31

ANALISA WAKTU

  • Upload
    iwan

  • View
    617

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good lesson for another people

Citation preview

Page 1: ANALISA WAKTU
Page 2: ANALISA WAKTU

Tenggang Waktu Kegiatan

Syarat menghitung tenggang waktu kegiatan:

1. Telah ada network diagram yang tepat yang terdiri dari peristiwa, kegiatan, dan dummy(jika diperlukan) dll.

2. Lama kegiatan perkiraan masing-masing kegiatan telah ditentukan

3. Berdasarkan network tsb telah dihitung saat paling awal (SPA) dan saat paling lambat (SPL) semua peristiwa.

Page 3: ANALISA WAKTU

Network yang memenuhi ketiga syarat tsb

1

2

76

5

4

3

23

10

0

0

12

12

52

52

10

9

37

37

21

34

8

G9

C

12

B

A

25

F H

15

11

D

13

E18

I

44

Page 4: ANALISA WAKTU

Definisi

Total Float (TS) sebuah kegiatan : jangka waktu antara saat paling lambat peristiwa akhir (SPLj) kegiatan yang bersangkutan dengan saat terselesainya kegiatan bila kegiatan tersebut dimulai saat paling awal peristiwa awal (SPAi) nya.

Free Float (FF) sebuah kegiatan : jangka waktu antara saat paling awal peristiwa akhir (SPAj) kegiatan yang bersangkutan dengan saat terselesainya kegiatan bila kegiatan tersebut dimulai saat paling awal peristiwa awal (SPAi) nya.

Independent Float (IF) sebuah kegiatan : jangka waktu antara saat paling awal peristiwa akhir (SPAj) kegiatan yang bersangkutan dengan saat terselesainya kegiatan bila kegiatan tersebut dimulai saat paling lambat peristiwa awal (SPLi) nya

Page 5: ANALISA WAKTU

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

9512

10 21

25

SPAi

SPA5

SPLi

SPL5

SPLj

SPL9

SPAj

SPA9

TF

FF

IFX

L = 7

X

L = 7

Page 6: ANALISA WAKTU

Hitung tenggang waktu contoh diagram di atas

Page 7: ANALISA WAKTU

Pengaruh keterlambatan sebuah kegiatan

Beberapa definisi Keterlambatan kegiatan (T) adalah jarak waktu

antara saat realisasi penyelesaian kegiatan dengan saat rencana penyelesaian kegiatan.

Kegiatan pengikut adalah kegiatan yang mengikuti langsung kegiatan yang terlambat penyelesaiannya

Sumberdaya adalah semua macam masukan (input) yang diperluakn dalam proses pelaksanaan kegiatan. Sumberdaya meliputi manusia, bahan, alat, overhead dan biaya.

Pola kebutuhan sumberdaya adalah suatu gambaran yang menyatakan hubungan antara kebutuhan sumberdaya dan waktu

Page 8: ANALISA WAKTU

Syarat menilai keterlambatan kegiatan

1. Network yang lengkap dan tepat telah tersedia (lama kegiatan, SPA dan SPL tiap peristiwa)

2. Semua tenggang waktu kegiatan sdh dihitung (TF, FF dan IF)

3. Besar keterlambatan kegiatan (T) diketahui.

Page 9: ANALISA WAKTU

Penilaian keterlambatan kegiatan Kasus I. Keterlambatan lebih kecil atau

sama dengan Free Float (T ≤ FF)1. Umur proyek tetap

2. Lintasan kritis tetap

3. Saat mulai kegiatan pengikut tetap

4. Pola kebutuhan sumberdaya berubah

Page 10: ANALISA WAKTU

Kasus 2. Keterlambatana. Lebih besar daripada Fre Float (T > FF)

b. Lebih kecil daripada Total Float (T < TF)1. Umur proyek tetap

2. Lintasan kritis tetap

3. Saat mulai kegiatan pengikut diundur

4. Pola kebutuhan sumberdaya berubah

Page 11: ANALISA WAKTU

Kasus 3.

Keterlambatan sama dengan Total Float (T =TF)

1. Umur proyek tetap

2. Lintasan kritis tetap (bila kegiatan yg terlambat bermuara pada lintasan kritis) atau bertambah (bila kegiatan yg terlambat tidak bermuara pada lintasan kritis)

3. Saat mulai kegiatan pengikut diundur

4. Pola kebutuhan sumber daya berubah

Page 12: ANALISA WAKTU

Kasus 4.

Keterlambatan lebih besar dari Total Float (T > TF)

1. Umur proyek bertambah

2. Lintasan kritis tetap (bila kegiatan yg terlambat bermuara pada lintasan kritis) atau bertambah (bila kegiatan yg terlambat tidak bermuara pada lintasan kritis)

3. Saat mulai kegiatan pengikut diundur

4. Pola kebutuhan sumberdaya berubah

Page 13: ANALISA WAKTU

Kesimpulan dari ke 4 kasus di atas1. Keterlambatan satu atau beberapa kegiatan

a. Belum tentu merubah umur proyek

b. Pasti mengubah pola kebutuhan sumberdaya

2. Perubahan kebutuhan pola sumberdaya

a. Pasti memperlambat satu atau beberapa kegiatan

b. Belum tentu mengubah umur proyek

3. Umur proyek bertambah bila ada satu atau beberapa kegiatan terlambat lebih besar daripada Total Float (TF)nya

Page 14: ANALISA WAKTU

Contoh pemakaian

Diketahui :1. Network diagram

2. Lama kegiatan perkiraan masing-masing kegiatan (L)

3. Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat (SPL) masing-masing peristiwa

Page 15: ANALISA WAKTU

10

0

315

127

40

37

426

20

214

126

37

35

855

55

525

25 L

30

C

25

B

12

A

12

E

23D

5

H

F8

2515

K8

I

18J

11G

Analisa pengaruh keterlambatan kegiatan D terhadap pengelenggaraan proyek :1.Kegiatan D terlambat 2 hari2.Kegiatan D terlambat 6 hari3.Kegiatan D terlambat 9 hari4.Kegiatan D terlambat 15 hari

Page 16: ANALISA WAKTU

JawabKegiatan D diketahui :a. Lama kegiatan perkiraan, L = 5b. Saat paling awal peristiwa awal, SPAi = SPA2 = 12c. Saat paling lambat peristiwa awal, SPLi = SPL2 = 14d. Saat paling awal peristiwa akhir, SPAj = SPA4 = 20e. Saat paling lambat peristiwa akhir, SPLj = SPL4 = 26Maka didapat :a. Total Float (TF) = SPLj - L- SPAi

= 26 – 5 – 12 = 9b. Free Float (FF) = SPAj - L- SPAi

= 20 – 5 – 12 = 3c. Independent Float = SPAj - L- SPLi

= 20 – 5 – 14 = 1

Page 17: ANALISA WAKTU

Kasus 1. Kegiatan D terlambat 2 hari, L = 7 hari (T< TF)

10

0

315

127

40

37

426

20

214

126

37

35

855

55

525

25 L

30

C

25

B

12

A

12

E

23D

7

H

F8

2515

K8

I

18J

11G

Akibat keterlambatan :1.SPA8 = SPL8, umur proyek tidak berubah2.Kegiatan pengikut G dan I tidak terjadi perubahan SPA3.Kegiatan sesudah D yaitu GIJK tidak mengalami perubahan sifat sehingga lintasan kritis tetap

Kerjakan kasus 2, 3 dan 4

Page 18: ANALISA WAKTU

Mempercepat umur proyek

Umur perkiraan proyek ditentukan oleh lintasan kritis

Supaya proyek dpt diselesaikan sesuai rencana maka umur rencana proyek = umur perkiraan proyek

Adanya kebutuhan management

Percepat umur proyek

Page 19: ANALISA WAKTU

Syarat mempercepat umur proyek

1. Telah ada diagram network yang tepat

2. Lama kegiatan perkiraan masing-masing kegiatan telah ditentukan

3. Berdasarkan ketentuan di atas, dihitung SPA dan SPL semua peristiwa

4. Ditentukan pula umur rencana proyek (UREN)

Page 20: ANALISA WAKTU

Prosedur mempercepat umur proyek1. Buat network diagram dengan nomor peristiwa sama

seperti semula dengan lama kegiatan perkiraan baru.2. Dengan dasar saat paling awal peristiwa awal, SPA1 = 0,

dihitung saat peristiwa awal lainnya.3. Dengan dasar saat paling lambat peristiwa akhir (SPLm) =

umur proyek yang diencanakan (UREN), dihitung saat paling lambat semua peristiwa

4. Hitung Total Float (TF) semua kegiatan. Bila tidak ada TF negatif berarti proses perhitungan selesai, bila masih ada TF negatif lanjutkan perhitungan 5.

5. Cari lintasan kegiatan yg UREN – UPER negatifSPLm – SPAm negatifSPL1-SPA1 negatif

6. Hitung lama kegiatan baruLn (baru) = Ln (lama) + Ln (lama)/Li x (UREN-UPER)

Page 21: ANALISA WAKTU

Contoh soalDiketahui :

1. Network diagram

2. Proyek tersebut dipercepat menjadi 50 (UREN)

00

0

321

127

46

40

432

32

212

126

43

43

861

61

531

25 L

30

C

25

B

12

A

12

E

23D

20

H

F8

2515

K8

I

18J

11G

Kegiatan mana saja yg harus dipercepat ?

Page 22: ANALISA WAKTU

Langkah 1, 2 dan 3

10

312

740

432

212

643

850

61

525

L

30

C

25

B

12

A

12

E

23D

20

H

F8

2515

K8

I

18J

11G

Hitung SPL semua peristiwa

21

20

32

3513

1

-11

Page 23: ANALISA WAKTU

Langkah 4Hitung semua Total Float

Kegiatan SPLj Ln SPAi TF

ABCDEFGHIJKL

11020213221323535505050

12122520238

11258

181530

000

121212321232434025

-11-2-5-11-31

-11-2-5-11-5-5

Page 24: ANALISA WAKTU

Langkah 5,6 dan 7Tentukan lama kegiatan baru

Kegiatan Lama kegiatan lama Lama kegiatan baru

A

D

G

J

12

20

11

18

12 + 12/61 x (-11) = 10

20 + 20/61 x (-11) = 16

11 + 11/61 x (-11) = 9

18 +18/61 x (-11) = 11

Page 25: ANALISA WAKTU

1-5

0

310

127

35

37

426

26

210

106

35

35

850

55

520

25 L

30

C

25

B

12

A

10

E

23D

16

H

F8

2515

K8

I

11J

9G

Siklus 2

Page 26: ANALISA WAKTU

Langkah 4

Kegiatan SPLj Ln SPAi TF

ABCDEFGHIJKL

101020263526353535505050

101225162389

258

151530

000

101012261226353725

0-2-50260-210-2-5

Page 27: ANALISA WAKTU

Langkah 5,6 dan 7Tentukan lama kegiatan baru

Kegiatan Lama kegiatan lama Lama kegiatan baru

C

L

25

30

25 + 25/55 x (-5) = 23

30 + 30/55 x (-5) = 27

Page 28: ANALISA WAKTU

Siklus 3 Langkah 1, 2 dan 3

0-2

0

310

127

35

37

426

26

210

106

35

35

850

52

523

23 L

27

C

23

B

12

A

10

E

23D

16

H

F8

2515

K8

I

11J

0G

Page 29: ANALISA WAKTU

Langkah 4Hitung semua Total Float

Kegiatan SPLj Ln SPAi TF

ABCDEFGHIJKL

101023263526323535505050

101223162389

258

151527

000

1010122612263537

223

0-200260-210-20

Page 30: ANALISA WAKTU

Langkah 5,6 dan 7Tentukan lama kegiatan baru

Kegiatan Lama kegiatan lama Lama kegiatan baru

B

H

K

12

25

15

12 + 12/52 x (-2) = 12

25 + 25/52 x (-2) = 23

15 + 15/52 x (-2) = 15

Page 31: ANALISA WAKTU

Siklus 4 Langkah 1, 2 dan 3

10

0

312

127

37

37

426

26

210

106

35

35

850

50

523

23 L

27

C

23

B

12

A

10

E

23D

16

H

F8

2315

K8

I

11J

0G