25
i ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CA SERVIKS DENGAN MASALAH NYERI KRONIS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT PROF. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KARYA ILMIAH AKHIR NERS Disusun oleh : Anggun Setiowati, S. Kep A31600864 PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CA …elib.stikesmuhgombong.ac.id/728/1/ANGGUN SETIOWATI NIM. A31600864.pdf · an paling umum untuk mencari dan mendapatkan bantuan . medis

  • Upload
    lytuyen

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CA SERVIKS DENGAN

MASALAH NYERI KRONIS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT PROF.

MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun oleh :

Anggun Setiowati, S. Kep

A31600864

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik

yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Anggun Setiowati, S. Kep

NIM : A31600864

Tanda Tangan :

Tanggal : Agustus 2017

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CA SERVIKS DENGAN

MASALAH NYERI KRONIS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT PROF.

MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

Disusun oleh :

Anggun Setiowati, S. Kep

A31600864

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan

untuk diujikan pada tanggal 15 Agustus 2017

Pembimbing I Pembimbing II

(Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep) (Nur Indarwati S. Kep., Ns)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.Kep)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah Akhir Ners ini diajukan oleh :

Nama : Anggun Setiowati, S. Kep

NIM : A31600864

Program Studi : Program Ners Keperawatan

Judul KIA-N : Analisis asuhan keperawatan pada klien ca serviks dengan

masalah nyeri kronis di ruang Teratai Rumah Sakit Prof.

Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners pada Program

Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep

(......................................................)

Penguji satu : Nur Indarwati S. Kep., Ns

(......................................................)

Tanggal : 15 Agustus 2017

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama : Anggun Setiowati, S. Kep

NIM : A31600864

Program Studi : Program Ners Keperawatan

Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir Ners

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

Execlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CA SERVIKS DENGAN

MASALAH NYERI KRONIS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT PROF.

MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen

Pada Tanggal : Agustus 2017

Yang Menyatakan

(Anggun Setiowati, S. Kep)

vi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

KIAN, Agustus 2017

Anggun Setiowati1)

Dadi Santoso2)

Nur Indarwati3)

ABSTRAK

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CA SERVIKS DENGAN

MASALAH NYERI KRONIS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT

PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

Latar Belakang: Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di serviks, yaitu

perbatasan antara uterus dan vagina. Pada tahun 2014, WHO menyatakan bahwa

kanker serviks menempati urutan ke 4 penyebab kanker. Keluhan utama yang

paling sering diutarakan oleh penderita adalah nyeri dalam perjalanan penyakitnya

dan merupakan alasan paling umum untuk mencari dan mendapatkan bantuan

medis.

Tujuan Penulisan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien

Ca Serviks dengan masalah keperawatan nyeri kronis.

Hasil: Pengkajian focus hanya membahas tentang masalah-masalah yang dialami

klien yaitu nyeri kronis. Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu

nyeri kronis.

Tindakan: tindakan yang dilakukan dalam penanganan nyeri akut pada klien

yaitu penulis melakukan pemberian Massage Effleurage.

Evaluasi: Hasil evaluasi menunjukkan diagnosa nyeri kronis teratasi.

Kata Kunci: Ca Serviks, Nyeri Kronis, Massage Effleurage

vii

Ners Profession Of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong

Kian, Agustus 2017

Anggun Setiowati1)

Dadi Santoso2)

Nur Indarwati3)

ABSTRACT

ANALYSIS OF NURSING CARE IN CERVICAL CANCER CLIENTS WITH

CHRONIC PAIN PROBLEMS AT TERATAI’S ROOM OF

PROF. DR. MARGONO SOEKARJO HOSPITAL

PURWOKERTO

Background: Cervical cancer is a cancer that grows in the cervix, which is

between the uterus and vagina. In 2014, WHO states that cervical cancer 4th order

causes cancer. The main complaint most often expressed by the sufferer is illness

in the course of the illness and is a common reason for seeking and.

Purpose: To explain the nursing care who given to cervical cancer patient with

chronic pain problems.

Results: The focus assessment only discuss with the problems are having by the

patient, which is cronic pain. Nursing diagnosis that appears by the patient is

cronic pain.

Action: Actions who taken in the care of client is Massage Effleurage to resolve

cronic pain problem.

Evaluation: The results of the evaluation is showing that cronic pain are resolved.

Keywords: Cervical Cancer, Chronic Pain, Massage Effleurage

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini

dengan judul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Klien Ca Serviks Dengan

Masalah Nyeri Kronis Di Ruang Teratai Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW sehingga penulis mendapat kemudahan dalam

menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Hj. Herniyatun,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Ketua STIKes

Muhammadiyah Gombong.

2. Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B, selaku direktur RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto.

3. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Gombong

4. Dadi Santoso, M.Kep selaku koordinator program Profesi Ners STIKes

Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing I yang telah

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Nur Indarwati, S.Kep. Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Keluarga yang tak kenal lelah memberikan dukungan dan semangatnya

untuk penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah

Akhir Ners ini dengan tepat waktu.

7. Rekan-rekan seperjuangan Profesi Ners angkatan 2016/2017

8. Bapak/ibu keluarga klien yang turut serta memberikan kontribusi bagi

penulis dalam pengambilan data demi terselesaikannya Karya Ilmiah

ix

Akhir Ners ini, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan

ridho-Nya serta segera mengangkat sakit keluarganya dan memberikan

kesembuhan.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis

ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata

semoga Karya Ilmiah Akhir Ners ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, Agustus 2017

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

ABSTRACT ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................ 5

C. Manfaat Penulisan ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7

A. Kanker Serviks ........................................................................... 7

B. Konsep Dasar Nyeri Kronis ....................................................... 11

C. Proses Keperawatan Nyeri ......................................................... 12

D. Massage ...................................................................................... 18

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ......................... 22

A. Profil Lahan Praktik ................................................................... 22

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan .................................... 23

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................... 46

A. Analisis Karakteristik Klien/Pasien ........................................... 46

B. Analisis Masalah Keperawatan .................................................. 48

C. Analisis Intervensi ..................................................................... 50

D. Analisis Implementasi ................................................................ 51

E. Analisis Evaluasi ........................................................................ 52

F. Inovasi Tindakan Keperawatan ................................................. 52

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 56

A. Kesimpulan ................................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................... 56

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Stadium Kanker Serviks................................................................. 11

Tabel 2.2 Standar Operasional Prosedur Massage Effleurage ......................... 19

Tabel 4.1 Penurunan Skala Nyeri yang Dialami Pasien Setelah Diberikan

Massage Effleurage .......................................................................................... 54

Tabel 4.2 Pemberian Terapi Analgetik yang Diberikan Sebelum Pemberian

Massage Effleurage .......................................................................................... 54

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini kanker merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama

dunia. Data dari World Health Organization (WHO) setiap tahunnya ada

sekitar 6,25 juta jiwa terkena kanker dan 9 juta jiwa meninggal dunia dalam

80 tahun terakhir. Terdapat dua kanker yang dominan pada wanita yaitu

kanker payudara dan kanker seviks. Jika dilihat dari angka mortalitas dan

morbiditas kanker serviks menempati urutan ke 2 setelah kanker payudara.

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di serviks, yaitu perbatasan

antara uterus dan vagina. Pada tahun 2014, WHO menyatakan bahwa kanker

serviks menempati urutan ke 4 penyebab kanker namun pada umumnya di

usia 54 – 44 tahun kanker serviks masih menempati urutan ke 2 dengan angka

kejadian 528.000 kasus baru dan angka kematian mencapai 266.000 jiwa.

Afrika Timur, Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan menjadi Negara

dengan factor resiko tertinggi di dunia. Kejadian kanker serviks di Indonesia

menempati urutan ke 2 setelah kanker payudara, yaitu sebesar 20.928 kasus

dan 9.928 angka kematian. Insiden kejadian kanker serviks di Indonesia

adalah < 19, 92 % per 100.000 wanita per tahun.

Data distribusi 10 besar penyakit di Ruang Teratai RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto, dalam jangka waktu 3 bulan yaitu bulan

Januari hingga Maret 2017 di ketahui bahwa penyakit kanker serviks

menduduki peringkat 3 terbanyak dari pada penyakit lainnya yakni dengan

jumlah pasien 68 orang dalam 3 bulan tersebut. Di perkirakan jumlah

penderita kanker serviks yang akan menjalani rawat inap maupun kemoterapi

akan semakin meningkat.

Salah satu penyebab terjadinya kanker serviks adalah Human Papiloma

Virus (HPV). Virus ini baru akan menjadi kanker setelah 10 sampai 20 tahun

dengan ditandai oleh adanya lesi pre kanker. Faktor resiko utama terjadinya

kanker serviks adalah wanita yang sering berganti-ganti pasangan seksual,

1

2

berhubungan seksual dengan pasangan yang beresiko tinggi, merokok,

melemahnya system kekebalan tubuh dan koitus usia dini yaitu dibawah usia

16 tahun (Erwin dkk, 2016).

Keluhan utama yang paling sering diutarakan oleh penderita adalah nyeri

dalam perjalanan penyakitnya dan merupakan alasan paling umum untuk

mencari dan mendapatkan bantuan medis, 45-100 % penderita mengalami

nyeri yang sedang hingga nyeri berat. Keluhan nyeri banyak dijumpai pada

pasien-pasien kanker. Nyeri yang dialami oleh pasien-pasien kanker adalah

nyeri yang diklasifikasikan dalam nyeri kronis karena nyeri tersebut dialami

dan berlangsung selama lebih dari 3 bulan (Saragih, 2010).

Nyeri pada pasien kanker merupakan suatu fenomena subjektif yang

merupakan gabungan antara faktor fisik dan non fisik. Nyeri dapat berasal

dari berbagai bagian tubuh ataupun sebagai akibat dari terapi dan prosedur

yang dilakukan termasuk operasi, kemoterapi dan radioterapi (Rasjidi, 2010)

Reaksi fisik seseorang terhadap nyeri meliputi perubahan

neurologis yang spesifik dan sering dapat diperkirakan. Reaksi pasien

terhadap nyeri dibentuk oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi

mencakup umur, sosial budaya, status emosional, pengalaman nyeri masa

lalu, sumber nyeri dan dasar pengetahuan pasien. Kemampuan untuk

mentoleransi nyeri dapat menurun dengan pengulangan episode nyeri,

kelemahan, marah, cemas dan gangguan tidur. Toleransi nyeri dapat

ditingkatkan dengan obat-obatan, alkohol, hipnotis, kehangatan, distraksi

dan praktek spiritual (Le Mone & Burke, 2008).

Berdasarkan hasil komunikasi penulis terhadap 3 pasien kanker serviks

yang sedang menjalani rawat inap didapatkan bahwa ketiga pasien tersebut

mengatakan merasakan nyeri pada bagian vaginanya. Nyeri yang dirasakan

oleh ketiga pasien tersebut rata-rata telah mereka alami lebih dari 3 bulan dan

dapat dikategorikan sebagai nyeri kronis.

Ketiga pasien kanker serviks tersebut mengatakan penanganan yang

mereka lakukan untuk mengatasi nyeri yang dialaminya yaitu dengan

mentaati semua perintah yang danjurkan oleh dokter, antara lain dengan

3

meminum obat secara teratur, menjaga asupan nutrisi, dan istirahat yang

cukup.

Manajemen nyeri pada pasien kanker serviks menjadi penting kaitannya

dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau pain relief. Manajemen nyeri

meliputi terapi farmakologis antara lain dengan pemberian analgesik dan

terapi non farmakologis. Terapi non farmakologis merupakan suatu cara

untuk mengurangi nyeri dengan pendekatan non farmakologi contohnya yaitu

relaksasi distraksi, massage, guided imaginary, dan lain sebagainya. Menurut

Demir (2012) teknik nonfarmakologis merupakan suatu tindakan mandiri

perawat dalam mengurangi nyeri, diantaranya dengan suatu tindakan mandiri

perawat dalam mengurangi nyeri, seperti teknik relaksasi, distraksi,

biofeedback Transcutan Elektric Nervous Stimulating (TENS), guided

imagery, terapi musik, accupresur, aplikasi panas dan dingin, foot massaged

an hipnotis.Management nyeri non farmakologi untuk menghilangkan nyeri

meliputi teknik distraksi, teknik pemijatan (massage), teknik relaksasi, terapi

musik, guided imaginary, meditasi, imajinasi terbimbing. Teknik-

tekniktersebut dapat menurunkan intensitas nyeri, mempercepat

penyembuhan dan membantu dalam tubuh mengurangi berbagai macam

penyakit seperti depresi, stress dll (Kozier: 2010).

Pengobatan kanker konvensional seperti radiation therapy menyebabkan

berbagai efek samping traumatis dengan tingkat keparahan dan durasi yang

berbeda. Efek samping pengobatan kanker yang paling umum adalah

kelelahan (80%), insomnia (73%), nyeri (48%), dan mual atau muntah (48%).

Salah satu teknik penanganan nyeri menggunakan pendekatan non

farmakologi yaitu dengan Massage Effleurage. Massage Effleurage adalah

suatu gerakan dengan mempergunakan seluruh permukaan tangan melekat

pada bagian-bagian tubuh yang digosok dengan ringan dan menenangkan.

Massage Effleurage bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah,

menghangatkan otot abdomen, dan meningkatkan relaksasi fisik dan mental.

Massage Effleurage merupakan teknik relaksasi yang aman, mudah dan tidak

4

perlu biaya, tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan sendiri atau

dengan bantuan orang lain (Trisnowiyanto, 2012).

Tekhnik Massage Effleurage juga memfasilitasi distraksi dan

menurunkan transmisi sensorik stimulasi dari dinding abdomen, sehingga

mengurangi ketidaknyamanan pada area yang sakit. Hal ini di buktikan pada

penelitian yang dilakukan oleh Hartati, 2015 tentang pengaruh tekhnik

relaksasi effleurage terhadap nyeri dismenore yang hasilnya menunjukkan

ada penurunan tingkat nyeri dismenore setelah diberikan massage efflleurage.

Massage atau pijat dapat memperbaiki kesehatan fisik dan psikologis

terhadap pasien kanker. Massage juga dapat membantu mengurangi rasa sakit

yang disebabkan oleh penempatan yang tidak tepat selama pengobatan

radiasi, dan rasa sakit tersebut dapat menjadi tambahan atau faktor pendukung

kecemasan atau depresi.

Perawat sebagai komponen tim kesehatan yang berperan penting untuk

mengatasi nyeri pasien. Perawat berkolaborasi dengan dokter ketika

melakukan intervensi untuk mengatasi nyeri, mengevaluasi keefektifan obat

dan berperan sebagai advocate pasien ketika intervensi untuk mengatasi nyeri

menjadi tidak efektif atau ketika pasien tidak dapat berfungsi secara adekuat.

Mendengarkan dengan penuh perhatian, mengkaji intensitas nyeri dan

distress, merencanakan perawatan, memberikan edukasi tentang nyeri,

meningkatkan penggunaan tekniknon-farmakologi dan mengevaluasi hasil

yang dicapai adalah tanggung jawab perawat (Smeltzet et al).

Pada saat peneliti mengamati tindakan-tindakan keperawatan di Ruang

Teratai, ditemukan bahwa manajemen nyeri pada ruang tersebut hanya

mengacu pada penanganan nyeri dari sisi therapy farmakologis yaitu dengan

pemberian analgetik. Pemberian therapy nonfarmakologis di ruang tersebut

masih cenderung kurang, kebanyakan perawat hanya memberikan instruksi

kepada pasien agar melakukan nafas dalam yang tingkat efektifitasnya dapat

dikatakan kurang, mengingat pasien dengan kanker serviks intensitas skala

nyerinya adalah sedang hingga berat.

5

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien Ca Serviks

dengan masalah keperawatan nyeri kronis.

2. Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil analisis pengkajian pada pasien Ca Serviks

dengan masalah keperawatan nyeri kronis.

b. Memaparkan hasil analisa data pada pasien Ca Serviks dengan

masalah keperawatan nyeri kronis.

c. Memaparkan hasil analisis intervensi pada pasien Ca Serviks

dengan masalah keperawatan nyeri kronis.

d. Memaparkan hasil analisis implementasi pada pasien Ca Serviks

dengan masalah keperawatan nyeri kronis.

e. Memaparkan hasil analisis evaluasi pada pasien Ca Serviks dengan

masalah keperawatan nyeri kronis.

f. Memaparkan hasil analisis inovasi keperawatan pada pasien Ca

Serviks dengan masalah keperawatan nyeri kronis.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Keilmuan

Hasil analisis ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

khasanah pustaka serta dapat berguna bagi para analisis selanjutnya

yang ingin menganalisa kembali keefektifan terapi nonfarmakologis

Massage Effleurage pada pasien yang mengalami nyeri.

2. Manfaat Aplikatif

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk para petugas

kesehatan dan dapat diaplikasikan dalam penanganan masalah

keperawatan nyeri yaitu menggunakan terapi nonfarmakologis

Massage Effleurage.

6

3. Manfaat Metodologis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran

tambahan dalam proses asuhan keperawatan pada pasien dengan

masalah keperawatan nyeri.

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo& Suharti, (2013). Konsep &Aplikasi Manajemen Nyeri, Ar-

Ruzz Media, Yogyakarta.

Balaskas, J. (2005). New Natural Pregnancy. Jakarta: PT. Prima Media

Cherwin, H. C. (2012). Gatrointestinal Symptom Representation in Cancer

Symptom Clusters: A Synthesis of the Literature. Jurnal of Oncology Nursing

Society, Doi: 10.1188/12. ONF.157-165

Dalimartha, Setiawan. (2009). Atlas Tumbuhan Obat Jilid 6. Jakarta: PT Pustaka

Bunda

Danuatmaja & Meiliasari. (2014). Persalinan Normal Tanpa Rasa. Sakit. Jakarta:

Puspa Swara

Demir, Y. (2012). Non-pharmacological therapies in pain management. Pain.

Management – Currest Issues and Opinions,. 485-502.

http://www.intechopen.com

Erwin. (2016). Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap tindakan wanita

pekerja seksual tidak langsung tentang pap smear dan IVA sebagai

deteksi dini kanker serviks di hotspot X Kecamatan Payung Sekaki

Pekanbaru. Jom FK Volume 3 No.2. Oktober 2016

Fajri. (2011). Pengetahuan dan Motivasi Perawat dalam Pendokumentasian

Askep. At: http://dindin galfajri87 .blogspot.com/2011/03 /pengetahuan -dan-

motivasi-perawat-dalam.html

Hawkins, R., & Grunberg, S. 2009. Chemotherapy Induced Nausea and Vomiting:

Challenges and Opportunities for Improved Patients Outcomes . Journal of

Oncology Nursing or the Oncology Nursing Society. Vol. 13, No. 1,

Doi:10.118/09.CJON,55-64

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2015). NANDA International Nursing

Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10 nd ed. Oxford:

Wiley Blackwell.

Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2010). Buku Ajar Fondamental Keperawatan :

Konsep, Proses & Praktik, Volume : 1, Edisi : 7, EGC : Jakarta

LeMone, P, & Burke.(2008). Medical surgical nursing : Critical thinking in client

care.( 4thed). Pearson Prentice Hall : New Jersey

Mander .(2007). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC.

Manuaba. (2008). Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC.

Murtedjo, U., (2009), filosofi dan tata cara pengelolaan nyeri kanker,

http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/midi/article/viewFile/1591/1591, 3

November 2015.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

Potter, P.A, Perry, A.G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,

Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 2. Alih Bahasa : Renata

Komalasari,dkk. Jakarta: EGC

Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Rasjidi L. (2010). Epidemiologi Kenker PadaWanita. Jakarta: Sagung Seto.

Rayburn F. William at all Obstetri, (2008). Ginekologi, terjemahan oleh Prof. Dr.

H. Chalik, DGO, SpOG. Jakarta: Widya Medika

Reeder, S.J, Martin, L.L., dan Griffin, D.K., (2011), Keperawatan Maternitas

Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga, EGC, Jakarta

Saragih, Rosita. (2010). Peranan Dukungan Keluarga Dan Koping Pasien

Dengan Penyakit Kanker Terhadap Pengobatan Kemoterapi Di Rb 1

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010. Jurnal

Keperawatan Darma Agung.Volume 7, No. 2.

Simkin, P., Whalley, J., Keppler, A. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan,

Melahirkan dan Bayi. Jakarta : Arcan

Sinclair, Constance. (2012). Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC

Smeltzer et al, (2008). Buku Ajar Keperwata Medikal Bedah. Jakarta : Buku

Kedokteran EGC

Sukaca, S. (2009). Cara Cesdas Menghadapi Kanker Serviks. Yogyakarta: Genius

Printika.

Suwiyoga IK. (2007). Penanganan nyeri pada kanker serviks stadium lanjut,

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/penanganan%25

20nyeri%2520.pdf+patofisiologi+nyeri+kanker&hl =en&ct=clnk&cd=1 ,

2007.

Tamsuri. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC

Trisnowiyanto, Bambang. (2012). Instrumen Pemeriksaan Fisioterai dan

Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.

Tucker, (2008), Standar Perawatan Pasien : Proses Perawatan, Diagnosa dan

Evaluasi, Edisi V, Vol 2, EGC, Jakarta.

Wilkinson, Judith. M (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan (Edisi 7),

Jakarta : EGC