Analisis Komputasi Dan Numeris

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    1/23

     

    TUGAS I

    ANALISIS DAN KOMPUTASI NUMERIS(Penyelesaian Studi Kasus Teknik Kimia Menggunakan Metode Gauss Elimination Dan

    Gauss Native Elimination)

    Dosen Mata Kuliah:

    Muhammad Hanif, S.T., M.T.

     Nama Kelompok :

    Amelia Virgiyani Sofyan (1215041006)

    Fahmi Alzie Putra (1215041018)

    Fita Desti Senja (1215041022)

    Sakha Abdussalam (1215041043)

    Dita Synthauli Evaniya (1215041058)

    TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    2016

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    2/23

     

    KASUS 1

    Sebuah Crude oil akan dipisahkan menjadi produk Etana (1), metana (2), Propana (3) dan butana (4)

    menggunakan kolom ditilasi dan spliter sebanyak 2 buah yang ditunjukan pada gambar berikut ini :

    Masing-masing laju alir massanya ditunjukan dalam F,D1, B1, D2, B2 (ton/jam). Laju alir

    massa umpannya (F) adalah 1000 ton/jam. Dimana :

     x f,1  = 0.15; x f,2 = 0.25; x f,3  = 0.40; x f,4 =0.20

     xd1,1  = 0.07; xd1,2  = 0.04 xd1,3  =0.54; xd1,4  =0.35

     xb1,1  = 0.18; xb1,2  = 0.24 xb1,3  =0.42; xb1,4  =0.16

     xd2,1  = 0.15; xd2,2  = 0.10 xd2,3  =0.54; xd2,4  =0.21

     xb2,1  = 0.24; xd2,2  = 0.65 xd2,3  =0.10; xd2,4  =0.01

    Soal

    1.  Hitunglah banyaknyaa laju alir massa distilat dan bottom produk pada splitter 1 dan splitter 2!

    Penyelesaian :

     Neraca massa total komponen pada keseluruahan proses :

     xd1,1 D1+xb1,1 B1+ xd2,1 D2 + xb2,1 B2 = xf,1 F

    Splitter 1

    D1

    D2

    B1

    B2

    Kolom

    Distilasi

    Splitter 2

    F

    D

    B

    Etana = 15%Metana = 25%Propana = 40%Butana = 20%

    Etana = 7%Metana = 4%Propana = 54%

    Butana = 35%

    Etana = 15%

    Metana = 10%Propana = 54%

    Butana = 21%

    Etana = 24%Metana = 65%Propana = 10%

    Butana = 1%

    Etana = 18%

    Metana = 24%Propana = 42%

    Butana = 16%

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    3/23

     

     xd1,2 D1+xb1,2 B1+ xd2,2 D2 + xb2,2 B2 = xf,2 F

     xd1,3 D1+xb1,3 B1+ xd2,3 D2 + xb2,3 B2 = xf,3 F

     xd1,4 D1+xb1,4 B1+ xd2,4 D2 + xb2,4 B2 = xf,1 F

    dari skema diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut :

    0.07 D1+ 0.18  B1+ 0.15  D2 + 0.24 B2 = 150

    0.04 D1+ 0.24  B1+ 0.10 D2 + 0.65 B2 = 250

    0.54 D1+ 0.42  B1+ 0.54  D2 + 0.10 B2 = 400

    0.35 D1+ 0.16B1+ 0.21  D2 + 0.01 B2 = 200

    Sehingga dapat dibuat matrix sebagai berikut :

    0.07 0.18   0.15 0.240.04 0.24   0.10 0.650. 540.35   0.420.16   0.540.21   0.100.01

    1122

    = 150250400200

     Matriks diatas diselesaikan dengan menggunakan aplikasi matlab 2010 dengan metode elimination 

     gauss native, langkah-langkahnya akan dijabarkan sebagai berikut ini :

    a.  Menuliskan matrik A dan matrik b pada matlab

    Karena pivotnyaa mendekati 0 dan ada nilai yang lebih besar, maka nilai yang lebih besar

    akan mnjadi pivotnya. Jika yang menjadi pivot lebih kecil maka hasilnya akan terlalu besar

    karena pembaginya sangat kecil. Oleh karean itu untuk mengubah posisi baris yang lebih

     besar menjadi posisi paling atas, perlu dilakukan permutasi. Atau matriks A dikali dengan

    matriks identitasnya yaitu :

    0 0   1 010   01   0 00 00 0   0 1 

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    4/23

     

    Sehingga matriks A menjadi :

    Membuat matriks b :

     b.  Augmentasi matriks A dan Matriks b sehingga hasilnya akan menjadi :

    c.  Forward Elimination

    Langkah ini dilakukan untuk mereduksi matriks hingga membentuk upper triangle.

    Untuk reduksi baris kedua sampai bari kempat kolom ke 3 menjadi nol, yaitu:

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    5/23

     

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    6/23

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    7/23

     

    Berikut ini mfile yang telah dibuat :

    KASUS 2

    Pada sebuah industri, ambang batas Aseton yang akan dibuang ke atmosfer menjadi flue gas

    harus diabsorpsi sehingga, memiliki % volume yang sangat kecil sehingga tidak berbahaya

     bagi lingkungan. Untuk itu dirancang sebuah sistem yang akan mengabsorpsi aseton dan akan

    merubah aseton menjadi distilat, sehingga dapat digunakan menjadi produk samping yang

    memiliki nilai jual. Untu itu perlu diketahui jumlah aseton yang keluar menjadi distilat dan

    yang masih terkandung dalam udara maupun bottom produk pada menara distillasi. Skema nya

    akan ditunjukkan sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    8/23

     

    a.  Hitunglah setiap laju alir dari flue gas, distillat dan bottom

     b. 

    Hitunglah nilai volume setiap menitnya untuk masing-masing komponen pada flue

    gas, distillat dan bottom produk.

    Penyelesaian :

    Pada skema diatas input dari kolom absorpsi ada 2 sehingga perlu disedehanakan menjadi 1

    feed saja. Sehingga kedua feed nya G+A= GA= 2000 liter/menit

    Laju alir Fraksi Udara = 0.65 x 1400 = 910 l/min

    Laju alir Fraksi Aseton = 0.33 x 1400 = 462 l/min

    Laju alir Fraksi Air = 0.02 x 1400 = 28 l/min + 600 l/min = 628 l/min

    Sehingga fraksi volume pada laju alir input total antara air dan gas ( x ga) adalah:

    Udara = 910/2000 = 0.46 ; Aseton = 462/2000 = 0.23; Air = 0.31

    Membuat skema komposisi masing-masing komponen :

    Komponen 1 = Udara (1) ; Komponen 2 = Aseton (2); Komponen 3 = Air (3)

     x ga,1 = 0.46 ; x ga,2  = 0.23 ; x ga,3  =0.31 (fraksi komponen pada feed gas)

     x f,1 = 0.99 ; x f,1 = 0,003 ; x f,3  = 0.007 (fraksi komponen pada flue gas)

     xb,1 =0.001 ; xb,2  = 0.039 ; xb,3  = 0.96 ( fraksi komponen pada bottom)

     xd,1  = 0.01 ; xd,2  = 0.98 ; xd,3  = 0.01 (fraksi komponen pada distilat)

    Kolom

    Absorbsi

    Menara

    Distilasi

    Condenser

    (A)Air 100%

    600 liter/menit

    (F) Flue gas

    Udara 0.99

    Aseton 0.003

    Air 0.007

    (G) Gas 1400 liter/menit

    Udara 0.65

    Aseton 0.33

    Air 0.02 (B)Produk Bottom ??

    Udara 0.001

    Aseton 0.039

    Air 0.96

    (D) Produk Distilat??

    Udara 0.01

    Aseton 0.98Air 0.01

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    9/23

     

    Sehingga neraca massa total pada sistem diatas adalah :

     x f,1 F + xb,1 B + xd  ,1 D = xga ,1.GA (neraca massa total komponen 1)

     x f,2 F + xb,2 B + xd  ,2 D = xga ,2 GA (neraca massa total komponen 2) 

     x f,3 F + xb,3 B + xd  ,3 D = x ga,3 GA (neraca massa total komponen 3) 

    Substitusikan fraksi komponen pada neraca massa, sehingga persamaannya menjadi :

    0.99  F + 0.01 B + 0.01  D = 920

    0.003  F + 0.039 B + 0.99  D = 460

    0.007   F + 0.96 B + 0.01  D = 620

    Persamaan diataa dapat dibuat bentuk matriks dan dapat diselesaikan menggunakan metode

    gauss elimination dengan bantuan aplikasi matlab 2010 :

    [ 0.99 0.01 0.010.003 0.039 0.990.007 0.96 0.1  ] × [  ] = [

    920460620] 1.  Membuat bentuk persamaan diatas menjadi bentuk matrik A, dan b

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    10/23

     

    2.  Membuat augmentasi antara matriks A dan matriks b

    3.  Forward Elimination (membuat upper triangle nol pada matrix)

    Forward elimination pada baris ke dua

    Forward elimination pada baris ketiga

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    11/23

     

    4.  Back substitution

    Cara ini dilakukan untuk mendapatkan nilai F, B dan D

    Jadi nilai x (1) mewakili nilai Flue Gas (F) , x(2) mewakili nilai Bottom produk (B) dan

    x(3) mewakili nilai Distilat (D) dalam laju alir volume per menitnya.

    Dari hasil perhitungan nilai didapat laju alir F= 924.24 liter/menit ; B = 634.54

    liter/menit dan D= 436.8 liter/menit

    5. 

    Setelah didapatkan nilai F, Bdan D. kita dapat mendapatkan nilai volum masing-masing

    komponen pada setiap produk yaitu dengan cara mengalikan faksi vlum masing-masing

    komponen dengan laju alir nya.

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    12/23

     

    Untuk komponen pada flue gas : Udara = 0.99 x 924.24 = 915 l/min; Aseton=0.003

     x 924.24= 2.77 l/min ; Water=6.47l/min

    Untuk komponen pada Bottom : Udara = 0.001 x 634.54 = 0.63 l/min; Aseton =

    0.039 x 634.54 = 24.74 l/min ; Water= 0.96 x 634.54 = 609.16 /min

    Untuk komponen pada Distilat : Udara = 0.001 x 436.8 = 0.4368 l/min; Aseton =

    0.98 x 436.8 = 428.064 l/min ; Water= 0.001 x 436.8 = 0.4368 /min

    Berikut ini ada lampiran mfile yang dibuat :

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    13/23

     

    KASUS 3

    Dua buah separator digunakan untuk memisahkan fluida yang mengandung komponen A,B dan C.

    Laju alir massa fluida tersebut adalah 100kg/jam. Dengan fraksi komponen masing-masing seperti

    skema dibawah ini :

    Hitunglah nilai pada P1, P2 dan W2 dari sistem diatas :

    Penyelesaian :

    Dari skema diatas dapat dibuat Neraca Massa keseluruhan sistem yaitu sebagai berikut :

    A p1 P1 + A p2 P2 + Aw2 W2 = Af F

    B p1 P1 + B p2 P2 + Bw2 W2 = Af F

    C p1 P1 + B p2 P2 + Bw2 W2 = Af F

    Memasukan nilai fraksi yang diketahui dari skema dalam persamaan diatas :

    0.6 P1 + 0.1 P2 + 0.002 W2 = 15

    0.2 P1 + 0.85 P2 + 0.008 W2 = 30

    0.2 P1 + 0.05 P2 + 0.99 W2 = 55

    Persamaan di atas dapat dibuat bentuk matriks dan dapat diselesaikan menggunakan metode

    gauss elimination dengan bantuan aplikasi matlab 2010 :

    [0 . 6 0 . 1 0 . 0020.2 0.85 0.0080.2 0.05 0.99  ] × [

    122] = [

    153055]

     

    Separator

    1

    Separator

    2

    Feed 100 kg

    A= 15 %

    B = 30 %

    C= 55%

    P1…???A= 60 %

    B = 20 %

    C= 20%

    P2 …???

    A= 10 %

    B = 85 %

    C= 5%

    W2 …???A= 0.2%B = 0.8 %

    C= 99%W1 

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    14/23

     

    1.  Membuat bentuk persamaan diatas menjadi bentuk matrik A, dan b

    Setelah matriks diatas dibuat, maka dapat diselesaikan dengan menggunakan mfile metode

    gauss elimination untuk matrik ordo 3x3 yang sudah dibuat (sama dengan kasus no 2)

    sehingga setelah mfile dipanggil hasilnya akan langsung muncul. Cara memanggil mfile

    adalah dengan cara mengetik pada command window pada matlab sebagai berikut : 

    y=nama file → untuk kasus ini nama mfilenya adalah gausselimination

    sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

    Jadi dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai P1 adalah 19.8061 kg, nilai P2

    adalah 30.1630 kg dan nilai W2 adalah 50.0309 kg.

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    15/23

     

    KASUS 4

    MEMBUAT M.FILE untuk menyelesaikan persamaan Linier dengan Metode Gauss dan Jordan  

    Dari sebuah reaksi pada reactor yang mengkonversikan sebuah bahna menntah menjadi bahan A, B, C dan

    Didapatkan persamaan linear sebagai berikut: 

    3x1+4x2+2x3+2x4=4 

    4x1+9x2+3x3+5x4=9 

    2x1+3x2+7x3+6x4=11 

    x1+4x2+6x3+7x4=3

    Jawab:

    a. 

    Membuat Mfile Matlab

    Dari persaamaan Linier tersebut,

    diubah menjadi bentuk matriks di

    dalam Blank Mfile

    Metode Eliminasi Gauss.

    Mengecek jumlah baris (m) dan

    kolom (n). Mengingat, Eliminasi

    gauss hanya dapat menyelesaikan

    Matriks square

    Proses Pivoting 

    Mengkonversi

    elemen elemen

    tertentu menjadi

    0, membentuk

    segitiga bawah(upper triangle)

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    16/23

     

    Back Substitution

    Menampilkan

    hasil berupa x

    Metode Gauss-Jordan.

    Mengecek jumlah baris (m) dankolom (n). Mengingat, Eliminasi

    gauss hanya dapat menyelesaikan

    Matriks square

    Proses Pivoting 

    Mengkonversielemen elemen

    tertentu menjadi

    0, membentuk

    segitiga bawah

    (upper triangle)

    Mengkonversi elemen

    matriks diagonalmenjadi 1

    Menampilkan

    hasil berupa x

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    17/23

     

    Hasil dari perhitungan matlab nya adalah sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    18/23

     

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    19/23

     

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    20/23

     

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    21/23

     

    Kasus 5 : 

    Dalam sebuah industri, terdapat empat buah reaktor yang tersusun secara seri. Laju alir dalam

    reaktor tersebut adalah 1000liter/jam. Dengan nilai laju alir mol adalah 1mol/liter. Siste pada

    reaktor adalah steady state, reaksinya pada fasa cair, tidak ada perubahan densitas

    cairannyaserta laju pengurangan komponen A dalam setiap rekator adalah = Ri= Vi ki CaAi

    Reaksi kimianya adalah reaksi yang reversible dengan persamaan A→B dan kondisi

    tempertaur setiap reaktor yang berbeda seperti nilai laju reaksinya, ki dan volume nya berbeda.

     Nilai kid an Vi dapat dilihat pada tabel beriku ini :

    V1

    CA1

    k1

    V1

    CA2

    k2

    V1

    CA3

    k3

    V1

    CA4

    k4

    1000l/jamCA0 = 1

    mol/L

    100l/jam

    100l/jam

    1000l/jam

    CA1 CA2 CA3 CA4

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    22/23

     

    Reaktor Vi (L) Ki (jam-1)

    1 1000 0.1

    2 1500 0.2

    3 100 0.4

    4 500 0.3

    Dari data yang diketahui diatas maka tentukanlah nilai CA1, CA2, dan CA3, CA4 dan nya .

    Penyelesaian:

    Input  –  Output - Reaksi = akumulasi

    Sistem steady state maka : Input  –  Output - Reaksi = 0

    Sehingga neraca massa nya adalah :

    1000 CA0  –  100 CA1 - V1k 1CA1 = 0

    1000 CA3  –  100 CA3  - 1100 CA2 -  V2k 2CA2 = 0

    1100 CA2  –  100 CA4  - 1200 CA3 - V3k 3CA3 = 0

    1100 CA3  –  1100 CA5 - V4k 4CA4 = 0

    Substitusikan nilai CA0, k 1 V1 diperoleh persamaan sebagai berikut :

    1100 CA1 = 0

    1000 CA1  –  1400 CA2, + 100 CA3 = 0

    1100 CA2  –  1240 CA2  + 100 CA4 = 0

    1100 CA3  –  1250 CA4  = 0

    Dari persamaan diatas dapat disusun menggunakan matriks dan diselesaikan menggunakan

    gauss elimination dengan bantuan program matlab 2010. Matrix yang terbentuk adalah sebagai

     berikut :

    11001000   0−1400   0 01 0 0 00 1000   −1240 1000 0   1100 −1250 CA1CA2CA3CA4 =

    1000000    Dari matriks diatas diselesaikan menggunakan persamaan gauss metodh. Cara

    menyelesaikannya yaitu dengan cara memanggil mfile gauss elimination matriks ordo 4x4

    seperti yang digunakan pada Kasus no 1 . Cara memanggil mfile yaitu dengan menekan

  • 8/18/2019 Analisis Komputasi Dan Numeris

    23/23

    function : y=nama file . Nama mfile yang telah dibuat adalah gauss elimination ordo 4x4.

    Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :

    Dari hasil yang telah didapat diatas telah diketahui bahwa nilai CA1, CA2, CA3 dan

    CA4 nya secara berturut-turut adalah : 0.0909; 0.0697; 0.665; dan 0.586