6
BLOK BASIC DENTAL SCIENCE-1 SELF DISCOVERY LEARNING RESIN AKRILIK PEMBIMBING : DISUSUN OLEH : Fitriana Griselda F G1G012044 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN GIGI PURWOKERTO

akrilik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok bds 1

Citation preview

Page 1: akrilik

BLOK BASIC DENTAL SCIENCE-1

SELF DISCOVERY LEARNING

RESIN AKRILIK

PEMBIMBING :

DISUSUN OLEH :

Fitriana Griselda F

G1G012044

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEDOKTERAN GIGI

PURWOKERTO

2013

Page 2: akrilik

RESIN AKRILIK

A. GAMBARAN UMUM

Dalam mengatasi kasus prostodontik seperti gigi hilang yang

menghilangkan keindahan estetika rongga mulut, dibutuhkan suatu perawatan

dalam bidang kedokteran gigi yaitu penggunaan gigi palsu atau protesa. Bahan

yang biasanya digunakan untuk membuat basis dari protesa tersebut adalah

resin polimetil metakrilat atau lebih dikenal dengan resin akrilik (Anusavice

dan Kennet, 2004)

H CH3

C = C

H C = O

O

CH3

Rumus Kimia Resin Akrilik

B. KLASIFIKASI

Menurut Craig, O’Brien, dan Powers (1992), berdasarkan teknik

polimerisasinya, resin akrilik diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :

1. Self Cure atau Cold Cure (polimerisasi dingin atau kimiawi)

Teknik polimerisasi ini biasanya digunakan untuk mahkota

sementara atau keretakan. Resin akrilik ini mengandung

akselerator kimia amina tersier seperti N, N-dimetil-p-toluidin,

yang ditambahkan ke monomer polimerisasi, dapat dilakukan

pada suhu kamar dan dalam waktu yang singkat. Porositasnya

lebih tinggi dibandingkan teknik polimerisasi heat cure karena

Page 3: akrilik

udara yang terlarut pada monomer tidak dapat terlarut pada

suhu kamar.

2. Light Cure (polimerisasi sinar)

Teknik polimerisasi ini menggunakan cahaya tampak 400-700

nm atau sinar UV. Bahan inisiator pada teknik ini adalah

champorquinon. Teknik light cure memiliki kekurangan yaitu

sinar yang digunakan dapat merusak jaringan rongga mulut.

Teknik light cure biasanya digunakan untuk bahan restorasi.

3. Heat Cure (polimerisasi panas)

Resin akrilik mengandung hydroquinon serta glikol

dimetakrilat sebagai bahan ikat silang (cross linking agent).

Teknik polimerisasi ini menggunakan energi gelombang mikro

atau proses perebusan dengan air. Biasanya digunakan untuk

bahan reparasi gigi tiruan, pembuatan sendok cetak fisiologis,

bahan pembuatan anasir gigi tiruan, basis gigi tiruan, dan bahan

obturator. Inisiator pada heat cure berupa benzoil peroksida.

C. KEKUATAN RESIN AKRILIK

Menurut Anusavice dan Kennet, resin akrilik memiliki 5 kekuatan,

yaitu:

1. Kekuatan tarik

2. Kekuatan luluh

3. Kekuatan tekuk atau transversa

4. Kekuatan benturaan (impak)

5. Kekuatan lelah

D. SIFAT RESIN AKRILIK

Resin akrilik memiliki bebrapa sifat, yaitu:

1. Strength (kekuatan)

Modulus elastisitasnya rendah sehingga basis tidak boleh

kurang dari 1 mm.

2. Porositas

Page 4: akrilik

Terdapat shrinkage porosity (gelembung tidak beraturan) dan

gaseous porosity (gelembung kecil halus, biasanya pada

protesa tebal).

3. Radiologi

Bersifat radiolusensi karena atom yang dimilikinya (C, H, dan

o) menyerap sinar x-ray sehingga tidak dapat terdeteksi pada

foto sehingga sulit untuk mengidentifikasi saat terjadi

kecelakaan.

4. Resistensi terhadap asam dan basa lemah, tetapi alkohol dapat

merusak protesa (retak).

5. Sifat fisik : tahan terhadap tekanan saat mengunyah atau

terkena benturan

6. Dapat menyesuaikan dengan cairan mulut, tidak toksik

7. Mudah di polish

8. Sifat estetik : tidak mudah berubah warna

Page 5: akrilik

REFERENSI

Anusavice, Kennet, J., 2004, Phillips:Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi,

Alih Bahasa Budiman, J, A., Purwoko, S., Edisi 10, EGC, Jakarta.

Craig, R, G., O'Brien, W, J., Powers, J, M., 1992, Dental Materials Properties and

Manipulation, Fifth Edition, Missouri: Mosby Inc.

Kuroki, K., dkk, 2010, Effect of self-cured acrylic resin added with an inorganic

antibacterial agent on Streptococcus mutans, Dental Materials Journal

29(3): 277.

Winkler, S., Wood, R., Patel, A, R., 2006, Prosthodontic Self-treatment With

Acrylic Resin Super Glue: A Case Report, Journal of Oral Implantology

32(3):132-136.