45
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) (Studi Kasus pada SD Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung) (Skripsi) Oleh FAJAR JULIS ALVIONESTY FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

  • Upload
    lyphuc

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAKTERHADAP PERILAKU MEMILIH PANGAN JAJANAN ANAK

SEKOLAH (PJAS)(Studi Kasus pada SD Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung)

(Skripsi)

Oleh

FAJAR JULIS ALVIONESTY

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

ABSTRACT

Analysis of the Relationship of Knowledge and Attitudes of Children to the Behavior ofChoosing Snacks for School Children (PJAS)

(A Case Study in SD Tanjung Tanjung Senang, Bandarlampung)

By

Fajar Julis Alvionesty

The behavior of children choosing snacks for school children (PJAS) is influenced by

knowledge of nutrition, attitudes, perceptions, emotions, and motivation. Besides that it is

influenced by the family environment (parents), peers, mass media, and so on. Matters

relating to schoolchildren's snack behavior include how much the level of knowledge and

attitudes of children that support the selection of PJAS. This study has the aim of knowing

the relationship / correlation between children's knowledge and children's behavior in

choosing PJAS and knowing the relationship / correlation between children's choosing

attitudes toward children's behavior in choosing PJAS. This research was carried out in

elementary schools located in Tanjung Senang Subdistrict, Bandarlampung City by survey

method using questionnaire sheets. Respondents of this study amounted to 335 students

(grades IV and V) with a processed questionnaire of 305 then conducted a data normality test

according to Kolmogrof Smirnov one-way and Smirnov chart analysis using a 5% confidence

level. Statistical analysis using Sprearman Rank which is made easy for processing using

SPSS 20 for windows software and interpretation of the correlation coefficient using the

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

interpretation guide of the correlation coefficient. Based on the research, there is a

relationship / correlation between knowledge about the choice of snack food with the

behavior of students choosing food is 0.165, this shows the degree of closeness of the

relationship "very low", while for the relationship / correlation between attitudes about the

selection of snacks with students' behavior to choose food there is also a relationship of 0.265

which means the degree of closeness is "low".

Keywords: Knowledge, attitude, behavior, safe snacks, school children.

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

ABSTRAK

Analisis Hubungan Pengetahuan dan Sikap Anak terhadap Perilaku Memilih PanganJajanan Anak Sekolah (PJAS)

(Studi Kasus pada SD Kecamatan Tanjung Senang, Bandarlampung)

Oleh

Fajar Julis Alvionesty

Perilaku anak memilih Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dipengaruhi oleh pengetahuan

gizi, sikap, persepsi, emosi, dan motivasi. Selain itu dipengaruhi oleh lingkungan keluarga

(orang tua), teman sebaya, media massa, dan sebagainya. Hal-hal yang berkaitan dengan

perilaku jajan anak sekolah antara lain adalah seberapa besar tingkat pengetahuan dan sikap

anak yang mendukung pemilihan PJAS-nya. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui

hubungan/korelasi antara pengetahuan anak dengan perilaku anak dalam memilih PJAS dan

mengetahui hubungan/korelasi antara sikap memilih anak terhadap perilaku anak dalam

memilih PJAS. Penelitian ini dilaksanakan di SD yang terdapat pada Kecamatan Tanjung

Senang Kota Bandarlampung dengan metode survei menggunakan lembar kuesioner.

Responden penelitian ini berjumlah 335 siswa (kelas IV dan V) dengan kuisioner terolah

sebanyak 305 kemudian dilakukan uji normalitas data menurut Kolmogrof Smirnov satu arah

dan analisis grafik Smirnov menggunakan tingkat kepercayaan 5%. Analisis statistika

menggunakan Sprearman Rank yang dipermudah pengolahannya menggunakan software

SPSS 20 for windows dan penafsiran koefisien korelasinya menggunakan pedoman

interpretasi koefisien korelasi. Berdasarkan penelitian maka, terdapat hubungan/korelasi

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

antara pengetahuan mengenai pemilihan makanan jajanan dengan perilaku siswa memilih

makanan adalah sebesar 0,165, hal ini menunjukan tingkat keeratan hubungannya “sangat

rendah”, sedangkan untuk hubungan/korelasi antara sikap mengenai pemilihan makanan

jajanan dengan perilaku siswa memilih makanan juga terdapat hubungan sebesar 0,265 yang

berarti tingkat keeratan hubungannya “rendah”.

Kata kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, pangan jajanan aman, anak sekolah.

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAKTERHADAP PERILAKU MEMILIH PANGAN JAJANAN ANAK

SEKOLAH (PJAS)(Studi Kasus pada SD Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung)

Oleh

FAJAR JULIS ALVIONESTY

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada

Jurusan Teknologi Hasil PertanianFakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH
Page 8: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH
Page 9: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH
Page 10: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Kalianda, Lampung Selatan pada tanggal 3 Juli 1993, sebagai

anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Maryantho dan Ibu

Fitriani Syarif. Jenjang pendidikan penulis dimulai pada tahun 1999 sebagai siswa

Sekolah Dasar Negri Bumi Agung Kalianda lulus tahun 2005. Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama diselesaikan pada tahun 2008 di SMP Negeri 19

Bandarlampung, selanjutnya penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 5 Bandarlampung tahun 2011. Pada tahun 2011

penulis diterima sebagai mahasisa di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Uji Mandiri.

Pada bulan Juli tahun 2014 penulis melaksanakan Praktik Umum di PT. Indofood

Sukses Makmur Tbk. Cilincing, Jakarta Utara dengan judul Analisis Implementasi

Sanitation Standart Operating Procerudures (SSOP) pada Divisi Pasta Di PT.

ISM Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta. Tahun 2015 bulan Februari, penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik) di Desa Sumber Makmur

Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang.

Penulis aktif dalam kegiatan organisasi kampus yaitu sebagai anggota Himpunan

Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Lampung (HMJ THP FP Unila). Selain aktif dalam organisasi intra kampus,

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

penulis juga aktif dalam beberapa organisasi ekstra kampus yaitu anggota Ikatan

Mahasiswa Teknologi Pangan Indonesia (IMTPI).

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

SANWACANA

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjtkan kehadirat Allah SWT Yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Hubungan Pengetahuan dan

Sikap Anak Terhadap Perilaku Memilih Pangan Jajanan Anak Sekolah (Studi

Kasus pada SD Kecamatan Tanjung Senang Bandar lampung)”.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapk Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Pertanian yang telah memberikan izin kepada penulis dalam pelaksanaan

penelitian.

2. Ibu Ir. Susilawati, M.S. selaku Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang

telah memberikan izin kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian.

3. Drs. Azhari Rangga, M.App.Sc. selaku pembimbing akademik dan

pembimbing utama yang telah banyak memberikan pengarahan, saran, dan

masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Ir. Otik Nawansih, M.P. selalu pembimbng kedua yang telah banyak

memberikan pengarahan, saran, dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Ir. Fibra Nurainy, M.T.A. selakun pembahas dan penguji yang telah

memberikan saran-saran guna terselesaikannya skripsi ini.

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

6. Mama, Papa(Alm), Bang Alvin, Kak Uli, Kak Ecy, serata ponakan-ponakanku

(Tia, Ratu, dan Tata) yang selalu memberikan do’a, semangat, dukungan, dan

kasih sayangnya selama ini.

7. Suamiku Muhammad Akbar dan Putra kesayanganku Muhammad Yusuf

Ramdhani yang selalu memberikan do’a, semangat, dukungan, dan kasih

sayangnya.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

kepada penulis, serta para staff dan karyawan THP atas bantuan yang telah

diberikan.

9. Teman-teman THP 2011 “Janji Gerhana” atas kebersamaan dan

kekeluargaannya selama ini, kakak-kakak dan mbak-mbak THP angkatan

1984-2010 serta adik-adik angkatan 2012-2017 yang telah membantu dalam

proses pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan

yang dimiliki oleh penulis. Penulis berharap semoga Allah SWT membalas

kebaikan mereka dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandarlampung, Oktober 2018Penulis,

Fajar Julis Alvionesty

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................1

1.2. Tujuan Penelitian ....................................................................................4

1.3. Manfaat ...................................................................................................4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pangan Sehat ...........................................................................................5

2.2. Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)....................................................6

2.2.1. Pengertian Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)......................6

2.2.2. Jenis Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)...............................6

2.3. Gambaran Umum Anak Sekolah Dasar .................................................7

2.4. Pengetahuan Anak Mengenai Pangan Jajanan.......................................8

2.4.1. Pengertian pengetahuan pangan jajanan .....................................8

2.4.2. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Pangan Jajanan.........9

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

iv

2.5. Sikap Anak Memilih Pangan Jajanan ....................................................10

2.5.1. Pengertian Sikap Anak Memilih Pangan Jajanan .......................10

2.5.2. Faktor yang Mempengaruhi Anak Memilih Pangan Jajanan......10

2.6. Perilaku Anak Memilih Pangan Jajanan ................................................11

2.6.1. Pengertian Perilaku Anak Memilih Pangan Jajanan...................11

2.6.2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Anak Memilih PanganJajanan.........................................................................................11

2.7. Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung .........13

2.8. Metode Pengambilan Sampel ...............................................................14

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................16

3.2. Alat dan Bahan........................................................................................16

3.3. Metode Penelitian ...................................................................................16

3.4. Pelaksanaan Penelitian............................................................................17

3.4.1. Metode Penentuan Responden....................................................17

3.4.2. Penyusunan Kuisioner ................................................................18

3.4.3. Penyebaran Kuisioner .................................................................18

3.4.4. Pengumpulan Data ......................................................................19

3.4.5. Pengolahan Data .........................................................................19

3.5. Analisis Data ............................................................................................21

3.5.1. Uji Normalitas Data ....................................................................21

3.5.2. Analisis Deskriptif ......................................................................21

3.5.3. Analisis Statistika........................................................................21

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

v

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Pangan Jajanan Anak Sekolah...................................................23

4.2. Karakteristik Responden.........................................................................23

4.3. Uji Normalitas Data ................................................................................26

4.4. Analisis StatistikDeskriptif .....................................................................27

4.4.1. Deskriptif Jawaban Variabel Pengetahuan .................................27

4.4.2. Deskriptif Jawaban Variabel Sikap.............................................30

4.4.3. Deskriptif Jawaban Variabel Perilaku ........................................33

4.5. Hasil Analisis Statistik............................................................................36

4.5.1. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Siswa MemilihPangan Jajanan............................................................................36

4.5.2. Hubungan Sikap Dengan Perilaku Siswa Memilih PanganJajanan.........................................................................................37

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan .............................................................................................39

5.2. Saran .......................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................41

LAMPIRAN.........................................................................................................44

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar sebaran kuisioner pada SD Kec. Tanjung Senang Bandarlampung ...19

2. Pedoman interpretasi koefisien korelasi ........................................................22

3. Penyebaran kuisioner penelitian ....................................................................24

4. Hasil uji normalitas ........................................................................................26

5. Nilai pengetahuan siswa terhadap pangan jajanan anak sekolah...................28

6. Nilai variabel sikap siswa terhadap pangan jajanan anak sekolah.................31

7. Nilai distribusi variabel perilaku terhadap pangan jajanan anak sekolah ......34

8. Hubungan pengetahuan dengan perilaku .......................................................36

9. Hubungan statistik pengtahuan dengan perilaku ...........................................37

10. Hubungan sikap dengan perilaku siswa memilih pangan jajanan .................37

11. Hubungan statistik sikap dengan perilaku .....................................................38

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Distribusi responden menurut jenis kelamin ....................................................24

2. Distribusi responden menurut usia ...................................................................25

3. Distribusi variabel pengetahuan .......................................................................29

4. Distribusi variabel sikap. ..................................................................................32

5. Distribusi variabel perilaku. .............................................................................35

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian terhadap anak-anak sekolah baik di kota maupun di pedesaan

menunjukan bahwa pada umumnya tinggi dan berat badan rata-rata anak sekolah

dasar berada di bawah ukuran normal. Hal ini ditunjukan oleh hasil penelitian

Alatas (2011), bahwa rata-rata berat badan anak usia sekolah dasar (7-12 tahun)

27 kg dan tinggi badan 132 cm sedangkan berdasarkan angka kecukupan gizi

(AKG) tahun 2004, berat badan normal anak usia sekolah dasar antara 35-37 kg

dan tinggi badan normal antara 138-145 cm. Seringkali juga ditemukan tanda-

tanda penyakit gangguan gizi dalam bentuk ringan maupun berat pada anak

sekolah dasar (Sjahmien, 2003). Anak usia sekolah merupakan usia dimana anak

memenuhi asupan makanannya tidak hanya dari rumah melainkan juga didapat

dari jajanan sekolah khususnya makanan serta minuman yang dijual oleh

pedagang di sekolah.

Selain kandungan gizinya yang kurang, makanan jajanan anak sekolah yang biasa

disebut pangan jajanan anak sekolah (PJAS) sangat beresiko terhadap cemaran

biologis maupun kimia yang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan,

baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (Februhartanty dan Iswaranti,

2004 dalam Purtiantini, 2010). Oleh sebab itu PJAS perlu mendapatkan perhatian

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

2

khusus dari masyarakat, baik orang tua, pihak sekolah, dan pihak penyedia pangan

jajanan sekolah. Pihak-pihak tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan

gizi dan keamanan PJAS kepada siswa-siswinya agar kesehatan anak sekolah

dapat terpelihara.

Pangan di Indonesia khususnya pangan jajanan anak sekolah (PJAS) masih

banyak yang kurang aman dikonsumsi. Sepanjang 2017, Badan Pengawas Obat

dan Makanan (BPOM) mencatat terjadi 142 kasus keracunan makanan di

Indonesia. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu

sebanyak 106 kasus. Jumlah tersebut hanya dilaporkan atau diketahui BPOM

dan masih banyak yang tidak masuk ke data BPOM (BPOM, 2017). Menurut

riset BPOM terhadap PJAS pada tahun 2014 bahwa 23,82% pangan jajanan

anak sekolah yang diuji sampel BPOM masih tidak memenuhi syarat akibat

cemaran mikrobiologi (BPOM, 2017). Kebiasaan anak tidak sarapan di rumah

meningkatkan kemungkinan resiko bahaya terhadap PJAS. Anak sangat

dituntut pengetahuan terhadap gizi dan pemilihan PJAS.

Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan pangan jajanan.

Pengetahuan makanan bagi anak akan menanamkan kebiasaan dan penggunaan

bahan makanan yang baik. Ketidaktahuan tentang gizi makanan dapat

mengakibatkan anak salah dalam memilih PJAS. Hal ini karena anak diberi

keleluasaan memilih PJAS oleh orang tuanya sehingga dapat menimbulkan

gangguan kesehatan bahkan kematian pada anak. Selain pengetahuan makanan,

sikap seorang anak merupakan komponen penting yang memiliki pengaruh

terhadap pemilihan PJAS. Sikap merupakan respon evaluatif yang dapat berupa

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

3

respon positif maupun respon negatif (Azwar, 2011). Sikap positif seorang anak

tidak memiliki dampak langsung terhadap perilakunya dalam memilih makanan

sehat. Namun sebaliknya, sikap negatif seorang anak dapat berdampak negatif

pula pada perilakunya dalam memilih makanan sehat. Hal-hal diatas merupakan

faktor yang mempengaruhi perilaku jajan anak.

Perilaku jajan anak dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, persepsi, emosi, dan

motivasi (Notoatmodjo, 2003). Selain itu dipengaruhi oleh lingkungan keluarga

(orang tua), teman sebaya, media massa, dan sebagainya. Baliwati, dkk (2004)

menyatakan bahwa yang perlu diteliti dari hal-hal yang berkaitan dengan jajanan

sekolah antara lain adalah seberapa besar tingkat pengetahuan dan sikap anak

yang mendukung pemilihan PJAS-nya. Oleh karena itu, beberapa hal yang perlu

diteliti oleh peneliti antara lain adalah seberapa besar tingkat pengetahuan dan

sikap anak yang mendukung pemilihan PJAS-nya. Pengetahuan dan sikap anak

tersebut apakah berhubungan dengan perilaku anak dalam memilih jenis PJAS.

Pengamatan peneliti yang dilakukan di beberapa SD di Kecamatan Tanjungsenang

Bandarlampung ternyata banyak pedagang jajanan yang berdagang baik di dalam

maupun di sekitar sekolah dan banyak siswa yang membeli PJAS-nya.

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dikaji tentang seberapa besar hubungan

sikap dan tingkat pengetahuan pangan anak terhadap perilaku anak dalam memilih

PJAS di Sekolah-sekolah Dasar Kecamatan Tanjungsenang Bandarlampung.

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

4

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui hubungan/korelasi antara pengetahuan anak dengan perilaku

anak dalam memilih PJAS.

2. Mengetahui hubungan/korelasi antara sikap memilih anak dengan perilaku

anak dalam memilih PJAS.

1.3. Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk memberikan acuan dalam memberikan pengetahuan anak dalam

memilih PJAS.

2. Untuk menentukan perilaku anak dalam memilih PJAS berdasarkan

hubungan dengan sikap memilih anak.

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pangan Sehat

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik sudah

diolah maupun tidak diolah, sebagai makanan atau minuman bagi manusia Pangan

sangat pernting dalam hidup manusia karena merupakan sumber energi yang

dibutuhkan untuk beraktivitas, tumbuh dan berkembang. Pangan yang baik harus

memiliki nilai gizi yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh manusia. Nilai gizi

pangan meliputi karbihidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Selain nilai

gizi, pangan harus sehat dan tidak membahayakan tubuh (Winarno, 2014).

Pangan sehat dan tidak berbahaya merupakan pangan yang tidak terkena cemaran

mikrobiologi maupun kimia yang dapat mengganggu kesehatan. Pangan sehat

harus terbebas dari cemaran mikroba berbahaya seperti bakteri E.coli, Salmonella,

Clostridium sp, Pseudomonas sp, listeria, vibrio, Campylobacter, toxoplasma sp,

norovirus sp, dan sebagainya (Sopandi, 2014). Sedangkan cemaran zat kimia

yang tida diperbolehkan yaitu pengawet berbagaya seperti formalin, boraks,

magnesium sitrat, sodium nitrat, sodium nitrit, sodium sulfat, dan pewarna seeprti

aluura red, pewarna karamel, sunset yellow, biru berlian, dan yellow 5

(Knechtges, 2002).

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

6

2.2. Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)

2.2.1 Pengertian Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)

Makanan jajanan biasa dikenal sebagai street foods yaitu sejenis makanan yang

dijual di kaki lima, pinggir jalan, stasiun pasar, tempat pemukiman serta lokasi

yang sejenis. Pangan Jajanan merupakan makanan jajanan sebagai makanan dan

minuman yang dipersiapkan atau dijual di jalanan dan tempat-tempat keramaian

umum lain oleh pedagang kaki lima yang langsung dimakan atau dikonsumsi

kemudian tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut (WHO. 1996). Pangan

jajanan yang dikonsumsi atau dibeli anak sekolah biasa disebut pangan jajanan

anak sekolah (PJAS). Menurut Winarno (2004), makanan jajanan memiliki

banyak variasi dalam bentuk keperluan dan harga. Terdapat bahan-bahan

berbahaya yang sering terdapat pada PJAS yaitu formalin, boraks, pewarna tekstil

Rhodamin B (Merah) dan Methanyl Yellow (BPOM, 2017).

2.2.2 Jenis Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)

Terdapat beberapa golongan jenis pangan jajanan menurut Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (1998) :

1. Makanan yang berbentuk misalnya kue-kue kecil, pisang goreng, kue putu, kue

bugis, dan sebagainya.

2. Makanan jajanan yang diporsi seperti pecel, mie bakso, asinan, toge goreng,

dan sebagainya.

3. Makanan jajanan dalam bentuk minuman seperti cendol, bajigur, cincau, es

krim, dan sebagainya.

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

7

Berdasarkan bentuk hidangan makanan jajanan dapat dibagi menjadi 3 bentuk

yaitu (Guhardja. 1994. dalam Windarti. 2001) :

1. Bentuk minuman seperti cendol, es campur, ronde, dll.

2. Bentuk kudapan seperti pisang goreng, kue putu, dll.

3. Bentuk santapan seperti gado-gado, mie bakso, nasi goreng, dll.

Sedangkan, menurut Winarno (1986) dalam Street Study Bogor Area, kelompok

makanan jajanan memiliki empat jenis, yaitu :

1. Makanan berat (meals), misalnya bakso, bakmi, bubur ayam, lontong pecel, dll.

2. Cemilan (snack), misalnya kacang asin/atom, kerupuk, wafer, biskuit, dll.

3. Makanan semi basah (intermediate moisture food), misalnya pisang goreng,

lemper, dll)

4. Minuman (drink), misalnya cendol, es sirup, dll.

2.3. Gambaran Umum Anak Sekolah Dasar

Berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang

disebut sebagai anak adalah sebelum usia 18 tahun dan belum menikah.

Sedangkan, yang termasuk usia anak sekolah dasar adalah mereka yang berusia 7-

12 tahun (WHO, 2002). Menurut Tarwotjo (1998), anak sekolah dasar adalah

masa anak berumur 6 sampai 12 tahun yang sedang mengalami puncak

pertumbuhan. Pada masa tersebut anak berada dalm fase pertumbuhan dan

perkembangan, sehingga berangsur-angsur menjadi banyak mengetahui tentang

diri serta dunianya.

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

8

Pada taraf ini, anak memiliki kepekaan terhadap stimulus sehingga mudah untuk

dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan yang baik (Notoadmodjo. 2005).

Kebiasaan anak dalam memilih pangan jajanan merupakan salah satu yang masuk

kedalamnya. Anak usia sekolah merupakan komunitas yang memerlukan

pembinaan sejak dini dengan tujuan sebagai investasi sumber daya dan tenaga

kerja untuk pembangunan nasional. Pembinaan generasi muda ini dilakukan

secara terpadu, menyeluruh, serta mencakup tahap-tahap pertumbuhan balita,

anak, remaja, dan pemuda (Muhilal, 2006).

2.4. Pengetahuan Anak Mengenai Pangan Jajanan

2.4.1 Pengertian pengetahuan pangan jajanan

Pengetahuan merupakan suatu hasil pembelajaran manusia terhadap objek oleh

sistem panca indera meliputi mata, hidung, kulit, telinga, serta indera pengecap.

Pengetahuan ini bersifat domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang (Notoatmodjo. 2003). Pengetahuan mengenai pangan jajanan sering

disebut sebagai pengetahuan gizi yaitu kepandaian seseorang memilih pangan

jajanan yang mengandung zat-zat gizi dan kepandaian seseorang memilih pangan

jajanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan normal tubuhnya (Notoatmodjo.

2003).

Pengetahuan gizi anak menjadi hal yang penting karena mempengaruhi perilaku

anak dalam memilih pangan jajanan yang akan mereka konsumsi. Hal ini

berdasarkan pada:

1. Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan.

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

9

2. Setiap orang akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu

menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal bagi tubuh,

pemeliharaan tubuh, dan energi.

3. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga masyarakat dapat

belajar menggunakan pangan dengan baik untuk perbaikan gizi.

Dengan demikian, apabila seorang anak memiliki pengetahuan gizi yang baik

maka anak akan memahami jajanan mana yang baik untuk kesehatannya dan

jajanan manan yang membahayakan baginya.

2.4.2. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Pangan Jajanan

Pengetahuan gizi anak dapat diperoleh dari beberapa faktor baik faktor intern

maupun faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam

diri seorang anak berdasarkan pengalaman hidupnya. Adapun faktor ekstern

merupakan faktor yang berasal dari orang lain seperti masyarakat (Solihin. 2005

dalam Yulianingsih. 2009). Menurut Sukanto (2000), tingkat pengetahuan

dipengaruhi oleh:

1. Tingkat pendidikan, pendidikan (mata pelajaran dan pengetahuan yang

diberikan oleh guru) dapat meningkatkan perubahan perilaku yang positif.

2. Informasi, semakin banyak informasi seseorang maka pengetahuannya lebih

luas.

3. Budaya, merupakan sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi tingkah laku

manusia.

4. Pengalaman, sesuatu yang dialami seseorang yang bersifat pengetahuan

informal.

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

10

5. Sosial ekonomi, merupakan tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi

kebutuhan hidup.

2.5. Sikap Anak Memilih Pangan Jajanan

2.5.1 Pengertian Sikap Anak Memilih Pangan Jajanan

Sikap adalah kecenderungan bertindak dari individu, berupa respon tertutup

terhadap stimulus ataupun objek tertentu (Sunaryo. 2004). Sikap dapat melibatkan

faktor pendapat dan emosi seseorang (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju,

baik-tidak baik, dll). Sikap merupakan kecenderungan jiwa atau perasaan

seseorang yang relatif tetap terhadap kategori tertentu, objek, atau situasi (Green,

et all. 1980). Sikap pemilihan pangan jajanan merupakan hasil perubahan pada

anak SD yang terus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan tingkat

budaya dalam memilih pangan jajanan.

2.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Anak Memilih Pangan Jajanan

Menurut Suhardjo (2003), sikap anak dalam memilih pangan jajanan dipengaruhi

oleh beberapa faktor berikut :

1. Kebudayaan, kebudayaan yang berkembang di keluarga sang anak dapat

membentuk karakteristik anak mengenai makanan yang disukai maupun yang

tidak disukainya.

2. Segi Psikologi, hal ini disebabkan oleh variasi psikologi yang tumbuh pada

masa kanak-kanak akan berlanjut hingga dewasa.

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

11

3. Media massa, anak akan terpengaruh oleh adanya informasi yang disampaikan

media massa sebagai sarana komunikasi.

4. Lembaga pendidikan, ketika anak memasuki usia pendidikan maka akan terjadi

perluaan lingkungan sehingga mendapatkan pembelajaran yang baru.

5. Emosional, semacam bentuk penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk

mekanisme pengetahuan.

2.6. Perilaku Anak Memilih Pangan Jajanan

2.6.1. Pengertian Perilaku Anak Memilih Pangan Jajanan

Perilaku berdasarkan sudut biologis, perilaku merupakan suatu kegiatan atau

aktifitas organisme yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung

(Sunaryo. 2004). Menurut Bloom (1997), perilaku seseorang terdiri dari tiga

bagian yaitu pengetahuan, sikap, dan praktek atau tindakan. Notoatmodjo (2005)

mendefinisikan perilaku terhadap makanan merupakan respon seseorang terhadap

makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini meliputi aspek

pengetahuan, persepsi, sikap, dan praktek terhadap makanan serta unsur-unsur

yang terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaannya, dll sehubungan dengan

kebutuhan kita.

2.6.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Anak dalam MemilihPangan Jajanan

Menurut Sunaryo (2004), dalam berperilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa

faktor, antara lain:

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

12

1. Faktor genetik atau endogen, merupakan konsep dasar yang berasal dari dalam

diri individu untuk kelanjutan perkembangan perilaku, antara lain :

a) Jenis ras, setiap ras mempunyai pengaruh terhadap perilaku yang spesifik,

saling berbeda satu sama yang lainnya.

b) Jenis kelamin, perilaku pria atas dasar pertimbangan rasional atau akal

sedangkan pada wanita atas dasar emosional.

c) Sifat fisik, perilaku individu akan berbeda-beda sesuai dengan sifat fisiknya.

d) Sifat kepribadian, merupakan manifestasi dari kepribadian yang dimiliki

sebagai perpaduan dari faktor genetik dengan lingkungan.

e) Bakat pembawaan, merupakan interaksi antara faktor genetic dengan

lingkungan serta tergantung adanya kesempatan untuk pengembangan.

f) Intelegensi, merupakan kemampuan untuk berpikir dalam mempengaruhi

perilaku.

2. Faktor dari luar individu atau faktor eksogen, antara lain:

a) Lingkungan, sebagai lahan untuk perkembangan perilaku.

b) Pendidikan, proses dan kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan perilaku

individu maupun kelompok.

c) Agama, merupakan keyakinan hidup yang masuk ke dalam kontruksi

kepribadian seseorang yang berpengaruh dalam perilaku individu.

d) Sosial ekonomi, salah satu yang berpengaruh terhadap perilaku adalah

lingkungan sosial ekonomi yang merupakan sarana untuk terpenuhinya

fasilitas.

e) Kebudayaan, hasil dari kebudayaan yaitu kesenian, adat istiadat atau peradaban

manusia mempunyai peranan pada terbentuknya perilaku.

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

13

2.7. Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung

Tanjung senang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Bandar

Lampung, Provinsi Lampung. Kecamatan Tanjung Senang merupakan sebagian

wilayah Kota Bandar Lampung yang berpenduduk 34.485 Jiwa, dengan luas

wilayah 11.63 km2, dan berbatasan dengan :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Rajabasa.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukarame.

3. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Jati Agung (Lampung Selatan).

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kedaton.

Kecamatan Tanjung Senang memiliki 11 Sekolah Dasar, 9 diantaranya merupakan

sekolah dasar negeri dan 2 lainnya merupakan sekolah dasar swasta. Sekolah

dasar di Kecamatan Tanjung Senang dipilih karena merupakan salah satu

kecamatan terbesar dengan penduduk padat yang ada di Bandar Lampung.

Sekolah dasar di Tanjung Senang dapat dijadikan sebagai acuan bagi wilayah lain

baik di Provinsi Lampung maupun di Indonesia karena memiliki penduduk

heterogen dengan berbagai latar belakang keluarga.

2.8. Metode Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2012).

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel, menurut Margono

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

14

(2004) menyatakan bahwa teknik sampling merupakan cara untuk menentukan

sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber

data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar

diperoleh sampel yang representatif. Terdapat beragam teknik sampling yang

dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut :

1. Probability Sampling

Menurut Sugiyono (2012) menyatakan bahwa probability sampling merupakan

teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampling ini meliputi :

Simple Random Sampling, Proportionate Stratified Random Sampling,

Disproportionate Stratified Random Sampling, Cluster Sampling (Area

Sampling).

2. Nonprobability Sampling

Menurut Sugiyono (2012) nonprobability sampling adalah teknik yang tidak

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling ini meliputi :

a. Sampling Sistematis

Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari

anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

b. Sampling Kuota

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang

mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

15

c. Sampling Aksidental

Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

dijadikan sebagai sampel. Bila pandangan orang yang kebetulan ditemui itu

cocok sebagai sumber data.

d. Sampling Purposive

Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Menurut Margono (2004) pemilihan sekelompok subjek dalam

purposive sampling, didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang

mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah

diketahui sebelumnya. Dengan kata lain unit sampel yang dihubungi

disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan

tujuan penelitian.

e. Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel.

f. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula

jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya

untuk dijadikan sampel (Sugiyono, 2012).

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kecamatan Tanjung Senang Bandar

Lampung pada bulan Juni sampai September 2017.

3.2. Bahan dan Alat

Alat yang digunakan adalah alat tulis, lembar kuesioner, software Microsoft

Office Excell 2007 dan Stastistical Program Social Science (SPSS) versi 20 for

Windows.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD yang terdapat pada Kecamatan Tanjung Senang

Kota Bandarlampung yang berjumlah 11 Sekolah Dasar dengan metode survei

menggunakan lembar kuesioner yang berisikan profil responden (siswa),

pengetahuan responden, sikap responden memilih PJAS, dan perilaku responden

memilih PJAS. Data yang terkumpul dianalisis secara statistika menggunakan

program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS versi 20 for Windows untuk

mengetahui hubungan antara variabel-variabel diatas.

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

17

3.4. Pelaksanaan Penelitian

3.4.1. Metode Penentuan Responden

Populasi yang diambil adalah siswa SD kelas IV dan V pada SD yang berada di

Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung memiliki jumlah siswa 2064

anak. Oleh sebab itu, perlu diadakannya pengambilan sampel untuk mewakili

populasi tersebut dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003).

Rumus Slovin yaitu :

= N1 + N e= 20641 + (2064x(0,05) )= 335,06

keterangan : n : ukuran responden

N : ukuran populasi

e : % kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

Dengan menggunakan persentase kelonggaran 5%, jumlah responden yang

didapat adalah 335,06 responden atau 335 responden. Kemudian diambil sampel

dari masing-masing sekolah dengan metode Purposive Sampling yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Untuk memenuhi tujuan

penelitian, responden yang dipilih adalah siswa kelas IV dan V yang memiliki

peringkat tertinggi di kelas masing-masing berdasarkan jumlah responden yang

dibutuhkan.

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

18

3.4.2. Penyusunan Kuisioner

Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang tersusun rapi untuk diajukan kepada

responden. Dalam penelitian ini, kuisioner digunakan sebagai data primer yang

berisi pertanyaan mengenai profil responden, 10 pertanyaan mengenai

pengetahuan responden, 10 pertanyaan mengenai sikap responden memilih PJAS,

dan 10 pertanyaan mengenai perilaku responden memilih PJAS. Pada penelitian

ini pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang bersifat tertutup.

Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang tidak memungkinkan responden

untuk memberikan jawaban selain yang telah disediakan (Rahmawati, 2004).

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Pada bagian pertanyaan profil responden, responden mengisi berdasarkan data

pribadi masing-masing, pada bagian A responden mengisi jawaban dengan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang mereka anggap benar, bagian B

responden menjawabdengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom setuju (S)

atau tidak setuju (TS), sedangkan pada bagian C responden menjawab dengan

memberikan tanda ceklis (√) pada kolom Ya/Tidak.

3.4.3 Penyebaran Kuisioner

Penyebaran kuisioner dilakukan pada siswa kelas IV dan kelas V di Sekolah

Dasar Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Jumlah sebaran kuisioner

pada masing-masing sekolah ditentukan berdasarkan persentase jumlah siswa

kelas IV dan kelas V tersebut. Penyebaran dan pengisisan kuisioner di sebelas

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

19

Sekolah Dasar Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 1. Daftar sebaran kuisioner pada sekolah dasar di Kec. Tanjung SenangBandar Lampung

Nama SD Jumlas siswa kelasIV & kelas V

JumlahResponden

SD Insan Mandiri 155 25SDN 1 Labuhan Dalam 302 49SDN 2 Labuhan Dalam 83 13SDN 3 Labuhan Dalam 185 30SDN 1 Tanjung Senang 231 38SDN 2 Tanjung Senang 108 18SDN 1 Perumnas Way Kandis 175 28SDN 2 Perumnas Way Kandis 238 39SDN 3 Perumnas Way Kandis 159 26SDN 1 Way Kandis 290 47SD Sejahtera 2 138 22

Total 2064 335Sumber : Staff Tata Usaha Masing-masing SD Kecamatan TanjungsenangBandarlampung, 2017.

3.4.4. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari penyebaran kuisioner yang terdiri dari 4 bagian yaitu

profil responden, sikap responden terhadap PJAS, pengetahuan responden tehadap

PJAS, dan perilaku responden terhadap PJAS. Selain itu dilakukan pengumpulan

data sekunder dari berbagai karya ilmiah, jurnal, artikel, serta media internet.

3.4.5. Pengolahan Data

Data yang telah didapat melalui penyebaran kuisioner diolah dengan

menggunakan teknik skoring yang kemudian data hasil skoring dianalisis

statistika menggunakan uji Korelasi Pearson kemudian disajikan dalam bentuk

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

20

tabel. Langkah-langkah yang digunakan dalam teknik pengolahan data menurut

Alimul, (2007) yaitu coding, pengelompokan data, dan pemberian kode/nilai pada

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan untuk mempermudah dalam memasukan

dan analisis data. Setiap variabel dikategorikan sesuai jumlah skor/nilai untuk

masing-masing variabel, sebagai berikut:

a. Pengetahuan mengenai pemilihan makanan jajanan dikategorikan:

Baik : jawaban benar ≥ 80 %

Tidak baik : jawaban benar < 80 %

b. Sikap mengenai pemilihan makanan jajanan dikategorikan berdasarkan rata-

rata:

Mendukung : jawaban benar ≥ rata-rata

Tidak mendukung: jawaban benar < rata-rata

c. Perilaku anak memilih makanan jajanan dikategorikan dikategorikan

berdasarkan rata-rata:

Baik : jawaban benar ≥ rata-rata

Tidak baik : jawaban benar < rata-rata

d. Entry Data, proses pemasukan data dalam suatu program computer, dalam

penelitian ini menggunakan microsoft excel dan SPSS.

e. Tabulating, menyusun data dengan mengorganisir data sedemikian rupa

sehingga mudah untuk dijumlah, disusun, disajikan dalam bentuk tabel atau

grafik.

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

21

3.5 Analisis Data

3.5.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas adalah uji yang dilkukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) memiliki

distrik normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal atau tidak maka

dilakukan uji normalitas menurut Kolmogrof Smirnov satu arah dan analisis

grafik Smirnov menggunakan tingkat kepecayaan 5 % .

3.5.2 Analisis Deskriptif

Dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti yaitu

meliputi tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku anak dalam memilih makanan

jajanan.

3.5.3 Analisis Statistika

Untuk menghitung nilai yang berupa angka tabel dalam menyelesaikan masalah

berdasarkan hasil pengumpulan data, maka untuk mengetahui hubungan tingkat

pengetahuan, sikap, dan perilaku anak dalam memilih makanan jajanan,

digunakan analisis statistika yaitu Spearman Rank (Sugiyono dalam Putriantini,

2010). Spearman Rank ini digunakan untuk mengetahui hubungan bila datanya

ordinal. Adapun rumus korelasi Spearman Rank adalah sebagai berikut.

16

12

2

nn

dr i

s

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

22

Dimana :

rs = koefisien korelasi Spearman

Σ = notasi jumlah

di = perbedaan rangking antara pasangan data

n = banyaknya pasangan data

Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasinya digunakan software

SPSS 20 for Windows. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil hubungannya, maka dapat

berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2. Pedoman interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono dalam Putriantini (2010)

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian maka, dari 305 responden distribusi variable pengetahuan

siswa dikategorikan baik sebanyak 265 siswa (86,89%) sedangkan tidak baik

sebanyak 40 siswa (13,11%); adapun distribusi variable sikap dikategorikan

mendukung sebanyak 282 siswa (92,46%) sedangkan tidak mendukung sebanyak

23 siswa (7,54%); selanjutnya, distribusi variable perilaku dikategorikan baik

sebanyak 237 siswa (77,70%), sedangkan tidak baik sebanyak 68 siswa (22,30%).

Terdapat hubungan / korelasi antara pengetahuan mengenai pemilihan makanan

jajanan dengan perilaku siswa memilih makanan adalah sebesar 0,165, hal ini

menunjukan tingkat keeratan hubungannya “sangat rendah”, sedang kanuntuk

hubungan / korelasi antara sikap mengenai pemilihan makanan jajanan dengan

perilaku siswa memilih makanan juga terdapat hubungan sebesar 0,265 yang

berarti tingkat keeratan hubungannya “rendah”

5.2 Saran

Setelah hasil analisis disimpulkan, maka dapat disarankan kepada pihak-pihak

yang terkait dengan pangan jajanan siswa sekolah, yaitu :

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

40

1. pihak sekolah :

a. Memantau secara berkala kantin yang menyediakan makanan jajanan di

sekolah.

b. Memberlakukan peraturan syarat-syarat kesehatan kepada penjuan

makanan keliling yang mangkal di lingkungan sekolah.

c. Mengadakan catering khusus untuk snack (makanan) siswa.

2. Orang Tua/Siswa :

Mencari tambahan pengetahuan tentang pangan jajanan siswa sekolah yang

bergizi dan sehat sehingga dapat membentuk perilaku yang lebih baik dalam

memilih pangan jajanan.

3. Pemerintah Daerah :

Memberikan sosialisasi tentang kemanan pangan dan pengetahuan gizi kepada

orang tuasiswa, siswa, dan pihak sekolah

3. Penelitian Berikutnya :

Perlu mengadakan penelitian dari berbagai faktor lain yang mempengaruhi

perilaku siswa dalam memilih pangan jajanan.

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, S.S. 2011. Status Gizi Anak Usia Sekolah (7-12 Tahun) danHubungannya denga Tingkat Asupan Kalsium Harian di YayasanKampungkids Pejaten Jakarta Selatan. Universitas Indonesia. Jakarta.

Alimul, H. 2007. Riset dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba Medika.Jakarta.

Azwar, S. 2011. Teori Sikap Manusia & Pengukurannya. Pustaka Pelajar.Yogyakarta. Page 87.

Baliwati, Y. F., Khomsan A. dan Dwiriani, C. M. 2004. Pengantar Pangandan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Bloom, B. S. 1997. Psikologis Perkembangan. Gramedia. Bandung.

BPOM. 2017. Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) Harus Aman dariBahan Berbahaya.https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/13375/Pangan-Jajan-Anak-Sekolah--PJAS--Harus-Aman-dari-Bahan-Berbahaya-.html. Diakses pada 01 November 2018.

Green, L. W., dkk. 1980. Health Education Palanning: A DiagnosticApproach. Mayfield Publishing Company. California.

Knechtges, P.L. 2002. Keamanan Pangan Teori dan Praktik. Penerbit IlmuKedokteran (EGC). Jakarta.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia . 1998. Prosiding WidyakaryaNasional dan Gizi. Jakarta.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Muhilal, D. D. 2006. Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah Dasar dalam HidupSehat dalam Siklus Kehidupan Manusia. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. PTRineka Cipta. Jakarta. Page 205.

Page 44: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

42

Notoatmodjo, S. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta.Jakarta.

Purtiantini. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai PemilihanMakanan Jajanan dengan Perilaku Anak Memilih Makanan di SDITMuhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura. UniversitasMuhammadiyah Surakarta.Surakarta.

Rahmawati, D. 2004. Analisa Preferensi dan Perilaku Konsumen terhadapProduk Chicken Nugget. Skripsi. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Sholihin, P. 2005. Ilmu Gizi pada Anak. Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia. Jakarta.

Singarimbun, M. dan Efendi, S. 2006. Metode Penelitian Survei. LP3ES.Jakarta.

Sjahmien, Moehji. 2003. Ilmu Gizi 2 : Penanggulangan Gizi Buruk . Papassinar Siranti. Jakarta. Page 58.

Sopandi, T. 2014. Mikrobiologi Pangan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.

Sukanto. 2000. Organisasi Perusahaan, Teori Struktur dan Perilaku. BadanPenerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. EGC. Jakarta.

Tarwotjo, C. S. 1998. Dasar-dasar Gizi Kuliner. Gramedia. Jakarta.

Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dan perilaku Konsumen. PT GramediaPustaka Utama. Jakarta.

WHO. 1996. Revised Edition : Essential Safety Requirements For Street_-Vendeed Foods.

Winarno, F. G. 1986. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

Winarno, F. G. 2004. Keamanan Pangan Jilid 1. M-Brio Press. Bogor.

Winarno, F.G. 2014. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

Windarti, R. 2001. Kajian Keamanan Makanan Jajanan Ditinjau dariPenggunaan Zat Pewarna Sintetik dalam Beberapa Makanan jajanan.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya.

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK …digilib.unila.ac.id/54878/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU MEMILIH

43

Yulianingsih, P. 2009. Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Sikap AnakSekolah Dasar dalam Memilih Makanan Jajanan di Madrasah IbtidaiyahTanjunganom, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Skripsi. UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Solo.