16
Analisis Pemilihan Saham Analisa fundamental yaitu untuk menganalisa secara terkonsentrasi pada penyebab dasar dari pergerakan harga saham, sedangkan analisa teknikal yaitu mempelajari pergerakan dari harga saham itu sendiri Perbedaan fokus dari kedua analisis adalah sebagai berikut: Analisa teknikal bagaimana membaca grafik, melihat kejadian- kejadian dimasa lalu dan memprediksikan pergerakan naik atau turunnya harga saham dimasa yang akan datang. Sementara fokus dari analisa fundamental yaitu kondisi makro seperti kondisi keamanan negara, peperangan dan perubahan dalam suatu badan pemerintahan yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran akan barang. Semua kondisi diatas dapat mempengaruhi pergerakan naik turunya harga saham. Indikator ekonomi yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut : Indikator Triwulan II 2012 Triwulan I 2012 Perubaha n Dampak terhadap Saham Pertumbuh an Ekonomi 6,4% 6,3% Naik Positif PDB 2,8% 1,4% Naik Positif Tingkat Bunga 5,75% 5,75% Tetap Negatif Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha (Persen) Lapangan Usaha Triw I- 2012 Terhada p Triw IV-2011 Triw II-2012 Terhada p Triw I- 2012 Triw I- 2012 Terhada p Triw I- 2011 Triw II-2012 Terhada p Triw II-2011 Semeste r I- 2012 Terhada p Semeste r I- 2011 Sumber Pertumbuh an Triw II- 2012 (y-on-y) Pertanian, Peternakan , 21,3 2,4 4,3 3,7 4,0 0,5

Analisis Pemilihan Saham

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Saham

Citation preview

Analisis Pemilihan SahamAnalisa fundamental yaitu untuk menganalisa secara terkonsentrasi pada penyebab dasar dari pergerakan harga saham, sedangkan analisa teknikal yaitu mempelajari pergerakan dari harga saham itu sendiri Perbedaan fokus dari kedua analisis adalah sebagai berikut:Analisa teknikal bagaimana membaca grafik, melihat kejadian-kejadian dimasa lalu dan memprediksikan pergerakan naik atau turunnya harga saham dimasa yang akan datang. Sementara fokus dari analisa fundamental yaitu kondisi makro seperti kondisi keamanan negara, peperangan dan perubahan dalam suatu badan pemerintahan yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran akan barang. Semua kondisi diatas dapat mempengaruhi pergerakan naik turunya harga saham.Indikator ekonomi yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut :IndikatorTriwulan II 2012Triwulan I 2012PerubahanDampak terhadap Saham

Pertumbuhan Ekonomi6,4%6,3%NaikPositif

PDB2,8%1,4%NaikPositif

Tingkat Bunga5,75%5,75%TetapNegatif

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha (Persen)Lapangan UsahaTriw I-2012TerhadapTriw IV-2011Triw II-2012TerhadapTriw I-2012Triw I-2012TerhadapTriw I-2011Triw II-2012TerhadapTriw II-2011Semester I-2012TerhadapSemester I-2011SumberPertumbuhanTriw II-2012(y-on-y)

Pertanian, Peternakan,Kehutanan, dan Perikanan21,32,44,33,74,00,5

Pertambangan dan Penggalian0,7-0,62,83,12,90,2

Industri Pengolahan-2,02,75,75,45,51,4

Listrik, Gas, dan Air Bersih-2,34,65,25,95,60,0

Konstruksi-4,14,47,27,37,20,5

Perdagangan, Hotel, danRestoran-2,05,28,38,98,61,6

Pengangkutan dan Komunikasi1,31,910,310,110,21,0

Keuangan, Real Estat, danJasa Perusahaan2,31,76,37,06,70,7

Jasa-jasa-1,32,75,55,75,60,5

PDB1,42,86,36,46,36,4

PDB Tanpa Migas1,53,16,76,96,8-

ANALISISNama : Dhanang Satria Y.INDUSTRINo Mhs : 22867.

INDUSTRI DASAR DAN KIMIASektor Industri Semen.PT.Semen Gresik.Analisis Porter.Pemasok.Untuk pemasok bahan baku utama semen gresik bisa dikatakan aman atau masih bisa digunakan untuk jangka panjang, berdasar penelitian yang pernah dilakukan oleh ITS gunung kapaur yang berada di kabupaten Cepu, Tuban dan Bojonegoro masih dapat di eksploitasi sampai 100 tahun mendatang.Pasir silika yang ada di Kabupaten Tuban juga dimiliki oleh PT. Semen Gresik.Konsumsi.Pemakai semen gresik di Indonesia masih sangat potensial. Menurut data dan informasi yang dikutip dari http//:www.bumn.go.id, Penjualan semen di dalam negeri meningkat 15% pada semester I/2012 dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu, seiring dengan pertumbuhan sektor konstruksi Permintaan ini diprediksikan akan terus meningkat seiring dengan adanya akselerasi pembangunan proyek pemerintah yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia [MP3EI], konsumsi semen nasional tumbuh menjadi 48 juta ton per tahun atau naik 17,7% dibandingkan dengan 2010. Pada 2012, industri ini diprediksi tumbuh 15% dengan produksi mencapai 54 juta ton. Produksi pada 2013 diprediksi mencapai 60 juta ton. Namun, hingga saat ini kapasitas produksi baru 56 juta ton per tahun. Serta embangunan jalan tol tahun 2010-2014 sepanjang 1.334 km yang membutuhkan anggaran US Dollar 15,2 juta saja akan membutuhkan semen 4 juta ton selama periode tersebutPersaingan dalam industri.Saat ini persaingan pasar dalam industri semen masih dipegang semen Gresik, yaitu sekitar 45 % pasar domestik, yang sisanya dipegang oleh Indocement, Holcim Cement, Semen Tonasa, Semen Baturaja, dan Semen Bosowa, Pemain baru dalam indusri.Diperkirakan akan ada satu pendatang baru di pasar semen nasional, yaitu Perusahaan asal Thailand, Siam Cement Group segera merealisasi pabrik semen di Sukabumi, Jawa Barat, pada akhir 2012 dengan investasi sedikitnya US$300 juta. Pabrik semen yang memiliki kapasitas produksi sekitar 1,8 juta ton per tahun ini akan dibangun selama dua setengah tahun.

BarangPengganti.Barang subtitusi untuk semen adalah lembaran baja ataupun menggunakan baja ringan, Tetapi sekarang telah diteliti bahan sebagai pengganti semen adalah fly ash batu bara, adalah Abu terbang batu bara adalah sisa hasil pembakaran batu bara.ANALISIS PERUSAHAANProfil.PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.Kepemilikan saham PT. Semen Gresik saat ini mayoritas 51,01 dimiliki oleh Pemerintah (BUMN), kemudian sisanya 49,99 dimiliki oleh masyarakat.Kinerja keuangan selama kuartal I 2012.Berikut ringkasan kinerja dari Semen Gresik berdasarkan laporan keuangan kuartal 1 tahun 2012:20122011Pertumbuhan %

Kuartal I (dalam rupiah)

Jumlah Asset21.418.200.109.00019.661.602.767.0008,93%

Hutang5.788.319.984.0005.046.505.788.00014,70%

Ekuitas15.629.880.125.00014.615.096.979.0006,94%

Penjualan4.283.657.849.0003.553.496.248.00020,55%

Laba kotor1.922.187.900.0001.643.879.060.00016,93%

Laba Operasi1.253.675.980.0001.074.313.804.00016,70%

Laba / Rugi bersih1.015.211.475.000884.863.267.00014,73%

EPS170,00147,0015,65%

ROE (annualize)26,0%24,2%7,28%

DER0,370,357,25%

Kinerja Semen Gresik dari tahun ketahun adalah sebagai berikut :201220112010200920082007

Kuartal 1AAAAA

Pertumbuhan EPS+16%+8%+8%+33%+43%+37%

Pertumbuhan pendapatan+37%+14%-0,3%+18%+10%+10%

Pertumbuhan laba operasi+17%+8,5%+3,4%N/AN/AN/A

Return on equity (ROE)Annualize26%27%30%33%N/AN/A

Debt to equity ratio (DER)0,370,350,300,31N/AN/A

Ringkasan transaksi di PT. Semen Gresik.

Laporan fundamental PT. Semen Gresik, yang diambil dari tahun 2010, 2011, dan semester 1 2012.

Dari data diatas, harga saham Semen Gresik terus mengalami peningkatan, laba bersih juga mengalami peningktan sejak 2010. Dengan demikian fundamental untuk PT.Semen Gresik bias dikatakan baik. Perbandingan Rasio Dari Sektor Industri Semen.

Berdasar analisis diatas maka dapat ditemukan rata rata PER industri sebesar 19,2x, maka dapat disimpulkan harga saham SMGR overvalued, yang dimana kemungkinan besar akan terjadi penurunan harga saham SMGR, dan lebih disarankan untuk membeli saham Indocement (INTP) karena PER yang dimiliki masih dibawah rata-rata PER industri dan kemungkinan mengalami kenaikan harga saham masih memungkinkan.Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Semen Gresik, mulai tanggal 1 September 2010 hingga 26 September 2012.

Dari chart diatas dapat diartikan harga saham semen gresik terus mengalami peningkatan, jika dihubungkan harga saham per tanggal 1 September 2010 sampai pada tanggal 13 September 2012 sahan ini ditutup dengan harga 14250. Harga saham yang tinggi ini dipengaruhi karena dari tahun ketahun PT. Semen Gresik selalu terjadi peningkatan laba bersih. Harga yang tinggi juga mempegaruhi besarnya PER, saat ini PER Semen Gresik berkisar 19.5, karena PER yang lebih tinggi dari pada PER industri maka harga saham Semen Gresik ini kemungkinan besar bias mengalami penurunan.Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Semen Gresik, mulai tanggal 1 September 2012 hingga 26 September 2012.

Dilihat dari chart bulan ini saham SMGR mengalami penurunan setelah pada puncak harga 14250 menjadi 14150.Return Saham PT. Semen Gresik.248259995+( 14100-13500) 13500= 18390

SEKTOR INDUSTRI PAKAN TERNAK.PT.Charoen Pokphand Indonesia.Analisis Porter.Pemasok.PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk mengutamakan kualitas dan mutu pakan ternak yang terbaik. Agar para konsumennya tidak beralih ke produk perusahaan lain maka kualitas dan mutu produk harus terjaga.Tetapi Kebutuhan bahan baku masih tergantung impor, terutama jagung dari Amerika dan Brasil. Tingginya harga bahan baku impor, mengakibatkan harga pakan ternak dipasar domestik cukup mahal. Pemerintah dalam jangka pendek akan mendorong pabrik pakan ternak yang selama ini masih menggunakan bahan baku impor sebagai campuran, untuk menggunakan bahan baku lokal guna menurunkan harga pakan ternak di dalam negeri.Konsumsi.Konsumsi pakan ternak dan ayam olahan di Indonesia sempat merosot di tahun 2007, hal tersebut dikarenakan adanya wabah flu burung, peristiwa tersebut secara signifikan mempengaruh permintaan pakan, karena peternak ayam banyak mengalami kerugian karena banyak ayam yang mati, dalam kutun waktu tersebut juga terjadi penurunan permintaan daging ayam segar maupun daging ayam olahan. Paska meredanya wabah flu burung pasar kembali pulih, konsumsi ayam dan produk turunannya kembali tinggi. Hal ini juga mendorong permintaan pakan ternak kembali melonjak. Konsumsi pakan ternak diperkirakan akan meningkat menjadi 8,13 juta ton pada 2008 dari sebelumnya 7,6 juta ton.Persaingan Dalam Industri.Di Indonseia persaingan industri pakan ternak masih di dominasi oleh pabrik-pabrik besar diantaranya Charoen Popkhand Indonesia Tbk sebagai penguasa pasar domestik, yang menghasilkan kapasitas industri sebesar 2,6 juta ton pertahun, dan penjualan sebesar 17,95 triliun pada tahun 2011. Japfa Comfeed memiliki total kapasitas produksi 1,73 juta ton per tahun. Cheil Jedang Feed Indonesia memiliki total kapasitas produksi 750.000 ton per tahun. Sierad Produce Tbk memiliki total kapasitas produksi sekitar 540.000 ton per tahun. Malindo Feedmill memiliki kapasitas produksi 438 ribu ton per tahun.Pemain Baru Dalam Industri.Pendatang baru dalam industri pakan ayam sulit untuk memasuki pasar domestik, halini dikarenakan pangsa pasar pakan ayam domestik sudah dikuasai oleh perusahaan- perusahaan yang telah lama berdiri seperti PT. Charoen Popkhand Indonesia Japfa Comfeed dan Cheil Jedang Feed Indonesia dengan produk andalannya adalah Feed Mill..Barang Pengganti.Substitusi pakan ada beras merah, tetepai untuk harga beras merah harganya masih cukup tinggi dibangding pakan ayam olahan dari pabrik yang menggunakan bahan baku utamanya jagung. Berdasar hasil penelitian terdapat beberapa bahan pengganti untuk jagung diantaranya adalah limbah mie (dikutip dari Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Februari 2010, Hal 38-44).

ANALISIS PERUSAHAANProfil PerusahaanCharoen Popkhand Indonesia Tbk (CPI) didirikan pada tahun 1972 dan bergerak dalam industri pakan ternak dan pengolahan daging ayam. Perusahaan merupakan PMA (Penanaman Modal Asing) dengan pemegang saham terdiri dari PT. Central Proteinaprima, Royal Bank of Canada (Asia) Ltd., UBS AG Singapura dan publik.

Saat ini CPI memiliki kapasitas produksi pakan ternak dari unit-unit pabriknya yang tersebar di Mojokerto, Jakarta dan Medan sebesar 2,6 juta ton per tahun. Pada 2006 CPI dan anak perusahaan CP Jaya Farm membeli 100% saham PT. Centralavian Pertiwi senilai Rp 30 miliar. Centralavian Pertiwi bergerak dalam bidang pembibitan DOC parent stock yang berlokasi di Subang, Bogor dan Lampung. Transaksi ini untuk memperkuat posisi CP di bidang agribisnis.

Pada 2007 CPI Tbk membeli pabrik pakan ternak milik PT Central Proteina Prima di Semarang, Jawa Tengah dengan melakukan tukar guling. Pabrik pakan ikan dan udang milk CPI di Medan yang dihargai Rp 48 miliar sedangkan pabrik milik CP Prima di Semarang seluas 47ribu m2 senilai Rp 108,7 miliar. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 25.000 ton pakan udang dan 110.000 pakan ikan. Dengan demikian CP harus menombok sebanyak Rp 60miliar.

Selain itu, CPI akan mendirikan pabrik pakan ternak di Lampung dan peternakan ayam skala kecil di Indonesia bagian timur. CP juga akan membangun pabrik pengolahan daging ayam di Salatiga, Bandung dan Medan berkapasitas 2 ribu ekor per jam. Untuk proyek ekspansi ini CP mendapat pinjaman dari Citibank sebesar Rp 310 miliar dan US$ 45 juta. Untuk tahap pertama Citibank Bank menyalurkan US$ 125 juta tahun 2007.

Sementara itu, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 2007 ini sebesar Rp 8,3 triliun dan Rp 210 miliar atau naik 31% dari 2006. Sedangkan tahun 2008, CP menargetkan pertumbuhan sebesar 25% dari 2007.Charoen Pokphand Tbk (CPIN) secara fundamental memiliki pertumbuhan yang cukup baik. Dalam 6 tahun terakhir (hingga laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2011) EPS (earning per share)terus tumbuh meski sempat mengalami penurunan tipis ditahun 2007.201120102009200820072006

Kuartal 1AAAAA

Pertumbuhan EPS18%38%538%26%-6%286%

Pertumbuhan pendapatan24%3,50%10%52%30%15%

Pertumbuhan laba operasi17%34%n/aN/AN/AN/A

Return on equity (ROE)Annualize34%50%55%19%N/AN/A

Debt to equity ratio (DER)0,460,460,822,9N/AN/A

Pendapatan (penjualan) juga selalu naik dari tahun ke tahun.Kenaikan laba operasi cukup seimbang dengan kenaikan EPS (earning per share) yang menunjukkan bahwa keuntungan bersih secara dominan didapat dari hasil operasi inti perusahaan. Return on equity (ROE) juga tetap tinggi yang diatas 20%. Sementara dept to equity ratio (DER) atau rasio hutang dibandingkan dengan modal semakin mengecil. Penurunan DER akan berdampak baik bagi operasional perusahaan karena beban bunga yang timbul akibat hutang menjadi semakin kecil pula.Secara keseluruhan, kinerja pertumbuhan Charoen Pokphan cukup baik.Ringkasan transaksi di PT. Charoen Popkhand Indonesia.

Laporan fundamental PT. Charoen Popkhand Indonesia, yang diambil dari tahun 2010, 2011, dan semester 1 2012.

Dari data diatas, harga saham PT. Charoen Popkhand Indonesia terus mengalami peningkatan, laba bersih juga mengalami peningktan sejak 2010. Tetap untuk Dengan demikian fundamental untuk PT. Charoen Popkhand Indonesia dikatakan baik. Perbandingan Rasio Dari Sektor Industri Pakan Ternak.

Berdasar analisis diatas maka dapat ditemukan rata rata PER industri sebesar 10,25, maka dapat disimpulkan harga saham CPIN overvalued, yang dimana kemungkinan besar akan terjadi penurunan harga saham CPIN, dan lebih disarankan untuk membeli saham JPFA dan MAIN karena PER yang dimiliki masih dibawah rata-rata PER industri dan kemungkinan mengalami kenaikan harga saham masih sangat memungkinkan.Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Charoen Popkhand Indonesia, mulai tanggal 1 September 2010 hingga 26 September 2012.

Dari chart diatas dapat diartikan harga saham CPIN selalu naik turun, jika dihubungkan, sampai pada tanggal 13 September 2012 sahan ini ditutup dengan harga 2925.Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Charoen Popkhand Indonesia, mulai tanggal 1 September 2012 hingga 26 September 2012.

Untuk pergerakan saham CPIN di bulan September mengalami naik turun sejak tanggal 3 September 2012 dibuka dengan harga 2725 hingga sampai pada tanggal 26 September 2012 dibuka pada level harga 2925.Jika fundamental perusahaan baik, tetapi memiliki saham yang overvalued maka saham tersebut bisa mengalami penurunan.Return PT. Charoen Popkhand Indonesia42000000+( 3000-2900) 2900= 14843.