Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
HUDA ASRORI A 210 090 132
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama : Drs. Joko Suwandi, SE. M,Pd
NIK : 350
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Huda Asrori
NIM : A 210 090 132
Program Studi : Pendidikan Akuntansi
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN
LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Februari 2013
Pembimbing
Drs. Joko Suwandi, SE, M,Pd NIK: 350
1
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ABSTRAK
Huda Asrori. A210090132. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. 2) Mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. 3) Mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik yang dibantu dengan program SPSS for Windows versi 16.00. Populasi dalam penelitian ini adalah 249. Sampel yang diambil adalah 63 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R² dan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y = 40,772 + 0,425.X1 + 0,282.X2. Kesimpulan yang diambil adalah : 1) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai hitungt sebesar 5,344 yang lebih besar dari tabelt yaitu sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. 2) Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai hitungt sebesar 4,402 yang lebih besar dari pada tabelt yang sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan efektif sebesar 25,8 %. 3) Motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai hitungF sebesar 43,892 lebih besar dari nilai tabelF yang sebesar 3,150 pada taraf signifikan 5%. Hasil uji koefisien determinasi (R²) diperoleh sebesar 0,594 menunjukan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013 adalah 59,4% sedangkan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: Motivasi belajar, Lingkungan belajar dan Prestasi belajar
2
A. PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia yang masih dikatakan tertinggal dengan
Negara- negara lain. Setiap sistem pendidikan harus memiliki sistem
pendidikan yang baik dan mengahasilkan ouput yang bermutu pula. Sebuah
prestasi belajar dari setiap murid tentu akan mempengaruhi sebuah
pendidikan dalam Negara ini, prestasi belajar yang memuaskan tentu tidak
akan dicapai tanpa adanya kerjasama antar pelaku pendidikan yang baik.
Sebuah prestasi belajar yang baik tentu bukan hanya dilihat dari nilai
akademik saja namun juga dilihar dari nilai akhlak dan moral siswa tersebut.
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan
pendidikan. Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam
pembangunan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan,
pembangunan manusia Indonesia-pada dasarnya merupakan pengamalan
nilai-nilai Pancasila serta Undang- Undang 1945.
Prestasi belajar merupakan kewajiban bagi setiap siswa yang
melakukan kegiatan pembelajaran untuk dapat meraihnya. Prestasi belajar
merupakan hasil dari siswa dalam waktu tertentu. Prestasi belajar pada
umumnya dibagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Prestasi belajar merupakan hasil dari setiap usaha seorang siswa
dalam sebuah proses pembelajaran. Menurut Winkel (1996:162) mengatakan
bahwa “Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya”. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila
memenuhi tiga aspek yaitu kongnitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya
dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seseorang belum mampu
memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Menurut pengertian ini dapat
kita ketahui, bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang
3
dimiliki dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang
diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Sebuah prestasi belajar merupakan hal yang selalu diharapkan oleh
seorang siswa yang melakukan kegiatan belajar dan tentu juga dukungan
guru dan orang tua dari siswa tersebut. Sebuah prestasi belajar tentu tidak
dapat dengan mudah dicapai, perlu adannya usaha dari seseorang agar
tujuannya dapat tercapai serta di dukung dengan faktor- faktor lain yang
dapat menunjang keberhasilan prestasi belajar atau proses pendidikan.
Pendidikan yang dikatakan berhasil dapat dilihat dari hasil prestasi
belajar siswa yang memuaskan, prestasi belajar siswa yang banyak
dipengaruhi oleh faktor intern maupun ekstern, salah satu faktor intern adalah
motivasi belajar dimana setiap individu memiliki motivasi yang berbeda-
beda, terdapat individu yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga
individu yang memiliki motivasi belajar rendah. Faktor ekstern adalah
lingkungan belajar siswa, dimana setiap siswa memiliki lingkungan belajar
yang berbeda- beda dalam pengelolaannya. Terdapat siswa yang bisa
mengoptimalkan lingkungan dengan baik untuk belajar dan ada juga siswa
yang kurang bisa mengoptimalkan lingkungan belajar untuk membantu siswa
belajar.
Setelah melakukan sebuah pengamatan peneliti mengambil tempat
penelitian di SMP Negeri 2 Banyudono dikarenakan selama kegiatan Program
Pengenalan Lapangan (PPL) peneliti menemukan permasalahan menurunnya
prestasi siswa yang dikarenakan kurangnya motivasi belajar pada mayoritas
siswa pada pelajaran ekonomi kelas VIII dan lingkungan belajar yang yang
kurang kondusif dalam membantu siswa belajar. Permasalahan menurunnya
motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting karena motivasi belajar
merupakan bagian pokok dari kegiatan belajar siswa, tanpa adanya motivasi
siswa akan cepat merasa bosan terhadap pelajaran. Selanjutnya permasalahan
lingkungan belajar siswa yang merupakan tempat dan semua fasilitas belajar
siswa, apabila tempat dan fasilitas tidak mendukung maka siswa akan merasa
4
kurang nyaman dalam belajar sehingga prestasi belajar siswa juga akan
mengalami penurunan.
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan
dengan alasan peneliti menganalisa masalah motivasi belajar, lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.
Pendekatan kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh
menggunakan angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut
Sugiyono (2008:10) “Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang
dimaksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang
diangkakan”.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Banyudono 17 - 23
Januari 2013 dengan populasi sebesar 249 siswa kelas VIII tahun ajaran
2012/2013. Menurut Arikunto (2006:135) Apabila populasi kurang dari 100,
lebih baik mengambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 dapat di ambil 10-15% atau
25%. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 63 siswa dari
249 siswa dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket dan dokumentasi.
Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk
angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang
berjumlah 20 orang siswa kelas VIIIb tahun ajaran 2012/2013. Hasil uji coba
instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Item-
item yang tidak masuk dalam kategori valid dan reliabel didrop atau dibuang.
Sedangkan item-item yang dinyatakan valid dan reliabledigunakan sebagai
instrumen pengumpulan data penelitian. Hasil pengumpulan data inilah yang
kemudian dianalisis. Tahap pertama yaitu dilakukan uji prasarat analisis yang
terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Setelah memenuhi kriteria pada
uji prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk
5
menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
SMP Negeri 2 Banyudono berlokasi di Jalan Jembungan, Banyudono,
Boyolali. Sekolah ini berdiri pada tahun 1976. Lokasi sekolahan berapda pada
daerah pedesaan, sehingga kedala untuk mencapai lokasi adalah tidak adanya
kendaraan umum yang beroperasi menuju lokasi sekolah. Jenjang akreditasi
yang diperoleh sekolah ini adalah A (Amat Baik). Guru di SMP Negeri 2
Banyudono berjumlah 48 orang yang meliputi 46 orang guru tetap dan 2
orang guru tidak tetap.
Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas
yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-wilk dengan bantuan
progam. SPSS for Windows versi 16.0. untuk menerima atau menolak asumsi
normalitas adalah dengan cara membandingkan nilai sig (positif) dengan nilai
probabilitas 0,05 dengan ukuran sampel N = 63, maka data berdistribusi
normal. Dari data diatas menurut uji Kolmogrov- Smirnov diperoleh hasil
untuk motivasi belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan nilai
probabilitas diatas 0,05 dinyatakan berdistribusi normal pada tingkat
kepercayaan 95% dengan adanya tanda *. Sedangkan menurut uji Shapiro-
Wilk diperoleh hasil untuk motivasi belajar adalah 0,611, sedangkan
lingkungan belajar diperoleh nilai 0,571 dan prestasi belajar diperoleh nilai
0,056 dimana ketiga hasil uji diatas > 0,05 dan dinyatakan berdistribusi
normal dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil uji prasarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji
linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu
variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji
linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat
bantu program SPSS 16.0 for windows. Dari hasil uji linearitias Motivasi
belajar (X1) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar
6
1,128. Kemudian untuk mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel
dengan db (17;44) maka perhitungannya adalah =FINV(0.05,17,44) sehingga
diperoleh hasil sebesar = 1,860. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,128 <
1,860, maka regresi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin banyak
motivasi belajar akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi.
Selanjutnya dari hasil uji linearitias Lingkungan belajar (X2) terhadap
prestasi belajar (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar 1,081. Kemudian untuk
mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (22;39) maka
perhitungannya adalah =FINV(0.05,22,39) sehingga diperoleh hasil sebesar
= 1,821. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,081 < 1,821, maka regresi
antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar merupakan regresi linear
atau hubungan garis lurus. Artinya semakin baik lingkungan belajar akan
diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi.
Setelah uji prasarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis
regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows
dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, b2,
(2) uji t, (3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari
sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa,
lingkungan belajar siswa mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas VIII. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi
linear sebagai berikut Y = 40,772 + 0,425.X1 + 0,282.X2, berdasarkan
persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing
variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar dan
variabel lingkungan belajar secara bersama berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII.
Deskripsi data penelitian 1) variabel motivasi belajar diperoleh mean
sebesar 55,59, median sebesar 55,00, modus dari variabel motivasi belajar
adalah sebesar 51 dan standart deviasi sebesar 4,808. 2) variabel lingkungan
belajar diperoleh mean sebesar 52,11, median sebesar 52,00, modus dari
7
variabel motivasi belajar adalah sebesar 50 dan standart deviasi sebesar
5,965. 3) variabel prestasi belajar diperoleh mean sebesar 79,08, median
sebesar 79,00, modus dari variabel motivasi belajar adalah sebesar 82 dan
standart deviasi sebesar 4,132.
Hasil uji hipotesis pertama terbukti bahwa motivasi belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN
2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil uji t yang memperoleh nilai
thitung sebesar 5,344 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf
positifsi 5%. Sehingga Ho ditolak, artinya motivasi berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai
sebesar +0,425 dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. Berdasarkan
kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar
siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa.
Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar maka semakin rendah pula
prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Penjelasan dari penemuan ini
sesuai dengan pendapat Menurut Uno (2007:23) ”Hakikat motivasi belajar
adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa siswa yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku.” Motivasi belajar besar
pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar
terhadap suatu bidang studi yaitu ekonomi tentu akan mempelajarinya dengan
sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian
pelajaran ekonomi, dan bahkan dapat menemukan kunci kesulitan–kesulitan
dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktek ekonomi karena
adanya dorongan yang diperoleh dengan mempelajari ekonomi. Siswa akan
mendapatkan prestasi belajar yang baik apabila memiliki motivasi belajar
yang tinggi.
Hasil uji hipotesis kedua terbukti bahwa lingkungan belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN
2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil uji t memperoleh nilai thitung
sebesar 4,402 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf signifikan
5% Sehingga Ho ditolak, artinya lingkungan belajar berpengaruh terhadap
8
prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai
sebesar +0,282 dengan sumbangan efektif sebesar 25,8%. Berdasarkan
kesimpulan tersebut menunjukan bahwa semakin baik lingkungan belajar
siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa.
Sebaliknya semakin jelek lingkungan belajar maka semakin rendah pula
prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Penjelasan dari penemuan ini
sesuai dengan pendapat Winkel (1996:25) berpendapat bahwa “Lingkungan
belajar adalah tempat untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan sikap nilai yang mengantarkan kedewasaan kita”.
Lingkungan belajar yang terdapat di sekolah harus dibuat senyaman mungkin
untuk membuat siswa merasa nyaman untuk belajar yang bisa membuat siswa
lebih tekun belajar dan membuat pretasi siswa meningkat.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui
bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 43,892 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000. Hal ini berarti motivasi belajar dan lingkungan belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Bahwa tinggi rendahnya
prestasi belajar ekonomi siswa dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan
belajar siswa, sehingga prestasi akan naik apabila motivasi belajar dan
lingkungan belajar baik dan akan mengalami penurunan apabila motivasi dan
lingkungan belajar buruk.
Koefisien determinasi diperoleh hasil korelasi parsial (r) sebesar
0,594, selanjutnya dikalikan 100% maka diperoleh hasil 59,4%, sehingga
dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 banyudono dipengaruhi variabel motivasi dan lingkungan
belajar sebesar 59,4%, selanjutnya 40,6% dipengaruhi variabel diluar
penelitian. Hasil perhitungan diketahui bahwa motivasi belajar siswa
memberikan sumbangan relatif sebesar 56,6% dan sumbangan efektif 33,6%,
dan variabel lingkungan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar
43,4% dan sumbangan efektif 25,8%. Dengan membandingkan nilai
sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar
9
memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa kelas
VIII dibandingkan dengan variabel lingkungan belajar.
D. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Motivasi
belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/ 2013. Hasil analisis regresi
diperoleh nilai hitungt sebesar 5,344 yang lebih besar dari tabelt yaitu sebesar
2,000 pada taraf signifikan 5% yang menunjukan adanya pengaruh antara
motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan
dengan nilai sebesar +0,425 dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%.
2) Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil
analisis regresi diperoleh nilai hitungt sebesar 4,402 yang lebih besar dari pada
tabelt yang sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5% yang menunjukan adanya
pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil
positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,282 dengan sumbangan
efektif sebesar 25,8%. 3). Motivasi belajar dan lingkungan belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisis regresi
memperoleh nilai hitungF sebesar 43,892 lebih besar dari nilai tabelF yang
sebesar 3,150 pada taraf signifikan 5%. Hasil uji koefisien determinasi (R²)
diperoleh sebesar 0,594 menunjukan bahwa besarnya pengaruh motivasi
belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas
VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013 adalah 59,4%
sedangkan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah.2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, W.S.1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana
Indonesia.