22
ANAFILAKTIK ANAFILAKTIK PRESENTAN PRESENTAN ROSMAULI HUTABARAT ROSMAULI HUTABARAT PEMBIMBING: PEMBIMBING: Dr. S.M.L. TORUAN, SpA Dr. S.M.L. TORUAN, SpA

ANAFILAKTIK slide.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

11/05/2013

Citation preview

Page 1: ANAFILAKTIK slide.ppt

ANAFILAKTIKANAFILAKTIK

PRESENTANPRESENTAN

ROSMAULI HUTABARATROSMAULI HUTABARAT

PEMBIMBING:PEMBIMBING:

Dr. S.M.L. TORUAN, SpADr. S.M.L. TORUAN, SpA

Page 2: ANAFILAKTIK slide.ppt

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Reaksi anafilaktik Reaksi anafilaktik keadaan keadaan gawat darurat medik yang gawat darurat medik yang mengancam jiwa.mengancam jiwa.

Reaksi anafilaktik jarang dijumpai Reaksi anafilaktik jarang dijumpai pada anak, tetapi gejala yang pada anak, tetapi gejala yang timbul berat, tidak terduga dan timbul berat, tidak terduga dan dapat menyebabkan kematian. dapat menyebabkan kematian.

Page 3: ANAFILAKTIK slide.ppt

Anafilaktik Anafilaktik suatu respons klinis suatu respons klinis hipersensitivitas yang berat dan hipersensitivitas yang berat dan menyerang berbagai macam organ. menyerang berbagai macam organ.

Reaksi hipersensitivitas tipe cepat Reaksi hipersensitivitas tipe cepat (tipe I) (tipe I) reaksi antigen spesifik dan reaksi antigen spesifik dan antibodi spesifik antibodi spesifik terikat pada sel terikat pada sel mast. mast.

Reaksi anafilaktoid disebabkan oleh Reaksi anafilaktoid disebabkan oleh zat yang bekerja langsung zat yang bekerja langsung sel sel mast mast terlepasnya mediator. terlepasnya mediator.

Page 4: ANAFILAKTIK slide.ppt

ETIOLOGIETIOLOGI Antibiotik Antibiotik Ekstrak alergen. Ekstrak alergen. Obat-obatan.Obat-obatan. Beberapa bahan untuk prosedur diagnosis Beberapa bahan untuk prosedur diagnosis Anestetikum lokal. Anestetikum lokal. Bisa. Bisa. Produk darah. Produk darah. Makanan. Makanan. Faktor fisis.Faktor fisis. Idiopatik Idiopatik

Page 5: ANAFILAKTIK slide.ppt

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

Mediator anafilaktikMediator anafilaktik

Rangsangan alergen pada sel mast Rangsangan alergen pada sel mast dilepaskannya mediator dilepaskannya mediator gejala anafilaksis. gejala anafilaksis.

HistaminHistaminHHistidin dekarboksilase istidin dekarboksilase histamin. histamin.

Histamin Histamin sel gaster, trombosit, sel mast, sel gaster, trombosit, sel mast, dan basofil. dan basofil.

Page 6: ANAFILAKTIK slide.ppt

Histamin bereaksi Histamin bereaksi reseptor H1 &H2. reseptor H1 &H2.

Reseptor H1 Reseptor H1 sel otot polos bronkiol sel otot polos bronkiol kontraksi otot polos bronkus kontraksi otot polos bronkus bronkokonstriksi.bronkokonstriksi.

Reseptor H1 Reseptor H1 vaskular vaskular dilatasi dilatasi venula kecil, dan konstriksi pembuluh venula kecil, dan konstriksi pembuluh darah besar darah besar permeabilitas kapiler permeabilitas kapiler dan venula.dan venula.

Bila sistemik dapat menimbulkan Bila sistemik dapat menimbulkan hipotensi, urtikaria, dan angioedema.hipotensi, urtikaria, dan angioedema.

Page 7: ANAFILAKTIK slide.ppt

Reseptor H2 Reseptor H2 sel parietal gaster sel parietal gaster me↑ sekresi mukosa lambung, bila me↑ sekresi mukosa lambung, bila sistemik sistemik aktivitas otot polos usus aktivitas otot polos usus meningkat meningkat hipermotilitas dan diare. hipermotilitas dan diare.

SRS-ASRS-ARangsangan degranulasi sel mast Rangsangan degranulasi sel mast memulai sintesis SRS-A memulai sintesis SRS-A muncul muncul dalam lisosom sel mast dalam lisosom sel mast dalam cairan dalam cairan paru paru terjadi kontraksi otot bronkioli terjadi kontraksi otot bronkioli yang hebat dan lama.yang hebat dan lama.

Page 8: ANAFILAKTIK slide.ppt

ECF-A ECF-A

ECF-A terbentuk dalam granula sel mast ECF-A terbentuk dalam granula sel mast dan dilepaskan segera waktu degranulasi.dan dilepaskan segera waktu degranulasi.

ECF-A menarik eosinofil ke daerah reaksi ECF-A menarik eosinofil ke daerah reaksi anafilaksis anafilaksis memecah kompleks antigen- memecah kompleks antigen-antibodi antibodi menghalangi aksi SRS-A dan menghalangi aksi SRS-A dan histamin.histamin.

PAF PAF

Menyebabkan bronkokonstriksi dan Menyebabkan bronkokonstriksi dan meningkatkan permeabilitas pembuluh meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. darah.

Page 9: ANAFILAKTIK slide.ppt

BradikininBradikinin► ► tidak ditemukan dalam sel mast manusia, tidak ditemukan dalam sel mast manusia,

► ► menyebabkan kontraksi otot bronkus dan menyebabkan kontraksi otot bronkus dan vaskular secara lambat, lama dan vaskular secara lambat, lama dan

hebat hebat ► ► peningkatan permeabilitas kapiler dan peningkatan permeabilitas kapiler dan venula venula pasca kapiler pasca kapiler timbul timbul edema jaringan, edema jaringan, serta merangsang serta merangsang serabut saraf serabut saraf rasa rasa nyeri.nyeri.

BBradikinin merangsang peningkatan radikinin merangsang peningkatan produksi mukus dalam traktus respiratorius produksi mukus dalam traktus respiratorius dan lambung.dan lambung.

Page 10: ANAFILAKTIK slide.ppt

Serotinin Serotinin Terdapat dalam trombosit, dilepaskan waktu Terdapat dalam trombosit, dilepaskan waktu agregasi trombosit.agregasi trombosit.Serotonin Serotonin menyebabkan kontraksi otot menyebabkan kontraksi otot bronkus.bronkus.

ProstaglandinProstaglandin

Prostaglandin A dan F Prostaglandin A dan F kontraksi otot polos kontraksi otot polos dan meningkatkan permeabilitas kapiler. dan meningkatkan permeabilitas kapiler. Prostaglandin E1 dan E2 Prostaglandin E1 dan E2 menyebabkan menyebabkan dilatasi otot polos bronkus. dilatasi otot polos bronkus.

KalikreinKalikreinKalikrein basofil menghasilkan kinin yang Kalikrein basofil menghasilkan kinin yang mempengaruhi permeabilitas pembuluh darah mempengaruhi permeabilitas pembuluh darah dan tekanan darah.dan tekanan darah.

Page 11: ANAFILAKTIK slide.ppt

Reaksi SistemikReaksi SistemikReaksi sistemik ringanReaksi sistemik ringan timbul 2 jam sesudah kontak antigen. timbul 2 jam sesudah kontak antigen. rasa gatal dan panas di bagian perifer tubuh,rasa gatal dan panas di bagian perifer tubuh, disertai perasaan penuh dalam mulut dan disertai perasaan penuh dalam mulut dan

tenggorokan.tenggorokan. gejala permulaan hidung tersumbat dan gejala permulaan hidung tersumbat dan

pembengkakan periorbita, keluarnya air mata pembengkakan periorbita, keluarnya air mata dan bersin. dan bersin.

Lamanya gejala bergantung pada Lamanya gejala bergantung pada pengobatan pengobatan berjalan 1-2 hari atau lebih berjalan 1-2 hari atau lebih pada kasus kronik.pada kasus kronik.

Page 12: ANAFILAKTIK slide.ppt

Reaksi sistemik sedangReaksi sistemik sedang Reaksi sistemik ringan + Reaksi sistemik ringan +

bronkospasme dan atau edema jalan bronkospasme dan atau edema jalan nafas, dispneu, batuk dan mengi. nafas, dispneu, batuk dan mengi.

Angioedema, urtikaria umum, mual, Angioedema, urtikaria umum, mual, dan muntah.dan muntah.

Biasanya gatal menyeluruh, rasa Biasanya gatal menyeluruh, rasa panas, dan gelisah. panas, dan gelisah.

Masa awitan & lamanya reaksi hampir Masa awitan & lamanya reaksi hampir sama dengan reaksi sistemik ringan.sama dengan reaksi sistemik ringan.

Page 13: ANAFILAKTIK slide.ppt

Reaksi sistemik beratReaksi sistemik berat Masa awitan pendek, mendadakMasa awitan pendek, mendadak

Tanda dan gejala seperti reaksi sistemik ringan Tanda dan gejala seperti reaksi sistemik ringan dan reaksi sistemik sedang dan reaksi sistemik sedang cepat cepat bronkospasme hebat, edema laring disertai bronkospasme hebat, edema laring disertai serak, stridor, dispnu berat, sianosis serak, stridor, dispnu berat, sianosis henti henti napasnapas..

Edema faring, gastrointestinal dan hipermotilitas Edema faring, gastrointestinal dan hipermotilitas

disfagia, kejang perut hebat, diare dan disfagia, kejang perut hebat, diare dan muntah.muntah.

Kolaps kardiovaskular menyebabkan hipotensi, Kolaps kardiovaskular menyebabkan hipotensi,

aritmia jantung, syok dan koma. aritmia jantung, syok dan koma.

Pada anak penyebab kematian paling Pada anak penyebab kematian paling sering adalah edema laring.sering adalah edema laring.

Page 14: ANAFILAKTIK slide.ppt

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPENUNJANG

Darah lengkap Darah lengkap hematokrit. hematokrit. Kimia darah Kimia darah peninggian SGOT, peninggian SGOT,

CPK dan LDH.CPK dan LDH. Foto toraks emfisema (hiperinflasi) Foto toraks emfisema (hiperinflasi)

dengan atau tanpa atelektasis,dapat dengan atau tanpa atelektasis,dapat terlihat edema paru.terlihat edema paru.

EKG EKG depresi gelombang S-T, depresi gelombang S-T, bundle branch block, fibrilasi atrium bundle branch block, fibrilasi atrium dan berbagai aritmia ventrikular.dan berbagai aritmia ventrikular.

Page 15: ANAFILAKTIK slide.ppt

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis anafilaksis ditegakkan Diagnosis anafilaksis ditegakkan secara klinis.secara klinis.

DD/ : DD/ : urtikaria dan angioedemaurtikaria dan angioedema distres pemapasandistres pemapasan kolaps kardiovaskularkolaps kardiovaskular hilangnya kesadaran karena reaksi hilangnya kesadaran karena reaksi

vasovagal dan serangan sinkop, vasovagal dan serangan sinkop, infark miokard, reaksi insulin, reaksi infark miokard, reaksi insulin, reaksi histeris. histeris.

Page 16: ANAFILAKTIK slide.ppt

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAANEvaluasi segeraEvaluasi segera

Jalan napas dan jantung. Jalan napas dan jantung. bila mengalami henti jantung-paru bila mengalami henti jantung-paru resusitasi resusitasi kardiopulmonar.kardiopulmonar.

OksigenOksigen sianosis, dispneu & mengi.sianosis, dispneu & mengi. Oksigen (5-10 liter/menit) melalui Oksigen (5-10 liter/menit) melalui

masker atau kateter hidung.masker atau kateter hidung.

Page 17: ANAFILAKTIK slide.ppt

AdrenalinAdrenalin

Larutan adrenalin (epinefrin) Larutan adrenalin (epinefrin) 1:1000 1:1000

0,01 ml/kgBB (max 0,3ml),SC 0,01 ml/kgBB (max 0,3ml),SC atau atau IM di lengan atas. IM di lengan atas.

dapat diulangi jarak 5-20 menit. dapat diulangi jarak 5-20 menit.

Pada Syok atau kolaps vaskular Pada Syok atau kolaps vaskular larutkan adrenalin (maksimun larutkan adrenalin (maksimun 0,25 ml) dalam 10 ml NaCl 0,9% 0,25 ml) dalam 10 ml NaCl 0,9% IV secara lambat (1-2 menit). IV secara lambat (1-2 menit).

Page 18: ANAFILAKTIK slide.ppt

AntihistaminAntihistamin diberikan bilamana kegawatan saluran napas diberikan bilamana kegawatan saluran napas

dan dan kardiovaskuler sudah teratasi.kardiovaskuler sudah teratasi. Difenhidramin IV secara lambat. Difenhidramin IV secara lambat. Dosis: 1-2 mg/kgBB (maksimum 50 mg) Dosis: 1-2 mg/kgBB (maksimum 50 mg) sebagai sebagai dosis tunggal.dosis tunggal. diteruskan secara oral tiap 6 jam selama 24 diteruskan secara oral tiap 6 jam selama 24 jam.jam.

TurniketTurniket Jika anafilaktik terjadi karena suntikan pada Jika anafilaktik terjadi karena suntikan pada ekstremitasekstremitas

Pasanglah turniket proksimal dari daerah Pasanglah turniket proksimal dari daerah suntikan.suntikan. Setiap 10 menit turniket ini dilonggarkan Setiap 10 menit turniket ini dilonggarkan selama 1-2 selama 1-2 menit.menit.

Page 19: ANAFILAKTIK slide.ppt

Cairan intravenaCairan intravenaSyok pada anak Syok pada anak NaCl fisiologis dan glukosa NaCl fisiologis dan glukosa 5% (1:4) sebanyak 30 ml/kgBB selama 1-2 jam 5% (1:4) sebanyak 30 ml/kgBB selama 1-2 jam pertama atau sampai syok teratasi. pertama atau sampai syok teratasi. Kalau syok sudah teratasi Kalau syok sudah teratasi cairan diteruskan cairan diteruskan sesuai BB dan umur.sesuai BB dan umur.

AminofilinAminofilin bronkospasme menetap bronkospasme menetap aminofilin IV 4-6 aminofilin IV 4-6 mg/kgBB dilarutkan dalam CIV,secara lambat mg/kgBB dilarutkan dalam CIV,secara lambat (15-20 menit).(15-20 menit).Tergantung dari tingkat bronkospasme, Tergantung dari tingkat bronkospasme, aminofilin aminofilin diteruskan melalui infus 0,2-1,2 diteruskan melalui infus 0,2-1,2 mg/kgBB atau 4-5 mg/kgBB IV selama 20-30 mg/kgBB atau 4-5 mg/kgBB IV selama 20-30 menit setiap 6 jam. menit setiap 6 jam.

Page 20: ANAFILAKTIK slide.ppt

VasopresorVasopresor

Jika CIV tidak dapat mengontrol Jika CIV tidak dapat mengontrol tekanan darah, tekanan darah, metaraminol metaraminol bitartrat (Aramine) 0,01 mg/kgBB bitartrat (Aramine) 0,01 mg/kgBB (max 5 mg),tunggal, lambat.(max 5 mg),tunggal, lambat.

Intubasi dan trakeostomiIntubasi dan trakeostomi

Intubasi atau trakeostomi Intubasi atau trakeostomi sumbatan jalan napas bagian atas sumbatan jalan napas bagian atas oleh edema. oleh edema.

Page 21: ANAFILAKTIK slide.ppt

KortikosteroidKortikosteroidPada kasus berat Pada kasus berat segera sth epineprin segera sth epineprin Dexamethason, dosis initial Dexamethason, dosis initial 0.5-1mg/kgBB IM atau IV. 0.5-1mg/kgBB IM atau IV.

Selanjutnya 0,5-1 mg/kgBB/ hari dibagi Selanjutnya 0,5-1 mg/kgBB/ hari dibagi 3 dosis,peroral ataupun parenteral selama 3 dosis,peroral ataupun parenteral selama 48 jam.48 jam.

Methylprednisolone 1-2 mg/kgBB tiap 6 Methylprednisolone 1-2 mg/kgBB tiap 6 jam selama jam selama 48 jam.48 jam.

Pengobatan suportifPengobatan suportifDiberikan beberapa jam sampai beberapa Diberikan beberapa jam sampai beberapa hari.hari.

Page 22: ANAFILAKTIK slide.ppt