Abses Hepar ppt

8/17/2019 Abses Hepar ppt

1/19

Abses Hepar


2/19

• Abses hati berbentuk infeksi pada hati yang disebabkanoleh karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosissteril yang bersumber dari system gastrointestinal yangditandai dengan adanya proses supurasi.

•

Proses supurasi

pus yang terdiri dari jaringan hatinekrotik, sel-sel inamasi atau sel darah di dalam parenkimhati.


3/19


4/19

• Abses hati amuboid salah satu komplikasi amebiasisekstraintestinal yang paling sering dijumpai di daerah tropicatau subtropik, termasuk Indonesia.

• Di egara-negara yang sedang berkembang , AHA

didapatkan secara endemik dan jauh lebih seringdibandingkan AHP.

• Abses hati piogenik komplikasi atau infeksi dari sistempencernaan yang mengalami perforasi, seperti E. coli,!lebsiella, dll.


5/19

• "aktor #isiko AHP $

%. Hepatobiliier benigna lithiasis, anastomosis biliar enterik,dll.

&. 'istem porta di(erticulitis, supurasi, anorectal, dll.

). !ardio(askular endokarditis, sepsis (askular, infeksi padgigi, dll

•. 'pectrum mikroorganisme penyebab AHP $

%. *ram negatif aerob Escherichia coli, Klebsiella pneumonia,Pseudomonas aeruginosa

&. *ram positif aerob Streptococcus milleri , Staphylococcusaureus , Enterococcus spp

). *ram negatif anaerob Bacteriodes spp, Fusobacterium spp

+. *ram positif anaerob Clostridium spp, Peptostreptococcusspp


6/19

• Penyebab dari AHA paling sering adalah Entamoebahistolytica dan Giardia lambia.

• "aktor #isiko AHA $

%. Alkoholism

&. alignancy). Infeksi HI

+. alnutrisi

. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang

/. *angguan pada imunitas

0. Homoseksual

1. 'etelah melakukan perjalanan panjang ke egara tropis


7/19


8/19

Diagnosis


9/19

• *ejala a2al pada AHP tidaklah spesi3k seperti malaise,nausea, anoreksia dan berat badan turun, sakit kepala,myalgia, dan arthralgia pada kebanyakan kasus.

• Abses yang letaknya berdekatan dengan diafragma akan

menyebabkan nyeri pleuritik, batuk, dan sesak nafas.• !ira-kira &45 pasien AHA memiliki ri2ayat penyakit dahulu

berupa disentri dan %45 memiliki ri2ayat diare.

• Pada AHA letak lesinya pada lobus kiri menyebabkan nyeripada sisi kiri dan menjalar ke bahu kiri.


10/19


11/19

• 6ntuk membuat diagnosis abses hati amuboid 7AHA8, yangpenting adalah kesadaran akan kemungkinan penyakit ini.

• 9ila ada nyeri di daerah epigastrium kanan danhepatomegali serta demam yang tidak begitu tinggi,

dugaan abses hati harus dipertimbangkan.• Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis

yang tinggi dengan pergeseran ke kiri 7shift to the left 8,anemia, peningkatan laju endap darah 7:;D8, peningkatanalkalin fosfatase,dll.

•

Pada pemeriksaan penunjang yang lain seperti padapemeriksaan foto toraks dan foto polos abdomenditemukan diafragma kanan meninggi, efusi pleura,atelektasis basiler, empiema, atau abses paru.


12/19


13/19

CT-Scan dengankontras CT-Scan tanpa kontras


14/19

• Abdominal -%445 dan dapatmendeteksi luasnya lesi hingga kurang dari % cm.

• 6ltrasound abdomen memiliki sensiti3tas 14->45.

• Pada foto toraks PA, sudut kardiofrenikus tertutup, pada

posisi lateral sudut kostofrenikus anterior tertutup.


15/19

Penatalaksanaan


16/19

• 6ntuk AHA dan AHP terdapat empat modalitas tata laksanayang efektif, yaitu $

%. =erapi medikamentosa

&. Aspirasi yang dituntun dengan 6'* dan medikamentosa

). Drainase kateter percutaneus dan medikamentosa+. :aparatomi, drainase, dan medikamentosa

•. Amoebicidal agent metronida?ole,


17/19

• Aspirasi atau drainase diindikasikan bila terdapat keadaansebagai berikut $

%. !ecenderungan perubahan klinis yang memburuk dalam+1-0& jam

&. Abses pada lobus sinistra). Abses luas yang akan segera terjadi ruptur

+. =ipisnya jaringan di sekitar abses

. Abses seronegatif

/. =idak terdapat perubahan dalam terapi non in(asi(e

setelah +- hari


18/19

• Open surgical drainage jarang diindikasikan dan mungkindilakukan bila memenuhi syarat seperti berikut ini $

%. Abses luas dengan perbaikan yang buruk pada needleaspirasi atau drainase percutaneus

&. !emunduran kondisi klinis 2alaupun telah dicoba denganaspirasi

). !omplikasi AHA 7rupturnya abses ke rongga perioneumdengan bentuk klinis berupa peritonitis8

+. !omplikasi AHA 7ruptur abses ke rongga pleura atau

pericardium atau organ yang didekatnya8


19/19

• Bika disertai septisemia, mortalitas dan morbiditas tinggi.Prognosis juga juga dipengaruhi oleh umur penderita,adanya penyakit saluran empedu, adanya hubungandengan keganasan, penyulit pada paru, kecepatanpemberian terapi, dan penyakit yang mendasari timbulnyaabses.

• Abses yang multiple dan disebabkan keganasanmempunyai prognosis buruk.

Documents

Abses Hepar ppt