ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    1/21

    ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER

    STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

    Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara kedua paru.Terdapat selaput yang mengitarijantung yang disebut perikardium, terdiri dari dua lapisan:

    - Perikardium parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

    - Perikardium viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium

    Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium.

    STRUKTUR JANTUNG

    Dinding jantung terdiri dari 3lapisan :

    1. Lapisan luar (epikardium)

    2. Lapisan tengah (Miokardium)

    3. Lapisan dalam (endokardium)

    RuangRuang Jantung

    Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 berdinding tipis disebut atrium(serambi) dan 2 berdinding tebal disebut ventrikel(bilik)

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    2/21

    1. Atrium

    a. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian darah

    dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

    b. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudiandarah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

    Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

    2. Ventrikel

    Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris, ujungnyadihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae.

    a. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis

    b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta

    Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

    Katup Katup Jantung

    1. Katup atrioventrikuler

    Terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3buah daun katup ( trikuspid). Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    3/21

    buah daun katup ( Mitral). Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase diastole dan mencegahaliran balik pada fase sistolik.

    2. Katup Semilunar

    a. Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

    b. Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

    Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Danya katup inimemungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik padawaktu diastole.

    Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggidari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

    Pembuluh Darah Koroner

    1. Arteri

    Dibagi menjadi dua :

    - Left Coronary Arteri (LCA) : left main kemudian bercabang besar menjadi: left anterior decending

    arteri(LAD), left circumplex arteri (LCX)

    - Right Coronary Arteri

    2. Vena: vena tebesian, vena kardiaka anterior, dan sinus koronarius.

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    4/21

    Gambar 2. Anatomi Jantung dan pembuluh Darah Koroner

    FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

    Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

    Sirkulasi Sistemik

    1. Mengalirkan darah ke berbagi organ

    2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

    3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar

    4. Banyak mengalami tahanan

    5. Kolom hidrostatik panjang

    Sirkulasi Pulmonal

    1. Hanya mengalirkan darah ke paru

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    5/21

    2. Hanya berfungsi untuk paru

    3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

    4. hanya sedikit mengalai tahanan

    5. Kolom hidrostatik pendek

    Sirkulasi Koroner

    Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui cabangcabang intar miokardial yang kecil. Aliran darah koroner meningkat pada:

    1. Aktifitas

    2. Denyut jantung

    3. Rangsang sistem syaraf simpatis

    PERTIMBANGAN BIOFISIKA

    Hubungan antara aliran, tekanan, dan tahanan:

    1. Aliran darah: perbedaan tekanan dan hambatan aliran darah sepanjang pembuluh

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    6/21

    (vasculer resistance)

    2. Tekanan darah

    Adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluhdarah.

    3. Resistensi Terhadap Aliran darah.

    Dikenal dengan SVR (sistemic vasculer resistance ) dan PVR (Pulmonal vasculer reristance). Ditentukan olehdiameter pembuluh darah dan viscositas.

    SISTEM KONDUKSI ATAU HANTARAN

    Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang mengahntarkan aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyaisifat-sifat khusus:

    1. Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang secara spontan

    2. Irama : pembentukan rangsang yang teratur

    3. Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan

    4. Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap rangsang

    Perjalan impuls/rangsang dimulai dari:

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    7/21

    1. Nodus SA (sino atrial)

    - traktus iternodal

    - Brachman bundle

    2. Nodus AV (atrio ventrikel)

    3. Bundle of HIS ( bercabang menjadi dua: kanan dan kiri):

    - Rihgt bundle branch

    - Left bundel brac

    4. Sistem PURKINJE

    SIKLUS JANTUNG

    1. Fase kontraksi isovolumetrik

    2. Fase ejeksi cepat

    3. Fase diastasis

    4. Fase pengisian cepat

    5. Fase relaksasi isovolumetrik

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    8/21

    FAKTOR FAKTOR PENENTU KERJA JANTUNG

    Faktor jantung dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling berkaitan dalam menentukan isi sekuncup (strokevolume) dsan curah jantung (cardiac output)

    Beban Awal (Preload)

    1. Derajat dimana otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi (ventrikel end diastolic volume)

    2. Berhubungan dengan panajng otot jantung, regangan dan volume.

    3. Semakin regang serabut otot jantung pada batas tertentu semakin kuat kontraksi.

    Faktor penentu beban awal:

    1. Insufisiensi mitral beban awal

    2. Stenosis mitral beban awal

    3. volume sirkulasi

    4. Obat-obatan : vasokontriktor , vasodilator

    Beban Akhir (Afterload)

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    9/21

    1. Tahanan yang harus dihadapi saat darah keluar dari ventrikel kiri

    2. Beban untuk membuka katup aorta dan mendorong darah selama fase sistolik.

    3. Systemic vascular resistance (SVR)

    Faktor penentu beban akhirr:

    1. Stenosis aorta meningkatkan beban akhir

    2. Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir

    3. Hipertensi meningkatkan beban akhir

    4. obat-obatan.

    Kontraktilitas

    Hukum FrankStraling

    - Makin besar isi jantung sewaktu diastole semakin besar jumjalh darah yang dipompaakan ke aorta

    - Dalam batas-batas fisiologis jantung memompkan keseluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpamenyebabklan penumpukan di vena

    - Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung padajumlah darah yang mengalir kembali ke vena

    Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

    A.Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskular

    1.Gambaran Anatomi Sistem Kardiovaskular

    Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus berdetak. Jantung berkembangsedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh.

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    10/21

    Fungsi ini akan berfungsi sebagai sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-seltubuh. Sistem sirkulasi teridiri dari tiga komponen dasar:

    a)Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat mengalir kejaringan.

    b)Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat didistribusikan ke seluruh tubuh.

    c)Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.

    A. Letak Jantung

    Jantung adalah organ berotot dengan ukuran sekepalan. Jantung terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengahantara sternum atau tulang dada di sebelah anterior dan vertebra (tulang punggung) di sebelah posterior (Sherwood,Lauralee, 2001: 258). Bagian depan dibatasi oleh sternum dan costae 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantungterletak di sebelah kiri garis median sternum. Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dan apexcordis berada paling depan dalam rongga thorax. Apex cordis dapat diraba pada ruang intercostal 4-5 dekat garismedio-clavicular kiri. Batas cranial jantung dibentuk oleh aorta ascendens, arteri pulmonalis, dan vena cava superior(Aurum, 2007).

    Pada dewasa, rata-rata panjangnya kira-kira 12 cm, dan lebar 9 cm, dengan berat 300 sakpai 400 gram (Setiadi,2007: 164).

    Gb. Letak jantung

    B.Ruang Jantung

    Jantung dibagi menjadi separuh kanan dan kiri, dan memiliki empat bilik (ruang), bilik bagian atas dan bawah dikedua belahannya. Bilik-bilik atas, atria (atrium, tunggal) menerima darah yang kembali ke jantung danmemindahkannya ke bilik-bilik bawah, ventrikel, yang memompa darah dari jantung. Kedua belahan jantungdipisahkan oleh septum, suatu partisi otot kontinu yang mencegah pencampuran darah dari kedua sisi jantung.Pemisahan ini sangat penting, karena separuh kanan jantung menerima dan memompa darah beroksigen rendahsementara sisi kiri jantung menerima dan memompa darah beroksigen tinggi (Sherwood, Lauralee, 2001: 259-260).

    a)Atrium Dextra

    Dinding atrium dextra tipis, rata-rata 2 mm. Terletak agak ke depan dibandingkan ventrikel dextra dan atriumsinistra. Pada bagian antero-superior terdapat lekukan ruang atau kantung berbentuk daun telinga yang disebutAuricle. Permukaan endokardiumnya tidak sama. Posterior dan septal licin dan rata. Lateral dan auricle kasar dantersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan parallel yang disebut Otot Pectinatus. Atrium Dextra merupakan

    muara dari vena cava. Vena cava superior bermuara pada didnding supero-posterior. Vena cava inferior bermuarapada dinding infero-latero-posterior pada muara vena cava inferior ini terdapat lipatan katup rudimenter yangdisebut Katup Eustachii. Pada dinding medial atrium dextra bagian postero-inferior terdapat Septum Inter-Atrialis

    Pada pertengahan septum inter-atrialis terdapat lekukan dangkal berbentuk lonjong yang disebut Fossa Ovalis, yangmempunyai lipatan tetap di bagian anterior dan disebut Limbus Fossa Ovalis. Di antara muara vena cava inferiordan katup tricuspidalis terdapat Sinus Coronarius, yang menampung darah vena dari dinding jantung dan bermuarapada atrium dextra. Pada muara sinus coronaries terdapat lipatan jaringan ikat rudimenter yang disebut KatupThebesii. Pada dinding atrium dextra terdapat nodus sumber listrik jantung, yaitu Nodus Sino-Atrial terletak dipinggir lateral pertemuan muara vena cava superior dengan auricle, tepat di bawah Sulcus Terminalis. Nodus Atri-

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    11/21

    Ventricular terletak pada antero-medial muara sinus coronaries, di bawah katup tricuspidalis. Fungsi atrium dextraadalah tempat penyimpanan dan penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik ke dalam ventrikel dextra dankemudian ke paru-paru.

    Karena pemisah vena cava dengan dinding atrium hanyalah lipatan katup atau pita otot rudimenter maka, apabila

    terjadi peningkatan tekanan atrium dextra akibat bendungan darah di bagian kanan jantung, akan dikembalikan kedalam vena sirkulasi sistemik. Sekitar 80% alir balik vena ke dalam atrium dextra akan mengalir secara pasif kedalam ventrikel dxtra melalui katup tricuspidalisalis. 20% sisanya akan mengisi ventrikel dengan kontraksi atrium.Pengisian secara aktif ini disebut Atrial Kick. Hilangnya atrial kick pada Disaritmia dapat mengurangi curahventrikel.

    b)Atrium Sinistra

    Terletak postero-superior dari ruang jantung lain, sehingga pada foto sinar tembus dada tidak tampak. Tebal dindingatrium sinistra 3 mm, sedikit lebih tebal dari pada dinding atrium dextra. Endocardiumnya licin dan otot pectinatushanya ada pada auricle. Atrium kiri menerima darah yang sduah dioksigenasi dari 4 vena pumonalis yang bermuarapada dinding postero-superior atau postero-lateral, masing-masing sepasang vena dextra et sinistra. Antara venapulmonalis dan atrium sinistra tidak terdapat katup sejati. Oleh karena itu, perubahan tekanan dalam atrium sinistra

    membalik retrograde ke dalam pembuluh darah paru. Peningkatan tekanan atrium sinistra yang akut akanmenyebabkan bendungan pada paru. Darah mengalir dari atrium sinistra ke ventrikel sinistra melalui katup mitralis.

    c)Ventrikel Dextra

    Terletak di ruang paling depan di dalam rongga thorax, tepat di bawah manubrium sterni. Sebagian besar ventrikelkanan berada di kanan depan ventrikel sinistra dan di medial atrium sinistra. Ventrikel dextra berbentuk bulan sabitatau setengah bulatan, tebal dindingnya 4-5 mm. Bentuk ventrikel kanan seperti ini guna menghasilkan kontraksibertekanan rendah yang cukup untuk mengalirkan darah ke dalam arteria pulmonalis. Sirkulasi pulmonar merupakansistem aliran darah bertekanan rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil terhadap aliran darah dari ventrikeldextra, dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri. Karena itu bebankerja dari ventrikel kanan jauh lebih ringan daripada ventrikel kiri. Oleh karena itu, tebal dinding ventrikel dextrahanya sepertiga dari tebal dinding ventrikel sinistra. Selain itu, bentuk bulan sabit atau setengah bulatan ini jugamerupakan akibat dari tekanan ventrikel sinistra yang lebih besar daripada tekanan di ventrikel dextra. Disamping

    itu, secara fungsional, septum lebih berperan pada ventrikel sinistra, sehingga sinkronisasi gerakan lebih mengikutigerakan ventrikel sinistra.

    Dinding anterior dan inferior ventrikel dextra disusun oleh serabut otot yang disebut Trabeculae Carnae, yang seringmembentuk persilangan satu sama lain. Trabeculae carnae di bagian apical ventrikel dextra berukuran besar yangdisebut Trabeculae Septomarginal (Moderator Band). Secara fungsional, ventrikel dextra dapat dibagi dalam alurmasuk dan alur keluar. Ruang alur masuk ventrikel dextra (Right Ventricular Inflow Tract) dibatasi oleh katuptricupidalis, trabekel anterior, dan dinding inferior ventrikel dextra. Alur keluar ventrikel dextra (Right VentricularOutflow Tract) berbentuk tabung atau corong, berdinding licin, terletak di bagian superior ventrikel dextra yangdisebut Infundibulum atau Conus Arteriosus. Alur masuk dan keluar ventrikel dextra dipisahkan oleh KristaSupraventrikularis yang terletak tepat di atas daun anterior katup tricuspidalis.

    Untuk menghadapi tekanan pulmonary yang meningkat secara perlahan-lahan, seperti pada kasus hipertensi

    pulmonar progresif, maka sel otot ventrikel dextra mengalami hipertrofi untuk memperbesar daya pompa agar dapatmengatasi peningkatan resistensi pulmonary, dan dapat mengosongkan ventrikel. Tetapi pada kasus dimanaresistensi pulmonar meningkat secara akut (seperti pada emboli pulmonary massif) maka kemampuan ventrikeldextra untuk memompa darah tidak cukup kuat, sehingga seringkali diakhiri dengan kematian.

    d)Ventrikel Sinistra

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    12/21

    Berbentuk lonjong seperti telur, dimana pada bagian ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri menjadi ApexCordis. Bagian dasar ventrikel tersebut adalah Annulus Mitralis. Tebal dinding ventrikel sinistra 2-3x lipat tebaldinding ventrikel dextra, sehingga menempati 75% masa otot jantung seluruhnya. Tebal ventrikel sinistra saatdiastole adalah 8-12 mm. Ventrikel sinistra harus menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi tahanansirkulasi sitemik, dan mempertahankan aliran darah ke jaringan-jaringan perifer. Sehingga keberadaan otot-ototyang tebal dan bentuknya yang menyerupai lingkaran, mempermudah pembentukan tekanan tinggi selama ventrikelberkontraksi. Batas dinding medialnya berupa septum interventrikulare yang memisahkan ventrikel sinistra denganventrikel dextra. Rentangan septum ini berbentuk segitiga, dimana dasar segitiga tersebut adalah pada daerah katupaorta.

    Septum interventrikulare terdiri dari 2 bagian yaitu: bagian Muskulare (menempati hampir seluruh bagian septum)dan bagian Membraneus. Pada dua pertiga dinding septum terdapat serabut otot Trabeculae Carnae dan sepertigabagian endocardiumnya licin. Septum interventrikularis ini membantu memperkuat tekanan yang ditimbulkan olehseluruh ventrikel pada saat kontraksi. Pada saat kontraksi, tekanan di ventrikel sinistra meningkat sekitar 5x lebihtinggi daripada tekanan di ventrikel dextra; bila ada hubungan abnormal antara kedua ventrikel (seperti pada kasusrobeknya septum pasca infark miokardium), maka darah akan mengalir dari kiri ke kanan melalui robekan tersebut.Akibatnya jumlah aliran darah dari ventrikel kiri melalui katup aorta ke dalam aorta akan berkurang.

    Gb. Ruang jantung

    C. Katub-katub Jantung

    Katup jantung berfungsi mempertahankan aliran darah searah melalui bilik-bilik jantung (Aurum, 2007). Setiapkatub berespon terhadap perubahan tekanan (Setiadi 2007: 169). Katub-katub terletak sedemikian rupa, sehinggamereka membuka dan menutup secara pasif karena perbedaan tekanan, serupa dengan pintu satu arah Sherwood,Lauralee, 2001: 261). Katub jantung dibagi dalam dua jenis, yaitu katub atrioventrikuler, dan katub semilunar.

    a)Katub Atrioventrikuler

    Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katub atrioventrikular. Katub yang terletak di antara atrium

    kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah katub disebut katub trukuspid (Setiadi, 2007: 169). Terdiri dari tigaotot yang tidak sama, yaitu: 1) Anterior, yang merupakan paling tebal, dan melekat dari daerah Infundibuler ke arahkaudal menuju infero-lateral dinding ventrikel dextra. 2) Septal, Melekat pada kedua bagian septum muskulermaupun membraneus. Sering menutupi VSD kecil tipe alur keluar. 3) Posterior, yang merupalan paling kecil,Melekat pada cincin tricuspidalis pada sisi postero-inferior (Aurum, 2007).

    Sedangkan katub yang letaknya di antara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua daun katub disebut katubmitral (Setiadi, 2007: 169). Terdiri dari dua bagian, yaitu daun katup mitral anterior dan posterior. Daun katupanterior lebih lebar dan mudah bergerak, melekat seperti tirai dari basal bentrikel sinistra dan meluas secara diagonalsehingga membagi ruang aliran menjadi alur masuk dan alur keluar (Aurum, 2007).

    b)Katub Semilunar

    Disebut semilunar (bulan separuh) karena terdiri dari tiga daun katub, yang masing-masing mirip dengan kantung

    mirip bulan separuh (Sherwood, Lauralee, 2007: 262). Katub semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yangberhubungan. Katub pulmonal terletek pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.Katub aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Adanya katub semilunar ini memungkinkan darah mengalir darimasing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama systole ventrikel, dan mencegah aliran balik waktudiastole ventrikel (Setiadi, 2007: 170).

    D.Lapisan Jantung

    Dinding jantung terutama terdiri dari serat-serat otot jantung yang tersusun secara spiral dan saling berhubunganmelalui diskus interkalatus (Sherwood, Lauralee, 2001: 262). Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan berbeda, yaitu:

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    13/21

    a)Perikardium (Epikardium)

    Epi berarti di atas, cardia berarti jantung, yang mana bagian ini adalah suatu membran tipis di bagian luar yang

    membungkis jantung. Terdiri dari dua lapisan, yaitu (Setiadi, 2007):

    Perikarduim fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung terikat di bawahsentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar merekat pada sternum melalui ligamentumsternoperikardial.

    Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perikardium parietalis membatasi perikarduimfibrosum sering disebut epikardium, dan Perikarduim fiseral yang mengandung sedikit cairan yang berfungsisebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.

    b)Miokardium

    Myo berarti otot, merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung, membentuk sebagian besar dinding

    jantung. Serat-serat otot ini tersusun secara spiral dan melingkari jantung (Sherwood, Lauralee, 2001: 262). Lapisanotot ini yang akan menerima darah dari arteri koroner (Setiadi, 2007: 172).

    c)Endokardium

    Endo berarti di dalam, adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalamseluruh sistem sirkulasi (Sherwood, Lauralee, 2007: 262).

    E.Persarafan Jantung

    Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Kecepatan denyut jantung terutama ditentukan oleh pengaruh otonompada nodus SA. Jantung dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan(serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi tidak memerlukan stimulasi saraf. Saraf parasimpatiske jantung, yaitu saraf vagus, terutama mempersarafi atrium, terutama nodus SA dan AV. Saraf-saraf simpatisjantung juga mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan AV, serta banyak mempersarafi ventrikel (Sherwood,Lauralee, 2001: 280).

    F.Vaskularisasi Jantung

    Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah. Secara garis besar peredaran darah dibedakan menjadi dua,yaitu peredaran darah besar yaitu dari jantung ke seluruh tubuh, kembali ke jantung (surkulasi sistemik), danperedaran darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru, kembali ke jantung (sirkulasi pulmonal).

    a)Arteri

    Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang berasal dari aorta tepat di bawah katub aorta.Arteri koroner kiri memperdarahi sebagian besar ventrikel kiri, dan arteri koroner kanan memperdarahi sebagianbesar ventrikel kanan (Setiadi, 2007: 179).

    1.Arteri Koroner Kanan

    Berjalan ke sisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler kanan. Pada dasarnya arteri koronarian kanan memberimakan pada atrium kanan, ventrikel kanan, dan dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Bercabang menjadi ArteriAtrium Anterior Dextra (RAAB = Right Atrial Anterior Branch) dan Arteri Coronaria Descendens Posterior (PDCA= Posterior Descending Coronary Artery). RAAB memberikan aliran darah untuk Nodus Sino-Atrial. PDCAmemberikan aliran darah untuk Nodus Atrio-Ventrikular (Aurum, 2007).

    2.Arteri Koroner Kiri

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    14/21

    Berjalan di belakang arteria pulmonalis sebagai arteri coronaria sinistra utama (LMCA = Left Main CoronaryArtery) sepanjang 1-2 cm. Bercabang menjadi Arteri Circumflexa (LCx = Left Circumflex Artery) dan ArteriDescendens Anterior Sinistra (LAD = Left Anterior Descendens Artery). LCx berjalan pada Sulcus Atrio-Ventrcularmengelilingi permukaan posterior jantung. LAD berjalan pada Sulcus Interventricular sampai ke Apex. Keduapembuluh darah ini bercabang-cabang dan memberikan lairan darah diantara kedua sulcus tersebut (Aurum, 2007).

    B.Vena

    Distrubusi vena koroner sesungguhnya parallel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena jantung mempunyaitiga bagian, yaitu (Setiadi, 2007: 181):

    Vena tabesian, merupakan sistem terkecil yang menyalurkan sebagian darah dari miokardium atrium kanan danventrikel kanan.

    Vena kardiaka anterior, mempunyai fungsi yang cukup berarti, mengosongkan sebagian besar isi vena ventrikellangsung ke atrium kanan.

    Sinus koronarius dan cabangnya, merupakan sistem vena yang paling besar dan paling penting, berfungsimenyalurkan pengembalian darah vena miokard ke dalam atrium kanan melalui ostinum sinus koronaruis yangbermuara di samping vena kava inferior.

    Gb. Pembuluh darah jantung

    1. Fisiologi Sistem Kardiovaskular

    Jantung berfungsi untuk memompa darah guna memenuhi kebutuhan metabolisme sel seluruh tubuh.

    A.Struktur Otot Jantung

    Otot jantung mirip dengan otot skelet yaitu mempunyai serat otot. Perbedaannya otot jantung tidak dipengaruhi olehsyaraf somatik, otot jantung bersifat involunter. Kontraksi otot jantung dipengaruhi oleh adanya pacemaker padajantung.

    B.Metabolisme Otot Jantung

    Metabolisme otot jantung tergantung sepenuhnya pada metabolisme aerobik. Otot jantung sangat banyakmengandung mioglobin yang dapat mengikat oksigen. Karena metabolisme sepenuhnya adalah aerob, otot jantungtidak pernah mengalami kelelahan.

    C.Sistem Konduksi Jantung

    Jantung mempunyai system syaraf tersendiri yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot jantung yang disebutsystem konduksi jantung. Syaraf pusat melalui system syaraf autonom hanya mempengaruhi irama kontraksijantung. Syaraf simpatis memacu terjadinya kontraksi sedangkan syaraf parasimpatis menghamabt kontraksi.System kontraksi jantung terdiri atas :

    Nodus Sinoatrialkularis (NSA) terletak pada atrium kanan dan dikenal sebagai pacemaker karena impuls untukkontraksi dihasilkan oleh nodus ini.

    Nodus Atrioventrikularis (NAV) terletak antara atrium dan ventrikel kanan berperan sebagai gerbang impuls keventrikel.

    Bundle His adalah serabut syaraf yang meninggalkan NAV.

    Serabut Bundle Kanan Dan Kiri adalah serabut syaraf yang menyebar ke ventrikel terdapat pada septuminterventrikularis.

    Serabut Purkinje adalah serabut syaraf yang terdapat pada otot jantung.

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    15/21

    D.Kontraksi Dan Irama Jantung

    Kontraksi jantung disebut disebut systole sedangkan relaksasi jantung atau pengisian darah pada jantung disebutdiastole. Irama jantung dimulai dari pacemaker (NSA) dengan impuls 60-80 kali/menit. Semua bagian jantung dapatmemancarkan impuls tersendiri tetapi dengan frekuensiyang lebih rendah. Bagian jantung yang memancarkan

    impuls diluar NSA disebut focus ektopik yang menimbulkan perubahan irama jantung yang disebut aritmia. Aritmiadapat disebabkan oleh hipoksia, ketidakseimbangan elektrolit, kafein, nikotin karena hal tersebut dapatmenyebabkan fokus ektopik kontraksi diluar kontraksi dari nodus NSA. Jika terjadi hambatan aliran impuls dariNSA menuju NAV maka impuls syaraf akan timbul dari nodus NAV dengan frekuensi yang lebih rendah yaitusekitar 40-50 kali/menit. Jika ada hambatan pada bundle his atau serabut bundle kanan dan kiri maka otot jantungakan kontraksi dengan iramanya sendiri yaitu 20-30 kali/menit. Denyut jantung 20-30 kali/menit tidak dapatmempertahankan metabolisme otot.

    E.Suara Jantung

    Suara jantung terjadi akibat proses kontraksi jantung.

    Suara jantung 1 (S1) timbul akibat penutupan katup mitral dan trikuspidalis.

    Suara jantung 2 (S2) timbul akibat penutupan katup semilunaris aorta dan semilunaris pulmonal.

    Suara jantung 3 (S3) terjadi akibat pengisian ventrikel pada fase diastole.

    Suara jantung 4 (S4) terjadi akibat kontraksi atrium.

    Suara jantung 3 dan 4 terdengar pada jantung anak.

    F.Fase Kontraksi Jantung

    Pada fase pengisian ventikel dan kontraksi atrium katup mitral dan trikuspidalis terbuka darah akan mengalir dariatrium menuju ventrikel. Pada fase kontraksi ventrikel isometric ventrikel mulai kontraksi dan atrium relaksasi,katup mitral dan trikuspidalis tertutup dan katup semilunar aorta dan pulmonal belum terbuka. Pada fase ejeksiventikuler, katup semilunar aorta dan semilunar aorta dan semilunar pulmonal terbuka sehingga darah mengalir dariventrikel menuju aorta dan arteri pulmonalis. Pada fase relaksasi isovolumentrik terjadi relaksasi ventrikel dan katupsemilunar aorta dan pulmonal menutup sedangkan katup mitral dan katup trikuspidalis belum terbuka.

    G.Cardiac Output

    Cardiac Output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per menit. Hal ini disebabkan oleh kontraksiotot myocardium yang berirama dan sinkron, sehingga darahpun dipompa masuk ke dalam sirkulasi pulmonary dansistemik.

    Besar cardiac output ini berubah-ubah, tergantung kebutuhan jaringan perifer akan oksigen dan nutrisi. Karena curahjantung yang dibutuhkan juga tergantung dari besar serta ukuran tubuh, maka diperlukan suatu indikator fungsijantung yang lebih akurat, yaitu yang dikenal dengan sebutan Cardiac Index. Cardiac index ini didapatkan denganmembagi cardiac output dengan luas permukaan tubuh, dan berkisar antara 2,8-3,6 liter/menit/m2 permukaan tubuh.

    Stroke Volume adalah volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel/detik. Sekitar dua per tiga dari volume darahdalam ventrikel pada akhir diastole (volume akhir diastolic) dikeluarkan selama sistolik. Jumlah darah yangdikeluarkan tersebut dikenal dengan sebutan Fraksi Ejeksi; sedangkan volume darah yang tersisa di dalam ventrikelpada akhir sistolik disebut Volume Akhir Sistolik. Penekanan fungsi ventrikel, menghambat kemampuan ventrikeluntuk mengosongkan diri, dan dengan demikian mengurangi stroke volume dan fraksi ejeksi, dengan akibatpeningkatan volume sisa pada ventrikel.

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    16/21

    Cardiac output (CO) tergantung dari hubungan yang terdapat antara dua buah variable, yaitu: frekuensi jantung danstroke volume. CO = Frekuensi Jantung x Stroke Volume. Cardiac output dapat dipertahankan dalam keadaan cukupstabil meskipun ada pada salah satu variable, yaitu dengan melakukan penyesuaian pada variable yang lain.

    Apabila denyut jantung semakin lambat, maka periode relaksasi dari ventrikel diantara denyut jantung menjadi lebihlama, dengan demikian meningkatkan waktu pengisian ventrikel. Dengan sendirinya, volume ventrikel lebih besardan darah yang dapat dikeluarkan per denyut menjadi lebih banyak. Sebaliknya, kalau stroke volume menurun,maka curah jantung dapat distabilkan dengan meningkatkan kecepatan denyut jantung. Tentu saja penyesuaiankompensasi ini hanya dapat mempertahankan curah jantung dalam batas-batas tertentu. Perubahan dan stabilisasicurah jantung tergantung dari mekanisem yang mengatur kecepatan denyut jantung dan stroke volume.

    TANDA TANDA VITAL

    Saluran pernafasan (conducting airway) :

    Berfungsi sebagai saluran udara ke daerah pertukaran gas

    Terdiri dari hidung, pharynx, larynx, brokhus, bronkhiolus terminalis.

    Saluran pernafasan ini dilapisi oleh membran mukosa bersilia yang berfungsi sebagai filter (penyaring),menghangatkan dan melembabkan (humidifikasi)

    Saluran Pernafasan Bagian Atas

    Hidung :

    Terdiri atas nares anterior yang memuat kelenjar sebaseus dgn ditutupi bulu kasar.

    Fungsi dari hidung: pengatur kondisi udara (air conditioning): Fungsi ini perlu untuk mempersiapkan udara yang

    akan masuk kedalam alveolus paru.

    Fungsi ini dilakukan dengan cara: mengatur kelembapan, mengatur suhu, penyaring dan pelindung

    Faring :

    Merupakan jalan persimpangan antara saluran pencernaan dan saluran pernafasan, dan merupakan sebuah pipa yangmemiliki otot, terletak di belakang nasofaring (dibelakang hidung), orofaring (dibelakang mulut) dan laringofaring

    Larynx :

    Merupakan bagian yang terbawah dari saluran nafas bagian atas.

    Terdapat pita suara dan epiglotis yang merupakan katup tulang rawan yang bertugas membantu menutup laring padasaat menelan.

    Fungsi dari larynx adalah untuk fonasi dan pelindung saluran pernafasan (mencegah aspirasi)

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    17/21

    Trakhe :

    Trakhea mempunyai tulang rawan

    Tempat percabangan trakhea menjadi cabang utama bronkhus kiri dan cabang utama bronkhus kanan disebut karina

    Bronkus :

    Bronkhus mempunyai tulang rawan datar irreguler otot polos dibronkhus tersusun secara spiral. Bronkhus utamakanan lebih pendek, lebih besar dan hampir vertikal. Bronkhus utama kiri lebih panjang, sempit dan sudut antaratrekhea dan bronkhus lebih lebar.

    Bronkhiolus :

    Merupakan cabang terkecil dari bronkhus, tidak mempunyai tulang rawan pada dindingnya tetapi dikelilingi oleh

    otot polos.

    Alveoli :

    Fungsi alveoli sebagai saluran akhir dan untuk melakukan pertukaran gas (O2 dan CO2 ).

    Paru-paru :

    Paru terletak disebelah dalam dan dilindungi oleh rongga thoraks. Kerangka tulang ini terdiri dari sternum dan kostadianterior serta skapula, kolumna vertebralis dan kosta diposterior

    PERNAFASAN

    Pengertian

    Proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida,uap air dan sisa oksidasi dari paru - paru

    Pernafasan Menurut Tempat Terjadinya Pertukaran Gas

    Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel

    jaringan tubuh.

    Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembungparu-paru dengan darah dalam kapiler

    Proses yang terjadi selama pernafasan

    Ventilasi

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    18/21

    Pergerakan udara masuk dan keluar dari paru. Udara masuk/keluar dari paru karena selisih tekanan yang terdapatantara atmosfer dan alveolus oleh kerja mekanik otot pernafasan. Saat inspirasi tekanan udara di atmosfer lebihbesar dari tekanan udara di alveolus sehingga udara bias masuk ke alveolus. Saat ekspirasi tekanan udara di alveolusmelebihi tekanan atmosfer sehingga udara bergerak keluar dari paruparu.

    Difusi

    Pergerakan gas (O2 dan CO2) melintasi membrane alveolar dan kapiler yang disebabkan karena perbedaankonsentrasi. Faktor lain yang mempengaruhi proses ini adalah luas permukaan paru.

    Transportasi gas

    Proses distribusi O2 kapiler ke jaringan tubuh ke kapiler. Pada proses tranportasi O2 akan berikatan dengan Hbmembentuk oksihemoglobin.

    Mekanisme Respirasi

    Inspirasi (menarik nafas)

    Proses masuk udara luar ke dalam paru-paru melalui saluran nafas selanjutnya terjadi proses difusi dari membranalveolus ke kapiler sehingga 02 bersenyawa dengan hemoglobin dan disalurkan ke seluruh tubuh

    Ekspirasi

    Merupakan proses pasif.

    Udara dipaksa keluar oleh pengendoran otot dan karena paru kempis.

    Satu kali respirasi = satu kali inspirasi + satu kali ekspirasi

    Tipe Respirasi

    Pernafasan Dada

    Pada waktu seseorang bernafas rangka dada terbesar bergerak. Rongga torak mengembang dan mengempis sesuaidengan irama inspirasi dan ekspirasi.

    Pernafasan Perut /Diafragma / abdominal

    Jika waktu bernafas diafragma turun naik. Inspirasi seirama dengan pengembangan perut dan ekspirasi denganpengempisan perut.

    Faktor yang Mempengaruhi Pernafasan

    *Olahraga

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    19/21

    Olahraga meningkatkan frekuensi dan kedalaman untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan menambah oksigen

    *Nyeri Akut

    Sebagai akibat stimulasi simpatik sehingga meningkatkan frekuensi dan kedalaman pernafasan. Klien dapatmenghambat pergerakkan dada bila ada nyeri pada area dada.

    *Usia (secara normal kecepatan berbeda)

    *Ansietas

    *Anemia

    *Posisi tubuh

    *Medikasi

    *Cedera batang otak

    Yang Perlu di Perhatikan Dalam Pernafasan

    Frekuensi Pernafasan.

    Irama nernafasan.

    Perbandingan frekuensi nafas dan nadi

    Kedalaman.

    Karakter atau sifatnya.

    Frekuensi Pernafasan

    Frekuensi Pernafasan Normal

    Bayi baru lahir 40 - 60 x/menit.

    1 - 11 bulan 30x/menit

    2 tahun 25x/menit

    4 - 12 tahun 1923x/menit

    14 - 18 tahun 16 - 18x/menit

    Dewasa 12 - 20x/menit

    Lansia ( >65 tahun ) Jumlah respirasi meningkat bertahap

    Irama Pernafasan

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    20/21

    Keteraturan inspirasi dan ekspirasi pernafasan yang normal. Irama pernafasan menggambarkan teratur atau tidaknyapernafasan.

    Perbandingan antara frekuensi nafas dengan nadi. 1 : 4

    Kedalaman

    Dikaji dengan mengobservasi derajat penyimpangan atau gerakan dinding dada.

    Karakter dan Sifat

    Pada orang yang normal saat inspirasi dan ekspirasi tidak bersuara, pada orang yang abnormal dalam bernafasbersuara.

    Whezzing (mengi) : secara relative nadanya tinggi, dengan kualitas merintih.

    Bila terjadi penyempitan saluran pernafasan.

    Ronkhi : Nada rendah, dengan kualitas mendengkur. Dapat disebabkan karena penumpukan sekret

    Gangguan Pernafasan

    Takhipnoe : frekuensi pernafasan teratur namun cepat secara tidak normal

    Keadaan ini fisiologis terjadi peningkatan pengeluaran tenaga, ketegangan / emosi.

    Patologis : Gejala yang menyertai demam penyakit paru dan jantung (>24x/mnt )

    Bradipnoe :Frekuensi Pernafasan teratur namun lambat secara tidak normal

    ( Tujuan menghitung pernafasan:

    Mengetahui jumlah pernafasan/mnt

    Membantu menentukan diagnosa dan prognosa.

    Mengetahui keadaan perkembangan pasien.

    Pelaksanaan Perhitungan Pernafasan

    Secara rutin bersamaan setelah menghitung nadi, terutama pada pasien yang mengalami gangguan sistem pernafasan

    ataupun gangguan hematologi.

    Sewaktu bila diperlukan.

    Atas instruksi dokter.

    Pada waktu pasien akan, sedang, sesudah dibedah.

    Cara Kerja Menghitung Pernafasan

  • 7/27/2019 ANATOMI FISIOLGI SISTEM CARDIVASCULER.docx

    21/21

    Persiapan alat:

    Jam tangan dengan jarum penunjuk detik.

    Pena dan buku catatan.

    Jangan memberitahu klien bahwa perawat akan menghitung frekuensi pernafasan

    Pastikan Klien dalam posisi nyaman duduk lebih baik.

    Rasional : Ketidaknyamanan dapat menyebabkan klien bernafas cepat.

    Menghitung pernafasan dengan menghitung turun naiknya dada sambil memegang pergelangan tangan.

    Rasional : Memegang tangan pasien bisa mencegah perubahan kecepatan pernafasan, karena merasa diamati

    Observasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi)

    Rasional : Menjamin hitungan mulai dengan siklus pernafasan normal.

    Hitung frekuensi pernafasan selama 1 menit penuh

    Rasional : Menjamin hasil perhitungan lebih akurat

    Sambil menghitung, perhatikan apakah kedalaman pernafasan: dangkal, dalam atau normal, apakah irama normal

    Rasional : Karakter gerakan ventilasi dapat menunjukkan perubahan khusus / status penyakit.

    Catat hasil pada bagan. Laporkan adanya tanda perubahan pernafasan

    Rasional : Memberikan data untuk pengamatan perubahan pada kondisi pasien.

    Pertimbangan Pediatrik.

    Mengejutkan / membangunkan bayi untuk mengukur RR dapat meningkatkan frekuensi pernafasan tidak benar.

    Bisa dilihat/ di observasi RR pada saat berbaring tenang dengan dada / abdomen tidak ditutup selimuti.

    Pertimbangan Geriatri

    Orang dewasa normalnya bernafas 12 sampai dengan 20x / mnt.

    Peningkatan usia dapat diikuti dengan peningkatan frekuensi pernafasan karena peningkatan kekakuan dinding dada.