutan

darat

Jasa Pelayanan SosialPermukiman, perdagangan,

pemerintahan/perkantoran

Permukiman

Ruang terbuka hijau,

Pariwisata, pendidikantinggi, JPS

PusatPerdagan

gan &JPS

Permukiman,

pendidikan

tinggi,

ruang

terbuka

hijau,

transpor

tasi

darat

Pendidikan

Tinggi&

Permukima

n

Jasa pel. kesehatan, industri,perdagangan, JPS

Industri &Permukima

n

Transportasi darat, militer,ruang terbuka hijau /pekuburan

Pusat

Perdagangan

&

JP

S

Rekreasi,pemerintahan kota,permukiman

Transporta

si Laut

(Pelabuha

n)

Pariwisatatirta/bahari,militer,permukiman

Pariwisata &RuangTerbukaHijau JPS,permukiman

C

B

A

D

G

F

E

H

I

Page 73: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

D = Kec. Rappocini I = Kec. Biringkanaya

Gambar32. Peta

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarSumber : www.makassarkota.co.id

B. ANALISA PENGADAAN APARTEMEN DI MAKASSAR1. Kebutuhan Pengadaan Apartemen di Makassar

Meningkatnya populasi penduduk golongan menengah keatasdan warga negara asing yang tinggal di Makassar mengakibatkansemakin meningkatnya kebutuhan hunian yang dilengkapi berbagaifasilitas penunjang dan lokasi yang berdekatan dengan tempat kerjasehingga perjalanan ke kantor lebih singkat dan bisnis berjalan lebihlancar.

Di Makasar saat ini, dari segi pengadaan perumahan yang layakdi kota Makassar baru 37,7% kebutuhan saja yang dapat dilayanioleh sektor-sektor formal yaitu Real Estate. Perumnas dan BTN,selebihnya didasarkan pada kemampuan seseorang.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pemerintahkota Makassar membuat solusi. Yakni pinggiran kota di tujukan untukpembangunan perumahan murah dengan pengembangan kearahtimur dan selatan, sedangkan daerah pusat kota diarahkan untukpembangunan hunian vertikal untuk golongan menengah keatas.Dibangunnya beberapa kawasan perdagangan merupakan indikasimembaiknya perekonomian dan dapat menarik investor asing.

D = Kec. Rappocini I = Kec. Biringkanaya

Gambar32. Peta

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarSumber : www.makassarkota.co.id

B. ANALISA PENGADAAN APARTEMEN DI MAKASSAR1. Kebutuhan Pengadaan Apartemen di Makassar

Meningkatnya populasi penduduk golongan menengah keatasdan warga negara asing yang tinggal di Makassar mengakibatkansemakin meningkatnya kebutuhan hunian yang dilengkapi berbagaifasilitas penunjang dan lokasi yang berdekatan dengan tempat kerjasehingga perjalanan ke kantor lebih singkat dan bisnis berjalan lebihlancar.

Di Makasar saat ini, dari segi pengadaan perumahan yang layakdi kota Makassar baru 37,7% kebutuhan saja yang dapat dilayanioleh sektor-sektor formal yaitu Real Estate. Perumnas dan BTN,selebihnya didasarkan pada kemampuan seseorang.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pemerintahkota Makassar membuat solusi. Yakni pinggiran kota di tujukan untukpembangunan perumahan murah dengan pengembangan kearahtimur dan selatan, sedangkan daerah pusat kota diarahkan untukpembangunan hunian vertikal untuk golongan menengah keatas.Dibangunnya beberapa kawasan perdagangan merupakan indikasimembaiknya perekonomian dan dapat menarik investor asing.

D = Kec. Rappocini I = Kec. Biringkanaya

Gambar32. Peta

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarSumber : www.makassarkota.co.id

B. ANALISA PENGADAAN APARTEMEN DI MAKASSAR1. Kebutuhan Pengadaan Apartemen di Makassar

Meningkatnya populasi penduduk golongan menengah keatasdan warga negara asing yang tinggal di Makassar mengakibatkansemakin meningkatnya kebutuhan hunian yang dilengkapi berbagaifasilitas penunjang dan lokasi yang berdekatan dengan tempat kerjasehingga perjalanan ke kantor lebih singkat dan bisnis berjalan lebihlancar.

Di Makasar saat ini, dari segi pengadaan perumahan yang layakdi kota Makassar baru 37,7% kebutuhan saja yang dapat dilayanioleh sektor-sektor formal yaitu Real Estate. Perumnas dan BTN,selebihnya didasarkan pada kemampuan seseorang.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pemerintahkota Makassar membuat solusi. Yakni pinggiran kota di tujukan untukpembangunan perumahan murah dengan pengembangan kearahtimur dan selatan, sedangkan daerah pusat kota diarahkan untukpembangunan hunian vertikal untuk golongan menengah keatas.Dibangunnya beberapa kawasan perdagangan merupakan indikasimembaiknya perekonomian dan dapat menarik investor asing.

Page 74: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

2. Sasaran Penghuni ApartemenPengadaan Apartemen dengan konsep hijau ini diperuntukkan

bagi golongan masyarakat menengah keatas yang telah siap denganpola hidup praktis, efektif, elegan dan menghargai privacy. Makasasaran penghuni lebih ditujukan pada golongan-golongan tertentuyang dapat menerima apartemen ini yaitu:

a. Penduduk Asing

Sekarang ini terdapat peningkatan orang asing yang datangberkunjung ke kota Makassar yang biasanya dalam waktu yangterbatas atau agak lama. selain itu dengan adanya peningkatanekonomi yang terus terjadi, sehingga selain berkunjung juga terdapatorang asing yang datang dengan tujuan bekerja atau merupakanwakil suatu instansi dari negaranya sehingga membutuhkan waktutinggal yang lama. Penduduk asing inilah yang membutuhkan jenishunian sementara dengan jangka waktu yang lama serta dapatdicapai dengan mudah dari tempat kerja mereka.

b. Penduduk Lokal Makassar

Selain orang asing, sasaran peruntukan apartemen jugaadalah penduduk kota Makassar dari golongan menengah ke atasdan berminat atau mereka yang mempunyai tingkat kehidupan yanghampir sama dengan orang asing juga diperuntukkan sebagaipenghuni apartemen yang direncanakan.

Masyarakat golongan menengah keatas dan yang berminattinggal di apartemen pada umumnya adalah bujangan muda,pasangan muda, dan anak-anak kecil sampai belasan tahun.

Perencanaan apartemen diasumsikan sebagai berikut:a. Untuk bujangan disediakan sebuah kamar yang menyatu

dengan ruangan lain

b. Suami-istri tanpa anak disediakan unit hunian dengan 1 ruang

tidur

c. Untuk keluarga suami-istri 1 anak disediakan unit hunian

dengan tipe 2 ruang tidur

d. Untuk keluarga suami-istri 2-3 anak disediakan unit hunian

dengan tipe 3 ruang tidur.

e. Untuk penghuni khusus disediakan unit hunian dengan tipe

penthouse.

3. Penentuan Jumlah Unit Hunian

Page 75: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Berdasarkan data yang diperoleh, terlihat bahwa setiap tahunjumlah masyarakat golongan menengah ke atas terus meningkat.Untuk prediksi tahun 2015 diharap jumlah akan terus meningkat,mengingat pembangunan di Makassar semakin meningkat disegalabidang.

Jenispekerjann

Jumlah jiwa Peningkatanyang terjadi(%)

2006 2007 2008 2009

Tenaga

professional

32.495 34.129 35.780 37.454 4,70 %

Pengusaha 19.136 19,589 20.047 20.519 2,3 %

Jenispekerjann

Jumlah jiwa Peningkatanyang terjadi(%)

2006 2007 2008 2009

Inst.

Pemerintah

dan swasta

189 197 201 208 2,5 %

Tabel 4. Jumlah masyarakat yang mempunyai jenis pekerjaan yang cocok sebagaicalon penghuni apartemen

Sumber : BPS, Makassar dalam angka. 2010

Peningkatan yang terjadi:

1. Tenaga Profesional 4,7 %

2. Pengusaha 2,3 %

3. Instansi pemerintah dan swasta 2,5 %

Adapun perinciannya sebagai berikut :Tenaga professional yang memilih tinggal di Apartemen 1,00 %1,00 % x 37.454 = 376 jiwa (kepala keluarga)Pengusaha yang memilih tinggal di Apartemen 1,00 %1,00 x 20.519 = 206 jiwa (kepala keluarga)Instansi pemerintah dan swasta yang memilih tinggal di Apartemen 95 %95 % x 208 = 203 jiwa (kepala keluarga)

Page 76: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Untuk prediksi tahun 2020, jumlah penghuni apartemen yangdibutuhkan menggunakan rumus :

Dimana :

A : Jumlah penghuni tahun 2009

B : Jumlah persentase kenaikan/laju penduduk

Sehingga diperoleh :

Tenaga professional sebanyak 376 kk

= 376 + [(2020-2009) x 4,7 x 376

= 601,42 ˜ 602 kk

Pengusaha sebanyak 206 kk

= 206 + [(2020-2009) x 2,3 x 206

= 220,18 ˜ 220 kk

Instansi pemerintah dan swasta sebanyak 203 kk

= 203+ [(2020-2009) x 2,5 x 203

= 150,35 ˜ 150 kk

Total penghuni apartemen adalah

602 + 220 + 150 = 972 kk

Jumlah apartemen yang dibutuhkan tahun 2020 di Makassar adalah 972

unit. Namun untuk perencanaan tahap awal direncanakan terbangun 20

% dari jumlah tersebut

Jadi jumlah unit hunian yang direncanakan adalah :

20 % x 972 = 194 unit

A + [(2020 – 2009) x B + A ]

Page 77: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Tipe unit hunian bergantung pada jumlah ruang tidur dalam unit

hunian apartemen. Untuk menentukan jumlah tipe unit hunian apartemen

dapat dilakukan dengan persentase perbandingan. Dapat dilihat pada

tabel berikut:

No. Tipe Unit Hunian Persentase (%)

1 Tipe 1 ruang tidur 25

2 Tipe 2 ruang tidur 41

3 Tipe 3 ruang tidur 32

4 Tipe Penthouse 2Tabel 5. Perbandingan apartemen di Jakarta dan Surabaya

Dengan melihat tabel di atas, maka perkiraan jumlah unit hunian

untuk masing-masing tipe yang akan direncanakan adalah:

Hunian dengan tipe studio /1 kamar tidur, adalah:

25% x 194 unit = 48 unit Hunian dengan tipe 2 kamar tidur, adalah:

41% x 194 unit = 80 unit Hunian dengan tipe 3 kamar tidur, adalah:

32% x 194 unit = 62 unit Hunian dengan tipe penthouse, adalah:

2% x 194 unit = 3 unit

4. Aktivitas PelakuDalam fungsi apartemen aktivitas yang terjadi adalaha. Aktivitas Penghuni

No. Kegiatan/Aktivitas Kebutuhan Ruang1 Datang/Pergi Pintu masuk/entrance2 Parkir kendaraan Tempat parkir3 Masuk/keluar Lobby4 Menuju unit hunian/lantai atas Koridor, lift, tangga5 Istirahat/tidur Rg. Tidur utama

Rg. Tidur anak6 Membersihkan badan KM, WC, toilet set7 Duduk santai bersama Rg. Keluarga8 Makan Rg. Makan9 Memasak Dapur10 Menyimpan barang Gudang

Page 78: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

11 Jalan-jalan Rg. Terbuka, plaza12 Olahraga/rekreasi Kolam renang, fitness centre,

jogging track, playground,tennis court, lapangan basket

13 Berkumpul dengankawan/relasi

Bar, Coffee shop, restaurant,function hall

14 Menerima kirimanbarang/surat

Mailbox area

15 Perawatankesehatan/pengobatan

Klinik

16 Perawatan kecantikan Beauty SalonTabel 6. Menurut jenis kegiatan dan kebutuhan ruang bagi penghuni

b. Aktivitas Pengelola

No. Kegiatan/Aktivitas Kebutuhan Ruang1 Datang/pergi Main entrance, side2 Parkir kendaraan Tempat parkir

No. Kegiatan/Aktivitas Kebutuhan Ruang3 Menerima tamu Recepsionist4 Memberi informasi Information desk5 Menjaga keamanan Rg. Security6 Mengurus kepegawaian Rg. Personalia7 Pemasaran/promosi Rg. Sales manager8 Mengurus administrasi Rg. Tata usaha9 Menerima publik Publik relation room10 Melayani surat, telegram,

telexMail/stamp/cable dept.

11 Pelayanan telepon Rg. operator12 Melayani pengiriman

dokumenRg. Faximili

13 Mengendalikanpengoperasian apartemen

Rg. Pimpinan

14 Mengadakan rapatpersonalian

Meeting room

15 Mengurus kebersihan Rg. Cleaning service16 Membersihkan diri Toilet17 Ganti pakaian seragam Rg. Ganti18 Memasak Dapur19 Menyiapkan bahan makanan Pantry20 Menyimpan bahan makanan Gudang basah/kering21 Makan, minum Rg. Makan/kantin22 Mencuci, mengeringkan,

menyetrikaLaundry

Page 79: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

23 Menyimpan pakaian Rg. Linen setrika24 Memperbaiki kerusakan Workshop25 Mengurus personalia teknik Rg. Engineering

Tabel 7. Jenis kegiatan dan kebutuhan ruang bagi pengelola

Dalam fungsi hiburan aktivitasdapat dibedakan atas:Aktivitas pengunjungNo Kegiatan/aktivitas Kebutuhan ruang1 Datang/pergi Entrance2 Parkir kendaraan Tempat parkir3 Rekreasi Unit hiburan4 Membersihkan diri Toilet5 Ibadah Mushollah

Tabel 8. Jenis kegiatan dan kebutuhan ruang bagi pengunjung hiburan

Pengelompokan aktivitas:a. Kegiatan fungsi apartemen adalah:

1) Istirahat

2) Bersantai dan berkumpul bersama keluarga

b. Kegiatan fungsi hiburan adalah:

1) Karaoke

2) Bermain bilyard

3) Clubbing

4) Online di cafe

C. TINJAUAN KHUSUS APARTEMEN DENGAN PENDEKATANKONSEP GREEN ARCHITECTURE

Green Architecture (arsitektur hijau) memiliki ciri bangunangedung atau kawasan berkonsep ramah lingkungan yang seringdisebut green building atau green development. Hal ini merupakansalah satu bentuk partisipasi dalam upaya perbaikan iklim,peningkatan kawasan yang nyaman, (comfort zone), dan pelestarianlingkungan. Mengingat seriusnya dampak kerusakan lingkungan yangmulai terjadi akibat pembangunan fisik yang menguras sumber dayaalam serta isu global warming (pemanasan global) yang saat inidihadapi.

Realisasi green development itu tidak hanya sebatas padadesainnya saja, tetapi mencakup banyak aspek, seperti pilihanmaterial serta bagian depan dan belakang gedung yang sesuai denganarah angin dan pergerakan matahari. Penggunaan kayu perlu dihindarikarena memicu penggundulan hutan, jenis kaca dipilih yang dapat

Page 80: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

mengatur masuknya sinar matahari untuk mengatur suhu udara dancahaya dalam ruang agar penggunaan lampu dan air conditioner (AC)lebih efisien, serta pemakaian roof garden (taman di atap) yang dapatmenekan dampak negatif dan pengaruh gas emisi rumah kaca,pemanasan global, dan krisis energi. Sederhananya arsitektur hijau iniberkaitan dengan semangat mengurangi tingkat konsumsi energi, efekpencahayaan sinar matahari, sirkulasi udara, mengimbangipengeluaran gas karbon, dan fungsi hijau.

Konsep yang mendukung green architecture:5) Dalam efisiensi penggunaan energi

e) Memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan alami secara

maksimal pada siang hari, untuk mengurangi penggunaan energi

listrik.

f) Memanfaatkan penghawaan alami, sebagai ganti pengkondisian

udara buatan (air conditioner). Menggunakan ventilasi dan

bukaan, penghawaan silang, serta cara-cara inovatif lainnya.

g) Memanfaatkan air hujan dalam cara-cara inovatif untuk

menampung dan mengolah air hujan untuk keperluan domestik.

h) Konsep efisiensi penggunaan energi seperti pencahayaan dan

penghawaan alami merupakan konsep spesifik untuk wilayah

dengan iklim tropis.

6) Dalam efisiensi penggunaan lahan

f) Menggunakan seperlunya lahan yang ada, tidak semua lahan harus

dijadikan bangunan, atau ditutupi bangunan, karena dengan

demikian lahan yang ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan

aman. Menggunakan lahan secara efisien, kompak, dan terpadu.

g) Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau

dimaksimalkan dengan berbagai inovasi, misalnya pembuatan

taman atap diatas bangunan (taman atap), taman gantung

(dengan menggantung pot-pot tanaman pada sekitar bangunan),

pagar tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding

dengan taman pada dinding, dan sebagainya.

h) Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak

mudah menebang pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada

dapat menjadi bagian untuk berbagi dengan bangunan.

Page 81: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

i) Desain terbuka dengan ruang-ruang yang terbuka ke taman (sesuai

dengan fleksibilitas buka-tutup yang direncanakan sebelumnya)

dapat menjadi inovasi untuk mengintegrasikan luar dan dalam

bangunan dengan memberikan fleksibilitas ruang yang lebih

besar.

j) Dalam perencanaan desain, perlu mempertimbangkan berbagai hal

yang dapat menjadi tolak ukur dalam menggunakan berbagai

lahan potensi lahan, seperti luas lahan dan jumlah ruang yang

diperlukan, letak lahan (di kota atau di desa) dan konsekuensinya

terhadap desain, bentuk site dan pengaruhnya terhadap desain

ruang-ruang, serta jumlah potensi cahaya dan penghawaaan

alami yang dapat digunakan.

7) Dalam efisiensi penggunaan material

d) Memanfaatkan material sisa untuk digunakan juga dalam

pembangunan, sehingga tidak membuang material, misalnya kayu

sisa bekisting dapat digunakan untuk bagian dalam bangunan.

e) Memanfaatkan material bekas untuk bangunan, komponen lama

yang masih bisa digunakan, misalnya sisa bongkaran bangunan

lama.

f) Menggunakan material yang masih berlimpah maupun jarang

ditemui dengan sebaik-baiknya.

8) Dalam manajemen limbah

c) Membuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor

(black water, grey water) yang mandiri dan tidak membebani

sistem aliran kota.

d) Cara-cara inovatif yang patut dicoba seperti membuat sistem

dekomposisi limbah organik agar terurai secara alami dalam

lahan, membuat benda-benda yang biasa menjadi limbah atau

sampah domestik dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau

dapat dengan mudah terdekomposisi secara alami.

Page 82: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan Umum

1. Pengembangan Apartemen dengan Pendekatan Arsitektur Hijau

Mewujudkan sebuah wadah apartemen dengan pendekatan

konsep Arsitektur Hijau (Green Architecture) agar dapat menyatu dengan

alam serta dapat berpartisipasi meminimalisir pemanasan global

merupakan salah satu tujuan pembangunan apartemen ini. Menyusun

acuan bangunan apartemen dengan pendekatan Green Architecture,

dimana kebutuhan dan besaran ruang yang sesuai serta hubungan

antara pengelompokkan ruang dengan fasilitas penunjang dapat menjadi

konfigurasi ruang yang nyaman, efisien, dan tercipta ekologi arsitektur.

Pengadaan apartemen dengan pendekatan arsitektur hijau di

Makassar didasari tujuan turut membantuperencanaan pengembangan

kota Makassar, dalam mengatasi masalah kepadatan kota dan turut

membantu meningkatkan kualitas lingkungan.

Penilaian terhadap fungsi-fungsi yang akan terdapat dalam lokasi.

Proses penilaian meliputi penelitian lapangan untuk menentukan supply

and demand yang sering kali berbeda pada potensi pasar yang ada:

a. Pengembangan fungsi hunian utama dari lahan adalahfungsi hunian

yang merupakan bagian utama dari bangunan apartemen.

Pengembangan fungsi hunian pusat kota harus meliputi:

1) Mempunyai tenaga profesional dan tenaga kantoran (White

Collar)

2) Memiliki nilai sejarah pembaharuan atau pengembangan baru

yang sukses, khususnya retail dan tempat hiburan pada wilayah

yang akan dibangun.

3) Memiliki ciri-ciri budaya dan aktifitas hiburan yang banyak

Page 83: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

b. Pengembangan fungsi perbelanjaan dan hiburan

Pada potensi pengembangan fungsi perbelanjaan, umumnyatidak secara langsung ditentukan dalam satu lahan, tapi setelahfungsi lainnya ditentukan, hampir semua lahan campuran memilikiruang untuk perbelanjaan, dengan memiliki hampir sejumlah fasilitashiburan.

2. Karakteristik Umum Bangunan Apartemen dengan KonsepArsitektur Hijau

Karakteristik bagi bangunan apartemen dengan konsep GreenArchitecture (Arsitektur Hijau) adalah sebagai berikut.a. Pemanfaatan lahan hijau secara maksimal untuk menciptakan

lingkungan yang dapat menyatu dengan bangunan.

b. Menciptakan sirkulasi udara dan cahaya alami pada bangunan

sehingga mengurangi pemakaian energi buatan.

c. Menciptakan kondisi yang nyaman bagi penghuni.

d. Fasilitas penunjang yang sesuai dengan hobby masyarakat golongan

menengah keatas, serta pelayanan dengan expresi bebas dari

kebutuhan dan keinginan dari penghuni.

B. Kesimpulan KhususBerdasarkan hasil studi yang dilakukan baik itu studi literatur, kunjungan

dan wawancara dengan pihak terkait, studi lapangan (survey) maka dapatdirangkum beberapa kesimpulan yang menjadi permasalahan dalampembahasan ini, dan dapat pula menjadi landasan perencanaan. Antara lainsebagai berikut:1. Lokasi yang tepat bagi peruntukan bangunan apartemen dengan konsep

arsitektur hijau adalah kawasan Metro Tanjung Bunga yaitu kawasan

pesisir pantai dengan tujuan untuk memberikan kesan natural/alami

terhadap bangunan apartemen, kawasan yang mempunyai banyak

tempat hiburan sehingga apartemen ini nantinya banyak diminati oleh

masyarakat khususnya golongan menengah keatas.

2. Fungsi yang utama adalah apartemen sebagai hunian yang memiliki

fasilitas-fasilitas hiburan sebagai pendukung fungsi lain.

3. Tata ruang dalam dan tata ruang luar, menitikberatkan pada sirkulasi

udara dan cahaya serta hubungan ruang, yaitu memberikan sistem

pelayanan yang didukung oleh kejelasan sirkulasi antar fungsi dalam

Page 84: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

bangunan, dan juga memberikan kesan kesatuan dengan bangunan

yang ada disekitar tapak.

4. Bentuk bangunani menyesuaikan terhadapat bentuk tapak, pengaruh

beban angin, efektifitas ruang yang dihasilkan dan kesan penampilan

bangunan yang mencerminkan konsep bangunan Green Architecture.

Page 85: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BAB V

ACUAN PERANCANGAN

A. Titik Tolak PendekatanBangunan Apartemen dengan konsep Arsitektur Hijau

merupakan wujud kepedulian terhadap tingkat kepadatan penduduk,mengupayakan pelestarian alam dan menghemat sumber daya alamyang tak terbarukan. Bangunan dengan konsep Green Architecturemerupakan bangunan dengan konsep arsitektur yang berusahameminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupunmanusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebihsehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dansumber daya alam secara efisien. Konsep arsitektur ini pada dasarnyalebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, penggunaanbahan daur ulang dan juga ramah lingkungan.

Kebutuhan akan peruntukan lahan dengan penekananpada pendekatan arsitektur hijau pada kota besar seperti kota Makassarmerupakan hal yang perlu diperhatikan. Dengan mencobamenerapkannya pada peruntukan lahan yang merupakan pusat kawasanbisnis dan hiburan akan memberi keuntungan yang berarti bagi rodaperekonomian kota terlebih bagi lingkungan itu sendiri. Adapun yangperlu diperhatikan yaitu kedekatan tempat hiburan, mempunyai potensiview, kemudian dalam akses/keterpaduan antara apartemen, hiburandan perkantoran yang dapat memberikan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memberi penataan lingkungan secara lebih tertata rapih dalam

konteks kota

b. Pemanfaatan lahan secara lebih efisien

c. Pola penataan yang berinteraksi dengan perencanaan tata ruang

kota

Page 86: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 33. Peta kawasan terpadu kota MakassarSumber : www.makassarkota.co.id

B. Konsep Dasar Makro1. Acuan penentuan lokasi

a. Pendekatan lokasi

Pada perancangan Apartemen Sewa pada dasarnya merupakanpembentukan suatu lingkungan di dalam kota dimana fasilitaspermukiman beserta masyarakat dan penghuninya dapat hidupberdampingan dan saling menunjang dengan sektor perdagangan danjasa. Dengan demikian salah satu kespesifikasikan Apartemen Sewaadalah lokasinya,

1) Peruntukan lahan harus sesuai dengan fungsi bangunan, yaitu

area yang berfungsi sebagai kawasan permukiman dan

komersil yang juga didukung oleh fungsi pusat perdagangan

dan jasa sosial.

2) Tingkat aksesibilitas yang relatif mudah karena dilalui

transportasi umum sehingga dapat dijangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat.

3) Tersedianya sarana dan prasarana utilitas kota meliputi: PAM,

listrik, telepon, dan saluran riol kota (drainase)

Page 87: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Dasar pertimbangan dalam penentuan lokasi untuk pembangunanApartemen ini adalah

a) Sesuai dengan RUTRK Kota Makassar sebagai kawasan

perdagangan dan perkantoran.

b) Fasilitas lingkungan disekitar lokasi dapat mendukung

keberadaan bangunan Apartemen

c) Pencapaian mudah, dilalui angkutan umum kota.

d) Adanya unsur-unsur penunjang infrastruktur kota.

Berdasarkan pertimbangan diatas maka yang menjadi kriteria dalampemilihan alternatif lokasi, yaitu:

1) Perencanaan diarahkan pada kawasan dengan penentuan fungsi

Detail Tata Ruang Kota (DTRK) sebagai kawasan bisnis,

permukiman dan jasa pelayanan sosial

2) Lokasi yang strategis dan pencapaian yang mudah dilalui oleh

angkutan umum kota

3) Luas lahan yang cukup menampung semua kegiatan yang

berlangsung

4) Tersedia sarana dan prasarana kota

Dari beberapa kriteria tersebut diatas didapatkan alternatif pemilihanlokasi sebagai berikut:

1) Alternatif 01 (Kecamatan Panakkukang)

Lokasi terletak Dibagian Wilayah Kota (BWK) H yaitupada Kecamatan Panakkukang. Mempunyai fungsi utamasebagai area pusat perdangangan dan jasa sosial yangditunjang oleh fungsi permukiman, pendidikan tinggi,perkantoran, transportasi darat dan ruang terbuka hijau.(1) Potensi Lokasi

a) Sesuai RUTRK Kota Makassar, yaitu mempunyai fungsi

utama wilayah sebagai area jasa perdangangan dan jasa

sosial

b) Akses kelokasi mudah dan lancar

c) Tersedia jaringan utilitas kota

d) Lokasi juga memilki salah satu wilayah sebagai area

terbuka hijau sehingga memungkinkan lokasi ini untuk

mendapatkan udara yang bersih yang dapat menunjang

Page 88: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

kegiatan yang berlangsung pada Apartemen sewa

(khususnya bagi penghuni).

(2) Kekurangan lokasi

a) Mempunyai tingkat kebisingan yang tinggi karena

banyak dilalui oleh jalur transportasi

(2) Alternatif 02 (Kecamatan Ujung Pandang)

Lokasi terletak di kecamatan Ujung Pandang(BWK G) dengan fungsi dominan tata ruang sebagai pusatperdagangan dan pusat pelayanan jasa social civic centredengan fungsi penunjang tata ruang sebagai pemukimandan perhotelan. Tingginya nilai budaya dan historis kawasanini disamping kenyamanan lingkungan arsitektural,pencapaiannya yang cukup mudah, serta jaringan jalankawasan yang sangat baik dari segi kualitas maupunkuantitasnya menjadikan lokasi ini cukup layakdipertimbangkan(1) Potensi Lokasi

a) Akses kelokasi lancar yang ditunjang oleh jalur

transportasi baik jalur transportasi pribadi maupun

umum.

b) Tersedia utilitas kota yang mewadai

c) Lokasi teletak di jalan persilangan dua jalan yaitu

jalan arteri primer dan jalan arteri sekunder

(2) Kekurangan

a) View kurang baik

b) Tingkat kebisingan cukup tinggi.

c)

(3) Alternatif 03 (Kecamatan Tamalate)

Lokasi terletak di Bagian Wilayah Kota (BWK) B yaitupada Kecamatan Tamalate. Mempunyai fungsi utamasebagai area pusat perdagangan dan jasa sosial yangditunjang oleh fungsi permukiman, pariwisata, kesehatan,dan ruang terbuka hijau.

(1) Potensi Lokasi

Page 89: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

a) Akses kelokasi lancar yang ditunjang oleh jalur

transportasi baik jalur transportasi pribadi maupun

umum.

b) tersedia utilitas kota yang memadai

c) memiliki view yang baik

d) berada dekat dengan berbagai fasilitas kesehatan,

hiburan dan dekat dengan pusat kota.

e) masih memiliki lahan yang memadai

Berdasarkan beberapa kriteria lokasi di atas maka akan diperolehhasil penilaian alternatif lokasi sebagai berikut:

Kriteria lokasi Alternatif 01 Alternatif 02 Alternatif 03

Sesuai denganRUTRK KotaMakassar

3 3 3

Nilai lokasi 2 3 3

Kemudahanaksebilitas danview

3 2 3

Tersedia saranadan prasarana kota

3 2 3

Lingkungan dankondisi lahan

2 1 3

Score 13 11 15Tabel 9. Scoring Lokasi

Ket. Penilaian :3 = sangat mendukung

2 = mendukung1 = kurang mendukung

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka lokasi yang mendukungkeberadaan Apartemen sewa, yaitu alternatif 03 (KecamatanTamalate).2. Acuan Penentuan Tapak

1) Pendekatan tapak

Tujuan penentuan tapak ialah untuk mendapatkan tapak yangsesuai serta mendukung untuk pembangunan fisik termasuk

Page 90: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

fasilitas lingkungannya serta kebutuhan dan fungsi dari bangunandengan memperhatikan kondisi lingkungannya.Dalam menentukan tapak harus didasarkan pada beberapa dasarpertimbangan sebagai berikut:a. Luasan lahan yang mencukupi

b. Jalur sirkulasi pengguna bangunan

c. Potensi lingkungan yang dapat mendukung tuntutan

perwujudan wadah fisik sebagai hunian

d. Kondisi lahan tapak

e. Sarana dan prasarana infra struktur kota

f. Mempunyai aksebilitas tinggi dan sirkulasi lalu lintas yang

lancar

Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebutdiatas, maka ditentukan beberapa kriteria penentu sebagai tolakukur untuk menilai kelayakan tapak antara lain:a. Luasan lahan dapat menampung kegiatan yang sekarang

direncanakan maupun kemungkinan pengembangannya

b. Tersedianya sarana dan prasarana untuk bangunan (listrik, air

bersih, telekomunikasi dan roil kota)

c. Dilalui oleh sirkulasi keseharian rencana pengguna

(konsumen) bangunan dari dan ke tempat aktifitas

d. Pencapaian mudah dari jalan utama maupun dari arah kota,

baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi

e. View dari bangunan dan ke bangunan mendukung

f. Kondisi dan lingkungan masyarakat mendukung

2) Penentuan tapak

Berdasarkan beberapa kriteria tapak di atas, maka akandiperoleh beberapa alternatif tapak sebagai berikut:(1) Alternatif 01

Potensi site:a. site yang mampu mewadahi segala kegiatan yang

berlangsung pada Apartemen Sewa

b. Dilalui oleh akses jalan

c. Site berdekatan dengan perumahan.

d. View yang baik

Page 91: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 34. Alternatif 01

(2) Alternatif 02Potensi site

a. Lahan mampu mewadahi kegiatan bagi bangunan

apartemen

b. Di lalui oleh akses jalan

c. berada dekat dengan tempat hiburan

Kekurangan:a. Lokasi terlalu jauh dari pintu masuk gerbang Tanjung

Bunga

Gambar 35. Alternatif 02Sumber: Google Earth

Berdasarkan beberapa kriteria tapak di atas, maka akandiperoleh hasil penilaian alternatif tapak sebagai berikut:

Kriteria Tapak Alternatif01

Alternatif02

Luas lahan 3 3

Gambar 34. Alternatif 01

(2) Alternatif 02Potensi site

a. Lahan mampu mewadahi kegiatan bagi bangunan

apartemen

b. Di lalui oleh akses jalan

c. berada dekat dengan tempat hiburan

Kekurangan:a. Lokasi terlalu jauh dari pintu masuk gerbang Tanjung

Bunga

Gambar 35. Alternatif 02Sumber: Google Earth

Berdasarkan beberapa kriteria tapak di atas, maka akandiperoleh hasil penilaian alternatif tapak sebagai berikut:

Kriteria Tapak Alternatif01

Alternatif02

Luas lahan 3 3

Gambar 34. Alternatif 01

(2) Alternatif 02Potensi site

a. Lahan mampu mewadahi kegiatan bagi bangunan

apartemen

b. Di lalui oleh akses jalan

c. berada dekat dengan tempat hiburan

Kekurangan:a. Lokasi terlalu jauh dari pintu masuk gerbang Tanjung

Bunga

Gambar 35. Alternatif 02Sumber: Google Earth

Berdasarkan beberapa kriteria tapak di atas, maka akandiperoleh hasil penilaian alternatif tapak sebagai berikut:

Kriteria Tapak Alternatif01

Alternatif02

Luas lahan 3 3

Page 92: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Sarana dan prasarana bangunan 3 3Alur sirkulasi pengguna 3 2Akses pencapaian bangunan 3 2View dari dan ke bangunan 3 3Tautan dengan lingkungan 3 2Kebisisngan 1 2Kondisi masyarakat 2 2

Score 21 19Tabel 10. Scoring tapak

Ket. Penilaian :3 = sangat mendukung

2 = mendukung1= kurang mendukung

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka tapak yangmendukung keberadaan Apartemen sewa dengan konseparsitektur hijau, yaitu alternatif 01Dasar perimbangan diperlukannya pengolahan tapak ialah:1) Kaidah standar-standar penentuan tapak

2) Keadaan lingkungan sekitar dan batas-batas lahan serta

topografi tapak yang berada dikawasan padat penduduk.

3) Memperhatikan sirkulasi dan pencapaian tapak.

4) Pemenuhan kebutuhan utilitas bangunan.

5) Mewujudkan sudut pandang bangunan yang baik.

6) Memperhatikan kondisi alamiah tapak, seperti keadaan

iklim dan cuaca, arah penyinaran matahari, hujan dan

angin serta polusi yang terjadi disekitar tapak.

Berdasarkan beberapa dasar faktor pertimbangan diatas

maka dapat ditentukan kriteria-kriteria dalam pengolahan

tapak agar dapat sesuai dengan kebutuhan bangunan, yaitu:

1) Situasi lingkungan

2) Iklim, cuaca dan polusi tapak

3) Sirkulasi dan pencapaian

4) Utilitas kota

5) Topografi dan batasan lahan

6) View dan penempatan bangunan

Page 93: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

3. Tinjauan Tapak

a. Konsidisi fisik tapak

Merupakan lahan yang berupa tanah kosong dengantanah yang relatif datar dan berbatasan dengan permukimanyang berkepadatan rendah. Frekuensi kendaraan sedang.

b. Iklim

Kondisi iklim pada daerah sekitar dataran padaumumnya beriklim basah pada akhir November – April daniklim kering terjadi pada bulan April – Mei dan Oktober –November. Suhu udara rata-rata perbulan minimum 25,670 Cdan maksimum 31,700 C. Angin dominan setahun adalahangin barat laut dengan kecepatan 4-5 knots dan angin timuralut dengan kecepatan 5-8 Knots.

c. Topografi

Kontur tapak relatif datar, dengan kemiringan tanah 2% yangmemungkin untuk perencanaan apartemen/rumah susun

d. Peraturan bangunan

- Garis sempadan pada lokasi dari as jalan 10-15 m.

- Garis sempadan laut ke bangunan minimal 100 m diukur

dari air laut pasang tertinggi.

e. Existing Condition

Lokasi tapak berada dalam kawasan hunian serta pariwisatadan rekreasi, di dalam lokasi juga terdapat saranaperdagangan berupa yang dapat menunjang aktivitasapartemen nantinya

f. Luasan tapak

Luasan tapak adalah 4.2 ha dengan building coverage ratio60: 40

4. Pengolahan Tapak

a. Orientasi matahari dan angin

1) Orientasi Sinar Matahari

(a) Dalam hal ini mempengaruhi tata letak unsur

bangunan yang memiliki area lansekap yang luas

serta pertimbangan terhadap pemanfaatan sinar

matahari yang masuk kedalam bangunan.

Page 94: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

(b) Daerah yang paling banyak menerima sinar

matahari dapat dilindungi dengan pananaman pohon

pelindung dan penggunaan overstek.

2) Orientasi terhadap angin

(a) Dalam hal ini mempangaruhi kenyamanan terhadap

unit-unit ruang dalam bangunan.

(b) Pemanfaatan arah angin sebagai penghawaan alami

digunakan pada ruang melalui bukaan-bukaan

jendela.

b. View

1) View dari luar tapak kedalam tapak.

View atau sudut pandang terbaik dari luar ke bangunanadalah dari segala arah, hal ini dapat di wujudkan denganmenjauhi bentuk bangunan yang simetris karena bentuksimetris mempunyai kesan selesai dan tidak dapatmengalami pengembangan dan perkembangan.

2) View dari dalam tapak ke luar.

View terbaik adalah view ke arah barat dan barat lautdengan pemandangan pepohonan yang masih asri.

c. Orientasi massa dan ruang

Suatu karakteristik sebagai wadah tempat tinggal huniankomersil dan objek wisata dan rekreasi yang terbuka, dantapak berada pada view yang baik, maka orientasi bangunanmempertimbangkan ruang yang memiliki nilai tambah yaituberorientasi kesegala arah. Namun arah orientasi bangunanjuga mengacu pada pencapaian dari arah kota makabangunan berorientasi ke arah selatan barat daya

d. Kebisingan

Kebisingan yang besar dari jalan utama Jalan Penghiburkebisingan yang rendah pada jalan masuk perumahan cukupmengganggu kondisi lingkungan dalam tapak. Oleh karenaitu, hal-hal yang dapat dilakukan untuk meredam kebisinganini adalah:

1) Peningkatan lantai dasar bangunan

2) Pemanfaatan unsur lansekap disekeliling banguanan.

3) Membuat jarak lebih kedalam dari muka jalan ke

bangunan.

Page 95: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

4) Penataan ruang luar. Penataan ruang luar

memperhatikan penampilan bangunan.

a) adapun elemen-elemen ruang luar tersebut antara

lain: Lansekap

Perencanaan lansekap pada apartemen inididasarkan pada fungsi ekologisnya, yaitu:(1) Sebagai penyegar udara.

(2) Menyerap air hujan

(3) Pengendali banjir

(4) memelihara ekosistem lingkungan

(5) Pelembut arsitektur bangunan

Pemilihan tanaman dalam perencanaanlansekap ini, merupakan faktor pentingsehingga pemilihan tanaman diusahakan dapatmemenuhi fungsinya baik sebagai fungsiekologis, maupun sebagai pembatas ruang,pengarah sirkulasi baik untuk pedestrianmaupun sirkulasi kendaraan, pelindung danakustik.

Elemen-elemen penunjang lansekap yangakan digunakan adalah unsur-unsurpertamanan yang ada (pohon kelapa, camarlaut, semak rendah/sedang) kemudiandisesuaikan dengan fungsinya:

(a) kecil (2,5 cm – 25 cm) misalnya

rumput-rumputan, sebagai penutup

tanah ditanam pada tepi jalan setapak

dan disekeliling bangunan.

(b) Semak rendah/sedang (45 cm – 200

cm) misalnya Howarita Puring,

sebagai pembatas/pemisah pagar

ditanam pada tepi jalan setapak

sebagai penghias, sisi bangunan, dan

sekitar bangunan untuk meredam

bising dan sebagai penghias, tempat

parkir, dan tepi jalan

kendaraan.Sistem taman adalah:

Page 96: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

- Bebas dan informal- Pemilihan jenis sesuai dengan

kondisi setempatUnsur-unsur penunjang pertamanan:(1) batu-batuan alam sebagai pembentuk irama

pada taman dan bangunan. Penataan

berdasarkan bentuk atau tekstur, warna dan

ukuran untuk memberikan kesan stabil dan

tenang dan diimabngi dnegan ketinggian untuk

merubah kesan yang terlalu rata/tegang.

(2) lampu penerang ruang luar, yaitu:

(a) Lampu taman, tinggi maksimum 1,50 m.

(b) Lampu jalan setapak tinggi 2,50 – 3,50 m

(c) Lampu parkir, jalanan dengan tinggi 7,50 –

12 m.

(d) Penunjuk jalan untuk memberi kejelasan

(e) Shelter/gazebo sebagai tempat istirahat,

terutama dekat pantai untuk menikmati view

laut.

5. Penempatan entrance

1) Main Entrance

Main entrance terletak disebelah timur tapak, yaitu jalanmasuk permukiman. Jalan ini akan diperlebar untuk sirkulasimasuk permukiman dan apartemen sehingga tidakmengganggu kelancaran lalu lintas jalan utam hertasning

2) Side entrance

Side entrance di buatkan jalan masuk side entrance di sebelahselatan tapak. Hal ini disebabkan karena pencapaian ke dalambangunan lebih baik dan fleksibilitas ruang lebih baik.

6. Sirkulasi dalam tapak

1) Sirkulasi kendaraan, yang terdiri dari:

a) Kendaraan penghuni

b) Kendaraan penyewa gedung/karyawan

c) Kendaraan pengunjung

d) Kendaraan barang

Page 97: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Keempat jalur sirkulasi di atas diberikan masing-masing kejelasan

agar sirkulasi pada tapak dapat lancar dan memberikan

kemudahan dan kenyamanan bagi pemakai.

2) Sirkulasi pedestrian

Sirkulasi pedestrian diusahakan agar manusiawi, tearah danjelas serta sedapat mungkin tidak terjadi “crossing” dengansirkulasi kendaraan. Maka disekitar tapak diperlukan tempatperhentian kendaraan umum untuk mencegah terjadinyakemacetan di jalan yang bersangkutan.

3) Sirkulasi ruang luar dan parkir

Secara merata mendistribusikan beban lalu lintas pada sebuahjalur jalan raya yang telah memiliki hirarki. Untuk kelancaranmasuk keluarnya kendaraan ke dan dari area parkir makagerak kendaraan masuk dan keluar dijadikan satu arah

7. Penzoningan

Penzoningan yang dilakukan untuk skala mikro bermanfaatmemberikan control territorial yang merupakan aspek privasipenghuni apartemen terhadap orang luar. Penzoningan tapakdibedakan menjadi publik, semi publik dan privat.Hirarki ruang berdasarkan penzoningan adalah:a. Secara horizontal

1) zona publik ditempatkan pada daerah bising.

2) Zona semi publik ditempatkan pada daerah tengah.

3) Zona privat di tempatkan di daerah belakang.

b. Secara vertikal

1) Zona publik ditempatkan pada lapisan bawah ‘

2) zona semi publik ditempatkan pada lapisan tengah

3) Zona privat ditempatkan pada lapisan atas.

8. Bentuk Massa dan Penampilan Bangunan

Dalam menentukan penampilan bangunan perlu diperhatikanbeberapa dasar pertimbangan, diantaranya:a) Bentuk bangunan harus disesuaikan dengan fungsi bangunan,

yaitu bangunan hunian komersil.

b) Bentuk dasar bangunan harus sesuai dengan site bangunan itu

berada

Page 98: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

c) Untuk bangunan apartemen dengan pendekatan arsitektur hijau,

segi estetika diusahakan tampil dari elemen-elemen bangunan

yang mencerminkan bangunan hijau.

Penampilan bangunan dalam hal ini analogi bentuk yangakan diterapkan pada bangunan apartemen adalah:a) Bentuk perahu atau layar untuk mencerminkan bangunan yang

berada di tepi pantai

b) menggunakan garis-garis vertikal dengan kolom menjulang tinggi

cenderung memberi kesan sclupture yang mencerminkan

wibawa.

c) Setiap lantai mempunyai atap atau overstek sendiri dengan

membuat atap miring dan lebar sehingga dapat memberikan

perlindungan terhadap panasnya sinar matahari dan terpaan air

hujan pada bidang jendela, ungkapan ini memberikan kesan

melindungi, disamping itu juga menjadi unsur estetika dalam

bangunan apartemen.

Sesuai dengan karakteristik fungsi wadah sebagai kawasanhunian, komersial, wisata dan rekreasi yang mencerminkan suasananyaman, aman dan sehat namun tidak meninggalkan unsur estetikasebagai wadah tempat tinggal, maka pola tata massa diharapkandapat menciptakan alur sirkulasi yang jelas sehingga mencerminkankarakteristiknya.

a. Pola tata massa

Tata massa yang digunakan adalah pola cluster yangmemungkinkan pencapaian dari suatu tempat ke tempat yanglain secara efektif, karena mempunyai pola jangkauan ke segalaarah serta pemusatan aktifitas.

b. Bentuk dasar

Faktor utama dalam penentuan bentuk dasar suatubangunan adalah fungsi serta sifat kegiatan yang ditampungnya.Dalam hal ini bangunan yang direncanakan adalah bersifathunian sehingga pendekatan terhadap bentuk dasarnyadiperoleh dengan pertimbangan terhadap kepentingan dankeinginan pemakaian yang dalam hal ini adalah penghuni.

Bentuk dasar dapat dikelompokkan dalam bentuk bulat,segitiga, persegi empat dan bujur sangkar. Pemilihan bentukdasar bangunan didasarkan pada pertimbangan:

Page 99: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Optimasi pemanfaatan luas lantai sehingga tiap area yang

ada dapat disewakan.

Kemudahan dalam pelaksanaan konstruksi serta efisiensi

waktu pelaksanaan.

Kemudahan perawatan bangunan.

Selain itu, pendekatan terhadap bentuk dasar bangunanjuga mengacu pada pertimbangan dasar, yaitu:

a) Fungsi sebagai bangunan hunian serta sifat dan

kebutuhan dari kegiatan yang ditampung.

b) Kondisi dan bentuk tapak.

c) Efisiensi terhadap lingkungannya.

Dari pertimbangan tersebut bentuk dasar bangunancenderung akan mengikuti bentuk tapak yang ada. Sehinggadalam perencanaan bangunan ini perubahan atau modifikasi daribentuk dasarnya akan dikembangkan untuk memberi nilaiestetika dan akses pada bangunan secara keseluruhan.

Berdasarkan kriteria dan pertimbangan mengenai bentukdasar bangunan, maka dari beberapa alternatf bentuk denah,diantaranya:

a) Centre-corridor plan

b) Open-corridor plan

c) Tower plan

d) Cross plan

e) Circular plan

Kriteria Alt. I Alt. II Alt. III Alt. IV Alt. VPencapaian 2 2 4 1 4Ventilasi Silang 3 4 4 4 2Pencahayaan 4 4 4 4 3Efisiensi Ruang 4 3 4 3 4Pengembangan 4 3 2 4 3Jumlah 17 16 18 16 16

Tabel 11. Pembobotan Bentuk Denah HunianKet:5 = sangat baik4 = baik3 = cukup2 = kurang1 = buruk

Page 100: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Berdasarkan tabel diatas, maka bentuk denah yangmemungkinkan dan sesuai dengan peruntukan adalah alternatif03, dimana bentuk ini dapat menyesuaikan diri dengan bentuktapak apapun.

c. Penampilan Bangunan

Dalam mengekspresikan penampilan bangunan, adabeberapa hal yang harus doperhatikan, diantaranya:1) Proporsi, yaitu perbandingan fisik bangunan dengan luasan

tapak, maupun perbandingan unit bangunan dengan

bangunan tinggi.

2) Ritme, yaitu pemakaian modul pengulangan maupun

bervariasi dengan ukuran yang seirama.

3) Unity, yaitu menciptakan kesan kesatuan dari seluruh unit

bangunan. Dapat diciptakan dengan pemakaian bahan

material yang sama maupun bentuk dasar yang sama.

4) Balance, yaitu keseimbangan yang dapat dicapai dengan

pengaturan dan perletakan bangunan sedemikian rupa

didalam site atau tapak.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,bangunan apartemen sebaiknya: Mencerminkan bangunan hunian .

Memperhatikan skala manusia.

Cara mengatasi iklim yang kurang menguntungkan.

Mampu meningkatkan kualitas lingkungan sehingga

disamping menjadi ciri bagi lingkungan juga menjadi status

simbol/kebanggaan penghuni.

Sebagai wadah akomodasi apartemen, karakteristik

bangunan mengekspresikan sifat keterbukaan yang

didekati dengan menggunakan elemen-elemen transparan

dan enterance lebar yang terbuka.

Sebagai wadah akomodasi apartemen karakteristik

bangunan mengekspresikan sikap keterbukaan yang

menyatu dengan lingkungan, yang ditunjang oleh penataan

landscape yang mendukung terciptanya suasana kreatif.

Page 101: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Bentuk bangunan berdasarkan hasil pengamatan beberapa

apartemen.

Falsafah bentuk, sebagai bangunan apartemen kelas

menengah keatas.

C. Acuan Perancangan Mikro1. Konsep Penentuan Kebutuhan Ruang

Dasar pertimbangan yang dipakai dalam penentuan terhadapkebutuhan ruang adalah :a) Pengelompokan yang jelas pada tiap jenis kegiatan/macam

kegiatan.

b) Sifat kegiatan yang diwadahi.

c) Keseluruhan aktifitas yang berlangsung dalam ruang lingkup

bangunan.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas dan pelaku kegiatan serta

pendekatan konsep kebutuhan ruang, maka diperoleh perincian

kebutuhan ruang,yaitu:

a. Kegiatan Penghuni

1) Bekerja mempersiapkan pekerjaan

2) Makan/minum

3) Istirahat

4) Olahraga

5) Bersih-bersih

6) Berbelanja/rekreasi

b. Kegiatan Pengelola

1) Mengelola administrasi apartemen

2) Cleaning service

3) Building Maintenance

4) ME repair dan maintenance

5) Security Service

6) Memberikan informasi kepada tamu

c. Kegiatan pengunjung/tamu

1) Berhubungan dengan unit hunian

Page 102: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

2) Berhubungan dengan pengelola

3) Berhubungan dengan fasilitas bersama

d. Kegiatan penyewa fasilitas penunjang

Memberkan pelayanan fasilitas penunjang kepada pada parapengelola, penghuni dan pengunjung. Adapun kegiatan yangbersifat komunal yaitu Kegiatan pertemuan, Perlunya interaksidalam suatu bangunan, sehingga pada waktu-waktu tertentudiadakan pertemuan. Untuk itu dibutuhkan ruang serbagunasebagai tempat pertemuan.

2. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

Kepuasan penghuni dalam melakukan kegiatan dapat dipenuhibila disediakan ruang-ruang yang sesuai dengan kegiatan yangsedang berlangsung. Berdasarkan pelaku, maka kegiatan dalamapartemen dapat diuraikan. Berikut kebutuhan akan ruang dimanakegiatan/aktivitas itu berlangsung.1) Penghuni

No Kegiatan / Aktifitas Kebutuhan Ruang

1 Datang/Pergi Pintu Masuk

2 Parkir Kendaraan Tempat Parkir

3 Masuk/Keluar Lobby

4 Menuju Kamar/Ke Lantai atas Koridor, Lift/Tangga

5 Istirahat/Tidur Rg. Tidur Utama

Rg. Tidur Anak

6 Membersihkan diri Km, Wc, Toilet Set

7 Duduk santai bersama Rg. Keluarga

8 Jalan–jalan santai Rg. Terbuka/Taman

9 Makan Rg. Makan

10 Memasak Dapur Kering/Pantry

11 Menyimpan barang Gudang

12 Olahraga Kolam Renang, Fitnes

Centre, Lapangan

Tennis, Jogging Track

13 Rekreasi, berkumpul dengan

kawan/relasi

Sauna, Coffe Shop,

Bar Dan Ruang Serba

Guna

Page 103: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Tabel 12. Jenis Kegiatan/Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

2) Pengelola

No Kegiatan /Aktifitas Kebutuhan Ruang

1. Datang / Pergi Pintu Utama /Samping

2. Parkir Kendaraan Tempat Parkir

3. Menerima Tamu Reception

4. Memberi Informasi Informasi Desk

5. Menjaga Keamanan Ruang Security

6 Mengurus Kepegawaian Ruang personalia

7. Mempertimbangkan HargaSewa Dan

Pemasaran/Promosi

Ruang SalesManager

8. Mengurus Administrasi Ruang Tata Usaha

9. Menerima Publik Public RelationRoom

10. Melayani Surat, email dansebagainya

Mail / Stamp /Cable Dept.

11. Pelayanan Telepon Ruang Operator

12. Melayani PengirimanDokumen

Ruang Faxmile

13. MengendalikanPengoperasian Apartemen

Ruang Pimpinan

14. Mengadakan RapatPersonalia

Meeting Room

15. Mengurus Kebersihan Ruang CleaningService

16. Membersihkan diri Toilet

17. Ganti Pakaian Seragam Ruang Ganti

18. Memasak Dapur

19. Menyiapkan Bahan Pantry

Page 104: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Makanan

20. Menyimpang BahanMakanan

Gudang Basah /Kering

21. Makan Minum Ruang Makan /Kantin

22. Istirahat Ruang Istirahat

23. Melayani MakananMinuman

Coffe Shop, Bar

24. Mencuci, MengeringkanDan Menyetrika

Laundry

25. Menyimpan Pakaian Ruang LinenSetrika

26. Memperbaiki Kerusakan Workshop

27. Mengurus PersonaliaTeknik

RuangEngineering

Tabel 13. Jenis Kegiatan / Aktivitas Dan Kebutuhan Ruang bagi Pengelola

3) Pengunjung/tamu

NoKegiatan

AktivitasKebutuhan

Ruang

1. Datang / Pergi Pintu Masuk Utama

2. Masuk / Keluar Ruang Penerima Tamu

3. Membutuhkan Informasi Information Desk

4. Menunggu / Bertamu

Dengan Penghuni

Apartemen

Lobby

5. Makan / Minum Coffe Shop, Bar

6. Rapat / Rg.

Page 105: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Meeting Serbagun

a

Tabel 14. Jenis Kegiatan/Aktivitas Dan Kebutuhan Bagi

Pengunjung

3. Pengelompokan Ruang

Ruang-ruang dalam apartemen ini dapat dikelompokkan berdasarkanletaknya:a. Ruang dalam

Berdasarkan sifat kegiatan, penzoningan ruang-ruang terbagiatas:1) Daerah Publik

a) Entrance

b) Lobby/hall

c) Reception

d) Information desk

e) Security

f) Meeting Room

g) Fitness Centre, Sauna dan aerobik

h) Rg. Serbaguna Mushallah

i) Rg. Pengelola

2) Daerah Privat

Daerah privat yang terdiri dari ruang-ruang yang terdapatdalam unit-unit hunian dimana penghuni melakukan segalaaktivitasnya.a) Rg. Tidur utama

b) Rg. Tidur anak

c) Rg. Keluarga

d) Rg. Makan

e) Rg. Belajar/Kerja

f) KM/WC

g) Pantry

h) Balkon

i) Gudang

Page 106: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Daerah privat untuk pengelolah dalam melakukan aktivitasnya

a) Rg. Pimpinan

b) Rg. Manager keuangan

c) Rg. Manager promosi dan Pemasaran

d) Rg. Manager Personalia

e) Rg. Manager Penyewaan Fasilitas Penunjang

3) Daerah Servis

a) Maintenance bangunan

b) Workshop

c) Rg. Mesin/Rg. Engineering

d) Laundry

e) Rg. Cleaning Servis

f) Public toilet

g) Parkir

4) Ruang Luar

Ruang luar terbentuk karena susunan dari pola bangunandaerah publika) Daerah parkir

b) Teras dan entrance foyer

4. Konsep Penentuan Besaran Ruang

Besaran ruang dimaksudkan untuk mendapatkan ruang yangdapat berfungsi secara efektif dan efisien. Hal-hal yang perludipertimbangkan dalam penentuan besaran ruang adalah:1) Macam dan fungsi ruangan yang akan digunakan

2) Jumlah dan pelaku kegiatan

3) Jenis dan ukuran peralatan yang akan digunakan

4) Pola gerak statis dan dinamis

5) Standar-standar yang berlaku

a. Fasilitas Hunian

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Hunian

Type 1 BR 48 m2/unit A 48 2304Type 2 BR 105 m2/unit A 80 8400

Page 107: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Type 3 BR 126 m2/unit A 62 7812TypePenthhouse

165 m2/unit A 4 660

TotalLuas 19.176 m2

Tabel 15. Besaran ruang fasilitas hunian

b. Fasilitas Penerimaan

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Penerimaan

Entrance Hall 0,25 m2/unit B 160 40Lobby 0.75 m2/unit B 160 120Front desk 0.2 m2/unit B 160 32Lounge 0.15 m2/unit B 160 24Lift hall 0.16 m2/unit B 24Security 2.5 m2/org A 4 10Lavatory 1.5 m2/WC A 10 15

0.5 m2/urinoir A 5 2.51 m2/wastafel A 10 10

TotalLuas

277.5

Sirkulasi30 %

83.2

TOTAL 360,7 m2

Tabel 16. Besaran ruang fasilitas penerimaan

c. Food and Beverage Outlet

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

a. Food

and

Bever

age

Outlet

Restoran 1.5-1.6m2/kursi D 200 320Dapur 25% luas C 120 80Coffe shop 1.3 m2/unit C 60 78Pantry 25% luas B 150 19.5Toilet 2.5 m2/unit A 2 5

TotalLuas

452.5

Sirkulasi30 %

135.7

TOTAL 588.25 m2

Tabel 17. Besaran Ruang Food and Baverage

d. Fasilitas pengelola

Page 108: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

pengelolah

Ruang GM 18m2/org A 1 25

Rg Manager 20 m2/org A 1 48

Ruangsekretaris

1.8-2.3 m2/org E 1 6

Ruang tunggu 1.5-2 m2/org D 10 15Ruang rapat 1.5-2 m2/org D 12 18

Ruang arsip 1.5-2 m2/org D 6 9Ruang tamu 18Ruang. Housekeeping Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang frontoffice

7.5- 9.5m2/org E 6 45

Pantry 9 m2 A 9Ruang F&B 7.5- 9.5m2/org E 4 30Ruang fuctionroom Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Gudang 9m2 A 9Ruang salesDept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

RuangRecretion Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang PublikRelation

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang personalDept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

RuangEngineringDept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruangaccounting

7.5- 9.5m2/org E 4 30

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Ruang Fotokopi 1.5- 2m2/org D 6 9Lavatory pria 1.8 m2/org D 5 9Lavatory wanita 1.8 m2/org D 5 9

Page 109: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

TotalLuas

495.3

Sirkulasi30 %

148.5

TOTAL 643.8 m2

Tabel 18. Besaran Ruang Pengelola

e. Fuction room

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Fuction room

Lobby 0.75 m2/org B 100 75Fuction room 1.1-1.3 m2/org D 500 650Prefuction room 1.1-1.3 m2/org D 200 260

TotalLuas

986

Sirkulasi30 %

295.5

TOTAL 1281.5 m2

Tabel 19. Besaran Ruang Function Room

f. Food preparation

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Foodpreparation

Main Kitchen 30 % rest. utama C 96

Ruang cheft

cook

7.5-9.5 m2/org E 1 7.5

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Meeting room

pantry

0.4 m2/unit C 160 64

Gudang

peralatan

makanan

0.1 m2/unit B 160 16

Gudang

minuman

0.2 m2/unit E 160 32

Gudang 0.14 m2/unit B 160 22.4

Page 110: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

pendingin

Gudang bahan

cuci

0.14 m2/unit E 160 32

Ruang sampah 0.14 m2/unit B 160 22.4

Ruang control

makanan

0.02 m2/unit C 160 32

Room service 0.05 m2/unit E 160 8,64

Gudang

makanan

0.18 m2/unit E 160 28,8

TotalLuas

332.9

Sirkulasi30 %

99.8

TOTAL 432,8 m2

Tabel 20. Besaran Ruang Food Preparation

g. Loundry & house keeping

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Loundry &housekeeping

Ruang chief

laundry

7.5-9.5 m2/org C 1 9.5

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Laundry 0.5 m2/unit E 160 80

Gudang

laundry

0.02 m2/unit E 160 3.6

Valet laundry 0.03 m2/unit E 160 4.8

Ruang chieft

house keeping

7.5–9.5 m2/org C 1 9.5

Uniform issue 0.09 m2/unit E 160 14.4

Lost and found 0.03 m2/unit E 160 4.8

Linen storage 0.4 m2/unit B 160 64

Room boy staff16 m2/unit

B 4 64

Page 111: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Furniture

storage

0.3 m2/unit D 160 48

TotalLuas

302.6

Sirkulasi30 %

90.8

TOTAL 393.4 m2

Tabel 21. Besaran Ruang Loundry and House Keeping

h. Mekanikal & elektrikal

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

ME Ruang genset 50/unit A 2 30

Ruang panel 9/unit A 1 50

Ruang pompa 15/unit A 1 60

Ruang monitor 1 60

Gudang 50/unit A 2 18

Loading dock 1 10

Laundry 0.5 m2/unit C 1 40

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Cleaning

service

1 49

Workshop 60/unit A 1 50

Ruang switch 19/unit A 1 60

TotalLuas

3970

Sirkulasi30 %

119.10

TOTAL 516.10 m2

Tabel 22. Besaran Ruang Mekanikal Elektrikal

i. Employee facilities

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Page 112: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

employeefacilities

Ruang

interview

9 m2 A - 9

Ruang training 20 m2 A - 20

Ruang time

keeper

6 m2 A - 6

Ruang makan

karyawan

1.5m2/org C 50 75

Ruang

ganti/locker

60 m2 A - 60

Ruang staff 20 m2 A - 20

Ruang security 9 m2 A 1 9

Ruang P3K 9 m2 A - 9

Mushollah 1.5 m2/org C 50 75

Tempat wudhu 12 m2 A - 12

Toilet 24 m2 A - 24

Gudang 12 m2 A - 12

TotalLuas

331

Sirkulasi30 %

99.3

TOTAL 430.3 m2

Tabel 23. Besaran Ruang Karyawan

j. Fasilitas olahraga Indoor

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

olahragaIndoor

Fitness + ruang

ganti

300 m2 A 1 300

Ruang senam 1.5-2 m2/org E 40 80

Ruang sauna 2.4 m x 3 m E 5 15

Ruang

message

15-25 m2 E 2 30

Total 592.6

Page 113: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

LuasSirkulasi30 %

177,7

TOTAL 770.38 m2

Tabel 24. Besaran Ruang Olahraga Indoor

k. Fasilitas olahraga outdoor

KEGIATAN

KEB.RUANG

STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Olahragaoutdoor

Kolam

renang

anak

2 m2/org F 50 100

KEGIATAN

KEB.RUANG

STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Kolam

renang

dewasa

4 m2/org F 100 400

Ruang

ganti/loker

8.4 m2/org F 2 16.8

Ruang bilas 3 m2/org C 12 36

Shower 3 m2/org C 12 36

Toil

et

pria

WC 1.5 m2/org C 2 3

Urino

ir

0.5m2/org C 2 1

Wast

afel

1 m2/org C 2 2

Toil

et

wani

ta

WC 1.5 m2/org C 2 3

Wast

afel

1 m2/org C 2 3

KEGIATAN

KEB.RUANG

STANDARTRUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUASRUANG

Lap. tennis 16 m x 35 m C 2 1.1

Jogging

track

100-150 m E 1 150

Page 114: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

TotalLuas

1869.8

Sirkulasi30 %

560.9

TOTAL 2430.7 m2

Tabel 25. Besaran Ruang Olahraga Outdoor

REKAPITULASI KEBUTUHAN BESARAN RUANGJENIS KELOMPOK RUANG LUAS (m2)Kelompok hunian 19.176Kelompok penerimaan 360,7JENIS KELOMPOK RUANG LUAS (m2)Food and beverage outlet 588,25

a. Kelompok pengelola 643.8

Kelompok fuction room 1281.5Kelompok food preparation 432,8Kelompok Loundry & house keeping 393.4Kelompok mekanikal & elektrikal 516.10Kelompok employee facilities 430.3Kelompok olahraga Indoor 770.38Kelompok olahraga outdoor 2430.7

TOTAL LUAS 27.023,93 m2

Tabel 26. Rekapitulasi besaran Ruang

Keterangan :

A = Asumsi dan studi banding

B = Neufert Architect Data

C = Time Saver Standart For Building Type

D = Building design standart

E = Human dimension

F = Planning the architect handbook

a. Parkir

Untuk besaran parkir kendaraan yaitu :1 mobil berbanding dengan 100 m2 dari luas lantai bangunan

a) Parkir mobil

1 mobil berbanding dengan 100 m2 dari luas lantai bangunanJumlah mobil = 37.245,93 m2 x 1 mobil / 100 (neufert)

Page 115: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

= 372 mobilStandart luas parker 1 mobil adalah 20 m2 – 25 m2

Luas parkir = 372 x 20 m2

= 7440 m2

b) Parkir motor

2 motor berbanding dengan 100 m2 dari luas lantai bangunanJumlah motor= 37.245,93 m2 x 2 motor / 100 (neufert)

= 745 motorStandart luas parkir 1 motor adalah 2 m2 – 2,5 m2

Luas parkir = 745 x 2 m2

= 1490 m2

Total Luas Parkir := (parkir mobil + parkir motor) + 30 %= 7440 m2 + 1490 m2

= 8930 m2

REKAPITULASI LUAS TOTAL BANGUNAN

JENIS KELOMPOK RUANG LUAS (M2)Kelompok hunian 19.176Kelompok penerimaan 360,7Food and beverage outlet 588,25

b. Kelompok pengelola 643.8

Kelompok fuction room 1281.5Kelompok food preparation 432,8Kelompok Loundry & house keeping 393.4Kelompok mekanikal & elektrikal 516.10Kelompok employee facilities 430.3Kelompok olahraga Indoor 770.38Kelompok olahraga outdoor 2430.7Parkir / basemen 7440

TOTAL LUAS 34463,93 m2

Tabel 27. Rekapitulasi Luas Total Site

Perhitungan luasan tapak :Total luas terbangun = 34463,93 m2 / 30 lantai

= 1148,78

Luas dasar bangunan =1148,78 + 8930

= 10078,78

Page 116: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

BCR = 30% : 60%

KDB (open space) = 70 / 30 x 10078,78

= 23517,19

Luasan site yang dibutuhkan = 10078,78 + 23517,19

= 33595,97 m2 ~ 3,3 ha

5. Konsep penentuan pola hubungan ruang

1) Fasilitas hunian

Tipe 1 RT

Tipe 2 RT

Tipe 3 RT

Tipe penthouse

2) Fasilitas penerimaan

Entrance hall

Lobby

Front desk

Lounge

Lift hall

Security

Lavatory

3) Fasilitas penunjang apartemen

Food and beverage outlet

Page 117: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Fuction room

Employee facilities

Olahraga Indoor

Olahraga outdoor

4) Servis

food preparation

Loundry & housekeepingmekanikal & elektrikal

Parkir

5) Fasilitas pengelola

Ruang GM

Rg Manager

Ruang sekretaris

Ruang tunggu

Ruang rapat

Ruang arsip

Ruang tamu

Ruang. Dept.

Page 118: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Keterangan: Hubungan erat

Hubungan kurang erat

Tidak ada hubungan erat

(1) Sirkulasi penghuni apartemen

Ruang front office

Pantry

Ruang F&B

Gudang

Ruang accounting

Ruang FotokopiLavatory

INFORMASI &

KEAMANAN

SITTING LOBBY

FAS. PENGELOLAH

LIFT LOBBY UNIT-UNIT

HUNIAN

FAS. PENUNJANG

LOBBY/HALL

UTAMA

ENTRANCE

APARTEME

N

PARKIR

PENGHUNI

DATANG

POS JAGA

Page 119: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Skema 2. Sirkulasi penghuni

(2) Sirkulasi tamu apartemen

Skema 3. Sirkulasi tamu

(3) Sirkulasi pengelolah/karyawan

Skema 4. Sirkulasi pengelola

(4) Sirkulasi barang

Skema 5. Sirkulasi barang

(5) Sirkulasi kendaraan

(a) Sirkulasi kendaraan pengunjung

REFUSE

KENDARAAN GUDANG SUPPLY

DIOLAH

CHECKINGLOADING DOCK

DATANG PARKING

A

R

E

A

POS JAGA

VISUAL MENTORDAN INTERKOM

FAS. REKREASI

INFORMASI &

KEAMANAN

SITTING

LOBBY

KANTOR PENGELOLAH

LIFT LOBBY

UNIT-UNIT

HUNIAN

FAS. PENUNJANG

LOBBY/HALL

UTAMA

ENTRANCE

APARTEMEN

PARKIR

PENGHUNI

DATANG

POS JAGA

PARKIR

STAFF/KARY

DATANGRG KERJA

UNIFORM

ROOMLOCKERS

PERBELANJAAN

SECURITY &

TIME KEEPERSIDE ENTRANCE

ENTRANCE

Page 120: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Skema 6. Sirkulasi Kendaraan Pengunjung

(b) Sirkulasi kendaraan penghuni apartemen

Skema 7. Sirkulasi Kendaraan Penghuni

(c) Sirkulasi kendaraan tamu apartemen

Skema 8. Sirkulasi Kendaraan Tamu

(d) Sirkulasi kendaraan pengelolah/karyawan

Skema 9. Sirkulasi Kendaraan Pengelola

(e) Sirkulasi kendaraan barang

Skema 10. Sirkulasi Kendaraan Barang

6. Pola tata massa unit hunian

Dalam menentukan pada tata massa unit hunian perludipertimbangan beberapa faktor antara lain:a. Dengan mempertimbangkan perletakan dan pencapaian yang

efektifuntuk sistem alat transportasi vertikal (tangga)

b. Efisiensi dan efektifitas ruang sirkulasi

c. Hall/koridor yang dapat difungsikan ganda sebagai tempat

berkomunikasi antar unit keluarga, yang menurut standar koridor

maksimal 15% dari luas unit lantai

d. Perlu adanya perencanaan ventilasi silang pada beberapa ruang

tertentu, guna menjamin udara bersih dalam ruang

e. Tiap ruang harus mempunyai satu atau lebih lubang cahaya yang

langsung berhubungan dengan udara luar dengan standar lubang

cahaya L = 1/8- 1/12 luas lantai

DATANG PARKIR

P

E

N

G

H

U

N

I

POS JAGAENTRANCEA

P

A

R

T

E

M

E

NDATANG PARKIR TAMUPOS JAGAENTRANCE

A

P

A

R

T

E

M

E

N

LOADING

D

O

C

K

DATANG ENTRANCEL

O

A

D

I

N

G

D

O

C

K

POS JAGASIDE

E

N

T

R

A

N

C

E

DATANG PARKIRPENGELOLAH/KARYAWAN

POS JAGASIDE

E

N

T

R

A

N

C

E

Page 121: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

f. Pembatas ruangan untuk lantai dinding memenuhi persyaratan

konstruksi dan dapat menyerap suara (tidak saling menganggu antar

penghuni), namun tidak lepas dari pertimbangan ekonomi dan

fleksibilitas ruang

g. Tipe koridor diusahakan memanfaatkan tangga dan koridor yang

maksimum namun tidak melupakan lorong sempit yang panjang dan

gelap

h. Interaksi antar tetangga, agar dapat berjalin dengan baik

Berdasarkan beberapa standar pertimbangan tersebut di ataslay out unit hunian untuk rumah susun ini dapat dilihat pada beberapaalternatif gambar di bawah ini:i. Alternatif pola layout 1

Koridor luar

ii. Alternatif layout 2

Koridor dalam

iii. Alternatif layout 3

Gambar 36 . Contoh koridor

7. Penampilan bangunan

Apartemen berperan sebagai sarana akomodasi, maka dalampenataan penampilan memerlukan dasar-dasar sebagi berikut:1) Menampilakan image dan citra diri sebagia bangunan komersial

2) Sebagai bagian dari lingkungan binaan dan penampilan karakter

yang diinginkan

3) Kontekstual sebagai sarana akomodasi hunian, sistem pelayanan

yang baik, sesuai dengan perkembangan jaman namun tetap

memiliki citra khas sebagai identitas diri.

8. Sistem Struktur dan Material

a. Sistem Struktur

Page 122: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Dapat disesuaikan dengan berbagai tuntutan, maka diperlukansistem struktur bangunan untuk hunian. Pemilihan sistem strukturdidasarkan pada pertimbangan:1) Kuat mendukung beban, beban angin dan gempa

2) Ekonomis dalam biaya dan waktu

3) Penyesuaian terhadap unit fungsi yang diwadahi, seperti :

(a) Aktifitas dan sirkulasi kegiatan

(b) Tuntutan dimensi ruang

(c) Fleksibilitas pengaturan ruangan

(d) Persyaratan dan perlengkapan bangunan

(e) Disesuaikan dengan keadaan geografis dan topografi

setempat

Jenisstruktur

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

UpperStructure

Rangka baja Plat Beton ShellKekuatan 4 4 4Penampilan 3 3 3Efektifitas 3 4 2Ekonomis 4 3 2Jumlah 14 14 11

Jenisstruktur

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

SuperStructure

Bearing wall Shear Wall Rigid FrameKekuatan 4 4 4fleksibilitas 2 3 2Efektifitas 2 4 3Ekonomis 2 3 4

Jumlah 10 14 13Sub

StructureTiang

PancangBored Pile Rakit

Kondisitanah

4 4 4

Pelaksanaan 3 1 3Ekonomis 2 2 2Kekuatan 4 3 4Jumlah 13 13 12

Tabel 28. Analisis struktur

Keterangan :4 = sangat baik ; 3 = baik ; 2= cukup baik

Page 123: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Sumber : Analisa

Jadi struktur yang terpilih adalah :Upper structure : Plat betonSuper structure : Shear wallSub structure : Tiang pancang

b. Sistem material

Bahan bangunan yang dimaksud adalah penggunaan materialbangunan baik struktur maupun non struktur.Untuk elemen non struktur :a) Lantai

Syarat dari lantai ;1) Dapat menahan beban yang dating dari perlengkapan

ruang dan manusia yang ada didalamnya

2) Tidak terlalu licin

3) Tidak menghantarkan panas

4) Berfungsi sebagai akustik ruang dengan beberapa system

modifikasi akustik disesuaikan dengan fungsi ruang

b) Dinding

Syarat fungsi dinding :(1) Sebagai pelindung dari pengaruh alam, misalnya

radiasi matahari, pelindung terhadap pengaruh

bahan kimia dan mudah dibersihkan

(2) Tahan terhadap pengaruh bahan kimia dan mudah

dibersihkan

(3) Berfungsi sebagai akustik ruang dengan beberapa

system modifikasi akustik disesuaikan dengan fungsi

ruang

c) Plafond

Syarat plafond :(1) Tidak menimbulkan radiasi panas

(2) Kuat dan awet

(3) Sebagai akustik ruang (acoustical celling board)

(4) Ketinggian plafond disesuaikan dengan tuntutan

masing-masing ruang.

Page 124: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

9. Sistem perlengkapan Bangunan

a. Sistem sirkulasi

Sistem sirkulasi merupakan fasilitas penghubung antara unit-unitkegiatan dalam bangunannya, sistem sirkulasi yang digunakan ada 2macam, yaitu:1) Sistem sirkulasi vertikal

(a) Setiap ruang ruang diperuntukkan oleh 50 orang per lantai

harus dilengkapi 2 tangga dengan jarak antara tangga

maksimal 30 meter

(b) Lebar tangga harus menampung kapasitas pemakai dengan

lebar minimum 110 cm

(c) Kemiringan tangga 30 – 40 derajat dan disesuaikan dengan

fungsinya

(d) Lebar anak tangga (antrede) 25 – 30 cm kenaikan anak

tangga (optrede) 17 – 19 cm

b. Sistem sirkulasi horizontal

Jalur sirkulasi horizontal dengan menggunakan selasar yang buatagak lebar sekitar 240 – 400 cm (standar persyaratan teknisrumah susun). Pola sirkulasi yang diterapkan adalah pola selasar2 arah dengan pertimbangan sebagai berikut:1) Dapat digunakan pada sistem peruangan terbuka dan tertutup

2) Sirkulasi udara dan sinar matahari yang cukup baik

3) Jarak antara pencapaian ke masing-masing unit hunian tidak

sama

4) Dari segi pemanfaatan ruang lebih efesien berfungsi pada

kedua sisinya

c. Sistem jaringan

1) Jaringan air bersih

Pengadaan jaringan air bersih dengan pertimbangan(a) Suplay air bersih kontinyu

(b) Efesiensi biaya

(c) Pemeliharaan atau control

Berdasarkan pertimbangan di atas maka pengadaan air bersih

yang digunakan pada bangunan ini berdasar pada 2 sumber,

yaitu:

Page 125: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

(1) Air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota

Makassar

(2) Air bersih dari sumur dalam (deep weel) sebagai

penyediaan air bersih cadangan, bila air bersih dari PDAM

mengalami gangguan

(3) Sistem air bersih yang digunakan adalah system distribusi

kebawah (Down Feed system)

(4) Operasional system ini dalam jangka panjang

membutuhkan asupan energi listrik yang relatif lebih kecil,

energi yang diperlukan hanya pada saat pengisian tangki

air atas saja.

Sistem air bersih yang digunakan adalah system

distribusi kebawah (Down Feed system). Operasional system ini

dalam jangka panjang membutuhkan asupan energi listrik yang relatif

lebih kecil, energi yang diperlukan hanya pada saat pengisian tangki

air atas saja.

Skema 11. Sistem Jaringan Air Bersih

2) Jaringan telepon

Pegadaan sistem jaringa telepon untuk dipertimbangkanpada:a. Kebutuhan pemakai

(1) Biaya pengadaan

(2) Sistem jaringan

PA Bak

PenampunganPOMPA

Sumur

a

r

t

e

i

s

POM Reservoir

R

.

a

t

a

s

U

n

i

t

U

n

i

t

U

n

i

t

Page 126: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

(3) Control terhadap operasional pemakai

(4) Control terhadap operasional pemakai

Skema 12. Sistem Jaringan Telepon

3) Jaringan listrik

Suplai listrik pada bangunan ini dapat berasal dari duasumber yaitu sebagai berikut :a. Perusahaan listrik negara (PLN).

Digunakan untuk melayani seluruh kegiatan, baik didalam bangunan maupun di luar bangunan yangditerima dan disalurkan melalui sebuah gardu listrikserta melalui bawah tanah untuk menghindarigangguan visual serta kegiatan yang ada di sekitarbangunan.

b. Generator (Genzet)

Digunakan sebagai cadangan apabila terjadigangguan aliran dari PLN yang dipakai sebagaipenyuplai pada bagian penting bangunan seperticadangan penerangan, exhaust fan, lift/escalator danlain-lain. Pertimbangan utama yang harusdiperhatikan adalah dalam hal penempatan sertakemudahan dalam hal perawatan. Pengadaanjaringan listrik dengan mempertimbangkan sebagaiberikut :

1) Kebutuhan pemakaian gedung.

2) Keamanan pemakai

3) Pengaturan sistem pengkabelan yang

fleksibel.

4) Penyediaan listrik cadangan untuk keadaan

darurat seperti kebakaran.

Diesel

Generator

P L N

Diesel

Diesel

u

U

n

i

t

U

n

i

t

U

n

i

t

U

n

i

t

U

n

i

t

TELKOM

Massa

b

a

n

g

u

n

a

n

Telepon

u

m

u

m

Page 127: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Skema 13. Sistem Jaringan Listrik

d. Sistem pembuangan

1. Jaringan pembuangan air kotor

Dasar pertimbangan pembuangan/ pengaliran air kotorsebagai berikut:1) Sistem penjaringan

2) Kecepatan pengaliran

3) Kondisi topografi dan site

4) Sistem pengolah limbah

5)

Jenis air kotor terdiri dari air hujan, air buangan disposal cair,

disposal padat kloset. Dari pertimbangan tersebut diterapkan

sistem secara natural.

Skema 14. Sistem Pembuangan Air Kotor

2. Sistem pembuangan

Sampah rumat pada rumah tangga dari pada rumah susunterdiri dari sampah kering dan sampah basah. Sistempembuangan sampah pada rumah susun dipergunakan shaftsampah pada tiap lantai bangunan dan shaft tersebutdiletakkan pada tempat yang mudah dicapai oleh setiap unithunian. Adapun sampah-sampah sebelum dibuang haruslahterlebih dahulu dibungkus dengan plastic agar memudahkanwaktu pengangkutan dan tidak meninggalkan bau. Prinsip

Unit bangunan

Bak kontrol

Septic tank

Riol kota

Peresapan

Page 128: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

pembuangan sampah harus memenuhi kriteria sebagaiberikut:a) Memenuhi persyaratan dari segi kesehatan

b) Sistem penanggulangan dan penjaringannya tidak

menganggu sistem struktur utama

c) Mudah dikontrol bila mengalami kemacetan saluran

d) Kapasitas pembuangan mencukupi volume sampah yang

dihasilkan

e) Efektif dan ekonomi dalam pengoperasian

Skema 15. Sistem Pembuangan Sampah

e. Sistem keamanan bangunan

1. Sistem pencegahan kebakaran/Fire Escape System

Bahaya kebakaran terdiri dari:(a) Kebakaran internal

Dengan pemakaian tabung pemadam kebakaran dan firehydrant di tempat-tempat yang mudah di jangkau setiaplantai

(b) Kebakaran eksternal

Dengan pemakaian fire box yang ditempatkan di sekitarbangunan dan menyediakan jalur jalan di sekitar bangunanyang dapat digunakan oleh mobil pemadam kebakaran

2. Sistem penangkal petir

Pemakaian penangkal petir dari bangunan rumah susundengan tujuan untuk melindungi bangunan dari kehancuranledakan dan kebakaran akibat sambaran petir. Padaprinsipnya pemasangan alat penangkal petir dimaksudkanmemusatkan daerah sambaran petir ke titik- titik yang diamankan sehingga arus tenaga berkekuatan tinggi dapatdiredam ke dalam tanah dengan aman. Sistem penangkal petiryang gunakan dapat berupa:1) Sistem tongkat Franklin

Sistem ini menggunakan Oreventor Head (25-90 cm) yangdiletakkan pada puncak bangunan. Sudut perlindunganyang diberikan berkisar 45º

Shaft sampah Bakpenampungan

Gerobak/mobil TPS

Page 129: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Persyaratan instalasinya adalah:a) Tinggi antara 25 – 90 cm di atas permukaan atap

b) Sudut perlindungan antara 30 - 45º

c) Dapat terdiri lebih dari satu antenna untuk bidang atap

yang luas

d) Jarak masing-masing rangkaian maksimum 6 m

e) Sistem ini umumnya dipakai untuk bangunan sederhana

yang beratap miring/ datar

Gambar 37. Sistem Tongkat Franklin

2) Sistem sangkar Faraday

Sistem ini merupakan pengembangan sistem tongkatfranklin dengan menambahkan konduktor horisontal.Persyaratan instalasinya adalah:a) Penambahan konduktor horizontal dari sistem tongkat

franklin

b) Konduktor horizontal dipasang mengelilingi bidang tepi

atap

c) Untuk bidang atap yang lebar dan luas dapat dipasang

beberapa deret konduktor dengan jarak maksimum dari

tepi bangunan 9 m dan jarak maksimum 2 pasang di

parallel 12 m

d) Tinggi antenna 25 – 90 cm

45

o Termin

al

Tan

ah

Ant

e

n

a

2

5

-

9

0

c

m

Elektroda

penta

naha

nDaerah

Perli

ndu

nga

n

Page 130: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

e) Jarak masing-masing maksimum 7,5 m

f) Sistem ini umumnya dipakai pada bangunan pada

bangunan sedang yang beratap datar

Gambar 38. Sistem Sangkar Faraday

3) Sistem prepentor

Penanganan pencegahan tindakan kriminal pada gedungini dapat diusahakan dengan kelengkapan sistempengamanan berupa : Kamera pengawas (Surveilance camera) pada ruang

kontrol keamanan yang diletakkan pada area yang

ramai.

Petugas satpam yang selalu siap.

Alarm pintu (door alarm).

Kemampuan pendeteksi terhadap kejahatan yang

sedang terjadi.

Penanganan yang cepat dan tepat terhadap peristiwa

kejahatan yang terjadi.

Pengamanan fasilitas gedung terutama pada ruang

parkir.

Mempergunakan radio aktif pada terminal udaranya (antena)

dengan persyaratan intalasinya adalah:

Tiap prepentor hanya membutuhkan satu konduktor

Tinggi antara 25 – 90 diatas permukaan atap

Sudut perlindungan 45º

Sistem ini umumnya dipakai pada bangunan berlantai

banyak

B

A

N

G

U

N

A

N

Page 131: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Gambar 39. Sistem Prefentor

4) Sistem pencegahan kriminal

Penanganan pencegahan tindakan kriminal pada gedungini dapat diusahakan dengan kelengkapan sistempengamanan berupa : Kamera pengawas (Surveilance camera) pada ruang

kontrol keamanan yang diletakkan pada area yang

ramai.

Petugas satpam yang selalu siap.

Alarm pintu (door alarm).

Kemampuan pendeteksi terhadap kejahatan yang

sedang terjadi.

Penanganan yang cepat dan tepat terhadap peristiwa

kejahatan yang terjadi.

Pengamanan fasilitas gedung terutama pada ruang

parkir.

f. Sistem Tata Suara Dan Telekomunikasi

Pendekatan terhadap penentuan jaringan komunikasi pada wadahini didasari oleh dasar pemikiran sebagai berikut :1) Pemisahan yang jelas jaringan komunikasi.

2) Kelancaran arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

3) Keamanan arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

Gambar 39. Sistem Prefentor

4) Sistem pencegahan kriminal

Penanganan pencegahan tindakan kriminal pada gedungini dapat diusahakan dengan kelengkapan sistempengamanan berupa : Kamera pengawas (Surveilance camera) pada ruang

kontrol keamanan yang diletakkan pada area yang

ramai.

Petugas satpam yang selalu siap.

Alarm pintu (door alarm).

Kemampuan pendeteksi terhadap kejahatan yang

sedang terjadi.

Penanganan yang cepat dan tepat terhadap peristiwa

kejahatan yang terjadi.

Pengamanan fasilitas gedung terutama pada ruang

parkir.

f. Sistem Tata Suara Dan Telekomunikasi

Pendekatan terhadap penentuan jaringan komunikasi pada wadahini didasari oleh dasar pemikiran sebagai berikut :1) Pemisahan yang jelas jaringan komunikasi.

2) Kelancaran arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

3) Keamanan arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

Gambar 39. Sistem Prefentor

4) Sistem pencegahan kriminal

Penanganan pencegahan tindakan kriminal pada gedungini dapat diusahakan dengan kelengkapan sistempengamanan berupa : Kamera pengawas (Surveilance camera) pada ruang

kontrol keamanan yang diletakkan pada area yang

ramai.

Petugas satpam yang selalu siap.

Alarm pintu (door alarm).

Kemampuan pendeteksi terhadap kejahatan yang

sedang terjadi.

Penanganan yang cepat dan tepat terhadap peristiwa

kejahatan yang terjadi.

Pengamanan fasilitas gedung terutama pada ruang

parkir.

f. Sistem Tata Suara Dan Telekomunikasi

Pendekatan terhadap penentuan jaringan komunikasi pada wadahini didasari oleh dasar pemikiran sebagai berikut :1) Pemisahan yang jelas jaringan komunikasi.

2) Kelancaran arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

3) Keamanan arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

Page 132: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

4) Keamanan dan kemudahan bagi pengunjung yang akan

menggunakan alat komunikasi.

Dalam pertimbangan kebutuhan akan peralatan komunikasi dalam

mengkoordinasi seluruh kegiatan yang terjadi dalam bangunan

maka diusulkan penggunaan :

1) Untuk mengadakan komunikasi ke luar bangunan digunakan

telepon dengan system sambungan langsung

2) Untuk komunikasi ke dalam bangunan digunakan interkom

yang dilengkapi CCTV untuk lingkungan sendiri (apartemen)

3) System suara khusus (sound system) direncanakan pada

ruang fuction room, restoran dan coffe shop dan ruang-ruang

service lainnya.

4) System audiovisual digunakan untuk ruang-ruang

pertemuan.

g. Sistem pengkondisian

1) Penghawaan

Tujuan dari sistem penghawaan ruang adalah menciptakansuasana (suhu) yang nyaman agar dapat meningkatkanefektifitas kerja, sistem penghawaan yang digunakan adalah :a) Sistem penghawaan alami

Sistem penghawaan alami diperoleh denganmemanfaatkan sirkulasi udara melalui bukaan – bukaanbengunan / ventilasi. Sistem ini hanya digunakan untukruang – ruang yang tidak membutuhkan penghawaanudara buatan.

b) Sistem penghawaan buatan

Sistem penghawaan buatan untuk ruang – ruang utama,khususnya pada fasilitas hunian dan mall/perbelanjaanmenggunakan sisitem Air Conditioning (AC Sistem).Dengan sistem AC yang digunakan berdasarkan beberapapertimbangan pada pendekatan sistem penghawaanadalah Variable Air – Volume System (VAV).

2) Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang digunakan adalah :a) Penerangan alami

Page 133: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Sistem pencahayaan alami diperoleh dari bukaan – bukaancahaya, jendela atau atrium dengan memanfaatkan cahayamatahari di siang hari.b) Pencahayaan buatan

Sistem peneraangan buatan bersumber dari :(a) PLN sebagai sumber utama.

(b) Genset sebagai sumber cadangan yang akan bekerja

secara otomatis saat pasokan listrik dari PLN padam

dengan menggunakan Automatic Transfer Switch

(ATS).

h. Building Automation System

Otomatisasi bangunan dengan menggunakan Building AutomationSystem (BAS) yang fungsinya untuk mengatur dan memonitorseluruh komponen system dalam bangunan dengan cara :(a) Mengontrol sistem bangunan yang banyak menggunakan

energi yaitu sistem penerangan dan penghawaan

(b) Memonitor seluruh peralatan operasi untuk disalurkan ke

operator.

(c) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tenaga manusia dengan

menyampaikan seluruh informasi ke ruang control utama.

Skema 16. Sistem Otomatisasi Bangunan

Sumber : Analisis Penulis

i. Ruang luar

Pembentukan ruang luar sedapat mungkin digunakan sebagai: Ruang penerima dan ruang pengikat

Penerangan

dan lain - lain

Ruang Kontrol

Air ConditionerBuilding Automation

System

Page 134: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Ruang terbuka aktif berupa taman, terutama digunakan

sebagai ruang santai (rekreatif) dengan penataan menarik.

1) Elemen – elemen ruang luar

(1) Tanaman

Nama Tanaman Fungsi Perletakan

Palem Raja Pengarah,unsur estetik

Pada jalur sirkulasi,sepanjang pedestrian didalam dan di luar tapak

A Angsana dan Cemara Peneduh Di sekeliling tapak, tamandan tempat parkir

Nama Tanaman Fungsi Perletakan

Lantana Juntai P Pembatasdalam tapak, unsurestetik

S isi pedestrian dantempat parkir

Rumput Manila Penutup tapakdan unsur estetik didalam tapak

Taman dan permukaantanah yang kosong

Tabel 29. Tanaman, Fungsi, dan Perletakannya

(2) Jalur Pedestrian

Merupakan jalan setapak sebagai sarana sirkulasi pejalankaki di dalam tapak dengan bahan paving blok dan terasso.

(3) Lampu

Berupa lampu penerangan jalan dan pedestrian sertalampu taman.

(4) Plaza

o Fungsi, sebagai pengikat dan pengarah

o Unsur penunjang, jenis tanaman, batu-batuan dan

lampu taman

o Jalan setapa/ jalur penghubung

o Fungsi, penghubung antara massa bangunan dan

aktifitas lainnya

o Unsur penunjang, tanaman dan paving blok

(5) Parkir

Page 135: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

o Fungsi, menyimpan kendaraan, baik kendaraan

penghuni maupun kendaraan tamu

o Unsur penunjang, tanaman dan lampu taman

Page 136: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik Kota Makassar 2010. Makassar dalam angka

2010,

Makassar. 2010

Ching, Francis D. K. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya.

Penerbit

Erlangga. Jakarta. 1985

De Chiara, Joseph And John Hancock Callender. Time Saver

Standards

For Building Types. McGraw – Hill book company. New

York. 1983

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta. 2002

Doelle, Leslie L. Akustik Lingkungan terjemahan oleh Lea Prasetyo,

Penerbit Erlangga. Jakarta. 1996.

Edward, T White. Analisa Tapak (terjemahan), Bandung. Intermata.

1985

Hartono Poerbo, M.Arch, Ir. Utilitas Bangunan. Penerbit Djambatan.

Jakarta. 2002

Juwana, Jimmy S. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Penerbit

Erlangga.

Jakarta. 2005

Neufert, Ernest. Data Arsitek Jilid I Edisi 2. Penerbit Erlangga.

Jakarta.

1990

Neufert, Ernest. Data Arsitek Jilid II Edisi 33. Penerbit Erlangga.

Jakart.

2002

www.google.com

www.trhamzahyeang.com

Page 137: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 1.

Pengertian Bangunan Pangsapuri atau Apartemen

Lampiran 1.

Pengertian Bangunan Pangsapuri atau Apartemen

Lampiran 1.

Pengertian Bangunan Pangsapuri atau Apartemen

Page 138: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur
Page 139: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 2.

Bentuk Denah Apartemen Blok Tunggal

Lampiran 2.

Bentuk Denah Apartemen Blok Tunggal

Lampiran 2.

Bentuk Denah Apartemen Blok Tunggal

Page 140: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur
Page 141: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Bentuk Denah Apartemen Duplex & TriplexBentuk Denah Apartemen Duplex & TriplexBentuk Denah Apartemen Duplex & Triplex

Page 142: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 3.

Sistem Selasar Dalam Apartmen

Lampiran 3.

Sistem Selasar Dalam Apartmen

Lampiran 3.

Sistem Selasar Dalam Apartmen

Page 143: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 4.

Penempatan Balkon

Lampiran 4.

Penempatan Balkon

Lampiran 4.

Penempatan Balkon

Page 144: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 5.

Standar Ruang Restaurant

Lampiran 5.

Standar Ruang Restaurant

Lampiran 5.

Standar Ruang Restaurant

Page 145: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur
Page 146: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 6.

Standar Gerak Manusia

Lampiran 6.

Standar Gerak Manusia

Lampiran 6.

Standar Gerak Manusia

Page 147: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur

Lampiran 7.

Fasilitas Pelayanan Kendaraan

Page 148: APARTEMEN SEWA DENGAN KONSEP GREEN ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Teman-teman Studio Akhir Periode I 2013/2014, dan seluruh rekan rekan Mahasiswa Arsitektur