6
ANAK GADIS PADA MASA ADOLESCENCE Pada masa adolescence, biasanya akan terjadi perubahan pada diri seorang gadis baik fisik maupun psikis, walaupun akibatnya sementara, akan tetapi mempengaruhi perubahan dalam pola perilaku, sikap dan kepribadian. Perubahan- perubahan tersebut di antaranya: 1. CINTA DIRI Dua kata yang perlu dijelaskan dari kutipan di atas yaitu: cinta dan diri sediri. Cinta bermakna perasaan puas pada diri seseorang, sehinga suatu atau yang dicintai akan mendapat perlakuan yang istimewa dari orang yang dicintainya, mendapat penjagaan, diperlakukan secara istimewa, membayangkan keberadaannya, semua hal yang dilakukan karena cinta adalah demi menjaga keberadaan dan rasa puas yang dimiliki terhadap yang dicintai. Kalau yang dicintai berupa barang, maka barng tersebut tidak akan pernah dirusakkan, cacat atau dirampas orang. Diri sendiri artinya bukan orang lain, istilahnya yaitu “AKU”, meliputi tubuh dan batin. Jadi mencintai diri sendiri adalah mencintai tubuh dan batin, bagaimana seseorang mencintai dirinya maka ia akan merawat tubuhnya, menjaganya, dan tidak akan membahayakannya. Cinta diri merupakan sumber pergeseran dan benturan sebanyak komponen yang ada pada manusia, cinta diri 1

Anak Gadis Pada Masa Adolescence

  • Upload
    addy-ft

  • View
    166

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adole

Citation preview

Page 1: Anak Gadis Pada Masa Adolescence

ANAK GADIS PADA MASA ADOLESCENCE

Pada masa adolescence, biasanya akan terjadi perubahan pada diri seorang gadis

baik fisik maupun psikis, walaupun akibatnya sementara, akan tetapi mempengaruhi

perubahan dalam pola perilaku, sikap dan kepribadian. Perubahan-perubahan tersebut di

antaranya:

1. CINTA DIRI

Dua kata yang perlu dijelaskan dari kutipan di atas yaitu: cinta dan diri sediri.

Cinta bermakna perasaan puas pada diri seseorang, sehinga suatu atau yang dicintai

akan mendapat perlakuan yang istimewa dari orang yang dicintainya, mendapat

penjagaan, diperlakukan secara istimewa, membayangkan keberadaannya, semua

hal yang dilakukan karena cinta adalah demi menjaga keberadaan dan rasa puas

yang dimiliki terhadap yang dicintai. Kalau yang dicintai berupa barang, maka

barng tersebut tidak akan pernah dirusakkan, cacat atau dirampas orang. Diri sendiri

artinya bukan orang lain, istilahnya yaitu “AKU”, meliputi tubuh dan batin. Jadi

mencintai diri sendiri adalah mencintai tubuh dan batin, bagaimana seseorang

mencintai dirinya maka ia akan merawat tubuhnya, menjaganya, dan tidak akan

membahayakannya.

Cinta diri merupakan sumber pergeseran dan benturan sebanyak komponen yang

ada pada manusia, cinta diri menciptakan tuntutan hasrat dan kebutuhan serta

kebebasan yang meluas pada manusia. Ada dua kepentingan hidup yaitu

kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Berkorban demi kepentingan umum

menjadi tidak berarti, karena naluri cinta dirinya tidak membiarkan kehilangan

kesempurnaan sedikitpun dari dirinya. Berdasarkan cinta diri setiap manusia selalu

mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.

Ada 2 jenis Cinta Diri:

a. Cinta Diri Positif

1. Terdiri dari, kecintaanmu pada dirimu, jelas melebihi kecintaanmu pada

orang lain.

2. Cinta pada diri sendiri dan orang lain dapat saling berdampingan

1

Page 2: Anak Gadis Pada Masa Adolescence

3. Cintailah orang di sekelilingmu sebagaimana engkau mencintai dirimu

sendiri, menunjukan bahwa integritas keunikan diri serta cinta dan

pengertian terhadap manusia lainya.

b. Cinta diri negative

Di mana seseorang hanya mencintai dirinya sendiri tanpa mementingkan

kepentingan orang lain. Dan mementingkan kepentingan dirinya tanpa

mempertimbangakan orang lain di sekelilingnya.

2. FANTASI SEXUAL

Pada masa ini seseorang mulai merasakan cinta dan kasih sayang satu sama lain,

mempunyai perhatian yang lebih mengenai siapa dan bagaimana mereka (lawan

jenis) di mata orang lain, mereka mulai merasakan ketertarikan secara sexual antara

satu dengan yang lain. Sehingga timbul yang dinamakan rasa suka, ingin memiliki

dan saling memuji. Bagi remaja yang pola perkembanganya normal dalam arti dia

menyadari setiap tahap perkembangan, maka tidak adanya hambatan dalam dirimya

untuk melewati fase ini, akan tetapi apabila ada remaja yang memang tidak

melewati fase ini maka akan terjadi keterbelakangan daya tarik atau ketertarikan

dengan lawan jenis pada masanya.

3. MULTIPLE PERSONALITY

Kepribadian ganda (tidak hanya 2 kepribadian, bisa lebih dari 2) atau multiple

personality. Secara mudahnya bisa dikatakan 2 atau lebih jiwa yang menghuni

badan dan raga seseorang.ini merupakan salah satu bentuk kelainan jiwa, dalam

pengertian umum kelainan jiwa tidak sama dengan sakit jiwa. Sakit jiwa

konotasinya seseorang yang kehilangan realitas hidupnya, tertawa sendiri, menagis,

berhalusinasi. Sedangkan kelainan jiwa lebih halus dari sakit jiwa, kelainan jiwa

masih dalam tahap normal, tidak mengganggu dan biasanya tidak teridentifikasi bila

tidak mengunakan alat tes psikologi.,contoh:rasa takut berlenihan, takut gelap, takut

keramaian, takut laba-laba (secara berlebihan). Kelainan jiwa ini bisa bersifat

keturunan atau juga pengaruh lingkungan, biasanya karena obsesi yang mendalam

atau tekanan jiwa/batin yang keras dan lama. Penyebab terjadinya gangguan

kepribadian majemuk diakibatkan oleh penyiksaan fisik yang dilakukan oleh ibu

2

Page 3: Anak Gadis Pada Masa Adolescence

atau bapaknya sendiri. Akan terjadi pribadi dominan bisa menyadari pribadi-pribadi

lainya namun pribadi asli kadang tidak menyadarinya sama sekali.

4. PSEDOAFEKTIVITAT

Menurut Dr. Helena Deutsh bahwa relasi emosional, dari identifikasi total,

disebut PSEDOAFEKTIVITAT, yang dapat menimbulkan gejala-gejala neorologis

dan patologis. Ada juga gadis-gadis adolescense yang berbakat intelektual tinggi

yang tidak mampu mengendalikan macam-macam identifikasi, dan tidak mampu

membatasi wilayah identifikasinya ia sangat mudah terpengaruh oleh sugesti dari

luar, sehingga ia sulit mendapatkan keseimbangan batin.

Peristiwa ini memberikan efek yang destruktif merusak pada diri sendiri dan

lingkungannya. Contoh kongkritnya adalah:

a. Peristiwa kawin cerai berulang kali

b. Prostitusi/pelacuran

c. Berganti-ganti lapangan kerja tanpa sebab yang jelas

d. Petualangan cinta (ganti-ganti pacar).

Adakalanya identifikasi total ini mengakibatkan timbulnya pribadi majemuk

Dimana munculnya pribadi sendiri yang tidak sama dengan pribadi yang

teridentifikasi, Freud menanamkan gejala tersebut sebagai fenomena hidup. Proses

identifikasi ini bisa berlangsung terhadap beberapa orang sehinga timbul perpecahan

pribadi yang dikenal sebagai gejala majemuk pribadi.

3

Page 4: Anak Gadis Pada Masa Adolescence

DAFTAR PUSTAKA

Bimo Walgito, 1981, Pengantar Psikologi Umum , Edisi III,Yayasan Penerbit Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta

Hurlock, 1990, Psikologi Perkembangan, Sepanjang Hayat, EGC; Jakarta

Irwanto dkk, 1994, Psikologi Umum , Gramedia, Jakarta

Kartini Kartono, 1992, Psikologi Wanita Jilid I dan II, Mandar Maju, Bandung

Tri Rusmi Widayatun, 1999, Ilmu Perilaku, Infomedia, Jakarta

4