Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS MODEL HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRIMA
DAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MENGWI III,
KABUPATEN BADUNG
Oleh :
KADEK DELIANA TUESDAYANTI
NIM. P07131214025
KEMENTERIAN KESEHATAN R I
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
DENPASAR
2018
i
ANALISIS MODEL HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRIMA
DAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MENGWI III,
KABUPATEN BADUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Pendidikan Diploma IV Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar
Oleh :
KADEK DELIANA TUESDAYANTI
NIM. P07131214025
KEMENTERIAN KESEHATAN R I
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
DENPASAR
2018
ii
iii
iv
v
ANALISIS MODEL HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRIMA
DAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MENGWI III,
KABUPATEN BADUNG
ABSTRAK
Sebaran penyakit sendi di Indonesia sebesar 11,9% dan artritis merupakan
penyakit sendi yang banyak dijumpai pada lanjut usia (Riskesdas, 2013). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui model hubungan antara faktor PRIMA dan
kejadian hiperurisemia pada lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi III,
Kabupaten Badung. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah
sampel 43. Asupan protein dan vitamin C didapatkan melalui wawancara
menggunakan formulir SQ-FFQ, data IMT (Indeks Massa Tubuh) melalui
pengukuran antropometri, data kebiasaan merokok dan minuman alkohol
didapatkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Kebiasaan merokok dan
minuman alkohol, tingkat konsumsi vitamin C dan IMT memiliki kecenderunagn
menyebabkan hiperurisemia namun secara statistika menggunakan uji chi-square
tidak bermakna, sedangkan tingkat konsumsi protein tidak memiliki
kecenderungan dan tidak bermakna secara statistika. Hasil analisis regresi logistik
binomial menunjukkan bahwa faktor risiko paling tinggi dari faktor PRIMA yaitu
tingkat konsumsi vitamin C defisit berisiko 7,668 kali menyebabkan
hiperurisemia. Karenanya diperlukan penyuluhan tentang pentingnya perbanyak
konsumsi sayur dan buah kaya vitamin C guna mencegah hiperurisemia.
Kaca kunci : tingkat konsumsi protein, kebiasaan merokok, IMT, tingkat
konsumsi vitamin C, kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol, hiperurisemia
vi
ANALYSIS OF THE MODEL OF RELATIONSHIP BETWEEN
PRIMA FACTORS AND HYPERURISEMICAL EVENTS ON
ELDERLY AGE IN WORKING AREA OF UPT PUSKESMAS
MENGWI III, REGENCY OF BADUNG
ABSTRACT
The distribution of joint disease in Indonesia is 11,9% and arthritis is a joint
disease that is common in elderly people (Riskesdas, 2013). The purpose of this
study was to determine the relationship model between PRIMA factor and
hyperuricemia incidence in elderly in the working area of UPT Puskesmas
Mengwi III, Badung Regency. The design of this study was cross sectional with
the number of samples 43 elderly age. The intake of protein and vitamin C were
obtained through interview using SQ-FFQ form, BMI (Body Mass Index) data
through anthropometric measurement, smoking and alcohol consumption data
obtained through interview using questionnaire. Smoking habits and alcohol
drinks, consumption of vitamin C and BMI have a tendency to cause
hyperuricemia but statistically using the chi-square test is not significant, whereas
the level of protein consumption has no tendency and is not statistically
significant. The result of binomial logistic regression analysis showed that the
highest risk factor of PRIMA factor was the consumption level of vitamin C
deficit at risk 7,668 times causing hyperuricemia. Therefore, It is necessary to
provide the information about the importance of multiply consumption of
vegetables and fruits with rich of vitamin C in order to prevent hyperuricemia.
Keywords: intake of protein, smoking habits, BMI, intake of vitamin C, alcohol
consumption habits, hyperuricemia
vii
RINGKASAN PENELITIAN
ANALISIS MODEL HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRIMA DAN
KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MENGWI III, KABUPATEN
BADUNG
Oleh : Kadek Deliana Tuesdayanti (NIM. 07131214025)
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan sebaran
penyakit sendi di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan (nakes)
sebesar 11,9%. Artritis merupakan penyakit sendi yang banyak dijumpai pada
lanjut usia. (Riskesdas, 2013). Hiperurisemia yang tidak ditangani menyebabkan
asam urat dalam darah berlebihan sehingga menimbulkan penumpukan kristal
asam urat terutama pada area persendian (Badan Pusat Statistik 2009 ; Tjokorda,
2007). Peningkatan kadar asam urat dapat pula disebabkan oleh asupan protein,
kebiasaan merokok, IMT, asupan mikronutrien, dan aktivitas fisik. Namun dari
beberapa penyebab tersebut belum dapat diketahui pasti penyebab utama
tingginya kadar asam urat di dalam tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model hubungan antara faktor
PRIMA dan kejadian hiperurisemia pada Lansia di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Mengwi III, Kabupaten Badung. PRIMA yang merupakan kependekan
dari tingkat konsumsi (P)rotein, riwayat kebiasaan mer(R)okok, (I)MT, tingkat
konsumsi (M)ikronutrien, dan kebiasaan mengonsumsi minuman (A)lkohol yang
akan diteliti dalam penelitian ini. Desain penelitian ini adalah cross sectional
dengan jumlah sampel 43. Asupan protein dan vitamin C didapatkan melalui
wawancara menggunakan formulir Semi Quantitatif Food Frequency
Questionaire (SQ-FFQ), data IMT (Indeks Massa Tubuh) melalui pengukuran
viii
antropometri, data kebiasaan merokok dan minuman alkohol didapatkan melalui
wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan Kebiasaan merokok dan minuman
alkohol, tingkat konsumsi vitamin C dan IMT memiliki kecenderunagn
menyebabkan hiperurisemia namun secara statistika menggunakan uji chi-square
tidak bermakna, sedangkan tingkat konsumsi protein tidak memiliki
kecenderungan dan tidak bermakna secara statistika. Persentase tingkat konsumsi
protein lebih pada lansia penderita hiperurisemia sebesar 50% atau lebih sedikit
dibanding lansia yang tidak menderita hiperiurisemia (60,6%), persentase
kebiasaan merokok pada lansia penderita hiperurisemia sebesar 30% atau lebih
banyak dibanding lansia yang tidak menderita hiperurisemia (24,2%), Persentase
IMT lebih pada lansia penderita hiperurisemia sebesar 50% atau lebih banyak
dibanding lansia yang tidak menderita hiperurisemia (48,5%), Persentase tingkat
konsumsi vitamin C defisit pada lansia penderita hiperurisemia sebesar 90% atau
lebih banyak dibanding lansia yang tidak menderita hiperurisemia (57,6%),
Persentase kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol pada lansia penderita
hiperurisemia sebesar 20% atau lebih banyak disbanding lansia yang tidak
menderita hiperurisemia (18,2%), namun secara statistik kelima variabel ini tidak
bermakna.
Hasil analisis regresi logistik binomial menunjukkan bahwa faktor risiko
paling tinggi dari faktor PRIMA yaitu tingkat konsumsi vitamin C yang defisit
berisiko 7,668 kali menyebabkan hiperurisemia. Dapat disimpulkan bahwa faktor
PRIMA yang memiliki kecenderungan paling tinggi menyebabkan kejadian
hiperurisemia pada lansia adalah tingkat konsumsi vitamin C yang defisit. Adapun
ix
saran dalam penelitian ini diharapkan pada pra lansia dan lansia agar lebih
memperhatikan kecukupan asupan vitamin C, mengecek berat badan secara
teratur, tidak merokok dan minum alkohol serta mengonsumsi sumber protein
secukupnya dan perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah sampel
yang lebih besar dan faktor risiko penyebab hiperurisemia lainnya.
x
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena berkat Ida Hyang Widhi Wasa, penulis dapat menyelesaikan penelitian
yang berjudul “Analisis Model Hubungan antara Faktor PRIMA dan Kejadian
Hiperurisemia pada Lansia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Mengwi III,
Kabupaten Badung” ini tepat pada waktunya. Skripsi ini dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Skripsi yang telah diberikan.
Penulis menyadari dalam menyusun skripsi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ketua Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemeskes Denpasar
2. Bapak Ir. Hertog Nursanyoto, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Utama, atas
bimbingan, saran, dan motivasi yang diberikan.
3. Bapak I Wayan Ambartana, SKM.,M.Fis selaku Dosen Pembimbing
Pendamping, atas bimbingan, saran, dan motivasi yang diberikan.
4. Bapak Dr.Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes selaku Koordinator Mata
Kuliah Skripsi.
5. Segenap Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Orang tua, saudara, dan teman-teman seperjuangan atas saran dan motivasi
yang diberikan.
7. Seluruh civitas akademika Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kesemkes
Denpasar yang telah memberikan dukungan moral kepada penulis.
xi
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf
apabila terdapat kesalahan penulisan ataupun kata. Penulis mengharapkan saran
dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya. Sebagai akhir kata, dengan
selesainya skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membaca.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om
Penulis,
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
RINGKASAN PENELITIAN .......................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................... 5
D. Manfaat .................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSKATA ................................................................ 8
A. Usia Lanjut ............................................................................... 8
B. Hiperurisemia ........................................................................... 10
C. Protein ...................................................................................... 16
xiii
D. Kebiasaan Merokok ................................................................. 19
E. Indeks Massa Tubuh (IMT) ..................................................... 27
F. Vitamin C ................................................................................. 31
G. Minuman Alkohol .................................................................... 32
H. Metode Pengukuran Konsumsi ................................................ 39
BAB III KERANGKA KONSEP ................................................................. 43
A. Kerangka Konsep ..................................................................... 43
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .......................... 44
C. Hipotesis ................................................................................... 49
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 50
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................. 50
B. Tempat dan Waktu ................................................................... 50
C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 50
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ........................................... 53
E. Pengolahan dan Analisis Data .................................................. 56
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 62
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 62
B. Gambaran Umum Sampel ........................................................ 66
C. Hubunagn antar Variabel yang Diteliti ..................................... 70
D. Analisis Model Hubungan Antara Faktor PRIMA dengan
Hiperurisemia ........................................................................... 75
E. Pembahasan .............................................................................. 76
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 83
A. Simpulan ................................................................................... 83
xiv
B. Saran ......................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85
LAMPIRAN ................................................................................................... 92
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Klasifikasi Kadar Asam Urat pada Pria dan Wanita .................................. 11
2. Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 ........................................................ 29
3. Sebaran Banjar Berdasarkan Kelurahan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Mengwi III ................................................................................................. 62
4. Sebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Mengwi III ............................................................................... 64
5. Jumlah Jenis Tenaga Kerja di Wilayah Kerja Puskesmas Mengwi III ...... 64
6. Sebaran Jumlah Jenis Sekolah Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Mengwi III ................................................................................................. 66
7. Sebaran Karakteristik Sampel .................................................................... 77
8. Sebaran Karakteristik Variabel .................................................................. 68
9. Sebaran Kadar Asam Urat Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein .......... 70
10. Sebaran Kadar Asam Urat Berdasarkan Riwayat Kebiasaan Merokok ..... 71
11. Sebaran Kadar Asam Urat Berdasarkan IMT ............................................. 72
12. Sebaran Kadar Asam Urat Berdasarkan Tingkat Konsumsi Vitamin C .... 73
13. Sebaran Kadar Asam Urat Berdasarkan Riwayat Kebiasaan Mengonsumsi
Minuman Alkohol ....................................................................................... 74
14. Variabel In The Equation ........................................................................... 75
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................................... 43
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1 Perhitungan Besar Sampel ......................................................................... 93
2 Surat Rekomendasi..................................................................................... 94
3 Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 95
4 Ethical Clereance ....................................................................................... 96
5 Formulir Informed Consent ........................................................................ 97
6 Formulir Identitas Sampel .......................................................................... 100
7 Kuisioner Riwayat Kebiasaan Merokok dan Riwayat Mengonsumsi Minuman
Alkohol ....................................................................................................... 101
8 Formulir Semi Quantitatif Food Frequency Quesionaire (SQFFQ) .......... 104
9 Cara Menghitung Rata-Rata Asupan Gizi Per Hari ................................... 107
10 Dokumentasi .............................................................................................. 108