39
Penulisan Naskah Bahan Ajar Video Pembelajaran drh. Ida Malati Sadjati, M.Ed. Pernahkah anda melihat film di televisi, bioskop, maupun dalam format CD atau DVD? Tentu kebanyakan orang pernah melihatnya tapi kemudian pernahkah anda membayangkan bagaimana awal pembuatan film itu? Darimana mulainya? Dari situlah kita akan mulai membahas masalah itu. Film itu tidak serta merta dibuat tanpa ada acuan pokoknya yaitu naskah, jadi jelas sekali bahwa sebelum kita membuat film harus dibuat dulu apa yang namanya naskah. Secara umum naskah dapat diartikan sebagai ungkapan ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Istilah tersebut juga dapat anda temukan dalam film atau televisi dengan berbagai macam sebutan seperti: script, scenario, screenplay atau teleplay. Jadi apapun anda menyebutnya, itu merupakan IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008 1 PENDAHULUAN

an Media Video

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: an Media Video

Penulisan Naskah Bahan Ajar

Video Pembelajaran drh. Ida Malati Sadjati, M.Ed.

Pernahkah anda melihat film di televisi, bioskop, maupun dalam format CD atau DVD? Tentu kebanyakan orang pernah melihatnya tapi kemudian pernahkah anda membayangkan bagaimana awal pembuatan film itu? Darimana mulainya? Dari situlah kita akan mulai membahas masalah itu. Film itu tidak serta merta dibuat tanpa ada acuan pokoknya yaitu naskah, jadi jelas sekali bahwa sebelum kita membuat film harus dibuat dulu apa yang namanya naskah.

Secara umum naskah dapat diartikan sebagai ungkapan ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Istilah tersebut juga dapat anda temukan dalam film atau televisi dengan berbagai macam sebutan seperti: script, scenario, screenplay atau teleplay. Jadi apapun anda menyebutnya, itu merupakan rangkaian rencana ide produksi yang dikoordinasikan secara teliti.

Sebuah naskah video yang lengkap harus memuat semua informasi audio dan video untuk mentransformasikan kata-kata tertulis menjadi bunyi dan gambar elektronik. Informasi tersebut penting sekali artinya agar semua tim yang terlibat dalam pembuatan atau produksi film video tersebut dapat bekerja dengan acuan yang jelas sehingga menghasilkan produk yang benar-benar dikehendaki. Dengan informasi yang jelas dan lengkap setiap anggota tim tahu apa yang harus dilakukan. Misalnya, seorang utradara dengan naskah akan tahu pengadegan apa yang harus dilakukan, atau seorang kameramen menggunakan naskah untuk mengetahui gambar-gambar seperti apa yang harus diambil. Jadi naskah merupakan suatu cara yang paling praktis dan efisien untuk melakukan komunikasi dengan semua unsur yang terlibat dalam kegiatan produksi.

Menulis naskah video berarti merencanakan gambar dan suara sedemikian rupa sehingga pada waktu ditampilkan dan ditonton dapat menarik minat audien, tentu hal tersebut bukan suatu hal yang mudah karena seorang penulis naskah secara mutlak dituntut untuk memiliki kemampuan berfikir secara visual. Berpikir secara visual berarti mampu memberikan penjelasan secara tepat

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

1

PENDAHULUAN

Page 2: an Media Video

dan rinci mengenai visual yang akan terlihat dalam bentuk film adegan demi adegan, berikut suara yang akan menyertainya.

Uraian diatas adalah gambaran umum sebuah naskah, untuk itu marilah kita persempit bahasan kita, dalam modul ini kita hanya akan mempelajari bagaimana membuat naskah film untuk pembelajaran. Penulisan naskah film pembelajaran pada hakekatnya merupakan perpaduan antara pemaparan imajinatif, faktual dan teknis. Dikatakan imajinatif, karena seorang penulis naskah harus memiliki kempuan untuk memaparkan sesuatu secara khayal. Faktual, karena imajinasi tersebut berisi informasi-informasi atau materi pelajaran yang akan disampaikan pada peserta didik. Teknik, karena seorang penulis naskah harus mengetahui teknik penulisan naskah berdasar pada karakteristik audiens atau dalam hal ini karakteristik peserta didiknya serta materi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. selain itu pula teknik penulisan naskah bahan ajar ini juga berarti seorang penulis naskah mempunyai kemampuan dalam memahami istilah-istilah penting yang berkaitan dengan produksi film.

Untuk memudahkan anda dalam mempelajari materi tentang teknik penulisan naskah video dalam modul ini, maka materi dalam modul ini disusun dalam 4 kegiatan belajar sebagai berikut :1. Pengenalan media pembelajaran dan karakteristik media video2. Penuangan ide3. Istilah dan unsur naskah video pembelajaran4. Pengembangan naskah video pembelajaran

Sebagai tujuan akhir mempelajari modul ini anda diharapkan dapat membuat naskah film untuk pembelajaran.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

2

Page 3: an Media Video

Pengenalan Media Pembelajaran dan Karakteristi

Media VideoUntuk memahami apa itu media pembelajaran alangkah baiknya kita mulai dari membahas proses komunikasi, kenapa kita harus mulai dari proses komunikasi? Karena didalam proses komunikasi, selalu terdapat unsur-unsur sebagai berikut :1. Pengirim pesan2. Pesan3. Media yang digunakan4. Penerima pesan

Secara umum komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari pengirim pesan (sender) ke penerima pesan (receiver) melalui media yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses komunikasi akan berlangsung secara efektif apabila pesan yang dikirimkan oleh receiver akan dimengerti dan dipahami dengan baik oleh sipenerima pesan, dengan kata lain sipengirim pesan harus mendesain pesan yang dikirimkan sedemikian rupa sehingga penerima pesan dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh pengirimnya.

Dari uraian diatas kita dapat menelaah bahwa proses pembelajaran terjadi karena adanya proses komunikasi. Kegitan belajar mengajar juga adalah proses komunikasi antara pesertadidik dengan guru dimana hal itu akan melibatkan media sebagai alat Bantu penyampai pesan atau bahan ajar pembelajaran.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

3

Kegiatan Belajar

Page 4: an Media Video

Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan atau dimanfaatkan dalam membantu guru ataupun sebagai bahan ajar untuk proses pembelajaran. Media pembelajaran itu sendiri dapat berupa : alat, bahan, metode, dan orang.

Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual, maupun berkelompok. Pada pembelajaran yang bersifat massal (mass instruction), manfaat kaset video sangat nyata. Bisakah anda membayangkan mengajar 100 orang siswa dalam satu ruangan besar, hanya dengan bantuan kapur dan papan tulis? Visualisasi ataupun tulisan pada papan tulis ukuranya tetap, tidak dapat diperbesar ataupun diperkecil. Sedangkan ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, yaitu dengan cara mengatur jarak antara layer untuk tampilan dengan alat pemutar kaset (video player).

Video juga merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung. Disamping itu, video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran, hal ini karena karakteristik teknologi video yang dapat menyajikan gambar bergerak pada siswa, disamping suara yang menyertainya. Sehingga, siswa merasa seperti berada disuatu tempat yang sama dengan program yang ditayangkan video. Seperti anda ketahui bahwa tingkat retensi (daya serap dan daya ingat ) siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indra pendengaran dan penglihatan.

Media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program video dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada siswa, selain itu juga program video dapat dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan untuk mendemontrasikan perubahan dari waktu ke waktu. Kemampuan video dalam memvisualisasikan materi terutama efektif untuk membantu anda menyampaikan materi yang bersifat dinamis. Materi yang memerlukan visualisasi yang mendemontrasikan hal-hal seperti gerakan motorik tertentu, ekspresi wajah, maupun suasana lingkungan tertentu adalah paling baik disajikan melalui pemanfaatan teknologi video. Misalnya tentang perubahan kepompong menjadi kupu-kupu, akan terlihat detail dan dramatis kalau hal itu divisualisasikan lewat teknologi video.

Kemajuan teknologi video juga telah memungkinkan format sajian video dapat bermacam-macam, mulai dari kaset, CD (compact disc), dan DVD (Digital Versatile Disc). Hal ini dapat mempermudah kita dalam menontonya bisa lewat video player, VCD, DVD juga bisa didistribusikan melalui siaran televisi. Oleh karena itulah suatu materi yang telah direkam dalam bentuk video dapat digunakan baik untuk proses pembelajaran tatap muka (langsung) maupun jarak jauh tanpa kehadiran guru. Karena kemampuan itulah maka teknologi video banyak digunakan sebagai salah satu alat pembelajaran utama dalam sistem pendidikan, terutama di negara-negara maju.

Terlepas dari keuntungan-keuntungan diatas video juga sebagai media elektronik mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

4

Page 5: an Media Video

1. Fine detailsVideo terutama kalau media tayangnya televisi tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna. Jadi dalam menulis naskah hindarilah visualisasi yang terlalu mendetail.

2. Size informationVideo tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya. Oleh karena itu maka obyek yang ditampilkan harus selalu disertai obyek lainya sebagai pembanding. Misalnya kalau kita menampilkan bola pingpong secara close up, orang yang melihat akan ragu apakah itu bola pingpong atau bola voli. Akan tetapi kalau disamping bola pingpong itu kita tampilkan juga bat (alat pemukulnya) maka orang akan segera mengenali bahwa itu bola pingpong.

3. Third dimentionGambar yang diproyeksikan oleh video berbentuk dua dimensi, untuk tampak seperti tiga dimensi dapat diatasi dengan mengatur pengambilan gambar, letak property, atau pengaturan cahaya.

4. OppositionPengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. Oleh karena itu penulis naskah harus mencantumkan dengan jelas apa yang sebenarnya ingin diperlihatkan pada penonton.

5. SettingKalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang bercakap-cakap diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi penonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung, bisa saja ditafsirkan dipasar, di stasiun, atau tempat keramaian lain. Oleh karena itu penulis naskah harus menuliskan dalam naskahnya dimana kejadian itu berlangsung atau obyek itu berada.

6. Material pendukungVideo membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya.

7. BudgetUntuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama untuk membayar pemain, membeli atau menyewa peralatan dan tenaga pendukung lainnya.

1. Keuntungan menggunakan media video antara lain : ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, Video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung, video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.

2. Kelemahan media media video antara lain:a. Fine details artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-

kecilnya dengan sempurna.b. Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya. c. Third dimention artinya Gambar yang diproyeksikan oleh video umumnya berbentuk dua

dimensi.d. Opposition artinya pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan

penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. e. Setting artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang bercakap-cakap diantara

kerumunan banyak orang, akan sulit bagi penonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung, bisa saja ditafsirkan dipasar, di stasiun, atau tempat keramaian lain.

f. Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya.

g. Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

5

RANGKUMAN

LATIHAN

Page 6: an Media Video

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas silahkan anda mengerjakan latihan berikut ini !

1. Coba jelaskan apa yang anda ketahui tentang media pembelajaran!2. Sebutkan keuntungan dan kelemahan dari media video!3. Apa kendala yang mungkin anda temukan jika anda menggunakan media video dalam

proses pembelajaran dalam kelas!

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!

1. Segala sesuatu yang digunakan atau dimanfaatkan sebagai alat bantu ataupun sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran adalah pengertian dari ...A. Media informasiB. Media komunikasiC. Media pembelajaranD. Media video

2. Segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial adalah disebut...A. Media informasiB. Media komunikasiC. Media pembelajaranD. Media video

3. Media pembelajaran dapat berupa...A. AlatB. Bahan C. Guru D. Semua benar

4. Video tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya. Oleh karena itu maka obyek yang ditampilkan harus selalu disertai obyek pembanding, salah satu kelemahan media video ini disebut...A. Fine detailsB. Size informationC. OppositionD. Setting

5. Program video sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran karena….A. Harga kaset dan pemutar video relatif murahB. Program dapat dibuat sendiri dengan biaya yang murahC. Dapat digunakan untuk tujuan yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotorD. Program video dapat dirancang menjadi program yang sangat komplekCocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif I yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang benar.kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1

Rumus:

Tingkat penguasaan = X 100%Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 - 100% = baik sekali80 - 89% = baik0 - 79% = cukup < 70% = kurang

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

6

TES FORMATIF 1

Page 7: an Media Video

Bila anda mencapai tingkat penguiasaan 80% atau lebih,anda dapat meneruskan dengan kegiatan selanjutnya. Bagus! tapi bila tingkat penguasaan anda masih dibawah 80%,anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang anda belum kuasai.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

7

Page 8: an Media Video

Penuangan Ide

Video PembelajaranSebelum kita membahas penuangan ide dalam bentuk visualisasi, setidaknya kita harus paham dulu bahwa banyak cara mengkomunikasikan suatu ide atau informasi, contohnya dengan komunikasi verbal dan komunikasi visual misalnya: dalam bentuk visual seperti berupa gambar-gambar, simbol-simbol, dan lain-lain. Namun dalam bahasan materi ini kita akan menitikberatkan pada komunikasi visual, mengapa demikian? Setidaknya ada tiga alasan mengapa kita menggunakan visualisasi didalam berkomunikasi :

Pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian. Unsur perhatian inilah yang penting dalam proses belajar, karena dari adanya perhatian akan timbul rangsangan/motivasi untuk belajar.

1. Pesan yang disampaikan lebih efisien. Gambaran visual dapat dapat mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan nyata, oleh karena itu dapat mempercepat pemahaman pesan secara lebih komprehensif.

2. Pesan visual lebih efektif, dalam arti penyajian melalui visual dapat membuat anak didik lebih berkonsentrasi.

Langkah awal dalam membuat naskah video adalah bagaimana kita mendapatkan gagasan untuk membuat suatu naskah, hal ini sering kali membuat kita bingung dari mana kita mulai dan gagasan apa yang akan kita tuangkan dalam naskah video. Untuk itu marilah kita mulai dari bagai mana kita mendapatkan ide atau gagasan, tapi sebelumnya kita harus tahu dulu apa itu ide.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

8

Kegiatan Belajar

Page 9: an Media Video

Ide adalah pokok pikiran hasil olah pikir dan olah rasa yang menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. Ide bisa didapat dari mana saja dan kapan saja atau dengan cara kita membuat berbagai pertanyaan seperti : apa, mengapa, bagaimana, dimana, kapan dan siapa. Ide yang kita dapatkan harus bisa kita visualisasikan dan dirancang sebaik mungkin agar dapat lebih dipahami benar sehingga tidak terjadi kesalahpahaman pengertian. Oleh karena itu kemampuan visualisasi ide adalah hak mutlak yang harus dimiliki oleh sipenulis naskah.

Visualisasi ide sendiri itu maksudnya adalah keterampilan memvisualisasikan pokok-pokok pikiran yang masih bersifat verbal kedalam bentuk visual yang komprehensif.

Terdapat tiga cara utama dalam memvisualkan ide, yakni : simbol gambar (pictorial), simbol grafis, dan simbol verbal. 1. Simbol gambar (pictorial)

Diberikan dalam bentuk 3 dimensi; ukiran relief, potret, ilustrasi, maupun gambar. Semua itu merupakan usaha untuk merekontruksi benda atau objek yang diwakili serealistik dan senyata mungkin. Simbol ini hampir tidak pernah digunakan dalam pembuatan naskah video.

2. Simbol grafisMenurut Modley ada tiga kategori grafis : Simbol grafis berupa bayangan, simbol ini memberi bayangan (silhouette) atau

menunjuk profil benda nyatanya. Dengan melihat bayangan, silhouette atau profil benda nyatanya dapat dikenal dengan baik.

Simbol grafis yang berupa konsep, hanya menggambarkan garis besar benda nyatanya. Bagian-bagian kecilnya tidak digambarkan. Yang tampak hanya bagian-bagian essensialnya saja.

Simbol grafis asal suka, memberikan gambaran abstrak tentang suatu benda. Seringkali tidak sesuai sama sekali dengan benda nyatanya.

3. Simbol verbalDapat berupa kata atau kalimat yang memberi label pada benda nyatanya. Dapat pula simbol ini berupa uraian, yang memberikan deskripsi bagi benda nyatanya.

Pembagian simbol kedalam tiga kelompok ini dapat membantu kita dalam mengelompokkan cara yang dapat ditempuh dalam membuat gambaran visual suatu objek.

Cara-cara ini bergerak dari penyajian visual yang paling kongkrit ke yang paling abstrak. Simbol pictorial lebih kongkrit dari simbol grafis. Simbol grafis kadang dapat dipahami kadang juga tidak. Simbol verbal lebih abstrak dari simbol grafis. Sering terjadi kita tidak dapat menangkap penjelasan yang disampaikan secara verbal, lebih-lebih kalau yang digunakan adalah bahasa asing yang tidak kita mengerti.

Simbol pictorial, grafis, maupun verbal disajikan pula dalam berbagai media seperti video, filmstrips, soundslide, media cetak dan sebagainya. Kita sebagai komunikator hendaknya dapat memilih simbol-simbol tadi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan tergantung juga kepada sasaran kita.Khusus untuk keperluan penulisan naskah video simbol yang sering digunakan adalah simbol grafis dan verbal atau untuk menguatkan supaya tidak terlalu abstrak maka digunakan keduanya secara bersamaan.Simbol apapun yang akan kita pilih, kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Apakah simbol tersebut mengkomunikasikan sesuatu ?2. Apakah sasaran dapat membaca pesan sesuai dengan kenginan kita ?3. Apakah rancangannya mempunyai nilai estetis?

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas silahkan anda mengerjakan tugas berikut ini !

1. Dengan sebuah ide dasar yaitu aktivitas di pasar ikan, coba kembangkan dan tuangkan kedalam visualisasi ide dengan berpatokan pada tiga cara utama memvisualisasikan ide!

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

9

LATIHAN

Page 10: an Media Video

Ide adalah pokok pikiran hasil olah pikir dan olah rasa yang menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Ada tiga alasan utama mengapa kita menggunakan visualisasi dalam berkomunikasi :1. pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian2.pesan yang disampaikan lebih efisien3.pesan visual lebih efektif

Penuangan ide maksudnya adalah keterampilan memvisualisasikan pokok-pokok pikiran yang masih bersifat verbal kedalam bentuk visual yang komprehensif.

Terdapat tiga cara utama dalam memvisualkan ide, yakni : simbol pictorial, simbol grafis, dan simbol verbal.1. Simbol piktorial2. Simbol grafis

Menurut Modley ada tiga kategori grafis : Simbol grafis berupa bayangan Simbol grafis yang berupa konsep Simbol grafis asal suka

4. Simbol verbal

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!

1. B-S Komunikasi visual adalah upaya penuangan gagasan atau pokok-pokok pikiran yang masih dalam bentuk verbal kepada bentuk visual yang lebih komprehensif.

2. B-S Salah satu alasan mengapa kita lebih memilih komunikasi visual adalah karena komunikasi visual menyampaikan informasi yang dapat membangkitkan gairah belajar peserta didik

3. B-S Simbol verbal adalah merupakan suatu symbol komunikasi yang berupa kata atau kalimat yang memberi label pada benda nyatanya. Dapat pula simbol ini berupa uraian, yang memberikan deskripsi bagi benda nyatanya.

4. B-S Dalam suatu naskah video banyak digunakan symbol komunikasi pictorial.

5. B-S Dengan membuat simbol berupa grafis asal suka sipenerima pesan akan lebih mengerti jika dibandingkan dengan kita menggunakan simbol grafis yang masih berupa konsep.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anada yang benar.kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Rumus:Tingkat penguasaan = X 100%Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 - 100% = baik sekali80 - 89% = baik0 - 79% = cukup < 70% = kurang

Bila anda mencapai tingkat penguiasaan 80% atau lebih,anda dapat meneruskan dengan kegiatan selanjutnya. Bagus! tapi bila tingkat penguasaan anda masih dibawah 80%, anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang anda belum kuasai.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

10

RANGKUMAN

TES FORMATIF 2

Page 11: an Media Video

Unsur dan Istilah Naskah

Video PembelajaranKali ini materi kita akan membahas tentang unsur-unsur yang harus terdapat dalam naskah video, serta istilah-istilah yang sering digunakannya baik dalam pengambilan gambar, pergerakan kamera, maupun untuk keperluan editing. Ini penting dipahami oleh seorang penulis naskah karena naskah adalah acuan utama bagi semua tim yang terlibat produksi atau pembuatan video.

Seperti halnya produk audio visual lainya video juga dapat menyajikan gambar bergerak, warna, dan disertai penjelasan berupa tulisan maupun suara. Beberapa penelitian menunjukan bahwa informasi yang disajikan melalui gambar, 65% dari informasi tadi dapat diserap dengan baik oleh penonton. Sedangkan apabila disampaikan melalui suara, infor masi tersebut hanya bisa diserap dengan baik oleh penonton sebesar 40% saja.

Jelas bahwa unsur gambar lebih dominan dari pada unsur suara. Apalagi kalau gambar tadi disertai dengan gerak. Ini penting kita perhatikan, terutama apabila kita hendak menulis naskah untuk program yang bersifat pembelajaran. Dalam menulis naskah hendaknya sipenulis naskah berusaha semaksimal mungkin untuk menyampaikan pesan melalui penampilan visual. Ini bukan berarti pengguanaan audio menjadi tidak penting, pada saat yang tepat penggunaan audio disamping penampilan visual akan memberikan efek yang sangat berarti.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

11

Kegiatan Belajar

Page 12: an Media Video

A. Unsur-Unsur Dalam Naskah1. Unsur Visual

Unsur-unsur visual utama yang ada dalam suatu naskah video adalah sebagai berikut :

a. Pemain/orangPemain adalah orang yang tampil secara langsung maupun secara tidak langsung (tidak tampak dalam gambar ) seperti narrator, baik memerankan sebagai dirinya ataupun sebagai orang lain.

b. SettingMerupakan tempat dimana kejadian/adegan berlangsung. Setting ini dapat digambarkan pada : Bagian awal program, berupa : establishing shot, properties, action tertentu dari

pemain, dan sound effect. Bagian akhir program, dengan maksud untuk : memancing rasa ingin tahu

penonton dan memberikan kejutan.

c. PropertiesMerupakan segala benda/perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk melengkapi, memperindah, dan memberikan ciri pada set dimana set tersebut berada.

d. Lighting atau pencahayaanSama halnya dengan mata manusia, kamera video juga membutuhkan cahaya agar dapat “melihat” dan berfungsi sebagai mana mestinya.

e. Gerak Gerak yang tampak dalam layar proyeksi belumlah sempurna kalau tidak dilengkapi gerak. Dalam video, gerak ini mencakup :

1) Gerak fisik yang terdiri dari : Gerak primer yaitu gerakan segala macam benda, obyek atau subyek yang berada

didepan kamera. Gerak sekunder, yaitu gerakan yang terlihat dilayar yang diakibatkan oleh gerak

kameranya itu. Gerak tertier, yaitu kesan gerak yang ditimbulkan oleh pergantian shot biasanya ada

dari hasil editing.

2) Gerak psikis, yaitu gerak yang timbul dalam hati/jiwa penonton sebagai akibat dari program yang kita sajikan.

2. Unsur audio/suaraUnsur ini ditampilkan apabila: gambar sudah tidak mampu lagi menjelaskan suatu informasi, juga informasi yang disampaikan melalui gambar dianggap kurang efektif/efisien. Unsur audio mencakup :

a. Suara pemain, berupa dialog maupun monolog/komentar/narasi.

b. Sound effect, yaitu segala macam bunyi, selain musik dan suara manusia yang mendukung suasana. Penggunaan sound effect dapat memberikan suasana yang relistis pada gambar, bahkan menimbulkan suasana dramatis.

c. Musik, yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu : Pembuka: untuk memperkenalkan atau membuka suatu program. Penutup: untuk mengakhiri program. Bridge atau transitional : menjembatani satu scene dengan scene berikutnya. Background : untuk memberi latar belakang suasana. Smash : untuk memberikan penekanan tertentu, menimbulkan efek dramatis (suara

besar tiba-tiba).

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

12

Page 13: an Media Video

B. Istilah-istilah Dalam Video

1. Istilah-istilah dalam pengambilan gambarTerdapat dua macam istilah dalam pengambilan gambar, yaitu berkenaan dengan ukuran/ size objek gambar.

a. Ukuran Pengambilan Gambar Extreem/Very Long Shot (ELS/EVLS): pengambilan gambar dari jarak sangat jauh

sehingga tampak seperti suatu panorama/pemandangan saja. Lihat contoh pada Gambar dibawah ini:

Gambar 1

Long Shot (LS): pengambilan gambar dari jarak jauh sehingga pemeran ataupun objek yang sedang diambil gambarnya dapat terlihat secara penuh lengkap dengan situasi lokasi sekitarnya seperti terlihat dalam contoh Gambar dibawah ini

Gambar 2

· Medium Shot (MS) : pengambilan gambar yang dilakukan pada jarak sedang, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.

Gambar 3

· Close Up (CU) : pengambilan gambar dengan jarak dekat sehingga spesifik dan hanya memperlihatkan bagian tertentu saja tanpa situasi lingkungan di sekitar objek yang diambil gambarnya, misalnya gambar close up wajah seperti Gambar dibawah ini:

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

13

Page 14: an Media Video

Gambar 4

· Extreem CloseUp (ECU) : pengambilan gambar dengan jarak sangat dekat sehingga sangat spesifik dan hanya memperlihatkan subbagian kecil tertentu saja tanpa keseluruhan bagian yang lebih besar, misalnya gambar mata dari suatu wajah seperti pada Gambar dibawah ini.

Gambar 5· One Shoot : pengambilan gambar berupa obyek (orang) tunggal

Gambar 6· Two Shoot : pengambilan dua obyek (orang) secara bersamaan, biasanya dalam adegan

dialog antara dua orang

Gambar 7

· Multi Shoot : pengambilan beberapa obyek (orang) secara bersamaan. Seperti dalam adegan diskusi/rapat.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

14

Page 15: an Media Video

Gambar 8

· Caption : tulisan yang muncul dalam visualisasi video.

Gambar 9

· Establishing Shoot : pemandangan yang menggambarkan suatu tempat

Gambar 10b. Istilah dalam pergerakan kamera

· Zoom in: Gerakan bagian kamera yang disebut zoom (alat pengatur jarak) untuk memperoleh gambar seperti mendekat (dari jarak jauh ke arah jarak yang lebih dekat) sehingga objek menjadi lebih “close up”.

Gambar 11

· Zoom out: Gerakan bagian kamera yang disebut zoom (alat pengatur jarak) untuk memperoleh gambar seperti menjauh (dari jarak dekat ke arah jarak yang lebih jauh) sehingga objek menjadi terlihat lebih utuh (ke arah “long shot”).

Gambar 12

· Fade In: Gerakan bagian fokus kamera dari gambar kabur menjadi lebih tajam.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

15

Page 16: an Media Video

Gambar 13

· Fade Out: Gerakan bagian fokus kamera dari gambar yang tampak jelas atau tajam ke arah mengabur, biasanya jika kita hendak menampilkan teks di atas gambar tersebut.

Gambar 14

· Tilt Up/Tilt Down: Gerakan keseluruhan kamera ke arah atas atau bawah untuk mendapatkan sudut gambar yang diinginkan.

Gambar 15

· Panning: Gerakan keseluruhan kamera ke samping (ke kanan disebut Part kanan dan ke kiri disebut Pan kiri) untuk memperoleh sudut gambar yang diinginkan.

Gambar 16

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

16

13

Page 17: an Media Video

· Dolying: Gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek gambar yang sedang diambil gambarnya.

Gambar 17

c. Istilah yang terdapat dalam lighting/pencahayaanada beberapa istilah dalam pencahyaan menurut datangnya arah cahaya pada obyek, yaitu : Back light : arah cahaya dari belakang obyek. Fill light : sumber cahaya utama, biasanya dari depan. Key light : arah cahaya dari samping. Top light : arah cahaya dari atas obyek.

d. Istilah pengambilan gambar bukan berdasar size gambar Scene: merupakan suatu kejadian dalam satu setting. Shoot: merupakan pengambilan satu adegan dalam satu scene. Take: beberapa pengambilan gambar dalam satu shoot. Cut: perpindahan antara sceneke scene maupun shot ke shoot

e. Istilah dalam musik Fade in (F/I ) : musik masuk. Fade Out (F/O ) : Musik menghilang. Fade Up (F/U ) : Musik dengan volume mengeras. Fade Down (F/D ) : Musik melemah tapi masih tetap kedengaran untuk kemudian

menghilang. Fade Under : Musik melemah tapi tidak menghilang menjadi musik background Voice Of Sound (V/O ) : surara presenter tanpa presenternya muncul dalam gambar.

f. Istilah dalam setting kejadian Exterior (Ext) : tempat kejadian adegan berada diluar ruangan. Interior (Int) : tempat kejadian adegan berada didalam ruangan.

Pada dasarnya terdapat 2 macam unsur yang terdapat dalam naskah, yaitu unsur visual dan unsur audio.unsur audio adalah sebagai pelengkap untuk memperkuat dan memperjelas informasi yang terkandung dalam video.

Banyak sekali istilah-istilah yang terdapat dalam suatu proses pembuatan video, hal tersebut dimaksudkan untuk memperjelas intruksi dan menyatukan makna dari semua tim yang tergabung dalam suatu proses pembuatan produksi video.

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas silahkan anda mengerjakan tugas berikut ini !

1. Coba menurut analisis Anda kapan gambar dan suara dapat dimunculkan secara bersamaan !2. Untuk apa istilah-istilah dan unsur-unsur dalam video wajib dipahami oleh seorang penulis

naskah !

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

17

RANGKUMAN

LATIHAN

Page 18: an Media Video

3. Mengapa unsur visual dalam suatu video jauh lebih penting dari pada unsur audio!

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!

1. Zoom In merupakan suatu gerakan .... A. Kamera ke arah atas dan bawah B. Kamera ke depan dan ke belakangC. Bagian kamera untuk mendapatkan gambar yang lebih “dekat” D. Bagian kamera untuk mendapatkan gambar yang lebih “jauh”

2. Tilt Up/Tilt Down merupakan gerakan kamera ke arah .... A. Atas atau bawah B. Kanan atau kiri C. Depan atau belakang D. Mendekat atau menjauhi objek

3. Long shot adalah cara pengambilan gambar dengan jarak .... A. Sedang B. Jauh C. Sangat jauh D. Sangat dekat

4. Dalam suatu adegan didalam rumah dimana terlihat barang-barang mewah yang menandakan rumah orang kaya, barang-barang mewah tersebut termasuk .... A. Properti B. Alat-alat shootingC. Setting dalam suatu adeganD. Perlengkapan kamera

5. Handycam merupakan alat untuk .... A. Merekam program audioB. Merekam program videoC. Memutar program audioD. Memutar program video

6. Datangnya cahaya dari belakang obyek disebut….A. Fill lightB. Back lightC. Key lightD. Top light

7. Adegan dua orang yang sedang berdiskusi dalam satu pengambilan disebut.....A. ShootB. Multi shootC. One shootD. Two shoot

8. Dalam suatu adegan terdapat orang yang lagi main bola di lapangan bola, maka kejadian tersebut berada di setting.......A. ExternalB. Extreme Long ShootC. Extreme Close UpD. Internal

9. Fade out adalah gerakan ....A. Bagian fokus kamera dari gambar yang tampak jelas atau tajam ke arah mengabur B. Bagian fokus kamera dari gambar kabur menjadi lebih tajam

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

18

TES FORMATIF 3

Page 19: an Media Video

C. Keseluruhan kamera ke arah atas D. Keseluruhan kamera ke arah bawah

10. Salah satu cara untuk menggiring perhatian dan konsentrasi siswa pada visualisasi bagian materi tertentu yang sangat spesifik adalah dengan cara pengambilan gambar secara .... A. Extreme Long Shot B. Extreme Close Up C. Long shot D. Close up

Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Rumus:Tingkat penguasaan = X 100%Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 - 100% = baik sekali80 - 89% = baik0 - 79% = cukup < 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

19

Page 20: an Media Video

Pengembangan Naskah

Video PembelajaranSelamat datang pada materi pengembangan naskah video pembelajaran, setelah anda mendapat bekal dari mater-materi sebelumnya diharapkan Anda sudah punya kerangka pemikiran bagaimana suatu naskah dibuat. Memang membuat naskah bukan hal yang mudah karena diperlukan suatu keterampilan dan sikap kejelian menangkap suatu fenomena serta mampu untuk merunutkannya kedalam suatu tulisan bermakna dan mudah dipahami. Banyak orang yang memiliki ide bagus, akan tetapi pada waktu akan menuliskanya dalam bentuk naskah ia tidak tahu harus dari mana mulainya. Kalaupun ia bisa memulainya, seringkali macet ditengah jalan,tidak tahu bagaimana melanjutkanya.

Uraian berikut ini mengetengahkan langkah-langkah umum yang lazim ditempuh dalam membuat naskah video pembelajaran.

1. Tentukan IdeIde yang baik biasanya timbul dari adanya masalah. Masalah dapat dirumuskan sebagai kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan apa yang seharusnya ada. Jadi misalnya saudara sebagai guru SMP bidang studi Biologi, ternyata siswa sulit sekali memahami pelajaran tentang

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

20

Kegiatan Belajar

Page 21: an Media Video

adaptasi, padahal pelajaran tersebut harusnya sudah dikuasai. Ini merupakan suatu masalah, hal ini terjadi mungkin karena sulit mencerna pelajaran tersebut karena ketiadaan bahan ajar yang mendukung. Dari sanalah muncul ide bagaimana membuat suatu program yang dapat memudahkan siswa mencerna atau menangkap materi pelajaran tersebut.

2. Rumuskan TujuanRumusan tujuan yang dimaksud disini adalah rumusan mengenai kompetensi seperti apa yang diharapkan oleh kita, sehingga setelah menonton program ini siswa benar-benar menguasai kompetensi yang kita harapkan tadi. Untuk mengetahui apakah kompetensi tersebut dikuasai siswa maka perlu dibuat rumusan standar kompetensi secara operasional (dalam prilaku yang dapat diukur dan diamati ). Selain itu kita perlu menentukan sasaranya siapa.

3. Lakukan Survey (Mengumpulkan Bahan Materi)Survey ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan informasi dan bahan-bahan yang dapat mendukung program yang akan kita buat. Atau bila perlu jangan malu untuk berkonsultasi dengan ahli bidang studi tertentu atau mungkin kita perlu juga untuk studi banding dengan sekolah atau intansi lain sebagai bahan perbandingan.

4. Buat Garis Besar IsiBahan/informasi/data yang sudah terkumpul melalui survey tentu harus berkaitan erat dengan tujuan yang sudah dirumuskan. Dengan kata lain, bahan-bahan yang akan disajikan melalui program kita harus dapat mendukung tercapainya tujuan tadi. Untuk itu susunlah bahan-bahan tersebut dalam bentuk out-line (garis besar). Tentunya dengan memperhatikan siapa sasaran kita, bagaimana karakteristik mereka, kemampuan apa yang sudah dan belum dimiliki mereka. Dengan begitu dalam menyusun out-line ini kita sudah dapat memperkirakan materi mana yang perlu disampaikan secara rinci dan materi mana yang cukup disampaikan secara global saja.

5. Buat Sinopsis (Synopsis)Sinopsis ialah ikhtisar cerita yang mengambarkan isi program secara ringkas dan masih bersifat secara umum.

6. Buat TreatmentTreatment adaah pengembangan lebih jauh dari sinopsis yang sudah kita susun sebelumnya. Berbeda dengan sinopsis yang penuturanya masih bersifat literature. Treatment disusun lebih mendekati rangkaian adegan film. Rangkaian adegan lebih terlihat secara kronologis atau urutan kejadiannya lebih terlihat secara jelas, dengan begitu orang yang membaca treatment kita sudah bisa membayangkan secara global visualisasi yang akan tampak dalam program kita nanti.

7. Buat Story BoardStory board sebaiknya dibuat secara lembar per lembar, dimana perlembarnya berisi satu scene dan setting, namun bagi yang masih amatir, dalam setiap lembarnya bisa diisi dengan 2 sampai 3 scene/setting. Story board ini di dalamnya memuat unsur-unsur visual maupun audio, juga istilah-istilah yang terdapat dalam video. Pada bagian visual kita gambarkan visualisasi berupa simbol komunikasi, baik berupa sketsa, grafis, verbal, atau gabungan semuanya. Pada bagian audio kita cantumkan narasi atau dialog yang akan menyertai visualisasi tadi. Story board ini dibuat dengan maksud untuk membantu kita berpikir secara visual atau membantu kita dalam memvisulisasikan ide. Dengan demikian kita tidak hanya membayangkan bagaimana kelihatanya program kita nanti, akan tetapi kita dapat melihatnya dengan jelas melalui simbol-simbol komunikasi yang kita buat.

Contoh format story board

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

21

Page 22: an Media Video

8. Menulis NaskahNaskah ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan strory board. Bedanya ialah bahwa urutan penyajian visualisasi maupun audionya sudah pasti dan penuturanya sudah bersifat filmis dan lebih rinci. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan naskah, yaitu : Pergunakan gaya bahasa percakapan sehari-hari bukan gaya bahasa sastra. Kalimat harus jelas, singkat dan informatif. Pergunakan perbendaharaan kata yang sesuai dengan latar belakang audiens

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas silahkan anda mengerjakan tugas berikut ini !

1. Buatlah sebuah naskah video pembelajaran lengkap berdasarkan urutan-urutan tadi. dengan langah-langkah sebagai berikut:

a. Pikirkan dan rumuskanlah sebuah masalah yang ada sangkut pautnya dengan bidang pelajaran yang anda geluti. Masalah tersebut nantinya akan dipecahkan dengan program yang akan dibuat nanti.

b. Tentukan sasaran yang akan dituju dengan program anda.c. Rumuskan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh sasaran anda.d. Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk menyusun program anda, baik

berupa kurikulum, GBPP, buku-buku teks, pamflet, leaflet, dan sebagainya.e. Buatlah materi yang akan anda sajikan dalam bentuk out-line.f. Tulislah sinopsis dari program yang akan anda kembangkan.g. Susunlah sebuah treatment dari program yang akan anda kembangkan.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

22

RANGKUMAN

LATIHAN

Page 23: an Media Video

Langkah-langkah umum dalam membuat naskah video pembelajaran.1. Tentukan Ide2. Rumuskan Tujuan3. Lakukan Survey (Mengumpulkan Bahan Materi)4. Buat Garis Besar Isi5. Buat Sinopsis (Synopsis)6. Buat Treatment7. Buat Story Board8. Menulis Naskah

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

23

Page 24: an Media Video

Tes Formatif 11. C2. D3. D4. B5. C

Tes Formatif 21. S2. B3. B4. S5. S

Tes Formatif 31. C2. A3. B4. A5. B6. B7. D8. A9. A10.B

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

24

Kunci Jawaban Tes Formatif

Page 25: an Media Video

Ellington, H dan Race, P (1997). Producing teaching materials: A Handbook for Teacher and Trainers. London: Kogan Page, Ltd.

Heinich, R., dkk. (1996). Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

25

DAFTAR PUSTAKA

Page 26: an Media Video

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

26

Page 27: an Media Video

KATA PENGANTAR

Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, terutama di lingkungan persekolahan pada setiap jenjang dan jenis yang tersebar di kabupaten dan kota, melalui UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah dan sedang dikembangkan Teknologi Pembelajaran.

Fokus dari pengembangan Teknologi Pembelajaran yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, antara lain melalui workshop penulisan; (1) kompetensi dasar penulisan bahan ajar print out; (2) kompetensi dasar penulisan bahan ajar naskah audio dan video film ; (3) kompetensi dasar penulisan bahan ajar naskah multimedia interaktif; (4) kompetensi dasar proses pembuatan film pembelajaran; (5) kompetensi dasar proses pembuatan multimedia interaktif; (6) kompetensi dasar proses pembuatan media sederhana berbasis lingkungan sekolah; (7) penelitian eksplorasi dan pengembangan model mengajar; (8) pengembangan prototipe E-learning.

Kegiatan pengembangan Teknologi Pembelajaran tersebut, UPTD BPTP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melibatkan pihak guru-guru SD, SMP, SMU/SMK. Oleh karena itu, perlu kiranya disusun perangkat bahan Work Shop kegitan tersebut, meliputi :

1.Modul penulisan bahan ajar print out2.Modul penulisan bahan ajar audio video film

pembelajaran3.Modul penulisan bahan ajar multimedia

interaktif4.Modul proses pembuatan film pembelajaran

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

27

Page 28: an Media Video

5.Modul proses pembuatan multi media interaktif

6.Modul proses pembuatan media sederhana berbasis lingkungan sekolah

7.Pengembangan protitipe E-learning8.Perangkat Penelitian eksplorasi di

persekolahan

Dengan demikian, mudah-mudahan seluruh bahan perangkat kegiatan work shop tersebut di atas, dapat digunakan sebagai mana mestinya. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasi.

Bandung, Mei 2007

Kepala BPTP

Drs. H. OTJI S. WIHARYADI, M.Pd

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

28

Page 29: an Media Video

DAFTAR ISI

Kata pengantar iDaftar isi 4

3Pendahuluan 1

Kegiatan Belajar 1Pengenalan media pembelajaran dan karakteristik media video

4

Rangkuman 8Latihan 9Tes formatif 1 9

Kegiatan Belajar 2Penuangan ide video pembelajaran

12

Rangkuman 15

Latihan 15

Tes formatif 2 16

Kegiatan Belajar 3Unsur dan istilah naskah video pembelajaran

18

Rangkuman 28

Latihan 28

Tes formatif 3 29

Kegiatan Belajar 4Pengembangan naskah video pembelajaran

32

Latihan 36

Rangkuman 36

Daftar pustaka 39

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

29

Page 30: an Media Video

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008

30