Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    1/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    ANALISIS KUANTITATIF

    Disusun untuk Memenuhi Nilai UAS pada Mata Kuliah Analisa Kuantitatif dan

    Ekonomi Wilayah yang diampu oleh Dr. Ign. Boedi Hendrarto, M.Sc Mahasiswa

    Magister Prodi MSDP Semester 2

    Oleh

    Meezan Ardhanu Asagabaldan

    26010115410032

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2016

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    2/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    1. Dari sudut pandang non-teknis, tujuan skala multidimensi (MDS) adalah untuk

    memberikan representasi visual dari pola proximities (kesamaan atau jarak)

    antara satu set objek. Di bawah ini ada data dari penelitian sedimen pada suatu

    perairan. Cobalah anailisis data tersebut secara visual diketahui kedudukan antaramasing-masing stasiun berdasarkan kandungan bahan kimianya.

    Stasiun Cu Mn Co Ni Zn Cd Ph Cr Dep %C %N

    1 26 2470 14 34 160 0 70 53 144 3 0.53

    2 30 1170 15 32 156 0.2 59 15 152 3 0.46

    3 37 394 12 38 182 0.2 81 77 140 2.9 0.36

    4 74 349 12 41 227 0.5 97 113 106 3.7 0.46

    5 115 317 10 37 329 2.2 137 177 112 5.6 0.69

    6 344 221 10 37 652 5.7 319 314 82 11.2 1.07

    7 194 257 11 34 425 3.7 175 227 74 7.1 0.72

    8 127 246 10 33 292 2.2 130 182 70 6.8 0.58

    9 36 194 6 16 89 0.4 42 57 64 1.9 0.29

    10 30 326 11 26 108 0.1 44 52 80 3.2 0.38

    11 24 439 12 34 119 0.1 58 36 83 2.1 0.35

    12 22 801 12 33 118 0 52 51 83 2.3 0.45

    Jawaban:

    Penggunaan AnalisisMultidimensional Scaling

    Data disusun dahulu seperti ini:

    parameter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    Cu 26 30 37 74 115 344 194 127 36 30 24 22

    Mn 2470 1170 394 349 317 221 257 246 194 326 439 801

    Co 14 15 12 12 10 10 11 10 6 11 12 12

    Ni 34 32 38 41 37 37 34 33 16 26 34 33

    Zn 160 156 182 227 329 652 425 292 89 108 119 118

    Cd 0 0.2 0.2 0.5 2.2 5.7 3.7 2.2 0.4 0.1 0.1 0

    Ph 70 59 81 97 137 319 175 130 42 44 58 52

    Cr 53 15 77 113 177 314 227 182 57 52 36 51Dep 144 152 140 106 112 82 74 70 64 80 83 83

    %C 3 3 2.9 3.7 5.6 11.2 7.1 6.8 1.9 3.2 2.1 2.3

    %N 0.53 0.46 0.36 0.46 0.69 1.07 0.72 0.58 0.29 0.38 0.35 0.45

    Masukkan data pada SPSS

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    3/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    diolah menggunakan SPSS:

    Case Processing Summarya

    Cases

    Valid Missing Total

    N Percent N Percent N Percent

    11 100.0% 0 .0% 11 100.0%

    Raw unscaled Data

    analisis MDS menurut kemiripan dari stasiun dikelompokkan menjadi 4 kelompok

    dianalisis menurut kedekatan faktor faktor (row) dari beberapa stasiun tersebut:

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    4/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    Kesimpulan:

    Pada gambaran visualisasi pengelompokkan sesuai dengan kualitas air, maka dapat

    dikelompokkan sebagai berikut:

    Kelompok 1: stasiun 2 dan 12

    Kelompok 2: stasiun 3, 4, 10, dan 11

    Kelompok 3: stasiun 5, 6, 7, dan 8

    Kelompok 4: stasiun 1

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    5/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    2. Tabel di bawah ini menunjukkan data hasil pengukuran tanda-tanda morfologi dua

    spesies kepiting bakau di teluk Semarang. Cobalah data tersebut di analisis agar

    kita bias mendapatkan suatu formula untuk membedakan taksonomi dari kedua

    spesies tersebut. Selain itu, coba tentukan factor mana saja yang lebih dominan

    dalam menentukan nama spesies tersebut.

    No Spesies ICS/OCS FMSH/FW FW/ICW

    1 S. serrata 0.9524 0.0602 0.33441

    2 S. serrata 0.8696 0.062 0.31216

    3 S. serrata 0.4762 0.061 0.31338

    4 S. paramamosain 0.2381 0.0576 0.39345

    5 S. paramamosain 0.2439 0.0594 0.39039

    6 S. paramamosain 0.4286 0.0586 0.39754

    7 S. paramamosain 0.4286 0.0592 0.38766

    8 S. paramamosain 0.4225 0.0562 0.38747

    Jawaban:

    Menggunakan analisis faktoruntuk membedakan taksonomi dari kedua spesies:

    Tabel analisis menunjukkan faktor faktor yang membedakan taksonomi dari

    spesies tersebut memiliki kecenderungan >50%, dengan hasil:

    ICS/OCS : 75%

    FMSH/FW : 78,5%

    FW/ICW : 89,5%

    Kesimpulan:

    Faktor yang paling dominan dalam menjelaskan dan menentukan taksonomi dari

    kedua spesies tersebut adalah faktor FW / ICW sebesar 89.5%

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    6/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    *Hasil Analisis:

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    7/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    3. Data dalam Tabel di bawah ini masih sulit untuk diambil kesimpulan sebelum

    diolah. Buatlah analisis sehingga data tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang

    adanya pengelompokan daerah berdasarkan kesamaan yang mereka miliki.

    Daerah tambak lamun magrove coral nelayan petambakA 30 2 14 7 231 23

    B 40 5 11 6 331 12

    C 44 7 12 5 432 10

    D 29 7 16 8 121 11

    E 60 6 17 9 345 15

    F 74 7 13 3 678 17

    G 65 4 14 6 546 20

    Jawaban:

    MenggunakanAnalisis cluster dalam mengolah data berikut:

    *data telah diproses semua

    Hasil cluster membership menunjukkan penempatan sampel sesuai berapa clusteryang diinginkan (2 5 cluster)

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    8/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    Dendogram merupakan intepretasi dari analisis cluster yang diinginkan, yaitu

    dari 2 5 cluster. pembaca data lebih mudah dengan adanya dendogram.

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    9/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    4. Di bawah ini terdapat data hasil wawancara dengan questionerterhadap nelayan di

    perikanan tangkap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada

    pengaruh factor bahan bakar, ABK, Jarak operasi terhadap Hasil Tangkapan.

    Kalau ada, bagaimanakah bentuk hubungan yang terjadi ?. Coba saudara analisis

    dengan bantuan analisis jalur.

    No. Resp. Bahan bakar ABK Jarak operasi Hasilt angkapan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    1112

    55

    45

    60

    35

    64

    44

    70

    65

    63

    74

    8473

    36

    46

    47

    25

    68

    69

    57

    49

    58

    67

    7952

    38

    45

    46

    30

    53

    54

    61

    50

    52

    51

    6953

    60

    50

    62

    40

    68

    59

    79

    69

    65

    70

    8979

    Jawaban:

    Menggunakan analisis regresi, dengan interpretasi sebagai berikut:

    Hasil analisis menunjukkan semuanya memiliki korelasi yang signifikan

    Bahan bakar

    ABK

    Jarak Operasi Hasil Tangkapan

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    10/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    Variabel dependen : hasil tangkapan

    Variabel independen : bahan bakar, ABK dan jarak operasi

    Hasilnya adalah:

    Nilai koefisien determinasi adalah 96.7%.

    Kesimpulan:

    Berdasarkan nilai signifikansi, karena nilainya di bawah 0.05 maka terdapat

    pengaruh nyata variabel Bahan bakar dan Jarak Operasi terhadap jumlah hasil

    tangkapan.

  • 7/25/2019 Analisis Kuantitatif Uas Pak Budi_meezan

    11/11

    Ujian Akhir Semester

    Analisis Kuantitatif

    5. Jelaskan apa fungsi dari:

    1.

    Canonical analysis

    2.

    Cluster analysis

    3.

    Correspondence analysis

    4.

    General regression model5. Principal component analysis

    6. Power analysis

    7. Path analysis

    8.

    Cluster analysis

    Jawaban:

    1. Canonical analysis merupakan analisis yang berfungsi untuk menentukan

    tingkatan asosiasi linear antara dua perangkat variabel dimana masing-masing

    perangkat terdiri dari beberapa variabel. Variabel ini dibedakan dengan variabel

    dependen dan independen

    2. Cluster analysismemilki fungsi yaitu untuk mengatur informasi atau meringkas

    data dengan mengelompokkan objek berdasarkan kesamaan karakteristik tertentu

    sehingga biasa digunakan untuk pengelompokkan.

    3. Correspondence analysis berfungsi untuk mengetahui hubungan antara satu

    kategori variabel baris dengan satu kategori kolom, lalu menyajikan setiap

    kategori variabel baris dan kolom dari tabel kontigensi sedemikian rupa sehingga

    dapat ditampilkan secara bersama-sama pada satu ruang vektor berdimensi kecil

    secara optimal

    4. General regressionmerupakan model untuk menemukan model linear terbaikdari sejumlah model, dengan metode dasar ANOVA yang berguna untuk

    memberikan informasi dasar seperti deskripsi dari fenomena data atau kasus yang

    sedang diteliti, untuk tujuan kontrol serta sebagai prediksi.

    5. Principal component analysis (PCA) adalah analisis yang berfungsi untuk

    menyederhanakan variabel yang diamati dengan cara menyusutkan atau

    mereduksi dimensinya, dengan cara menghilangkan korelasi diantara variabel

    bebas melalui transformasi variabel bebas asal ke variabel baru

    6. Power analysis berfungsi untuk mengestimasi bahwa sampel cukup besar untuk

    mengasumsikan bahwa analisis statistik yang dilakukan cukup berarti dan cukupbesar untu mendeteksi kesalahan atau eror.

    7. Path Analysis berfungsi untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi

    pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung

    tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung