65
ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA ( PERIODE 1990 2014 ) (Skripsi) Oleh DIANITA ARYANI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA( PERIODE 1990 – 2014 )

(Skripsi)

Oleh

DIANITA ARYANI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

ANALYSIS OF TWIN DEFICIT IN INDONESIA(PERIOD OF 1990 - 2014)

By

DIANITA ARYANI

ABSTRACT

This research aims to know and analyze the influence of current account,exchange rate, and inflation variable toward budget defisit. Variables in thisresearch are the budget deficit, current account, exchange rate, and inflation. Dataused in this research was time-series data in research periode of 1990-2014. Dataanalysis method used in this research was descriptive quantitative analysis methodby using ECM models.

The methode used to see the influence between dependent variable andindependent variables was error correction Model ( ECM ). Result of theestimation by using three research models with ECM method shows that in theshort-term, independent variable together significant to budget deficit. Partialy,current account and inflation significantly affect, and exchange rate does notsignificantly affect. And all of the variable have big impact to twin deficit inIndonesia occurance.

Key words : Twin Deficit, Budget Deficit, Current Account DeficitExchange Rate, Inflation, Error Correction Model (ECM).

Page 3: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA(PERIODE 1990 – 2014)

Oleh

DIANITA ARYANI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhvariabel neraca transaksi berjalan, nilai tukar, dan inflasi terhadap defisit anggarandalam jangka pendek. Variabel dalam penelitian ini adalah defisit anggaran,neraca transaksi berjalan, nilai tukar, dan inflasi. Data yang digunakan adalah datatime-series dengan periode penelitian 1900 sampai 2014. Analisis yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatifdengan menggunakan model ECM.

Untuk melihat pengaruh antara satu variabel dependen dengan variabelindependen dilakukan dengan menggunakan metode Error Correction Model(ECM). Hasil estimasi menggunakan metode ECM menunjukkan bahwa dalamjangka pendek variabel bebas secara bersama-sama signifikan terhadap defisitanggaran. Secara parsial variabel neraca transaksi berjalan dan inflasi berpengaruhsignifikan, sedangkan nilai tukar tidak signifikan. Dan semua variabel tersebutmempunyai dampak yang begitu besar dalam terjadinya defisit kembar diIndonesia.

Kata Kunci : Defisit Kembar, Defisit Anggaran, Defisit Neraca TransaksiBerjalan, Nilai Tukar, Inflasi, Error Correction Model (ECM).

Page 4: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA(PERIODE 1990 – 2014)

Oleh:

DIANITA ARYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Ekonomi PembangunanFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri
Page 6: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri
Page 7: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri
Page 8: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

MOTTO

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang

lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

(Al-Insyirah:6-8)

“Cobalah tekun dan tabah dalam menghadapi fase macet mengerjakan skripsi

sebagai latihan kesabaran untuk mengejar pasangan hidupmu nanti”

(Anonymous)

Page 9: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 2 Agustus 1993, sebagai anak

pertama dari empat bersaudara. Buah hati dari pasangan Bapak Ahmad Royani

dan Ibu Elis Febriyanti.

Penulis memulai pendidikan formal di TK Shandy Putra Telkom Bandar

Lampungpada tahun 1998, dilanjutkan Sekolah Dasar (SD) Negeri I Sukarame

Bandar Lampung pada tahun 1999. Kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 23 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2008 dan Sekolah Menengah

Atas (SMA) Negeri 12 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2011.Pada tahun

2011 penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung Jurusan Ekonomi Pembangunan melalui jalur SNMPTN

(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Tertulis.

Selama menjadi mahasiswa, penulis turut serta dalam organisasi, yaitu sebagai

Brigadir Muda Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) 2011/2012 dan

menjadi anggota Organisasi Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

(HIMEPA) 2012/2013. Pada tahun 2013 penulis mengikuti Kuliah Kunjung

Lapangan (KKL) di Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bank Indonesia, dan

Kementerian Koperasi Republik Indonesia. Pada tahun 2014 penulis mengikuti

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Waymuli Timur, Kecamatan Rajabasa,

Kabupaten Lampung Selatan.

Page 10: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan,

shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW.

Ku persembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan terima kasihku kepada:

Papa dan Mama tercinta yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa,

keikhlasan, ketulusan, kesabaran, perjuangan, dan pengorbanan yang luar biasa,

tidak ada sesuatu apapun yang bisa membalas dan menggantikannya. Terimakasih

atas semangat yang diberikan serta pembelajaran hidup yang luar biasa.

Adik-adikku Riki Saputra, Violita Agustin, Bagas Panca Nugraha yang selalu

memberikan perhatian, semangat dan dukungan untuk terus berjuang dan tidak

pernah menyerah.

Sahabat-sahabat tercinta yang dengan tulus menyayangiku serta keceriaan dan

kebersamaan kalian yang selalu memotivasiku.

Almamater tercinta. Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

SANWACANA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Analisis Defisit Kembar di Indonesia Periode 1990 - 2014”

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si dan Ibu Emi Maimunah, S.E., M.Si sebagai

Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung.

3. Bapak Dedy Yuliawan, S.E.,M.Si selaku dosen pembimbing atas bimbingan,

saran, serta motivasi luar biasanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Dr. Marselina, S.E., M.P.M selaku dosen penguji skripsi atas saran serta

motivasi yang sangat luar biasa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Yourni Atmadja, S.E., M.Si sebagai Pembimbing Akademik.

Page 12: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya selama menuntut ilmu di

Universitas Lampung.

7. Keluargaku tercinta, papa yang tiada hentinya mendukung, mama yang tak

pernah lelah mendoakan, serta adik-adikku tersayang Riki Saputra, Violita

Agustin, dan Bagas Panca Nugraha yang selalu memberikan kebahagiaan,

senyuman penyemangat serta doa yang tulus dan ikhlas.

8. Staff dan karyawan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bang Fery, Ibu

Yati, Bang Ma’ruf, Pak Kasim serta pegawai lainnya yang telah banyak

membantu kelancaran proses penyelesaian skripsi ini.

9. Risa, Irma, dan Sunarsih yang telah banyak berkorban dan membantu penulis

dalam menempuh pendidikan

10. Sahabat terbaik, teman susah dan seneng Anggun Agus Saputra, Hayati Imasi

Putri, Leo Sepran, Ega Nur Qamarani, Bhen Bhen Agung Saputra, Dewi Yulia,

Wiwin Noftavia, dan Hardiansyah terima kasih semangat dan doanya.

11. Teman satu bimbingan yang selalu berbagi motivasi,Sunarsih, Deftiana

Zerlinda, Tri Mulyani, Mustakim, M. Adi Fahrizal, Asdi Yuda.

12. Teman-teman Ekonomi Pembangunan 2011 Agilta, Gino, Nurul, Dian Ayu,

Devi, Butet, Yessi, Wiwid, Rosi, Ari, Amri, Amad Yudi, Aming,Feby,

Gella,Windy, Ayuni, Caca, Cella, Rafiq, Royiv, Agam, Reza, Ade, Desi,Mba

Dewi, Dewi, Gile,Yoga, Syahid, Indah Fajriati, Nanang, Nurul, Putri, Richard,

Winda, Windy, Tari,dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

13. Teman-teman KKN Desa Waymuli Timur, Lampung Selatan yang selalu ada

di hati Dwi Aprianti, Dina, Dike Fransiska, Fauzia Andini, Fitri Dwi Y,

Page 13: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

SherlyDwi Saptari, Trisa Andaluri, Cahya Wulan, Bang Dwi, M.Fadel,

Deswandi Ahda dan Aziz yang telah memberikan pengalaman yang sangat luar

biasa.

14. Orang terkasih yang selama ini selalu menemaniku dalam penyusunan skripsi

ini yang selalu memberikan support, semangat, dukungan, doanya .

15. Dan almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan, dan semoga

skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, 10 September 2016Penulis,

Dianita Aryani

Page 14: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. i

DAFTAR TABEL ...................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Permasalahan..................................................................................... 9

C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 9

D. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 10

E. Hipotesis ............................................................................................ 12

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 13

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ................................................................................... 14

1. Defisit Kembar ............................................................................ 14

2. Hubungan Twin Deficit dalam Pendapatan Nasional ................. 15

2.1.Hipotesis Konvensional Twin Deficit.................................... 16

2.2.Reverse Causation atau Current Account Targeting ............ 19

2.3.Ricardian Equivalence .......................................................... 19

2.4.Feldstein-Horioka Puzzle ...................................................... 20

Page 15: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

ii

3. Defisit Anggaran ... ..................................................................... 22

3.1. Definisi Defisit Anggaran .................................................... 22

3.2. Sebab – Sebab Terjadinya Defisit Anggaran Pemerintah .. 24

4. Neraca Transaksi Berjalan ......................................................... 26

4.1.Pengertian Neraca Transaksi Berjalan ................................. 26

4.2.Komponen-Komponen Neraca Transaksi Berjalan ............. 27

5. Nilai Tukar ................................................................................. 27

6. Inflasi .......................................................................................... 28

B. Tinjauan Empiris ............................................................................... 28

III. METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 31

B. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 32

C. Metode Analisis ............................................................................... 33

1. Uji Stasioneritas(Unit Root Test) ............................................... 33

2. Uji Kointegrasi ............................................................................ 34

3. Penentuan Lag Optimum ............................................................ 35

4. Error Correction Model .............................................................. 36

5. Uji Hipotesis .............................................................................. 37

5.1. Uji Pengaruh Parsial (t-Test) ............................................... 37

5.2. Uji Pengaruh Keseluruhan (F-Test) ..................................... 37

5.3. Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................... 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengujian ............................................................................... 39

1. Uji Stasioneritas ( Unit Root Test) ............................................ 39

2. Uji Kointegrasi .......................................................................... 40

3. Penentuan Lag Optimum .......................................................... 41

4. Uji Error Correction Model (ECM) ......................................... 41

5. Uji Hipotesis ............................................................................. 42

Page 16: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

iii

5.1.Uji t-statistik (Uji Parsial) ................................................... 42

5.2.Uji F-statistik ...................................................................... 43

5.3.Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 44

B. Pembahasan ..................................................................................... 44

1. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Neraca Transaksi

Berjalan ..................................................................................... 44

2. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Nilai Tukar ................ 48

3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ......................... 51

4. Hubungan antara Defisit Anggaran dengan Neraca Transaksi

Berjalan, Nilai Tukar, dan Inflasi .............................................. 54

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 57

B. Saran ................................................................................................. 57

1. Bagi Pemerintah ......................................................................... 57

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ........................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Ringkasan Hasil Penelitian Empiris .................................................... 28

2. Ringkasan Deskripsi Data Input ......................................................... 32

3. Hasil Uji Unit Root dengan Augment Dickey-Fuller (ADF) pada

Tingkat Level ...................................................................................... 39

4. Hasil Uji Unit Root dengan Augment Dickey-Fuller (ADF) pada

Tingkat First Difference ...................................................................... 40

5. Hasil Uji Kointegrasi .......................................................................... 40

6. Hasil Uji Penentuan Lag Optimum dengan Metode Akaike

Infomation Criterion (AIC) ................................................................ 41

7. Hasil Estimasi ECM ........................................................................... 41

8. Hasil Uji t-statistik .............................................................................. 42

9. Hasil Uji F- statistik ............................................................................ 43

Page 18: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pergerakan Neraca Transaksi Berjalan dan Defisit Anggaran

Tahun 1990 – 2014 .......................................................................... 3

2. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 9

3. Pengaruh Ekspansi Fiskal Terhadap Pendapatan Nasional Pada

Sistem Nilai Tukar Tetap ................................................................. 15

4. Pengaruh Ekspansi Fiskal Terhadap Pendapatan Nasional Pada

Sistem Nilai Tukar Mengambang .................................................... 17

5. Hubungan Defisit Anggaran dengan Neraca Transaksi Berjalan …. 45

Page 19: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Penelitian..................................................................................... L-1

2. Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level.................................................. L-2

3. Hasil Uji Stasioneritas Tingkat First Difference ................................. L-3

4. Hasil Uji Kointegrasi Engel-Granger.................................................. L-4

5. Hasil Uji Lag Optimum ....................................................................... L-5

6. Hasil Uji Error Correction Model (ECM) .......................................... L-6

Page 20: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perdagangan internasional yang semakin pesat saat ini berdampak

pada perekonomian global. Dengan adanya perubahan teknologi dan transformasi

benar-benar mengubah dunia menjadi semakin kecil dan menglobalisasi. Melalui

globalisasi berbagai perusahaan setiap negara di dunia berperan aktif dalam

perdagangan internasional termasuk Indonesia yang terus berkonstribusi dalam

kegiatan ekspor impor barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam

negeri dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Melalui sebuah laporan neraca

pembayaran, dapat diketahui seluruh transaksi yang dilakukan Indonesia dalam

perdagangan internasional (Laporan Bank Indonesia, 2012).

Setiap negara pasti akan selalu melakukan kegiatan dalam pengelolaan

ekonominya. Seperti Indonesia dalam pengelolaan ekonomi makro, yang

merupakan salah satu indikator penting bagi perekonomian suatu negara adalah

neraca pembayaran Indonesia. Dimana bagian dalam neraca pembayaran

Indonesia ini, salah satunya adalah neraca perdagangan atau biasa disebut sebagai

neraca transaksi berjalan. Tidak hanya dijadikan sebagai indikator penting yang

mempengaruhi sentimen para pelaku pasar, tetapi juga dijadikan sebagai pedoman

dalam mengukur kemampuan perekonomian nasional dalam menopang transaksi

Page 21: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

2

internasional seperti transaksi yang berhubungan dengan kewajiban pembayaran

utang, transaksi ekspor dan impor.

Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi

internasional antara penduduk negara itu dengan penduduk negara lain dalam

jangka waktu tertentu (Nopirin, 2003). Menurut Tambunan (2001)

mengungkapkan bahwa Neraca Transaksi Berjalan merupakan salah satu

komponen dari neraca pembayaran yang mencatat neraca perdagangan, neraca

jasa, pendapatan investasi, dan transaksi uniteral. Sedangkan Kreinin (2002)

menjelaskan neraca transaksi berjalan terdiri dari neraca perdagangan yang

mencatat komoditas ekspor dan impor, neraca bersih , dan transfer. Neraca modal

yang terdiri dari investasi langsung luar negeri dan pembelian saham, obligasi dan

transaksi bank yang menyebabkan aliran modal ke luar negeri. Neraca transaksi

berjalan sering dilihat sebagai penawaran ekspor suatu negara yang dikurangi

dengan permintaan impornya. Jika permintaan impor lebih besar daripada

penawaran ekspornya maka yang terjadi adalah defisit neraca transaksi berjalan.

Begitupun sebaliknya, penawaran ekspor yang lebih besar daripada permintaan

impor akan membuat neraca transaksi berjalan dalam keadaan surplus.

Neraca transaksi berjalan digunakan untuk menilai neraca perdagangan. Neraca

perdagangan merupakan selisih atau perbedaan antara ekpor dan impor. Jika

neraca transaksi berjalan mengalami defisit secara terus menerus, hal ini akan

berdampak buruk pada perekonomian Indonesia. Gambar 1. Menunjukan

pergerakan neraca transaksi berjalan Indonesia dan defisit anggaran dari tahun

1990 sampai dengan tahun 2014.

Page 22: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

3

Gambar 1. Pergerakan Neraca Transaksi Berjalan dan Defisit Anggaran

1990 – 2014

Sumber : Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan (2015) diolah

Terlihat bahwa sejak tahun 1990 hingga tahun 1997 neraca transaksi berjalan

telah menunjukan keadaan defisit. Kemudian di tahun-tahun selanjutnya yaitu

secara berturut-turut hingga 2011, neraca transaksi berjalan mengalami surplus

dengan masing-masing sebesar US$ 4,09 miliar dan US$ 5,78 miliar di masa

krisis ekonomi tahun 1998 dan tahun 1999. Setelah masa krisis , neraca transaksi

berjalan terus mengalami kenaikan. Akan tetapi terjadi penurunan yang sangat

tajam di tahun 2005 dan 2008. Dimana nilai transaksi berjalan hanya sebesar US$

278 juta di tahun 2005 dan US$ 126 juta di tahun 2008 . Hal ini terjadi akibat

adanya tekanan yang signifikan terhadap kinerja neraca pembayaran Indonesia

(NPI) yang diberikan oleh krisis keuangan global yang semakin memburuk sejak

September 2008.

Page 23: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

4

Adanya perkembangan ekonomi global dan domestik yang semakin membaik

berdampak pada neraca pembayaran awal tahun 2009 hingga akhir 2011 yang

membaik dengan menunjukan angka dalam keadaan surplus. Dan transaksi neraca

berjalan dengan tahun yang sama pun mengalami surplus dimana terjadi surplus

cukup tinggi pada akhir 2009 yaitu seesar US$ 10,63 miliar. Tetapi sebaliknya,

sejak akhir 2011 hingga saat ini yaitu awal 2015, neraca transaksi berjalan terus

mengalami defisit. Defisit ini merupakan defisit pertama kali yang terus menerus

terjadi sejak berakhirnya krisis ekonomi tahun 1997/1998 dan 2008.

Defisit neraca perdagangan telah terjadi lagi dalam beberapa tahun ini sebagian

besar terjadi pada jenis perdagangan umum yaitu kegiatan impor yang terus

mengalami peningkatan, sedangkan pada jenis barang ekspor yang diolah

mengalami penurunan. Ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan bersumber

dari permasalahan di sektor pangan, energi, rendahnya daya saing energi,

ketergantungan terhadap ekspor komoditas, serta ketergantungan terhadap impor

bahan baku dan barang modal. Impor bahan bakar minyak (BBM) dan minyak

mentah serta impor pangan hortikultura adalah pemicu utama terjadinya defisit

neraca transaksi berjalan Indonesia.

Sedangkan pergerakan defisit anggaran, setiap tahun semakin meningkat.

Keadaan APBN pernah mengalami surplus di tahun 1994 hingga tahun 1996.

Dimana secara berturut-turut anggaran yang menunjukan surplus sebesar 3,81

triliun rupiah di tahun 1994. Kemudian pada tahun 1995, meningkat sebesar 6,01

triliun rupiah dan sebesar 4,06 triliun rupiah di tahun berikutnya. Sejak masa

krisis ekonomi di tahun 1998 hingga sekarang keadaan APBN terus dalam

Page 24: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

5

keadaan defisit. Pergerakan defisit yang begitu besar terjadi sejak tahun 2011

sampai tahun 2014. Pada tahun 2014, keadaan defisit membengkak hingga

mencapai angka 260,46 triliun rupiah.

Menurut Laporan tahunan Bank Indonesia (2014) untuk keadaan neraca transaksi

berjalan yaang mengalami defisit dari sisi neraca jasa, defisit ini disebabkan oleh

meningkatnya pembayaran jasa transportasi barang impor dan jumlah warga

negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Sementara itu, defisit neraca

pendapatan terjadi karena laba dan bunga yang diperoleh investor asing atas

investasi mereka di dalam negeri yang terus meningkat seiring dengan nilai

investasi mereka yang bertambah. Saat ini kinerja sisi neraca perdagangan sangat

menghawatirkan . Melemahnya kinerja perdagangan ini terutama disebabkan oleh

melemahnya permintaan dan jatuhnya harga-harga komoditas ekspor unggulan

karena faktor krisis global. Di sisi lain, tingginya permintaan domestik (baik

konsumsi maupun investasi) mengakibatkan impor mengalami peningkatan.

Adanya neraca transaksi berjalan yang terus mengalami defisit, khususnya dari

sisi neraca perdagangan dan ditambah lagi keadaan APBN yang defisit pula

dengan tidak seimbangnya keadaan perekonomian akan sangat membahayakan

bagi perekonomian Indonesia apabila tidak ada kebijakan dalam mengatasi

fenomena tersebut. Hal ini mengingat bahwa neraca transaksi berjalan dan APBN

merupakan salah satu barometer penting di mata pelaku ekonomi, baik domestik

maupun luar negeri. Saat ini melemahnya kinerja neraca transaksi berjalan

tersebut telah direspon secara negatif oleh pasar. Meski neraca modal dalam NPI

mengalami peningkatan, namun akibat kombinasi defisit neraca transaksi berjalan

Page 25: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

6

dan defisit anggaran tersebut, telah menyebabkan depresiasi nilai tukar Rupiah

terhadap USD cenderung melemah selama tahun 2014 yang telah menembus di

angka 13.000. Sampai saat ini Rupiah menunjukkan kinerja yang paling buruk

jika dibandingkan dengan mata uang pada kawasan Asia Tenggara. Implikasi dari

pelemahan Rupiah ini menyebabkan cadangan devisa tergerus dari sebesar

USD111,99 milyar menjadi USD106,6 milyar pada 2014 .

Strategi perencanaan pemerintah mengenai anggaran pendapatan dan belanja

negara yang defisit memberikan proyeksi untuk alokasi dana yang lebih produktif,

sehingga kedepan anggaran yang telah terbebani utang dapat terlunasi sebagai

timbal balik dari hasil produktifitas yang diharapkan. Di sisi lain kondisi

perekonomian suatu negara dan luar negeri, kegiatan ekspor impor suatu negara

akan bergantung. Ketika suatu negara mengalami kelebihan impor daripada

ekspor, maka negara tersebut mengalami defisit neraca transaksi berjalan. Neraca

transaksi berjalan yang terus mengalami defisit sangat berbahaya ditambah

anggaran APBN yang selalu dibuat defisit makin memperparah keadaan

perekonomian. Hal ini menimbulkan twin deficit, dimana tidak hanya terjadi di

Indonesia tetapi juga di berbagai negara. Menurut Nizar (2013) mengemukakan

bahwa Twin Deficit sendiri merupakan kondisi dimana transaksi berjalan (currect

account) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami

defisit dalam periode yang sama. Dan terjadinya twin deficit disebabkan oleh

krisis, impor tinggi, ekspor rendah, penerimaan rendah.

Menurut Laporan Bank Indonesia (2012) anggaran dan kondisi transaksi berjalan

yang defisit dalam jangka panjang tentu saja memberikan sinyal bahwa dalam

Page 26: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

7

pembiayaan utang suatu negara semakin besar dengan pendapatan yang selalu

dibawahnya. Selain itu, pembiayaan utang luar negeri ataupun pembiayaan impor

tersebut menggunakan cadangan devisa. Namun cadangan devisa yang terus

menerus turun, akan membahayakan perekonomian suatu negara. Dan hal penting

dampak turunnya cadangan devisa suatu negara sendiri yaitu mengakibatkan mata

uang negara tidak aman. Sebagaimana telah diketahui bahwa salah satu cara untuk

menjaga nilai mata uang agar tetap stabil adalah menggunakan cadangan devisa

suatu negara, apalagi negara tersebut menggunakan sistem nilai tukar tetap. Pada

arus perdagangan, upaya untuk menjaga daya saing ekspor dan menekan impor

dapat dipengaruhi oleh kebijakan nilai tukar terhadap valas. Perubahan nilai tukar

terhadap valas dapat dipengaruhi dari perubahan harga barang-barang ekspor dan

impor. Semakin tinggi harga barang yang diekspor, semakin turun nilai tukar mata

uang negara pengekspor dan sebaliknya. Di sisi lain infalsi merupakan gejala

ekonomi yang sangat menarik untuk diperhatikan. Inflasi tinggi menyebabkan

harga barang impor lebih murah dari pada barang yang diproduksi didalam negeri.

Oleh karena itu, inflasi akan membuat impor berkembang lebih cepat

dibandingkan dengan ekspor. Disamping itu aliran modal keluar akan lebih

banyak dari pada yang masuk ke dalam negeri (Nasaruddin, 2002).

Keberadaan budget deficit dan current account deficit yang terlalu besar diyakini

dapat mengganggu sustainabilitas makroekonomi suatu negara dalam jangka

panjang (Lau dkk., 2010 dan Baharumshah dkk, 2009). Peningkatan pada kedua

defisit dapat mendorong peningkatan utang sebagai alternatif pembiayaan yang

selanjutnya dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat dan menghambat

pembangunan ekonomi (Anoruo dan Ramchander, 1998).

Page 27: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

8

Hubungan antara budget deficit dan current account deficit dilatarbelakangi oleh

dua teori besar dalam ilmu ekonomi. Pertama, hipotesis konvensional/twin deficits

hypothesis yang didasari teori perekonomian terbuka Mundell-Fleming yang

menyatakan adanya hubungan positif dari budget deficit ke current account deficit

dalam jangka panjang melalui tingkat bunga dan nilai tukar dan Keynesian

absorption melalui permintaan agregat. Kedua, Ricardian equivalence yang

meyakini bahwa kedua defisit bersifat independen/tidak ada hubungan (Bagheri et

al., 2012; Baharumshah et al., 2009; Pahlavani dan Saleh, 2009).

Penelitian mengenai hubungan antara budget deficit dan current account deficit

telah banyak dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia dengan periode dan

pendekatan yang berbeda. Akan tetapi banyak dari penelitian tersebut yang

mengabaikan masalah structural break yang terjadi dalam perekonomian dan

berpengaruh terhadap variabel penelitian. Holmes (2011) dan Bagnai (2006)

menekankan bahwa pengabaian terhadap masalah structural break dalam analisis

data dapat mengarahkan kepada hasil penelitian yang bias. Sedangkan Hakro

(2009) dan Abell dalam Bagheri et al. (2012) lebih menekankan pada pemilihan

variabel mediasi dimana budget deficit tidak memiliki hubungan yang bersifat

langsung dengan current account deficit.

Oleh karena itu dalam penelitian ini pemulis ingin menganalisis tentang “ Analisis

Defisit Kembar di Indonesia Periode 1991-2014. Dimana dalam penelitian ini

menggunakan data tahunan dan metode yang dipakai adalah metode Error

Correction Model untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat dalam jangka pendek.

Page 28: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

9

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka didapatlah

permasalahan sebagai berikut yaitu :

1. Apakah Neraca Transaksi Berjalan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Defisit Anggaran di Indonesia dalam jangka pendek ?

2. Apakah Nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Defisit

Anggaran di Indonesia dalam jangka pendek ?

3. Apakah Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Defisit Anggaran

di Indonesia dalam jangka pendek ?

4. Apakah Neraca Transaksi Berjalan, Nilai Tukar, dan Inflasi berpengaruh

secara bersama-sama dan signifikan terhadap Defisit Anggaran di Indonesia

dalam jangka pendek ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Neraca Transaksi Berjalan

terhadap Defisit Anggaran di Indonesia dalam jangka pendek.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Nilai Tukar terhadap Defisit

Anggaran di Indonesia dalam jangka pendek.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Inflasi terhadap Defisit

Anggaran di Indonesia dalam jangka pendek.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bersama-sama antara Neraca

Transaksi Berjalan , Nilai Tukar, dan Inflasi terhadap Defisit Anggaran di

Indonesia dalam jangka pendek.

Page 29: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

10

D. Kerangka Pemikiran

Penulisan ini dimaksudkan untuk menganalisa bagaimana pengaruh variabel

bebas neraca transaksi berjalan, nilai tukar, dan inflasi terhadap defisit anggaran

yang terjadi di Indonesia. Terjadinya defisit neraca teransaksi berjalan selama tiga

tahun terakhir ini sangat menimbulkan kekhawatiran bagi perekonomian

Indonesia. Selama beberapa dekade, neraca transaksi berjalan selalu mengalami

surplus dan sekarang bergeser menjadi defisit. Beberapa kalangan beranggapan,

dimana sebagian kalangan menganggap hal tersebut merupakan fenomena biasa

akibat dari peningkatan permintaan agregat sebagi imbas dari pertumbuhan

konsumsi domestik dan peningkatan kinerja sektor industri. Tetapi sebagian

kalangan lain beranggap bahwa hal ini harus cepat disikapi karena apabila

dibiarkan akan berdampak lebih buruk terhadap perekonomian Indonesia yang

akan mengembalikan perekonomian pada keadaan krisis seperti Tahun

1997/1998.

Menurut Laporan Bank Indonesia (2012) strategi perencanaan pemerintah

mengenai anggaran pendapatan dan belanja negara yang defisit memberikan

proyeksi untuk alokasi dana yang lebih produktif, sehingga kedepan anggaran

yang telah terbebani utang dapat terlunasi sebagai timbal balik dari hasil

produktifitas yang diharapkan. Di sisi lain kondisi perekonomian suatu negara

dan luar negeri, kegiatan ekspor impor suatu negara akan bergantung. Ketika

suatu negara mengalami kelebihan impor daripada ekspor, maka negara tersebut

mengalami defisit transaksi neraca berjalan. Kreinin (2002) menjelaskan bahwa

perhitungan neraca transaksi berjalan terdiri dari neraca perdagangan yang

Page 30: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

11

mencatat komoditas ekspor dan impor, neraca bersih , dan transfer. Perubahan

pada setiap nilai tersebut akan secara langsung menentukan naik turunnya nilai

transaksi berjalan. Perubahan kondisi perekonomian secara umum mengakibatkan

perubahan pula pada nilai transaksi berjalan.

Neraca transaksi berjalan yang terus mengalami defisit sangat berbahaya ditambah

anggaran APBN yang selalu dibuat defisit makin memperparah keadaan

perekonomian. Hal ini menimbulkan twin deficit, dimana tidak hanya terjadi di

Indonesia tetapi juga di berbagai negara. Twin Deficit sendiri merupakan kondisi

dimana transaksi berjalan (currect account) , Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) mengalami defisit dalam periode yang sama. Terjadinya twin

deficit disebabkan oleh krisis, impor tinggi, ekspor rendah, penerimaan rendah.

Hubungan antara budget deficit dan current account deficit dilatarbelakangi oleh

dua teori besar dalam ilmu ekonomi. Pertama, hipotesis konvensional/twin deficits

hypothesis yang didasari teori perekonomian terbuka Mundell-Fleming yang

menyatakan adanya hubungan positif dari budget deficit ke current account deficit

dalam jangka panjang (Bagheri dkk., 2012; Baharumshah dkk., 2009; Pahlavani

dan Saleh, 2009).

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penelitian ini diantaranya meliputi

defisit anggaran, neraca transaksi berjalan, nilai tukar dan inflasi. Berdasarkan

uraian teori-teori ekonomi yang berhubungan dengan fenomena defisit kembar.

Dan hasil penelitian terdahulu, maka dibentuk kerangka berfikir untuk

menganalisis pengaruh variabel yang terdiri dari neraca transaksi berjalan, nilai

tukar, dan inflasi terhadap defisit anggaran.

Page 31: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

12

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

E. Hipotesis

1. Diduga Neraca Transaksi Berjalan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Defisit Anggaran di Indonesia dalam janga pendek.

2. Diduga Nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Defisit

Anggaran di Indonesia dalam janka pendek.

3. Diduga Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Defisit Anggaran

di Indonesia dalam jangka pendek.

4. Diduga Neraca Transaksi Berjalan, Nilai Tukar, dan Inflasi berpengaruh

secara bersama-sama dan signifikan terhadap Defisit Anggaran di Indonesia

dalam jangka pendek.

Defisit Kembar

Fenomena Defisit KembarDipengaruhi Situasi

Makroekonomi

Defisit Anggaran

Neraca TransaksiBerjalan

InflasiNilai Tukar

Page 32: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

13

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan. Menguraikan mengenai latar belakang masalah

penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Hipotesis,

kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan dari penelitian ini.

BAB II Tinjauan Pustaka. Menguraikan mengenai landasan teori yang

digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh dari literature dan

sumber lainnya, dan penelitian-penelitian terdahulu yang memperkuat

penelitian ini dan sebagai referensi dan perbandingan.

BAB III Metodelogi Penelitian. Menguraikan bagaimana penelitian ini

dilakukan yang terdiri dari definisi operasional variabel, jenis dan

sumber data, populasi dan teknik pengambilan sampel, prosedur dan

metode analisis data.

BAB IV Hasil dan Pembahasan. Menguraikan mengenai pembahasan dari

deskripsi obyek penelitian dan hasil analisis data yang terdiri dari

pengujian data secara parsial dan bersama-sama.

BAB V Simpulan dan saran. Menguraikan mengenai kesimpulan dari

penelitian ini serta saran-saran bagi penelitian di masa yang akan

datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 33: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Defisit Kembar

Menurut Marinheiro (2008), defisit kembar atau juga bisa disebut defisit ganda

(twin deficit) merupakan keadaan dimana terjadi defisit anggaran pemerintah

akan menimbulkan keadaan yang serupa dalam defisit neraca transaksi berjalan.

Defisit fiskal atau defisit anggaran pemerintah adalah defisit yang disebabkan

oleh besaran pengeluaran pemerintah lebih besar daripada jumlah

penerimaannya, sehingga hal inilah yang disebut defisit. Keadaan sebaliknya jika

besaran penerimaannya melebihi daripada jumlah pengeluaran pemerintah

disebut dengan surplus.

Hubungan antara defisit anggaran pemerintah dan defisit neraca transaksi

berjalan masih diperdebatkan dikalangan peneliti. Hipotesis defisit kembar

mengatakan bahwa kenaikan dalam defisit anggaran pemerintah akan

menyebabkan adanya kenaikan yang serupa di dalam defisit neraca transaksi

berjalan. Banyak yang menguji hipotesis ini, namun hasil penelitian tidak semua

sama karena negara yang diteliti dan teknik ekonometrika yang digunakan

berbeda-beda (Merza dkk., 2012).

Page 34: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

15

2. Hubungan Twin Deficits dalam Pendapatan Nasional

Pemerintah seringkali melakukan kebijakan anggaran yang bersifat ekspansif dan

mengakibatkan budget deficit. Budget deficit dapat terjadi jika peningkatan

pengeluaran pemerintah di satu sisi tidak diimbangi dengan peningkatan

penerimaan pemerintah di sisi lainnya. Berdasarkan literatur mengenai

perekonomian terbuka, budget deficit diyakini dapat mengakibatkan terjadinya

defisit pada current account. Hubungan ini dapat dijelaskan melalui persamaan

identitas pendapatan nasional sebagai berikut: = + + + ( - )

1. dimana Y adalah pendapatan nasional, C adalah konsumsi swasta, I adalah

investasi, G adalah pengeluaran pemerintah, x adalah ekspor, dan m adalah

impor barang dan jasa. Karena Y - C – G = S dan S = Sg+ Sp, sedangkan

= - - dan = - - , maka: = - + ( - - )

2. Sisi sebelah kiri merupakan keseimbangan eksternal, sedangkan sebelah

kanan adalah keseimbangan internal. Jika nilai Sp dan I pada persamaan

diatas konstan sepanjang waktu maka fluktuasi yang terjadi pada public

saving (budget) akan tercermin pada fluktuasi nilai CA dan terjadi twin

deficits.

Sebaliknya, jika nilai Sp dan I tidak konstan sepanjang waktu maka penurunan

public saving akan direspon dengan peningkatan private saving sehingga CA

tidak berubah atau terjadi Ricardian equivalence (Thomas dan Abderrezak dalam

penelitian Merza et al., 2012).

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada, hubungan antara budget deficit

dengan current account deficit masih kontroversial dan ambigu. Secara teori

Page 35: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

16

setidaknya ada empat bentuk kemungkinan hubungan di antara kedua defisit

yaitu: hubungan satu arah dari budget deficit ke current account deficit, current

account deficit ke budget deficit, hubungan dua arah pada kedua defisit, dan

independen/tidak berhubungan. Hubungan tersebut diuraikan sebagai berikut:

2.1. Hipotesis Konvensional Twin Deficits

Hipotesis konvensional mengenai hubungan twin deficits dapat dijelaskan melalui

dua teori dasar. Pertama, berdasarkan teori Keynesian absorption yang

menyatakan bahwa peningkatan budget deficit mendorong peningkatan aggregate

demand dan pendapatan nasional yang mengakibatkan terjadinya peningkatan

impor dan memperburuk current account. Kedua, berdasarkan Mundell-Fleming

framework yang menyatakan bahwa peningkatan budget deficit pemerintah akan

mengakibatkan turunnya tabungan nasional yang mendorong naiknya tingkat

bunga domestik dan menarik capital inflows. Peningkatan capital inflows

mengakibatkan permintaan mata uang domestik meningkat dan mendorong

terjadinya apresiasi. Apresiasi mata uang domestik selanjutnya mendorong

terjadinya peningkatan impor dan penurunan ekspor sehingga current account

memburuk (Bagheri dkk., 2012).

Dalam penelitian ini menggunakan satu model dasar yaitu Model Mundell-

Fleming karena model tersebut membedakan pengaruh ekspansi fiskal pemerintah

berdasarkan sistem nilai tukar yang diterapkan dalam perekonomian sebuah

negara dengan asumsi mobilitas modal yang bersifat sempurna. Pada sistem nilai

tukar tetap, kebijakan fiskal ekspansif pemerintah menggeser kurva IS ke kanan

dan menaikkan tingkat bunga yang kemudian menarik capital inflows. Kenaikan

Page 36: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

17

capital inflows meningkatkan permintaan terhadap mata uang domestik dan

mengakibatkan terjadinya apresiasi nilai tukar. Untuk mengembalikan nilai tukar

pada posisi yang telah ditetapkan, Bank Sentral harus menambah jumlah uang

yang beredar. Penambahan jumlah uang beredar selanjutnya akan menggeser

kurva LM ke kanan dan mengembalikan tingkat bunga domestik dan nilai tukar ke

posisi semula, sementara pendapatan nasional meningkat dari Y ke Y2.

Gambar 3. Pengaruh Ekspansi Fiskal terhadap Pendapatan Nasional pada

Sistem Nilai Tukar Tetap

Walaupun nilai tukar kembali ke posisi semula, peningkatan pendapatan nasional

tetap mendorong naiknya aggregate demand dan impor dalam jangka pendek.

Sedangkan dalam jangka panjang, apresiasi riil mata uang domestik akan

menurunkan daya saing ekspor dan meningkatkan impor yang memperburuk

current account (Vyshnyak, 2000).

Berbeda dengan sistem nilai tukar tetap, ekspansi fiskal yang dilakukan

pemerintah pada nilai tukar mengambang tidak dapat mempengaruhi pendapatan

nasional. Ekspansi fiskal pemerintah menggeser kurva IS ke kanan dan

Page 37: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

18

mendorong naiknya tingkat bunga domestik yang selanjutnya menarik capital

inflows. Dengan jumlah uang beredar tetap, peningkatan capital inflows

mendorong terjadinya apresiasi nilai tukar domestik yang mengakibatkan

mahalnya produk domestik di luar negeri dan turunnya ekspor, sementara di sisi

lain permintaan impor akan meningkat sehingga current account memburuk dan

mengembalikan kurva IS dan Y ke posisi semula.

Gambar 4. Pengaruh Ekspansi Fiskal terhadap Pendapatan Nasional pada

Sistem Nilai Tukar Mengambang

Hasil penelitian yang mendukung teori ini diantaranya adalah Vyshnyak (2000)

yang menemukan adanya hubungan twin deficits pada budget deficit dan current

accout deficit di negara Ukraina, Salvatore (2006) pada negara anggota G-7, dan

Hakro (2009) yang menemukan bahwa budget deficit mempengaruhi current

account di negara Pakistan melalui variabel inflasi, tingkat bunga, dan nilai tukar.

Selain itu, Bagheri et al. (2012) juga menemukan hubungan yang sama pada

perekonomian negara Iran.

Page 38: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

19

2.2. Reverse Causation atau Current Account Targeting

Bentuk hubungan yang kedua adalah hubungan satu arah dari current account

deficit ke budget deficit, hubungan ini berlawanan dengan asumsi twin deficits

sehingga dikenal dengan reverse causation. Posisi current account yang terus

memburuk dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan

pendapatan nasional karena dapat mengurangi cadangan devisa atau bahkan

meningkatkan utang sebagai sumber pembiayaan.

Penurunan pendapatan nasional diikuti peningkatan akumulasi utang selanjutnya

akan membebani anggaran pemerintah sehingga terjadi budget deficit (Kalou dan

Palaelogou, 2012). Sedangkan menurut Anoruo dan Ramchander (1998),

hubungan ini biasanya terjadi pada negara berkembang dimana pemerintah akan

cenderung memperbesar pengeluarannya untuk mengatasi masalah

ketidakseimbangan perdagangan terutama jika dianggap dapat mengancam

industri manufaktur domestik dan market share di luar negeri. Penelitian yang

memberikan hasil sama dengan penjelasan di atas antara lain adalah penelitian

Ardiyanto (2006) dengan menggunakan metode VAR pada negara Indonesia

periode 1981-2004, Bose dan Jha (2011) pada perekonomian negara India, juga

Kalou dan Palaelogou (2012) pada negara Yunani.

2.3. Ricardian Equivalence

Pemikiran utama dari hipotesis ini adalah tidak adanya hubungan antara budget

deficit dengan current account deficit sehingga peningkatan budget deficit tidak

akan berpengaruh terhadap tingkat bunga, nilai tukar, dan current account.

Page 39: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

20

Dengan menggunakan asumsi bahwa informasi sempurna dan masyarakat berpikir

secara rasional, peningkatan budget deficit pemerintah sebagai dampak

pemotongan pajak pada waktu sekarang akan mendorong pemerintah untuk

menaikkan pajak pada waktu yang akan datang untuk membayar utang atas

pengeluaran yang dilakukan pada saat ini sehingga masyarakat akan menyimpan

tambahan pendapatan dari kebijakan pemotongan pajak untuk mengantisipasi

kenaikan pajak pada masa depan.

Akibatnya, penurunan tabungan nasional karena penurunan tabungan pemerintah

akan tertutupi dengan peningkatan tabungan swasta/masyarakat dengan jumlah

yang sama. Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Kufmann

et al. (1999) di negara Austria dengan menggunakan variabel current account,

budget balance, government spending, term of trade, long term interest rate,

labor productivity, GDP, dan German industrial production sebagai proksi

foreign income.

2.4. Feldstein-Horioka Puzzle

Hubungan yang terakhir adalah hubungan dua arah antara budget deficit dan

current account deficit. Hubungan ini didasari hasil penelitian dari Feldstein dan

Horioka yang menemukan adanya korelasi yang kuat antara tabungan dengan

investasi domestik. Padahal, di bawah asumsi mobilitas modal yang sempurna

seharusnya investasi domestik berkorelasi lemah dengan tabungan domestik

karena investasi domestik dapat dibiayai dari tabungan luar negeri.

Page 40: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

21

Menurut Baharumshah dan Lau (2004), jika budget deficit pemerintah dalam

sebuah perekonomian yang menganut sistem nilai tukar tetap dibiayai dengan

pinjaman luar negeri (pasar internasional) yang terlalu besar maka akan terjadi

ekspansi moneter yang mendorong terjadinya ketidakseimbangan pada pasar uang

dan berakibat pada memburuknya current account. Sementara jika harga ekspor

meningkat karena kenaikan permintaan dunia maka saldo current account akan

membaik, peningkatan ini juga dapat mendorong naiknya penerimaan pemerintah

dari penerimaan ekspor sehingga budget deficit turun.

Hubungan di atas didukung oleh hasil penelitian Pahlavani dan Saleh (2009) pada

negara Filipina dengan menggunakan data budget balance dan current account

balance, Baharumshah dan Lau (2004) pada negara Malaysia. Taban dan Atlintaᶊ

(2011) juga menemukan adanya hubungan dua arah pada kedua defisit, dimana di

satu sisi budget deficit mempengaruhi current account deficit, dan di sisi lain

current account mempengaruhi budget deficit melalui variabel investasi.

Sementara itu, penelitian twin deficits yang menggunakan uji formal terhadap

masalah structural break dilakukan oleh Bagnai (2006), Baharumshah dan Lau

(2009), serta Kalou dan Palaelogou (2012). Bagnai (2006) menemukan bahwa

structural break memberikan hasil yang lebih jelas mengenai hubungan jangka

panjang mengenai current account deficit dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Kalou dan Palaelogou (2012) menemukan adanya masalah

structural break pada data penelitian yang secara statistik berpengaruh signifikan

pada hubungan kedua defisit. Sedangkan Baharumshah dan Lau (2009)

menemukan adanya hubungan twin deficits pada negara Indonesia setelah

Page 41: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

22

memasukan structural break pada analisis data, hasil ini berbeda dengan

penelitian Lau et al. (2010), Ardiyanto (2006), Anoruo dan Ramchander (1998)

yang menemukan adanya hubungan positif dari current account ke budget deficit

di Indonesia.

3. Defisit Anggaran

3.1. Definisi Defisit Anggaran

Menurut Rahardja dan Manurung (2004) defisit anggaran adalah anggaran yang

memang direncanakan untuk defisit, sebab pengeluaran pemerintah direncanakan

lebih besar dari penerimaan pemerintah (G>T). Anggaran yang defisit ini

biasanya ditempuh bila pemerintah ingin menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

Hal ini umumnya dilakukan bila perekonomian berada dalam kondisi resesi.

Definisi dari defisit anggaran menurut Samuelson dan Nordhaus adalah suatu

anggaran dimana terjadi pengeluaran lebih besar dari pajak. Sedangkan menurut

Dornbusch, Fischer dan Startz defisit anggaran adalah selisih antara jumlah uang

yang dibelanjakan pemerintah dan penerimaan dari pajak. Dornbusch, Fischer,

dan Startz mengatakan bahwa Pemerintah secara keseluruhan, terdiri dari

Departemen Keuangan bersama Bank Sentral dapat membiayai defisit

anggarannya dengan dua cara yaitu dengan menjual obligasi maupun ”mencetak

uang”. Bank Sentral dikatakan ”mencetak uang” ketika Bank Sentral

meningkatkan stok uang primer, umumnya melalui pembelian pasar terbuka

dengan membeli sebagian utang yang dijual Departemen Keuangan (Efendi,

2009).

Page 42: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

23

Ada dua kemungkinan jenis hubungan yang terjadi antara defisit anggaran dengan

pertumbuhan uang. Pertama, dalam jangka pendek kenaikan defisit yang

disebabkan karena kebijakan ekpansioner akan cenderung menaikan suku bunga

nominal dan riil. Jika Bank Sentral menjaga supaya suku bunga tidak naik, maka

dilakukan tindakan dengan meningkatkan pertumbuhan uang. Kedua, pemerintah

dengan sengaja menaikan persediaan uang dengan maksud agar mendapat

penerimaan pemerintah dalam jangka panjang (Efendi, 2009).

Terdapat beberapa definisi defisit. Secara konvensional, defisit dihitung

berdasarkan selisih antara total belanja dengan total pendapatan termasuk hibah.

Sementara itu, pengertian kedua adalah defisit moneter. Defisit moneter adalah

selisih antara total belanja pemerintah (di luar pembayaran pokok hutang) dengan

total pendapatan (di luar penerimaan hutang). Pengertian ketiga adalah defisit

operasional, yaitu defisit moneter yang diukur dalam nilai riil dan bukan nilai

nominal. Definisi yang terakhir adalah defisit primer. Defisit primer merupakan

selisih antara belanja (di luar pembayaran pokok dan bunga hutang) dengan total

pendapatan. Selain itu, masih terdapat beberapa definisi dari defisit dan sangat

tergantung pada kriteria yang digunakan serta tujuan analisis. Biasanya pilihan

konsep defisit yang tepat tergantung oleh beberapa faktor, antara lain: jenis

ketidakseimbangan yang terjadi, cakupan pemerintah (pemerintah pusat,

konsolidasi pemerintah, dan sektor publik), metode akuntasi (cash dan accrual

basis), dan status dari contingent liabilities (Simanjuntak , 2010).

Page 43: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

24

3.2. Sebab-sebab Terjadinya Defisit Anggaran Pemerintah

Terjadinya suatu defisit pada anggaran pemerintah pasti disebabkan oleh berbagai

hal, yaitu sebagai berikut :

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, untuk mempercepat pembangunan

diperlukan investasi yang besar dan dana yang besar pula. Apabila dana

dalam negeri tidak mencukupi, biasanya negara melakukan pilihan dengan

meminjam ke luar negeri untuk menghindari pembebanan warga negara

apabila kekurangan itu ditutup melalui penarikan pajak.

Rendahnya daya beli masyarakat, masyarakat di negara berkembang seperti

Indonesia yang mempunyai pendapatan per kapita rendah, dikenal

mempunyai daya beli yang rendah pula. Sedangkan barang-barang dan jasa-

jasa yang dibutuhkan, harganya sangat tinggi karena sebagian produksinya

mempunyai komponen impor, sehingga masyarakat yang berpendapatan

rendah tidak mampu membeli barang dan jasa tersebut. Barang dan jasa

tersebut misalnya listrik, sarana transportasi, BBM, dan lain sebagainya.

Apabila dibiarkan saja menurut mekanisme pasar, barang-barang itu pasti

tidak mungkin terjangkau oleh masyarakat dan mereka akan tetap terpuruk.

Oleh karena itu, negara memerlukan pengeluaran untuk mensubsidi barang-

barang tersebut agar masyarakat miskin bisa ikut menikmati.

Pemerataan pendapatan masyarakat, pengeluaran ekstra juga diperlukan

dalam rangka menunjang pemerataan di seluruh wilayah. Indonesia yang

mempunyai wilayah sangat luas dengan tingkat kemajuan yang berbeda-beda

di masing-masing wilayah. Untuk mempertahankan kestabilan politik,

persatuan dan kesatuan bangsa, negara harus mengeluarkan biaya untuk

Page 44: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

25

misalnya, pengeluaran subsidi transportasi ke wilayah yang miskin dan

terpencil, agar masyarakat di wilayah itu dapat menikmati hasil pembangunan

yang tidak jauh berbeda dengan wilayah yang lebih maju. Kegiatan itu

misalnya dengan memberi subsidi kepada pelayaran kapal perintis yang

menghubungkan pulau-pulau yang terpencil, sehingga masyarakat mampu

menjangkau wilayah-wilayah lain dengan biaya yang sesuai dengan

kemampuannya.

Melemahnya nilai tukar, Indonesia yang sejak tahun 1969 melakukan

pinjaman luar negeri, mengalami masalah apabila ada gejolak nilai tukar

setiap tahunnya. Masalah ini disebabkan karena nilai pinjaman dihitung

dengan valuta asing, sedangkan pembayaran cicilan pokok dan bunga

pinjaman dihitung dengan rupiah. Apabila nilai tukar rupiah menurun

terhadap mata uang dollar AS, maka yang akan dibayarkan juga meningkat.

Pengeluaran karena inflasi, penyusunan anggaran negara pada awal tahun,

didasarkan menurut standar harga yang telah ditetapkan. Harga standar itu

sendiri dalam perjalanan tahun anggaran, tidak dapat dijamin ketepatannya.

Dengan kata lain, selama perjalanan tahun anggaran standar harga itu dapat

meningkat tetapi jarang yang menurun. Apabila terjadi inflasi, dengan

adanya kenaikan harga-harga itu berarti biaya pembangunan program juga

akan meningkat, sedangkan anggarannya tetap sama. Semuanya ini akan

berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas program, sehingga

anggaran negara perlu direvisi (Efendi, 2009).

Masalah utama kelangsungan APBN adalah masih adanya defisit anggaran.

Persoalannya adalah bagaimana dapat menjaga defisit anggaran pada tingkat yang

Page 45: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

26

aman sehingga defisit tersebut masih dapat dicarikan pembiayaannya. Penjelasan

Pasal 12 ayat 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

menyebutkan bahwa defisit anggaran dibatasi maksimal sebesar 3 persen dan

utang maksimal 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) (Kuncoro, 2011).

4. Neraca Transaksi Berjalan

4.1. Pengertian Neraca Transaksi Berjalan

Menurut Tambunan, 2001 menjelaskan bahwa neraca transakasi berjalan

merupakan komponen dari neraca pembayaran yang mencatat neraca

perdagangan, neraca jasa, pendapatan atas investasi dan transaksi uniteral.

Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current

account). Rekening transaksi berjalan (current account) merupakan sub NP

yang mencatat seluruh transaksi barang dan jasa. Pos ini merupakan golongan

terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang.Transaksi

barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat

secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya.

Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan

hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau

dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi,

barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang

merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan

pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar

negeri).

Page 46: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

27

4.2. Komponen-Komponen Neraca Transaksi Berjalan

Neraca transaksi berjalan dapat didefinisikan sebagai jumlah dari neraca

perdagangan, neraca jasa, pendapatan atas investasi dan transaksi uniteral neto.

Dan neraca transaksi berjalan dipengaruhi oleh empat elemen berikut yaitu :

a. Neraca perdagangan (balance of trade), yang mencatat selisih antara ekspor

dan impor barang yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional;

b. Neraca jasa (services balance), yang mencatat transaksi ekspor dan impor

jasa, termasuk pembayaran bunga dan dividen, pengeluaran militer dan turis.

c. Pendapatan atas investasi, pendapatan yang didapat dari investasi maupun

investasi portofolio dan pendapatan ini bisa dalam bentuk bunga, deviden,

fee, royalti, dan lain-lain. Pendapatan dicatat disisi kredit dan pembayaran

dicatat disebelah debit.

d. Neraca transfer unilateral (unilateral transfers balance), yang mencatat hibah

baik dari perseorangan maupun pemerintah (misalnya bantuan luar negeri dan

bantuan militer).

5. Nilai Tukar

Nilai tukar merupakan harga dari satu mata uang dalam mata uang lain (Miskhin,

2008). Nilai tukar satu mata uang terhadap lainnya merupakan bagian dari proses

valuta asing. Dalam penelitian ini nilai tukar yang digunakan yaitu nilai tukar

transaksi tengah yaitu merupakan nilai tengah antara kurs jual dan kurs beli.

Menurut Dornbusch,S dan R.Startz Fisher Perubahan baik itu peningkatan

ataupun penurunan harga mata uang nasional terhadap berbagai mata uang asing

lainnya bisa terjadi karena empat hal, yaitu depresiasi dan apresiasi yang terjadi

Page 47: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

28

karena mekanisme pasar serta devaluasi dan revaluasi yang dilakukan secara

resmi oleh pemerintah suatu negara. Setiap negara memiliki suatu sistem kurs

yang biasanya ditentukan oleh kebijakan yang dianut oleh pemerintah di masing-

masing negara. Terdapat tiga sistem kurs valuta asing yang dipakai suatu negara,

yaitu sistem kurs bebas (floating), kurs tetap (fixed), dan kurs terkontrol atau

terkendali (controlled).

6. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara terus menerus dan secara cepat

(Miskhin,2008). Bank Indonesia mengartikan inflasi sebagai meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus-menerus, berarti kenaikan harga dari satu atau dua

barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada

kenaikan harga barang lainnya (Bank Indonesia, 2012). Menurut Nanga, 2005,

faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi yaitu dapat dibedakan menjadi

Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) atau inflasi sisi permintaan

(demand-shock inflation), Inflasi dorongan biaya (cost push inflation) atau supply

side inflation, dan Inflasi structural (structural inflation).

B. Tinjauan Empiris

Tabel 1. Ringkasan Hasil Penelitian Empiris

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian1 Muhammad Afdi

Nizar (2013)The Effect of BudgetDeficit on CurrentAccounts Deficit inIndonesia

Hasil penelitiannyamenyimpulkan bahwa defisitanggran memberikanpengaruh positif terhadapdefisittransaksi berjalan. Artinya,

Page 48: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

29

peningkatan defisit anggaranakan mendorongmeningkatnya defisittransaksi berjalan dan inisejalan dengan hipotesisdefisit kembar.

2 Guney (2007) Fiscal Theory ofExchange RateDetermination:Empirical Evidencefrom Turkey

Hasil penelitian tersebutbahwa Kebijakan fiskal yangekpansif akan membuatapresiasi terhadap nilai tukarmata uang.Guncangan dalam tingkatsuku bunga juga membuatterapresiasinya nilai tukarmata uang.

3 Lau E., danBaharumshah A.Z.(2004)

On the twin deficitshypothesis:Is Malaysia different ?

Hasil penelitian inimenjelaskan bahwa tingkatsuku bunga (IR), nilai tukar(ER), defisit anggaranpemerintah (BD) mempunyaiperanan dalam menjelaskanneraca transaksi berjalan.Jika budget deficit pemerintahdalam sebuah perekonomianyang menganut sistem nilaitukar tetap dibiayai denganpinjaman luar negeri (pasarinternasional) yang terlalubesar maka akan terjadiekspansi moneter yangmendorong terjadinyaketidakseimbangan padapasar uang dan berakibat padamemburuknya currentaccount. Sementara jika hargaekspor meningkat karenakenaikan permintaan duniamaka saldo current accountakan membaik, peningkatanini juga dapat mendorongnaiknya penerimaanpemerintah dari penerimaanekspor sehingga budget deficitturun.

4 Corsetti G. And G.J.Müller

Twin Deficits: SquaringTheory, Evidence and

Hasil penelitian inimenggunakan model VAR

Page 49: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

30

(2006) Common Sense untuk menyelidiki transmisiguncangan fiskal terhadapkeseimbangan eksternal diAustralia, Kanada, Inggrisdan Amerika Serikat. Studi inimenyimpulkan bahwa negara-negara yang kurang terbuka,konsolidasi fiskal atau defisitanggaran terhadap defisiteksternal (transaksi berjalan)cenderung terbatas

5 Vyashnyak (2000) Twin Deficit Hypothesis:The Case of Ukraine

Penelitian denganmenggunakan metodepenelitian uji akar unit , danuji kointegrasi akanmembutikan mengenaihipotesis defisit kembar. Datayang digunakan yaitu datakuartalan dari tahun 1995Q1-1999Q4. Hasil yang diperolehdari metode penelitiantersebut maka ditemukannyadua defisit dari kedua variabelyang digunakan dalampenelitian di Ukraina (BDCA).

6 Alkswani M.A.(2000)

The twin deficitsphenomenon inpetroleum economy:Evidence from SaudiArabia

Hasil penelitian inimenyimpulkan bahwa adakausalitas pada defisit neracatransaksi berjalan dan defisitanggaran pemerintah (CADBD) di Arab Saudi padatahun 1970-1999

7 M. Cavallo (2005) GovernmentConsumptionExpenditures and theCurrent Account

Hasil studi merekamenunjukkan bahwa defisitanggaran akibat peningkatanbelanja pemerintah sekitar 1%dari PDB menyebabkankeseimbangan neracaperdagangan turun sekitar0.15% dari PDB danpemotongan pajak sekitar 1%dari PDB menyebabkanmemburuknya neracaperdagangan sekitar 0,12%dari PDB

Page 50: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

III. METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian “Analisis Defisit Kembar Di

Indonesia (Periode 1990-2014) adalah variabel Defisit Anggaran, Neraca

Transaksi Berjalan , Nilai Tukar, dan Inflasi. Batasan atau definisi variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Defisit Anggaran, adalah suatu anggaran dimana terjadi pengeluaran lebih

besar dari pada penerimaan anggaran suatu negara. Data diperoleh dari Nota

Keuangan APBN RI yang dinyatakan dalam satuan triliun rupiah selama

periode 1990-2014.

2. Neraca Transaksi Berjalan, adalah neraca perdagangan yang mengukur

penerimaan dan pengeluaran Indonesia yang berasal dari transaksi barang dan

jasa, pendapatan, dan transfer berjalan. Data diperoleh dari situs

http://www.bi.go.id yang dinyatakan dalam satuan USD $ selama periode

1990-2014.

3. Nilai tukar merupakan harga dari satu mata uang dalam mata uang lain. Nilai

tukar yang digunakan yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS transaksi

tengah yaitu merupakan nilai tengah antara nilai tukar jual dan nilai tukar

beli. Data diperoleh dari situs http://www.bi.go.id yang dinyatakan dalam

satuan rupiah selama periode selama periode 1990-2014.

Page 51: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

32

4. Inflasi yaitu meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Data

inflasi yang digunakan adalah data inflasi berdasarkan Indeks Harga

Konsumen Indonesia, dan satuannya dinyatakan dalam persen. Data diperoleh

dari situs http://www.bi.go.id yang dinyatakan dalam satuan persen selama

selama periode 1990-2014.

Berikut ini merupakan ringkasan deskripsi tentang satuan pengukuran, jenis dan

sumber data dirangkum dalam tabel .

Tabel 2. Ringkasan Deskripsi Data Input

NamaVariabel

SimbolVariabel

SatuanPengukuran

PeriodeRuntun Waktu Sumber Data

DefisitAnggaran

DAMiliyar Rp Tahunan

Nota KeuanganAPBN RI

NeracaTransaksiBerjalan

NTB USD $ Tahunan Bank Indonesia

Nilai Tukar NT Rp Tahunan Bank IndonesiaInflasi INF Persen Tahunan Bank Indonesia

B. Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini data yang digunakan merupakan jenis data time series atau

data runtun waktu yang dimulai dari tahun 1990-2014. Data ini bersumber dari

Bank Indonesia (www.bi.go.id), Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik

(BPS), dan jurnal-jurnal ekonomi yang berkaitan dengan judul penelitian ini serta

media informasi internet. Selain itu digunakan pula buku-buku bacaan sebagai

referensi yang dapat menunjang penelitian ini.

Page 52: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

33

C. Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

desktiptif kuantitatif dengan menggunakan teori-teori dan data-data yang

berhubungan dengan penelitian ini. Dan untuk mengetahui hubungan antar

variabel maka dilakukan pengujian adalah sebagai berikut :

1. Uji Stasioneritas (Unit Root Test)

Salah satu konsep penting yang harus diingat dalam analisa dengan menggunakan

data time series adalah kondisi data yang stasioner atau tidak stasioner. Data

dikatakan stasioner bila data tersebut memiliki nilai rata-rata dan varian yang tetap

sepanjang waktu. Dengan data yang stasioner model time series dapat dikatakan

lebih stabil dan estimator yang dihasilkan tetap konsisten dan tidak bias. Jika

estimasi dilakukan dengan menggunakan data yang tidak stasioner maka data

tersebut dipertimbangkan kembali validitas dan kestabilannya, karena hasil regresi

yang berasal dari data yang tidak stasioner akan meragukan atau disebut regresi

lancung (spurious regression). Spurious regression adalah situasi dimana hasil

regresi menunjukkan koefisien regresi yang signifikan secara statistik dan nilai

koefisien determinasi yang tinggi namun hubungan antara variabel di dalam

model tidak saling berhubungan (Gujarati, 2003).

Untuk itu, sebelum melakukan analisis lebih lanjut, perlu dilakukan uji

stasioneritas terlebih dahulu terhadap data yang digunakan. Uji stationeritas juga

dilakukan untuk menentukan apakah metode Ordinary Least Square (OLS) dapat

digunakan, sebab salah satu syarat digunakannya OLS untuk data time series

adalah bahwa data harus stasioner. Pada umumnya data ekonomi time series

Page 53: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

34

sering kali tidak stasioner pada level series (nonstasioner). Seperti telah dijelaskan

jika data tidak stasioner maka data memiliki masalah spurious regression. Untuk

menghindari masalah ini kita harus mentransformasikan data nonstasioner

menjadi data stasioner melalui proses diferensiasi data. Uji stasioner data melalui

proses diferensiasi ini disebut uji derajat integrasi.

Data yang telah stasioner pada level series, maka data tersebut adalah integrated

of order zero atau I(0). Apabila data stasioner pada differensial tahap 1, maka data

tersebut adalah integrated of order one atau I(1). Jika data belum stasioner pada

deffensiasi satu maka dilanjutkan pada diferensiasi yang lebih tinggi sehingga

diperoleh data yang stasioner. Terdapat beberapa metode pengujian unit root, dua

diantaranya yang saat ini secara luas dipergunakan adalah Augmented Dickey-

Fuller dan Philip-Pheron unit root test. Hipotesis yang digunakan dalam Uji Unit

Root yaitu Ho : Mempunyai Unit Root (Tidak Stasioner) dan Ha : Tidak

Mempunyai Unit Root (Stasioner). Pengambilan keputusan dilakukan dengan

membandingkan antara nilai statistik ADF (ADF) dengan nilai kritis distribusi

statistik Mackinnon (Gujarati,2003)

2. Uji Kointegrasi (Keseimbangan Jangka Panjang)

Konsep kointegrasi pada dasarnya adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya

hubungan keseimbangan jangka panjang pada variabel-variabel yang diobservasi.

Dalam konsep kointegrasi, dua atau lebih variabel runtun waktu tidak stasioner

akan terkointegrasi bila kombinasinya juga linier sejalan dengan berjalannya

waktu, meskipun bisa terjadi masing-masing variabelnya bersifat tidak stasioner.

Bila variabel runtun waktu tersebut terkointegrasi maka terdapat hubungan yang

Page 54: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

35

stabil dalam jangka panjang. Uji ini dilakukan setelah uji stasioneritas dan

variabel telah terintegrasi pada derajat yang sama.

Uji kointegrasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Kointegrrasi Engel-

Granger (EG). Untuk melakukan uji dari EG ini kita harus melakukan regresi

persamaan, dan kemudian mendapatkan residualnya. Dari residual ini kemudian

kita uji stasioneritasnya dengan ADF atau PP, jika stasioner pada orde level maka

residual bersifat stasioner dan data dikatakan terkointegrasi. Hipotesis dalam uji

kointegrasi yaitu Ho : Tidak terdapat Kointegrasi dan Ha : Terdapat Kointegrasi

(Gujarati, 2003).

3. Penentuan Lag Optimum

Penentuan panjang lag bertujuan untuk mengetahui lamanya periode

keterpengaruhan suatu variabel terhadap variabel masa lalunya maupun terhadap

variabel endogen lainnya. Dalam estimasi kondisi penentuan panjang lag yang

akan digunakan harus diperhatikan. Permasalahan yang muncul apabila panjang

lagnya terlalu kecil akan membuat model tersebut tidak dapat digunakan karena

kurang mampu menjelaskan hubungannya. Sebaliknya jika panjang lag yang

digunakan terlalu besar maka derajat bebasnya (degree of freedom) akan menjadi

lebih besar sehingga tidak efisien lagi dalam menjelaskan hubungan.

Penentuan lag dapat digunakan dengan beberapa metode antara lain Likelihood

Ratio (LR), Final Prediction Error (FPE), Akaike Information Criterion (AIC)

dan Schwarz Information Criterion (SC). Akan tetapi alah satu metode yang

paling umum digunakan untuk menentukan panjang lag adalah dengan melihat

Page 55: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

36

Akaike Information Criterion (AIC) yang paling minimum pada keseluruhan

variabel yang akan diestimasi.

4. Error Correction Model (ECM)

Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan metode ECM.

Dalam penelitian ini akan digunakan alat bantu berupa software statistik yaitu

Eviews 7. Analisis ECM digunakan untuk mengoreksi ketidakseimbangan jangka

pendek menuju keseimbangan jangka panjang. Penggunaan model ECM yaitu

untuk mengetahui pengaruh peubah variabel bebas terhadap variabel terikat.

Selain itu dalam ekonometrika ECM berguna dalam mengatasi masalah data time

series yang tidak stasioner dan masalah Spurious regression.

Uji ECM memasukkan penyesuaian (D) untuk melakukan koreksi

ketidakseimbangan jangka pendek. Model Error Correction Model (ECM)

mempunya ciri khas dengan dimasukannya unsur Error Correction Term (ECT)

dalam model. ECT merupakan hal terpenting dalam model ECM. Besarnya

koefisien ECT menunjukkan kecepatan penyesuaian (speed of adjustment) jangka

pendek untuk kembali kekesimbangan jangka panjangnya. Apabila koefisien ECT

signifikan secara statistik, maka spesifikasi model yang digunakan dalam

penelitian adalah valid. Model umum dari ECM adalah sebagai berikut :

Model ECM dalam penelitian ini :

ΔYt = α0 + Δβ1Xt-1 + β2ECt-1 + et-1

∆DAt = α + β1 ∆NTBt-1 + β2 ∆NTt-1 + β3 ∆INFt-1 + et-1

Page 56: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

37

Dimana :

DA : Defisit Anggaran

NTB : Neraca Transaksi Berjalan (Juta US$)

NT : Nilai Tukar (Rupiah)

INF : Inflasi (%)

β1, β2, β3 : Koefisien Regresi

α0 : Konstanta Regresi

t : Data Time Series (Tahunan)

et : Error Correction Term

5. Uji Hipotesis

5.1. Uji Pengaruh Parsial (t-Test)

Uji t-statistik dilakukan untuk mengetahui signifikansi masing-masing variabel

bebas dalam mempengaruhi variabel tidak bebas. Dalam uji ini, suatu koefisien

disebut signifikan secara statistik jika t-statistik berada pada daerah kritis yang

dibatasi oleh nilai t-tabel sesuai dengan tingkat signifikansi tertentu.

Kriteria dalam uji t yaitu :

Ho diterima, jika t-hitung < t-tabel ; t-hitung >t-tabel Artinya variabel bebas

secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat

Ho ditolak, jika t-hitung ≥ t-tabel ; t-hitung ≤ t-tabel. Artinya variabel bebas

secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat

5.2. Uji Pengaruh Keseluruhan (F-test)

Uji F merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara keseluruhan berpengaruh signifikan atau tidak signifikannya

terhadap variabel dependen. Dengan derajat kepercayaan yang digunakan adalah

Page 57: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

38

5%, apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel

maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen

secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian

dilakukan menggunakan distribusi F dengan cara membandingkan nilai F-hitung

yang diperoleh dari hasil regresi dengan F-tabelnya (Gujarati, 2003).

Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut :

1) Ho : β1, β2, β3 = 0 Ho diterima (Prob F-statistik signifikan pada α = 5% atau

F satistik < F tabel), artinya variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

2) Ho : β1, β2, β3 ≠ 0 Ho ditolak (Prob F-statistik tidak signifikan pada α = 5%

atau F satistik < F tabel), artinya variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

5.3. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji besarnya persentase variasi

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai R

Square (koefisien deteminasi) adalah antara nol dan satu, nilai yang besar berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen semakin kuat.

Page 58: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

57

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi persamaan Error Correction Model “Analisis Defisit

Kembar Di Indonesia Periode 1990 – 2014“ maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Neraca transaksi berjalan secara statistik terbukti berpengaruh positif dan

signifikan terhadap defisit anggaran.

2. Nilai Tukar secara statistik tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

defisit anggaran.

3. Inflasi secara statistik terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

defisit anggaran.

B. Saran

1. Bagi Pemerintah

a. Dalam jangka pendek, dengan pendekatan kurva IS-LM, jalan keluar yang

dapat ditempuh untuk mengantisipasi dampak negatif dari defisit kembar

adalah dengan menghidupkan kembali produksi dan pendapatan nasional

melalui ekspansi fiskal yang didukung dengan kebijakan dari otoritas moneter

dengan cara menciptkan kondisi keseimbangan sektor moneter yang lebih

bersifat elastis (sehingga kurve LM semakin datar). Kebijakan penurunan

Page 59: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

58

pajak akan mengakibatkan peningkatan produksi yang lebih besar yang

mendorong peningkatan pendapatan dan mengurangi defisit fiskal dan defisit

perdagangan

b. Sudah beberapa tahun terakhir ini transaksi berjalan di dalam neraca

pembayaran Indonesia terus mengalami defisit, hendaknya pemerintah sangat

perlu untuk melakukan gerakan yang berpotensi dalam menekan defisit

anggaran dan melakukan langkah untuk tidak berimplikasi menambah

keadaan neraca transaksi berjalan terus mengalami defisit. Sebaiknya langkah

nyata yang perlu dilakukan adalah dengan menekan impor bahan bakar

minyak (BBM). Sebab impor bahan bakar minyak ini dapat mengakibatkan

defisit neraca perdagangan barang yang terus meningkat dan transaksi berjalan

juga akan berpengaruh pada besaran anggaran subsidi yang dikeluarkan

pemerintah di dalam APBN.

c. Pemerintah harus melakukan kebijakan devaluasi terhadap nilai tukar dan

kebijakan intervensi yang terukur oleh Bank Indonesia dengan menekan laju

apresiasi rupiah yang berlebihan. Pemerintah harus tetap memperhatikan

kestabilan dari nilai tukar rupiah dan diterapkan untuk mengendalikan defisit

neraca transaksi berjalan. Jika rupiah terdepresiasi terlalu dalam, kebijakan

yang dapat dilakukan yaitu menjaga keseimbangan permintaan dan pasokan di

pasar valuta asing, mengurangi tekanan yang berlebihan terhadap nilai tukar

rupiah. Dalam hal ini dilakukan dengan meminimalkan pembelian yang

bersifat spekulatif. Keadaan rupiah yang stabil, dapat meminimalkan

ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan Indonesia .

Page 60: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

59

d. Walaupun dalam penelitian ini tingkat inflasi memiliki hasil yang tidak sesuai

hipotesis awal, namun untuk mengamankan defisit anggaran, pemerintah

harus tetap memperhatikan gejolak variabel ekonomi makro lainnya, serta

diperlukan koordinasi yang erat antara penguasa fiskal dan moneter dalam

menentukan instrument dan sasaran kebijakan untuk mengatasi pengaruh

gejolak variabel ekonomi makro lainnya terhadap defisit anggaran.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penggunaan data tahunan untuk memantau defisit kembar kurang sensitif dan

kurang mencerminkan fluktuasi yang sebenarnya dari pergerakan setiap

variabel tersebut sehingga pada penelitian selanjutnya disarankan untuk

menggunakan data fluktuasi quartalan atau bahkan bulanan.

b. Keterbatasan dalam periode waktu penelitian, pengolahan data, serta

kemungkinan ketidak akuratan data sehingga hasil pengujian pengaruh

beberapa variabel terhadap neraca transaksi berjalan berbeda dari teori dan

penelitian-penelitian sebelumnya.

c. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas sedangkan masih

banyak variabel lain yang dapat berpengaruh pada neraca transaksi berjalan.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain agar

hasil yang diperoleh semakin baik. Seperti variabel pengeluaran pemerintah,

utang pemerintah, suku bunga, dan PDB.

Page 61: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, S.M.A., et. al. (2010). Fiscal Policy and the Current Account. IMFWorking Paper No.10/121 (May). Washington DC : InternationalMonetary Fund.

Alkswani, M.A., 2000. The twin deficits phenomenon in petroleum economy:AMP YKPN

Anas. 2013. Twin deficits in Morocco: An empirical investigation. Department ofeconomics-University Mohamed V.

Asteriou, D and S.G. Hall. (2007). Applied Econometrics : A Modern Approach.Revised Edition. New York.

Badan Pusat Statistik. Berbagai terbitan 1990 - 2012. Indikator Ekonomi. Jakarta:Badan Pusat Statistik

Baharumshah, A.Z., Lau, E. & Khalid, A. M. (2006). Testing Twin DeficitsHypothesis for ASEAN-4: Using VARs and Variance Decomposition,Journal of Asia Pacific Economy, 11, 331-354.

Bank Indonesia . (2013). Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI).

Bank Indonesia .(2012). Laporan Outlook Indonesia Tahun 2012.

Barro, R. J. (1974). Are Government Bonds Net Wealth?. Journal of PoliticalEconomy. Vol. 82 (6). pp. 1095-1117.

Barro, R. J. (1989). The Ricardian Approach to Budget Deficits. Journal ofEconomic Perspectives, Vol. 3 (2). pp. 37-54.

Beetsma, R., M. Giuliodori and F. Klaassen. (2008). The Effects of PublicSpending Shocks on Trade Balances and Budget Deficits in the EuropeanUnion. Journal of the European Economic Association. Vol. 6 (2-3). pp.414-423.

Blanchard, O. (2007). Current Account Deficits in Rich Countries. IMF StaffPapers. Vol. 54 (2). pp.191219.

Page 62: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

Blanchard, O. (2008). Macroeconomics. USA : Pearson Prentice Hall.Bluedorn, J. and D. Leigh. (2011). Revisiting the Twin Deficits Hypothesis : The

Effect of Fiscal Consolidation on the Current Account. IMF EconomicReview 59 (November), pp. 582-602.

Boediono. 2000. Ekonomi Moneter , Edisi 3. Yogyakarta : BPFE.

Bussière, M., M. Fratzscher, and G.J. Müller. (2010). Productivity Shocks, BudgetDeficits and the Current Account. Journal of International Money andFinance Vol. 29. pp. 1562-1579.

Calderon, Chong, dan Loayza 1999,. Determinants of Current Account Deficit inCardoso and Fishlow. 2010. Stopping Inflation. University of ChicagoPress.

Cavallo, M. (2005). Understanding the Twin Deficits: New Approaches, NewResults. FRBSF Economic Letter No. 2005-16 (July 22). USA : FederalReserve Bank of San Francisco.

Chang, J-C and Hsu, Z., 2009. Causality Relationships between the Twin Deficitsin the Regional Economy. Department of Economics, National Chi NanUniversity.

Chinn, M.D. and E.S. Prasad. (2003). Medium-term Determinants of CurrentAccounts in Industrial and Developing Countries: an EmpiricalExploration. Journal of International Economics Vol. 59 (1), pp. 47–76.

Corsetti, G. and G.J. Müller. (2006). Twin Deficits: Squaring Theory, Evidenceand Common Sense. Economic Policy. Vol. 21 (48). Pp. 597–638 .

Darwanto. 2007. Kejutan Pertumbuhan Nilai Tukar Rill Terhadap Inflasi,Developing Countries. Working Papers No. 51. Central Bank of Chile.different? Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities 12 (2),87100.

Dornbusch, dkk. 2004. Makroekonomi: Edisi Bahasa Indonesia. MC.GrawErceg, C.J., L. Guerrieri, and C. Gust. (2005). Expansionary Fiscal Shocksand the Trade Deficit. International Finance Discussion Paper 825,Federal Reserve Board. Evidence from Saudi Arabia. Paper presented inSeventh Annual Conference, Economic Research Forum (ERF), 26-29October, Amman, Jordan.

Frankel, J. (2004). Could Twin Deficits Jeopardise US Hegemony. Journal ofPolicy Modelling. Vol 28 (6). pp. 653-663.

Gruber, J.W. and S.B. Kamin. (2007). Explaining the Global Pattern of CurrentAccount Imbalances. Journal of International Money and Finance Vol. 26.pp. 500–522.

Page 63: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Guney. 2007. Fiscal Theory of Exchange Rate Determination: EmpiricalEvidence from Turkey. Hacettepe University

Hermawan, Wawan. 2006. Pengujian Kausalitas Antara Tingkat Bunga danNeraca Pembayaran Di Indonesia Tahun 1999.I – 2001.II. Jurnal BinaEkonomi Vol. 10. No. 2.

Kamaluddin, Rustian. 1987. Beberapa Aspek Pembangunan Nasional danPembangunan Daerah. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kementerian Keuangan (2013). Nota Keuangan dan Rancangan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (NK-RAPBN).

Kim, S, and N. Roubini. (2008).Twin Deficits or Twin Divergence? Fiscal Policy,Current Account and Real Exchange Rate in the U.S. Journal ofInternational Economics. Vol. 74. (2). pp. 362-383.

Koray, Faik dan Douglas McMillin. 1998. Monetary Shock, The Exchange Rateand Trade Balance. Journal of International Money and Finance.

Krugman, Paul R dan Maurice Obstfeld. 2005. Ekonomi Internasional: Teori danKebijakan. Edisi 5. Jakarta: PT. Indeks.

Kumhof, M. and D. Laxton. (2009). Fiscal Deficits and Current Account Deficits.IMF Working Paper 09/237 (October). Washington DC : InternationalMonetary Fund.

Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnisdan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Lau, E., Baharumshah, A.Z., 2004. On the twin deficits hypothesis: Is Malaysia

Leachman, L.L. and Francis, B. (2002). Twin Deficits: Apparition or Reality?.Applied Economics. Vol. 34. pp. 1121-1132.

Mankiw G. 2007. Makroekonomi. Ed. ke-9. Jakarta (ID): Erlangga.

Marinheiro, C.F. (2008) Ricardian Equivalance, Twin Deficits and the Feldstein-Maruasas, Henry.

Misztal. 2012. The link between government budget and current account in theBaltic countries Technical. University of Radom.

Page 64: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

Mundell, R.A. (1963). Capital Mobility and Stabilization Policy Under Fixed andFlexibleExchange Rates. Canadian Journal of Economics and PoliticalScience, 29 (4). pp. 475 – 485.

Nizar, M.A. (2012). Mencermati Defisit Transaksi Berjalan. Warta Fiskal Edisi6/2012. Jakarta : Badan Kebijakan Fiskal.

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Edisi ke-1. Yogyakarta: BPFE.

Purnomo, Didit dan Wahyudi. 2003. Hubungan Kausalitas Defisit NeracaTransaksi Berjalan dengan Kurs Di Indonesia. Jurnal EkonomiPembangunan. Vol. 4. No. 1.

Sahminan, dkk. 2009. Determinants and Sustainability of Indonesia’s CurrentAccount Balance.Jounal of Bank Indonesia. Bank Indonesia.

Salvatore, D. (2006). Twin Deficits in the G-7 Countries and Global StructuralImbalances. Journal of Policy Modeling. Vol. 28 (6). pp. 701-712.

Sari, Winta Ratna. 2012. Analisis Dinamis Keterkaitan Variabel yangMempengaruhi Neraca Transaksi Berjalan Indonesia Tahun 2012.Quantitative Economics Journal. Vol. 1 No.2.

Satoso, Agus Budi. 2010. Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah TerhadapNeraca Transaksi Berjalan. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan.Vol. 2. No. 2.

Sugema, Iman. 2005. The Determinants of Trade Balance and Adjustment to theCrisis in Indonesia. Centre for Internatonal Economics Studies. Universityof Adelaide.

Sukirno, Sadono. 2010. Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali

Sunariyah. 1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Yogyakarta: UPP

Taravosa, Iuliia. 2009. Exchange Rate and Trade: An Analysis of TheRelationship For Ukraine. Journal of International Money and Finance.

Undang-Undang No.23 Tahun 2003 tentang pengendalian jumlah kumulatifdefisit anggaran pendapatan dan belanja negara, dan anggaran pendapatandan belanja daerah, serta jumlah kumulatif pinjaman pemerintah pusat danpemerintah daerah

Vyashnyak, O., 2000. Twin Deficit Hypothesis: The Case of Ukraine. Kyiv:National University Kyiv, Mohyla Academy.

Waluyo dan Siswanto. 1998. Peranan Kebijakan Nilai Tukar dalam EraDeregulasi dan Globalisasi”. Buletin Ekonomi Moneter dan PerbankanBank Indonesia. Vol. 1 No. 1.

Page 65: ANALISIS DEFISIT KEMBAR DI INDONESIA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24176/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. Hubungan antara Defisit Anggaran dan Inflasi ... negeri

Wijaya, Farid. 2000. Seri Pengantar Ekonomika: Ekonomikamakro. Edisi 3.Yogyakarta: BPFE.

www.bi.go.id. Diakses Pada Tanggal 20 Agustus 2015.

www.bps.go.id. Diakses Pada Tanggal 20 Agustus 2015.

www.adelaide.edu.au/cies/papers/0508.pdf diakses pada 26 Agustus 2015

www.beritaIndonesia.co.id. Picu-Picu Inflasi 2006. Diakses pada tanggal 27Agusutus 2015