Upload
trananh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISA STRATEGI PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY PT. TELKOMSEL DALAM MENINGKATKAN
REPUTASI PERUSAHAAN
(Analisis Program Mudik Bareng Telkomsel 2015)
MAKALAH NON SEMINAR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
Erlyta Ruchiyati
1206204866
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI
KEKHUSUSAN PUBLIC RELATIONS
DEPOK
JUNI 2016
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
ABSTRAK
Nama : Erlyta Ruchiyati
Program Studi : S1 Ilmu Komunikasi
Judul :ANALISA STRATEGI PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY PT. TELKOMSEL DALAM MENINGKATKAN
REPUTASI PERUSAHAAN
(Analisis Program Mudik Bareng Telkomsel 2015)
Telkomsel merupakan salah satu perusahaan yang melaksanakan program corporate
social responsibility yang menjadi bagian dari kegiatan public relations. Salah satu program
corporate social responsibility yang dijalankan oleh Telkomsel yaitu Program Mudik Bareng
Telkomsel 2015 yang merupakan bagian dari Telkomsel Siaga. Program ini merupakan
program tahunan yang dijalankan Telkomsel sebagai bentuk loyalitas perusahaan dan
apresiasi kepada para stakeholders khususnya para pelanggan dan mitra outlet yang ingin
mudik ke kampung halamannya. Sebuah program corporate social responsibility selain dapat
membentuk citra, juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan. dalam hal ini Telkomsel
telah memiliki reputasi yang baik, terbukti pada tahun 2014 Telkomsel memiliki jumlah
pelanggan terbanyak di Indonesia yaitu 143 juta pelanggan.
Kata Kunci: corporate social responsibility , reputasi perusahaan
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
ABSTRACT
Name : Erlyta Ruchiyati
Studi Program : S1 Communications Studies
Title : Analysis of Program Corporate Social Responsibility Strategy PT Telkomsel
For Increase the Corporate Reputation
(Analysis Program Mudik Bareng Telkomsel 2015)
Telkomsel is one of companies that implement the program corporate social
responsibility which became part of public relations activities. One of the corporate social
responsibility program that is run by Telkomsel is Mudik Bareng Telkomsel 2015 which is
part of the Telkomsel Siaga. This program is an annual program that is run Telkomsel as a
form of corporate loyality and apreciation to all the stakeholders, especially customers and
partners who want to going to the hometown. A program of corporate social responsibility in
addition to forming the image, can also enchance the company's reputation. In this case
Telkomsel had a good reputation, proved in 2014 Telkomsel has the largest number of
customers in Indonesia, namely 143 million subscribes.
Keyword: corporate social responsibility, corporate reputation
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Hari Raya Idul Fitri atau yang biasa disebut dengan lebaran menjadi momentum yang
sangat penting dan merupakan fenomena sosial bagi sebagian masyarakat di Indonesia untuk
mudik ke kampung halamannya. Selain untuk memanfaatkan libur hari raya untuk
berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, mudik juga memiliki efek perbaikan hidup
atau terapi untuk menghilangkan rasa kehilangan bagi mereka yang hidup jauh dari orang tua
dan keluarga. Oleh karena itu, ketersediaan transportasi serta pelayanan yang baik untuk
mudikpun harus selalu ditingkatkan guna untuk terus memberikan kenyamanan bagi para
pemudik. Apalagi pada tahun 2015, pemerintah memperkirakan jumlah pemudik akan
meningkat sekitar 1,96% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai sekitar 36 juta orang.
Khusus yang menggunakan angkutan jalan, pada 2015, menurut data Kementerian
Perhubungan (kemenhub) mencapai sebanyak 4.918.964 orang. Sedangkan jumlah mobil
pribadi yang dipakai mudik Lebaran ditaksir sebanyak 1.686.369 unit dan sepeda motor
2.022.343 unit. (kominfo.go.id).
Di sisi lain, dalam rangka untuk melengkapi momentum lebaran tahun ini banyak
perusahaan yang ada di Indonesia baik perusahaan milik pemerintah maupun milik swasta
melaksanakan berbagai macam program yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung
oleh masyarakat, salah satunya yaitu program corporate social responsibility. Ditambah lagi
seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat setiap
tahunnya serta persaingan bisnis yang semakin ketat, bagi setiap perusahaan corporate social
responsibility merupakan cara yang tepat dan perlu dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab
perusahaan terhadap sekitar, baik lingkungan maupun masyarakat. Perusahaan yang baik dan
positif akan terus meningkatkan tanggungjawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan agar
terus terjalin hubungan yang seimbang satu sama lain.
Program corporate social responsibility bisa dilakukan dengan membuat program
berupa mudik bareng untuk menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap para stakeholders
selain itu juga dapat membantu meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat yang kurang
memiliki biaya untuk pulang ke kampung halaman. Mengingat bahwa dalam beberapa kasus
kenyamanan pemudik di perjalanan masih menjadi sesuatu yang mahal dan sulit untuk
dimiliki, kenyamanan pemudik hanya dapat dirasakan bagi mereka yang memiliki ekonomi
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
diatas rata-rata sedangkan orang-orang menengah ke bawah memiliki kenyamanan yang
masih jauh dari harapan. Ditambah lagi selain untuk meningkatkan profit perusahaan,
program corporate social responsibility juga dibuat untuk membangun citra dan
meningkatkan reputasi perusahaan dimata publik. Melihat situasi sosial dalam momentum
lebaran yang terjadi saat ini, membuat beberapa perusahaan besar melakukan kegiatan yang
bersifat sosial untuk menunjukkan kepeduliannya kepada para stakeholders, salah satunya
yaitu Telkomsel.
Telkomsel merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1995 dengan berkantor
pusat di Jakarta. Telkomsel merupakan anak perusahaan milik PT Telkom atau PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk yang bergerak dibidang jaringan telekomunikasi. Telkomsel
memiliki reputasi yang baik dimata publik, hal ini terbukti pada tahun 2015 Telkomsel
merupakan perusahaan provider yang memiliki jumlah pelanggan terbesar di Indonesia, yaitu
sebesar 143 juta pelanggan. (www.cnnindonesia.com). Sehingga untuk terus meningkatkan
reputasi perusahaan, bertepatan dengan momentum lebaran, Telkomsel membuat program
corporate social responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015 yang merupakan salah satu
kegiatan dari Telkomsel Siaga. Program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini diharapkan dapat
memberikan manfaat lebih bagi para stakeholders.
Program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini merupakan kegiatan tahunan yang
dilakukan oleh Telkomsel sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk berbagi kepada
para stakeholders terutama para pelanggan setia dan pedagang pulsa/perdana (Mitra Outlet)
yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halamannya. Sebab Telkomsel
senantiasa selalu berupaya untuk terus memberikan kenyaman untuk para stakeholders
sehingga tetap setia menggunakan layanan dan produk yang diberikan oleh Telkomsel.
I.2. Rumusan Masalah
Strategi yang dibuat oleh Telkomsel Dalam meningkatkan reputasi perusahaan
dengan membuat program corporate social responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015
yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan Telkomsel Siaga melalui tema Selalu
Berbagi dan Melayani, yang di antaranya meliputi kesiapan jaringan di sepanjang jalur
mudik dan wisata, program mudik bareng, program undian Telkomsel Siaga, dan
program device bundling edisi Ramadhan, dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh public relations. Hal tersebut dapat dilihat dengan beberapa
bentuk kegiatan diantaranya seperti melakukan publikasi melalui media online dan media
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
sosial yang saat ini sudah biasa digunakan sebagai media sosialisasi dan informasi yang
nantinya diharapkan akan membantu public relations dalam menyebarluaskan program ini
untuk menjangkau masyarakat luas, selain itu Telkomsel juga mengadakan konferensi pers
sebagai salah satu cara untuk menarik berbagai media, baik media konvensional maupun
media online untuk meliput program ini dan disebarluaskan kepada masyarakat sehingga
dapat membentuk opini publik.
Setiap tahunnya program corporate social responsibility Telkomsel Mudik Bareng
Telkomsel 2015 memiliki beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari jumlah peserta,
transportasi yang digunakan dan jumlah transportasi yang diberikan. Program Mudik Bareng
Telkomsel 2015 kali ini menggunakan empat moda transportasi, yaitu pesawat terbang, kapal
laut, kereta api dan bus. Berbeda dengan tahun 2014 lalu, dimana Telkomsel hanya
menggunakan tiga moda transportasi, yaitu pesawat terbang, kereta api dan bus.
Tahun 2015 peserta yang mengikuti program ini dibandingkan tahun 2014 mengalami
perbedaan dalam jumlah peserta yang akan mudik ke kampung halamannya. Tahun 2014
untuk moda transportasi pesawat terbang memiliki jumlah pemudik berjumlah 450 peserta
Berbeda dengan tahun 2015 yang memiliki jumlah pemudik berjumlah 300 peserta. Untuk
kereta api, sebanyak 600 peserta yang diberangkat pada tahun 2014 dan 400 peserta pada
tahun 2015. Sedangkan untuk moda transportasi bus sebanyak 30 bus disediakan dengan
jumlah 1350 peserta (diikuti oleh 330 mitra outlet beserta keluarganya) pada tahun 2014 dan
50 bus yang mengangkut 2500 peserta pada tahun 2015. Bedanya tahun 2015 ini, Telkomsel
juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Mudik Bareng Kementrian BUMN dimana terdapat
10 bus yang mengangkut 400 peserta dan juga mengangkut 400 peserta mudik yang
menggunakan kapal laut.
Telkomsel menerapkan dua metode dalam menjaring peserta untuk mengikuti
program ini. Pertama melalui program loyalty yang telah dimulai sejak 11 Mei hingga 4 Juni
2015, dengan cara seluruh pelanggan Telkomsel menukarkan Telkomsel poin dengan
mengikuti lelang poin untuk mendapatkan tiket mudik pesawat terbang dan kereta api. Kedua
menggunakan bus yang dilakukan sebagai bentuk apresiasi Telkomsel terhadap mitra outlet.
Jadi untuk metode menggunakan bus, hanya dapat diikuti oleh peserta yang berasal dari
outlet- outlet yang memiliki kerjasama dengan Telkomsel dan juga merupakan outlet yang
memiliki loyalitas dengan Telkomsel dengan memiliki pembelian serta penjualan yang
banyak dari produk yang disediakan oleh Telkomsel. Melalui kegiatan Mudik Bareng
Telkomsel 2015 ini, reputasi perusahaan dibangun dengan cara selain memberikan bingkisan
sebagai kenang-kenangan yang diberikan Telkomsel kepada peserta, Telkomsel juga
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
memberikan asuransi perjalanan untuk peserta sehingga kenyamanan selama perjalanan dapat
dirasakan oleh para peserta Mudik bareng Telkomsel 2015 ini.
Selain itu guna untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan pelanggan serta peserta
mudik jelang lebaran dan supaya para peserta mudik memiliki kenyamanan selama
perjalanan namun tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga ataupun sahabat, Telkomsel
menghadirkan Posko Siaga yang ditempatkan di sejumlah titik strategis yang akan banyak
dilalui oleh para calon pemudik. Di Posko Siaga ini tersedia berbagai layanan seperti
penjualan pulsa dan perdana, layanan aktivasi paket data, redeem Telkomsel Poin serta ragam
layanan lainnya yang diberikan secara gratis khusus untuk pelanggan Telkomsel, seperti
layanan relaksasi pijat gratis atau tempat istirahat sambil bermain games. Untuk memberikan
nilai lebih di tiap layanan Posko Siaga, Telkomsel juga menghadirkan program khusus
Ramadhan seperti promo isi ulang pulsa bonus pulsa langsung serta undian Smartphone dan
Tablet, hadiah langsung merchandise cantik seperti sajadah ekslusif, bantal leher, topi dan
lain sebagainya dengan cara menukarkan Telkomsel Poin dalam jumlah tertentu.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis tertarik untuk menulis makalah yang
berjudul Analisa Strategi Program Corporate Social Responsibility PT Telkomsel dalam
meningkatkan reputasi perusahaan (Analisis Program Mudik Bareng Telkomsel 2015).
I.3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalah yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk
membahas mengenai:
1. Bagaimana reputasi perusahaan PT Telkomsel?
2. Mengapa PT Telkomsel mengadakan program corporate social responsibility Mudik
Bareng Telkomsel 2015?
3. Apa strategi PT Telkomsel dalam penerapan program corporate social responsibility
Mudik Bareng Telkomsel 2015?
I.4. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
a. Menganalisis bagaimana reputasi perusahaan PT Telkomsel
b. Menganalisis mengapa PT Telkomsel mengadakan program corporate social
responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015
c. Menganalisis strategi PT Telkomsel dalam penerapan program corporate social
responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
BAB II
LITERATUR REVIEW
II.1. Corporate Social Responsibility
II.1.1. Pengertian Corporate Social Responsibility
Berbagai pengertian dikemukan untuk mendeskripsikan corporate social
responsibility. Dalam arti luas corporate social responsibility berkaitan erat dengan tujuan
mencapai kegiatan ekonomi berkelanjutan (sustainable economic activity). Keberlanjutan
kegiatan ekonomi bukan hanya terkait soal tanggungjawab sosial tetapi juga menyangkut
akuntabilitas (accountability) perusahaan terhadap masyarakat dan bangsa serta dunia
internasional. corporate social responsibility dalam pengertian sempit dapat dipahami
dari beberapa pendapat yang telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli.
Menurut (Kotler & Nance, 2005) mendefinisikan corporate social responsibility
sebagai komitmen korporasi (perusahaan) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar melalui kebijakan praktik bisnis dan pemberian kontribusi sumber daya korporasi.
Menurut John Elkington (1997) dalam Bukunya ‘Cannibals with Forks, the Triple
Bottom Lines of Twentieth Century Business’, menyatakan bahwa perusahaan selain
mengejar Profit atau keuntungan untuk kepentingan shareholders, juga harus
memperhatikan stakeholders yakni terlibat pada upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat (People), serta menjaga kelestarian lingkungan (Planet). (Rusmadi, 2006, pp.
16-18). Dalam prinsip responsibility, penekanan yang signifikan diberikan pada
kepentingan stakeholders perusahaan. Di sini perusahaan diharuskan memperhatikan
kepentingan stakeholders perusahaan, menciptakan nilai tambah (value added) dari
produk dan jasa bagi stakeholders perusahaan, dan memelihara kesinambungan nilai
tambah yang diciptakannya. Corporate social responsibility sebagai sebuah gagasan,
sehingga seperti yang dikatakan diatas perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung
jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang
direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi corporate social
responsibility harus berpijak pada triple bottom lines yaitu sosial dan lingkungan. Karena
kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara
berkelanjutan (sustainable).Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila,
perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. (Idris, 2005).
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
II.1.2. Prinsip- Prinsip Corporate Social Responsibility
Menurut Crowther David 2008 (dalam Hadi, 2014) meguraikan prinsip-prinsip
tanggungjawab sosial menjadi tiga, yaitu: (1). Suistainability; (2). Accountability; dan (3).
Transparency
1. Suistainability: berkaitan dengan bagaimana perusahaan dalam melakukan aktivitas
(action) tetap memperhitungkan keberlanjutan sumberdaya di masa depan.
Suistainability berputar pada keberpihakan dan upaya bagaimana society memanfaatkan
sumberdaya agar tetap memperhatikan generasi masa datang.
2. Accountability: merupakan upaya perusahaaan terbuka dan bertanggungjawab atas
aktivitas yang telah dilakukan. Akuntabilitas dibutuhkan, ketika aktivitas perusahaan
mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan eksternal. Akuntabilitas dapat dijadikan
sebagai media bagi perusahaan membangun image dan network terhadap para
pemangku kepentingan. Keterbukaan perusahaan atas aktivitas tanggungjawab sosial
menentukan respon masyarakat bagi perusahaan.
3. Transparency: bersinggungan dengan pelaporan aktivitas perusahaan berikut dampak
terhadap pihak eksternal. Berperan untuk mengurangi asimetri informasi,
kesalahpahaman, khususnya informasi dan pertanggungjawaban berbagai dampak dari
lingkungan.
II.1.3. Jenis- Jenis Program Corporate Social Responsibility
Kotler dan Lee 2005 (dalam Kartini, 2009) menyebutkan enak kategori aktivitas
corporate social responsibility,yaitu:
1. Cause Promotions (Promosi Kegiatan Sosial): aktivitas ini perusahaan meenyediakan
dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap suatu kegiatan sosial atau untuk mendukung
pengumpulan dana, partisipasi, dari masyarakat atau perekrutan tenaga sukarela untuk
suatu kegiatan tertentu.
2. Cause Related Marketing (Pemasaran Terkait Kegiatan Sosial): dalam aktivitas ini,
perusahaan memiliki komitmen untuk menyumbangkan persentas tertentu dari
penghasilannya untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk.
Biasanya didasarkan kepada penjualan produk tertentu, untuk jangka waktu tertentu
serta untuk aktivitas derma tertentu.
3. Corporate Societal Marketing (Pemasaran Kemasyarakatan Sosial): perusahaan
mengembangkan dan melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, menjaga kelestarian
lingkungan hidup serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Corporate Philanthropy (Kegiatan Filantropi Perusahaan): perusahaan memberikan
sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu.
Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara tunai, bigkisan/paket
bantuan atau pelayanan secara Cuma-Cuma. Keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan dalam menjalankan program corporate philanthropy, yaitu: meningkatkan
reputasi perusahaan, memperkuat bisnis perusahaan di masa depan dan memberi
dampak bagi penyelesaian masalah sosial dalam komunitas lokal.
5. Community Volunteering (Pekerja Sosial Kemasyarakatan Secara Sukarela):
perusahaan mendukung serta mendorong para karyawan, rekan pedagan eceran, atau
para pemegang franchise agar menyisihkan waktu mereka secara sukarela guna
membantu organisasi- organisasi lokal maupun masyarakat yang menjadi sasaran
program.
6. Socially Responsible Business practice ( Praktika Bisnis yang Memiliki Tanggungjawab
Sosial): perusahaan melaksanakan aktivitas bisnis melampaui aktivitas bisnis yang
diwajibkan oleh hukum serta melaksanakan investasi yang mendukung kegiatan sosial
dengan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan memelihara lingkungan hidup.
II.1.4. Alasan Corporate Social Responsibility dilakukan oleh Perusahaan
Heimann 2008 (dalam Mardikanto, 2014) menyebutkan beberapa alasan mengapa
corporate social responsibility perlu dilakksanakan, yaitu:
1. Merupakan hal etis yang dilakukan
2. Meningkatkan citra perusahaan
3. Hal ini diperlukan dalam rangka untuk menghindari peraturan yang berlebihan
4. Jenis kegiatan dari tanggungjawab sosial dapat juga menguntungkan
5. Lingkungan sosial yang lebih baik akan bermanfaat bagi perusahaan
6. Dapat menarik minta para investor
7. Dapat meningkatkan motivasi karyawan
8. Dapat membantu untuk memperbaiki masalah sosial yang disebabkan oleh bisnis
Sedangkan menurut Caroll 2010 (dalam Mardikanto, 2014) menyampaikan beberapa
alasan membuat perusahaan tertarik untuk semakin memiliki rasa tanggungjawab sosial,
sebagai berikut:
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
1. Terkait dengan reputasi perusahaan
2. Merupakan suatu keunggulan kompetitif
3. Penghematan biaya perusahaan
4. Sudah merupakan kecenderungan dunia industri
5. Komitmen Dewan Komisaris
6. Permintaan/tuntutan pelanggan
7. Tuntutan investasi yang bertanggungjawab sosial
8. Pertumbuhan yang dibangun “dari atas”
9. Tuntutan pemilik/pemegang saham
10. Aksesibilitas permodalan
II.1.5. Manfaat Corporate Social Responsibility Bagi Perusahaan
Menurut (Kotler & Nance, 2005) menjelaskan bahwa terdapat banyak manfaat yang
dapat diperoleh atas aktivitas corporate social responsibility. Adapun manfaat dari
corporate social responsibility tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan penjualan dan market share.
2. Memperkuat brand positioning.
3. Meningkatkan citra perusahaan.
4. Menurunkan biaya operasi.
5. Meningkatkan daya tarik perusahaan di mata para investor dan analisis keuangan.
Dengan melaksanakan corporate social responsibility secara konsisten dalam jangka
panjang akan menumbuhkan rasa keberterimaan masyarakat terhadap kehadiran
perusahaan. Kondisi seperti itulah yang pada gilirannya dapat memberikan keuntungan
ekonomi-bisnis kepada perusahaan yang bersangkutan. Corporate social responsibility
tidaklah harus dipandang sebagai tuntutan represif dari masyarakat, melainkan sebagai
kebutuhan dunia usaha.
Sedangkan menurut hasil survei yang dilakukan oleh The Apen Institute,
menghasilkan jenjang arti penting corporate social responsibility bagi perusahaan, yaitu:
1. Citra atau reputasi publik yang semakin baik
2. Memperbesar loyalitas pelanggan
3. Menaikkan kepuasan/ produktivitas tenaga kerja
4. Meminimalisasi masalah yang berkaitan dengan hukum/peraturan
5. Kepercayaan pasar untuk jangka panjang
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
6. Memperbaiki kesehatan/ kekuatan masyarakat
7. Menaikkan pendapatan
8. Berkurangnya biaya modal
9. Lebih mudah mengakses pasar internasional
II.1.6. Strategi Corporate Social Responsibility
Menurut Jerrmy Gallbreath 2006 (dalam Mardikanto, 2014) mengemukakan 4
strategi corporate social responsibility, yaitu:
1. Strategi pemegang saham: perusahaan hanya memiliki tanggungjawab kepada
masyarakat, yaitu tanggungjawab ekonomi.
2. Strategi altruistik: didasarkan atas "memberikan kembali" kepada masyarakat dal
bentuk sumbangan moneter untuk berbagai kelompok dan penyebab.
3. Strategi timbal balik: mengambil pendekatan yang lebih strategis untuk corporate
social responsibility dalam hal memandang tanggung jawab sosial sebagai bisnis
yang baik. Mengambil tanggungjawab sosial yang lebih luas, perusahaan tidak
hanya menawarkan manfaat untuk masyarakat, tetapi juga manfaat dalam bentuk
keuangan dan lainnya sebagai penghargaan nyata.
4. Strategi kewarganegaraan: perusahaan mengidentifikasi dialog dengan para
pemangku kepentingan sebagai bagian dari masukann untuk perumusan strategi
perusahaan. Dengan demikian strategi corporate social responsibility secara khusus
diarahkan pada kebutuhan stakeholders individu, baik karyawan, pelanggan/
bahkan lingkungan. Dengan pengungkapan tawaran secara terbuka melalui media
seperti laporan triple bottom line, perusahaan yang memanfaatkan strategi
kewarganegaraan bertujuan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas
publik, dan emanrgetkan tanggungjawab sosial terhadap stakeholders tertentu,
tujuannya adalah untuk meningkatkan penciptaan nilai jangka panjang bagi para
stakeholders serta untuk posisi keuangan dan reputasi perusahaan di pasar.
II.2. Reputasi Perusahaan
II.2.1. Definisi Reputasi Perusahaan
Menurut Laksana (dalam Shihab, 2012) menyebutkan bahwa reputasi terdiri atas
identitas yang telah terbentuk, citra keseluruhan yang dibentuk publik, dan keselarasan
antara identitas perusahaan dengan citra yang dipegang oleh konstituen. Citra dan identitas
merupakan unsur-unsur yang harus dikomunikasikan kepada publik sebagai usaha
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
perusahaan untuk menggapai reputasi yang baik bagi perusahaan. Sementara itu, Dowling,
Grahame R (1994) menambahkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi reputasi
perusahaan diantaranya yaitu visi perusahaan, kebijakan perusahaan, budaya didalam
perusahaan, pengalaman dan penilaian terhadap perusahaan.
Fombrun (1996) dalam Miles dan Covin (2000) berpendapat bahwa reputasi
perusahaan adalah pandangan atau persepsi atas perusahaan oleh orang-orang baik yang
berada didalam maupun diluar perusahaan. Pemerhati perusahaan adalah customer atau
pelanggan perusahaan yaitu pengecer disamping yang lainnya seperti pemilik saham,
masyarakat, bank dan partner kerja. (Miles dan Covin, 2000).
Herbig, Milewicz dan Golden (1994) menyatakan bahwa reputasi perusahaan dapat
dilihat dari kompetensi perusahaan tersebut dan keunggulan dibandingkan kompetitornya.
II.2.2. Faktor-Faktor Pemupuk Reputasi Perusahaan
Menurut Hardjana (2008:13-14) terdapat enam kunci sebagai pemupuk reputasi:
reputasi merupakan hasil dari rangkaian interaksi yang kompleks dan bersifat
multidimensional. Faktor-faktor kunci yang menentukan bobot interaksi tersebut meliputi
enam hal berikut ini:
1. Efektivitas bersaing (competitive effectiveness), yang meliputi kaliber manajemen,
strategi pengembangan melalui Research & Development, kesehatan keuangan,
dll.;
2. Kepemimpinan pasar (market leadership), yang menyangkut kepemimpinan
industri, diferensiasi produk yang tegas, dan dekat dengan pasar;
3. Orientasi pada pelanggan (customer focus), termasuk kualitas unggul atau nilai
yang sepadan harga, punya komitmen pada pelanggan, dan citra yang jernih dan
jelas, dll.;
4. Keakraban/kesayangan (familiarity and favorability), tidak asing bagi pelanggan;
5. Budaya organisasi (corporate culture), meliputi standar etika yang tinggi, tanggung
jawab sosial, dan karyawan yang berkualitas, dll.;
6. Komunikasi (communications) termasuk iklan yang efektif dan sponsor peristiwa-
peristiwa penting, dll.
Laporan dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa reputasi korporasi merupakan
masalah yang sangat kompleks dan memerlukan manajemen yang cermat, peka, dan
cerdik. Dalam pembicaraan tentang reputasi korporasi setidaknya perlu diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
1. Eksekutif perusahaan di seluruh dunia umumnya percaya bahwa perusahaan dapat
mempengaruhi reputasinya sendiri;
2. Reputasi kokoh (strong reputation) punya tiga jenis manfaat strategis dan tujuan
yang dapat disimak dan dibedakan berdasarkan hasil penelitian empiris;
3. Pada dasarnya ada enam faktor kunci yang dapat menjadi pemupuk reputasi.
Faktor-faktor kunci pemupuk reputasi ini dapat tampil dengan bobot yang berbeda-
beda menurut negara, jenis industri dalam suatu negara, dan teristimewa tujuan
strategisnya.
4. Akhirnya, faktor utama penghambat reputasi pada dasarnya adalah perilaku
perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan harapan- harapan masyarakat
(public expectations).
Tiga manfaat strategis dan tujuan dari sebuah reputasi positif korporasi yang kokoh
kuat berkaitan dengan kehangatan hubungan dan komitmen, yang diterjemahkan menjadi
tiga hal berikut:
1. Dalam persaingan antarproduk-produk sejenis dan tingkat kualitas yang mirip,
reputasi korporasi memberikan preferensi untuk membangun hubungan bisnis;
2. Bila perusahaan menghadapi situasi kontroversial, reputasi mampu menarik
dukungan;
3. Di pasar uang, reputasi merupakan “nilai perusahaan” (company’s value). Bila
produk dan layanan jasa sangat ketat bersaing baik dalam harga maupun kualitas,
maka perusahaan yang memiliki reputasi lebih kokoh kuat memberikan petunjuk
apa yang sebaiknya dibeli pelanggan.
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
BAB III
PEMBAHASAN
III.1. Analisis Reputasi Perusahaan PT Telkomsel dalam Menjalankan Program
Corporate Social Responsibility
Telkomsel telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam bidang
telekomunikasi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1995 dengan berkantor pusat di
Jakarta. visi dari Telkomsel sendiri yaitu sebagai penyedia layanan dan solusi mobile digital
lifestyle kelas dunia yang terpercaya dengan melakukan beberapa misi di antaranya
memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan,
memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi
bangsa.
Salah satu cara yang dilakukan Telkomsel untuk menunjukkan loyalitasnya kepada
stakeholders dan sebagai bentuk tanggungjawab Telkomsel kepada publik, yaitu membuat
program corporate social responsibility. Alasan Telkomsel melaksakan program corporate
social responsibility selain dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan citra dan
reputasi perusahaan, corporate social responsibility juga merupakan tuntutan dari
pemerintah, pemangku kepentingan serta masyarakat yang perlu dilakukan oleh perusahaan
guna untuk keberlanjutan didalam dunia bisnis (meningkatkan profit perusahaan). Beberapa
program corporate social responsibility yang dilakukan oleh Telkomsel diantaranya yaitu:
1. menjembatani keterbatasan komunikasi digital seperti melakukan proyek Merah Putih
yang merupakan suatu program perluasan jaringan yang dicanangkan untuk memberikan
layanan Telkomsel didaerah- daerah yang terisolasi atau terpencil.
2. Pengembangan jaringan yang luas dan penciptaan lapangan pekerjaan dengan melakukan
perekrutan masyarakat. Kemudian memberikan alternatif bagi masyarakat yang bekerja
di sektor lain untuk meningkatkan pendapatan atau membuka usaha sendiri dengan
investasi awal yang cukup rendah, serta memberikan beberapa program pelatihan.
3. Memberikan pelatihan ICT dengan melaksanakan dua program edukasi ICT yang di
tunjukan untuk para guru dan pelajar. Telkomsel juga menyumbangkan multiseat EDU
(1 unit CPU yang terhubungn dengan 5 monitor) hemat energi dan modem
TelkomselFlash untuk 40 sekolah di Indonesia, program ini juga dilengkapi dengan
fasilitas e- learning dan melaksanakan program tryout online bagi pelajar.
4. Sejak tahun 2010 Telkomsel membuat program yang disebut dengan Telkomsel
Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) yang diterapkan selama masa
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
bencana yang menyebabkan kerusakan- kerusakan yang fatal di wilayah tertentu yang
berdampak pada masyarakat setempat serta pada pelayanan Telkomsel serta jaringannya.
5. Pelatihan Teknisi ponsel bagi anak jalanan dan anak cacat, dengan melakukan
pembekalan teknik dasar reparasi ponsel dan strategi bisnisnya guna membuka wacana
pemuda untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha.
6. Renovasi 60 masjid di lokasi USO (Universal Service Obligation) serta peluncuran
layanan infaq dan donasi melalui *811#.
7. Melakukan program USO (Universal Service Obligation) yakni penggelaran akses
telekomunikasi dan informatika pedesaan, serta pengembangan jaringan Telkomsel
MERAH PUTIH (MEnembus daeRAH Pedesaan, indUstri TerpencIl dan baHari) di
perbatasan Australia dan Papua Nugini.
8. Melakukan program Telkomsel Siaga, yaitu program tahunan yang dilaksanakan di bulan
ramadhan diantaranya meliputi kesiapan jaringan di sepanjang jalur mudik daan wisata,
program mudik bareng, program undian Telkomsel Siaga, dan program device bundling
edisi ramadhan.
9. Selain itu juga dalam segi lingkungan, Telkomsel melakukan penerapan “Konsep
Ekonomi Hijau” yang telah digunakan untuk membangun dan mengoperasikan 132
Green BTS yaitu BTS yang memanfaatkan energi matahari selain menggunakan tenaga
matahari, Telkomsel juga menerapkan teknologi fuel cell dengan memanfaatkan bahan
bakar hidrogen. Masih banyak lagi program corporate social responsibility yang terus
dikembangkan dan dilakukan oleh Telkomsel.
Konsistensi dan kontribusi positif yang diberikan Telkomsel dalam menjalankan
program corporate social responsibility sesuai dengan prinsip-prinsip yang perlu dilakukan
perusahaan dalam menjalanakan program corporate social responsibility yaitu harus
memiliki keberlanjutan sumberdaya di masa depan (suistainability), keterbukaan perusahaan
atas aktivitas tanggungjawab sosial yang dilakukan (accountability) serta selalu membuat
pelaporan aktivitas perusahaan berikut dampak terhadap pihak eksternal (transparency).
Program- program corporate social responsibility Telkomsel dilakukan dengan sangat
terbuka, hal tersebut dapat dilihat dari website Telkomsel yang secara keseluruhan
memaparkan hasil laporan program corporate social responsibility yang telah dilakukan dan
terus dilakukan hingga saat ini.
Manfaat yang diterima oleh Telkomsel dalam melaksanakan program corporate social
responsibility membuat Telkomsel mendapatkan berbagai macam penghargaan yang salah
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
satunya yaitu best corporate social responsibility program dari walikota Bogor dan Lebak.
Telkomsel yang meliliki slogan yaitu ”Paling Indonesia” sehingga menjadikan Telkomsel
sebagai perusahaan jasa telekomunikasi selular pilihan yang paling banyak jumlah
pelanggannya terbukti dengan jumlah pelanggan Telkomsel pada tahun 2014 mencapai 143
juta di Indonesia. (www.cnnindonesia.com).
III.2. Analisis Mengapa PT Telkomsel Mengadakan Program Corporate Social
Responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015
Setiap tahunnya lebaran menjadi momentum yang sangat penting dan merupakan
fenomena sosial bagi sebagian masyarakat di Indonesia untuk mudik ke kampung
halamannya. Selain untuk memanfaatkan libur hari raya untuk berkumpul dengan keluarga di
kampung halaman, mudik juga memiliki efek perbaikan hidup atau terapi untuk
menghilangkan rasa kehilangan bagi mereka yang hidup jauh dari orang tua dan keluarga.
Oleh karena itu, ketersediaan transportasi serta pelayanan yang baik untuk mudikpun harus
selalu ditingkatkan guna untuk terus memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Tak jarang
banyak dari perusahaan melakukan kegiatan sosial yang biasa disebut dengan corporate
social responsibility untuk berpartisipasi dan ambil bagian dalam melengkapi momentum ini.
Salah satu perusahaan yang melakukan kegiatan semacam ini yaitu Telkomsel.
Sebagai Operator Paling Indonesia, Telkomsel selalu terpanggil untuk terus
membangun Indonesia, baik dari aspek ekonomi maupun aspek sosial. Program corporate
social responsibility yang dilaksanakan selain dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab
perusahaan kepada stakeholders dan merupakan keunggulan dalam berkompetitif dengan
perusahaan lain, kegiatan corporate social responsibility ini juga dilakukan untuk terus
mempertahankan eksistensi perusahaan dimata stakeholders (menarik minat para investor,
meningkatkan motivasi karyawan), dan untuk terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan
para stakeholders, sebab Telkomsel senantiasa selalu membuat program yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu karena adanya persaingan bisnis yang
semakin ketat dari tahun ke tahun khususnya di bidang telekomunikasi membuat Telkomsel
berupaya untuk loyal terhadap para stakeholders dengan selalu meningkatkan program yang
dilakukan yang salah satunya program corporate social responsibility.
Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan Telkomsel yaitu membuat Program
corporate social responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015 yang merupakan salah satu
kegiatan dari Telkomsel Siaga. Dimana program corporate social responsibility tidak hanya
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
memperhatikan unsur profit saja dalam hal ini finasial, tetapi juga harus melibatkan elemen
sosial dan lingkungan. Program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini lebih berfokus pada aspek
sosial (people) yang memberikan manfaat banyak kepada masyarakat.
Program ini merupakan program tahunan yang dijalankan oleh Telkomsel sebagai
bentuk apresiasi dan kepedulian perusahaan kepada stakeholders khususnya para pelanggan
setia dan mitra outlet dimana mitra outlet adalah salah satu garda depan yang sehari-hari
berhadapan langsung untuk melayani para pelanggan Telkomsel yang datang ke outlet
mereka, sehingga Telkomsel memberikan kesempatan bagi para pelanggan dan mitra outlet
untuk dapat merayakan hari raya di kampung halaman mereka agar dapat merayakan
momentum lebaran bersama keluarga mereka..
Mudik Bareng Telkomsel yang merupakan bagian dari Telkomsel Siaga ini akan
menjadi program corporate social responsibility yang berbeda dari program corporate social
responsibility lainnya yang selama ini telah dijalankan oleh Telkomsel dan menjadi salah satu
kegiatan yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan dimata publik, karena setiap tahunnya
kegiatan ini akan selalu mengusung tema yang berbeda dan terlihat lebih dekat dengan
publik. Diharapkan program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini dapat memberikan manfaat
lebih yang dapat dirasakan oleh stakeholders, sehingga para pelanggan dan mitra outlet tetap
setia menggunakan dan menjual produk dan layanan yang disediakan oleh Telkomsel.
III.3. Analisis Penerapan Strategi PT Telkomsel dalam Program Corporate Social
Responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015
Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat Telkomsel berupaya untuk loyal
terhadap para stakeholders dengan selalu meningkatkan program yang dilakukan. Salah satu
program tahunan yang dilaksanakan oleh Telkomsel yaitu Program Corporate social
responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015. Progam ini dilakukan oleh Telkomsel untuk
berbagi kepada para stakeholders terutama para pelanggan yang setia dan pedagang
pulsa/perdana (mitra outlet) yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri dikampung
halamannya. Program Mudik Bareng telkomsel 2015 ini termasuk kedalam salah satu jenis
aktivitas corporate social responsibility yaitu Corporate Philanthropy (Kegiatan Filantropi
Perusahaan) dimana perusahaan memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma
untuk kalangan masyarakat tertentu. Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang
secara tunai, bigkisan/paket bantuan atau pelayanan secara Cuma-Cuma. Program Mudik
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
Bareng Telkomsel 2015 ini lebih berkaitan dengan memberikan pelayanan kepada para
stakeholders yang ingin pulang ke kampung halaman.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, program ini lebih berfokus pada aspek sosial
(people) sehingga lebih memiliki manfaat sosial dalam hal ekonomi kepada para
stakeholders. Dalam prakteknya Telkomsel menggunakan dua strategi corporate social
responsibility yaitu strategi timbal balik dan strategi kewarganegaraan. Yang dapat dilihat
dari pelaksanaannya di lapangan, yaitu:
1. Menggunakan strategi timbal balik: dimana selama perjalanan pulang kampung
khususnya moda transportasi bus, Telkomsel memberikan uang dan makanan kepada
para peserta yang dapat digunakan dan dimakan untuk berbuka puasa. Selain itu, para
peserta Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini diberikan bingkisan dan parsel lebaran
sebagai kenang-kenangan dari Telkomsel dengan memberikan paket mudik kepada salah
satu keluarga yang ikut dalam mudik bareng bus Telkomsel 2015. Tahun ini, untuk
program Mudik Bareng, Telkomsel memilih 11 lokasi keberangkatan yang terdiri dari
Jakarta, Medan, Batam, Lampung, Balikpapan, Makassar, Jayapura, Ambon, Sorong,
Timika, dan Sampit. Selain itu, Telkomsel juga telah memberikan bantuan takjil berupa
20 ton kurma yang disampaikan kepada 8 masjid di 8 kota di Indonesia, yang mewakili
daerah dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. (mix.co.id).
2. Pada tahun 2015 selain menambah moda transportasi yaitu melalui kapal laut, jumlah
peserta mudikpun bertambah menjadi 4.000 peserta berbeda dengan tahun 2014 yang
hanya mendapatkan peserta mudik sebanyak 2.400 peserta. Tahun 2015 Telkomsel
memberangkatkan sebanyak 300 pemudik peserta menggunakan moda transportasi
pesawat dari berbagai daerah dengan tujuan destinasi seperti Padang, Jakarta,
Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Makassar. Untuk kereta api, sebanyak 400 peserta
dilepas dari Stasiun Gambir menggunakan Argo Anggrek dengan tujuan Surabaya via
Pantura dan Argo Bima dengan tujuan Surabaya via jalur selatan. Sementara itu
sebanyak 400 peserta mudik bareng kapal laut dari berbagai daerah di Indonesia dengan
tujuan Medan, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Sedangkan bagi pemudik yang
menggunakan bus, Telkomsel mengirimkan 50 bus yang mengangkut 2500 peserta
dengan tujuan Yogyakarta, Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Madiun, Malang dan
Surabaya. Selain itu, Telkomsel juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Mudik Bareng
Kementrian BUMN dimana terdapat 10 bus yang mengangkut 400 peserta.
(www.telkomsel.com). Meskipun tahun 2015 jumlah peserta dari moda transportasi
pesawat dan kereta api mengalami penurunan tetapi peserta dari transportasi bus
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
mengalami peningkatan dikarekan penambahan jumlah bus yang disediakan. Ditambah
lagi tujuan destinasi dari salah satu moda transportasi yang disediakan mengalami
perbedaan dan penambahan kota tujuan yaitu pesawat terbang. Jika pada tahun 2014
tujuan destinasi menggunakan moda transportasi pesawat terbang hanya tiga kota tujuan
yaitu Solo, Yogya dan Surabaya, berbeda pada tahun 2015 yang mana tujuan
destinasinya menjadi 6 kota tujuan yaitu Padang, Jakarta, Yogyakarta, Semarang,
Surabaya dan Makassar.
3. Selain itu melakukan strategi kewarganegaraan dengan terus menjalin hubungan dengan
stakeholders. Sehingga untuk menjaring para pesertanya program Mudik Bareng
Telkomsel 2015 dilakukan melalui dua metode yang tawarannya dapat dilihat melalui
website Telkomsel. Yang pertama melalui program loyalty yang telah dimulai sejak 11
Mei hingga 4 Juni 2015 melalui Lelang Poin untuk mendapatkan tiket mudik pesawat
dan kereta api dengan akses ke *700*123#. Sedangkan di sisi lain, program mudik
bareng bus dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mitra outlet.
(www.telkomsel.com). Selain itu, Telkomsel melibatkan pemerintah didalam program
ini, seperti melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pelepasan
peserta mudik di Gelora bung Karno.
4. Telkomsel juga mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang ingin terus berkomunikasi
dengan teman, sahabat atau keluarga selama perjalanan, sehingga Telkomsel
menghadirkan Posko Siaga yang menyediakan berbagai macam layanan seperti
penjualan pulsa dan perdana, layanan aktivasi paket data, redeem Telkomsel Poin serta
ragam layanan lainnya yang diberikan secara gratis khusus untuk pelanggan Telkomsel
dan juga menyediakan penjualan smartphone harga khusus dengan bundling perdana dan
paket broadband Telkomsel.
Corporate social responsibility Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini banyak
memberikan manfaat bagi para pesertanya selain mendapatkan tiket gratis, peserta juga akan
mendapatkan asuransi perjalanan sehingga memberikan kenyaman bagi peserta selama
perjalanan. Terlaksanakan suatu program tidak lepas dari kerjasama yang dilakukan oleh
pihak internal perusahaan. Telkomsel sadar bahwa tanpa adanya kerjasama yang dilakukan
dari pihak internal perusahaan program ini tidak akan terus berlanjut. Jika dilihat secara
keseluruhan program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini berhasil, melihat bahwa semakin
tahun jumlah peserta dalam program ini semakin meningkat dan banyaknya pemberitaan di
media online khususnya terkait program ini.
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Konsistensi dan kontribusi positif yang diberikan Telkomsel dalam menjalankan
program corporate social responsibility sesuai dengan prinsip-prinsip yang perlu
dilakukan perusahaan dalam menjalanakan program corporate social
responsibility yaitu harus memiliki keberlanjutan sumberdaya di masa depan
(suistainability), keterbukaan perusahaan atas aktivitas tanggungjawab sosial yang
dilakukan (accountability) serta selalu membuat pelaporan aktivitas perusahaan
berikut dampak terhadap pihak eksternal (transparency). Manfaatnya, Telkomsel
semakin memiliki reputasi yang baik dimata publik, hal tersebut terbukti dengan
Telkomsel menjadi operator dengan pelanggan terbanyak yaitu 143 juta pada
tahun 2014.
2. Program corporate social responsibility tidak hanya memperhatikan unsur profit
saja dalam hal ini finasial, tetapi juga harus melibatkan elemen sosial dan
lingkungan. Program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini jika dilihat dari triple
bottom lines lebih berfokus pada aspek sosial (people) yang memberikan manfaat
banyak kepada masyarakat. Melalui program ini Telkomsel berupaya untuk
menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar perusahaan dengan
publiknya sehingga kedua belak pihak saling memiliki loyalitas satu sama lain.
3. Mudik Bareng Telkomsel 2015 merupakan salah satu jenis aktivitas program
corporate social responsibility yaitu Corporate Philanthropy (Kegiatan Filantropi
Perusahaan) dimana perusahaan memberikan sumbangan langsung dalam bentuk
derma untuk kalangan masyarakat tertentu. Program ini menggunakan dua strategi
corporate social responsibility dalam prakteknya, yaitu strategi timbal balik dan
strategi kewarganegaraan. Program Mudik Bareng Telkomsel 2015 ini lebih
berkaitan dengan memberikan pelayanan kepada para stakeholders yang ingin
pulang ke kampung halaman serta memberikan tawaran layanan secara terbuka di
website Telkomsel. Program ini merupakan salah satu program yang membantu
Telkomsel dalam meningkatkan reputasi perusahaan, yang terbukti dari
peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya yang mengikuti program ini.
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
IV.2. Saran
Adapun saran yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Saran bagi Telkomsel
Untuk selanjutnya, seluruh kegiatan khususnya yang menyangkut program
corporate social responsibility baiknya lebih detail dicantumkan didalam website
resmi Telkomsel, Segala hal yang berhubungan dengan publikasi harus lebih
ditingkatkan agar masyarakat tetap mengetahui program apa saja yang sedang
dijalankan oleh Telkomsel. Harus selalu mengembangkan ide kreatif lainnya
dalam menjalankan corporate social responsibility untuk menjaring masyarakat
yang lebih luas setiap tahunnya. Selain itu harus lebih banyak lagi melakukan
media relations guna untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan media
sehingga dapat membantu dalam pembentukan opini publik dalam meningkatkan
reputasi perusahaan.
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Marnelly, T. R. (2012, April). Corporate Social Responsibility (CSR) Tinjauan Teori dan
Praktek di Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis , 50-51.
(https://www.academia.edu/5757424/Corporate_Social_Responsibility_CSR_Tinja
uan_Teori_dan_Praktek_di_Indonesia) [3 Februari 2016]
Khodijah, S. (n.d.). Strategi Public Relations dalam Membangun Citra Perusahaan (Studi
Deskriptif Membangun Hubungan Baik dengan Media dalam Upaya Meningkatkan
CitraPerusahaan).(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=19411&val
=1227) [4 Februari 2016]
Idris, Abdul Rasyid. 2005. Corporate Social Responsibility (CSR) Sebuah Gagasan dan
Implementasi. Dokumen http://www.fajar.co.id/, 22 November 2005.
Hardjana, A. A. (2008). Komunikasi dalam Manajemen Reputasi Korporasi. Ilmu
Komunikasi, 13-14.
Herbig, Paul, John Milewicz and Jim Golden, 1994, “A Model of Reputation Building
and Destruction”, Journal of Business Research, Vol.31, June 1994, No.1; p.23-
31
Miles, Morgan P & Jeffrey G. Covin, 2000, “Environmental Marketing : A Source of
Reputational, Competitive and Financial Advantage”, Journal of Business Ethics,
23, p.299-311
BUKU
Gossling, T. (2011). Dalam T. Gossling, Corporate Social Responsibility and Business
Performance, Theories and Evidence about Organizational Responsibility.
Cheltenham: Edward Elgar.
Kotler. P. & Nance. L. (2005). Corporate Social Responsibility: Doing The Most Good
for Your Company and Your Cause: John Wiley & Sons Inc.
Hadi, N. (2011). Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kartini, D. (2009). Corporate Social Responsibility Transformasi Konsep
Suinstainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung: PT Refika
Aditama.
Mardikanto. T. (2014). CSR (Corporate Social Responsibility) (Tanggungjawab Sosial
Korporasi). Bandung: Alfabeta.
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017
ONLINE
https://www.academia.edu/7599338/CSRETIKA_BISNIS_CORPORATE_SOCIAL_RE
SPONSIBILITY [3 Februari 2016]
http://www.telkomsel.com/. [24 April 2016]
Mahardy, Denny. (14 Juli 2015). “Telkomsel Bagikan 4000 Tiket Mudik kepada
Pelanggan dan Mitra”. http://www.techno.id/telco/telkomsel-bagikan-4000-tiket-
mudik-kepada-pelanggan-dan-mitra-1507142.html. [24 April 2016]
Panji, Aditya. (25 Juli 2014). “2.400 Orang Mudik Bareng Telkomsel”.
http://tekno.kompas.com/read/2014/07/25/13142457/2.400.orang.mudik.bareng.tel
komsel. [24 April 2016]
Ngazis, Amal Nur & Alia, Siti Sarifah. (14 Juli 2015). “ Jelang Lebaran, Telkomsel
Lepas Ribuan Pemudik”. http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/650343-
jelang-lebaran--telkomsel-lepas-ribuan-pemudik [12 Juni 2016]
Silalahi, Marina. (18 Juni 2015). "). “Ramadhan 2015, Telkomsel Siaga Siapkan 3400 Tiket
Mudik Gratis’’. http://mix.co.id/brand-insight/marketing-strategy/ramadhan-2015-
telkomsel-siaga-siapkan-3400-tiket-mudik-gratis. [13 Juni 2016]
Noor II, Achmad Rouzni. (15 Juli 2015). “Pelanggan Mudik, Telkomsel Buka Posko”.
http://inet.detik.com/read/2015/07/15/082133/2969365/328/pelanggan-mudik-
telkomsel-buka-posko. [18 Juni 2016)
Analisa strategi ..., Erlyta Ruchiyati, FISIP UI, 2017