Upload
dangdien
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA PENAMPANG SEISMIK PRE-STACK TIME MIGRATION DAN POST-STACK TIME MIGRATIONBERDASARKAN METODE MIGRASI KIRCHHOFF
(Studi Kasus Lapangan GAP#)
TOMMY PIRU HERDIYANTOROINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Pembimbing:1. Anik Hilyah, M.T2. Wawan Satriawan, M.T3. Nurudin Mahmud, M.T
Latar Belakang1. Pencitraan penampang seismik yang lebih baik dalam mengidentifikasi potensi melalui tahap interpretasi2. Memiliki informasi bawah permukaan yang lebih maksimal dalam mengoptimalkan produksi
Batasan Masalah• Objek penelitian tugas akhir difokuskan pada lapangan
GAP#• Pengolahan data menggunakan data 2D seismik laut• Koreksi migrasi menggunakan metode Kirchhoff Prestack
dan Poststack Time Migration• Data input yang digunakan merupakan output dari
proses dekonvolusi
Tujuan Penelitian1. Mengestimasi noise akibat pengaruh difraksi dan menghilangkannya2. Menentukan bidang reflektor pada penampang seismik dan mengembalikannya ke posisi asli3. Menganalisa hasil pengolahan data seismik dengan metode Prestack dan Poststack Time Migration
Manfaat Penelitian• Menyediakan posisi bidang reflektor yang sebenarnya
pada penampang seismik
• Memberikan informasi yang optimal pada kondisi bawah permukaan (target yang diinginkan)
Dasar Teori
Gelombang seismik• Energi terbentuk akibat adanya gangguan
pada kerak bumi• Energi terpantulkan atau terbiaskan pada
batas lapisan yang memiliki perbedaan nilai impedansi akustik
Migrasi
• Sudut dip bidang reflektor menjadi lebih besar• Panjang bidang reflektor menjadi lebih pendek• Posisi dip bidang reflektor menjadi lebih tinggi
Kesimpulan• Teknik Pre-stack Time Migration memberikan hasil
pencitraan yang lebih baik dibandingkan Post-stack Time Migration
• Model kecepatan migrasi, migration aperture, dip angle mempengaruhi kualitas hasil stack migrasi pada Xline nomor 239-559 kedalaman 1200-2000ms
• Pola antiklin dan patahan terlihat lebih terinci• Migrasi pada Xline dan kedalaman yang lain tidak
terlalu tampak karena pada penampang Utara-Selatan tidak memiliki kerumitan pola strukur disebabkan sejajar Inline Seismik