17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Permasalahan 1.3 Tujuan 1.4 Manfaat 1

95868893-MAKALAH-TOKSIK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

1

Page 2: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Xenobiotik

2.1.1 Pengertian

Xenobiotik berasal dari bahasa Yunani: Xenos yang artinya asing. Jadi

xenobiotik adalah zat asing yang masuk dalam tubuh manusia. Contohnya adalah obat-

obatan, insektisida, zat kimia tambahan pada makanan (pemanis, pewarna, pengawet)

dan zat karsinogen lainya.

Selain itu xenobiotik dapat berarti suatu bahan kimia yang ditemukan dalam

suatu organisme tetapi biasanya tidak diproduksi atau diharapkan untuk hadir di

dalamnya. Xenobiotik juga dapat diartikan sebagai zat yang hadir dalam konsentrasi

jauh lebih tinggi daripada yang biasanya. Secara spesifik, obat-obatan seperti antibiotik

dapat menjadi xenobiotik pada manusia karena tubuh manusia tidak menghasilkan

mereka sendiri, bukan pula bagian dari diet normal.

Xenobiotic Istilah ini juga digunakan untuk merujuk kepada organ

dicangkokkan dari satu spesies yang lain. Sebagai contoh, beberapa peneliti berharap

bahwa hati dan organ lainnya dapat ditransplantasikan dari babi ke manusia.

Berdasarkan sumbernya xenobiotik dapat dibagi menjadi dua macam yaitu

xenobiotik alami dan buatan. Xenobiotik alami adalah zat yang secara alami terdapat

pada tumbuhan dan hewan, dan sebenarnya merupakan salah satu mekanisme dari

tumbuhan dan hewan tersebut untuk melawan serangan dari predatornya. Sedangkan

xenobiotik buatan adalah xenobiotik yang dibuat oleh manusia secara sintetis ataupun

sampah dari suatu produksi yang dibuang kelingkungan.

2.1.2 Jenis, Sumber, Dan Efek Toksisitas Xenobiotika Alami

Berdasarkan sumbernya xenobiotik alami dibagi menjadi 2 yakni:

1. Xenobiotik Dari Flora

a. Kacang merah (Phaseolus vulgaris).

Racun alami yang dikandung oleh kacang merah disebut

fitohemaglutinin (phytohaemagglutinin), yang termasuk golongan lektin.

Keracunan makanan oleh racun ini biasanya disebabkan karena konsumsi

kacang merah dalam keadaan mentah atau yang dimasak kurang sempurna.

2

Page 3: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

Gejala keracunan yang ditimbulkan antara lain adalah mual,muntah, dan

nyeri perut yang diikuti oleh diare. Telah dilaporkan bahwa pemasakan yang

kurang sempurna dapat meningkatkan toksisitas sehingga jenis pangan ini

menjadi lebih toksik daripada jika dimakan mentah. Untuk mengurangi

kemungkinan terjadinya keracunan akibat konsumsi kacang merah, sebaiknya

kacang merah mentah direndam dalam air bersih selama minimal 5 jam, air

rendamannya dibuang, lalu direbus dalam air bersih sampai mendidih selama

10 menit, lalu didiamkan selama 45-60 menit sampai teksturnya lembut.

b. Singkong

Singkong mengandung senyawa yang berpotensi racun yaitu linamarin

dan lotaustralin.Keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik.

Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada

akar dan daun. Singkong dibedakan atas dua tipe, yaitu pahit dan manis.

Singkong tipe pahit mengandung kadar racun yang lebih tinggi daripada tipe

manis. Jika singkong mentah atau yang dimasak kurang sempurna

dikonsumsi, maka racun tersebut akan berubah menjadi senyawa kimia yang

dinamakan hidrogen sianida yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Singkong manis mengandung sianida kurang dari 50 mg per kilogram,

sedangkan yang pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg perkilogram.

Meskipun sejumlah kecil sianida masih dapat ditoleransi oleh tubuh, jumlah

sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat

badan per hari.Gejala keracunan sianida antara lain meliputi penyempitan

saluran nafas, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat

menimbulkan kematian. Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum

dikonsumsi sebaiknya singkong dicuci untuk menghilangkan tanah yang

menempel, kulitnya dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air bersih

yang hangat selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu

dibakar atau direbus. Singkong tipe manis hanya memerlukan pengupasan

dan pemasakan untuk mengurangi kadar sianidake tingkat non toksik.

Singkong yang umum dijual di pasaran adalah singkong tipe manis.

3

Page 4: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

c. Pucuk bambu (rebung)

Racun alami pada pucuk bambu termasuk dalam golongan glikosida

sianogenik. Untuk mencegah keracunan akibat mengkonsumsi pucuk bambu,

maka sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih dahulu dibuang

daun terluarnya, diiris tipis, lalu direbus dalam air mendidih dengan

penambahan sedikit garam selama 8-10 menit. Gejala keracunannya mirip

dengan gejala keracunan singkong, antara lain meliputi penyempitan saluran

nafas,mual, muntah, dan sakit kepala.

d. Biji buah-buahan

Contoh biji buah-buahan yang mengandung racun glikosida sianogenik

adalah apel, aprikot,pir, plum, ceri, dan peach. Walaupun bijinya

mengandung racun, tetapi daging buahnya tidak beracun. Secara normal,

kehadiran glikosida sianogenik itu sendiri tidak membahayakan.Namun,

ketika biji segar buah-buahan tersebut terkunyah, maka zat tersebut dapat

berubah menjadi hidrogen sianida, yang bersifat racun. Gejala keracunannya

mirip dengan gejala keracunan singkong dan pucuk bambu. Dosis letal

sianida berkisar antara 0,5-3,0 mg perkilogram berat badan. Sebaiknya tidak

dibiasakan mengkonsumsi biji dari buah-buahan tersebut di atas. Bila anak-

anak menelan sejumlah kecil saja biji buah-buahan tersebut, maka dapat

timbul gejala keracunan dan pada sejumlah kasus dapat berakibat fatal.

e. Kentang

Racun alami yang dikandung oleh kentang termasuk dalam golongan

glikoalkaloid, dengan dua macam racun utamanya, yaitu solanin dan

chaconine. Biasanya racun yang dikandungoleh kentang berkadar rendah dan

tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi manusia.Meskipun demikian,

kentang yang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik telah rusak atau

membusuk dapat mengandung kadar glikoalkaloid dalam kadar yang tinggi.

Racun tersebut terutama terdapat pada daerah yang berwarna hijau, kulit, atau

daerah di bawah kulit. Kadar glikoalkaloid yang tinggi dapat menimbulkan

rasa pahit dan gejala keracunan berupa rasa seperti terbakar di mulut, sakit

4

Page 5: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

perut, mual, dan muntah. Sebaiknya kentang disimpan di tempat yang sejuk,

gelap, dan kering, serta dihindarkan dari paparan sinar matahari atau sinar

lampu. Untuk mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya kentang dikupas

kulitnya dan dimasak sebelum dikonsumsi.

f. Tomat hijau

Tomat mengandung racun alami yang termasuk golongan glikoalkaloid.

Racun ini menyebabkan tomat hijau berasa pahit saat dikonsumsi. Untuk

mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya hindari mengkonsumsi tomat

hijau dan jangan pernah mengkonsumsi daun dan batang tanaman tomat.

g. Parsnip (semacam wortel)

Parsnip mengandung racun alami yang disebut furokumarin

(furocoumarin). Senyawa ini dihasilkan sebagai salah satu cara tanaman

mempertahankan diri dari hama serangga. Kadar racun tertinggi biasanya

terdapat pada kulit atau lapisan permukaan tanaman atau di sekitar area yang

rusak. Racun tersebut antara lain dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri

pada kulit jika terkena sinar matahari. Kadar racun dapat berkurang karena

proses pemanggangan atau perebusan. Lebih baik bila sebelum dimasak,

parsnip dikupas terlebih dahulu.

h. Seledri

Seledri mengandung senyawa psoralen, yang termasuk ke dalam

golongan kumarin. Senyawa ini dapat menimbulkan sensitivitas pada kulit

jika terkena sinar matahari. Untuk menghindari efek toksik psoralen,

sebaiknya hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah, dan akan

lebih aman jika seledri dimasak sebelum dikonsumsi karena psoralen dapat

terurai melalui proses pemasakan.

i. Zucchini (semacam ketimun)

Zucchini mengandung racun alami yang disebut kukurbitasin

(cucurbitacin). Racun ini menyebabkan zucchini berasa pahit. Namun,

5

Page 6: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

zucchini yang telah dibudidayakan (bukan wild type) jarang yang berasa

pahit. Gejala keracunan zucchini meliputi muntah, kram perut, diare, dan

pingsan. Sebaiknya hindari mengkonsumsi zucchini yang berbau tajam dan

berasa pahit.

j. Bayam

Asam oksalat secara alami terkandung dalam kebanyakan tumbuhan,

termasuk bayam. Namun, karena asam oksalat dapat mengikat nutrien yang

penting bagi tubuh, maka konsumsi makanan yang banyak mengandung asam

oksalat dalam jumlah besar dapat mengakibatkan defisiensi nutrien, terutama

kalsium. Asam oksalat merupakan asam kuat sehingga dapat mengiritasi

saluran pencernaan, terutama lambung. Asam oksalat juga berperan dalam

pembentukan batu ginjal. Untuk menghindari pengaruh buruk akibat asam

oksalat, sebaiknya kita tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung

senyawa ini terlalu banyak.

k. Oleander

Oleander adalah salah satu tanaman yang paling beracun di dunia dan

mengandung sejumlah komponen racun yang banyak di antaranya yang bisa

menimbulkan kematian, khususnya pada anak-anak. Racun paling penting

dalam bunga oleander adalah oleandrin dan nerrine yang berhubungan

dengan glikosid jantung. Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian

tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang

tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah

ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit

jadi kebas atau mati rasa. Ada keyakinan bahwa oleander mengandung

beberapa senyawa berbahaya yang belum diketahui atau belum diteliti. Kulit

kayu oleander mengandung rosagenin yang diketahui memiliki efek mirip

strychnine. Keseluruhan bagian tanaman yang mengandung racun tersebut

menyebabkan reaksi merugikan, baik bagi manusia maupun hewan. Oleander

juga diketahui dapat menyimpan racunnya meski dikeringkan. Diyakini

bahwa 10-20 helai daun yang dikonsumsi oleh orang dewasa dapat

6

Page 7: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

menyebabkan reaksi merugikan, dan satu helai daun cukup untuk dijadikan

senjata mematikan jika dimakan oleh anak kecil atau bayi. Di Amerika

Serikat, menurut Toxic Exposure Surveillance System (TESS), pada 2002

diketahui ada 847 orang yang keracunan akibat berhubungan dengan

oleander.

Tabel 1

Xenobiotik Alami dari Flora

Contoh Racun Efek Toksisitas

1. Kacang merah

(Phaseolus

vulgaris).

fitohemaglutinin

(phytohaemagglutinin),

yang termasuk golongan

lektin.

mual,muntah, dan nyeri

perut yang diikuti oleh

diare

2. Singkong linamarin dan

lotaustralin.Keduanya

termasuk golongan

glikosida sianogenik.

penyempitan saluran

nafas, mual, muntah,

sakit kepala, bahkan

pada kasus berat dapat

menimbulkan

kematian.

3. Pucuk bambu

(rebung)

golongan glikosida

sianogenik.

penyempitan saluran

nafas,mual, muntah,

dan sakit kepala

4. Apel, aprikot,pir,

plum, ceri, dan

peach

glikosida sianogenik penyempitan saluran

nafas,mual, muntah,

dan sakit kepala

5. Kentang golongan glikoalkaloid,

yaitu solanin dan

chaconine.

berasa pahit saat

dikonsumsi dan rasa

seperti terbakar di

mulut, sakit perut,

7

Page 8: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

mual, dan muntah.

6. Tomat hijau glikoalkaloid berasa pahit saat

dikonsumsi

7. Parsnip (semacam

wortel)

furokumarin

(furocoumarin)

sakit perut dan nyeri

pada kulit jika terkena

sinar matahari

8. Seledri psoralen, termasuk

golongan kumarin.

sensitivitas pada kulit

jika terkena sinar

matahari

9. Zucchini (semacam

ketimun)

kukurbitasin

(cucurbitacin)

muntah, kram perut,

diare, dan pingsan

10. Bayam Asam oksalat defisiensi nutrien

terutama kalsium,

mengiritasi saluran

pencernaan, batu ginjal.

11. Oleander oleandrin dan nerrine yang

berhubungan dengan

glikosid jantung.

kulit jadi kebas atau

mati rasa,

menimbulkan

kematian.

8

Page 9: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

2. Xenobiotik Dari Fauna

a. The Lazy Clown

Binatang ini hidup di hutan amazon, selatan Brazil. Binatang ini adalah

anggota dari serangga “Lonomia”. Nama asli dari hewan ini adalah Taturana

Tatarana. Binatang sejenis ini banyak kita jumpai di pohon-pohon tetapi ini

berbeda dari ulat pohon biasa. Duri di tubuhnya sebanyak ratusan dimana

didalam duri tersebut menyimpan racun “ANTICOAGULANT”. Racun ini

bisa memecah belah dan menghancurkan susunan sel darah kita.

b. Box “COFFIN” Jellyfish

Nama latin dari binatang ini yaitu Chironex Fleckeri. Binatang ini

adalah merupakan ubur-ubur kecil yang berukuran sekitar 40cm. Binatang

unik ini mempunyai 24 pasang mata dan pada tentaclenya membawa ribuan

dosis Nematocyst.

Apabila terkena racun ini korban akan merasakan seperti ditusuk-

tusuk ribuan jarum kecil, yang akan sangat menyiksa tubuh. Racun hewan ini

bisa membunuh dalam hitungan menit atau detik.

9

Page 10: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

c. The Cone Snail

Dilihat dari bentuknya, memang tidak keliatan berbahaya. Tetapi

sebenarnya binatang ini sangat beracun. Sumber racunnya berada di ujung

pangkal mulutnya dan racunnya lebih dari cukup untuk membunuh hanya

dalam waktu 4 menit saja. Racun tersebut ditembakkan seperti panah yang

bahkan mampu menembus baju selam yang cukup tebal.

Efeknya apabila korban terkena racun ini adalah syaraf-syaraf didalam

tubuh akan menjadi malfungsi, sang korban akan menjadi beku seketika

dimana tidak ada satupun otot yang akan bisa digerakkan.

d. Stone Fish

Binatang ini bisa dibilang sangat tidak agresif, tidak seperti hewan

pembunuh pada umumnya. Dia biasanya hanya berdiam diri saja, tidak

melakukan apa-apa selain berenang. Tetapi racun pada duri yang hampir

ada pada seluruh tubuhnya juga cukup mematikan.

Efek yang timbul dari racun pada ikan ini juga mengerikan.

Apabila sang korban terkena racunnya, korban tersebut akan sangat

tersiksa dan korban akan berpikir lebih baik mengamputasi bagian

tubuhnya yang terkena racun tersebut daripada tersiksa.

10

Page 11: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

Tabel 2

Xenobiotik Alami dari Fauna

Contoh Racun Efek Toksisitas

1. The Lazy Clown Anticoagulant memecah belah dan

menghancurkan susunan

sel darah

2. Box “COFFIN”

Jellyfish

Nematocyst seperti ditusuk-tusuk

ribuan jarum kecil, yang

akan sangat menyiksa

tubuh dan mem-bunuh

dalam hitungan menit atau

detik

3. The Cone Snail Sumber racunnya berada di

ujung pangkal mulut

syaraf-syaraf didalam

tubuh menjadi malfungsi,

korban akan beku seketika

dimana tidak ada satupun

otot yang akan bisa

digerakkan

4. Stone Fish duri yang hampir ada pada

seluruh tubuh

Merasa sangat tersiksa.

2.2

11

Page 12: 95868893-MAKALAH-TOKSIK

12