Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS LITERASI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN
WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)
DI MANNANTI KEC. TELLU LIMPOE
KAB. SINJAI
SKRIPSI
Oleh
MUSFIRA
105731116216
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
ii
ANALISIS LITERASI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN
WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)
DI MANNANTI KEC.TELLU LIMPOE
KAB. SINJAI
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi
Disusun dan diajukan oleh :
MUSFIRA
105731116216
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO HIDUP:
1) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila
kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain. (QS.Al-Insyiroh 5-7)
2) Sesungguhnya allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum
mereka mengubah diri mereka sendiri (QS.Al-Ra’d 11)
3) La Tahzan (Jangan Bersedih)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Bapak dan ibu tercinta yang selalu mendoakan dan mengorbankan
segalanya untuk keberhasilanku.
2. Untuk saudara-saudara dan keluarga tercinta.
3. Kepada dosen pembimbing skripsi ini.
4. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
5. Dan untuk Almamater Universitas Muhammadiyah Makassar.
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa pula penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang
tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Literasi Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di Mannanti Kec.
Tellu limpoe Kab. Sinjai”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis bapak Basri dan ibu Linda yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.
Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu
yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga
apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya
penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Begitu pula
viii
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ismail Badollahi, SE.,M.Si. Ak. CA. CSP. selaku ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Agus Salim HR, SE.,MM, selaku Pembimbing l yang
senantiasa meluangkan waktunya dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu Mira, SE.,M.Ak. Ak. selaku pembimbing ll yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
7. Bapak/Ibu pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar, khususnya yang membidangi ilmu Akuntansi
atas kesediaannya pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Seluruh Responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi
kuesioner dalam membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi
ini.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan
dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi
ini.
ix
Akhirnya sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, Oktober 2020
Penulis
x
ABSTRAK
MUSFIRA, 2021. Analisis Literasi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi
Dan Bangunan di Mannanti Kec Tellu limpoe Kab. Sinjai. Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dibimbing oleh (Dr. Agus Salim selaku pembimbing l dan Ibu Mira selaku
pembimbing ll )
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak Bumi dan Bangunan di Mannanti Kec Tellu limpoe
Kab.Sinjai. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 97 responden
atau wajib pajak yang terdaftar dari hasil perhitungan menggunakan metode
slovin. Hasil penelitian analisis data yang diketahui menyatakan bahwa tingkat
literasi pajak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak hal ini dikarenakan wajib pajak dengan literasi pajak yang tinggi tau
kapan harus membayar, deadline pelaporan, bagaimana cara menghitung
besarnya pajak terutang.
Kata Kunci: Kepatuhan, Wajib Pajak.
xi
ABSTRACT
MUSFIRA, 2021. Analysis of Tax Literacy Against Compliance with Land and
Building Taxpayers in Mannanti Kec. Tellu limpoe Kab. Sinjai. Accounting Study
Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah
Makassar. Supervised by (Dr. Agus Salim as mentor I and Mrs. Mira, as mentor
II).
This study aims to determine the level of tax literacy on the compliance of
land and building taxpayers in Mannanti, Tellu limpoe sub-district, Sinjai district.
The number of samples in this study were 97 respondents or registered
taxpayers from the calculation using the Slovin method. The results of known
data analysis research state that the level of tax literacy has a positive and
significant effect on taxpayer compliance, this is because taxpayers with high tax
literacy know when to pay, reporting deadlines, how to calculate the amount of
tax owed.
Keyword: Taxpayer, Compliance.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................... x
ABSTRACT ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6
A. Tinjauan Teori .......................................................................... 6
B. Tinjauan Empiris ...................................................................... 10
C. Kerangka Pikir .......................................................................... 13
D. Hipotesis .................................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 16
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 16
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 16
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 17
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 17
E. Populasi dan Sampel ............................................................... 18
F. Teknik pengumpulan Data ....................................................... 19
G. Metode Analisis Data .............................................................. 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 24
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................... 24
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 29
C. Pembahasan ............................................................................ 40
BAB V PENUTUP ............................................................................... 43
A. Kesimpulan .............................................................................. 43
B. Saran ...................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 45
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris 10
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian 17
Tabel 4.1 Data Penduduk Berdasarkan 28 Aktivitas Penduduk
Tabel 4.2 Data Penduduk Berdasarkan 28 Tingkat Pendidikan
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 30
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan 30 Terakhir
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Lamanya 31 Lamanya Bertempat Tinggal
Tabel 4.6 Uji Validitas 32
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas 34
Tabel 4.8 Uji Normalitas 35
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas 37
Tabel 4.10 Uji t 38
Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi 39
Tabel 4.12 Uji Analisis Regresi Sederhana 40
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 14
Gambar 4.1 Uji Normalitas P-Plot 36
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas 37
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ……………………………………………………………… 47
Lampiran 2 ……………………………………………………………… 52
Lampiran 3 ……………………………………………………………… 56
Lampiran 4 ……………………………………………………………… 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan
pemerintah yang berkesinambungan dan berlangsung secara terus
menerus dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat seiring
dengan meningkatnya pelaksanaan pembangunan pemerintah tetap
mempertimbangkan masalah pembiayaan yang akan digunakan dalam
mewujudkan tujuan tersebut. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu
dengan menggali dan mengoptimalkan sumber pendapatan Negara yang
berasal dari kontribusi masyarakat sebagai warga Negara yang
diwujudkan melalui kewajiban membayar pajak.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan utama Negara
yang dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan
mendanai pembangunan. Peraturan pemerintah atau PP Nomor 23
Tahun 2018 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang
diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran Bruto
tertentu.
Pemungutan pajak ada dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah,
Pajak pusat adalah pajak yang dipungut dan dikelola oleh pemerintah
pusat dan sebagian besar dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Sedangkan pajak daerah yaitu kewajiban wajib bagi daerah yang dibayar
2
oleh orang pribadi atau badan yang disetujui berdasarkan Undang-
Undang dengan tidak memperoleh ketikseimbangan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Daerah. Sebagaimana tercantum dalam pasal
1 UU Pajak Bumi dan Bangunan, yang dimaksud dengan bumi adalah
permukaan bumi (perairan) dan tubuh bumi yang berada di bawahnya.
Permukaan bumi itu sebetulnya tidak lain daripada tanah. Jadi yang
menjadi objek Pajak Bumi dan Bangunan itu adalah tanah (perairan) dan
tubuh bumi.
Pemungutan pajak dilakukan oleh Dinas pendapatan asli daerah
melalui Desa/kelurahan setempat dengan mengirimkan Surat tagihan
Pajak (STP) pada wajib pajak Bumi dan bangunan. Aparat desa yang
bertanggung jawab selaku pegawai desa diharapkan dapat lebih bekerja
keras atas kemampuan atau keahliannya mencapai target dalam hal
pemungutan Pajak. Oleh karena itu, yang menjadi penentu keberhasilan
tercapainya target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah
aparat desa itu sendiri. Aparat desa selaku perangkat desa yang bertugas
sebagai penyelenggara pemungutan pajak mempunyai kepentingan atas
penggunaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk membiayai kegiatan
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan daerah
sebab PBB merupakan sumber dana perimbangan yang cukup besar di
samping pendapatan daerah lainnya.
Akan tetapi tidak luput dari kendala-kendala yang terjadi di setiap
desa misalnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan
bangunan masih rendah sehingga target tidak tercapai, tidak bertanggung
jawab atas tugasnya masing-masing, masih kurangnya peran perangkat
3
desa yang bertugas sebagai petugas pemungut pajak dan tidak diiringi
sebagai motivator bagi masyarakat agar menyadarkan masyarakat
betapa pentingnya membayar kewajiban atau tanggung jawabnya yaitu
membayar pajak dan tidak adanya upaya yang dilakukan perangkat desa
misalnya melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai Pajak Bumi dan
Bangunan.
Kabupaten sinjai merupakan salah satu daerah otonom yang
mempunyai wewenang untuk memungut sumber-sumber keuangan
seperti pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang akan digunakan
untuk pembiayaan aktivitas pemerintah dan pembangunan daerahnya
demi kesejahteraan masyarakatnya. Di salah satu kelurahan Mannanti
mempunyai cukup banyak potensi penduduk adapun jumlah
penduduknya mencapai ±4.792 jiwa terdiri dari 2.427 jiwa dan 2.365 jiwa
perempuan, yang terbagi menjadi tujuh lingkungan yaitu lingkungan
Bonto asa, Bonto mangape, Pariae, Pakkita, Lembang saukang,
Lembang gogoso, dan Aholaie. Dimana Daerah tersebut mayoritas
penduduknya hanya sebagai petani yang memiliki lahan lalu
mendapatkan keuntungan dari hasil bumi seperti tanaman padi, cengkeh,
rambutan, durian, jambu mente, coklat, pisang, merica, dan pohon jati
putih. Meski demikian dalam hal kepatuhan masyarakat membayar Pajak
Bumi dan Bangunan belum maksimal karena masih terdapat berbagai
permasalahan dalam penagihan dan pembayarannya dimana masih ada
Wajib Pajak (WP) yang tidak patuh dalam membayar pajak.
Dari kesimpulan permasalahan di atas yang telah dipaparkan
sebelumnya dimana masih adanya kendala-kendala dalam hal
4
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sehingga penulis memilih
judul ini karena ingin mengungkapkan secara real mengenai tingkat
literasi pajak terhadap kepatuhan wajib Pajak Bumi dan Bangunan Dari
latar belakang permasalahan diatas penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “ANALISIS LITERASI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN
WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI MANNANTI KEC.TELLU LIMPOE
KAB.SINJAI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
peneliti menetapkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat literasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak Bumi
dan Bangunan di Kelurahan Mannanti kec.Tellu limpoe Kab.Sinjai ?
2. Apakah tingkat literasi pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak Bumi dan Bangunan pada Kelurahan Mannanti Kec.Tellu
limpoe Kab.Sinjai ?
C. Tujuan Penelitian
berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak Bumi dan Bangunan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
a. Sebagai Bukti empiris dan objektif tentang menganalisis literasi
pajak terhadap kepatuhan wajib Pajak Bumi dan Bangunan yang
ada di Desa atau Perkotaan.
b. Sumbangan pemikiran dalam menambah wawasan tentang pajak.
c. Keanekaragaman pengetahuan di bidang akuntansi khususnya
mengenai pajak agar dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi ilmu
mengenai penerapan perpajakan Desa atau Perkotaan.
b. Bagi Pembaca
Dapat mengetahui informasi tentang literasi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak Bumi dan Bangunan dan juga memperkaya
pembaca dan bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan bahan
referensi.
c. Bagi Ditjen Pajak
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam perbaikan sistem perpajakan yang
efektif dan efisien untuk meningkatkan kepatuhan wajib Pajak
Bumi dan Bangunan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TinjauanTeori
Literasi pajak dapat diartikan sebagai pengetahuan atau
kemampuan seseorang dalam membaca informasi mengenai pajak,
memahami informasi tersebut dan menindak lanjuti informasi yang
dimilikinya melalui suatu keputusan, baik pengetahuan mengenai konsep
ketentuan umum dibidang perpajakan, jenis pajak yang berlaku tariff
pajak hingga kemampuan dalam menghitung, mencatat dan melaporkan
pajak. Dengan kata lain literasi pajak berhubungan dengan segala
pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak dan bagaimana
wajib pajak menindak lanjuti pengetahuan pajak yang ia miliki.
Sedangkan literasi pajak menurut Bornman dan Wassermann (2018)
didefinisikan sebagai proses pengembangan yang dinamis terkait
keterampilan dan kepercayaan diri untuk menyadari dan memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pajak dan konsekuensi
perpajakan dari keputusan wajib pajak dan untuk menggunkan
pengetahuan membuat pilihan berdasrkan informasi dan keputusan
sehubungan dengan berbagai transaksi.
Teori yang mendukung pengaruh variabel literasi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak adalah teori atribusi. Teori ini menjelaskan bahwa
kepatuhan wajib pajak dapat diperoleh olah faktor internal dan eksternal.
7
Literasi pajak didapatkan oleh wajib pajak melalui faktor eksternal seperti
pendidikan maupun informasi dari wajib pajak lain atau bisa juga melalui
sosialisasi yang dilakukan baik oleh Kantor Pelayanan Pajak maupun
sosialisasi langsung dari Direktor1at Jenderal Pajak.
1.Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
Kepatuhan adalah fenomena yang mirip dengan penyesuaian diri,
perbedaan letak dari segi pengaruh legitimasi (kebalikan dengan paksaan
atau tekanan sosial) dan selalu terdapat suatu individu yakni pemegang
otoritas. Kepatuhan didefinisikan sebagai sikap disiplin atau perilaku taat
terhadap suatu perintah maupun aturan yang ditetapkan dengan penuh
kesadaran. Kepatuhan sebagai perilaku positif dinilai sebagai sebuah
pilihan artinya individu memilih untuk melakukan, mematuhi, merespon
secara kritis terhadap aturan, hukum, norma sosial, permintaan maupun
keinginan dari seseorang yang memegang otoritas ataupun perang
penting. ( Anita,2015)
Menurut jenisnya kepatuhan pajak dibagi menjadi dua yaitu :
1. Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana wajib pajak
memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang perpajakan.
2. Kepatuhan material adalah suatu keadaan dimana wajib pajak secara
substantif atau hakikatnya memenuhi semua ketentuan material
perpajakan misalnya sesuai isi Undang-Undang Perpajakan.
Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu sikap
yang ditunjukkan akan selalu dipengaruhi oleh faktor internal dan
8
faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
diri seseorang sedangkan faktor internal dari dalam diri seseorang itu
sendiri. Thomas Blass sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad
Toha pada wacana eksperimen yang dilakukan oleh Milgram
menguraikan bahwa ada tiga hal yang mempengaruhi tingkat
kepatuhan yaitu kepribadian, kepercayaan, dan lingkungan.
2. Literasi pajak
Literasi sadar pajak salah satu alternatif untuk mewujudkan
masyarakat sadar pajak, yang dimaksud dengan literasi yaitu
kemampuan seseorang dalam membaca informasi dan
menindaklanjuti informasi melalui suatu keputusan yang berguna
dalam hidup. Dimana literasi sadar pajak ini merupakan sebuah
upaya untuk meningkatkan daya cernah masyarakat terhadap pajak
sehingga melahirkan kesadaran untuk menjadi orang bijaksana yang
taat akan pajak. Untuk mewujudkan kesadaran dan kepedulian
membayar pajak diperlukan partisipasi semua pihak dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan
keberhasilan pajak baik itu pemerintah maupun Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) memastikan terlebih dahulu masyarakat atau wajib pajak
(WP) mendapatkan informasi mengenai pajak khususnya Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) atau diadakan sosialisasi kepada masyarakat
baik itu melalui media massa maupun elektronik atau terjung
langsung ke masyarakat. Pajak akan cenderung lebih baik jika
9
masyarakat memiliki tingkat pengetahuan literasi pajak yang lebih
luas demi kemakmuran bersama dalam hal menangani perpajakan
baik itu di pedesaan atau perkotaan.
3. Hubungan literasi pajak dengan kepatuhan wajib pajak
Literasi pajak dengan kepatuhan perpajakan saling berpengaruh
satu sama lain dimana dengan adanya tingkat literasi pajak yang
diperkenalkan dalam masyarakat atau Wajib Pajak (WP) baik itu di
Pedesaan atau Perkotaan sehingga masyarakat itu sendiri dapat
memahami apa itu pajak yang sebenarnya kemudian kedepannya
lebih patuh dalam membayar kewajibannya demi kemakmuran
bersama.
kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal
seperti pendidikan maupun informasi dari Wajib Pajak (WP) atau
mengadakan sosialisasi secara langsung baik itu diadakan oleh
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) maupun Direktorat Jenderal Pajak
(DJP).
Jika tinggi tingkat literasi pajak masyarakat akan membuat wajib
pajak memahami fungsi dan manfaat pajak yang sebenarnya dalam
kehidupan mereka sendiri, sehingga menjauhkan dari pikiran bahwa
pajak itu hanyalah beban samata yang memberatkan masyarakat.
10
B. Tinjauan Empiris
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti telah melihat
beberapa jurnal yang mendukung terhadap penelitian ini yaitu :
No Nama dan
tahun
Judul penelitian Variabel Hasil penelitian
1 Febriyani dan Kusmuriyanto(2015)
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.
Sikap wajib pajak, pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus.
sikap wajib pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan pengetahuan tentang perpajakan dan kualitas pelayanan fiskus secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
2 Brata dkk (2017)
pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di Kota Samarinda.
Kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, sanksi pajak.
sikap wajib pajak, dan sanksi pajak berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan pelayanan fiskus memberikan pengaruh tidak signifikan dan mempunyai hubungan yang negatif terhadap kepatuhan wajib pajak.
3 Fitrianingsih dkk, (2018).
analisis pengaruh pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus dan sanksi denda terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan di Kota Pasuruan.
Pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus, sanksi denda.
pengetahuan perpajakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan pelayanan fiskus dan sanksi denda secara parsial berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus dan sanksi denda.
4 Vera pengaruh literasi Literasi literasi pajak dan sanksi
11
indra sari (2019).
pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kota Semarang dengan kesadaran wajib pajak sebagai variabel moderating
pajak,sanksi pajak,kepatuhan wajib pajak
pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Kesadaran wajib pajak tidak dapat memoderasi pengaruh antara literasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Selain itu, kesadaran wajib pajak juga tidak dapat memoderasi pengaruh antara sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
5 Muhammad akhsan (2014).
pengaruh kontribusi pajak bumi dan bangunan terhadap pendapatan asli daerah di Kota Makassar
Kontribusi pajak, pendapatan asli daerah.
pajak bumi dan bangunan
tidak berpengaruh signifikan
secara simultan dan secara
parsial, dengan nilai
signifikan sebesar 0,572
atau lebih besar dari tingkat
signifikan yaitu 0,05.
Perhitungan yang dilakukan
untuk mengukur proporsi
atau persentase dari variasi
total variabel dependen
yang mampu dijelaskan
oleh model regresi. Dari
hasil regresi diatas nilai R
squared (R2) sebesar 0,117,
ini berarti 11,7 % variasi
pajak bumi dan bangunan
sisanya sebesar 88,3%
ditentukan oleh variabel
atau faktor lain di luar
model.
6 Nugroho dkk (2016).
pengaruh kesadaran wajib pajak dan pengetahuan perpajakan wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak penghasilan (Studi kasus pada KPP Semarang Candi)
Kesadaran pajak dan pengetahuan pajak
kesadaran pajak tidak
berpengaruh terhadap
kepatuhan pajak secara
parsial, sedangkan
pengetahuan pajak memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap
kepatuhan pajak. Secara
simultan, kedua variabel
independen berpengaruh
12
terhadap kepatuhan pajak.
7 Rangga Kemala Intan dkk (2017).
analisis kepatuhan wajib pajak terhadap pembayaran pajak Bumi dan Bangunan Kota Bandar Lampung dalam perspektif ekonomi islam
Kepatuhan wajib pajak, perspektif ekonomi islam.
terdapat pengaruh yang signifikan variabel kesadaran terhadap kepatuhan membayar pajak PBB-P2 dengan hasil Uji T yang menunjukkan Probabilitas sebesar 0.0006, sedangkan variabel pengetahuan dan sikap tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak Bumi dan Bangunan.
8 Mirza Maulinarhadi R dkk (2014)
pengaruh pemahaman peraturan perpajakan, tariff pajak, dan asas keadilan terhadap kepatuhan wajib pajak
Peraturan perpajakan,tarif pajak,asas keadilan,kepatuhan wajib pajak.
variabel pemahaman
peraturan perpajakan dan
asas keadilan secara
parsial berpengaruh
signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak,
sedangkan tarif pajak tidak
berpengaruh secara
signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak.
9 Siti Aisyah susanti (2016)
pengaruh penghindaran pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak
Sanksi pajak,kepatuhan wajib pajak.
secara parsial variabel penghindaran pajak berpengaruh tidak signifikan dan variabel sanksi perpajakan berpengaruh signifikan. Secara simultan variabel penghindaran pajak dan sanksi perpajakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.variabel yang paling dominan adalah variabel sanksi perpajakan
10 Pancawati Hardiningsih (2011).
faktor-faktor yang
mempengaruhi
kemauan membayar
pajak
Kesadaran pajak dan pengetahuan pajak.
kesadaran wajib pajak membayar pajak berpengaruh dan signifikan terhadap kemauan membayar pajak, sikap wajib pajak terhadap pengetahuan peraturan perpajakan, pemahaman
13
peraturan perpajakan dan persepsi efektivitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, dan untuk kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak
C. Kerangka Pikir
Kepatuhan wajib pajak tercipta apabila pengetahuan perpajakan
yang dimiliki oleh wajib pajak cukup kemudian menyadari bahwa
membayar pajak adalah suatu kewajiban dalam pembangunan daerahnya
sendiri karena pada dasarnya pengetahuan perpajakan yang dimiliki wajib
pajak tidak akan berguna tanpa adanya kesadaran dari masing-masing
Wajib Pajak (WP) dalam menjalankan pengetahuan yang dimiliki
mengenai pajak maka dari pengetahuan dan kesadaran tersebut adalah
penggerak wajib pajak dalam membayar pajaknya baik itu di pedesaan
maupun perkotaan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun 2012 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas
bumi dan bangunan yang dimiliki, dikuasai dan atau dimanfaatkan oleh
orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk
kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Dan yang
menjadi subjek pajak adalah orang atau badan yang secara nyata
mempunyai suatu hak atas Bumi dan Bangunan yang dimiliki, menguasai,
atau memperoleh manfaat atas bangunan. Jangka waktu pajak satu
tahun.
14
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
H1
D. Hipotesis
1. Pengaruh literasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan
bangunan.
Secara teoritik, literasi pajak dapat diartikan sebagai
pengetahuan atau kemampuan seseorang dalam membaca informasi
yang dimilikinya suatu keputusan. Baik pengetahuan mengenai
konsep pengetahuan umum dibidang perpajakan, jenis pajak yang
berlaku, tarif pajak hingga kemampuan dalam menghitung, mencatat
dan melaporkan pajak. Literasi pajak menganut sistem self
Assessment yang menuntut adanya peran aktif dari wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajakan.
Literasi Pajak (X)
a. Kemampuan
menindak lanjuti
informasi
b. Konsep
ketentuan
umum dibidang
perpajakan.
Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
a. Membayar pajak tepat waktu
b. Kepatuhan wajib pajak dalam
mendaftarkan diri
c. Kepatuhan wajib pajak untuk
menyetorkan kembali surat
pemberitahuan (SPT) secara
tepat waktu.
d. Membayar pajak tanpa ada
paksaan
e. Kepatuhan terhadap kewajiban.
15
Secara empiris, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Vera Indrasari (2019) dengan judul penelitian “Pengaruh Literasi
Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Kota Semarang
Dengan Kesadaran Wajib Pajak Sebagai Variabel Moderating”
menyatakan bahwa literasi pajak dan sanksi pajak berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Kesadaran wajib pajak tidak
dapat memoderasi pengaruh antara literasi pajak terhadap kepatuhan
wajib pajak. Selain itu, kesadaran wajib pajak juga tidak dapat
memoderasi pengaruh antara sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib
pajak.
H : Literasi Pajak Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan eksplanatori. Menurut Sugiyono metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandasan pada positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi
dan sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel sebelumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data menggunakan kuantitatif yaitu menjelaskan hubungan antar
variabel dengan menganalisis data numeric (angka) menggunakan
metode statistic melalui pengujian hipotesis.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Mannanti Kec.Tellu limpoe Kab.Sinjai dan
yang menjadi objek penelitian ini adalah para wajib pajak bumi dan
bangunan di Mannanti, pengumpulan data dilakukan dengan teknik
personally administered questionnaires, yaitu kuesioner disampaikan
dan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan September –
Oktober 2020.
17
C. Jenis dan Sumber Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan
untuk menyusun suatu informasi.
Sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Dimana peneliti menggunakan instrumen
berupa koesioner yang diberikan secara langsung kepada para wajib
pajak bumi dan bangunan di Mannanti Kec. Tellulimpoe Kab. Sinjai .
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
melalui media perantara atau secara tidak langsung baik itu berupa
buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan
maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional yaitu bagaimana peneliti akan menjelaskan
tentang suatu variabel yang akan diteliti.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi operasional variable
Pengukuran/ indikator
Keterangan
Literasi pajak (X)
Literasi pajak merupakan kemampuan seseorang dalam membaca informasi dan menindaklanjuti informasi melalui suatu keputusan yang berguna
a. Kemampuan menindaklanjuti informasi
b. Konsep ketentuan umum dibidang perpajakan.
Bornman dan Wassermann (2018)
18
dalam hidup.
Kepatuhan (Y)
Kepatuhan adalah ketaatan, tunduk, dan patuh serta melaksanakan ketentuan perpajakan.
a. Membayar pajak tepat waktu
b. Membayar pajak tanpa ada paksaan
c. Kepatuhan terhadap kewajiban
d. kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan diri
e. kepatuhan wajib pajak untuk menyetorkan kembali surat pemberitahuan (SPT) secara tepat waktu.
Murti dkk (2014)
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini 4.904 wajib pajak Bumi dan Bangunan yang terdaftar
di Mannanti Kec. Tellulimpoe Kab. Sinjai.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014) “Sampel bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Jenis teknik
pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu rumus
Slovin sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel
minimal apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara
pasti.
19
Rumus : n = N / (1+( N x e2 )
Ket : n = jumlah sampel minimal
N = populasi
e = error margin
(0,102)
(0,01)
= 97
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin yang
diketahui jumlah populasi yang terdaftar di Mannanti yang wajib bayar
pajak sebanyak 4.904 orang wajib pajak sehingga dapat ditarik
kesimpulan sebanyak 97 responden yang akan diteliti.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni :
1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden, sehingga responden lebih mudah menjawab karena
alternative jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat.
20
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan penting mengenai peristiwa yang
telah berlalu. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk
mengetahui data jumlah wajib pajak bumi dan bangunan di Mannanti Kec.
Tellu limpoe Kab. Sinjai.
G. Metode Analisis Data
Penelitian kuantitatif, teknik analisis yang digunakan yaitu
menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan bantuan
SPSS 24 for windows dengan tahapan analisis deskriptif statistic Untuk
mendapatkan hasil penelitian yang maksimal, maka diperlukan pengujian,
yaitu: (Agung ; 2018).
1.Analisis regresi sederhana
Analisis regresi merupakan analisis ketergantungan dari satu atau
lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan
untuk menduga atau memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan
nilai-nilai variabel bebas.
Y = a + bX + e
a : konstanta
y : kepatuhan wajib pajak
x : literasi pajak
b : koefisien regresi
e : nilai residu
21
2.Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah pengujian yang dapat menunjukkan
sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan yang
dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
3.Uji Asumsi Klasik
Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi
yaitu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model dalam
regresi, variabel dependen dan variabel independen semuanya
memiliki kontribusi normal atau tidak jika distribusi data normal maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas
dengan melihat Grafik Plot antara lain prediksi variabel terikat
(dependen).
22
c. Uji Multikoliniaritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel bebas. Untuk menguji adanya multikolinieritas
dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan
perhitungan nilai toleransi serta variance inflation factor (VIF).
4.Uji Hipotesis
Jika sebuah model regresi sudah memenuhi syarat asumsi
klasik maka akan digunakan untuk menganalisis, melalui
pengujian hipotesis yaitu:
a. Uji Signifikansi Parsial (Uji – t)
Uji statistic-t dilakukan untuk melihat secara parsial
(individual) bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah:
H0: βi ≤0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Ha: βi> 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan.
23
b. Uji koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) yaitu seberapa jauh pengaruh
yang diberikan variabel bebas atau variabel independen (X)
terhadap variabel terikat atau variabel dependen (Y), dimana nilai
koefisien determinasi memprediksi dan melihat seberapa besar
kontribusi pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan
terhadap variabel Y
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Kabupaten Sinjai terletak di Jazirah Selatan bagian Timur Provinsi
Sulawesi Selatan dengan Ibu kotanya Sinjai. Berada pada posisi 50 19’
30’ sampai 50 36’ 47’ Lintang Selatan dan 1190 48’ 30 sampai 1200 0’ 0’
Bujur Timur. Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone, di
sebelah Timur dengan Teluk Bone, di sebelah Selatan dengan Kabupaten
Bulukumba, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Gowa. Wilayah
administratif terbagi atas 8 kecamatan, 13 kelurahan, 55 desa, dan 259
lingkungan/ dusun dengan luas wilayah 819,96 Km2 atau 1,29 persen dari
wilayah daratan Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun Visi dan Misi Kabupaten Sinjai yaitu :
Visi :
1. Terwujudnya masyarakat Sinjai yang mandiri, berkeadilan dan religius
melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul
berdaya saing.
Misi :
1. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan
demokratis melalui penyelenggara pemerintahan yang profesional,
aspiratif, partisipatif dan transparan.
25
2. Membangun kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan
kelompok-kelompok masyarakat untuk mempercepat peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
dengan mengoptimalkan sumber daya daerah yang berpijak pada
pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dengan tetap
berpegang pada kelestarian lingkungan.
4. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi
investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk
pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.
5. Mengoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-sumber
daerah, khususnya APBD, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
6. Meningkatkan kecerdasan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang beriman dan bertaqwa kehadiran Tuhan yang Maha Kuasa.
7. Meningkatkan perang Kabupaten Sinjai secara efektif guna
menjadikan Kabupaten Sinjai sebagai pusat pelayanan di Provinsi
Sulawesi Selatan, Utamanya dalam bidang Agama, Pendidikan,
Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ekonomi Kerakyatan,
Informasi dan Transportasi, Perdagangan dan Pariwisata.
8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana public
dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
9. Menata kelembagaan ekonomi masyarakat agar mempunyai daya
saing dengan mendorong iklim berusaha dan investasi yang kondusif
dalam menopang terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam
kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat melalui
26
pembuatan peraturan daerah, penegakan peraturan dan pelaksanaan
hukum yang berkeadilan.
10. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat melalui pembuatan
peraturan dan pelaksanaan hukum yang berkeadilan.
1. Sejarah Singkat Kelurahan Mannanti
Kelurahan Mannanti merupakan salah satu kelurahan yang
terletak di Kecamatan Tellu limpoe dengan jarak tempuh ± 5 km dari ibu
kota Kecamatan Tellu limpoe dan memiliki ketinggian tempat sekitar ±
500 meter dpl. Adapun luas wilayah Kelurahan Mannanti menurut data
statistic Kabupaten Sinjai tahun 2018 adalah 9,72 km2 atau 927 Ha
dengan jarak tempuh ibu kota Kabupaten Sinjai 36 km2. Jumlah objek
yang wajib bayar pajak tahun 2020 yaitu ±4.905 yang terdaftar di
Kelurahan Mannanti Kec.Tellu limpoe Kab.Sinjai.
Mannanti yang dulunya dibentuk dan dipimpin oleh seorang Ketua
Adat Daeng di gelar Arung yaitu Arung A.Tallagu, Arung Abu, Arung A.
Mustamin kemudian Arung A.Mustamin di samping Arung sebagai Kepala
Desa yang dilantik oleh Bupati Pertama Andi Abdul Latief selanjutnya
kepemimpinan Kepala Desa setelah terganti dengan Andi Mustaming
dilanjutkan oleh Andi Muh. Sidji. Kemudian di zaman kepemimpinan Andi
Muh. Sidji terbentuk jadi Kelurahan pada tahun 1999 dan yang menjadi
Lurah adalah A.Tasbih namun setelah meninggal Lurah pertama
dilantiklah Drs.A.Ali Imran, HZ. M.Si. yang menjadi Lurah Mannanti pada
tahun 2008 sampai sekarang.
27
Adapun batas wilayah Kelurahan Mannanti sebagai berikut :
- Sebelah utara : batasan dengan Desa Lembang Lohe
- Sebelah selatan : batasan dengan Kabupaten Bulukumba
- Sebelah timur : batasan dengan Desa Tellulimpoe
- Sebelah barat : batasan dengan Desa Kalobba
Sedangkan Kelurahan Mannanti terbagi atas 7 lingkungan yakni :
a. Lingkungan Bonto Asa
b. Lingkungan Bonto Mangape
c. Lingkungan Pariae
d. Lingkungan Pakkita
e. Lingkungan Lembang Saukang
f. Lingkungan Lembang Gogoso
g. Lingkungan Aholaie
Kelurahan Mannanti mempunyai cukup banyak potensi penduduk
adapun jumlah penduduknya mencapai ± 4.792 jiwa terdiri dari 2.427 jiwa
laki-laki dan 2.365 jiwa perempuan. salah satu mata pencaharian
penduduk di Kelurahan Mannanti yaitu petani dengan jumlah petani 83
keluarga dengan luas persawahan yaitu 216 Ha dan perkebunan ± 594
Ha. Tanaman yang diusahakan yaitu padi, cengkeh, rambutan, durian,
jambu mente, coklat, pisang, merica, dan pohon jati putih. Dari segi jasa
sumber pendapatan sebagian penduduk yaitu dengan adanya jasa
penyewaan traktor di persawahan, penggilingan padi atau jagung ataupun
jasa tukang ojek.
28
Tabel 4.1
Data penduduk berdasarkan aktivitas penduduk
atau mata pencarian
No Aktivitas penduduk atau mata
pencarian
Persentase (%)
1 Pegawai negeri sipil 0,8%
2 Sektor pertanian 44,34%
3 Sektor peternakan 27,54%
4 Sektor perdagangan/industry 10,01%
5 Sektor perkebunan 17,28%
6 Dan lain-lain -
Jumlah 100,00%
Tabel 4.2
Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
No Tingkat
pendidikan
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Tamat Sd 115 orang 120 orang 235 orang
2 Tamat SMP 105 orang 117 orang 222 orang
3 Tamat SMA 86 orang 101 orang 187 orang
4 Tamat D-2 - - -
29
5 Tamat D-3 - - -
6 Tamat S-1 6 orang 3 orang 9 orang
Adapun visi dan misi kelurahan Mannanti adalah :
Visi kelurahan Mannanti :
1. Unggul dan pelayanan didukung kinerja dan koordinasi
Misi kelurahan Mannanti ;
1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk
mewujudkan pembangunan yang terarah dan berkeseimbangan
terutama sektor pertanian dan perkebunan.
2. Untuk mewujudkan pembinaan kemasyarakatan di berbagai bidang.
B. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, responden yang diambil sebagai sampel ialah
wajib pajak yang ada di Kelurahan Mannanti Kec.Tellulimpoe Kab.Sinjai,
sebanyak 97 responden.
1) Karakteristik Responden
a. Penyajian data Berdasarkan Jenis kelamin
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh data tentang
jenis kelamin responden yang dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
30
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frequency Persentase (%)
Laki-laki
82 responden
84,5 %
Perempuan
15 responden
15,5 %
Total
97 responden
100,0%
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2020
Berdasarkan tabel diatas hasil olahan data SPSS dapat
diketahui bahwa responden dengan jumlah 97 orang tersebut
yang terdiri dari jenis kelamin laki- laki 82 orang dengan
persentase 84.5% dan perempuan sebanyak 15 orang dengan
persentase 15.5% dari tabel diatas laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan karena pada dasarnya kepemilikan
rumah atau sebagai kepala keluarga atas nama laki-laki.
b. Penyajian Data Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data
tentang pendidikan terakhir responden yang dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir Frequency Persentase (%)
SD
37 responden
38,1%
31
SMP
41 responden
42,3%
SMA
15 responden
15,5%
S1
4 responden
4,1%
Total
97 responden
100,0%
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2020
Berdasarkan tabel diatas hasil olahan data SPSS
menunjukkan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden
berpendidikan terakhir SD sebanyak 37 orang dengan persentase
38.1%, SMP sebanyak 41 orang dengan persentase 42.3%, SMA
sebanyak 15 orang dengan persentase 15.5%, dan S1 sebanyak 4
orang dengan persentase 4.1%. Dapat kita lihat dari tabel diatas
bahwa pendidikan terakhir lebih dominan SD dan SMP karena
penduduk yang ada di Kelurahan Mannanti mayoritas hanya sebagai
petani.
c. Penyajian Data Berdasarkan Lamanya Bertempat Tinggal
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan responden data
tentang lamanya bertempat tinggal dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.5
responden berdasarkan lamanya bertempat tinggal
Lamanya bertempat tinggal
Frequency Persentase (%)
10-15 thn
3 responden
3,1%
32
±15 thn
94 responden
96,9%
Total
97 responden
100,0%
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2020
Berdasarkan tabel diatas hasil olahan data SPSS
menunjukkan bahwa responden yang bertempat tinggal 10-15
tahun sebanyak 3 orang dengan persentase 3.1% sedangkan
responden yang bertempat tinggal lebih dari 15 tahun sebanyak
97 orang dengan persentase 96.9%.
2). Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Uji Validitas
No Variabel (X)
pertanyaan
r hitung r table Keterangan
1 Variabel X X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
0,682
0,467
0,512
0,452
0,682
0,321
0,599
0,479
0,530
0,422
0,217
0,246
0,456
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
33
2 Variabel Y Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
0,736
0,810
0,820
0,848
0,660
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS, 2020
Berdasarkan tabel tabel 4.7 terkait pengujian hasil uji validitas
dengan seluruh indikator pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner
sebagai alat ukur, terhadap variabel Y, diperoleh hasil untuk keseluruhan
nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan standar signifikansi yakni
5 % ( 0,195 ), dengan hasil ini maka seluruh pertanyaan dalam kuesioner
penelitian mempunyai korelasi atau mempunyai hubungan dan signifikan.
b. uji reliabilitas
pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal. Secara eksternal dapat dilakukan dengan text-
retest (stability), equivalent dan gabungan keduanya. Secara
internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik
tertentu.
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS, uji signifikan dilakukan pada taraf
signifikan 0,05 artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai
alpha dari besar dari r kritis product moment atau kita bisa
menggunakan batasan tertentu seperti 0,5. Apabila koefisien
34
Croanbach’s Alpha ≥ 5 maka dapat dikatakan instrument tersebut
reliable.
Tabel 4.7
Hasil pengujian reliabilitas
No Variabel Jumlah item
Cronbach’s alpha item deleted
Nilai standar
Keterangan
1 Variabel X 13 0,694 0,5 Reliabel
2 Variabel Y 5 0,833 0,5 Reliabel
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2020
Berdasarkan data diatas maka diperoleh hasil, bahwa
keseluruhan dari indikator pertanyaan yang tertuang dalam
kuesioner memenuhi standar konsistensi dan handal (reliabel).
Sebab seluruh pertanyaan memiliki nilai > 0,5 sebagai standar
nilai reliabel dalam suatu angket penelitian.
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
uji normalitas merupakan pengujian normalitas untuk
menguji data variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal
atau berdistribusi tidak normal, ( lebih besar dari nilai probabilitas
(0,05), maka analisis data dan pengujian hipotesis digunakan
statistik parametrik. Berikut hasil uji normalitas disajikan dalam
bentuk tabel :
35
Tabel 4. 8
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 97
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.91691761
Most Extreme Differences Absolute .049
Positive .049
Negative -.043
Test Statistic .049
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil Olah Data SPSS,2020
Dari hasil tabel diatas terlihat bahwa uji kolmogorov
smirnov didapatkan nilai uji normalitas sebesar 0,200 dimana nilai
ini lebih besar dari nilai standar yakni 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada uji normalitas berdistribusi normal.
Berdasarkan gambar 4.1 uji normalitas plot kita dapat
melihat bahwa titik menyebar disekitar garis diagonal dan
penyebarannya mengikuti garis diagonal, sehingga dikatakan
bahwa pola distribusinya normal.
36
Gambar 4.1
Uji Normalitas P-Plot
2) Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi
(keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut
melalui besaran koefisien korelasi (r). multikolinearitas terjadi jika
nilai tolerance lebih kecil dari nilai 0,10 atau nilai VIF lebih besar
dari nilai 10,00 dan dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika
nilai tolerance lebih besar dari nilai 0,10 atau nilai VIF lebih kecil
dari nilai 10,00. Berikut data hasil uji multikolinearitas:
37
Tabel 4.9
Uji multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce VIF
1 (Constant) 14.055
4.082
3.443 .001
Literasi Pajak (X) .106 .080 .134 1.321 .190
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2020
Dari hasil perhitungan hasil output koefisien pada bagian
Collinearity statistics diketahui untuk nilai Tolerance variabel
Literasi Pajak (X) adalah 0,1000 lebih besar dari 0,10. Sementara
nilai VIF variabel X yaitu 1.000 sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi.
3) Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
sumber: Hasil Olahan Data SPSS,2020
38
Berdasarkan uji heteroskedastisitas di atas maka diperoleh
hasil bahwa titik yang terdapat dalam gambar diatas menunjukkan
bahwa penyebaran titik-titik tidak membentuk pola kemudian tidak
membentuk gelombang dan penyebaran titik diatas tidak tertuju
pada satu titik saja, Namun pola titik diatas menyebar dengan
rata, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam uji ini tidak
terdapat heteroskedastisitas.
d. Uji Hipotesis
a) Uji Signifikansi parsial (t)
Uji t merupakan uji yang bertujuan melihat sejauh mana
berpengaruh terhadap variabel dependen namun dalam metode
variabel secara sendiri atau berdekasi.
Tabel 4.10
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.055 4.082 3.443 .001
Literasi Pajak (X) .106 .080 .134 1.321 .000
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS,2020
Uji signifikan variabel literasi pajak (X) terhadap kepatuhan
wajib pajak (Y), diperoleh hasil nilai pvalue = 0,000 dan lebih kecil
dari nilai standar probabilitas yakni <0,05 sedang nilai t hitung=
39
1,321 lebih besar dari nilai t tabel yakni sebesar 1,290 dari hasil
tersebut maka di peroleh hasil variabel literasi pajak (X)
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.
b. uji Koefisien Determinasi (uji r)
Tabel 4.11
uji r
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .829 1.836
a. Predictors: (Constant), Literasi Pajak (X)
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2020
Berdasarkan hasil uji persamaan regresi maka diperoleh
nilai R sebesar 0,920 dan bernilai positif sehingga nilai R dapat
dikatakan variabel X memiliki sumbangsi pengaruh yang searah
dengan variabel terikat yakni (Y), Sedang nilai R square (koefisien
determinasi) sebesar 0,847 (84,7%). Dimana nilai ini menunjukkan
bahwa variabel X memiliki sumbangan prediksi pengaruh terhadap
variabel terkait yakni; Y sedang sisanya (100%-84,7%=15,3%)
dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
c. Uji Analisis Regresi Sederhana
Analisis sederhana merupakan kecermatan untuk melihat
tingkat pengaruh dari subjek ( Literasi pajak ) terhadap kepatuhan
wajib pajak maka untuk menganalisis untuk menganalisis hal yang
40
dimaksud digunakan media (SPSS), adapun data hasil analisis
sebagai berikut :
Tabel 4.12
Uji analisis regresi sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.055 4.082 3.443 .001
Literasi Pajak (X) .106 .080 .134 1.321 .000
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Sumber: hasil olahan data SPSS,2020
Berdasarkan hasil diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut :
Y = 14.055 + 0,106x + e
1. Konstanta sebesar 14,055 menunjukkan bahwa tanpa adanya Literasi
pajak maka akan mempengaruhi Kepatuhan wajib pajak.
2. Variabel Literasi pajak (X) memiliki koefisien regresi sebesar 0,106 ini
menunjukkan bahwa variabel Literasi pajak sebagai variabel
independen menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai pengaruh
positif terhadap Kepatuhan wajib pajak.
41
C .Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk Untuk
mengetahui tingkat literasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak Bumi
dan Bangunan. Dimana dalam penelitian ini pula, bertujuan untuk melihat
apakah variabel X memberikan kontribusi besar terhadap variabel Y.
Hasil perhitungan melalui analisis data menunjukkan adanya
pengaruh positif antara variabel literasi pajak (X) terhadap Kepatuhan
wajib pajak (Y). Secara uji parsial (t) menunjukkan adanya pengaruh
signifikan variabel literasi pajak (X) terhadap kepatuhan wajib pajak (Y)
dan secara uji simultan ( uji r) memiliki sumbangsi yang searah terhadap
variabel Y dan bernilai positif. Dalam hubungan uraian diatas, maka
disajikan dalam pembahasan bahwa pengaruh variabel literasi pajak (X)
terhadap kepatuhan wajib pajak (Y). Tingkat literasi pajak yang tinggi dari
wajib pajak akan membuat seseorang lebih memahami apa sebenarnya
fungsi dan manfaat dari pajak bagi kehidupan literasi pajak didapatkan
oleh wajib pajak melalui faktor eksternal seperti pendidikan maupun
informasi dari wajib pajak lain.
Literasi pajak bagi wajib pajak itu sangat penting, seperti : Wajib
pajak tau kapan harus membayar, deadline pelaporan, bagaimana cara
menghitung besarnya pajak terutang. Wajib pajak yang memiliki literasi
mengenai pajak yang dalam hal ini adalah terkait dengan PBB ketika
jumlah tagihan yang tertuang dalam STP bisa melakukan komplain
melalui jalur-jalur yang formal melalui konsultasi dengan bagian yang
melakukan penagihan yang dalam hal ini pemerintah setempat. Lebih
lanjut jika wajib pajak juga memiliki literasi pajak yang tinggi wajib pajak
42
juga akan paham hakekat dari pembayaran pajak yang dilakukannya,
dimana wajib pajak yang sudah mengetahui dasar yang mendasari
pembayaran pajak, manfaat pembayaran maka wajib pajak tersebut akan
lebih patuh, karena sebagai wajib pajak yang baik dan taat pajak
merupakan bagian dari kontribusi kepada Negara untuk membantu
sesama yang saling membutuhkan. Contoh ada beberapa wajib pajak
yang tidak perlu dikirimi STP, beberapa wajib pajak juga langsung
mendatangi kelurahan setempat untuk menanyakan STP. Ini merupakan
salah satu contoh bentuk kesadaran membayar pajak yang timbul karena
adanya literasi pajak yang dimiliki. Dimana literasi sadar pajak ini
merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan daya cernah masyarakat
terhadap pajak sehingga melahirkan kesadaran untuk menjadi orang
bijaksana yang taat akan pajak. Untuk mewujudkan kesadaran dan
kepedulian membayar pajak diperlukan partisipasi semua pihak dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal
seperti pendidikan maupun informasi dari Wajib Pajak (WP) atau
mengadakan sosialisasi secara langsung baik itu diadakan oleh Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) maupun Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Jika
tinggi tingkat literasi pajak masyarakat akan membuat wajib pajak
memahami fungsi dan manfaat pajak yang sebenarnya dalam kehidupan
mereka sendiri, sehingga menjauhkan dari pikiran bahwa pajak itu
hanyalah beban samata yang memberatkan masyarakat.
Dari hasil ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Vera Indrasari (2019) dengan judul “Pengaruh Literasi
43
Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Kota Semarang
Dengan Kesadaran Wajib Pajak Sebagai Variabel Moderating” dan
Nugroho dkk (2016) dengan judul “pengaruh kesadaran wajib pajak dan
pengetahuan perpajakan wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
dalam membayar pajak penghasilan (Studi kasus pada KPP Semarang
Candi)” yang menyatakan bahwa Literasi pajak berpengaruh positif dan
signifikansi terhadap kepatuhan wajib pajak.
43
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa Literasi pajak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak bumi
dan bangunan di Mannanti, hal ini dikarenakan wajib pajak dengan literasi
pajak yang tinggi tau kapan harus membayar, deadline pelaporan,
bagaimana cara menghitung besarnya pajak terutang. Wajib pajak yang
memiliki literasi mengenai pajak yang dalam hal ini adalah terkait dengan
PBB ketika jumlah tagihan yang tertuang dalam STP bisa melakukan
komplain melalui jalur-jalur yang formal melalui konsultasi dengan bagian
yang melakukan penagihan yang dalam hal ini pemerintah setempat.
Lebih lanjut jika wajib pajak juga memiliki literasi pajak yang tinggi wajib
pajak juga akan paham hakekat dari pembayaran pajak yang
dilakukannya.
B. Saran
Beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat sebagai masukan yaitu:
1. Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
perbaikan sistem perpajakan yang efektif dan efisien untuk
meningkatkan kepatuhan wajib Pajak Bumi dan Bangunan seperti
44
mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya membayar
pajak demi kesejahteraan bersama.
2. Bagi masyarakat wajib pajak diharapkan dapat memahami dan sadar
mengenai perpajakan khususnya Pajak Bumi dan Bangunan agar
tidak ada lagi masalah yang terjadi dalam hal bayar pajak dan dapat
membayar tepat waktu.
3. Kepada peneliti selanjutnya, sebaiknya tidak hanya menggunakan
metode kuesioner tetapi juga metode wawancara sehingga
memperoleh jawab yang lebih luas dan mendalam selain itu peneliti
selanjutnya juga diharapkan untuk menggunakan alat analisis terbaru.
45
45
DAFTAR PUSTAKA
Adelina Rima, “Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah Di Kabupaten Gresik”. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan Vol 1.2015
Andrian Ichwan “Pengaruh Pajak Bumi Dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung, Skripsi. Bandung Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama 2017.
Aini Dkk, Perpajakan. Jakarta :PT. Bumi Aksara 2016.
Devano, Sony dan Rahayu, dkk. (2006) Perpajakan: Konsep, Teori dan Isu. Jakarta: Kencana.
Febriyani, Y., & Kusmariyanto. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. Accounting Analysis Journal, 4(4), 1–13.
Ghozali, 1.(2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 24 Update PLS Regresi, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ilhamsyah, R., Endang, M. G. W., & Dewantara, R. Y. (2016). Pengaruh Pemahaman Dan Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Peraturan perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Samsat Kota Malang). Jurnal Perpajakan (JEJAK), 8. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
Jatmiko, A. N. (2006). Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang ). Tesis, 86.
Kesuma, A. I. (2017). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak , Pelayanan Fiskus , dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas di Kota Samarinda The Effect of Taxpayer Awareness , Fiscal Services , and Tax Sanctions on. Forum Ekonomi, 19(1), 69–81.
Mardiasmo,(2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ngadiman, & Huslin, D. (2015). Pengaruh Sunset Policy, Tax Amnesty, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Empiris Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Keembang). Jurnal Akuntansi, XIX(02), 225-241.Http://Doi.Org/10.4018/978-1-5225-0651-5
Purnaditya, R. R. (2015). Pengaruh Pemahaman Pajak, Kualitas Pelayanan Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak (Studi Empiris Pada Wp Op Yang Melakukan Kegiatan Usaha Di Kpp Pratama Semarang Candisari).
46
Rahayu, Siti Kurnia. (2010) Perpajakan Indonesia Yogyakarta :Graha Ilmu.
Resmi, S. P. (2011) Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, (2014), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D Edisi Keenam, afabeta, Bandung.
Siregar, D. L. (2017), Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batam. Journal Of Accounting & Management Innovation, Vol.1 Vol.2, July 2017,Pp.119-128. 1(2), 119-128.
Suandy, E. (2002). Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Taringot (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Di Pedesaan dan Perkotaan Di Kabupaten Pakpak Bharat Dengan Kesadaran Pajak Sebagai Variabel Moderating, Tesis.
Wahdi, N & Suratman (2018). Efektifitas Penerapan Pp No.46 Tahun 2013 Bagi UMKM Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Penghasilan Pada KPP Pratama Di Semarang,
Wardani, D. K. & Wali, E (2018). Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Pengetahuan Perpajakan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Kebumen) Jurnal Nominal, Vol Vll (No.1) Hal 33-54
Zainuddin dan Masyhuri. (2011). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung. Refika Aditama.
47
LAMPIRAN
48
LAMPIRAN 1
Tabel
Penelitian Terdahulu
No Nama Jurnal/judul Pendekatan Hasil penelitian
1 Febriyani
dan
Kusmuriyan
to.
e-Journal
Ekonomi Bisnis
dan Akuntansi
Vol. 1 No. 2
(analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
kepatuhan wajib
pajak)
Kuantitatif sikap wajib pajak secara
parsial tidak berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib
pajak. Sedangkan
pengetahuan tentang
perpajakan dan kualitas
pelayanan fiskus secara
parsial berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
2 Brata dkk . e-Journal
Administrasi
Bisnis (JAB)
Vol.21, No.1
(pengaruh
kesadaran wajib
pajak, pelayanan
fiskus, dan sanksi
pajak terhadap
kepatuhan wajib
pajak orang
pribadi yang
melakukan
kegiatan usaha
dan pekerjaan
bebas di Kota
Kuantitatif sikap wajib pajak, dan sanksi
pajak berpengaruh signifikan
dan mempunyai hubungan
positif terhadap kepatuhan
wajib pajak. Sedangkan
pelayanan fiskus
memberikan pengaruh tidak
signifikan dan mempunyai
hubungan yang negatif
terhadap kepatuhan wajib
pajak.
49
Samarinda).
3 Fitrianingsih
dkk.
e-Journal Of
entrepreneurship,
Analisis
Pengaruh
Pengetahuan
Perpajakan
Pelayanan Fiskus
Dan Sanksi
Denda Terhadap
Kepatuhan Wajib
Pajak Dalam
Membayar Pajak
Bumi Dan
Bangunan
Perdesaan Dan
Perkotaan Di
Kota Pasuruan.
Kuantitatif pengetahuan perpajakan
secara parsial tidak
berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak,
sedangkan pelayanan fiskus
dan sanksi denda secara
parsial berpengaruh positif
terhadap kepatuhan wajib
pajak, pengetahuan
perpajakan, pelayanan fiskus
dan sanksi denda.
4 Nunung
manis
setiany dkk,
Journal of
accounting,
Pengaruh
Motivasi Wajib
Pajak dan
Pengetahuan
Perpajakan
Terhadap
Kepatuhan Wajib
Pajak Orang
Pribadi Dengan
Kesadaran Wajib
Pajak Sebagai
Variabel
Kuantitatif Motivasi wajib pajak
berpengaruh signifikan
terhadap kesadaran wajib
pajak, pengetahuan
perpajakan berpengaruh
signifikan berpengaruh
signifikan terhadap
kesadaran wajib pajak,
motivasi wajib pajak
berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib
pajak.
50
Intervening.
5 Ardy, dkk Journal EMBA,
Indonesian
Taxpayers
Compliance;A
Meta-Analysis
Kuantitatif Sosialisasi pajak,
pengetahuan pajak,
kesadaran pajak, kualitas
pelayanan pajak, sanksi
pajak, dan audit pajak
memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak
individu maupun institusi.
6 Nugroho
dkk (2016).
pengaruh
kesadaran wajib
pajak dan
pengetahuan
perpajakan wajib
pajak terhadap
kepatuhan wajib
pajak dalam
membayar pajak
penghasilan
(Studi kasus pada
KPP Semarang
Candi)
Kuantitatif kesadaran pajak tidak
berpengaruh terhadap
kepatuhan pajak secara
parsial, sedangkan
pengetahuan pajak memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap
kepatuhan pajak. Secara
simultan, kedua variabel
independen berpengaruh
terhadap kepatuhan pajak.
7 Rangga
Kemala
Intan dkk
(2017).
analisis
kepatuhan wajib
pajak terhadap
pembayaran
pajak Bumi dan
Bangunan Kota
Bandar Lampung
dalam perspektif
ekonomi islam
Kuantitatif terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kesadaran
terhadap kepatuhan
membayar pajak PBB-P2
dengan hasil Uji T yang
menunjukkan Probabilitas
sebesar 0.0006, sedangkan
variabel pengetahuan dan
sikap tidak berpengaruh
signifikan terhadap
51
kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak Bumi dan
Bangunan.
8 Mirza
Maulinarha
di R dkk
(2014)
pengaruh
pemahaman
peraturan
perpajakan, tariff
pajak, dan asas
keadilan terhadap
kepatuhan wajib
pajak
Kuantitatif variabel pemahaman
peraturan perpajakan dan
asas keadilan secara parsial
berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib
pajak, sedangkan tarif pajak
tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak.
9 Siti Aisyah
susanti
(2016)
pengaruh
penghindaran
pajak dan sanksi
perpajakan
terhadap
kepatuhan wajib
pajak
kuantitatif secara parsial variabel
penghindaran pajak
berpengaruh tidak signifikan
dan variabel sanksi
perpajakan berpengaruh
signifikan. Secara simultan
variabel penghindaran pajak
dan sanksi perpajakan
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap
kepatuhan wajib
pajak.variabel yang paling
dominan adalah variabel
sanksi perpajakan
10 Pancawati
Hardiningsi
h (2011).
faktor-faktor yang
mempengaruhi
kemauan
membayar pajak
kuantitatif kesadaran wajib pajak
membayar pajak
berpengaruh dan signifikan
terhadap kemauan
membayar pajak, sikap wajib
pajak terhadap pengetahuan
peraturan perpajakan,
pemahaman peraturan
52
perpajakan dan persepsi
efektivitas sistem perpajakan
tidak berpengaruh terhadap
kemauan membayar pajak,
dan untuk kualitas layanan
berpengaruh positif terhadap
kemauan membayar pajak
53
LAMPIRAN 2
ANGKET
Analisis Literasi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan
Bangunan Di Mannanti Kec.Tellu limpoe Kab.Sinjai
Responden yang terhormat, pernyataan yang ada di kuesioner ini bertujuan
untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul
“Analisis Literasi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi Dan Bangunan Di
Kelurahan Mannanti Kec.Tellu limpoe Kab.Sinjai” oleh karena itu, kepada
responden saya sebagai peneliti mengharapkan bapak/ibu dapat menjawab
setiap pertanyaan dengan sejujur-jujurnya. Dan perlu diketahui bahwa jawaban
dari kuesioner ini tidak berhubungan dengan benar atau salah.
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda centang ( √ ) di bawah pada salah satu alternatif jawaban yang
paling tepat dengan kriteria jawaban.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
54
A. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon kesediaan bapak atau ibu mengisi daftar berikut :
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis kelamin : laki-laki
perempuan
4. pendidikan terakhir : SD
SMP SMA
S1 Lainnya
5. Sudah berapa tahun Bapak/Ibu/Sdri/I bertempat tinggal di sini?
Kurang dari 5 tahun 7 tahun s/d 10 tahun
10 tahun s/d 15 tahun le > 15 tahun
B.PERNYATAAN
1 . literasi pajak
No Uraian
STS TS N S SS
1 Pajak harus saya bayar karena pajak
pajak adalah kewajiban kita sebagai
warga Negara
2 Penundaan pembayaran pajak dapat
merugikan Negara
3 Membayar pajak tidak sesuai dengan
jumlah seharusnya dibayar akan
sangat merugikan Negara
4 Saya dengan senang hati selalu
55
melaksanakan kewajiban perpajakan
saya
5 Saya melakukan kewajiban
perpajakan tepat waktu
6 Saya membayar pajak dengan
kesadaran saya sendiri
7 Pembayaran pajak merupakan salah
satu bentuk partisipasi masyarakat
dalam usaha pembangunan nasional
8 Salah satu fungsi pajak adalah
sebagai sumber dana bagi Negara
untuk membiayai pengeluaran rutin
9 Dengan membayar pajak, saya dapat
menikmati sarana dan prasarana
sebagai kebutuhan umum
10 Pajak yang dibayar oleh masyarakat
digunakan untuk membiayai
pembangunan nasional
11 Pembayaran pajak menjadi lebih
mudah karena menggunakan mobile
banking.
12 Pembayaran pajak saya lakukan
dengan terlebih dahulu mengisi e-
billing secara online
13 Pelaporan pajak saya lakukan tepat
waktu dengan menggunakan e-filling
56
2.Kepatuhan Wajib Pajak
No Uraian
STS TS N S SS
1 Saya sudah melakukan pembayaran
PBB tepat waktu/ sebelum jatuh
tempo
2 Saya tidak memiliki tunggakan PBB
3 Saya tidak pernah dijatuhi sanksi
apapun
4 Saya telah melakukan pengisian
formulir dengan jelas dan benar
5 Penjelasan di surat pemberitahuan
pajak terhutang (SPPT) sudah
menjelaskan kewajiban-kewajiban
wajib pajak
LAMPIRAN 3
57
UJI VALIDITAS X
Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9
X.1
0
X.1
1
X.1
2 X.13
Literasi
Pajak
(X)
X.1 Pearson
Correlati
on
1 .147 .247* .465
**
1.000** .367
**
.261** .090 .149 .031 -
.030
.110 .259* .682
**
Sig. (2-
tailed)
.151 .015 .000 .000 .000 .010 .383 .146 .760 .774 .285 .010 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.2 Pearson
Correlati
on
.147 1 .506** .388
**
.147 -
.015
.250* .374
**
.190 .000 .008 -
.018
-.088 .467**
Sig. (2-
tailed)
.151
.000 .000 .151 .882 .013 .000 .062 1.00
0
.941 .862 .393 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.3 Pearson
Correlati
on
.247
*
.506
**
1 .180 .247* -
.033
.117 .267
**
.261
**
.260
*
.051 -
.085
.079 .512**
Sig. (2-
tailed)
.015 .000
.077 .015 .752 .252 .008 .010 .010 .623 .407 .440 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.4 Pearson
Correlati
on
.465
**
.388
**
.180 1 .465** .336
**
.197 .183 -
.073
-
.028
-
.175
-
.105
-.082 .452**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .077
.000 .001 .053 .073 .475 .784 .086 .307 .427 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.5 Pearson
Correlati
on
1.00
0**
.147 .247* .465
**
1 .367
**
.261** .090 .149 .031 -
.030
.110 .259* .682
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .151 .015 .000
.000 .010 .383 .146 .760 .774 .285 .010 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
58
X.6 Pearson
Correlati
on
.367
**
-
.015
-.033 .336
**
.367** 1 .113 -
.098
.004 .107 -
.107
-
.040
.055 .321**
Sig. (2-
tailed)
.000 .882 .752 .001 .000
.270 .341 .969 .295 .299 .700 .590 .001
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.7 Pearson
Correlati
on
.261
**
.250
*
.117 .197 .261** .113 1 .382
**
.367
**
.347
**
.093 .124 .225* .599
**
Sig. (2-
tailed)
.010 .013 .252 .053 .010 .270
.000 .000 .000 .363 .225 .026 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.8 Pearson
Correlati
on
.090 .374
**
.267** .183 .090 -
.098
.382** 1 .382
**
.461
**
-
.019
-
.111
.039 .479**
Sig. (2-
tailed)
.383 .000 .008 .073 .383 .341 .000
.000 .000 .852 .277 .701 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.9 Pearson
Correlati
on
.149 .190 .261** -
.073
.149 .004 .367** .382
**
1 .512
**
.170 -
.004
.205* .530
**
Sig. (2-
tailed)
.146 .062 .010 .475 .146 .969 .000 .000
.000 .095 .966 .044 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.10 Pearson
Correlati
on
.031 .000 .260* -
.028
.031 .107 .347** .461
**
.512
**
1 .032 -
.165
.151 .422**
Sig. (2-
tailed)
.760 1.00
0
.010 .784 .760 .295 .000 .000 .000
.759 .106 .140 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.11 Pearson
Correlati
on
-
.030
.008 .051 -
.175
-.030 -
.107
.093 -
.019
.170 .032 1 .169 .131 .217*
Sig. (2-
tailed)
.774 .941 .623 .086 .774 .299 .363 .852 .095 .759
.098 .202 .032
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
59
X.12 Pearson
Correlati
on
.110 -
.018
-.085 -
.105
.110 -
.040
.124 -
.111
-
.004
-
.165
.169 1 .304** .246
*
Sig. (2-
tailed)
.285 .862 .407 .307 .285 .700 .225 .277 .966 .106 .098
.003 .015
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
X.13 Pearson
Correlati
on
.259
*
-
.088
.079 -
.082
.259* .055 .225
* .039 .205
*
.151 .131 .304
**
1 .456**
Sig. (2-
tailed)
.010 .393 .440 .427 .010 .590 .026 .701 .044 .140 .202 .003
.000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Litera
si
Pajak
(X)
Pearson
Correlati
on
.682
**
.467
**
.512** .452
**
.682** .321
**
.599** .479
**
.530
**
.422
**
.217
*
.246
*
.456** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .032 .015 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS Y
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Kepatuhan
Wajib Pajak (Y)
Y.1 Pearson Correlation 1 .440** .470
** .586
** .293
*
*
.736**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000
N 97 97 97 97 97 97
Y.2 Pearson Correlation .440** 1 .726
** .578
** .380
*
*
.810**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
Y.3 Pearson Correlation .470** .726
** 1 .607
** .412
*
*
.829**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
Y.4 Pearson Correlation .586** .578
** .607
** 1 .551
*
*
.848**
60
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
Y.5 Pearson Correlation .293** .380
** .412
** .551
** 1 .660
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Pearson Correlation .736** .810
** .829
** .848
** .660
*
*
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS X
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.694 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X.1 46.86 11.271 .578 .639
X.2 46.84 12.348 .334 .674
X.3 46.92 11.910 .362 .670
X.4 46.92 12.181 .289 .681
X.5 46.86 11.271 .578 .639
X.6 46.91 13.023 .184 .692
X.7 47.01 11.844 .491 .654
61
X.8 46.96 12.269 .345 .673
X.9 46.98 12.000 .399 .665
X.10 46.95 12.612 .293 .680
X.11 47.61 13.407 .056 .711
X.12 47.34 13.227 .061 .715
X.13 47.25 12.001 .272 .685
UJI RELIABILITAS Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.833 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y.1 15.57 5.706 .551 .826
Y.2 15.46 5.501 .677 .786
Y.3 15.53 5.564 .716 .776
Y.4 15.48 5.669 .755 .768
Y.5 15.69 6.445 .491 .835
62
UJI REGRESI SEDERHANA
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Literasi Pajak (X)b . Enter
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .829 1.836
a. Predictors: (Constant), Literasi Pajak (X)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.007 1 15.007 1.745 .000b
Residual 816.807 95 8.598
Total 831.814 96
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
b. Predictors: (Constant), Literasi Pajak (X)
UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.055 4.082 3.443 .001
Literasi Pajak (X) .106 .080 .134 1.321 .000
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
63
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .829 1.836
a. Predictors: (Constant), Literasi Pajak (X)
UJI ASUMSI KLASIK
1.UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 97
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.91691761
Most Extreme Differences Absolute .049
Positive .049
Negative -.043
Test Statistic .049
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
64
2.UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t
Sig
.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Tolera
nce VIF
1 (Constant) 14.0
55
4.082
3.443 .00
1
Literasi Pajak
(X)
.106 .080 .134 1.321 .19
0
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
65
3.UJI HETEROKEDASITAS
66
LAMPIRAN 4
Ket foto pada saat pengisian kuesioner yaitu para wajib Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Kelurahan Mannanti Kec. Tellu limpoe Kab.Sinjai
.( 15 September 2020 )
67
Ket foto pada saat pengisian kuesioner yaitu para wajib Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Kelurahan Mannanti Kec. Tellulimpoe Kab.Sinjai.
( 17 September 2020 )
68
Ket Foto pada saat pengisian kuesioner yaitu para wajib Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Kelurahan Mannanti Kec. Tellulimpoe Kab.Sinjai.( 20
September 2020 )
69
BIODATA PENELITI
Musfira, panggilan vhyra lahir di Sinjai pada tanggal 24
Agustus 1998 dari pasangan suami istri Bapak Basri dan
Ibu Linda. Peneliti adalah anak pertama dari 5 bersaudara.
Selama menempuh Pendidikan Strata Satu Peneliti
sekarang bertempat tinggal di BTN. Tamarunang Indah 1
Kecamatan Somba Opu Kab.Gowa. Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti
yaitu SD Negeri 96 Mannanti lulus pada tahun 2010, SMP Negeri 5 Sinjai Selatan
lulus pada tahun 2013, SMA Negeri 9 Sinjai lulus pada tahun 2016, dan mulai
tahun 2016 mengikuti Program S1 Akuntansi di Universitas Muhammadiyah
Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulis skripsi ini peneliti
masih terdaftar sebagai mahasiswi Program S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.