Upload
vunhi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH INDEKS HARGA KONSUMEN, JUMLAH
PENDUDUK, NILAI TUKAR DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO TERHADAP INVESTASI DI PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 1996-2016
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
HEKMATIYAR AMIRUL IRZAN
B 300 140 229
PROGRAM ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuannya untuk menganalisis indeks harga konsumen
(IHK), jumlah penduduk (JP), nilai tukar (NT), dan produk domestik regional
bruto (PDRB) terhadap investasi (INV) di Jawa Timur. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data time series. Metode analisis yang digunakan
adalah regresi linier berganda menggunakan model Ordinary Least Square(OLS).
Hasil perhitungan uji normalitas data dengan model Jarque Bera menunjukkan
data distribusi normal, hasil uji linieritas dengan model Ramsey Reset
menunjukan bahwa model berbentuk linier, Hasil uji asumsi klasik menunjukkan
bahwa variabel indeks harga konsumen dan nilai tukar tidak terdapat masalah
multikolinieritas sedangkan uji heteroskedastisitas dan otokorelasi tidak terdapat
masalah. Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel produk domestik regional
bruto dan nilai tukar signifikan, sedangkan variabel indeks harga konsumen dan
jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi, Hasil uji F
menunjukkan model yang dipakai eksis, R² memperoleh nilai 71,95 % yang
berarti bahwa 71,95 % variasi investasi dapat dijelaskan oleh variabel indeks
harga konsumen, produk domestik regional bruto, dan nilai tukar. Sedangkan
28,05% sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian.
Kata kunci: indeks harga konsumen, jumlah penduduk, nilai tukar, produk
domestik regional bruto, investasi
ABSTRACT
This study aims to analyze the consumer price index (CPI), population (JP),
exchange rate (NT), and gross regional domestic product (GDP) against
investment (INV) in East Java. The type of data used in this study is time series.
The analytical method used is multiple linear regression using the Ordinary Least
Square (OLS) model. The results of the calculation of normality test data with the
Jarque Bera model show normal distribution data, the results of linearity tests
with the Ramsey Reset model show that the linear model, the classic assumption
test results show that the consumer price index index and the exchange rate do not
have multicollinearity problems while heteroscedasticity and autocorrelation tests
do not there is a problem. the results of the t test can be seen that the gross
regional domestic product variable and the exchange rate are significant, while
the consumer price index and population numbers do not have a significant effect
on investment. The F test results indicate the model used exists, R² values 71.95%
which means that 71 , 95% of investment variation can be explained by consumer
price index variables, gross regional domestic product, and exchange rates. While
the remaining 28.05% is explained by other independent variables not included in
the research model.
Keywords: consumer price index, total population, exchange rate, gross regional
domestic product, investment
2
1. PENDAHULUAN
Investasi merupakan modal penting untuk mendukung upaya
pembangunan ekonomi daerah, banyak daerah menerapkan kebijaksanaan yang
bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing.
Hal ini dilakukan sebab kegiatan investasi akan mendorong kegiatan ekonomi
suatu daerah. Tumbuhnya iklim investasi yang sehat dan kompetitif diharapkan
akan memacu perkembangan investasi yang saling menguntungkan dalam
pembangunan ekonomi daerah.
Perkembangan investasi di provinsi Jawa Timur selama periode tahun
2011 sampai 2016 dapat dilihat pada Tabel 1-1 :
Tabel 1
Fluktuasi Investasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2016
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (data diolah)
Tabel 1 memperlihatkan bahwa investasi di provinsi Jawa Timur
selama periode tahun 2011 sampai 2016 mengalami fluktuasi terlihat bahwa
pada tahun 2011 sampai tahun 2015 mengalami peningkatan nilai investasi
tertinggi. Pada tahun 2015 dengan nilai investasi sebesar Rp. 187.653.218 dan
69.786.858
78.020.159
122.610.822
120.111.738
187.653.218
72.163.438
020.000.00040.000.00060.000.00080.000.000
100.000.000120.000.000140.000.000160.000.000180.000.000200.000.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016
INVESTASI (Juta Rp)
Investasi (Rp)
3
mengalami penurunan investasi yang cukup besar pada tahun 2016 dengan
nilai investasi sebesar Rp. 72.163.438.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, penulis
tertarik untuk meneliti tentang faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi
investasi dalam skripsi dengan judul ”Analisis Pengaruh Indeks Harga
Konsumen, Jumlah Penduduk, Nilai Tukar dan Produk Domestik Regional
Bruto Terhadap Investasi di Provinsi Jawa Timur Tahun 1996-2016”.
2. METODE PENELITIAN
2.1. Jenis Dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
time series yang meliputi periode 1996-2016 yang meliputi variabel investasi,
indeks harga konsumen, jumlah penduduk, nilaitukar, dan produk domestik
regional bruto di provinsi JawaTimur. Data sekunder adalah sumber data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2010:137).
Data diperoleh dari berbagai sumber terbitan yang bersumber baik dari
buku, maupun laporan-laporan peneliti serta instansi atau lembaga pemerintah
yang mempunyai data-data yang dibutuhkan di dalam penelitian. Instansi atau
lembaga pemerintah yang dimaksud meliputi badan pusat statistik (BPS) dan
badan penanaman modal (BPM).
2.2. Metode Dan Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square
(OLS). Adapun model ekonometrika yang digunakan adalah sebagai berikut:
INV = β0 + β1IHKt + β2JPt + β3NTt + β4PDRBt + µi………… (1)
4
Keterangan:
INV = Investasi
IHK = Indeks Harga Konsumen
JP = Jumlah Penduduk
NT = Nilai Tukar
PDRB = Produk Domestik Regional Bruto
β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien Regresi
β0 = Intercept (Kosntanta)
t = data time series
µi = Error (Perkiraan salah pengganggu)
3. HASIL ANALISIS DATA
Guna menganalisis pengaruh indeks harga konsumen, jumlah
penduduk, nilai tukar dan produk domestik regional bruto terhadap investasi
di provinsi Jawa Timur tahun 1996-2016, teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square
(OLS). Berdasarkan hasil olah data analisis regresi maka diperoleh persamaan
regresi sebagai berikut:
Log(INV) = 323.8091 - 0.004124IHKt -19.40316Log(JP)t -1.839618Log(NT)t*+ 2.430524Log(PDRB)t*
(1)
Keterangan:
INV = Investasi (juta rupiah)
IHK = Indeks Harga Konsumen (persen)
JP = Jumlah Penduduk (jutajiwa)
NT = Nilai Tukar (rupiah)
PDRB = Produk Domestik Regional Bruto (juta rupiah)
β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien Regresi
β0 = Intercept (kosntanta)
t = data time series
5
* = signifikan 5%
Hasil olah data dari analisis regresi dapat dilihat pada tabel 3-1:
Tabel2
Hasil Estimasi Data
Log(INV) = 323.8091 - 0.004124IHKt -19.40316Log(JP)t -1.839618Log(NT)t*+2.430524Log(PDRB)t*
(0.3278)(0.2613) (0.0102) (0.0248)
R2 = 0.7195; DW-Stat = 2.5295; F-Stat = 10.2613; Sig.F-Stat = 0.000259
Uji Diagnosis
(1) Normalitas (Jarque Bera)
JB(2) = 2.577266 ; Prob(χ2) = 0.275647
(2) Spesifikasi Model (uji Ramsey Reset)
F (2,11) = 2.623488; Prob(F) = 0.1077
(3) Multikolinieritas (uji VIF)
IHK = 1.921528; Log(JP) = 23.17381; Log(NT) = 2.113546;
Log(PDRB) = 27.20977
(4) Otokorelasi (uji Breusch Godfrey)
χ2(2) = 4.348575; Prob(χ2) = 0.2262
(5) Heterokedastisitas (uji White)
χ2(13) = 0.768096; Prob(χ2) = 0.6655
Sumber : Data sekunder yang diolah
Keterangan :
*Signifikan pada α = 0,05
Angka dalam kurung adalah probabilitas nilai t-statistik.
3.1 Uji Validitas Model
3.1.1 Uji Normalitas (uji Jarque Bera)
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Jarque Bera,
berdasarkan tabel 2 terlihat nilai signifikansi statistik uji Jarque Bera
adalah sebesar prob.(2) = 0.275647, yang berarti > 0,10. H0 diterima,
distribusi µt normal.
6
3.1.2 Uji Linieritas (uji Ramsey Reset)
Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji Ramsey Reset,
berdasarkan Tabel 2 terlihat dari hasil uji Ramsey Reset nilai F (2,11) =
2.623488; dan nilai prob.(2) = 0.1077 yang berarti > 0,10. H0 diterima,
kesimpulan spesifikasi model yang dipakai dalam penelitian ini linier.
3.2 Uji Asumsi Klasik
3.2.1 Uji Multikolinieritas (uji VIF)
Uji multikolinieritas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Variance
Inflation Factor (VIF), berdasarkan tabel 3diketahui bahwa nilai VIF pada
setiap variabelnya sebagai berikut:
Tabel 3
Hasil Uji Multikolinearitas (uji VIF)
No Variabel Hasil Kriteria Keterangan
1 Indeks harga konsumen 1,921528 < 10 Tidak ada multikolinearitas
2 Jumlah penduduk 23,17381 > 10 Terdapat multikolinearitas
3 Nilai tukar 2,113546 < 10 Tidak ada multikolinearitas
4 Produk domestik regional bruto 27,20977 > 10 Terdapat multikolinearitas
Sumber : Hasil Analisis Data
. Dari hasil ini semua variabel menunjukkan bahwa nilai VIF < 10,
sehingga tidak ada masalah multikolinieritas.
3.2.2 Uji Autokorelasi (uji Breusch Godfrey)
Uji Autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Breusch Godfrey,
berdasarkan hasil tabel 2 terlihat nilai 2(3) = 4.348575 dengan nilai
prob.(2) = 0.2262, yang berarti > 0,10. H0 diterima, kesimpulan tidak
terdapat masalah Autokorelasi.
3.2.3 Uji Heteroskedastisitas (uji White)
Uji heteroskedastisitas dalam model akan diuji menggunakan uji White,
berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai p, probabilitas atau
signifikansi statistik 2 uji White adalah sebesar prob.(2) = 0.6655 yang
7
berarti > 0,10. H0 diterima, kesimpulan tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas pada model.
3.3 Pengujian Statistik
3.3.1 Uji Validitas Pengaruh
Uji validitas pengaruh yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t,
hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4 :
Tabel 4
HasilUjiValiditasPengaruh(Uji t)
Variabel Prob t kriteria Keterangan
Indeks harga konsumen 0,3278 > 0,10 Tidak memiliki pengaruh signifikan
Jumlah penduduk 0,2613 > 0,10 Tidak memiliki pengaruh signifikan
Nilai tukar 0,0102 <0,05 Memiliki pengaruh signifikan
Produk domestik regional bruto 0,0248 <0,05 Memiliki pengaruh signifikan
Sumber : data sekunder yang diolah
3.3.2 Uji Kebaikan Atau Eksistensi Model (Uji F)
Uji eksistensi model adalah uji F, berdasarkan tabel 2 terlihat nilai p,
probabilitas atau signifikansi empirik statistik F pada eksistensi model
memiliki nilai 0.000259 yang berarti< 0,10. Jadi Ha ditolak,
kesimpulannya model yang dipakai dalam penelitian eksis.
3.4 Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi adalah proporsi atau prosentase total variasi variabel
dependen yang dijelaskan oleh variabel independen dalam model.
Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa nilai R2 sebesar 0,7195. Artinya 71,95
persen variasi variabel investasi dapat dijelaskan oleh variabel (indeks harga
konsumen, jumlah penduduk, nilai tukar dan produk domestik regional
bruto) dan sisanya 28,05 persen variasi dari variabel investasi dijelaskan
oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
8
4. PENUTUP
4.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisa regresi linier berganda dengan metode
ordinnary least square (OLS) tentang analisis pengaruh indeks harga
konsumen, jumlah penduduk, nilai tukar dan produk domestik regional bruto
terhadap investasi di provinsi Jawa Timur tahun 1996-2016, maka dapat
ditarik simpulan sebagai berikut:
1) Hasil uji normalitas residual dapat diketahui nilai probabilitas statistik
Jarque Bera adalah 0,275647 (>0,10), maka distribusi residual Ut normal.
2) Hasil uji linearitas dapat diketahui nilai signifikansi F sebesar 0,1077
(>0,10), bahwa model yang digunakan merupakan model yang linier dan
spesifikasi modelnya benar.
3) Hasil uji asumsi klasik yang meliputi :
a. Hasil uji multikolinieritas dengan menggunakan uji Variance Inflating
Factors(VIF) variabel indeks harga konsumen dan nilai tukar tidak
terdapat masalah multikolinieritas sedangkan variabel jumlah penduduk
dan produk domestik regional bruto terdapat masalah multikolinieritas.
b. Hasil uji heteroskedastisitas nilaisignifikansi χ2 uji White sebesar
0,6655 (>0,10), bahwa penelitian ini telah lolos uji heterokedastisitas.
c. Hasil uji otokorelasi nilai signifikansi statisticχ2 Breusch
Godfreysebesar0,2262 (>0,10), bahwa penelitian ini lolos uji
otokorelasi.
4) Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap investasi di provinsi Jawa Timur adalah
sebagai berikut :
a. Indeks harga konsumen berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh
signifikan terhadap investasi di provinsi Jawa Timur pada α = 0,1.
b. Jumlah penduduk berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan
terhadap investasi di provinsi Jawa Timur pada α = 0,1.
c. Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap
investasi di provinsi Jawa Timur pada α = 0,05.
9
d. Produk domestik regional bruto berpengaruh positif dan signifikan
terhadap investasi di provinsi Jawa Timur pada pada α = 0,05.
5) Hasil uji F secara bersama-sama variabel indeks harga konsumen, jumlah
penduduk, nilai tukar dan produk domestik regional bruto terhadap
investasi di provinsi Jawa Timur pada α = 0,01.
6) Determinan (R2) memperoleh nilai sebesar 0.7195. Artinya 71,95 persen
variasi variabel investasi dapat dijelaskan oleh variabel indeks harga
konsumen, jumlah penduduk, nilai tukar dan produk domestik regional
bruto dalam model dan sisanya 28,05 persen variasi dari variabel investasi
dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian.
4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat disampaikan
oleh penulis diantaranya sebagai berikut :
1) Bagi badan penanaman modal (BPM) provinsi Jawa Timur hendaknya
dapat meningkatkan iklim investasi yang kondusif dengan cara
penyederhanaan birokrasi atau prosedur investasi serta mempermudah
perijinan investasi sehingga para investor tertarik untuk berinvestasi.
2) Bagi badan pengelolaan pendapatan daerah (BPPD) provinsi Jawa Timur
diharapkan melakukan upaya yang lebih intensif untuk dapat
meningkatkan pendapatan asli daerah sendiri melalui kebijakan yang
bersifat langsung maupun tidak langsung.
3) Bagi dinas tenaga kerja dan trasmigrasi provinsi Jawa Timur diharapkan
membuat kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas tenaga
kerja melalui training skill yang dibutuhkan agar lebih produktif.
4) Bagi peneliti yang akan datang diharapkan dapat menganalisa dari sudut
yang berbeda dengan mengembangkan model dan variabel yang berbeda
demi sempurnanya hasil penelitian.
10
DAFTAR PUSTAKA
Andi, Prasetyo. 2011. Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Karanganyar dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah pada APBD 2006-
2008. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta: Skripsi, tidak dipublikasi.
Ariefianto, Moch. Doddy. 2012. Ekonometrika esensi dan aplikasi dengan
menggunakan EViews. Jakarta: Erlangga.
Badan Pusat Statistik Jawa Timur. 1996. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
1996.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 1997. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
1997.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 1998. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
1998.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 1999. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
1999.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2000. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2000.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2001. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2001.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2002. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2002.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2003. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2003.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2004. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2004.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2005. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2005.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2006. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2006.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2007. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2007.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2008. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2008.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2009. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2009.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
11
___________________________ 2010. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2010.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2011. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2011.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2012. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2012.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2013. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2013.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2014. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2014.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2015. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2015.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
___________________________ 2016. Jawa Timur Dalam Angka Tahun
2016.Jawa Timur: Badan Pusat Statistik.
Dominick, Salvatore. 1997. Ekonomi Internasionaledisi 5 cetak 1. Jakarta:
Erlangga.
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: 1996.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS.Semarang : Lembaga Penerbitan Universitas Diponegoro.
Gujarati, D.N. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika 2 Edisi 5, Terjemahan
Mangunsong, R.C.Jakarta:Salemba Empat.
Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Edisi Pertama,Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Heri,Sudarsono. 2003.Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah.Yogyakarta:
Ekonisia.
Jhingan, M.L. 1999. Ekonomi Pembangunan dan PerencanaanJakarta: PTRaja
GrafindoPersada.
Jhingan, M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PTRaja
GrafindoPersada.
Jhingan, M.L. 2003.Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian. Jakarta: PTRaja
GrafindoPersada.
Jhingan, M.L. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.Jakarta: PTRaja
GrafindoPersada.
Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
12
Krugman. paul R, & Maurice Obstfeld. 2000. International Economics, Theory
danPolicy.Pearson: U.K.
Lubis, Pardamean Dan Salman Bin Zulam. 2016. Analisis Faktor-Faktor
YangMemengaruhi Permintaan Investasi di Indonesia. Jurnal
PerspektifEkonomi Darussalam Volume 2 Nomor 2, Hal : 144-166.
Fakultas Ekonomi, Universitas Tjut Nyak Dhien Medan.
Mankiw, N. Gregory. 2000. Teori Makro Ekonom,Edisi Keempat.
Jakarta:Erlangga.
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi.
Jakarta: Salemba Empat.
Nachrowi, Nachrowi Djajal, dan Hardius Usman. 2005 Penggunaan Teknik
Ekonometrika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nanga, Muana. 2005. Makro Ekonomi : Teori, Masalah Dan Kebijakan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Nopirin. 1998. Ekonomi Moneter Buku I. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah
Mada.
Rosyidi, S. 2002. PengantarTeori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi
Mikro dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadono, Sukirno. 2006. Ekonomi Pembangunan. Proses, Masalah, dan Dasar
Kebijakan. Jakarta: Prenada Media Group.
Sadono, Sukirno. 2010. Makroekonomi. Teori Pengantar 3. Jakarta: Salemba
Empat.
Setyowati, Eni dan Siti Fatimah. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Investasi Dalam Negeri di Jawa Tengah 1980-2002. Jurnal
Ekonomi Pembangunan.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung:Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 2002. Teori Mikro Ekonomi14. Jakarta:Rajawali Press.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Teori Pengantar 3. Jakarta: RajawaliPers.
Syahputra, Dedy, Abubakar Hamzah dan Muhammad Nasir. 2017. Pengaruh
Produk Domestik Bruto, Suku Bunga Riil, Dan Partisipasi Angkatan
KerjaTerhadap Investasi Swasta di Indonesia. Jurnal Perspektif
13
EkonomiDarussalam Volume 3 Nomor 1, Hal: 1-16.Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Syiah Kuala Aceh.
Syaikhu, Agung Muhammad dan Titik Haryati. 2017. “Analisis Pengaruh Inflasi,
Suku Bunga Kredit, Tenaga Kerja dan Teknologi Terhadap Investasi”.
Economics Development Analysis Journal. Vol.6, No.1, Hal.: 9-16.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio 1.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Tandelilin, Eduardus. 2007. Analisis Investasi dan Manajemen. Portofolio (Edisi
Pertama, Cetakan Kedua). Yogyakarta: BPFE.
Todaro, Michael P Dan Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan EkonomiEdisi
Kesebelas Jilid 1.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Utomo, Ferdila Dedy. 2017. “Analisis Faktor-Faktor Yang
MempengaruhiPMDNDi Jawa Tengah”. Economics Development Analysis
Journal. Vol.6,No.2,Hal.: 161-165. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Wiranata, S. 2004. Pengembangan Investasi di Era Globalisasi dan
OtonomiDaerah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, XII (1) 2004.
Syah, Thomas Budiman. 2005. Analisis Penanaman Modal Asing di
Indonesia.http://www.scribd.com/doc/48240821/15/Suku-Bunga-
Internasional(17maret 2012).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1967, Tentang Penanaman
Modal Asing.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 1,
Tentang Penanaman Modal.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1968 Pasal 2, Tentang
Penanaman Modal Dalam Negeri.