6
ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO Oktober 31, 2012 · Technology Solution ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO 1. PENGERTIAN ANALISA PROSES BISNIS PROSES BISNISadalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs (barang dan jasa) untuk orang-orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat. Semua orang melakukan hal ini, dan dengan satu atau lain cara memerankan peran “supplier” atau “customer”. Dalam dekade terakhir ini, memperbaiki secara terus menerus proses bisnis tersebut sangatlah penting apabila suatu perusahaan masih menghendaki dapat bersaing di pasar. Perusahaan-perusahaan dipaksa untuk terus menerus memperbaiki proses bisnisnya karena para pelanggan terus menuntut barang dan jasa yang lebih baik dan lebih baik lagi. Perusahaan yang melakukan pperbaikan dengan model perbaikan secara biasa, Secara terus-menerus (cuntinous improvement model) Cuntinous improvement model : mengukur dan memahami proses yang sekarang dilakukan, dan melakukan perbaikan sesuai dengan pemahaman dan pengukuran tersebut. Langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mencatat dan memperhatikan apa yang dilakukan sekarang. 2. Mengukur proses berdasarkan apa yang ddikehendaki oleh pasar. 3. Melakukan proses kembali berdasarkan kebutuhan pasar. 4. Mengkur hasil dengan proses yang baru, yang telah dicapai berdasarkan asumsi kehendak pasar. 5. Mencatat serta menliti perbaikan yang telah dilakukan. 6. Selanjutnya lingkaran tindakan ini diulang-ulang lagi sampai dicapai titik kepuasan pasar. Continuous Process Improvement Model Pada masa sekarang ini, perubahan-perubahan secara cepat dan mendasar seringkali diperrlukan sekadar untuk tetap dalam keadaan break even, sehingga perusahaan mencari cara yang lebih tepat dan cepat untuk melakukan perbaikaan proses bisnis, mencari terobosan-terobosan baru yang mendasar, tidak hanya sekadar perubahan-perubahan kecil-kecilan tapi perubahan besar dan yang perlu dilakukan sekarang juga. Salah satu pendekatan baru untuk perubahan yang cepat dan dramatis yaitu à BPR (business process reengineering). Prinsip BPR adalah bertumpu pada pemikiran yang berbeda sama sekali dengan model Penulis

ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh

Citation preview

Page 1: ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAANDAERAH AIR MINUMKABUPATEN MOJOKERTO

Oktober 31 , 2012 · Technology Solution

ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO

1. PENGERTIAN ANALISA PROSES BISNIS

PROSES BISNISadalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs

(barang dan jasa) untuk orang-orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat.

Semua orang melakukan hal ini, dan dengan satu atau lain cara memerankan peran “supplier” atau

“customer”.

Dalam dekade terakhir ini, memperbaiki secara terus menerus proses bisnis tersebut sangatlah penting

apabila suatu perusahaan masih menghendaki dapat bersaing di pasar. Perusahaan-perusahaan

dipaksa untuk terus menerus memperbaiki proses bisnisnya karena para pelanggan terus menuntut

barang dan jasa yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Perusahaan yang melakukan pperbaikan dengan model perbaikan secara biasa, Secara terus-menerus

(cuntinous improvement model)

Cuntinous improvement model : mengukur dan memahami proses yang sekarang dilakukan, dan

melakukan perbaikan sesuai dengan pemahaman dan pengukuran tersebut.

Langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mencatat dan memperhatikan apa yang dilakukan sekarang.

2. Mengukur proses berdasarkan apa yang ddikehendaki oleh pasar.

3. Melakukan proses kembali berdasarkan kebutuhan pasar.

4. Mengkur hasil dengan proses yang baru, yang telah dicapai berdasarkan asumsi kehendak pasar.

5. Mencatat serta menliti perbaikan yang telah dilakukan.

6. Selanjutnya lingkaran tindakan ini diulang-ulang lagi sampai dicapai titik kepuasan pasar.

Continuous Process Improvement Model

Pada masa sekarang ini, perubahan-perubahan secara cepat dan mendasar seringkali diperrlukan

sekadar untuk tetap dalam keadaan break even, sehingga perusahaan mencari cara yang lebih tepat

dan cepat untuk melakukan perbaikaan proses bisnis, mencari terobosan-terobosan baru yang

mendasar, tidak hanya sekadar perubahan-perubahan kecil-kecilan tapi perubahan besar dan yang

perlu dilakukan sekarang juga.

Salah satu pendekatan baru untuk perubahan yang cepat dan dramatis yaitu à BPR (business process

reengineering). Prinsip BPR adalah bertumpu pada pemikiran yang berbeda sama sekali dengan model

Penulis

Page 2: ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

continuous process improvement. Secara ekstrem, dapat dikatakan bahwa BPR menganggap dan

mngandaikan bahwa proses yang digunakan sekarang sudah tidak relevan, tidak layak, sudah

kadaluwarsa, jadi harus dilupakan dan ditinggalkan saja.

Pertanyaan-pertanyaan penting yang perlu dijawab dalam model antara lain :

1. Bagaimana seharusnya proses dilakukan ?

2. Apa yang dikehendaki oleh para customer atau pelanggan?

3. Apa yang dikehendaki dan dirasakan oleh para karyawan?

4. Bagaimana perusahaan yang terunggul melakukan ?

5. Apa yang mungkin dapat dilakukan dengan penemuan teknologi baru ?

Breakthrough reengineering model

Definisi BPR menurut Michael Hammer dan James Champy adalah :

”Business process reengineering is the fundamental rethinking and radical redesign of business system

to aachieve dramatic improvements in critical, contemporary measures of performance, such as cost,

quality, service and speed”

Reengineering proses bisnis adalah mendesain ulang pemikiran ulang fundamental dan radikal dari

sistem bisnis untuk aachieve perbaikan dramatis dalam kritis, pengukuran kinerja kontemporer, seperti

biaya, kualitas pelayanan, dan kecepatan”

1. PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO

Sejarah PDAM Kab. Mojokerto

Pada tahun 1928 – 1929 ada beberapa waterleiding bedryven milik Provincie Oast Java, diantaranya :

1. Provinciaal waterleiding – bedryv Sidoarjo meliputi Daerah Tingkat II Sidoarjo dan Daerah Tingkat II

Surabaya ( tidak termasuk Daerah Kotamadya Surabaya ).

2. Provinciaal waterleiding – bedrryv zuid Surabaya ( Mojokerto ) meliputi Daerah Tingkat II Mojokerto

dan Daerah Tingkat II Jombang.

Kedua Provinciaal waterleiding bedryven tersebut langsung dibawah pengawasan Hoofd Contrale

Bedryven Dienst, Administratief dan Technies diatur/ dilindungi oleh Undang – Undang Provinciaale

Voorschrifton Van Oast Java.

Selama pecah revolusi 17 Agustus 1945 pengurusan kedua Provinciaal Waterleiding – Bedryven

tersebut diurusi oleh Kantor Karisidenan Surabaya, karena pada waktu itu belum ada terbentuknya

Kantor Gubernur, lagi pula tempat kedudukannya masih labil / berpindah – pindah dan akhir

pendudukan Belanda pada tahun 1950 kedua Provinciaal Waterleiding Bedryven tersebut

pengurusannya dipindahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur yang mana statusnya

sudah bukan Bedryv lagi tetapi menjadi Dinas, dan Pimpinan oleh seorang Kepala Dinas kedua Daerah

Tersebut disebut Dinas Saluran Air MinumKarisidenan Surabaya di Mojokerto yang mana pada waktu itu

pengurusannya oleh Daerah Jalan – jalan dan Gedung – gedung di Surabaya ( kalau sekarang

disebut Bina Marga ).

Pada tahun 1964 – 1968 Daerah Saluran Air Minum Mojokerto meliputi, mempunyai Seksi – seksi antara

Page 3: ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

lain :

Seksi Saluran Air Minum Mojokerto, resortnya mulai :

– Sumber Jubel

– P a r a s

– B e l o r

– Pandan

– Pugeran

– Pohjejer

– Dinoyo

– Brangkal

– Mojokerto ( tidak termasuk Kodya Mojokerto )

– Ketidur

– Mojosari

– Prambon

– Watutulis

– K r i a n

Seksi Saluran Air Minum Jombang, resortnya mulai :

– Mojoagung

– Peterongan

– Jombang

Seksi Saluran Air Minum Sidoarjo, resortnya mulai :

– Porong

– Tanggulangin

– C a n d i

– Larangan

– Sidoarjo

– Buduran

– Gedangan

– W a r u

– Gayungan

Page 4: ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

– Menanggal

– J e m u r

– Siwalan

– Wonocolo Selatan

– Wonocolo Utara

– Daerah Jalan Gresik

– Daerah Jalan Kenjeran

– Yang ada diluar Daerah Kotamadya Surabaya

Seksi Saluran Air Minum Sepanjang, resortnya meliputi :

– Driyorejo

– Sepanjang

– Kedurus

Pada bulan Juli tahun 1975 Daerah Saluran Air Minum Mojokerto diserahkan kepada Daerah Tingkat II

Mojokerto menjadi Dinas Saluran Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto, dengan adanya

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah maka Dinas Saluran Air Minum

Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto oleh Pemerintah Daerah dirubah menjadi Perusahaan Daerah

Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor 4 Tahun 1980, dan Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada hari

pertama sejak tanggal diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto

pada tanggal 11 Agustus 1981 Nomor 10 seri C Tahun 1981.

Periode Isasi kepemimpinan PDAM Kabupaten Mojokerto

1. Mayor Inf. SAMIN SOEMODIHARJO masa bhakti 1980 – 1989

2. Letkol Inf. ACHMAD masa bhakti 1990 – 1997

3. Drs. TEGUH ABDUL AZIZ, Msi masa Bhakti 1997 – 2001

4. Drs. MOH. MA’RUF masa bhakti 2002 – 2006

5. Drs. SOENARJO masa bhakti 2006 – 2010

6. LUTFIL HAKIM, ST masa bhakti 2011 s/d Sekarang

Organisasi Perusahaan

Bagian-bagian dari Perusahaan secara umum.

• Bagian Hubungan Langganan dan Pemasaran

• Bagian Perencanaan

• Bagian Produksi dan Distribusi

• Bagian Umum dan Kepegawaian

• Bagian Akuntansi dan Keuangan

Page 5: ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

1. Hubungan Langganan dan Pemasaran

Misi untuk bagian ini:

1. Mendukung tercapainya tujuan perusahaan, khususnya Marketing Departemen dengan kegiatan

yang lebih efektif dan efisien.

2. Mempertahankan dan meningkatkan “company image”.

3. Membuat sarana promosi yang informative dan tepat guna.

4. Menambah dan meningkatkan pengetahuan produk bagi seluruh team promosi.

5. Memberikan informasi produk yang tepat guna untuk staff kantor pusat dan daerah.

Objective untuk Marketing Plan

1. Memasarkan produk dengan teknik promosi yang baru dan memiliki potensi untuk menarik

pelanggan.

2. Memantau dan menganalisa perkembangan penjualan produk secara unit.

3. Membuat rencana dengan membuat saran promosi yang tepat guna dan efisien dalam mendukung

team promosi dan kantor pusat di lapangan

4. Menginformasikan kepada staff kantor pusat dan daerah menyangkut kegiatan-kegiatan ilmiah, serta

membuat design stand pameran yang menarik dan informatif

1. Perencanaan

Merencanakan untuk pemasangan jaringan baru dan menghitung besarnya dana yang dikeluarkan

sehingga meminimalis terjadinya kerugian pada Perusahaan.

1. Produksi dan Distribusi

Produksi bahan-bahan untuk pemasangan sambungan baru berdasarkan penghitungan dari bagian

Perencanaan serta mendistribusikan langsung ke pelanggan.

1. Umum dan Kepegawaian

Mengelola dan menyediakan kebutuhan barang dari bagian-bagian lain serta melakukan kegiatan yang

berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja termasuk di dalamnya adalah perekrutan, penempatan,

pelatihan, pengaturan kompensasi dan pemeliharaan data pegawai.

1. Akutansi dan Keuangan

Melakukan pencatatan, perencanaan, pengendalian di bidang finansial.

Proses Bisnis Distribusi Air

Langkah-langkah distribusi air di PDAM Kabupaten Mojokerto adalah sbb :

1. Tim Marketing bertugas untuk mencari pelanggan yang belum memasang jaringan Air dari

perusahaan ini.

2. Pelanggan yang akan melakukan pemasangan baru nantinya akan diproses dengan cepat oleh

bagian perencanaan.

3. Setelah Pelanggan melakukan transaksi pemasangan jaringan air, bagian Produksi akan

menyiapkan bahan dari penghitungan di bagian perencanaan serta mengambil bahan-bahan

Page 6: ANALISA BISNIS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MOJOKERTO – syair 1one.pdf

tersebut di bagian umum/gudang. Setelah itu didistribusikan dan melakukan pemasangan jaringan

ke pelanggan tersebut.

4. Bagian Akuntansi akan mencatat pengeluaran barang-barang untuk melakukan pemasangan

jaringan air baru dan mencatat pemasukan dari pelanggan baru tersebut.

ANALISA

Aktivitas dari pemasangan baru tersebut kadang terjadi keterlambatan dari proses itu sendiri

dikarenakan adanya kehabisan stok bahan untuk pemasangan selain itu juga terdapat terlalu lamanya

pengerjaan dilapangan untuk pemasangan baru disebabkan banyak faktor mulai dari sumber daya

manusia yang terbatas serta medan yang di hadapi terlalu sulit.

Solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah mulai dari penyediaan bahan yang tiba-tiba habis

tanpa penghitungan yang matang maka cara yang terbaik adalah pembuatan sistem untuk memonitoring

jumlah bahan yang tersedia secara online sehingga bagian yang membutuhkan dapat mengetahui posisi

stok yang sekarang. Kemudian dalam pemasangan jaringan baru banyak kendala yang didapat misalnya

kekurangan tenaga, masalah ini dapat diselesaikan dengan menyewa tenaga lapangan dari pihak luar

sehingga semakin banyak tenaga yang dikeluarkan maka akan cepat selesai meskipun medan tersebut

tergolong sulit.

KESIMPULAN

Penganalisaan terhadap proses bisnis akan membantu pemahaman terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung. Hasil analisis terhadap proses bisnis akan dapat dipergunakan untuk merancang To Be

System yang memiliki kinerja yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

blog.binadarma.ac.id/…/wp…/10/materi-analisis-proses-bisnis4.doc

bagian kepegawaian. 2012. Sejarah PDAM Kabupaten MOJOKERTO. MOJOKERTO

Untuk filenya dapat di download disini

Share this:

Facebook Twitter Google Cetak

Related

PPT Proposal Seminar S… PTT Seminar Skripsi PENTINGNYA PENDIDIK…

In "Technology Solution" In "Technology Solution" In "Cerita-cerita"

Suka

One blogger likes this.

Ikuti

Follow “syair 1one”

Get every new post delivered

to your Inbox.

Bergabunglah dengan 259pengikut lainnya.

Enter your email address

Sign me up

Pow ered by WordPress.com