2

Click here to load reader

ANALISIS PENCEMARAN SAMPAH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENCEMARAN SAMPAH

PENCEMARAN SAMPAHDI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGEREI MALANG (UM)

M. Syamsul Arifin109341417205

Sampai saat ini sampah masih menjadi masalah bagi lingkungan kita. Kurangnya kesadaran kita dalam menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya menyebabkan rusaknya keindahan lingkungan, tersumbatnya saluran air, dan menebarnya bau yang tak sedap. Universitas Negeri Malang adalah suatu lingkungan belajar yang tak luput dari masalah sampah. Berdasarkan hasil observasi yang di lingkungan kampus Universitas Negeri Malang terdapat beberapa tempat yang memiliki masalah terhadap sampah yaitu di jalan gombong dan di belakang gedung sasana budaya. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No. Tempat observasi Jenis Sampah yang ditemukan1 Jalan Gombong Gelas minuman plastik

Botol plastikKantong plastik (kresek)

2 Belakang Gedung Sasana Budaya Kantong plastikGelas minuman plsatikKertasBekas bennerKemasan snack

Trotoar dijalan gombong terdapat sisa hasil tebangan tumbuhan palem, sisa hasil tebangan tersebut membentuk suatu cekungan. Berdasarkan hasil pengamatan cekungan tersebut terdapat banyak sekali sampah plastik seperti gelas minuman plastik minuman, botol plastik, dan kantong plastik. Apabila tidak dilakukan tindakan pembersihan maka sampah-sampah tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan bau yang tak sedap sehingga menganggu pejalan kaki yang melewati jalan tersebut. Selain itu, cekungan tersebut juga digenangi oleh air hujan, apabila hal ini terus dibiarkan maka genangan air tersebut akan menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit.

Gamabar 1. Kondisi bekas penebangan pohon palem yang terligat seperti tempat sampah

Kondisi yang berbeda ditunjukkan di belakang gedung sasana budaya, disana terdapat kumpulan sampah yang agak banyak hasil dari kegiatan mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi terdapat sampah berupa kantong plastik, gelas minuman plastik, kertas, spanduk besar, dan kemasan snack. Tidak jauh dari tumpukan sampah tersebut ada sebuah lubang yang cukup besar yang terisi banyak sekali sampah anorganik seperti sampah plastik, botol air mineral, kaleng cat, kertas dll. Hal ini jika dibiarkan menumpuk akan menimbulkan bau tak sedap, selain itu akan menjadi “rumah” hewan-hewan yang yang menyebabkan penyakit sehingga lingkuangan menjadi tidak sehat.

Page 2: ANALISIS PENCEMARAN SAMPAH

Gambar 2. Kondisi tumpukan sampah di belakang gedung sasana budaya UM

Untuk mengatasi penumpukan sampah yang semakin besar maka diperlukan kesadaran dari tiap-tiap masing-masing individu untuk peduli terhadap lingkungan dan membuang sampah hasil dari kegiatan mahasiswa pada tempat-tempat yang disediakan. Misalkan (1) membuang sampah sisa-sisa kegiatan ke bak sampah yang terdekat seperti yang berada di sekitar gedung sasana budaya. Sehingga akan memudahkan petugas untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. (2) Tidak membuang sampah anorganik di lubang tanah karena sampah oanorganik sulit bahkan lama untuk diuraikan. (3) pihak lembaga (UM) sebaiknya memperbanyak tempat sampah khusus untuk sampah organik, sampah basah, dan sampah kering, khusunya di jalan gombong agar tidak ada lagi pemandangan sampah di area trotoar jalan. (4) sebaiknya sisa penebangan pohon palem yang ada di jalan gombong dihilangkan hal ini agar tidak dijadikan tempat sampah dan tidak membahayak bagi pejalan kaki.