Upload
neige-devi-samyono
View
335
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Gunadarma
Citation preview
MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Aktualisasi Perwujudan Wawasan Nusantara Memperkokoh Ketahanan
Nasional Dalam Pembangunan Menghadapi Era Globalisasi”
Disusun oleh:
Nama : Neige Devi Samyono NPM : 55412277 No. Absen : A2
Kelas : 1IA05 Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Pembimbing : Ir. Moesadin Malik M.Si
PROGRAM STRATA SATU TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan hidayah dan inayah-Nya sehingga
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Hak Aktualisasi Perwujudan Wawasan Nusantara
Memperkokoh Ketahanan Nasional dalam Pembangunan Menghadapi Era Globalisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik meskipun saya merasa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Aktualisasi Perwujudan Wawasan Nusantara
Memperkokoh Ketahanan Nasional dalam Pembangunan Menghadapi Era Globalisasi ini
disusun untuk memenuhi kelengkapan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan
materi yang diberikan oleh pembimbing.
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Aktualisasi Perwujudan Wawasan Nusantara
Memperkokoh Ketahanan Nasional dalam Pembangunan Menghadapi Era Globalisasi ini berisi
tentang definisi-definisi materi yang diulas, serta dilengkapi dengan beberapa materi penunjang
pokok bahasan.
Saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak atas dukungan dan
dorongannya sehingga Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Aktualisasi Perwujudan Wawasan
Nusantara Memperkokoh Ketahanan Nasional dalam Pembangunan Menghadapi Era Globalisasi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih disampaikan terutama kepada Dosen
Pembimbing Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Gunadarma, Ir. Moesadin Malik M.Si.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, saya sepenuhnya menyadari akan kekurangan-
kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu, saya menghargai setinggi-tingginya
atas saran dan kritik dari para pembaca, demi sempurnanya Makalah Pendidikan
Kewarganegaraan Aktualisasi Perwujudan Wawasan Nusantara Memperkokoh Ketahanan
Nasional dalam Pembangunan Menghadapi Era Globalisasi ini.
Depok, 19 November 2012
Penyusun
Halaman
iv
v
1
1
2
2
3
3
5
7
8
9
11
11
13
14
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Ruang Lingkup
II. Aktualisasi Perwujudan Wawasan Nusantara
a. Aspek Ideologi
b. Aspek Politik
c. Aspek Ekonomi
d. Aspek Sosial Budaya
e. Aspek Pertahanan dan Keamanan
III. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan di era globalisasi kian terjadi dengan pesat dari hari ke hari. Efek yang
ditimbulkan ialah, hal-hal tersebut mulai merubah cara pandang dan berbagai aspek kehidupan
dari masyarakat Indonesia yang rentan dalam menanggapi hal baru di dalam kehidupannya,
bukan hanya hal-hal positif yang dapat membangun negeri, tetapi juga hal-hal negatif yang
senantiasa dapat meruntuhkan benteng ketahanan nasional dengan munculnya isu-isu perdebatan
atau pertentangan antar SARA apabila masyarakat mudah terbawa arus dengan globalisasi yang
senantiasa dianggap benar dan lebih modern.
Apabila Warga Negara Indonesia melihat dengan lebih mendalam, wawasan nusantara
memiliki kaitan yang sangat erat dengan ketahanan nasional. Seperti halnya ,wawasan nusantara
ialah cara pandang suatu masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita dari negaranya
sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan ketahanan nasional adalah, kondisi dinamik suatu
bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman yang timbul
dari luar maupun dari dalam yang mampu membahayakan kelangsungan hidup bangsa dalam
mencapai tujuan. Kedua hal tersebut memperjuangkan tujuan dari sebuah Negara, hal yang
membuat kedua hal tersebut berbeda ialah, Wawasan Nusantara mengacu kepada proses yang
didasari oleh pola pikir, sedangkan Ketahanan Nasional lebih mengacu kepada perlindungan
yang diberikan untuk menjaga proses agar tidak terganggu.
Namun yang dapat kita saksikan dewasa ini, masyarakat tidak menunjukan hal-hal yang
mengacu kepada dua aspek yang saling berkaitan tersebut. Globalisasi menjadi lebih dominan
dan mengubah seluruh tantangan dan kian menjadi tantangan kepada setiap pemerintah yang
wajib untuk melakukan tatanan masyarakat yang mulai goyah dalam menghadapi globalisasi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari penulisan ini ialah melakukan perwujudan yang lebih nyata ke
dalam kehidupan sehari-hari dalam memperkokoh ketahanan nasional dalam era globalisasi,
dengan mempelajari nilai-nilai di dalam falsafah Pancasila serta makna dari kandungan Undang-
Undang Dasar 1945.
Selain melakukan sebuah perwujudan, hasil dari penulisan ini dapat menjadi cermin,
memberikan cara pandang yang lebih baik, dan memberikan pengetahuan kepada seluruh Negara
Indonesia, terutama generasi muda yang menjadi penerus bangsa.
C. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup pembahasan dalam penulisan makalah ini adalah aspek-aspek yang
terkandung didalam wawasan nusantara, yakni:
1. Aspek Ideologi
2. Aspek Politik
3. Aspek Ekonomi
4. Aspek Sosial Budaya
5. Aspek Pertahanan Keamanan
BAB II
AKTUALISASI PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA
A. ASPEK IDEOLOGI
Ideologi adalah seperangkat gagasan/ide/konsep/pemikiran yang bersifat sistematis,
mengarah kepada tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik (
hukum dan hankam, social budaya dan keagamaan). Ideologi pertama kali dicetuskan ole ahli
filsuf perancis: Antoine Destutt de Tracy.
Dalam Ideologi terkan dung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi
bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu
sendiri.
Macam-macam Ideologi:
1. Ideologi Dunia
a) Liberalisme (Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang
(individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang
melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk
penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai
nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak. Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer,
Harold J. Laski
b) Komunis (class Theory)
1. Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh
dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum
kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan atau memepertahankan
komunisme akan:
Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan
masyarakat dengan revolusi.
c) Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber
pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam
kehidupan dunia.
2. Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan
pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari
luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara Indonesia.
a) Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan
akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta
pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
b) Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
c) Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam
masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan
wilayah.
d) Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat
merupakan hal yang sangat mendasar.
e) Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari
tumbuhnya materialisme dan sekularisme
f) Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan
ke dalam mata pelajaran lain.4
B. ASPEK POLITIK
Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan)
atau kebijaksanaan.
Politik di Indonesia:
1. Dalam Negeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam satu system. unsur-unsurnya terdiri dari:
a) StrukturPolitik
Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan masayrakat
dan sekaligus wadah dalam menjaring atau pengkaderan pimpinan
nasional.
b) ProsesPolitik
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik
maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam
pemilihan kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu.
c) BudayaPolitik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan
rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan
disiplin nasional.
d) KomunikasiPolitik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun
sumber pimpinan-pimpinan nasional
2. Luar Negeri
Adalah salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar
bangsa.
Landasan Politik Luar Negeri adalah Pembukaan UUD ’45, yaitu melaksanakan
ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Politik
Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
• Bebas yaitu Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
• Aktif yaitu Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif
dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa
yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
politik yang bersadarkan Pancasila UUD ’45.
Ketahanan pada aspek politik dalam negeri adalah Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan
pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup
dalam masyarakat.
Ketahanan pada aspek politik luar negeri adalah meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif
Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan
nasional. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif
negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
C. ASPEK EKONOMI
Secara umum, perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi
barang dan jasa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
• Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia menurut Pasal 33 UUD ’45 adalah:
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian
bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat
dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan ekonomi
a. Bumi dan sumber daya alam
b. Modal
c. Tenaga kerja
d. Teknologi
e. Hubungan teknologi luar negeri
D. ASPEK SOSIAL BUDAYA
• Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat
yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai
dengan tingkat kemajuan bangsa.
• Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam
budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal
dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak
nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa,
yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
Kondisi budaya di Indonesia:
a) Kebudayaan daerah
Bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku dan mempunyai etnis masing-
masing. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai budaya yang
tidak dapat di pengaruhi oleh budaya asing.
b) Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku
bangsa yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa.
c) Integrasi nasional
Kenyataan sejarah menunjukan bahwa keanekaragaman budaya justru
merupakan hikmah bagi bangsa Indonesia dan di masa lalu telah mampu
memunculkan faktor perekat persatuan atau integrasi bangsa.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan bidang social budaya:
1. Tradisi
2. Pendidikan
3. Kepemimpinan nasional
E. ASPEK PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Pertahanan Keamanan Indonesia adalah Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat
Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan
seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional
secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi
utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan
keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala
bentuk ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
Struktur kekuatan
Tingkat kemampuan
Gelar kekuatan
Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat pendekatan:
Ancaman
Misi
Kewilayahan
Politik
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab
TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung
jawab Polri. TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau
Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.
Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki
wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan
keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan keamanan
secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama.
Kekuatan Pertahanan adalah AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan yaitu Polri.
Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang
campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan:
Menegakkan HAM
Demokrasi
Penegakan hukum
Lingkungan hidup
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan
1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan
SISKAMNAS.
2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
kedaulatan
3. Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan
stabilitas keamanan.
4. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.
5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan.
6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan diselenggarakan oleh
manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM, menghayati
nilai perang dan damai.
7. TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga.
8. Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur
Prasetya.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan bidang hankam
a. Doktrin
b. Wawasan nasional
c. Sistem hankam
d. Industri hankam
e. Manusia
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari semua penjelasan yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa, wawasan nusantara
adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.
Wawasan nusantara tidak terlepas dari yang namanya konsepsi ketahanan nasional,
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45
dan Wasantara.
Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung
kehidupan, yaitu:
Aspek alamiah (Statis)
a. Geografi
b. Kependudukan
c. Sumber kekayaan alam
Aspek sosial (Dinamis)
a. Aspek Ideologi
b. Aspek Politik
c. Aspek Ekonomi
d. Aspek Sosial budaya
e. Aspek Ketahanan keamanan
B. SARAN
Sehubungan dengan perwujudan wawasan nusantara dalam pembangunan menghadapi era
globalisasi, penulis memberikan saran terhadap bangsa Indonesia sekarang ini supaya kita
sebagai bangsa Indonesia dapat terus menjaga sosialisasi antar bangsa baik dalam negeri maupun
luar negeri. Supaya terjalin komunikasi yang baik antar sesama. Dan kita sebagai pemuda
Indonesia harus mempunyai semangat disertai perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non
fisik yang disertai ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan atau hambatan yang dating baik dari luar
maupun dalam.
DAFTAR PUSTAKA
http://vncyssie.blogspot.com/2012/04/aktualisasi-perwujudan-wawasan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://albarsany.wordpress.com/2009/11/12/wawasan-nusantara/
http://lailyardiyani.blogspot.com/2011/04/hubungan-antara-pembangunan-dan-politik16.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya