55
ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG DIJUAL DI SDN WILAYAH MANDONGA KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kendari Oleh : ASFIAN TAMPE NIM.P00341015006 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2018

ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN

YANG DIJUAL DI SDN WILAYAH MANDONGA

KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kendari

Oleh :

ASFIAN TAMPE

NIM.P00341015006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2018

Page 2: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

ii

Page 3: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

iii

Page 4: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

iv

Page 5: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

v

RIWAYAT HIDUP PENELITI

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Asfian Tampe

NIM : P00341015006

Tempat, Tanggal Lahir : Wasuemba, 29 Juli 1997

Suku / Bangsa : Buton / Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

B. PENDIDIKAN

1. SD NEGERI 1 Wasuemba, Tamat Tahun 2009

2. SMP NEGERI 1 Pasarwajo, Tamat Tahun 2012

3. SMA NEGERI 1 Baubau, Tamat Tahun 2015

4. Sejak tahun 2015 Melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

v

Page 6: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

vi

MOTTO

Jika kalian punya mimpi, mulailah. Jangan pernah takut. Kritik dan hujatan

pasti ada. Anggap saja bumbu penyedap disetiap proses berjuangmu.....

“Jangan langsung menyerah jika kau gagal ketahuilah kesuksesan berawal

dari kegagalan!”

Kupersembahkan Karya Tulis Ini

Untuk Almamaterku, Kedua Orang Tuaku

Agama dan Bangsaku Tercinta

Berdoa dan Berusaha Untuk Meraih Keberhasilanku

Page 7: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

vii

ABSTRAK

Asfian Tampe (P00341015006) Analisis Aspartam Pada Jajanan Minuman

Yang Dijual di SDN Wilayah Mandonga Kota Kendari yang dibimbing oleh

Anita Rosanty selaku pembimbing I dan Satya Darmayani selaku

pembimbing II (xv +28 Halaman+ 1 gambar+1 tabel+8 lampiran). Pada tahun

2014, data kejadian luar biasa (KLB) terkait keracunan pangan yang dihimpun

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menunjukkan ada 47

kasus sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 84 kasus. Aspartam adalah pemanis

buatan yang memiliki kadar kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula

(sukrosa), dan banyak dijumpai pada produk produk minuman dan

makanan/permen rendah kalori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

aspartam pada jajanan minuman yang dijual di SDN wilayah Mandonga Kota

Kendari secara kualitatif. Metode penelitian ini adalah eksperimental yang

dilakukan pada tanggal 18-22 Mei 2018. Jumlah populasi yakni semua jajanan

minuman yang dijual di SDN di Wilayah Mandonga Kota kendari yang berjumlah

14 sampel. Data diperoleh dari data primer dan sekunder, data disajikan dalam

bentuk tabel dan diurakan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukan dari

14 sampel jajanan minuman didapatkan hasil positif pada keempat belas sampel

jajanan minuman yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari putih

menjadi coklat kemerahan. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk

melanjutkan penelitian terkait dengan analis aspartam pada jajanan minuman.

Kata Kunci : Aspartam, Jajanan Minuman, Kromatografi Lapis Tipis

Daftar Pustaka : 19 buah (2003-2016)

Page 8: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah

dan kemudahan yang selalu diberikan kepada hamba-Nya, sehingga karya tulis

ilmiah dengan judul “Analisis aspartam pada jajanan minuman yang dijual di

SDN Wilayah Mandonga Kota Kendari”. Penelitian ini disusun dalam rangka

melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma

III (DIII) pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Analis

Kesehatan.

Rasa hormat, terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

kedua orang tua saya, Bapak Langgunu dan Ibu Wa Ati atas semua bantuan

moril maupun materil, motivasi, dukungan dan cinta kasih yang tulus serta doanya

demi kesuksesan studi yang penulis jalani selama menuntut ilmu sampai

selesainya karya tulis ini.

Proses penulisan karya tulis ilmiah ini telah melewati perjalanan panjang dan

penulis banyak mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis juga menghaturkan rasa terima kasih

kepada Anita Rosanty, SST., M.Kes selaku pembimbing I dan Satya

Darmayani, S.Si., M.Eng selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kesabaran dalam membimbing dan atas segala pengorbanan waktu

dan pikiran selama menyusun karya tulis ini. Ucapan terima kasih penulis juga

tujukan kepada:

1. Askrening, SKM., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP., MA selaku Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara.

3. Anita Rosanty, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan.

4. Dr. Imran, M.Si selaku Kepala Laboratorium KIMIA FMIPA UHO.

Page 9: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

ix

5. Kepada Dewan Penguji Askrening, SKM., M.Kes dan Tuty Yuniarty,

S.Si.,M.Kes yang telah memberikan arahan perbaikan demi kesempurnaan

Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan serta Seluruh

Staf dan Karyawan atas segala fasilitas dan pelayanan akademik yang

diberikan selama penulis menuntut ilmu.

7. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ifan, Ikhwangi, Hijriyani,

Nini Rahayuni, Devilia Nanda Oscar Mangelep, Epran, Richardo Reynaldi,

Fera Angelina Putri, Ayu Satriani, Lulun Permatasari, Amsar Jambia,

Yulianti, Fahira Dipayanthi, Fatri, Meti Hasanah, dan Chicilya Tresya

Aambong yang selama ini telah memberikan bantuan baik secara langsung

maupun tidak langsung demi kesuksesan penulis.

8. Terima kasih juga kepada Seluruh Teman-Teman Seperjuanganku Mahasiswa

Jurusan Analis Kesehatan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Terimakasih atas dukungan serta fasilitas yang kalian berikan.

Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan

masih terdapat kekeliruan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan Karya Tulis ini.

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat membawa manfaat untuk

menambah khasanah ilmu khususnya bagi ilmu pengetahuan dan penelitian

selanjutnya.

Kendari, 7 Juni 2018

Peneliti

Page 10: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum tentang Makanan dan Minuman .................................. 4

B. Tinjauan Umum tentang Jajanan Minuman ........................................... 6

C. Tinjauan Umum tentang Bahan Tambahan Pangan ............................... 6

D. Tinjauan Umum tentang Aspartam....................................................... 10

E. Tinjauan Umum tentang Metode Pemeriksaan Aspartam .................... 11

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 15

B. Kerangka Pikir ...................................................................................... 16

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif .......................................... 17

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 18

Page 11: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

xi

B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 18

C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 18

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 18

E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 19

F. Jenis Data .............................................................................................. 20

G. Pengolahan Data ................................................................................... 20

H. Analisis Data......................................................................................... 20

I. Penyajian Data ...................................................................................... 21

J. Etika Penelitian ..................................................................................... 21

BAB VHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................... 22

B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 23

C. Pembahasan .......................................................................................... 24

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 26

B. Saran ..................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Hasil sampel jajanan minuman yang dijual di SDN Wilayah Mandonga

Kota Kendari.............................................................................................. 24

Page 13: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur kimia aspartam ......................................................................... 10

Page 14: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

xiv

DAFTAR SINGKATAN

ADI : Acceptable Daily Intake

ATP : Adenintrifosfat

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan

BTP : Bahan Tambahan Pangan

DKP : Diketonpepirazin

DNA : Deoxyribo Nucleic Acid

FDA : Food and Drug Administration

FMIPA : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

KLB : Kejadian Luar Biasa

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

MENKES : Menteri Kesehatan

SDN : Sekolah Dasar Negeri

UHO : Universitas Halu Oleo

UV : Ultraviolet Visibel

WHO : World Health Organization

Page 15: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Jurusan Analis kesehatan

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Poltekkes Kemenkes

Kendari

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Badan Riset

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 5 Lembar Hasil Penelitian

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7 Tabulasi Data

Lampiran 8 Surat Keterangan Bebas Pustaka

Page 16: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 2014, data kejadian luar biasa (KLB) terkait keracunan

pangan yang dihimpun Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia menunjukkan ada 47 kasus sedangkan pada tahun 2013 sebanyak

84 kasus. Data KLB yang terlaporkan jauh menurun jika dibandingkan pada

tahun-tahun sebelumnya yaitu 115 Kejadian (2010), 163 Kejadian (2011),

128 Kejadian (2012) (BPOM, 2015).

Aspartam adalah pemanis buatan yang memiliki kadar kemanisan

200 kali lebih manis daripada gula (sukrosa), dan banyak dijumpai pada

produk-produk minuman dan makanan/permen rendah kalori. Di dalam tubuh

senyawa kimia sejenis alkohol yang terdapat dalam aspartam, di dalam

lambung berubah menjadi formaldehid (formalin) yang kemudian mengalami

perubahan menjadi senyawa asam yang bernama asam format, sehingga pada

akhirnya menimbulkan peningkatan derajat keasaman dalam darah, atau

asidosis metabolik. Senyawa formaldehid yang terbentuk dapat terakumulasi

dalam sel, kemudian bereaksi dengan berbagai enzim dan DNA di

mitokondria maupun inti sel, sehingga berpotensi untuk menyebabkan

keganasan atau kanker pada penggunaan jangka panjang. Aspartam tersusun

oleh asam amino, sehingga didalam tubuh akan mengalami metabolisme

seperti halnya asam amino pada umumnya. Bagi penyakit keturunan yang

berhubungan dengan kelemahan mental dilarang untuk mengkonsumsi

aspartam karena dapat menyebabkan kerusakan otak dan akan mengakibatkan

cacat mental (Cahyadi, 2008).

Di Indonesia menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor : 208/MENKES/IV/1985 tentang persyaratan penggunaan

bahan tambahan pangan pemanis buatan dalam produk pangan, maka

aspartam dapat digunakan secara aman dan tidak bermasalah bila sesuai

takaran yang diperbolehkan. Untuk kategori pangan minuman, batas

Page 17: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

2

maksimum penggunaan aspartam adalah 40 mg/kg BB (BPOM, 2014). Hal

ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Hasanah (2014), di kota

Bandung menemukan bahwa dari semua sampel yang telah diteliti terdapat

kadar aspartam yakni 68,834 mg/kg pada sampel serbuk minuman dan

melebihi batas maksimum penggunaan yang diperbolehkan, yang telah

ditetapkan oleh ADI (Aceptable Daily Intake) yakni 40 mg/kg BB.

Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di

Sulawesi Tenggara pada tahun 2016 jumlah kasus penggunaan aspartam

ditemukan sebanyak 133 kasus (BPOM Sulawesi Tenggara, 2016). Dari

beberapa kecamatan yang berada di Kota Kendari, jajanan minuman hampir

dijual di seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kota Kendari, berdasarkan

hasil survei di Sekolah Dasar rata-tata menjual berbagai jenis minuman,

minuman yang diperdagangkan ini belum termasuk dengan jenis minuman

yang dijual di pedagang kaki lima yang berada diluar sekolah yang jauh dari

pantauan guru.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis aspartam pada jajanan minuman yang dijual

di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat

aspartam pada jajanan minuman yang dijual di SDN wilayah Mandonga Kota

Kendari?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk menganalisa aspartam pada jajanan minuman yang dijual

di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari secara kualitatif.

2. Tujuan khusus

Untuk mengetahui ada atau tidaknya aspartam pada jajanan

minuman yang di jual di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari.

Page 18: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

3

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai metode

analisis aspartam.

2. Manfaat bagi institusi

Sebagai bahan tambahan referensi bagi akademik dan sebagai

bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

3. Manfaat bagi peniliti selanjutnya

Sebagai salah satu sumber pengetahuan dan informasi tambahan

bagi mahasiswa-mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kendari terkhusus

mahasiswa jurusan analis kesehatan yang akan melakukan penelitian

mengenai jajanan minuman yang mengandung aspartam.

Page 19: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Makanan dan Minuman

1. Makanan

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat

gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat

gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukan kedalam tubuh (Almatsier,

2001). Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan

setiap saat dan dimanapun berada serta memerlukan pengelolaan yang

baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Tanpa adanya makanan dan

minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Adapun

pengertian makanan menurut WHO (World Health Organization) yaitu

semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan

substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan (Putraprabu,

2008).

Menurut Notoatmojo (2003) ada empat fungsi pokok makanan

bagi kehidupan manusia, yakni:

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta

mengganti jaringan tubuh yang rusak.

2. Memperoleh energi guna melakukan aktifitas sehari-hari.

3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,

mineral dan cairan tubuh yang lain.

4. Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai

penyakit.

Suatu makanan terdiri dari sejumlah makanan padat dan cair

yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok penduduk (Harper dkk,

1986). Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa

makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit

seperti, berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki, bebas dari

pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya, bebas

Page 20: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

5

dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari

pengaruh enzim, serta bebas dari mikroorganisme dan parasit yang

menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan. Makanan

merupakan sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah

penduduk yang terus berkembang, maka jumlah produksi makananpun

harus terus bertambah melebihi jumlah penduduk ini, apabila kecukupan

pangan harus tercapai. Permasalahan yang timbul dapat diakibatkan

kualitas dan kuantitas bahan pangan. Hal ini tidak boleh terjadi atau tidak

dikehendaki karena orang makan itu sebetulnya bermaksud mendapatkan

energi tetap dapat bertahan hidup, dan tidak untuk menjadi sakit

karenanya. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat penting

(Slamet, 2009).

2. Minuman

Minuman adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang

harus dipenuhi setiap hari. Jumlah penduduk yang semakin bertambah

menyebabkan adanya peningkatan jumlah konsumsi air oleh manusia.

Semakin tinggi tingkat kebutuhan manusia terhadap air sebagai minuman

mengakibatkan banyak produsen berinovatif dalam menciptakan produk

produk minuman yang berkualitas untuk dapat memenuhi kebutuhan

tersebut. Banyaknya persaingan semakin menuntut produsen untuk terus

meningkatkan kualitas produk pangan yang akan dihasilkan. Dalam

memproduksi suatu produk pangan ada empat faktor yang mempengaruhi

kualitas produk yaitu penampilan, rasa , kadar gizi, dan tekstur.

Minuman umumnya berbentuk cair, namun ada pula yang

berbentuk padat seperti es krim atau es lilin. Minuman adalah segala

sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan

dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan.

Minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

yang berguna bagi kelangsungan hidup. Dalam industri minuman,

awalnya minuman biasanya didefinisikan sebagai minuman penghilang

rasa haus namun dengan berkembangnya jaman dan teknologi, maka

Page 21: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

6

mulai bermunculan minuman dengan berbagai inovasi dan konsep baru,

salah satunya jajanan minuman (Ircham, E. 2007).

B. Tinjauan Umum Tentang Jajanan Minuman

Jajanan minuman adalah minuman yang dipersiapkan untuk

dikonsumsi langsung dilokasi jualan, jalanan atau tempat umum, seperti area

permukiman, pusat perbelanjaan, terminal, pasar, sekolah atau dijajakan

dengan cara berkeliling. Ketersediaan minuman jajanan di tempat-tempat

umum memungkinkan anak untuk lebih banyak mengkonsumsi jajanan

minuman (Nuryanto, 2008).

Jajanan minuman seringkali lebih banyak mengandung unsur gula

tetapi kandungan gizinya sangat rendah. Oleh karena itu konsumsinya yang

berlebihan dapat mengundang obesitas, dan gula didalamnya dapat

menyebabkan gangguan kesehatan pada gigi (Khomsan, 2004). Jajanan

minuman dapat berdampak positif maupun negatif. Pengaruh positif dan

negatif dari jajanan seharusnya menjadi pertimbangan orang tua dalam

pemilihan jajanan pada anak. Jajanan minuman sekolah merupakan salah satu

masalah yang perlu diperhatikan karena sangat berisiko terhadap pencemaran

biologi maupun kimiawi yang merupakan sebab terjadinya gangguan

kesehatan. Selama ini masih banyak jajanan sekolah yang kurang terjamin

kesehatannya dan berpotensi menyebabkan keracunan (Suci, 2009).

C. Tinjauan Umum Tentang Bahan Tambahan Pangan

1. Pengertian Bahan Tambahan Pangan

Bahan Tambahan pangan dapat diartikan sebagai bahan-bahan

selain bahan utama (ingredient) yang sengaja ditambahkan kedalam

makanan atau minuman selama proses pengolahan, pengemasan,

penyimpanan, atau sesaat sebelum dikonsumsi untuk mendapatkan

produk yang lebih disukai dan lebih tahan lama.

Bahan Tambahan Pangan (BTP) dapat berasal dari bahan-bahan

alami maupun dibuat secara kimiawi. Bahan Tambahan Pangan yang

Page 22: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

7

dibuat secara kimiawi di pabrik atau laboratorium seperti vetsin,

aspartam (pemanis buatan) dan berbagai essence. Sementara yang berasal

dari bahan-bahan alami biasanya oleh orang Indonesia juga digolongkan

sebagai bumbu. Contohnya daun suji sebagai pewarna hijau, dan pandan

untuk memberikan aroma harum yang khas, atau kunyit sebagai pewarna

kuning.

Tujuan penggunaan Bahan Tambahan Pangan bermacam-

macam tergantung jenis Bahan Tambahan Pangan yang ditambahkan.

Secara umum adalah sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi makanan atau

minuman.

2) Untuk memperbaiki warna, rasa, aroma dan tekstur makanan atau

minuman.

3) Untuk mempertahankan keamanan dan meningkatkan daya

simpannya.

4) Untuk memenuhi kebutuhan diet kelompok masyarakat tertentu.

5) Untuk membantu proses pengolahan, pengemasan, distribusi dan

penyimpanan produk pangan agar kulaitasnya tetap baik.

Sebaliknya pemakaian Bahan Tambahan pangan tidak boleh

dimaksudkan untuk mengelabui apalagi membahayakan konsumen. Jadi

sebenarnya penambahan Bahan Tambahan Pangan kedalam produk

makanan atau minuman adalah bertujuan baik dan tidak perlu ditakuti,

selama penambahannya sesuai aturan penggunaannya. Yang perlu

diwaspadai adalah penyalahgunaan Bahan Tambahan Pangan atau bahan-

bahan kimia berbahaya untuk tujuan yang tidak dibenarkan.

2. Jenis Bahan Tambahan Pangan

Bahan Tambahan Pangan yang paling umum digunakan salah

satunya adalah pemanis pengganti gula. Pemanis pengganti gula adalah

Bahan Tambahan Pangan yang ditambahkan untuk memberi rasa manis

pada makanan atau minuman sebagai ganti gula pasir (sukrosa). Pemanis

Page 23: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

8

ini banyak digunakan pada pembuatana kue-kue, permen, minuman

ringan, sari buah, dan sirup. Latar belakang dicarinya pemanis pengganti

gula adalah karena adanya kekhawatiran atas efek samping

mengkonsumsi gula secara berlebihan. Diantaranya meningkatkan resiko

gangguan kesehatan gigi, resiko penyakit diabetes serta kegemukan

(obesitas). Selain itu pemanis pengganti gula juga diteliti untuk

mendapatkan alternatif pemanis yang lebih murah dan tersedia sepanjang

waktu.

Pemanis pengganti gula ada yang berasal dari bahan alami dan

ada yang berupa bahan sintetik. Contoh pemanis pengganti gula dari

bahan alami adalah fruktosa, laktosa, manitol, sorbitol, inulin, dan xilitol.

Xilitol banyak digunakan pada produk permen karena tidak menyebakan

karies gigi, menurunkan akumulasi plak pada gigi, dan membantu

pencegahan kerusakan gigi. Sorbitol juga tidak menyebakan karies gigi

dan sangat bermanfaat sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes

karena berkalori rendah dan metabolismenya tidak membutuhkan insulin.

Contoh pemanis pengganti gula dari bahan sintetik adalah

potasium asesulfam (K-acesulfame), sukralosa, siklamat, sakarin, dan

aspartam. Pemanis sintetik ini biasa juga disebut pemanis buatan.

Umumnya industri pangan lebih suka menggunakan pemanis buatan

dibanding pemanis alami karena harganya lebih murah dan lebih hemat.

Aspartam (Nutrasweet) memiliki kemanisan 160-200 kali sukrosa, dan

aspartam ini tidak meninggalkan rasa pahit setelah dikonsumsi (after

taste) dibandingkan dengan sakarin yang memiliki after taste.

Kandungan energi pada pemanis buatan sangat rendah atau tidak

ada sama sekali. Karena itu pemanis buatan disebut juga pemanis rendah

kalori dan banyak digunakan pada produk diet, misalnya untuk diet bagi

penderita diabetes mellitus (kencing manis). Guna mengatur kadar gula

darahanya, penderita diabetes harus membatasi gula (sukrosa) serendah

mungkin. Dengan menggunakan pemanis rendah kalori, penderita

diabetes tetap dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis

Page 24: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

9

tanpa khawatir kadar gula darahnya naik. Dipasaran kita mengenal

produk pengganti gula untuk penderita diabtes seperti Diabetasol dan

Tropicana Slim yang komposisinya merupakan kombinasi dari 2 atau

lebih pemanis rendah kalori. Beberapa pemanis rendah kalori juga

berasal dari pemanis alami seperti sorbitol dan laktosa.

Pemanis rendah kalori juga dibutuhkan oleh pelaku diet

karbohidrat yang berusaha menurunkan atau mempertahankan berat

badannya. Konsumsi gula berlebihan disebut-sebut sebagai salah satu

penyebab utama kegemukan. Dengan mengkonsumsi makanan atau

minuman tanpa gula, diharapkan tidak terjadi penumpukan lemak akibat

kelebihan kalori (Gardjito, dkk., 2009).

3. Bahaya Bahan Tambahan Pangan

Sekitar 600 zat makanan sengaja ditambahkan pada berbagai

jenis makanan dan minuman seperti sakarin, siklamat dan aspartam.

Toksisisitas dari kebanyakan zat tambahan ini telah dievaluasi sesuai

dengan prosedur yang berlaku dan terbukti aman. Tetapi penggunaan

beberapa zat tambahan telah dibatasi dan dilarang atau harus diberi label

karena bahaya toksikologinya

Karsinogenik contohnya, keamanan sakarin telah di diragukan

karena ada laporan mengenai karsinogenitasnya, dan oleh sebab itu

dibeberapa negara penggunaannya telah dibatasi. Keamanan siklamat

juga diragukan setelah ada penemuan bahwa pada hewan dan manusia

zat itu dapat dimetabolisme oleh flora usus menjadi siklohesilamin yang

lebih toksik. Penggunaannya sebagai zat tambahan makanan dilarang

pada tahun 1969 saat diketahui bahwa campuran sakarin dan siklamat

meningkatkan insiden tumor kandung kemih pada tikus (Price, 1970).

Pemanis buatan selain sakarin dan siklamat yang sifatnya

karsinogenik adalah aspartam. Aspartam dicurigai dapat menyebakan

kanker payudara, gangguan syaraf dan kepala yang berujung pada cacat

mental (Gardjito, dkk., 2009).

Page 25: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

10

D. Tinjauan Umum Tentang Aspartam

Aspartam merupakan salah satu pemanis buatan yang biasa

digunakan untuk penderita diabetes, untuk mengontrol kalori (diet), dan untuk

menjaga kesehatan gigi (Grenby, 1997). Aspartam memiliki nilai kalori yang

lebih rendah dibandingkan pemanis lainnya seperti, siklamat, laktosa, sakarin,

fruktosa, dan maltosa. Meskipun memiliki kalori yang rendah, tetapi aspartam

memiliki rasa 200 kali lebih manis daripada gula biasa (sukrosa) (Vallvey,

dkk., 2004)

Aspartam ditemukan pertama pada tahun 1965 secara kebetulan.

Aspartam adalah senyawa ester dipeptide yaitu L-fenil-alanin-metil ester

yang mempunyai daya kemanisan kurang lebih dua ratus kali kemanisan

sakarosa. Struktur kimianya dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur kimia aspartam

Penggunaan aspartam sebagai pemanis, telah disetujui oleh FDA

(Food and Drug Administration) sejak 24 Juli 1981. Penggunaan tersebut

yang dianggap aman oleh (Acceptable Daily Intake atau ADI) adalah 40

mg/kg berat badan sedangkan di Eropa 40-50 mg/kg berat badan (Almatsier,

2001).

Aspartam pada kondisi asam atau dalam proses metabolisme, yang

pertama kali terhidrolisis adalah metanol, kemudian ikatan peptida akan

terhidrolisis menghasilkan asam amino bebas. Dalam tubuh, aspartam

dimetabolisme menjadi komponen-komponen penyusunnya, yaitu asam

aspartat (40%), fenilalanin (50%), dan metanol (10%). Absorbsi metanol

dalam tubuh dipercepat menjadi formaldehid, asam format, dan

diketopiperazin (DKP) yang akan mengakumulasi asam nukleat, protein, dan

lipid. Formaldehid dapat menyebabkan kerusakan pada organ hepar, ren,

neuron pada sistem saraf pusat, pembengkakan cairan spinal, kelenjar limfe,

Page 26: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

11

degenerasi sel parenkim pada cor, pulmo terjadi desquamasi epitelium, dan

kerusakan organ tubuh lainnya. Kerusakan tersebut, karena lambatnya

ekskresi dari tubuh dan penggunaan yang melebihi batas ketentuan

(Oktavianti, dkk., 2005).

Pemecahan aspartam dapat mengikuti dua jalur tergantung pada pH,

temperatur, dan kelembaban. Jalur yang pertama melibatkan pemutusan

ikatan ester dalam aspartam. Ikatan ester dihidrolisis membentuk dipeptida

aspartil fenilalanin dan metanol. Jalur yang kedua melibatkan siklus aspartam

menjadi diketopiperazin (DKP). Dalam perubahan tersebut, diketopiperazin

dapat dihidrolisis membentuk aspartil fenilalanin. Kedua jalur ini, akan

membentuk hasil yang sama berupa aspartil fenilalanin, bedanya jalur yang

kedua menghilangkan pembentukan metanol, pada akhirnya aspartil

fenilalanin dihidrolisis menjadi fenilalanin dan asam aspartat (Homler, dkk.,

1998). Lee (2003) menyatakan bahwa kelebihan metanol dapat menyebabkan

berkurangnya fungsi mitokondria. Formaldehid menghalangi oksidasi

sitokrom, suatu komponen yang penting dalam sintesis ATP sehingga terjadi

penurunan sintesis ATP, hal ini diikuti dengan glikolisis anaerob dan

akumulasi asam laktat, kemudian terjadi superoksidasi anion dan hidroksi

radikal bebas yang menyebabkan membran sel membengkak

(menggelembung) sehingga pecah. Pecahnya membran sel menyebabkan

kalsium yang masuk ke dalam sel berlebih, kemudian menyebabkan disfungsi

mitokondria dan terjadi kematian sel (Burchard, dkk., 1999).

E. Tinjauan Umum Tentang Metode Pemeriksaan Aspartam

1. Metode Kualitatif

Analisis aspartam secara umum adalah dengan menggunakan

kromatogragrafi. Kromatografi merupakan teknik yang mana solute atau zat-

zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut

ini melewati suatu kolom kromatografi. Pemisahan solut-solut ini diatur oleh

distribusi solute dalam fase gerak dan diam (Gandjar, 2012).

Jenis-jenis dari kromatografi, yaitu:

Page 27: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

12

a. Kromatografi Kertas

Kromatografi kertas diterapkan untuk analisis campuran asam

amino. Asam amino memiliki sifat yang sangat mirip, dan asam-asam

amino larut dalam air dan tidak mudah menguap, karena pemisahan asam

amino merupakan masalah yang cukup sulit. Kelebihannya, alat dan

bahan yang digunakan sederhana dan lebih terjangkau. Kelemahannya,

hasil dari analisis kurang begitu akurat.

b. Kromatografi Gas

Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas.

Metode ini sangat baik untuk analisis senyawa organik yang mudah

menguap seperti hidrokarbon dan eter. Kelebihannya, waktu analisis

yang singkat dan ketajamanan pemisahan yang tinggi, dapat

menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi

pemisahan yang tinggi, mempunyai vikositas yang rendah,

kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga

analisis relatif cepat dan sensitifitasnya tinggi. Kekurangannya, teknik

kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap dan

kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran

dalam jumlah besar.

c. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Salah satu metode fisikokimia berdasarkan pada teknik

kromatografi di mana fase geraknya berupa cairan dan fase diam dapat

dalam bentuk cair atau padat. Kelebihannya, cepat, kolom dapat

digunakan kembali, Ideal untuk zat bermolekul besar dan berionik

dan mudah rekoveri sampel. Kekurangannya, memerlukan biaya yang

banyak untuk proses pemisahannya dan memerlukan orang yang trampil

dalam pemisahannya

d. Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi ini merupakan teknik analisis kualitatif dari

sampel yang ingin diperiksa dengan memisahkan komponen sampel

berdasarkan perbedaan kepolaran. Kelebihannya, KLT lebih banyak

Page 28: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

13

digunakan untuk tujuan analisis dan identifikasi pemisahan komponen

dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi, atau dengan radiasi

menggunakan sinar ultraviolet. Kekurangannya, memerlukan waktu yang

cukup lama.

Kelebihan dan kekurangan metode kualitatif yaitu:

a. Kelebihan : murah, pengerjaan tidak begitu sulit dan waktu pengerjaan

tidak terlalu lama

b. Kekurangan : hanya mampu mengetahui ada atau tidaknya aspartam

pada sampel minuman tersebut.

2. Metode Kuantitatif

Analisis kuantitatif aspartam dapat dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode yaitu ekstrasi, titrasi dan gravimetri.

1. Metode Ekstraksi

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu bahan dari

campurannya dengan menggunakan pelarut. Ekstraksi biasa

digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan

kelarutan.

2. Metode Gravimetri

Gravimetri adalah analisis kimia secara kuantitatif

berdasarkan proses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau

senyawa tertentu dalam bentuk yang semurni mungkin.

3. Metode Titrasi

Titrasi adalah suatu metode penentuan kadar (konsentrasi)

suatu larutan dengan larutan lain yang telah diketahui

konsentrasinya. Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut

sebagai analit dan biasanya diletakkan didalam erlenmeyer,

sedangkan larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut

sebagai larutan sintesis atau titran dan diletakkan didalam buret.

Kelebihan dan kekurangan metode kuantitatif yaitu:

Page 29: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

14

a. Kelebihan : mampu mengetahui kadar aspartam yang terkandung

dalam sampel minuman

b. Kelemahan : mahal, pengerjaan sulit dan waktu pengerjaan terlalu

lama.

Page 30: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

15

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Aspartam adalah salah satu jenis pemanis buatan yang diizinkan

untuk digunakan pada jajanan minuman sesuai dengan persyaratan yang

berlaku dan dalam penggunaannya yang dianggap aman adalah 40 mg/kg

berat badan. Namun seringkali aspartam digunakan dengan kadar yang

berlebihan, salah satunya pada penjualan jajanan minuman. Hal ini

dikarenakan aspartam dapat digunakan sebagai pengganti gula alami karena

harga pemanis buatan ini yang lebih murah (bahkan terlalu murah) jika

dibandingkan dengan harga gula biasa. Apabila aspartam dikonsumsi secara

berlebihan akan merusak secara perlahan dan tak terasa bagi tubuh kita.

Meskipun jajanan minuman yang dikonsumsi mengandung aspartam masih

dalam ambang batas kadar rendah namun jika dikonsumsi lama kelamaan

akan terakumulasi dan akan bersifat karsinogenik. Di dalam tubuh senyawa

kimia sejenis alkohol yang terdapat dalam aspartam, di dalam lambung

berubah menjadi formaldehid (formalin) yang kemudian mengalami

perubahan menjadi senyawa asam yang bernama asam format, sehingga pada

akhirnya menimbulkan peningkatan derajat keasaman dalam darah, atau

asidosis metabolik. Senyawa formaldehid yang terbentuk dapat terakumulasi

dalam sel, kemudian bereaksi dengan berbagai enzim dan DNA di

mitokondria maupun inti sel, sehingga berpotensi untuk menyebabkan

keganasan atau kanker pada pengguna jangka panjang.

Untuk menganalisa aspartam pada jajanan minuman dapat dilakukan

dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis yaitu dengan melihat

perubahan warna yang terjadi pada saat noda yang dilihat dibawah lampu

UV, jika sampel mengandung aspartam maka akan berwarna total coklat

kemerahan dan apabila tidak terjadi perubahan warna yang terjadi pada saat

noda yang dilihat dibawah lampu UV berarti sampel tidak mengandung

aspartam.

Page 31: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

16

Pemeriksan

Laboratorium

Uji Kualitatif Uji Kuantitatif

B. Kerangka Pikir

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: : Variabel yang tidak diteliti

Jajanan

Minuman

Metode

Titrasi

Ekstraksi

Gravimetri

Pemeriksaan

Metode

Kromatografi

Lapis Tipis

Negatif(-)

Mengandung aspartam

jika tidak terjadi

perubahan warna dari

putih menjadi coklat

merah

Positif(+)

Mengandung aspartam

jika terjadi perubahan

warna dari putih

menjadi coklat merah

Page 32: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

17

C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Defenisi Operasional

a. Jajanan minuman adalah minuman yang dipersiapkan untuk

dikonsumsi langsung dilokasi jualan, jalanan atau tempat umum.

Jajanan minuman yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

jajanan minuman yang dijual di SDN wilayah Mandonga Kota

Kendari.

b. Aspartam adalah pemanis buatan yang memiliki kadar kemanisannya

200 kali lebih manis daripada gula (sukrosa) yang terdapat pada

jajanan minuman.

2. Kriteria Objektif

1. Hasil yang diperoleh jika:

a. Positif(+): Terjadi perubahan warna total coklat merah dengan

melihat perubahan warna yang terjadi pada saat noda yang dilihat

dibawah lampu UV

b. Negatif(-): Tidak terjadi perubahan warna yang terjadi pada saat

noda yang dilihat dibawah lampu UV

Page 33: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

18

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental

karena sampel mendapat perlakuan langsung dengan pengujian cara kualitatif

yaitu menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 -22 Mei 2018.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA UHO.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua jajanan minuman yang

dijual oleh pedagang di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari yang

berjumlah 14 SDN.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah semua sampel jajanan minuman yang

dijual di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari. Jumlah sampel diambil

dengan menggunakan total sampling yang berjumlah 14 sampel.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

pemeriksaan aspartam secara kualitatif. Meliputi sampel jajanan minuman

yang telah terpilih sebagai sampel penelitian dibawa ke Laboratorium Kimia

FMIPA UHO, kemudian dilakukan pemeriksaan aspartam terhadap sampel

jajanan minuman.

Page 34: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

19

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dilaboratorium terdiri atas

alat dan bahan, yaitu:

1. Alat dan Bahan

a. Alat :

1) Beker gelas

2) Gelas ukur

3) Pipet volum

4) Lempeng silica

5) Lampu ultra violet

6) Mikropipet

7) Silica gel

8) Mistar

b. Bahan :

1) Sampel jajanan minuman

2) n-butanol

3) Asam asetat glacial

4) Aquades

2. Prosedur Kerja

A. Analitik

1) Siapkan 14 macam sampel minuman

2) Totolkan 5 μL pada lapisan tipis silica gel pada lempeng, dengan

jarak 1-1,5 cm dari tepi lempeng

3) Rendam lempeng, dalam chamber yang jenuh dengan uap fase gerak

(2 ml n-butanol : 1 ml asam asetat glacial : 1 ml air), hingga mencapai

jarak 15 cm dari tepi lempeng

4) Selanjutnya, semprot dengan larutan larutan serum sulfat

5) Keringkan dan biarkan dibawah sinar ultra violet dengan panjang

gelombang 254 nm selama 1 menit, warna total coklat kemerahan

menandakan adanya aspartam

Page 35: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

20

B. Pasca Analitik

Interprestasi Hasil:

a. Positif(+): Terjadi perubahan warna coklat merah dengan melihat

perubahan warna yang terjadi pada saat noda yang dilihat dibawah

lampu UV

b. Negatif(-): Tidak terjadi perubahan warna yang terjadi pada saat noda

yang dilihat dibawah lampu UV

F. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah jajanan minuman yang diperoleh dari SDN

wilayah Mandonga Kota Kendari. Data lainnya diperoleh dari hasil

pemeriksaan Laboratorium Kimia FMIPA UHO.

b. Data Sekunder

Data dikumpulkan dari hasil penelitian terdahulu, jurnal dan dari

buku-buku yang dipublikasikan kemudian dijadikan landasan teoritis

dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

G. Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut diolah melalui

beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah

dikumpulkan.

2. Codding adalah membuat atau pembuatan kode pada tiap-tiap data

3. Tabulating adalah menyusun data dalam bentuk tabel setelah dilakukan

pengujian

H. Analisis Data

Data yang terkumpul berupa hasil analisis kadar aspartam dan

analisis dilakukan secara eksperimental yaitu hasil pemeriksaan laboratorium

Page 36: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

21

uji kualitatif kadar aspartam kemudian dibuat dalam bentuk tabel dan

dinarasikan, dibahas serta diambil kesimpulan.

I. Penyajian Data

Data yang diperoleh dari hasil uji laboratorium ini disajikan dalam

bentuk tabel dan diuraikan dalam bentuk narasi.

J. Etika Penelitian

1. Anonymity

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan

nama penjual tetapi diberikan kode.

2. Confidentiality

Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Page 37: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

22

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Keadaan Geografis

Kecamatan Mandonga adalah salah satu kecamatan di Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah kecamatan Mandonga disebelah Utara

berbatasan dengan Kabupaten Konawe, disebelah Selatan berbatasan

denganKecamatan Kambu dan Kadia, disebelah Timur berbatan dengan

Kecamatan Kendari Barat dan Teluk Kendari, serta sebelah Barat berbatasan

dengan Kecamatan Puwatu.

b. Luas Wilayah

Kecamatan Mandonga memiliki luas Daerah daratan seluas ±23,33 km²

atau sebesar 7,88 persen dari luas daratan Kota Kendari.

Saat ini Kecamatan Mandonga terdiri dari 6 wilayah Kelurahan, yaitu:

- Kelurahan Mandonga

- Kelurahan Korumba

- Kelurahan Anggilowu

- Kelurahan Alolama

- Kelurahan Wawombalata

- Kelurahan Labibia

Dari jumlah 6 Kelurahan tersebut, terdiri dari 5 kelurahan bukan tepi laut

dan 1 Kelurahan tepi laut. Kelurahan Labibia merupakan Kelurahan dengan

luas wilayah terbesar diantara kelurahan lainnya di Kecamatan Mandonga yaitu

11,15 km² (47,79%). Sementara itu, Kelurahan Anggilowu memiliki luas

wilayah terkecil yaitu 1,07 km² (4,59%). Dalam rangka memperluas

kesempatan pendidikan dasar, pemerintah telah menyediakan sarana Sekolah

Dasar (SD) disetiap kelurahan. Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar yang

terdapat pada kelurahan Mandonga sebanyak 16 sekolah yang terdiri dari 14

SD Negeri yakni, SD Kartika Jaya Mandonga, SD Negeri 02 Mandonga, SD

Negeri 03 Mandonga, SD Negeri 06 Mandonga, SD Negeri 07 Mandonga, SD

Page 38: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

23

Negeri 08 Mandonga, SD Negeri 10 Mandonga, SD Negeri 12 Mandonga, SD

Negeri 13 Mandonga, SD Negeri 15 Mandonga, SD Negeri 16 Mandonga, SD

Negeri 17 Mandonga, SD Negeri 20 Mandonga, SD Negeri 22 Mandonga dan 2

SD swasta yakni, SDS Islam Anaway, SDS Kristen 02.

B. Hasil Penelitian

Dari hasil pemeriksaan zat pemanis buatan aspartam dilakukan pada 14

sampel jajanan minuman yang dijual di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari.

Sampel yang telah dikumpulkan dari setiap SDN di analisis di Laboratorium

Kimia FMIPA Universitas Haluoleo menggunakan metode analisis kualitatif

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya zat

pemanis buatan aspartam pada jajanan minuman. Pemberian identitas pada sampel

yang akan diteliti dilakukan dengan pemberian kode sampel menggunakan angka

yaitu : sampel 1 (1) – sampel 14 (14). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan

menunjukan bahwa dari 14 sampel pada jajanan minuman yang dijual di Wilayah

Mandonga Kota Kendari diketahui hasil positif mengandung aspartam dengan

cara melihat sampel jajanan minuman dibawah lampu UV maka didapatkan hasil

positif, sehingga bagi konsumen harus berhati hati dalam mengkonsumsi jajanan

minuman yang berada di SDN Wilayah Mandonga Kota Kendari.

Hasil penelitian pada sampel jajanan minuman di SDN Wilayah Mandonga

Kota Kendari dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Haluoleo

didapatkan hasil positif yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 5.1 Hasil sampel jajanan minuman yang dijual di SDN Wilayah

Mandonga Kota Kendari

No Kode Sampel Keterangan

Positif Negatif

1 S1 √

2 S2 √

3 S3 √

4 S4 √

Page 39: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

24

5 S5 √

6 S6 √

7 S7 √

8 S8 √

9 S9 √

10 S10 √

11 S11 √

12 S12 √

13 S13 √

14 S14 √

Total 14 0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil jajanan minuman

yang dijual di SDN Wilayah Mandonga Kota Kendari didapatkan hasil dengan 14

sampel positif (+).

C. Pembahasan

Hasil dari analisis salah satu jenis pemanis buatan aspartam pada jajanan

minuman yang diambil dari 14 SDN di wilayah Mandonga Kota Kendari dengan

menggunakan uji analisis kualitatif, dari hasil uji tersebut didapatkan 14 sampel

positif terjadinya perubahan warna dari warna putih menjadi coklat merah maka

bahan tersebut mengandung zat pemanis buatan aspartam.

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa 14 sampel jajanan minuman

yang dijual di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari terdapat pemanis buatan

aspartam yang jika dikonsumsi secara terus menerus akan membahayakan bagi

kesehatan. Penggunaan pemanis buatan aspartam dapat menyebabkan gangguan

kesehatan apabila melebihi batas yang telah ditetapkan seperti dapat memicu

obesitas, gangguan kesehatan pada gigi, kerusakan otak serta akibat lebih lanjut

dapat mengakibatkan cacat mental berupa gangguan fungsi syaraf otak. Hal ini

sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (Oktavianti. dkk., 2005) yang

menyatakan bahwa dalam tubuh, aspartam dimetabolisme menjadi komponen-

komponen penyusunnya, yaitu asam aspartat (40%), fenilalanin (50%), dan

Page 40: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

25

metanol (10%). Absorbsi metanol dalam tubuh dipercepat menjadi formaldehid,

asam format, dan diketopiperazin (DKP) yang akan mengakumulasi asam nukleat,

protein, dan lipid. Formaldehid dapat menyebabkan kerusakan pada organ hepar,

ren, neuron pada sistem saraf pusat, pembengkakan cairan spinal, kelenjar limfe,

degenerasi sel parenkim pada cor, pulmo terjadi desquamasi epitelium, dan

kerusakan organ tubuh lainnya. Kerusakan tersebut, karena lambatnya ekskresi

dari tubuh dan penggunaan yang melebihi batas ketentuan.

Hasil uji laboratorium menununjukkan bahwa semua sampel jajanan

minuman yang dijual di SDN Wilayah Mandonga Kota Kendari mengandung

pemanis buatan aspartam. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah

dilakukan Hasanah (2014), di Pasaran Kota Bandung tentang sampel serbuk

minuman kemasan yang telah diteliti terbukti positif mengandung aspartam

dengan kadar aspartam yakni 68,834 mg/kg.

Menurut Menteri Kesehatan Republik indonesia dalam peraturan Nomor:

208/MENKES/IV/1985 yang mengatur tentang persyaratan penggunaan bahan

tambahan pangan pemanis buatan untuk kategori pangan minuman, batas

maksimum penggunaan aspartam adalah 40 mg/kg, masyarakat sebagai konsumen

dihimbau untuk berhati-hati dalam membeli produk yang diperdagangkan untuk

menjaga kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan pemanis buatan

hanya ditujukan untuk produk rendah energi atau bagi penderita diabetes mellitus

dan bukan untuk konsumsi umum apalagi untuk anak-anak. Dampak penggunaan

pemanis buatan yang tidak terkontrol pada anak-anak usia sekolah dasar dapat

menimbuIkan bahaya yang besar bagi kesehatan dan terutama masa depan

perkembangan anak.

Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Hasanah (2014), di kota Bandung menemukan bahwa dari semua

sampel yang telah diteliti terdapat kadar aspartam yakni 68,834 mg/kg pada

sampel serbuk minuman dan melebihi batas maksimum penggunaan yang

diperbolehkan, yang telah ditetapkan oleh ADI (Aceptable Daily Intake) yakni 40

mg/kg BB. Serta hasil survey yang yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat

dan Makanan (BPOM) di Sulawesi Tenggara pada tahun 2016 jumlah kasus

Page 41: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

26

penggunaan aspartam ditemukan sebanyak 133 kasus (BPOM Sulawesi Tenggara,

2016). Dari beberapa kecamatan yang berada di Kota Kendari, jajanan minuman

hampir dijual di seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kota Kendari,

berdasarkan hasil survei di Sekolah Dasar rata-tata menjual berbagai jenis

minuman, minuman yang diperdagangkan ini belum termasuk dengan jenis

minuman yang dijual di pedagang kaki lima yang berada diluar sekolah yang jauh

dari pantauan guru.

Dengan didapatkannya sampel positif yang diambil dari hasil peneltian

yang dilakukan terhadap 14 sampel jajanan minuman yang dijual di SDN Wilayah

Mandonga Kota Kendari yang diduga mengandung pemanis buatan aspartam

menandakan bahwa tingkat pengetahuan para pedagang jajanan minuman di SDN

Wilayah Mandonga Kota Kendari belum baik.

Dalam tubuh hasil dari metabolisme aspartam, yaitu berubah menjadi

formaldehid (formalin) yang kemudian mengalami perubahan menjadi senyawa

asam yang bernama asam format yang bersifat karsinogenik. Oleh karena itu

ekskresinya melalui urine dapat merangsang pertumbuhan tumor. Semua senyawa

additif atau bahan tambahan pangan tidak akan bisa diproses/dimetabolisme oleh

tubuh. Adapun hasil metabolisme aspartam yang menghasilkan senyawa asam

format juga tidak akan bisa diproses atau dimetabolisme. Senyawa ini akan tetap

utuh sebagai senyawa asam format dalam perut dan akan keluar bersama urin

dalam bentuk senyawa asam format utuh. Namun bagaimanapun juga senyawa ini

akan keluar, tetap saja senyawa asam format akan ada yang tertinggal dan

mengendap dalam sistem pencernaan. Semakin banyak pengkonsumsian pangan

yang mengandung pemanis buatan yang berupa aspartam ini maka semakin

banyak pula senyawa ini akan mengendap dalam sistem pencernaan.

Pengkonsumsian aspartam hanya dikhususkan bagi mereka yang menderita

penyakit diabetes atau orang yang sedang menjalani diet. Penggunaan aspartam

yang semula hanya ditujukan pada produk-produk khusus bagi penderita diabetes,

saat ini penggunaannya semakin meluas pada berbagai produk pangan secara

umum. Beberapa pemanis buatan bahkan tersedia untuk dapat langsung digunakan

Page 42: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

27

atau ditambahkan langsung oleh konsumen kedalam makanan atau

minuman sebagai pengganti gula (Ircham, 2007).

Dari hasil penelitian terhadap sampel jajanan minuman yang dijual di SDN

Wilayah Mandonga Kota Kendari yang mengandung aspartam ditemukan adanya

kandungan aspartam, sehingga jajanan minuman yang dijual di SDN ini perlu

perhatian khusus oleh pihak sekolah sebelum dikonsumsi oleh siswa siswi

dilingkungan sekolah. Pada penelitian ini terdapat kelemahan yaitu penelitian

hanya dilakukan dengan menggunakan alat dengan metode Kromatografi Lapis

Tipis yang hanya bisa mengetahui ada atau tidaknya kandungan aspartam dalam

jajanan minuman tanpa mengetahui jumlah kadarnya.

Page 43: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

28

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak 14 sampel

jajanan minuman yang dijual di SDN wilayah Mandonga Kota Kendari

semuanya dikatakan positif mengandung pemanis buatan aspartam. yang

dapat disimpulkan sebanyak 14 sampel seluruhnya 100 % positif ditandai

dengan terjadinya perubahan warna dari putih menjadi coklat kemerahan

melalui uji kualitatif dengan metode Kromatografi Lapis Tipis.

B. Saran

1. Bagi pihak sekolah diharapkan agar memperhatikan jajanan minuman

yang aman dikonsumsi siswa-siswi dilingkungan sekolah.

2. Bagi pedagang diharapkan agar menggunakan pemanis alami yang tidak

berbahaya sebagai pengganti pemanis buatan untuk dijual.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dijadikan penelitian lanjutan

untuk mengetahui kadar pemanis buatan aspartam menggunakan metode

kuantitatif yakni dengan spektrofotometri ultraviolet visibel.

Page 44: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Burchard et al. 1999. Association Between a Sequence Variant in the IL-4

Genepromoter and FEV1 in asthma. Am J respire Crit Care Med 1999 vol

160:919-922

BPOM RI., 2014. Informasi Pangan yang mengandung zat berbahaya. Jakarta:

BPOM RI, KOPER POM.

BPOM Sulawesi Tenggara., 2016. Informasi pangan dan bahan berbahaya.

Kendari: Suharni, S.si.Apt.

Cahyadi Wisnu. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan pangan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Gandjar,I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Gardjito, Murdijati. dkk., 2009. Pengelolaan Pangan dan Gizi. Yogyakarta: Pusat

Kajian Makanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Grenby, T.H., 1997, Dental aspects of the use of sweeteners, Pure Appl. Chem.,

69(4).

Hasanah, Listya. 2014. Analisis Kandungan Zat Pemanis Buatan Aspartam

Dalam Beberapa Serbuk Minuman Kemasan Yang Beredar Di Pasaran

Kota Bandung Dengan Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.

Bandung: Universtas Islam Bandung

Homler, B.E ; C.D. Ronald and W.H. Shazer. 1991. Aspartame. Dalam

Alternative Sweetener 2 nd Edition, Revised and Expanded. Marcel Dekker,

Inc. New York.

Harper, L. J. et al., 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Penerjemah Suhardjo,

UIPress,Jakarta.

Ircham, E. 2007. Pendidikan Kesehatan Promosi Kesehatan. Yoyakarta :

Fitriamaya.

Khomsan A. 2004. Pengantar pangan dan gizi.Jakarta. Penebar Swadaya.

Lee, et al. (2003). “Frequency of Instan Noodle (Ramyeon) Intake and Food

Value Recognition and Their Relationship to Blood Lipid Lecels of Male

Adolescents in Rural Area”. Korean Journal of Community Nutrition

Agustus 2003;8(4) :485-489

Page 45: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Nuryanto. 2008. Bahaya makanan jajanan. Dalam: Bunga rampai topik gizi. Edisi

1.Semarang:Badan Penerbit UNDIP;.

Oktavianti, R., Harini, M., dan Handajani, N.S. 2005. Struktur histologis hepar

mencit setelah pemberian aspartame secara oral. Enviro. 5(1): 30-33.

Slamet J.S. 2009. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press.

Suci. 2009. Gambaran Perilaku jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jakarta:

Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.

Page 46: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

LAMPIRAN

Page 47: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam
Page 48: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam
Page 49: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam
Page 50: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam
Page 51: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam
Page 52: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

DOKUMENTASI PENELITIAN

Persiapan alat dan bahan

Page 53: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam

Penotolan sampel pada lempeng silica

Memasukan sampel kedalam chamber

Hasil pemeriksaan

a. Tanpa lampu UV b. Dengan lampu UV

Page 54: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam
Page 55: ANALISIS ASPARTAM PADA JAJANAN MINUMAN YANG …repository.poltekkes-kdi.ac.id/455/1/pdf.pdf · Daftar Pustaka : 19 buah ... sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis aspartam