12
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 Aldehid dan Keton Tanggal Percobaan : Rabu, 26 Oktober 2011 Disusun Oleh : Kelompok 7 Siti Aminah 1110016200021 Qotrun Nada 111001620027 Acelya Kencana. P 111001620031 Lely Damayanti 1110016200047 Agia Ghalby 1110016200049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Aldehid Dan Keton

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ALDEHID DAN KETON

Citation preview

Page 1: Aldehid Dan Keton

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK 1

Aldehid dan Keton

Tanggal Percobaan : Rabu, 26 Oktober 2011

Disusun Oleh : Kelompok 7

Siti Aminah 1110016200021

Qotrun Nada 111001620027

Acelya Kencana. P 111001620031

Lely Damayanti 1110016200047

Agia Ghalby 1110016200049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: Aldehid Dan Keton

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1

A. Judul Percobaan : Aldehid dan Keton

B. Tanggal Percobaan : Rabu, 26 Oktober 2011

C. Tujuan Percobaan : 1. Mengetahui perbedaan sifat-sifat senyawa

aldehid dan keton

2. Jenis-jenis pereaksi yaang membedakan

senyawa- senyawa aldehid dan keton

D. Landasan Teori

Aldehid adalah suatu senyawa yang mengadung sebuah gugus karbonil

yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Nama IUPAC dari

aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran “ana” dengan

“al”. Nama umumnya didasarkan nama asam karboksilat dengan akhiran

dehida.

Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C

sama pada alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehid

adalah sebagai berikut : oksidasi alkohol primer, reduksi klorida asam, dari

glikol, hidroformilasi alkana, reaksi stephens, dan untuk pembuatan aldehid

aromatik.

Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol

primer. Kebanyakan oksidator tidak dapat dipakai karena akan

mengoksidasi aldehidnya menjadi asam karboksilat. Oksidasi khrompiridin

komplek seperti piridinium khlor kromat adalah oksidator yang dapat

merubah alkohol primer menjadi aldehid tanpa merubahnya menjadi asam

kerboksilat.

Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai gugus

karbonilterkat pada tiga gugus alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa

organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya.

Keton tidak mengadung atom hidrogen yang terikat pada gugus atom

karbonil.

Pembuatan keton yang paling umum adalah oksidasi dari alkohol

sekunder. Hampir semua oksidator dapat dipakai. Peraksi yang khas antara

Page 3: Aldehid Dan Keton

lain khromium oksida (Cr2O3), phiridinium khlor kromat, natrium bikromat

(Na2Cr2O7), dan kalium permanganat (KMnO4).

Reaksi-reaksi pada aldehid dan keton adalah reaksi oksidasi dan reaksi

reduksi. Reaksi oksidasi unutk membedakan aldehid dan keton. Aldehid

mudah sekali dioksidasi sedangkan keton tehan terhadap oksidator. Aldehid

dapat dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah.sedangkan reaksi

reduksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu reduksi menjadi alkohol, reduksi

menjadi hidrokarbon, dan reduksi pinakol.

Sifat-sifat fisik aldehid dan keton. Karena aldehid dan keton tidak

mengandung hidrogen yang terikat pada osigen , maka tidak dapat terjadi

ikatan hidrogen seperti pada alkohol. Sebaliknya aldehid dan keton adalah

polar dan dapat membentuk gaya tarik menarik elektrostatik yang relatif

kuat antar molekulnya, bagian positif dari sebuah molekul akan tertarik pada

bagian negatif dari yang lain.

Reaksi pembuatan aldehid :

1. Oksidasi Alkohol Primer

CH3CH2OH CH3CH(OH)2 CH3CHO

2. Alkil Ester Asam Formiat dengan Pereaksi Grinard

CHOOCH3 + C2H5MgI CHOC2H5 + CH3OMgI

3. Pembuatan Keton dengan Mengoksidasi Alkohol Sekunder

CH3CH2OHCH3 CH3C(OH)2CH3 CH3COCH3

Sifat-sifat aldehid dan keton dapat dilihat pada tabel berikut :

Aldehid (Alkanal) Keton (Alkanon)

Pada suhu ruangan metanal

berbau tidak sedap

Berbau segar dan larut dalam air

untuk suku-suku rendah

Semakin banyak atom C , maka

semakin berbau wangi

Untuk suku-suku tengah tidak

larut dalam air walaupun berupa

zat cair

Reduktor untuk perekasi tollens

dan Fehling

Suku-suku tinggi berbentuk

padatan

Karena mempunyai ikatan

rangkap maka alkanal dapat

diadisi

Dapat diadisi

Page 4: Aldehid Dan Keton

Dapat mengalami polimerisasi

adisi

Hanya dapat berpolimerisasi

kondensasi

Bereaksi ddengan halogen

dengan PX5 (X=Halogen)

Bereaksi dengan halogen dengan

PX5 (X=Halogen)

Bila dioksidasi akan terbentuk

asam alkanoat

Tidak dapat dioksidasi

Uji Asam Kromat

Aldehid dapat dioksidasi oleh asam kromat, sedangkan keton tidak.

Ketika aldehid teroksidasi akan terjadi perubahan warna dari cokelat

kemerahan menjadi hijau karena kromat tereduksi menjadi Cr3+

. Inilah

yang membedakan dari keton.

Uji Tollens

Untuk melakukan uji tollens, beberapa tetes aldehid atau keton

dimasukkan ke dalam pereaksi tolllens yang baru dibuat dan dipanaskan

secar perlahan ke dalam sebuah penangas air panas selama beberapa

menit. Pada keton tidak ada perubahan pada larutan yang tidak berwarna,

sedangkan aldehid larutan tidak berwarna mengahasilkan endapan perak

berwarna abu-abu atau sebuah cermin perak pada tabung reaksi.

Uji Iodoform

Pada uji iodoform, larutan akan menjadi kuning kental bila larutan

tersebut adalah aldehid. Uji ini dilakukan dengan menggunakan larutan

NaOH dan Iodin. Apabila suatu senyawa ditambahkan dua larutan

tersebut dan hasilnya terbentuk larutan larutan berwarna coklat dan

endapan kuning, berarti senyawa tersebut positif mengandung keton.

Page 5: Aldehid Dan Keton

E. Alat Dan Bahan

Alat

Tabung reaksi 6 buah

Rak tabung reaksi 1 buah

Pipet tetes 4 buah

Gelas ukur 1 buah

Kasa asbes 2 buah

Kaki tiga 2 buah

Pembakar spirtus 2 buah

Penjepit tabung reaksi 2 buah

Bahan

Larutan NaOH

Larutan AgNO3

Aseton

Asam Kromat

Larutan Iodin

Aquades

Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

Sampel 4

Sampel 5

Sampel 7

Page 6: Aldehid Dan Keton

F. Langkah Kerja

Langkah Kerja Pengamatan

Uji Tollens

Menambahkan 10 tetes reagen tollens pada

tiap tabung reaksi, yaitu tabung reaksi,

yaitu tabung reaksi 1,2,3,4,5,dan 7

Tabung reaksi 1ditambahkan Sampel 1

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 2 ditambahkan Sampel 2

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 3 ditambahkan Sampel 3

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 4 ditambahkan Sampel 4

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 5 ditambahkan Sampel 5

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 7 ditambahkan Sampel 7

sebanyak 2 tetes

Kemudian mengocok dan mengamati

perubahan yang terjadi pada tiap tabung

reaksi.

Menutup tiap tabung reaksi dengan

alumunium foil.

Sampel 1 : tidak larut dan terdapat

dua fasa

Sampel 2 : larutan tidak berwarna,

terbentuk koloid.

Sampel 3: larut dan tidak

berwarna

Sampel 4 : terbentuk endapan

abu-abu dan larutan berwarna

abu-abu

Sampel 5 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 7 : tidak larut dan terdapat

dua fasa dan tidak berwarna

Memanaskan setiap tabung reaksi sampai

terjadi reaksi

Sampel 1 : berwarna coklat,

terdapat dua fasa

Sampel 2: terbentuk endapan

berwarna putih, larutan tidak

berwarna

Sampel 3 : larut dan larutan

berwarna abu-abu

Sampel 4 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 5 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 7: larut, larutan tidak

berwarna, dan terdapat kerak pada

tabung reaksi.

Uji Jones

Menambahkan 10 tetes aseton pada tiap

tabung reaksi, yaitu tabung reaksi, yaitu

tabung reaksi 1,2,3,4,5,dan 7

Tabung reaksi 1ditambahkan Sampel 1 Sampel 1 : terdapat dua fasa, ada

Page 7: Aldehid Dan Keton

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 2 ditambahkan Sampel 2

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 3 ditambahkan Sampel 3

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 4 ditambahkan Sampel 4

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 5 ditambahkan Sampel 5

sebanyak 2 tetes

Tabung reaksi 7 ditambahkan Sampel 7

sebanyak 2 tetes

gelembung dan larutan tidak

berwarna

Sampel 2 : terdapat dua fasa

larutan, dan larutan keruh tidak

berwarna

Sampel 3 : terdapat dua fasa

larutan fan larutan putih keruh

Sampel 4 : terdapat dua fasa

larutan dan larutan tidak berwarna

Sampel 5 : terdapat dua fasa

larutan dan tidak berwarna

Sampel 7 : terdapat dua fasa

larutan, tidak larut, dan larutan

tidak berwarna.

Menambahkan 1tetes asam kromat pada tiap

tabung reaksi, yaitu tabung reaksi, yaitu

tabung reaksi 1,2,3,4,5,dan 7

Kemudian mengocok dan mengamati

perubahan yang terjadi pada tiap tabung

reaksi.

Menutup tiap tabung reaksi dengan

alumunium foil.

Sampel 1 : terdapat dua fasa,

warna larutan hijau lumut

Sampel 2 : terdapat dua fasa,

endapan hijau tua, larutan tidak

berwarna

Sampel 3 : terdapat dua fasa, larut,

dan laruutan berwarna hijau lumut

Sampel 4 : terdapat dua fasa, larut,

dan warna larutan biru muda

Sampel 5 : terdapat dua fasa, larut,

dan warna larutan kuning

Sampel 7 : terdapat dua fasa,

larut, dan larutan berwarna

kekuningan

Uji Iodoform

Menambahkan 4 tetes sampel pada tiap

tabung reaksi, yaitu tabung reaksi

1,2,3,4,5,dan 7

Menambahkan 2 ml aquades pada tiap

tabung reaksi.

Kemudian mengocok dan mengamati

perubahan yang terjadi.

Sampel 1 : terdapat gelembung,

terdapat dua fasa, dan larutan

tidak berwarna

Sampel 2 : terdapat gelembung

dan larutan tidak berwarna

Sampel 3 : larut dan larutan tidak

berwarna

Sampel 4 : larut dan larutan tidak

berwarna

Sampel 5 : larut dan larutan tidak

berwarna

Sampel 7 : larut dan larutan tidak

berwarna

Menambahkan 2ml NaOH 3M pada tiap

tabung reaksi, yaitu tabung reaksi 3,4,5,dan

Sampel 3 : larut dan tidak

berwarna

Page 8: Aldehid Dan Keton

7.

Kemudian mengocok dan mengamati

perubahan yang terjadi.

Sampel 4 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 5 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 7 : larut dan tidak

berwarna

Menambahkan 3ml Iodin 3M pada tiap

tabung reaksi, yaitu tabung reaksi 3,4,5,dan

7.

Kemudian mengocok dan mengamati

perubahan yang terjadi.

Sampel 3 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 4 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 5 : larut dan tidak

berwarna

Sampel 7 : larut dan tidak

berwarna

G. Pembahasan

Pada praktikum kali ini, praktikan akan membahas mengenai perrbedaan

sifat-sifat senyawa aldehid dan keton dan mengetahui jenis-jenis pereaksi

yang digunakan dengan menggunakan 6 sampel yang tersedia, yaitu sampel

1,2,3,4,5,dan 7.praktikan melakkukan uji tollens, uji jones (asam kromat),

dan uji iodoform untuk membedakan aldehhid dan keton.

Pada uji tollens, berdasarkan hasil pengamatan setelah reagen tollens

ditambahkan setiap sampel maka akan menghasilkan hasil yang berbeda-

beda.reagen tollens yang digunakan dalam percobaan terdiri dari campuran

AgNO3, NaOH, dan NH3. Berdasarkan landasan teori dinyatakan bahwa

senyawa keton ketika ditambahkan reagen tollens tidak terjadi perubahan

pada larutan yang tidak berwarna sedangkan pada senyawa aldehid ketika

ditambahkan reagen tollens akan mennghasilkan sebuah endapan perak

berwarna abu-abu atau sebuah cermin perak pada tabung reaksi. Oleh

karena itu berdasarkan hasil pengamatan sampel yang menunjukkan ciri-ciri

aldehid yaitu sampel 3,4,dan 7 hal ini dibuktikan dengan terbentukya

endapan perak berwarna abu-abu pada sampel 3 dan 4 dan pada sampel 7

terdapat sebuah cermin perak pada tabung reaksi sedangkan pada sampel 5

termasuk senyawa keton karena setelah ditambahkan reagen tollens tidak

ada perubahan yang terjadi pada larutan yang tidak berwarna tersebut.

Page 9: Aldehid Dan Keton

Pada uji jones, berdasarkan hasil pengamatan setelah aseton ditambahkan

pada setiap sampel dan ditambahkan asam kromat maka akan menghasilkan

hasil yang berbeda-beda. Berdasarkan landasan teori dinyatakan bahwa

senyawa aldehid dapat dioksidasi oleh asam kromat sedangkan keton tidapat

dioksidasi oleh asam kromat. Ketika aldehid teroksidasi, maka akan terjadi

perubahan warna dari coklat kemerahan menjadi biru karena kromat

tereduksi menjadi Cr3+

, hal inilah yang membedakan aldehid dan keton.

Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengamatan sampel yang menunjukkan

ciri-ciri aldehid adalah adalah sampel 1,2,dan 3karena adanya perubahan

warna larutan menjadi hijau lumut, dan biru kehijauan. sedangkan pada

sampel lain tidak ada yang menunjukkan ciri-ciri senyawa keton karena

semua sampel terjadi perubahan warna.

Pada uji iodoform, berdasarkan hasil pengamatan setelah air ditambahkan

pada setiap sampel dan ditambahkan NaOH 3 M dan iodin 3 M maka akan

menghasilkan hasil yang berbeda-beda. Berdasarkan landasan teori suatu

senyawa keton apabila menunjukkan ciri-ciri, yaitu ketika sampel

ditambahkan NaOH dan iodin maka akan menghasilkan larutan berwarna

coklat dan endapan kuning. Tetapi berdasarkan hasil pengamatan, pada

semua sampel didapaatkan hasil bahwa tidak ada terjadi perubahan warna

cokelat dan endapan kuning. Oleh karena itu uji iodoform tidak dapat

mendeteksi adanya aldehid dan keton pada sampel dalam percobaan kali ini.

Page 10: Aldehid Dan Keton

H. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah praktikan lakukan maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. pada uji tollens, sampel 3,4,dan 7 termasuk senyawa aldehid sedangkan

pada sampel 5 termasuk senyawa keton.

2. pada uji jones, sampel 1,2,3,dan 4 termasuk senyawa aldehid

3. pada uji iodoform tidak dapat mendeteksi adanya senyawa keton dan

aldehid karena tidak adanya larutan berwarna coklat dan endapan kuning

pada setiap sampel

4. adanya perbedaan hasil pada uji yang berbeda, hal ini disebabkan adanya

kesalahan yang dilakukan praktikan pada saat percobaan.

Daftar Pustaka

Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S.1997. Dasar-Dasar Kimia

Organik. Jakarta : Bina Aksara

Petrucci, Ralph H.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 3.

Jakarta : Erlangga

Ridwan, S.1990. Kimia Organik Edisi 1. Jakarta : Binarupa Aksara

Wilbraham, Antony C.1993. Pengantar Kimia Organik. Bandung: ITB

http://annisanfushie.wordpress.com/2009/01/02/aldehid-dan-keton/

pada : jumat, 28 Oktober 2011. Pukul 20.40 WIB

http://www.chem-is-try.org/materi kimia/ sifat senyawa organik/aldehid dan

keton/oksidasi-aldehid-dan-keton/

pada: jumat, 28 oktober 2011. Pukul 20.45 WIB

Page 11: Aldehid Dan Keton

PASCA PRAKTIKUM

Pertanyaan :

1. Which of the following are aldehydes or ketones and which are not ?

a) O b) O c) O d) O

H-C-CH2CH2CH(CH3)2 CH3-C-OCH3 CH3-C-NH2

2. Write the chemical equation for each experiment !

3. describe the physical and chemical properties of aldehydes and ketones !

4. Explain the mechanism of enol-keto tautomerism !

Jawaban :

1. a) Aldehid

b) Bukan aldehid ataupun keton, tetapi ester

c) Keton

d) Amina

2. a) Tes Tollens

O O

R-C-H + Ag(NH3)2 (aq) R-C-O-

+ Ag(s)

Aldehid Reagen Tollens Asam Karboksilat Cermin

Perak/endapan

hitam

Sedangkan Keton tidak dapat mengalami oksidasi.

OH-

C

Page 12: Aldehid Dan Keton

b) Tes Oksidasi Jones

O O

R-C-H R-C-OH

Aldehid Reagen Jones Asam Karboksilat

c) Tes Iodoform

O O

R-C-CH3 + 3I2 + 4NaOH 3NaI + 3H2O +R-C-ONa + CHI3(s)

metil keton Iodoform,

endapan kuning

3. Senyawa aldehid dan keton bersifat polar karena terdapat gugus karbonil. Hal

tersebut juga dapat menyebabkan gaya antarmolekul dan titik didih yang lebih

besar daripada alkana yang bersesuaian. Tetapi aldehid dan keton tidak

mempunyai ikatan hidrogen yang kuat diantara molekul-molekulnya. Sehingga

titik didihnya lebih rendah daripada alkohol yang bersesuaian.

CrO3,H+