Upload
dian-riani
View
100
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Boleh di sedot gan. free sepuasnya.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Citation preview
Embriologi, Anatomi, Fisiologi, Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Dua Penyakit
Terbanyak pada Telinga
Dian Riani 2009730132
Pembimbing: Dr. H. Denny P. Machmud Sp.THT
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN THT
RS. ISLAM JAKARTA PONDOK KOPIFAK. KEDOKTERAN dan KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Embriologi
• Telinga dalam
Telinga Tengah
Telinga Luar
Anatomi Telinga
Telinga Luar
Meatus Akustikus Eksterna•Panjang ± 2,5-3 cm• Diameter ± 0,5 cm
Telinga Tengah Telinga Dalam
Fisiologi Pendengaran Ditangkapnya energi bunyi oleh daun telingaDifokuskan MAE getarkan membrran Timpani telinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran
Energi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes
Gerak oval window perilimf (skala vestibuli bergerak
Diteruskan melalui membrana Reissner yang mendorong endolimfagerak relatif antara membran basalis dan membran tektoria
mekanik yangdefleksi stereosilia sel-sel rambut
Kanal ion terbuka pengelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel Depolarisasi sel rambutneurotransmitter Potensial aksi pada saraf auditoriusnukleus auditoriuspusat pendengaran
Fisiologi Keseimbangan
Keseimbangan dan orientasi tubuh seorang terhadap lingkungan di sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler labirin, organ visual dan proprioseptif.
Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan cairan endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekukimpuls saraf ke otak
Anamnesis
Gangguan pendengaran Telinga berbunyi Pusing berputarNyeri dalam telingaSekret
Pemeriksaan Fisik Telinga
• ALAT
Inspeksi Keadaan dan bentuk daun telinga, daerah belakang daun telinga (retro-aurikuler) Tanda peradangan, sikatriks bekas operasi, massa, dan sekret yang keluar dari liang telinga.
Mengamati liang telingaStenosis/ atresia meatal, obstruksi yang disebabkan oleh sekret, jaringan ikat, benda asing, serumen obturan, polip, jaringan granulasi, edema atau furunkel
Memperhatikan membran timpanipermukaan, posisi membran, warna, ada tidaknya perforasi, reflkes cahaya, struktur telinga tengah yang terlihat pada permukaan membran seperti manubrium mallei, prosessus brevis, plika maleolaris anterior dan posterior
Palpasi :
nyeri tekan , atau nyeri tarik , atau terdapat
tanda-tanda pembesaran kelenjar pre dan post aurikuler
Tes Pendengaran
Tempat : ruangan sunyi dan jarak 6 m
Penderita:• Mata di tutup• Telinga di hadapkan ke arah pemeriksa• Telinga yang tak di periksa ditutup• Mengulang dengan keras dan jelas kata-kata yang di bisikan.
Pemeriksa:• Kata-kata di bisikan dengan udara cadangan paru-paru, sesudah
ekspirasi biasa• Kata-kata yang dibisikan terdiri 1-2 suku kata yang di kenal
pemeriksa
Tes Bisik
Kuantitatif
Fungsi pendengaran
Suara bisik
Normal 6 m
Tuli Ringan >4m-<6 m
Tuli sedang > 1 m- < 4 m
Tuli Berat < 1 m
Tuli Total Bila berteriak penderita tetap tidak mendengar
Tes Rinne
Rinne Membandingkan hantaran
tulang dengan hantaran udara pada
satu telinga
Garpu tala 256 Hz atau 512 Hz
Normal hantaran udara lebih
panjang dari hantaran tulang.
Tuli sensori neural hantaran udara
lebih panjang daripada hantaran
tulang.
Tuli konduktif hantaran tulang lebih
panjang daripada hantaran udara.
Tes Weber
Weber Membandingkan hantaran
tulang telinga kiri dan kanan
Garpu tala 256 Hz atau 512 Hz
Tuli sensorineural mendengar lebih baik
pada telinga yang baik (lateralisasi ke telinga
yang baik)
Tuli konduktif mendengar bunyi lebih keras
(lateralisasi ke telinga yang sakit)
Tes schwabach
Tujuan : membandingkan hantaran lewat tulang antara
penderita dengan pemeriksa.
Garpu tala frekuensi 512 Hz
Interpretasi
◦ Normal : schwabah normal
◦ Tuli konduksi: Schwabah memanjang
◦ Pada tuli sensori neural : schwabah memendek
Hidung Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian-
bagiannya dari atas ke bawah: 1. Pangkal hidung (bridge)2. Dorsum nasi3. Puncak hidung4. Ala nasi5. Kolumela6. Lubang hidung (nares anterior)
Dinding Hidung
MedialSeptum nasi
LateralKonka nasi
Inferior Os. MaksilarisOs. Palatum
SuperiorLamina
KribriformisOs. Sfenoid
MEATUS1. Superior
konka superior dan konka media Muara sinus sfenoid dan sinus etmoid
posterior2. Medius
konka media dan dinding lateral Muara sinus frontal, sinus maksilar,
dan sinus etmoid anterior3. Inferior
konka inferior dan dasar hidung Muara duktus nasolakrimalis
Vaskularisasi Hidung
Inervasi Hidung
Sinus Paranasal
Berada didlm os frontale Cranialis dari arcus
superciliaris Dapat meluas sampai
cavum orbita
SINUS FRONTALIS
Terdiri rongga-rongga kecil (cellulae ethmoidalis)
Cellulae ethmoidalis anterior,medialis & posterior
SINUS ETHMOIDALIS
Didalam corpus sphenoidalis
Dipisahkan oleh septum di linea mediana
SINUS sphenoidalis
Terbesar, bentuk piramid terdapat didalam os maxilla
Dinding lateral cavum nasi Tulang wajah (dinding
anterolateral) Facies infratemporalis (dinding
posterior) Dasar cavum orbita (atap) Dinding medialnya terdapat
hiatus maxillaris
SINUS MAXILLARIS
Fisiologi
- Molekul bau yang larut dalam mukus terikat oleh protein spesifik (G-PCR)
- G- Protein akan terstimulasi aktivasi enzim Adenyl cyclase
- Percepatan konversi ATP cAMP- Aksi cAMP akan membuka
saluran ion Ca++, shg ion Ca++ masuk ke dalam silia
- Masuknya ion Ca Cl- keluar dari silia membran semakin positif depolarisasi terjadi aksi potensial
Fisiologi Penghidu
FUNGSI hidung Sebagai Jalan Napas Pengatur Kondisi Udara Sebagai Penyaring Dan
Pelindung Indera Penghidu Resonansi Suara Proses Bicara Refleks Nasal
Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)
Sebagai penahan suhu (termal insulators)
Membantu keseimbangan kepala Membantu resonansi suaraSebagai peredam perubahan
tekanan udaraMembantu produksi mucus
FUNGSI SINUS PARANASAL
Anamnesis
Sumbatan HidungSekret hidungBersin Rasa nyeri di daerah muka dan kepala Perdarahan hidungGangguan penghidu
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan dari luar : inspeksi, &
palpasi,
RINOSKOPI ANTERIOR
RINOSKOPI
POSTERIOR
Inspeksi dan Palpasi
Kelainan kongenital seperti agenesis hidung, hidung bifida, atresia nares anterior.
Radang, misal selulitis, infeksi spesifik Kelainan bentuk, misal saddle nose, hidung
betet (hump). Kelainan akibat trauma Tumor
Rinoskopi anterior
Mukosa. Dalam keadaaan normal berwarna merah muda, pada radang berwarna merah, pada alergi pucat atau kebiruan (livid)
Septum. Normalnya terletak ditengah dan lurus, perhatikan apakah terdapat deviasi, krusta, spina, perforasi, hematoma, abses, dll.
Konka. Perhatikan apakah konka normal (eutrofi), hipertrofi, hipotrofi atau atrofi
Sekret. Bila ditemukan sekret perhatikan jumlah, sfat dan lokalisasinya
Massa.
Jenis-jenis Deviasi
Rinoskopi Posterior Alat Spatula Lampu spirtus Cermin laring Head lamp
Cara Panaskan cermin terlebih dahulu Minta pasien buka mulut lebar-lebar lidah jangan di gerakan Pegang cermin dengan tangan kanan tempatkan di nasofaring pegang spatula dengan tangan kiri tempatkan d punggung lidah Sinari cermin dngan cahaya lampu
Peradangan: pus di meatus nasi medius & meatus nasi superior, adenoitidis, ulkus pada dinding naso faring
Tumor: poliposis dan karsinoma
Tenggorok