19
ANALISA PENAMPANG SEISMIK PRE-STACK TIME MIGRATION DAN POST-STACK TIME MIGRATION BERDASARKAN METODE MIGRASI KIRCHHOFF (Studi Kasus Lapangan GAP#) TOMMY PIRU HERDIYANTORO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Pembimbing: 1. Anik Hilyah, M.T 2. Wawan Satriawan, M.T 3. Nurudin Mahmud, M.T

Analisa penampang seismik pre-stack time migration dan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-26129-1107100021-Presentation.pdf · Tujuan Penelitian 1. Mengestimasi noise akibat pengaruh

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISA PENAMPANG SEISMIK PRE-STACK TIME MIGRATION DAN POST-STACK TIME MIGRATIONBERDASARKAN METODE MIGRASI KIRCHHOFF

(Studi Kasus Lapangan GAP#)

TOMMY PIRU HERDIYANTOROINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Pembimbing:1. Anik Hilyah, M.T2. Wawan Satriawan, M.T3. Nurudin Mahmud, M.T

Latar Belakang1. Pencitraan penampang seismik yang lebih baik dalam mengidentifikasi potensi melalui tahap interpretasi2. Memiliki informasi bawah permukaan yang lebih maksimal dalam mengoptimalkan produksi

Batasan Masalah• Objek penelitian tugas akhir difokuskan pada lapangan

GAP#• Pengolahan data menggunakan data 2D seismik laut• Koreksi migrasi menggunakan metode Kirchhoff Prestack

dan Poststack Time Migration• Data input yang digunakan merupakan output dari

proses dekonvolusi

Tujuan Penelitian1. Mengestimasi noise akibat pengaruh difraksi dan menghilangkannya2. Menentukan bidang reflektor pada penampang seismik dan mengembalikannya ke posisi asli3. Menganalisa hasil pengolahan data seismik dengan metode Prestack dan Poststack Time Migration

Manfaat Penelitian• Menyediakan posisi bidang reflektor yang sebenarnya

pada penampang seismik

• Memberikan informasi yang optimal pada kondisi bawah permukaan (target yang diinginkan)

Dasar Teori

Gelombang seismik• Energi terbentuk akibat adanya gangguan

pada kerak bumi• Energi terpantulkan atau terbiaskan pada

batas lapisan yang memiliki perbedaan nilai impedansi akustik

Difraksi

Migrasi

• Sudut dip bidang reflektor menjadi lebih besar• Panjang bidang reflektor menjadi lebih pendek• Posisi dip bidang reflektor menjadi lebih tinggi

Data dan Pengolahan Data

Input Kecepatan Migration

METODE PRE-STACK TIME MIGRATION(Half Width Aperture Test)70ᵒ-80ᵒ of Dip with Aperture 500

70ᵒ-80ᵒ of Dip with Aperture 1500

70ᵒ-80ᵒ of Dip with Aperture 2500

METODE PRE-STACK TIME MIGRATION(Dip Angle Test)Aperture 2500 with 40ᵒ-50ᵒ of Dip

Aperture 2500 with 70ᵒ-80ᵒ of Dip - zoom

Aperture 2500 with 80ᵒ-90ᵒ of Dip - zoom

Pre-stack Time Migration

Post-stack Time Migration

Sebelum Migrasi

Setelah Migrasi

Kesimpulan• Teknik Pre-stack Time Migration memberikan hasil

pencitraan yang lebih baik dibandingkan Post-stack Time Migration

• Model kecepatan migrasi, migration aperture, dip angle mempengaruhi kualitas hasil stack migrasi pada Xline nomor 239-559 kedalaman 1200-2000ms

• Pola antiklin dan patahan terlihat lebih terinci• Migrasi pada Xline dan kedalaman yang lain tidak

terlalu tampak karena pada penampang Utara-Selatan tidak memiliki kerumitan pola strukur disebabkan sejajar Inline Seismik