45
LEMBAGA WAKAF MODERN REVISI MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Lembaga Keuangan Syariah non Bank” Oleh : Karmila Yaumi Nurjanah (C34209028) Vidya Mardiyana (C34209047) Dosen Pengampu : Bapak Sirajul Arifin FAKULTAS SYARI’AH PRODI EKONOMI SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2011 1

90334076-makalah-wakaf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 90334076-makalah-wakaf

LEMBAGA WAKAF MODERN

REVISI MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata KuliahldquoLembaga Keuangan Syariah non Bankrdquo

Oleh

Karmila Yaumi Nurjanah (C34209028)

Vidya Mardiyana (C34209047)

Dosen Pengampu

Bapak Sirajul Arifin

FAKULTAS SYARIrsquoAH

PRODI EKONOMI SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2011

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji tidak lupa kita ucapkan kepada Allah SWT yang masih

memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dengan kesehatan dan

kesempatan itu penulis masih sempat menyelesaikan revisi makalah ini dengan baik

Sholawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Rasulullah

SAW karena dengan syafarsquoatnyalah kita bisa diringankan dalam memperoleh ridho Allah

sehingga bisa masuk ke dalam surga Allah

Dengan selesainya revisi makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

Bapak Sirajul Arifin yang telah membimbing dan memberikan support kepada kami

sehingga kami bisa menyusun revisi makalah ini Semoga bimbingan yang bapak berikan

dapat bermanfaat Amin

kami menyadari bahwa revisi makalah ini masih kurang dari sempurna dan masih

banyak kekurangan di dalamnya Oleh sebab itu dengan penuh rendah hati kami mohon

agar dosen pembimbing berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun guna

sempurnanya tugas ini

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan semoga revisi makalah ini dapat

bermanfaat dan berguna terutama bagi para mahasiswa Amin

Surabaya 07 Desember 2011

Penyusun

2

DAFTAR ISI

Halaman coveri

Kata Pengantarii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar belakang1B Rumusan masalah1C Tujuan1

BAB II PEMBAHASAN2

A Pengertian2B Sejarah3C Dasar Hukum5D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf6E Perkembangan Pengelolaan Harta Benda Wakaf di beberapa Negara7F Profil Lembaga dan sistem Pengelolaan Wakaf di indonesia7G Rukun dan Syarat8H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya 10I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf 13J Peraturan Per-Undang-Undangan 15K Wakaf Tunai 16L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik 23

M Perbedaan Wakaf dengan Shodaqoh helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 23

BAB III PENUTUP24

A Kesimpulan24B Saran dan Kritik24

DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar belakang

Di Indonesia telah mengenal wakaf baik setelah Islam masuk maupun sebelum

Islam masuk Di tanah jawa lembaga-lembaga wakaf telah dikenal pada masa Hindu-

Buddha yaitu dengan istilah Sima dan Dharma Akan tetapi lembaga tersebut tidak

persis sama dengan lembaga wakaf dalam hukum Islam Dan peruntukannya hanya

pada bidang tanah hutan saja atau berupa tanah saja Umumnya wakaf yang dikenal

pada masa sebelum Islam atau oleh agama-agama lain diluar Islam hampir sama

dengan Islam yaitu untuk peribadatan Dengan kata lain lambaga wakaf telah dikenal

oleh masyarakat pada peradaban yang cukup jauh dari masa sekarang Namun tujuan

utama dari wakafnya yang berbeda-beda (untuk mendapat pahala hanya untuk

masyarakat umum dll) Sedangkan setelah masuknya Islam istilah wakaf mulai

dikenal Menurut (Abdoerraoef) wakaf adalah menyediakan suatu harta benda yang

dipergunakan hasilnya untuk kemaslahatan umat Sehingga ketika wakaf dikenal di

Indonesia juga mempengaruhi pengaturan perwakafan tanah di Indonesia yang

peruntukannya sebagai tempat-tempat peribadatan dan sosial yang dibuatnya

peraturan-peraturan yang lebih khusus mengenai wakaf di era setelah kemerdekaan

Hal ini dapat dilihat dari UU No 5 Tahun 1960 (UUPA) yang terdapat pada Pasal 49

tentang Hak-hak tanah untuk keperluan suci dan sosial

B Rumusan Masalah

1 Apa Pengertian wakaf serta Bagaimana Prinsip ndash prinsip pengelolaan wakaf

2 Aplikasi dan pengelolaan wakaf tunai

3 Jelaskan Peraturan perwakafan dan profil pengelola wakaf serta prospek

perwakafan di indonesia

C Tujuan

Pemanfaatan wakaf tidak hanya sebatas untuk kegiatan-kegiatan keagamaan

dan sosial belaka namun juga hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan

ekonomi yang bersifat makro Selain itu dengan dilakukannya investasi terhadap

tanah wakaf Sehingga tujuan dan manfaat diadakannya wakaf tersebut dapat

terlaksana dengan baik dan benar-benar berguna bagi masyarakat umum

4

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian

Secara etimologi wakaf berasal dari ldquoWaqfrdquo yang berarti ldquoal-Habsrdquo

Merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti

menahan berhenti atau diam Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti

tanah binatang dan yang lain ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu

Dalam pengertian hukum Islam wakaf adalah melepas kepemilikan atas harta yang

dapat bermanfaat dengan tanpa mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada

perorangan atau kelompok (organisasi) agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang

tidak bertentangan dengan syarirsquoat Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai

berikut

Pertama Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda

(al-lsquoain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada

siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan Definisi wakaf tersebut

menjelaskan bahawa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di

tangan Wakif itu sendiri Dengan artian Wakif masih menjadi pemilik harta yang

diwakafkannya manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut

bukan termasuk asset hartanya

Kedua Malikiyah berpendapat wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta

yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada

orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan keinginan Wakif Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf

kepada orang atau tempat yang berhak saja

Ketiga Syafilsquoiyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa

memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan cara memutuskan hak

pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang

dibolehkan oleh syariah Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus

harta yang kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan artian harta yang tidak mudah

rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan

5

Keempat Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana yaitu

menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan Itu menurut

para ulama ahli fiqih

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta

benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum

Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat bantuan kepada fakir miskin1

B Sejarah Wakaf

Dalam sejarah Islam Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena

wakaf disyariatkan setelah nabi SAW tahun kedua Hijriyah Ada dua pendapat yang

berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang pertama kali melaksanakan

syariat wakaf Menurut sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang pertama

kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW

untuk dibangun masjid Keberadaan wakaf sejak masa Rasulullah saw telah

diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa umar bin khatab mendapat sebidang

tanah di khaibar Lalu umar bin kahatab menghadap Rasul untuk memohon petunjuk

tentang apa yang sepatutnya dilakukan terhadap tanah tersebut Lalu Rasul menjawab

jika engkau mau tahanlah tanah itu laku engkau sedekahkan Lalu umar

menyedekahkan dan mensyaratkan bahwa tanah itu tidak boleh diwariskan Umara

saluran hasil tanah itu untuk orang-orang fakir ahli familinya membebaskan budak

orang-orang yang berjuang fisabililah Masa-masa itu wakaf pertama dalam islam

yang dilakukan oleh Umar Bin khatab kemudian disusul oleh abu thalhah dan

sahabat-sahabat nabi Masa dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa

dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf dan wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin saja

1 No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20C2ABhtm (4 januari 2011)

6

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 2: 90334076-makalah-wakaf

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji tidak lupa kita ucapkan kepada Allah SWT yang masih

memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dengan kesehatan dan

kesempatan itu penulis masih sempat menyelesaikan revisi makalah ini dengan baik

Sholawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Rasulullah

SAW karena dengan syafarsquoatnyalah kita bisa diringankan dalam memperoleh ridho Allah

sehingga bisa masuk ke dalam surga Allah

Dengan selesainya revisi makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

Bapak Sirajul Arifin yang telah membimbing dan memberikan support kepada kami

sehingga kami bisa menyusun revisi makalah ini Semoga bimbingan yang bapak berikan

dapat bermanfaat Amin

kami menyadari bahwa revisi makalah ini masih kurang dari sempurna dan masih

banyak kekurangan di dalamnya Oleh sebab itu dengan penuh rendah hati kami mohon

agar dosen pembimbing berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun guna

sempurnanya tugas ini

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan semoga revisi makalah ini dapat

bermanfaat dan berguna terutama bagi para mahasiswa Amin

Surabaya 07 Desember 2011

Penyusun

2

DAFTAR ISI

Halaman coveri

Kata Pengantarii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar belakang1B Rumusan masalah1C Tujuan1

BAB II PEMBAHASAN2

A Pengertian2B Sejarah3C Dasar Hukum5D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf6E Perkembangan Pengelolaan Harta Benda Wakaf di beberapa Negara7F Profil Lembaga dan sistem Pengelolaan Wakaf di indonesia7G Rukun dan Syarat8H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya 10I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf 13J Peraturan Per-Undang-Undangan 15K Wakaf Tunai 16L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik 23

M Perbedaan Wakaf dengan Shodaqoh helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 23

BAB III PENUTUP24

A Kesimpulan24B Saran dan Kritik24

DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar belakang

Di Indonesia telah mengenal wakaf baik setelah Islam masuk maupun sebelum

Islam masuk Di tanah jawa lembaga-lembaga wakaf telah dikenal pada masa Hindu-

Buddha yaitu dengan istilah Sima dan Dharma Akan tetapi lembaga tersebut tidak

persis sama dengan lembaga wakaf dalam hukum Islam Dan peruntukannya hanya

pada bidang tanah hutan saja atau berupa tanah saja Umumnya wakaf yang dikenal

pada masa sebelum Islam atau oleh agama-agama lain diluar Islam hampir sama

dengan Islam yaitu untuk peribadatan Dengan kata lain lambaga wakaf telah dikenal

oleh masyarakat pada peradaban yang cukup jauh dari masa sekarang Namun tujuan

utama dari wakafnya yang berbeda-beda (untuk mendapat pahala hanya untuk

masyarakat umum dll) Sedangkan setelah masuknya Islam istilah wakaf mulai

dikenal Menurut (Abdoerraoef) wakaf adalah menyediakan suatu harta benda yang

dipergunakan hasilnya untuk kemaslahatan umat Sehingga ketika wakaf dikenal di

Indonesia juga mempengaruhi pengaturan perwakafan tanah di Indonesia yang

peruntukannya sebagai tempat-tempat peribadatan dan sosial yang dibuatnya

peraturan-peraturan yang lebih khusus mengenai wakaf di era setelah kemerdekaan

Hal ini dapat dilihat dari UU No 5 Tahun 1960 (UUPA) yang terdapat pada Pasal 49

tentang Hak-hak tanah untuk keperluan suci dan sosial

B Rumusan Masalah

1 Apa Pengertian wakaf serta Bagaimana Prinsip ndash prinsip pengelolaan wakaf

2 Aplikasi dan pengelolaan wakaf tunai

3 Jelaskan Peraturan perwakafan dan profil pengelola wakaf serta prospek

perwakafan di indonesia

C Tujuan

Pemanfaatan wakaf tidak hanya sebatas untuk kegiatan-kegiatan keagamaan

dan sosial belaka namun juga hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan

ekonomi yang bersifat makro Selain itu dengan dilakukannya investasi terhadap

tanah wakaf Sehingga tujuan dan manfaat diadakannya wakaf tersebut dapat

terlaksana dengan baik dan benar-benar berguna bagi masyarakat umum

4

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian

Secara etimologi wakaf berasal dari ldquoWaqfrdquo yang berarti ldquoal-Habsrdquo

Merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti

menahan berhenti atau diam Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti

tanah binatang dan yang lain ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu

Dalam pengertian hukum Islam wakaf adalah melepas kepemilikan atas harta yang

dapat bermanfaat dengan tanpa mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada

perorangan atau kelompok (organisasi) agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang

tidak bertentangan dengan syarirsquoat Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai

berikut

Pertama Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda

(al-lsquoain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada

siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan Definisi wakaf tersebut

menjelaskan bahawa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di

tangan Wakif itu sendiri Dengan artian Wakif masih menjadi pemilik harta yang

diwakafkannya manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut

bukan termasuk asset hartanya

Kedua Malikiyah berpendapat wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta

yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada

orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan keinginan Wakif Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf

kepada orang atau tempat yang berhak saja

Ketiga Syafilsquoiyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa

memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan cara memutuskan hak

pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang

dibolehkan oleh syariah Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus

harta yang kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan artian harta yang tidak mudah

rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan

5

Keempat Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana yaitu

menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan Itu menurut

para ulama ahli fiqih

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta

benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum

Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat bantuan kepada fakir miskin1

B Sejarah Wakaf

Dalam sejarah Islam Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena

wakaf disyariatkan setelah nabi SAW tahun kedua Hijriyah Ada dua pendapat yang

berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang pertama kali melaksanakan

syariat wakaf Menurut sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang pertama

kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW

untuk dibangun masjid Keberadaan wakaf sejak masa Rasulullah saw telah

diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa umar bin khatab mendapat sebidang

tanah di khaibar Lalu umar bin kahatab menghadap Rasul untuk memohon petunjuk

tentang apa yang sepatutnya dilakukan terhadap tanah tersebut Lalu Rasul menjawab

jika engkau mau tahanlah tanah itu laku engkau sedekahkan Lalu umar

menyedekahkan dan mensyaratkan bahwa tanah itu tidak boleh diwariskan Umara

saluran hasil tanah itu untuk orang-orang fakir ahli familinya membebaskan budak

orang-orang yang berjuang fisabililah Masa-masa itu wakaf pertama dalam islam

yang dilakukan oleh Umar Bin khatab kemudian disusul oleh abu thalhah dan

sahabat-sahabat nabi Masa dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa

dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf dan wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin saja

1 No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20C2ABhtm (4 januari 2011)

6

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 3: 90334076-makalah-wakaf

DAFTAR ISI

Halaman coveri

Kata Pengantarii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar belakang1B Rumusan masalah1C Tujuan1

BAB II PEMBAHASAN2

A Pengertian2B Sejarah3C Dasar Hukum5D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf6E Perkembangan Pengelolaan Harta Benda Wakaf di beberapa Negara7F Profil Lembaga dan sistem Pengelolaan Wakaf di indonesia7G Rukun dan Syarat8H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya 10I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf 13J Peraturan Per-Undang-Undangan 15K Wakaf Tunai 16L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik 23

M Perbedaan Wakaf dengan Shodaqoh helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 23

BAB III PENUTUP24

A Kesimpulan24B Saran dan Kritik24

DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar belakang

Di Indonesia telah mengenal wakaf baik setelah Islam masuk maupun sebelum

Islam masuk Di tanah jawa lembaga-lembaga wakaf telah dikenal pada masa Hindu-

Buddha yaitu dengan istilah Sima dan Dharma Akan tetapi lembaga tersebut tidak

persis sama dengan lembaga wakaf dalam hukum Islam Dan peruntukannya hanya

pada bidang tanah hutan saja atau berupa tanah saja Umumnya wakaf yang dikenal

pada masa sebelum Islam atau oleh agama-agama lain diluar Islam hampir sama

dengan Islam yaitu untuk peribadatan Dengan kata lain lambaga wakaf telah dikenal

oleh masyarakat pada peradaban yang cukup jauh dari masa sekarang Namun tujuan

utama dari wakafnya yang berbeda-beda (untuk mendapat pahala hanya untuk

masyarakat umum dll) Sedangkan setelah masuknya Islam istilah wakaf mulai

dikenal Menurut (Abdoerraoef) wakaf adalah menyediakan suatu harta benda yang

dipergunakan hasilnya untuk kemaslahatan umat Sehingga ketika wakaf dikenal di

Indonesia juga mempengaruhi pengaturan perwakafan tanah di Indonesia yang

peruntukannya sebagai tempat-tempat peribadatan dan sosial yang dibuatnya

peraturan-peraturan yang lebih khusus mengenai wakaf di era setelah kemerdekaan

Hal ini dapat dilihat dari UU No 5 Tahun 1960 (UUPA) yang terdapat pada Pasal 49

tentang Hak-hak tanah untuk keperluan suci dan sosial

B Rumusan Masalah

1 Apa Pengertian wakaf serta Bagaimana Prinsip ndash prinsip pengelolaan wakaf

2 Aplikasi dan pengelolaan wakaf tunai

3 Jelaskan Peraturan perwakafan dan profil pengelola wakaf serta prospek

perwakafan di indonesia

C Tujuan

Pemanfaatan wakaf tidak hanya sebatas untuk kegiatan-kegiatan keagamaan

dan sosial belaka namun juga hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan

ekonomi yang bersifat makro Selain itu dengan dilakukannya investasi terhadap

tanah wakaf Sehingga tujuan dan manfaat diadakannya wakaf tersebut dapat

terlaksana dengan baik dan benar-benar berguna bagi masyarakat umum

4

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian

Secara etimologi wakaf berasal dari ldquoWaqfrdquo yang berarti ldquoal-Habsrdquo

Merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti

menahan berhenti atau diam Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti

tanah binatang dan yang lain ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu

Dalam pengertian hukum Islam wakaf adalah melepas kepemilikan atas harta yang

dapat bermanfaat dengan tanpa mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada

perorangan atau kelompok (organisasi) agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang

tidak bertentangan dengan syarirsquoat Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai

berikut

Pertama Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda

(al-lsquoain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada

siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan Definisi wakaf tersebut

menjelaskan bahawa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di

tangan Wakif itu sendiri Dengan artian Wakif masih menjadi pemilik harta yang

diwakafkannya manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut

bukan termasuk asset hartanya

Kedua Malikiyah berpendapat wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta

yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada

orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan keinginan Wakif Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf

kepada orang atau tempat yang berhak saja

Ketiga Syafilsquoiyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa

memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan cara memutuskan hak

pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang

dibolehkan oleh syariah Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus

harta yang kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan artian harta yang tidak mudah

rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan

5

Keempat Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana yaitu

menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan Itu menurut

para ulama ahli fiqih

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta

benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum

Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat bantuan kepada fakir miskin1

B Sejarah Wakaf

Dalam sejarah Islam Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena

wakaf disyariatkan setelah nabi SAW tahun kedua Hijriyah Ada dua pendapat yang

berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang pertama kali melaksanakan

syariat wakaf Menurut sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang pertama

kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW

untuk dibangun masjid Keberadaan wakaf sejak masa Rasulullah saw telah

diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa umar bin khatab mendapat sebidang

tanah di khaibar Lalu umar bin kahatab menghadap Rasul untuk memohon petunjuk

tentang apa yang sepatutnya dilakukan terhadap tanah tersebut Lalu Rasul menjawab

jika engkau mau tahanlah tanah itu laku engkau sedekahkan Lalu umar

menyedekahkan dan mensyaratkan bahwa tanah itu tidak boleh diwariskan Umara

saluran hasil tanah itu untuk orang-orang fakir ahli familinya membebaskan budak

orang-orang yang berjuang fisabililah Masa-masa itu wakaf pertama dalam islam

yang dilakukan oleh Umar Bin khatab kemudian disusul oleh abu thalhah dan

sahabat-sahabat nabi Masa dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa

dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf dan wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin saja

1 No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20C2ABhtm (4 januari 2011)

6

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 4: 90334076-makalah-wakaf

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar belakang

Di Indonesia telah mengenal wakaf baik setelah Islam masuk maupun sebelum

Islam masuk Di tanah jawa lembaga-lembaga wakaf telah dikenal pada masa Hindu-

Buddha yaitu dengan istilah Sima dan Dharma Akan tetapi lembaga tersebut tidak

persis sama dengan lembaga wakaf dalam hukum Islam Dan peruntukannya hanya

pada bidang tanah hutan saja atau berupa tanah saja Umumnya wakaf yang dikenal

pada masa sebelum Islam atau oleh agama-agama lain diluar Islam hampir sama

dengan Islam yaitu untuk peribadatan Dengan kata lain lambaga wakaf telah dikenal

oleh masyarakat pada peradaban yang cukup jauh dari masa sekarang Namun tujuan

utama dari wakafnya yang berbeda-beda (untuk mendapat pahala hanya untuk

masyarakat umum dll) Sedangkan setelah masuknya Islam istilah wakaf mulai

dikenal Menurut (Abdoerraoef) wakaf adalah menyediakan suatu harta benda yang

dipergunakan hasilnya untuk kemaslahatan umat Sehingga ketika wakaf dikenal di

Indonesia juga mempengaruhi pengaturan perwakafan tanah di Indonesia yang

peruntukannya sebagai tempat-tempat peribadatan dan sosial yang dibuatnya

peraturan-peraturan yang lebih khusus mengenai wakaf di era setelah kemerdekaan

Hal ini dapat dilihat dari UU No 5 Tahun 1960 (UUPA) yang terdapat pada Pasal 49

tentang Hak-hak tanah untuk keperluan suci dan sosial

B Rumusan Masalah

1 Apa Pengertian wakaf serta Bagaimana Prinsip ndash prinsip pengelolaan wakaf

2 Aplikasi dan pengelolaan wakaf tunai

3 Jelaskan Peraturan perwakafan dan profil pengelola wakaf serta prospek

perwakafan di indonesia

C Tujuan

Pemanfaatan wakaf tidak hanya sebatas untuk kegiatan-kegiatan keagamaan

dan sosial belaka namun juga hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan

ekonomi yang bersifat makro Selain itu dengan dilakukannya investasi terhadap

tanah wakaf Sehingga tujuan dan manfaat diadakannya wakaf tersebut dapat

terlaksana dengan baik dan benar-benar berguna bagi masyarakat umum

4

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian

Secara etimologi wakaf berasal dari ldquoWaqfrdquo yang berarti ldquoal-Habsrdquo

Merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti

menahan berhenti atau diam Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti

tanah binatang dan yang lain ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu

Dalam pengertian hukum Islam wakaf adalah melepas kepemilikan atas harta yang

dapat bermanfaat dengan tanpa mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada

perorangan atau kelompok (organisasi) agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang

tidak bertentangan dengan syarirsquoat Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai

berikut

Pertama Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda

(al-lsquoain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada

siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan Definisi wakaf tersebut

menjelaskan bahawa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di

tangan Wakif itu sendiri Dengan artian Wakif masih menjadi pemilik harta yang

diwakafkannya manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut

bukan termasuk asset hartanya

Kedua Malikiyah berpendapat wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta

yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada

orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan keinginan Wakif Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf

kepada orang atau tempat yang berhak saja

Ketiga Syafilsquoiyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa

memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan cara memutuskan hak

pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang

dibolehkan oleh syariah Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus

harta yang kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan artian harta yang tidak mudah

rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan

5

Keempat Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana yaitu

menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan Itu menurut

para ulama ahli fiqih

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta

benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum

Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat bantuan kepada fakir miskin1

B Sejarah Wakaf

Dalam sejarah Islam Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena

wakaf disyariatkan setelah nabi SAW tahun kedua Hijriyah Ada dua pendapat yang

berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang pertama kali melaksanakan

syariat wakaf Menurut sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang pertama

kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW

untuk dibangun masjid Keberadaan wakaf sejak masa Rasulullah saw telah

diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa umar bin khatab mendapat sebidang

tanah di khaibar Lalu umar bin kahatab menghadap Rasul untuk memohon petunjuk

tentang apa yang sepatutnya dilakukan terhadap tanah tersebut Lalu Rasul menjawab

jika engkau mau tahanlah tanah itu laku engkau sedekahkan Lalu umar

menyedekahkan dan mensyaratkan bahwa tanah itu tidak boleh diwariskan Umara

saluran hasil tanah itu untuk orang-orang fakir ahli familinya membebaskan budak

orang-orang yang berjuang fisabililah Masa-masa itu wakaf pertama dalam islam

yang dilakukan oleh Umar Bin khatab kemudian disusul oleh abu thalhah dan

sahabat-sahabat nabi Masa dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa

dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf dan wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin saja

1 No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20C2ABhtm (4 januari 2011)

6

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 5: 90334076-makalah-wakaf

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian

Secara etimologi wakaf berasal dari ldquoWaqfrdquo yang berarti ldquoal-Habsrdquo

Merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti

menahan berhenti atau diam Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti

tanah binatang dan yang lain ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu

Dalam pengertian hukum Islam wakaf adalah melepas kepemilikan atas harta yang

dapat bermanfaat dengan tanpa mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada

perorangan atau kelompok (organisasi) agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang

tidak bertentangan dengan syarirsquoat Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai

berikut

Pertama Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda

(al-lsquoain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada

siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan Definisi wakaf tersebut

menjelaskan bahawa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di

tangan Wakif itu sendiri Dengan artian Wakif masih menjadi pemilik harta yang

diwakafkannya manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut

bukan termasuk asset hartanya

Kedua Malikiyah berpendapat wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta

yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada

orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan keinginan Wakif Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf

kepada orang atau tempat yang berhak saja

Ketiga Syafilsquoiyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa

memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan cara memutuskan hak

pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang

dibolehkan oleh syariah Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus

harta yang kekal materi bendanya (al-lsquoain) dengan artian harta yang tidak mudah

rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan

5

Keempat Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana yaitu

menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan Itu menurut

para ulama ahli fiqih

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta

benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum

Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat bantuan kepada fakir miskin1

B Sejarah Wakaf

Dalam sejarah Islam Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena

wakaf disyariatkan setelah nabi SAW tahun kedua Hijriyah Ada dua pendapat yang

berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang pertama kali melaksanakan

syariat wakaf Menurut sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang pertama

kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW

untuk dibangun masjid Keberadaan wakaf sejak masa Rasulullah saw telah

diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa umar bin khatab mendapat sebidang

tanah di khaibar Lalu umar bin kahatab menghadap Rasul untuk memohon petunjuk

tentang apa yang sepatutnya dilakukan terhadap tanah tersebut Lalu Rasul menjawab

jika engkau mau tahanlah tanah itu laku engkau sedekahkan Lalu umar

menyedekahkan dan mensyaratkan bahwa tanah itu tidak boleh diwariskan Umara

saluran hasil tanah itu untuk orang-orang fakir ahli familinya membebaskan budak

orang-orang yang berjuang fisabililah Masa-masa itu wakaf pertama dalam islam

yang dilakukan oleh Umar Bin khatab kemudian disusul oleh abu thalhah dan

sahabat-sahabat nabi Masa dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa

dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf dan wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin saja

1 No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20C2ABhtm (4 januari 2011)

6

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 6: 90334076-makalah-wakaf

Keempat Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana yaitu

menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan Itu menurut

para ulama ahli fiqih

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta

benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum

Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat bantuan kepada fakir miskin1

B Sejarah Wakaf

Dalam sejarah Islam Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena

wakaf disyariatkan setelah nabi SAW tahun kedua Hijriyah Ada dua pendapat yang

berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang pertama kali melaksanakan

syariat wakaf Menurut sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang pertama

kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW

untuk dibangun masjid Keberadaan wakaf sejak masa Rasulullah saw telah

diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa umar bin khatab mendapat sebidang

tanah di khaibar Lalu umar bin kahatab menghadap Rasul untuk memohon petunjuk

tentang apa yang sepatutnya dilakukan terhadap tanah tersebut Lalu Rasul menjawab

jika engkau mau tahanlah tanah itu laku engkau sedekahkan Lalu umar

menyedekahkan dan mensyaratkan bahwa tanah itu tidak boleh diwariskan Umara

saluran hasil tanah itu untuk orang-orang fakir ahli familinya membebaskan budak

orang-orang yang berjuang fisabililah Masa-masa itu wakaf pertama dalam islam

yang dilakukan oleh Umar Bin khatab kemudian disusul oleh abu thalhah dan

sahabat-sahabat nabi Masa dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa

dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf dan wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin saja

1 No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20C2ABhtm (4 januari 2011)

6

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 7: 90334076-makalah-wakaf

tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan membangun

perpustakaan dan membayar gaji para statnya gaji para guru dan beasiswa untuk para

siswa dan mahasiswa Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin

berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola secara individu tanpa

ada aturan yang pasti Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya

lembaga wakaf maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan baik

Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola memelihara dan

menggunakan harta wakaf baik secara umum seperti masjid atau secara individu atau

keluarga Pada masa dinasti Umayyah terbentuk lembaga wakaf tersendiri

sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan hakim Lembaga wakaf inilah

yang pertama kali dilakukan dalam administrasi wakaf di Mesir bahkan diseluruh

negara Islam Pada masa dinasti Abbasiyah terdapat lembaga wakaf yang disebut

dengan ldquoshadr al-Wuquufrdquo yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf Demikian perkembangan wakaf pada masa dinasti Umayyah dan

Abbasiyah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga lembaga

wakaf berkembang searah dengan pengaturan administrasinya2

Pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir perkembangan wakaf cukup

menggembirakan dimana hampir semua tanah-tanah pertanian menjadi harta wakaf

dan semua dikelola oleh negara dan menjadi milik negara (baitul mal) Lembaga

wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa

Indonesia sendiri Di samping itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak Dalam

perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan selalu berkembang bersamaan

dengan laju perubahan zaman dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti

bentuk wakaf uang wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Indonesia sendiri

saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang cukup serius dengan diterbitkannya

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No 42 Tahun 2006

tentang pelaksanaannya3

2 Abdul gani abdullah wakaf produktif (bandung simbiosa rekatama media 2008) 493 Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2 (13 desember 2011)

7

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 8: 90334076-makalah-wakaf

C Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf

secara jelas Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah maka dasar yang

digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah

Artinya Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS al-Baqarah267)

Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang

kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS ali Imran92)

Adapun Hadis yang menjadi dasar dari wakaf yaitu Hadis yang menceritakan tentang

kisah Umar bin al-Khaththab ketika menerima tanah di Khaibar

Bahwa sahabat Umar ra memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian

Umar ra menghadap Rasulullah saw untuk meminta petunjuk Umar berkata Hai

Rasulullah saw saya mendapat sebidang tanah di Khaibar saya belum mendapatkan

harta sebaik itu maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku Rasulullah saw

bersabda Bila engkau suka kau tahan (pokoknya) tanah itu dan engkau

sedekahkan (hasilnya) kemudian Umar mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola)

tidak dijual tidak di hibahkan dan tidak di wariskan Ibnu Umar berkata Umar

menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir kaum

kerabat hamba sahaya sabilillah ibnu sabil dan tamu Dan tidak dilarang bagi yang

mengelola (Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya)

atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR

Muslim)

Dalil Ijma Imam Al-Qurthuby berkata Sesungguhnya permasalahan wakaf

adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi yang demikian karena

Abu Bakar Umar Utsman Ali Aisyah Fathimah Amr ibn Al-Ash Ibnu Zubair dan

Jabir seluruhnya mengamalkan syariat wakaf dan wakaf-wakaf mereka baik di

Makkah maupun Madinah sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai (Lihat

8

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 9: 90334076-makalah-wakaf

Tafsir Al-Qurthuby 6339 Al-Mustadrah 4200 Sunan Al-Daraquthny 4200 Sunan

Al-Baihaqy 6160 Al-Muhalla 9180)4

D Prinsip ndash Prinsip Pengelolaan Wakaf

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dari undang-undang tersebut

paling tidak meliputi lima prinsip yaitu

1 Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi

harta benda wakaf hal tersebut dapat dilihat adanya penegasan dalam undang-undang

ini agar wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta

diumumkan yang pelaksanaannnya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai wakaf yang harus

dilaksanakan

2 Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung

terbatas pada wakaf benda tidak bergerak menurut undang-undang ini wakif dapat

pula mewakafkan sebagian kekayaan berupa harta benda bergerak baik berwujud dan

tak berwujud yaitu uang logam mulia surat berharga kendaraan hak kekayaan

intelektual hak sewa dan benda bergerak lainnya Dalam hal benda bergerak berupa

uang wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah Yang dimaksud

dengan Lembaga Keuangan Syariah di sini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di

bidang keuangan syarirsquoah misalnya badan hukum di bidang perbankan syarirsquoah

3 Peruntukan harta wakaf tidak semata-mata kepentingan sarana ibadah dan

sosial tetapi juga dapat diperuntukkan memajukan kesejahteraan umum dengan cara

mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf

4 Untuk mengamankan harta benda wakaf dan campurtangan pihak ketiga yang

merugikan kepentingan wakaf perlu meningkatkan kemampuan profesional Nazhir

5 Undang-undang ini juga mengatur pembentukan Badan Wakaf Indonesia yang

dapat mempunyai perwakilan di daerah sesuai dengan kebutuhan Badan tersebut

merupakan lembaga independen yang melaksanakan tugas di bidang perwakafan yang

melakukan pembinaan terhadap Nazhir melakukan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf berskala nasional dan internasional memberikan persetujuan atas

4 Ibid hal 2

9

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 10: 90334076-makalah-wakaf

perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf dan memberikan saran dan

pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan

(Lihat penjelasan dari UU No41 tahun 2004 tentang wakaf)

E Perkembangan Pengelolaan Harta Wakaf di Beberapa Negara Muslim

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di

banyak negara muslim seperti Arab Saudi Mesir Turki Kuwait dll Harta wakaf

digunakan untuk membangun rumah sakit hotel sekolah persawahan jembatan

jalan dan sarana umum lainnya Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut

lebih dari frac34 menjadi lahan produktif di negara tersebut Di Mesir dan kuwait bahkan

APBN negara mereka ditopang oleh Wakaf dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir

Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara dengan dana Wakaf Prof Dr Abdul Manan

(Bangladesh) membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd

(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai Walaupun Bangladesh

termasuk negara miskin tetapi masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf

karena SIBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi

pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf dan selain itu karena dana wakaf yang

dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian umat

Islam Bangladesh5

F Profil Lembaga dan Sistem Pengelolaan Wakaf di Indonesia

1 Profil Lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia merupakan lembaga wakaf yang didirikan oleh

Dompet Dhuafa dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 Berperan sebagai lembaga

yang melakukan sosialisasi edukasi dan advokasi wakaf kepada masyarakat sekaligus

berperan sebagai lembaga penampung dan pengelola harta wakaf Visi dalam

tabungan wakaf Indonesia ini adalah menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang

mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi umat yang

berbasiskan sistem ekonomi berkeadilan Misinya itu mendorong pertumbuhan

ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi

produktif

5 M Syafirsquoi antonio menuju era wakaf produktif (jakarta selatan mitra abadi press 2006) 27

10

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 11: 90334076-makalah-wakaf

2 Sistem Pengelolaan Wakaf

Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat maka pengelolaan wakaf

juga baru ada setelah ada demand wakaf dari jamaah Demikian terus berlanjut hinga

sekarang Laporan kegiatannya pun belum ada mengingat tanah wakaf yang terletak

di bilanagn Ciputat itu baru dibangun sarana dan prasarananya Wakaf dalam lembaga

ini nantinya akan dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada sarana

ibadah dan sarana pelatihan MQ pendidikan formal Balai Latiahan Kerja dan

Sebagian Pemanfaatan Lahan untuk perikanan

G Rukun dan Syarat

Rukun wakaf ada empat yaitu pertama orang yang berwakaf (al - wakif)

Kedua benda yang diwakafkan (al - mauquf) Ketiga orang yang menerima manfaat

wakaf (al ndash mauquf lsquoalaihi) Keempat lafaz atau ikrar wakaf (sighah)

1 Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)Syarat-syarat al-waqif ada

empat pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu

artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki

Kedua dia mestilah orang yang berakal tak sah wakaf orang bodoh orang gila atau

orang yang sedang mabuk Ketiga dia mestilah baligh Dan keempat dia mestilah

orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid) Implikasinya orang bodoh

orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya

2 Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu

tidak sah dipindahmilikkan kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang

ditentukan oleh ah pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang

berharga Kedua harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya Jadi apabila

harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul) maka pengalihan milik pada ketika itu

tidak sah Ketiga harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf

(wakif) Keempat harta itu mestilah berdiri sendiri tidak melekat kepada harta lain

(mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shairsquo)6

3 Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari

segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam pertama tertentu

(mursquoayyan) dan tidak tertentu (ghaira mursquoayyan) Yang dimasudkan dengan tertentu

6 Didin hafidhuddin hukum wakaf (jakarta iiman dan dompet duafa republika 2004) 148

11

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 12: 90334076-makalah-wakaf

ialah jelas orang yang menerima wakaf itu apakah seorang dua orang atau satu

kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah Sedangkan yang tidak

tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci umpamanya

seseorang sesorang untuk orang fakir miskin tempat ibadah dll Persyaratan bagi

orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mursquoayyan) bahwa ia mestilah

orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik) Maka orang muslim

merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf

Adapun orang bodoh hamba sahaya dan orang gila tidak sah menerima wakaf

Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mursquoayyan pertama ialah bahwa yang

akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang

dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Dan wakaf ini hanya ditujukan

untuk kepentingan Islam saja

4 Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa

syarat Pertama ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan

kekalnya (tarsquobid) Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu Kedua

ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz) tanpa disangkutkan atau digantungkan

kepada syarat tertentu Ketiga ucapan itu bersifat pasti Keempat ucapan itu tidak

diikuti oleh syarat yang membatalkan Apabila semua persyaratan diatas dapat

terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah

Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada

Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum

ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah7

H Bentuk-bentuk wakaf Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Bentuk-bentuk wakaf

1 Wakaf Ahli7Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf

20dan20Ketentuannyahtm (28 november 2011)

12

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 13: 90334076-makalah-wakaf

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seorang

atau lebih baik keluarga si wakif atau bukan Wakaf ahli juga sering disebut wakaf

dzurri atau wakaf lsquoalal aulad yakni wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan

jaminan sosial dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerabat sendiri Dalam

satu segi wakaf ahli ini mempunyai dua aspek kebaikan yaitu (1) kebaikan sebagai

amal ibadah wakaf (2) kebaikan silaturrahmi terhadap keluarga yang diberikan harta

wakaf

2 Wakaf Khoiri

Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan

atau kemasyarakatan (kepentingan umum) Wakaf ini ditujukan untuk kepentingan

umum dengan tidak terbatas pada aspek penggunannya yang mencakup semua aspek

untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya

Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya

Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang

diwakafkan oleh wakif

1 Wakaf benda tidak bergerak yaitu

a Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang

berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar

b Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah

c Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah

d Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang ndash undangan yang berlaku

Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai

berikut

a Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya

diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrar Wakaf

b Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan

surat ndash surat (sertifikat surat keterangan dll) kepada PPAIW

c PPAIW meneliti surat dan syarat ndash syaratnya dalm memenuhi untuk pelepasan

hak atas tanah

13

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 14: 90334076-makalah-wakaf

d Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi wakif mengikrarkan dengan jelas

tegas dan dalam bentuk tertulis Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka

dapat membuat ikrar secra tertulis dengan persetujuan dari kandepag

e PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta ikrar

wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik

Sertifikasi Tanah Wakaf

Dalam praktek di Indonesia masih sering ditemui tanah wakaf yang

tidak disertifikatkan Sertifikasi wakaf diperlukan demi tertib administrasi dan

kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum Sertifikasi tanah

wakaf dilakukan secara bersama oleh Departemen Agama dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Pada tahun 2004 kedua lembaga ini

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN

No 422 Tahun 2004 tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Proses sertifikasi tanah

wakaf dibebankan kepada anggaran Departemen Agama8

Ruilslag Tanah Wakaf

Nadzir wajib mengelola harta benda wakaf sesuai peruntukan Ia dapat

mengembangkan potensi wakaf asalkan tidak mengurangi tujuan dan

peruntukan wakaf Dalam praktek acapkali terjadi permintaan untuk menukar

guling (ruilslag) tanah wakaf karena alasan tertentu Peraturan Pemerintah No

42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar guling atau penukaran harta benda

wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri Agama

Sengketa Wakaf

Penyelesaian sengketa wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang

dilakukan secara stratifikatif

1 Musyawarah untuk mencapai mufakat

2 Mediasi (mediasi yang dimaksud adalah penyelesaian sengketa dengan

bantuan pihak ketiga (mediator) yang disepakati oleh para pihak yang

bersengketa)

3 Arbitrase (Arbitrase yang dimaksud adalah Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS))

8 Adijani al ndash alabij perwakafan tanah di indonesia (jakarta PT Raja Grafindo Persada 2002) 25

14

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 15: 90334076-makalah-wakaf

4 Pengadilan (Pengadilan yang dimaksud adalah Pengandilan Agama (PA)

atau Mahkamah Syarirsquoiyah)

5 Terkait dengan persoalan sengketa wakaf keberadaan dokumen (sertifikat)

dan saksi menjadi persoalan terpenting yang tidak bisa diabaikan

mengingat kultur sosial yang mengatasnamakan ibadah (tabarrursquo)

semuanya serba lisan Sengketa yang muncul kemudian -diharapkan tidak

muncul- dapat mengajukan dokumen dan saksi sebagai alat bukti untuk

menyelesaikan sengketa meskipun proses penyelesaiannya mungkin tidak

sederhana

2 Wakaf benda bergerak

a Uang Wakaf uang dilakukan oleh LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama

Dana wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset ndash aset financial dan pada

asset riil

b Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang sifatnya memiliki manfaat

jangka panjang

c Surat berharga kendaraan

d Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Haki mencakup hak cipta hak paten

merek dan desain produk industri

e Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah

Dalam rangka memajukan dan mengembangkan perwakafan di indonesia

keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) No75 M tahun 2007 yang di tetapkan di Jakarta

13 Juli 2007 sebagai amanah Undang ndash Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

Wakaf9

I Prospek Kendala dan Strategi Pengelolaan Wakaf

1 Prospek Wakaf

Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari

menunjukan perkembangan yang bagus dimana wakif yang terdaftar semakin

bertambah dan lumayan banyak dan pendapatanpun semakin bertambah Dan

9 Andri soemitra Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta Kencana 2009) 439

15

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 16: 90334076-makalah-wakaf

kedepan TWI berencana mendirikan bangunan-bangunan dan usaha-usaha

yang produktif yang dapat meningkatkan pedapatan sehingga dapat mandiri

dan berdiri sendiri dan membentuk cabang-cabang baru

2 Prospek Perwakafan di Indonesia

Syafirsquoi Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri

ini menjadi tiga periode dalam perkembangannya antara lain pertama periode

tradisonal Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah Kebanyakan benda wakaf

diperuntukkan untuk pembangunan fisik seperti masjid mushola pesantren

kuburan yayasan dan sebagainya Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi social yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan

konsumtif Selanjutnya periode semi professional dimana pengelolaan wakaf

secara umum masih sama dengan periode tradisional namun mulai

dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif meski belum

maksimal Pada tahap ini mulai dikembangkan pemberdayaan tanah-tanah

wakaf untuk bidang pertanian pendirian usaha kecil seperti toko ritel koerasi

penggilingan padi usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk

kepentingan pengembangan di bidang pendidikan Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam Gontor

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf dengan kesehatan dan

pendidikan dilakukan oleh Yayasan wakaf Sultan Agung Semarang

Sementara yang memberdayakan wakaf dengan pola pengkajian dan penelitian

terhadap pengembangan pemikiran Islam modern dilakukan oleh Yayasan

wakaf Paramadina Selanjutnya pada periode professional pengelolaannya

dilakukan secara professional ditandai dengan pemberdayaan potensi

masyarakat secara produktif10

Prediksi klasik yang kita gunakan adalah bahwa di Indonesia berdiam

lebih kurang 200 juta umat Islam 10 dari mereka punya potensi untuk

berwakaf Artinya ada 20 juta umat Islam diharap dapat berpartisipasi

menggalang dana secara besar-besaran untuk wakaf tunai Kalau msing-

masing mereka secara merata bisa berwakaf Rp 10000- perbulan berwakaf

10 Ibid hal 7

16

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 17: 90334076-makalah-wakaf

tentu lembaga wakaf mampu mengumpulkan uang sekitar Rp 200 milyard

perbulan artinya Rp 24 Triliun pertahun Uang sebesar ini tentu dapat

membangun komplek pertokoan muslim dengan biaya rendah dan akan

memperlancar transaksi perdagangan diklangan masyarakat muslim sekaligus

ia mampu menyaingi para pedagang non muslim yang selama ini punya

kekuatan dalam memegang jalur distribusi barang Sendainya masyarakat

Islam atau pemerintah mampu mewujudkan suatu lembaga yang terpercaya

dan profesional dalam menangani potensi wakaf tentulah hitung-hitungan

yang dibuat mampu diraih paling tidak sekitar 10 dari target maksimal

Langkah pemberdayaan wakaf di Indonesia semakin mantap sejak

adanya dukungan pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 41

tahun 2004 tentang Wakaf Selanjutnya maih terdapat pula aturan lain yang

mendukung optimalisasi pelaksanaan pemberdayaan wakaf ini dengan adanya

UU Otonomi daerah Kebijakan Moneter Nasional dan sebagainya

3 Kendala

Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa

wakaf berhubungan dengan harta-harta yang memiliki nilai tinggi Wakaf

berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa Lembaga wakaf

masih di pahami sebagai lembaga zakat dan tidak ada konsekuensi hukum

yang mengikat kepada individu untuk mewafakan sebagian hartanya

4 Strategi

Dalam Pengelolaan wakaf yaitu Mensosialisasikan dan memberi

pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf mempromosikan lembaganya

beserta kegiatan-kegiatan produk-produk yang sudah dihasilkan melalui

media sehingga dapat menggugah hati masyarakat untuk membayar wakaf

dan perlu adanya koordinasi dengan lembaga zakat untuk menjalin kerjasama

dan Meningkatkan kinerja antara kedua lembaga tersebut

J Peraturan Per-Undang-Undangan Peraturan Pemerintah dan PMA

tentang Wakaf

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No 28 Tahun 1977 yang isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab delapan belas pasal dengan susunan sebagai berikut

17

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 18: 90334076-makalah-wakaf

a Bab I ketentuan umum yang berisi definisi tentang wakaf wakif ikrar dan nadzir

b Bab II berjudul fungsi wakaf terdiri dari tuga bagian bagian yang pertama memuat rumusan tentang fungsi wakaf bagian kedua unsur-unsur dan syarat-syarat wakaf bagian ketiga kewajiban dan hak-hak nadzir

c Bab III tentang tata cara mewakafkan dan pendaftarannya terdiri dari dua bagian Bagian pertama mengenai tata cara perwakafan tanah milik bagian kedua tentang pendaftaran tanah milik

d Bab IV tentang perubahan penyelesaian perselisihan dan pengawasan perwakafan tanah milik Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama perubahan perwakafan tanah milik bagian kedua penyelesaian perselisihan perwakafan tanah milik dan bagian ketiga mengenai pengawasan perwakafan tanah milik

e Bab V tentang ketentuan pidanaf Bab VI tentang ketentuan peralihan11

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf

Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No 1 Tahun 1978 Peraturan menteri agama tentang pelaksanaan peraturan pemerintah mengenai perwakafan tanah milik ini terdiri dari sepuluh bab dua puluh pasal Susunannya sebagai berikut

a Bab I tentang ketentuan umum memuat rumusan berbagai istilah dalam perwakafan

b Bab II mengenai ikrar wakaf dan aktanyac Bab III tentang pejabat pembuat akta ikrar yaitu kepala kantor urusan agama dan

tugasnya sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakafd Bab IV tentang nadzir kewajiban dan hak-haknyae Bab V perubahan perwakafan tanah milikf Bab VI tentang pengawasan dan bimbingang Bab VII tata cara pendaftaran wakaf yang terjadi sebelum Peraturan Pemerintah

No 28 Tahun 1977 diundangkanh Bab VIII tentang penyelesaian perselisihan perwakafani Bab IX biaya12

K Wakaf Tunai

Di Indonesia dalam memasuki milenium ketiga ini berbagai elemen

masyarakat mencoba mensosialisasikan wakaf tunai dengan berbagai cara Bukan saja

tahap sosialisasi ini berjalan tanpa aplikasi malah sudah ada lembaga tertentu yang

11 Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml (10 desember 2011)12 No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm (10 desember 2011)

18

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 19: 90334076-makalah-wakaf

mencoba mengaplikasikannya dan banyak juga masyarakat yang tertarik untuk ikut

serta berkontribusi untuk itu

Institusi yang menangani wakaf tunai bisa berupa institusi seperti lembaga

zakat yang dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan

ia bisa juga dikelola oleh lembaga seperti reksa dana dengan syarat-syarat tertentu

pula atau oleh suatu institusi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bekerjasama

dengan bank Ia bisa berdiri sendiri atau ia juga menjadi bagian dari institusi

keuangan lain yang bisa saling membantu untuk meningkatkan pendapatan wakaf

tersebut Agar ia dikelola secara profesional maka yang terbaik ia mesti berdiri

sendiri jangan bercampur dengan lembaga keuangan lain seperti zakat atau langsung

dibawah bank asuransi dll dan yang terbaik ia dikendalikan oleh suatu lembaga yang

dibentuk oleh pemerintah dan dijalankan dengan profesional dan pemerintah bertugas

hanya sebagai pengawas terhadap badan itu

Agar kesalahan-kesalahan fatal jangan terjadi maka mekanisme yang sesuai

dengan aturan waqaf secara menyeluruh perlu ada pengaturan Diantara beberapa

alternative pengaturan misalnya uang yang dikumpul digunakan untuk membangun

harta waqaf yang sudah ada Mungkin ada sebidang tanah yang sudah diwakafkan

terlebih dahulu diatas tanah ini tentu lebih baik dibangun kelinik sekolah atau ruko

dan sebagainya

Seandainya ia terletak pada posisi yang strategis ruko bisa disewakan

sewanya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak Atau adanya klinik

masyarakat Islam bisa memberikan pengobatan yang murah kepada orang Islam yang

membutuhkan atau dengan adanya sekolah anak-anak muslim bisa dididik dengan

biaya rendah dengan kualitas prima Atau bisa saja uang wakaf dibelikan kepada

bangunan atau apa saja yang bisa melahirkan keuntungan Dari keuntungan tersebut

pengelola bisa mengeluarkan biaya pengelolaan bisa membiayai aktivitas sosial bisa

memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan Harta atau uang waqaf

tunai bisa juga diinvestasikan pada sektor lain yang menguntungkan seperti obligasi

syariah Adanya jaminan bahwa uang modal dari waqaf tidak hilang merupakan

prinsip utama yang mesti dipegang13

Jadi secara makro wakaf diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan

ekonomi masyarakat Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan perumahan

13 No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm (13 desember 2011)

19

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 20: 90334076-makalah-wakaf

sarana umum seperti masjid rumah sakit sekolah pasar dll bahkan modal untuk

kepentingan pribadi dapat diberikan bukan dalam bentuk pinjaman tapi murni

sedekah di jalan Allah Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi

masyarakat Kalau ia bergerak secara teratur tentu akan lahir ekonomi masyarakat

dengan biaya murah

Menurut Syafirsquoi Antonio setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus

ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf pertama managemennya harus

dalam bingkai lsquoproyek yang terintegrasirsquo kedua azas kesejahteraan nadzir dan yang

ketiga azas transparansi dan accountability dimana badan wakaf dan lembaga yang

dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana kepada

umat dalam bentuk audited financial report termasuk kewajaran dari masing-masing

pos biaya

Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai

Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf uang

(wakaf tunai) adalah sebagai berikut

1 Wakaf Uang (Cash WakafWaqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

seseorang kelompok orang lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai

2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga

3 Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syari

5 Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya tidak boleh dijual

dihibahkan dan atau diwariskan

Urgensi Wakaf Tunai

Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah

Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar

tadwin al hadits memfatwakan dianjurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan sarana dakwah sosial dan pendidikan umat Islam Adapun caranya

20

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 21: 90334076-makalah-wakaf

adalah dengan menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf Adapun manfaat utama wakaf tunai adalah

a seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu

b melalui wakaf uang aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai

dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian

c dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

d umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa

harus terlalu tergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas14

Kendala pengembangan wakaf tunai

1 State of mind

Kuatnya pengaruh bahwa wakaf identik dengan wakaf harta benda tak

bergerak khususnya tanah dan bangunan Hal ini dipengaruhi oleh 2 aspek (1)

keyakinan ajaran (madzhab) yang dianut yakni mayoritas madzhab Syafii (2) budaya

lokal (local culturecommunity image)

2 Model pendayagunaan (peruntukan)

Tidak mudah memang mengelola investasi untuk disalurkan pada sektor riil

Namun demikian bidang-bidang tertentu bisa dijadikan lahan untuk menyalurkan

manfaat wakaf tunai agar bisa cepat dirasakan oleh masyarakat Misalnya dalam hal

usaha kecil mikro peruntukan dana wakaf sedianya untuk masyarakat kecil namun

sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan kelayakan usaha yang hendak dibantu

Sasaran akhirnya adalah kemandirian sementara atas nama wakaf masyarakat selalu

bergantung sebagai amal jariyah

3 Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan UU No 41 tahun 2004 bahwa untuk kasus wakaf tunai nadzir

yang diberi wewenang untuk mengelola adalah lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh menteri Pemerintah menyatakan bahwa pengelolaan wakaf tunai

melalui lembaga keuangan syariah ini atas dasar pertimbangan keuangan Mestinya

penyerahan dan pengelolaan wakaf tunia tak hanya diserahkan kepada lembaga

14 Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm (10 desember 2011)

21

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 22: 90334076-makalah-wakaf

keuangan syariah karena ada lembaga lain yang mampu mengelola wakaf tunai

tersebut dengan profesional dan diyakini mampu menjaga keamanan wakaf Ada dua

hal yang dicermati dari penyerahan dan pengelolaan wakaf tunai oleh lembaga

keuangan syariah (1) lembaga keuangan syariah adalah lembaga profit dan komersial

ia juga harus memikirkan pendayagunaan sosial wakaf yang ditakutkan adalah dana

wakaf tersebut justru menyokong kegiatan komersialnya sendiri sehingga bahwa

wakaf itu harus diberikan manfaat ekonomi bagi umat ddan (2) tereduksinya peran

dan pemberdayaan masyarakat dalam hal-hal produktif sementara intinya adalah

kapabilitas kredibilitas profesionalitas dari nadzir bukan status nadzir yang akan

mengelola wakaf tunai

4 Perangkat aturan hukum

Sebagai acuan bertindak dalam masalah wakaf di Indonesia UU No 41 tahun

2004 belum memiliki aturan turunan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai

petunjuk pelaksana (juklak) operasional Beberapa pasal yang disebutkan bergantung

pada kehadiran Peraturan Pemerintah misalnya tentang detail mengenai ketentuan

wakaf benda bergerak berupa uang Namun demikian haruslah mengalahkan

segalanya demi kepentingan sosial dan yang terpenting adalah prinsip kemaslahatan

harus selalu dikedepankan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku

Sasaran Wakaf Tunai

Adapun sasaran wakaf tunai para praktisi pengelola wakaf masih menjadikan

pendapat Prof Dr MA Manan pakar ekonomi Islam dari Bangladesh ini sebagai

rujukan penting

Pertama kemanfaatan bagi kesejahteraan pribadi (dunia-akhirat)

Kedua kemanfaatan bagi kesejahteraan keluarga (dunia akhirat)

Ketiga pembangunan sosial Wakaf tunai bisa membuka banyak peluang untuk

membantu masyarakat Dari profit wakaf tunai seseorang dapat membantu

memberikan bantuan yang berharga bagi pendirian atau pun operasionalisasi

lembaga-lembaga pendidikan maupun masjid Wakaf tunai dapat pula membantu

terlaksananya proyek-proyek pendidikan riset keagamaan kesejahteraan sosial

pengobatan dan perawatan kesehatan bagi kaum dhuafa dan penghapusan

kemiskinan Wakaf tunai juga bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pelajarmahasiswa

Keempat membangun masyarakat sejahtera jaminan sosial bagi si miskin dan

jaminan keamanan sosial bagi si kaya Wakaf tunai dalam tahap yang makin baik

22

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 23: 90334076-makalah-wakaf

menjadi wahana terciptanya kepedulian dan kasih sayang si kaya terhadap si miskin

sehingga tercipta hubungan harmonis dan kerjasama yang baik

Pengelolaan Wakaf Tunai

Prof MA Mannan sebagai pakar ekonomi Islam terkemuka melakukan

terobosan baru dalam aplikasi wakaf ini Beliau mengembangkan apa yang disebut

dengan wakaf tunai dengan menggunakan mekanisme bank (Social Investment Bank

Limited Bangladesh) Wacana ini sebenarnya sudah dibahas dalam literatur Hanafi

dan Maliki Dalam dua literatur tersebut disebutkan bahwa wakaf tunai selain dapat

digunakan dalam pembiayaan pembangunan sarana dalam bentuk pinjaman juga

dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan mudharabah Kontroversi yang

mengemuka dalam mekanisme wakaf tunai ini berkisar pada sah tidaknya

menggunakan dana wakaf untuk diinvestasikan yang secara logika memiliki resiko

musnah (kefitrahan usaha yaitu untung dan rugi)

Selain itu dengan melakukan investasi berarti dana wakaf akan selamanya

berbentuk uang hal ini akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai intrinsik uang

yang pada hakikatnya tidak memiliki nilai Berbeda dengan kasus klasik (yang

dijadikan landasan dalam implementasi wakaf tunai) yang nota bene nilai uang

terjaga akibat logam yang digunakan sebagai uang adalah logam mulia emas dan

perak (dinar dan dirham) Jadi wakaf tunai dengan sistem mata uang yang ada saat

ini implementasinya memiliki resiko nilai uang tereduksi akibat inflasi disamping

resiko pelanggaran kaidah syariat ketika mekanismenya melalui investasi15

Secara logika wakaf tunai dengan memutarkan dana wakaf pada aktivitas

investasi sebenarnya aktivitas penggunaan harta wakaf terletak pada aktivitas

investasi bukan pada aktivitas pengambilan manfaat dari returns (bagi hasil) investasi

tersebut Hal ini merujuk dari pengertian harta dalam fikih muamalah yang membagi

harta menjadi harta umum (yang tak dapat dimiliki secara perorangan) atau malul ashl

dan harta hasil dari harta ashl (yang dapat dimiliki secara perorangan) atau malul

tsamarah Dalam konteks wakaf yang diinvestasikan harta wakaf termasuk harta ashl

sedangkan returns-nya merupakan harta tsamarah16

15 No name ldquoPerkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesiardquo (Jakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006)

16 Pasaribu Chairuman dan Suhrawardi K Lubis Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta Sinar Grafika 2004)

23

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 24: 90334076-makalah-wakaf

Dengan demikian mekanisme wakaf hakikatnya ada pada aktifitas investasi

tadi yang menggunakan harta ashl Jadi kalaupun disepakati mekanisme wakaf tunai

jenis ini sepatutnya pemegang amanah harta wakaf memfokuskan pada usaha-usaha

investasi harta wakaf yang memberikan manfaat besar kepada umat Pengelolaan

wakaf menggunakan institusi bank menerapkan semacam deposito berjangka

(temporer wakaf deposits) dalam pengelolaan wakaf tunai Yang pertama deposito

wakaf temporer yang berbasis pinjaman dimana uang yang disimpan oleh nasabah di

bank diikhlaskan dengan niat wakaf untuk diambil manfaatnya oleh pengguna dalam

membiayai program-program pembangunan sarana umum (awqaf properties) tanpa

ada biaya tambahan kecuali biaya administrasi yang diperbolehkan syariat Yang

kedua deposito wakaf temporer yang berbasis investasi ia mengkhususkan

penggunaan depositonya hanya untuk investasi sarana umum dimana keuntungannya

adalah juga menjadi hak wakif Keduanya tetap mensyaratkan penggunaan dana

wakaf tersebut harus pada proyek untuk kepentingan umum seperti proyek bangunan

sekolah jalan jembatan pasar dan fasilitas umumlainnya Jadi bukan proyek-proyek

komersil seperti pembiayaan sebuah perusahaan kredit perorangan dan lain

sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan jenis-jenis wakaf tunai yang dapat

dilakukan

1 Wakaf Tunai dengan tujuan membeli awqaf properties

2 Wakaf Tunai dalam bentuk Pinjaman (Temporary Wakaf Deposits in Loan Basis)

3 Wakaf Tunai dalam bentuk Investasi (Temporary Wakaf Deposits in Investment

Basis)

Jadi untuk sementara ini pada isu wakaf tunai institusi wakaf dapat mengelola

wakaf tunai definitive (jelas niat dan tujuan penyalurannya) dan wakaf tunai mutlak

Dengan demikian sebenarnya terdapat potensi atas alasan syarrsquoi wakaf barang untuk

dikelola seperti mengelola wakaf tunai yang mutlak17 Misalkan atas alasan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

sebuah gedung wakaf dapat disewakan yang hasilnya dipergunakan sesuai dengan

tujuan akad wakaf

Contoh Fakta Pemberdayaan Wakaf Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai

yang dipelopori oleh MA Manan dengan Social Investment Bank Ltd (SIBL)minusnya

17 Suparman usmanrdquo Hukum Perwakafan Di Indonesiardquo ( Kudus Darul Ulum Press 1994)

24

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 25: 90334076-makalah-wakaf

Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh SIBL

adalah sebagai berikut

1) Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shariah Bank harus

mengelola Wakaf tersebut atas nama Wakif

2) Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya harus terbuka dengan

nama yang ditentukan oleh Wakif

3) Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuanminustujuan yang diinginkan asal tidak

bertentangan dengan shariah

4) Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang

ditawarkan oleh bank dari waktu kewaktu

5) Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan

untuk tujuanminustujuan yang telah ditentukan oleh wakif Bagian keuntungan yang tidak

dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profil yang diperoleh

akan bertambah terus

6) Wakif dapat meminta bank mempergunakan keseluruan profil untuk tujuanminustujuan

yang telah ia tentukan

7) Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja atau ia dapat juga

menyatakan akan memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit

pertama kalinya dengan jumlah tertentu Depositminusdeposit berikutnya juga dapat

dilakukan dengan jumlah setoran pertama atau kelipatannya

8) Wakif dapat juga meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif pada SIBL

9) Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah

wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan barulah diterbitkan sertifikat

10) Prinsip dan dasarminusdasar peraturan shariah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali

dan dapat berubah

L Wakaf Institusi Baru dalam Praktik

Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan bentukan pemerintah untuk

melakukan pembinaan dan pengawasan nadzir dan pengelolaan harta benda wakaf

Beberapa kasus terjadi misalnya para nadzir baik perorangan maupun lembaga tidak

bertanggung jawab atas harta benda wakaf yang dikelola perubahan peruntukan harta

25

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 26: 90334076-makalah-wakaf

benda wakaf dikarenakan -salah satunya- misalnya ada perubahan tata ruang kota

sehingga harus digusur atau dipindahkan18

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

Diakomodasinya wakaf dalam bentuk benda bergerak Namun masalah wakaf

uang amanat UU menyebutkan pengelola (nadzir) adalah hanya lembaga keuangan

syariah Hal ini menimbulkan dua implikasi yang serius Pertama LKS adalah

lembaga profit dan komersial boleh jadi (dan kemungkinan besar) menggunakan

dana wakaf menjadi suntikan dana likuiditas maupun dana investasi sektor riil yang

melupakan esensi dari wakaf uang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

kedua tereduksinya potensi kemandirian dalam rangka pemberdayaan umat yang

boleh jadi secara manajemen keuangan lebih baik dan akuntabel ketimbang LKS

sebagai contoh Dompet Dhuafa Republika dan lembaga yang lain

M Perbedaan antara Wakaf dengan Shodaqoh

Berikut adalah perbedaan wakaf dan shodaqoh

Wakaf Shodaqoh

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada orang lain

b Hak milik atas barang dikembalikan kepada Allah

c Objek wakaf tidak boleh diberikan atau dijual kepada pihak lain

d Manfaat barang biasanya dinikmati untuk kepentingan sosial

e Objek wakaf biasanya kekal

a Menyerahkan kepemilikan suatu barang kepada pihak lain

b Hak milik atas barang diberikan kepada penerima shadaqahhibah

c Objek shadaqahhibah boleh diberikan atau dijual pada pihak lain

d Manfaat barang dinikmati oleh penerima

18 Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm (10 desember 2011)

26

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 27: 90334076-makalah-wakaf

zatnyaf Pengelolaan objek wakaf

diserahkan kepada administratur yang disebut nadzirmutawalli

shadaqahhibahe Objej shadaqahhibah tidak

harus kekal zatnyaf Pengelolaan

shadaqahhibah diserahkan kepada penerima

BAB III

PENUTUP

27

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 28: 90334076-makalah-wakaf

A Kesimpulan

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004 wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta

benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum

menurut syariah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf adalah Seluruh harta benda wakaf harus

diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah

Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu Wakif mempunyai kebebasan memilih

tujuan-tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh Syariah Jumlah harta wakaf

tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan

yang telah ditentukan oleh Wakif dan Wakif dapat meminta keseluruhan

keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah ia tentukan

Menurut pandangan dari DT wakaf sangat menarik untuk dikembangkan dan

disosialisasikan kepada masyarakt khususnya untuk wakaf yang dikelola secara

produktif dan hasilnya untuk kegiatan social DPU Dt memandang wakaf boleh dikata

tidak memiliki kendala namun tantangan selalu ada karena mereka berfikir bagaiman

wakaf ini bias berkembang dan terus mengalirakn manfaat bagi ummat dan

menghasilkan pahala bagi Muwakif Strategi dan Rencana kedepan DPU DT dalam

mengelola Wakaf adalah Perbanyak sosialisasi dan promosi tentang wakaf

Pembuatan akuntabilitas dalam kinerja lembaga Buat replikasi di Tanah wakaf

tertentu yang telah ada atqau sedang dikembangkan untuk dikloning ditempat lain

B Saran dan Kritik

Dengan kerendahan hati penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan

jauh dari kesempurnaan Saran dan kritik yang konstruktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bermanfaat dalam kontribusinya bagi

keilmuan Wallahursquoalam

DAFTAR PUSTAKA

28

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29

Page 29: 90334076-makalah-wakaf

Abdullah Abdul gani 2008 wakaf produktif bandung simbiosa rekatama media

Al ndash alabij adijani 2002 perwakafan tanah di indonesia jakarta PT Raja Grafindo Persada

Antonio Syafirsquoi 2006 menuju era wakaf produktif Jakarta selatan mitra abadi press

Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis 2004 Hukum Perjanjian dalam Islam Jakarta Sinar Grafika

Soemitra andri 2009 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta Kencana

Hafidhuddin Didin 2004 hukum wakaf jakarta iiman dan dompet duafa republika

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

No name 2006 Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di IndonesiaJakarta Direktorat Pemberdayaan Wakaf

No name rdquoPengertian Wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20C2ABhtm

Hendra kholid ldquo lembaga pengelolaan wakafrdquo dalam httphendrakholidnetblog20110416lembaga-pengelola-wakaf-2htm

Anne Ahira rdquoPengertian wakafrdquo Dalam httpFwakaf20makalahbahan20wakafPengertian20Wakaf20dan20Ketentuannyahtm

Ujang sutaryat ldquohukum wakaf di indonesiardquo dalam httphukum-wakaf-di-indonesiahtml

No name ldquopraktek pengelolaan wakafrdquo dalam httpMakalah-Hasan-Wakafhtm

No name ldquoPerkembangan Wakaf dalam Wacana Fiqh Islam dan Pemberdayaannya dalam Pembangunanrdquo dalam httpDiskusi201htm

Idrus andy rahman ldquowakaf uang dalam perspektif fikihrdquo dalam httpMakalahhtm

Usman Suparman 1994 Hukum Perwakafan Di Indonesia Kudus Darul Ulum Press

Rizal ldquowakafrdquo dalam httpmakalah-hukum-ipatdnhtm

29