60
ASWAJA CENTRE PWNU JAWA AKTUALISASI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH

AKTUALISASI ASWAJA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nu

Citation preview

HAKIKAT AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH

ASWAJA CENTRE PWNU JAWA TIMURAKTUALISASIAHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH

DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAHAhlussunnah Wal-Jamaah merupakan istilah yang terbentuk dari tiga komponen:1) Ahlun2) Al-Sunnah3) Al-JamaahAhlun bermakna:1 Keluarga (Ahlul bayt, keluarga rumah tangga)2 Pengikut (Ahlussunnah, pengikut sunnah)3 Penduduk (Ahlul Jannah, penduduk surga)DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH

Makna al-SunnahSecara kebahasaan: jejak dan langkahSecara syari: jejak yang diridhai oleh Allah , menjadi pijakan dalam agama, dan telah ditempuh oleh Rasulullah atau orang yang menjadi panutan dalam agama seperti sahabatDEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH : ( /5).DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH

Makna al-Jamaah: menjaga kekompakan, kebersamaan dan kerukunan, kebalikan dari kata al-furqah (golongan yang berpecah belah dan bercerai berai). Dikatakan al-jamaah, karena golongan ini selalu memelihara kekompakan, kebersamaan dan kerukunan terhadap sesama. Meskipun terjadi perbedaan pandangan di kalangan mereka, perbedaan tersebut tidak melahirkan sikap saling membidahkan, memfasikkan dan mengkafirkan terhadap sesama mereka.DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAHDEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH

Yahudi terpecah belah menjadi 71 aliran, Kristen terpecah belah menjadi 72 aliran, dan Umat Islam terpecah belah menjadi 73 aliran.DARI 73 ALIRAN UMAT ISLAM YANG ADA, SIAPAKAH AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH? : .SIAPA AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH?Tidak semua aliran dalam Islam mengklaim sebagai Ahlussunnah Wal-Jamaah. Khawarij menganggap dirinya al-syurat. Syiah menganggap dirinya Syiah Ali dan Ahlul Bayt. Mutazilah menganggap dirinya ahlul adli wat tauhid dan lain sebagainya.SIAPA AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH?DALAM PERJALANAN SEJARAH, HANYA DUA GOLONGAN YANG MENGAKU AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH1) Golongan mayoritas kaum Muslimin (jumhur al-muslimin) yang mengikuti madzhab al-Asyari dan al-Maturidi2) Kelompok minoritas yang mengikuti paradigma pemikiran Syaikh Ibnu Taimiyah, yang dewasa ini dikenal dengan nama Wahabi dan Salafi.PERTARUNGAN IDEOLOGISDalam sebuah pertarungan, sudah pasti ada pihak yang menang dan ada yang kalah

Siapakah pemenang dalam pertarungan ideologis tersebut?Dalam pertarungan ideologis, antara Jumhur al-Muslimin (Asyari-Maturidi) vs kelompok minoritas pengikut madzhab Ibn Taimiyah (Wahabi), selalu dimenangkan oleh golongan mayoritas kaum Muslimin (Asyari-Maturidi).Karena konsep-konsep ideologi madzhab Asyari-Maturidi selalu memiliki dalil-dalil yang kuat dari al-Quran, Sunnah dan dalil rasional (dalil aqliy).PEMENANG PERTARUNGAN IDEOLOGISApabila Ahlussunnah Wal-Jamaah disebutkan, maka maksudnya adalah golongan madzhab Asyari dan Maturidi.AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH IDENTIK DENGAN MADZHAB ASYARI-MATURIDI

DALIL-DALIL NAQLIY BAHWA GOLONGAN ASYARI-MATURIDI, ADALAH REPRESENTASI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAHAHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH IDENTIK DENGAN MADZHAB ASYARI-MATURIDI

DALIL PERTAMA, MEMEGANG TEGUH KONSEP AL-JAMAAHDari Mu'awiyah bin Abi Sufyan , bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya .... umat ini akan terpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan akan masuk ke neraka, dan satu golongan yang akan masuk surga, yaitu golongan al-jama'ah. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Para ulama memberikan makna al-Jamaah dalam hadits di atas dengan beberapa makna:Pertama, disebut aliran al-JamaahKedua, Mengikuti ijma ulamaKetiga, Memelihara kebersamaan dan kolektifitasKeempat, golongan mayoritas kaum MusliminMAKNA AL-JAMAAH : . ( /185-186).MAKNA PERTAMADISEBUT ALIRAN AL-JAMAAHNabi pernah ditanya tentang golongan yang selamat, lalu beliau menjawab: Mereka adalah al-jama'ah". Ini adalah identitas yang khusus pada kami (Asy'ari-Maturidi), karena semua orang yang alim dan yang awam dari berbagai golongan, menamakan mereka dengan nama Ahlussunnah Wal-Jama'ahNama al-Jamaah tidak mungkin mencakup terhadap sekte Khawarij dan Syiah karena mereka tidak memiliki konsep jamaah, dan tidak pula terhadap sekte Mutazilah, karena mereka tidak mengakui otoritas dalil ijma . ( /185-186).DISEBUT ALIRAN AL-JAMAAHPengikut Ibnu Abdil Wahhab (kaum Wahabi), Khawarij masa sekarang. (6/ 413).

WAHABI MENURUT ULAMA HANAFIYAH, KHAWARIJKaum Khawarij, mereka yang mendistori penafsiran al-Quran dan Sunnah, karenanya mereka halalkan darah dan harta kaum Muslimin, mereka adalah satu golongan di tanah Hijaz yang bernama Wahabi (3/307)WAHABI MENURUT ULAMA MALIKIYAH, KHAWARIJ

Sekian banyak hadits yang menjelaskan tentang Khawarij menegaskan bahwa sesungguhnya Ibnu Abdil Wahhab dan pengikutnya termasuk Khawarij, ciri-ciri mereka; dari Najd, dari arah Timur Kota Madinah dan mencukur rambutWAHABI MENURUT ULAMA SYAFIIYAH, KHAWARIJ

Hadits-hadits tentang Khawarij diberlakukan oleh para ulama terhadap mereka yang melawan Khalifah Ali dan kelompoknya, tetapi Khawarij masa sekarang (Wahabi), sama dengan Khawarij masa lalu dalam sifat-sifat-nya.

WAHABI MENURUT ULAMA HANABILAH, KHAWARIJ"Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku, atas kesesatan. Pertolongan Allah selalu bersama jama'ah. Dan barangsiapa yang mengucilkan diri dari jama'ah, maka ia mengucilkan dirinya ke neraka."

MAKNA KEDUAMENGIKUTI IJMA ULAMAKonsistensi Ahlussunnah Wal-Jamaah terhadap al-Kitab, Sunnah, Ijma ulama dan Qiyas

MAKNA KEDUAMENGIKUTI IJMA ULAMAAl-Hafizh Waliyuddin al-Iraqi berkata: Ibnu Taimiyah melanggar ijma ulama dalam sekian banyak masalah, sekitar 60 masalah, sebagian dalam bidang akidah dan sebagian dalam bidang furu. Ia menyalahi ijma sesudah terjadinya kesepakatan para ulama. : ( ). : ). KONSISTENSI WAHABI TERHADAP IJMA ULAMAPada waktu (belajar kepada guru-guruku), aku tidak tahu makna laa ilaaha illallaah dan tidak tahu agama Islam, sebelum memperoleh anugerah (ajaran Wahabi) dari Allah. Ulama-ulama Aridh (Najd) dan guru-guruku juga tidak mengetahuinya

TESTIMONI SANG PENDIRI WAHABI, AKU TIDAK TAHU

PENDIRI WAHABI, DALAM TESTIMONI ORANG DEKATNYA

Hari ini umat manusia diuji dengan seseorang yang menisbatkan dirinya kepada al-Quran dan Sunnah dan menggali langsung dari keduanya. Ia tidak peduli dengan ulama yang menyelisihinya. Jika Anda memintanya supaya dia memperlihatkan pendapatnya kepada ahli ilmu, ia tidak mau. Justru dia mewajibkan manusia mengambil pendapatnya dan pemahamannya. Orang yang menyelisihinya, menurutnya telah kafir. Padahal ia tidak memiliki satu pun karakter ahli ijtihad, bahkan demi Allah 1 % pun tidak punya. Meski demikian, pendapatnya laris di banyak kalangan orang-orang bodoh. Inna lillah wainna ilayhi rojiun. . ( 37).PENDIRI WAHABI, DALAM TESTIMONI KAKAK KANDUNGNYAKata al-jama'ah juga mengacu pada arti menjaga kebersamaan dan kerukunan. Perbedaan pendapat di kalangan mereka tidak melahirkan sikap saling mengkafirkan, membid'ahkan dan memfasikkan di antara sesama mereka.MAKNA KETIGAMEMELIHARA KEBERSAMAANBab lima, tentang penjagaan Allah terhadap Ahlussunnah dari saling mengkafirkan antara sesama. Ahlussunnah tidak saling mengkafirkan antara sesama. Di antara mereka tidak ada perselisihan yang membawa pada pemutusan hubungan dan pengkafiran. Oleh karena itu, mereka memang golongan al-jama'ah (selalu menjaga kebersamaan dan keharmonisan) yang melaksanakan kebenaran. Allah selalu menjaga kebenaran dan pengikutnya, sehingga mereka tidak terjerumus dalam ketidakharmonisan dan pertentangan. . ( 282).MAKNA KETIGAMEMELIHARA KEBERSAMAANTidak ada satu pun golongan di luar Ahlussunnah Wal-Jamaah, kecuali di antara mereka saling mengkafirkan dan memutus hubungan, seperti aliran Khawarij, Syiah dan Qadariyah (Mu'tazilah). Sehingga pernah suatu ketika, tujuh orang dari mereka berkumpul dalam satu majlis, lalu mereka berbeda pendapat dan mereka berpisah dengan saling mengkafirkan antara mereka. . ( 282). SELAIN AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH TIDAKMEMELIHARA KEBERSAMAANBidah identik dengan perpecahan, sebagaimana Sunnah identik dengan kebersamaan, sehingga dikatakan Ahlussunnah Wal-Jamaah, sebagaimana halnya dikatakan Ahlul-bidah wa al-Furqah.APAKAH KAUM WAHABIMEMELIHARA KEBERSAMAAN

Dr. Abdul Muhsin al-Abbad al-Badar, ulama Wahabi Madinah: Sesama Wahhabi telah terjadi tafarruq (perpecahan), ikhtilaf (perselisihan), tabdi (saling membidahkan), tahajur (saling tidak bertegur sapa), taqathu (saling memutus hubungan).TESTIMONI ULAMA WAHABI TENTANGPERPECAHAN DI KALANGAN WAHABI

(Syaikh Ismail al-Anshari) laki-laki yang buruk, hatinya hampir meneteskan darah hasud dan dendam, ia bertanya dengan tujuan menipu, dan menjawab sendiri dengan tujuan jahat, atau ia termasuk guru ahli kasyaf yang berasumsi mengetahui isi hati orang lain dan mengungkap rahasia hati mereka karena kufur kepada firman Allah ...

AL-ALBANI (WAHABI), KAFIRKAN SYAIKH ISMAIL AL-ANSHARI (WAHABI)

PERPECAHAN WAHABI INDONESIA

Hendaklah diketahui bahwa Ahlussunnah adalah mayoritas umat Muhammad . Mereka adalah para sahabat dan golongan yang mengikuti mereka dalam prinsip-prinsip akidah. . . Sedangkan al-jama'ah adalah mayoritas terbesar (al-sawad al-a'zham) kaum Muslimin. . . . . MAKNA KEEMPATGOLONGAN MAYORITAS UMAT"Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadinya perselisihan, maka ikutilah kelompok mayoritas.MAKNA KEEMPATGOLONGAN MAYORITAS UMAT

MAYORITAS UMAT ISLAM MENGIKUTI MADZHAB ASYARI-MATURIDI

Umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan yang akan selamat." Para sahabat bertanya: "Siapa satu golongan yang selamat itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Golongan yang mengikuti ajaranku dan ajaran sahabatku.DALIL KEDUA, MENGIKUTI AJARAN NABI & SAHABAT

Hendaknya diketahui, bahwa al-Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari dan al-Imam Abu Manshur al-Maturidi semoga Allah meridhai keduanya dan membalas kebaikan mereka kepada Islam-, tidak membuat pendapat baru dan tidak menciptakan madzhab baru dalam Islam. Mereka hanya menetapkan pendapat-pendapat ulama salaf, dan membela ajaran sahabat Rasulullah . Mereka telah berdebat dengan kalangan ahli bid'ah dan kesesatan sampai mereka takluk dan melarikan diri. - - ... . ( ).DALIL KEDUA, MENGIKUTI AJARAN NABI & SAHABAT Mayoritas umat Islam kembali ke agama Jahiliyah, terjerumus dalam berbagai macam syirik, tidak mengerti makna kalimat tauhidWAHABI MENYALAHI AJARAN NABI , SYIRIKKAN UMAT ISLAM

Sesungguhnya aku tidak khawatir kalian akan syirik sesudahku, namun aku khawatir kalian akan rebutan dunia dan saling membunuh karenanya, sehingga kalian binasa karena dunia sebagaimana orang-orang sebelum kalian telah binasa . ( ).NABI : MAYORITAS UMAT ISLAM TIDAK AKAN SYIRIKApa yang dilakukan oleh laki-laki sahabat tersebut adalah munkar dan menjerumuskan pada kesyirikanWAHABI SYIRIKKAN SAHABAT NABI

Golongan yang selamat adalah Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Mereka adalah Abu al-Hasan al-Asy'ari dan pengikutnya yang merupakan Ahlussunnah dan pemimpin para ulama, karena Allah menjadikan mereka sebagai hujjah atas makhluk-Nya dan hanya mereka yang menjadi rujukan kaum Muslimin dalam urusan agama. : . . ( ).DALIL KETIGA, ULAMA ASYARI-MATURIDI MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAM"Ilmu agama ini akan dibawa/disampaikan oleh orang-orang yang adil (dipercaya) dalam setiap generasi. Mereka akan membersihkan ilmu agama dari distorsi (pemalsuan) kelompok yang ekstrem, kebohongan mereka yang bermaksud jahat dan penafsiran mereka yang bodoh." : : . ( ).

DALIL KETIGA, ULAMA ASYARI-MATURIDI MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAMMayoritas ulama di seluruh wilayah mengikuti Asyari, para imam berbagai kota di seluruh generasi mengajak kepada madzhabnya, dan para pengikutnya adalah mereka yang menjadi rujukan hukum-hukum agama

DALIL KETIGA, ULAMA ASYARI-MATURIDI MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAM

Madzhab Asyari-Maturidi diikuti oleh:Mayoritas ulama ahli tafsirMayoritas ulama ahli haditsMayoritas ulama ahli fiqihMayoritas ulama ahli akidahMayoritas ulama ahli sejarahMayoritas ulama ahli nahwuMayoritas ulama ahli tashawufMayoritas ulama ahli bahasaMayoritas ulama berbagai bidangDALIL KETIGA, ULAMA ASYARI-MATURIDI MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAMDi antara sebab-sebab tersebarnya madzhab Asyari adalah, mayoritas ulama mendukung dan membelanya, lebih-lebih fuqaha Syafiiyah dan Malikiyah, mereka antara lain al-Baqillani, Ibnu Furak, al-Baihaqi, al-Isfarayini, al-Syirazi dllTESTIMONI ULAMA WAHABI, MAYORITAS ULAMA MENGIKUTI MADZHAB ASYARI

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. () DALIL KEEMPAT, GOLONGAN ASYARI-MATURIDI MENDAPAT HIDAYAH ALLAH

JIHAD MEMILIKI DUA MAKNA

MAKNA PERTAMAMAKNA KEDUAJihad dengan lidah dan pena untuk membela Islam dari serangan berbagai aliran, baik melalui penulisan buku-buku, maupun perdebatan terbuka. Hal ini telah diperankan oleh ulama pengikut madzhab Asyari dan Maturidi. Jihad dengan pedang dan perjuangan untuk menyebarkan Islam ke berbagai negeri dan menghadang serangan non Muslim di berbagai daerah. Hal ini juga diperankan oleh para pengikut madzhab al-Asyari dan al-Maturidi. JIHAD MEMILIKI DUA MAKNAPara pejuang Islam seperti Sultan Muhammad al-Fatih (penakluk Konstantinopel), Nuruddin Mahmud, Shalahuddin al-Ayyubi dan lain-lain adalah pengikut madzhab Asyari

Tak satu pun kelompk Ahli bidah yang sesat mempunyai peran penaklukan negara kafir, dan tidak pula kota dikelilingi benteng yang mereka taklukkan.AHLI BIDAH TIDAK PUNYA PERAN DALAM JIHAD PENYEBARAN DAN PERTAHANAN NEGARA ISLAM

53Sementara bala tentara ahli bidah tidaklah keluar dari sarangnya kecuali untuk memerangi umat Islam di negara Islam, seperti tentara Khawarij yang melawan Ali di Nahrawan, kaum Azariqah di Ahwaz, Persia dan Kirman, kaum Najdat di Yamamah, kaum Ajaridah di Sijistan dan Fihimsan, kaum Manshuriyah di seberang sungai Transoxiana dll

SENJATA AHLI BIDAH, HANYA UNTUK MEMBUNUH UMAT ISLAM DI NEGARA ISLAM

Kitab Tarikh Najd, karya Husain bin Ghannam, sejarawan Wahabi. Dalam buku ini, Bin Ghannam telah mencatat 300 pembantaian dan penjarahan kaum Wahabi terhadap kaum Muslimin di Jazirah Arab, dengan justifikasi bahwa kaum Wahabi Muslim, sementara umat Islam di Jazirah Arab telah musyrik, darah dan hartanya telah halal.TESTIMONI ULAMA WAHABI, KAUM WAHABI TELAH MEMBANTAI DAN MENJARAH UMAT ISLAM JAZIRAH ARAB

Setelah laki-laki dari Najd yang kedua matanya cekung, dahinya menonjol, jenggotnya lebat, kedua pipinya dekat dan kepalanya gundul pergi, Nabi bersabda: Dari keturunan laki-laki ini akan lahir suatu kaum yang membaca al-Quran, tetapi al-Quran tidak melewati kerongkongannya. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari sasaran. Mereka akan membunuh kaum Islam, tetapi membiarkan pemuja berhala. Seandainya aku menjumpai mereka, tentu aku bunuh mereka seperti membunuh kaum Ad. . MEMBANTAI UMAT ISLAM DAN MENGABAIKAN PENYEMBAH BERHALA, CIRI KHAS KHAWARIJSesungguhnya sesuatu yang aku takutkan atas kalian adalah seorang laki-laki yang membaca al-Qur'an, sehingga setelah ia kelihatan indah karena al-Qur'an dan menjadi penolong agama Islam, ia merubahnya pada apa yang telah menjadi kehendak Allah. Ia melepaskan dirinya dari al-Qur'an, melemparnya ke belakang dan menyerang tetangganya dengan pedang dengan alasan telah syirik. Aku bertanya: Wahai Nabi Allah, siapakah di antara keduanya yang lebih berhak menyandang kesyirikan, yang dituduh syirik atau yang menuduh? Beliau menjawab: Justru orang yang menuduh syirik [yang lebih berhak menyandang kesyirikan]. : : : : : . (175). (1/282) (1/188): " ". : .MEMBANTAI UMAT ISLAM DENGAN ALASAN SYIRIK, CIRI KHAS AHLI BIDAH"Kelak umatku akan benar-benar menaklukkan kota Konstantinopel. Maka sebaik-baik pemimpin, adalah pemimpin penaklukan itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan penakluk tersebut."

KEUTAMAAN MADZHAB ASYARIKostantinopel telah berusaha ditaklukkan oleh para khalifah dan penguasa Muslim sejak masa sahabat.Kostantinopel baru ditaklukkan oleh Sultan Muhammad al-Fatih al-Utsmani pada Selasa 20 Jamadal Ula 857 H/29 Mei 1453 M.

KEUTAMAAN MADZHAB ASYARIIyadh al-Asy'ari , berkata: "Ketika ayat, "Allah akan mendatangkan satu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya", maka Rasulullah bersabda sambil menunjuk kepada Abu Musa al-Asy'ari: "Mereka adalah kaumnya laki-laki ini".Al-Qusyairi berkata: "Pengikut madzhab Abi al-Hasan al-Asy'ari termasuk kaum Abu Musa al-Asy'ari, karena setiap terjadi penisbahan kata kaum terhadap seorang nabi di dalam al-Qur'an, yang dimaksudkan adalah pengikutnya." : ...( : 54) : . . : . ( ).KEUTAMAAN MADZHAB ASYARI