Analisis Jurnal 02 Sesi Poster Sebagai Pendekatan Penilaian Otentik Laboratorium Kimia Universitas Yang Terbuka Umum

CRITICAL ANALYSE OF JOURNAL

Available online at www.sciencedirect.comWorld Conference on Educational Sciences 04 Januari 2009

Poster Sessions As An Authentic Assessment Approach In An Open-Ended University General Chemistry Laboratory

(Sesi Poster Sebagai Pendekatan Penilaian Otentik Yang Umum Universitas Terbuka Laboratorium Kimia)

Alev Doana, Osman Nafız KayabGazi University, Gazi Faculty of Education, Department of Science Education,

Ankara-06500, TURKEYFirat University, Faculty of Education, Department of Science Education, Elazig

23169, TURKEY

A. BIBLIOGRAFI JURNAL

Nama Penulis : Alev Doana, Osman Nafız Kayab

Tahun : 04 Januari 2009

Judul : Poster Sessions As An Authentic Assessment Approach In

AnOpen-Ended University General Chemistry Laboratory

Tempat Terbit : Turki

B. TUJUAN JURNAL

Tujuan dari penulisan artikel jurnal ini adalah sebagai berikut:

1. Menyelidiki pandangan pra-layanan guru sains (PSTs) pada poster mereka

sebagai alat penilaian otentik dalam sebuah universitas terbuka

laboratorium kimia yang umum.

2. Menunjukkan sampai sejauh mana manfaat pendekatan penilaian autentik

dibandingkan dengan pendekatan penilaian tradisional dalam

laborataorium kimia.

| Poster Sessions As An Authentic Assessment Approach In An Open- Ended University General Chemistry Laboratory

1

http://www.sciencedirect.com/

3. Mengembangkan dan melaksanakan pendekatan asesmen autentik yang

mencoba untuk menangkap lebih kompleks aspek belajar di ruang kelas

sains dan laboratorium.

4. Menyelidiki bagaimana umumnya laboratorium kimia diajarkan dan

dikelolah, praktek apa saja, dan penilaian apa yang digunakan dalam

perguruan tinggi atau universitas dengan program kimia yang disetujui

oleh American Chemical Society.

5. Menunjukkan bahwa laporan laboratorium dan kuis atau ujian di sebagian

besar lembaga adalah kontributor utama laboratorium kelas.

C. FAKTA-FAKTA UNIK YANG DIUNGKAP

1. Dalam hal pendidikan sains, selama dekade terakhir, alat penilaian dan

pendekatan sering digunakan oleh ilmu pengetahuan pendidik (misalnya,

pilihan ganda dan pertanyaan terbuka) juga telah dipertanyakan karena

kurangnya partisipasi aktif peserta didik dalam proses penilaian, dan

cenderung mencerminkan belajar sistem hafalan.

2. Dua puluh dua tahun dari tinjauan literatur pertama mereka di

laboratorium sains pada tahun 1982, Hofstein dan Lunetta (2004) studi di

era baru reformasi pendidikan sains memeriksa apa yang berubah di

laboratorium sains. Sejak 1982, mereka telah menyatakan bahwa

pengetahuan tentang pendekatan baru dan strategi pengajaran laboratorium

seperti berbasis masalah, penemuan dan permintaan jenis laboratorium

telah meningkat secara substansial, sementara mereka telah menemukan

bahwa sebagian besar penilaian pemahaman peserta didik di laboratorium

sains terus menjadi terbatas pada konvensional, biasanya dalam tindakan

tujuan, penggunaan kertas dan pensil.

3. Menyebutkan bahwa ada kebutuhan mendesak dalam penelitian untuk

mengembangkan dan melaksanakan pendekatan asesmen autentik yang

mencoba untuk menangkap lebih kompleks aspek belajar di ruang kelas

sains dan laboratorium, karena sangat sedikit cara penilaian atau alat yang


2

mendorong melampaui tugas pencarian informasi, label atau pengakuan

atau fokus di luar dasar keterampilan dalam materi pelajaran saat ini.

4. Penelitian ini berfokus pada PSTs' poster sebagai pendekatan alat

penilaian autentik yang berpusat pada siswa untuk mengevaluasi

pemahaman mereka yang melibatkan penyelidikan laboratorium kimia

umum. Dalam tulisan ini," penilaian autentik" digambarkan sebagai

penilaian yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran. PSTs

memiliki pusat tanggung jawab untuk seluruh proses perencanaan,

merancang dan melaksanakan penilaian.

5. Penilaian di laboratorium sains terus menerus telah dilakukan

menggunakan laporan tradisional laboratorium dan kuis.

6. Penilaian pemahaman konseptual dari pra-layanan guru sains (PSTs) pada

umumnya laboratorium kimia di pendidikan fakultas di Turki umumnya

telah dilakukan melalui penilaian tradisional dengan metode seperti kuis,

laporan laboratorium dan ujian akhir.

D. KONSEP UTAMA JURNAL

1. Dalam pendidikan tinggi, instruktur telah memutuskan apa yang harus

dinilai dan ditentukan apa belajar peserta didik.

2. Memilih metode penilaian, mengatur kriteria dan dilakukan penilaian.

3. Peserta didik dituntut lebih partisipatif untuk pendekatan penilaian seperti

diri, kolaboratif, atau konsultasi.

4. Laporan laboratorium dan kuis atau ujian adalah kontributor utama

laboratorium kelas.

5. Sesi poster sebagai alat penilaian autentik dalam sebuah universitas

terbuka laboratorium kimia yang umum.

6. Poster sebagai pendekatan alat penilaian autentik yang berpusat pada

siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka yang melibatkan

penyelidikan laboratorium kimia umum.


3

7. PSTs memiliki pusat tanggung jawab untuk seluruh proses perencanaan,

merancang dan melaksanakan penilaian.

E. METODE

Empat puluh tiga calon guru ilmu pengetahuan (26 perempuan dan 17

laki- laki, usia 18 sampai 20) secara acak dipilih dari total 603 calon guru terdaftar

di sebuah universitas umum laboratorium kimia tentu saja di Gazi Fakultas

Pendidikan, Universitas Gazi, Ankara, Turki. PSTs yang dimasukkan ke dalam

dua bagian dan diajarkan sama oleh instruktur. Dalam kedua bagian, peserta didik

yang dimasukkan ke dalam kelompok kecil dari 34 sampai memungkinkan

mereka untuk berkomunikasi satu sama lain dan mencari bantuan terutama dari

rekan- rekan mereka sebelumnya, selama dan setelah penyelidikan laboratorium.

F. DESAIN PENELITIAN DAN PROSEDUR

Dalam studi ini, secara umum laboratorium kimia untuk PSTs adalah

selama 13 minggu untuk setiap dari dua semester. PSTs bertemu sekali setiap

minggu untuk sesi laboratorium, yang durasinya selama 3 jam. PSTs melakukan

percobaan dengan yg menjelaskan laboratorium pendekatan tradisional dengan

laporan laboratorium selama semester pertama tentu saja, sementara mereka

dilakukan mereka penyelidikan laboratorium dalam sebuah terbuka lingkungan

laboratorium disertai dengan mereka presentasi poster sebagai alternatif

tradisional laporan laboratorium selama semester kedua kursus. Pada akhir

penelitian, yang PSTs yang secara individual diwawancarai untuk

mengidentifikasi pandangan mereka pada poster sebagai alat penilaian. Setiap

wawancara dilakukan oleh salah satu peneliti berlangsung sekitar 25- 30 menit.

Semua wawancara audio- rekaman dan ditranskripsi verbatim (Semua wawancara

dilakukan di Turki).


4

G. DATA ANALISIS

PSTs' transkrip wawancara yang membaca dan ditafsirkan oleh para

peneliti. Dalam analisis ini, sebuah proses induktif pertama kali digunakan untuk

mengidentifikasi tema dan menggambarkan pola calon guru terhadap pandangan

siswa mengenai bentuk- bentuk baru penilaian berpengalaman di laboratorium

tertentu saja. Respon siswa yang dikodekan. Kemudian, para peneliti dan satu ahli

eksternal independen menganalisis wawancara tanggapan dengan menggunakan

transkrip yang sama dan lembar koding. Ketika perbedaan muncul di seluruh

analisis individu, peneliti dan ahli digunakan yang sama lembar koding dan

meninjau transkrip wawancara bersama-sama, membahas perbedaan di coding,

dan mencapai konsensus pada pandangan siswa mengenai pendekatan penilaian

dari laboratorium.

H. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN KONTEKS

Selama semester pertama, instruksi di laboratorium umum kimia

dilakukan melalui menjelaskan pendekatan. PSTs menghabiskan lebih banyak

waktu mencoba untuk mendapatkan hasil yang benar dengan menggunakan

laboratorium manual dari berpikir tentang bagaimana konsep kimia terkait dengan

percobaan laboratorium. Dalam lingkungan pembelajaran semacam ini, siswa

kami di laboratorium berusaha untuk mengumpulkan catatan dari percobaan

mereka, untuk mengubah catatan ini ke grafik, atau diagram dan menggambar

kesimpulan, sering, tanpa mengetahui alasan. penjajagan PSTs' pemahaman

selama semester pertama dari laboratorium kimia terutama dilakukan melalui kuis

kecil dan laporan tradisional laboratorium untuk setiap sesi laboratorium dan ujian

akhir. Selama semester pertama, PSTs belajar dan dipraktekkan bagaimana

melakukan percobaan laboratorium menggunakan langkah demi langkah instruksi

dari laboratorium, panduan mempersiapkan laporan laboratorium dan mengambil

kuis atau ujian untuk laboratorium mereka nilai. Selama semester kedua tentu

saja, 43 PSTs yang sama bertemu sekali setiap minggu untuk sesi laboratorium

dan siap poster mereka sebagai alternatif laporan tradisional laboratorium untuk

laboratorium mereka nilai. kegiatan ini terstruktur sebagai laboratorium terbuka.


5

PSTs tidak menyediakan laboratorium manual untuk penyelidikan laboratorium

mereka. Pada awalnya, yang PSTs hanya diberi topik bahan kimia setiap minggu

untuk seluruh semester (misalnya, asam- basa, laju reaksi, dan kesetimbangan

kimia) bahwa mereka akan melakukan penyelidikan laboratorium. PSTs tidak

diberi penelitian mereka pertanyaan, langkah demi langkah prosedur percobaan,

atau apa yang mungkin hasil percobaan mereka. Instruktur dikomunikasikan

dengan siswa terutama melalui email oleh online khusus komunikasi kelompok

bahwa siswa dibuat dan secara teratur bertemu dengan PSTs selama 12 jam sesi

perminggu terutama membantu mereka untuk membentuk mereka sendiri dalam

penyelidikan laboratorium. Selama pra-laboratorium pertemuan, 15 20 menit

dihabiskan dengan setiap kelompok dari PSTs. PSTs diminta sebelum pertemuan

ini untuk menentukan penelitian pertanyaan mereka dan desain penyelidikan

laboratorium mereka, termasuk yang diperlukan bahan kimia dan bahan. Dalam

pertemuan ini, para siswa juga diharapkan untuk memberikan alasan untuk

pilihan pertanyaan penelitian mereka untuk memahami apakah pertanyaan

penelitian mereka berurusan dengan konsep kimia yang melibatkan tujuan umum

laboratorium kimia tertentu saja, dan instruktur dapat memberikan yang

diperlukan bahan kimia, bahan dan yang aman lingkungan laboratorium untuk

PSTs.

I. PRESENTASI

Poster pada awal semester kedua, PSTs diberi informasi rinci tentang apa

poster ilmiah, tujuan dan cara itu disusun dan disajikan. Kemudian, para peneliti

didistribusikan beberapa poster mereka bahwa mereka disajikan dalam konferensi

ilmiah ke PSTs sebagai contoh. Akhirnya, dibahas dengan PSTs tentang kesalahan

yang sering akan terjadi pada presentasi poster. Misalnya, mereka diminta untuk

mempersiapkan poster mereka dengan tabel, grafik, dan gambar yang akan

meringkas penelitian laboratorium dengan cara yang paling tepat dan menarik.

Poster disusun dengan format umum dinyatakan dalam literature (misalnya,

Huddle, 2000; Sisak, 1997). Semua poster mulai dengan judul, nama dan

perguruan tinggi dari presenter dan abstrak sebagai poster ilmiah. PSTs diberitahu


6

untuk menjaga teks sesingkat mungkin dan menyajikan teks dan skema dibaca

dari jarak 3 m ketika mempersiapkan poster mereka. Mereka juga disarankan

untuk menggunakan berbagai warna dan simbol dalam rangka untuk

mengilustrasikan poin penting. Pada akhir ini sesi pelatihan, rubrik ini

dikembangkan oleh para peneliti dan mahasiswa mengenai struktur spesifik dan

tujuan dari kursus untuk menilai poster. Rubrik penilaian standar untuk hasil

pekerjaan siswa terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah terdiri dari

konten, organisasi, dan desain poster. Bagian kedua difokuskan pada penilaian

individu siswa. Siswa dinilai secara individual dalam hal kemampuan mereka

untuk menanggapi pengunjung pertanyaan selama sesi poster. Tiga kriteria

digunakan untuk individu grading adalah sebagai berikut: jumlah pertanyaan,

tingkat kesulitan pertanyaan, dan akurasi respon. Untuk bagian ketiga, siswa

diharapkan untuk menulis dan memberikan umpan balik sebagai narasi. Dalam

bagian dari penilaian, para siswa diminta untuk memberikan komentar mereka

dan umpan balik tentang bagaimana penelitian laboratorium mereka dapat

ditingkatkan. Partisipasi aktif siswa dinilai berdasarkan jumlah dan kualitas

pertanyaan siswa diminta dari rekan-rekan mereka selama presentasi poster.

Akibatnya, kami tiba di salah satu kesimpulan bahwa presentasi poster akan

menunjukkan kualitas laboratorium bekerja mereka. Dengan demikian, grading

tentu saja didasarkan pada kualitas dan kinerja siswa dengan presentasi poster

dan partisipasi aktif siswa untuk lainnya presentasi poster. Setiap kelompok

mulai mempersiapkan poster mereka setelah segera menyelesaikan penyelidikan

laboratorium. Mereka pertama bekerja dengan anggota kelompok untuk

meringkas teoretis mereka dan data eksperimen sebagai akibat dari penyelidikan

laboratorium mereka 10-12 halaman. Pada akhir setiap sesi laboratorium, setiap

kelompok dari PSTs mempresentasikan poster penyelidikan laboratorium mereka

untuk rekan-rekan mereka dan instruktur. Mereka terlibat dalam proses penilaian

dalam perjalanan baik sebagai diri dan evaluator. Dalam penilaian diri, siswa

menilai pekerjaan mereka sendiri, sementara dalam penilaian sejawat mereka

menilai karya rekan-rekan mereka. Yang terakhir 10-15 menit dari setiap sesi


7

laboratorium dihabiskan untuk menilai poster dari setiap kelompok dari PSTs

menggunakan rubrik. Evaluasi kursus terdiri dari penilaian diri, evaluator, dan

instruktur. Dengan demikian, nilai akhir dari kursus dihitung berdasarkan rata-rata

skor yang diperoleh dari penilaian diri, evaluator, dan instruktur. Selain itu,

presentasi poster PSTs', termasuk semua poster, diadakan dalam ruang pameran

dari fakultas dengan kehadiran dekan, asisten dekan, fakultas, staf, dan calon

guru di minggu terakhir kursus. waktu dan tempat dari presentasi poster

diberitahu untuk seluruh fakultas dan calon guru di fakultas pendidikan dengan

email dan ditulis iklan. PSTs menjawab pertanyaan dari para pengunjung dalam

semangat sejati ilmuwan. Maksimal perawatan ditunjukkan untuk membuat

presentasi poster yang sama seperti dalam kehidupan nyata konferensi ilmiah..

J. H A S I L

Hasil analisis wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar PSTs

menyatakan banyak manfaat untuk presentasi dari penyelidikan laboratorium

yang menggunakan poster dibandingkan dengan laporan tradisional

laboratorium. Hampir semua calon guru melaporkan bahwa sesi poster sebagai

pendekatan penilaian yang sangat menarik dan menarik cara berbagi informasi

yang diperoleh dari penyelidikan laboratorium mereka. Tiga puluh enam PSTs

menyatakan bahwa poster secara dramatis menurunkan tes kecemasan mereka dan

sebagainya, peningkatan motivasi mereka terhadap pekerjaan laboratorium.

Sebagian besar siswa juga melaporkan bahwa sesi poster dan mereka aktif dalam

penilaian sikap mereka ditingkatkan terhadap pekerjaan laboratorium kimia.

Beberapa cuplikan wawancara respon siswa meliputi:

1. Laporan laboratorium kami telah disiapkan sebelumnya hampir identik dengan

satu sama lain. Tapi itu tidak terjadi di sini. Semua poster orang yang berbeda.

Aku berpikir bahwa itu cara yang sangat berbeda untuk berbagi studi Anda

dengan orang lain. Aku lebih suka menggunakan poster daripada menulis

formal laporan laboratorium.


8

2. Aku benar-benar menikmati sementara dalam mempersiapkan dan menilai

poster kami. Saya tidak pernah merasa bahwa seseorang dapat menilai

pengetahuan saya atau penyelidikan di laboratorium kimia selama proses ini.

3. Saya juga digunakan untuk merasa tidak aman di laboratorium terutama

karena ujian. Namun, saya merasa jauh lebih santai di laboratorium kimia

sekarang karena saya terlibat dalam seluruh proses poster penilaian baik

sebagai diri dan evaluator.

4. Aplikasi ini dapat menurunkan stres saya dan meningkatkan kepercayaan diri

dalam bekerja di laboratorium karena segala sesuatu tentang penilaian itu

sangat jelas, dan saya juga bagian dari itu.

5. Saya berpikir bahwa pendekatan ini akan memberikan yang berarti terhadap

proses belajar dan meningkatkan sikap banyak teman-teman saya menuju

laboratorium dengan cara yang positif.

6. Dengan aplikasi ini laboratorium kimia tidak lagi kewajiban untuk saya. Aku

sekarang berkaitan tentang hal laboratorium sebagai kapasitas taman hobi

ilmiah saya yang tumbuh. Aku jangan menyadari bagaimana berjalannya

waktu.

Tiga puluh sembilan PSTs menyatakan bahwa sesi poster mereka sebagai

pendekatan penilaian mendorong kreativitas di laboratorium mereka bekerja dan

peningkatan investigasi kemampuan mereka, argumentativeness dan komunikasi

keterampilan dalam ilmu pengetahuan dan membantu mereka lebih memahami

dalam penyelidikan laboratorium seperti mengevaluasi kualitas data mereka dan

validitas, mencoba untuk menemukan penjelasan alternatif untuk temuan mereka

berdasarkan bukti dan logika. Beberapa kutipan diambil dari wawancara meliputi:

1. Aku digunakan untuk menghafal topik sebelum ujian. Aku digunakan untuk

melupakan segala sesuatu setelah ujian. Tapi aplikasi ini memungkinkan saya

untuk belajar jauh lebih mudah dan tetap lebih permanen di kepala saya.

Sekarang kita membahas konsep ilmiah dalam konteks ilmiah melalui poster

penilaian.


9

2. Dalam poster penilaian kami, kami belajar bagaimana secara ilmiah

berkomunikasi satu sama lain dan menganalisis secara kritis lab penyelidikan

kami. Hal ini sangat penting karena membawa kami untuk bekerja begitu jauh

lebih sulit di laboratorium kimia.

3. Selama sesi poster kami, kami secara bertahap menemukan jenis data apa

yang harus dilaporkan, bagaimana kita dapat membuat hubungan antara data

kami dan harus menggunakan alasan ilmiah dan bagaimana kita membuat

kontra- argumen kritik lain.

4. Pendekatan ini, tentu saja, meningkatkan ketrampilan berkomunikasi kita dan

mendorong kami untuk mempelajari lebih lanjut dan lebih di laboratorium

kimia.

5. Ketika kita menilai satu sama lain melalui poster kami, kami membahas

banyak di seluruh konsep, prinsip, teori dan hasil yang berkaitan dengan

percobaan kami dan bagaimana bisa desain dan prosedur lebih baik.

Terkadang, kami tiba di salah satu kesimpulan.

Dengan demikian, kita mengerti bahwa diskusi adalah salah satu elemen

yang paling penting dari kemajuan ilmiah. Singkatnya, respon siswa umumnya

setelah komentar positif berada di sebagian besar. komentar siswa pada penilaian

yang biasanya sepanjang baris"… sesi poster membantu untuk memecah

laboratorium kimia stres…" dan"… sesi poster cara yang baik untuk penilaian.

Saya berpikir bahwa mereka membantu menempatkan setiap laboratorium ke

dalam perspektif ilmiah". Beberapa siswa berkomentar bahwa''… saya lebih suka

menggunakan poster daripada menulis formal laboratorium report'' dan"… saya

yakin bahwa ini pendekatan penilaian adalah cara dekat sempurna untuk mengajar

siswa bagaimana pengetahuan ilmiah terbentuk dan disajikan. Itulah sebabnya

saya ingin menggunakannya sangat banyak ketika saya mulai mengajar diriku

sendiri".


10

K. KETERBATASAN JURNAL DAN KESIMPULAN

1. Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah peserta wawancara yang masih

relatif sedikit dalam memberikan pernyataan mengenai keunggulan

penilaian autentik laboratorium kimia dibandingkan dengan penilaian

tradsisional. Oleh karena itu, pernyataan mengenai manfaat sesi poster

sebagai alat penilaian autentik laboratorium kimia belum sepenuhnya

terpenuhi.

2. Keterbatasan lain menyangkut tidak jelasnya rumusan masalah yang

disajikan dalam jurnal ini.

3. Dalam jurnal ini tidak dibuatkan kuesioner peserta pengunjung presentase

tersebut tentang keunggulan daripada penilaian autentik laboratorium

kimia sehingga tidak ada assessment dalam bentuk fisik untuk menilai

keunggulan sesi poster.

4. Tidak adanya contoh poster yang disajikan dalam jurnal ini yang dapat

membuat pembaca lebih tertarik untuk mau mencoba dan menerapkan sesi

poster sebagai pendekatan penilaian autentik laboratorium kimia dalam

tingkat sekolah maupun universitas.

L. REFLEKSI DAN SARAN

Dilihat dari analisisnya, jurnal ini dapat dijadikan sebagai literatur

tambahan dalam penelitian asesmen khususnya dalam penggunaan pendekatan

penilaian autentik laboratorium Kimia yang akan diterapkan dalam lingkungan

sekolah maupun universitas..


11

REFERENSI

Abraham, M. R., Cracolice, M. S., Graves, A. P., Aladamash, A. H., Kihega, J. G., Palma Gil, J. G., & Varghese, V. (1997). The nature and state of general chemistry laboratory courses offered by colleges and universities in the United States. Journal of Chemical Education, 74, 591- 594.

Domin, D. S. (1999a). A review of laboratory instruction styles. Journal of Chemical Education, 76, 543-547.

Domin, D. S. (1999b). A content analysis of general chemistry laboratory manuals for evidence of higher order cognitive tasks. Journal of Chemical Education, 76, 109-111.

Giles, A., Martin, S.C., Bryce, D., & Hendry G.D. (2004). Students as partners in evaluation: student and teacher perspectives. Assessment and Evaluation in Higher Education, 29, 681-685.

Heron, J. (1981). Self and peer assessment. In T. Boydell & M. Pedler (Eds.), Management Self Development, Concepts and Practices (pp. 111- 128). Farnborough: Gower.

Hofstein, A., & Lunetta, V.N. (1982). The role of the laboratory in science teaching: Neglected aspects of research. Review of Educational Research, 52, 201-217.

Hofstein, A., & Lunetta, V.N. (2004). The laboratory in science education: Foundations for the twenty-first century. Science Education, 88, 28-54.

Huddle, P.A. (2000). How to present a paper or poster. Journal of Chemical Education, 77, 1152.

Reynolds, M. & Trehan, K. (2000) Assessment: a critical perspective. Studies in Higher Education, 25, 267-278.

Sisak, M. E. (1997). Poster sessions as a learning technique. Journal of Chemical education, 74, 1065-1067.

Yung, B. H. W. (2001). Three views of fairness in a school-based assessment scheme of practical work in biology. International Journal of Science Education, 23, 985-1005.


12

Zoller, V., Ben-Chaim, D., & Kamm, S. D. (1997). Examination type preferences of college science students and their faculty in Israel and USA: A comparative study. School Science and Mathematics, 97, 3-12.

Zoller, U., & Ben-Chaim, D. (1998). Student self-assessment in HOCS science examinations: Is there a problem? Journal of Science Education and Technology, 7, 135-147.

Zoller, U., Fastow, M., Lubezky, A., & Tsaparlis, G. (1999). Students’ self assessment in chemistry examinations requiring higher-and lowerorder cognitive skills. Journal of Chemical Education, 76, 112–113.


13

Documents

Analisis Jurnal 02 Sesi Poster Sebagai Pendekatan Penilaian Otentik Laboratorium Kimia Universitas Yang Terbuka Umum