54
 Akuntansi Manajemen 3C-Akuntansi Esa Fajar H. A. Fitria Alwi Hanny Cantika Sakinah Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jakarta 2013

Akuntansi Manajemen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas

Citation preview

Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen3C-Akuntansi

Esa Fajar H. A.Fitria AlwiHanny CantikaSakinahUniversitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKAFakultas Ekonomi Dan BisnisJakarta2013Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenAkuntansi Manajemen (Akuntansi Manajerial)Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajeman adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, & komunikasi informasi yg digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi & pengendalian dalam sesuatu entitas & untuk memastikan sesuai & akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajeman seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur & otoritas pajakTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenKegiatan manajer di setiap perusahaan melakukan 3 kegiatan utama :

1. Perencanaan (Planning)Meliputi pemilihan serangkaian aktivitas dan spesifikasi bagaimana aktivitas tersebut akan dilaksanakan.

2. Pengarahan (Directing) dan pemberian motivasi (Motivating)Meliputi aktivitas untuk menggerakkan orang-orang untuk melaksanakan aktivitas yang sudah direncanakan dan menjalankan kegiatan rutin.

3. Pengendalian atau kontrol (Controlling)Meliputi aktivitas untuk memastikan bahwa perencanaan telah dilaksanakan dan telah disesuaikan dengan kondisi yang ada dan lingkungan yang selalu berubah.Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenBerbeda dgn Informasi Akuntansi Keuangan, Informasi Akuntansi Manajemen adalah:

1. Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.

2. Dirancang & dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi Keuangan dimaksudkan & dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur & para pemegang saham.

3. Biasanya rahasia & digunakan oleh pihak manajemen & bukan untuk laporan publik.

4. Memandang ke depan, bukan sejarah.Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerbandingan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi ManajemenFaktor PembedaAkuntansi KeuanganAkuntansi ManajemenPengguna InformasiEksternalInternalAturan yg mengikatSAKTidak adaKewajiban PelaporanWajibTidak WajibOrientasi WaktuMasa LaluMasa DepanObyek EvaluasiPerusahaan secara keseluruhanSegmen Unit OrganisasiInformasi yg dihasilkanInformasi menyeluruhInformasi relevanPenekanan InformasiObjektivitas & KeandalanRelevansi & FleksibilitasTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenStruktur OrganisasiDesentralisasi, adalah delegasi otoritas pembuatan keputusan organisasi dengan memeberi manajer serangkaian level operasi dan otoritas untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan wilayah tanggung jawabnya.Hubungan Lini dan StaffLini merupakan bagian dari organisasi yang langsung terlibat dalam pencapaian tujuan utama organisasi.

Staf merupakan bagian organisasi yang tidak langsung terlibat dalam pencapaian tujuan utama organisasi, tetapi memberikan dukungan kepada Lini.Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerubahan Lingkungan BisnisJust In Time (JIT)Total Quality Management (TQM)Reengineering ProcessTheory of Constraints (TOC)Tinjauan Sekilas Akuntansi Manajemen1. Just In TimePerubahan Lingkungan BisnisDapat digunakan untuk perusahaan dagang maupun manufakturDalam sistem ini, persediaan dikurangi sampai tingkat minimum bahkan nolElemen penting JIT:- Perbaikan layout produksi- Pengurangan waktu set up- Berusaha zero defect- Pengembangan fleksibilitas karyawanTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerubahan Lingkungan BisnisCustomerMarketingBag. FinishingBag. PerakitanPemasokSistem JIT (PULL)Sistem Konvensional (PUSH)Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerubahan Lingkungan BisnisManfaat Penerapan JIT:

Kebutuhan modal kerja dapat dikurangiBerkurangnya kebutuhan ruanganBerkurangnya waktu proses produksiBerkurangnya tingkat produk cacatMeningkatnya kepuasan pelangganMeningkatnya keuntungan perusahaanTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerubahan Lingkungan Bisnis2. Total Quality Management (TQM)Karakteristik:

Fokus kepada pelayanan konsumen

2. Pemecahan masalah secara sistematis, dengan menggunakan tim yang ada di garda depan. Untuk itu tim biasanya menggunakan Siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) yang merupakan pendekatan sistematis yang didasarkan fakta untuk melakukan perbaikan terus-menerus.Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerubahan Lingkungan Bisnis3. Reengineering ProcessYang direkayasa ulang adalah Proses BisnisProses bisnis adalah serangkaian tahapan yang harus dilakukan untuk menjalankan tugas-tugas dalam suatu bisnisProses Rekayasa Ulang memfokuskan untuk menyederhanakan dan menghilangkan aktivitas yang tidak bermanfaat (Non Value Added Activity)Tantangan yang harus deperhatikan adalah moral karyawanTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenPerubahan Lingkungan Bisnis4. Theory of Constraints (Teori Kendala)Fokus pada usaha untuk memperbaiki bagian yg paling lemah karena akan menghasilkan manfaat terbesarIdentifikasikan mata rantai yg paling lemah/jadi kendalaJangan memberi beban yg melebihi kemampuan dari bagian yg lemahKonsentrasikan usaha untuk perbaikan di mata rantai yg paling lemahJika perkuatan atas bagian terlemah berhasil, cari bagian lain yg menjadi terlemahTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenEtika ProfesionalKOMPETENSIAkuntan Manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:1.Mempertahankan kompetensi profesional pada level yang semestinya2.Melaksanakan tugas-tugas profesional mereka sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis yang relevan3.Menyiapkan laporan secara lengkap dan jelas serta memberi rekomendasi setelah melalukan analisis yang layak terhadap informasi yang relevan dan handal.Tinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenEtika ProfesionalKERAHASIAAN1.Tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam menjalankan pekerjaannya, kecuali mendapat wewenang atau karena kewajiban hukum2.Menginformasikan kepada bawahannya tentang kerahasiaan informasi yang diperoleh selama menjalankan pekerjaan dan mengawasi aktivitas mereka untuk meyakinkan mereka tetap menjaga kerahasiaan3.Tidak memanfaatkan informasi rahasia yang diperoleh selama menjalankan pekerjaan demi keuntungan ilegal/tidak etis bagi diri sendiri maupun pihak ketigaTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenEtika ProfesionalINTEGRITAS1.Menghindari konflik kepentingan2.Menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan keraguan terhadap kemampuan mereka dalam menjalankan tugas3. Menolak segala bentuk hadiah, tanda mata, dll4.Tidak menghambat hasil yang secara sah dicapai organisasi dan tujuan etis5.Menyadari dan mengomunikasikan batasan-batasan profesional6. Mengomunikasikan informasi dan kebijakan profesi7. Tidak melakukan aktivitas yang mendiskreditkan profesiTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenEtika ProfesionalOBJEKTIVITAS1. Mengomunikasikan informasi secara wajar dan objektif2.Mengungkapkan seluruh informasi yang diharapkan relevan untuk memengaruhi pengguna sehingga memahami laporan, komentar dan rekomendasi yang disajikanTinjauan Sekilas Akuntansi ManajemenSERTIFIKASI AKUNTAN MANAJEMENPeran dari program-program sertifikasi profesional adalah menyediakan ukuran yang jelas tentang kapabilitas akuntan manajemen dalam hal pengalaman, pelatihan, dan kinerja. Sertifikasi merupakan salah satu cara dimana akuntan manajemen dapat menunjukkan pencapaian dan kelebihan profesionalnya. Konsep BiayaKonsep BiayaKLASIFIKASI UMUMBIAYA PRODUKSI

Biaya Bahan BakuBahan yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi disebut bahan baku (raw material). Bahan baku adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dan produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut.

Biaya Tenaga Kerja LangsungIstilah biaya tenaga kerja langsung digunakan untuk biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri ke produk jadi. Biaya tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk disebut tenaga kerja tidak langsung dan diperlakukan sebagai bagian biaya overhead pabrik.

Biaya Overhead PabrikSeluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik termasuk bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan lain-lain.KLASIFIKASI UMUMBIAYA NON-PRODUKSI

Biaya penjualan dan marketingTermasuk semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen

Biaya AdministrasiMeliputi biaya eksekutif, organisasional, dan klerikal yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi. Contoh dari biaya administrasi ini adalah kompensasi eksekutif, akuntansi umum, sekretariat, public relation, dan biaya sejenis yang terkait dengan administrasi umum organisasi secara keseluruhan.Konsep BiayaBiaya Produk vs. Biaya PeriodikKonsep BiayaBiaya produk termasuk semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk. Dalam produk manufaktur, biaya-biaya ini terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik.Biaya produk melekat terhadap unit produk pada saat barang dibeli atau diproduksi, dan biaya tersebut tetap melekat pada barang yang kemudian menjadi persediaan yang menunggu untuk dijual.Biaya periodik adalah semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya produk. Biaya ini adalah beban dalam laporan laba rugi dalam periode dimana biaya tersebut terjadi dengan menggunakan peraturan akuntansi akrual.Biaya periodik tidak termasuk biaya baik pembelian maupun produksi barang-barang. Komisi penjualan dan sewa kantor adalah contoh yang baik untuk menggambarkan biaya periodikKonsep BiayaBiaya Produk vs. Biaya PeriodikJenis PerusahaanBiaya ProdukBiaya PeriodePerusahaan JasaBiaya penyerahan jasaBiaya pemasaranPerusahaan DagangBiaya pembelian barang dagangan dari pemasokBeban pemasaranBeban AdministratifPerusahaan ManufakturSemua biaya manufaktur, termasuk BB langsung, BTKL, dan BOPBeban pemasaranBeban AdministratifKlasifikasi Biaya dalam Laporan KeuanganKonsep BiayaBiaya Produksi, adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku dan mengolah bahan tersebut menjadi produk jadi (B. Bahan Baku, B. Tenaga Kerja Langsung, B. Overhead Pabrik).

Periodik (Biaya non produksi)Biaya penjualan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk/barang jadi tersebut, contohnya: Biaya angkut penjualan, biaya iklan, dll.

Biaya administrasi dan Umum, adalah biaya yang dikeluarkan untuk administrasi secara umum, contohnya: biaya gaji karyawan bag. Kantor, biaya listrik, dll.Konsep BiayaKlasifikasi Biaya untuk Memprediksi Perilaku BiayaBiaya TetapBiaya yang secara total selalu tetap pada rentang relevan dan secara unit akan berubah secara terbalik dengan perubahan aktivitas.

Biaya VariabelBiaya yang secara total akan selalu berubah secara proporsional dengan perubahan aktivitas dan secara unit relatif konstan pada rentang relevan

Biaya semivariabelBiaya yang pada kondisi tertentu akan berpola sebagai biaya tetap dan pada kondisi lain akan berpola sebagai biaya variabel.Konsep BiayaKlasifikasi Biaya untuk Pembebanan Biaya ke Obyek BiayaBiaya langsung, adalah biaya yg dapat ditelusuri langsung atau diidentifikasi ke suatu objek biaya tertentu, karena hanya dikeluarkan untuk manfaat objek biaya itu sendiri.Contoh: Gaji karyawan bagian kantor, toko, biaya listrik pabrik, biaya perlengkapan toko, dll.

Biaya tidak langsung, adalah biaya yang dikeluarkan untuk lebih dari satu objek biaya, dan tidak dapat ditelusuri langsung ke objek biaya tertentu.Contoh: Biaya sewa gedung yg digunakan oleh beberapa departemen, biaya iklan untuk berbagai macam atau jenis produk, dll.Konsep BiayaKlasifikasi Biaya untuk Pembuatan KeputusanBiaya Diferensial, adalah biaya yg berbeda diantara beberapa alternatif dan akan dikaitkan dengan pendapatan diferensial.

Biaya Tertanam (Sunk Cost), adalah biaya yg telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh keputusan apapun yang dibuat saat ini atau nanti.

Biaya Kesempatan (Oportunity Cost), adalah biaya (manfaat) yang hilang pada saat keputusan telah dibuat.Konsep BiayaBiaya KualitasAdalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang buruk kualitasnya.

Definisi mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kualitas juga menunjukkan empat kategori biaya kualitas:

Biaya pencegahan (prevention costs), terjadi untuk mencegah kualitas yang buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. Sejalan dengan peningkatan biaya pencegahan, kita mengharapkan biaya kegagalannya turun.

Biaya penilaian (appraisal costs), terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa teliti sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan pelanggan. Konsep BiayaBiaya kegagalan internal (internal failure costs), terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Ketidaksesuaian ini dideteksi sebelum dikirim ke pihak luar. lni adalah kegagalan yang dideteksi oleh kegiatan penilaian.

4. Biaya kegagalan eksternal (external failure costs), terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal memenuhi persyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggan setelah produk disampaikan kepada pelanggan. Dari semua biaya kualitas, kategori biaya ini dapat menjadi yang paling merugikan. Biaya penarikan produk dari pasar, misalnya, bisa mencapai ratusan juta dolar.Biaya KualitasLaporan Biaya KualitasKonsep BiayaSebuah sistem pelaporan biaya kualitas memiliki arti penting bagi perusahaan yang menaruh perhatian serius terhadap perbaikan dan pengendalian biaya kualitas. Langkah pertama dan yang paling sederhana dalam menciptakan sistem semacam itu adalah menilai biaya kualitas aktual saat ini. Pencatatan secara rinci biaya kualitas aktual berdasarkan kategorinya dapat memberikan dua masukan pandangan penting.

Pertama, catatan tersebut mengungkapkan besarnya biaya kualitas dalam setiap kategori, yang memungkinkan para manajer menilai dampak keuangannya. Kedua, catatan tersebut menunjukkan distribusi biaya kualitas menurut kategori, yang memungkinkan para manajer menilai kepentingan relatif dari masing masing kategori.Perilaku BiayaTipe-tipe Pola Perilaku BiayaPerilaku BiayaBiaya Tetap

Adalah biaya yang secara total tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya terlihat sebagai biaya tetap, semua biaya sebenarnya bersifat variable dalam jangka panjang.

Jika semua aktivitas bisnis turun sampai ke titik nol dan tidak ada prospek akan kenaikan, suatu perusahaan akan melikuidasi dirinya dan menghindari semua biaya. Jika aktivitas diperkirakan akan meningkat di atas kapasitas saat ini, biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani peningkatan volume yang diperkirakan.

Contoh dari biaya tetap antara lain: biaya overhead pabrik tetap, biaya administrasi dan umum tetap. Biaya tersebut elemennya dapat digolongkan ke dalam: biaya depresiasi aktiva tetap, biaya asuransi, gaji pejabat kunci, dan biaya tetap lainnyaPerilaku BiayaTipe-tipe Pola Perilaku BiayaBiaya Variabel

Adalah biaya yang totalnya meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas.

Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, baiya overhead, biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung. Biaya variable biasanya dapat diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut. Perilaku BiayaTipe-tipe Pola Perilaku BiayaBiaya Semi-Variabel

Adalah biaya yang memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Contohnya seperti biaya listrik, air, bensin, perlengkapan, pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa kelompok untuk karyawan, biaya pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan dinas, dan biaya hiburan.

Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semangkin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding (not proportional).

Perilaku BiayaAnalisis Biaya SemivariabelUntuk kepentingan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan akuntansi, biaya harus diusahakan bisa dikelompokan ke dalam biaya tetap dan biaya variable.Biaya yang bersifat campuran (mix cost) atau biaya semi variable harus dipisahkan ke dalam kelompok yang jelas yaitu bagian yang termasuk biaya tetap dan bagian yang masuk biaya variable, walaupun seringkali tidak sepenuhnya tepat, namun pemisahan biaya ke dalam kedua kelompok tersebut akan sangat membantu manajemen untuk mengendalikan.Perilaku BiayaAdapun beberapa metode pemisahan biaya yang bisa diterapkan oleh manajemen, di antaranya:

1. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low point method)

2. Metode diagram menyebar (scatter diagram graph method)

3. Metode kuadrat terkecil (least square method)Analisis Biaya SemivariabelPerilaku BiayaMetode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method)

Metode ini sering digunakan karena perhitungannya sederhana dan mudah penggunaannya. Walaupun mempunyai beberapa kelemahan, seperti pengambilan sample yang tidak menyeluruh, tidak memperhatikan unsur penentu biaya secara menyeluruh dan mengabaikan fluktuasi musiman.Perilaku BiayaPerhitungan pemisahan biaya dengan ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:Mengelompokkan dan operasi dan biaya selama jangka waktu tertentuMenentukan tingkat operasi tertinggi dan terendah beserta biaya pada jenjang tersebutMenghitung selisih tingkat operasi dan biayanya pada jenjang tertinggi dan terendahMencari biaya variabel per unit dengan membagi jumlah selisih biaya no 3 diatas dengan selisih kapasitas atau operasiMenentukan biaya tetap total per periode dengan memasukkan unsur biaya variabel per unit dari perhitungan no 4 ke dalam kelompok biaya yang terendah atau tertinggiMenyajikan persamaan biaya sebagai berikut:39Perilaku BiayaY = a + bxDimana:Y = Jumlah biaya semi veriabela = Biaya tetap per periode dari perhitungan no 5b = Biaya veriabel per unit dari perhitungan no 4x = Kapasitas yang diharapkan akan dijalankan 40Perilaku BiayaContoh:Data Operasi dan Biaya selama Satu SemesterBulanJenis MesinJumlah biaya pemeliharanJanuari550Rp 149.000.-Februari700Rp 170.000.-Maret500Rp 140.000.-April800Rp 200.000.-Mei750Rp 192.000.-Juni650Rp 164.000.-Tentukan biaya tertinggi dan terendahTertinggi: April800 jamRp 200.000.-Terendah: Maret500 jamRp 140.000.-41Perilaku BiayaHitung selisihnyaTertinggi:800 jamRp 200.000.-Terendah:500 jamRp 140.000.-Selisih300 jamRp 60.000

Biaya veriabel per jam/unit = Selisih biaya / selisih unit per jam= Rp 60.000 / 300= Rp 200.- per jam

Kelompok biaya tertinggiRp 200.000.-Biaya variabel per unitRp 200.-Jam tertinggi800 jam xBiaya veriabel pada operasi tertinggi(Rp 160.000.-)Total komponen biaya tetapRp 40.000.-

Y = a + bxa = Rp 40.000.-b = Rp 200.-x = 500 jam (untuk bulan Maret)Y = Rp 40.000 + Rp 200.- x 500 = Rp 140.000.-Perilaku Biaya2. Metode diagram menyebar (scatter diagram graph method)

Metode diagram menyebar adalah suatu metode pemisahan biaya campuran dengan cara menentukan hubungan tiap kelompok kegiatan dan biaya pada tingkat-tingkat kegiatan. Hubungan tersebut digambarkan dalam bentuk titik-titik yang tersebar pada bidang tertentu. Dari titik-titik tersebut ditarik suatu garis lurus dan garis lurus itu dianggap sebagai garis biaya yang memisahkan antara biaya variable dengan biaya tetap.

43Perilaku BiayaJadi, biaya tetap total per bulan adalah Rp. 40.000 dan biaya variabel per jam adalah Rp 200.-44Perilaku Biaya3. Metode kuadrat terkecil (least square method)

Metode kuadrat terkecil adalah metode pemisahan biaya campuran (mix cost) ke dalam biaya tetap dan variable yang teoritis paling sempurna. Hal ini disebabkan:- Metode ini memperhitungkan seluruh factor.- Meniadakan unsure subyektivitas.

Dengan metode kuadrat terkecil perusahaan akan mencari kedua unsur biaya dengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + bxUnsur-unsur biaya dicari dengan persamaan:XY = aX + bX2Y = n.a + b XDimana:Y = Biaya periodikX = Kegiatan periodikn = Jumlah sampela = Biaya tetapb = Biaya variabelPerilaku BiayaContoh soal:BulanXY (Rp 000)X2 (000)XY (000)Januari550149302,581.950Februari700170490,0119.000Maret500140250,070.000April800200640,0160.000Mei750192562,0144.000Juni650164422,5106.60039501.0152.667,5681,550XY = aX + bX2681.550= 3.950 a + 2667,5 b

Y = n.a + b X1.015= 6 a + 3.950 bPerilaku BiayaMencari biaya variabel per jam:

681.550= 3.950 a + 2667,5 b (x 6)1.015= 6 a + 3.950 b (x 39,50)4.089.300= 23.700 a + 16.005 b (dalam ribuan)4.089.300= 23.700 a + 15.602 b (-)80.050= 402,5 bb= 80.050/402,5b = 199 per jamUntuk mencari biaya terap (a) dengan interpolasi salah satu sampel, sebut saja bulan April:Y = a + bx200.000 = a + 199 x 800 jama = 200.000 159.200a = Rp 40.800.-

Dengan perhitungan tsb, maka bisa diketahui bahwa:Biaya variabel per jam = Rp 199.-Biaya tetap per bulan = Rp 40.800.-Perilaku BiayaFormat Kontribusi Laba RugiLaporan laba rugi ini digunakan untuk memilah biaya variable dan biaya tetap. Untuk jelasnya bisa dilihat pada contoh bentuk laporan laba rugi kontribusi berikut ini:

Pada contoh diatas terlihat bahwa kontribusi margin per unit adalah sebanyak Rp. 100.000,- sedangkan kontribusi margin total adalah sebanyak Rp. 80.000.000 (Rp. 100.000,- x 800 unit). Adapun laba bersih adalah sebanyak Rp. 10.000.000,- yang merupakan hasil pengurangan antara kontribusi margin dengan biaya tetap.Perilaku BiayaUntuk setiap tambahan satu unit barang yang dijual, maka akan menambah kontribusi margin sebesar harga barang per unit yang dijual tersebut. Sehingga dengan demikian, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Keuntungan hanya akan diperoleh pada saat kontribusi margin total lebih banyak dibandingkan dengan biaya tetap, dengan besarnya keuntungan adalah hasil pengurangan antara kontribusi margin dengan biaya tetap.2. Titik impas akan didapatkan pada saat kontribusi margin sama dengan biaya tetap.3. Kerugian akan didapatkan apabila kontribusi margin total lebih kecil dibandingkan dengan biaya tetap.Perilaku BiayaDengan laporan laba rugi kontribusi, maka perusahaan dapat membuat perencanaan proyeksi laba. Misalnya pada contoh diatas, perusahaaan menargetkan akan dapat menjual barang sebanyak 920 unit, maka dapat diperkirakan bahwa perusahaan akan memperoleh laba sebanyak Rp. 22.000.000,- dengan perhitungan sebagai berikut:

Perilaku BiayaRegresi Kuadrat Terkecil dengan menggunakan Ms. ExcelMari kita asumsikan, kita memiliki tabel data berikut:

Select (Tools > Data Analysis) dan memilih Regresi dalam kotak dialog Analisis Data.TekanOKuntuk menampilkan kotak dialog Regresi.Perilaku BiayaTentukan input Y range berkisar C2: C8 dan berbagai masukan X sebagai D2: D8. Tentukan output yang akan disisipkan dalam sel B11 di bawah tabel ini:

Perilaku BiayaIni adalah hasil output, sebagai berikut:

Multiple R Ini adalah koefisien korelasi dan akar kuadrat dari R Square.R Square Kuadrat dari koefisien korelasi.Standar Error Ini benar-benar harus diberi label sebagai standar deviasi estimasi errorsObservations Jumlah titik(point) data.selesai