Upload
buidiep
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA
TANAH ABANG SATU
Oleh:
FITRIAH
NIM : 103082029340
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
ii
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA
TANAH ABANG SATU
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
FITRIAH NIM : 103082029340
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si
NIP. 1957.0617.198503.1.002 NIP. 1976.0924.200604.2.003
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
iii
Hari ini Rabu Tanggal 23 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sebelas telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Fitriah NIM : 103082029340 denagan judul Skripsi
”ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA TANAH ABANG SATU”.
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka
skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 23 Maret 2011
Tim Penguji Ujian Skripsi
Prof. Dr. Abdul hamid, MS Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni Rahmawati, SE., MM
Ketua Sekretaris
Yusroh Rahmah, SE., M.Si
Penguji Ahli
iv
Hari Jum’at 5 September Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian
Komprehensif atas nama Fitriah NIM : 103082029340 dengan judul Skripsi
”ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA TANAH ABANG SATU”.
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka
skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 5 September 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA Dr. Amilin, SE.,Ak., M.Si
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli
v
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Fitriah
NIM : 103082029340
Jurusan : Akuntansi / Perpajakan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ”Analisis
Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu”,
adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan
analisis saya sendiri serta bukan merupakan saduran dari hasil karya atau hasil
penelitian pihak lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau saduran maka skripsi
ini dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi
baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di
kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 18 Maret 2011
( Fitriah )
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Fitriah
Tempat/Tanggal Lhir : Jakarta, 03 Juli 1985
Alamat : Jl. H. Soleh I Rt.007/08 No. 5 Kampung Kecil
Sukabumi Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat
No. Telp/ Hp : 021- 9719 3838
Email : [email protected]
Ayah : H. Saumun (alm)
Ibu : Hj. Hasunah
Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan :
1991-1997 SDI Al Falah Jakarta
1997-2000 MTs. Al Falah Jakarta
2000-2003 MA. Al Falah Jakarta
2003-2011 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fak. Ekonomi dan Bisnis, Jur. Akuntasi
vii
THE IMPACT ANALYSIS OF TAX ADMINISTRATION REFORM TO TAXPAYER COMPLIANCE AT TAX OFFICE (KPP) JAKARTA TANAH
ABANG SATU
Written By: Fitriah
ABSTRACT
The objective of this research is to impact analysis of tax administration reform in organization structure, procedure, strategy, and culture, to taxpayer compliance.
This research was conducted at Tax Office (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu by distributing questioners to 100 samples from individual taxpayers. Samples determination technique used in this research was random sampling method. Analysis method used was double linear regression using SPSS 17.00 tool.
The research result based on statistic t test shows that organization structure has significant influence to the taxpayer compliance. Organization procedure has no significant influence to the taxpayer compliance. Organization strategy had significant influence to the taxpayer compliance. Organization culture has significant influence to the taxpayer compliance. Simultaneously shows that organization structure, procedure, strategy, and culture have significant influence to the taxpayer compliance. Determinant coefficient shows that R Square Adjusted (R) value is 0.327. It means that the influence of organization structure, procedure, strategy, and culture, to the taxpayer compliance is 32.7%, and the remaining 67.3% (100%-32.7%=67.3%) is influenced by other factors. It means that It can be concluded from this research, that there is a positive influence between tax administration reform to the taxpayer compliance.
Keyword: Organization structure, organization procedure, organization strategy,
organization culture, and taxpayer compliance
viii
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA TANAH ABANG SATU
Oleh:Fitriah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reformasi administrasi perpajakan dari aspek struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu dengan mengambil 100 sampel dari wajib pajak pribadi, dengan menyebarkan kuesioner sebagai data primer. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini diambil secara Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda menggunakan alat bantu SPSS 17.00.
Hasil penelitian berdasarkan uji t statistik menunjukkan bahwa struktur organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Prosedur organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Strategi organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara simultan struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square Adjusted (R) adalah sebesar 0.327. Hal ini berarti bahwa pengaruh struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 32.7% dan sisanya 67.3% (100% - 32.7% = 67.3%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berarti penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Kata Kunci: struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, budaya organisasi, dan kepatuhan wajib pajak.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Tiada kalimat yang pantas menghiasi karya tulis ini melainkan kalimat
tahmid dan puji syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
meggerakkan hambanya untuk berkarya dan yang telah mengkaruniakan rahmat
kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana .
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada makhluk yang mulia,
yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya dan Sahabatnya serta
pengikutnya yang senantiasa menjalankan sunnah- sunnahnya.
Penulis hanya bisa menyampaikan untaian terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih baik
bimbingan, arahan, tuntunan serta moril maupun materiil, dan segala bentuk
apapun yang sangat berarti bagi penulis. Untaian terima kasih dari lubuk hati yang
tulus penulis sampaikan kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Bapak dan Ibu dengan dukungan kasih sayang serta
do’a yang berharga, cucuran keringat dan air mata yang selalu tercurah untuk
penulis. Kakak- kakak ku tersayang dan keluarga besar (Alm) H. Saumun bin
H. Maidi, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku dosen Pembimbing I dan Selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang di tengah kesibukannya, telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., Msi, selaku Dosen Pembimbing II dan Sekretaris
Jurusan Ekonomi dan Ilmu Sosial, yang ditengah kesibukannya juga telah
x
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi
yang membangun demi selesainya skripsi ini.
4. Ibu Rahmawati, SE.,MM, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial.
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah
mentransfer Ilmunya yang tak ternilai harganya selama ini.
6. Segenap Staf Akademik, bag. Umum, Keuangan dan Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial, terima kasih atas bantuannya.
7. Tak lupa kepada sosok lelaki pujaan, lelaki terbaik ”Nurhadi, S.S” yang
selalu menemani hari-hari penulis dikala kesusahan dan kesenangan, terima
kasih ya aa, untuk cinta, perhatian, motivasi, dukungan, kesabaran, serta ilmu
dan pelajaran hidup yang berarti.
منذ غبت غاب عنى السرور# یا نور عینى یا روح جسمى
ولكن قلتھ بنظرانى# م أقل لھ ھذه الكلمات بفمى (“Wahai cahaya mataku…., wahai buah jantungku! Semenjak engkau tiada
di sampingku, hilang lenyaplah segala kegembiraanku…. Aku tidak
mengatakan ucapan-ucapan ini kepadanya dengan mukulutku, tetapi aku
mengucapkannya dengan pandangan-pandanganku”).
8. Mahasiswa angkatan 2003 jurusan Akuntansi, khususnya Sahabat-sahabat
terbaikku ”Hujati, Yuyun Yulianah, Devi Oktafianti, Fazriah, SE., Fauzan,
Astari Budi Arfani, SE., Fulail, SE., Aulia Rahman (pak Rt..), terima kasih
atas dorongan, saran dan motivasi nya ya. I Love U Full........”.
9. Teruntuk Tuti dan keluarga besar Hujati, SE., terima kasih atas bantuan SPSS
nya y..^_^
xi
10. Segenap Guru- guru PAUD Sholeh Al Ma’mur, yang selalu menegor diriku
kapan kamu lulus Piet.....? dan selalu memberikan keriangan dikala diriku
sedih dan dalam keadaan susah......
11. Dan semua pihak yang telah membantu dengan penuh keikhlasan dalam
penyelesaian skripsi ini yang tak sempat di sebutkan satu persatu. Semoga
Allah SWT membalasnya dengan karunia dan rahmatnya. Amin Ya Rabbal
’Alamin.
Jakarta, 18 Maret 2011
Fitriah
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJI SKRIPSI ................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF ................................... iv
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 6
1. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
2. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perpajakan ...................................................................................... 8
1. Pengertian Pajak ....................................................................... 8
2. Fungsi Pajak ............................................................................. 10
3. Syarat Pemungutan Pajak ......................................................... 10
4. Tata Cara Pemungutan pajak .................................................... 12
5. Pengertian Wajib Pajak ............................................................ 14
6. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak ............................................. 14
B. Reformasi Administrasi Perpajakan ............................................... 15
1. Pengertian Reformasi Perpajakan............................................... 15
2. Pengertian Administrasi Perpajakan (Tax Administration) ....... 17
3. Reformasi Administrasi Perpajakan .......................................... 20
C. Dimensi Reformasi Administrasi Perpajakan ................................. 21
1. Struktur Organisasi ................................................................... 21
2. Prosedur Organisasi ................................................................... 22
3. Strategi Organisasi ..................................................................... 22
4. Budaya Organisasi ..................................................................... 24
D. Kepatuhan Wajib Pajak ................................................................... 25
1. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak ........................................... 25
2. Manfaat Sebagai Wajib pajak Patuh ......................................... 26
3. Kriteria Wajib patuh .................................................................. 27
E. Keterkaitan Antar Variabel ............................................................. 29
xiv
1. Pengaruh Struktur Organisasi terhadap kepatuhan Wajib
Pajak .......................................................................................... 29
2. Pengaruh Prosedur Organisasi terhadap Kepatuhan wajib
Pajak .......................................................................................... 30
3. Pengaruh Strategi Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak .......................................................................................... 31
4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak .......................................................................................... 32
F. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 35
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 35
C. Metode Pengumpulan Data ........................................... ................. 36
D. Metode Analisis .............................................................................. 37
1. Analisis Data ............................................................................... 37
2. Uji Kualitas Data ........................................................................ 38
a. Uji Validitas ............................................................................ 38
b. Uji Reliabilitas ........................................................................ 38
3. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 39
a. Uji Normalitas ........................................................................ 39
b. Uji Multikolinieritas ............................................................... 39
c. Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 40
xv
4. Uji Hipotesis ............................................................................... 40
a. Uji t-statistik ........................................................................... 40
b. Uji F Statistik .......................................................................... 41
c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 42
E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 48
1. Sejarah KPP Jakarta Tanah Abang Satu ................................... 48
2. Visi dan Misi KPP Jakarta Tanah Abang Satu ......................... 49
3. Tugas KPP Jakarta Tanah Abang Satu ..................................... 49
4. Struktur dan Fungsi Organisasi KPP Jakarta Tanah Abang
Satu .......................................................................................... 51
B. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................ 55
1. Hasil Uji Validitas ................................................................... 55
2. Hasil Uji Reliabilitas …………………………....................... 58
C. Deskripsi Responden ................................................................... 58
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 59
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .......................... 59
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ....................... 60
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............. 61
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 61
D. Deskripsi Jawaban Responden …………………………............ 62
xvi
E. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 64
1. Hasil Uji Normalitas ...…………………………...................... 64
2. Hasil UJi Multikolonieritas ...................................................... 65
3. HasilUji Heteroskedastisitas .................................................... 66
F. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 67
1. Uji t Statistik ................................................................ ........... 67
2. Uji F Statistik ............................................................................ 70
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................... 71
G. Pembahasan .................................................................................. 71
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan .................................................................................... 74
B. Implikasi ......................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 79
xvii
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
3.1 Operasional Variabel ................................................................. 45
4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Struktur Organisasi ...................... 55
4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Prosedur Organisasi ...................... 56
4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Organisasi ........................ 56
4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi ........................ 57
4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ................. 57
4.6 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 58
4.7 Hasil Uji Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ....................................................................................... 59
4.8 Hasil Uji Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur ............................................................................................ 60
4.9 Hasil Uji Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Jabatan ......................................................................................... 60
4.10 Hasil Uji Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama
Bekerja ......................................................................................... 61
4.11 Hasil Uji Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir ..................................................................... 62
4.12 Hasil Uji Deskripsi Statistik Jawaban Responden ....................... 62
4.13 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 66
xviii
4.14 Hasil Uji t-statistik ........................................................................ 68
4.15 Hasil Uji F Statistik ....................................................................... 70
4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................ 71
xix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Skema Kerangka Pemikiran ..................................................... 33
4.1 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik P-Plot ................... 64
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 67
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
1 Dokumentasi Penelitian ............................................................. 77
a. Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian ..................... 78
2 Kuesioner Penelitian .................................................................. 79
3 Daftar Jawaban Responden ....................................................... 87
4 Hasil Uji Statistik SPSS ............................................................. 93
a. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................. 94
b. Hasil Uji Validitas ................................................................. 94
c. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................. 95
d. Hasil Uji Normalitas .............................................................. 96
e. Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................... 97
f. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................. 97
g. Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 98
5 Struktur Organisasi .................................................................... 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pajak merupakan komponen penting penerimaan negara. Begitu
besarnya kontribusi penerimaan pajak terhadap penerimaan negara
sehingga penerimaan pajak dapat mempengaruhi jalannya roda
pemerintahan. Reformasi perpajakan lebih banyak diartikan sebagai
kebutuhan akan regulasi perpajakan yang dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat dengan tarif pajak progresif, tetapi tidak tampak
adanya upaya perubahan jaminan manfaat bagi wajib pajak dari
pembayaran pajaknya. Ketiadaan jaminan ini menyebabkan kurang
terjadinya perubahan kesadaran membayar pajak.
Reformasi perpajakan dan birokrasi perpajakan seharusnya
diletakkan dalam kerangka reformasi anggaran (budgeting reform) secara
menyeluruh dengan orientasi pada kepentingan rakyat sebagai pembayar
pajak. Pemerintah perlu segera mengimplementasikan reformasi
perpajakan, baik reformasi kebijakan perpajakan maupun reformasi
administrasi perpajakan karena reformasi perpajakan menjadi elemen
terpenting untuk mengubah citra sistem perpajakan Indonesia di kalangan
dunia usaha di dalam maupun di luar negeri.
Pengelolaan penerimaan pajak dilakukan melalui reformasi
perpajakan yang mencakup reformasi kebijakan dan administrasi.
2
Pemerintah melaksanakan reformasi perpajakan ini sebenarnya adalah
untuk meningkatkan tax ratio. Namun tujuan itu tidak akan tercapai hanya
dengan perubahan undang-undang saja. Harus disertai pembenahan
administrasi yang dapat menumbuhkan kepatuhan wajib pajak dengan
mengubah persepsi dan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
Selain untuk meningkatkan tax ratio. Tujuan reformasi dan modernisasi
adalah memberikan pelayanan yang lebih baik, nyaman, ramah, mudah,
efisien, tidak berbelit-belit sehingga wajib pajak tidak beranggapan bahwa
membayar pajak itu merupakan hal yang berbelit-belit yang harus
dihindari.
Direktorat Jendral perpajakan menggulirkan reformasi administrasi
perpajakan jangka menengah (3-5 tahun) dengan tujuan tercapainya,
tingkat kepatuhan yang tinggi, tingkat kepercayaan terhadap administrasi
perpajakan yang tinggi, dan produktivitas pegawai yang tinggi. Program
dan kegiatan reformasi administrasi perpajakan memiliki ciri yang khusus
antara lain struktur organisasi berdasarkan fungsi, perbaikan pelayanan
bagi setiap wajib pajak melalui pembentukan complaint center untuk
menampung keberatan wajib pajak.
Prosedur organisasi melalui perbaikan pelayanan satu pintu melalui
Account Representative yang bertanggung jawab secara khusus melayani
dan mengawasi administrasi perpajakan beberapa wajib pajak,
penyederhanaan prosedur administrasi, meningkatkan standar waktu,
3
kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak dengan dukungan teknologi
informasi modern dalam memberikan pelayanan, pengawasan,
pemeriksaan dan penagihan pajak.
Strategi organisasi dengan kampanye sadar dan peduli pajak,
simplifikasi administrasi perpajakan, intensifikasi penerimaan pajak.
Budaya organisasi melalui perbaikan program penerapan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa (good governance) dicirikan oleh adanya kode
etik pegawai. Pemberian Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) kepada
pegawai pajak, fasilitas perkantoran modern.
Sistem administrasi perpajakan yang baik merupakan faktor kunci
keberhasilan pelaksanaan kebijakan perpajakan. Selain itu, visi yang jelas
dan definitif serta rencana dan strategi yang tepat juga mutlak diperlukan
untuk mengawal keberhasilan penerimaan pajak. Singkatnya, definisi yang
jelas tentang pembaruan sistem administrasi perpajakan serta rencana dan
strategi yang dirancang secara rinci dan cermat merupakan faktor yang
sangat menentukan tercapainya realisasi penerimaan pajak yang sesuai
dengan kebutuhan.
Kepatuhan wajib pajak (tax complience) dapat diidentifikasi dari
kepatuhan wajib Pajak dalam mendaftarkan diri, kepatuhan menyetorkan
kembali surat pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam perhitungan dan
pembayaran pajak terutang, dan kepatuhan dalam pembayaran tunggakan.
isu kepatuhan menjadi penting karena ketidakpatuhan secara bersamaan
4
akan menimbulkan upaya menghindarkan pajak yang mengakibatkan
berkurangnya penyetoran dana pajak ke kas negara. Dengan adanya
perbaikan administrasi perpajakan diharapkan dapat mendorong
kepatuhan wajib pajak.
Penelitian ini didasari pada penelitian yang dilakukan oleh Satriyo
(2007) yang membahas mengenai Pengaruh Reformasi Administrasi
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Pratama Jakarta Setiabudi Satu. Menyatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh struktur organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak,
sedangkan prosedur organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi
mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Sofyan (2005) dengan judul
penelitian mengenai Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan
Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
Dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak
Besar. Menyatakan bahwa, pertama adanya pengaruh yang positif dan
signifikan antara modernisasi struktur organisasi administrasi perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak. Kedua, ditemukan adanya pengaruh yang
positif dan signifikan antara modernisasi prosedur organisasi administrasi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Ketiga, ditemukan adanya
pengaruh yang positif dan signifikan antara modernisasi strategi 152
organisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
5
Keempat, ditemukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara
modernisasi budaya organisasi administrasi perpajakan terhadap
kepatuhan wajib pajak). Kelima, terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara penerapan sistem administrasi perpajakan modern dari
dimensi modernisasi struktur organisasi, modernisasi prosedur organisasi,
modernisasi strategi organisasi, dan modernisasi budaya organisasi
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Dengan latar belakang di atas penulis tertarik membahas
permasalahan yang serupa mengenai pengaruh reformasi administrasi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak, namun dengan obyek
penelitian yang berbeda yaitu pada KPP Jakarta Tanah Abang Satu, dan
penulis juga tertarik ingin mengetahui seberapa besar wajib pajak yang
terdapat pada KPP Jakarta Tanah Abang satu dalam mematuhi kewajiban
perpajakannya setelah adanya reformasi administrasi perpajakan. Untuk
itu penulis menelitinya dengan judul: Analisis Pengaruh Reformasi
Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
6
1. Apakah reformasi administrasi perpajakan yang diproksi oleh struktur
organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya
organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak secara parsial?
2. Apakah reformasi administrasi perpajakan yang diproksi oleh struktur
organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya
organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak secara
simultan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk menganalisis reformasi administrasi perpajakan yang
diproksi oleh struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi
organisasi, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak secara parsial.
b. Untuk menganalisis reformasi administrasi perpajakan yang
diproksi oleh struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi
organisasi, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak secara simultan.
7
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan diatas,
penulis mengharapkan agar hasilnya dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan antara lain:
a. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, nyaman,
ramah, mudah, efisien, dan tidak berbelit-belit terhadap wajib
pajak.
b. Bagi peneliti lainnya
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah
informasi dan wawasan bagi yang membutuhkan tentang reformasi
administrasi perpajakan.
c. Bagi peneliti
Dapat memperluas pemahaman dan menambah pengetahuan
tentang reformasi administrasi perpajakan.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perpajakan
1. Pengertian Pajak
Menurut Soemitro dalam Resmi (2005:1), pajak adalah iuran rakyat
kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)
dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung
dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran
umum. Pengertian tersebut kemudian disempurnakan sehingga berbunyi,
pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara
untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplusnya” digunakan untuk
public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public
investment.
Menurut Djajadiningrat dalam Resmi (2005:1), pajak sebagai suatu
kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang
disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan
kedudukan tertentu, tetapi bukan suatu hukuman, menurut peraturan yang
ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal
balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara
umum. Menurut Feldmann dalam Resmi (2005:2), pajak adalah prestasi
yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa (menurut
norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya
9
kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-
pengeluaran umum.
Menurut Resmi (2005:2) dari beberapa definisi tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
a. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang
serta aturan pelaksanaannya.
b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontrapretasi
individual oleh pemerintah.
c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
d. Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang
bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk
membiayai public investment.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak, adalah:
a. Pajak peralihan kekayaan dari orang atau badan ke pemerintah.
b. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
c. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya
kontraprestasi secara langsung dari negara.
d. Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang
bila dari pemasukkannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk
membiayai investasi publik.
10
e. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupu pemerintah
daerah.
f. Pajak dapat dipungut secara langsung atau tidak langsung.
g. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu
dari pemerintah.
2. Fungsi Pajak
Dalam Resmi (2009:3), terdapat dua fungsi pajak, yaitu fungsi
budgetair (sumber keuangan negara) dan fungsi regulerend (mengatur).
a. Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan dana yang
diperlukan pemerintah untuk membiayai pengeluaran belanja negara
yang berguna untuk kepentingan masyarakat.
b. Fungsi Regulerend (Mengatur)
Pajak berfungsi sebagai alat untuk memberikan kepastian hukum
terutama dalam menyusun undang-undang dan perlu diusahakan agar
ketentuan yang dirumuskan jangan sampai dapat menimbulkan
interprestasi yang berbeda antara fiskus dan wajib pajak.
3. Syarat Pemungutan Pajak
Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau
perlawanan, maka pemungutan pajak memerlukan syarat-syarat sebagai
berikut (Mardiasmo, 2008:2):
a. Pemungutan pajak harus adil sesuai dengan tujuan hukum (syarat
keadilan).
11
Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak
secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan
masing-masing. Sementara adil dalam pelaksanaannya, yakni dengan
memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan,
penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada
Majelis Pertimbangan Pajak.
b. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat yuridis).
Pajak diatur dalam UUD 1945 Pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan
jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun
warganya.
c. Tidak mengganggu perekonomian (syarat ekonomi).
Pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi
ataupun perdagangan sehingga tidak menimbulkan kelesuan
perekonomian masyarakat.
d. Pemungutan pajak harus efisien (syarat financial).
Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan
sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya.
e. Sistem pemungutan pajak harus sederhana.
Sistem pemungutan perpajakan yang sederhana akan memudahkan
dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya. Syarat ini telah dipenuhi dalam undang-undang
perpajakan yang baru.
12
4. Tata Cara Pemungutan Pajak
a. Asas-asas Pemungutan Pajak
Menurut Waluyo dan B. Ilyas (2003:14) asas-asas pemungutan
pajak sebagaimana dikemukakan oleh Adam Smith dalam buku An
inquiri into the Nature and Cause of the Wealth of Nations
menyatakan bahwa pemungutan pajak hendaknya didasarkan pada
Equality, Certainty, Convenience, dan Economy.
1) Equality
Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu pajak
dikenakan kepada orang pribadi yang harus sebanding dengan
kemampuan membayar pajak atau ability to pay dan sesuai dengan
manfaat yang diterima. Adil dimaksudkan bahwa setiap wajib
pajak menyumbangkan uang untuk pengeluaran pemerintah
sebanding dengan kepentingannya dan manfaat yang diminta.
2) Certainty
Penetapan pajak itu tidak ditentukan sewenang-wenang. Oleh
karena itu, wajib pajak harus mengetahui secara jelas dan pasti
besarnya pajak yang terutang, kapan harus dibayar, serta batas
waktu penyampaian.
3) Convenience
Kapan wajib pajak itu harus membayar pajak sebaiknya sesuai
dengan saat-saat yang tidak menyulitkan wajib pajak sebagai
13
contoh pada saat wajib pajak memperoleh penghasilan. Sistem
pemungutan pajak ini disebut Pay as You Earn.
4) Economy
Secara ekonomi bahwa biaya pemungutan dan biaya pemenuhan
kewajiban pajak bagi wajib pajak diharapkan seminimum
mungkin, demikian pula beban yang dipikul wajib pajak.
b. Sistem Pemungutan Pajak
Dalam memungut pajak dikenal beberapa sistem pemungutan
pajak, yaitu Official assessment system, Self assessment system, dan
With holding system (Resmi, 2009:11).
1) Official assessment system
Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur
perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang
setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku.
2) Self assessment system
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang wajib pajak
dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap
tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
3) With holding system
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak
ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang
14
terutang oleh wajib pajak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
5. Pengertian wajib pajak
Menurut Resmi (2009:21), wajib pajak adalah orang pribadi atau
badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan
pajak atau pemotongan pajak tertentu. Sementara itu menurut ketentuan
undang-undang pajak penghasilan, maka setiap orang pribadi yang
memiliki penghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dalam
setahun, akan dikukuhkan sebagai wajib pajak orang pribadi dan
kepadanya akan diberikan NPWP. Bagi orang pribadi yang telah
dikukuhkan sebagai wajib pajak orang pribadi, maka kepadanya berlaku
kewajiban perpajakan sebagaimana yang telah disebutkan dalam kartu
NPWP.
6. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak
Kewajiban dan hak wajib pajak menurut Lubis (2006:45) adalah
sebagai berikut:
a. Kewajiban Wajib Pajak
1) Mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP).
2) Melaporkan usaha untuk mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha
Kena Pajak (NPPKP).
3) Kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan.
15
4) Kewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT).
5) Kewajiban melunasi pajak terutang.
6) Kewajiban menunjukkan surat kuasa hukum.
b. Hak Wajib Pajak
1) Hak mengajukan keberatan.
2) Hak mengajukan banding.
3) Hak mengajukan permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak (restitusi).
4) Hak penundaan pemasukan SPT Tahunan.
7) Hak pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT).
5) Hak mengangsur atau menunda pembayaran.
6) Hak mengajukan permohonan penghapusan sanksi administrasi.
B. Reformasi Administrasi Perpajakan
1. Pengertian Reformasi Perpajakan
Menurut Satriyo (2007) reformasi perpajakan adalah perubahan
yang mendasar disegala aspek perpajakan. Reformasi perpajakan yang
sekarang menjadi prioritas menyangkut modernisasi administrasi
perpajakan jangka menengah (tiga hingga enam tahun) dengan tujuan
tercapainya, pertama, tingkat kepatuhan sukarela yang tinggi. Kedua,
kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi. Dan ketiga,
produktivitas aparat perpajakan yang tinggi.
16
Menurut Gunadi dalam Sofyan (2005), reformasi perpajakan
meliputi dua area, yaitu reformasi kebijakan pajak (tax policy) yaitu
regulasi atau peraturan perpajakan yang berupa undang-undang perpajakan
dan reformasi administrasi perpajakan. Reformasi administrasi memiliki
tujuan utama, pertama, memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
memenuhi kewajiban perpajakannya. Kedua, untuk mengadministrasikan
penerimaan pajak sehingga transparansi dan akuntabilitas penerimaan
sekaligus pengeluaran pembayaran dana dari pajak setiap saat bisa
diketahui. Dan ketiga, untuk memberikan suatu pengawasan terhadap
pelaksanaan pemungutan pajak, terutama adalah kepada aparat pengumpul
pajak, kepada wajib pajak, ataupun kepada masyarakat pembayar pajak.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. Reformasi perpajakan merupakan perubahan yang mendasar dari
segala aspek perpajakan.
b. Reformasi perpajakan memberikan pelayanan kepada masyarakat
dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
c. Reformasi perpajakan memberikan suatu pengawasan terhadap
pelaksanaan pemungutan pajak.
d. Dengan adanya reformasi perpajakan tingkat kepatuhan wajib pajak,
kepercayaan terhadap administrasi perpajakan, dan produktivitas
aparat perpajakan semakin tinggi.
Saat ini wajib pajak sudah semakin kritis dalam melihat setiap
perubahan kebijakan pemerintah terutama dalam bidang fiskal. Kondisi ini
17
mau tidak mau mengharuskan Direktorat Jendral Perpajakan untuk
melakukan reformasi dibidang perpajakan. Sebagaimana yang menjadi
sasaran sejak tahun 2002, bahwa reformasi perpajakan secara
komperhensif sebagai satu kesatuan dilakukan terhadap tiga bidang pokok
atau utama secara langsung menyentuh pilar perpajakan, yaitu
a. Bidang administrasi, yakni melalui modernisasi administrasi
perpajakan.
b. Bidang peraturan, dengan melakukan amandemen terhadap Undang-
Undang perpajakan.
c. Bidang pengawasan, membangun bank data perpajakan nasional.
2. Pengertian Administrasi Perpajakan (Tax Administration)
Menurut Mansury dalam Melisari (2008), administrasi perpajakan
mengandung tiga pengertian, yaitu:
a. Suatu instansi atau badan yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk menyelenggarakan pemungutan pajak.
b. Orang-orang yang terdiri dari pejabat dan pegawai yang bekerja pada
instansi perpajakan yang secara nyata melaksanakan kegiatan
pemungutan perpajakan.
c. Proses kegiatan penyelenggaraan pemungutan pajak yang ditata
laksanakan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai sasaran yang
telah digariskan dalam kebijakan perpajakan, berdasarkan sarana
hukum yang ditemukan oleh undang-undang pajak yang efisien.
18
Sedangkan menurut Satriyo (2007), administrasi pajak dalam
arti sempit merupakan penatausahaan dan pelayanan atas hak-hak dan
kewajiban-kewajiban pembayaran pajak, baik penatausahaan dan
pelayanan yang dilakukan di kantor pajak maupun ditempat wajib pajak,
sedangkan administrasi pajak dalam arti luas meliputi fungsi, sistem dan
organisasi atau kelembagaan. Sebagai suatu fungsi, administrasi
perpajakan meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian perpajakan.
Sebagai suatu sistem, administrasi perpajakan merupakan
seperangkat unsur (subsistem) yaitu peraturan perundang- undangan,
sarana dan prasarana, dan wajib pajak yang saling berkaitan yang secara
bersama-sama menjalankan fungsi dan tugasnya untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan sebagai lembaga administrasi perpajakan
merupakan institusi yang mengelola sistem dan mengelola proses
perpajakan yang terwujud pada kantor pusat, wilayah, dan pelayanan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia juga merupakan salah satu
tolak ukur kinerja administrasi pajak. Administrasi perpajakan
memegang peranan yang sangat penting karena seharusnya bukan saja
sebagai perangkat laws enforcement, tetapi lebih penting daripada itu,
sebagai service point yang memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat sekaligus pusat informasi perpajakan.
Menurut Carlos A. Silvani dalam Melisari (2008), administrasi
perpajakan dikatakan efektif apabila mampu mengatasi masalah-
19
masalah berikut: Wajib Pajak yang tidak terdaftar (unregistered
taxpayers), Wajib Pajak yang tidak menyampaikan Surat
Pemberitahuan (stopfiling taxpayers), Penyelundup pajak (tax evaders),
Penunggak pajak (delinquent taxpayers).
a. Wajib Pajak yang tidak terdaftar (unregistered taxpayers)
Artinya, sejauh mana administrasi pajak mampu mendeteksi dan
mengambil tindakan terhadap masyarakat yang belum terdaftar
sebagai wajib pajak walaupun seharusnya yang bersangkutan sudah
memenuhi ketentuan untuk menjadi wajib pajak.
b. Wajib Pajak yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan
(stopfiling taxpayers)
Yaitu wajib pajak yang sudah terdaftar di administrasi kantor
pajak, tetapi tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan.
Administrasi pajak dituntut untuk dapat mengumpulkan data
sekaligus menindaklanjutinya dengan meminimalkan kasus.
c. Penyelundup pajak (tax evaders)
Yaitu wajib pajak yang melaporkan pajak lebih kecil dari yang
seharusnya menurut ketentuan perundang – undangan perpajakan.
Sistem self assessment yang sekarang berlaku memang rentan
menyebabkan terjadinya modus kejahatan seperti ini, karena sangat
tergantung dari kejujuran wajib pajak.
20
d. Penunggak pajak (delinquent taxpayers)
Dari tahun ke tahun selalu ada tunggakan pajak yang terjadi,
bahkan menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat.
Permasalahan ini seolah sudah menjadi benang kusut yang selalu
dihadapi oleh otoritas pajak setiap tahunnya.
3. Reformasi Administrasi Perpajakan
Menurut Chaizi Nasucha dalam Satriyo (2007), reformasi
administrasi perpajakan adalah penyempurnaan atau perbaikan kinerja
administrasi, baik secara individu, kelompok, maupun kelembagaan agar
lebih efisien, ekonomis, dan cepat. Agar reformasi administrasi perpajakan
dapat berhasil, dibutuhkan:
a. struktur pajak disederhanakan untuk kemudahan, kepatuhan, dan
administrasi.
b. strategi reformasi yang cocok harus dikembangkan.
c. komitmen politik yang kuat terhadap peningkatan administrasi
perpajakan.
Melisari (2008) menyatakan bahwa elemen dasar reformasi
administrasi perpajakan adalah:
a. komitmen politik yang berkelanjutan.
b. sifat yang mampu berkonsentrasi terhadap pekerjaan dalam jangka
panjang.
c. strategi yang tepat untuk didefinisikan dengan baik karena tidak ada
strategi yang cocok untuk semua negara.
21
d. pendidikan dan pelatihan pegawai.
e. tersedia dana dan sumber daya lain yang cukup.
C. Dimensi Reformasi Administrasi Perpajakan
Menurut Nasucha dalam Satriyo (2007), empat dimensi reformasi
administrasi perpajakan, yaitu:
1. Struktur Organisasi
Mengutip Adi Wisatra (1998), dalam penelitian Sofyan (2005)
bahwa struktur organisasi adalah unsur yang berkaitan dengan pola-pola
peran yang sudah ditentukan dan hubungan antar peran, alokasi kegiatan
kepada sub unit-sub unit terpisah, pendistribusian wewenang di antara
posisi administratif, dan jaringan komunikasi formal.
Menurut Robinson dalam Satriyo (2007), Struktur organisasi
mengandung pengertian tentang bagaimana tugas kerja akan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Menurut Amirullah dan Budiyono dalam Satriyo (2007) struktur
organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem jaringan kerja terhadap
tugas-tugas, sitem pelaporan, dan komunikasi yang menghubungkan
secara bersama pekerjaan individual dan kelompok. oleh karena itu,
sebuah stuktur organisasi hendaknya mengalokasikan pekerjaan melalui
sebuah divisi pekerjaan dan menyediakan koordinasi dari hasil- hasil
kinerja sehingga sasaran organisasi terlaksana dengan baik.
22
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa struktur organisasi adalah suatu sistem bagaimana tugas kerja akan
dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal berdasarkan
peran yang sudah ditentukan agar sasaran organisasi terlaksana dengan
baik.
2. Prosedur Organisasi
Lazzaro (2000) dalam Satriyo (2007), prosedur organisasi adalah
perincian langkah-langkah dari sistem dan rangkaian kegiatan yang saling
berhubungan erat satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sofyan (2005), prosedur organisasi berkaitan dengan proses komunikasi,
pengambilan keputusan, Pemilihan prestasi, sosialisasi dan karier.
sedangkan pembahasan dan pemahaman prosedur organisasi berpijak pada
aktivitas organisasi yang dilakukan secara teratur.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa prosedur organisasi perincian langkah-langkah dari sistem yang
berkaitan dengan proses komunikasi, pengambilan keputusan, Pemilihan
prestasi, sosialisasi dan karier yang saling berhubungan erat satu sama
lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Strategi Organisasi
Ariyanto dalam Satriyo (2007) mengutip dari “Advanced Strategic
Management” strategi organisasi pada dasarnya untuk menciptakan “ fit “
atau “ macth “ antara kapabilitas internal organisasi dan peluang eksternal.
Alat analisis untuk menciptakan “fit” atau “match” adalah analisis SWOT
23
(Stenghts, Weaknessess, Opportunities, Treats-kekuatan, kelemahan,
kesempatan, ancaman )
Sofyan (2005), strategi organisasi dipandang sebagai siasat, sikap
pandangan dan tindakan yang bertujuan memanfaatkan segala keadaan,
faktor, peluang, dan sumber daya yang ada sedemikian rupa sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai dengan berhasil dan selamat. Strategi
berkembang dari waktu ke waktu sebagai pola arus keputusan yang
bermakna.
Robbins dalam Satriyo (2007) menyebutkan dimensi strategi yang
memperlihatkan yang banyak implikasinya terhadap struktur organisasi
diantaranya. Inovasi, sampai sejauhmana organisasi dapat
memperkenalkan suatu produk atau jasa yang baru. Deferensiasi,
menciptakan kesetiaan kepada pelanggan dengan cara memenuhi
kebutuhan tertentu secara khusus. Breadth, memperluas pasar yang
dilayani. Cost Control, memeperhatikan sejauh mana organisasi mampu
mengontrol biaya secara ketat.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa strategi organisasi merupakan siasat, sikap pandangan dan tindakan
yang bertujuan memanfaatkan segala keadaan, faktor, peluang, dan sumber
daya yang ada sedemikian rupa untuk menciptakan “ fit “ atau “ macth “
antara kapabilitas internal organisasi dan peluang eksternal melalui analisis
SWOT (Stenghts, Weaknessess, Opportunities, Treats-kekuatan,
kelemahan, kesempatan, ancaman).
24
4. Budaya Organisasi
Schermerhon (2001) dalam Satriyo (2007) Cultur atau budaya
mengandung pengertian sebagai seperangkat kepercayaan, nilai dan pola
prilaku yang dapat diterima oleh sekelompok orang.
Shcein (2001) dalam Satriyo (2007) menyatakan budaya organisasi
didefinisikan sebagai sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang
berkembang dan mengarahkan prilaku anggota-anggota organisasinya.
Suatu budaya yang kuat dapat mencapai hasil yang sama tanpa perlu
dokumentasi tertulis.
Sofyan (2005) Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem
penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi
dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya.
P.Robbins dan A.judge dalam Satriyo (2007) kultur organisasi
(Organizational Culture) mengacu pada sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa budaya organisasi merupakan seperangkat kepercayaan, nilai-nilai
dan pola prilaku dalam organisasi yang mengarahkan prilaku anggota-
anggota organisasinya sehingga dapat diterima oleh sekelompok orang.
25
D. Kepatuhan Wajib Pajak
1. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak
Menurut Safri Nurmantu dalam Sofyan (2005), kepatuhan
perpajakan didefinisikan sebagai “suatu keadaan dimana wajib pajak
memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak
perpajakannya”. Terdapat dua macam kepatuhan, yakni: kepatuhan formal
dan kepatuhan material.
a. Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana wajib pajak
memenuhi kewajiban perpajakan secara formal sesuai dengan
ketentuan dalam undang-undang perpajakan. Misalnya ketentuan
batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan
(SPT PPh) Tahunan tanggal 31 Maret. Apabila wajib pajak telah
melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh)
Tahunan sebelum atau pada tanggal 31 Maret maka wajib pajak telah
memenuhi ketentuan formal, akan tetapi isinya belum tentu
memenuhi.
b. Kepatuhan material, yaitu suatu keadaan dimana wajib pajak secara
substantif memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni
sesuai isi dan jiwa undang-undang perpajakan. Kepatuhan material
dapat meliputi kepatuhan formal. Wajib pajak yang memenuhi
kepatuhan material adalah wajib pajak yang mengisi dengan jujur,
lengkap, dan benar Surat Pemberitahuan (SPT) sesuai ketentuan dan
menyampaikannya ke KPP sebelum batas waktu berakhir.
26
Menurut Nasucha dalam Sofyan (2005), kepatuhan Wajib Pajak
dapat diidentifikasi dari kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri,
kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT),
kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang, dan
kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. Erard dan Feinstin (1994) seperti
dikutip Chaizi Nasucha, menggunakan teori psikologi dalam kepatuhan
wajib pajak, yaitu rasa bersalah dan rasa malu, persepsi wajib pajak atas
kewajaran dan keadilan beban pajak yang mereka tanggung, dan pengaruh
kepuasan terhadap pelayanan pemerintah.
Menurut Gunadi (2005) pengertian kepatuhan wajib pajak (Tax
compliance) adalah bahwa wajib pajaknya sesuai dengan aturan-aturan
yang berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan , investigasi seksama,
peringatan ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum maupun
adminitrasi.
2. Manfaat Sebagai Wajib Pajak Patuh
Menurut Satriyo (2007), sebagai wajib pajak patuh, wajib pajak
memperoleh banyak manfaat selain mendapatkan pengembalian
pendahuluan restitusi juga merupakan citra manajemen. artinya
penyelesaian permohonan restitusinya dalam jangka waktu tidak lebih dari
satu bulan untuk PPN dan tiga bulan untuk PPh tanpa pemeriksaan pajak
sebagaimana lazimnya. Memperoleh status wajib pajak patuh, butuh
pengelolaan kewjiban perpajakan yang baik. Prosedur penyelesaian
permohonan restitusi dilakukan sebagai berikut:
27
a. Wajib pajak patuh dapat mengajukan permohonan pengembalian
Kelebihan pembayaran pajak dengan menggunakan Surat
Pemberitahuan atau surat tersendiri, dan kepadanya diterbitkan Surat
keputusan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.
b. Wajib pajak patuh yang tidak menghendaki diterbitkan surat
keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan pajak harus
membuat pernyataan tertulis bersamaan dengan permohonannya.
c. Setelah melakukan penelitian, kepala kantor pelayanan pajak
menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan
Pajak (SKPPKP) paling lambat tiga bulan untuk Pajak Penghasilan
dan satu bulan untuk Pajak Pertambahan Nilai, sejak permohonan
diterima dengan lengkap.
d. Apabila setelah lewat jangka waktu tersebut di atas, surat Surat
Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP)
belum diterbitkan maka kepala kantor pelayanan pajak menerbitkan
Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, paling
lama tujuh hari kerja setelah jangka waktu tersebut berakhir.
3. Kriteria Wajib Patuh
Wajib pajak patuh adalah wajib pajak yang ditetapkan oleh
Direktur Jendral Pajak sebagai wajib pajak yang memenuhi kriteria
tertentu dimaksud dalam keputusan Mentri Keuangan Nomor
544/KMK.04/2000 tentang kriteria wajib pajak patuh yang dapat diberikan
pendahuluan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana diubah dengan
28
Keputusan Mentri Keuangan Nomor 235/KMK.03/2003, bahwa kriteria
wajib pajak diantaranya sebagai berikut:
a. Tepat waktu dalam menyampaikan SPT Tahunan dalam 2 terakhir.
b. Dalam tahun terakhir Penyampaian SPT Masa yang terlambat tidak
lebih dari 3 masa Pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berurut-urut.
c. SPT masa tanggal terlambat terlambat itu disampaikan tidak lewat
batas dari batas waktu penyampaian SPT masa berikutnya.
d. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali
telah memperoleh perizinan untuk menunda pembayaran pajak, Tidak
termasuk tunggakan pajak sehubungan dengan SPT yang diterbitkan
untuk 2 masa Pajak terakhir.
e. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindakan pidana di
bidang perpajakan dalam waktu 10 tahun.
f. Dalam laporan keuangan diaudit oleh akuntan publik atau badan
pengawas keuangan dan pembangunan harus dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian atau dengan pengecualian sepanjang pengecualian
tidak mempengaruhi laba rugi fiskal. Laporan audit harus disusun
dalam bentuk panjang (Long Form Report), Menyajikan rekonsiliasi
laba rugi komersial dan fiskal.
g. Dalam hal laporan keuangan wajib pajak tidak diaudit oleh Akuntan
Publik, maka wajib pajak harus mengajukan permohonan tertulis
paling lambat 3 bulan sebelum tahun buku berakhir, untuk dapat
ditetapkan sebagai wajib pajak patuh ditambah syarat
29
menyelenggarakan pembukuan selama 2 tahun terakhir dan wajib
pajak pernah dilakukan pemeriksaan Pajak. Apabila dalam 2 tahun
terakhir terhadap wajib pajak pemeriksaan Pajak, maka koreksi untuk
pajak terutang tidak lebih dari 10%.
Wajib pajak patuh adalah wajib pajak yang taat dan memenuhi
serta melakasanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan dan peraturan pelaksanaan
yang berlaku. Predikat wajib pajak patuh mengandung arti disiplin dan
taat, tidak sama dengan wajib pajak yang berpredikat pembayar pajak
dalam jumlah yang besar. Karena pembayar Pajak terbesar belum tentu
memenuhi kriteria sebagai wajib pajak patuh meskipun memberikan
kontribusi besar pada negara jika masih memiliki tunggakan maupun
keterlambatan penyetoran dan pelaporan pajaknya.
E. Keterkaitan Antar Variabel
1. Pegaruh Struktur organisasi terhadap kepatuhan waib pajak
Menurut Robinson dalam penelitian Nasucha (2004), menyatakan
bahwa struktur organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak. Pengaruh ini ditunjukan dengan rencana formal untuk menciptakan
pembagian kerja yang efesien dari koordinasi yang efektif dari kegiatan-
kegiatan anggota organisasi. Hal ini dipertegas oleh Zain (2003:31)
kepatuhan wajib pajak adalah suatu iklim kepatuhan dan kesadaran
pemenuhan kewajiban perpajakan, yang mencerminkan dalam situasi
30
dimana wajib pajak paham dan berusaha untuk memahami semua
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, mengisi formulir
pajak dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah pajak yang terutang
dengan benar dan membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ha1: Struktur organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
2. Pengaruh prosedur organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak
Lazzaro dalam Satriyo (2007), prosedur organisasi adalah perincian
langkah-langkah dari sistem dan rangkaian kegiatan yang saling
berhubungan erat satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu,
Prosedur organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
Didukung dengan pernyataan Soemitro, secara umum teori tentang
kepatuhan dapat digolongkan dalam teori paksaan dan teori konsesus.
Menurut teori paksaan, orang mematuhi hukum karna adanya unsur
paksaan dari kekuasaaan yang bersifat legal dari penguasa. Teori ini
didasarkan pada asumsi bahwa paksaaan fisik yang merupakan monopoli
penguasa adalah dasar terciptanya suatu ketertiban sebagai tujuan hukum.
Sedangkan dari Teori Konsensus, dasar legalitas hukum. Teori inilah yang
sejalan dengan upaya mewujudkan kepatuhan sukarela wajib pajak.
Menurut Ismawan (2001), agar terciptanya kepatuhan sukarela ada
babarapa faktor diantaranya, pelayanan yang baik, prosedur yang
31
sederhana dan mudah, pemantauan kepatuhan dan verifikasi yang efektif.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ha2: Prosedur organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak.
3. Pengaruh Strategi Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Sofyan (2005), strategi organisasi dipandang sebagai siasat, sikap
pandangan dan tindakan yang bertujuan memanfaatkan segala keadaan,
faktor, peluang, dan sumber daya yang ada sedemikian rupa sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai dengan berhasil dan selamat.
Dari pernyatan diatas strategi organisasi mempunyai pengaruh
terhadap kepatuhan dapat diketahui melalui penyampaian informasi
perpajakan dan penyuluhan perpajakan yaitu dengan penyusunan konsep
antara lain program, sistem, dan metode yang sistematis, dan
konferhensip, tingkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan diklat
penyuluhan perpajakan, Simplikasi administrasi perpajakan, Intensifikasi
penerimaan pajak, untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Didukung
Zain ( 2003 : 31), kepatuhan wajib pajak adalah suatu iklim kepatuhan dan
kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan, yang tercermin dalam situasi
dimana wajib pajak paham dan berusaha untuk memahami semua
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Berdasarkan
penjelasan diatas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ha3: Strategi organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
32
4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Sofyan (2005), budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem
penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi
dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya. Stephen P. Robbins dan
timoty A. Judge (2008) kultur organisasi (Organizational Culture)
mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi-organisasi lainnya.
Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan dapat
diketahui melalui, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan profesional, antara lain melalui pelaksanaan fit and proper
test secara ketat, penempatan pegawai yang disesuaikan dengan kapasitas
dan kapabilitasnya, reorganisasi, kaderisasi, pelatihan dan program
pengembangan self capacity, reward and punishmen, reformasi, nilai,
moral, dan komitmen terhadap tugas. Didukung pernyataan Soemitro,
tentang kepatuhan teori Konsensus berdasarkan legalitas hukum. Teori
inilah yang sejalan dengan upaya mewujudkan kepatuhan sukarela wajib
pajak. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu yang mununjukkan ketaatan
serta kesadaran yang dimilki oleh wajib pajak untuk memenuhi kewajiban
perpajakannya. Berdasarkan penjelasan diatas maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut.
Ha4: budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
33
F. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian diatas, gambaran menyeluruh tentang analisis
pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang satu yang
merupakan kerangka konseptual dalam peneltian ini adalah sebagai berikut.
34
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Analisis Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah
Abang Satu
Struktur Organisasi (X1) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Reformasi Administrasi Perpajakan
Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
(Satriyo (2007) dan Sofyan (2005))
Strategi Organisasi (X3) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Prosedur Organisasi (X2) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Budaya Organisasi (X4) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Uji Model Regresi
Uji Asumsi Klasik Berpengaruh / Tidak
Berpengaruh
Uji Regresi Linear Berganda
Kesimpulan
Uji Validitas dan Reliabilitas
Interprestasi
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji F statistik Uji t Statistik
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Sampel penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di lingkungan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu yang beralamat di
Jl. Penjernihan No. 36 Jakarta Pusat 10350. Penelitian ini ditujukan untuk
menganalisis pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
random sampling, yaitu metode pemilihan sampel secara acak sederhana
memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap
elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel (Indriantoro, Nur dan B.
Supomo, 2002:124). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 100 responden. Kriteria pemilihan sampel adalah wajib pajak
pribadi yang telah terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta
Tanah Abang Satu.
36
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara) (Indriantoro, Nur dan B. Supomo, 2002:146).
Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan kuesioner.
Wawancara dilakukan di KPP Jakarta Tanah Abang Satu, kuesioner diberikan
langsung kepada wajib pajak yang terdaftar di KPP Jakarta Tanah Abang
Satu.
Sementara teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
melalui penelitian Lapangan (Field Research). Langkah-langkah yang
ditempuh untuk penelitian ini antara lain:
a. Observasi atau tinjauan
Melakukan tinjauan langsung ke KPP Jakarta Tanah Abang Satu untuk
mendapatkan gambaran dilingkungan KPP yang berhubungan dengan
reformasi administrasi perpajakan.
b. Wawancara atau interview
Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak terkait pada KPP.
c. Kuesioner atau angket
Adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar
pertanyaan kepada responden.
37
D. Metode Analisis
1. Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Regresi Linear Berganda dan untuk mempermudah pelaksanaan
perhitungan maka penelitian ini akan menggunakan alat bantu SPSS
(Statistical Product and Service Solutions) for windows version 17.0.
Persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan 4 (empat)
variabel independen dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Dimana:
Y = Kepatuhan wajib pajak
X1 = Struktur organisasi
X2 = Prosedur organisasi
X3 = Strategi organisasi
X4 = budaya organisasi
a = Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi untuk masing–masing variabel
independen
e = Standart Error
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
38
2. Uji kualitas Data
a. Uji validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Dengan menggunakan prosedur seleksi item dengan cara menguji
karakteristik masing-masing item yang menjadi bagian tes yang
bersangkutan, item-item yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak
dapat diikutkan menjadi bagian tes. Suatu butir pertanyaan dikatakan
valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-
Total Correlation > dari r-tabel (Nugroho, 2005:68).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
kuesioner dapat memberikan ukuran yang konstan atau tidak. Dalam
penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan
instrument sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis dengan
teknik tertentu. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha
Cronbach’s. koefisien ini merupakan koefisien reliabilitas yang paling
sering digunakan karena koefisien menggambarkan varians dari item-
item baik untuk format benar atau salah atau bukan seperti format
skala likert. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika
memiliki nilai Alpha Cronbach’s > dari 0,60 (Nogroho, 2005:72)
.
39
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel independen dan variabel dependennya memiliki
distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian
normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
Kolomogorov-Smirnov dalam program SPSS. Dalam pengambilan
keputusannya adalah apabila sigma lebih besar daripada alpha (α).
Dimana dalam penelitian ini alpha (α) yang digunakan adalah sebesar
0.05 (5%).
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan perhitungan
nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Model regresi
yang bebas dari multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai VIF
kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0.1
(Ghozali, 2005:91).
40
c. Uji Heteroskedastisitas
Menururt Santoso dalam Satriyo (2007), uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Sebaliknya jika varians
bebeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik jika tidak
terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Scatterplot yang
dihasilkan program SPSS dengan dasar pengambilan keputusan, jika
ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak terdapat pola yang jelas
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t-statistik
Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Rumusan hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini
adalah:
41
1. Ho1= Struktur organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha1= Struktur organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
2. Ho2= Prosedur Organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha2= Prosedur organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
3. Ho3= Strategi organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha3= Strategi organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
4. Ho4= Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha4= Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Berdasarkan signifikansi kriteria penerimaan dan penolakan
hipotesis adalah:
1. Jika signifikan > 0,05 maka Ha ditolak.
2. Jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima.
42
b. Uji F Statistik
Uji hipotesis dengan uji F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan atau
tidak dengan variabel dependen. Rumusan hipotesis dalam pengujian
ini adalah sebagai berikut:
Ho5 = Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi
dan budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Ha5 = Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi
dan budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Berdasarkan signifikansi, kriterianya adalah:
1. Jika signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak.
2. Jika signifikansi < 0,05 maka Ha diterima.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa besar kemampuan variabel independen mempengaruhi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat diperoleh
dengan mengkuadratkan koefisien korelasi. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti
variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
43
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Struktur Organisasi adalah tentang bagaimana tugas kerja akan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
b. Prosedur Organisasi adalah adalah perincian langkah-langkah dari
sistem dan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan erat satu sama
lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Strategi Organisasi adalah siasat, sikap pandangan dan tindakan yang
bertujuan memanfaatkan segala keadaan, faktor, peluang, dan sumber
daya yang ada sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai dengan berhasil dan selamat.
d. Budaya Organisasi adalah sistem penyebaran kepercayaan dan nilai–
nilai yang berkembang dan mengarahkan prilaku anggota – anggota
organisasinya. Suatu budaya yang kuat dapat mencapai hasil yang
sama tanpa perlu dokumentasi tertulis.
e. Kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak mempunyai kesediaan
untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang
berlaku tanpa perlu diadakan pemeriksaan, investigasi seksama,
peringatan ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum
maupun administrasi.
44
1. Pengukuran Variabel
Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang
mempunyai penjabaran dari variabel yang diterapkan dalam penelitian dan
dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang ingin diteliti secara
jelas dapat ditetapkan indikatornya. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah:
a. Variabel bebas atau independen
Variabel bebas atau independen adalah variabel yang mempengaruhi
variabel dependen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Struktur Organisasi (X1) dalam hal ini, diukur dengan pembenahan
fungsi pelayanan dan pemeriksaan, jalur pengawasan tugas dan
pemeriksaan.
2. Prosedur Organisasi (X2) dalam hal ini, diukur dengan perubahan
metode pelayanan dan pemeriksaan, inovasi proses, dan perubahan
metode operasi.
3. Strategi Organisasi (X3) dalam hal ini, diukur dengan strategi
financial.
4. Budaya Organisasi (X4) dalam hal ini, diukur dengan nilai dan
norma.
45
b. Variabel terikat atau dependen
Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel independen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kepatuhan wajib pajak (Y) dalam hal ini diukur dari kepatuhan
wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Pengukuran unsur reformasi administrasi perpajakan terhadap
kepatuhan wajib pajak pribadi dilakukan dengan menggunakan kuesioner
skala interval (likert) dimana komponen yang dipergunakan pertanyaan
dengan kategori:
SS : Sangat Setuju dengan skor 5
S : Setuju dengan skor 4
KS : Kurang Setuju dengan skor 3
TS : Tidak Setuju dengan skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju dengan skor 1
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Struktur
Organisasi (X1) (Satriyo (2007))
Pembenahan fungsi
pelayanan dan
pemeriksaan
1. Pembagian tugas yang
jelas
2. Spesifikasi tugas dan
tanggung jawab
3. Kemudahan jalur
penyelesaian
Skala Interval
46
Prosedur
Organisasi (X2) (Satriyo (2007))
Strategi
Organisasi (X3)
(Satriyo (2007))
Budaya
Organisasi (X4) (Satriyo (2007))
Jalur pengawasan tugas
Perubahan metode
pelayanan dan
pemeriksaan
Inovasi proses
Perubahan metode
operasi
Strategi finansial
Nilai dan norma
1. Tindakan pelanggaran
2. Pemberian sanksi
1. Penyederhanaan
prosedur
1. Pelayanan pemeriksaan
melalui komputerisasi
1. Penyederhanaan formulir
2. Waktu, volume
pelayanan dan
pemeriksaan
3. Fasilitas yang memadai
1. Jumlah formulir
2. Biaya sosialisasi dan
penyuluhan
3. Perbandingan pelayanan
dan pemeriksaan dengan
permintaan publik
1. Pemahaman misi dan
tanggung jawab
organisasi
2. Tugas dan tanggung
jawab dengan prosedur
organisasi
3. Pandangan terhadap
pelaksanaan pekerjaan
4. Identitas pekerjaan
Skala Interval
Skala Interval
Skala Interval
47
Kepatuhan
Wajib Pajak
(Y) (Satriyo (2007))
Kepatuhan wajib pajak
dalam memenuhi
kewajiban
perpajakannya
5. Kesesuaian tugas dan
tanggung jawab
1. Kepemilikan NPWP
2. Penyampaian dan
pelaporan SPT
3. Menghitung PPh dengan
benar
4. Membayar pajak
terutang tepat waktu
5. Membayar kekurangan
pajak sebelum dibayar
Skala Interval
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris
mengenai pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sofyan (2005)
namun tidak mendukung hasil penelitian Satriyo (2007).
2. Prosedur organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Satriyo
(2007) dan Sofyan (2005) yang menyatakan bahwa struktur organisasi
mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
3. Strategi organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Satriyo (2007) dan Sofyan (2005) yang menyatakan
bahwa strategi organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak.
4. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Satriyo (2007) dan Sofyan (2005) yang menyatakan
75
bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak.
5. Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya
organisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
yang dilakukan dengan Satriyo (2007) dan Sofyan (2005).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas implikasi yang mungkin bermanfaat.
1. Sebagai petunjuk bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk lebih
mengoptimalkan dan lebih memperbaiki lagi reformasi administrasi
perpajakan dari segi struktur oraganisasi, prosedur organisasi, strategi
organisasi, dan budaya organisasi agar dapat meningkatkan kepatuhan
wajib pajak dan meningkatkan penerimaan pajak. Sanksi perpajakan yang
tegas dan netral terhadap wajib pajak yang melakukan kecurangan tanpa
berpihak kepada siapapun sehingga masyarakat lebih percaya dan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Menanamkan budaya kerja yang
baik kepada petugas pajak dalam hal disiplin waktu dan bertanggung
jawab terhadap tugas akan mendorong wajib pajak untuk patuh.
2. Bagi peneliti lainnya, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk
lebih memperluas lingkup penelitian dengan menambah obyek penelitian
yang lingkupnya tidak hanya di KPP Tanah Abang Satu saja, tetapi juga
pada KPP yang lainnya, untuk lebih banyak menggunakan sampel,
76
menambah periode waktu penelitian, serta menambah indikator reformasi
administrasi perpajakan, sehingga lebih dapat mempengauhi secara
signifikan, dan hasil yang diperoleh lebih akurat.
77
DAFTAR PUSTAKA
Artikel diakses tanggal 6 Februari 2011, dari http://www.scribd.com/doc/23477409/Chapter-2.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit-Undip, Semarang, 2005. Gunadi. “Rasionalitas Reformasi Perpajakan”, artikel di akses tanggal 13
Februari 2011, dari http:///www.kanwil pajak khusus.Depkeu.go.id/content.asp.
Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”. FEIS UIN Press, Jakarta, 2004.
Indriantoro, Nur dan B. Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen”. BPFE, Yogyakarta, 2002.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. PT INDEKS Kelompok Gramedia,
Jakarta, 2004. Lubis, Irwansyah. “Hukum Pajak Indonesia”. YP2SDM, Jakarta, 2006.
Mardiasmo. “Perpajakan edisi revisi 2008”. ANDI, Yogyakarta, 2008.
Melisari, Lisa Adha. “Pengaruh Penerapan Sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dan Profesionalisme Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. UIN, Jakarta, 2008.
Nugroho, Bhuono Agung. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”. ANDI, Yogyakarta, 2005.
Resmi, Siti. “Perpajakan: Teori dan Kasus”. Salemba Empat, Jakarta, 2009.
Satriyo, Andika. “Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Setiabudi”. Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, 2007.
Sofyan, Marcus Taufan (2005). “Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor
78
Pelayanan Pajak Dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak”. Artikel diakses tanggal 6 Februari 2011, dari http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=reformasi+administrasi+perpajakan+terhadap+kepatuhan+wajib+pajak&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=53ae062ccc0227ab
Sugiono. “Statistik untuk Penelitian”. Alfabeta, Bandung, 2005.
Waluyo dan B. Ilyas, Wirawan. “Perpajakan Indonesia”. Salemba Empat, Jakarta, 2003.
Winardi. “Analisa Persepsi Aparat Pajak Mengenai Administrasi Perpajakan
dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Restoran di DKI Jakarat”. UI, Jakarta, 2002.
79
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI
PENELITIAN
81
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
82
Lembar Kuesioner
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA
TANAH ABANG SATU
Oleh:
FITRIAH
NIM : 103082029340
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
83
KATA PENGANTAR
Kepada Yth,
Bapak/ Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat
Dalam rangka penulisan skripsi sebagai tugas akhir studi. Saya melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta
Tanah Abang Satu”. untuk itu saya memohon bantuan Bapak/ Ibu agar sudilah
kiranya untuk mengisi seperti yang terlampir dalam surat ini.
Perlu diketahui bahwa kualitas dan kepercayaan hasil penelitian ini
tergantung dari angket yang Bapak/ Ibu isi. Untuk itu saya berharap Bapak/ Ibu
mengisi dengan sejujurnya. Informasi yang terkumpul tentang kuesioner ini hanya
digunakan untuk keperluan penelitian saja dan sama sekali tidak mempunyai
dampak terhadap Bapak/ Ibu.
Demikianlah permohonan saya, atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibu
saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Fitriah
84
Lembar Kuesioner
Berilah tanda silang (x) sesuai dengan jawaban yang anda pilih.
Nama : ……………. (Boleh inisial/Tidak diisi)
Jenis kelamin : 1. Pria 2. Wanita
Umur : 1. < 25 Tahun
2. 26 – 35 Tahun
3. 36 – 40 Tahun
4. > 40 Tahun
Jabatan : 1. Direktur 4. Kayawan
2. Manager 5. Lainnya………….
3. Staf Bagian perpajakan
Lama bekerja : 1. < 2 Tahun 4. 4 – 5 Tahun
2. 2 – 3 Tahun 5. > 5 Tahun
3. 3 – 4 Tahun
Pendidikan Terakhir : 1. SMA/ Sederajat 4. Lainnya…………..
2. Diploma
3. Sarjana
Berilah tanda chek list ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
85
Pernyataan SS
5
S
4
KS
3
TS
2
STS
1
Struktur Organisasi
1. Menurut anda, petugas KPP telah
membantu anda sesuai dengan prosedur
2. Menurut anda, waktu pelayanan dan
pemeriksaan sudah efisien dan efektif
3. Menurut anda, adanya kemudahan jalur
dalam fungsi pelayanan dan pemeriksaan
4. Hukuman bagi tindakan pelanggaran
disiplin telah ditegakkan untuk semua wajib
pajak
5. Menurut anda, pemberian sanksi bagi wajib
pajak telah berjalan sesuai dengan peraturan
perpajakan
Prosedur Organisasi
1. Menurut anda, prosedur pelayanan dan
pemeriksaan dalam mengisi formulir Surat
Setoran Pajak (SSP) dan Pelaporan Pajak
lebih sederhana.
2. Menurut anda, prosedur pelayanan dalam
pengisian dan penyampaian Surat
Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan
tidak berbelit-belit.
86
3. Menurut anda, pelayanan dan pemeriksaan
melalui program komputerisasi, seperti
pelaporan pajak (e-reporting, e-SPT on line)
telah dijalankan
4. Menurut anda, formulir berkaitan dengan
pengisian dan penyampaian SPT dan SSP
Pajak Penghasilan mudah didapat/ diperoleh
5. Menurut anda, intensitas volume pelayanan
dan pemeriksaan berjalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
6. Menurut anda, fasilitas yang diberikan pada
KPP sudah memadai untuk para wajib pajak
Strategi Organisasi
1. Menurut anda, jumlah formulir yang
dibutuhkan telah memadai
2. Menurut anda, formulir yang dibutuhkan
mudah diperoleh
3. Menurut anda, biaya sosialisasi dan
penyuluhan perpajakan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap hak dan kewajiban
perpajakan terjangkau oleh wajib pajak
4. Menurut anda, pelayanan dan pemeriksaan
telah sesuai dengan permintaan publik
Budaya Organisasi
87
1. Menurut anda, wajib pajak telah mengetahui
dengan jelas mengenai pemahaman misi dan
tanggung jawab organisasi
2. Menurut anda, tugas dan tanggung jawab
wajib pajak telah dilaksanakan sesuai
dengan prosedur organisasi
3. Menurut anda, petugas menguasai peraturan
perpajakan dan terampil dalam tugasnya
4. Menurut anda, petugas pajak disiplin waktu
dengan pekerjaan dan bertanggung jawab
terhadap tugas
5. Menurut anda, petugas pajak kompeten
dalam tugasnya
Kepatuhan Wajib Pajak
(Setelah adanya reformasi administrasi
perpajakan)
1. Untuk mendapatkan NPWP anda
mendaftarkan diri secara sukarela ke KPP
2. Anda selalu mengisi SPT sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Anda selalu melaporkan SPT yang telah
diisi dengan tepat waktu
88
4. Anda selalu membayar dan menghitung
Pajak Penghasilan yang terutang dengan
jumlah yang benar dan tepat waktu
5. Anda selalu membayar kekurangan Pajak
Penghasilan yang ada sebelum dilakukan
pemeriksaan
90
Rekapitulasi Jawaban Responden Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu
No. X11 X12 X13 X14 X15 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X31 X32 X33 X34 X41 X42 X43 X44 X45 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4
2 4 4 3 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 2 4 1 1 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4
5 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4
6 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4
7 4 4 3 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 5 5 5
8 3 2 3 2 2 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 2 3 4 5 4 5 5 4 4 2
9 3 4 4 3 2 4 3 2 5 4 4 1 2 3 4 5 4 2 2 1 4 3 5 2 2
10 5 4 5 5 3 1 2 4 4 3 4 5 5 2 1 1 2 1 3 4 5 5 4 3 3
11 5 4 3 2 1 3 2 3 4 2 4 4 4 2 4 5 4 3 2 1 5 5 4 4 3
12 4 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
13 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3
14 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5
15 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4
16 3 2 3 2 2 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 2 3 4 5 4 5 5 4 4 2
17 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4
18 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4
19 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 5 5
20 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4
21 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 1 5 5 5 5
91
22 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 5 5 5
23 4 3 4 3 3 2 1 2 1 1 3 4 5 1 1 2 1 4 3 4 5 4 3 4 3
24 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 5 5 3 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5
25 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5
26 2 2 2 2 2 4 3 5 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
27 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4
28 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3
29 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5
30 4 4 4 2 1 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 5 5
31 4 4 4 2 1 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 5 5
32 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3
33 4 4 3 1 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 5 5 4
34 4 4 3 1 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 5 5 5 5
35 2 2 2 2 2 4 3 5 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
36 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
37 4 4 3 1 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 1 5 5 5 4
38 4 4 3 1 2 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 1 5 5 4 5
39 4 3 4 2 1 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 1 5 5 5 5
40 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4
41 4 4 2 3 2 3 2 5 5 3 3 4 5 4 4 2 3 4 4 3 5 4 4 3 2
42 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4
43 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
44 3 4 3 1 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 1 4 4 4 4
45 4 4 2 3 2 3 2 5 5 3 3 4 5 4 4 2 3 4 4 3 5 4 4 3 2
46 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4
92
47 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4
48 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
49 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 5 5 5 4 4
50 4 3 4 1 1 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 1 1 4 4 4 3 4 4
51 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
52 3 3 3 3 5 4 5 5 4 3 4 4 5 3 2 5 4 5 4 2 4 2 5 5 3
53 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
54 3 2 4 1 1 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4
55 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4
56 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
57 3 3 3 3 5 4 5 5 4 3 4 4 5 3 2 5 4 5 4 2 4 2 5 5 3
58 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5
59 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4
61 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
62 4 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
63 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3
64 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5
65 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
66 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 5 5 5 5 5
67 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4
68 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4
69 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
70 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4
71 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 1 5 5 5 5
93
72 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 5 5 5
73 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
74 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4
75 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5
76 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 1 4 4 4 4
77 4 4 4 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 1 5 4 5 5
78 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 5 5 5 5 5
79 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5
80 4 4 4 1 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 1 3 5 4 5
81 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 5 4
82 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4
83 5 4 5 5 3 1 2 4 4 3 4 5 5 2 1 1 2 1 3 4 5 5 4 3 3
84 5 4 3 2 1 3 2 3 4 2 4 4 4 2 4 5 4 3 2 1 5 5 4 4 3
85 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
86 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4
87 4 4 2 3 2 3 2 5 5 3 3 4 5 4 4 2 3 4 4 3 5 4 4 3 2
88 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4
89 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4
90 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3
91 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3
92 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4
93 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4
94 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
95 4 3 4 3 3 2 1 2 1 1 3 4 5 1 1 2 1 4 3 4 5 4 3 4 3
96 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 5 5 3 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5
94
97 3 3 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 1 2 4 4 4
98 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 4 4 4
99 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 5 5 5 4 4
100 4 3 4 1 1 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 1 1 4 4 4 3 4 4
95
LAMPIRAN 4
HASIL UJI STATISTIK SPSS
96
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation
StrukturOrganisasi 50 15.6600 2.96655 ProsedurOrganisasi 50 22.3200 3.27912 StrategiOrganisasi 50 14.3000 1.86537 BudayaOrganisasi 50 17.1200 3.20484 KepatuhanWajibPajak 50 18.5200 2.91541 Valid N (listwise) 50
Hasil uji validitas
Variabel Struktur Organisasi (X1)
Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
X11 0.655 0.381 valid
X12 0.686 0.381 valid
X13 0.780 0.381 valid
X14 0.931 0.381 valid
X15 0.862 0.381 valid
Variabel Prosedur Organisasi (X2) Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
X21 0.525 0.388 valid
X22 0.961 0.388 valid
X23 0.931 0.388 valid
X24 0.936 0.388 valid
X25 0.926 0.388 valid
X26 0.821 0.388 valid
97
Variabel Strategi Organisasi (X3)
Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
X31 0.454 0.374 valid
X32 0.882 0.374 valid
X33 0.901 0.374 valid
X34 0.779 0.374 valid
Variabel Budaya Organisasi (X4)
Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
X41 0.832 0.381 valid
X42 0.923 0.381 valid
X43 0.950 0.381 valid
X44 0.925 0.381 valid
X45 0.818 0.381 valid
Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
Y1 0.853 0.381 valid
Y2 0.844 0.381 valid
Y3 0.906 0.381 valid
Y4 0.863 0.381 valid
Y5 0.398 0.381 valid
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.863 25
98
Hasil Uji Normalitas
99
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Struktur Organisasi .849 1.177
Prosedur Organisasi .415 2.412
Strategi Organisasi .490 2.041
Budaya Organisasi .351 2.846
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil Uji Heteroskedastisitas
100
Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.411 1.912 3.354 .001
Struktur Organisasi .162 .080 .181 2.024 .046
Prosedur Organisasi -.058 .102 -.072 -.563 .575
Strategi Organisasi .382 .175 .257 2.185 .031
Budaya Organisasi .331 .132 .350 2.514 .014
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 307.929 4 76.982 13.003 .000a
Residual 562.431 95 5.920
Total 870.360 99
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Struktur Organisasi,
Strategi Organisasi, Prosedur Organisasi
b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
101
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .595a .354 .327 2.43317 1.656
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Struktur Organisasi,
Strategi Organisasi, Prosedur Organisasi
b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
101
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber: Bagian Umum KPP Pratama Tanah Abang Satu
Kepala Kantor Tjahjono Djati Seputro
Seksi PDI Ernawati Kh.
Sub Bagian Umum Sirwanto
Seksi Pelayanan Yulita Kusmalasari
Seksi Ekstensifikasi Imam Teguh Suyudi
Seksi Penagihan T. Tirmizi
Seksi Pemeriksaan Lontas Marpaung
Seksi Waskon I Satriyono Sejati
Seksi Waskon II Didik Purwanto
Seksi Waskon III Maulana Abdullah
Seksi Waskon IV Dwianto Harry S.
Fungsional Pemeriksa Pajak